efektivitas tiga macam fungisida dalam mengendalikan penyakit blast pada pertanaman padi varietas...
DESCRIPTION
Penyakit blast merupakan salah satu masalah dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Kehilangan hasil akibat serangan penyakit blast pada pertanaman padi di Kalimantan Barat bervariasi antara 40 persen sampai puso. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui jenis formulasi fungisida yang paling efektif dalam mengendalikan serangan penyakit blast di pertanaman padi varietas unggul, sehingga kehilangan hasil yang lebih besar dapat dicegah. Kajian dilakukan dengan pendekatan petak percontohan padi varietas Inpari 20, varietas unggul baru yang telah diketahui rentan terhadap infeksi jamur Pyricularia orizae. Tiga macam fungisida yang digunakan sebagai perlakuan adalah Nordox, Delsene dan Amistartop. Pengaruh 3 macam formulasi fungisida diamati melalui intensitas serangan penyakit blast pada 9, 16 23, 30 dan 37 hari setelah gejala penyakit blast pertama kali muncul. Hasilnya, aplikasi Nordox, Delsene dan Amistartop efektif untuk menurunkan tingkat keparahan penyakit blast daun pada tanaman padi. Namun, Delsene dan Amistartop lebih efektif untuk menekan serangan blast leher malai dibandingkan nordoxTRANSCRIPT
EFEKTIVITAS TIGA MACAM FUNGISIDA DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT BLAST PADA PERTANAMAN PADI VARIETAS UNGGUL DI
KALIMANTAN BARAT
Effectiveness of Three Kinds of Fungicide to Control Rice Blast Disease inWest Kalimantan
Abdullah Umar1), Muh. Afif Juradi2)
1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan BaratJl. Budi Utomo No. 45 Siantan Hulu Pontianak, Kalimantan Barat
Email: [email protected]) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah
Jln. Lasoso No. 62 Sigi Biromaru-SigiEmail : [email protected]
ABSTRACT
Blast disease is one of the constraints to achieve national food sovereignty. Yield losses due to infection of the rice blast disease, in West Kalimantan, varies between 40 to 100 percent. This study aims to determine the formulations of fungicide that are most effective to control rice blast disease, so that a greater yield loss can be prevented. The study was conducted with demonstration plot approach, using Inpari 20, the new varieties of rice that have been known to be vulnerable to infections of Pyricularia orizae. Three kinds of fungicides were used as treatments are Nordox, Delsene and Amistartop. The effect of three kinds of fungicide observed through the severity of rice blast disease in 9, 16, 23, 30 and 37 days after symptoms of blast appeared. The result showed that, applications of Nordox, Delsene and Amistartop are effective to reduce the severity of leaf blast disease. However, Delsene and Amistartop are more effective to prevent the neck blast disease compared to Nordox.
Keywords: rice blast disease, Inpari 20, Pyricularia orizae, fungicide.
ABSTRAK
Penyakit blast merupakan salah satu masalah dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Kehilangan hasil akibat serangan penyakit blast pada pertanaman padi di Kalimantan Barat bervariasi antara 40 persen sampai puso. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui jenis formulasi fungisida yang paling efektif dalam mengendalikan serangan penyakit blast di pertanaman padi varietas unggul, sehingga kehilangan hasil yang lebih besar dapat dicegah. Kajian dilakukan dengan pendekatan petak percontohan padi varietas Inpari 20, varietas unggul baru yang telah diketahui rentan terhadap infeksi jamur Pyricularia orizae. Tiga macam fungisida yang digunakan sebagai perlakuan adalah Nordox, Delsene dan Amistartop. Pengaruh 3 macam formulasi fungisida diamati melalui intensitas serangan penyakit blast pada 9, 16 23, 30 dan 37 hari setelah gejala penyakit blast pertama kali muncul. Hasilnya, aplikasi Nordox, Delsene dan Amistartop efektif untuk menurunkan tingkat keparahan penyakit blast daun pada tanaman padi. Namun, Delsene dan Amistartop lebih efektif untuk menekan serangan blast leher malai dibandingkan nordox.
Kata Kunci: blast padi, Inpari 20, Pyricularia orizae, fungisida.