efektivitas model pembelajaran tgt (team …lib.unnes.ac.id/21411/1/7101411295-s.pdf · akuntansi...
TRANSCRIPT
i
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TGT
(TEAM GAME TOURNAMENT) BERBANTUAN
MEDIA KOKAMI UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR EKONOMI KOMPETENSI DASAR PERAN
BANK UMUM DAN BANK SENTRAL
(Studi Kasus pada Siswa Kelas X SMA Islam Kandangan
Kabupaten Temanggung Tahun Ajaran 2014/2015)
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Reni Pulungsari
NIM 7101411295
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
v
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Tak ada perjuangan yang sia-sia”
“Kesuksesan tidak akan bertahan jika dilalui dengan jalan pintas”
“Hari ini berjuang, besok raih kemenangan”
PERSEMBAHAN
1. Terimakasih kepada orang tuaku, Bapak
Subandi dan Ibu Sutinah yang tak henti-
hentinya memberikan doa, dukungan dan
semangat
2. Terimakasih kepada orang-orang terkasih:
Mas Andi, Mbak Dian, Mbak Ratri, Mas Heri,
Aa Gandhi yang selalu memberikan semangat
dan dukungan
3. Teman-teman kost Wisma Dani yang selalu
memberikan dukungan keceriaan, dan
semangat
4. Almamaterku, teman-teman Pendidikan
Akuntansi 2011
vi
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan
hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Efektivitas Model Pembelajaran TGT (Team Game Tournamen)
Berbantuan Media Kokami untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi
Kompetensi Dasar Peran Bank Umum dan Bank Sentral (Studi Kasus pada
Siswa Kelas X SMA Islam Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun
Ajaran 2014/2015)”
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan
hati penyusun mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang telah memberikan kesempatan kepada penyusun untuk
memperoleh pendidikan di Universitas Negeri Semarang;
2. Dr. Wahyono, M.M,. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun sehingga dapat
menyelesaikan studi dan skripsi ini;
3. Dr. Ade Rustiana, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian
ini;
vii
4. Drs. Sukirman, M.Si., Dosen Pembimbing yang telah sabar membimbing dan
memberi arahan dalam penyusunan skripsi ini;
5. Abdul Qodim AM.S.Ag., selaku Kepala SMA Islam Kandangan Kabupaten
Temanggung yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian ini;
6. Putri Jatra Sani, S.Pd., Guru Ekonomi SMA Islam Kandangan Kabupaten
Temanggung;
7. Siswa siswi kelas X SMA Islam Kandangan Kabupaten Temanggung yang
telah membantu penelitian ini;
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan dan telah membantu dalam
penyelesaian skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan lancar;
Semoga segala bantuan dan kebaikan yang diberikan kepada penyusun
mendapat imbalan yang mulia dari Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat
bagi pemabaca.
Semarang, 10 Juni 2015
Penyusun
viii
SARI
Pulungsari, Reni. 2015. “Efektivitas Model Pembelajaran TGT (Team Game
Tournament) berbantuan Media Kokami untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Ekonomi Kompetensi Dasar Peran Bank Umum dan Bank Sentral (Studi Kasus
pada Siswa Kelas X SMA Islam Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun
Ajaran 2014/2015)”.Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi.
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. Sukirman, M.Si.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran TGT (Team Game
Tournamen), Kokami
Hasil belajar dan aktivitas belajar merupakan faktor penting dalam proses
belajar mengajar, karena hasil belajar dan aktivitas pembelajaran menjadi tolok
ukur keberhasilan proses belajar mengajar. Permasalahan dalam penelitian ini
adalah masih rendahnya hasil belajar kompetensi dasar peran bank umum dan
bank sentraldi kelas X SMA Islam Kandangan Kabupaten Temanggung tahun
pelajaran 2013/2014 yang disebabkan oleh penggunaan model dan media
pembelajaran yang kurang berfariasi. Tujuan penelitian ini yaitu 1) untuk
mengetahui apakah penerapan model pembelajaran TGT berbantuan media
Kokami dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi kompetensi dasar peran bank
umum dan bank sentral, 2) untuk mengetahui apakah penerapan model TGT
berbantuan media Kokami lebih efektif dibandingkan model konvensional dalam
meningkatkan hasil belajar, 3) untuk mengetahui apakah penerapan model
pembelajaran TGT berbantuan media Kokami dapat menuntaskan hasil belajar
dari pada model konvensional.
Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimental dengan pola
control group pre-test-post-test. Pengumpulan data dilakukan dengan metode test
dan observasi. Pengujian hipotesis menggunakan uji beda paired sample t-test,
independent sample t-test dan one sample t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada peningkatan hasil belajar
setelah perlakuan dengan model pembelajaran TGT berbantuan media Kokami
dilihat dari nilai pre-test dan post-test pada kelas eksperimen, dilihat dari rata-rata
pre-test yaitu 41,25 dan post-test menjadi 86,29, 2) ada perbedaan yang signifikan
pada peningkatan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sehingga
dilihat dari nilai post-test kelas eksperimen 86,29 lebih tinggi dari kelas kontrol
yaitu 72,30, 3) ada peningkatan ketuntasan siswa dengan rata-rata nilai post-test
kelas eksperimen sebesar 86,29 lebih besar dari 75.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran TGT berbantuan media Kokami dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral. Model
pembelajaran TGT berbantuan media Kokami lebih efektif dalam meningkatkan
hasil belajar dari pada model konvensional. Model pembelajaran TGT berbantuan
media Kokami dapat menuntaskan hasil belajar dari pada model Konvensional.
Guru disarankan untuk menggunakan model pembelajaran TGT serta
mengembangkan media pembelajaran Kokami.
ix
ABSTRACT
Pulungsari, Reni. 2015. “Effectiveness of Learning Model TGT (Team Game
Tournament) with Media Kokami to Increase Learning Outcame Basic
Competency Study Economics on the Role of Public Banks and the Central Bank
(Case Study on Grade X SMA Islam Kandangan Temanggung 2014/2015)”.Final
Project. Economics Education Department. Economics Faculty. Semarang State
University. Advisor: Drs. Sukirman, M.Si.
Keywords: Learning Achievement, TGT (Team Game Tournament)
Learning Model, Kokami
Learning achievement and learning activity are crucial factors in teaching
learning process because they are success benchmark of teaching learning process.
The research problem in this study is the low learning achievement in basic
competence of the role of commercial banks and central banks in the tenth graders
of SMA Islam Kandangan Kabupaten Temanggung in the academic year of
2013/2014 caused by less interesting model use and learning media. The purposes
of this study are 1) to find out whether the use of TGT learning model with
Kokami media can improve learning achievement in basic competence of the role
of commercial banks and central banks, 2) to find out whether the use of TGT
learning model with Kokami media is more effective than conventional model in
improving students’ learning achievement, 3) to find out whether the use of TGT
learning model with Kokami media is able to lead to students’ learning
achievement standard than the conventional model.
This study applied quasi-experimental design (control group pre-test post-
test). The methods of collecting data were test and observation. Hypotheses were
tested using paired sample t-test, independent sample t-test and one sample t-test.
The results of the study show that: 1) there is an improvement in learning
achievement after being given treatment applying TGT learning model with
Kokami media, which has pre-test and post-test result in experiment class
showing the improvement from pre-test result (41.25) and post-test result (86.29),
2) there is a significant difference in the improvement of learning achievement
between experiment and control class so that it is clearly proved that post-test
result of experiment class (86.29) is higher than post-test result of control class
(72.30), 3) there is an improvement in students’ mastery with average score of
post-test in experiment class is 86.29 that is higher than 75.Based on the result, it
is concluded that the use of TGT learning model with Kokami media is able to
improve the students’ learning achievement in basic competence of the role of
commercial banks and central banks. The use of TGT learning model with
Kokami media is more effective than conventional model to improve students’
learning achievement. The use of TGT learning model with Kokami media has
more good results in improving students’ mastery than conventional model. The
writer suggests that teachers use TGT learning model and develop Kokami
learning media.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v
PRAKATA ...................................................................................................... vi
SARI ................................................................................................................ viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori Belajar............................................................................................... 11
2.2 Hasil Belajar ............................................................................................... 15
2.3 Penilaian Hasil Belajar ............................................................................... 18
xi
2.3.1 Pengertian Penilaian Hasil Belajar ................................................. 18
2.3.2 Pre-Test dan Post-Test ................................................................... 19
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ..................................... 19
2.5 Model Pembelajaran................................................................................... 20
2.5.1 Pengertian Model Pembelajaran .................................................... 20
2.5.2 Model Pembelajaran Kooperatif .................................................... 21
2.5.3 Model Pembelajaran Team Game Tournament.............................. 27
2.5.4 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran TGT ................. 29
2.5.5 Model Pembelajaran Konvensional ............................................... 30
2.5.6 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Konvensional.... 31
2.6 Media Pembelajaran ................................................................................... 32
2.6.1 Pengertian Media Pembelajaran ..................................................... 32
2.6.2 Fungsi dan Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran ................. 32
2.6.3 Macam-Macam Media Pembelajaran ............................................ 34
2.6.4 Media Pembelajaran Kokami ......................................................... 34
2.7 Penerapan Model TGT berbantuan Media Kokami ................................... 36
2.8 Materi Peran Bank Umum dan Bank Sentral............................................. 38
2.9 Efektivitas Pembelajaran............................................................................ 40
2.10 Penelitian Terdahulu yang Relevan.......................................................... 42
2.11 Kerangka Berpikir .................................................................................... 43
2.12 Hipotesis .................................................................................................. 48
xii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian ........................................................................ 49
3.2 Populasi dan Sampel .................................................................................. 50
3.2.1 Populasi ........................................................................................... 50
3.2.2 Sampel ............................................................................................. 51
3.3 Variabel Penelitian ..................................................................................... 51
3.3.1 Variabel Bebas ................................................................................. 51
3.3.2 Variabel Terikat ............................................................................... 52
3.4 Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 52
3.4.1 Metode Tes ...................................................................................... 52
3.4.2 Metode Observasi ............................................................................ 53
3.5. Prosedur Penelitian.................................................................................... 53
3.5.1 Tahap Persiapan Penelitian .............................................................. 54
3.5.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 55
3.5.3 Tahap Evaluasi ................................................................................ 57
3.6 Teknik Analisis Uji Coba Instrumen Tes ................................................... 58
3.6.1 Uji Validitas Butir Soal ................................................................... 58
3.6.2 Uji Reliabilitas ................................................................................. 59
3.6.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal ............................................................ 50
3.6.4 Uji Daya Pembeda Soal ................................................................... 62
3.7 Metode Analisis Data ................................................................................. 63
3.7.1 Analisis Data Deskriptif .................................................................... 63
3.7.2 Analisis Data Hasil Belajar Sebelum Perlakuan (Pre-test) ............... 63
xiii
3.7.3 Analisis Data Hasil Belajar Setelah Perlakuan (Post-test) ................ 64
3.7.4 Uji Hipotesis..................................................................................... 65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 67
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................. 67
4.1.2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran .................................................... 68
4.1.3 Deskripsi Variabel Penelitian .......................................................... 76
4.1.4 Analisis Data Sebelum Perlakuan (Pre-Test) .................................. 81
4.1.5 Analisis Data Setelah Perlakuan (Post-Test) ................................... 82
4.1.6 Uji Hipotesis.................................................................................... 83
4.2 Pembahasan ............................................................................................... 87
4.2.1 Penerapan Model Pembelajaran TGT Berbantuan Media Kokami
dapat Meningkatkan Hasil Belajar Kompetensi Dasar Peran Bank
Umum dan Bank Sentral pada Siswa Kelas X SMA Islam
Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2014/2015 . 87
4.2.2 Penerapan Model Pembelajaran TGT Berbantuan Media Kokami
Lebih Efektif dibandingkan Model Pembelajaran Konvensional
dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kompetensi Dasar Peran Bank
Umum dan Bank Sentral pada Siswa Kelas X SMA Islam
Kandangan Kabupaten temanggung Tahun Pelajaran 2014/2015
................................................................................................................. 90
4.2.3 Penerapan Model Pembelajaran TGT berbantuan Media Kokami
dapat Menuntaskan Hasil Belajar pada Kompetensi Dasar Peran
Bank Umum dan Bank Sentral pada Siswa Kelas X SMA Islam
Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran
2014/2015.................................................................................. 92
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ................................................................................................... 95
5.2 Saran .......................................................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 98
xiv
LAMPIRAN .................................................................................................... 101
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa Ulangan Harian KD Peran Bank Umum dan
Bank Sentral Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014 ........... 3
Tabel 3.1 Desain penelitian Quasi Experimental dengan pola Control Group
Pretest-Posttest .............................................................................. 49
Tabel 3.2 Rekap Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba ............................... 59
Tabel`3.3 Rekap Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal .............................. 62
Tabel 3.4 Rekep Hasil Analisis Daya Pembada Soal ..................................... 63
Tabel 4.1 Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen ...................... 68
Tabel 4.2 Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Kontrol ............................. 72
Tabel 4.3 Rekapitulasi Skor Aspek Keaktifan Siswa ..................................... 76
Tabel 4.4 Deskripsi Hasil Pre-Test ................................................................ 77
Tabel 4.5 Deskripsi Hasil Post-Test........... .................................................... 78
Tabel 4.6 Hasil Desain Quasi Experimental .................................................. 79
Tabel 4.7 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ................................................... 79
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data Pre-Test ............................................... 81
Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Data Pre-Test............................................ 81
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Data Post-Test .............................................. 82
Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Data Post-Test .......................................... 83
Tabel 4.12 Hasil Uji Paired Sample T-Test Kelas Eksperimen ....................... 84
Tabel 4.13Hasil Uji Independent Sample T-Test ............................................. 85
Tabel 4.14Hasil Uji One Sample T-Test .......................................................... 86
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ....................................................................... 47
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Daftar Nama Siswa Uji Coba ........................................................... 101
Lampiran 2. Kisi-kisi Soal Uji Coba .................................................................... 102
Lampiran 3. Soal Uji Coba ................................................................................... 103
Lampiran 4. Kunci Jawaban Soal Uji Coba ......................................................... 106
Lampiran 5. Analisis Uji Coba Soal ..................................................................... 109
Lampiran 6. Uji Tingkat Kesukaran Soal ............................................................. 128
Lampiran 7. Daya Pembeda Soal Uji Coba .......................................................... 133
Lampiran 8. Kisi-kisi Soal Pre-Test ..................................................................... 136
Lampiran 9. Soal Pre-Test .................................................................................... 137
Lampiran 10. Kunci Jawaban Soal Pre-Test ........................................................ 145
Lampiran 11. Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen.......................................... 146
Lampiran 12. Daftar Nama Siswa Kelas Kontrol ................................................ 146
Lampiran 13. Daftar Nilai Pre-Test Kelas Eksperimen ....................................... 148
Lampiran 14. Daftar Nilai Pre-Test Kelas Kontrol .............................................. 149
Lampiran 15. Hasil Uji SPSS Sebelum Perlakuan ............................................... 150
Lampiran 16. RPP Kelas Eksperimen .................................................................. 151
Lampiran 17. RPP Kelas Kontrol ........................................................................ 156
Lampiran 18 . Materi Peran Bank Umum dan Bank Sentral ................................ 160
Lampiran 19. Pembagian Kelompok TGT ........................................................... 164
Lampiran 20. Skor Kelompok TGT ..................................................................... 165
Lampiran 21. Soal Kokami .................................................................................. 166
Lampiran 22. Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen ........................... 170
Lampiran 23. Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Kontrol .................................. 173
xviii
Lampiran 24. Kisi-Kisi Soal Post-Test ................................................................ 176
Lampiran 25. Soal Post-Test ................................................................................ 177
Lampiran 26. Kunci jawaban Soal Post-test ........................................................ 181
Lampiran 27. Nilai Post-Test Kelas Eksperimen ................................................. 184
Lampiran 28. Nilai Post-Test kelas Kontrol ........................................................ 185
Lampiran 29. Hasil Uji SPSS Setelah Perlakuan ................................................. 187
Lampiran 30. Dokumentasi .................................................................................. 187
Lampiran 31. Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 192
Lampiran 32. Surat keterangan Telah Melakukan Penelitian .............................. 193
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk
membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi
setiap perubahan yang terjadi dalam kehidupan. Keberhasilan pendidikan yang
paling utama adalah ditentukan oleh proses belajar mengajar yang dialami siswa.
Keberhasilan proses belajar mengajar merupakan hal utama yang didambakan
dalam melaksanakan pendidikan di sekolah. Seorang guru dalam pendidikan
memegang peran penting, salah satu peranan guru adalah sebagai fasilitator dalam
mengoptimalkan keaktifan siswa. Guru tidak hanya dituntut untuk memiliki
kemampuan dalam pengalaman teoritis tapi juga harus memiliki kemampuan
praktis.
Proses interaksi antara guru dengan siswa dalam kegiatan pembelajaran
merupakan proses berkelanjutan, tetapi juga berlangsung dalam rangka tujuan
tertentu yang hendak dicapai. Proses ini merupakan tindakan konkrit untuk
mencapai tujuan dan juga untuk menilai sejauh mana tujuan itu tercapai. Siswa
yang belajar akan mengalami perubahan baik itu pengetahuan, pemahaman,
ketrampilan, nilai dan sikap. Untuk mencapai keberhasilam proses pembelajaran
itu diperlukan suatu strategi pembelajaran yang tepat dan cermat dengan
2
menggunakan model pembelajaran dan media pembelajaran yang bervariasi
dalam kegiatan pembelajaran agar kompetensi dasar indikator pembelajaran
tercapai.
Aktivitas belajar siswa di dalam kelas merupakan salah satu faktor yang
cukup dominan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga guru dalam
merancang, mengorganisir, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi kegiatan
pembelajaran harus dapat memahami karakteristik materi yang ingin disampaikan
dan karakteristik siswa agar dalam penggunaan model maupun media
pembelajaran dapat lebih efektif dalam penyampaian materi kepada siswa.
Hasil belajar dan aktivitas belajar merupakan faktor penting dalam proses
belajar mengajar, karena hasil belajar dan aktivitas pembelajaran menjadi tolok
ukur keberhasilan proses belajar mengajar. Kenyataan yang terjadi pada saat ini
adalah masih rendahnya hasil belajar siswa. Dalam pembelajaran ekonomi sering
terlihat siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa jarang
bertanya dan menutarakan pendapatnya tentang materi yang telah disampaikan.
Kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh guru.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada tanggal 6 Maret 2015 dengan
guru IPS Ekonomi, diketahui bahwa nilai ulangan harian pada mata pelajaran
ekonomi kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral semester genap
tahun pelajaran 2013/2014 ditemukan hasil belajar yang masih di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), masih ada sebagian siswa belum mencapai nilai
kompeten khususnya pada kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral.
Batas KKM yang ditetapkan di SMA Islam Kandangan Kabupaten
3
Temanggung adalah ≥75. Data yang diambil berikut ini adalah nilai
ulangan harian siswa kelas X pada kompetensi dasar peran bank umum dan bank
sentral tahun pelajaran 2013/2014. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1. di
bawah ini:
Tabel 1.1
Hasil Belajar Siswa Ulangan Harian KD Peran Bank Umum dan Bank
Sentral
Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014
Kelas Jumlah
Siswa
Rata-rata
Nilai UH
Tuntas Belum Tuntas
KKM
≥75 Presentase
KKM
<75 Presentase
X-1 28 59,89 8 28,57% 20 71,43%
X-2 29 63,44 10 34,48% 19 65,52%
TOTAL 57 123,33 18 31,57% 39 68,42%
sumber: Nilai ulangan harian KD peran bank umum dan bank sentral
dokumentasi guru SMA Islam Kandangan Kabupaten Temanggung
tahun pelajaran 2013/2014
Berdasarkan Tabel 2.1 dapat dilihat bahwa dari rata-rata ulangan harian
kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral tahun pelajaran 2013/2014
mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Islam Kandangan Kabupaten Temanggung,
masing-masing kelas masih rendah. Dugaan ini muncul karena berdasarkan data
yang didapat lebih dari 50% siswa kelas X belum mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM) yang ditargetkan oleh sekolah yaitu sebesar ≥75. Secara
keseluruhan jumlah siswa kelas X berjumlah 57 siswa, presentase siswa yang
tidak tuntas sebesar 68,42% dan siswa yang tuntas sebesar 31,57%. Mulyasa
(2004:99) menyatakan bahwa seseorang peserta didik dikatakan tuntas dalam
belajar apabila ia mampu menyelesaikan, menguasai kompetensi atau mencapai
4
tujuan pembelajaran sekurang-kurangnya 75% dari jumlah peserta didik yang ada
di dalam kelas.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan, didapatkan beberapa
informasi bahwa siswa kurang termotivasi dalam belajar dan cenderung bosan
dengan model pembelajaran yang sama, selama proses pembelajaran siswa
cenderung pasif. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah
pembelajaran konvensional dengan metode ceramah. Pembelajaran konvensional
pada pembelajaran ekonomi pada dasarnya masih bisa dan perlu untuk diterapkan,
akan tetapi pembelajaran ini kurang tepat apabila tidak dimodifikasi dengan
model pembelajaran lainnya.
Sebagai alternatif masalah tersebut, peneliti mencoba menerapkan model
pembelajaran tipe Team Game Turnament (TGT) pada kompetensi dasar peran
bank umum dan bank sentral pelajaran ekonomi kelas X. Model pembelajaran
TGT merupakan model pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam
kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan empat sampai lima siswa yang
memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras yang berbeda. Dalam TGT
siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh
skor bagi tim mereka masing-masing. Permainan dalam TGT dapat berupa
pertanyaan-pertanyaan yang ditulis pada kartu-kartu. Slavin (2010:163) TGT
menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor
kemajuan individu, di mana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka
dengan anggota tim lain.
5
Selain menggunakan model pembelajaran yang beragam, guru juga dapat
mengembangkan kreativitas pembelajaran dengan menggunakan media. Salah
satu media yang efektif dan dapat diaplikasikan dengan model pembelajaran TGT
dalam membantu kegiatan belajar mengajar khususnya ekonomi pada kompetensi
dasar peran bank umum dan bank sentral adalah media Kokami (Kotak dan Kartu
Misterius).
Saputra (2013:113) Media Kokami (Kotak dan Kartu Misterius)
merupakan salah satu jenis media yang dikombinasikan dengan permainan
bahasa. Penerapan melibatkan seluruh siswa, baik siswa yang biasanya pasif
maupun aktif. Permainan ini sangat baik digunakan di dalam kelas yang
heterogen.
Metode pembelajaran TGT berbantuan media Kokami sesuai dengan
karakteristik kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral. Dalam
kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral berisi materi teoritis,
diharapkan dalam materi ini siswa tidak menghafal untuk mengerti pelajaran
tetapi siswa dituntut untuk mengerti dan memahami materi yang telah
disampaikan. Siswa akan lebih paham apabila pada pembelajaran kompetensi
dasar peran bank umum dan bank sentral, siswa dihadapkan pada realitas dan
siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru tetapi juga mampu
memahami materi pelajaran. Siswa akan lebih paham dan tertarik untuk
mempelajari kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral jika dalam
kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan.
Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi peran
6
bank umum dan bank sentral adalah model pembelajaran TGT (Team Game
Tournament) adalah model pembelajaran berupa turnamen akademik, dan
menggunakan kuis-kuis dan skor kemajuan individual, siswa dituntut untuk
terlibat secara aktif baik secara individu maupun kelompok dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Kuis-kuis dalam turnamen akan diaplikasikan dengan
media Kokami (Kotak dan kartu misterius). Media Kokami adalah kotak yang
berisikan karu-kartu soal kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral
yang nantinya harus diselesaikan oleh masing-masing kelompok. Siswa akan
terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran secara individu maupun kelompok,
salah satu siswa perwakilan dari masing-masing kelompok maju untuk mengambil
dan menjawab soal yang terdapat dalam kartu misterius sehingga siswa dituntut
untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan kelompok. Penerapanya
melibatkan seluruh siswa, baik siswa yang biasanya aktif maupun pasif.
