ekosistem danau
TRANSCRIPT
![Page 1: EKOSISTEM DANAU](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571f9f9497959916990e9b7/html5/thumbnails/1.jpg)
EKOSISTEM DANAU
1. Pengertian
• Ekosistem adalah sistem kehidupan atau sistem yang mandiri (artinya mencukupi seluruh
kebutuhannya sendiri secara berkesinambungan/selft-sustained)
• Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar
ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
• Danau berdasarkan jenis airnya :
1. Danau air tawar yaitu danau yang berair tawar, danau jenis ini memiliki ciri yaitu
memiliki pelepasan berupa sungai, contoh danau toba.
2. Danau air asin yaitu danau yang berair asin dimana danau jenis ini tidak memliki
pelepasan, karena merupakan akhir dari sungai dan pelepasan hanya merupakan
penguapan saja. Contoh : Danau sentani (Papua).
3. Danau air asam yaitu danau yang airnya berasal dari belerang. dan memiliki ciri :
biasanya merupakan kawah gunung berapi yang berisi air hujan dan airnya berwarna
hijau kekuning-kuningan. Contoh Danau Tangkuban perahu.
Ekosistem danau air tawar :
Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari.
Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut
daerah fotik.
Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau
juga terdapat daerah perubahan temperatur yang drastis atau termoklin.
Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar.
Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan
jaraknya dari tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai
berikut.
a. Daerah litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan
0ptimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan
tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.
Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat
(khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi,
reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa
mamalia yang sering mencari makan di danau.
![Page 2: EKOSISTEM DANAU](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571f9f9497959916990e9b7/html5/thumbnails/2.jpg)
b. Daerah limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih
dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton,
termasuk ganggang dan sianobakteri. Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi
dengan kecepatan tinggi selama musim panas dan musim semi. Zooplankton yang
sebagian besar termasuk Rotifera dan udang-udangan kecil memangsa fitoplank-
ton. Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan
yang lebih besar, kemudian ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung
pemakan ikan.
c. Daerah profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau.
Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi seluler setelah
mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik. Daerah ini dihuni oleh
cacing dan mikroba.
d. Daerah bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa
organisme mati.
Gbr. Empat Daerah Utama Pada Danau Air Tawar
![Page 3: EKOSISTEM DANAU](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571f9f9497959916990e9b7/html5/thumbnails/3.jpg)
2. penyusun ekosistem danau
Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen sebagai
berikut.
1. Bahan hidup (biotik)
Komponen autotrof
Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis
makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan
bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai
produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
Komponen heterotrof
Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan
organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain.
Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
2. Bahan tak hidup (abiotik)
Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air,
udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat
berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
c. Pengurai (dekomposer)
Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik
yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai
menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang
sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini
adalah bakteri dan jamur.
3. Komponen Rantai Makanan di Danau
Komponen penyusun ekosistem pada danau sama dengan komponen penyusun
ekosistem lainnya. Yaitu terdiri dari produsen, konsumen dalam berbagai tingkatan dan
pengurai. Akan tetapi, memiliki penjelasan yang berbeda sebagai berikut
1. Produsen
![Page 4: EKOSISTEM DANAU](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571f9f9497959916990e9b7/html5/thumbnails/4.jpg)
Tumbuhan alga dan fitoplankton adalah produsen makanan di dalam rantai
makanan di danau. Tumbuhan alga menyerupai tanaman, umumnya berwarna hijau dan
melekat di bebatuan atau dasar danau yang masih terpapar cahaya matahari.
Ada juga alga yang menyerupai lumut namun berlendir sehingga membuat
bebatuan di danau menjadi licin. Contoh tumbuhan alga adalah lidah tiung.
Fitoplankton hidup melayang-layang di air. Ia hanya bisa dilihat melalui
mikroskop. Sama seperti alga, fitoplankton mampu berfotosintesis karena memiliki
klorofil untuk membuat makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari. Oleh
karena itulah, fitoplankton memegang peranan penting dalam rantai makanan di danau.
Contoh fitoplankton yang hidup di danau adalah sianobakteri, diatom dan dinoflagelata.
2. Konsumen
Zooplankton adalah hewan air yang kecil seperti kutu air dan rebon. Mereka
memakan fitoplankton karena itulah disebut sebagai konsumen tingkat I dalam rantai
makanan di danau. Mereka termasuk hewan herbivora karena memakan produsen yang
memiliki sifat seperti tumbuhan.
Konsumen di posisi kedua pada rantai makanan di danau adalah pemakan
zooplankton. Contohnya ikan kecil atau anak-anak ikan; beberapa zooplankton seperti
larva capung, dan lalat kadas; serta berudu. Mereka disebut omnivora karena memakan
tumbuhan danhewan lain.
Konsumen ketiga dan seterusnya adalah hewan karnivora. Contoh hewan
karnivora adalah kumbang air, capung, mammalia kecil, katak, ular air, udang satang,
itik, dan ikan.
Omnivora adalah hewan pemakan tumbuhan dan hewan lain. Contohnya ikan
karper kaca, burung mandar, dan penyu peta palsu. Dalam rantai makanan di danau,
mereka memakan ikan yang lebih kecil, serangga, dan tumbuhan yang hidup di tepi
danau.
![Page 5: EKOSISTEM DANAU](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571f9f9497959916990e9b7/html5/thumbnails/5.jpg)
Konsumen teratas adalah predator atau pemangsa tingkat tinggi di dalam siklus
rantai makanan di danau. Misalnya elang, bangau dan ikan pike. Ikan pike adalah
pemangsa bermulut besar dan bergigi tajam. Sosoknya besar dan menakutkan. Ia
termasuk hewan ganas yang memakan berbagai jenis ikan, katak, burung air dan
mammalia kecil.
3. Pengurai
Komponen penting yang berperan dalam rantai makanan di danau adalah pengurai
atau dekomposer. Mereka berguna untuk merombak bangkai hewan yang telah mati,
dedaunan dan tumbuhan yang gugur di danau untuk dipecah menjadi zat hara yang
berguna bagi produsen. Contoh pengurai di danau adalah siput, cacing, dan bakteri.
4. Rantai Makanan di Danau