efisiensi investasi asing terhadap perekonomian negara...

102
EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA MUSLIM ASEAN: STUDI KOMPARASI INDONESIA - MALAYSIA Oleh: Rizkika Azizah NIM: 11150860000017 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Upload: others

Post on 02-Nov-2019

70 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

EFISIENSI INVESTASI ASING

TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA MUSLIM ASEAN:

STUDI KOMPARASI INDONESIA - MALAYSIA

Oleh:

Rizkika Azizah

NIM: 11150860000017

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

ii

Page 3: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

iii

Page 4: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

iv

Page 5: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

v

Page 6: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Rizkika Azizah

2. Nama Panggilan : Azizah

3. Tempat / Tanggal Lahir : Depok, 18 Februari 1998

4. Kewarganegaraan : Indonesia

5. Alamat Rumah : Griya Lembah Depok C1 No. 4 RT. 05 Rw.

024, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan

Sukmajaya, Depok

6. Agama : Islam

7. Telepon : +6285217344049

8. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. S1 (2014-2018) : Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. SMA (2010-2013) : SMAIT As-Syifa Boarding School

3. SMP (2007-2010) : SMPN 2 Depok

4. SD (2001-2007) : SDN Sukmajaya 5

Page 7: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

vii

II. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Sekretaris GenBI (Generasi Baru Indonesia) UIN Jakarta periode

2018/2019

2. Wakil Koordinator Pengembangan Sumber Daya Insani Lingkar Studi

Ekonomi Syariah (LiSEnSi) UIN Jakarta periode 2018/2019

3. Staf Sumber Daya Anggota GenBI (Generasi Baru Indonesia) UIN

Jakarta periode 2017/2018

4. Staf Pengembangan Sumber Daya Insani Lingkar Studi Ekonomi Syariah

(LiSEnSi) UIN Jakarta periode 2017/2018

5. Staf Ahli Keilmuan Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI)

Regional Jabodetabek periode 2017/2018

6. Koordinator Akhwat Divisi Syi’ar LDK KomDa FEB UIN Syahid

Jakarta periode 2017/2018

7. Staf Syi’ar LDK KomDa FEB UIN Syahid Jakarta periode 2016/2017

Mentor Ekonomi Islam Mentor Exchange Forum (MEF) FoSSEI

Jabodetabek periode 2016/2017

Page 8: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

viii

ABSTRACT

Foreign investment inflows increase in recent year. Globalization has an impacts

on the capital flows of muslim countries foreign investment in the world. Foreign

investment impacts toward to the development of domestic capital market and

brings benefits to the host country. Foreign investment helps to improve economic

output by making the process more efficient. In this context, investment inflows

are a broad term which includes foreign direct investment (FDI) and foreign

portfolio investment (FPI). Therefore, this study examines the efficiency of the

host country using time series data on the 2 ASEAN muslim member countries

from 2008-2017. Data envelopment analysis (DEA) is used for analytical method,

focusing on technical efficiency. The result shows that foreign investment in

ASEAN muslim countries inefficient during 2008-2017.

Keywords: Efficiency, Foreign Direct Investment, Foreign Portfolio Investment,

Data Envelopment Analysis

Page 9: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

ix

ABSTRAK

Arus masuk investasi asing meningkat dalam kurun beberapa tahun terakhir.

Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi asing negara muslim di

dunia. Investasi asing berpengaruh terhadap perkembangan modal pasar domestik

dan membawa keuntungan bagi negara tuan rumah. Investasi asing membantu

meningkatkan output ekonomi dengan membuat proses semakin efisien. Dalam

konteks ini arus investasi yang dimaksud adalah arus investasi jangka panjang

yaitu foreign direct investment (FDI) dan foreign portfolio investment (FPI). Studi

ini bertujuan untuk melihat dampak investasi asing terhadap efisiensi negara tuan

rumah dengan menggunakan data runtun waktu 2 negara muslim anggota ASEAN

dari tahun 2008-2017. Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment

Analysis (DEA) dengan berfokus pada efisiensi teknis. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa efisiensi investasi asing di negara muslim ASEAN tidak

efisien selama 2008-2017.

Katan Kunci: Efisiensi, Foreign Direct Investment, Foreign Portfolio Investment,

Data Envelopment Analysis

Page 10: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’alaa atas segala nikmat, rahmat,

karunia, dan hidayah-nya yang diberikan kepada kita. Shalawat serta salam

semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad Shalallahhu ‘Alayhi

wa salam yang berkat karena-Nya lah, kita masih bisa menikmati indahnya Islam

sampai saat ini. Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat guna

mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik

tanpa bantuan, dukungan, dan bimbingan baik moral maupun materil dari

berbagai pihak selama penyusunan skripsi ini. Oleh karena hal itu, penulis

mengucapkan terima kasih khusus kepada kedua orang tua tercinta yang telah

memberikan segalanya serta mendidik penulis semenjak kecil, hingga penulis bisa

mencapai apa yang sudah dicapai sampai sekarang, selanjutnya ucapan terima

kasih juga saya sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Amilin S.E.A.k., M.Si., CA., QIA., CRMP selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Sofyan Rizal, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang

senantiasa meluangkan waktunya dan sabar untuk memberikan

bimbingan skripsi ini.

Page 11: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

xi

3. Bapak Dr. Ir. Roikhan Mochamad Aziz, MM selaku dosen pembimbing

akademik yang telah memberikan bimbingan serta nasehat untuk

penulis selama empat tahun ini.

4. Bapak Dr. Muhammad Nur Rianto Al Arif dan Ibu Ir. Rr. Tini

Anggraini, M.Sc selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah dan Sekretaris

Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2015/2019

5. Ibu Dr. Erika Amelia, M.Si dan Ibu Dwi Nur’aini Ihsan, M.M selaku

Ketua Jurusan Ekonomi Syariah dan Sekretaris Jurusan Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta periode 2019/2023

6. Seluruh Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan ilmu yang tak ternilai

sehingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

7. Supporter terbaik penulis, yaitu Embah, Om Ica, Tante Tika, Anis, Ilmi,

dan Sajid. Terima kasih atas semuanya :).

8. Sahabat-sahabat penulis yaitu, Muhammad, Nisa, Meli, kak Ulfi, Anti

Wacana (Azzam, Hadi, Hardi, Fachri, Caca, Putri, Ain, Chyntia),

Komisaris CEO Dana Temilreg Temilnas (Sandi, Halid, Nasrul, Rizka,

Nuri, Nining), Trio Angel (Septi dan kak Dila). Kalian Terbaik!

9. Keluarga Besar LiSEnSI (Lingkar Studi Ekonomi Syariah), yang

senantiasa membersamai baik suka maupun duka.

10. Keluarga Besar FoSSEI (Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam)

Page 12: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

xii

Regional Jabodetabek, yang telah memberikan banyak ilmu,

pengalaman, kesempatan dan mengajarkan arti pengorbanan yang

sesungguhnya.

11. Keluarga Besar GenBI (Generasi Baru Indonesia), khususnya Bang

Abdul Rachman dan kakak-kakak tim angkatan 2017. Tetap semangat

untuk berprestasi, menjadi energi untuk negeri!

12. Keluarga Besar LDK KomDa FEB, yang telah berkontribsui positif

dalam perjalanan dakwah.

13. Teman-teman Ekonomi Syariah 2015 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang tak dapat saya sebutkan satu persatu namun tak mengurangi rasa

bahagianya saya diantara kalian.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan baik moral maupun materil, dukungan, dan doa,

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

Penulis menyadari banyak sekali kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Maka dari pada itu, penulis mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca,

agar nantinya penulis dapat mengevaluasi diri, dan dapat menjadi seseorang yang

lebih baik lagi. Besar harapan dari penulis agar nantinya skripsi ini dapat

bermanfaat dan berkontribusi untuk ilmu pengetahuan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 19 Juni 2019

RIZKIKA AZIZAH

Page 13: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

xiii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. vi

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori ........................................................................................... 12

1. Investasi ................................................................................................ 12

2. Investasi dalam Perspektif Islam .......................................................... 12

Page 14: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

xiv

3. Investasi Asing ...................................................................................... 14

4. Investasi Asing dalam Perspektif Islam ................................................ 17

5. Investasi langsung (Foreign Direct Investment) ..................................... 19

6. Investasi Tidak Langsung (Foreign Portfolio Investment) ................... 20

7. Perbedaan Investasi langsung (Foreign Direct Investment) dan Investasi

Tidak Langsung (Foreign Portfolio Investment) .................................. 20

8. Pertumbuhan Ekonomi .......................................................................... 22

9. Pertumuhan Ekonomi dalam Perspektif Islam ...................................... 23

10. Efisiensi .......................................................................................... 24

B. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 26

C. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 35

B. Metode Penentuan Sampel ......................................................................... 36

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 36

D. Metode Analisis Data ................................................................................. 37

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum Investasi Asing

1. Perkembangan Investasi Asing ............................................................ 39

B. Hasil Analisis DEA .................................................................................... 41

1. Analisis Tingkat Efisiensi Indonesia ...................................................... 43

2. Analisis Tingkat Efisiensi Malaysia ........................................................... 45

C. Perbandingan Tingkat Efisiensi Perekonomian Indonesia dan Malaysia .. 47

Page 15: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

xv

D. Potensi Pengembangan Keseluruhan .............................................................. 51

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 52

B. Saran ......................................................................................................... 553

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 54

Page 16: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Investasi Langsung dan Investasi Tidak Langsung .................. 21

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 26

Tabel 4.1 Nilai Efisiensi Teknis 2 Negara Muslim ASEAN 2008-2017 ................... 42

Tabel 4.2 Nilai Efisiensi Investasi Asing Indonesia .................................................. 43

Tabel 4.3 Nilai Efisiensi Investasi Asing Malaysia ................................................... 45

Tabel 4.4 Efiensi Gabungan 2 Negara Muslim ASEAN ........................................... 47

Page 17: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penanaman Modal Asing ke Luar Negeri 1970-2018 ............................ 3

Gambar 1.2 Penanaman Modal Asing Negara Berkembang

Per Regional 2008 -2017 ............................................................................................ 4

Gambar 1.3 Penanaman Modal Asing ke Luar Negeri di Asia Tenggara

2008-2017 .................................................................................................................. 5

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................................... 34

Gambar 4.1 Laju Foreign Direct Investment Indonesia............................................. 41

Gambar 4.2 Laju Inefisiensi Teknis Negara Muslim ASEAN ................................... 48

Gambar 4.3 Jumlah Investasi Asing 2 Negara Muslim ASEAN ............................... 49

Gambar 4.4 Komparasi Tingkat Efisiensi dan Investasi Asing ................................. 50

Gambar 4.5 Trendline Komparasi Tingkat Efisiensi dan Investasi Asing ................. 50

Gambar 4.6 Total Potential Improvement .................................................................. 51

Page 18: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Variabel Input dan Output ............................................................. 58

Lampiran 2 : Data Variabel Input dan Output (Log) ................................................. 59

Lampiran 3 : Hasil Olah Menggunakan Software Banxia Frontier ............................. 60

Page 19: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Globalisasi mempengaruhi kondisi ekonomi sebuah negara. Globalisasi

membuat proses kegiatan ekonomi dan perdagangan negara-negara di dunia

semakin terintegrasi tanpa rintangan batas teritorial negara. Negara miskin dan

berkembang dapat meningkatkan kesejahteraan dengan akses informasi yang

didapatkan dari negara maju.

Dalam dunia internasional, investasi asing dan perdagangan internasional

merupakan sumber utama transfer teknologi (Keller & Yeaple, 2003). Investasi

asing merupakan salah satu elemen utama perkembangan industri dan

pertumbuhan ekonomi. Prof. M. Sornarajah (2010) memberikan definisi

penanaman modal asing sebagai segala sesuatu mengenai transfer aset dari negara

pemodal kepada negara tujuan untuk mengembangkan nilai aset di negara tujuan.

Penanaman modal asing cenderung berpengaruh positif terhadap

pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi negara tuan rumah. Kontribusi

penanaman modal asing secara luas diakui dapat meningkatkan devisa,

pendapatan pajak, keterampilan tenaga kerja, kemampuan manajemen dan

teknologi (Todaro & Smith, 2003). Studi empiris menunjukkan bahwa penanaman

modal asing memiliki dampak terhadap berkurangnya kemiskinan di negara tuan

rumah. Dampak langsung terhadap kemiskinan dapat dilihat dari meningkatnya

lapangan kerja dan berkurangnya jumlah penduduk yang hidup di bawah garis

kemiskinan.

Page 20: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

2

Menurut Anoraga (1994), ada dua bentuk penanaman modal asing yaitu: (1)

foreign portofolio investment (FPI) merupakan investasi surat berharga baik

berupa obligasi atau saham di pasar modal. Dana masuk ke dalam perusahaan ke

perusahaan yang menerbitkan emiten. Dana ini tidak selalu diperuntukkan untuk

membuka lapangan pekerjaan, dana yang masuk ke emiten dapat digunakan untuk

memperkuatstruktur modal atau membayar hutang bank tanpa proses alih

teknologi atau alih keterampilan manajemen; (2) Foreign Direct Investment (FDI)

merupakan investasi dengan membeli hak milik memberi pinjaman untuk

perusahaan negara lain (Krugman dan Obstfeld, 1999).

Berdasarkan data yang dihimpun dari United Nations Conference on Trade

and Development (UNCTAD) pada tahun 2018, terjadi perubahan peningkatan

penanaman modal ke luar negeri yang sangat signifikan dalam rentang waktu

tahun 1970-2018. Jumlah penanaman modal ke luar negeri pada tahun 1971

sebesar 14.241 juta USD, pada tahun 1976 sebesar 21.931 juta USD, pada tahun

1981 sebesar 69.580 juta USD, pada tahun 1986 sebesar 86.695 juta USD, pada

tahun 1991 sebesar 153.973 juta USD, pada tahun 1996 sebesar 388.816 juta

USD, pada tahun 2001 sebesar 772.662 juta USD, pada tahun 2006 sebesar

1.403.548 juta USD, pada tahun 2011 sebesar 1.567.677 juta USD, pada tahun

2016 sebesar 1.867.533 juta USD.

Page 21: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

3

Gambar 1.1 Penanaman Modal Asing ke Luar Negeri 1970-2018

Sumber: UNCTAD (diolah 2019)

Gambar 1.1 menunjukkan bahwa hampir seluruh negara membutuhkan

modal asing, khususnya negara berkembang. Jumlah modal asing yang masuk ke

negara berkembang mengalami peningkatan berturut-turut. Pada tahun 1972

jumlah modal asing yang diterima negara berkembang sebesar 3.252 juta USD,

kemudian pada tahun 1977 meningkat menjadi 6.902 juta USD. Pada tahun 1982

jumlah modal asing yang diterima negara berkembang sebesar 26.468 juta USD

kemudian meningkat menjadi 21.763 juta USD pada tahun 1987. Pada tahun 1992

jumlah modal asing yang diterima negara berkembang sebesar 53.457 juta USD

kemudian meningkat menjadi sebesar 185.392 juta USD pada tahun 1997. Pada

tahun 2002 jumlah modal asing yang diterima negara berkembang sebesar

Page 22: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

4

166.178 juta USD kemudian meningkat menjadi 522.411 juta USD pada tahun

2007 dan mencapai 670.658 juta USD pada tahun 2017.

Gambar 1.2 Penanaman Modal Asing Negara Berkembang Per Regional

2008-2017

Sumber: UNCTAD (diolah 2019)

Asia merupakan salah satu wilayah yang menjadi tujuan investasi. Wilayah

yang luas dan penduduk yang banyak menjadi daya tarik potensi pasar bagi

negara investor. Pertumbuhan ekonomi memberikan kontribusi terhadap

peningkatan investasi asing di wilayah tersebut. Gambar 1.2 menunjukkan bahwa

Asia menjadi regional tertinggi penerima modal asing dari di antara wilayah

negara berkembang lainnya. Dalam kurun 10 tahun terakhir, Asia mencapai titik

puncak penerimaan modal asing pada tahun 2015 sebesar 516.406,9 juta USD.

Page 23: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

5

Gambar 1.3 Penanaman Modal Asing ke Luar Negeri

di Asia Tenggara 2008-2017

Sumber: UNCTAD (diolah 2019)

Salah satu kawasan di Asia yaitu Asia Tenggara cenderung menjadi

penyerap terbesar bagi investasi asing sejak awal tahun 1999. Meningkatnya

penyebaran investasi asing di negara-negara ASEAN mengindikasikan adanya

hubungan secara regional sejalan dengan pertumbuhan merger dan aquisitions

perusahaan yang turut berkontribusi investasi antar perusahaan-perusahaan secara

intra regional (ASEAN Secretariat, 2016). Berdasarkan gambar 1.3, jumlah modal

asing yang masuk ke Asia Tenggara terus mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun. Peringkat pertama penerima modal asing adalah Negara Singapura,

kemudian diikuti oleh negara Indonesia, Thailand, Malaysia dan Vietnam.

Investasi asing di Asia Tenggara menghasilkan peningkatan perkembangan dan

Page 24: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

6

pertumbuhan ekonomi. Hal ini membuat laju sektor ekonomi negara-negara di

kawasan Asia Tenggara yang bergabung dalam Asociation of Southeast Asian

Nations (ASEAN) meningkat baik dalam hal pendapatan pajak maupun devisa. Di

antara lima negara ini, Indonesia dan Malaysia adalah negara dengan jumlah

penduduk muslim terbesar di ASEAN.

Islam sebagai rahmatan li al-‘ālamīn (rahmat bagi seluruh alam) memiliki

tujuan untuk mengentasan kemiskinan dan mencapai kesejahteraan (maslahah)

dengan falah sebagai tujuan hidup. Indonesia merupakan negara dengan jumlah

penduduk Muslim terbesar di ASEAN sebagai mayoritas. 87,2 persen dari jumlah

penduduk Indonesia yang berjumlah 260.580.739 orang adalah muslim.

Sedangkan 61,3 persen dari total penduduk Malaysia yang berjumlah 31.381.992

orang adalah muslim (Central Intelligence Agency Factbook, 2017).

Membaiknya lingkungan investasi di ASEAN mendorong negara-negara

anggota untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan berintegrasi satu sama

lain dalam kegiatan ekonomi. Keterbukaan pemerintah juga turut mengambil

peran penting dalam menentukan arus masuk investasi asing dari negara donatur

ke negara berkembang (Edward, 1991; Alfaro et al., 2004). Di antara negara-

negara ASEAN, Indonesia berada di peringkat pertama dengan pertumbuhan GDP

terbesar yaitu sebesar 1.016 triliun USD. Sedangkan Malaysia berada di peringkat

empat dengan pertumbuhan GDP sebesar 314,5 milyar USD. Untuk meningkatkan

pembangunan dan mengejar keterrtinggalan pembangunan negara-negara maju,

negara-negara Muslim harus berupaya untuk mengkaji dan melaksanakan

Page 25: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

7

perubahan yang dapat membuat investor menjadi lebih tertarik menanamkan

modalnya di dalam negeri.

Masifnya jumlah modal asing yang masuk tidak terlepas dari kebijakan

negara tujuan dalam melihat peluang dan tantangan dari adanya modal asing

tersebut. Banyak negara, terutama negara sedang berkembang dan negara dalam

transisi ekonomi, meracang skema insentif untuk masuknya berbagai modal asing,

diantaranya adalah tax holiday dan berbagai kemudahan lainnya (Johnson, 2005).

Keuntungan yang dihasilkan oleh masuknya modal asing tersebut dan kebenaran

apakah peningkatan arus masuk modal asing dapat membuat negara tujuan lebih

sejahtera menjadi sebuah pertanyaan tersendiri.

Untuk menghindari potensi yang membahayakan atau biaya eksternalitas

negatif, sangat penting untuk pembuat kebijakan di negara tujuan untuk benar-

benar memahami dampak dari masuknya modal asing ini. Pemahaman yang baik

akan membantu pembuat kebijakan tidak hanya mengambil dan mengelola modal

asing yang masuk, melainkan memanfaatkan benefit yang tersedia dan

mengurangi potensi buruk dari modal yang masuk.

Blomster dan Kokko (2003) menyebutkan bahwa salah satu keuntungan

yang paling diharapkan dari adanya modal asing ini adalah potensi dari spillover

effect berupa transfer teknologi asing, kemampuan manajerial, dan perbaikan daya

saing secara internasional bagi perusahaan domestik. Dalam tingkat keadaaan

tertentu, semakin besar gap teknologi antara perusahaan lokal dan asing maka

akan semakin besar spillover effect yang terjadi. Menurut Arrow (1971), difusi

teknologi dianalogikan dengan penyebaran virus. Inovasi teknologi akan

Page 26: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

8

didifusikan secara efisien jika ada hubungan yang erat antar inovasi dan yang

mengadopsinya. Spillover effect dapat terjadi secara disengaja ataupun tidak. Jika

ditarik dari belakang, pada saat perusahaan multinasional berinteraksi dengan

produsen lokal, tidak dapat dipungkiri produsen lokal dituntut untuk menyediakan

input dengan kualitas tinggi. Tanpa disadari, produsen lokal akan menyesuaikan

dengan teknologi sesuai dengan input yang dibutuhkan oleh perusahaan

multinasional (Javorcik, 2004).

Perubahan teknologi dapat menjadi sumber pertumbuhan produksi dalam

perekonomian dengan menggunakan analisa grafis (Fan, 1999). Perubahan

teknologi dapat diartikan sebagai pergeseran pada fumgsi produksi frontier.

Menurut Danfar (2009), efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang

dinilai dari segi besarnya sumber untuk mencapai hasil dari kegiatan yang

dijalankan. Perbaikan efisiensi dapat dipahami sebagai gabungan antara efisiensi

teknis dan alokatif. Konsep efisiensi teknis merupakan hasil perbandingan antara

output fisik dan input fisik. Semakin tinggi rasio output terhadap input maka

semakin tinggi tingkat efisiensi yang dicapai. Efisiensi juga dapat dijelaskan

sebagai pencapaian output maksimum dari penggunaan sumber daya tertentu. Jika

output yang dihasilkan lebih besar dari pada sumber daya yang digunakan maka

semakin tinggi pula tingkat efisiensi yang dicapai. Stevens (2004) mendefinisikan

efisiensi teknis sebagai kondisi dimana tidak mendapatkan output yang

diharapkan dari input yang ada. Sedangkan efisiensi alokatif adalah tidak

memproduksi outputdengan input yang benar.

Page 27: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

9

Ada tiga kegunaan mengukur efisiensi menurut Samsubar Saleh dalam

Linda (2013), yaitu: (1) Sebagai tolok ukur untuk memperoleh efisiensi relatif,

mempermudah perbandingan antara unit ekonomi satu dengan lainnya; (2)

Apabila terdapat variasi tingkat efisiensi dari beberapa unit ekonomi yang ada

maka dapat dilakukan penelitian untuk menjawab faktor-faktor apa yang

menentukan perbedaan tingkat efisiensi, dengan demikian dapat dicari solusi yang

tepat; (3) informasi mengenai efisiensi memiliki implikasi kebijakan karena

membantu pengambil kebijakan untuk menentukan kebijakan yang tepat.

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk

mengukur nilai efisiensi perekonomian negara Muslim ASEAN yang disebabkan

oleh laju penanaman modal asing. Penelitian ini menggunakan data time series

periode waktu 2008 sampai 2017 dengan sampel 2 negara Muslim di ASEAN,

yaitu Indonesia dan Malaysia. Data diolah menggunakan model data envelopment

analysis yang diusulkan oleh Bankers, Charnes, dan Choper dengan menggunakan

skala hasil variable return to scale (VRS) input oriented. Model ini

mengasumsikan bahwa setiap penambahan satu unit input tidak berarti diikuti

dengan penambahan satu unit output, penambahan output-nya bisa lebih besar dari

pada satu atau kurang dari satu. Suatu proses produksi dikatakan efisien apabila

jika penggunaan sejumlah input tertentu dapat menghasilkan jumlah output yang

optimal atau untuk menghasilkan jumlah output tertentu digunakan input yang

minimal (Rifki, 2010). Input dalam penelitian ini adalah FDI (foreign direct

investment) inflow dan FPI (foreign portfolio investment) inflow, sedangkan

output didefinisikan sebagai growth (GDP). Adapun sebagian besar data-data

Page 28: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

10

yang digunakan tersebut adalah berasal dari World Bank dan IMF (Internasional

Monetary Fund) yaitu data IFS (International Financial Statistic).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana rata-rata tingkat efisiensi tahunan pada Negara Indonesia

dan Malaysia pada tahun 2008-2017?

2. Bagaimana perbandingan tingkat efisiensi tahunan pada Indonesia dan

Malaysia pada tahun 2008-2017?

C. Tujuan Penelitian

Mengumpulkan bukti empiris mengenai:

1. Rata-rata tingkat efisiensi tahunan pada Negara Indonesia dan

Malaysia selama periode penelitian 2008-2017.

2. Perbandingan tingkat efisiensi tahunan pada Negara Indonesia dan

Malaysia selama periode penelitian 2008-2017.

D. Manfaat Penelitian

1. Para pembuat kebijakan dapat memperoleh gambaran lebih lanjut

mengenai efisiensi investasi asing. Hal ini dapat menjadi

pertimbangan untuk membuat dan menentukan kebijakan negara

sehingga dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan harapan.

2. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengambil yang telah diteliti sebagai

bahan pelengkap dan pendukung penelitian mengenai investasi asing,

khususnya mengenai investasi asing langsung dan tidak langsung.

Page 29: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

11

3. Bagi akademik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan dan wawasan yang lebih mendalam serta sebagai dasar

acauan untuk kajian penelitian selanjutnya mengenai efisiensi

investasi asing.

Page 30: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Investasi

Investasi merupakan indikator keterbukaan dan ini sangat penting untuk

pertumbuhan ekonomi (Leitao, 2010). Investasi merupakan keterikatan

komitmen atas aset saat ini dengan pengorbanan guna mendapatkan

penghasilan yang mampu mengkompensasikan masa depan. Investasi

menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan nilai utilitas

Salim dan Budi Sutrisno mengungkapkan bahwa investasi adalah

penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik investor luar negeri maupun

domestik dalam berbagai bidang usaha. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) disebutkan investasi berarti: penanaman modal atau uang di suatu

perusahaan untuk tujuan memperoleh keuntungan; dan jumlah uang atau modal

yang ditanam.

2. Investasi dalam Perspektif Islam

Investasi merupakan kegiatan muamalah yang diperbolehkan dalam Islam.

Investasi menurut Islam adalah penanaman dana atau penyertaan modal untuk

suatu bidang usaha tertentu yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan

prinsip-prinsip syariah, baik objeknya maupun prosesnya. Investasi merupakan

bagian dari fikih muamalah, maka berlaku kaidah “hukum asal dalam semua

Page 31: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

13

bentuk muamalah adalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang

mengharamkannya” (Djazuli. A 2006).

Al-Quran melarang aktivitas penimbunan harta dan menganjurkan

pengolahan harta menjadi produktif. Investasi mendapat legitimasi langsung di

dalam Al-Qur’an. Ayat Al-Qur’an yang terkait dengan anjuran berinvestasi, yaitu

QS. al-Baqarah [2]: 261; QS. al-Nisa [4]: 9; QS. Yusuf [12]: 46-49; QS. Luqman

[31]: 34 dan QS. al-Hasyr [59]: 18.

Dalam QS. Yusuf [12]: 47-49, Allah berfirman “Yusuf berkata: supaya

kalian bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kalian

tuai hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian makan.

Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang

menghabiskan apa yang kalian simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali

sedikit dari (bibit gandum) yang kalian simpan. Kemudian setelah itu akan datang

tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka

memeras anggur.” Berdasarkan ayat ini, dapat diambil kesimpulan bahwa manusia

harus mampu menyimpan sebagian hartanya untuk mengantisipasi kejadian yang

tidak terduga di kemudian hari. Manusia hanya bisa berasumsi dan menduga yang

akan terjadi hari esok, sedangkan secara pastinya hanya Allah yang Maha

Mengetahui.

Berdasarkan fatwa DSN-MUI No. 80/DSNMUI/III/2011 , kegiatan

investasi merupakan bagian dari bermuamalah māliyah, dan asas merupakan

pijakan berdirinya prinsip. Ahmad Azhar Basyir (Basyir 2000) mengungkapkan

Page 32: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

14

asas-asas fikih muamalah, yakni: (1) Pada dasarnya segala bentuk muamalah

adalah mubah (boleh) kecuali ada dalil yang mengharamkannya (yang ditentukan

lain oleh Al-Qur’an dan sunnah Rasul) (Djazuli. A 2006); Konsideran Fatwa

DSN-MUI); (2) Muamalah dilakukan atas dasar sukarela tanpa mengandung unsur

paksaan (Praja 2004); (3) Muamalah dilakukan atas dasar pertimbangan

mendatangkan manfaat dan menghindari mudharat dalam hidup masyarakat

(Sahroni 2016).

3. Investasi Asing

Menurut Hulman Panjaitan, investasi asing adalah kegiatan penanaman

modal yang dimana di dalamnya terdapat unsur asing. Unsur asing tersebut dapat

ditentukan oleh kewarganegaraan yang berbeda, asal modal, dan sebagainya.

Adapun Klein et al. (2001) menyatakan bahwa investasi asing mendorong

pertumbuhan, mengurangi tingkat kemiskinan, serta meningkatkan kapasitas

manajemen pemerintahan.

Menurut John W. Head, ada tujuh keuntungan investasi asing, yaitu: (1)

menciptakan lowongan pekerjaan bagipenduduk negara tuan rumah sehingga

penghasilan dan standar hidup negara tersebut akan meningkat; (2) menciptakan

kesempatan penanaman modal bagi penduduk negara tuan rumah sehingga

mereka akan mendapatkan pendapatan dari perusahaan-perusahaan baru; (3)

tingkat erkspor negara tuan rumah akan meningkat; (4) menghasilkan

pengetahuan dan pengalihan teknis yang dapat digunakan untuk mengembangan

perusahaan; (5) memperluas potensinegara tuan rumah dalam produsi

swasembada sehingga tingkat impor akan berkurang; (6) mendapatkan pendapatan

Page 33: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

15

pajak tambahan; (7) sumber daya alam negara tuan rumah akan dikelola lebih baik

agar mendapatkan manfaat yang lebih banyak.

Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 Tentang Penanaman

Modal Asing, ditegaskan bahwa

"Pengertian modal asing menurut undang-undang ini hanyalah meliputi

penanaman modal asing secara langsung yang dilakukan menurut atau

berdasarkan ketentuan-ketentuann undang-undang ini dan yang digunakan

untuk menjalankan perusahaan di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik

modal secara langsung menanggung risiko dari penanaman modal

tersebut.”

Sedangkan menurut Undang-Undang Penanaman Modal, yang dimaksud

dengan investasi adalah

"Segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh investor dalam negeri

maupun investor asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik

Indonesia".

Menurut Hulman Panjaitan, Investasi asing adalah

"Suatu kegiatan penanaman modal yang didalamnya terdapat unsur asing

(foreign element), unsur asing mana dapat ditentukan oleh adanya

kewarganegaraan yang berbeda, asal modal dan sebagainya."

Adanya berbagai pengertian terhadap investasi asing diharapkan dapat

membuka wawasan kita, sehingga pemahaman kita terhadap investasi asing

beserta implikasinya dapat lebih dimengerti. Pengaturan investasi di Indonesia

yang terdapat dalam Undang-Undang Penanaman Modal hanya membatasi ruang

Page 34: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

16

lingkup investasi pada investasi langsung dan tidak termasuk investasi tidak

langsung atau melalui investasi portofolio.

Terkait investasi, menurut Frank J. Fabozzi (2000) klasifikasi investasi

berdasarkan jenis asetnya dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Tangible assets, yaitu aset yang nilainya tergantung pada bentuk fisik

yang dimilikinya, seperti gedung, tanah atau mesin. Kesuksesan

perusahaan akan bergantung dengan kemampuan perusahaan

menggunakan aset berwujudnya seefisien mungkin (Wiliams, 2001).

Karakteristik aset berwujud menurut Kieso et al. (2007), yaitu: (1) aset

diperoleh untuk pemanfaatan dalam operasi perusahaan dan tidak untuk

dijual; (2) aset bersifat jangka panjang dan biasanya dapat didepresiasi;

(3) aset memiliki bentuk fisik.

2. Intangible assets, yaitu asset yang mewakili klaim resmi untuk beberapa

keuntungan dimasa datang. Nilainya tidak berhubungan dengan bentuk,

fisik, dan sebagainya. Contoh dari aset tidak berwujud adalah ilmu

pengetahuan dan teknologi, desain dan implementasi sistem atau proses

baru, lisensi, dan hak kekayaan intelektual.

Arus modal diartikan sebagai perpindahan dan dari suatu negara ke negara

lainnya dalam bentuk investasi. Dana tersebut akan digunakan sebagai modal oleh

negara penerima (host country) untuk pembangunan. Arus dana investasi yang

masuk ke suatu negara bisa disebut sebagai arus dana masuk (capital inflow)

sedangkan keluarnya dana modal dalam bentuk investasi oleh suatu negara

dinamakan arus modal keluar (capital outflow). Kedua jenis arus dana tersebut

Page 35: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

17

dapat digolongkan menjadi dua jenis investasi asing yaitu investasi portofolio dan

investasi asing langsung (foreign direct investment atau FDI).

4. Investasi Asing dalam Perspektif Islam

Islam memiliki aturan yang jelas dengan Al-Qur’an dan Sunah sebagai

koridor. Muhammad Baqir Ash-Shadr menjelaskan bahwa dalam ekonomi Islam

terdapat beberapa kepemilikan harta: (1) Kepemilikan pribadi (al-milkiyah al-

fardiyah), yaitu jenis kepemilikan dimana seseorang individu atau pihak tertentu

berhak menguasai suatu properti secara eksklusif dan berhak mencegah individu

atau pihak lain dari menikmati manfaat dalam bentuk apapun dari properti

tersebut kecuali bila ada kebutuhan atau keadaan yang meniscayakan demikian;

(2) Kepemilikan publik (al-milkiyah al-‘amah), yaitu hak atas penguasaan

properti milik umat atau masyarakat keseluruhan; (3) Kepemilikan negara (al-

milkiyah ad dawlah), yaitu dimana hak penguasaan atas properti milik pemegang

mandat adalah pemimpin. Pemilik langit, bumi dan seisinya adalah Allah Swt.

Sedangkan manusia diberi amanah untuk mengelolanya.

Modal secara umum erat kaitannya dengan aktivitas ekonomi atau

mu’amalah. Dalam hal ini, modal dapat disamakan dengan harta yang memiliki

nilai ukur seperti emas, perak, uang dan barang-barang bernilai lainnya. Modal

juga dapat berupa kemampuan, skill, keahlian yang melekat pada diri seseorang.

Islam memandang bahwa modal adalah sesuatu yang bersifat stock concept.

Artinya modal merupakan sesuatu yang tetap. Penanaman modal, sebagaimana

yang berkembang pesat saat ini pada dasarnya berakar dari bentuk purba

kerjasama

Page 36: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

18

Investasi asing dalam Islam tidak dikemukakan secara spesifik. investasi

merupakan bagian dari aktivitas ekonomi (muamalah māliyah), sehingga berlaku

kaidah fikih, muamalah, yaitu “pada dasarnya semua bentuk muamalah termasuk

di dalamnya aktivitas ekonomi adalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang

mengharamkannya.” (Fatwa DSN-MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000). Investasi

dalam Islam tercermin melalui bentuk-bentuk akad yang mengandung investasi,

antara lain akad mudharabah, muzara’ah dan musyarakah. Masing-masing akad

tersebut dengan sendirinya merepresentasikan bagaimana definisi dari investasi.

Berkaitan tentang investor asing dan domestik, hal tersebut tidak ditemukan

dalam Islam.

Islam menghindari dana mengendap dan agar dana tersebut tidak berputar

di antara orang kaya saja (QS. al-Hasyr [59]: 7). Penanaman modal asing lebih

tepat menggunakan terminologi teritori atau wilayah. Islam tidak mengatur secara

rinci, bagaimana mekanisme dan aturan-aturannya. Islam hanya mengemukakan

bentuk-bentuk mua’amalat yang dapat dilakukan, bagaimana aktivitas yang

dibolehkan serta hal apa saja yang dilarang

Penanaman modal asing akan menciptakan multiplayer effect, baik dari

segi peningkatan lapangan usaha dan lapangan pekerjaan. Hal ini sesuai dengan

tujuan Islam untuk mencapai maslahah. Menurut terminologi, Islam tidak

membedakan investor asing maupun domestik. Islam hanya mengatur bentuk-

bentuk investor dan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi serta larangan

yang harus dihindari. Islam melihat bahwa siapapun yang menginvestasikan

Page 37: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

19

modalnya selama dapat menjaga dan melaksanakan prinsip-prinsip sesuai syari’ah

memiliki hak dan kewajiban yang sama.

5. Investasi langsung (Foreign Direct Investment)

Organization For Economic Cooperation (OEEC) memberikan rumusan

bahwa penanaman modal asing secara langsung (FDI) merupakan suatu bentuk

penanaman modal asing dimana penanam modal diberi keleluasaan penguasaan

dan penyelenggaraan pimpinan dalam perusahaan dimana modalnya ditanam

dalam arti bahwa penanam modal mempunyai penguasaan ataas modalnya.

FDI merupakan bentuk investasi asing yang diwujudkan ke dalam bentuk

barang modal, tanah, dan persediaan. Investasi langsung dapat dikaitkan dengan

keterlibatan pemilik modal secara langsung dalam kegiatan pengelolaan modal.

Menurut International Monetary Fund, investasi langsung merupakan

investasi yang dilakukan untuk memperoleh penghasilan yang kekal dalam

sebuah perusahaan yang melakukan kegiatan ekonomi. Tujuan investor adalah

untuk memiliki pilihan yang efektif dalam mengelola perusahaan. Investasi

langsung mensyaratkan adanya transfer dana atau barang dari negara pemberi

modal ke negara penerima modal. Hal ini akan menciptakan partisipasi

langsung untuk mengelola perusahaan. FDI tidak hanya soal perpindahan modal

tetapi juga perpindahan proses dan produk teknologi, kemampuan manajerial,

distribusi dan pemasaran, dan modal manusia. FDI memberikan aset tak terlihat

berupa kemampuan teknologi di semua negara.

Page 38: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

20

6. Investasi Tidak Langsung (Foreign Portfolio Investment)

Investasi portofolio dapat diterjemahkan sebagai investasi yang

dituangkan ke dalam bentuk aset-aset keuangan seperti, obligasi, saham serta surat

hutang yang dinyatakan dalam mata uang nasional. investasi tidak langsung

merupakan investasi melalui pembelian saham atau obligasi di suatu

perusahaan dalam jumlah tertentu tanpa memberikan penguasaan atas

perusahaan kepada investor tersebut (Ismail Sunny, 1976). Investasi tidak

langsung pada umumnya adalah investasi jangka pendek yang diperdagangkan

di pasar modal dan di pasar uang. Pada umumnya investasi dilakukan dalam

jangka waktu yang relatif singkat, tergantung kepada fluktuasi nilai saham

atau nilain mata uang. Investor tidak perlu hadir secara fisik karena tujuan

investor bukan mendirikan perusahaan tetapi untuk membeli saham yang akan

dijual kembali. Dalam investasi ini, investor harus berpikir untuk memperoleh

hasil yang maksimal dengan jangka pendek dan mendapatkan capital gain atau

selisih antara jual dan beli saham di bursa efek.

7. Perbedaan Investasi langsung (Foreign Direct Investment) dan

Investasi Tidak Langsung (Foreign Portfolio Investment)

Perbedaan investasi langsung langsung dan tidak langsung, yaitu:

a. Pada investasi langsung, terjadi komitmen jangka panjang sehingga

pemegang saham memiliki pengaruh penting berupa kontrol pada

pengelolaan manajemen perusahan sehari-hari. Berbeda dengan investasi

langsung, pada investasi tidak langsung terjadi komitmen jangka pendek

sehingga pemodaltidak memiliki pengaruh. Investor asing hanya membeli

Page 39: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

21

perusahaan lokal tapi tidak dapat mengendalikannya secara langsung.

b. Pada investasi langsung, risiko beruapa naik turunnya harga saham,

obligasi dan surat berharga lainnya tidak ditanggung sendiri oleh pemodal.

Risiko pemodal hanya berdasarkan harga saham dan pemodal dapat

menggugat direksi yang melakukan kelalaian dalam mengerjakan tugasnya.

Sedangkan pada investasi tidak langsung, risiko ditanggung sendiri oleh

pemodal dan tidak dapat menggugat perusahaan yang menjalakan

kegiatannya.

c. Pada investasi langsung biasanya dilindungi oleh hukum negara yang

bersangkutan, sedangkan pada investasi tidak langsung biasanya tidak

dilindungi oleh hukum kebiasaan internasional.

Tabel 2.1Perbedaan Investasi Langsung dan Investasi Tidak langsung

No. Investasi langsung (FDI) Investasi Tidak langsung (FPI)

1.

Terjadi perpindahan capital antar

negara

Tidak terjadi perpindahan capital

antar negara. perpindahan hanya

berupa uang

2.

Investor harus ada secara fisik

dalam pengelolaan perusahaan

Investor tidak harus ada secara fisik

dalam pengelolaan perusahaan

3. Perusahaan dibangun atas modal

Tidak ada perusahaan yang dibangun

atas modal

4.

Pemilik perusahaan mengendalikan

perusahaan

Pemilik perusahaan tidak dapat

mengendalikan perusahaan karena

kepemilikan dan manajemen dipisah

Page 40: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

22

5.

Tidak dapat memindahkan

investasi setiap saat

Tidak ada ketentuan waktu dalam

memindahkan investasi

6.

UU No. 25 tahun 2007 tentang

Penanaman Modal

UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar

Modal

7. Dikelola oleh BKPM Dikelola oleh Bapepam dan LK

8. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan dalam

perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam

masyarakat bertambah sehingga akan meningkatkan kemakmuran masyarakat

(Sukirno 2008).

Menurut Boediono, pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan

output per kapita dalam jangka panjang. Sedangkan menurut Lincolin (1997),

pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan GDP atau GNP tanpa

memandang apakah kenaikan tersebut lebih besar atau lebih kecil dari tingkat

pertumbuhan penduduk, dan apakah terjadi perubahan struktur ekonomi atau

tidak. Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan jika pendapatan riil

masyarakat pada tahun tertentu lebih besar dari pada pendapatan riil masyarakat

pada tahun sebelumnya (Basri, 2002).

Pertumbuhan ekonomi cenderung kepada perubahan kuantitatif

(quantitative change) dan diukur dengan menggunakan data Produk Domestik

Bruto (GDP) atau nilai akhir pasar (total market value) dari barang dan jasa (final

goods and services) yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu.

Page 41: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

23

9. Pertumbuhan Ekonomi dalam Perspektif Islam

Pertumbuhan ekonomi ialah adanya perubahan bangunan ekonomi menuju

ekonomi indutrialis dengan pertambahan produksi yang maksimal. Islam

mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai perkembangan yang terus-menerus

dari faktor produksi secara benar yang mampu memberikan konstribusi bagi

kesejahteraan manusia. Dengan demikian, maka pertumbuhan ekonomi menurut

Islam merupakan hal yang sarat nilai. Suatu peningkatan yang dialami oleh faktor

produksi tidak dianggap sebagai pertumbuhan ekonomi jika produksi tersebut

misalnya memasukkan barang-barang yang terbukti memberikan efek buruk dan

membahayakan manusia.

Sesuai dengan firman Allah Swt. surat Hud ayat 61:“Dia yang telah

menjadikan kamu dari tanah dan menjadikan kamu pemakmurnya”. Artinya,

bahwa Allah Swt. menjadikan kita sebagai wakil untuk memakmurkan bumi.

Terminologi ‘pemakmuran bumi’ ini mengandung pemahaman tentang

pertumbuhan ekonomi, sebagaimana yang dikatakan Ali bin Abi Thalib kepada

seorang gubernurnya di Mesir: “Hendaklah kamu memperhatikan pemakmuran

bumi dengan perhatian yang lebih besar dari pada orientasi pemungutan pajak,

karena pajak sendiri hanya dapat dioptimalkan dengan pemakmuran bumi. Barang

siapa yang memungut pajak tanpa memperhatikan pemakmuran bumi, negara

tersebut akan hancur.”

Menurut al-Tariqi, karakteristik agar tujuan pertumbuhan ekonomi dalqam

Islam bisa tercapai adalah: (1) Komprehensif (al-Syumul), yaitu dimana Islam

melihat bahwa pertumbuhan lebih dari sekedar persoalan materi dan memiliki

Page 42: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

24

tujuan yang lebih universal dibandingkan dengan orientasi terbatas yang ingin

dicapai oleh sistem-sistem kontemporer, yaitu untuk menciptakan keadilan sosial;

(2) Berimbang (Tawazun), yaitu pertumbuhan tidak hanya diorientasikan untuk

menciptakan pertambahan produksi, namun ditujukan berlandaskan asas keadilan

distribusi; (3) Realistis (Waqi’iyyah), yaitu suatu pandangan terhadap permasalah

sesuai dengan kenyataan. Dalam teori-teori sosial secara umum, realistis

merupakan persyaratan yang

Pembangunan ekonomi menurut Islam bersifat multi dimensi yang

mencakup aspek kuantitatif dan kualitatif. Tujuannya bukan semata-mata

kesejahteraan material di dunia, tetapi juga kesejahteraan akhirat. Keduanya

menurut Islam menyatu secara integral.

10. Efisiensi

Menurut Silkman, RH (1986) dalam (Achmad iqbal, 2011) efisiensi adalah

kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan benar atau dalam pandangan

matematika didefinisikan sebagai perhitungan rasio output (keluaran) dan input

(masukan) atau jumlah output yang dihasilkan dari suatu input yang digunakan.

Steers, Ungson dan Mowday (1985), mengungkapkan bahwa Efisiensi

adalah ukuran besar masukan (input) seperti bahan mentah, modal, dan sumber

daya manusia yang dibutuhkan untuk mencapai target hasil untuk memenuhi

tingkat produksi. Sedangkan Adiwarman A. Karim (2006), mengungkapkan

efisiensi sebagai ”Efficient is doing the things right”, yang memiliki arti bahwa

efisiensi adalah bagaiaman melakukan sesuatu dengan cara yang tepat dan hasil

yang optimal. Biaya tenaga kerja, produktivitas pekerja, biaya bahan mentah dan

Page 43: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

25

kemajuan teknologi merupakan beberapa faktor penentu keefisienan sebuah

perusahaan.

Terkait dengan efisiensi menurut Paul Bauer, et.al (1998) dalam (Achmad

Iqbal, 2011) juga, ada dua perbedaan tipe efisiensi, yaitu efisiensi teknis dan

efisiensi ekonomi. Efisiensi teknis dipandang dari mikro ekonomi sedangkan

efisiensi ekonomi dilihat dari makro ekonomi. Efisiensi teknis pada dasarnya

menyatakan hubungan antara input dan output dalam suatu proses produksi. Suatu

proses produksi dikatakan efisien jika pada penggunaan input sejumlah tertentu

dapat dihasilkan output maksimal, atau untuk menghasilkan output tertentu

digunakan input yang paling maksimal. Efisiensi teknis merupakan perbandingan

keluaran dan masukan, atau jumlah yang dihasilkan dari sejumlah input yang

digunakan (Suseno, Priyonggo, 2008).

Efisiensi ekonomi mempunyai konsep yang lebih luas daripada efisiensi

teknik. Dalam efisiensi ekonomi perusahaan harus memilih tingkatan input

ataupun output dan kombinasinya untuk mengoptimalkan tujuan ekonomi.

Biasanya dengan meminimalisasi biaya atau maksimalisasi keuntungan. Efisiensi

ekonomi atau biaya adalah mengukur sejauh mana biaya yang dibutuhkan suatu

unit ekonomi untuk mendapatkan hasil tertentu yang diharapkan, sehingga kedua

variabel tersebut dapat dibuat perbandingan. Dalam Sumarjono, Djoko (2004),

efisiensi akan tercapai ketika pendapatan marjinal memiliki besar yang sama

dengan biaya marjinal.

Ada tiga kondisi dapat dikatakan tercapainya efisiensi, yakni: (1) jika

menggunakan input yang sama dan menghasilkan output yang lebih besar; (2)

Page 44: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

26

menggunakan input yang lebih kecil dengan menghasilkan output yang sama; dan (3) dengan menggunakan input yang besar

dapat menghasilkan output yang lebih besar (Kost dan Rosenwig, 1979). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan konsep

efisiensi teknis.

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

No

Penulis/ Tahun/

Judul

Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1. Balamurali dan

Bogahawatte Tahun

2004. ”FDI and

Economic Growth in

Srilanka.” dalam Sri

Lankan Journal of

Data time series

periode 1977-2003 di

Sri Lanka, dengan

model kointegrasi

Johansen’s.

FDI merupakan

determinan utama

pertumbuhan ekonomi

Srilanka pada tahun

1977 – 2003

Variabel:

a. FDI

b. GDP

Variabel:

a. Keterbukaan

kebijakan

perdagangan

Metode:

a. Uji Kointegrasi

Page 45: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

27

Agricultural

Economics, vol.6

Johansen

Periode penelitian:

a. 1977-2003

Lokasi:

Sri Lanka

2. Tiwari, Aviral dan

Mutascu, Tahun 2011.

“Economic Growth

and FDI in Asia: A

Panel Data

Approach.” dalam

MPRA

Data panel periode

1986-2008 dari 23

negara sedang

berkembang di Asia,

dengan metode

Random Effect model

FDI, Ekspor, dan

tenaga kerja

memberikan pengaruh

positif yang signifikan

terhadap pertumbuhan

ekonomi

Variabel:

a. FDI

b. GDP

Metode:

a. Regresi data panel

OLS

Periode penelitian:

a. 1986-2008

Lokasi:

Negara-negara Asia

3. Amanda, Suhadak,

dkk. Pada tahun 2016.

Data time series FPI

dan FDI pada periode

FPI memiliki pengaruh

signifikan terhadap

Variabel:

a. FDI

Metode:

a. Uji Analisis Jalur

Page 46: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

28

“The Relationship

Between Foreign

Portfolio Investment

And Foreign Direct

Investment On

Economic Growth

(Study at Indonesia

Stock Exchange and

Bank of Indonesia

period 2006-2014)”

dalam Jurnal

Administrasi Bisnis

Vol. 39

2006-2014 sebanyak

36 sampel dengan

menggunakan metode

analisis jalur.

pertumbuhan ekonomi,

FPI memiliki pengaruh

signifikan terhadap FDI

dan FDI memiliki

pengaruh signifikan

terhadap pertumbuhan

ekonomi.

b. FPI

c. Pertumbuhan

Ekonomi

Periode penelitian:

a. 2006-2014

Lokasi:

a. IDX dan BI

Page 47: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

29

4. Ghaith, Mohd, dkk.

Pada tahun 2017. “The

Impact of Foreign

Direct Investment on

Economic Growth in

Malaysia: The Role of

Financial

Development” dalam

International Journal

of Economics and

Financial Issues.

Data time series

berupa data kuartalan

pada tahun 1975-2014

dengan menggunakan

regresi model

autoregressive

distributed lag

(ARDL)

1. FDI berpengaruh

signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi

di Malaysia dalam

jangka pendek dan

jangka panjang.

2. financial

development memiliki

peran penting dalam

mediasi pengaruh FDI

terhadap pertumbuhan

ekonomi di Malaysia

Variabel:

a. FDI

b. FPI

c. Pertumbuhan

Ekonomi

Variabel:

a. Financial

Development

Metode:

a. autoregressive

distributed lag

(ARDL)

Periode penelitian:

a. 1975-2014

Lokasi:

Malaysia

6. Rifai, Herry, Dkk. Data time series 5 Foreign Direct Variabel: Variabel:

Page 48: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

30

Pada Tahun 2008.

“Perdagangan

Internasional,

Investasi Asing, Dan

Efisiensi

Perekonomian Negara-

Negara ASEAN” dalam

Buletin Ekonomi

Moneter dan

Perbankan.

negara anggota

ASEAN pada tahun

1995 - 2005 dengan

menggunakan metode

Stochastic Frontier

Analysis (SFA)

Investment (FDI),

Foreign Portfolio

Investment (FPI), Other

Foreign Investment

(OFI), Human

Development Index

(HDI) dan Financial

Market Development

(FMD) mempengaruhi

ekonomi secara

signifikan

a. FDI

b. FPI

c. Pertumbuhan

Ekonomi

OFI

HDI

FMD

Metode:

SFA

Periode penelitian:

1995-2005

Lokasi:

5 Negara ASEAN

7. Diah, Siswoyo, Dkk.

Pada Tahun 2018.

“Studi Arus Investasi

Data panel FDI dan

FPI di ASEAN 4 pada

tahun 2003-2015

extensive margins GDP

menunjukkan hasil

positif dan signifikan

Variabel:

a. FDI

b. FPI

Variabel:

a. Financial

Development

Page 49: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

31

Langsung dan Tidak

Langsung Di Asean 4

dalam Perspektif

Margin Intensif dan

Ekstensif” dalam JIEP

(Jurnal Ilmu Ekonomi

dan Pembangunan)

FEB UNS vol. 18

dengan menggunakan

metode Panel Least

Square (PLS) with

data panel data

Indonesia, Malaysia,

Filipina and Thailand.

terhadap FDI dan FPI. c. GDP Metode:

a. PLS

Periode penelitian:

a. 2003-2015

Lokasi:

4 Negara ASEAN

8. Firdaus Jufrida,

Mohammad, dkk.

Pada Tahun 2016

“Analisis Pengaruh

Data time series

perekonomian

Indonesia, FDI dan

PMDN dari tahun

Penanaman modal

asing (FDI)

berpengaruh positif

tetapi tidak signifikan

Variabel:

a. FDI

b. Pertumbuhan

Ekonomi

Variabel:

a. Investasi domestik

(PMDN)

Metode:

Page 50: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

32

Investasi Asing

Langsung (FDI) dan

Investasi dalam

Negeri Terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi Indonesia”

dalam Jurnal Perspekti

Ekonomi Darussla

Vol.2

2000-2015 dengan

menggunakan metode

regresi Ordinary Least

Square (OLS).

terhadap PDB di

Indonesia, namun

Investasi Domestik (DI)

atau penanaman modal

dalam negeri

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

PDB di Indonesia.

b. Regresi OLS

Periode penelitian:

c. 2000-2015

Lokasi:

Indonesia

9. Gokcen, Mehmet, dkk.

Pada Tahun 2014.

”The Impact of

Data time series FDI

dan GDP Argentina,

Brazil, Thailand and

FDI berpengaruh

signifikan terhadap

GDP Argentina, Brazil,

Variabel:

a. FDI

b. FPI

Variabel:

a. Financial

Development

Page 51: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

33

Foreign Direct

Investment Inflows on

the Performance of

Economic Growth:

Evidence from Selected

Developing

Countries.”dalam

Jurnal ECECSR

Turki Indonesia, FDI

dan PMDN dari tahun

1980-2011 dengan

menggunakan metode

unit root analysis

(LLC and IPS)

Thailand. c. Pertumbuhan

Ekonomi

Metode:

a. Uji unit root data

panel LLC dan IPS

b. Uji kointegrasi panel

pedroni

Periode penelitian:

a. 1980-2011

Lokasi:

Argentina, Brazil,

Thailand, Turki

Page 52: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

34

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka berpikir merupakan suatu bentuk model konseptual tentang

bagaimana teori berhubungan dengan faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai masalah (Priadana, 2009). Penelitian ini menganalisis efisiensi investasi

asing di Indonesia dan Malaysia dalam jangka waktu 10 tahun, yaitu tahun 2008-

2017. Untuk foreign portofolio investment dan foreign direct investment

merupakan data time series yang dihimpun dari International Financial Statistic –

International Monetary Fund. Sedangkan variabel pertumbuhan ekonomi diambil

dari data World Bank. Kerangka penelitian dalam penelitian ini dideskripsikan

sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Efisiensi Investasi Asing Terhadap Perekonomian Negara Muslim Asean

Variabel Input 1. Foreign Diret

Investment (FDI) 2. Foreign Portfolio

Investment (FPI)

Variabel Output 1.Pertumbuhan Ekonomi (GDP)

Mengolah Data dengan Model DEA VRS Input Oriented

BFA - VRS

Analisa Hasil

Page 53: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini mengukur dampak variabel internasional terhadap efisiensi

perekonomian negara Muslim di ASEAN. Nilai efisiensi perekonomian akan

diukur dengan menggunakan model Stochastic Frontier yang diusulkan oleh

Battese dan Coelli (1995) (SFM-BC). Analisa selanjutnya disesuaikan dengan

aliran masuk investasi portofolio asing (Foreign Portfolio Investment) dan

investasi asing lainnya (Other Foreign Investment) karena keduanya juga

mempengaruhi alokasi sumber daya dan penggunaannya di sektor ekonomi.

Penggunaan investasi asing tersebut terutama FPI sulit ditolak dalam aliran modal

internasional.

Penelitian ini menggunakan model data envelopment analysis untuk

keperluan estimasi efisiensi. Penelitian ini menggunakan 2 variabel input yaitu

variabel foreign direct investment (FDI) dan foreign portfolio investment (FPI)

dan 1 variabel output yaitu variabel pertumbuhan ekonomi (G). Data yang

digunakan adalah data sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis efisiensi

data panel, yatu data yang menggabungkan data time series dan cross sectoin.

Adapun data time series yang digunakan adalah data tahun 2008-2017, selain itu

ditentukan data cross section yang akan diteliti meliputi 2 negara, yaitu Indonesia,

dan Malaysia.

Page 54: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

36

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah negara-negara Muslim di ASEAN

pada periode 2008 hingga 2017. Sedangkan mengingat begitu banyak populasi

yang ada serta mengingat penelitian ini memiliki tujuan khusus, oleh karenanya

pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling

yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

1. Variabel Input

Variabel input merupakan salah satu variabel yang digunakan untuk

mengetahui hasil efisiensi sebuah entitas dimana variabel input ini yang

akan mempengaruhi variabel output. Variabel input pada penelitian ini

berjumlah dua, yaitu:

a. Foreign Direct Investment (FDI)

b. Foreign Portfolio Investment (FPI)

2. Variabel Output

Variabel output pada penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi merupakan proses

kenaikan output per kapita dalam jangka panjang

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilaksanakan dengan studi literatur (library

research), yaitu pengambilan sumber data pada penelitian dengan cara

mempelajari data atau bahan dari sumber majalah, buku teks, jurnal, paper ilmiah

dan lain sebagainya yang berhubungan dengan aspek yang diteliti sebagai upaya

untuk memperoleh data yang valid. Metode pengumpulan data pengambilan

Page 55: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

37

sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling yaitu teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Objek penelitian yang terpilih

adalah Negara Indonesia dan Malaysia. Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah historical data (time series) FDI, FPI dan pertumbuhan ekonomi. Data

merupakan data tahunan periode waktu data yang dianalisis dalam penelitian ini

yaitu selama sepuluh tahun (Periode 2008 – 2017). Total data (DMU) dari

penelitian berjumlah 20 data.

Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan

dari sumber terkait. Langkah selanjutnya adalah perhitungan efisiensi. Setelah

nilai efisiensi diperoleh dengan software banxia frontier analysis maka kita bisa

melakukan studi komparasi antar negara.

D. Metode Analisis Data

Pada penelitian menggunakan metodologi penelitian kuantitatif dengan

menggunakan alat statistik kuantitatif Data Envelopment Analysis (VRS-input

oriented).

1. Data Envelopment Analysis

Data Envelopment Analysis (DEA) diperkenalkan oleh Charnes, Cooper,

dan Rhodes (1978). Metode DEA dibuat sebagai alat bantu untuk evaluasi kinerja

suatu aktivitas dalam sebuah unit entitas (Organisasi) (Hadinata dan Manurung,

2000). DEA merupakan suatu pendekatan non parametrik yang pada dasarnya

merupakan teknik berbasis pemrograman linier. DEA bekerja dengan langkah

mengidentifikasi unit-unit yang akan dievaluasi, input serta output unit tersebut.

Kemudian selanjutnya, dihitung nilai produktifitas dan mengidentifikasi unit mana

Page 56: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

38

yang tidak menggunakan input secara tidak efisien atau tidak menghasilkan output

secara efektif. Produktifitas yang diukur bersifat komparatif atau relatif, karena

hanya membandingkan antar unit pengukuran dari satu set data yang sama. DEA

adalah model analisis faktor produksi untuk mengukur tingkat efisiensi relatif dari

satu set Unit Kegiatan Ekonomi (UKE). Skor efisiensi dari banyak faktor input

dan output dirumuskan sebagai berikut (Talluri, 200);

Data Envelopment Analysis atau DEA adalah sebuah metodologi untuk

menganalisis efisiensi relatif dan kinerja manajerial produktif atau unit pengambil

keputusan yang memiliki beberapa input dan output. DEA digunakan untuk

mengolah data non parametrik sedangkan dalam pengukuran efisiensi dikenal

dengan dua metode yaitu non parametrik (DEA) dan parametrik (SFA, TFA, dan

DFA). Selain itu dalam pengukurannya terdapat beberapa pendekatan yang akan

membedakan tipe input dan output-nya, seperti pendekatan intermediasi,

pendekatan aset, pendekatan produksi dan pendekatan modern. Pengukuran dalam

DEA juga menggunakan asumsi pendekatan VRS atau CRS serta input oriented

atau output oriented, sehingga bisa menghasilkan tingkat efisiensi yang tepat

dengan permasalahan terkini.

Dalam penelitian kali ini, efisiensi yang digunakan adalah efisiensi teknik.

Efisiensi teknik diukur dengan menghitung rasio antara output dan input-nya.

DEA akan menghitung negara yang menggunakan input n untuk menghasilkan

output m yang berbeda.

Page 57: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

39

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum Investasi Asing

1. Perkembangan Investasi Asing

Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

lainnya yang dilakukan pada saat ini, kemudian ditunjukkan untuk memperoleh

keuntungan di waktu mendatang (Huda dan Nasution, 2007). Investasi juga dapat

dipahami sebagai pengeluaran atau perbelanjaan penanam modal untuk modal

perusahaan dan kebutuhan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi

barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian. Investasi tidak hanya untuk

memaksimalkan output, tetapi untuk menentukan distribusi tenaga kerja dan

distribusi pendapatan, pertumbuhan dan kualitas penduduk serta teknologi

(Sukirno, 2005).

Harrod dan Dommar memberikan peranan kunci kepada investasi terhadap

peranannya dalam proses pertumbuhan ekonomi khususnya mengenai watak

ganda yang dimiliki investasi. Pertama, investasi memiliki peran ganda dimana

dapat menciptakan pendapatan, dan kedua, investasi memperbesar kapasitas

produksi perekonomian dengan cara meningkatkan stok modal (Jhingan, 2004).

Investasi asing yang masuk dapat membantu dalam pembanguna industri,

membangun modal overhead ekonomi dan dalam mencipatakan kesempatan kerja

yang lebih luas. Modal asing tidak hanya membawa uang dan mesin tetapi jiga

keterampilan teknik. Salah satu hal yang diharapkan dari masuknya modal asing

Page 58: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

40

adalah dapat membuka daerah daerah terpencil dan mengarap sumber-sumber

baru yang belum dimanfaatkan. Risiko dan kerugian pada tahap perintisan juga

ditanggung modal asing. Selanjutnya, modal asing mendorong pengusaha

setempat untuk bekerja sama dengan perusahaan asing. Ia meniadakan problem

neraca pembayaran dan menurunkan tekanan inflasi. Penggunaan modal asing

dengan demikian penting untuk mempercepat pembangunan ekonomi negara

sedang terbelakang. Negara Muslim di ASEAN cenderung dalam kondisi Negara

Sedang Berkembang (NSB) seperti Indonesia dan Malaysia yang sedang

mengalami kekurangan modal ekonomi yang secara langsung diperlukan untuk

lebih mempermudah investasi.

Peranan investasi ini setidaknya didasarkan atas adanya harapan akan

dapat memacu pemerataan dan pertumbuhan ekonomi, serta memperluas

kesempatan tenaga kerja. Dalam upaya menciptakan iklim investasi yang

kondusif, maka diusahakan memberikan prosedur yang sederhana dan terkendali,

sarana dan prasarana yang menunjang, serta peraturan yang konsisten, sehingga

terjamin kepastian berusaha dan keamanan untuk berinvestasi. Langkah-langkah

tersebut telah dirintis oleh pemerintah dengan dikeluarkannya kebijakan

deregulasi, debirokratisasi, dan disentralisasi dalam bidang investasi. Hal ini dapat

dilihat dalam gambar di bawah ini.

Page 59: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

41

Gambar 4.1 Laju Foreign Direct Investment Indonesia

Sumber: Data diolah International Financial Statistics IMF 2019

Berdasarkan gambar di atas menunjukkan bahwa tren laju pertumbuhan

FDI dari periode 2008 hingga 2017 di Indonesia dan Malaysia naik berfluktuatif.

Hal ini dikarenakan berbagai kebijakan yang mempermudah masuknya modal

asing ke negara Indonesia selain daripada kondisi ekonomi, politik dan keamanan

di negara tujuan investasi asing tersebut.

B. Hasil Analisis DEA

Efisiensi merupakan salah satu cerminan kinerja unit kegiatan ekonomi, di

mana suatu unit kegiatan ekonomi dikatakan memiliki tingkat kinerja yang tinggi

apabila dapat meningkatkan efisiensinya dengan penggunaan variabel yang sesuai

untuk memberikan hasil yang maksimal. Dalam penelitian ini menggunakan

software BANXIA Frontier Analyst dimana mengolah data variabel input dan

output pada unit kegiatan ekonomi yang menjadi objek penelitian. Adapun

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Indonesia

Malaysia

Page 60: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

42

variabel inputnya adalah foreign direct investment (FDI), dan foreign portfolio

investment (FPI) sedangkan variabel outputnya adalah pertumbuhan ekonomi

(growth).

Tabel 4.1 Nilai Efisiensi Teknis 2 Negara Muslim ASEAN 2008-2017

Tahun Negara

Rata -rata Nilai

Maksimal

Nilai

Minimal Indonesia Malaysia

2008 99.67% 89.72% 94.70% 99.67% 89.72%

2009 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

2010 99.37% 84.38% 91.88% 99.37% 84.38%

2011 100.00% 82.97% 91.49% 100.00% 82.97%

2012 98.77% 83.14% 90.96% 98.77% 83.14%

2013 97.85% 81.71% 89.78% 97.85% 81.71%

2014 97.52% 81.26% 89.39% 97.52% 81.26%

2015 97.89% 81.35% 89.62% 97.89% 81.35%

2016 97.30% 80.36% 88.83% 97.30% 80.36%

2017 100.00% 80.54% 90.27% 100.00% 80.54%

Rata rata 98.84% 84.54% 91.69%

Sumber: Data di olah 2019

Berdasarkan hasil olah data di atas, nilai efisiensi rata-rata Negara

Indonesia Malaysia pada tahun 2008 sebesar 94,70%. Sedangkan pada tahun 2009

nilai rata-rata efisiensi Negara Indonesia Malaysia meningkat menjadi 100%.

Pada tahun 2010, nilai rata-rata efisiensi Negara Indonesia Malaysia menurun

menjadi 91,88%. Pada tahun 2011, nilai rata-rata efisiensi Negara Indonesia

Malaysia meningkat kembali menjadi 91,49%. Pada tahun 2012, nilai rata-rata

efisiensi Negara Indonesia Malaysia menurun menjadi 90,96%. Pada tahun 2013,

Page 61: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

43

nilai rata-rata efisiensi Negaera Indonesia Malaysia menurun kembali menjadi

89,78%. Pada tahun 2014, nilai rata-rata efisiensi Negara Indonesia Malaysia

meningkat menjadi 89,39%. Pada tahun 2015, nilai rata-rata efisiensi Negara

Indonesia Malaysia meningkat kembali menjadi 89,62%. Pada tahun 2016, nilai

rata-rata efisiensi Negara Indonesia Malaysia menurun menjadi 88,83%. Pada

tahun 2017, nilai rata-rata efisiensi Negara Indonesia Malaysia menurun kembali

menjadi 90,27%.

Nilai efisiensi rata-rata negara Indonesia pada tahun 2008-2017 sebesar

98,84% sedangkan nilai efisiensi rata-rata Malaysia pada tahun 2008-2017

sebesar 84,54%. Nilai efisiensi maksimum sebesar 100% didapatkan oleh

Indonesia pada tahun 2009, 2011 dan 2017. Sedangkan nilai efisiensi maksimum

sebesar 100% didapatkan oleh Malaysia pada tahun 2009. Nilai efisiensi

minimum didapatkan oleh Malaysia pada tahun 2016 sebesar 80,36%.

Tingkat efisiensi ASEAN yang diwakili oleh Indonesia dan Malaysia

padan tahun 2008-2017 sebesar 91,69%. Hal ini menunjukkann bahwa tingkat

efisiensi ASEAN berada pada posisi amber dimana proyek mungkin beresiko jika

masalah tersebut tidak ditangani dan perhatian diperlukan. Dilihat dari hasil olah

data nilai efisiensi, terlihat ada kesenjangan tingkat efisiensi antar negara.

1. Analisis Tingkat Efisiensi Indonesia

Tabel 4.2 Nilai Efisiensi Investasi Asing Indonesia

No Tahun Efisiensi Keterangan Kondisi

1 2008 99.67% Tidak Efektif Amber

2 2009 100.00% Efektif Green

Page 62: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

44

3 2010 99.37% Tidak Efektif Amber

4 2011 100.00% Tidak Efektif Green

5 2012 98.77% Tidak Efektif Amber

6 2013 97.85% Tidak Efektif Amber

7 2014 97.52% Tidak Efektif Amber

8 2015 97.89% Tidak Efektif Amber

9 2016 97.30% Tidak Efektif Amber

10 2017 100.00% Tidak Efektif Green

Sumber: Data di olah 2019

Berdasarkan hasil analisis DEA, nilai efisiensi Negara Indonesia pada

tahun 2008 sebesar 99,67%. Nilai efisiensi Negara Indonesia pada tahun 2009

sebesar 100%. Nilai efisiensi Negara Indonesia pada tahun 2010 sebesar 99,37%.

Nilai efisiensi Negara Indonesia pada tahun 2011 sebesar 100%. Nilai efisiensi

Negara Indonesia pada tahun 2012 sebesar 98,77%. Nilai efisiensi Negara

Indonesia pada tahun 2013 sebesar 97,85%. Nilai efisiensi Negara Indonesia pada

tahun 2014 sebesar 97,52%. Nilai efisiensi Negara Indonesia pada tahun 2015

sebesar 97,89%. Nilai efisiensi Negara Indonesia pada tahun 2016 sebesar

97,30%. Nilai efisiensi Negara Indonesia pada tahun 2017 sebesar 100%.

Nilai efisiensi Negara Indonesia pada tahun 2008 masuk dalam kategori

tidak efisien dan menunjukan kondisi amber dimana diperlukan perhatian untuk

penanganan lebih lanjut. Pada tahun 2009 nilai efisiensi Negara Indonesia masuk

dalam kategori efisien dan menunjukan kondisi green dimana kondisi sudah

sesuai target yang ingin dicapai. Pada tahun 2010 nilai efisiensi Negara Indonesia

Page 63: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

45

masuk dalam kategori tidak efisien. dan menunjukan kondisi amber dimana

diperlukan perhatian untuk penanganan lebih lanjut. Pada tahun 2011 nilai

efisiensi Negara Indonesia masuk dalam kategori efisien. dan menunjukan kondisi

green dimana kondisi sudah sesuai target yang ingin dicapai. Pada tahun 2012

hingga tahun 2016 nilai efisiensi Negara Indonesia masuk dalam kategori tidak

efisien. dan menunjukan kondisi amber dimana diperlukan perhatian untuk

penanganan lebih lanjut.

Rata-rata nilai efisiensi Indonesia dalam kurun 10 tahun lebih baik dari

tingkat efisiensi Negara Malaysia, hal ini ditunjukkan oleh rata-rata efisiensi

Negara Indonesia pada tahun 2008 hingga 2017 sebesar 98,84% dan Indonesia

telah berada pada kategori efisiensi pada tahun 209, 2011 dan 2017 dimana nilai

tingkat efisiensi sebesar 100%.

Masuknya investasi asing belum mampu dimanfaatkan dengan baik oleh

Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai efisiensi teknis yang belum stabil. Indonesia

harus meningkatkan perfomanya dalam mengelola investasi asing yang masuk

agar tidak terjadi inefisiensi teknis. Inefisiensi teknis paling rendah terjadi pada

tahun 2016 sebesar 97,30%

2. Analisis Tingkat Efisiensi Malaysia

Tabel 4.3 Nilai Efisiensi Investasi Asing Malaysia

No Tahun Efisiensi Keterangan Kondisi

1 2008 89.72% Tidak Efektif Red

2 2009 100.00% Efektif Green

3 2010 84.38% Tidak Efektif Red

Page 64: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

46

4 2011 82.97% Tidak Efektif Red

5 2012 83.14% Tidak Efektif Red

6 2013 81.71% Tidak Efektif Red

7 2014 81.26% Tidak Efektif Red

8 2015 81.35% Tidak Efektif Red

9 2016 80.36% Tidak Efektif Red

10 2017 80.54% Tidak Efektif Red

Sumber: Data di olah 2019

Nilai efisiensi Negara Malaysia pada tahun 2008 sebesar 89,72%. Nilai

efisiensi Negara Malaysia pada tahun 2009 sebesar 100%. Nilai efisiensi Negara

Malaysia pada tahun 2010 sebesar 84,38%. Nilai efisiensi Negara Malaysia pada

tahun 2011 sebesar 82,97%. Nilai efisiensi Negara Malaysia pada tahun 2012

sebesar 83,14%. Nilai efisiensi Negara Malaysia pada tahun 2013 sebesar

81,71%., Nilai efisiensi Negara Malaysia pada tahun 2014 sebesar 81,26%. Nilai

efisiensi Negara Malaysia pada tahun 2015 sebesar 81,35%. Nilai efisiensi Negara

Malaysia pada tahun 2016 sebesar 80,36%. Nilai efisiensi Negara Malaysia pada

tahun 2017 sebesar 80,54%.

Nilai efisiensi Negara Malaysia pada tahun 2008 masuk dalam kategori

tidak efisien dan menunjukan kondisi red dimana kondisi beresiko karena jauh

dari trek yang ingin dicapai. Pada tahun 2009 nilai efisiensi Negara Malaysia

masuk dalam kategori efisien. dan menunjukan kondisi green dimana kondisi

sudah sesuai target yang ingin dicapai. Pada tahun 2010 hingga tahun 2017 nilai

Page 65: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

47

efisiensi Negara Malaysia masuk dalam kategori tidak efisien dan menunjukan

kondisi red kondisi beresiko karena jauh dari trek yang ingin dicapai.

Mayoritas nilai efisiensi Malaysia pada tahun 2008 hingga 2017 berada

dibawah nilai efisiensi rata-rata Negara Muslim ASEAN. Hanya pada tahun 2009

yang nilai tingkat efisiensinya di atas 91,69%. Hal ini menunjukkan bahwa

masuknya investasi asing belum mampu dimanfaatkan dengan baik oleh

Malaysia. Nilai efisiensi teknis Malaysia cenderung turun, pada tahun 2016 terjadi

penurunan nilai efisiensi paling rendah sebesar 80.36%.

C. Perbandingan Tingkat Efisiensi Perekonomian Indonesia dan Malaysia

Tabel 4.4 Efiensi Gabungan 2 Negara Muslim ASEAN

Tahun

Negara

Rata rata

Indonesia Malaysia

2008 99.67% 89.72% 94.70%

2009 100.00% 100.00% 100.00%

2010 99.37% 84.38% 91.88%

2011 100.00% 82.97% 91.49%

2012 98.77% 83.14% 90.96%

2013 97.85% 81.71% 89.78%

2014 97.52% 81.26% 89.39%

2015 97.89% 81.35% 89.62%

2016 97.30% 80.36% 88.83%

2017 100.00% 80.54% 90.27%

Rata rata 98.84% 84.54%

Sumber: Data di olah 2019

Page 66: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

48

Bersadarkan tabel 4.4, negara-negara Muslim ASEAN dalam hal ini

diwakili oleh Indonesia dan Malaysia dalam kurun waktu 2008 hingga 2017 telah

melakukan inefisiensi teknis pada Investasi Asing yang masuk baik itu foreign

direct investment maupun foreign portfolio investment. Selain itu, dalam kurun

waktu 10 tahun. Kedua negara tersebut cenderung memiliki tren inefisiensi teknis

setiap tahun yang lebih besar. Hal ini dapat dilihat melalui gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.2 Laju Inefisiensi Teknis Negara Muslim ASEAN

Sumber: data diolah 2016

Menarik untuk dilihat bahwa, pada tahun 2009, inefisiensi teknis turun,

namun diikuti dengan turunnya jumlah investasi asing. Hal ini dapat dilihat pada

grafik 4.3 berikut, pada tahun 2008 terjadi penurunan jumlah investasi, namun di

sisi lain tahun 2009 terjadi kenaikan nilai efisiensi teknis dari investasi asing yang

masuk tersebut.

94.70%

100.00%

91.88% 91.49%

90.96% 89.78% 89.39%

89.62% 88.83%

90.27%

82.00%

84.00%

86.00%

88.00%

90.00%

92.00%

94.00%

96.00%

98.00%

100.00%

102.00%

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Nilai Efisiensi

Page 67: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

49

Gambar 4.3 Jumlah Investasi Asing 2 Negara Muslim ASEAN

Sumber: Data di olah 2019

Data hasil olah DEA di atas menunjukkan bahwa nilai efisien pada tahun

2009 sebesar 100%. Hal ini diikuti dengan penurunan jumlah investasi sebesar

81.894 juta USD. Begitu juga pada tahun 2016, jumlah investasi asing 2 negara

Muslim ASEAN meningkat menjadi 675.211 juta USD namun laju efisiensi

menurun sebesar 34.80%.

189510

81894

304496

405013 365142

420531 437646

379049

675211

410736

0

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Nilai Investasi yang Masuk (Juta USD)

Page 68: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

50

Gambar 4.4 Komparasi Tingkat Efisiensi dan Investasi Asing

Sumber: Data di olah 2019

Gambar 4.5 Trendline Komparasi Tingkat Efisiensi dan Investasi Asing

Sumber: Data di olah 2019

Grafik 4.4 menunjukkan terjadinya inefisiensi teknis terhadap investasi

asing di negara-negara Muslim ASEAN. Hal ini bisa terjadi karena negara-negara

Muslim ASEAN tidak optimal dalam memberdayakan input yang ada. Gambar4.5

0

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

82.00%

84.00%

86.00%

88.00%

90.00%

92.00%

94.00%

96.00%

98.00%

100.00%

102.00%

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Nilai Efisiensi Nilai Investasi yang Masuk (Juta USD)

0

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

80.00%

82.00%

84.00%

86.00%

88.00%

90.00%

92.00%

94.00%

96.00%

98.00%

100.00%

102.00%

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

20

17

Nilai Efisiensi

Nilai Investasi yangMasuk (Juta USD)

Linear (Nilai Efisiensi)

Linear (Nilai Investasiyang Masuk (Juta USD))

Page 69: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

51

menunjukkan trendline nilai efisiensi menurun, diikuti dengan trendline jumlah

investasi yang meningkat. Grafik ini menunjukkan hasil komparasi negara

Indonesia dan Malaysia.

D. Potensi Pengembangan Keseluruhan

Untuk mencapai kondisi efisien, potensi pengembangan keseluruhan (total

impprovement potential) dapat menjadi solusi dengan menunjukkan berapa besar

input atau output yang harus dikurangi atau ditambah. Hasil analisis total potensi

pengembangan dengan asumsi model BCC (Banker, Charnes dan Cooper) dapat

dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.6 Total Potential Improvement

Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa untuk mencapai tingkat

efisiensi sebesar 100%, perlu dilakukan pengurangan input FDI sebesar 49,92%

dan pengurangan input FPI sebesar 47,23%. Output growth dapat ditingkatkan

sebanyak 2,85%.

Page 70: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

52

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari beberapa poin penting hasil penelitian dan pembahasan pada

penelitian ini, penulis memberikan beberapa kesimpulan, antara lain:

1. Hasil perhitungan efisiensi menunjukkan bahwa dalam rentang tahun

2008-2017 terjadi inefisiensi teknis terhadap investasi asing di negara-

negara Muslim ASEAN. Rata-rata tingkat efisiensi tahunan pada Negara

Muslim ASEAN sebesar 91,69%.

2. Tingkat efisiensi Negara Indonesia lebih tinggi dibandingkan tingkat

efisiensi Negara Malaysia. Nilai efisiensi rata-rata Negara Indonesia

sebesar 98,84%, sedangkan nilai efisiensi rata-rata Negara Malaysia

sebesar 84,54%. Terjadi inefisiensi teknis terhadap investasi asing dengan

trendline nilai efisiensi menurun, diikuti dengan trendline jumlah investasi

yang meningkat. Hal ini bisa terjadi karena negara-negara Muslim

ASEAN tidak optimal dalam memberdayakan input yang ada. Inefisiensi

teknis bisa terjadi karena masing-masing faktor produksi baik modal

maupun tenaga kerja tidak dapat memproduksi secara optimal sehingga

tidak dapat menghasilkan output yang diharapkan. Kapasitas produksi dari

tenaga kerja dan modal di negara Muslim ASEAN masih banyak yang

tidak terpakai.

Page 71: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

53

B. Saran

Berdasarkan temuan dalam penellitian ini, maka penulis memberikan saran

sebagai berikut:

1. Bagi pemerintah, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya

meningkatkan peran investasi asing dalam perekonomian mengingat dana

investasi domestik tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan modal.

2. Penelitian ini menemukan bahwa terjadi korelasi antara tingkat efisiensi

dengan investasi asing yang mana dapat menjadi bahan rujukan penelitian

selanjutnya.

3. Penelitian ini hanya menggunakan analisa efisiensi teknis. Hal ini tidak

dapat menganalisa efisiensi alokatif dari berbagai faktor produksi seperti

modal dan tenaga kerja.

Page 72: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

54

Daftar Pustaka

Abi, Kukuh Ari. “Pendekatan Parametrik dan Non Parametrik Untuk Efisiensi

Perbankan”, FEB UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2011.

Adiwarman A Karim, “Ekonomi Islam: Suatu Kajian Kontemporer”, GIP,

Jakarta, 2001.

Afin, Rifai dkk, “Perdagangan Internasional, Investasi Asing dan Efisiensi

Perekonomian Negara ASEAN”, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan

Bank Indonesia, 1-36, 2008.

Ahmad, Fayyaz, Muhammad Umar Draz, SuChang Yang, “Foreign Portfolio

Inflows and Economic Growth: Evidence from ASEAN5”, Journal of

Actual Problems of Economics; Vol. 5, No. 179: 57-59, 2016.

Aitken, Bryan and Harrison, Ann, “Do Domestic Firms Benefit from Direct

Foreign Investment? Evidence from Venezuela”, The American Economic

Review vol 89. 605-608, 1999.

Akbar, Rifki Ali, “Analisis Efisiensi Baitul Mal Wa Tamwil Dengan Metode Data

Envelopment Analysis”, FE UNDIP, Semarang, 2010.

Al-Tariqi, Abdullah Abdul Husain, “Ekonomi Islam: Prinsip, Dasar dan Tujuan”,

Magistra Insania Press, Yogyakarta, 2004.

Aminuddin Ilmar, “Hukum Penanaman Modal di Indonesia”, Prenada Media,

Jakarta, 2005.

Arief, Sritua, “Metodologi Penelitian Ekonomi”, Penerbit Universitas Indonesia

(UI Press), Jakarta, 1993.

Asean Investment Report, “Foreign Direct Investment and MSME Linkage”,

ASEAN Secretariat, Jakarta, 2016.

Page 73: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

55

Athukorala, P.P.A Washanta, “The Impact of Foreign Direct Investment for

Economic Growth: A Case Study in Sri Lanka”, University of Peradineya.

2003.

Aziz, Abdul, “Manajemen Investasi Syariah”, Alfabeta, Bandung 2010.

Barro, Robert J., dan Xavier Sala-i-Martin, “Economic Growth”, McGraw-Hill,

New York 1999.

Blomström, M. Kokko, A., and Zejan, M., “Foreign Direct Investment: Firm and

Host Country Strategies”, St. Martin’s Press, London, 2000.

Borensztein, E., De Gregorio, J., dan Lee, J-W., “How Does Foreign Direct

Investment Affect Economic Growth?”, Journal of International Economics

45: 115-135, 1998.

Bosworth, B.P., Collins, S.M., “Capital flows to developing economies:

implications for saving and investment”, Brookings Papers on Economic

Activity. 1, 1999.

Daulay, Abdul Hafiz, “Analisis Pengaruh Foreign Direct Investment Terhadap

Pertumbuhan GDP di ASEAN”. Universitas Sumatera Utara, Medan,

2010.

Djazuli. A. “Kaidah-Kaidah Fikih: Kaidah Hukum Islam Dalam Menyelesaikan

Masalah-Masalah Yang Praktis”, Kencana, Jakarta, 2006.

Fan, Emma Xiaoqin, “Spillovers from Foreign Direct Investment” -A Survey.

ERD Working Paper Series no.33 . Asian Development Bank, 2002.

Fan, Shenggen, “Technological Change, Technical And Allocative Efficiency In

Chinese Agriculture: The Case Of Rice Production In Jiangsu”,

International Food Policy Research Institute, Washington, 1999.

Gujarati, Damodar, “Ekonometrika Dasar”, Ahli Bahasa : Sumarno Zain,

Erlangga, Jakarta, 2004.

Page 74: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

56

Hidayat, Taufik, “Buku Pintar Investasi Syariah”, Mediakita, Jakarta, 2011.

Hill, C, “International Business - Competing in the Global Marketplace”,

University of Washington: Irwin McGraw-Hill, 2000.

International Financial Statistic 2019, International Monetary Fund.

Javorcik, B, “Does foreign direct investment increase the productivity of domestic

firms?” In search of spillovers through backward linkages, American

Economic Review, 94(3), .2004.

Johnson, Andreas. “Host Country Effect of Foreign Direct Investment”, JIBS

Disertation Series. 1-56 , 2005.

Jonker, Jan and Bartjan Pennink, “The Essence of Research Methodology”,

Heidelberg: Springer, 2010.

Kleinert, J., dan F. Toubal, “Gravity for FDI”, Review of International Economics

18(1): 1–13, 2010.

Kurniawan, Rofyanto, “Foreign direct Investment and development Strategies in

Indonesia”, Jurnal Keuangan Publik. Vol. 1, No. 1, September 2003. Hal.

43 – 70 , 2003.

Minwir Al-Shammari, Anwar Salimi, “Modelling the operating efficiency of

banks: a nonparametric methodology”, Logistics Information

Management, Vol.11, pp. 5-17, 1998.

Rustian. “Penanaman Modal Asing di Indonesia: analisis Perkembangan, Pola

dan Upaya Pengembangannya”, Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti,

2003.

Sabirianova, Klara and Jan, Svejnar, “Distance to The Efficiency Frontier And

Foreign Direct Investment Spillovers”, Journal of European Economic

Association. 576-586, 2005.

Sentosa Sembiring, “Hukum Investasi”, Nuansa Aulia, Bandung, 2010

Page 75: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

57

Sornarajah, M. “The international law on foreign investment”, Cambridge

University Press, Jakarta, 2010.

Sugiyono. “Statistika Untuk Penelitian”, Alfabeta, Bandung 2006..

Sukirno, Sadono. “Pengantar Teori Makro Ekonomi”, PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta, 1999.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman

Modal,

United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), 2019.

World Bank, 2019

Page 76: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

58

LAMPIRAN 1

Data Variabel Input dan Output (dalam Juta USD)

Negara Year Output Input

Growth FDI FPI

Indonesia 2008 510.228.634.992 93.185 43.11

2009 539.580.085.612 48.774 4.192

2010 755.094.160.363 152.920 6.828

2011 892.969.107.923 205.649 8.018

2012 917.869.910.105 212008 13486

2013 912.524.136.718 232.817 14.758

2014 890.814.755.233 251.207 12.172

2015 860.854.235.065 197.791 13.335

2016 931.877.364.177 454.171 13.372

2017 1.015.420.587.285 214.646 17.262

Malaysia 2008 230.813.597.937 75.725 16.289

2009 202.257.586.267 1.147 27.781

2010 255.016.609.232 108.856 35.892

2011 297.951.960.784 151.194 40.152

2012 314.443.149.443 88.958 50.690

2013 323.277.158.906 112.963 59.993

2014 338.061.963.396 10.6194 68.073

2015 296.636.282.166 98.572 69.351

2016 296.752.886.724 134.701 72.967

2017 314.710.259.510 95.117 83.711

Page 77: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

59

LAMPIRAN 2

Data Variabel Input dan Output (Log)

DMU Growth FDI FPI

Indonesia_2008 11.70776 4.96935 3.63458

Indonesia_2009 11.73206 4.68819 3.62242

Indonesia_2010 11.87800 5.18446 3.83429

Indonesia_2011 11.95084 5.31313 3.90407

Indonesia_2012 11.96278 5.32635 4.12988

Indonesia_2013 11.96024 5.36701 4.16903

Indonesia_2014 11.94979 5.40003 4.08536

Indonesia_2015 11.93493 5.29621 4.12499

Indonesia_2016 11.96936 5.65722 4.12620

Indonesia_2017 12.00665 5.33172 4.23709

Malaysia_2008 11.36326 4.87924 4.21189

Malaysia_2009 11.30590 3.05956 4.44375

Malaysia_2010 11.40657 5.03685 4.55500

Malaysia_2011 11.47415 5.17953 4.60371

Malaysia_2012 11.49754 4.94919 4.70492

Malaysia_2013 11.50958 5.05294 4.77810

Malaysia_2014 11.52900 5.02610 4.83297

Malaysia_2015 11.47222 4.99375 4.84105

Malaysia_2016 11.47239 5.12937 4.86313

Malaysia_2017 11.49791 4.97826 4.92278

Page 78: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

60

LAMPIRAN 3

Hasil Olah Menggunakan Software Banxia Frontier (Log)

No DMU Hasil

Efisiensi Efisiensi

Persen

Efisiensi Keterangan Kondisi

1 Indonesia_

2008 99.67 0.997 99.67% Tidak Efektif Amber

2 Indonesia_

2009 100.00 1.000 100.00% Efektif Green

3 Indonesia_

2010 99.37 0.994 99.37% Tidak Efektif Amber

4 Indonesia_

2011 100.00 1.000 100.00% Efektif Green

5 Indonesia_

2012 98.77 0.988 98.77% Tidak Efektif Amber

6 Indonesia_

2013 97.85 0.979 97.85% Tidak Efektif Amber

7 Indonesia_

2014 97.52 0.975 97.52% Tidak Efektif Amber

8 Indonesia_

2015 97.89 0.979 97.89% Tidak Efektif Amber

9 Indonesia_

2016 97.30 0.973 97.30% Tidak Efektif Amber

10 Indonesia_

2017 100.00 1.000 100.00% Efektif Green

11 Malaysia_

2008 89.72 0.897 89.72% Tidak Efektif Red

12 Malaysia_

2009 100.00 1.000 100.00% Efektif Green

13 Malaysia_ 84.38 0.844 84.38% Tidak Efektif Red

Page 79: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

61

2010

14 Malaysia_

2011 82.97 0.830 82.97% Tidak Efektif Red

15 Malaysia_

2012 83.14 0.831 83.14% Tidak Efektif Red

16 Malaysia_

2013 81.71 0.817 81.71% Tidak Efektif Red

17 Malaysia_

2014 81.26 0.813 81.26% Tidak Efektif Red

18 Malaysia_

2015 81.35 0.814 81.35% Tidak Efektif Red

19 Malaysia_

2016 80.36 0.804 80.36% Tidak Efektif Red

20 Malaysia_

2017 80.54 0.805 80.54% Tidak Efektif Red

Catatan:

Kondisi green adalah 100%, kondisi untuk amber adalah 90%-99,99% dan

kondisi untuk red adalah 0%-89,99%. Adapun arti dari masing-masing

warna adalah:

a. Green, adalah proyek aman dan terdapat pada trek yang

ingin dicapai.

b. Amber, adalah proyek mungkin beresiko jika masalah

tersebut tidak ditangani dan perhatian diperlukan disini.

c. Red, adalah proyek beresiko karena jauh dari trek yang

ingin dicapai atau keluar dari ruang lingkup. Disini tindakan

manajemen segera diperlukan.

Page 80: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

62

Comparison Comparison 1

99,67% Indonesia_2008 Peers: 1

References: 0

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 4,97 4,69 -5,66 %

FPI 3,63 3,62 -0,33 %

Growth 11,71 11,73 0,21 %

Peer Contributions

Indonesia_2009 FDI 100,00 %

Indonesia_2009 FPI 100,00 %

Indonesia_2009 Growth 100,00 %

Input / Output Contributions

FDI 0,00 % Input

FPI 100,00 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2009

Page 81: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

63

100,00% Indonesia_2009 Peers: 0

References: 16

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 4,69 4,69 0,00 %

FPI 3,62 3,62 0,00 %

Growth 11,73 11,73 0,00 %

Peer Contributions

Indonesia_2009 FDI 100,00 %

Indonesia_2009 FPI 100,00 %

Indonesia_2009 Growth 100,00 %

Input / Output Contributions

FDI 78,48 % Input

FPI 21,52 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2009

Page 82: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

64

99,37% Indonesia_2010 Peers: 2

References: 0

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 5,18 5,11 -1,53 %

FPI 3,83 3,81 -0,63 %

Growth 11,88 11,88 0,00 %

Peer Contributions

Indonesia_2009 FDI 30,57 %

Indonesia_2009 FPI 31,65 %

Indonesia_2009 Growth 32,88 %

Indonesia_2011 FDI 69,43 %

Indonesia_2011 FPI 68,35 %

Indonesia_2011 Growth 67,12 %

Input / Output Contributions

FDI 0,00 % Input

FPI 100,00 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2009

Page 83: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

65

Indonesia_2011

100,00% Indonesia_2011 Peers: 0

References: 7

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 5,31 5,31 0,00 %

FPI 3,90 3,90 0,00 %

Growth 11,95 11,95 0,00 %

Peer Contributions

Indonesia_2011 FDI 100,00 %

Indonesia_2011 FPI 100,00 %

Indonesia_2011 Growth 100,00 %

Input / Output Contributions

FDI 71,62 % Input

FPI 28,38 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2011

Page 84: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

66

98,77% Indonesia_2012 Peers: 3

References: 0

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 5,33 5,26 -1,23 %

FPI 4,13 4,08 -1,23 %

Growth 11,96 11,96 0,00 %

Peer Contributions

Indonesia_2009 FDI 9,05 %

Indonesia_2009 FPI 9,02 %

Indonesia_2009 Growth 9,96 %

Indonesia_2011 FDI 28,94 %

Indonesia_2011 FPI 27,43 %

Indonesia_2011 Growth 28,63 %

Indonesia_2017 FDI 62,01 %

Indonesia_2017 FPI 63,56 %

Indonesia_2017 Growth 61,42 %

Input / Output Contributions

FDI 70,52 % Input

Page 85: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

67

FPI 29,48 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2009

Indonesia_2011

Indonesia_2017

97,85% Indonesia_2013 Peers: 3

References: 0

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 5,37 5,25 -2,15 %

FPI 4,17 4,08 -2,15 %

Growth 11,96 11,96 0,00 %

Peer Contributions

Indonesia_2009 FDI 10,41 %

Indonesia_2009 FPI 10,36 %

Indonesia_2009 Growth 11,44 %

Indonesia_2011 FDI 26,07 %

Indonesia_2011 FPI 24,66 %

Indonesia_2011 Growth 25,75 %

Page 86: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

68

Indonesia_2017 FDI 63,52 %

Indonesia_2017 FPI 64,99 %

Indonesia_2017 Growth 62,81 %

Input / Output Contributions

FDI 70,48 % Input

FPI 29,52 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2009

Indonesia_2011

Indonesia_2017

97,52% Indonesia_2014 Peers: 3

References: 0

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 5,40 5,27 -2,48 %

FPI 4,09 3,98 -2,48 %

Growth 11,95 11,95 0,00 %

Peer Contributions

Page 87: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

69

Indonesia_2009 FDI 7,51 %

Indonesia_2009 FPI 7,67 %

Indonesia_2009 Growth 8,28 %

Indonesia_2011 FDI 60,93 %

Indonesia_2011 FPI 59,18 %

Indonesia_2011 Growth 60,40 %

Indonesia_2017 FDI 31,56 %

Indonesia_2017 FPI 33,15 %

Indonesia_2017 Growth 31,32 %

Input / Output Contributions

FDI 71,03 % Input

FPI 28,97 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2009

Indonesia_2011

Indonesia_2017

97,89% Indonesia_2015 Peers: 3

Page 88: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

70

References: 0

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 5,30 5,18 -2,11 %

FPI 4,12 4,04 -2,11 %

Growth 11,93 11,93 0,00 %

Peer Contributions

Indonesia_2009 FDI 20,21 %

Indonesia_2009 FPI 20,05 %

Indonesia_2009 Growth 21,97 %

Indonesia_2011 FDI 19,01 %

Indonesia_2011 FPI 17,93 %

Indonesia_2011 Growth 18,57 %

Indonesia_2017 FDI 60,78 %

Indonesia_2017 FPI 62,02 %

Indonesia_2017 Growth 59,46 %

Input / Output Contributions

FDI 70,42 % Input

FPI 29,58 % Input

Growth 100,00 % Output

Page 89: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

71

Peers

Indonesia_2009

Indonesia_2011

Indonesia_2017

97,29% Indonesia_2016 Peers: 2

References: 0

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 5,66 5,32 -5,97 %

FPI 4,13 4,01 -2,71 %

Growth 11,97 11,97 0,00 %

Peer Contributions

Indonesia_2011 FDI 66,74 %

Indonesia_2011 FPI 64,98 %

Indonesia_2011 Growth 66,71 %

Indonesia_2017 FDI 33,26 %

Indonesia_2017 FPI 35,02 %

Indonesia_2017 Growth 33,29 %

Input / Output Contributions

Page 90: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

72

FDI 0,00 % Input

FPI 100,00 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2011

Indonesia_2017

100,00% Indonesia_2017 Peers: 0

References: 6

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 5,33 5,33 0,00 %

FPI 4,24 4,24 0,00 %

Growth 12,01 12,01 0,00 %

Peer Contributions

Indonesia_2017 FDI 100,00 %

Indonesia_2017 FPI 100,00 %

Indonesia_2017 Growth 100,00 %

Input / Output Contributions

Page 91: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

73

FDI 0,00 % Input

FPI 100,00 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2017

89,72% Malaysia_2008 Peers: 2

References: 0

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 4,88 4,38 -10,28 %

FPI 4,21 3,78 -10,28 %

Growth 11,36 11,65 2,53 %

Peer Contributions

Indonesia_2009 FDI 86,68 %

Indonesia_2009 FPI 77,58 %

Indonesia_2009 Growth 81,50 %

Malaysia_2009 FDI 13,32 %

Malaysia_2009 FPI 22,42 %

Malaysia_2009 Growth 18,50 %

Page 92: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

74

Input / Output Contributions

FDI 36,88 % Input

FPI 63,12 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2009

Malaysia_2009

100,00% Malaysia_2009 Peers: 0

References: 10

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 3,06 3,06 0,00 %

FPI 4,44 4,44 0,00 %

Growth 11,31 11,31 0,00 %

Peer Contributions

Malaysia_2009 FDI 100,00 %

Malaysia_2009 FPI 100,00 %

Malaysia_2009 Growth 100,00 %

Page 93: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

75

Input / Output Contributions

FDI 100,00 % Input

FPI 0,00 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Malaysia_2009

84,38% Malaysia_2010 Peers: 2

References: 0

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 5,04 4,25 -15,62 %

FPI 4,55 3,84 -15,62 %

Growth 11,41 11,62 1,85 %

Peer Contributions

Indonesia_2009 FDI 80,63 %

Indonesia_2009 FPI 68,89 %

Indonesia_2009 Growth 73,82 %

Malaysia_2009 FDI 19,37 %

Malaysia_2009 FPI 31,11 %

Page 94: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

76

Malaysia_2009 Growth 26,18 %

Input / Output Contributions

FDI 35,80 % Input

FPI 64,20 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2009

Malaysia_2009

82,97% Malaysia_2011 Peers: 2

References: 0

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 5,18 4,30 -17,03 %

FPI 4,60 3,82 -17,03 %

Growth 11,47 11,63 1,36 %

Peer Contributions

Indonesia_2009 FDI 82,91 %

Indonesia_2009 FPI 72,08 %

Page 95: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

77

Indonesia_2009 Growth 76,67 %

Malaysia_2009 FDI 17,09 %

Malaysia_2009 FPI 27,92 %

Malaysia_2009 Growth 23,33 %

Input / Output Contributions

FDI 36,20 % Input

FPI 63,80 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2009

Malaysia_2009

83,14% Malaysia_2012 Peers: 2

References: 0

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 4,95 4,11 -16,86 %

FPI 4,70 3,91 -16,86 %

Growth 11,50 11,58 0,73 %

Peer Contributions

Page 96: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

78

Indonesia_2009 FDI 73,82 %

Indonesia_2009 FPI 60,00 %

Indonesia_2009 Growth 65,63 %

Malaysia_2009 FDI 26,18 %

Malaysia_2009 FPI 40,00 %

Malaysia_2009 Growth 34,37 %

Input / Output Contributions

FDI 34,66 % Input

FPI 65,34 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2009

Malaysia_2009

81,71% Malaysia_2013 Peers: 2

References: 0

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 5,05 4,13 -18,29 %

FPI 4,78 3,90 -18,29 %

Page 97: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

79

Growth 11,51 11,59 0,66 %

Peer Contributions

Indonesia_2009 FDI 74,56 %

Indonesia_2009 FPI 60,92 %

Indonesia_2009 Growth 66,49 %

Malaysia_2009 FDI 25,44 %

Malaysia_2009 FPI 39,08 %

Malaysia_2009 Growth 33,51 %

Input / Output Contributions

FDI 34,78 % Input

FPI 65,22 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2009

Malaysia_2009

81,26% Malaysia_2014 Peers: 2

References: 0

Potential Improvements

Page 98: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

80

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 5,03 4,08 -18,74 %

FPI 4,83 3,93 -18,74 %

Growth 11,53 11,57 0,39 %

Peer Contributions

Indonesia_2009 FDI 72,21 %

Indonesia_2009 FPI 58,02 %

Indonesia_2009 Growth 63,76 %

Malaysia_2009 FDI 27,79 %

Malaysia_2009 FPI 41,98 %

Malaysia_2009 Growth 36,24 %

Input / Output Contributions

FDI 34,40 % Input

FPI 65,60 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2009

Malaysia_2009

Page 99: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

81

81,35% Malaysia_2015 Peers: 2

References: 0

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 4,99 4,06 -18,65 %

FPI 4,84 3,94 -18,65 %

Growth 11,47 11,57 0,84 %

Peer Contributions

Indonesia_2009 FDI 71,05 %

Indonesia_2009 FPI 56,63 %

Indonesia_2009 Growth 62,44 %

Malaysia_2009 FDI 28,95 %

Malaysia_2009 FPI 43,37 %

Malaysia_2009 Growth 37,56 %

Input / Output Contributions

FDI 34,22 % Input

FPI 65,78 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2009

Page 100: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

82

Malaysia_2009

80,36% Malaysia_2016 Peers: 2

References: 0

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 5,13 4,12 -19,64 %

FPI 4,86 3,91 -19,64 %

Growth 11,47 11,58 0,97 %

Peer Contributions

Indonesia_2009 FDI 74,19 %

Indonesia_2009 FPI 60,46 %

Indonesia_2009 Growth 66,07 %

Malaysia_2009 FDI 25,81 %

Malaysia_2009 FPI 39,54 %

Malaysia_2009 Growth 33,93 %

Input / Output Contributions

FDI 34,72 % Input

FPI 65,28 % Input

Growth 100,00 % Output

Page 101: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

83

Peers

Indonesia_2009

Malaysia_2009

80,54% Malaysia_2017 Peers: 2

References: 0

Potential Improvements

Variable Actual TargetPotential Improvement

FDI 4,98 4,01 -19,46 %

FPI 4,92 3,96 -19,46 %

Growth 11,50 11,55 0,49 %

Peer Contributions

Indonesia_2009 FDI 68,20 %

Indonesia_2009 FPI 53,29 %

Indonesia_2009 Growth 59,22 %

Malaysia_2009 FDI 31,80 %

Malaysia_2009 FPI 46,71 %

Malaysia_2009 Growth 40,78 %

Input / Output Contributions

Page 102: EFISIENSI INVESTASI ASING TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46986/1/RIZKIKA...Globalisasi berpengaruh terhadap arus modal investasi

84

FDI 33,77 % Input

FPI 66,23 % Input

Growth 100,00 % Output

Peers

Indonesia_2009

Malaysia_2009