efektivitas pembelajaran matematika berbasis …

140
1 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL GATRIK TERHADAP PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs NEGERI 1 MALUKU TENGAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika IAIN Ambon Disusun oleh: Sanaria Detek NIM. 0140303019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IAIN AMBON 2020

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

1

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS

PERMAINAN TRADISIONAL GATRIK TERHADAP PEMAHAMAN

MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs NEGERI 1 MALUKU TENGAH

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan

(S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika IAIN Ambon

Disusun oleh:

Sanaria Detek

NIM. 0140303019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

IAIN AMBON

2020

Page 2: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

2

Pengesahan skripsi

Page 3: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

3

Pernyataan keaslian

Page 4: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

4

ABSTRAK

Sanaria Detek, NIM.0140303019, Dosen Pembimbing I. Dr. Ajeng Gelora

Mastuti,M.Pd dan Dosen Pembimbing II. Fahruh Juhaevah, M.Pd. Judul skripsi:

“Efektivitas Pembelajaran Matematika Berbasis Permainan Tradisional Gatrik

terhadap Pemahaman Matematika Siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Maluku

Tengah”.Pendidikan Matematika, Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon, 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika

berbasis permainan tradisional gatrik terhadap pemahaman matematika siswa kelas

VII MTs Negeri 1 Maluku Tengah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian

deskriptif kuantitatif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket,

tes, dan lembar observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs

Negeri 1 Maluku tengah tahun pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari 8 kelas dengan

jumlah 312 siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas VII-8 dengan jumlah 40

siswa. Berdasarkan Hasil uji hipotesis (uji-t) efektivitas pembelajaran matematika

berbasis permainan tradisional gatrik terhadap pemahaman matematika siswa pada

tes pemahaman dan observasi aktivitas siswa diperoleh nilai signifikansi lebih kecil

dari pada artinya hipotesis H1 diterima. Hasil penelitian menunjukan bahwa

terdapat efektivitas pembelajaran matematika berbasis permainan tradisional gatrik

terhadap pemahaman matematika siswa kelas VII MTs Negeri 1 Maluku Tengah.

Kata Kunci : Permainan Tradisional Gatrik; Pemahaman Matematika; Bilangan

Bulat.

Page 5: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

5

MOTTO

Jika Orang Lain Bisa Maka Aku Pasti Bisa

Persembahan

Dengan mengucap rasa syukur atas nikmat yang dianugerahkan oleh Allah SWT, karya ini

penulis persembahkan untuk:

Kedua orang tuaku tercinta alm. Latif Detek dan Wangase yang telah memberikan

dukungan, baik materiil maupun nonmateriil. Terima kasih atas doa, kesabaran,

ketulusan, semangat, motivasi, dan nasehat yang telah diberikan selama ini.

Kakak-kakakQU, Ima,Nadia,Parman, Dan Sahrudin yang sering ngomel dan bawel

untuk segera mengerjakan skripsi.

Sahabat seperjuangan Wa Linda, Herwati, Narti, Firas Dan Laila yang sepaket saling

semangat menyemangati

Page 6: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

6

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta hidayah kepada penulis, sehingga berkat Karunia-Nya penulis dapat

menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir Skripsi (TAS) yang berjudul “Efektivitas

Pembelajaran Matematika Berbasis Permainan Tradisional Gatrik Terhadap

Pemahaman Matematika Siswa kelas VII MTs Negeri 1 Maluku Tengah”. Tugas

Akhir Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

sarjana pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Program Studi

Pendidikan Matematika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.

Dalam penyusunan laporan penelitian ini tidak lepas dari bimbingan,

bantuan, motivasi, serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M,Si selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Ambon beserta para Pembantu Rektor yang telah berjasa

dalam mengembangkan IAIN Ambon tempat penulis menuntut ilmu.

2. Dr. Samad Umarella, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah serta para

Pembantu Dekan dan Civitas Akademik yang telah berjasa dalam

pengembangan Fakultas Tarbiyah.

3. Dr. Ajeng Gelora Mastuti, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Nur Apriani Nukuhaly, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan

Page 7: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

7

Pendidikan Matematika yang selalu memberikan dorongan dan dukungannya

kepada penulis.

4. Dr. Ajeng Gelora Mastuti, M.Pd, sebagai pembimbing I dan Fahruh

Juhaevah, M.Pd, sebagai pembimbing II yang telah dengan sabar

mengarahkan, membimbing serta memberikan motivasi dan dorongan yang

tinggi kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi.

5. Nur Apriani Nukuhaly, M.Pd selaku penguji I dan Gamar Assagaf M.Pd,

selaku penguji II yang telah meluangkan waktunya serta memberikan kritik

dan saran yang bersifat membangun demi kebaikan dan kesempurnaan skripsi

ini.

6. Para dosen dan staf administrasi yang berada di lingkungan IAIN AMBON

pada umumnya yang telah memberikan segala bantuan selama penulis

menuntut ilmu.

7. Kepala perpustakaan IAIN Ambon dan karyawan atas pelayanan dan buku-

buku referensi yang disiapkan sehingga membantu dalam penulisan skripsi

ini.

8. Drs.M.Saleh Lestaluhu selaku kepala MTs. Negeri 1 Maluku Tengah beserta

para staf yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan

penelitian, dan khusus kepada bapak Alimudin. A. S.Pd selaku guru mata

pelajaran yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan

penelitian.

9. Siswa kelas VII-8 MTs Negeri 1 Maluku Tengah , atas partisipasi dan

kerjasamanya selama pelaksanaan penelitian.

Page 8: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

8

10. Teman-teman Angkatan 2014 Prodi Pendidikan Matematika IAIN Ambon

terutama teman-teman Matek A yang senasib dan seperjuangan serta

senantiasa menjadi penyemangat terimakasih atas dukungan dan bantuannya

selama ini semoga tetap solid dan tetap terjaga kebersamaanya.

11. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga segala bantuan yang telah Bapak/ Ibu/ Saudara berikan mendapat

balasan yang lebih dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan

skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat

penulis harapkan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca. Amiin

Ambon, …./…../ 2020

Penulis

Page 9: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

9

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... iii

ABSTRAK ..................................................................................................... iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

KATAPENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL........................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 9

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 9

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 9

E. Defenisi Operasional ......................................................................... 10

BAB II TINJAUN PUSTAKA ...................................................................... 12

A. Efektivitas Pembelajaran ............................................................... 12

B. Pembelajaran Matematika ............................................................. 12

C. Pemahaman Matematika.................................................................. 14

D. Permainan Tradisional Gatrik ........................................................ 18

E. Manfaat Permainan Gatrik ............................................................. 23

Page 10: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

10

F. Ruang Lingkup Materi ................................................................... 23

G. Penelitian Relevan ......................................................................... 29

H. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 31

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 31

C. Populasi dan Sampel ....................................................................... 31

D. Variabel Penelitian ......................................................................... 32

E. Instrumen Penelitian ....................................................................... 33

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 34

G. Prosedur Penelitian ......................................................................... 34

H. Teknik Anlisis Data ........................................................................ 35

1. Analisis Statistik Deskriptif ....................................................... 35

2. Analisis Statistik Inferensial ...................................................... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 42

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 42

1. Observasi Aktivitas Siswa ........................................................ 42

2. Tes Untuk Melihat Pemahaman Siswa ..................................... 43

3. Angket Untuk Melihat Respon Siswa ........................................ 43

B. Analisis Statistik Deskriptif ............................................................ 43

C. Hasil Uji Analisis Statistik Inferensial ........................................... 47

D. Pembahasan ..................................................................................... 52

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 62

A. Kesimpulan ..................................................................................... 62

B. Saran ............................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 64

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 67

Page 11: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

11

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian ...................................................................29

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas VII MTs Negari 1 Maluku Tengah ..................31

Tabel 3.2 Skala Liker ........................................................................................35

Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) .......................................36

Tabel 3.4 Kategori Koefisien Korelasi ...............................................................41

Tabel 4.1 Deskriptif Presentase Pembelajaran Matematika Berbasis Permainan Gatrik

(X) ......................................................................................................................44

Tabel 4,2 Deskriptif Presentase Data Tes Pemhaman Siswa ..............................45

Tabel. 4.3 Deskriptif Presentase Data Observasi Aktivitas Siswa .....................47

Page 12: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

12

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ...........................................................................................67

Lampiran 2. RPP ................................................................................................69

Lampiran 3. Lembar Validitas Instrumen Soal Pemahaman Matematika ..........79

Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal Tes ..........................................................................81

Lampiran 5. Kisi-Kisi Soal ................................................................................82

Lampiran 6. Soal tes pemahaman matematika siswa .........................................83

Lampiran 7. Pemerkahan Soal ...........................................................................88

Lampiran 8. Hasil Penilaian Tes ........................................................................93

Lampiran 9. Kisi-Kisi Angket ............................................................................95

Lampiran 10. Angket .........................................................................................96

Lampiran 11. Hasil Sebaran Angket ..................................................................108

Lampiran 12. Lembar Validitas Instrument Observasi Aktivitas Siswa .............110

Lampiran 13 Lembar Pengamatan .....................................................................112

Lampiran 14. Hasil Penilaian Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Pertama ..118

Lampiran 15. Hasil Penilaian Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Kedua .....120

Lampiran 16. Rekapitulasi Nilai Observasi Aktivitas Siwa................................122

Lampiran 17. Uji Validitas Angket ...................................................................124

Lampiran 18. Analisis Data Deskriptif .............................................................125

Lampiran 19. Uji Normalitas dan Uji Homoginetas .........................................128

Page 13: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

13

Lampiran 20 . Uji Hipotesis ...............................................................................133

Lampiran 21.Rekaptulasi Nilai .........................................................................135

Lampiran 22. Tabel Perhitungan .......................................................................137

Lampiran 23. Dokumentasi ...............................................................................139

Page 14: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara dengan beragam kekayaan budaya. Budaya di

Indonesia berkembang dari masa ke masa dengan upaya-upaya pelestarian dengan

harapan dapat dinikmati oleh generasi berikutnya. Budaya adalah suatu cara hidup

yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok, yang diwariskan dari

generasi ke generasi.

Setiap budaya memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri. Setiap daerah di

Indonesia memiliki keragaman budaya masing-masing seperti bahasa, seni tari, seni

musik, adat istiadat sampai permainan tradisional anak-anak. Dalam keragaman

budaya tersebut selalu muncul pembelajaran-pembelajaran yang dapat diteladani dan

dikembangkan untuk diintegrasikan dalam pembelajaran umum di sekolah.

Salah satu bentuk budaya yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran

umum di sekolah adalah permainan tradisional. Menurut Budisantoso, dkk,

permainan tradisional merupakan unsur-unsur kebudayaan yang tidak dapat dianggap

remeh, karena permainan ini memberikan pengaruh yang tidak kecil terhadap

perkembangan kejiwaan, sifat, dan kehidupan sosial di kemudian hari.1

Masyarakat beranggapan bahwa matematika merupakan suatu mata pelajaran

di sekolah, akan tetapi kenyataannya masyarakat tidak sadar telah menerapkan ilmu

matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam aktivitas matematika merupakan

proses dari pengalaman nyata kehidupan sehari-hari ke dalam matematika atau

1 Rachmaniah M. Hariastuti, Patil Lele, Sebuah Warisan Budaya Nusantara Dalam

Perspektif Etnomatematika, (Prosiding Seminar Nasional FDI , 2016),hal,37 1

Page 15: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

15

sebaliknya, meliputi aktivitas berhitung, mengukur, mengelompokkan, merancang

bangunan, membuat pola, menentukan lokasi bermain dan sebagainya.

Hiebert dan Capenter (1992) mengatakan bahwa pembelajaran matematika di

sekolah dan matematika yang ditemukan anak dalam kehidupan sehari-hari sangat

berbeda. Oleh karena itu pembelajaran matematika sangat perlu menjembatangi

antara matematika dalam dunia sehari-hari yang berbasis pada budaya lokal dengan

matematika sekolah.2

Pendidikan dan budaya adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam

kehidupan sehari-hari, karena budaya merupakan kesatuan utuh dan menyeluruh

yang berlaku dalam suatu masyarakat, dan pendidikan merupakan kebutuhan

mendasar bagi setiap inidividu dalam masyarakat. Budaya merupakan sistem nilai

dan ide yang dihayati oleh sekelompok manusia di suatu lingkungan hidup tertentu

dan di suatu kurun tertentu. Kebudayaan diartikan sebagai semua hal yang terkait

dengan budaya.

Pemahaman tentang nilai-nilai dalam pembelajaran matematika yang

disampaikan para guru belum menyentuh keseluruh aspek yang mungkin. Menurut

Soedjadi yang dikutip oleh Wahyu Fitroh dan Nurul Hikmawati matematika

dipandang sebagai alat untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam dunia

sains saja, sehingga mengabaikan pandangan matematika sebagai kegiatan manusia.

Pandangan itu sama sekali tidaklah salah, keduanya benar dan sesuai dengan

pertumbuhan matematika itu sendiri. Dalam penelitian Agung Hartoyo, Bishop

berpendapat matematika itu pada hakekatnya tumbuh dari keterampilan atau aktivitas

2 Umy Zahroh, Penerapan Pembelajaran Berbasis Etnomatematika,(jurnal).hal. 1

Page 16: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

16

lingkungan budaya, dan Pinxten juga mengatakan matematika seseorang dipengaruhi

oleh latar belakang budayanya. 3

Proses pembelajaran matematika yang merupakan salah satu mata pelajaran

penting yang masuk dalam kurikulum sekolah dasar sampai sekolah menengah dapat

dijadikan sebagai media untuk melestarikan budaya dan mengembangkan karakter

bangsa Indonesia.

