efektivitas pencapaian hasil belajar siswa kelas iv sd
TRANSCRIPT
EFEKTIVITAS PENCAPAIAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV
SD KANISIUS KINTELAN I TENTANG PENYEBAB PERUBAHAN
LINGKUNGAN FISIK MELALUI METODE INKUIRI
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh :
HARTINI
081134187
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EFEKTIVITAS PENCAPAIAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV
SD KANISIUS KINTELAN I TENTANG PENYEBAB PERUBAHAN
LINGKUNGAN FISIK MELALUI METODE INKUIRI
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh :
HARTINI
081134187
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
EFEKTIVITAS PENCAPAIAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV
SD KANISIUS KINTELAN I TENTANG PENYEBAB PERUBAHAN
LINGKUNGAN FISIK MELALUI METODE INKUIRI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
EFEKTIVITAS PENCAPAIAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV
SD KANISIUS KINTELAN I TENTANG PENYEBAB PERUBAHAN
LINGKUNGAN FISIK MELALUI METODE INKUIRI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan,
(I korintus 1:5) Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah
tersandung. (II petrus 1:10)
Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada : Bunda Maria, Tuhan Yesus Kristus, yang selalu membimbingku. Bapak dan Ibu tercinta Adikku yang selalu dukung aku Sahabat-sahabatku yang selalu buat aku tersenyum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Hartini , 081134187. 2010. Efektifitas Pencapaian Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Kanisius Kintelan I Tentang Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik Melalui metode Inkuiri. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Inkuiri pada Materi Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik di Sekolah Dasar Kanisius Kintelan I Efektif
Subyek penelitian diambil dari siswa kelas IV yang terdiri dari 30 siswa. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode tes tertulis
Metode tes tertulis digunakan untuk melihat kemampuan hasil belajar siswa sebelum diberi pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dan sesudah diberi pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing.
Hasil penelitian pembelajaran penyebab perubahan lingkungan fisik dengan menggunakan metode inkuiri dapat mencapai hasil sangat efektif dengan melihat hasil KKM yang sudah ditentukan oleh sekolah yaitu 6,5. Terdiri dari 30 siswa, Pada awal dilakukan pembelajaran 26 siswa yang tidak mencapai atau 86,6 %, dan 5 siswa yang mencapai KKM yaitu 16,12 %, Setelah dilakukan pembelajaran dan dilakukan postes dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing, hanya 2 siswa yang tidak dapat mencapai KKM atau 6,66%, sedangkan yang mencapai KKM ada 28 siswa, dan mengalami peningkatan mencapai 93,3%. Nilai rata-rata pretes pada seluruh siswa hanya 4,5 , namun setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri siswa mengalami peningkatan nilai rata-rata untuk seluruh siswa yaitu 7,65.
Berdasarkan hasil analisis data di atas yaitu mean pretes ( 1x ) adalah 4,5 ; mean postes ( 2x ) adalah 7,65; tobs adalah 11,4297 dan dB nya adalah 29. Maka harga kritis pada taraf signifikansi 5 % pada derajat kebebasan (dB) 29 adalah 2,045. Kesimpulannya adalah tobs lebih besar dari pada tkrit. Hal ini berarti H0 di tolak dan berarti ada perbedaan secara signifikan antara mean pretes dan mean postes.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa setelah siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri siswa dapat memperoleh hasil dengan efektif.
Kata kunci: hasil belajar, penyebab perubahan lingkungan fisik, inkuiri terbimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Hartini, 081,134,187. 2010. Effectiveness Achievement of Fourth Grade Student Results SD Canisius Kintelan I About Causes of Changes in Physical Environment Through the method of inquiry. Thesis Program Elementary School Teacher Education Studies Faculty of Teacher Training and Education, University of Sanata Dharma.
This study aims to find out that the Learning by Using the Method of Inquiry on the Material Cause of Changes in Primary School Physical Environment Canisius Kintelan I Effective The research subject is taken from the fourth grade students consisting of 30 students. The methods used to collect data is a written test method written test method is used to identify the capacity given the student learning outcomes before the learning with guided inquiry method and after the given learning using guided inquiry method.
The results of learning causes changes in the physical environment using the inquiry method to achieve very effective results by looking at the results of KKM is already determined by the school of 6.5. Consisting of 30 students, conducted in early learning which does not reach 26 students or 86.6%, and 5 students who reach the KKM is 16.12%, After learning and posttest performed using guided inquiry method, only 2 students who can not achieve KKM or 6.66%, while reaching KKM there are 28 students, and increased to reach 93.3%.
The average score on the pretest all students is only 4.5, but after using the inquiry method of learning by increasing students' average score for all students is 7.65. Based on the analysis of data on the mean pretest is 4.5, the mean posttest is 7.65; tobs is 11.4297 and it is 29 dB. So the critical price at significance level of 5% in the degrees of freedom (dB) 29 is 2.045. The conclusion is tobs greater than tkrit. This means that Ho is rejected and means that there are significant differences between mean pretest and mean posttest.
From the analysis it can be concluded that after the students' learning activities with students using the inquiry method to obtain effective results.
Keywords: learning outcomes, causes changes in physical environment, guided inquiry
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga dapat menyusun
Skripsi dengan judul “Efektifitas pencapaian hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius
Kintelan 1 tentang penyebab perubahan lingkungan fisik melalui metode inkuiri”.
Dalam Penyusunan Skripsi ini, penulis banyak menemukan hambatan dan
kesulitan, namun berkat bantuan dan bimbingan semua pihak penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Dekan Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D.
2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M. Si. Selaku ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar yang selalu mendorong dan memotivasi mahasiswa
PGSD untuk menyelesaikan skripsi
3. Ibu Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. selaku dosen Pembimbing I dan Drs. Fr.
Kartika Budi, M. Pd. Selaku dosen Pembimbing II, yang dengan sabar
memberikan bimbingan, motivasi serta selalu mengarahkan saya selama
menyelesaikan skripsi.
4. Para dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Universitas Sanata Dharma.
5. Ibu Marciana Sarwi, S. Pd. Selaku kepala sekolah SD Kanisius Kintelan yang
telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
6. Ibu Veri Kurniawati selaku guru kelas IV SD Kanisius Kintelan yang
memberikan kesempatan pada saya untuk melakukan penelitian.
7. Keluarga besar SD Kanisius Kintelan 1 yang telah bersedia membantu penulis
selama melakukan penelitian.
8. Keluarga saya, Ayahnda Suprapto Widodo, Ibunda Sutini dan adikku Lita
Lestari yang selalu mendoakan dan memberi semangat pada saya.
9. Kakek, Nenek dan Saudara-saudaraku yang selalu mendoakan dan
memberikan dukungannya.
10. Teman-teman di Program Studi Pendidikan Guru sekolah Dasar khususnya
angkatan S I sore yang selalu memberi semangat padaku.
11. Teman-teman kos Menur 14 A ( Siska, Ana, Dita, Eli, Lina, Enggar, Witri,
Mimin, Luluk)
12. Sahabatku Sisil yang tetap setia menemaniku dan selalu mendukungku dalam
menyelesaikan skripsi.
13. Seseorang yang kusayang,…terimakasih atas dukungan, dan yang selalu
mengingatkan, memotivasi aku.
14. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN MOTTO PERSEMBAHAN ......................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........ vi
ABSTRAK .......................................................................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Pembatasan Masalah ...................................................................... 3
C. Rumusan Masalah ......................................................................... 3
D. Batasan Pengertian . ....................................................................... 4
E. Pemecahan Masalah ...................................................................... 4
F. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5
G. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar ............................................................................................ 7
1. Pengertian belajar ..................................................................... 7
2. Ciri-ciri belajar ........................................................................ 8
3. Karakteristik perubahan dalam belajar .................................... 10
B. Hasil Belajar .................................................................................. 11
C. Metode Pembelajaran .................................................................... 16
1. Pembelajaran ............................................................................. 16
2. Metode mengajar ...................................................................... 18
D. Pembelajaran Inkuiri .................................................................... 19
1. Ciri-ciri utama setrategi pembelajaran inkuiri ........................ 20
2. Prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran inkuiri ........ 21
3. Langkah-langkah pelaksanaan metode inkuiri .......................... 24
4. Keunggulan dan kelemahan metode inkuiri .............................. 27
E. Perubahan Lingkungan Fisik ........................................................ 28
1. Angin ........................................................................................ 28
2. Hujan ........................................................................................ 29
3. Cahaya matahari ....................................................................... 30
4. Gelombang air laut ................................................................... 31
5. Gempa Bumi ............................................................................. 31
6. Gunung meletus ....................................................................... 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 33
A. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 33
B. Subyek Penelitian ........................................................................... 33
C. Peubah ........................................................................................... 33
1. Jenis peubah ............................................................................. 33
2. Definisi operasional peubah ...................................................... 33
D. Desain Penelitian ........................................................................... 34
E. Perlakuan ....................................................................................... 35
F. Pengumpulan Data dan Instrumen ................................................. 35
G. Penyusunan Instrumen ................................................................... 36
1. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran ....................... 36
2. Penyusunan lembar kerja siswa ................................................ 38
3. Penyusunan soal-soal pretes dan postes .................................... 39
H. Metode Analisis Data ..................................................................... 40
1. Pemberian Skoring .................................................................... 41
2. Menghitung mean pretes ........................................................... 41
3. Menghitung mean postes ......................................................... 41
4. Menguji perbadaan mean skor pretes dan mean skor postes .... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN ......................................................................... 43
A. Hasil Penelitian ............................................................................. 43
1. Gambaran umum penelitian ..................................................... 43
2. Persiapan penelitian .................................................................. 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
3. Pelaksanaan penelitian ............................................................. 44
B. Pembahasan ................................................................................... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 58
A. Kesimpulan .................................................................................... 58
B. Saran ............................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 60
LAMPIRAN ........................................................................................................ 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
a. Tabel 1 Data dan Instrumen
b. Tabel 2 Kisi-kisi Penyusunan Soal
c. Tabel 3 Hasil Pretes
d. Tabel 4 Hasil Postes
e. Tabel 5 Hasil Peningkatan Pembelajaran
f. Tabel 6 Menguji Perbedaan Skor Pretes dan Protes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
A. Lampiran 1 RPP
B. Lampiran 2 LKs
C. Lampiran 3 Soal Pretes dan Postes
D. Lampiran 4 Kunci Jawaban soal Pretes dan Postes
E. Lampiran 5 LKS yang Sudah Terisi Siswa
F. Lampiran 6 Pekerjaan Siswa yang Sudah Dikoreksi
G. Lampiran 7 Foto Kegiatan Belajar Siswa
H. Lampiran 8 Surat Izin Telah melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang beragam
dan mengacu pada setandar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian
tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi,
proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiyayaan dan penilaian pendidikan. Sedangkan pengembangan
kurikulum disusun guna untuk dapat memberikan kesempatan peserta didik
untuk: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan
berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati
diri melalui proses yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan Soehendro
Bambang (2006:4). Namun semuanya itu dapat terlaksana berdasarkan
kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah
menyesuikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi
daerah dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan
untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan
pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar
Soehendro Bambang (2006:4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Dalam setiap mata pelajaran guru juga memiliki kewenangan dalam
mengajarkan mata pelajaran seperti halnya dalam Pendidikan IPA yang
merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam
(Iskandar, 2001:2). Melalui alam kita dapat mengenal dan memahami kejadian-
kejadian yang ada di alam ini. Pembelajaran IPA juga merupakan ilmu
pengetahuan alam yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis. Pembelajaran IPA bukan merupakan ilmu pengetahuan yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tatapi juga merupakan suatu
penemuan. Pembelajaran IPA di SD seharusnya memberikan pengalaman belajar
langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap
ilmiah. (badan standar nasional pendidikan SK-KD 206:184) Selain itu siswa
juga diajarkan untuk mengenal dirinya sendiri, alam semesta dan juga lingkungan
disekitar siswa, serta teknologi. Maka diharapkan siswa sejak dini dapat
mengenal dan memahami lingkungan yang ada di sekitar. Dengan lingkungan
kita dapat mengenalkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan apalagi
siswa mampu menemukan permasalahan mereka sendiri dari setiap pembelajaran
yang mereka pelajari. Mereka pasti tidak akan merasa bosan dan menjadikan
pembelajaran yang bervariasi dalam pengalaman belajar. Dalam proses belajar
juga siswa mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan
memberikan pemahaman dan pengalaman belajar yang bermakan.