Gabungan antara media dan permainan ini mampu secara signifikan memotivasi
dan menarik minat siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
Turnamen akademik dalam model pembelajaran TGT berupa game
akademik yang menggunakan media kartu berisi pertanyaan-pertanyaan yang
kontennya relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa dari
pembelajaran yang telah diberikan. Penggunaan media kartu dalam pembelajaran
TGT dapat diaplikasikan dengan penggunaan media Kokami (Kotak dan Kartu
Misterius).
Kokami akan sangat membantu siswa dalam memahami materi. Dengan
belajar ekonomi kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral
7
menggunakan media Kokami, siswa dituntut untuk dapat menyelesaikan soal-soal
peran bank umum dan bank sentral yang terdapat dalam kartu yang sebelumnya
dipilih sacara acak oleh siswa lain sehingga siswa termotivasi untuk menjawabnya
agar dapat memenangkan permainan.
Penggunaan media pembelajaran TGT berbantuan media Kokami ini
dapat menambahkan dimensi kegembiraan yang diperoleh dari permainan,
membantu siswa memahami peran bank umum dan bank sentral dan menghibur
siswa karena dalam pembelajaran siswa disuguhkan dengan suasana belajar yang
santai dan menyenangkan tetapi tetap kondusif.
Penelitian yang dilakukan oleh Fendi Saputra (2013) yang berjudul
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Game Tournament) dengan
Media Kokami dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa dengan menerapkan pembelajaran cooperative tipe TGT
dengan menggunakan media Kokami sebagai media pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam mata pelajaran biologi.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran TGT (Team Game
Tournament) berbantuan Media Kokami (Kotak dan Kartu Misterius) untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Kompetensi Dasar Peran Bank Umum
dan Bank Sentral (Studi Kasus pada Siswa Kelas X SMA Islam Kandangan
Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2014/2015)”
8
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dapat
dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah penerapan model pembelajaran TGT berbantuan media Kokami
dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi kompetensi dasar peran bank
umum dan bank sentral pada siswa kelas X SMA Islam Kandangan
Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015?
2. Apakah penerapan model pembelajaran TGT berbantuan media Kokami lebih
efektif dibandingkan model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan
hasil belajar ekonomi kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral
pada siswa kelas X SMA Islam Kandangan Kabupaten Temanggung tahun
pelajaran 2014/2015?
3. Apakah penerapan model pembelajaran TGT berbantuan media Kokami
dapat menuntaskan hasil belajar pada kompetensi dasar peran bank umum
dan bank sentral pada siswa kelas X SMA Islam Kandangan Kabupaten
Temanggung tahun pelajaran 2014/2015?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang dikemukakan, maka tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran TGT berbantuan
media Kokami dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi kompetensi dasar
9
peran bank umum dan bank sentral kelas X SMA Islam Kandangan
Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015.
2. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran TGT berbantuan
media Kokami lebih efektif dibandingkan model pembelajaran konvensional
dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran ekonomi kompetensi dasar
peran bank umum dan bank sentral kelas X SMA Islam Kandangan
Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015.
3. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran TGT berbantuan
media Kokami dapat menuntaskan hasil belajar pada kompetensi dasar peran
bank umum dan bank sentral kelas X SMA Islam Kandangan Kabupaten
Temanggung tahun pelajaran 2014/2015.
1.4. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka peneliti mengharapkan adanya
kegunaan dari hasil penelitian ini. Kegunaan penelitian ini dibagi menjadi dua
bagian yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.
1. Kegunaan Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kajian teori bagi
penelitian berikutnya dimasa yang akan datang, terutama yang tertarik
untuk meneliti tentang penerapan model pembelajaran TGT berbantuan
media Kokami.
b. Meningkatkan kualitas penelitian berikutnya yang berhubungan dengan
penelitian peningkatan hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran
10
TGT berbantuan media Kokami. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu
interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Perbedaan yang terdapat
dalam penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Fendi Saputra
(2013) yang berjudul Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
dengan Media Kokami dalam meningkatkan Hasil Belajar Biologi adalah
dalam penelitian ini meneliti mata pelajaran Ekonomi dengan subjek yang
berbeda dengan penelitian terdahulu.
2. Kegunaan Praktis
a. Kegunaan bagi siswa
1) Memberikan kemampuan siswa untuk mempelajari kompetensi dasar
peran bank umum dan bank sentral dan mengembangkan ketrampilan
intelektual dan keaktifan dalam pembelajaran.
2) Meningkatkan pemahaman dan kemampuan bekerja sama dalam
kelompok.
3) Meningkatkan rasa tanggung jawab dalam kelompok.
b. Kegunaan bagi guru
1) Sebagai masukan tentang strategi pembelajaran dalam meningkatkan hasil
belajar siswa pada kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral.
2) Sebagai referensi dalam menggunakan media pembelajaran.
c. Kegunaan bagi peneliti
1) Memberikan pengalaman dalam melakukan penelitian pendidikan.
2) Sebagai referensi untuk menerapkan model pembelajaran TGT dan media
Kokami dalam pembelajaran ketika penelitian menjadi guru.
11
d. Kegunaan bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah dalam
memperbaiki kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
pada kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Teori Belajar
Menurut Slameto (2010:2) belajar ialah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
a. Teori Belajar Behavioristik
Pandangan belajar menurut teori Behavioristik dicetuskan oleh Skinner
dalam Rifa’i dan Anni (2012:90) bahwa belajar merupakan suatu proses
perubahan perilaku. Perubahan perilaku tersebut tidak disebabkan oleh
kemampuan internal manusia tetapi karena faktor stimulus yang menimbulkan
respon.
Prinsip belajar dalam teori behavioristik yaitu adanya penguatan
(reinforcement) dan hukuman (punishment). Penguatan merupakan unsur penting
dalam belajar karena akan memperkuat perilaku, sedangkan hukuman
dimaksudkan untuk memperlemah atau meniadakan perilaku tertentu.
b. Teori Belajar Naturalistik
Herbert Spencer menyatakan bahwa sekolah merupakan dasar dalam
keberadaan naturalisme. Sebab, belajar merupakan sesuatu yang natural, oleh
karena itu fakta bahwa hal itu memerlukan pengajaran juga. Paham naturalisme
memandang guru tidak mengajar subjek, melainkan mengajar murit.
13
c. Teori Belajar Konvergensi
Konvergensi berasal dari Convergative yang berarti penyatuan hasil atau
kerja sama untuk mencapai suatu hasil. William Stern mengatakan bahwa
kemungkinan-kemungkinan yang dibawa sejak lahir itu merupakan petunjuk-
petunjuk nasib manusia yang akan datang dengan ruang permainan. Dalam ruang
permainan itulah terletak pendidikan dalam arti yang sangat luas. Tenaga-tenaga
dari luar dapat menolong tetapi bukan yang menyebabkan perkembangan itu,
karena datangnya dari dalam yang mengandung dasar keaktifan dan tenaga
pendorong. Paham konvergensi ini berpendapat bahwa didalam perkembangan
individu itu baik dasar atau pembawaan maupun lingkungan memainkan peranan
penting. Bakat sebagai kemungkinan telah ada pada masing-masing individu,
akan tetapi bakat yang sudah tersedia perlu menemukan lingkungan yang sesuai
sepaya dapat berkembang.
d. Teori Belajar Kontruktivisme
Rifa’i dan Anni (2012:106) menyatakan bahwa teori belajar
konstruktivisme menyatakan bahwa pendidik tidak dapat memberikan
pengetahuan kepada peserta didik. Sebaliknya, peserta didik harus
mengkonstruksi pengetahuan sendiri. Teori konstruktivisme didefinisikan sebagai
pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari
apa yang dipelajari. Beda dari teori behavioristik yang memahami hakikat belajar
sebagai kegiatan yang bersifat mekanik antara stimulus dan respon, sedangkan
teori konstruktivisme lebih memahami belajar sebagai kegiatan manusia
membangun atau menciptakan pengetahuan dengan memberi makna pada
14
pengetahuannya sesuai dengan pengalamannya. Pengetahuan tidak bisa ditransfer
dari guru kepada orang lain, karena setiap orang mempunyai skema sendiri
tentang apa yang diketahuinya. Pembentukan pengetahuan merupakan proses
kognitif dimana terjadi proses asimilasi akomodasi untuk mencapai suatu
keseimbangan sehingga terbentuk suatu skema yang baru.
Teori konstruktivisme juga memahami pemahaman tentang belajar yang
yang lebih menekankan pada proses daripada hasil. Hasil belajar sebagai tujuan
belajar dinilai penting, tetapi proses melibatkan cara belajar, dan strategi belajar
akan mempengaruhi perkembangan tata pikir dan skema berfikir seseorang.
Sebagai upaya memperoleh pemahaman atau pengetahuan , siswa
“mengkonstruksi” atau membangun pemahamannya terhadap fenomena yang
ditemui dengan menggunakan pengalaman, struktur kognitif dan pengetahuan
yang dimiliki.
Dengan demikian, belajar menurut teori konstruktivisme bukanlah
sekedar menghafal, akan tetapi proses mengkonstruksi oengetahuan melalui
pengalaman. Pengetahuan bukanlah hasil “pemberian” dari orang lain seperti
guru, akan tetapi hasil dari proses mengkonstruksi yang dilakukan setiap
inidividu. Pengetahuan dari hasil “pemberian” tidak akan bermakna. Adapun
pengetahuan yang diperoleh melalui proses mengkonstruksi pengetahuan itu oleh
setiap individu akan memberikan makna mendalam atau lebih dikuasai dan lebih
lama tersimpan atau diingat dalam setiap individu.
Inti dari teori belajar konstruktivisme adalah bahwa belajar merupakan
proses penemuan (discovery) dan transformasi kompleks yang berlangsung pada
15
diri seseorang. Oleh karena itu, agar peserta didik mampu melakukan kegiatan
belajar maka dia harus terlibat aktif dalam pembelajaran.
e. Teori Belajar Humanistik
Pandangan belajar teori humanistik yang dicetuskan oleh Roger dalam
Rifa’i dan Anni (2012:126) yang menyatakan bahwa belajar diperkasai diri sendiri
adalah relevan dengan kebutuhan peserta didik. Pendekatan humanistik
memandang pentingnya penekanan dalam bidang kreativitas, minat terhadap seni,
dan rasa ingin tahu sehingga hasil belajar yang berkaitan dengan perkembangan
sosial emosional lebih penting dibandingkan dengan hasil pendidikan yang
bersifat akademik.
Penelitian ini berkaitan dengan teori belajar yang telah dijelaskan diatas
yaitu teori kontruktivisme. Inti dari teori kontruktivisme adalah bahwa belajar
merupakan proses penemuan (discovery) dan transformasi informasi kompleks
yang berlangsung pada diri seseorang. Teori kontruktivisme siswa tidak hanya
menerima pengetahuan dari guru melainkan siswa harus mengkontruksi
pengetahuan sendiri dan mampu terlibat aktif dalam melakukan kegiatan belajar.
Dalam penelitian ini siswa dituntut untuk menemukan dan mengkontruksi suatu
pengetahuannya sendiri serta dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah.
Terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar
siswa selain teori di atas, faktor tersebut adalah faktor internal dan faktor
eksternal. Keberhasilan belajar siswa bukan hanya dipengaruhi dari faktor internal
tetapi juga dipengaruhi dari faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang ada
dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi pembawaan dan potensi psikologis
16
tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri. Faktor eksternal adalah hal-
hal yang datang atau ada di luar diri siswa yang meliputi lingkungan dan
pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungan.
2.2 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar, seperti yang dijelaskan oleh Dimyati dan Mujiono (2006:4). Dari
sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi
siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.
Hasil belajar, untuk sebagian adalah tindak guru, suatu pencapaian tujuan
pengajaran. Pada bagian lain, merupakan peningkatan kemampuan mental siswa.
Hasil belajar tersebut dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran, dan dampak
pengiring. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang
dalam angka rapor, angka dalam ijazah, atau kemampuan meloncat setelah
latihan. Dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di bidang
lain, suatu transfer belajar.
Benyamin S. Bloom dalam Sudjana (2009:22) hasil belajar dapat
dibedakan menjadi tiga bagian:
a. Hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan kognitif
Hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan kognitif mencakup
kemampuan yang berhubungan dengan berfikir, mengetahui, dan pemecahan
masalah. Kemampuan kognitif mencakup:
17
a) Pengetahuan (knowledge) adalah kemampuan mengingat materi yang telah di
pelajari sebagai dasar untuk menguasai suatu konsep atau teori.
b) Pemahaman (comperhension) adalah kemampuan untuk mendalami makna
atau arti dari sebuah konsep atau arti.
c) Penerapan (application) adalah kemampuan mengaplikasikan materi yang
telah dipelajari kedalam situasi konkrit.
d) Analisis (analysis) adalah kemampuan menguraikan suatu integritas menjadi
bagian yang mempunyai arti.
e) Evaluasi (evaluation) adalah kemampuan dalam membuat keputusan atau
menilai sesuatu berdasarkan standar nilai dan kriteria yang dimiliki.
b. Hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan afektif
Hasil yang berkaitan dengan kemampuan afektif menyangkut perubahan
sikap, apresiasi, nilai dan minat seseorang. Kemampuan afektif terdiri dari dari:
a) Penerimaan (receiving) adalah kepekaan dalam menerima rangsangan dari
luar yang datang pada siswa dalam masalah, situasi, dan gejala.
b) Menanggapi (responding) yaitu reaksi individu terhadap rangsangan dari luar
mencakup ketepatan reaksi, perasaan kepuasan dalam menjawab stimulus
yang datang dari luar.
c) Penilaian (valuing) adalah kemampuan untuk dapat memberikan penilaian
atas pentingnya ketertarikan pada suatu objek atau kegiatan tertentu.
d) Pengorganisasian yaitu kemampuan pengembangan dari nilai kedalam satu
sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai yang lain.
18
e) Internalisasi nilai yaitu keterpaduan semua sistem yang telah dimiliki
individu yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
c. Hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan psikomotorik
Kemampuaan psikomotorik berkaitan dengan ketrampilan (skill) dan
kemampuan untuk bertindak setelah siswa menerima pengalaman belajar tertentu.
a) Persepsi (streight) mencakup kemampuan untuk mengadakan diskrimanisi
yang tepat dan khas pada masing-masing rangsangan.
b) Kesiapan (set) adalah kemampuan untuk menempatkan diri dalam keadaan
memulai suatu gerakan atau rangkaian gerakan.
c) Gerakan terbimbing (guide response) adalah kemampuan untuk melakukan
suatu rangkaian gerak-gerik sesuai dengan contoh yang diberikan.
d) Gerakan terbiasa (mechanical response) adalah kemampuan untuk melakukan
suatu gerakan yang lancar. Kerena telah dilatih secukupnya tanpa
memperlihatkan contoh yang diberikan.
e) Gerakan kompleks (complex response) adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dari ketrampilan sederhana sampai pada ketrampilan yang rumit.
f) Kreativitas (creativity) adalah kemampuan untuk melahirkan pola gerak gerik
yang baru atas dasar prakarsa dan inisiatif sendiri.
19
2.3 Penilaian Hasil Belajar
2.3.1 Pengertian Penilaian Hasil Belajar
Sudjana (2013:3) menyatakan bahwa penilaian hasil belajar merupakan
upaya memberi nilai terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh
siswa dan guru dalam mencapai tujuan pengajaran. Lebih lanjut Sudjana (2013:9)
mengatakan bahwa dalam melaksankan penelitian sebagai berikut:
1. Dalam menilai hasil belajar hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga
jelas aibilitas yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian, alat
penilaian dan interpretasi hasil penilaian. Sebagai patokan dalam merancang
penilaian hasil belajar adalah kurikulum yang berlaku dan buku pelajaran
yang digunakan.
2. Penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagian integral dari proses belajar
mengajar. Artinya, penilaian senantiasa dilaksanakan pada setiap proses
belajar mengajar sehingga pelaksanaannya berkesinambungan.
3. Agar diperoleh hasil belajar yang objektif dalam pengertian menggambarkan
prestasi dan kemampuan siswa sebagaimana adanya, penilaian harus
menggunakan berbagai alat penilaian dan sifatnya komperhensif.
4. Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tindak lanjut. Data hasil
penilaian sangat bermanfaat bagi guru dan siswa.
Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil
belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Penilaian hasil belajar
merupakan proses pemberian nilai untuk mengetahui tingkat keberhasilan
20
penguasaan dan pemahaman siswa selama proses pembelajaran dalam mencapai
suatu tujuan pembelajaran.
2.3.2 Pre-Test dan Post-Test
Purwanto (2009:28) Pre-test merupakan tes untuk mengetahui
kemampuan awal siswa sebelum diberikan pelajaran. Pre-test yaitu tes yang
diberikan sebelum pengajaran dimulai, dan bertujuan untuk mengetahui sampai
dimana penguasaan siswa terhadap bahan pengajaran yang akan diajarkan.
Pelaksanaan pre-test memiliki banyak kegunaan sehingga memegang peranan
penting dalam proses pembelajaran.
Menurut Purwanto (2009:28) Post-test merupakan tes yang diberikan
pada setiap akhir program satuan ajaran. Tujuan post-test ialah untuk mengetahui
sampai dimana pencapaian siswa terhadap bahan pengejaran setelah mengalami
suatu kegiatan belajar post-test memiliki kegunaan terutama dalam melihat
keberhasilan pembelajaran.
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Slameto (2010:54-72) mengemukakan faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain:
1) Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), terdiri dari:
a. Faktor jasmaniah: faktor kesehatan dan cacat tubuh
b. Faktor psikologis: intelegensi bakat, motif, kematangan serta kesiapan
c. Faktor kelelahan: faktor kelelahan jasmani dan rohani
21
2) Faktor eksternal (faktor dari luar diri siswa), terdiri dari:
a. Faktor keluarga: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,
suasana rumah dan keadaan ekonomi keluarga
b. Faktor sekolah: metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,
relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu
sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode
belajar serta tugas rumah.
c. Faktor masyarakat: kesiapan siswa dalam masyarakat, media masa,
teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor internal siswa antara lain
kemampuan yang dimiliki siswa tentang pelajaran yang akan disampaikan,
motivasi, serta perhatian siswa, sedangkan faktor eksternal antara lain model
pembelajaran yang digunakan guru di dalam proses belajar mengajar, media
pembelajaran serta kondisi lingkungan baik sekolah maupun masyarakat. Faktor
yang mempengaruhi hasil belajar dalam penelitian ini adalah faktor penggunaan
model pembelajaran dan media pembelajaran oleh guru.
2.5 Model Pembelajaran
2.5.1 Pengertian Model Pembelajaran
Menurut Suyitno (2004:28) pemilihan model dan metode pembelajaran
menyangkut strategi dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah
22
perencanaan dan tindakan yang tepat dan cermat mengenai kegiatan pembelajaran
agar kompetensi dasar dan indikator pembelajaran dapat dicapai.
Joyce dan Weil dalam Rusman (2012:133) model pembelajaran adalah
suatau rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum
(rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan bahan pembelajaran,
dan membimbing di kelas atau yang lain. Pembelajaran adalah upaya menciptakan
iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan
peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan
siswa serta siswa dengan siswa..
2.5.2 Model Pembelajaran Kooperatif
Dalam bukunya Rusman (2012:202) pembelajaran kooperatif
(cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar
dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya
terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat
heterogen. Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam
kempok. Ada unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakan dengan
pembelajaran kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prinsip dasar
pokok sistem pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru
mengelola kelas dengan lebih efektif. Dalam pembelajaran kooperatif proses
pembelajaran tidak harus belajar dari guru kepada siswa. Siswa dapat saling
membelajarkan sesama siswa lainnya. Pembelajaran oleh rekan sebaya
(peerteaching) lebih efektif daripada pembelajaran oleh guru.
23
Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang
banyak digunakan dan menjadi perhatian serta dianjurkan oleh para ahli
pendidikan. Hal ini dikarenakan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Slavin dinyatakan bahwa:
1. Penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa dan sekaligus dapat meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan
sikap toleransi, dan menghargai pendapat orang lain
2. Pembelajaran kooperatif dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam berfikir
kritis, memecahkan masalah-masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan
dengan pengalaman.
Dengan alasan tersebut, strategi pembelajaran kooperatif diharapkan mampu
meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pembelajaran kooperatif menurut Sanjaya (2009:194) merupakan model
pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara
empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademis,
jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen). Sebagaimana diungkapkan
oleh Slavin (2010:4) bahwa pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai
macam metode pengajaran dimana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil
untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran.
Lebih lanjut Slavin (2010) mengemukakan bahwa terdapat tiga konsep yang
menjadi karakteristik dari model pembelajaran kooperatif, antara lain:
24
1. Penghargaan tim
Tim akan mendapatkan sertifikat atau penghargaan –penghargaan tim lainnya
jika berhasil melampaui kriteria tertentu yang telah ditetapkan.
2. Tanggung jawab individual
Kesuksesan tim bergantung pada pembelajaran individual dari semua anggota
tim. Tanggung jawab difokuskan pada kegiatan anggota tim dalam membantu
satu sama lain untuk belajar dan memastikan bahawa tiap orang dalam tim
siap untuk mengerjakan kuis atau bentuk penilaian lainnya yang dilakukan
siswa tanpa bantuan teman satu timnya.
3. Kesempatan sukses yang sama
Siswa memberi kontribusi kepada timnya dengan cara meningkatkan kinerja
mereka dari yang sebelumnya. Ini akan memastikan bahwa siswa dengan
prestasi tinggi, sedang dan rendah semuanya sama-sama ditantang untuk
melakukan yang terbaik, dan bahwa kontribusi dari semua anggota tim ada
nilainya.
Ada beberapa versi jenis model dalam pembelajaran kooperatif, jenis-
jenis model tersebut adalah sebagai berikut:
1. Student Team Achievement Devision (STAD)
Dalam STAD, siswa dibagi menjadi kelompok beranggotakan empat
orang yang beragam kemampuan, jenis kelamin, dan sukunya. Guru memberikan
suatu pelajaran dan siswa-siswa di dalam kelompok memastikan bahwa semua
anggota kelompok memastikan bahwa anggota kelompok itu bisa menguasai
pelajaran tersebut. Akhirnya semua siswa menjalani kuis perseorangan materi
25
tersebut, dan pada saat itu mereka tidak boleh saling membantu satu sama lain.
Nilai-nilai hasil kuis siswa diperbandingkan dengan nilai rata-rata mereka sendiri
yang diperoleh sebelumnya, dan nilai-nilai itu diberi hadiah berdasarkan pada
seberapa tinggi peningkatan yang bisa mereka capai atau seberapa tinggi nilai itu
melampaui nilai mereka sebelumnya. Nilai-nilai ini kemudian dijumlah untuk
mendapatkan niali kelompok, dan kelompok yang dapat mencapai kriteria tertentu
bisa mendapatkan sertifikat atau hadiah-hadiah lainnya. Keseluruhan siklus
aktivitas itu, mulai dari paparan guru ke kerja kelompok sampai kuis, biasanya
memerlukan tiga sampai lima kali pertemuan kelas. STAD adalah yang paling
tepat untuk mengajarkan materi-materi pelajaran ilmu pasti, seperti penghitungan
dan penerapan matematika, penggunaan bahasa dan mekanik, geografi dan
ketrampilan perpetaan dan konsep-konsep sains lainnya.
