eksantema subitum 11

Upload: kusnofk

Post on 14-Apr-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 EKSANTEMA SUBITUM 11

    1/3

    1

    EKSANTEMA SUBITUM

    Sinonim

    1. Roseola infantum2.

    Sixth Disease

    3. The rose rash of infants\4. Pseudorubella

    Definisi

    Penyakit virus pada bayi dan anak kecil yang bersifat akut, biasanya

    terjadi secara sporadik dan dapat menimbulkan epidemi.

    Etiologi

    1. Human herpesvirus 6 (HHV-6)2. Human herpesvirus 7 (HHV-7)

    Epidemiologi

    1. Hampir semua anak terkena HHV-6 dalam usia 6 bulan pertama2. Sebagian besar kasus eksantema subitum terjadi pada usia 6-18

    bulan, rerata usia adalah 9 bulan.

    3. Virus pada saliva orang dewasa dapat merupakan sumber infeksi

    Manifestasi Klinis

    1. Tiba-tiba muncul panas/demam tinggi (39,4 - 41,2C), selama hari.

    2. Saat demam anak menjadi rewel, bila demam sudah menurun amenjadi normal. Demam menurun pada hari ke 3-4.

    3. Setelah demam turun, timbul ruam kulit kemerahan (erupsi makdan makulopapular) di seluruh tubuh. Dimulai dari dada, menye

    ke lengan dan leher, dan sedikit mengenai muka dan kaki. Ru

    berwarna merah muda (rose-pink macules or maculopapules), ti

    gatal (nonpruritic), berdiameter 1-3 mm, menghilang dalam 1-2

    tanpa pigmentasi (perubahan warna kulit/tubuh) atau deskuam

    (pengelupasan lapisan kulit) dan jarang menetap selama 24 jam.

    KETERANGAN

  • 7/30/2019 EKSANTEMA SUBITUM 11

    2/3

    2

    4. Terdapat limfadenopati servikal (pembengkakan kelenjar gbening di leher), namun yang lebih khas adalah limfadenopat

    oksipital posterior pada 3 hari pertama infeksi, disertai eksante

    (Nagayana's spots) pada palatum molle dan uvula.

    5. Satu dari tiga kasus disertai diare dan muntah (vom

    Diagnosis

    Pemeriksaan laboratorium

    Dapat dilakukan pemeriksaan darah rutin.

    Hasilnya:

    1. Leukositosis selama 24-36 jam pertama demam, jumlah leukositmencapai 16 ribu-20 ribu/mm3 disertai peningkatan neutrofil.

    2. Leukopenia 3000-5000/mm3, biasanya saat demam hari ketiga dkeempat.

    3. Neutropeni absolut dengan limfositosis relatif.

    Pemeriksaan serologis

    Polymerase chain reaction (PCR)

    Antibodi IgM terhadap HHV-6 dapat terdeteksi 5-7 hari pertama sete

    infeksi primer.

    Penatalaksanaan

    1. Tidak ada terapi spesifik.2. Hanya dengan pengobatan simtomatis, penderita dapat sembuh

    sempurna.

    3. Demam dapat diatasi dengan acetaminophen.

    Komplikasi

    1. Kejang demam (paling sering terjadi)2. Meningoensefalitis3. Asepticmeningitis4. Ensefalitis5. Hemiplegia

  • 7/30/2019 EKSANTEMA SUBITUM 11

    3/3

    3

    Diagnosis Banding

    (Differential Diagnosis)

    1. Morbili2. Rubela3. Demam skarlet4. Drug eruptions5. Miliaria6. Alergi obat (drug allergy)

    PrognosisBaik, dapat sembuh sempurna.

    Daftar Pustaka

    1. DeAraujo T et al: Human herpesviruses 6 and 7. Dermatol C2002;20:301.

    Jackson MA, Sommerauer JF: Human herpesviruses 6 and

    Pediatr Infect Dis J 2002;21:566.

    2. Kasper DL, Braunwald E, Fauci AS, Hauser SL, et. al. (EHarrison's Manual of Medicine. 16th Edition. McGraw Hill. U

    2005;527.

    3. Poorwo Soedarmo, SS., dkk. (Ed.). Buku Ajar Infeksi & PedTropis. Edisi Kedua. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jaka

    2008;128-132.

    Eksantema Subitum