Namun pada kenyataan yang ada, guru terkadang kurang memperhatikan
atau memanfaatkan alam untuk menerapkan pembelajaran didalam kelas, guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
hanya terpaku pada buku dan siswa hanya diberi gambaran secara umum tanpa
mengetahui apa penyebab dari permasalahan yang dihadapi. Siswa jarang sekali
melakukan praktek langsung, guru juga hanya menggunakan metode ceramah
dan juga diskusi saja. Sehingga juga berdampak pada nilai siswa yang kurang
mencapai nilai yang sudah ditetapkan sekolah atau KKM 6,5.
Padahal dalam pembelajaran banyak metode digunakan yang bisa
membuat siswa dapat memperoleh pengetahuan dengan baik. Penelitian ini
diharapkan dapat memeberikan salah satu metode dalam mengajar yaitu dengan
menggunakan metode inkuiri dimana dalam pemebelajaran siswa diharapkan
dapat memperoleh pencapaian hasil belajar tentang perubahan lingkungan fisik,
karena dalam metode inkuiri siswa diajarkan bagaimana cara menyelesaikan
permasalahan dan siswa diajarkan untuk belajar secara aktif dan menyenangkan.
Pembelajaran dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas, sehingga
siswa tidak mudah bosan.
B. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti hanya membatasi pada standar kompetensi
10. : Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan.
Serta pada kompetensi dasar 10.1 : Mendeskripsikan berbagai penyebab
perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air
laut) dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Rumusan Masalah
Apakah pembelajaran IPA pada materi penyebab perubahan lingkungan fisik
dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing efektif dalam pencapaian hasil
belajar siswa.
D. Batasan Pengertian
1. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh oleh anak setelah melalui
kegiatan belajar menurut (Abdurahman 1999 dalam buku Asep Jihat 2008:14),
yang dinyatakan dengan skor hasil ulangan.
2. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di luar diri kita.
3. Metode inkuiri terbimbing merupakan metode pembelajara dimana siswa
mencari permasalahan dan berusaha untuk menemukan sendiri jawaban dari
permasalahan yang ada. Dengan bantuan guru siswa mengajukan pertanyaan-
pertantaan kemudian siswa mencari jawaban pertanyaan yang mereka ajukan.
E. Pemecahan Masalah
Seperti yang telah terurai pada latar belakang dan tertulis pada rumusan
masalah maka dalam penelitian ini diharapkan dengan menggunakan metode
inkuiri terbimbing siswa memperoleh pengalaman belajar dengan terlibat aktif
dalam belajar, karena dalam proses belajar siswa dapat menenukan permasalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
yang diberikan kepada siswa. Sehingga dapat mencapai hasil belajar secara
optimal.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: efektifitas Pembelajaran
dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing siswa kelas IV SD Kanisius
Kintelan I tentang penyebab perubahan lingkungan fisik.
G. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang salah satu cara untuk
pencapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran penyebab perubahan
lingkungan fisik.
2. Secara praktis
a. Bagi peneliti sendiri, merupakan pengalaman berharga untuk menerapkan
metode inkuiri terbimbing dalam pembelajaran IPA, sehingga dapat
diterapkan pada materi pokok yang lain.
b. Bagi rekan-rekan guru merupakan salah satu alat peraga pembelajaran
yang dapat dikembangkan untuk materi pokok lain, dan di kelas yang
berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
c. Untuk perpustakaan sekolah, laporan penelitian dapat menambah satu
bacaan yang dimanfaatkan untuk teman-teman, guru, serta memilih
metode pembelajaran yang berbeda.
d. Sebagai calon guru diharapkan dapat mempunyai bekal pengetahuan dan
wawasan yang luas, sehingga dapat diterapkan pada waktu mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif
positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang
melibatkan proses kognitif menurut Syah dalam Asep Jihat (2008:1).
Dalam pengertian yang luas, Anita e. Woolfolk dalam Tri Krismoko (2008:5) menegaskan bahwa belajar terjadi ketika pengalaman menyebabkan suatu perubahan pengetahuan dan perilaku yang relatif permanen pada individu. Arby dan Syahrun Mendefinisikan bahwa belajar adalah perbuatan yang menghasilkan perubahan atau perilaku dan pribadi. Sedangkan menurut Syamsudin belajar adalah perubahan yang relatif permanen pada perilaku sebagai hasil pengalaman.
Belajar menurut Hilgrat dalam Wens Tanlain, (2007:6-7)
merumuskan bahwa belajar adalah proses dalamnya terbentuk tingkah
laku atau terjadi perubahan tingkah laku melalui praktek atau latihan.
Belajar merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh tiap
individu atau tiap orang dan menjadi tanggungannya. Rumusan Hilgrat
menegaskan dua hal mengenai belajar yaitu; (i). Kegiatan yang bersifat
latihan dan yang bersifat praktek:latihan dengan anggota badan
sehingga menjadi trampil dan praktek menerapkan pengetahuan; dan(
ii). Perubahan yang terjadi dalam diri berupa pengetahuan,
pemahaman, sikap, keterampilan yang menampak dalam tingkah laku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Menurut Witting dalam Asep Jihat (2008:1-3) belajar adalah
kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental
dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Belajar
merupakan kegiatan berproses yang terdiri dari beberapa tahapan.
a. Tahapan acuisition yaitu tahapan perolehan informasi.
b. Tahapan storage yaitu tahapan menyimpan informasi.
c. Tahapan retrieval yaitu tahapan pendekatan kembali informasi
(Syah,2003 dalam buku Asep Jihat (2008:1-2).
Slamet (2003) merumuskan belajar sebagai suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagi hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
aktivitas atau pengalaman yang menghasilkan perubahan pengetahuan,
perilaku dan pribadi yang bersifat permanen. Perubahan itu dapat
bersifat penambahan atau pengayaan pengetahuan, perilaku atau
kepribadian. Mungkin juga dapat bersifat pengurangan atau reduksi
pengetahuan, perilaku atau kepribadian yang tidak dikehendaki.
2. Ciri-ciri Belajar
Menurut Hamalik dalam buku Asep Jihat (2008:3) Ciri-ciri belajar
yaitu:
a. proses belajar harus mengalami, berbuat, mereaksi dan
melampui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. melalui bermacam-macam pengalaman dan mata pelajaran
yang berpusat pada suatu tujuan tertentu
c. bermakna bagi kehidupan tertentu
d. bersumber dari kebutuhan dan tujuan yang mendorong
motivasi secara keseimbangan
e. dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan
f. dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual
g. berlangsung secara efektif apabila pengalaman-pengalaman
dan hasil-hasil yang diinginkan sesuai dengan kematangan
anda sebagai peserta didik
h. proses belajar terbaik adalah apabila anda mengetahui setatus
dan kemajuannya
i. kesatuan fungsional dari berbagai prosedur
j. hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain
tetapi dapat didiskusikan secara terpisah
k. dibawah bimbingan yang meransang dan bimbingan tanpa
tekanan dan paksaan
l. hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi abilitas dan
keterampilan
m. dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman yang dapat
dipersamakan dan dengan pertimbangan yang baik
n. lamban laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan
kecepatan berbeda-beda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
o. bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah, jadi tidak
sederhana dan statis.
3. Karakteristik Perubahan dalam Belajar
a. Perubahan yang terjadi harus bertujuan (intensional)
Perubahan yang terjadi disengaja atau disadari oleh
seseorang yang sedang belajar. Perubahan yang terjadi bukan
bersifat kebetulan.
b. Perubahan bersifat positif
Artinya bahwa perubahan itu menjadi lebih baik
sebagaimana yang dikehendaki, sesuai dengan kriteria yang telah
disetujui, baik oleh siswa, maupun guru (tuntutan masyarakat dan
kurikulum).
c. Perubahan merupakan hasil dari pengalaman
Perubahan ini mengacu pada interaksi antara individu dan
orang lain (lingkungan), sedang perubahan yang terjadi disebabkan
oleh kematangan, bukanlah dikatakan sebagai belajar. Misalnya
anak-anak dari waktu ke waktu menjadi lebih tinggi dan besar.
d. Perubahan bersifat efektif
Perubahan ini berarti bahwa belajar itu menghasilkan
perubahan yang berarti secara fungsional baik untuk pemecahan
masalah akademik (ujian, tes) maupun persoalan kehidupan sehari-
hari bagi kelangsungan hidup individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
B. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar menurut Abdurahman, dalam Asep Jihat (2008:14-21).