2. Teams Games Tournament (TGT)
Slavin (2010:163) secara umum TGT sama saja dengan STAD kecuali
satu hal: TGT menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan
skor kemajuan individu, di mana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka
dengan anggota tim lain. Menurut Rusman (2012:224) TGT adalah salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok
belajar yang beranggotakan 4-5 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis
kelamin dan suku atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan siswa
bekerja dalam kelompok mereka masing-masing. Dalam kerja kelomok guru
memberikan LKS kepada setiap kelompok. Tugas yang diberikan dikerjakan
bersama-sama dengan anggota kelompoknya. Apabila ada dari anggota kelompok
26
yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan, maka anggota kelompok lain
bertanggung jawab untuk memberikan jawaban atau menjelaskannya, sebelum
mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru.
3. Jigsaw II
Dalam model Jigsaw guru membagi satuan informasi yang besar menjadi
komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam
kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap
anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan setiap komponen/subtopik yang
ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing-masing kelompok
yang bertanggung jawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok lagi
yang terdiri atas dua atu tiga orang. Siswa memilki banyak kesempatan untuk
mengemukakan pendapat dan mengolah informasi yang didapat dan dapat
meningkatkan ketrampilan berkomunilasi, anggota kelompok bertanggung jawab
terhadap keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari
dan dapat menyampaikan informasi kepada kelompok lain.
Pembelajaran model Jigsaw ini dikenal juga dengan kooperatif para ahli.
Karena anggota setiap kelompok dihadapkan pada permasalahan yang berbeda.
Tetapi permasalahan yang dihadapi setiap kelompok sama, setiap utusan dalam
kelompok yang berbeda membahas materi yang sama, disebut sebagai tim ahli
yang bertugas membahas permsalahan yang dihadapi, selanjutnya hasil
pembahasan itu dibawa ke kelompok asal dan sisampaikan pada anggota
kelompoknya.
27
4. Team Accelerated Instruction (TAI)
Model pembelajaran kooperatif tipe TAI merupakan perpaduan antara
pembelajaran kooperatif dan pengajaran individual. Metode ini memperhatikan
perbedaan pengetahuan awal tiap siswa untuk mencapai prestasi belajar.
Pembelajaran individual dipandang perlu diaplikasikan karena siswa memasuki
kelas dengan pengetahuan, kemampuan, dan motivasi yang berbeda-beda. Saat
guru mempresentasikan materi pembelajaran, tentunya ada sebagian sisa yang
tidak memiliki pengetahuan prasyarat untuk mempelajari materi tersebut. Ini tentu
dapat menyebabkan siswa-siswa yang tidak memiliki pengetahuan prasyarat itu
akan gagal mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan guru. Bagi siswa-
siswa lain, mungkin sudah menguasai materi pembelajaran itu, atau mungkin
karena bakat yang dimilikinya dapat mempelajari dengan sangat cepat waktu yang
digunakan oleh guru untuk mengajar menjadi mubazir. Pada pelaksanaan
pembalajrana TAI siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil yang
heterogen. Salah satu poin penting yang harus diperhatikan untuk membentuk
kelompok yang heterogen di sini adalah kemampuan akademik siswa. Masing-
masing kelompok dapat beranggotakan 4-5 orang siswa.
5. Cooperatif Integrated Reading dan Composition (CIRC)
CIRC adalah sebuah program yang komperhensif untuk mengajari
pelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa pada kelas yang lebih tinggi di
sekolah dasar. Pengembangan CIRC yang simultan difokuskan pada kurikulum
dan pada metode-metode pengajaran merupakan sebuah upaya untuk
menggunakan pembelajaran kooperatif sebagai sarana untuk memperkenalkan
28
teknik terbaru latihan-latihan kurikulum yang berasal terutama dari penelitian
dasar mengenai pengajaran praktis pelajaran membaca dan menulis.
Pengembangan CIRC dihasilkan dari sebuah analisis masalah-masalah tradisional
dalam pengajaran pelajaran membaca, menulis, seni bahasa.
2.5.3 Model Pembelajaran TGT (Team Game Tournament)
Slavin (2010:163) secara umum TGT sama saja dengan STAD kecuali
satu hal: TGT menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan
skor kemajuan individu, di mana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka
dengan anggota tim lain. Menurut Rusman (2012:224) TGT adalah salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok
belajar yang beranggotakan 5-6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis
kelamin dan suku atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan siswa
bekerja dalam kelompok mereka masing-masing. Dalam kerja kelomok guru
memberikan LKS kepada setiap kelompok. Tugas yang diberikan dikerjakan
bersama-sama dengan anggota kelompoknya. Apabila ada dari anggota kelompok
yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan, maka anggota kelompok lain
bertanggung jawab untuk memberikan jawaban atau menjelaskannya, sebelum
mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru.
Deskripsi dari komponen-komponen TGT adalah sebagai berikut:
1. Presentasi di Kelas
Materi dalam TGT pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi di
dalam kelas. Ini merupakan pengajaran langsung seperti yang sering kali
29
dilakukan atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru, tetapi bisa juga
memasukkan presentasi audiovisual. Bedanya presentasi kelas dengan
pengajaran biasa hanyalah bahwa presentasi tersebut haruslah benar-benar
berfokus pada unit TGT. Dengan cara ini, para siswa akan menyadari bahwa
mereka harus benar-benar memberi perhatian penuh selama membantu
mereka mengerjakan kuis-kuis, dan skor kuis mereka menentukan skor tim
mereka.
2. Tim
Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian
dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelasmin, ras dan etnisitas.
Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa semua anggota tim
benar-benar belajar, dan lebih khusunya lagi, adalah untuk mempersiapkan
anggotanya untuk bisa mempersiapkan anggotanya dengan baik. Tim adalah
fitur paling penting dalam TGT. Pada tiap poinnya, yang ditekankan adalah
membuat anggota tim melakukan yang terbaik untuk tim, dan tim pun harus
melakukan yang terbaik untuk membantu tiap anggotanya.
3. Game
Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaanyang kontennya relevan yang
dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperolehnya dari
presentasi si kelas dan pelaksanaan kerja tim. Game tersebut dimainkan di
atas meja dengan tiga orang siswa, yang masing-masing mewakili tim yang
berbeda. Kebanyakan game hanya hanya berupa nomor-nomor pertanyaan
yang ditulis pada lembar yang sama. Seseorang siswa yang mengambil
30
sebuah kartu bernomor dan harus menjawab pertanyaan sesuai nomor yang
tertera pada kartu tersebut. Sebuah aturan tentang penantang
memperbolehkan para pemain saling menantang jawaban masing-masing.
4. Turnamen
Turnamen adalah sebuah struktur di mana game berlangsung.
Biasanya berlangsung pada akhir minggu atau akhir unit, setelah guru
memberikan presentasi di kelas dan tim telah melaksanakan kerja keompok
terhadap lembar kegiatan. Pada turnamen pertama, guru menunjuk siswa
untuk berada pada meja turnamen, tiga siswa berprestasi tinggi sebelumnya
pada meja 1, tiga berikutnya pada meja 2, dan seterusnya. Setelah turnamen
pertama, para siswa akan bertukar meja tergantung pada kinerja mereka pada
turnamen terakhir. Pemenang pada tiap meja “naik tingkat” ke meja
berikutnya yang lebih tinggi.
5. Rekognisi Tim
Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain
apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim siswa dapat
juga digunakan untuk menentukan dua puluh persen dari peringkat mereka.
2.5.4 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran TGT
1. Kelebihan Pembelajaran TGT (Team Game Tournament)
a. Memotivasi siswa untuk belajar bersama, sehingga diharapkan
pemahaman siswa lebih aktif
b. Siswa dapat mengharapkan keragaman dengan teman sekelasnya
c. Siswa mempunyai tanggung jawab kelompok yang lebih tinggi
31
d. Pembelajaran lebih menyenangkan dan partisipasi siswa lebih tinggi,
sehingga harapannya siswa lebih memahami materi dan prestasinya
meningkat.
e. Dapat digunakan untuk semua mata pelajaran
2. Kekurangan Pembelajaran TGT (Team Game Tournament)
a. Butuh persiapan yang lebih dari guru, membuat kartu soal dan kartu
jawaban, membagi siswa daalm kelompok
b. Kondisi kelas akan menjadi ramai
2.5.5 Model Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang harus dilakukan
oleh guru seperti ceramah, tanya jawab dan latihan soal (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2005:592). Model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam
mengajar mata pelajaran Ekonomi masih banyak yang menggunakan model
konvensional. Model pembelajaran konvensional ini tidak dapat seluruhnya dapat
ditinggal karena guru harus melakukan model konvensional pada setidak tidaknya
pada awal proses pembelajaran dilakukan.
Dalam bukunya (Djamarah, 2010:98) model pembelajaran konvenisional
adalah model pembelajaran tradisioanal atau disebut juga dengan metode
ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat
komunikasi lisan antara guru dengan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Metode konvensioanl ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan,
serta pembagian tugas dan latihan.
32
2.5.6 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran konvensional memiliki kelemahan dan kelebihan
(Umamik, 2006:25)
a. Kelebihan pembelajaran konvensional adalah sebagai berikut:
1. Memudahkan untuk mengefisienkan akomodasi dan sumber-sumber
peralatan,
2. Mempermudah penggunaan jadwal yang efektif. Dengan tipe
pembelajaran seperti ini, guru dapat membuat situasi belajar yang berbeda
dari para peserta didik. Semua rancangan dibuat untuk disesuaikan
dengan materi/bahan yang sedang diajarkan, tingkat dan pengalaman
peserta didik.
b. Kelemahan pembelajaran konvensional adalah sebagai berikut:
1. Keberhasilan sangat bergantung pada ketrampilan dan kemampuan guru.
2. Kemungkinan masih banyak interpretasi.
3. Metode mengajar aktual yang akan diterapkan mungkin tidak sesuai
untuk mengajar ketrampilan dan sikap yang diinginkan.
4. Pembelajaran cenderung bersikap memberi atau menyerahkan
pengetahuan dan membatasi jangkauan peserta didik, sehingga peserta
didik terbatas dalam memilih topik yang disukai dan relevan dengan paket
ketrampilan yang dipelajari.
33
2.6 Media Pembelajaran
2.6.1 Pengertian Media Pembelajaran
Djamarah dan Zain (2010:136) menyatakan bahwa media merupakan
wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Media pembelajaran
memegang peranan penting dalam pembelajaran. Media pembelajaran dapat
menjadi alat bantu dan sumber belajar yang membuat siswa mengalami
pengalaman langsung dalam pembelajaran, memperkaya wawasan, membuat hal
yang bersifat abstrak menjadi lebih konkret, menambah gairah dan motivasi
belajar siswa dan membuat pelajaran menjadi mudah dan menyenangkan. Lebih
dari itu media pembelajaran dapat menjembatani guru dalam menstransfer
pengetahuan dan berkomunikasi dengan siswa guna mewujudkan tujuan
pembelajaran yang diinginkan.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah alat, bahan, peralatan, kegiatan yang digunakan oleh
pendidik/guru dalam rangka berkomunikasi dengan peserta didik dalam
menciptakan atmosfer pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, mudah, nyata dan
menyenangkan agar tercapai tujuan pembelajaran/pendidikan yang diinginkan.
2.6.2 Fungsi dan Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran
Sanjaya (2009:206) menjelaskan bahwa perolehan pengetahuan siswa akan
menjadi abstrak apabila hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal ini
memungkinkan terjadinya verbalisme, artinya siswa hanya mengetahui tentang
kata tannpa memahami dan mengerti makna yang terkandung dalam kata tersebut.
34
Penyampaian informasi yang hanya melalui bahasa verbal selain dapat
menimbulkan verbalisme dan kesalahan persepsi, juga gairah siswa untuk
menangkap pesan akan semakin kurang, karena siswa kurang diajak berpikir dan
menghayati pesan yang disampaikan. Padahal untuk memahami sesuatu perlu
keterlibatan siswa baik fisik maupun psikis.
Dari penjelasan tersebut, maka secara khusus media pembelajaran
memiliki fungsi dan berperan seperti berikut ini:
1. Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu. Peristiwa-peristiwa
penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto, film atau
direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa itu dapat disampaikan
dan dapat digunakan manakala diperlukan.
2. Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu. Melalui media
pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak
menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan
verbalisme. Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu
menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak mungkin ditampilkan di
dalam kelas.
3. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa. Penggunaan media dapat
menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi
pembelajaran dapat lebih meningkat.
4. Media pembelajaran memiliki nilai praktis. Media pembelajaran dapat
mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa, media juga dapat
batas ruang kelas.
35
2.6.3 Macam-Macam Media Pembelajaran
Dalam bukunya (Sanjaya, 2009:211) media pembelajaran menurut sifatnya
diklasifikasikan menjadi 3:
1. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang
hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
2. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung
unsur suara. Yang termasuk kedalam media ini adalah film slide, foto,
transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti
media grafis.
3. Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara
juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video,
berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media
ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur
jenis media yang pertama dan kedua.
2.6.4 Media Pembelajaran KOKAMI
Djamarah dan Zain (2010:136) menyatakan bahwa media merupakan
wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Salah satu media
pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa media Kokami. Saputra
(2013:113) mengemukakan bahwa Kokami (kotak dan kartu misterius)
merupakan salah satu jenis media yang dikombinasikan dengan permainan
bahasa. Penerapannya melibatkan seluruh siswa, baik siswa yang biasanya pasif
maupun aktif. Dengan demikian, permainan ini sangat baik digunakan di dalam
36
kelas yang heterogen. Gabungan antara media dan permainan ini mampu secara
signifikan memotivasi dan menarik minat siswa untuk aktif terlibat dalam proses
pembelajaran. Permainan ini sangat baik digunakan dalam kelas yang heterogen.
Media Kokami ini terdiri dari suatu kotak dan kartu misterius, dikatakan
misterius karena kartu di masukkan dalam amplop yang kemudian amplop akan
diletakkan di dalam suatu kotak sehingga isi dari kartu tidak diketahui. Permainan
kokami ini dapat merangsang daya pikir siswa sehingga mereka mampu
memahami pesan atau materi yang diberikan. Pembelajaran dilaksanakan dengan
cara mempersiapkan kelengkapan seperti sebuah kotak berukuran 30 x 20 x 15
cm, 25 buah amplop ukuran 8 x 14cm, berisi 25 lembar kartu soal ukuran 7,5 x
12,5cm. kartu pesan merupakan kartu yang berisi materi pelajaran peran bank
umum dan bank sentral berisi materi pelajaran yang ingin disampaikan kepada
siswa, diinformasikan dalam bentuk perintah, petunjuk, pertanyaan, pemahaman,
bonus atau sanksi.
Pembelajaran menggunakan media kokami memiliki beberapa peraturan
sebagai berikut:
a. Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Tiap kelompok duduk
menghadap papan tulis. Media Kokami dan kelengkapannya diletakkan di
depan papan tulis di atas meja.
b. Setiap kelompok mendapatkan lembar skor masing-masing kelompok
yang akan diisi apabila kelompok tersebut berhasil menjawab soal.
c. Setiap anggota kelompok berhak maju untuk mengambil kartu.
37
d. Siswa yang telah mengambil kartu dalam kotak harus membacakan secara
keras apa yang terdapat dalam kartu tersebut.
e. Anggota kelompok bertanggung jawab menyelesaikan soal dalam kartu.
f. Pemenang ditentukan dari skor tertinggi dan berhak mendapat hadiah.
Media kokami yang digunakan berupa kartu pesan yang berisi
pertanyaan-pertanyaan tentang materi peran bank umum dan bank sentral.
Penggunaan media Kokami ini dapat menambah dimensi kegembiraan yang
diperoleh dari permainan, membantu siswa dalam memahami peran bank umum
dan bank sentral.
2.7 Penerapan model TGT (Team Game Tournament) berbantuan Media
Kokami
Model pembelajaran TGT (Team Game Tournament) berbantuan media
Kokami merupakan pembelajaran yang didasarkan atas kelompok-kelompok kecil
yang heterogen, dimana masing-masing kelompok memainkan game dan
turnamen dalam menjelaskan materi maupun menyelesaikan soal melalui kartu
misterius.
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model TGT
berbantuan Kokami adalah sebagai berikut:
1. Siswa di bagi dalam tim yang heterogen beranggotakan 4-5 siswa
2. Guru melakukan pengajaran di kelas
38
3. Para siswa mengerjakan lembar-kegiatan dalam tim mereka untuk menguasai
materi
4. Pada akhir periode kelas, siswa melakukan turnamen kompetisi dengan tiga
peserta, meja turnamen dengan kemampuan yang homogen.
5. Untuk memulai permainan, siswa menarik kartu soal yang ada di dalam kotak
dengan media Kokami untuk menentukan pembaca yang pertama. Permainan
berlangsung sesuai waktu di mulai dari pembaca pertama
6. Pembaca pertama membacakan soal yang ada pada kartu Kokami dan
mencoba menjawab soal, apabila si pembaca tidak yakin akan jawabannya
diperbolehkan menembak siswa lain untuk menjawab soal
7. Siapapun yang jawabannya benar berhak menyimpan kartunya
8. Jika si pembaca soal salah, tidak dikenakan sanksi, tetapi jika penantang atau
siswa yang ditantang yang salah, maka dia harus mengembalikan kartu yang
telah dimenangkannya dalam kotak lain.
9. Apabila permainan sudah berakhir atau jika kotaknya sudah kosong, para
pemain mencatat nomor soal yang telah mereka menangkan pada lembar
skor.
10. Setelah turnamen selesai, guru menentukan skor tim dan mempersiapkan
sertifikat atau penghargaan untuk memberikan regognisi kepada tim peraih
skor tertinggi.
39
2.8 Materi Peran Bank Umum dan Bank Sentral
Kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral terdapat dalam
silabus pembelajaran ekonomi kurikulum KTSP kelas X SMA semester dua
dengan standar kompetensi memahami uang dan perbankan. Karakteristik
kompetensi dasar ini adalah berisi teori, mendiskripsikan dan mengidentifikasi.
1. Pengertian Bank
Bank biasanya diartikan dalam beberapa definisi. Ada yang memberikan
definisi bank sebagai badan yang tugas utamanya mengimpun uang dari pihak
ketiga. Ada pula yang mendefinisikan bank adalah suatu badan hukum yang tugas
utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit
pada waktu yang ditentukan. Ada pula yang mendefinisikan Bank adalah suatu
badan yang tugas utamanya menciptakan kredit. Dari beberapa definisi tersebut
dapat disimpulkan bahwa Bank adalah Badan Usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam
bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
2. Jenis Bank
Bank digolongkan menurut fungsinya dan dasar beroprasinya:
a. Bank Menurut Fungsinya
Tujuan Bank Indonesia untuk menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan
lain-lain. Fungsi utama Bank Indonesioa adalah penghimpun dan penyalur dana
masyarakat. Berdasarkan fungsinya Bank dapat dibedakan menjadi:
40
1) Bank Sentral
Undang-undang mengatur Bank Indonesia adalah UURI No.3 Thn 2004
perubahan atasUURI No. 23 Thn 1999 tentang Bank Indonesia. Bank sentral
merupakan pelaksanaan kebijakan moneter ditetapkan pemerintah. Naml
Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut:
a) Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter dengan
cara operasi pasar terbuka, penetapan tingkat diskonoto, penetapan cadangan
wajib minimum, mengatur kredit atau pembiayaan.
b) Bank Indonesia mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran. Bank
Indonesia berwenang mengajukan persetujuan atas pelaksanaan jasa sistem
pembayaran, wajib atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran untuk
menyampaikan laporan tentang kegiatan, penggunaan alat pembayaran harus
ditetapkan.
Bank Indonesia mengatur dan mengawasi Bank-bank yang ada serta menetapkan
peraturan, memberikan, dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha
tertentu dari Bank. Dalam bidang perbankan dan perkreditan, tygas Bank
Indonesia adalah meningkatkan perkembangan yang baik dari urusan kredit
perbankan, mengadakan pengawasan terhadap urusab kredit, membina perbankan,
meminta laporan dan memeriksa aktivitas bank.
2) Bank Umum
Bank Umum adalah bank yank melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatan
memberikan jasa dalam lalu lintas pembeyaran. Bank Umum merupakan bagian
41
dari perbankan nasional yang memiliki fungsi utama sebagai penghimpun dan
penyalur dana masyarakat serta pemberi jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Dengan fungsi utama yang demikian, Bank Umum memiliki peranan
yang strategis dalam menyelaraskan dan menyeimbangkan unsur-unsur
pemerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan, pertumbuhan ekonomi
dan stabilitas nasional guna menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.
Usaha Bank Umum meliputi:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,
deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya
yang dipersamakan dengan itu,
b. Memberikan kredit
c. Menerbitkan surat pengakuan hutang
d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas perintah nasabah
e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk
kepentingan nasabah
f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana
kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi
maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya.
2.9 Efektivitas Pembelajaran
Mulyasa (2007:82) efektifitas berkaitan dengan terlaksananya semua
tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, dan adanya partisipasi aktif dari
42
anggota. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip Mulyasa (2007:84)
mengemukakan bahwa efektifitas berarti sesuatu yang memiliki pengaruh atau
akibat yang ditimbulkan, manjur, membawa hasil dan merupakan keberhasilan
dari suatu usaha atau tindakan. Dalam hal ini efektivitas dapat dilihat dari tercapai
tidaknya tujuan instruksional khusus yang telah dicanangkan. Jadi efektivitas
adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran
yang dituju. Oleh karena itu, efektivitas pembelajaran sering kali diukur dengan
tercapainya tujuan pembelajaran, atau dapat pula diartikan sebagai ketepatan
dalam mengelola suatu situasi.
Mulyasa (2009:256) menyatakan bahwa proses pembelajaran dikatakan
efektif apabila seluruh peserta didik terlibat secara aktif, baik mental, fisik,
maupun sosialnya. Pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila
seluruh atau setidaknya sebagian besar (75%) peserta didik terlibat secara aktif
dalam proses pembelajaran. Efektivitas pembelajaran juga dilihat dari Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). KKM untuk mata pelajaran ekonomi kelas X SMA
Islam Kandangan Kabupaten Temanggung adalah 75, sehingga untuk mencapai
KKM secara individual hasil belajar siswa harus ≥75. Sedangkan KKM secara
klasikal adalah 75% sehingga pembelajaran dikatakan berhasil apabila ≥75% dari
seluruh jumlah siswa dapat mencapai KKM secara individual. Mulyasa (2004:99)
seseorang peserta didik dikatakan tuntas dalam belajar apabila ia mampu
menyelesaikan, menguasai kompetensi atau mencapai tujuan pembelajaran
sekurang-kurangnya 75% dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut.
43
Efektivitas pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
keberhasilan dalam penerapan model pembelajaran TGT berbantuan media
Kokami untuk kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral, yang dilihat
dari selisih nilai pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
2.10 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Hasil belajar merupakan suatu perubahan sikap dan kemampuan siswa
setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Hasil belajar dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satu faktor adalah kondisi atau suasana kegiatan
pembelajaran yang menyenangkan dapat mendorong siswa untuk belajar lebih
baik. Selain suasana kegiatan belajar, ketepatan memilih metode pembelajaran
juga mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Metode pembelajaran
kooperatif TGT diyakini mampu menghadirkan suasana belajar yang aktif dan
menyenangkan. Pernyataan tersebut diperkuat dengan beberapa penelitian
terdahulu yang melakukan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
berbantuan media Kokami dalam kegiatan pembelajaran.
Metode TGT memiliki keunggulan seperti diatas, oleh karena itu banyak
digunakan sebagai alternatif pemilihan metode pembelajaran yang efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Fendi
Saputra (2013) tentang penerapan pembelajaran TGT dengan media Kokami,
menyimpulkan bahwa dengan menerapkan pembelajaran TGT dengan media
Kokami dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa mata pelajaran
44
biologi. Penelitian Ajeng (2012) tentang media TGT dengan media Kokami untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, hasil yang diperoleh dalam penelitian
tersebut menunjukkan adanya peningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar
siswa. Hasil dari penelitian terdahulu dimaksudkan memberi gambaran awal
mengenai penelitian dan juga sebagai penguat terhadap penelitian ini yang akan
dilakukan oleh peneliti.
2.11 Kerangka Berfikir
Pembelajaran merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat
komponen-komponen pembelajaran yang saling berkaitan dan bertujuan untuk
pencapaian hasil belajar siswa. Komponen komponen tersebut meliputi tujuan
pembelajaran, guru, siswa, model pembelajaran, yang dalam penelitian ini
menggunakan model pembelajaran TGT (Team Game Tournament). Pada model
pembelajaran didalamnya juga mencakup beberapa komponen yaitu strategi,
metode, media dan materi pelajaran. Media pembelajaran yang diterapkan dalam
penelitian ini adalah media Kokami (Kotak dan Kartu Misterius) yang akan
dipadukan dengan model pembelajaran TGT.
Tingkat keberhasilan belajar siswa juga dapat diukur menggunakan
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). SMA Islam Kandangan Kabupaten
Temanggung menentukan KKM untuk mata pelajaran ekonomi adalah sebesar 75,
sedangkan ketuntasan secara klasikal adalah ketika hasil belajar 75% dari jumlah
siswa mencapai KKM.
45
Observasi awal yang dilakukan di SMA Islam Kandangan Kabupaten
Temanggung, ditemukan hasil belajar ekonomi masih rendah pada kompetensi
dasar peran bank umum dan bank sentral. Kompetensi dasar peran bank umum
dan bank sentral sebenarnya tidak terlalu sulit apabila siswa memahami dan
mengerti dan bukan menghafal materi tersebut. Siswa juga tidak memperhatikan
ketika guru menjelaskan materi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa
adalah kurang tertariknya siswa terhadap materi pelajaran yang disajikan.
Penggunaan model pembelajaran yang kurang berfariasi membuat siswa merasa
bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang disampaikan
secara konvenional lebih banyak mengandalkan indera pendengaran karena siswa
lebih banyak mendengarkan penjelasan dari guru. Padahal dengan mendengar
terkadang ada sesuatu yang terlewat. Model pembelajaran konvensional pada
pembelajaran ekonomi pada dasarnya masih bisa dan perlu untuk diterapkan, akan
tetapi pembelajaran ini kurang tepat apabila tidak dimodifikasi dengan media
pembelajaran lain. Jadi untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan suatu
cara untuk memperbaiki proses pembelajaran agar dapat meningkakan hasil
belajar siswa pada kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral.
Pemilihan model pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik siswa,
tujuan dan materi pelajaran. Pembelajaran ekonomi merupakan materi yang
membutuhkan pemahaman secara logis. Oleh karena itu penerapan model
pembelajaran diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil belajar ekonomi.
46
Berdasarkan uraian diatas dan dalam upaya meningkatkan hasil belajar
kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral yang masih rendah atau
dibawah KKM, maka perlu dilakukan penelitian dengan menerapkan model
pembelajaran TGT (Team Game Tournament) berbantuan media Kokami.
Rusman (2012:224) mengemukakan bahwa TGT adalah salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok
belajar yang beranggotakan 4-5 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis
kelamin dan suku atau ras yang berbeda. Menurut beberapa penelitian yang
dilakukan oleh Ajeng (2012) tentang penerapan model pembelajaran TGT
berbantuan media Kokami, menunjukkan bahwa pembelajaran TGT (Team Game
Tournament) dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam hasil belajar siswa..
Selain menggunakan model pembelajaran yang inovatif dalam kegiatan
belajar mengajar, guru juga dapat mengkombinasikan model tersebut dengan
menggunakan media pembelajaran inovatif seperti media Kokami. Kokami adalah
permainan dengan kartu yang berisi soal-soal kompetensi dasar peran bank umum
dan bank sentral.
Penggunaan Kokami akan sangat membantu siswa dalam memahami
peran bank umum dan bank sentral. Dengan belajar ekonomi dengan
menggunakan media Kokami siswa dituntut untuk dapat menyelesaikan soal-soal
peran bank umum dan bank sentral yang terdapat di dalam kartu yang telah
tersedia sehingga siswa termotivasi untuk menjawabnya agar dapat memenangkan
permainan.
47
Tujuan pembelajaran disusun dengan komponen dasar yang harus dicapai
pada suatu materi pelajaran. Dalam penelitian ini tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai adalah memahami dan mampu membedakan peran bank umum dan bank
sentral. Guru dan siswa dalam proses pembelajaran harus mengarah pada tujuan
pembelajaran tersebut.
Perpaduan model pembelajaran TGT dengan media Kokami dirasa tepat
jika diterapkan dalam pembelajaran pada kompetensi dasar peran bank umum dan
bank sentral. Media Kokami membantu penerapan model pembelajaran tersebut
agar lebih efektif, dimana kartu berisi soal yang akan digunakan siswa untuk
melakukan turnamen akademik di akhir pembelajaran. Berdasarkan analisis
tersebut, maka dicoba diterapkan model pembelajaran TGT berbantuan media
Kokami dengan harapan akan meningkatkan hasil belajar kompetensi dasar peran
bank umum dan bank sentral pada siswa kelas X SMA Islam Kandangan
Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015 sehingga dapat dibandingkan
bahwa model pembelajaran TGT berbantuan media Kokami lebih efektif dari
pada model pembelajaran konvensional.
Mekanisme kerangka berfikir di atas di gambarkan dalam gambar
berikut:
48
≥
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir
Proses belajar mengajar ekonomi kompetensi dasar peran bank umum
dan bank sentral
Kelas eksperimen Kelas kontrol
Tes kemampuan awal siswa Tes kemampuan awal siswa
dibandingkan
Pembelajaran ekonomi
kompetensi dasar peran bank
umum dan bank sentral
dengan menggunakan model
TGT (Team Game Tournamen)
berbantuan media Kokami
Pembelajaran ekonomi
kompetensi dasar peran
bank umum dan bank sentral
dengan menggunakan model
konvensional berbantuan
media cetak
Tes kemampuan akhir siswa Tes kemampuan akhir siswa
Hasil pembelajaran ekonomi
kompetensi dasar peran bank
umum dan bank sentral
menggunakan model TGT (Team
Game Tournamen) berbantuan
media kokami
Hasil pembelajaran ekonomi
kompetensi dasar peran bank
umum dan bank sentral
dengan menggunakan model
konvensional berbantuan
media cetak
dibandingkan
Penerapan model pembelajaran TGT
dengan media kokami lebih efektif
dibandingan dengan pembelajaran
model konvensional
Di
ba
ndi
ng
ka
n
Di
ba
ndi
ng
ka
n
KKM
49
2.12 Hipotesis
Hipotesis penelitian ini mengacu kepada kerangka berpikir di atas adalah
sebagai berikut:
H1: Penerapan model pembelajaran TGT (Team Game Tournament) berbantuan
media Kokami dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi kompetensi dasar
peran bank umum dan bank sentral pada siswa kelas X SMA Islam
Kandangan Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015.
H2: Penerapan model pembelajaran TGT (Team Game Tournament) berbantuan
media kokami lebih efektif dibandingkan model pembelajaran konvensional
dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi kompetensi dasar peran bank
umum dan bank sentral pada siswa kelas X SMA Islam Kandangan
Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015.
H3: Penerapan model pembelajaran TGT (Team Game Tournament) berbantuan
media Kokami dapat menuntaskan hasil belajar pada kompetensi dasar peran
bank umum dan bank sentral pada siswa kelas X SMA Islam Kandangan
Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015.
50
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Sugiyono (2010:107) menyatakan bahwa metode penelitian
eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan.
Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design.
Dengan pola control group pretest-posttest adalah jenis eksperimen yang
dianggap sudah baik karena sudah memenuhi persyaratan yaitu adanya kelompok
lain yang tidak dikenal eksperimen dan mendapat pengamatan yang nantinya akan
dibandingkan dengan kelompok eksperimen (Suharsimi,2006).
Bentuk penelitian quasi experimental design dengan pola control group
pretest-postest, Jogiyanto (2007:108)
Tabel 3.1.
Desain Penelitian Quasi Experimental dengan Pola Control Group Pretest-
Postest
Kelompok Tes Awal
(pre-test)
Perlakuan
(treatment)
Tes Akhir
(post-test)
Kelas
eksperimen
P1 T P2
Kelas
kontrol
P3 - P4
51
Keterangan:
P1 = Nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen
P2 = Nilai rata-rata post-test kelas eksperimen
T = Treatment
P3 = Nilai rata-rata pre-test kelas Kontrol
P4 = Nilai rata-rata post-test kelas Kontrol
Efek dari eksperimen ini adalah (P2-P1) – (P4-P3) atau (P2-P4) – (P3-P1).
Proses kelas eksperimen dilakukan dengan memberikan pembelajaran dengan
model TGT (Team Game Tournament) dengan berbantuan media Kokami kepada
kelas eksperimen tetapi tidak pada kelas kontrol.
Kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dilakukan penelitian diberi
pre-test terlebih dahulu untuk mengetahui apakah sampel berangkat dari titik yang
sama. Kemudian pada kelas eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran dengan
model pembelajaran kooperatif TGT (Team Game Tournament) dengan media
Kokami (Kotak dan Kartu Misterius), sedangkan untuk kelas kontrol diberikan
perlakuan model pembelajaran konvensional.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Sugiyono (2010:117) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X SMA Islam Kandangan
52
Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 2 kelas yaitu
kelas X-1 dan X-2.
3.2.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi yang tersedia yaitu
kelas X-1 dan X-2, kelas X-1 berjumlah 27 siswa dan kelas X-2 berjumalah 29
siswa. Sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi. Penelitian ini diawali
dengan menentukan populasi dan menggunakan sampel dari populasi yang ada.
Sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Simpel Random Sampling.
Dalam penelitian ini menggunakan dua kelas yang mana salah satu kelas akan
diperlakukan sebagai kelas kontrol dan kelas yang satunya diperlakukan sebagai
kelas eksperimen.
3.3 Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi
obyek penelitian (2006:126). Sementara itu menurut Sugiyono (2005:2)
mendefinisikan variabel sebagai gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati.
Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.3.1 Variabel Independen (X)
Variabel independen (X) disebut juga variabel bebas dalam penelitian ini
terbagi menjadi dua:
1. X1 = hasil belajar siswa awal group eksperimen yang belum mendapat
treatment.
2. X2 = hasil belajar siswa group kontrol yang tidak mendapatkan treatment.
53
3.3.2 Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen (Y) disebut juga sebagai variabel terikat. Variabel
terikat di dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Y1 = Hasil belajar siswa akhir group eksperimen setelah mendapat
treatment
2. Y2 = Hasil belajar siswa akhir group kontrol yang tidak mendapatkan
treatment
Treatmen adalah perlakuan kelas dengan menggunakan model
pembelajaran TGT (Team Game Tournament) berbantuan media Kokami.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Metode Tes
Metode tes digunakan untuk mengambil data hasil belajar kompetensi
dasar peran bank umum dan bank sentral. Perangkat tes yang digunakan adalah
tes berbentuk objektif berupa soal pilihan ganda yang terdapat lima alternatif
jawaban dan satu jawaban yang benar. Tes yang diberikan dalam penelitian ini
ada dua, yaitu:
1. Pre-Test
Pre-test dalam hal ini merupakan langkah awal kelas eksperimen dan
kelas kontrol yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan siswa
sebelum pembelajaran diberikan.
54
2. Post-Test
Post-test dalam hal ini merupakan uji eksperimen, yaitu tes yang
diberikan setelah pembelajaran diberikan di kelas. Tujuan post-test adalah untuk
mendapatkan nilai akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan
perlakuan yang berbeda.
3.4.2 Metode Observasi
Metode observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan secara
langsung menggunakan lembar pengamatan untuk mengukur aktivitas belajar
siswa di dalam kelas selama proses pembelajaran. Aspek yang diamati dalam
penelitian ini merupakan aspek keaktifan siswa mengikuti pembelajaran ekonomi
kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral di kelas X semester 2.
Aspek yang diamati dalam lembar observasi ini yaitu:
a. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
b. Siswa aktif dalam mengajukan pertanyaan
c. Siswa aktif dalam menjawab pertanyaan
d. Siswa saling aktif dalam bekerja sama dengan kelompoknya
e. Ketepatan dalam mengerjakan tugas
3.5 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian eksperimen ini melalui tiga tahap, yakni: tahap
persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap evaluasi. Berikut
prosedur penelitiannya.
55
3.5.1 Tahap Persiapan Penelitian
Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran TGT berbantuan media Kokami:
a. Materi. Menyiapkan materi kompetensi dasar peran bank umum dan bank
sentral yang akan diajarkan. Menyiapkan media Kokami (Kotak dan Kartu
Misterius) yang berupa Kotak yang nantinya akan diisi kartu, kartu-kartu soal
yang berisi soal-soal akademik yang telah di jelaskan oleh guru dan amplop
yang akan menjadi tempat untuk kartu-kartu soal.
b. Menempatkan Para Siswa ke dalam Tim. Tim terdiri dari empat sampai lima
siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
Langkah-langkah yang diamati dalam persiapan penelitian antara lain:
a. Memilih populasi dan mengumpulkan data nama siswa dan nilai ulangan
harian siswa semester genap kompetensi dasar peran bank umum dan bank
sentral pada siswa kelas X SMA Islam Kandangan Kabupaten Temanggung.
b. Menyusun instrumen penelitian berupa soal yang digunakan untuk pre-test
dan post-test.
c. Menentukan materi, materi yang diajukan dalam penelitian ini adalah
kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral
d. Menentukan bentuk tes, bentuk soal tes yang digunakan adalah tes berbentuk
objektif berupa pilihan ganda yang terdapat lima alternatif dan satu jawaban
yang benar.
e. Menentukan alokasi waktu, jumlah waktu yang dialokasikan untuk
mengerjakan tes.
56
f. Menyusun kisi-kisi soal tes, kisi-kisi tes disusun berdasarkan kurikulum yang
berlaku di sekolah.
g. Menyusun butir-butir soal tes sesuai dengan kisi-kisi yang telah ditetapkan.
h. Setelah instrumen sudah disusun, kemudian dilakukan uji coba instrumen
pada kelas uji coba. Uji coba soal dalam penelitian ini dilakukan di kelas X-2
SMA Islam Kandangan Kabupaten Temanggung.
i. Analisis uji coba perangkat tes dilakukan untuk mengetahui validitas,
reliabelitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Jika ada soal yang
tidak valid, maka soal akan dibandingkan dan tidak digunakan dalam pre-test
dan post-test.
j. Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan silabus
yang berlaku di sekolah.
3.5.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan pembelajaran kompetensi dasar peran bank umum dan bank
sentral memerlukan tiga kali pertemuan termasuk pre-test dan post-test. Alokasi
waktu pembelajaran adalah 2x45 menit di setiap pertemuan, sedangkan alokasi
waktu untuk pre-test dan post-test masing-masing selama 30 menit. Pre-test
diberikan sebelum pelaksanaan treatment dan post-test dilakukan setelah tretment
selesai diberikan. Proses pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan model
pembelajaran TGT (Team Game Tournament) berbantuan media Kokami,
sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional.
57
1. Tahap Pelaksanaan Kelas Eksperimen
Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model
pembelajaran TGT (Team Game Tournament) berbantuan media Kokami dengan
alokasi tiga kali pertemuan 2x45 menit.
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model TGT
berbantuan Kokami adalah sebagai berikut:
a. Siswa di bagi dalam tim yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang dan
rendah yang beranggotakan 4-5 siswa
b. Guru memberikan soal pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa
c. Guru melakukan pengajaran di kelas
d. Pada akhir periode kelas, siswa melakukan turnamen kompetisi dengan
anggota kelompok lain.
e. Untuk memulai permainan, siswa menarik kartu soal yang ada di dalam kotak
dengan media Kokami untuk menentukan pembaca yang pertama. Permainan
berlangsung sesuai waktu di mulai dari pembaca pertama
f. Pembaca pertama membacakan soal yang ada pada kartu Kokami dan
mencoba menjawab soal, apabila si pembaca tidak yakin akan jawabannya
diperbolehkan menembak siswa lain untuk menjawab soal
g. Siapa pun yang jawabannya benar berhak menyimpan kartu dan mendapatkan
skor yang sudah tertera di dalam kartu.
h. Jika si pembaca soal salah, tidak dikenakan sanksi, tetapi jika penantang atau
siswa yang ditantang yang salah, maka dia harus mengembalikan kartu yang
telah dimenangkannya dalam kotak lain.
58
i. Apabila permainan sudah berakhir atau jika kotaknya sudah kosong, para
pemain mencatat nomor soal yang telah mereka menangkan pada lembar
skor.
j. Setelah turnamen selesai, guru menentukan skor tim dan mempersiapkan
penghargaan untuk memberikan regognisi kepada tim peraih skor tertinggi.
k. Pada akhir periode kelas, guru memberikan soal post-test untuk mengetahui
kemampuan siswa setelah diberikan treatment.
2. Tahap Pelaksanaan Kelas Kontrol
Pelaksanaan pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan model
pembelajaran konvesional dengan alokasi tiga kali pertemuan 2x45 menit. Pada
awal pembelajaran siswa diberikan soal pre-test kompetensi dasar peran bank
umum dan bank sentral untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah
diadakan pre test guru menyampaikan pembelajaran peran bank umum dan bank
sentral dengan model pembelajaran konvensional. Pada akhir periode
pembelajaran siswa diberikan soal post-test untuk mengetahui kemampuan siswa
setelah dilakukan kegiatan pembelajaran.
3.5.3 Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi yaitu mengevaluasi hasil belajar siswa di kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Hasil belajar diukur dengan hasil pre-test dan post-
test pada kelas tersebut. Hasil belajar pada pre-test dan post-tost dibandingkan
dengan uji paid sample t-test untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan hasil
belajar. Kemudian nilai post-test dari kelas ekperimen dan kelas kontrol
59
dibandingkan dengan menggunakan uji independent sample t-test untuk
mengetahui dibandingkan apakah pembelajaran dengan model pembelajaran TGT
berbantuan media Kokami lebih efektif dari pada pembelajaran dengan model
konvensional dan dilakukan uji one sample t-test untuk mengetahui apakah model
pembelajaran TGT berbantuan media Kokami dapat menuntaskan hasil belajar
dari pada model konvensional.
3.6 Teknik Analisis Uji Coba Instrumen Tes
3.6.1 Uji Validitas Butir Soal
Suharsimi (2012:90) menyatakan bahwa sebuah item atau butir soal
dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Cara
menghitung validitas butir soal dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan rumus point biserial:
Rumus:
√
Keterangan:
MP = Rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal
Mt = Rata-rata skor total
St = Standar deviasi skor total
p = proporsi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal
q = proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal
(Suharsimi,2012:93)
60
Berikut rekapan hasil analisi validitas soal uji coba:
Tabel 3.2
Rekap Analisi Validitas Butir Soal Uji Coba
No Kriteria No.Soal Jumlah
1. Valid 2, 3, 5, 6, 7, 8, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20,
21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 34,
35
27
2. Tidak Valid 1, 4, 9, 10, 12, 16, 24, 30, 8
Sumber: Data uji coba diolah tahun 2015
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 35 soal uji coba terdapat soal
yang valid sebanyak 27 soal dan soal yang tidak valid sebanyak 8 soal. Soal yang
tidak valid tidak bisa digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sehingga
harus dibuang dan tidak dapat dipergunakan. Soal yang valid dalam penelitian ini
akan dibuang dan hanya soal yang valid yang dipergunakan dalam pre-test dan
post-test karena masing-masing indikator sudah terwakili oleh soal yang lain.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek
yang sama (Suharsimi,2012:93). Suatu tes dikatakan reliabel jika dapat
memberikan hasil yang tetap apabila berkali-kali atau dengan kata lain tes
dikatakan reliabil jika hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan/keajegan
hasil. Uji reliabelitas digunakan untuk mengukur sejauh mana ketetapan suatu tes.
Rumus:
(
)(
( )
)
61
Keterangan:
r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan
n = Banyaknya item
M = Mean atau rerata skor total
St = Standar deviasi skor total
(Suharsimi:2012:93)
Hasil perhitungan dari dibandingkan dengan r tabel dengan taraf
signifikansi 0,05. Apabila > maka butir soal dikatakan reliabel, tetapi
apabila sebaliknya < maka dikatakan bahwa soal tidak reliabel. Hasil
perhitungan reliabilitas instrumen mendapatkan nilai sebesar 0,564 lebih besar
dari 0,374, jadi instrumen dapat dikatakan reliabel.
3.6.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal
Suharsimi (2012:222) menyatakan bahwa soal yang baik adalah soal
yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak
merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal
yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak
mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya.
Rumus untuk mencari indeks kesukaran adalah:
62
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Klasifikasi tingkat kesukaran menurut Suharsimi (2012:225) adalah
sebagai berikut:
1. Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
2. Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang
3. Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah
Klasifikasi di atas akan rancu jika digunakan sebagai patokan, oleh
karena itu agar tidak terjadi kerancuan dalam penelitian ini tingkat kesukaran soal
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Soal dengan P 0,00 samapai <0,30 adalah soal sukar
2. Soal dengan P 0,30 <0,70 adalah soal sedang
3. Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah
Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal dari soal uji coba dapat
diketahui hasilnya dalam Tabel 3.3:
Tabel 3.3
Rekap Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal
No. Kriteria Nomor Soal Jumlah
1. Sukar 14, 21, 34 3
2. Sedang 3, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 15, 16, 17, 18, 19,
20, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 32,33
24
3. Mudah 1, 2, 4, 10, 12, 24, 31, 35 8
Sumber: Data primer diolah tahun 2015
63
3.6.4 Uji Daya Pembeda Soal
Suharsimi (2012:226) daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu
soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan
siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Angka yang menunjukkan besarnya
daya pembeda disebut indeks diskriminasi. Langkah awal untuk mencari indeks
diskriminasi adalah membuat tabel kerja yang dikelompokkan antara kelompok
atas dengan kelompok bawah.
Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi:
D =
-
Keterangan:
D = daya pembeda
BA= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
JA= banyaknya peserta kelompok atas
JB= banyaknya peserta kelompok bawah
Klasifikasi daya pembeda menurut Suharsimi (2012:232)
D : 0,00 – 0,20 : jelek (poor)
D : 0,21 – 0,40 : cukup (satistifactory)
D : 0,41 – 0,70 : baik (good)
D : 0,71 – 1,00 : baik sekali (excellent)
D : negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D
negatif sebaiknya dibuang saja.
64
Hasil perhitungan tingkat daya pembeda soal dari uji coba dapat
diketahui hasilnya pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.4
Rekap Hasil Analisis Daya Pembeda Soal
No. Kriteria No.Soal Jumlah
1. Baik Sekali 7, 11, 18, 22, 33 5
2. Baik 2, 3, 5, 6, 8, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20,
21, 23, 25, 27, 28, 29, 31, 32, 34, 35
22
3. Cukup 9, 24, 26 3
4. Jelek 1, 4, 10, 12 4
Sumber: Data primer diolah pada tahun 2015
3.7 Metode Analisi Data
3.7.1 Analisis Data Deskriptif
Analisis data deskriptif digunakan untuk mendiskripsikan aktivitas belajar
siswa yang terdiri dari aspek sikap dalam mengikuti turnamen, hasil belajar siswa
sebelum perlakuan (pre-test) dan hasil belajar siswa setelah perlakuan (post-test)
yang berupa rata-rata nilai, nilai tertinggi, nilai terendah, serta presentase
ketuntasan siswa.
3.7.2 Analisis Data Hasil Belajar Sebelum Perlakuan (Pre-Test)
3.7.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data keadaan awal
populasi sebelum diberi perlakuan atau treatment berdistribusi normal atau tidak.
Data yang baik dan layak untuk penelitian adalah data yang memiliki distribusi
normal. Penelitian ini menggunakan bantuan alat uji software IBM SPSS v21
dengan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov. Taraf signifikansi yang digunakan
65
sebesar 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih dari
0,05.
3.7.2.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen
dan kelas kontrol mempunyai varian yang homogen atau tidak. Uji homogenitas
digunakan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berangkat dari
kondisi yang sama atau homogen. Uji homogenitas merupakan prasayarat dalam
independent sample t-test. Asumsi yang mendasari dalam analisi varian adalah
bahwa varian dalam populasi adalah sama. Uji homogenitas menggunakan uji
Levene’s test dengan alat bantu software IBM SPSS v21. Apabila signifikannya
lebih besar dari 0,05 maka data mempunyai varians yang sama atau homogen.
3.7.3 Analisis Data Hasil Belajar Setelah Perlakuan (Post-Test)
3.7.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data tes hasil belajar
setelah diberi perlakuan atau treatment dengan model pembelajaran TGT
berbantuan media Kokami pada kelas eksperimen dan model konvensional pada
kelas kontrol berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik dan layak untuk
penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Penelitian ini
menggunakan bantuan alat uji software IBM SPSS v21 dengan uji One Sample
Kolmogorov-Smirnov. Taraf signifikansi yang digunakan sebesar 0,05. Data
dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih dari 0,05.
66
3.7.3.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel
penelitian berangkat dari kondisi yang sama atau homogen. Uji homogenitas
digunakan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol
mempunyai varian yang sama atau tidak. Uji homogenitas merupakan prasyarat
dalam independent sample t-test. Uji homogenitas menggunakan software IBM
SPSS v21 dengan melihat nilai Levene’s test dalam independent sample t-test.
Apabila nilai signifikasninya lebih besar dari 0,05 maka data mempunyai varians
yang sama atau homogen.
3.7.4 Uji Hipotesis
1. Uji Hipotesis 1 (Uji Peningkatan Hasil Belajar)
Uji hipotesis bertujuan membandingkan rata-rata dari dua variabel dalam
satu kelompok. Uji ini dilakukan terhadap sampel dengan subjek yang sama
sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Hipotesis yang diajukan yaitu penerapan
model pembelajaran TGT dengan berbantuan media Kokami dapat meningkatkan
hasil belajar kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral pada siswa
kelas X SMA Islam Kandangan Kabupaten Temanggung tahun pelajaran
2014/2015. Uji hipotesis ini menggunakan IBM SPSS v21 dengan paired sample t-
test. Jika signifikansi kurang dari 0,05 maka model pembelajaran TGT dengan
berbantuan media Kokami dapat meningkatkan hasil belajar.
2. Uji Hipotesis 2 (Uji Beda Dua Rata-Rata)
Uji hipotesis ini digunakan untuk menentukan keefektifan pembelajaran.
Uji beda dua rata-rata menggunakan IBM SPSS v21 dengan uji independent
67
sample t-test. Uji ini digunakan untuk menentukan apakah rata-rata dari kedua
sampel berbeda secara statistik. Hipotesis yang diajukan yaitu penerapan model
pembelajaran TGT berbantuan media Kokami lebih efektif dibandingan model
pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar kompetensi dasar
peran bank umum dan bank sentral pada siswa kelas X SMA Islam Kandangan
Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015. Jika signifikansi kurang dari
0,05 maka model pembelajaran TGT dengan berbantuan media Kokami lebih
efektif dibandingkan model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil
belajar kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral.
3. Uji Hipotesis 3 (Uji Ketuntasan Hasil Belajar)
Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui apakah penerapan model
pembelajaran TGT berbantuan media Kokami sudah mencapai batas tuntas KKM
sebesar 75,00 kompetensi dasar peran bank umum dan bank sentral pada siswa
kelas X SMA Islam Kandangan Kabupaten Temanggung tahun pelajaran
2014/2015. Perhitungan menggunakan program IBM SPSS v21 dengan uji one
sample t-test.
96
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap penerapan model
pembelajaran TGT (Team Game Tournament) berbantuan media Kokami (Kotak
dan Kartu Misterius) terhadap hasil belajar Ekonomi kompetensi dasar peran bank
umum dan bank sentral pada siswa kelas X SMA Islam Kandangan Kabupaten
Temanggung tahun pelajaran 2014/2015 dapat disimpulkan:
1. Penerapan model TGT (Team Game Tournament) berbantuan media Kokami
dapat meningkatkan hasil belajar kompetensi dasar peran bank umum dan
bank sentral pada siswa kelas X SMA Islam Kandangan Kabupaten
Temanggung tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat rata-rata hasil
kelas eksperimen yang mengalami peningkatan hasil belajar dari nilai pre-test
41,25 menjadi 86,29 pada post-test.
2. Penerapan model TGT (Team Game Tournament) berbantuan media Kokami
lebih efektif dibandingkan dengn model pembelajaran konvensional dalam
meningkatkan hasil belajar Ekonomi kompetensi dasar peran bank umum dan
bank sentral pada siswa kelas X SMA Islam Kandangan Kabupaten
Temanggung tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dilihat selisih peningkatan
hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol lebih besar kelas
eksperimen dengan efektifitas sebesar 13,1, sehingga penerapan model
97
3. pembelajaran TGT berbantuan media Kokami lebig efektif dari pada model
pembelajaran konvensional.
4. Penerapan model pembelajaran TGT berbantuan media Kokami dapat
meningkatkan presentase ketuntasan KKM kompetensi dasar peran bank
umum dan bank sentral pada siswa kelas X SMA Islam Kandangan
Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari
tingkat ketuntasan kelas eksperimen sebesar 92,59% lebih besar dari batas
KKM yaitu 75%, sehingga pembelajaran TGT berbantuan media Kokami
dapat meningkatkan ketuntasan KKM.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian dan pembahasan, maka
peneliti memberikan saran:
1. Penerapan model pembelajaran TGT berbantuan media Kokami terbukti lebih
efektif dibandingkan model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan
hasil belajar, sehingga guru Ekonomi SMA Islam Kandangan Kabupaten
Temanggung disarankan dapat mengimplementasikan model pembelajaran
TGT berbantuan media Kokami sebagai alternatif mengajar kompetensi dasar
peran bank umum dan bank sentral.
2. Pihak sekolah diharapkan dapat mengembangkan model pembelajaran TGT
pada pokok bahasan lain dengan karakteristik yang sama sehingga hasil
belajar siswa dapat lebih baik.
98
3. Siswa hendaknya mengikuti pembelajaran TGT berbantuan media Kokami
dengan sungguh-sungguh karena pembelajaran TGT mempunyai banyak
keunggulan diantaranya menunbuhkan rasa bertanggung jawab pada diri
siswa bukan hanya dalam diri sendiri namun juga mampu bertanggung jawab
terhadap kelompoknya.
4. Diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti dalam rangka mengadakan
penelitian lebih lanjut tentang model pembelajaran TGT berbantuan media
Kokami.
99
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Hamalik, Oemar. 2011. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Indah, Intan. 2014. “Efektivitas Model Pembelajaran STAD-Problem Posing
Berbantuan Media Acceleration Card untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Kompetensi Dasar Menyusun Laporan Keuangan Pada Siswa Kelas X
Akuntansi SMK PGRI Batang Tahun Pelajaran 2013/2014”. Skripsi.
Universitas Negeri Semarang.
Jogiyanto. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Latumaeissa, Julius. 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba
Empat.
Mulyasa, E. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nurkowiyah, Siti. 2011. “Efektivitas Pembelajaran STAD Berbantuan
Macromedia Flash Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran
Akuntansi Pada Kompetensi Dasar Persamaan Dasar Akuntansi Siswa
kelas X Program Keahlian Akuntansi di SMK Batik Sakti 1 Kebumen
Tahun 2011/2012”. Skripsi.Universitas Negeri Semarang
Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Riestanti, Rosiana. 2012. “Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head
Together (NHT) dengan Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Hasil
Belajar Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian Siswa Kelas X Akuntansi
SMK Negeri 9 Semarang Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi.Universitas
Negeri Semarang.
100
Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:
UNNES Press.
Rohman, Minahur, dkk. 2013. “Penerapan pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams Game Tournament) dengan Media Kokami dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Biologi”. Dalam Jurnal Bioshell Vol 2 No 1.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana.
Santoso, Jarot Tri Bowo. 2013. Strategi Pembelajaran Akuntansi. Semarang:
Yayasan Studi Bahasa Jawa (YSBJ) “Kanthil”.
Saputri, Novi. 2013. “Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Dana Kas Kecil
Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 02 Pekalongan:. Skripsi.
Universitas Negeri Semarang
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Slavin, Robert E. 2010. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung:
Nusa Media.
Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Thobroni, Muhammad dan Arif Mustofa. 2012. Belajar dan Pembelajaran
Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan
Nasional. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan
Lain. Jakarta: Salemba Empat
101
Turkay, Selen., Sonam Adinolf dan Devayani Tirthaly. 2012. “Collectible Card
Games as Learning Tools”. Dalam Procedia Social and Behavioral Sciences
Volume 46 (2012) 3701-3705.
102
Lampiran 1
DAFTR SISWA UJI COBA
SMA ISLAM KANDANGAN
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
NO NAMA KODE
1. Abdi Prasetyo UC01
2. Ahmad Afifi UC02
3. Anjar Saifudin UC03
4. Atingu Sholikhah UC04
5. Bisri mustofa UC05
6. Dandy Alaika Ar Rayyan UC06
7. Fahrul Hariyadi UC07
8. Faisal Fatkhur Ro’uf UC08
9. Fat Churozi UC09
10. Fatkhur Rahman UC10
11. Figri Ramadhani UC11
12. Galih Purnomo Aji UC12
13. Gus Rudin Yusuf UC13
14. Iin Mukholafiah UC14
15. M Faiz Afiffu Sajid UC15
16. M Wahid UC16
17. M Zaenudin UC17
18. M Zulfikri UC18
19. Muzaroah UC19
20. Novian Ma’arif UC20
21. Rika Istanti UC21
22. Siti Mabruroh UC22
23. Slamet Wahyu Susilo UC23
24. Taufik UC24
25. Wahyu Pujiyanto UC25
26. Widodo UC26
27. Yusuf Sendi Setiawan UC27
28. Zunia Hartanti UC28
103
Lampiran 2
Kisi-kisi Soal Uji Coba
Satuan Pendidikan :SMA Jumlah Soal : 35
Tahun Pelajaran : 2014/2015 Bentuk Soal :Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Ekonomi Waktu : 45 menit
No Indikator No Soal Jumlah Soal
1. Pengertian Bank 1, 2, 3, 4, 6, 14,
16, 19, 20, 23, 31
11
2. Fungsi dan Peran bank umum
dan bank sentral
5, 7, 8, 13, 15, 17,
18, 22, 26, 35
10
3. Produk-produk perbankan 9, 10, 11, 12, 21 5
4. 5 C (Syarat kredit) 27, 28, 29, 34 4
5. Kredit Kebaikan dan keburukan
kredit
24, 25, 30, 32, 33 5
Jumlah Soal 35
104
Lampiran 3
Soal Uji Coba
Mata Pelajaran : Ekonomi
Jenjang Sekolah : SMA
Kompetensi Dasar : Peran Bank Umum dan Bank Sentral
Kelas/Semester : X/(dua)
Alokasi Waktu : 45 menit
1. Badan usaha yang menhimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit
adalah...
a. Bank
b. Koperasi
c. Asuransi
d. Pegadaian
c. Bursa Efek
2. Bank yang bertindak sebagai bank of bank adalah...
a. Bank sentral
b. Bank swasta
c. Bank swasta asing
d. Bank umum
e. Bank perkreditan rakyat
3. Bank sentral Negara Republik Indonesia adalah...
a. Bank Rakyat Indonesia
b. Bank Negara Indonesia
c. Bank Indonesia
d. Bank Nasional
e. Bank Permata
4. Bank yang dalam kegiatan operasionalnya berdasarkan hukum islam
disebut...
a. bank Agama
b. Bank Muamalat
c. Bank Islam
d. Bank Umum
e. Bank Syariah
5. Bank yang menciptakan uang kartal adalah...
a. Bank umum
105
b. Bank syariah
c. Bank sentral
d. bank perkreditan rakyat
e. Bank swasta
6. Berikut ini adalah macam-macam bank yang ada di Indonesia, kecuali...
a. Bank Indonesia
b. Bank Perkreditan Rakyat
c. Bank Otonomi Daerah
d. Bank Umum
e. Bank asing
7. Bank memanfaatkan uang simpanan nasabah dengan cara menyalurkan ke
pihak lain. Dalam hal ini, bank bertugas sebagai...
a. Pencetak uang
b. Penghimpun dana
c. Pemberi kredit
d. Pembentuk tingkat bunga
e. Pembentuk tabungan
8. Berikut ini yang bukan merupakan tugas bank sentral adalah...
a. Penentu kebijakan
b. Pengawas bank umum
c. Penerima simpanan masyarakat
d. Pemberi kredit bank umum
e. Pencetak dan pengedar uang
9. Simpanan di bank yang dapat ditarik menggunakan cek adalah...
a. Tabungan
b. Giro
c. Deposito
d. Deposito Berjangka
e. Sertifikat Deposito
10. Bagi siswa SMA paling mudah memanfaatkan produk bank yang berupa...
a. Tabungan
b. Giro
c. Inkaso
d. Rekening koran
e. Deposito berjangka
11. Simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan dengan syarat-syarat tertentu adalah....
a. Cek
b. Giro
c. Deposito
d. Tabungan
e. Aksep bank
12. Simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran adalah...
a. Deposito berjangka
b. Tabungan
c. Deposito
106
d. Sertifikat deposito
e. Deposito on call
13. Mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah adalah tugas...
a. Bank Umum
b. Bank Komersial
c. Bank Perkreditan Rakyat
d. Bank Indonesia
e. Bank Central Asia
14. Bank sirkulasi adalah bank yang....
a. Memberi jasa dalam pembayaran dana penagihan
b. Menerima dana menyalurkan kredit
c. Diberi hak untuk menciptakan uang dan mengedarkannya dalam
perekonomian
d. Bertindak sebagai perantara dalam bidang keuangan
e. Bergerak dalam perkreditan jangka panjang dan penjualan saham dan
obligasi
15. Tugas bank anatara lain:
1. Menerima tabungan, deposito, dan giro;
2. Menjaga kestabilan nilai uang;
3. Membantu mendorong kelancaran produksi dan pembangunan
4. Memberikan kredit likuidasai
5. Memberi kredit kepada pegusaha
Pernyataan yang merupakan tugas Bank Sentral, yaitu...
a. 1,2,dan 4
b. 1,2, dan 5
c. 2,3, dan 4
d. 2,3, dan 5
e. 2,4,dan 5
16. Bank-bank berikut yang termasuk bank asing...
a. bank Danamon
b. Citibank
c. Bank Muamalat Indonesia
d. Bank Syariah mandiri
e. Bank NISP
17. Kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh bank umum adalah...
a. Menyalurkan kredit produktif
b. Menghimpun dana dari masyarakat
c. Memberi jasa lalu lintas pembayaran
d. Penyertaan modal yang bersifat permanen
e. Mengadakan penjaminan surat-surat berharga
18. Dibawah ini merupakan kegiatan lembaga keuangan bank dan bukan bank
1. Menjamin terjadinya risiko yang diderita pihak lain
2. Menerbitkan surat pengakuan utang
3. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga
4. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan
5. Menangani dana pensiun baik bagi PNS maupun pegawai suasta
107
Kegiatan di atas yang merupakan kegiatan lembaga keuangan bank
adalah...
a. 1,2, dan 5
b. 1,3, dan 4
c. 2,3, dan 4
d. 2,4, dan 5
e. 3,4, dan 5
19. Berikut ini yang bukan merupakan bank BUMN adalah...
a. BRI
b. BNI
c. BTN
d. BCA
e. Bank Mandiri
20. Istilah bagi hasil atau imbalan hasil yang diterima nasabah dikenal pada...
a. Bank umum
b. Bank sentral
c. Bank syariah
d. Bank perkreditan rakyat
e. Bank Indonesia
21. Bank syariah dalam menyalurkan aktivitasnya memberikan modal kepada
nasabah dan nasabah memberikan keahliannya serta pembagian laba
menurut rasio yang disetujui, berarti menerima prinsip...
a. mudharabah
b. murabahah
c. musharakah
d. musyawarah
e. syariah
22. Bank sentral mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk
menyampaikan laporan kegiatannya. Tujuannya adalah..
a. Mengendalikan inflasi
b. Menjaga kestabilan kurs
c. Mendukung kegiatan pemerintah
d. Menjaga kelancaran sistem pembayaran
e. Mengawasi kegiatan lembaga keuangan yang ada
23. Bank primer meliputi...
a. bank umum dan bank tabungan
b. bank umum, bank pembangunan dan bank sentral
c. bank umum dan bank sentral
d. bank sekunder
e. lembaga keuangan bukan bank
24. Berikut ini operasi kredit aktif dan pasif suatu bank:
1. kredit usaha kecil 5. deposito
2. giro 6. kredit rekening koran
3. tabungan
4. kredit perumahan rakyat
yang termasuk operasi kredit aktif adalah..
108
a. 1,2 dan 4 d. 2,3 dan 5
b. 1,3 dan 6 e. 2,4 dan 6
c. 1,4 dan 6
25. Produk perbankan yang tergolong kredit pasif dan surat buktinya dapat
diperjualbelikan adalah...
a. loan deposit
b. giro
c. deposit berjangka
d. sertifikat deposito
e. deposito on call
26. KUD dapat menyediakan segala macam obat-obatan pertanian yang
dibutuhkan petani setelah mendapatkan kredit dari salah satu perusahaan
penghasil pupuk hal ini menunjukkan fungsi kredit untuk...
a. meningkatkan daya guna modal
b. memperlancar arus barang
c. mempercepat peredaran uang
d. meningkatkan pendapatan nasional
e. menunjang stabilitas nasional
27. Nama baik calon debitur perlu diperhatikan dalam pemberian pinjaman,
hal ini merupakan syarat kelayakan kredit dari unsur....
a. character d. collateral
b. capacity e. condition
c. capital
28. Pertimbangan kredit yang didasarkan pada kemampuan seseorang dalam
mengelola kredit yang diterima disebut...
a. character
b. condition
c. capacity
d. capital
e. collateral
29. Jaminan yang diberikan oleh peminjam untuk menjaga kemungkinan tidak
melunasi utangnya pada saat jatuh tempo merupakan salah satu syarat
kredit yang disebut...
a. capital
b. collateral
c. condition
d. character
e. capacity
30. Berikut beberapa kebaikan dan kelemahan kredit yang ditawarkan kepada
masyarakat oleh bank pemerintah maupun swasta:
1. mempermudah mendapatkan dana segar untuk modal
2. mendorong masyarakt untuk konsumtif
3. jumlah uang yang beredar bertambah
4. mendorong peningkatan produktivitas masyarakat
5. menciptakan masyarakat yang dapat mengelola keuangan
Dari pernyataan di atas yang termasuk kelemahan kredit adalah...
109
a. 1 dan 2 d. 2 dan 5
b. 1 dan 3 e. 3 dan 4
c. 2 dan 3
31. Persero asuransi kecelakaan Jasa Raharja termasuk lembaga keuangan
jenis...
a. perbankan
b. bukan bank
c. pegadaian
d. perasuransian
e. perkreditan
32. Berikut ini yang bukan merupakan kegiatan pemanfaatan kredit konsumtif
adalah...
a. membayar SPP
b. membeli angkutan pedesaan
c. membayar listrik
d. membeli peralatan rumah tangga
e. membayar ledeng
33. Kebaikan kredit dalam kehidupan perekonomian adalah...
a. dapat memperluas jaringan usaha
b. meningkatkan konsumsi masyarakat
c. dapat memberikan dana yang dibutuhkan masyarakat
d. memberikan kemudahan dalam transaksi tukar menukar
e. dapat meningkatkan produktifitas modal asing
34. Berdasarkan penilaian dari bank, Andi memiliki kemampuan untuk
mengembalikan pinjaman yang diajukan. Keadaan tersebut merupakan
syarat...
a. condition
b. collacteral
c. capital
d. character
e. capacity
35. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh bank perkreditan rakyat
adalah...
a. melakukan usaha peransuransian
b. menempatkan dana dalam bentuk SBI, deposito berjangka, dan/atau
tabungan pada pihak lain
c. melakukan kegiatan dalam valuta asing
d. melakukan penyertaan modal
e. menerima simpanan berupa giro
110
Lampiran 4
Kunci Jawaban Uji Instrumen
1. A 11. C 21. A 31. D
2.A 12. B 22. E 32. A
3. C 13. D 23. C 33. A
4. E 14. C 24. C 34. B
5. C 15. C 25. D 35. B
6.C 16. B 26. A
7.C 17. D 27. A
8. C 18.E 28. B
9. B 19. D 29. C
10.A 20. C 30. C
111
Lampiran 5
Analisis Uji Coba Soal
Correlations
n
o
so
al
1
so
al
2
so
al
3
so
al
4
so
al
5
so
al
6
so
al
7
so
al
8
so
al
9
so
al
1
0
so
al
1
1
so
al
1
2
so
al
1
3
so
al
1
4
so
al
1
5
so
al
1
6
so
al
1
7
so
al
1
8
so
al
1
9
so
al
2
0
so
al
2
1
so
al
2
2
s
o
al
2
3
n
o
Pears
on
Correl
ation
1 ,2
2
6
-
,3
0
4
-
,4
1
7*
-
,0
1
5
-
,0
5
1
-
,2
3
6
-
,2
8
0
-
,1
3
1
-
,1
4
0
-
,2
8
6
-
,2
1
1
-
,3
2
4
-
,1
6
6
,0
2
0
-
,2
3
0
,3
0
8
,0
0
6
-
,2
3
6
-
,3
3
0
-
,1
0
3
-
,1
6
6
-
,2
1
1
,0
6
4
Sig.
(2-
tailed)
,2
8
8
,1
4
9
,0
4
3
,9
4
4
,8
1
3
,2
6
8
,1
8
6
,5
4
3
,5
1
3
,1
7
5
,3
2
1
,1
2
2
,4
3
8
,9
2
7
,2
8
0
,1
4
3
,9
7
7
,2
6
8
,1
1
6
,6
3
3
,4
3
8
,3
2
1
,7
6
7
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
1
Pears
on
Correl
ation
,2
2
6
1 -
,1
0
7
,1
9
2
-
,0
4
3
,2
9
5
,2
2
7
,2
6
9
,2
6
9
-
,1
4
7
-
,0
4
3
-
,2
2
7
-
,1
3
4
-
,1
4
7
,1
3
4
,1
6
2
,2
2
7
,1
6
2
,1
9
2
,1
7
6
,1
9
2
,1
4
7
,1
9
2
,2
9
5
Sig.
(2-
tailed)
,2
8
8
,6
1
9
,3
6
9
,8
4
0
,1
6
2
,2
8
7
,2
0
3
,2
0
3
,4
9
2
,8
4
0
,2
8
7
,5
3
3
,4
9
2
,5
3
3
,4
5
1
,2
8
7
,4
5
1
,3
6
9
,4
1
0
,3
6
9
,4
9
2
,3
6
9
,1
6
2
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
2
Pears
on
Correl
ation
-
,3
0
4
-
,1
0
7
1 ,4
7
2*
,4
0
6*
,2
9
0
,3
5
2
,6
6
2**
,4
5
0*
,5
0
8*
-
,1
0
7
,4
7
2*
,3
4
8
,5
0
8*
,3
2
9
,3
9
7
-
,0
6
0
,3
9
7
,4
7
2*
,4
3
4*
,2
6
6
,3
6
3
,4
7
2*
-
,3
6
3
112
Sig.
(2-
tailed)
,1
4
9
,6
1
9
,0
2
0
,0
4
9
,1
6
9
,0
9
2
,0
0
0
,0
2
7
,0
1
1
,6
1
9
,0
2
0
,0
9
6
,0
1
1
,1
1
6
,0
5
5
,7
8
0
,0
5
5
,0
2
0
,0
3
4
,2
0
9
,0
8
1
,0
2
0
,0
8
1
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
3
Pears
on
Correl
ation
-
,4
1
7*
,1
9
2
,4
7
2*
1 ,1
9
2
,1
1
8
,5
1
0*
,5
4
0**
,3
6
7
,1
1
8
-
,2
2
7
,4
9
7*
,0
3
8
,2
9
6
,3
3
0
,6
6
9**
,0
0
7
,3
2
4
,3
2
9
,5
8
0**
,3
2
9
,2
3
7
,6
6
4**
,1
1
8
Sig.
(2-
tailed)
,0
4
3
,3
6
9
,0
2
0
,3
6
9
,5
8
2
,0
1
1
,0
0
6
,0
7
8
,5
8
2
,2
8
7
,0
1
4
,8
5
9
,1
6
1
,1
1
6
,0
0
0
,9
7
4
,1
2
3
,1
1
7
,0
0
3
,1
1
7
,2
6
6
,0
0
0
,5
8
2
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
4
Pears
on
Correl
ation
-
,0
1
5
-
,0
4
3
,4
0
6*
,1
9
2
1 -
,1
4
7
,2
2
7
,2
6
9
,2
6
9
-
,1
4
7
-
,0
4
3
,1
9
2
,3
2
5
,2
9
5
,1
3
4
,1
6
2
,2
2
7
,1
6
2
,1
9
2
,1
7
6
,1
9
2
,1
4
7
,1
9
2
-
,1
4
7
Sig.
(2-
tailed)
,9
4
4
,8
4
0
,0
4
9
,3
6
9
,4
9
2
,2
8
7
,2
0
3
,2
0
3
,4
9
2
,8
4
0
,3
6
9
,1
2
1
,1
6
2
,5
3
3
,4
5
1
,2
8
7
,4
5
1
,3
6
9
,4
1
0
,3
6
9
,4
9
2
,3
6
9
,4
9
2
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
5
Pears
on
Correl
ation
-
,0
5
1
,2
9
5
,2
9
0
,1
1
8
-
,1
4
7
1 ,2
3
7
,3
6
5
,1
8
3
,2
5
0
-
,1
4
7
,2
9
6
,1
3
0
,2
5
0
,4
5
4*
,3
6
5
,2
3
7
,3
6
5
,6
5
0**
,2
3
9
,4
7
3*
,5
0
0*
,2
9
6
,4
3
8*
Sig.
(2-
tailed)
,8
1
3
,1
6
2
,1
6
9
,5
8
2
,4
9
2
,2
6
6
,0
7
9
,3
9
3
,2
3
9
,4
9
2
,1
6
1
,5
4
6
,2
3
9
,0
2
6
,0
7
9
,2
6
6
,0
7
9
,0
0
1
,2
6
1
,0
2
0
,0
1
3
,1
6
1
,0
3
3
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
113
s
o
al
6
Pears
on
Correl
ation
-
,2
3
6
,2
2
7
,3
5
2
,5
1
0*
,2
2
7
,2
3
7
1 ,6
6
9**
,3
2
4
-
,1
1
8
-
,1
9
2
,5
1
0*
-
,0
3
8
,4
1
4*
,2
2
2
,5
4
0**
-
,0
0
7
,1
9
4
,5
1
0*
,4
3
8*
,5
1
0*
,2
9
6
,5
1
0*
,2
3
7
Sig.
(2-
tailed)
,2
6
8
,2
8
7
,0
9
2
,0
1
1
,2
8
7
,2
6
6
,0
0
0
,1
2
3
,5
8
2
,3
6
9
,0
1
1
,8
5
9
,0
4
4
,2
9
6
,0
0
6
,9
7
4
,3
6
3
,0
1
1
,0
3
2
,0
1
1
,1
6
1
,0
1
1
,2
6
6
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
7
Pears
on
Correl
ation
-
,2
8
0
,2
6
9
,6
6
2**
,5
4
0**
,2
6
9
,3
6
5
,6
6
9**
1 ,4
6
7*
,1
8
3
-
,1
6
2
,5
4
0**
,0
7
1
,7
3
0**
,4
9
7*
,6
0
0**
,1
5
1
,4
2
2*
,7
1
3**
,6
5
5**
,3
6
7
,5
4
8**
,5
4
0**
,1
8
3
Sig.
(2-
tailed)
,1
8
6
,2
0
3
,0
0
0
,0
0
6
,2
0
3
,0
7
9
,0
0
0
,0
2
2
,3
9
3
,4
5
1
,0
0
6
,7
4
2
,0
0
0
,0
1
3
,0
0
2
,4
8
1
,0
4
0
,0
0
0
,0
0
1
,0
7
8
,0
0
6
,0
0
6
,3
9
3
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
8
Pears
on
Correl
ation
-
,1
3
1
,2
6
9
,4
5
0*
,3
6
7
,2
6
9
,1
8
3
,3
2
4
,4
6
7*
1 ,5
4
8**
,2
6
9
,3
6
7
,0
7
1
,3
6
5
,3
0
8
,2
4
4
-
,0
2
2
,2
4
4
,3
6
7
,3
0
6
,5
4
0**
,5
4
8**
,5
4
0**
,1
8
3
Sig.
(2-
tailed)
,5
4
3
,2
0
3
,0
2
7
,0
7
8
,2
0
3
,3
9
3
,1
2
3
,0
2
2
,0
0
6
,2
0
3
,0
7
8
,7
4
2
,0
7
9
,1
4
4
,2
5
0
,9
2
0
,2
5
0
,0
7
8
,1
4
7
,0
0
6
,0
0
6
,0
0
6
,3
9
3
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
9
Pears
on
Correl
ation
-
,1
4
0
-
,1
4
7
,5
0
8*
,1
1
8
-
,1
4
7
,2
5
0
-
,1
1
8
,1
8
3
,5
4
8**
1 ,2
9
5
,2
9
6
,1
3
0
,2
5
0
,0
6
5
,0
0
0
,0
5
9
,1
8
3
,2
9
6
,0
6
0
,2
9
6
,5
0
0*
,2
9
6
-
,1
2
5
114
Sig.
(2-
tailed)
,5
1
3
,4
9
2
,0
1
1
,5
8
2
,4
9
2
,2
3
9
,5
8
2
,3
9
3
,0
0
6
,1
6
2
,1
6
1
,5
4
6
,2
3
9
,7
6
3
1,
0
0
0
,7
8
4
,3
9
3
,1
6
1
,7
8
1
,1
6
1
,0
1
3
,1
6
1
,5
6
1
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
1
0
Pears
on
Correl
ation
-
,2
8
6
-
,0
4
3
-
,1
0
7
-
,2
2
7
-
,0
4
3
-
,1
4
7
-
,1
9
2
-
,1
6
2
,2
6
9
,2
9
5
1 -
,2
2
7
,3
2
5
-
,1
4
7
-
,3
2
5
-
,2
6
9
-
,1
9
2
-
,2
6
9
-
,2
2
7
-
,2
4
7
-
,2
2
7
,1
4
7
-
,2
2
7
-
,1
4
7
Sig.
(2-
tailed)
,1
7
5
,8
4
0
,6
1
9
,2
8
7
,8
4
0
,4
9
2
,3
6
9
,4
5
1
,2
0
3
,1
6
2
,2
8
7
,1
2
1
,4
9
2
,1
2
1
,2
0
3
,3
6
9
,2
0
3
,2
8
7
,2
4
5
,2
8
7
,4
9
2
,2
8
7
,4
9
2
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
1
1
Pears
on
Correl
ation
-
,2
1
1
-
,2
2
7
,4
7
2*
,4
9
7*
,1
9
2
,2
9
6
,5
1
0*
,5
4
0**
,3
6
7
,2
9
6
-
,2
2
7
1 ,0
3
8
,6
5
0**
,5
1
4*
,3
2
4
,1
7
5
,3
2
4
,4
9
7*
,4
1
0*
,4
9
7*
,4
1
4*
,6
6
4**
,2
9
6
Sig.
(2-
tailed)
,3
2
1
,2
8
7
,0
2
0
,0
1
4
,3
6
9
,1
6
1
,0
1
1
,0
0
6
,0
7
8
,1
6
1
,2
8
7
,8
5
9
,0
0
1
,0
1
0
,1
2
3
,4
1
4
,1
2
3
,0
1
4
,0
4
7
,0
1
4
,0
4
4
,0
0
0
,1
6
1
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
1
2
Pears
on
Correl
ation
-
,3
2
4
-
,1
3
4
,3
4
8
,0
3
8
,3
2
5
,1
3
0
-
,0
3
8
,0
7
1
,0
7
1
,1
3
0
,3
2
5
,0
3
8
1 ,1
3
0
-
,1
9
3
-
,0
7
1
,1
4
6
,3
0
8
,0
3
8
,1
7
0
-
,1
4
6
,0
6
5
,2
2
2
-
,2
5
9
Sig.
(2-
tailed)
,1
2
2
,5
3
3
,0
9
6
,8
5
9
,1
2
1
,5
4
6
,8
5
9
,7
4
2
,7
4
2
,5
4
6
,1
2
1
,8
5
9
,5
4
6
,3
6
6
,7
4
2
,4
9
7
,1
4
4
,8
5
9
,4
2
6
,4
9
7
,7
6
3
,2
9
6
,2
2
1
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
115
s
o
al
1
3
Pears
on
Correl
ation
-
,1
6
6
-
,1
4
7
,5
0
8*
,2
9
6
,2
9
5
,2
5
0
,4
1
4*
,7
3
0**
,3
6
5
,2
5
0
-
,1
4
7
,6
5
0**
,1
3
0
1 ,4
5
4*
,3
6
5
,2
3
7
,3
6
5
,6
5
0**
,4
1
8*
,2
9
6
,5
0
0*
,4
7
3*
,2
5
0
Sig.
(2-
tailed)
,4
3
8
,4
9
2
,0
1
1
,1
6
1
,1
6
2
,2
3
9
,0
4
4
,0
0
0
,0
7
9
,2
3
9
,4
9
2
,0
0
1
,5
4
6
,0
2
6
,0
7
9
,2
6
6
,0
7
9
,0
0
1
,0
4
2
,1
6
1
,0
1
3
,0
2
0
,2
3
9
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
1
4
Pears
on
Correl
ation
,0
2
0
,1
3
4
,3
2
9
,3
3
0
,1
3
4
,4
5
4*
,2
2
2
,4
9
7*
,3
0
8
,0
6
5
-
,3
2
5
,5
1
4*
-
,1
9
3
,4
5
4*
1 ,4
5
0*
,2
2
2
,4
5
0*
,5
1
4*
,5
7
3**
,3
3
0
,5
1
9**
,3
3
0
,4
5
4*
Sig.
(2-
tailed)
,9
2
7
,5
3
3
,1
1
6
,1
1
6
,5
3
3
,0
2
6
,2
9
6
,0
1
3
,1
4
4
,7
6
3
,1
2
1
,0
1
0
,3
6
6
,0
2
6
,0
2
7
,2
9
6
,0
2
7
,0
1
0
,0
0
3
,1
1
6
,0
0
9
,1
1
6
,0
2
6
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
1
5
Pears
on
Correl
ation
-
,2
3
0
,1
6
2
,3
9
7
,6
6
9**
,1
6
2
,3
6
5
,5
4
0**
,6
0
0**
,2
4
4
,0
0
0
-
,2
6
9
,3
2
4
-
,0
7
1
,3
6
5
,4
5
0*
1 ,0
2
2
,2
8
9
,4
9
7*
,5
6
7**
,3
2
4
,3
6
5
,3
2
4
,3
6
5
Sig.
(2-
tailed)
,2
8
0
,4
5
1
,0
5
5
,0
0
0
,4
5
1
,0
7
9
,0
0
6
,0
0
2
,2
5
0
1,
0
0
0
,2
0
3
,1
2
3
,7
4
2
,0
7
9
,0
2
7
,9
2
0
,1
7
1
,0
1
4
,0
0
4
,1
2
3
,0
7
9
,1
2
3
,0
7
9
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
1
Pears
on
Correl
ation
,3
0
8
,2
2
7
-
,0
6
0
,0
0
7
,2
2
7
,2
3
7
-
,0
0
7
,1
5
1
-
,0
2
2
,0
5
9
-
,1
9
2
,1
7
5
,1
4
6
,2
3
7
,2
2
2
,0
2
2
1 ,3
6
7
,3
4
3
,0
9
9
,1
7
5
,4
7
3*
,3
4
3
,4
1
4*
116
6 Sig.
(2-
tailed)
,1
4
3
,2
8
7
,7
8
0
,9
7
4
,2
8
7
,2
6
6
,9
7
4
,4
8
1
,9
2
0
,7
8
4
,3
6
9
,4
1
4
,4
9
7
,2
6
6
,2
9
6
,9
2
0
,0
7
8
,1
0
1
,6
4
6
,4
1
4
,0
2
0
,1
0
1
,0
4
4
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
1
7
Pears
on
Correl
ation
,0
0
6
,1
6
2
,3
9
7
,3
2
4
,1
6
2
,3
6
5
,1
9
4
,4
2
2*
,2
4
4
,1
8
3
-
,2
6
9
,3
2
4
,3
0
8
,3
6
5
,4
5
0*
,2
8
9
,3
6
7
1 ,3
2
4
,7
4
2**
,1
5
1
,1
8
3
,4
9
7*
,1
8
3
Sig.
(2-
tailed)
,9
7
7
,4
5
1
,0
5
5
,1
2
3
,4
5
1
,0
7
9
,3
6
3
,0
4
0
,2
5
0
,3
9
3
,2
0
3
,1
2
3
,1
4
4
,0
7
9
,0
2
7
,1
7
1
,0
7
8
,1
2
3
,0
0
0
,4
8
1
,3
9
3
,0
1
4
,3
9
3
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
1
8
Pears
on
Correl
ation
-
,2
3
6
,1
9
2
,4
7
2*
,3
2
9
,1
9
2
,6
5
0**
,5
1
0*
,7
1
3**
,3
6
7
,2
9
6
-
,2
2
7
,4
9
7*
,0
3
8
,6
5
0**
,5
1
4*
,4
9
7*
,3
4
3
,3
2
4
1 ,4
1
0*
,6
6
4**
,7
6
9**
,4
9
7*
,4
7
3*
Sig.
(2-
tailed)
,2
6
8
,3
6
9
,0
2
0
,1
1
7
,3
6
9
,0
0
1
,0
1
1
,0
0
0
,0
7
8
,1
6
1
,2
8
7
,0
1
4
,8
5
9
,0
0
1
,0
1
0
,0
1
4
,1
0
1
,1
2
3
,0
4
7
,0
0
0
,0
0
0
,0
1
4
,0
2
0
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
1
9
Pears
on
Correl
ation
-
,3
3
0
,1
7
6
,4
3
4*
,5
8
0**
,1
7
6
,2
3
9
,4
3
8*
,6
5
5**
,3
0
6
,0
6
0
-
,2
4
7
,4
1
0*
,1
7
0
,4
1
8*
,5
7
3**
,5
6
7**
,0
9
9
,7
4
2**
,4
1
0*
1 ,2
4
0
,2
9
9
,4
1
0*
,2
3
9
Sig.
(2-
tailed)
,1
1
6
,4
1
0
,0
3
4
,0
0
3
,4
1
0
,2
6
1
,0
3
2
,0
0
1
,1
4
7
,7
8
1
,2
4
5
,0
4
7
,4
2
6
,0
4
2
,0
0
3
,0
0
4
,6
4
6
,0
0
0
,0
4
7
,2
5
8
,1
5
6
,0
4
7
,2
6
1
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
117
s
o
al
2
0
Pears
on
Correl
ation
-
,1
0
3
,1
9
2
,2
6
6
,3
2
9
,1
9
2
,4
7
3*
,5
1
0*
,3
6
7
,5
4
0**
,2
9
6
-
,2
2
7
,4
9
7*
-
,1
4
6
,2
9
6
,3
3
0
,3
2
4
,1
7
5
,1
5
1
,6
6
4**
,2
4
0
1 ,5
9
1**
,4
9
7*
,4
7
3*
Sig.
(2-
tailed)
,6
3
3
,3
6
9
,2
0
9
,1
1
7
,3
6
9
,0
2
0
,0
1
1
,0
7
8
,0
0
6
,1
6
1
,2
8
7
,0
1
4
,4
9
7
,1
6
1
,1
1
6
,1
2
3
,4
1
4
,4
8
1
,0
0
0
,2
5
8
,0
0
2
,0
1
4
,0
2
0
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
2
1
Pears
on
Correl
ation
-
,1
6
6
,1
4
7
,3
6
3
,2
3
7
,1
4
7
,5
0
0*
,2
9
6
,5
4
8**
,5
4
8**
,5
0
0*
,1
4
7
,4
1
4*
,0
6
5
,5
0
0*
,5
1
9**
,3
6
5
,4
7
3*
,1
8
3
,7
6
9**
,2
9
9
,5
9
1**
1 ,4
1
4*
,5
0
0*
Sig.
(2-
tailed)
,4
3
8
,4
9
2
,0
8
1
,2
6
6
,4
9
2
,0
1
3
,1
6
1
,0
0
6
,0
0
6
,0
1
3
,4
9
2
,0
4
4
,7
6
3
,0
1
3
,0
0
9
,0
7
9
,0
2
0
,3
9
3
,0
0
0
,1
5
6
,0
0
2
,0
4
4
,0
1
3
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
2
2
Pears
on
Correl
ation
-
,2
1
1
,1
9
2
,4
7
2*
,6
6
4**
,1
9
2
,2
9
6
,5
1
0*
,5
4
0**
,5
4
0**
,2
9
6
-
,2
2
7
,6
6
4**
,2
2
2
,4
7
3*
,3
3
0
,3
2
4
,3
4
3
,4
9
7*
,4
9
7*
,4
1
0*
,4
9
7*
,4
1
4*
1 ,2
9
6
Sig.
(2-
tailed)
,3
2
1
,3
6
9
,0
2
0
,0
0
0
,3
6
9
,1
6
1
,0
1
1
,0
0
6
,0
0
6
,1
6
1
,2
8
7
,0
0
0
,2
9
6
,0
2
0
,1
1
6
,1
2
3
,1
0
1
,0
1
4
,0
1
4
,0
4
7
,0
1
4
,0
4
4
,1
6
1
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
2
Pears
on
Correl
ation
,0
6
4
,2
9
5
-
,3
6
3
,1
1
8
-
,1
4
7
,4
3
8*
,2
3
7
,1
8
3
,1
8
3
-
,1
2
5
-
,1
4
7
,2
9
6
-
,2
5
9
,2
5
0
,4
5
4*
,3
6
5
,4
1
4*
,1
8
3
,4
7
3*
,2
3
9
,4
7
3*
,5
0
0*
,2
9
6
1
118
3 Sig.
(2-
tailed)
,7
6
7
,1
6
2
,0
8
1
,5
8
2
,4
9
2
,0
3
3
,2
6
6
,3
9
3
,3
9
3
,5
6
1
,4
9
2
,1
6
1
,2
2
1
,2
3
9
,0
2
6
,0
7
9
,0
4
4
,3
9
3
,0
2
0
,2
6
1
,0
2
0
,0
1
3
,1
6
1
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
2
4
Pears
on
Correl
ation
-
,0
4
6
,3
2
5
,1
2
2
,0
3
8
,3
2
5
,1
3
0
,1
4
6
,4
5
0*
-
,1
1
8
-
,2
5
9
-
,1
3
4
,0
3
8
,1
9
3
,3
2
4
,2
1
0
,1
1
8
,3
3
0
,4
9
7*
,2
2
2
,5
4
2**
-
,1
4
6
,0
6
5
,0
3
8
,1
3
0
Sig.
(2-
tailed)
,8
3
0
,1
2
1
,5
6
9
,8
5
9
,1
2
1
,5
4
6
,4
9
7
,0
2
7
,5
8
2
,2
2
1
,5
3
3
,8
5
9
,3
6
6
,1
2
2
,3
2
4
,5
8
2
,1
1
6
,0
1
3
,2
9
6
,0
0
6
,4
9
7
,7
6
3
,8
5
9
,5
4
6
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
2
5
Pears
on
Correl
ation
,2
6
7
,2
6
9
,0
2
6
,0
2
2
,2
6
9
,5
4
8**
,1
5
1
,1
1
1
,2
8
9
,0
0
0
-
,1
6
2
,3
6
7
,0
7
1
,1
8
3
,4
9
7*
,2
4
4
,3
2
4
,2
4
4
,3
6
7
,1
3
1
,5
4
0**
,3
6
5
,1
9
4
,5
4
8*
*
Sig.
(2-
tailed)
,2
0
7
,2
0
3
,9
0
2
,9
2
0
,2
0
3
,0
0
6
,4
8
1
,6
0
5
,1
7
1
1,
0
0
0
,4
5
1
,0
7
8
,7
4
2
,3
9
3
,0
1
3
,2
5
0
,1
2
3
,2
5
0
,0
7
8
,5
4
2
,0
0
6
,0
7
9
,3
6
3
,0
0
6
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
2
6
Pears
on
Correl
ation
-
,2
1
7
-
,1
4
7
,5
0
8*
,4
7
3*
,2
9
5
,0
6
3
,4
1
4*
,1
8
3
,3
6
5
,2
5
0
-
,1
4
7
,2
9
6
,1
3
0
,0
6
3
,0
6
5
,5
4
8**
-
,1
1
8
,1
8
3
,1
1
8
,2
3
9
,2
9
6
,1
2
5
,2
9
6
-
,1
2
5
Sig.
(2-
tailed)
,3
0
8
,4
9
2
,0
1
1
,0
2
0
,1
6
2
,7
7
2
,0
4
4
,3
9
3
,0
7
9
,2
3
9
,4
9
2
,1
6
1
,5
4
6
,7
7
2
,7
6
3
,0
0
6
,5
8
2
,3
9
3
,5
8
2
,2
6
1
,1
6
1
,5
6
1
,1
6
1
,5
6
1
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
119
s
o
al
2
7
Pears
on
Correl
ation
-
,2
8
4
-
,1
9
2
,3
5
2
,6
7
8**
,2
2
7
,0
5
9
,1
6
1
,3
2
4
,3
2
4
,2
3
7
-
,1
9
2
,5
1
0*
-
,0
3
8
,4
1
4*
,4
0
6*
,5
4
0**
,1
6
1
,3
6
7
,3
4
3
,4
3
8*
,1
7
5
,2
9
6
,5
1
0*
,2
3
7
Sig.
(2-
tailed)
,1
7
9
,3
6
9
,0
9
2
,0
0
0
,2
8
7
,7
8
4
,4
5
3
,1
2
3
,1
2
3
,2
6
6
,3
6
9
,0
1
1
,8
5
9
,0
4
4
,0
4
9
,0
0
6
,4
5
3
,0
7
8
,1
0
1
,0
3
2
,4
1
4
,1
6
1
,0
1
1
,2
6
6
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
2
8
Pears
on
Correl
ation
-
,1
0
8
-
,2
0
9
,1
0
3
,0
8
4
,2
0
9
,0
0
0
,4
1
8*
,2
5
8
,2
5
8
,1
7
7
-
,2
0
9
,4
1
8*
-
,0
9
2
,5
3
0**
,2
7
5
,2
5
8
,2
5
1
,2
5
8
,4
1
8*
,3
3
8
,4
1
8*
,3
5
4
,2
5
1
,3
5
4
Sig.
(2-
tailed)
,6
1
4
,3
2
8
,6
3
3
,6
9
8
,3
2
8
1,
0
0
0
,0
4
2
,2
2
3
,2
2
3
,4
0
9
,3
2
8
,0
4
2
,6
7
0
,0
0
8
,1
9
3
,2
2
3
,2
3
7
,2
2
3
,0
4
2
,1
0
6
,0
4
2
,0
9
0
,2
3
7
,0
9
0
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
2
9
Pears
on
Correl
ation
-
,1
9
9
,2
2
7
-
,0
6
0
,3
4
3
,2
2
7
,0
5
9
,3
2
9
,3
2
4
,4
9
7*
,0
5
9
,2
2
7
,3
4
3
-
,0
3
8
,4
1
4*
,2
2
2
,3
6
7
,3
2
9
,1
9
4
,3
4
3
,2
6
9
,3
4
3
,4
7
3*
,3
4
3
,5
9
1*
*
Sig.
(2-
tailed)
,3
5
0
,2
8
7
,7
8
0
,1
0
1
,2
8
7
,7
8
4
,1
1
7
,1
2
3
,0
1
4
,7
8
4
,2
8
7
,1
0
1
,8
5
9
,0
4
4
,2
9
6
,0
7
8
,1
1
7
,3
6
3
,1
0
1
,2
0
4
,1
0
1
,0
2
0
,1
0
1
,0
0
2
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
3
Pears
on
Correl
ation
-
,2
0
5
-
,1
6
2
,4
5
0*
,3
6
7
,2
6
9
,0
0
0
,1
5
1
,1
1
1
,6
4
4**
,5
4
8**
,2
6
9
,3
6
7
,0
7
1
,1
8
3
-
,0
7
1
,0
6
7
-
,1
9
4
,0
6
7
,0
2
2
-
,0
4
4
,3
6
7
,1
8
3
,3
6
7
-
,1
8
3
120
0 Sig.
(2-
tailed)
,3
3
6
,4
5
1
,0
2
7
,0
7
8
,2
0
3
1,
0
0
0
,4
8
1
,6
0
5
,0
0
1
,0
0
6
,2
0
3
,0
7
8
,7
4
2
,3
9
3
,7
4
2
,7
5
7
,3
6
3
,7
5
7
,9
2
0
,8
4
0
,0
7
8
,3
9
3
,0
7
8
,3
9
3
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
3
1
Pears
on
Correl
ation
-
,0
3
3
-
,1
3
4
,1
2
2
,0
3
8
,3
2
5
,3
2
4
,1
4
6
,2
6
0
-
,1
1
8
,1
3
0
-
,1
3
4
,4
0
6*
,1
9
3
,5
1
9**
,2
1
0
,1
1
8
,6
9
8**
,3
0
8
,5
9
0**
,1
7
0
,2
2
2
,4
5
4*
,2
2
2
,3
2
4
Sig.
(2-
tailed)
,8
7
8
,5
3
3
,5
6
9
,8
5
9
,1
2
1
,1
2
2
,4
9
7
,2
1
9
,5
8
2
,5
4
6
,5
3
3
,0
4
9
,3
6
6
,0
0
9
,3
2
4
,5
8
2
,0
0
0
,1
4
4
,0
0
2
,4
2
6
,2
9
6
,0
2
6
,2
9
6
,1
2
2
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
3
2
Pears
on
Correl
ation
-
,0
8
1
,2
6
9
,2
3
8
,1
9
4
,2
6
9
,1
8
3
,1
5
1
,4
6
7*
,4
6
7*
,1
8
3
,2
6
9
,3
6
7
,2
6
0
,5
4
8**
,3
0
8
,0
6
7
,1
5
1
,0
6
7
,3
6
7
,1
3
1
,0
2
2
,3
6
5
,3
6
7
,1
8
3
Sig.
(2-
tailed)
,7
0
7
,2
0
3
,2
6
2
,3
6
3
,2
0
3
,3
9
3
,4
8
1
,0
2
2
,0
2
2
,3
9
3
,2
0
3
,0
7
8
,2
1
9
,0
0
6
,1
4
4
,7
5
7
,4
8
1
,7
5
7
,0
7
8
,5
4
2
,9
2
0
,0
7
9
,0
7
8
,3
9
3
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
3
3
Pears
on
Correl
ation
-
,3
0
8
,2
2
7
,5
5
8**
,5
1
0*
,2
2
7
,2
3
7
,4
9
7*
,8
4
2**
,4
9
7*
,2
3
7
-
,1
9
2
,5
1
0*
-
,0
3
8
,5
9
1**
,5
9
0**
,5
4
0**
,1
6
1
,5
4
0**
,5
1
0*
,7
7
7**
,3
4
3
,4
7
3*
,5
1
0*
,2
3
7
Sig.
(2-
tailed)
,1
4
3
,2
8
7
,0
0
5
,0
1
1
,2
8
7
,2
6
6
,0
1
4
,0
0
0
,0
1
4
,2
6
6
,3
6
9
,0
1
1
,8
5
9
,0
0
2
,0
0
2
,0
0
6
,4
5
3
,0
0
6
,0
1
1
,0
0
0
,1
0
1
,0
2
0
,0
1
1
,2
6
6
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
121
s
o
al
3
4
Pears
on
Correl
ation
-
,1
5
2
,1
3
4
,3
2
9
,1
4
6
,1
3
4
,4
5
4*
,4
0
6*
,4
9
7*
,4
9
7*
,4
5
4*
,1
3
4
,3
3
0
,2
1
0
,4
5
4*
,1
9
3
,4
5
0*
,2
2
2
,2
6
0
,6
9
8**
,3
8
7
,5
1
4*
,7
1
3**
,3
3
0
,4
5
4*
Sig.
(2-
tailed)
,4
7
7
,5
3
3
,1
1
6
,4
9
7
,5
3
3
,0
2
6
,0
4
9
,0
1
3
,0
1
3
,0
2
6
,5
3
3
,1
1
6
,3
2
4
,0
2
6
,3
6
6
,0
2
7
,2
9
6
,2
1
9
,0
0
0
,0
6
1
,0
1
0
,0
0
0
,1
1
6
,0
2
6
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
s
o
al
3
5
Pears
on
Correl
ation
-
,0
6
7
,4
0
6*
,2
4
2
,4
7
2*
,4
0
6*
,0
7
3
,3
5
2
,4
5
0*
,6
6
2**
,0
7
3
-
,1
0
7
,2
6
6
-
,1
0
3
,0
7
3
,3
2
9
,3
9
7
,1
4
6
,1
8
5
,2
6
6
,4
3
4*
,4
7
2*
,3
6
3
,4
7
2*
,2
9
0
Sig.
(2-
tailed)
,7
5
7
,0
4
9
,2
5
4
,0
2
0
,0
4
9
,7
3
6
,0
9
2
,0
2
7
,0
0
0
,7
3
6
,6
1
9
,2
0
9
,6
3
0
,7
3
6
,1
1
6
,0
5
5
,4
9
6
,3
8
6
,2
0
9
,0
3
4
,0
2
0
,0
8
1
,0
2
0
,1
6
9
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
ju
m
la
h
Pears
on
Correl
ation
-
,2
5
3
,2
0
6
,5
8
9**
,6
0
5**
,3
7
3
,5
0
6*
,5
9
3**
,7
8
5**
,6
5
7**
,3
7
5
-
,1
2
8
,7
1
0**
,1
7
2
,7
0
9**
,6
0
5**
,6
2
5**
,3
8
2
,5
7
6**
,7
8
7**
,6
6
6**
,6
3
4**
,7
3
9**
,7
2
9**
,4
6
6*
Sig.
(2-
tailed)
,2
3
3
,3
3
4
,0
0
2
,0
0
2
,0
7
2
,0
1
2
,0
0
2
,0
0
0
,0
0
0
,0
7
1
,5
5
0
,0
0
0
,4
2
2
,0
0
0
,0
0
2
,0
0
1
,0
6
5
,0
0
3
,0
0
0
,0
0
0
,0
0
1
,0
0
0
,0
0
0
,0
2
2
N 2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
Correlations
soal
24
soal
25
soal
26
soal
27
soal
28
soal
29
soal
30
soal
31
soal
32
soal
33
soal
34
soal
35
juml
ah
122
no
Pearson
Correlation
-,046 ,267 -,217 -
,284*
-,108 -,199 -,205 -,033 -,081 -,308 -,152 -,067 -,253
Sig. (2-
tailed)
,830 ,207 ,308 ,179 ,614 ,350 ,336 ,878 ,707 ,143 ,477 ,757 ,233
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
1
Pearson
Correlation
,325 ,269 -,147 -,192 -,209 ,227 -,162 -,134 ,269 ,227 ,134 ,406 ,206
Sig. (2-
tailed)
,121 ,203 ,492 ,369 ,328 ,287 ,451 ,533 ,203 ,287 ,533 ,049 ,334
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
2
Pearson
Correlation
,122 ,026 ,508 ,352* ,103
* -,060 ,450 ,122
*
*
,238* ,558
* ,329 ,242
* ,589
Sig. (2-
tailed)
,569 ,902 ,011 ,092 ,633 ,780 ,027 ,569 ,262 ,005 ,116 ,254 ,002
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
3
Pearson
Correlation
,038* ,022 ,473
* ,678 ,084 ,343 ,367
* ,038
*
*
,194 ,510 ,146 ,472* ,605
Sig. (2-
tailed)
,859 ,920 ,020 ,000 ,698 ,101 ,078 ,859 ,363 ,011 ,497 ,020 ,002
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
4
Pearson
Correlation
,325 ,269 ,295* ,227 ,209 ,227 ,269 ,325 ,269 ,227 ,134 ,406 ,373
Sig. (2-
tailed)
,121 ,203 ,162 ,287 ,328 ,287 ,203 ,121 ,203 ,287 ,533 ,049 ,072
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
5
Pearson
Correlation
,130 ,548 ,063 ,059 ,000 ,059 ,000 ,324 ,183 ,237 ,454 ,073 ,506
Sig. (2-
tailed)
,546 ,006 ,772 ,784 1,00
0
,784 1,00
0
,122 ,393 ,266 ,026 ,736 ,012
123
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
6
Pearson
Correlation
,146 ,151 ,414 ,161* ,418 ,329 ,151 ,146
*
*
,151 ,497 ,406 ,352* ,593
Sig. (2-
tailed)
,497 ,481 ,044 ,453 ,042 ,117 ,481 ,497 ,481 ,014 ,049 ,092 ,002
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
7
Pearson
Correlation
,450 ,111 ,183*
*
,324*
*
,258 ,324 ,111*
*
,260 ,467* ,842 ,497 ,450
*
*
,785
Sig. (2-
tailed)
,027 ,605 ,393 ,123 ,223 ,123 ,605 ,219 ,022 ,000 ,013 ,027 ,000
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
8
Pearson
Correlation
-,118 ,289 ,365* ,324 ,258 ,497 ,644 -
,118*
,467 ,497*
*
,497 ,662 ,657
Sig. (2-
tailed)
,582 ,171 ,079 ,123 ,223 ,014 ,001 ,582 ,022 ,014 ,013 ,000 ,000
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
9
Pearson
Correlation
-,259 ,000 ,250* ,237 ,177 ,059 ,548 ,130 ,183
*
*
,237 ,454 ,073 ,375
Sig. (2-
tailed)
,221 1,00
0
,239 ,266 ,409 ,784 ,006 ,546 ,393 ,266 ,026 ,736 ,071
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
10
Pearson
Correlation
-,134 -,162 -,147 -,192 -,209 ,227 ,269 -,134 ,269 -,192 ,134 -,107 -,128
Sig. (2-
tailed)
,533 ,451 ,492 ,369 ,328 ,287 ,203 ,533 ,203 ,369 ,533 ,619 ,550
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
11
Pearson
Correlation
,038 ,367 ,296* ,510
* ,418 ,343 ,367
* ,406
*
*
,367 ,510 ,330 ,266 ,710
124
Sig. (2-
tailed)
,859 ,078 ,161 ,011 ,042 ,101 ,078 ,049 ,078 ,011 ,116 ,209 ,000
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
12
Pearson
Correlation
,193 ,071 ,130 -,038 -,092 -,038 ,071 ,193 ,260 -,038 ,210 -,103 ,172
Sig. (2-
tailed)
,366 ,742 ,546 ,859 ,670 ,859 ,742 ,366 ,219 ,859 ,324 ,630 ,422
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
13
Pearson
Correlation
,324 ,183 ,063* ,414 ,530 ,414 ,183
* ,519
*
*
,548 ,591 ,454 ,073*
*
,709
Sig. (2-
tailed)
,122 ,393 ,772 ,044 ,008 ,044 ,393 ,009 ,006 ,002 ,026 ,736 ,000
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
14
Pearson
Correlation
,210 ,497 ,065 ,406 ,275 ,222* -,071 ,210
* ,308 ,590 ,193 ,329
* ,605
Sig. (2-
tailed)
,324 ,013 ,763 ,049 ,193 ,296 ,742 ,324 ,144 ,002 ,366 ,116 ,002
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
15
Pearson
Correlation
,118 ,244 ,548 ,540*
*
,258 ,367 ,067*
*
,118*
*
,067 ,540 ,450 ,397 ,625
Sig. (2-
tailed)
,582 ,250 ,006 ,006 ,223 ,078 ,757 ,582 ,757 ,006 ,027 ,055 ,001
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
16
Pearson
Correlation
,330 ,324 -,118 ,161 ,251 ,329 -,194 ,698 ,151 ,161 ,222 ,146 ,382
Sig. (2-
tailed)
,116 ,123 ,582 ,453 ,237 ,117 ,363 ,000 ,481 ,453 ,296 ,496 ,065
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
125
soal
17
Pearson
Correlation
,497 ,244 ,183 ,367 ,258 ,194 ,067 ,308* ,067 ,540 ,260 ,185 ,576
Sig. (2-
tailed)
,013 ,250 ,393 ,078 ,223 ,363 ,757 ,144 ,757 ,006 ,219 ,386 ,003
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
18
Pearson
Correlation
,222 ,367 ,118* ,343 ,418 ,343
*
*
,022* ,590
*
*
,367 ,510 ,698 ,266* ,787
Sig. (2-
tailed)
,296 ,078 ,582 ,101 ,042 ,101 ,920 ,002 ,078 ,011 ,000 ,209 ,000
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
19
Pearson
Correlation
,542 ,131 ,239* ,438
*
*
,338 ,269 -
,044*
,170*
*
,131 ,777 ,387 ,434* ,666
Sig. (2-
tailed)
,006 ,542 ,261 ,032 ,106 ,204 ,840 ,426 ,542 ,000 ,061 ,034 ,000
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
20
Pearson
Correlation
-,146 ,540 ,296 ,175 ,418 ,343* ,367
* ,222 ,022
*
*
,343 ,514 ,472* ,634
Sig. (2-
tailed)
,497 ,006 ,161 ,414 ,042 ,101 ,078 ,296 ,920 ,101 ,010 ,020 ,001
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
21
Pearson
Correlation
,065 ,365 ,125 ,296 ,354 ,473* ,183 ,454
*
*
,365*
*
,473* ,713 ,363
* ,739
Sig. (2-
tailed)
,763 ,079 ,561 ,161 ,090 ,020 ,393 ,026 ,079 ,020 ,000 ,081 ,000
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
22
Pearson
Correlation
,038 ,194 ,296* ,510
*
*
,251 ,343 ,367* ,222
*
*
,367*
*
,510 ,330 ,472*
*
,729
Sig. (2-
tailed)
,859 ,363 ,161 ,011 ,237 ,101 ,078 ,296 ,078 ,011 ,116 ,020 ,000
126
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
23
Pearson
Correlation
,130 ,548 -,125 ,237 ,354 ,591* -,183 ,324 ,183 ,237 ,454 ,290 ,466
Sig. (2-
tailed)
,546 ,006 ,561 ,266 ,090 ,002 ,393 ,122 ,393 ,266 ,026 ,169 ,022
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
24
Pearson
Correlation
1 ,071 -,259 -,038 ,092 ,146 -,308 ,395* ,260 ,514 ,210 ,122 ,298
Sig. (2-
tailed)
,742 ,221 ,859 ,670 ,497 ,144 ,056 ,219 ,010 ,324 ,569 ,157
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
25
Pearson
Correlation
,071 1 ,183 -,022 ,258 ,324*
*
,111 ,260 ,289 ,151 ,308 ,238 ,470
Sig. (2-
tailed)
,742 ,393 ,920 ,223 ,123 ,605 ,219 ,171 ,481 ,144 ,262 ,021
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
26
Pearson
Correlation
-,259 ,183 1* ,414
* ,354 ,237 ,548
* -,065 -,183 ,237 ,259 ,290 ,405
Sig. (2-
tailed)
,221 ,393 ,044 ,090 ,266 ,006 ,763 ,393 ,266 ,221 ,169 ,050
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
27
Pearson
Correlation
-,038 -,022 ,414 1** ,251 ,497 ,324 ,330 ,151 ,329 ,222 ,352
* ,564
Sig. (2-
tailed)
,859 ,920 ,044 ,237 ,014 ,123 ,116 ,481 ,117 ,296 ,092 ,004
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
28
Pearson
Correlation
,092 ,258 ,354 ,251 1 ,418 ,086* ,458 ,086 ,418 ,458 ,103
* ,511
127
Sig. (2-
tailed)
,670 ,223 ,090 ,237 ,042 ,689 ,024 ,689 ,042 ,024 ,633 ,011
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
29
Pearson
Correlation
,146 ,324 ,237 ,497 ,418 1 ,324 ,330 ,324* ,329 ,406 ,352 ,593
Sig. (2-
tailed)
,497 ,123 ,266 ,014 ,042 ,123 ,116 ,123 ,117 ,049 ,092 ,002
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
30
Pearson
Correlation
-,308 ,111 ,548* ,324 ,086 ,324 1 -,118 ,111
*
*
,151*
*
,118 ,238 ,341
Sig. (2-
tailed)
,144 ,605 ,006 ,123 ,689 ,123 ,582 ,605 ,481 ,582 ,262 ,102
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
31
Pearson
Correlation
,395 ,260 -,065 ,330 ,458 ,330 -,118 1 ,260 ,146 ,412 -
,103*
,477
Sig. (2-
tailed)
,056 ,219 ,763 ,116 ,024 ,116 ,582 ,219 ,497 ,046 ,630 ,019
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
32
Pearson
Correlation
,260 ,289 -,183 ,151 ,086 ,324 ,111 ,260* 1
* ,324 ,308 ,238 ,470
Sig. (2-
tailed)
,219 ,171 ,393 ,481 ,689 ,123 ,605 ,219 ,123 ,144 ,262 ,021
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
33
Pearson
Correlation
,514 ,151 ,237*
*
,329* ,418 ,329 ,151
* ,146
*
*
,324* 1 ,406 ,558
* ,756
Sig. (2-
tailed)
,010 ,481 ,266 ,117 ,042 ,117 ,481 ,497 ,123 ,049 ,005 ,000
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
128
soal
34
Pearson
Correlation
,210 ,308 ,259 ,222 ,458 ,406* ,118
* ,412
* ,308
* ,406
* 1 ,329 ,689
Sig. (2-
tailed)
,324 ,144 ,221 ,296 ,024 ,049 ,582 ,046 ,144 ,049 ,116 ,000
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
soal
35
Pearson
Correlation
,122 ,238* ,290 ,352
* ,103
* ,352 ,238 -
,103*
,238*
*
,558 ,329 1 ,542
Sig. (2-
tailed)
,569 ,262 ,169 ,092 ,633 ,092 ,262 ,630 ,262 ,005 ,116 ,006
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
juml
ah
Pearson
Correlation
,298 ,470 ,405*
*
,564*
*
,511 ,593* ,341
*
*
,477*
*
,470*
*
,756 ,689 ,542*
*
1
Sig. (2-
tailed)
,157 ,021 ,050 ,004 ,011 ,002 ,102 ,019 ,021 ,000 ,000 ,006
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
129
Uji Validitas Soal
No Soal Kriteria
1 Tidak Valid
2 Valid
3 Valid
4 Tidak Valid
5 Valid
6 Valid
7 Valid
8 Valid
9 Tidak Valid
10 Tidak Valid
11 Valid
12 Tidak Valid
13 Valid
14 Valid
15 Valid
16 Tidak Valid
17 Valid
18 Valid
19 Valid
20 Valid
21 Valid
22 Valid
23 Valid
24 Tidak Valid
25 Valid
26 Valid
27 Valid
28 Valid
29 Valid
30 Tidak Valid
31 Valid
32 Valid
33 Valid
34 Valid
35 Valid
130
Lampiran 6
TINGKAT KESUKARAN SOAL UJI COBA
No Kode Butir Soal
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 UC01 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 14
2 UC02 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32
3 UC03 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 30
4 UC04 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
31
5 UC05 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
12
6 UC06 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
29
7 UC07 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
13
8 UC08 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
31
9 UC09 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1
14
10 UC10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
30
131
11 UC11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
27
12 UC12 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
26
13 UC13 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5
14 UC14 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1
13
15 UC15 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
29
16 UC16 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1
12
17 UC17 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1
10
18 UC18 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 13
19 UC19 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1
13
20 UC20 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 29
21 UC21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 29
22 UC22 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 26
23 UC23 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 13
24 UC24 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 14
132
Tin
gk
at K
esuk
aran
B 23 19 11 23 16 12 12 15 16 23 11 17 16 7 9 13 9 11 10 11 7 10 15 17 15 16 14 14 13 15 17 13 12 7 18
JS 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
P 1,0 0,8 0,5 1,0 0,7 0,5 0,5 0,6 0,7 1,0 0,5 0,7 0,7 0,3 0,4 0,5 0,4 0,5 0,4 0,5 0,3 0,4 0,6 0,7 0,6 0,7 0,6 0,6 0,5 0,6 0,7 0,5 0,5 0,3 0,8
Ket
eran
gan
Mud
ah
Mud
ah
Sed
ang
Mud
ah
Sed
ang
Sed
ang
Sed
ang
Sed
ang
Sed
ang
Mud
ah
Sed
ang
Mud
ah
Sed
ang
Su
kar
Sed
ang
Sed
ang
Sed
ang
Sed
ang
Sed
ang
Sed
ang
Su
kar
Sed
ang
Sed
ang
Mud
ah
Sed
ang
Sed
ang
Sed
ang
Sed
ang
Sed
ang
Sed
ang
Mud
ah
Sed
ang
Sed
ang
Su
kar
Mud
ah
133
Analisis Tingkat Kesukaran Soal
No Soal Kriteria
1 Mudah
2 Mudah
3 Sedang
4 Mudah
5 Sedang
6 Sedang
7 Sedang
8 Sedang
9 Sedang
10 Mudah
11 Sedang
12 Mudah
13 Sedang
14 Sukar
15 Sedang
16 Sedang
17 Sedang
18 Sedang
19 Sedang
20 Sedang
21 Sukar
22 Sedang
23 Sedang
24 Mudah
25 Sedang
26 Sedang
27 Sedang
28 Sedang
29 Sedang
30 Sedang
31 Mudah
32 Sedang
33 Sedang
34 Sukar
35 Mudah
134
Lampiran 7
DAYA PEMBEDA SOAL UJI COBA
No Kode Butir Soal
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 UC01 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 14
2 UC02 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32
3 UC03 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 30
4 UC04 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 31
5 UC05 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 12
6 UC06 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 29
7 UC07 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 13
8 UC08 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31
9 UC09 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 14
10 UC10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 30
11 UC11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 27
12 UC12 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 26
13 UC13 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
14 UC14 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 13
15 UC15 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 29
16 UC16 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 12
17 UC17 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 10
18 UC18 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 13
19 UC19 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 13
20 UC20 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 29
135
21 UC21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 29
22 UC22 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 26
23 UC23 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 13
24 UC24 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 14
Day
a P
emb
eda
BA 12 12 9 12 11 10 12 11 10 11 11 9 12 7 8 9 8 10 9 9 8 10 11 10 10 10 10 9 10 9 11 10 11 7 12
BB 11 7 2 10 5 3 2 4 6 11 1 8 4 0 1 4 1 0 1 2 0 1 5 7 5 6 3 3 3 6 6 5 2 0 7
JA 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
JB 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
D 0,1 0,4 0,6 0,2 0,5 0,6 0,8 0,6 0,3 0,0 0,8 0,1 0,7 0,6 0,6 0,4 0,6 0,8 0,7 0,6 0,7 0,8 0,5 0,3 0,4 0,3 0,6 0,5 0,6 0,3 0,4 0,4 0,8 0,6 0,4
Ket
eran
gan
Jele
k
Bai
k
Bai
k
Jele
k
Bai
k
Bai
k
Bai
k S
ekal
i
Bai
k
Cuku
p
Jele
k
Bai
k S
ekal
i
Jele
k
Bai
k
Bai
k
Bai
k
Bai
k
Bai
k
Bai
k S
ekal
i
Bai
k
Bai
k
Bai
k
Bai
k S
ekal
i
Bai
k
Cuku
p
Bai
k
Cuku
p
Bai
k
Bai
k
Bai
k
Cuku
p
Bai
k
Bai
k
Bai
k S
ekal
i
Bai
k
Bai
k
136
136
Analisis Daya Pembeda Soal
No Soal Kriteria
1 Jelek
2 Baik
3 Baik
4 Jelek
5 Baik
6 Baik
7 Baik Sekali
8 Baik
9 Cukup
10 Jelek
11 Baik Sekali
12 Jelek
13 Baik
14 Baik
15 Baik
16 Baik
17 Baik
18 Baik Sekali
19 Baik
20 Baik
21 Baik
22 Baik Sekali
23 Baik
24 Cukup
25 Baik
26 Cukup
27 Baik
28 Baik
29 Baik
30 Cukup
31 Baik
32 Baik
33 Baik Sekali
34 Baik
35 Baik
137
Lampiran 8
Kisi-kisi Soal Pre-Test
Satuan Pendidikan :SMA Jumlah Soal : 27
Tahun Pelajaran : 2014/2015 Bentuk Soal :Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Ekonomi Waktu : 30 menit
No Indikator No Soal Jumlah Soal
1. Pengertian Bank 1, 2, 9, 13, 14 5
2. Fungsi dan Peran bank umum
dan bank sentral
3, 4, 5, 6, 8, 10,
11, 12, 16, 17, 19,
23, 27
13
3. Produk-produk perbankan 7, 15, 18 3
4. 5 C (Syarat kredit) 20, 21, 22, 26 4
5. Kredit Kebaikan dan keburukan
kredit
24, 25 2
Jumlah Soal 27
138
Lampiran 9
Soal Pre-Test
Mata Pelajaran : Ekonomi
Jenjang Sekolah : SMA
Kompetensi Dasar : Peran Bank Umum dan Bank Sentral
Kelas/Semester : X/(dua)
Alokasi Waktu : 30 menit
1. Bank yang bertindak sebagai bank of bank adalah...
a. Bank sentral
b. Bank swasta
c. Bank swasta asing
d. Bank umum
e. Bank perkreditan rakyat
2. Bank sentral Negara Republik Indonesia adalah...
a. Bank Rakyat Indonesia
b. Bank Negara Indonesia
c. Bank Indonesia
d. Bank Nasional
e. Bank Permata
3. Bank yang menciptakan uang kartal adalah...
a. Bank umum
b. Bank syariah
c. Bank sentral
139
d. bank perkreditan rakyat
e. Bank swasta
4. Berikut ini adalah macam-macam bank yang ada di Indonesia, kecuali...
a. Bank Indonesia
b. Bank Perkreditan Rakyat
c. Bank Otonomi Daerah
d. Bank Umum
e. Bank asing
5. Bank memanfaatkan uang simpanan nasabah dengan cara menyalurkan ke
pihak lain. Dalam hal ini, bank bertugas sebagai...
a. Pencetak uang
b. Penghimpun dana
c. Pemberi kredit
d. Pembentuk tingkat bunga
e. Pembentuk tabungan
6. Berikut ini yang bukan merupakan tugas bank sentral adalah...
a. Penentu kebijakan
b. Pengawas bank umum
c. Penerima simpanan masyarakat
d. Pemberi kredit bank umum
e. Pencetak dan pengedar uang
7. Simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan dengan syarat-syarat tertentu adalah....
a. Cek
b. Giro
c. Deposito
d. Tabungan
140
e. Aksep bank
8. Mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah adalah tugas...
a. Bank Umum
b. Bank Komersial
c. Bank Perkreditan Rakyat
d. Bank Indonesia
e. Bank Central Asia
9. Bank sirkulasi adalah bank yang....
a. Memberi jasa dalam pembayaran dana penagihan
b. Menerima dana menyalurkan kredit
c. Diberi hak untuk menciptakan uang dan mengedarkannya dalam
perekonomian
d. Bertindak sebagai perantara dalam bidang keuangan
e. Bergerak dalam perkreditan jangka panjang dan penjualan saham dan
obligasi
10. Tugas bank anatara lain:
1. Menerima tabungan, deposito, dan giro;
2. Menjaga kestabilan nilai uang;
3. Membantu mendorong kelancaran produksi dan pembangunan
4. Memberikan kredit likuidasai
5. Memberi kredit kepada pegusaha
Pernyataan yang merupakan tugas Bank Sentral, yaitu...
a. 1,2,dan 4
b. 1,2, dan 5
c. 2,3, dan 4
d. 2,3, dan 5
e. 2,4,dan 5
11. Kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh bank umum adalah...
141
a. Menyalurkan kredit produktif
b. Menghimpun dana dari masyarakat
c. Memberi jasa lalu lintas pembayaran
d. Penyertaan modal yang bersifat permanen
e. Mengadakan penjaminan surat-surat berharga
12. Dibawah ini merupakan kegiatan lembaga keuangan bank dan bukan bank
1. Menjamin terjadinya risiko yang diderita pihak lain
2. Menerbitkan surat pengakuan utang
3. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga
4. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan
5. Menangani dana pensiun baik bagi PNS maupun pegawai suasta
Kegiatan di atas yang merupakan kegiatan lembaga keuangan bank
adalah...
a. 1,2, dan 5
b. 1,3, dan 4
c. 2,3, dan 4
d. 2,4, dan 5
e. 3,4, dan 5
13. Berikut ini yang bukan merupakan bank BUMN adalah...
a. BRI
b. BNI
c. BTN
d. BCA
e. Bank Mandiri
14. Istilah bagi hasil atau imbalan hasil yang diterima nasabah dikenal pada...
a. Bank umum
b. Bank sentral
142
f. Bank syariah
c. Bank perkreditan rakyat
d. Bank Indonesia
15. Bank syariah dalam menyalurkan aktivitasnya memberikan modal kepada
nasabah dan nasabah memberikan keahliannya serta pembagian laba menurut
rasio yang disetujui, berarti menerima prinsip...
a. mudharabah
b. murabahah
c. musharakah
d. musyawarah
e. syariah
16. Bank sentral mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk
menyampaikan laporan kegiatannya. Tujuannya adalah..
a. Mengendalikan inflasi
b. Menjaga kestabilan kurs
c. Mendukung kegiatan pemerintah
d. Menjaga kelancaran sistem pembayaran
e. Mengawasi kegiatan lembaga keuangan yang ada
17. Bank primer meliputi...
a. bank umum dan bank tabungan
b. bank umum, bank pembangunan dan bank sentral
c. bank umum dan bank sentral
d. bank sekunder
e. lembaga keuangan bukan bank
18. Produk perbankan yang tergolong kredit pasif dan surat buktinya dapat
diperjualbelikan adalah...
a. loan deposit
b. giro
c. deposit berjangka
143
d. sertifikat deposito
e. deposito on call
19. KUD dapat menyediakan segala macam obat-obatan pertanian yang
dibutuhkan petani setelah mendapatkan kredit dari salah satu perusahaan
penghasil pupuk hal ini menunjukkan fungsi kredit untuk...
a. meningkatkan daya guna modal
b. memperlancar arus barang
c. mempercepat peredaran uang
d. meningkatkan pendapatan nasional
e. menunjang stabilitas nasional
20.Nama baik calon debitur perlu diperhatikan dalam pemberian pinjaman, hal
ini merupakan syarat kelayakan kredit dari unsur....
a. character d. collateral
b. capacity e. condition
c. capital
21. Pertimbangan kredit yang didasarkan pada kemampuan seseorang dalam
mengelola kredit yang diterima disebut...
a. character
b. condition
c. capacity
d. capital
e. collateral
22. Jaminan yang diberikan oleh peminjam untuk menjaga kemungkinan tidak
melunasi utangnya pada saat jatuh tempo merupakan salah satu syarat kredit
yang disebut...
a. capital
b. collateral
c. condition
d. character
144
e. capacity
23. Persero asuransi kecelakaan Jasa Raharja termasuk lembaga keuangan
jenis...
a. perbankan
b. bukan bank
c. pegadaian
d. perasuransian
e. perkreditan
24. Berikut ini yang bukan merupakan kegiatan pemanfaatan kredit konsumtif
adalah...
a. membayar SPP
b. membeli angkutan pedesaan
c. membayar listrik
d. membeli peralatan rumah tangga
e. membayar ledeng
25. Kebaikan kredit dalam kehidupan perekonomian adalah...
a. dapat memperluas jaringan usaha
b. meningkatkan konsumsi masyarakat
c. dapat memberikan dana yang dibutuhkan masyarakat
d. memberikan kemudahan dalam transaksi tukar menukar
e. dapat meningkatkan produktifitas modal asing
26. Berdasarkan penilaian dari bank, Andi memiliki kemampuan untuk
mengembalikan pinjaman yang diajukan. Keadaan tersebut merupakan
syarat...
a. condition
b. collacteral
c. capital
d. character
e. capacity
145
27. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh bank perkreditan rakyat
adalah...
a. melakukan usaha peransuransian
b. menempatkan dana dalam bentuk SBI, deposito berjangka, dan/atau
tabungan pada pihak lain
c. melakukan kegiatan dalam valuta asing
d. melakukan penyertaan modal
e. menerima simpanan berupa giro
146
Lampiran 10
Kunci Jawaban Pre-Test
1. A 11. D 21. C
2. C 12. C 22. B
3. C 13. D 23. A
4. C 14. C 24. A
5. C 15. A 25. A
6.C 16. E 26. C
7.C 17. C 27. B
8. D 18.D
9. C 19. A
10.C 20. A
147
Lampiran 11
DAFTAR SISWA KELAS X-1 (Kelas Eksperimen)
SMA SIALAM KANDANGAN
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
NO NAMA KODE
1. Anggun Nora Faernanda UE01
2. Anis Arifah UE02
3. Arij Zaimah UE03
4. Aziz Abrori UE04
5. Bambang P UE05
5. Eli Kusnawati UE06
7. Elsa Woro Siti Ujiasih UE07
8. Hanik Nurul Fajriyah UE08
9. Heni Dwi Hastuti UE09
10. Lia Khusniawati UE10
11. Lisa Meiningsih UE11
12. Mamluatul Nginayah UE12
13. Misbakhul Munir Juniawan UE13
14. Muhammad Iqbal Mubasyir UE14
15. Muhammad Sholeh UE15
16. Nafha Muhandisa UE16
17. Nurul Hikmah UE17
18. Priyo Sholeh Al Amin UE18
19. Puri Asti Hanifah UE19
20. Ratna Khusni maghfiroh UE20
21. Riski Rahma Diyanti UE21
22. Risma Efiadah UE22
23. Rochmatul Chasanah UE23
24. Siti Alfiyah UE24
25. Soffan Maghfur UE25
26. Ulya Maysaroh UE26
27. Andika Affa Anaufal UE27
148
Lampiran 12
DAFTR SISWA KELAS X-2 (Kelas Kontrol)
SMA ISLAM KANDANGAN
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
NO NAMA KODE
1. Abdi Prasetyo UK01
2. Ahmad Afifi UK02
3. Anjar Saifudin UK03
4. Atingu Sholikhah UK04
5. Bisri mustofa UK05
6. Dandy Alaika Ar Rayyan UK06
7. Fahrul Hariyadi UK07
8. Faisal Fatkhur Ro’uf UK08
9. Fat Churozi UK09
10. Fatkhur Rahman UK10
11. Figri Ramadhani UK11
12. Galih Purnomo Aji UK12
13. Gus Rudin Yusuf UK13
14. Iin Mukholafiah UK14
15. M Faiz Afiffu Sajid UK15
16. M Wahid UK16
17. M Zaenudin UK17
18. M Zulfikri UK18
19. Muzaroah UK19
20. Novian Ma’arif UK20
21. Rika Istanti UK21
22. Siti Mabruroh UK22
23. Slamet Wahyu Susilo UK23
24. Taufik UK24
25. Wahyu Pujiyanto UK25
26. Widodo UK26
27. Yusuf Sendi Setiawan UK27
28. Zunia Hartanti UK28
149
Lampiran 13
NILAI PRE-TES KELAS EKSPERIMEN
KKM:75
NO KODE NILAI KETERANGAN
1. UE01 46,7 TIDAK TUNTAS
2. UE02 60 TIDAK TUNTAS
3. UE03 60 TIDAK TUNTAS
4. UE04 13,3 TIDAK TUNTAS
5. UE05 36,7 TIDAK TUNTAS
5. UE06 60 TIDAK TUNTAS
7. UE07 50 TIDAK TUNTAS
8. UE08 40 TIDAK TUNTAS
9. UE09 33,3 TIDAK TUNTAS
10. UE10 53,3 TIDAK TUNTAS
11. UE11 40 TIDAK TUNTAS
12. UE12 60 TIDAK TUNTAS
13. UE13 63,3 TIDAK TUNTAS
14. UE14 50 TIDAK TUNTAS
15. UE15 23,3 TIDAK TUNTAS
16. UE16 43,3 TIDAK TUNTAS
17. UE17 56,7 TIDAK TUNTAS
18. UE18 40 TIDAK TUNTAS
19. UE19 30 TIDAK TUNTAS
20. UE20 43,3 TIDAK TUNTAS
21. UE21 36,7 TIDAK TUNTAS
22. UE22 53,3 TIDAK TUNTAS
23. UE23 43,3 TIDAK TUNTAS
24. UE24 40 TIDAK TUNTAS
25. UE25 40 TIDAK TUNTAS
26. UE26 56,7 TIDAK TUNTAS
27. UE27 30 TIDAK TUNTAS
RATA-RATA 41,25
150
Lampiran 14
NILAI PRE-TES KELAS KONTROL
KKM: 75
NO KODE NILAI KETERANGAN
1. UK01 46,7 TIDAK TUNTAS
2. UK02 40 TIDAK TUNTAS
3. UK03 33,3 TIDAK TUNTAS
4. UK04 56,7 TIDAK TUNTAS
5. UK05 60 TIDAK TUNTAS
6. UK06 43,3 TIDAK TUNTAS
7. UK07 26,7 TIDAK TUNTAS
8. UK08 26,7 TIDAK TUNTAS
9. UK09 46,7 TIDAK TUNTAS
10. UK10 30 TIDAK TUNTAS
11. UK11 30 TIDAK TUNTAS
12. UK12 43,3 TIDAK TUNTAS
13. UK13 26,7 TIDAK TUNTAS
14. UK14 60 TIDAK TUNTAS
15. UK15 40 TIDAK TUNTAS
16. UK16 50 TIDAK TUNTAS
17. UK17 20 TIDAK TUNTAS
18. UK18 26,7 TIDAK TUNTAS
19. UK19 56,7 TIDAK TUNTAS
20. UK20 36,7 TIDAK TUNTAS
21. UK21 33,3 TIDAK TUNTAS
22. UK22 40 TIDAK TUNTAS
23. UK23 50 TIDAK TUNTAS
24. UK24 33,3 TIDAK TUNTAS
25. UK25 50 TIDAK TUNTAS
26. UK26 50 TIDAK TUNTAS
27. UK27 13,3 TIDAK TUNTAS
28. UK28 60 TIDAK TUNTAS
RATA-RATA 40,36
151
Lampiran 15
Hasil Uji SPSS Sebelum Perlakuan
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
kelas_eksperim
en
kelas_kontrol
N 27 28
Normal Parametersa,b
Mean 44,5630 38,5382
Std. Deviation 12,44728 13,97773
Most Extreme Differences
Absolute ,098 ,091
Positive ,096 ,075
Negative -,098 -,091
Kolmogorov-Smirnov Z ,508 ,484
Asymp. Sig. (2-tailed) ,959 ,974
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
pretest
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,353 1 53 ,555
152
Lampiran 16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS EKSPERIMEN
Materi Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 x pertemuan)
Standar Kompetensi : Memahami Uang dan Perbankan
Kompetensi Dasar : Membedakan Peran Bank Umum dan Bank Sentral
Indikator
1. Mendeskripsikan pengertian bank
2. Mendeskripsikan fungsi bank
3. Membedakan peran bank umum dan bank sentral
4. Mendeskripsikan produk-produk perbankan
5. mendeskripsikan kebaikan dan keburukan kredit
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian bank
2. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi bank
3. Siswa dapat membedakan peran bank umum dan bank sentral
4. siswa dapat mendeskripsikan produk-produk perbankan
5. Siswa dapat mendeskripsikan kebaikan dan keburukan kredit
Materi Pelajaran
1. Pengertian bank
2. Fungsi Bank
3. Peran bank umum dan bank sentral
4. Produk-produk perbankan
5. 5C
6. Kebaikan dan keburukan kredit
Metode Pembelajaran
1. TGT (Team Game Tournamen) berbantuan media Kokami (Kotak dan
Kartu Misterius)
153
Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Pembelajaran Karakter Alokasi
Waktu
A. Kegiatan awal
a. Memberi salam, berdoa
b. Mengabsen
c. Apresiasi
menjelaskan bahwa akan
dilaksanakan pre-test
menjelaskan tujuan pembelajaran
d. Motivasi
Religius,
Disiplin
10 menit
B. Kegiatan Inti
a. guru memberikan soal pre-test untuk
mengetahui kemampuan awal peserta
didik tentang materi peran bank
umum dan bank sentral.
b. guru mempresentasikan materi peran
bank umum dan bank sentral
c. siswa dibagi ke dalam kelompok-
kelompok yang terdiri dari siswa
yang mempunyai kemampuan tinggi,
sedang, dan rendah.
d. masing-masing kelompok
mempelajari materi peran bank
umum dan bank sentral.
e. guru memberi tugas kepada siswa
untuk membuat satu jawaban dan
kunci jawaban yang akan dikerjakan
kelompok lain.
f. guru memandu jalannya diskusi
kelompok.
g. guru menanyakan kepada peserta
didik jika ada yang kurang paham
dan menjelaskan materi yang
dianggap usuah.
Rasa Ingin
Tahu, Kerja
Keras,
Komunikatif,
Kreatif
70 menit
C. Penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi yang telah dibahas
b. Guru menutup pelajaran
c. Mengucap salam
Religius, Rasa
Ingin Tahu
10 menit
154
Pertemuan 2
Kegiatan Pembelajaran Karakter Alokasi
Waktu
A. Kegiatan Awal
a. Memberi salam, berdoa
b. Mengabsen
c. Apresiasi
menjelaskan tujuan pembelajaran
d. Motivasi
Religius,
Disiplin
10 menit
B. Kegiatan Inti
a. Guru mereview tentang materi peran
bank umum dan bank sentral
b. Siswa duduk berdasarkan
kelompoknya.
c. Guru memberikan penjelasan tentang
permainan TGT (Team Game
Tournamen) berbantuan media
Kokami.
d. Guru memberikan tugas kepada
siswa untuk mempelajarai materi
peran bank umum dan bank sentral
e. Guru mempersiapkan tabel skor
untuk masing-masing kelompok.
f. Melakukan pembelajaran dengan
model pembelajaran TGT berbantuan
media Kokami. Salah siswa maju
mewakili kelompok untuk
mengambil soal dari dalam kotak dan
mencoba menjawab soal, siswa boleh
menjawab soal tersebut atau
melempar soal kepada kelompok
penantang. Apabila siswa mampu
menjawab maka mendapatkan skor
yang sudah tertera dalam soal,
apabila tidak menjawab dan dilempar
ke kelompok penantang tetapi
kelompok penantang mampu
menjawab maka skor akan diberikan
kepada kelompok penantang, namum
apabila kelompok penantang tidak
dapat menjawab soal maka skor akan
diberikan kepada kelompok yang
mengambil soal. Kegiatan ini
dilakukan sampaikartu dalam kotak
habis.
g. Guru bersama siswa menghitung skor
Rasa Ingin
Tahu, Kerja
Keras,
Komunikatif,
Kreatif,
menghargai
Prestasi
90 menit
155
yang didapat masing-masing
kelompok
h. guru menanyakan kepada siswa jika
ada yang kurang paham dan
menjelaskan bagian materi yang
dianggap susah.
C. Penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi yang telah dibahas.
b. Guru menutup pelajaran.
c. Mengucapkan Salam
Religius, Rasa
Ingin Tahu
10 menit
Pertemuan 3
Kegiatan Pembelajaran Karakter Alokasi
Waktu
A. Kegiatan Awal
a. Memberi salam
b. Mengabsen
c. Apresiasi
Memberitahukan siswa bahwa akan
dilaksanakan post-test
d. Motivasi
Religius,
Disiplin
10 menit
B. Kegiatan Inti
a. Guru mereview materi pelajaran
b. Siswa mengerjakan soal post-test
dengan mandiri dan tidak boleh
saling membantu.
c. Guru bersama siswa mengoreksi
jawaban post-test.
d. Guru menghitung total skor masing-
masing kelompok.
e. Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang meraih skor
tertinggi.
Rasa Ingin
Tahu, Kerja
Keras,
Komunikatif,
Kreatif
70 menit
C. Penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi yang telah dibahas.
b. Guru menutup pelajaran.
c. Mengucapkan salam.
Religius, Rasa
Ingin Tahu
10 menit
Alat (Bahan) / Sumber Belajar
a. Alat/Bahan :Whiteboard
Spidol
Kokami
b. Sumber Belajar : Modul Ekonomi kelas X Semester 2
156
Penilaian
1. Prosedur
a. Penilaian Pre-test
b. Penilaian latihan soal
c. Penilaian soal dalam Kokami
d. Penilaian proses belajar mengajar
e. Penilaian Post-test
2. Alat penilaian
a. Soal Pre-test
b. Kokami
c. Tabel skor
d. Lembar observasi
e. Soal Post-test
Temanggung, Mei 2015
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Putri Jatra Sani Reni Pulungsari
NIP - NIM 7101411295
157
Lampiran 17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS KONTROL
Materi Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 x pertemuan)
Standar Kompetensi : Memahami Uang dan Perbankan
Kompetensi Dasar : Membedakan Peran Bank Umum dan Bank Sentral
Indikator
1. Mendeskripsikan pengertian bank
2. Mendeskripsikan fungsi bank
3. Membedakan peran bank umum dan bank sentral
4. Mendeskripsikan produk-produk perbankan
5. mendeskripsikan kebaikan dan keburukan kredit
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian bank
2. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi bank
3. Siswa dapat membedakan peran bank umum dan bank sentral
4. siswa dapat mendeskripsikan produk-produk perbankan
5. