ekonomi - eventbank€¦ · berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama indonesia,...

16
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA EKONOMI Jakarta, 15 Oktober 2019 Prof. Suahasil Nazara, Ph.D. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan INVESTASI &

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EKONOMI - EventBank€¦ · Berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama Indonesia, mengalami pertumbuhanekonomi yang melambat. Indeks ManufakturPMI di berbagai negara jatuhlebih

KEMENTERIAN KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

EKONOMI

Jakarta, 15 Oktober 2019

Prof. Suahasil Nazara, Ph.D.Kepala Badan Kebijakan Fiskal – Kementerian Keuangan

INVESTASI&

Page 2: EKONOMI - EventBank€¦ · Berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama Indonesia, mengalami pertumbuhanekonomi yang melambat. Indeks ManufakturPMI di berbagai negara jatuhlebih

1.5

0

1

2

3

Ma

r-1

7

Jun-

17

Sep

-17

Dec

-17

Ma

r-1

8

Jun-

18

Sep

-18

Dec

-18

Ma

r-1

9

Jun-

19

Jepang

2.1

0

1

2

3

4

Ma

r-1

7

Jun-

17

Sep

-17

Dec

-17

Ma

r-1

8

Jun-

18

Sep

-18

Dec

-18

Mar

-19

Jun-

19

Jerman

6.3

5.8

6.2

6.6

7.0

Mar

-17

Jun-

17

Sep

-17

Dec

-17

Ma

r-1

8

Jun-

18

Sep

-18

Dec

-18

Ma

r-1

9

Jun-

19

Tiongkok

Jan-

18

Mar

-18

May

-18

Jul-

18

Sep

-18

Nov

-18

Jan-

19

Mar

-19

May

-19

Jul-

19

Sep

-19

Singapura

Jan

-18

Mar

-18

Ma

y-1

8

Jul-

18

Sep

-18

Nov

-18

Jan

-19

Mar

-19

Ma

y-1

9

Jul-

19

Sep

-19

Jepang

Jan

-18

Mar

-18

Ma

y-1

8

Jul-

18

Sep

-18

Nov

-18

Jan

-19

Mar

-19

Ma

y-1

9

Jul-

19

Sep

-19

Tiongkok

Jan

-18

Mar

-18

May

-18

Jul-

18

Sep

-18

Nov

-18

Jan

-19

Mar

-19

Ma

y-1

9

Jul-

19

Sep

-19

Jerman

Jan

-18

Mar

-18

May

-18

Jul-

18

Sep

-18

Nov

-18

Jan

-19

Mar

-19

Ma

y-1

9

Jul-

19

Sep

-19

PMI Manufaktur AS

0.10

1

2

3

4

5

Ma

r-1

7

Jun-

17

Sep

-17

Dec

-17

Ma

r-1

8

Jun-

18

Sep

-18

Dec

-18

Ma

r-1

9

Jun-

19

Singapura

3.7

3.53.63.6

3.3

3.6

3.2

3.5

2.8

3

3.2

3.4

3.6

3.8

2018 2019F 2020F

Pertumbuhan Ekonomi Dunia (%, yoy)

WEO Oct 2018 WEO Jan 2019 WEO Apr 2019 WEO Jul 2019

PER

TUM

BU

HA

N

EKO

NO

MI

DA

TA IN

DEK

S P

RO

DU

KS

I D

AN

PM

I MA

NU

FAK

TUR

PER

TUM

BU

HA

N

EKO

NO

MI D

UN

IAAktivitas Riil Perekonomian Dunia Saat ini Masih LemahPertumbuhan ekonomi dan manufaktur di banyak negara mitra dagang Indonesia telah melambat

Berbagai negara di dunia, termasukmitra dagang utama Indonesia, mengalami pertumbuhan ekonomiyang melambat.

Indeks Manufaktur PMI di berbagainegara jatuh lebih dalam ke zona kontraksi (di bawah 50), kecualiTiongkok

Ini menunjukkan melemahnya aktivitas manufaktur ke depan dan potensi perlambatan ekonomi lebih lanjut.