Pembelajaran matematika yang dilaksanakan masih monoton dan kurang

bermakna, sehingga peserta didik hanya menghafal konsep tersebut tanpa memahami

cara mengaplikasikan konsep tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari. Fakta tersebut

senada dengan NCTM yang menjelaskan bahwa kekurangan dalam pembelajaran

matematika yaitu peserta didik tidak dibimbing untuk mengaitkan konsep

matematika dengan pengalamannya sendiri.

Persoalan lain dalam pendidikan matematika adalah pembelajaran yang masih

berpusat pada guru (teacher centered). Pembelajaran seperti ini akan menyebabkan

peserta didik kurang bisa mendominasi dan bekerja secara aktif dalam proses

pengajaran. Guru seharusnya dapat menciptakan iklim dan pelayanan terhadap

kemampuan ,potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik tentang matematika

yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal dalam mempelajari matematika

peserta didik dalam mempelajari matematika tersebut. 4

Ulya dan Rahayu menyatakan bahwa pembelajaran matematika yang tidak

bervariasi menjadikan peserta didik bosan sehingga untuk menghilangkan

3 Nur Rusliah, Pendekatan Etnomatematika dalam Permainan Tradisional Anak di Wilayah

Kerapatan Adat Koto Tengah Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi,(Surabaya :2016), hal.1-2. 4 Muliyaningrum Lestari, Dkk. “ Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Intuisi

Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreaktif Dalam Memecahkan Masalah Matematika

Peserta Didik Kelas X SMA N 2 Srage “ Dalam Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika , No 7 .

September 2015, Hal. 743

Page 17: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

17

kebosanannya, peserta didik lebih suka bermain dengan temannya. Hambatan dalam

pembelajaran matematika tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi guru untuk

memperbaiki proses pembelajaran. Oleh karena itu peserta didik menyukai bermain,

maka guru dapat menyisipkan permainan dalam proses pembelajaran. Namun,

permainan tersebut hendaknya mampu membuat peserta didik belajar dengan

pengalamannya sendiri.

Akan tetapi islam juga memberikan petunjuk agar umat islam tidak

melalaikan dari taat kepada allah atau menyia-nyiakan waktu akibat asyik bermain

hanya untuk memperoleh kesenangan semata. Kedaan ini seperti dalam al-qura’an

sebagai berikut:

ىا إليها وتركىك قائما قل ما عن خير مناللههى ومن وإذا رأوا تجارة أو لهىا انفض د الله

ازقين خير الره التجارة والله

Artinya: “Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka

bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri

(berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah lebih baik dari pada permainan

dan perniagaan", dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezeki.’’(Al-Jumah:11).5

Ayat ini menjelaskan agar kita memperoleh kesenangan diperkenankan,

tetapi melalaikan diri dari taat kepada Allah akibat terpengaruh memperoleh

kesenangan sangat dicela dalam ajaran Islam. Oleh karena itu perlu dipahami tujuan

dari bermain yaitu bermain itu sendiri, dan dalam kaitannya dengan anak-anak

perlu memperhatikan esensi waktu, sehingga anak-anak akan belajar role dalam

bermain sejak dini.

5 Al-quran, Al-Jumuah: 11

Page 18: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

18

Permainan tradisional dapat dijadikan sebagai alternatif solusi tersebut,

sehingga selain peserta didik dapat mengenal dan melestarikan budaya, diharapkan

hasil belajar peserta didik juga optimal. Hal Ini sesuai dengan Penelitian Damayanti

dan Putranti yang menyatakan bahwa melalui permainan tradisional dapat

meningkatkan hasil belajar dan minat belajar peserta didik terhadap matematika

secara signifikan.6

Secara khusus dalam setiap permainan tradisional terdapat konsep

matematika, baik matematika dasar atau matematika tingkat lanjut. Salah satu

permainan tradisional yang dapat diidentifikasi konsep-konsep matematikanya

adalah permainan gatrik. Permainan ini banyak dijumpai di berbagai daerah di

Indonesia dengan istilah yang berbeda, seperti gatrik di Jawa Barat, benthink di

Jawa Tengah dan Yogyakarta, tak tek di Bangka Belitung, patok lele di Madura dan

gatik, tal kadal dan di daerah lain.7 Dengan sebutan permainan gatrik khususnya di

daerah Maluku tengah disebut Ganop.

Menurut Muhammad Zaini seorang pendiri komunitas Hong (2011), gatrik

pada masanya pernah menjadi permainan yang popular di Indonesia. Gatrik

merupakan salah satu permainan tradisional jaman dulu yang dimainkan oleh anak-

anak secara kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 2 orang sampai 4 orang.

Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan bambu atau kayu yang satu

menyerupai tongkat berukuran panjang dan lainnya berukuran lebih kecil. 8

6 Himmatul Ulya, Permainan Tradisional Sebagai Media Dalam Pembelajaran

Matematika,(FKIP Universitas Muria Kudus, Kudus Jawa Tengah:2017),hal.372.

7 Ibid. Rachmaniah M. Hariastuti, Patil Lele, Sebuah Warisan Budaya Nusantara Dalam

Perspektif Etnomatematika. Hal. 43. 8 https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=165084 , diakses pada hari rabu, 20 februari

2019.

Page 19: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

19

Permainan gatrik atau ganop dilakukan di lapangan terbuka seperti di

halaman rumah. Permainan gatrik dilakukan dengan mengalih tanah membuat

lubang berukuran kecil dan dua potongan kelopak sagu (gaba-gaba) yang

menyurupai tongkat yang berukuran kira- kira 39 cm dan 18 cm berukuran kecil.

Terdapat beberapa jenis bahan untuk dipergunakan dalam permainan gatrik berupa

kayu, bambu, dan kelopak sagu (gaba-gaba). Namun peneliti hanya mengunakan

kelopak sagu (gaba-gaba) untuk di mainkan. Peneliti menggunakan kelopak

sagu(gaba-gaba) yang kering, didalam permainan gatrik terdapat tiga babak

permainan.

Kemampuan pemahaman matematis adalah salah satu tujuan penting dalam

pembelajaran matematika memberikan pengertian bahwa materi-materi yang

diajarkan kepada siswa bukan hanya sebagai hafalan, namun lebih dari itu dengan

pemahaman itu sendiri.9 Pentingnya pemahaman matematis disebutkan juga dalam

NCTM (2000) bahwa peserta didik dalam belajar matematika harus disertai dengan

pemahaman.10

Dari penjelasan tersebut peneliti mengambil MTs Negeri 1 Maluku Tengah

sebagai lokasi penelitian. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru

matematika kelas VII peneliti mendapat informasi bahwa pembelajaran matematika

berbasis permainan tradisional belum pernah diterapkan oleh guru matematika

kelas VII MTs Negeri 1 Maluku Tengah. Guru matematika di sekolah tersebut

hanya menggunakan metode diskusi, Tanya jawab, dan penugasan yang dinilai

9 Herdian, “Kemampuan Pemahamn Matematika”, Diakses Pada Hari Rabu,12 April 2017.

10 Maximus Tamur,”Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbaisis Etnomatematika

Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Dan Komunikasi Matematis

Mahasiswa PGSD” dalam Tesis Kearsipan Universitas Pendidikan Indonesia, 2012, Hal. 3

Page 20: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

20

cukup baik dalam menyampaikan dan mengajarkan materi terutama dalam

menyelesaikan semua materi yang direncanakan pada RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran). Siswa mempunyai kemampuan matematika yang berbeda–beda.

Kemampuan pemahaman matematika siswa dikatakan memang masih perlu

ditingkatkan lagi, sebab masih banyak yang mempunyai kemampuan pemahaman

matematika yang tidak baik karena soal-soal tes yang diberikan selalau berupa

uraian, sebagian siswa ada juga asal-asalan dalam menyelesaikan soal yang ada.

Sehingga tidak memperhatikan urutan pengerjaan dan juga banyak terjadi

kesalahan perhitungan dalam penyelesaiannya. Seperti menghitung (-3) (-2) = 5

dan (-4) + 5 = 9. Hal ini ditandai rendahnya pemahaman matematika siswa

terhadap materi yang dipelajari. Untuk mata pelajaran matematika biasanya guru

sering memberikan remedial untuk memperbaiki hasil tes tersebut.

Berdasarkan pertimbangan latar belakang siswa yang berada pada MTs

Negeri 1 Maluku Tengah pembelajaran yang di maksud adalah pembelajaran

berbasis permainan tradisional. Hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan

kemampuan pemahaman matematis siswa kelas VII MTs Negeri 1 Maluku

Tengah.

Penelitian terkait penggunaan pembelajaran matematika berbasis permainan

tradisional pernah dilakukan oleh Alfatah Ibnu Alkulub, dengan judul “Efektivitas

Pembelajaran Matematika Realistik Dengan Permainan Gatrik Pada Materi

Operasi Hitung Campuran Kelas IV SD”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Pembelajaran matematika realistik dengan permainan gatrik efektif digunakan pada

materi operasi hitung campuran di kelas IV SD. Hal tersebut dibuktikan dengan

Page 21: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

21

hasil penelitian pada kelas implementasi diantaranya adalah keterlaksanaan

pembelajaran yang dilakukan guru dikategorikan baik karena setiap indikaotor

mendapat nilai ≥ 3, setiap kategori aktivitas siswa termasuk dalam waktu idel

sehingga aktivitas siswa dikatakan efektif, respon siswa positif terhadap

pembelajaran yaitu 77,92%, Ketuntasan belajar siswa secara klasikal tercapai yaitu

78,57% siswa mendapatkan nilai di atas KKM.11

Widya Kusumaningsih, Supandi, dan Lilik Ariyanto, dengan judul “Desain

Etnomatematika Pada Permainan Congklak Berbasis Blended Learning Untuk

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media pembelajaran

ethnomatematika pada permainan congklak berbasis blended learning lebih efektif

dibandingkan siswa yang menggunakan pembelajaran biasa ditinjau dari

kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi relasi dan fungsi. Jadi dari hasil

penelitian yang telah dilakukan, maka tujuan dalam penelitian ini telah tercapai

dilihat dari terujinya kelayakan dan keefektifan media pembelajaran matematika

setelah digunakan dalam pembelajaran. 12

Berdasarkan permasalahan latar belakang diatas peneliti tertarik dengan

mengambil judul Efektivitas Pembelajaran Matematika Berbasis Permainan

Tradisional Gatrik Terhadap Pemahaman Matematika Siswa Kelas VII MTs

Negeri 1 Maluku Tengah .

11 Alfatah Ibnu Alkulub, “Efektivitas Pembelajaran Matematika Realistik

Dengan Permainan Gatrik Pada Materi Operasi Hitung Campuran Kelas IV SD,

(Vol 5, No 2, Mei 2019) 12

Widya Kusumaningsih, Dkk “Desain Etnomatematika Pada Permainan

Congklak Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Kreatif Siswa SMP. Hal. 1

Page 22: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

22

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi permasalahan adalah

bagaimana efektivitas pembelajaran matematika berbasis permainan tradisional

gatrik terhadap pemahaman matematika siswa kelas VII MTs Negeri 1 Maluku

Tengah?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas,maka

tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika

berbasis permainan tradisional gatrik terhadap pemahaman matematika siswa kelas

VII MTs Negeri 1 Maluku Tengah .

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan

praktis.

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan referensi bagi peneliti

selanjutnya untuk melakukan penelitian di bidang budaya dan pendidikan.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi

pengembangan pembelajaran matematika berbasis budaya.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah:

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti

mengenai matematika dan budaya khususnya mengenai permaianan

tradisional.

Page 23: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

23

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menegembangkan pemikiran tentang

budaya matematika.

E. Definisi Operasional

1. Efektivitas adalah suatu proses yang menunjukan kondisi dimana pencapaian

tujuan harus mengacu pada ketentuan - ketentuan yang baik seperti waktu,

kualitas dan kuantitas.

2. Permainan tradisional adalah merupakan permainan yang telah dimainkan

oleh anak-anak yang bersumber dari suatu daerah secara tradisi, yaitu

permainan tersebut diwarisi dari generasi yang satu ke generasi berikutnya.

3. Permainan gatrik adalah permainan tradisional dimana permainan ini

dimainkan secara berkelompok disesuikan dengan area lingkungan dan

banyaknya anggota pemain. Permainan ini menggunakan alat dari dua

batangn (kelopak) sagu, yang satu menyerupai tongkat berukuran 39 cm dan

lainnya berukuran lebih kecil. Permainan gatrik biasanya dilakukan di

lapangan atau halaman tanah terbuka.

4. Pemahaman adalah kemampuan untuk mengunakan pengetahuan dalam

situasi baru, mampu menghubungkan apa yang telah dipelajari dengan

bagaimana pengetahuan tersebut dimanfaatkan/ diaplikasikan pada situasi

baru.

5. Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas himpunan bilangan bulat

negatif dan himpunan bilangan bulat positif, serta anggota himpunan bilangan

nol.

Page 24: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

25

bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah

mengenai bilangan.