Menurut Benjamin S. Bloom tiga ranah (domain) hasil belajar, yaitu kognitif,
efektif dan psikomotorik.
Hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan prilaku yang
cenderung menetap dari ranah kognitif, efektif dan psikomotoris dari proses
belajar yang di lakukan dalam waktu tertentu. Hasil belajar juga dapat
dikelompokkan menjadi dua macam yaitu pengetahuan dan keterampilan.
Pengetahuan terdiri dari empat kategori, yaitu:
a. Pengetahuan tentang fakta
b. Pengetahuan tentang prosedural
c. Pengetahuan tentang konsep
d. Pengetahuan tentang perinsip
Keterampilan juga terdiri dari empat kategori:
a. Keterampilan untuk berpikir atau keterampilan kognitif
b. Keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik
c. Keterampilan bereaksi atau bersikap
d. Keterampilan berinteraksi
Hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai
akibat dari kegiatan belajar yang di lakukannya menurut Juliah dalam Asep
Jihat (2008:15). Sedangkan menurut Hamalik Hasil-hasil belajar adalah pola-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian dan sikap-sikap, serta
apersepsi dan abilitas
Menurut Sudjana 2004 dalam Asep Jihad (2008:15) berpendapat, hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya.
Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukan bahwa
siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang umumnya meliputi
pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan dapat
dicapai oleh siswa.
Menurut Usman 2001, dalam Asep Jihat (2008 16-17). menyatakan
bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan
rumusan tujuan intruksional yang direncanakan guru sebelumnya yang di
kelompokan ke dalam tiga katagori, yakni domain kognitif, efektif, dan
psikomotor.
a. Domain kognitif
1) Pengetahuan (knowledge): Jenjang yang paling rendah dalam
kemampuan kognitif meliputi pengingatan tentang hal-hal yang bersifat
khusus atau universal, mengetahui metode dan proses, pengingatan
terhadap suatu pola, struktur atau seting.
2) Pemahaman (comprehension): Penerimaan dalam komunikasi secara
akurat, menempatkan hasil komunikasi dalam bentuk penyajian yang
berbeda, mereorganisasikannya secara singkat tanpa merubah
pengertian dan dapat mengeksporasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3) Aplikasi atau penggunaan prinsip atau metode pada situasi yang baru
4) Analisa: Kemampuan anak dalam memisah-misah (breakdown)
terhadap suatu materi menjadi bagian-bagian yang membentuknya,
mendeteksi hubungan di antara bagian-bagian itu dan cara materi itu
diorganisir.
5) Sintesa: Jenjang yang sudah satu tingkat lebih sulit dari anahlisa ini
adalah meliputi anak untuk menaruhkan/menempatkan bagian-bagian
atau elemen satu/bersama sehingga membentuk suatu keseluruhan yang
koheren.
6) Evaluasi: Kemampuan anak didik dalam pengambilan keputusan atau
dalam menyatakan pendapat tentang nilai suatu tujuan, idea, pekerjaan,
pemecahan, masalah, metode, materi dan lain-lain.
b. Domain kemampuan sikap (effective)
1) Menerima atau memperhatikan: Jenjang pertama ini meliputi sifat
sensitif terhadap adanya eksistensi atau phenomena tertentu atau suatu
stimulasi dan kesadaran yang merupakan prilaku kognitif.
Kata–kata yang dapat dipakai: dengar, liat, raba, cium, rasa, pandang,
pilih, kontrol, waspada, hindari, suka, perhatian.
2) Merespon: Dalam jenjang ini anak didik dilibatkan secara puas dalam
suatu subjek tertentu, phenomena atau suatu kegiatan sehingga ia akan
mencari-cari dan menambah kepuasan dari bekerja dengannya atau
terlibat di dalamnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Kata–kata yang dapat dipakai: persetujuan, minat, reaksi, membantu,
menolong, partisipasi, melibatkan diri, menyenangi, menyukai, gemar,
cinta, puas, menikmati.
3) Penghargaan: Dalam jenjang ini perilaku anak didik adalah konsisten
dan stabil, tidak hanya dalam persetujuan terhadap suatu nilai tetapi
juga pemilihan terhadapnya dan keterikatnya pada suatu pandangan
atau ide tertentu.
Kata–kata yang dapat dipakai: mengakui dengan tulus, mengidentifikasi
diri, mempercayai, menyatukan diri, menginginkan, menghendaki,
beritikad, mencitakan ambisi, disiplin, dedikasi diri, rela berkorban,
tanggung jawab, yakin, pasrah.
4) Mengorganisasikan: Dalam jenjang ini anak didik membentuk suatu
sistem nilai yang dapat menuntun perilaku.
Kata–kata yang dapat dipakai: menimbang-nimbang, menjalin,
mengkristalisasikan mengindentifikasikan, menyusun sistem,
menyelaraskan, mengimbangkan membentuk filsafat hidup.
5) Mempribadi (mewatak): Internalisasi, nilai-nilai telah mendapat tempat
pada diri individu, organisir kedalam suatu sisitem yang bersifat
internal, memiliki kontrol perilaku.
Kata–kata yang dapat dipakai: bersifat obyektif, bijaksana, adil, teguh
dalam pendirian, percaya diri, kepribadian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c. Ranah psikomotrik
1) Menirukan: Anak didik suatu action yang dapat diamati (observable),
maka ia akan mulai membuat suatu tiruan terhadap action itu sampai
pada tingkat sistem otot-ototnya dan di tuntun oleh dorongan kata hari
untuk menirukan
Kata–kata yang dapat dipakai: menirukan, pengulangan, coba, lakukan,
ketetapan hati, mau, minat bergairah.
2) Manipulasi: dia mulai dapat membedakan antara satu set action dengan
yang lain, menjadi mampu memilih action yang di perlukan dan mulai
memiliki keterampilan dalam memanipulasi.
Kata–kata yang dapat dipakai: ikuti petunjuk, tetapkan mencoba-coba,
mengutakatik, perbaikan tindakan.
3) Keseksamaan (precisio): Kemampuan anak didik dalam penampilan
yang telah sampai pada tingkat perbaikan yang lebih tinggi dalam
memproduksi suatu kegiatan tertentu.
Kata–kata yang dapat dipakai: lakukan kembali, kerjakan kembali,
hasilkan, kontrol, teliti.
4) Artikulasi (articulation): Anak didik telah mengkoordinasikan
serentetan action dengan menetapkan urutan/sikuen secara tepat
diantara action yang berbeda-beda.
Kata–kata yang dapat dipakai: lakukan secara harmonis, lakukan secara
unit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
5) Naturalisi: Anak telah dapat melakukan secara alami satu action
atau sejumlah action yang urut. Keterampilan penampilan ini telah
sampai pada kemampuan yang paling tinggi dan action tersebut
ditampilkan dengan pengeluaran energi yang minimum.
C. Metode Pembelajaran
1. Pembelajaran
a. Arti kata pembelajaran
Kata “ pembelajaran Instruction” digunakan di indonesia sekitar
tahun 1980-an. Menurut Arief S. Sadiman dalam Wens Tanlain (2007:
24) padanan kata atau sinonim dari pembelajaran dalam bahasa inggris
adalah intruction, sebab mengandung makna adanya tuntunan belajar
yang jauh lebih luas dari pada pengajaran teaching. Pembelajaran
dilakukan bukan hanya sekedar memuat peristiwa-peristiwa yang
dirancang oleh guru pengajar, pelatih, pembimbing, tetapi memuat pula
peristiwa-peristiwa yang mungkin ditemui siswa dan mempuyai
pengaruh langsung bagi siswa.
Menurut Carter V. Good 1959, dalam Wens Tanlain (2007: 24)
Pembelajaran adalah tindakan mengatur kegiatan-kegiatan, bahan ajar,
peralatan dan pedoman untuk memperlancar belajar, baik dalam situasi
formal maupun dalam situasi informal.
Menurut Gagne Briggs dalam Wens Tanlain (2007: 24)
pembelajaran adalah suatu rangkaian kejadian yang mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajarnya dapat berlangsung
dengan mudah.
Pembelajaran (insrtuction) merupakan petunjuk verbal dan atau
non verbal yang diberikan oleh guru atau oleh perancang pengajaran
individual untuk digunakan oleh siswa dalam meneruskan belajarnya.
b. Macam- macam pembelajaran
1) Macam-macam pembelajaran dapat dilihat dari penggunaannya
dalam pengajaran biasa dan pengajaran individual atau pengajran
tutorial.
2) Macam-macam pembelajaran dapat dilihat dari bahan yang
dipelajari:
a) Jika bahan belajar adalah pengetahuan hasil pengalaman orang
lain seperti pada umumnya bahan mata pelajaran,maka
digunakan pembelajaran yang mengikuti saluran-saluran belajar
seperti yang dikemukakan Gagne.
b) Jika bahan belajar merupakan perubahan tingkah laku orang lain
maka digunakan pembelajaran dengan menggunakan model.
c) Jika bahan belajar memecahkan masalah yang dialami maka
digunakan bahan belajar pemecahan masalah.
3) Macam-macam pembelajaran tiap mata pelajaran; mempelajari
sendiri dan perorangan (independent and individual study),
kelompok kecil siswa (small group), laboratorium laboratory baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
perorangan maupun kelompok, kelompok kelas (large
group)interaksi antara guru dan siswa labih sedikit namun alangkah
baiknya banyak waktu untuk belajar dalam kelompok berlatih Bush
and Allen dalam Wens Tanlain (2007:26)
2. Metode mengajar
Metode mengajar merupakan suatu cara yang digunakan oleh
guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa yang kita
ajar. Dalam metode mengajar terdapat beberapa metode yang
digunakan diantaranya metode diskusi, ceramah, ekspositori, tanya
jawab, dan inkuiri.
a. Metode diskusi
Metode diskusi adalah aktivitas pembelajaran dimana orang-
orang mengadakan pembicaraan untuk membagi informasi tentang
topik atau masalah atau mencari jawaban yang memungkinkan, atau
untuk pemecahan masalah.
b. Metode ceramah adalah metode yang sering digunakan oleh guru
untuk menyampaikan (memberikan) informasi secara lisan terhadap
siswa dalam ruangan tertentu dan siswa mendengarkan dan mencatat
seperlunya.
c. Metode ekspositori adalah metode yang hampir sama dengan metode
ceramah namun pada metode ekspositori guru memberikan informasi
hanya pada saat-saat tertentu yang diperlukan siswa misalnya pada
awal pembelajaran atau untuk topik yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
d. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah metode mengajar dan tes lisan
didasarkan atas pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dan
disusun oleh guru yang harus dijawab oleh siswa.
e. Metode inkuiri
Metode inkuiri adalah cara belajar dimana siswa diberi
kesempatan untuk menemukan sendiri jawaban dari permasalahan
yang ada.
D. Pembelajaran Inkuiri
Metode pembelajaran inkuiri merupakan pembelajaran yang
dipengaruhi oleh aliran belajar kognitif. Karena dalam setiap melakukan
belajar pada hakekatnya adalah proses mental dan proses berpikir dengan
memanfaatkan segala pontensi yang dimiliki oleh setiap individu secara
optimal. Belajar biasanya hanya sekedar menghafal dan memupuk ilmu
pengetahuan namun tidak memiliki makna tersendiri dalam pengetahuan yang
diperoleh. Tetapi bagaimana pengetahuan yang diperoleh itu dapat memiliki
makna untuk siswa dalam proses berpikir.
Teori belajar lain yang mendasari SPI (strategi pembelajaran inkuiri)
adalah teori belajar kontrukstifistik. Yang dikembangkan oleh Piaget, bahwa
pengetahuan itu akan bermakna apabila dicari dan ditemukan sendiri oleh
siswa itu sendiri. Sejak kecil, siswa selalu memiliki rasa ingin tahu dan ingin
selalu mengembangkan pengetahuan yang talah dimiliki dengan struktur
kognitifnya. Pengetahuan yang mereka peroleh mereka akan berusaha untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
selalu memperbaharui dan di ubah melalui proses asimilasi dan akomodasi.
Maka sebagai tugas guru adalah mendorong siswa untuk mengembangkan
skema yang terbentuk melalui proses asimilasi dan akmodasi.
1. Ciri-ciri utama metode pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan
analitis untuk mencapai dan menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan. Sedangkan proses berpikir itu sendiri
biasanya dilakukan dengan tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi ini
juga sering dinamakan strategi heuristik yang berasal dari bahasa Yunani,
yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan. (Wina Sanjaya. 2006:196).
1. Strategi inkuiri menekankan kepada aktifitas siswa secara maksimal
untuk mencari dan menemukan, artinya strategi inkuiri menempatkan
siswa sebagai subjek belajar. Pada proses Pembelajaran, siswa tidak
hanya berperan sebagai penerima pelajaran, namun siswa berperan
untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.
2. Seluruh aktifitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan
menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga
diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Guru
hanya sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa.
3. Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri. Adalah
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian proses
mental.
Strategi pembelajaran inkuiri diharapkan siswa tidak hanya
menguasai materi pelajaran namun diharapkan siswa dapat menggunakan
potensi yang dimilikinya.
2. Prinsip-prinsip penggunaan metode pembelajaran inkuiri
SPI (Strategi Pembelajaran Inkuiri) merupakan strategi yang
mengembangkan perkembangan intelektual anak, menurut Piaget
perkembangan mental anak itu dipengaruhi oleh empat faktor yaitu
maturation, phisikal, eksperience, social eksperience dan equilibration.
Maturation atau kematangan adalah proses perubahan fisiologis
dan anatomis, yaitu proses pertumbuhan fisik, yang meliputi pertumbuhan
tubuh, pertumbuhan otak, dan pertumbuhan sistem saraf.
phisikal, eksperience, adalah tindakan-tindakan fisik yang
dilakukan individu terhadap benda-benda yang ada di lingkungan
sekitarnya. Aksi atau tindakan fisik yang dilakukan individu
memungkinkan dapat mengembangkan aktivitas atau daya pikir. Gerakan-
gerakan fisik yang dilakukan pada akhirnya akan bisa ditransfer menjadi
gagasan-gagasan atau ide-ide.
Social eksperience adalah aktivitas dalam berhubungan dengan
orang lain melalui pengalaman sosial, aspek pengalaman sosial anak yang
dapat membantu perkembangan intelektual. Pertama pengalaman sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
akan dapat mengembangkan kemampuan berbahasa. Karena mereka
memperoleh melalui diskusi, dan argumentasi dengan orang lain. Kedua
melalui pengalaman sosial anak akan mengurangi egocentric-nya, disini
anak akan mempunyai rasa kesadaran bahwa adanya perbedaan pada
dirinya. Sehingga dengan demikian dapat membantu atau bermanfaat
untuk mengembangkan konsep mental seperti sikap kerendahan hati,
toleransi, kejujuran etika, moral, dan lain-lain.
Equilibration adalah proses penyesuaian antara pengetahuan yang
sudah ada dengan pengetahuan baru yang ditemukannya.
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh seorang guru adalah:
a. Berorientasi pada pengembangan intelektual
Tujuan utama dari inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir.
Dalam strategi pembelajaran dalam inkuiri adalah hasil belajar
berorintasi pada proses belajar juga berorientasi pada proses belajar.
Kriteria keberhasilan dari proses pembelajaran dengan menggunakan
strategi inkuiri bukan ditentukan oleh sejauh mana siswa dapat
menguasai materi pelajaran tetapi sejauh mana siswa beraktivitas
mencari dan menemukan sesuatu. Makna dari “sesuatu” itu melalui
proses berpikir adalah sesuatu yang dapat ditemukan, bukan sesuatu
yang tidak pasti, oleh sebab itu setiap gagasan yang harus
dikembangkan adalah gagasan yang harus ditemukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. Prinsip interaksi
Dalam proses belajar mengajar berarti proses interaksi antara guru
dengan siswa, antara siswa dengan siswa dan interaksi anatara siswa
dengan lingkungan. Pembelajaran dalam proses interaksi berarti
menempatkan guru sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur
lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. Sebagai guru harus
mampu berinteraksi dengan seluruh siswa, karena terkadang guru hanya
terpaku pada siswa yang aktif terutama yang pandai berbicara, namun
ada sebagian siswa tidak mampu untuk berinteraksi dengan guru, maka
sebagai guru harus mampu melihat, dan memperhatikan setiap siswa
agar mereka mampu untuk berinteraksi dengan guru secara baik.
c. Prinsip bertanya
Dalam pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran strategi
inkuiri guru berperan sebagai penanya. Tujuan guru dalam memberikan
pertanyaan kepada siswa merupakan suatu proses berpikir. Untuk itu
sebagai guru harus mempunyai beberapa jenis atau teknik bertanya
yang dugunakan walau hanya digunakan sekedar untuk meminta
perhatian siswa, apakah itu untuk melacak, bertanya untuk
mengembangkan kemampuan, atau bertanya untuk menguji
kemampuan siswa.
d. Prinsip belajar untuk berpikir
Belajar bukan hanya sekedar untuk mengingat fakta, akan tetapi belajar
adalah proses berpikir (learning how to tink) yakni proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak
kanan, baik otak reptil, otak limbik, maupun otak neokortek.
Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara
maksimal.
e. Belajar adalah proses mencoba sebagi kemungkinan. Segala sesuatu
mungkin saja terjadi. Oleh sebab itu anak diberi kesempatan untuk
mencoba sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan logika
dan nalarnya. Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang
menyediakan berbagai kemungkinan sebagi hipotesis yang harus
dibuktikan kebenarannya. Sedangkan tugas guru dalah memberikan
ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan
hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang
diajukan.
3. Langkah-langkah pelaksanaan metode Inkuiri
Menurut Wina Sanjaya (2006:199) ada beberapa langkah dalam
melaksanakan metode inkuiri yaitu:
a. Orientasi
Orientasi merupakan langkah untuk menciptakan suasana dan iklim
pembelajaran yang responsive yang dapat menarik keingintahuan siswa
terhadap materi yang akan dipelajari. Dalam tahap ini, guru
menjelaskan topik, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang dilakukan siswa dan
menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar tersebut.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam tahapan orientasi ini adalah :
- Menjelaskan topik, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dapat
dicapai oleh siswa.
- Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh
siswa untuk mencapai tujuan.
- Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Dalam rangka
memberikan motivasi dalam belajar.
b. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah mengajar siswa untuk
menghadapi persoalan yang mengandung teka-teki dan siswa didorong
untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari teka-teki tersebut.
Dalam merumuskan masalah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
yaitu masalah harus dirumuskan sendiri oleh siswa, masalah yang dikaji
merupakan masalah yang mengandung teka-teki dan harus dipecahkan.
c. Mengajukan hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu permasalahan yang
sedang dikaji. Potensi berfikir dimulai dari kemampuan individu untuk
menebak (berhipotesis) dari suatu permasalahan. Salah satu cara yang
dilakuan guru untuk mengembangkan kemampuan menebak
(berhipoteis) pada anak adalah dengan mengjaukan pertanyaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara
dari masalah yang dikaji.
Beberapa hal yang harus dikaji dalam merumuskan masalah
- Masalah hendaknya dirumuskan soleh siswa
- Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki
yang jawabanya pasti.
- Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah
diketahui oleh siswa. Artinya sebelum masalah itu dikaji lebih jauh
melaui proses inkuiri, guru perlu yakin terlebih dahulu bahwa siswa
sudah memiliki pemahaman tentang konsep-konsep yang ada dalam
rumusan masalah.
d. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data merupakan aktivitas menjaring informasi yang
dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Pengumpulan data
membutuhkan ketekunan dan kemampuan dalam berfikir. Dalam tahap
ini guru berperan dalam mengajukan pertanyaan yang mendorong siswa
untuk berfikir mencari informasi yang dibutuhkan.
e. Menguji hipotesis
Menguji hipotesis merupakan proses menentukan jawaban yang
dianggap diterima sesuai dengan data yang diperoleh berdasarkan
pengumpulan data. Pada tahap ini kebenaran jawaban akan diuji melalui
data yang ditemukan dan dapat dipertanggung jawabkan.
f. Merumuskan kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Merumuskan kesimpulan merupakan puncak dari proses belajar. Untuk
mencapai kesimpulan yang akurat, guru harus mampu menunjukkan
pada siswa data yang relevan.