Di bawah kondisi ini, pertumbuhan ekonomi global terus mengalami koreksi ke bawah.

Dalam waktu kurang dari setahun, proyeksi pertumbuhan ekonomi global telah menurun 0,5%.

<50 = kontraksi

2.3

0

1

2

3

4

Mar

-17

Jun-

17

Sep

-17

Dec

-17

Mar

-18

Jun-

18

Sep

-18

Dec

-18

Mar

-19

Jun-

19

PDB AS(%, yoy)

Sum ber: Bloom berg and IMF

2

Page 3: EKONOMI - EventBank€¦ · Berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama Indonesia, mengalami pertumbuhanekonomi yang melambat. Indeks ManufakturPMI di berbagai negara jatuhlebih

Komoditas 31 Des 2018 Per 4 Okt 2019

WTI US$/barel 45,41 52.45

Brent US$/barel 53,17 58.31

Gas US$/mmbtu 2,76 2.33

Batubara US$/MT 88,00 59.25

Emas US$/Ounce 1.282,5 1,509.2

Perak US$/Ounce 15,5 17.6

Alumunium US$/MT 1.846,0 1,718.0

Tembaga US$/MT 5.965,0 5,662.0

Nikel US$/MT 10.690,0 17,625.0

Kedelai US$/bu. 935,3 909.8

Jagung US$/bu. 397,5 387.0

Gandum US$/bu. 528,3 487.5

Gula US$/lb. 12,5 12.8

Kapas US$/lb. 73,3 61.9

Minyak Sawit US$/Ton 470,1 494.2

Pelemahan Aktivitas Ekonomi Global dan Sentimen PerangDagang Berimbas pada Penurunan Harga Komoditas

Sumber: Bloomberg

Indeks Harga Komoditas Global (2017=100)

3

Sumber: Bloomberg

60

80

100

120

140

160

Jan-

17

Mar

-17

May

-17

Jul-

17

Sep

-17

No

v-1

7

Jan-

18

Ma

r-1

8

May

-18

Jul-

18

Sep

-18

No

v-1

8

Jan-

19

Ma

r-1

9

May

-19

Jul-

19

Indeks Harga Komoditas Global Makanan dan PertanianLogam Minyak Mentah DuniaBatu Bara

-24.84%

-20.43%

0.79%

-7.17%

-1.56%

-8.52%

-18.61%

-17.69%

-16.22%

-4.57%

-1.67%

1.69%

-17.76%

3.52%

-20.12%

15.5%

9.7%

-16.7%

-32.7%

17.7%

13.6%

-6.9%

-5.1%

64.9%

-2.7%

-2.6%

-10.1%

-3.0%

-15.6%

5.1%

-40% -20% 0% 20% 40% 60% 80%

Minyak Mentah WTI

Minyak Mentah Brent

Gas

Batubara

Emas

Perak

Alumunium

Tembaga

Nickel

Kedelai

Jagung

Gandum

Gula

Kapas

Minyak Sawit

Pergerakan Harga Komoditas 2018 dan 2019 (ytd)

2018 ytd 4 Oktober 2019

• Penurunan harga komoditas

global terus berlanjut pada bulanAgustus akibat pelemahan padahampir semua komoditas.

• Serangan drone terhadap fasilitasminyak Aramco yang berujung

pada penurunan 50% produksiminyak Arab Saudi, atau 5%produksi dunia pada mid

September lalu telah kembalipulih. Hal ini berpotensi

mendorong harga minyak sedikitmenurun walau pun memasukimusim dingin

Page 4: EKONOMI - EventBank€¦ · Berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama Indonesia, mengalami pertumbuhanekonomi yang melambat. Indeks ManufakturPMI di berbagai negara jatuhlebih

4

Realisasi Penanaman Modal Kuartal II 2019 Tumbuh 13,7%Tren pemulihan investasi sejak akhir tahun 2018 berlanjut di kuartal I 2019 dan berakselerasi di kuartal II 2019

Perkembangan Realisasi Penanaman Modal*

Sektor yang Diminati Investor Kuartal II 2019 Negara Asal PMA Kuartal II 2019

Sumber: NSWi BKPM, diolah

Realisasi penanaman modal kuartal II 2019 mencapai Rp200,5 triliun, tumbuh 13,7% (yoy)atau 49,9% dari target 2019. PMDN tumbuh 18,6%, sementara PMA mencapai 9,6% setelah terkontraksi pada 4 kuartal sebelumnya.

Perbaikan kinerja penanaman modal didukungsentimen positif eksternal maupun internal.

• Eksternal, meredamnya perang dagangantara Amerika dan Tiongkok

• Internal, stabilitas politik dalam negeri pascaPemilu 2019.

Sektor paling diminati: transportasi & penyediaan listrik, air & gas, industri makanan, tanaman pangan dan perkebunan, sertapertambangan.

Pada kuartal II 2019 realisasi investasi menyerap255.314 tenaga kerja.

Target realisasi investasi diharapkan dapattercapai seiring kebijakan-kebijakan pro investasi serta fundamental ekonomi domestikyang baik.

Realisasi

2018 2019

Q1 Q2 Q3 Q4 Y Q1 Q2 S1

%, yoy %, yoy %, yoy %, yoy Rp T %, yoy Rp T %, yoy Rp T %, yoy Rp T %, yoy

PMDN 11,0 32,1 30,5 28,6 328,6 25,3 87,2 14,1 95,6 18,6 182,8 16,4

PMA 12,3 -12,9 -20,2 -1,6 392,7 -8,8 107,9 -0,9 104,9 9,6 212,8 4,0

Total 11,8 3,2 -1,6 3,5 721,3 4,1 195,1 5,3 200,5 13,7 395,6 9,4

*Realisasi berdasarkan LKPM. Tidaktermasuk investasi di Sektor Migas, Perbankan Lembaga Keuangan Non Bank , serta Industri Rumah Tangga

24.5%

17.5%

16.2%

10.4%

5.3%

26.1%

Singapura

Jepang

Tiongkok

HongKong

Belanda

Lainnya

Transportasi, gudang &

telekomunikasi, 17.2%

Lis trik, gas & a i r, 11.8%

Ind. Makanan, 8.6%

Tanaman pangan,

perkebunan & peternakan,

8.4%

Pertambangan, 7.5%

Lainnya, 45.5%

Page 5: EKONOMI - EventBank€¦ · Berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama Indonesia, mengalami pertumbuhanekonomi yang melambat. Indeks ManufakturPMI di berbagai negara jatuhlebih

Peningkatan Realisasi Investasi cenderung terjadi padaSektor-sektor Jasa

Perkembangan Realisasi Penanaman Modal Berdasarkan Sektor*

Sektor yang Diminati Investor Kuartal I 2019

Sumber: NSWi BKPM, diolah

7,2%

➢ Share realisasi Sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi terus

meningkat, seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi digital serta industri

pariwisata.

➢ Realisasi investasi sektor penyediaan listrik, gas dan air tetap tinggi sejalan

dengan pembangunan berbagai proyek infrastruktur yang masih berlangsung

➢ Sementara realisasi Sektor Pertambangan cenderung mengalami penurunan,

seiring dengan pelemahan harga beberapa komoditas termasuk komoditas logam

*Realisasi berdasarkan LKPM. Tidak termasuk investasi di Sektor Migas, Perbankan Lembaga Keuangan Non Bank , serta Industri Rumah Tangga

Transportasi,

Gudang, dan Telekomunikasi,

19.1%

Lis trik, Gas, dan Air, 17.0%

Konstruksi, 10.0%

Perumahan, KI, dan

Perkantoran, 9.6%

Pertambangan, 7.7%

La innya, 36.5%

Lis trik, Gas, dan Air, 16.3%

Transportasi, Gudang, dan

Telekomunikas i , 13.1%

Pertambangan, 10.2%

Industri Makanan,

9.5%

Perumahan, Kawasan

Industri, dan Perkantoran,

7.9%

Lainnya, 43.0%

2 0

1 8

Lis trik, Gas, dan Air, 11.8%

Pertambangan, 11.4%

Industri Makanan, 9.4%

Industri Logam, Mesin, dan

Elektronik, 9.3%

Transportasi, Gudang, dan

Telekomunikasi, 8.6%

Lainnya, 49.5%

2 0

1 7

Q1

-2

0 1

9

Transportasi, gudang &

telekomunikasi, 17.2%

Lis trik, gas & air, 11.8%

Ind. Makanan, 8.6%

Tanaman pangan, perkebunan &

peternakan, 8.4%

Pertambangan, 7.5%

La innya, 45.5%

Q2

-2

0 1

9

Page 6: EKONOMI - EventBank€¦ · Berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama Indonesia, mengalami pertumbuhanekonomi yang melambat. Indeks ManufakturPMI di berbagai negara jatuhlebih

9.75

5.01

3

4

5

6

7

8

9

10

11

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

Gini Ratio Kemiskinan (%) Pengangguran (%)

Target Gini Ratio 20190.38 – 0.39

Target Pengangguran 20194.8% - 5.2%, & HDI : 71.98

Target Kemiskinan 20198.5% - 9.5%

Pertumbuhanekonomi

meningkatkan kualitaskesejahteraan rakyat

7.6 6.9

5.0 4.9

3.02.6 2.6 2.4 2.2 2.2 2.0 2.0 1.9

1.4 1.1 1.0 0.90.5 -0.3 -0.8

Sumber: IMF WEO April 2019

Sumber: BPS

5

7

9

11

13

15

17

19

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

9.41

16.58

0.30

0.35

0.40

0.45

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

0.376

0.4100.38

2

Rata-rata pertumbuhan Negara G-20 countries dalam 5 tahun terakhir

Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dalam momentum

yang baik walaupun diwarnai dinamika global

Page 7: EKONOMI - EventBank€¦ · Berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama Indonesia, mengalami pertumbuhanekonomi yang melambat. Indeks ManufakturPMI di berbagai negara jatuhlebih

INFRASTRUKTURmemperbaiki ICOR*

INOVASIefisiensi produksi

KUALITAS SDMmemperbaiki upah

TEKNOLOGIKAPITALTENAGA KERJA

PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING

1. Kebijakan Fiskal: Insentif

Perpajakan, BelanjaInfrastruktur, & Transfer Daerah

2. Kebijakan Kuasi-Fiskal melalui Dukungan Special Mission Vehicle (SMV)

3. Kebijakan Non Fiskal: Kebijakanperdagangan, tenaga kerja, kebijakan Pemerintah Daerah, stabilitas politik dan nilai tukar

KONSUMSI INVESTASI EKSPOR

Meningkatkan permintaan domestik:1. menjaga daya beli2. menjaga stabilitas

ketersediaanpasokan dan hargabarang

1. Penguatan SektorManufakturBerorientasi Ekspor

2. Penguatan LPEI3. Pengembangan dan

Promosi Pariwisata4. Stabilitas Nilai Tukar

AGGREGATE SUPPLY

AGGREGATE DEMAND

* ICOR 2018: Indonesia 6,3; Vietnam 6,0; Malaysia 4,6; Thailand 4,1.

Upaya reformasi

struktural harus

dilakukan untuk

meningkatkan level

output potensial.

Mendorong Sumber Pertumbuhan Ekonomi

7

Peningkatan output potensial dilakukandengan:

• Melakukan terobosan INVESTASI

• Mengurangi defisit neraca TRANSAKSI BERJALAN, dengan subtitusi impor dan promosi ekspor

• Meningkatkan efisiensi penggunaan KEBIJAKAN FISKAL secaramenyeluruh (all fiscal tools)

Investasi, Peningkatan Kualitas SDM, dan Inovasi penting untuk Produktvitas dan Daya Saing

Page 8: EKONOMI - EventBank€¦ · Berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama Indonesia, mengalami pertumbuhanekonomi yang melambat. Indeks ManufakturPMI di berbagai negara jatuhlebih

8

Fasilitas Insentif Perpajakan al. Tax Holiday & Tax Allowance

untuk Mendorong Investasi dan Penguatan Iklim Usaha

TAX

HOLIDAY

PMK 150 Tahun2018

Untuk investasi pada industri pionir yaitu industri memiliki keterkaitan luas,

memberi nilai tambah dan eksternalitas yang tinggi, memperkenalkan teknologi

baru, dan memiliki nilai strategis bagi perekonomian

Fasilitas Pengurangan PPh badan sebesar 100% (untuk investasi minimal Rp500 miliar) atau

sebesar 50% (untuk investasi minimal Rp100 miliar).

Jangka waktu pengurangan PPh badan : 5- 20 tahun (sesuai dengan nilai investasi)

TAX

ALLOWANCE

PP 18 Tahun2015 stdd

PP 9 Tahun 2016

Untuk investasi pada industri prioritas dengan kriteria memiliki nilai investasi

tinggi/untuk ekspor, menyerap tenaga kerja tinggi, atau menggunakan TKDN tinggi

Fasilitas berupa investment allowance sebesar 30%, penyusutan dan amortisasi

dipercepat, PPh dividen 10%, dan tambahan kompensasi kerugian yang lebih lama

dari 5 tahun

• Simplifikasi Prosedur : Pengajuan dilakukan secara online by system melalui OSS

• Perluasan bidang usaha yang diberikan fasilitas : dari 145 KBLI diperluas menjadi 184 KBLI

Page 9: EKONOMI - EventBank€¦ · Berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama Indonesia, mengalami pertumbuhanekonomi yang melambat. Indeks ManufakturPMI di berbagai negara jatuhlebih

9Sumber: Kementerian Keuangan

Persetujuan

Fasilitas

158Wajib

Pajak

140

Business

Field

- Industri Kimia DasarOrganik yang Bersumberdari hasil pertanian

- Sektor Industri Mesin danPerlengkapan dan SektorIndustri Alat Angkutan

- Industri Kertas dan Barangdari Kertas

- Industri Logam Dasar- Listrik, Gas, Air- Lainnya

TriliunRencana

Investasi

Rp285,8

Jenis

InvestasiPMA PMDN

105 44

Realisasi

Investasi

Wajib Pajak44

Rencana

Investasi

Rp519

Lapangan

Kerja

32.410Tenaga Kerja

Jenis

InvestasiPMA PMDN

35 9

Negara

Asal

• Tiongkok

• Hong

Kong

• Singapura

• Jepang

• Belanda

• Korea

Selatan

• Indonesia

TAX HOLIDAYTAX ALLOWANCE

(2007-2019)

Rp181,6

Setelah Revisi Tax Allowance dan Tax Holiday, Penerima

Fasilitas Mengalami Peningkatan

Triliun

Triliun

Page 10: EKONOMI - EventBank€¦ · Berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama Indonesia, mengalami pertumbuhanekonomi yang melambat. Indeks ManufakturPMI di berbagai negara jatuhlebih

Super deduction untuk

Pelatihan Vokasional

Investment Allowance

untuk proyek padat

karya

Pengurangan pendapatan kotor

paling banyak 200% dari total biaya

aktivitas vokasional.

Pengurangan pendapatan bersih

sebesar 60% dari total investasi

untuk industri padat karya.

untuk mendorong pertumbuhan investasi sejalan dengan peningkatan peran dunia usaha

dalam perbaikan kualitas dan daya saing SDM Indonesia

Insentif Baru:

Super deductionBerdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2019

Super deduction untuk

R&D

Pengurangan pendapatan kotor

paling banyak 300% dari biaya

aktivitas R&D yang dilakukan di

Indonesia

Page 11: EKONOMI - EventBank€¦ · Berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama Indonesia, mengalami pertumbuhanekonomi yang melambat. Indeks ManufakturPMI di berbagai negara jatuhlebih

BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI

13.9513.61

13.09

11.59

10.84 10.67

11.42

12.20

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 budget

Tax Ratio* (%)

Estimasi Belanja Perpajakan Berdasarkan Tujuan (Rp Triliun)

Estimasi Belanja Perpajakan:

• 2017: Rp196.8 T atau 1.5% PDB

• 2018: Rp221.1 T atau 1.5% PDB

*) termasuk yang terkait SDA

• Perkembangan Tax Ratio didukung olehpelaksanaan reformasi dan berbagai extra efforts.

• Tax Ratio diharapkan meningkat ke 12.2% di 2019.

• Belanja Perpajakan mencapai Rp 221 T atau1.5% dari PDB.

Estimasi total belanja Pemerintah yang diberikan dalam bentuk

insentif perpajakan

Tujuan 2016 2017 2018

Mendorong UMKM 42.5 51.3 62.7

Meningkatkan Investasi 46.0 21.6 27.3

Mendukung Dunia Usaha 12.1 18.3 19.3

Kesejahteraan Umum 92.0 105.6 111.9

Total 192.6 196.8 221.1

11

Page 12: EKONOMI - EventBank€¦ · Berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama Indonesia, mengalami pertumbuhanekonomi yang melambat. Indeks ManufakturPMI di berbagai negara jatuhlebih

Langkah Reformasi Struktural Membuat Iklim Usaha Semakin Baik

dan Mendapat Penilaian Positif dari Lembaga Rating InternasionalR&I dan JCR memberikan outlook positif ke Indonesia, S&P meningkatkan rating Indonesia ke status BBB

Peringkat Kemudahan Berusaha

Indonesia

Philippines

Brazil

Vietnam

India

China

Indonesia berada di posisi ke 73 dalam peringkat kemudahan berusaha(Ease of Doing Bussiness), perbaikan terutama terjadi pada penilaian:

• kemudahan memulai usaha

• registrasi properti

• akses kredit

73

69

46

77

109

2011 2013 2015 2017 2019

“The credit profile of Indonesia (BBB) is supported by government’s relatively low debt and its moderate fiscal. Indonesia economy is growing faster than global peers at a similar level of income.”(BBB)

(BBB)

“The focus on macro stability is also evident in credible budget assumptions in the previous few years.”

(Baa2)

“The credit profile of Indonesia (Baa2 stable) is supported by low government debt ratios, the large size of its economy and healthy growth prospects”

(BBB)

“Indonesia's economy growing at solid pace. Its economic resilience to external shock is maintained”

“Solid economic growth, resilience to external shock, a large-scale infrastructure development, the progress of the administration’s economic policy ” (BBB)

124

12

Sumber: Bank Dunia

Page 13: EKONOMI - EventBank€¦ · Berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama Indonesia, mengalami pertumbuhanekonomi yang melambat. Indeks ManufakturPMI di berbagai negara jatuhlebih

Reformasi Struktural Masih Harus BerlanjutPeringkat daya saing Indonesia mengalami penurunan di 2019, turun 5 peringkat peringkat dari 45 ke 50

47

45

50

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

2017 2018 2019

Perkembangan Peringkat Daya Saing Indonesia

Indonesia India Malaysia Thailand Brazil Rusia TiongkokAfrika

Selatan

2017 47 63 26 40 69 45 28 62

2018 45 58 25 38 72 43 28 67

2019 50 68 27 40 71 43 28 60

50

68

27

40

71

43

28

60

20

30

40

50

60

70

Peringkat Daya Saing Beberapa Negara

Sumber: World Economic Forum

Page 14: EKONOMI - EventBank€¦ · Berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama Indonesia, mengalami pertumbuhanekonomi yang melambat. Indeks ManufakturPMI di berbagai negara jatuhlebih

Tantangan Daya Saing Indonesia berdasarkan GCIDari 12 pillar yang dinilai, sebanyak 7 pilar mengalami perbaikan skor dibandingkan skor di tahun 2018 (atas kinerjatahun 2017), dan 5 pilar mengalami penurunan nilai.

Komponen Penilaian GCI di 2019 atas Kinerja Tahun 2018

• 7 pilar yang mencatat kenaikan skor dengan 5 kenaikan terbesar

adalah pilar Infrastructure, Market size, Innovation capability,

Business Dynamism, Macroeconomic Stability

• 5 pilar yang mencatat penurunan skor terjadi pada ICT adoption,

Health, Product Market, Skill dan Labour Market

skor 2018 skor 2019 Δ skor status Ranking64.9 64.6 -0.3 turun 50.0

1st Institution 57.9 58.1 0.2 naik 51

2nd Infrastructure 66.8 67.7 0.9 naik 72

3rd ICT Adoption 61.1 55.4 -5.7 turun 72

4th Macroeconomic Stability 89.7 90 0.3 naik 54

5th Health 71.7 70.8 -0.9 turun 95

6th Skill 64.1 64 -0.1 turun 65

7th Product Market 58.5 58.2 -0.3 turun 49

8th Labor Market 57.8 57.7 -0.1 turun 85

9th Financial System 63.9 64 0.1 naik 58

10th Market Size 81.6 82.4 0.8 naik 7

11st Business Dynamism 69 69.6 0.6 naik 29

12nd Innovation Capability 37.1 37.7 0.6 naik 74

12 PilarsGlobal Competitiveness Index 4.0

0

20

40

60

80

100Institution

Infrastructure

ICT Adoption

Macroeconomic

Stability

Health

Skill

Product Market

Labor Market

Financial System

Market Size

Business Dynamism

Innovation Capability

Skor GCI 2019

skor 2017 skor 2018 Peringkat 1 Dunia

Secara garis besar, kekuatan penilaian

ekonomi Indonesia terletak pada stabilitas

ekonomi makro dan market size,

sementara kelemahan terletak pada

kemampuan inovasi dan ICT AdoptionSumber: World Economic Forum

Page 15: EKONOMI - EventBank€¦ · Berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama Indonesia, mengalami pertumbuhanekonomi yang melambat. Indeks ManufakturPMI di berbagai negara jatuhlebih

15

Pemerintah Menciptakan Iklim Kondusif Investasi dan Daya Saing

Optimalisasi bauran instrumen kebijakan fiskal, kuasi-fiskal dan non fiskal dengan meningkatkan kebersamaanantara Pemerintah dan dunia usaha

Untuk meningkatkan level output potensial, kebijakan pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan harus dilanjutkandengan langkah meningkatkan daya saing untuk menarik investasi serta mendorong ekspor

• Belanja pemerintah yang efisien dan terarah mendukung investasi• Insentif perpajakan sektoral/umum dan kawasan• Mengarahkan penggunaan TKDD untuk mendukung iklim investasi

• Peningkatan peran BUMN, BLU dan SMV Kemenkeu untukmemfasilitasi masuknya investasi ke dalam negeri

• Membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan potensisektor strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah

• Efisiensi kebijakan melalui deregulasi: mempermudah prosedurinvestasi

• Pendalaman sektor keuangan

Handholding support:

Pemerintah Pusatdan Daerah

merumuskanbauran kebijakan yang tepat sesuai

kebutuhan riildunia usaha

Kebijakan Fiskal

Kebijakan Kuasi Fiskal

Kebijakan Non-Fiskal

Page 16: EKONOMI - EventBank€¦ · Berbagai negara di dunia, termasuk mitra dagangutama Indonesia, mengalami pertumbuhanekonomi yang melambat. Indeks ManufakturPMI di berbagai negara jatuhlebih

KEMENTERIAN KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH

16