Pembelajaran matematika adalah proses yang sengaja dirancang dengan

tujuan untuk mencapai suasana lingkungan memungkinkan seseorang

melaksanakan kegiatan belajar matematika, dan proses tersebut berpusat pada

guru mengajar matematika dengan melibatkan partisipasi aktif siswa

didalamnya. 16

Terkait penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

matematika adalah proses pembelajaran yang membahas masalah-masalah

numeric, mengenai kuantitas dan besaran, mempelajari hubungan pola, bentuk

dan struktur, sarana berpikir, kumpulan sistem, struktur dan alat, yang

dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk berusaha dan mencari pengalaman

tentang matematika.

2. Tujuan Pembelajaran Matematika

Matematika merupakan ide-ide abstrak yang diberi simbol-simbol, maka

konsep matematika harus dipahami terlebih dahulu sebelum memanipulasi

simbol-simbol itu. Seseorang akan lebih mudah mempelajari matematika apabila

telah didasari pada apa yang telah dipelajari orang itu sebelumnya. Karena untuk

mempelajari suatu materi matematika yang baru pengalaman belajar yang lalu

dari seseorang itu akan mempengaruhi terjadinya proses belajar matematika

tersebut. Menurut Erman Suherman, tunjuan pembelajaran matematika adalah:

a. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam

kehidupan yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar

16

Ali Hamzah & Muhlisrarini, Perencanaan Dan Strategi Pembelajaran Matematika

(Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2014), hal. 66

Page 25: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

27

pokok dari suatu bacaan mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke

bentuk lain. Seperti rumus matematika ke bentuk kata-kata, membuat perkiraan

tentang kecenderungan yang nampak dalam data tertentu seperti dalam grafik.

(Wikel, 1996:246).

Ada tiga macam bentuk pemahaman matematik, yaitu pengubahan

(translasion), pemberian arti (interprestasi), dan pembentukan ekstrapolasi

(ekstrapolation). (Herdian:2010).

a. Pengubahan (translasion).

Pemahaman translasi digunakan untuk menyampaikan informasi dengan bahasa

dan bentuk yang lain dan menyangkut pemberian makna dari suatu informasi

yang bervariasi.

b. Pemberian arti (interprestasi).

interprestasi digunakan untuk menafsirkan maksud dari bacaan tidak hanya dari

kata-kata dan frase, tetapi juga mencakup pemahaman suatu informasi dari

sebuah ide.

c. Pembentukan ekstrapolasi (ekstrapolation).

Ekstrapolasi mencakup estimasi dan prediksi yang didasarkan pada sebuah

pemikiran, gambaran kondisi dari suatu informasi, juga mencakup pembuatan

kesimpulan dengan konsekuensi yang sesuai dengan informasi jenjang kognitif

ketiga yaitu penerapan (application) yang menggunkan atau menerapkan suatu

bahan yang sudah dipelajari kedalam situasi baru yaitu berupa ide, teori atau

petunjuk teknis.18

18

Umi dwi fristianingsih, peningkatan pemahaman dan penalaran matematika siswa kelas

VII-A SMP 2 Ajibarang dapat ditingkatkan melalui pembelajaran penemuan terbimbing, (skripsi),

(universitas muhammadiyah purwokerto, 2011), hal. 6-7.

Page 26: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

29

a. Menjelaskan konsep-konsep dan fakta-fakta matematika dalam istilah konsep

dan fakta matematika yang telah ia miliki.

b. Dapat dengan mudah membuat hubungan logis diantara konsep dan fakta yang

berbeda tersebut.

c. Menggunakan hubungan yang ada kedalam sesuatu hal yang baru (baik di dalam

atau diluar matematika) berdasarkan apa yang ia ketahui.

d. Mengidentifikasi prinsip-prinsip yang ada dalam matematika sehingga membuat

segala pekerjaannya berjalan dengan baik.

Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemahaman

matematis adalah pengetahuan siswa terhadap konsep, prinsip, prosedur dan

kemampuan siswa menggunakan strategi penyelesaian terhadap suatu masalah yang

disajikan. Seseorang yang telah memiliki kemampuan pemahaman matematis berarti

orang tersebut telah mengetahui apa yang dipelajarinya, langkah-langkah yang telah

dilakukan, dapat menggunakan konsep dalam konteks matematika dan di luar

konteks matematika.

Adapun indikator dari kemampuan pemahaman matematis (dalam Astuti,

2013:14), yaitu:

a. Mampu menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari.

b. Mampu mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya

persyaratan yang membentuk konsep tersebut.

c. Mampu mengaitkan berbagai konsep matematika.

Page 27: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

31

Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan bambu atau kayu yang satu

menyerupai tongkat berukuran panjang dan lainnya berukuran lebih kecil. 20

2. Alat dan Bahan Permainan Gatrik

a. Alat : parang dan mistar.

b. Bahan: Dua potongan kelopak sagu (gaba-gaba) berukuran kira-kira 39 cm

dan 18 cm.

3. Cara Bermain Gatrik

Untuk sanggup memainkan permainan tradisional ini sangat gampang. Ada

beberapa hal yang harus dipenuhi dan diperhatikan.

a. Lapangan

Permainan ini tidak memerlukan peralatan yang terlalu banyak. Hanya

memanfaatkan lingkungan sekitar mirip lapangan atau tanah terbuka.

Permainan ini bisa juga dilakukan di pantai, halaman rumah, dan aneka

macam tempat terbuka lainnya.

b. Jumlah Pemain

Permainan ini dibagi sesuai banyak anggota, maka yang menjadi sampel

dalam penelitian ini berjumlah 40 orang siswa, maka dibuat kelompok sesuai

banyak anggota menjadi 5 kelompok yang beranggotakan 8 orang dalam satu

kelompok, sebelum dimulai dilakukan suit atau hompimpam.siapa yang suit

menang maka kelompoknya main duluan dilakukan sampai semuanya

mendaptkan giliran bermain sedangkan kelompok sisanya sebagai kelompok

lawan.

20

https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=165084, diakses pada hari rabu, 20 februari

2019

Page 28: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

33

3) Babak Ketiga

Babak terakhir, jika lolos pada babak 2, maka letakkan gaba-gaba pendek

dengan posisi miring. Kemudian gunakan gaba-gaba panjang untuk Pukul ujung

gaba-gaba pendek hingga terlempar ke atas, dan dipukul keatas berulang-ulang

kali. Kelompok lawan tetap bertugas menangkap gaba-gaba pendek. Bila tidak

tertangkap Kelompok lawan, maka kelompok pemain dapat mengukur jarak

jatuhnya gaba-gaba pendek ke lubang menggunakan gaba-gaba panjang.

Permainan ini membutuhkan kelincahan dan kecepatan. Pemain harus hati-hati

ketika memainkannya alasannya semakin kencang gaba-gaba pendek meluncur,

Kelompok lawan harus siap untuk menghindari cedera terkena gaba-gaba pendek.21

5. Penilaian Permainan Gatrik

Dalam permainan gatrik ini nilai yang didapatkan oleh kelompok penjaga dan

kelompok pemain adalah sebagai berikut:

a. Penjaga.

1) Di babak pertama, apabila pemain mendorong gatrik berukuran kecil dan

jika berhasil ditangkap oleh kelompok penjaga maka akan mendapatka

Nilai 5 ditangkap dengan dua tangan, jikalau menangkap dengan satu

tangan mendapat nilai 10.

2) Kemudian apabila di babak kedua, pemain memukul gaba-gaba berukuran

kecil dan berhasil di tangkap oleh kelompok penjaga maka akan

mendapatkan nilai 10 menangkap dengan dua tangan, jikalau menangkap

dengan satu tangan nilai 20.

21 https://id.wikipedia.org/wiki/Gatrik-Permainan Tradisional-Gatrik Atau Tak Kadal

Hari senin, 25 Maret 2019

Page 29: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

35

tangan dan kaki, meningkatkan kemampuan menangkap. Meningkatkan

kemampuan kerjasama antar tim, dapat bersosialisasi, belajar berperilaku sportif.

F. Ruang Lingkup Materi

Bilangan Bulat Khususnya Pada Materi Penjumlahan, Penguranga,Perkalian.

1) Bilangan bulat

Bilangan Bulat dan Lambangnya

a. Bilangan asli, yaitu 1,2,3,4,5 dan seterusnya.

b. Bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4,5, dan seterusnya.

Bilangan-bilangan: -1,-2,-3,-4,-5,… disebut bilangan bulat negatif.

Bilangan-bilangan di atas nol yaitu1, 2,3,4,5,… disebut bilangan

bulat positif. Himpunan bilangan bulat positif, nol, dan bilangan bulat

negatif membentuk himpunan bilangan bulat. Nol (0) adalah

bilangan yang tidak positif dan tidak negatif.

Bilangan bulat adalah himpunan bilangan bulat negatif, bilangan nol dan

bilangan bulat positif. { ...., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ..... }. Dalam garis bilangan dengan

arah mendatar, bilangan bulat dapat dnyatakan sebagai berikut.

Bilangan bulat negatif Bilangan bulat positif

-5 -4 -3 - 2 -1 0 1 2 3 4 5

1. Penjumlahan Bilangan Bulat dan Sifat-Sifatnya

Untuk sebarang bilangan bulat a dan b berlaku:

(i) –a + b = - (a - b) jika a lebih dari b

(ii) – a + b = b - a jika b lebih dari a

Page 30: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

37

Untuk sembarang bilangan bulat a dan b. jika a+ b = c, maka c juga

bilangan bulat.

Contoh: 17 + (-5) = 12; 17 dan -5 adalah bilanagan bulat 12

juga bilangan bulat.22

3. Pengurangan Bilangan Bulat

Mengurangi suatu bilangan sama dengan menambah dengan lawan

pengurangan. Jadi untuk sembarang bilangan bulat a dan b berlaku:

a – b = a + (-b)

contoh:

6- 4 = 6 + (-4)

a) Sifat tertutup pengurangan

Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, jika a - b =c, maka c juga bilangan

bulat.

Contoh: 12 -17 = -5 12 dan 17 adalah bilangan bulat, -5 juga biangan

bulat.

4 . Perkalian Bilangan Bulat dan Sifat-Sifatnya

a) Perkalian Bilangan Bulat

a. Perkalian Bilangan Bulat Positif Dengan Negatif

Hasil perkalaian bilangan bulat positif dengan bilangan negatif adalah

bilangan bulat negatif.

Untuk setiap bilangan a dan b berlaku a ( )

22

M .Cholik Adinawa & Sugijono, Matematika Untuk SMP/ MTs kelas VII, (Jakarta : PT

Erlanga, 2013), hal. 2-16

Page 31: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

39

Untuk sebarang bilangan bulat a, b dan c berlaku (a b) c = a (b c)

Contoh: (-2 (-6)) (-7) = (-2 (-6 (-7)) = - 84

c. Sifat Perkalian Dengan Bilangan Nol

Untuk setiap bilangan bulat berlaku : a 0= 0 a = 0

contoh:

3 0= 0 3 = 0.

-3 0= 0 -3 = 0.

d. Unsur Identitas perkalian

untuk setiap bilangan bulat berlaku : a 1= 1 = a

contoh:

13 1= 1 13 =13

e . Sifat Invers Perkalian

untuk sebarang bilangan bulat berlaku: a

=

sebagai inver

perkalian (kebalikan) dari a.

f. Sifat Distributif perkalian

untuk sembarang bilangan bulat a,b dan c berlaku :

Sifat distribusi perkalian terhadap penjumlahan a (b c) = (a )

( c).

Contoh :

-3 (14 (-16)) = (-3 ) (( ) (-16)) = - 42 + 48 = 6

Page 32: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

41

Berbasis Aktivitas Budaya Dan

Permainan Tradisional

Masyarakat Kampung Naga

3) Permainan

tradisional Gatrik

HOPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

H0 = Tidak terdapat efektivitas pembelajaran matematika berbasis permainan

tradisional gatrik terhadap pemahaman matematika siswa kelas VII MTs Negeri 1

Maluku Tengah.

H1 = Terdapat efektivitas pembelajaran matematika berbasis permainan tradisional

gatrik terhadap pemahaman matematika siswa kelas VII MTs Negeri 1 Maluku

Tengah.

Page 33: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif karena data yang

diperoleh akan dianalisis berdasarkan fakta kuantitatif. Penelitian ini akan

mendeskripsikan efektivitas pembelajaran matematika berbasisis permainan

tradisional gatrik terhadap pemahaman matematika siswa yang berkaitan dengan

materi bilangan bulat.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Penelitian dilaksanakan di MTs Negeri 1 Maluku Tengah . Jl. Raya Tulehu

Km 23 Ambon Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.

2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020

pada tanggal 06 September 2019 sampai 06 Oktober 2019.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Negeri 1 Maluku

Tengah yang terdiri dari 8 kelas.

Tabel : 3.1 Jumlah Siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Maluku Tengah

Kelas Jumlah siswa

VII-1 36

31

Page 34: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

43

VII-2 36

VII-3 38

VII- 4 43

VII-5 38

VII-6 42

VII-7 39

VII-8 40

Jumlah 312

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-8 MTs Negeri 1 Maluku

Tengah. Yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah teknik purposive sampling (sampling pertimbangan). purposive sampling

adalah teknik sampling yang digunakan penelitian ini jika peneliti mempunyai

pertimbangan- pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau

penentuan sampel untuk tujuan tertentu.23 Pertimbangan yang dilakukan dalam

pengambilan sampel ini berdasarkan nilai kemampuan matematis.

D. Variabel Penelitan

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel X dan variabel Y.

1. Variabel X adalah variabel bebas, yaitu efektivitas pembelajaran matematika

berbasis permainan tradisional gatrik.

23

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru- Karyawan Dan Peneliti Pemula

(Bandung: Alfabeta, 2015), Hal. 63.

Page 35: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

44

2. Variabel Y adalah variabel terikat, yaitu pemahaman matematika. Dalam

penelitian ini terdapat dua variabel Y yaitu hasil tes pemahaman siswa ranah

kognitif (Y1) dan hasil observasi aktivitas siswa (Y2).

E. Instrumen Penelitian

Untuk memperkuat penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa

instrumen pengumpulan data, yaitu:

1. Tes

Soal tes sebanyak 4 nomor yang berbantuk tes uraian yang bertujuan untuk

mengetahui pemahaman matematika siswa pada materi bilangan bulat dengan

menggunakan permainan tradisional gatrik.

2. Lembaran Observasi

Lembar observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara

pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis. Observasi dilakukan

dalam penelitian ini adalah mengamati ranah afektif sikap siswa dalam proses

pembelajaran matematika berbasis permainan tradisional gatrik di MTs Negeri 1

Maluku Tengah.

3. Angket

Angket yang diberikan kepada siswa adalah untuk melihat respon siswa

terhadap pembelajaran matematika berbasis permainan tradisional gatrik.

4. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk melihat data-data yang belum diperoleh dari

observasi dan berupa foto atau tulisan. Dokumentasi digunakan unuk memperkuat

data yang diperoleh dalam tes, dan observasi.

Page 36: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

45

F. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diambil dalam penelitian ini berdasarkan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Observasi

Observasi digunakan untuk menilai aktivitas sikap siswa dan proses belajar

siswa pada ranah afektif.

2. Tes

Untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematika siswa terhadap

materi yang dipelajari.

3. Angket

Angket dilakukan agar peneliti dapat memperoleh data/informasi mengenai

penilaian siswa terhadap pembelajaran dikelas. Apakah mereka setuju atau tidak

setuju terhadap pembelajaran yang diberikan.

4. Dokumentasi

Untuk memperoleh data terkait dengan pembelajaran matematika barbasis

permainan tradisional gatrik untuk mengetahui pemahaman matematika siswa

berupa foto-foto.dan video.

G. Prosedur Penelitian

Data yang diambil dalam penelitian ini dlaksanakan berdasarkan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Yang meliputi kegiatan penyusunan proposal, penyusunan instrumen

penelitian dan validasi, dan melakukan permohonan izin penelitian kepada

sekolah.

Page 37: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

46

2. Tahap Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti melakukan tindakan berdasarkan

yang telah direncanakan. Pelaksanaan dilakukan yaitu pemberian materi dan

melakukan pembelajaran metematika berbasis permainan tradisional gatrik

kepada siswa.

3. Kegiatan Pengamatan

Kegiatan pengamatan dibantu oleh observer , agar melihat bagaimana sikap

aktivitas siswa terhadap pembelajaran yang diberikan .

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Teknik analisis data ini bertujuan setelah data terkumpul dari hasil

pengumpulan data, perlu segera dianalisis oleh peneliti, sebelum menganalisis

data hasil respon siswa yang diperoleh melalui angket,maka terlebih dahulu

dilihat dengan skala likert seperti tabel berikut:

Tabel 3.2 Skala Liker24

Alternatif Jawaban

Skor

Keteranggan

Positif (+) Negatif (-)

SS

S

TS

STS

4

3

2

1

1

2

3

4

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Data yang diperoleh dari tes dan angket kemudian diproses dengan

menggunakan rumus berikut:

24 Suharsini Arikunto, Metode Penelitisn Kuantitatif. (Jakarta : Rineka Cipta, 2002). Hal. 23

Page 38: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

47

NP =

10025

Selanjutnya nilai tes dan angket tersebut disajikan dalam tabel distribusi

frekuensi, sehingga dapat menggambarkan kedudukan suatu nilai dari seluruh siswa

yang diteliti sesuai dengan pedoman penilaian acuan patokan (PAP), seperti pada

table berikut:

Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP)26

Nilai Interval

Angka Huruf Kualifikasi

80-100

66-75

56-65

40-55

0-39

A

B

C

D

E

Baik sekali

Baik

Cukup

Kurang

Gagal

2. Analisis Statistik Inferensial

Sebelum melakukan analisis dengan uji t, terlebih dahulu dilakukan

beberapa uji prasyarat yaitu :

a. Uji Validitas

Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat

ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur.27 Validitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah validitas dari ahli dan validitas butir. Untuk mengukur

25 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D, (Bandung: Rineka Cipta,

1998). hal. 135 26 Ibid hal. 24

27 Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, Cetakan Ke-5, (Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2016), hlm. 162

Page 39: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

48

kriteria valid tidaknya butir angket akan digunakan korelasi Product Moment

Pearson, apabila r hitung > r tabel, maka butir tersebut dikatakan valid. Harga r

tabel = n pada taraf signifikan 5%. Adapun rumus Product Moment Pearson,

sebagai berikut :

( ) ( )( )

* ( ) )+* ( )+

Keterangan :

= Koefisien korelasi

∑X = Jumlah skor item

∑ Y = Jumlah skor total

N = Jumlah sampel

b. Uji Normalitas

Untuk mengetahui normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah

data dari variabel penelitian yang diperoleh berasal dari data yang berdistribusi

normal atau tidak. Dalam penelitian ini akan digunakan rumus chi-kuadrat,

sebagai berikut28:

X2 = .

/

Keterangan: Chi-Sguare.

= Frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris).

= frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis).

Dengan Kriteria pengujian sebagai berikut:

28

Kasmadi Dan Nia Siti Sunariah, Paduan Modern Penelitian Kuantitatif, Cetakan Ke-2

(Bandung :Alfabeta, 2014), Hal. 116

Page 40: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

49

Hasil perhitungan yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan nilai

Xtabel pada taraf signifikansi 5 % dan dk= k-1, dengan kriteria pengujian :29

Jika , artinya distribusi data tidak normal, dan

jika , artinya data distribusi normal.

c. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas untuk mengetahui bahwa kedua sampel memiliki varians

yang homogen dengan dilakukan pengujian kesamaan dua varians dengan

menggunakan uji leneve’s test of eror varians. Taraf signifikansi yang

digunakan adalah 5% atau 0,05 dan data yang dikatakan homogen apabila p-

value (sig.)> 0,05.

d. Persamaan Regresi Linear Sederhana

Perhitungan regresi sederhana dilakukan untuk mengetahui hubungan antara

variabel X terhadap Y. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut ini:

= a + b (x)

Keterangan: = taksiran dari Y/ variabel kriterium.

X = variabel predictor.

a = bilangan konstan.

b = koefisien arah regresi linear .30

Dimana nilai a dan b harus ditentukan terlebih dahulu dengan rumus

sebagai berikut:

= ( ) ( ) ( ) ( )

( ) ( )

29

Syofian Siregar, Statistik Deskripstif Untuk Penelitian, Cetakan Ke 5, (Jakarta : Raja

Grafindo Persada, 2016), Hal. 231 30

Kasmadi Dan Nia Siti Sunariah, Paduan Modern Penelitian Kuantitatif, Cetakan Ke-2

(Bandung :Alfabeta, 2014), Hal. 120

Page 41: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

50

( ) ( ) ( )

( ) ( )

e. Uji ketergantungan (uji-t)

Setelah diperoleh persamaan regresi dalam bentuk linier,maka selanjutnya

uji hipotesis dengan uji t, dimana uji thitung menggunakan rumus:

thitung =

keterangan:

( )

S = standar deviasi sampel yang dihitung

n= jumlah sampel

taraf signifikansi ( )

ttabel dengan ketentuan :

Kriteria :

Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak, dalam arti H1 diterima.

Jika thitung ttabel, maka H1 ditolak, dalam arti H0 diterima.31

f. Koefisien Determinan

Mengetahui besarnya efektivitas pembelajaran matematika berbasis

permainan tradisional gatrik untuk mengetahui pemahaman matematika siswa

31

Husaini Usman Dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2008), hal. 127.

Page 42: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

51

digunakan koefisien determinasi (KD). Adapun rumus koefisien determinasi dapat

dilihat berikut ini.32

= ( ) ( )

√, ( ) -[ ( ) ]

Keterangan :

N = Banyaknya Sampel

X = Nilai Variabel X

Y = Nilai Variabel Y

Selanjutnya akan dihitung koefisien determinasinya pembelajaran matematika

berbasis permainan tradisional gatrik untuk mengetahui pemahaman matematika.

KD = 100%

Dimana: KD = Koefisien determinan

r = Koefisien korelasi.33

pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.4 Kategori Koefisien Korelasi

Nilai Kategori

0,00- 0,199 Sangat rendah

32

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),

Hal. 252 33

Supardi, Aplikasi Statistik Dalam Penelitian, (Penerbit Change Publik Cati On, 2013),

hal. 188

Page 43: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

52

0,20 – 0,399 Rendah

0,40- 0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80- 1,00 Sangat kuat

Page 44: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

54

2. Tes Untuk Melihat Pemahaman Siswa

Proses pembelajaran matematika yang di terapakan di kelas VII-8

dengan menggunakan permainan gatrik sudah terlaksanan dengan baik maka

untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematika siswa maka guru

memberikan tes kepada siswa berupa soal tes yang bentuk essay dengan

jumlah soal 4 butir soal yang harus dikerjakan oleh siswa. Sebelum diberikan

soal tes kepada siswa, soal tersebut sudah divalidasi oleh validator ahli.

3. Angket Untuk Melihat Respon Siswa

Hasil belajar dengan menggunkan permainan gatrik akan dilihat

dengan pemberian angket kepada seluru siswa kelas VII-8. siswa mengisi

angket sesuai dengan petunjuk yang diberikan dari guru kepada siswa.

Banyaknya butir pernyataan angket respon siswa tersebut adalah 23 butir

pernyataan. Siswa dapat menjawab pernyatan angket sesuai apa yang mereka

rasakan. Kemudian respon siswa akan dianalisis sesuai skala liker siswa

memilih jawaban SS= Sangat setuju, S= Setuju, TS = Tidak Setuju, STS =

Sangat Tidak Setuju.

B. Analisis Statistik Deskriptif

1. Statistik Deskriptif Variabel Pembelajaran Matematika Berbasis

Permainan Tradisional Gatrik (X)

Berdasarkan hasil sebarang angket untuk mengetahui respon siswa terhadap

pembelajaran matematika berbasis permainan tradisional gatrik pada 40 orang siswa

kelas VII MTs Negeri 1 Maluku Tengah yang menjadi sampel dalam penelitian ini,

diperoleh nilai minimum = 53 nilai maksimum = 95 nilai rata-rata(mean) = 77,33

Page 45: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

56

2. Statistik Deskriptif Tes Pemahaman Siswa (Y1)

Berdasarkan hasil tes pemahaman siswa pada 40 orang siswa kelas VII-8

MTs Negeri 1 Maluku Tengah yang menjadi sampel penelitian ini, untuk tes

pemahaman diperoleh nilai minimum = 40 , nilai maksimum = 86 nilai rata-

rata (mean) = 67,78 nilai median (tengah) =66,00 varians (variance) = 91,461

dan standar deviasi (Std.Deviation) = 9,564 dengan range =46 (Lihat

Lampiran 18).

Analisis data tes pemahaman matematika siswa menunjukkan bahwa

distribusi skor rentang (range) data adalah 86- 40. Selanjunya jika nilai deskriptif

data tes pemahaman siswa dikelompokkan ke dalam lima kategori yaitu sangat baik,

baik, cukup, kurang , dan gagal, maka diperoleh persentase sebagai berikut:

Tabel 4.2 Deskriptif Presentase Data Tes Pemahaman Siswa

No Interval Frekuensi Presentase(%) Kriteria Huruf

1 80-100 6 15%

Sangat Baik A

2 66-79 20 50%

Baik B

3 56-65 11 27,5%

Cukup C

4 40-55 3 75% Kurang D

5 0-39 0 0% Gagal E

Jumlah 40 100%

Dari tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa dari 40 siswa kelas VII MTs

Negeri 1 Maluku Tengah, siswa yang memperoleh interval antara 80-100 sebanyak

6 orang siswa atau 15% dalam kategori sangat baik (A), interval antara 66-79

sebanyak 20 orang siswa atau 50% kategori baik (B), interval antara 56-65

Page 46: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

58

Tabel 4.3. Deskriptif Presentase Data Observasi Aktivitas Siswa35

No Interval Frekuensi Presentase(%) Kriteria Huruf

1 80-100 18 45%

Sangat Baik A

2 66-79 22 55%

Baik B

3 56-65 0 0%

Cukup C

4 40-55 0 0% Kurang D

5 0-39 0 0% Gagal E

Jumlah 40 100%

Dari tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa dari 40 siswa kelas VII MTs

Negeri 1 Maluku Tengah, siswa yang memperoleh interval antara 80-100 sebanyak

18 orang siswa atau 45%, dalam kategori sangat baik (A) sebanyak 22 siswa atau

55% kategori baik (B),serta tidak ada kategori kategori cukup (C),ketegori kurang

(D) dan kategori gagal (E).

C. Hasil Uji Analisis Statistik Inferensial

1. Uji Validitas

Uji validitas terhadap tes pemahaman matematika siswa menggunakan

validitas ahli (lampiran 3). Sementara instrument observasi aktivitas siswa (OAS)

menggunakan validitas ahli (lampiran 12) dan validitas butir angket. Uji validitas

butir angket pada penelitian ini menggunakan korelasi product moment pearson

dengan bantuan SPSS version 20 for windows.

35

Persentase data diperoleh dari jumlah frekuensi dibagi jumlah keseluruhan siswa

kemudian hasilnya dikali seratus persen, perhitungan dengan bantuan Microsoft exel 2010

Page 47: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

60

aktivitas siswa = 5.600. berdasarkan nilai Chi-Square observasi aktivitas siswa yang

telah diketahui, maka jika dibandingkan dengan nilai Chi-Tabel diperoleh nilai Chi-

Square observasi siswa = 5.600 < 24,996 = Chi-Tabel . Dimana nilai Chi-Tabel

diperoleh sesuai dengan derajat kebebasannya. Oleh karena nilai Chi-Square dari

variabel lebih kecil dari pada nilai Chi-Tabel artinya data sampel variabel berasal

dari distribusi normal. Dengan demikian, data sampel variabel dapat digunakan

untuk pengujian selanjutnya (uji keterkaitan).

3. Uji Homoginetas

Uji homoginetas varians data tentang pembelajaran matematika berbasis

permainan tradisional gatrik (X), observasi aktivitas siswa dan tes pemahaman

matematika siswa. pada penelitian ini megunakan uji levene statistic dengan

SPSS version 20 for windows.

Berdasarkan tabel (Lihat Lampiran 19) diperoleh nilai sig. observasis

aktivitas siswa = 0,062 dan nilai sig tes pemahaman siswa 0,016. Sehigga

diperoleh dari masing-masing nilai lebih besar dari variabel berasal dari

artinya varians data masing – masing variabel berasal dari sampel

yang homogen.

4. Persamaan Regresi Linear Sederhana

Untuk menguji keberartian (signifikan) koefisien regresi linear sederhana

dilakukan dengan meggunakan uji t dengan bantuan SPSS Version 20 For

Windows.

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diperoleh persamaan regresi

linear sederhana untuk tes pemahaman siswa X Hal ini

menunjukan bahwa efektivitas pembelajaran matematika berbasis permainan

Page 48: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

62

tes pemahaman siswa (Y1) dan observasi aktivitas siswa (Y2) dari kedua tabel

diatas diperoleh nilai sig. observasi aktivitas siswa 0,008. < nilai

sig tes pemahaman 0,000 < Dengan demikian H0 ditolak

,sementara H1 diterima. Hal ini berarti ada terdapat efektivitas pembelajaran

matematika berbasis permainan tradsional gatrik terhadap pemahaman

matematika siswa kelas VII MTs Negeri 1 Maluku Tengah.

6. Koefisien Determinasi

Berdasarkan tabel (lihat lampiran 20) diperoleh bahwa besarnya

efektivitas pembelajaran matematika berbasis permainan tradsional gatrik

terhadap pemahaman matematika siswa, dapat diketahui besarnya koefisien

determinasi (R-Square) pada observasi aktivitas siswa yaitu 0,171. Sehingga

interpretasi koefisien korelasi observasi aktivitas siswa (OAS) dalam

tingkatan sangat rendah yaitu interval 0,00-0,0199 , dengan demikian,

besarnya efektivitas pembelajaran matematika berbasis permainan trdisional

gatrik pada observasi aktivitas siswa (OAS) 0,171 atau 1,71% sedangkan

sisanya masing-masing sebesar 98,29 di pengaruhi oleh variabel lain yang di

luar dari penelitian ini.

Berdasarkan tabel (lihat lampiran 20) diperoleh bahwa besarnya

efektivitas pembelajaran matematika berbasis permainan tradsional gatrik

terhadap pemahaman matematika siswa, dapat diketahui besarnya koefisien

determinasi (R-Square) pada tes pemahaman siswa yaitu 0,635. Sehingga

interpretasi koefisien korelasi tes pemahaman siswa dalam tingkatan kuat

yaitu interval 0,60-0,799 , dengan demikian , besarnya efektivitas

pembelajaran matematika berbasis permainan trdisional gatrik pada tes

Page 49: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

64

kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam

orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.39

Gagasan tentang etnomatematika menunjukkan adanya kaitan antara

matematika dan budaya. sebagai salah satu warisan budaya yang melekat pada

kehidupan keseharian siswa, permainan-permainan tradisional dapat dijadikan

sebagai media untuk mengajarkan konsep-konsep operasi hitung sederhana kepada

siswa. aktivitas-aktivitas selama bermain akan memberikan ruang bagi siswa untuk

dapat melakukan kontak dengan bunyi-bunyi, simbol-simbol, dan pengertian-

pengertian berkaitan dengan bilangan yang akan meningkatkan kemampuan sense of

number miliknya. untuk dapat merancang suatu kegiatan pembelajaran yang dapat

membantu para siswa belajar matematika berbasiskan budaya lokal bermediakan

permainanpermainan tradisional, guru perlu terlebih dahulu mengetahui pemikiran-

pemikiran matematis yang terdapat dalam permainan-permainan tradisional yang

akan digunakan.40

Kelemahan dan kekurangan dalam proses pembelajaran menjadi salah satu

masalah kurang maksimalnya hasil belajar peserta didik. Hal tersebut sesuai dengan

Teori Behaviorisme yang dikemukakan oleh Thordike bahwa “Perubahan tingkah

laku adalah sebagai hasil dari interaksi antara stimulus dan respon”. Dari pendapat

tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran yang baik ketika adanya

interaksi yang baik antara guru dan peserta didik. Penggunaan permainan tradisional

39 Wiwik Ruwiyati, Keefektifan Pembelajaran Model Numbered-Head

Together Berbantu Roda Pecahan Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Adiluhur Kebumen 2016,(skripsi). Diakses

04/09/2020 40

Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng, Analisis Pemikiran Matematis Dalam Permainan

Tradisional Masyarakat Lamaholot. Diakses 20/10/2020.

Page 50: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

66

Hasil analisis data observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika

diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa sebanyak 78,18 dan berada pada kategori

baik ; angket respons siswa diperoleh nilai rata-rata 77,33 berada pada kategori

baik; analisis data hasil tes pemahaman siswa diperoleh rata-rata 67,78 berada pada

kategori baik.

Hasil analisis inferensial uji ketergantungan (uji-t) juga menunjukkan

bahwa nilai sig. observasi aktivitas siswa 0,008. < nilai sig tes

pemahaman 0,000< Dengan demikian H0 ditolak ,sementara H1 diterima.

Hal ini berarti ada terdapat efektivitas pembelajaran matematika berbasis permainan

tradsional gatrik terhadap pemahaman matematika siswa kelas VII-8 MTs Negeri 1

Maluku Tengah.

Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran proses

penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang

kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan

belajar. Kemudian dari informasi guru dapat menyusun dan membina kegiatan-

kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.42

Perubahan gaya hidup dan budaya secara kontinu terpengaruhi oleh

kemajuan matematika. Selain itu, matematika juga membantu dalam pemeliharaan

dan penerusan tradisi budaya. Berbagai produk budaya warisan leluhur kita

menampakkan kreativitas seni yang mengandung unsur matematika. Pembelajaran

matematika yang dikupas dari segi permainan dapat menggeser imange bahwa

matematika adalah pelajaran yang serius dan sulit menjadi pelajaran yang

42

Dr.Rusman,M.Pd,Belajar dan Pembelajaran berbasis computer:hasil belajar,

ALFABETA, Bandung, 2012.hal.29

Page 51: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

68

pendek tersebut. Jika hal ini terjadi, maka permainan dilanjutkan ke tahap 2 dan

pemain (tim) yang melakukan dorong gaba-gaba memperoleh total poin sesuai

dengan jarak antara lubang sebagai titik pangkal dengan titik jatuhnya gaba-gaba

pendek yang diukur dengan satuan gaba-gaba panjang tersebut. Tiap satu satuan

gaba-gaba panjang pemain memperoleh poin sesuai dengan kesepakatan yang dibuat.

Langkah ini merupakan aplikasi konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang

yang dilakukan oleh anak. Jika poin untuk tiap satuan gaba-gaba panjang adalah 1.

Menentukan total poin yang diperoleh pada langkah ini dengan dua

alternatif cara yaitu: (1) menghitung berapa satuan gaba-gaba panjang yang

diperlukan untuk mencapai titik jatuh kayu pendek dari titik pangkal, misalnya n, dan

mengalikannya dengan 1 sehingga total poin yang diperoleh yaitu 1n; atau (2)

melakukan penjumlahan berulang yang menunjukkan kelipatan dari 1(1,2,3,…),

kemungkinan kedua kelompok lawan yang menjaga gaba-gaba pendek dapat

menyiapkan diri untuk menangkap gaba-gaba tersebut.

Menangkap gaba-gaba dapat menggunakan tangan, ketika menangkap gaba-

gaba dengan tangan maka kelompok lawan mendapatkan skor, jika kelompok lawan

tidak menangkap maka harus melempar kembali ke tempat asal kelompok pemain

dan menyentuh gaba-gaba panjang, dan pemain dikatakan mati selanjutnya diganti

dengan pemain lain.

Babak kedua, Selanjutnya jika lolos pada babak 1, maka masuk ke babak ke

2. Dalam permainan di babak ke 2, pegang gaba-gaba pendek sejajar dengan dada

kemudian ayunkan ke atas dan pukul dengan gaba-gaba panjang sekeras-kerasnya.

Selanjutnya kelompok lawan yang menjaga gaba-gaba pendek dapat menyiapkan diri

Page 52: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

70

total poin untuk tahap 3 yaitu pq; atau (2) melakukan penjumlahan berulang

berdasarkan poin untuk satu lentingan gaba-gaba panajang sehingga total poin untuk

tahap ini merupakan kelipatan dari poin untuk satu lentingan gaba-gaba panjang.

pada babak ke-3 ini kelompok lawan harus berhati-hati untuk bisa mengangkap gaba-

gaba pendek tapi tidak boleh melewati garis batas antara lubang kecil dan tim lawan

maka poinnya berkurang sesuai dengan banayaknya pemain memukul gaba-gaba

pendek.

Di tahap akhir, pemain (tim) menggunakan konsep penjumlahan untuk

menghitung total poin yang diperoleh dari tahap (1, 2, dan 3.) pada saat Dari mulai

bermain masing-masing kelompok menulis nilai yang diperoleh.

Kemudian setelah selesai bermain siswa dimintakan untuk menghitung skor

masing-masing kelompok dan ada kerja sama antara kelompok untuk

memperlihatkan skornya. Dari permainan ini siswa dapat mengetahui konsep

penjumlahan, perkalian, dan perngurangan. Kemudian guru memberikan

menjelaskan maanfaatnya dalam belajar sambil bermain. Dari permainan tersebut

siswa semaking sportif agar bisa memproleh poin yang banyak dan bisa menjadi

pemenang. Hasil OAS (Observasi Aktivitas Siswa) juga di bantu oleh obsever.

Hasil penelitian didukung oleh Vera Haryanti dengan judul penelitian

“Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Permainan Tradisional

(Congklak)”. Hasil penelitian membuktikan dengan permainan tradisional

(congklak) dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak, yang dibuktikan

dengan melihat hasil perhitungan disetiap aspek pengamatan mengalami peningkatan

Page 53: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

72

signifikan rata-rata hasil belajar peserta didik dengan mengggunakan video

pembelajaran berbasis permainan tradisional. Berdasarkan hasil rata-rata analisis

Ngain diperoleh nilai 0,48 yang termasuk pada kategori sedang, sehingga video

pembelajaran berbasis permainan tradisional dikatakan efektif. Maka dapat

disimpulkan bahwa video pembelajaran berbasis permainan tradisional efektif dalam

meningkatkan hasil belajar fisika kelas X SMA Negeri 1 Indralaya Utara terdiri dari

empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.44

44 Wiwik Ruwiyati, Keefektifan Pembelajaran Model Numbered-Head

Together Berbantu Roda Pecahan Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Adiluhur Kebumen 2016,(skripsi). Diakses

04/09/2020

Page 54: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bagian

sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa efektivitas pembelajaran matematika

berbasis permainan tradisional gatrik terhadap pemahaman matematika siswa MTs

Negeri 1 Maluku Tengah dapat dibuktikan dengan hasil observasi Hasil analisis data

observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika diperoleh nilai rata-rata

aktivitas siswa 78,18 dan berada pada kategori baik ; angket respons siswa diperoleh

nilai rata-rata 77,33 berada pada kategori baik , analisis data hasil tes pemahaman

siswa diperoleh rata-rata 67,78 berada pada kategori baik. Hasil analisis inferensial

uji ketergantungan (uji-t) juga menunjukkan bahwa nilai sig. observasi aktivitas

siswa 0,008. < nilai sig tes pemahaman 0,000 < Maka dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran matematika berbasis permainan tradisional gatrik

efektif terhadap pemahaman metematika siswa kelas VII-8 MTs Negeri 1 Maluku

Tengah.

B . Saran

Berdarakan kesimpun tersebut, saran yang dapat dikemukakan adalah

sebagai berikut:

1. Memuculkan konsep matematika dari konteks budaya setempat dapat

memudahkan siswa dalam memahami materi terkait, sehingga mampu

memaksimalkan pemahaman matematisnya.

62

Page 55: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

74

2. Pembelajaran matematika berbasis permainan tradisional gatrik ada baiknya

dijadikan sebagai pendekatan dalam proses belajar mengajar guna

mempertahankan eksitensi budaya setempat, dengan catatan materi yang

diajarkan haruslah tepat dengan model pembelajarannya serta kontesk budaya

yang diangkat.

Page 56: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

75

DAFTAR PUSTAKA

Adinawa, M .C. & Sugijono, (2013). Matematika Untuk SMP/ MTs kelas VII, Jakarta

: Erlanga.

Alan, U. F., & Afriansyah, E. A. (2017). Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa

Melalui Model Pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition Dan

Problem Based Learning. Jurnal Pendidikan Matematika.

https://doi.org/10.22342/jpm.11.1.3890.67-78.

Alkulub, A. I. (2019). Efektivitas Pembelajaran Matematika Realistik Dengan

Permainan Gatrik Pada Materi Operasi Hitung Campuran Kelas IV SD.

Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil

Penelitian. https://doi.org/10.26740/jrpd.v5n2.p1025-1033.

Al-qur’an Al-jumuah.

Arikunto, S. (2002).Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,

Page 57: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

76

Lampiran 1

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : MTs Negeri 1 Maluku Tengah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Program : VII/Matematika

Semester : 1 (Satu)

Kompetensi Inti :

KI1 dan KI2:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

dianutnya.Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya

diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai

dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan

kejadian tampak mata.

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan

ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang

sama dalam sudut pandang teori

Kompetensi Dasar

(KD) Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran

3.1 menjelaskan

dan melakukan

operasi hitung

bilangan bulat

dan

memanfaatkan

berbagai sifata

Bentuk operasi

bilangan bulat

Menjelaskan pengertian

bilangan

bulat

Menjelaskan

- Mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan

penggunaan konsep operasi

bilangan bulat

- Mencermati operasi bilangan bulat dari berbagai operasi hitung ,

penjumlahan dan pengurangan,

Page 58: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

77

operasi

sifat-sifat

operasi

bilangan

bulat

Menjelaskan operasi

bilangan

bulat

dan perkalian operasi bilangan

bulat yang disajikan,

- Menyajikan hasil pembelajaran tentang, operasi hitungbilangan

bulat , dan Memecahkan masalah

yang berkaitan dengan, operasi

hitung bilangan bulat,

,

2

G

u

r

u

M

a

t

a

P

e

l

a

j

a

r

a

n

Page 59: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

78

Alimudin. A. S.Pd

Sanaria Detek

NIP. 196612312001121006

Nim. 0140303019

Mengetahui

Kepala Madrasah MTs Negeri 1 Maluku Tengah

Drs. M. Saleh Lestaluhu

NIP. 196306162000121001

l

l

T

u

l

e

h

u

,

2

0

1

Page 60: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

79

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs Negeri 1 Maluku Tengah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/Ganjil

Materi Pokok : Bilangan Bulat

Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit (Petemuan Satu)

A. Kompetensi Inti (KI)

(KI-1) : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

(KI-2) : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya

(KI-3) : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

(KI-4) : Mencoba, mengolah, dan mengaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

Page 61: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

80

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Menjelaskan dan

menentukan bilangan bulat

mengunakan operasi hitung

bilangan bulat dengan

memanfaatkan berbagai sifat

operasi (Penjumlahan,

Pengurangan, Perkalian, dan

Pembagian)

1. Menjelaskan urutan Pengertian

bilangan bulat

2. Menjelaskan dan menentukan

konsep bentuk Operasi bilangan

bulat,(Penjumlahan,

Pengurangan, Perkalian).

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian bilangan bulat

2. Siswa mampu mengimplementasi bilangan bulat menggunakan operasi

bilangan

3. Siswa mampu menentukan bilangan bulat mengunakan operasi

4. Siswa mampu membandingkan bilangan bulat pada operasi bilangan

(penjumlahan , pengurangan dan perkalian)

D. Model, Metode dan Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan : proses ilmiah (scientific)

Model pembelajaran : pembelajaran langsung,

Metode : Tanya jawab, ceramah, penugasan,

E. Media Pembelajaran

1. Gaba-gaba

2. Lingkungan sekolah

3. Kertas

4. Spidol/papan tulis

5. Manila Karton

Page 62: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

81

F. Sumber Belajar

Buku matematika SMP/MTs kelas VII ( M. Cholik Adinawan).penerbit

erlangga ( kurikulum2013)

Internet

G. Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahul

uan

1. Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa

sebelum pembelajaran dimulai.

2. Guru menanyakan kabar serta memeriksa kehadiran

siswa

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai.

4. Guru menjelaskan model pembelajaran yang akan

digunakan dan menjelaskan aturan main dalam

model permainan tersebut

5. Guru memotivasi siswa melalui pemaparan manfaat

mempelajari operasi bilangan bulat

10

menit

Inti Guru menyajikan informasi tentang operasi bilangan bulat

Mengamati

Guru meminta setiap siswa untuk mengamati bahan

yang sudah disedian di depan kelas berupa dua potong

gaba- gaba..

Siswa mengamati dan mencermati berbagai masalah

dan informasi yang diberikan oleh guru

Menanya

Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan

terkait hal-hal yang diamati dari bahan yang dilihat.

Guru menanyakan kepada siswa nama permainanya

Mencoba

25

menit

15

menit

15

Page 63: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

82

Sebelum melakukan permainan guru memberikan

sedikit penyampaian materi kepada siswa dan contoh

terkait operasi penjumlahan pengurangan, dan serta

sifat-sifat dari operasi penjumlahan dan sifat operasi

pengurangan

Guru memberikan kesempatan kepada siswa secara

individu untuk melakukan percobaan permainan .

Mengasosiasi

Siswa dapat menalar atau mengelolah informasi yang

telah dikumpulkan yang diberikan oleh guru

Guru mengelompokkan siswa dalam 5 kelompok yang

heterogen

Guru meminta siswa perwakilan dari setiap kelompok

untuk melakukan hompimpam/ suit

Guru menyuruh siswa untuk pergi kelapangan

Kelompok yang menang hompimpam/ suit diberi

kesempatan untuk melakukan permainan pertama

Siswa secara bergantian melakukan permainan sampai

selesai.

Mengomunikasikan

Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil

kerja mereka

Kelompok lain menanggapi atau memberikan saran

kepada kelompok yang presentasi

Guru bertindak sebagai fasilitator. Guru memandu

jalannya kegiatan pembelajaran permainan berlangsung

Guru menilai kemampuan siswa dalam menyelesaikan

masalah.

menit

25

menit

20

menit

Penutup Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini.

Guru mengingat siswa belajar dirumah

Guru menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya

20

menit

Page 64: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

83

Guru mengucapkan salam penutup

H. Teknik Penilaian

Penilaian pengetahuan

a. Teknik penilaian : tes

b. Bentuk instrumen: uraian

c. Kisi-kisi : (terlampir)

Tulehu, ….. /…../ 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Alimudin, A. S.Pd Sanaria Detek

NIP. 196612312001121006 NIM. 0140303019

Mengetahui

Kepala Madrasah MTs Negeri 1 Maluku tengah

Drs. M.Saleh Lestaluhu

NIP. 196306162000121001

Page 65: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs Negeri 1 Maluku Tengah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/Ganjil

Materi Pokok : Bilangan Bulat

Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit (Petemuan Ke-dua)

A. Kompetensi Inti (KI)

(KI-1) : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

(KI-2) : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya

(KI-3) : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

(KI-4) : Mencoba, mengolah, dan mengaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

Page 66: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

85

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Menjelaskan dan

menentukan bilangan bulat

mengunakan operasi hitung

bilangan bulat dengan

memanfaatkan berbagai sifat

operasi (Penjumlahan,

Pengurangan,Perkalian, dan

Pembagian)

2. Menjelaskan dan menentukan

konsep bentuk Operasi bilangan

bulat,(Penjumlahan,

Pengurangan, Perkalian).

C. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa mampu menjelaskan pengertian bilangan bulat

b. Siswa mampu mengimplementasi bilangan bulat menggunakan operasi

bilangan

c. Siswa mampu menentukan bilangan bulat mengunakan operasi

d. Siswa mampu membandingkan bilangan bulat pada operasi bilangan

(penjumlahan , pengurangan dan perkalian)

D. Model, Metode dan Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan : proses ilmiah (scientific)

Model pembelajaran : pembelajaran langsung,

Metode : Tanya jawab, ceramah, penugasan,

E. Media Pembelajaran

1. Gaba-gaba

2. Lingkungan sekolah

3. Kertas

4. Spidol/papan tulis

Page 67: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

86

5. Manila karton

F. Sumber Belajar

Buku matematika SMP/MTs kelas VII ( M. Cholik Adinawan).penerbit

erlangga ( kurikulum2013)

Internet

G. Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahul

uan

6. Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa

sebelum pembelajaran dimulai.

7. Guru menanyakan kabar serta memeriksa kehadiran

siswa

8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai.

9. Guru menjelaskan model pembelajaran yang akan

digunakan dan menjelaskan aturan main dalam

model permainan tersebut

10. Guru memotivasi siswa melalui pemaparan manfaat

mempelajari operasi bilangan bulat

10

menit

Inti Guru menyajikan informasi tentang operasi bilangan bulat

Mengamati

Guru meminta setiap siswa untuk mengamati bahan

yang sudah disedian di depan kelas berupa dua potong

gaba- gaba..

Siswa mengamati dan mencermati berbagai masalah

dan informasi yang diberikan oleh guru

Menanya

Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan

terkait hal-hal yang diamati dari bahan yang dilihat.

Guru menanyakan kepada siswa nama permainanya

25

menit

15

menit

15

Page 68: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

87

Mencoba

Sebelum melakukan permainan guru memberikan

sedikit penyampaian materi kepada siswa dan contoh

terkait operasi penjumlahan pengurangan, dan serta

sifat-sifat dari operasi penjumlahan dan sifat operasi

pengurangan

Guru memberikan kesempatan kepada siswa secara

individu untuk melakukan percobaan permainan .

Mengasosiasi

Siswa dapat menalar atau mengelolah informasi yang

telah dikumpulkan yang diberikan oleh guru

Guru mengelompokkan siswa dalam 5 kelompok yang

heterogen

Guru meminta siswa perwakilan dari setiap kelompok

untuk melakukan hompimpam/ suit

Guru menyuruh siswa untuk pergi kelapangan

Kelompok yang menang hompimpam/ suit diberi

kesempatan untuk melakukan permainan pertama

Siswa secara bergantian melakukan permainan sampai

selesai.

Mengomunikasikan

Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil

kerja mereka

Kelompok lain menanggapi atau memberikan saran

kepada kelompok yang presentasi

Guru bertindak sebagai fasilitator. Guru memandu

jalannya kegiatan pembelajaran permainan berlangsung

Guru menilai kemampuan siswa dalam menyelesaikan

masalah.

menit

25

menit

20

menit

Penutup Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini.

Guru mengingat siswa belajar dirumah

20

menit

Page 69: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

88

Guru menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya

Guru mengucapkan salam penutup

H. Teknik Penilaian

Penilaian pengetahuan

a. Teknik penilaian : tes

b. Bentuk instrumen: uraian

c. Kisi-kisi : (terlampir)

Tulehu, …../…../ 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Alimudin, A. S.Pd Sanaria Detek

NIP. 196612312001121006 NIM. 0140303019

Mengetahui

Kepala Madrasah MTs Negeri 1 Maluku tengah

Page 70: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

89

Drs. M.Saleh Lestaluhu

NIP. 196306162000121001

LAMPIRAN 3

Page 71: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

90

Page 72: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

91

LAMPIRAN 4

KISI-KISI SOAL TES

Satuan Pendidkan : MTs Negeri 1 Maluku Tengah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ GANJIL

Materi Pokok : Bilangan Bulat

Kompetensi Dasar : Membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan serta

menerapkan operasi hitung bilangan bulat dengan memanfaatkan berbaga sifat

operasi

Indikator

Pembelajaran

Indikator Soal Aspek Yang Diukur No

Butir soal

Bentuk

Soal

Menyelesaikan

operasi

penjumlahan,

pengurangan, dan

operasi perkalian

pada bentuk

bilangana bulat

Siswa dapat

menyatakan

kembali unsur-unsur

pada bentuk operasi

bilangan bulat

Menyatakan ulang

sebuah konsep

1

Uraian

Siswa dapat

mengklasifikasi

objek-objek menurut

sifat yang berlaku

pada operasi

penjumlahan,

pengurangan,

perkalian pada

bilangan bulat

Mengklasifikasikan

objek-objek

berdasarkan dipenuhi

atau tidaknya

persyaratan yang

membentuk konsep

tersebut.

2 Uraian

Siswa dapat

mengaitkan berbagai

Mengaitkan konsep

matematika

3 Uraian

Page 73: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

92

konsep matematika

Siswa dapat

mengunakan konsep

dalam berbagai

macam representasi

Menerapkan konsep

dalam berbagai

macam bentuk

representasi

matematika

4 Uraian

KISI-KISI SOAL

Keterangan :

C1 : pengetahuan

C2 : pemahaman

C3 : aplikasi

C4 : analisis

C5 : evaluasi

C6 : kreasi

Kompetensi dasar Indikator Bentuk Soal Esai Jumlah

soal C1 C

2

C3 C

4

C5 C6

1. Membandingkan

dan mengurutkan

berbagai jenis

bilangan serta

menerapkan

operasi hitung

bilangan bulat

dengan

memanfaatkan

berbagai sifat

operasi

Menyelesaikan

operasi penjumlahan

dan pengurangan

pada operasi

bilangan bulat

1

1

1

3

Menyelesaikan operasi perkalian

pada bilangan bulat

1 1

Jumlah Soal 1 1 2 4

Page 74: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

93

LAMPIRAN 6

Soal Tes Pemahaman Matematika Siswa

Nama siswa :

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas :

Hari/ tanggal :

Petunjuk :

a. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal!

b. Tulislah nama dan kelas pada lembar jawaban yang telah tersediah!

c. Bacalah dan kerjakan soal berikut dengan teliti!

d. Dahulukan menjawab soal yang dianggap mudah!

SOAL

1. Tuliskan dan jelaskan sifat-sifat operasi bilangan bulat, dan berikan

contohnya!

2. Selesaikan operasi bilangan bulat berikut ini!

a. -14 -15 – (-21) =………………

b. 67+52+33+(-52) =…………….

c. [10 + (-24)] × (9) = …………

d. 14+ 42 : 7 -12×(-3) =……………

3. Suatu olimpiade matematika memiliki aturan penilaian sebagai berikut. Jika

jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah -2, jika tidak

menjawab -1. Soal olimpiade terdiri dari 50 soal. Jika siswa B menjawab 40

soal, dengan nilai 96, maka jumlah jawaban benar siswa B adalah!

4. Pak Manuputi adalah seorang peternak ayam potong dan ayam kampung. Ia

memelihara 650 ekor ayam potong dan 135 ekor ayam kampung. Akibat

terjangkit flu burung, dalam minggu yang sama terdapat 65 ayam potong dan

Page 75: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

94

45 ayam kampung yang mati. Banyak ayam potong yang masih hidup

adalah….

Page 76: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

95

JAWABAN 1

Page 77: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

96

JAWABAN SISWA 2

Page 78: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

97

Page 79: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

98

Page 80: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

99

Page 81: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

100

Page 82: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

101

Page 83: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

102

Lampiran 7

PEMERKAHAN SOAL TES

No Soal Alternatif penyelesaian Markah Bobot

1 Tuliskan Dan Jelaskan

Sifat-Sifat Operasi

Bilangan Bulat, Dan

Berikan Contohnya

a)Operasi Penjumlahan

Sifat Komutatif (Pertukaran)

Untuk sembarang bilagan bulat a dan

b selalu berlaku:

a + b = b + a

1

11

Sifat Unsur Identitas

Untuk sebarang bilangan bulat berlaku:

a+ 0 = 0 + a = a

1

Sifat Asosiatif

(Pengelompokan)

Untuk sembarang bilangan bulat a,

b, dan c selalu berlaku: (a + b) + c =

a (b + c).

1

Sifat Tertutup

Untuk sembarang bilangan bulat a dan b.

jika a+ b = c, maka c juga bilangan bulat.

1

Page 84: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

103

b). Operasi Pengurangan Bilangan

Bulat

Sifat Tertutup Pengurangan

Untuk sembarang bilangan bulat a dan b,

jika a - b =c, maka c juga bilangan bulat.

1

c) . Perkalian Bilangan Bulat

Sifat Komutatif (Pertukaran )

Untuk sembarang bilangan bulat a

dan b berlaku a b = a b

1

Sifat Asosiatif (pengelompokkan)

Untuk sebarang bilangan bulat a, b

dan c berlaku(a b) c = a (b

c)

1

Sifat Perkalian Dengan Bilangan

Nol

Untuk setiap bilangan bulat berlaku : a

0 = 0 a = 0

1

Unsur Identitas perkalian

untuk setiap bilangan bulat berlaku :

a 1= 1 = a

1

Page 85: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

104

Sifat Invers Perkalian

untuk sebarang bilangan bulat berlaku:

a

=

sebagai invers

perkalian (kebalikan) dari a.

1

Sifat Distributif perkalian

untuk sembarang bilangan bulat a,b dan c

berlaku :

Sifat distribusi perkalian terhadap

penjumlahan a (b c) = (a )

( c)

Sifat distribusi perkalian terhadapat

pengurangan a (b c) = (a )

( c

1

2 Selesaikan operasi

bilangan bulat berikut

ini!

a. -14 -15 – (-

21) =

b. 67+52+33+(-52) =

c. [10 + (-24)] × (9)

=

d. 14+ 42 : 7 - 12×(-

3) =

a. -14 – 15 –(-21) =

= -14 + (-15) + 21

= -29 +21

= -8

1

1

1

1

4

b. 67+52+33+(-52) =

= 152 – 52

= 100

c. [10 + (-24)] × (9) =

1

1

1

1

3

Page 86: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

105

= -14 × (9)

= -126

1

1

3

d. 14 + 42 : 7 – 12 × (-3) =

= 14 + 42:7 – 12×(-3)

= 14 + 6 – (-36)

= 20+ 36

= 56

1

1

1

1

1

5

3 Suatu olimpiade

matematika memiliki

aturan penilaian sebagai

berikut. Jika jawaban

benar mendapatkan

nilai 4, jika jawaban

salah -2, jika tidak

menjawab -1. Soal

olimpiade terdiri dari 50

soal. Jika siswa B

menjawab 40

soal, dengan nilai 96,

maka jumlah jawaban

benar siswa B adalah

Diketahui jumlah soal 50 butir

Jumlah soal terjawab = 40

ButirJumlah soal tidak terjawab =

50-40=10 butir

1

6 Misalkan jumlah jawaban benar

adalah x butir, maka jumlah

jawaban salah adalah = 40- x butir

1

Jika siswa B memperoleh nilai 96, maka

96 = 4× x + (-2) (40 –x) + (-1) ×10

1

96 = 4x – 80 + 2x -10

1

186= 6x

1

X =

Jadi, jumlah jawaban benar siswa B

adalah 31 butir

1

Page 87: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

106

4 Pak Manuputi adalah

seorang peternak ayam

potong dan ayam

kampung. Ia

memelihara 650 ekor

ayam potong dan 135

ekor ayam kampung.

Akibat terjangkit flu

burung, dalam minggu

yang sama terdapat 65

ayam potong dan 45

ayam kampung yang

mati. Banyak ayam

potong yang masih

hidup

Jumlah ayam 650 + 135 = 785 ekor

1

3 Jumlah ayam mati karena flu

burung 65 + 45 = 110 ekor

1

Jadi, banyak ayam potong yang

masih hidup adalah 785- 110 = 675

ekor

1

Jumlah

35

Keterangan :

Jawaban benar : 1

Jawaban salah : 0 Rumus =

Keterangan :

KKM ( Ketuntasan Kreterial Minimum)

Page 88: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

107

Lampiran 8

HASIL PENILAIAN RANAH KOGNITIF (Y1)

No Inisial

Siswa

Skor Yang

Diperoleh

Skor Akhir

=.

/

Kategori

1 NCT 25

71 Baik

2 WM 23 66 Baik

3 RRL 25 71 Baik

4 NSM 28 80 Sangat Baik

5 LR 23 66 Baik

6 SS 23 66 Baik

7 RHPW 22 63 Cukup

8 AKR 23 66 Baik

9 SM 23 66 Baik

10 HP 21 60 Cukup

11 FHL 18 51 Kurang

12 WW 26 74 Baik

13 PHM 29 83 Sangat Baik

14 SP 27 77 Baik

15 ANRL 27 77 Baik

16 IAA 22 63 Cukup

17 ST 27 77 Baik

18 AA 18 51 Kurang

19 IR 24 69 Baik

20 LAZN 25 71 Baik

21 SL 30 86 Sangat Baik

22 RTMA 29 83 Sangat Baik

23 AAR 20 57 Cukup

24 LI 24 69 Baik

25 NAL 26 74 Baik

26 FO 29 83 Sangat Baik

27 NRPL 22 63 Cukup

28 NRR 21 60 Cukup

29 LB 14 40 Kurang

30 A 22 63 Cukup

31 RW 20 57 Cukup

32 AD 22 63 Cukup

33 SAMI 23 66 Baik

34 JRT 24 69 Baik

35 WWL 24 69 Baik

36 MR 22 63 Cukup

37 MDA 22 63 Cukup

Page 89: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

108

38 WI 24 69 Baik

39 MJ 23 66 Baik

40 IM 28 80 Sangat Baik

Page 90: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

109

Lampiran 9

KISI-KISI ANGKET

Indikator Nomor Pernyataan

Jumlah Positif Negatif

Siswa merasa senang dengan

pembelajaran matematika

berbasis gatrik

1, 2, 3,19

23

5

Siswa aktif dalam proses

pembelajaran berbasis gatrik

4, 10 9 3

Siswa dapat bekerja sama 11, 15

13,14,16

5

Siswa dapat menggunakan

konsep matematika pada

permainan gatrik

5,6,7,17,

20,21,22

8,12,18

10

Jumlah 23

Page 91: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

110

LAMPIRAN 10

Page 92: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

111

Page 93: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

112

Page 94: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

113

Page 95: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

114

Page 96: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

115

Page 97: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

116

Page 98: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

117

Page 99: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

118

Page 100: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

119

Page 101: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

120

Page 102: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

121

Page 103: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

122

Page 104: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

123

LAMPIRAN 11

No Inisial

Siswa

Bobot Angket Jml

Skor

Ni

lai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 NCT 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 3 3 4 83 90

2 WM 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71 77

3 RRL 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 64 70

4 NSM 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 82 89

5 LR 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 76 83

6 SS 4 3 4 3 3 2 7 1 2 4 2 1 4 1 4 2 4 4 3 3 4 4 4 73 79

7 RHPW 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 79 86

8 AKR 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 66 72

9 SM 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 64 70

10 HP 4 3 4 3 1 2 3 3 2 4 4 4 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2 3 65 71

11 FHL 4 2 4 2 2 1 1 3 4 1 1 1 2 1 3 1 3 2 1 3 2 4 1 49 53

12 WW 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 76 83

13 PHM 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 83 90

14 SP 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 76 83

15 ANRL 4 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 75 82

16 IAA 4 3 2 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 77 84

17 ST 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 75 82

18 AA 3 2 4 3 2 1 3 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 4 2 54 59

19 IR 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 74 80

20 LAZN 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 76 83

21 SL 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 81 88

22 RTMA 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 87 95

23 AAR 3 4 2 3 2 2 2 1 1 2 3 3 2 2 3 3 2 2 4 4 2 2 3 57 62

24 LI 4 2 3 4 4 1 4 3 3 4 1 4 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 71 77

25 NAL 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 1 4 2 3 3 4 4 4 4 3 75 82

26 FO 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 82 89

27 NRPL 4 3 4 3 4 2 4 2 1 3 2 2 1 1 4 2 3 3 2 2 4 4 2 62 67

28 NRR 3 4 2 3 2 2 2 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 4 2 2 2 3 60 65

29 LB 3 4 2 3 2 2 2 1 1 2 3 3 2 2 3 3 2 2 4 2 2 2 3 55 60

30 A 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 1 4 1 1 4 2 4 4 2 4 4 4 4 75 81

31 RW 4 3 2 4 1 2 2 3 1 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 69 75

32 AD 3 2 2 3 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 61 66

33 SAMI 4 4 1 4 4 4 1 1 1 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 74 80

34 JRT 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 76 83

35 WWL 4 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 77 84

36 MR 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 3 3 3 1 3 2 4 2 1 3 2 3 63 68

37 MDA 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 62 67

38 WI 4 3 2 3 1 2 2 1 4 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 2 2 4 4 66 71

39 MJ 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 2 4 4 4 3 3 77 84

40 IM 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 76 83

Sumber : hasil olah data, 2020

Page 105: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

124

Rumus =

Page 106: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

125

Lampiran 12

Page 107: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

126

Lampiran 13

Page 108: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

127

Page 109: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

128

Page 110: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

129

Lampiran 14

SKOR PEROLEHAN PENILAIAN ASPEK AFEKTIF (OAS)

Pertemuan Ke-1

No Inisial

Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jml

Skor Nilai

1 NCT 4 2 3 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 48 85,71

2 WM 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 39 69,64

3 RRL 4 3 2 3 3 2 3 4 2 1 4 3 3 3 40 71,42

4 NSM 4 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 3 3 42 75

5 LR 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 38 67,85

6 SS 3 2 3 3 2 3 3 3 2 1 3 2 3 2 35 62.5

7 RHPW 4 2 1 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 41 73,21

8 AKR 4 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 1 34 60,71

9 SM 3 2 3 3 2 3 3 3 2 1 3 2 2 2 34 60,71

10 HP 4 2 3 2 3 2 3 1 3 1 4 3 2 1 34 60,71

11 FHL 3 3 2 3 4 4 4 4 2 2 1 1 2 3 38 67,85

12 WW 4 3 2 3 3 2 3 4 2 1 4 3 3 3 40 71,42

13 PHM 4 2 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 46 82,14

14 SP 4 1 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 46 82,14

15 ANRL 4 4 4 3 4 2 3 2 1 3 3 3 4 3 43 76,78

16 IAA 4 2 2 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 46 82,14

17 ST 4 3 3 2 2 3 4 3 1 2 4 3 3 4 41 73,21

18 AA 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 1 40 71,42

19 IR 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 43 76,78

20 LAZN 4 3 2 3 3 2 3 4 2 1 4 3 3 3 40 71,42

21 SL 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 45 80,35

22 RTMA 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 48 85,71

23 AAR 3 2 1 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 2 39 69,64

24 LI 4 3 4 4 3 2 1 2 3 2 3 3 3 4 41 73,21

25 NAL 3 2 1 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 43 76,78

26 FO 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 47 83,92

27 NRPL 3 3 2 3 4 4 4 4 2 2 1 1 2 3 38 67,85

28 NRR 4 3 2 4 1 3 4 4 4 2 3 2 3 4 43 76,78

29 LB 1 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 43 76,78

30 A 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 2 2 1 42 75

31 RW 4 2 1 2 3 4 4 4 3 3 3 2 2 1 38 67,85

32 AD 3 4 4 2 3 3 2 3 4 4 3 2 4 4 45 80,35

33 SAMI 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 47 83,92

34 JRT 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 1 1 43 76,78

35 WWL 4 3 2 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 42 75

36 MR 4 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 47 83,92

37 MDA 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 2 46 82,14

38 WI 4 2 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 2 45 80,35

Page 111: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

130

39 MJ 4 3 4 4 3 2 1 2 3 2 3 3 3 4 41 73,21

40 IM 4 2 1 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 2 40 71,42

RUMUS :

NILAI =

Page 112: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

131

Lampiran 15

SKOR PEROLEHAN PENILAIAN ASPEK AFEKTIF (OAS)

Pertemuan Ke-2

No Inisial

Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jml

Skor Nilai

1 NCT 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 49 87,5

2 WM 3 4 2 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 44 78,57

3 RRL 3 4 4 2 3 3 2 3 4 4 3 2 4 4 45 80,35

4 NSM 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 48 85,71

5 LR 4 4 3 1 2 4 3 4 4 2 1 2 2 3 39 69,64

6 SS 4 4 2 3 4 1 3 3 4 4 3 3 2 3 43 76,78

7 RHPW 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 45 80,35

8 AKR 3 4 4 2 3 3 2 3 4 4 3 2 4 4 45 80,35

9 SM 3 4 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 45 80,35

10 HP 3 1 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 45 80,35

11 FHL 3 2 1 3 3 3 2 4 4 4 3 2 3 2 39 69,64

12 WW 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 45 80,35

13 PHM 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 49 87,5

14 SP 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 49 87,5

15 ANRL 4 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 48 85,71

16 IAA 4 3 4 4 3 2 1 2 3 2 3 3 3 4 41 73,21

17 ST 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 2 48 85,71

18 AA 4 3 2 4 1 3 4 4 4 3 3 2 3 4 44 78,57

19 IR 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 4 3 3 3 44 78,57

20 LAZN 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 45 80,35

21 SL 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 48 85,71

22 RTMA 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 49 87,5

23 AAR 3 4 2 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 44 78,57

24 LI 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 48 85,71

25 NAL 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 48 85,71

26 FO 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 47 83,92

27 NRPL 4 4 3 1 2 4 3 4 4 2 1 2 2 3 39 69,64

28 NRR 4 3 3 2 2 3 4 3 4 2 4 3 3 4 44 78,57

29 LB 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 48 85,71

30 A 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 48 85,71

31 RW 4 2 1 2 3 4 4 4 3 3 3 2 2 2 39 69,64

32 AD 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 48 85,71

33 SAMI 4 3 4 4 1 3 4 4 4 3 3 3 3 4 47 83,92

34 JRT 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 44 78,57

35 WWL 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 48 85,71

36 MR 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 2 3 3 47 83,92

37 MDA 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 49 87,5

38 WI 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 48 85,71

Page 113: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

132

39 MJ 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 45 80,35

40 IM 3 4 2 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 45 80,35

Rumus :

Nilai =

Page 114: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

133

Lampiran 16

REKAPITULASI NILAI OBSERVASI AKTIVITAS SISWA ( OAS)

No Inisial

Siswa

Nilai

Skor Akhir Predikat Kategori Pertemua Ke-1

Pertemua Ke-

2

1 NCT 85,71 87,5 87 A Sangat Baik

2 WM 69,64 78,57 74 B Baik

3 RRL 71,42 80,35 76 B Baik

4 NSM 75 85,71 80 A Sangat Baik

5 LR 67,85 69,64 69 B Baik

6 SS 62,5 76,78 70 B Baik

7 RHPW 73,21 80,35 77 B Baik

8 AKR 60,71 80,35 71 B Baik

9 SM 60,71 80,35 71 B Baik

10 HP 60,71 80,35 71 B Baik

11 FHL 67,85 69,64 69 B Baik

12 WW 71,42 80,35 76 B Baik

13 PHM 82,14 87,5 85 A Sangat Baik

14 SP 82,14 87,5 85 A Sangat Baik

15 ANRL 76,78 85,71 81 A Sangat Baik

16 IAA 82,14 82,14 82 A Sangat Baik

17 ST 73,21 85,71 79 B Baik

18 AA 71,42 78,57 75 B Baik

19 IR 76,78 78,57 78 B Baik

20 LAZN 71,42 80,35 76 B Baik

Page 115: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

134

Nilai=

Nilai

dibulatkan 76

21 SL 80,35 85,71 83 A Sangat Baik

22 RTMA 85,71 87,5 87 A Sangat Baik

23 AAR 69,64 78,57 74 B Baik

24 LI 73,21 85,71 79 A Baik

25 NAL 76,78 85,71 81 A Sangat Baik

26 FO 83,92 83,92 84 A Sangat Baik

27 NRPL 67,85 69,64 69 B Baik

28 NRR 76,78 78,57 78 B Baik

29 LB 76,78 85,71 81 A Sangat Baik

30 A 75 85,71 80 A Sangat Baik

31 RW 67,85 69,64 69 B Baik

32 AD 80,35 85,71 83 A Sangat Baik

33 SAMI 83,92 83,92 84 A Sangat Baik

34 JRT 76,78 78,57 78 B Baik

35 WWL 75 85,71 80 A Sangat Baik

36 MR 83,92 83,92 84 A Sangat Baik

37 MDA 82,14 87,5 85 A Sangat Baik

38 WI 80,35 85,71 83 A Sangat Baik

39 MJ 73,21 80,35 77 B Baik

40 IM 71,42 80,35 76 B Baik

Page 116: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

135

Lampiran 17

UJI VALIDITAS ANGKET

Page 117: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

136

Lampiran 18

ANALISIS DATA DESKRIPTIF

a. Analisis Data Pembelajaran Matematika Berbasis Permainan

Tradisional Gatrik (X)

Page 118: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

137

b. Anlisis Data Hasil Tes Pemahaman Siswa

Page 119: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

138

c. Analisis Observasi Aktivitas Siswa (OAS)

Page 120: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

139

Lampiran 19

UJI NORMALITAS DAN HOMOGINETAS

a. Uji Normalitas Pembelajaran Matematika Berbasis Permainan

Tradisional Gatrik dan Hasil Tes Pemahaman

Page 121: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

140

Page 122: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

141

Page 123: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

142

b. Uji Normalitas Pembelajaran Matematika Berbasis Permainan

Tradisional Gatrik dan observasi aktivitas siswa (OAS)

Page 124: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

143

Page 125: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

144

c. Uji Homoginetas

Page 126: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

145

Lampiran 20

UJI HIPOTESIS

Page 127: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

146

Page 128: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

147

Lampiran 21

REKAPITULASI NILAI

No Inisial Siswa

Angket

(X)

Tes

Pemahaman

Siswa (Y1)

Observasi

Aktivitas

Siswa (Y2)

1 NCT 90

71 87

2 WM 77

66 74

3 RRL 70

71 76

4 NSM 89

80 80

5 LR 85

66 69

6 SS 79

66 70

7 RHPW 86

63 77

8 AKR 72

66 71

9 SM 70

66 71

10 HP 71

60 71

11 FHL 53

51 69

12 WW 83

74 76

13 PHM 90

83 85

14 SP 83

77 85

15 ANRL 82

77 81

16 IAA 84

63 82

17 ST 82

77 79

18 AA 59

51 75

19 IR 80

69 78

20 LAZN 83

71 76

21 SL 88

86 83

22 RTMA 95

83 87

23 AAR 62

57 74

24 LI 77

69 79

25 NAL 82

74 81

26 FO 89

83 84

Page 129: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

148

27 NRPL 67

63 69

28 NRR 65

60 78

29 LB 60

40 81

30 A 82

63 80

31 RW 75

57 69

32 AD 66

63 83

33 SAMI 80

66 84

34 JRT 83

69 78

35 WWL 84

69 80

36 MR 68

63 84

37 MDA 67

63 85

38 WI 72

69 83

39 MJ 84

66 77

40 IM 83

80 76

77.33 67.78 78.18

=

Page 130: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

149

Lampiran 22

N TarafSignifikan N TarafSignifikan N Tarafsignifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

0,997

0,950

0,878

0,811

0,754

0,707

0,666

0,632

0,602

0,576

0,553

0,532

0,514

0,497

0,482

0,468

0,456

0,444

0,433

0,423

0,413

0,404

0,396

0,999

0,990

0,959

0,971

0,874

0,834

0,765

0,769

0,735

0,708

0,684

0,661

0,641

0,623

0,606

0,590

0,575

0,561

0,549

0,537

0,537

0,515

0,505

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

0,388

0,381

0,374

0,367

0,361

0,355

0,346

0,344

0,336

0,334

0,328

0,325

0,320

0,316

0,312

0,308

0,304

0,301

0,207

0,204

0,201

0,288

0,284

0,281

0,279

0,486

0,487

0,478

0,470

0,463

0,456

0,449

0,442

0,436

0,430

0,424

0,418

0,413

0,316

0,403

0,308

0,303

0,348

0,384

0,380

0,376

0,372

0,368

0,364

0,361

55

60

65

70

75

80

85

90

95

100

125

150

175

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

0,266

0,254

0,244

0,235

0,227

0,220

0,213

0,207

0,202

0,195

0,176

0,159

0,148

0,138

0,113

0,098

0,088

0,080

0,074

0,070

0,065

0,062

0,345

0,330

0,317

0,306

0,29

0,286

0,278

0,270

0,263

0,256

0,230

0,210

0,194

0,181

0,148

0,128

0,115

0,105

0,097

0,091

0,086

0,081

Page 131: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

150

NILAI – NILAI CHI KUADRAT

Dk

Taraf Signifikansi

50% 30% 20% 10% 5% 1%

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

0,455

0,139

2,366

3,357

4,351

5,348

6,346

7,344

8,343

9,342

10,341

11,340

12,340

13,332

14,339

15,338

16,337

17,338

18,338

19,337

20,337

21,337

22,337

23,337

24,337

25,336

26,336

27,336

28,336

29,336

1,074

2,408

3,665

4,878

6,064

7,231

6,363

9,524

10,656

11,781

12,899

14,011

15,190

16,222

17,322

18,418

19,511

20,601

21,689

22,775

23,858

24,939

26,018

27,096

28,172

29,246

30,319

31,391

32,481

33,530

1,642

3,219

4,642

5,989

7,289

8,558

9,603

11,030

12,242

13,442

14,631

15,812

16,985

18,151

19,311

20,465

21,615

22,760

23,900

25,038

26,171

27,301

28,429

29,553

30,675

31,795

32,912

34,027

35,439

36,250

2,706

3,605

6,251

7,779

9,236

10,645

12,017

13,362

14,684

15,987

17,275

18,549

19,812

21,064

22,307

23,542

24,785

26,028

27,271

28,514

29,615

30,813

32,007

33,194

34,382

35,563

36,741

37,916

39,087

40,256

3,481

5,591

7,815

9,488

11,070

12,592

14,017

15,507

16,919

18,307

19,679

21,026

22,368

23,685

24,996

26,296

27,587

28,869

30,114

31,410

32,671

33,924

35,172

35,415

37,652

38,885

40,113

41,337

42,557

43,775

6,635

9,210

11,341

13,277

15,086

16,812

18,475

20,090

21,666

23,209

24,725

26,217

27,688

29,141

30,578

32,000

33,409

34,805

36,191

37,566

38,932

40,289

41,638

42,980

44,314

45,642

46,963

48,278

49,588

50,892

Page 132: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

151

Lampiran 23

DOKUMENTASI

Gambar 1. peneliti sedang memotong daun sagu

gambar. (2) mengkur panjang gaba-gaba

Page 133: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

152

Gambar. (3) guru memberikan materi gambar. (4 ) pembagiankelompok

gambar. (5) siswa melakukan hompimpam sebelum melakukan permainan gatrik

Page 134: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

153

gambar. (6) Babak Ke Satu gambar. (7) babak kedua

Gambar . (8) babak tiga gambar (9) pengukuran jarak jatunya gaba-gaba

Page 135: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

154

Gambar (10) pelaksana tes Gambar (11) pengisian angket

Papan Nama Sekolah

Page 136: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

155

Page 137: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

156

Page 138: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

157

Page 139: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

158

Page 140: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS …

159