4. Keunggulan dan kelemahan metode inkuiri
Metode inkuiri merupakan metode yang banyak dianjurkan dalam
pembelajaran karena memiliki banyak keunggulan dan juga memiliki
kelemahan.
a. Keunggulan
a) Mengembangkan pada pengembangan aspek kognitif, afektif,
psikomotorik secara seimbang sehingga pembelajaran melalui
strategi ini dianggap lebih bermakna.
b) Memberi ruang pada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya
belajar mereka.
c) Sesuai dengan perkembangan psikologi modern yang menganggap
belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya
pengalaman.
d) Metode ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki
kemampuan diatas rata-rata.
b. Kelemahan
a) Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa
b) Sulit dalam merencanakan pembelajaran karena terbentur
kebiasaan siswa dalam belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
c) Dalam mengimplementasikan dalam pembelajaran butuh waktu
yang panjang.
E. Perubahan Lingkungan Fisik
Lingkungan menurut (Oemar Hamalik 2001:194) lingkungan
merupakan sesuatu yang ada dialam sekitar yang memiliki makna dan atau
pengaruh tertentu kepada individu. Lingkungan merupakan tempat tinggal
makluk hidup terutama manusia, atau disebut juga lingkungan fisik, dalam
lingkungan fisik dapat mengalami perubahan dengan berjalannya waktu.
Perubahan lingkungan fisik ada yang berdampak baik bagi lingkungan sekitar
ada juga yang merugikan bagi yang menempatinya atau dapat mengganggu
bahkan dapat merusak keseimbangan ekosistem. Seperti terjadinya tanah
longsor, gempa bumi, banjir, dan lain-lain.
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada didalam diri kita.
Lingkungan yang nyaman dan bersih dapat kita lihat melalui kondisi hutan
yang subur, pantai yang bersih dan aliran sungai yang jernih namun pada
kenyataannya sekarang sudah berubah, lingkungan yang ada disekitar kita
lingkungan yang kotor, hutan gundul, serta aliran sungai yang keruh. Itu
semua merupakan pengaruh perubahan lingkungan yang disebabkan oleh
angin, hujan, matahari, dan gelombang air laut.
1. Angin
Angin yang bertiup sepoi-sepoi pada siang hari membuat kita
terlena, rasa sejuk dapat kita rasakan, apalagi pada siang hari dibawah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pohon pada cuaca cerah. Angin bertiup dari tekanan udara tinggi
ketekanan udara yang lebih rendah. Perubahan arah angin bertiup dapat
diamati pada saat kita dipantai. Angin yang bertiup dari laut menuju
daratan disebut angin laut. Sedangkan pada malam hari angin bertiup dari
daratan menuju laut disebut angin laut. Angin laut dan angin darat
dimanfaatkan oleh para nelayan untuk mencari ikan, mereka pergi mencari
ikan pada malam hari namun pada siang hari mereka kembali.
Angin juga dapat memberikan bencana. Angin yang bertiup sangat
kuat, misalnya angin topan, badai, angin tersebut dapat merusak
lingkungan, angin yang sanagat kuat dapat menyebabkan pengikisan pada
tanah atau disebut korosi. Angin yang membentuk pusaran yang sering
terjadi di luar negri yang sangat kencang atau juga terkenal dengan angin
tornado. Angin tornado mampu menerbangkan berbagi benda berat bahkan
dapat mencabut pohon yang besar dan mampu merusak bangunan.
2. Hujan
Di Indonesia terdapat dua musim yaitu musim hujan dan musim
kemarau pada saat musim kemarau para petani dan manusia sering
kesulitan untuk mencari air, dan sering terjadi kekeringan dimana-mana
apalagi didaerah perbukitan. Namun pada saat musim hujan para petani
mengharapkan adanya musim hujan karena pada saat itu mereka dapat
manananm padi karena tamanan padi tanaman yang sangat membutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
air banyak. Selain padi para petani juga dapat menanam palawija dan
sayuran.
Namun, jika hujan terlalu sering dan lebat dapat mengakibatkan
bencana banjir, dan dapat menyebabkan gagal panen, banjir juga dapat
menyebakan tanah menjadi longsor. Serta dapat menghanyutkan tanah
sehingga dapat membuat tanah terkikis. Pengikisan tanah yang disebabkan
oleh air hujan atau air sungai disebut erosi. Dan sering juga dapat
menimbulkan berbagi penyakit.
3. Cahaya matahari
Cahanya matahari sangat diperlukan oleh makluk hidup, sebagai
sumber energi dan juga bagi tumbuhan sabagi fotosintesis. Namun cahaya
matahari juga dapat mengakibatkan bencana bagi kehidupan. Terutama
pada saat musim kemarau, makluk hidup terutama manusia (petani) tidak
dapat melakukan kegiatan menanam padi atau untuk menanam palawija,
karena tanah kering, serta mengakibatkan tanaman menjadi layu dan mati,
manusia dan hewan juga sulit untuk mendapatkan air. Cahaya matahari
juga dapat menyebabkan kebakaran hutan, sehingga dapat mengakibatkan
ekosistem pada hutan tergangagu dan asap dari kebakaran hutan dapat
menggangu pernapasan manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4. Gelombang air laut
Gelombang air laut yang menerpa pantai secara terus menerus
menerpa dapat mengikis pantai dan dinding pantai akan terkikis dan dapat
berubah. Ombak yang terus menerus dapat menyebabkan pengikisan pada
pantai disebut abrasi. Abrasi dapat teratasi dengan menanam tumbuhan
bakau disepanjang pantai dan membuat tembok atau tempat pemecah
ombak.
5. Gempa bumi
Gempa bumi dapat disebabkan oleh aktivitas gunung berapi yang
disebut gunung vulkanik. Gempa bumi juga terjadi karena lempengan
lapisan bumi dibawah permukaan laut dengan kedalam puluhan kilometer
yang disebut dngan gempa tektonik. Jika terjadi retakan lempengan bumi
didasar laut dapat menyebabkan terjadinya tsunami.
6. Gunung meletus
Pada kedalaman sekitar 20 mil suhu bumi sangat panas. Batuan
dapat mencair pada kedalam tersebut. Gunung dapat meletus akibat
tekanan magma, magma atau lava keluar dan mengalir kelereng dan
gunung melalui sungai-sungai. Akibat gunung meletus dapat
mengakibatkan daratan rusak karena tertimbun magma. pada gunung
meletus dapat mengeluarkan awan panas dan jika terhembus angin dapat
menyebabkan hujan abu, dan abu yang keluar dari gunung dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
mengakibatkan kerusakan pada persawahan, lahan pertanian, ataupun
pemukiman penduduk. Dan juga dapat mengganggu kesehatan manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini dilaksanakan pada bulan April, tahun ajaran 2009/2010
semester genap. Dilaksanakan di SD Kanisius Kintelan.
B. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini ditujukan untuk seluruh siswa kelas IV di SD Kanisius
Kintelan yang berjumlah 31 siswa, yang terdiri atas putri 19 dan putra 12. Dalam
Penelitian ini menggunakan desain tanpa kelompok pembanding. Karena untuk
kelas IV hanya memiliki 1 kelas saja.
C. Peubah
1. Jenis Peubah
Dalam penelitian ini terdapat dua peubah yaitu (1) pembelajaran dengan
menggunakan metode inkuiri terbimbing, (2) efektivitas pembelajaran.
2. Definisi Operasional Peubah
a. Pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk
mencapai dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dipertanyakan. Menurut Wina Sanjaya (2006 : 199) ada beberapa langkah
dalam melaksanakan metode inkuiri yaitu orientasi, merumuskan
masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis,
merumuskan kesimpulan.
b. Hasil belajar siswa adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengerjakan
soal-soal dari guru. Hasil belajar bertujuan untuk mengukur kemajuan
belajar siswa dalam penelitian ini ada dua macam hasil belajar, yaitu:
a) Hasil belajar sebelum mendapat perlakuan
Hasil belajar sebelum mendapatkan perlakuan merupakan skor
pretes
b) Hasil belajar setelah mendapat perlakuan
Hasil belajar setelah mendapat perlakuan merupakan skor postes
c) Efektifitas dinyatakan degan perbedaan pretes dan postes.
D. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen tanpa kelompok
pembanding atau disebut penelitian “pra eksperimen”.
dibandingkan
Gambar I. Desain Penelitian
Postes( ) Pembelajaran dengan metode inkuiri
Pretes ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
E. Perlakuan (treatment)
Pada awalnya dilakukan pretes untuk kelas IV tersebut sebelum
melakukan pembelajaran, untuk mengetahui kemampuan, keterampilan yang
telah dimiliki siswa sebelumnya, kemudian dilakukan pembelajaran dengan
menggunakan metode inkuiri dilanjutkan dengan postes. Skor postes
dibandingkan dengan skor pretes, dengan uji perbedaan mean, untuk mengetahui
ada tidaknya perbedaan kemampuan dan atau keterampilan sebelum
pembelajaran dan sesudah pembelajaran.
F. Pengumpulan Data dan Instrumen
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah skor pretes (X1) dan skor postes
(X2).Instrumen :
a. Instrumen Pembelajaran : RPP dan LKS
b. Instrumen Pengumpulan data : Soal pretes dan soal postes
Tabel I Pengumpulan Data Dan Instrumen
No Peubah Data Pengumpulan Instrumen
1 Pembelajaran - - RPP, LKS
2 Efektiktifitas
pembelajaran
1. Skor pretes dilakukan sebelum
melakukan pembelajaran
Pretes Soal-soal
pretes
2. Skor postes setelah
menggunakan metode inkuiri
Postes Soal-soal
postes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
G. Penyusunan Instrumen
Semua instrumen dikembangkan sendiri. Penyusunan instrumen
menggunakan validitas isi. Validitas isi adalah soal mengacu pada isi
pembelajaran. Sedangkan validasi dilakukan dengan berkonsultasi dengan dosen
pembimbing.
1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP dikembangkan dengan format sebagai berikut. Ada tiga bagian
pokok dari RPP, yaitu: (1) identitas yang berisi nama sekolah, kelas,
semester, alokasi waktu; (2) informasi tentang kompetensi dasar, indikator,
materi pokok, dan sub materi pokok, (3) rancangan pembelajaran dan (4)
sumber dan media pembelajaran. Rancangan pembelajaran terdiri dari tiga
bagaian pokok, yaitu: (a) membuka pelajaran, (b) kegiatan inti dan (c)
menutup pelajaran; yang masing-masing ditetapkan alokasi waktunya
sebagai pedoman. Rancangan tersebut ditulis dengan format sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SD Kanisius Kintelan
Kelas : IV
Semester : Genap
Alokasi Waktu : 2 x 45 (menit)
I. Standar Kompetensi
II. Kompetensi Dasar
III. Indikator Hasil Belajar
IV. Materi Pokok
V. Sub Materi Pokok
VI. Rencana Pembelajaran
No Kegiatan Deskripsi (skenario) Kegiatan Alokasi waktu
I Membuka Pelajaran
II Kegiatan Inti
III Menutup Pelajaran
VII. Sumber dan Media pembelajaran
A. Sumber pembelajaran
B. Media pembelajaran
RPP selengkapnya dapat dilihat pada lampiran I halaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Penyusunan Lembar Kerja Siswa
LKS dikembangkan dengan format sebagai berikut. Ada tiga bagaian
pokok dari LKS, yaitu: (1) identitas yang berisi nama sekolah, kelas,
semester, alokasi waktu; (2) informasi tentang kompetensi dasar, indikator,
materi pokok, dan sub materi pokok, (3) kegiatan belajar. Bagian pokok dari
kegiatan belajar adalah rencana realisasi kegiatan siswa yang merupakan
jabaran dari kegiatan inti pad RPP, yang berisi kegiatan untuk memenuhi
prasyarat, dan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan siswa. selanjutnya
LKS yang disusun menggunakan format sebagai berikut:
LEMBAR KEGIATAN SISWA
(LKS)
Nama Sekolah : SD Kanisius Kintelan
Kelas : IV
Semester : Genap
Alokasi Waktu : 2 x 45 (menit)
I. Standar Kompetensi
II. Kompetensi Dasar
III. Indikator Hasil Belajar
IV. Materi Pokok
V. Sub Materi Pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
VI. Kegiatan Belajar
A. Petunjuk Umum
B. Kegiatan Belajar
1. Prasyarat
2. Kegiatan belajar
a. Kegiatan 1
b. Kegiatan 2
LKS selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II halaman
3. Penyusunan Soal-soal Pretes dan Postes.
Kisi-kisi penyusunan soal
Untuk pretes dan postes digunakan soal-soal yang sama. Digunakan soal
uraian sebanyak 15 soal yang terdiri dari dua bagian yaitu pada romawi
pertama soal 10 dengan jawaban singkat. dan pada romawi kedua berjumlah 5
soal uraian. masing-masing dengan bobot tiap soal Isian singkat 10 X 1= 10
Uraian 5 X 2 = 10 Total 20. Soal disusun berdasarkan indikator hasil belajar,
dan dikelompokan atas dasar soal mudah, sedang, sukar dengan perbandingan
1 : 1 : 1, yaitu 5 soal mudah, 5 soal sedang dan 5 soal sukar. Indikator,
distribusi tingkat kesulitan dan nomor soal dapat dilihat pada kisi-kisi berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 2 Kisi-kisi Penyusunan Soal
Indikator hasil belajar No soal
Mudah Sedang Sukar
1. Siswa dapat mendeskripsikan
berbagai penyebab perubahan
lingkungan fisik (angin, hujan,
cahanya matahari, dan gelombang air
laut)
2. Siswa dapat menyebutkan penyebab
perubahan lingkungan fisik (angin,
hujan, cahanya matahari, dan
gelombang air laut)
1, 2,
6, 7
1
3, 4, 5
8,
2,
9, 10
3, 4, 5
Total 5 5 5
Penyusunan soal-soal secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran I
halaman
H. Metode Analisis Data
Untuk melihat atau mengetahui efektifitas pembelajaran dengan
menggunakan metode inkuiri terbimbing digunakan uji t. langkah analisisnya
adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
1. Pemberian Skor
Penentuan skor untuk soal jawaban singkat
Kriteria Skor
Benar 1
Salah 0
Penentuan skor untuk soal uraian
Kriteria Skor
Benar 2
Jawaban kurang tepat 1
Salah 0
Pedoman penilaian
Jawaban singkat : 1x 10 = 10
Uraian : 2x 5 = 10
Jumlah : 20
Penilaian Skorperolehan
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2. Menghitung mean pretes ( 1x )
N
xx i∑=1
3. Menghitung mean postes ( 2x )
N
xx i∑=2
4. Menguji perbedaan mean skor pretes dan mean skor postes
(Harapannya: 12 xx > )
Ho: 12 xx ≤
H1: 12 xx >
Diuji dengan test satu sisi, pada taraf signifikansi 5%, dengan
menggunakan rumus t satu kelompok (kelompok dependen)
)1(
)( 22
12
−
−
−=
∑ ∑
NNND
D
xxtobs
(D = x2 – x1, derajad kebebasan dB = N – 1)
tobs ≤ tkrit, Ho diterima.
tobs > tkrit, Ho ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran umum penelitian
Penelitian dilakukan kepada siswa-siswi SD Kanisius Kintelan kelas IV
yang berjumlah 31 siswa yang terdiri dari putri 19 dan putra 12. Sebelum
melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing
siswa di beri soal atau postes yang berguna melihat kemampuan siswa
sebelum dilakukan pembelajaran, kemudian melakukan pembelajaran
dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing. Namun pada waktu
melakukan postes ada siswa (OKI) yang tidak dapat mengikuti pelajaran
dikarenakan sakit, sehingga siswa tersebut tidak mengikuti postes. Sehingga
jumlah siswa yang mengikuti postes hanya berjumlah 30 siswa. Penelitian
dilakukan sebanyak empat kali pertemuan. Pertemuan pertama digunakan
untuk melakukan pretes yang berguna melihat kemampuan siswa dalam
materi sebelum menggunakan metode inkuiri terbimbing, kemudian pada
pertemuan kedua dilanjutkan pembelajaran dengan menggunakan metode
inkuiri terbimbing. Pertemuan yang ketiga digunakan untuk melanjutkan
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing
yang berguna memberikan pemantapan kepada siswa dengan menggunakan
gambar-gambar dan film yang berkaitan dengan materi perubahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
lingkungan fisik terhadap daratan. Pertemuan keempat diberikan soal-soal
atau postes guna melihat kemampuan siswa setelah diberikan pembelajaran
dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing.
2. Persiapan penelitian
Langkah-langkah persiapan
a. Guru membuat rancangan pembelajaran, lembar kerja siswa .
b. Guru mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan
pembelajaran .
c. Menyiapkan ruang kelas dan mempersiapkan pengamatan yang akan
dilakukan oleh siswa.
3. Pelaksanaan penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan memberikan perlakuan terhadap siswa
dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing. Dalam pelaksanaan
pembelajaran medote inkuiri terbimbing meliputi.
1. Pendahuluan
Apersepsi pada awal pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk
mencari masalah pada materi yang dibahas “perubahan lingkungan fisik
terhadap daratan (angin, cahaya matahari, gelombang air laut, hujan)” dan
menjawab pertanyaan yang mereka buat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Rumusan masalah
Siswa dibagi kedalam kelompok, kemudian siswa bekerja dalam
kelompok.
3. Perumusan hipotesis
Siswa melakukan percobaan dengan menggunakan alat dan bahan yang
sudah disediakan dalam kelompok.
4. Menarik kesimpulan
Setelah siswa melakukan kegiatan atau merumuskan hipotesis maka
siswa mencatat hasil kerja dan menarik kesimpulan dalam kelompok. Jika
ada siswa yang kurang tepat atau belum yakin atas percobaan yang
dilakukan siswa maka guru berperan memberi arahan dan pembenaran
pada siswa yang kurang tepat.
5. Penarikan kesimpulan
Setelah siswa melakukan percobaan dan mempresentasikan didepan
kelas, maka siswa atau kelompok lain dapat memperoleh gambaran yang
sama tentang materi yang dibahas. Kemudian siswa dapat membuat
kesimpulan atas materi yang diajarkan oleh guru.
Berikut ini adalah hasil pretes siswa kelas IV dengan KKM yang
ditetapkan oleh SD Kanisius Kintelan I sebesar 6,5:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel III Hasil Pretes
NO NAMA NILAI TUNTAS TIDAK
TUNTAS
1. ANGGI 5,5 √
2. FITRI 3 √
3. UMA 7 √
4. FEBE 5,5 √
5. FERDI 5,5 √
6. RIMA 2,5 √
7. NASA 6 √
8. DIFON 2 √
9. JAGAT 7 √
10. RIAN 5 √
11. MELANIA 4,5 √
12. SOFI 5,5 √
13. OKI 5 √
14. HOKI 6 √
15. SERLY 4,5 √
16. KRISTIAN 7 √
17. TATA 7 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
18. JODI 4 √
19. FEBI 1,5 √
20. AMALIA 3 √
21. ANDRE 3 √
22. LINDA 2,5 √
23. DIAN 4,5 √
24. DESI 2 √
25. JONI 6 √
26. IMA 3 √
27. RATRI 2,5 √
28. LARAS 5,5 √
29. TONI 5 √
30. ASSA 7 √
31 DELLA 2 √
Berikut ini adalah hasil postes siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan I:
setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel IV Hasil Postes
NO NAMA NILAI TUNTAS TIDAK
TUNTAS
1. ANGGI 8 √
2. FITRI 5 √
3. UMA 8,5 √
4. FEBE 9 √
5. FERDI 7 √
6. RIMA 6,5 √
7. NASA 8 √
8. DIFON 5,5 √
9. JAGAT 8 √
10. RIAN 8 √
11. MELANIA 9 √
12. SOFI 7,5 √
14. HOKI 8 √
15. SERLY 8 √
16. KRISTIAN 8 √
17. TATA 9 √
18. JODI 7,5 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
19. FEBI 6,5 √
20. AMALIA 7,5 √
21. ANDRE 8,5 √
22. LINDA 8,5 √
23. DIAN 8 √
24. DESI 9 √
25. JONI 9 √
26. IMA 6,5 √
27. RATRI 6 √
28. LARAS 7,5 √
29. TONI 7 √
30. ASSA 7,5 √
31 DELLA 7,5 √
Berikut ini adalah hasil peningkatan pembelajaran siswa menggunakan
metode inkuiri terbimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel V Hasil Peningkatan Pembelajaran
No Nama Hasil Pretes Hasil Postes Peningkatan
1 ANGGI 5,5 8 2,5
2 FITRI 3 5 2
3 UMA 7 8,5 1,5
4 FEBE 5,5 9 3,5
5 FWERDI 5,5 7 1,5
6 RIMA 2,5 6,5 4
7 NASA 6 8 2
8 DIFON 2 5,5 3,5
9 JAGAT 7 8 1
10 RIAN 5 8 3
11 MELANIA 4,5 9 4,5
12 SOFI 5,5 7,5 2
14 HOKI 6 9 3
15 SERLY 4,5 8 3,5
16 KRISTIAN 7 8 1
17 TATA 7 9 2
18 JODI 4 7,5 3,5
19 FEBI 1,5 6,5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
20 AMALIA 3 7,5 4,5
21 ANDRE 3 8,5 5,5
22 LINDA 2,5 8,5 6
23 DIAN 4,5 8 3,5
24 DESI 2 8 6
25 JONI 6 9 3
26 IMA 3 6,5 3,5
27 RATRI 2,5 6 3,5
28 LARAS 5,5 7,5 2
29 TONI 5 7 2
30 ASSA 7 7,5 0,5
31 DELLA 2 7,5 5,5
Jumlah 135 229,5 94,5
Rata -rata 4,5 7,65 3,1
a. Mean pretes
N
xx i∑=1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
b. Mean postes
N
xx i∑=2
c. Menguji perbedaan mean skor pretes dan mean skor postes
(Harapannya: 12 xx > )
Ho: 12 xx ≤
H1: 12 xx >
Diuji dengan test satu sisi, pada taraf signifikansi 5%, dengan menggunakan
rumus t satu kelompok (kelompok dependen)
)1(
)( 22
12
−
−
−=
∑ ∑
NNND
D
xxtobs
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel VI: menguji perbedaan skor pretes dan postes
No Nama X1 X2 D D2
1 Anggi 5,5 8 2,5 6,25
2 Fitri 3 5 2 4
3 Uma 7 8,5 1,5 2,25
4 Febe 5,5 9 3,5 12,25
5 Fwerdi 5,5 7 1,5 2,25
6 Rima 2,5 6,5 4 16
7 Nasa 6 8 2 4
8 Difon 2 5,5 3,5 12,25
9 Jagat 7 8 1 1
10 Rian 5 8 3 9
11 Melania 4,5 9 4,5 20,25
12 Sofi 5,5 7,5 2 4
13 Hoki 6 9 3 9
14 Serly 4,5 8 3,5 12,25
15 Kristian 7 8 1 1
16 Tata 7 9 2 4
17 Jodi 4 7,5 3,5 12,25
18 Febi 1,5 6,5 5 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
19 Amalia 3 7,5 4,5 20,25
20 Andre 3 8,5 5,5 30,25
21 Linda 2,5 8,5 6 36
22 Dian 4,5 8 3,5 12,25
23 Desi 2 8 6 36
24 Joni 6 9 3 9
25 Ima 3 6,5 3,5 12,25
26 Ratri 2,5 6 3,5 12,25
27 Laras 5,5 7,5 2 4
28 Toni 5 7 2 4
29 Assa 7 7,5 0,5 0,25
30 Della 2 7,5 5,5 30,25
Jumlah 135 229,5 94,5 363,75
Rata-rata 4,5 7,65 3,15 297,675
(D = x2 – x1, derajad kebebasan dB = N – 1)
tobs ≤ tkrit, Ho diterima.
tobs > tkrit, Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
)1(
)( 22
12
−
−
−=
∑ ∑
NNND
D
xxtobs
)130(3030
)5,94(75,363
5,465,72
−
−
−=obst
)29(3030
25,893075,363
15,3
−=obst
87067,29775,363
15,3−
=obst
8708,66
15,3=obst
40207595,0
15,3=obst
27559757,0
15,3=obst
4297,11=obst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dB = N – 1
= 30 – 1
= 29
B. Pembahasan
Berdasarkan pencapaian hasil KKM yang sudah ditentukan oleh sekolah
yaitu 6,5. Terdiri dari 30 siswa, Pada awal dilakukan pembelajaran 26 siswa yang
tidak mencapai atau 86,6 %, dan 5 siswa yang mencapai KKM yaitu 16,67 %,
Setelah dilakukan pembelajaran dan dilakukan postes dengan menggunakan
metode inkuiri terbimbing, hanya 3 siswa yang tidak dapat mencapai KKM atau
10%, sedangkan yang mencapai KKM ada 27 siswa, dan mengalami peningkatan
mencapai 90%.
Berdasarkan hasil analisis data di atas yaitu mean pretes ( 1x ) adalah 4,5 ;
mean postes ( 2x ) adalah 7,65; tobs adalah 11,4297 dan dB nya adalah 29. Maka
harga kritis pada taraf signifikansi 5 % pada derajat kebebasan (dB) 29 adalah
2,045. Kesimpulannya adalah tobs lebih besar dari pada tkrit. Hal ini berarti H0 di
tolak dan berarti ada perbedaan secara signifikan antara mean pretes dan mean
postes.
Berdasarkan analisa dapat dilihat bahwa pembelajaran IPA dengan
metode inkuiri terbimbing pada materi pelajaran perubahan lingkungan fisik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
terhadap daratan (angin, cahaya matahari, gelombang air laut, hujan) dapat
mengalami perubahan lebih baik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya
peningkatan secara signifikan pada waktu sebelum dilakukan pembelajaran
(pretes) dan sesudah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode
inkuiri (postes). Dapat dilihat pada taraf tingkat KKM yang ditentukan oleh
sekolah yaitu 6,5. Pada waktu sebelum dilakukan pembelajaran dengan
menggunakan metode inkuiri terbimbing banyak siswa yang mengalami
kegagalan, namun setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode
inkuiri terbimbing siswa mengalami peningkatan sebesar 90%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang ditulis pada bab I maka dapat
disimpulkan bahwa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri
terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama mata pelajaran
IPA materi pelajaran perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya
matahari, dan gelombang air laut). Dapat dilihat hasil dari peningkatan
pembelajaran sebelum menggunakan metode inkuiri dan sesudah dilakukan
pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing.
Berdasarkan pencapaian hasil KKM yang sudah ditentukan oleh
sekolah yaitu 6,5. Pada awal dilakukan pembelajaran banyak siswa yang tidak
mencapai KKM yaitu 86,2 %, dan nilai rata-rata pada seluruh siswa yang
tidak mencapai KKM hanya 4,5. Setelah dilakukan pembelajaran dan
dilakukan postes dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing banyak
siswa yang dapat mencapai KKM yaitu 10,34%. Sedangkan siswa yang tidak
mencapai KKM mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 7,65.
Sehingga pembelajaran melalui sterategi ini dianggap lebih
bermakana, memberi ruang pada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya
belajar mereka, dan dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing siswa
juga diajarkn untuk belajar lebih aktif, mampu bekerja sama, dengan demikian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
dapat menerapkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat
adanya pengalaman, metode ini dapat melayani kebutuhan siswa yang
memiliki kemampuan diatas rata-rata.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode inkuiri
terbimbing, peneliti mengharapkan sebelum dilakukan pembelajaran siswa
diberi pengarahan akibat dari tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang
lain pada waktu melakukan praktek. Memilih waktu yang tepat dan mampu
mengalokasikan waktu dengan baik pada saat dilakukan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
DAFTAR PUSTAKA
Amien Moh. 1979. Apakah Metoda Discovery-Inquiry itu?.Depdikbud.
Amien Moh. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Metode “Discovery” dan “Inquiry”. Jakarta : Depdikbud.
Cipto Suwongsono. 2009. Dimensi Ilmu Pengetahuan Alam kelas 4. Yogyakarta : Dimensi.
Fatoni. Fokus Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV SD. CV Sindunata.
Hamalik Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Iskandar Srini M. 1997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Jihat Asep, Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajran. Jakarta. Multi Pres.
Krismoko Tri. 2008. Penerapan metode contektual pada mata pelajaran ipa terpadu kelas IV sekolah dasar. Yogyakarta. USD.
Masidjo. 2007. Evaluasi Pembelajaran II yogyakarta. USD.
Rosa kemala. 2006. Jelajah IPA kelas IV. Yudistira. Jakarta.
Sanjaya Wina.2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Setiorini DKK. 2007. Belajar IPA Menyenangkan kelas IV SD. Jakarta. PT. Bina Daya Mipa.
Slamet. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Soehendro Bambang. 2006. Panduan pengembangan silabus (KTSP)untuk mata pelajaran SD. Jakarta.
Sudjana, Nana & Ahmad Rivai. Media Pengajaran. 1990. Bandung : CV. Sekar Baru.
Sumantoro, Dodo Hermna, 2006. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV SD. Yogyakarta. Kanisius
Suprijono Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya. Pustaka Pelajar Tanlain Wens. 2007. Modul Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta.
USD Wilis Dahar, Ratna. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga
……,2006 Badan Standar Nasional Pendidikan SK-KD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Pertemuan I
Nama Sekolah : SD Kanisius Kintelan
Kelas : IV
Semester : Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 (menit)
I. Standar Kompetensi :
Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap linkungan
daratan
II. Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan linggkungan fisik (angin,
hujan, cahanya matahari, dan gelombang air laut).
III. Indikator Hasil Belajar :
Siswa dapat mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan linggkungan fisik
(angin, hujan, cahanya matahari, dan gelombang air laut).
IV. Materi Pokok :
Perubahan lingkungan fisik terhadap daratan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
V. Sub Materi Pokok:
Perubahan lingkungan
VI. Rencana Pembelajaran
No Kegiatan Deskripsi (skenario) Kegiatan Alokasi waktu
I Membuka Pelajaran • Salam
• Doa.
• Apersepsi.(guru
memberikan pertanyaan
tentang permasalahan
yang terdapat dalam
lingkungan sekitar)
10 menit
II Kegiatan Inti • Siswa dibagi dalam
kelompok yang terdiri
dari 4-5 siswa
• Siswa bergabung dalam
kelompok
• Guru membagikan LKS
• Guru memberi
penjelasan tentang
langkah kerja yang
harus dilakukan dalam
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjawab pertanyaan.
• Guru meminta siswa
untuk mencari jawaban
atas pertanyaan mereka
dalam kelompok.
• Siswa menjawab
pertanyaan berdasarkan
gambar-gambar yang
dibawakan oleh guru
menjawab pertanyaan
yang mereka ajukan.
• Siswa membacakan
hasil kerja mereka
didepan kelas.
• Guru memberi
penguatan jika ada
siswa yang kurang
jelas.
III Menutup Pelajaran • Guru dan siswa
menarik kesimpulan
dalam pembelajaran.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
• Guru menyampaikan
materi yang akan
dipelajarai berikutnya.
• Refleksi
• Salam penutup.
VII. Sumber dan Media pembelajaran
A. Sumber pembelajaran
Fatoni. Fokus Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV SD. CV Sindunata.
Sumantoro, Dodo Hermna,2006. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan
Alam kelas IV SD. Yogyakarta. Kanisius
Setiorini. 2007. Belajar IPA Menyenangkan kelas IV SD. Jakarta. PT.
Bina Daya Mipa.
Rosa Kemala. 2006. Jelajah IPA kelas IV. Yudistira. Jakarta.
Cipto Suwongsono. 2009. Dimensi Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4.
Yogyakart.
B. Media pembelajaran
- Kipas angin
- Benetuk bangunan rumah yang terbuat dari gabus
- Contoh tanah yang kering dan gersang
- Pasir , nampan, air botol plastik aqua yang dilubangi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Pertemuan II
Nama Sekolah : SD Kanisius Kintelan
Kelas : IV
Semester : Genap
Alokasi Waktu : 2 x 45 (menit)
I. Standar Kompetensi :
Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap linkungan
daratan
II. Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan linggkungan fidik (angin,
hujan, cahanya matahari, dan gelombang air laut).
III. Indikator Hasil Belajar:
Siswa dapat menyebutkan berbagai penyebab perubahan linggkungan fisik
(angin, hujan, cahanya matahari, dan gelombang air laut).
IV. Materi Pokok :
Perubahan lingkungan fisik terhadap daratan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
V. Sub Materi Pokok:
Perubahan lingkungan
VI. Rencana Pembelajaran
No Kegiatan Deskripsi (skenario) Kegiatan Alokasi
waktu
I Membuka
Pelajaran
• Salam
• Doa.
• Apersepsi.(guru dan siswa melakukan
tanya jawab tentang materi yang kemarin)
II Kegiatan
Inti
• Siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri
dari 4-5 siswa
• Siswa bergabung dalam kelompok
• Guru meminta siswa untuk mengajukan
pertanyaan tentang materi perubahan
lingkungan yang dapat dilakukan dalam
kegiatan belajar secara tertulis. (tiap
kelompok membahas materi pelajaran
secara berbeda)
• Guru meminta siswa untuk mencari
jawaban atas pertanyaan mereka dalam
kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
• Guru memberi penjelasan tentang langkah
kerja yang harus dilakukan dalam
menjawab pertanyaan.
• Siswa melakukan kegiatan pembelajaran
sambil menjawab pertanyaan yang mereka
ajukan.
• Siswa membacakan hasil kerja mereka
didepan kelas.
• Guru memberi penguatan jika ada siswa
yang kurang jelas.
III Menutup
Pelajaran
• Guru dan siswa menarik kesimpulan dalam
pembelajaran.
• Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajarai berikutnya.
• Refleksi
• Salam penutup.
VII. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Sumber pembelajaran
Fatoni. Fokus Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV SD. CV Sindunata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sumantoro, Dodo Hermna,2006. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan
Alam kelas IV SD. Yogyakarta. Kanisius
Setiorini. 2007. Belajar IPA Menyenangkan kelas IV SD. Jakarta. PT.
Bina Daya Mipa.
Rosa Kemala. 2006. Jelajah IPA kelas IV. Yudistira. Jakarta.
Cipto Suwongsono. 2009. Dimensi Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4.
Yogyakarta.
2. Media pembelajaran
- Gambar gambar tentang perubahan lingkungan seperti gambar
hujan, angin, gelombang air laut, cahaya matahi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA
Pertemuan I
Nama Sekolah : SD Kanisius Kintelan I
Kelas : IV
Semester : 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit ( 2 Jp)
I. Indikator Hasil Belajar
Siswa dapat mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan
linggkungan fisik (angin, hujan, cahanya matahari, dan gelombang air
laut).
II. Petunjuk
Lakukanlah kegiatan di bawah ini!
III. Kegiatan Belajar
a. Kegiatan Belajar 1
• Guru membagi siswa dalam kelompok dimana setiap kelompok
terdiri dari empat sampai lima siswa.
• Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA
Pertemuan II
Nama Sekolah : SD Kanisius Kintelan I
Kelas : IV
Semester : 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit ( 2 Jp)
I. Indikator Hasil Belajar
Siswa dapat menyebutkan berbagai penyebab perubahan lingkungan
fisik (angin, hujan, cahanya matahari, dan gelombang air laut).
II. Petunjuk
Lakukanlah kegiatan di bawah ini!
III. Kegiatan Belajar
a. Kegiatan Belajar 1
• Guru membagi siswa dalam kelompok dimana setiap kelompok
terdiri dari empat sampai lima siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
• Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
b. Kegiatan Belajar 2
Lakukanlah dan amati dari setiap gambar yang ditampilkan oleh
gurumu kemudian tulislah hasil pengamatan kalian dan jawablah
pertanyaan-pertanyaan yang sudah kalian terima dalam kelompok.
1. Apa yang menyebabkab rumah dan pohon tersebut
berterbangan?
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
2. Jika peristiwa seperti pada gambar 1 apa akibatnya terhadap
daratan?
…………………………………………………………………
………………………………………………………………….
3. Apa yang menyebabkan peristiwa pada gambar nomor 2?
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
4. Apa akibat dari gambar nomor 2 yang kalian lihat?
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Apa yang menyebabkan gambar nomor 3 tersebut?
…………………………………………………………………
………………………………………………………………
6. Apakah tanah pada petakan tanah yang kering dapat ditanami
oleh tanaman?
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
7. Dari gambar 4 apa yang terjadi dan di sebabkan oleh apa?
…………………………………………………………………
………………………………………………………………….
8. Berdasarkan gambar nomor 4 mengapa ada tumbuhan di dekat
pantai?
…………………………………………………………………
………………………………………………………………….
9. Berdasarkan gambar yang kalian amati untuk mencegah
terjadinya erosi diperbukitan dapat dibuat?
…………………………………………………………………
………………………………………………………………....
10. Jelaskan apa manfaat dari reboisasi dan pembuatan irigasi?
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini!
............................................................................................
............................................................................................
2. Kesulitan apa yang masih kamu alami!
............................................................................................
............................................................................................
3. Apa rencana tindak lanjutmu!
............................................................................................
............................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 SOAL PRETES DAN POSTES
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL-SOAL PRETES DAN POSTES
I. Isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat!
1. Sebutkan akibat perubahan lingkungan fisik?
……………………………………………………………………………………
2. Apa saja yang menyebabkan perubahan lingkungan fisik terhadap daratan?
…………………………………………………………………………………..
3. Angin apa yang dapat merusak rumah-rumah, kendaraan bahkan pohon juga
dapat terangkat yang sering terjadi di indonesia?
……………………………………………………………………………………..
4. Pengikisan pantai akibat gelombang air laut disebut?
……………………………………………………………………………………..
5. Hujan yang terus menerus dapat mengakibatkan?
……………………………………………………………………………………..
6. Pada siang hari kita merasakan panasnya matahari karena pada saat
itu posisi matahari ....
……………………………………………………………………………………
7. Salah satu bencana alam yang disebabkan oleh angin adalah?
…………………………………………………………………………………....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Gambar diatas merupakan akibat dari?
…………………………………………………………………………………..
9. Pada musim kemarau cahaya matahari dapat menyebabkan………..tanah dan
batuan.
……………………………………………………………………………………
10. Selain karena ulah manusia, kebakaran hutan dapat terjadi karena ....
……………………………………………………………………………………..
II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Sebutkan 2 faktor kerusakan lingkungan fisik rethadap air?
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
2. Jelaskan terjadinya abrasi dan bagaimana cara mencegahnya ?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Bagaimana cara mencegah tanah longsor?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. Tanah dapat terkikis dan terbawa oleh aliran air peristiwa tersebut
dinamakan?
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
5. Apa usaha petani agar sawah dan pertanian mereka tidak kekeringan?
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4 KUNCI JAWABAN
SOAL PRETES DAN POSTES
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN
I
1. Dapat menimbulkan bencana
2. Angin, sinar matahari, hujan, gelombang air laut.
3. Angin puting beliung
4. Abrasi
5. Banjir ,tanah longsor
6. Berada di atas kepala atau tegak lurus.
7. Kerusakan lingkungan, pengikisan pada tanah/korosi, angin bohorok dapat
merusak tanaman, angin tornado dapat menerbangkan berbagai benda berat.
8. Angin
9. Keretakan, atau kekeringan
10. Cahaya matahari
II
1. Karena membuang sampah sembarangan, menebang pohon secara liar.
2. Terjadinya abrasi akrena pengaruh gelombang air laut, cara mencegahnya
dengan membuat pecah ombak yang disebut titropot dan menggunakan
(menanam) tumbuhan bakau
3. Melakukan penghijauan atau reboisasi
4. Erosi
5. Melakukan perairan pada sawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 LKS YANG SUDAH
TERISI SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6 PEKERJAAN SISWA YANG
SUDAH DIKOREKSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7 FOTO KEGIATAN BELAJAR SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
POTO PERTEMUAN KEDUA
Kegiatan awal
Siswa melihat film
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa membacakan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan awal
Mengamati Lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Percobaan hujan
Percobaan gelombang air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa membacakan hasil
Percobaan angin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa membacakan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 8 SURAT IZIN
TELAH MELAKUKAN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI