ekonomi pembangunan

19
Ekonomi Pembangunan Review

Upload: perry

Post on 22-Feb-2016

100 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ekonomi Pembangunan. Review. Economics, Instituitons, and Development: A Global Perspective. Tujuan Pembangunan Untuk meningkatkan dan memperluas distribusi dari kebutuhan pokok Untuk mencapai taraf hidup tertentu - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Ekonomi Pembangunan

Ekonomi Pembangunan

Review

Page 2: Ekonomi Pembangunan

Economics, Instituitons, and Development: A Global Perspective

• Tujuan Pembangunan1. Untuk meningkatkan dan memperluas distribusi dari

kebutuhan pokok2. Untuk mencapai taraf hidup tertentu3. Untuk memperluas jangkauan ekonomi dan pilihan

sosial yang tersedia bagi individual dan negara.

Pembangunan tidak hanya melihat angka-angka yang berhubungan langsung dengan pertumbuhan ekonomi, tapi jauh kedalam menuju pembangunan manusia yang lebih baik.

Page 3: Ekonomi Pembangunan

3 (tiga) masalah utama pembangunan ekonomi adalah

1. pengangguran

2. kemiskinan, dan

3. kesenjangan (baik kesenjangan antar golongan penduduk, antar sektor, maupun antar daerah).

Manusia yang bersyukur, bersenang-senang, dan menyenangkan orang lain.

Page 4: Ekonomi Pembangunan

Comparative Economic Development

• Indikator PembangunanIncome adalah indikator penting dalam pembangunan.Lebih dalam lagi HDI akan menjelaskan pembangunan

manusia.indeks yang berskala dari 0 sampai 1. dari sangat rendah

menuju pembangunan manusia yang sangat tinggi.3 poin dalam HDI adalah1. Longevity-->life expectancy2. Knowledge-->adult-literacy3. standard of Living-->penyesuaian real per capita gross

domestic product dengan PPP yang mencerminkan cost of living.

Page 5: Ekonomi Pembangunan

Classic Theories of Economic Growth and Development

• Teori Klasik1. Adam Smith (1723-1790)Dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations

(1776), Smith mengemukakan tentang proses pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang secara sistematis. Inti dari proses pertumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua: pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk.

2. DAVID RICARDO (1772 - 1823)Garis besar proses pertumbuhan dan kesimpulan-kesimpulan dari Ricardo

tidak jauh berbeda dengan teori Adam Smith. Tema dari proses pertumbuhan ekonomi masih pada perpacuan antara laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan output. Selain itu Ricardo juga menganggap bahwa jumlah faktor produksi tanah (sumberdaya alam) tidak bisa bertambah, sehingga akhirnya menjadi faktor pembatas dalam proses pertumbuhan suatu masyarakat.

Page 6: Ekonomi Pembangunan

• Structural-Change Models• The International-Dependence Revolution

Page 7: Ekonomi Pembangunan

TEORI KEYNESIAN Teori ini dikemukakan oleh Sir Roy F. Harrod pada tahun 1939 dalam economic

journal dan dikembangkan oleh Evsey Domar dalam jurnal American Economic Review pada tahun 1947

Beberapa asumsi dari teori ini antara lain:1.Perekonomian dalam full employment dan barang-barang modal digunakan

secara penuh2. Perekonomian terdiri dari 2 sektor: rumah tangga dan perusahaan3.Besarnya tabungan masyarakat adalah proporsional dengan besaran

pendapatan nasional, artinya fungsi tabungan dimulai dari titik nol.4.Kecenderungan untuk menabung (MPS) tetap, juga ratio antara modal-

output (capital-output-ratio COR) dan rasio pertambahan modal-output (incremental-capital-output-ratio ICOR)

Page 8: Ekonomi Pembangunan

• NeoclassicalTeori Neo Klasik ini mulai berkembang sejak tahun 1950, dengan dua orang

aktor ekonom bernama Robert Solow dan Trevor Swan. Menurut Solow, pertumbuhan ekonomi bergantung pada pertambahan faktor-faktor produksi dan tingkat kemajuan teknologi

• TEORI NEO KEYNESIANJoseph Schumpeter (1883 – 1950)Salah satu pendapat Schumpeter yang menjadi landasan teori pembangunan

adalah adanya keyakinan bahwa sistem kapitalisme merupakan sistem yang paling baik untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang pesat. Namun, dalam jangka panjang sistem kapitalisme akan mencapai posisi stagnan-nya. Menurut Schumpeter, perkembangan ekonomi sangat ditentukan oleh terciptanya sebuah proses inovasi. Proses ini dikembangkan oleh para entrepreneur dan inventor. Hasil dari proses ini tentunya peningkatan output total yang mendorong kesejahteraan masyarakat.

Page 9: Ekonomi Pembangunan

William Philips (1914-1975) Philips mengamati data-data di Inggris mengenai tingginya

tingkaat pengangguran pada saat itu. Dimana pada saat itu adanya kecenderungan tingkat gaji yang menurun. Sebaliknya, pada saat tingkat pengangguran rendah tingkat gaji naidengan cepatnya. Fenomena ini merupakan salah satu dari teori Philips dalam kurva hubungan antara inflasi dan pengangguran.

Page 10: Ekonomi Pembangunan

Contemporary Models of Development and Underdevelopment

• Big Push• Multiple equilibria• Kramer's O-Ring Theory• Hausmann-Rodrik-Velasco frameworkKRITIK TERHADAP TEORI PERTUMBUHAN BARU Kelemahan penting dari teori pertumbuhan baru

adalah bahwa teori ini tetap tergantung pada sejumlah asumsi neoklasik yangs sering tidak cocok dengan perekonomian negara berkembang. Misalnya, terdapat sector-sektor produksi yang simetris atau bahkan semuanya simetris. Hal ini tidak memberikan peluang kepada realokasi tenaga kerja dan modal antar sector yang mengalami ransformasi selama terjadinya proses perubahan struktur.

Page 11: Ekonomi Pembangunan

KETERBELAKANGAN SEBAGAI AKIBAT KEGAGALAN KOORDINASI

Kegagalan koordinasi adalah sebuah kondisi di mana ketidakkemampuan berbagai lembaga (agents) untuk mengkoordinasikan perilaku/tindakannya (pilihannya) akan memberikan hasil (equilibrium) yang mengakibatkan semua lembaga tersebut berada dalam kondisi yang lebih buruk daripada situasi alternatifnya yang juga merupakan sebuah equilibrium.

Page 12: Ekonomi Pembangunan

Multiple Equilibria

EQUILIBRIA JAMAK: PENDEKATAN DIAGRAMATIS

Umumnya, model ini dapat digambarkan dengan grafik fungsi S-berbentuk dan garis 45 º. equilibria adalah:

– Stabil saat fungsi melintasi garis º 45 dari atas

– Tidak stabil ketika fungsi melintasi garis º 45 dari bawah

Page 13: Ekonomi Pembangunan

The Big Push Theory

Starting Economic Development: The Big PushSebuah model yang menunjukan bagaimana kegagalan pasar

dapat menimbulkan kebutuhan akan perekonomian yang terencana dan juga kebutuhan akan berbagai macam upaya yang dicetuskan oleh kebijakan publik, agar proses pembangunan ekonomi yang panjang dapat berjalan atau di percepat.

Page 14: Ekonomi Pembangunan

The Hausmann-Rodrick-Velasco GrowthTHE HAUSMANN-RODRIK-VELASCO GROWTH DIAGNOSTICS FRAMEWORK

Ricardo Hausmann, Dani Rodrik, dan Andreas Velasco (HRV) mengusulkan suatu kerangka kerja dalam bentuk pohon keputusan (decision tree) untuk mendiagnosa pertumbuhan dalam rangka mengatasi kendala-kendala yang sebagian besar dialami negara-negara dalam pertumbuhan ekonominya. Dalam kerangka kerjanya, HRV memberikan tahapan yang harus dilakukan dalam kasus umum dimana negara-negara berkembang mengalami suatu tingkat investasi swasta dan enterpreneurship yang relatif rendah, seperti terlihat pada gambar berikut:

Page 15: Ekonomi Pembangunan

Poverty, Inequality, and Development

• Mengukur Inequality• Poverty, inequality, and social welfare• Absolute Poverty

Page 16: Ekonomi Pembangunan

Berikut ini akan diuraikan beberapa indikator yang sering digunakan oleh para peneliti untuk mengukur ketimpangan di suatau negara atau daerah.

1. Size distributions (quintiles, deciles)Ukuran ini secara langsung menghitung jumlah penghasilan yang diterima oleh setiap

individu atau rumah tangga. Cara mendapatkan penghasilan itu tidak dipermasalahkan. Oleh karena itu para ekonom cenderung mengurutkan semua individu berdasarkan pendapatan yang diterimanya, lantas membagi total populasi kedalam beberapa nkelompok atau ukuran. Biasanya populasi dibagi menjadi 5 kelompok atau kuantil dan 10 kelompok atau desil.

2. Lorenz curvesIndeks gini seringkali ditampilkan bersamaan dengan kurva Lorenz, yang menggambarkan hubungan antara pangsa kumulatif pendapatan dan penduduk. G adalah indeks gini yang diturunkan dari kurva Lorenz dengan cara membagi daerah yang dibatasi oleh garis diagonal dan kurva Lorenz dengan total daerah pada segitiga yang lebih rendah

Page 17: Ekonomi Pembangunan

3. Gini coefficients and aggregate measures of inequalityDari semua pengukur ketimpangan, indeks gini adalah yang paling sering dipakai sebagai indikator ketimpangan. Salah satu yang menarik dari indeks gini ialah pendekatannya yang sangat langsung terhadap ukuran ketidakmerataan, memuat perbedaan di antara setiap pasangan pendapatan, yang sejauh ini merupakan ukuran ketidakmerataan ekonomi yang paling populer. Pada kenyataannya, pasangan-pasangan yang diobservasi yang dipakai dalam penghitungan Indeks gini digunakan untuk menghasilkan Kurva Lorenz. Hal ini dilakukan dengan mem-plot pasangan pangsa (kumulatif) pendapatan dan penduduk dalam sebuah kotak.

4. Functional distributionsUkuran ini berfokus pada bagian dari pendapatan nasional yang diterima oleh masing-masing faktor produksi. Relevansi teori fungsional kurang tajam, karena tidak memperhitungkan peranan dan pengaruh kekuatan diluar pasar.

Page 18: Ekonomi Pembangunan

Population Growth and Economic Development: Causes, Consequences, and Controversies

• Pertumbuhan Populasi• Malthusian Population Trap• konsekuensi kesuburan yang tinggi

Page 19: Ekonomi Pembangunan

Malthusian Population Trap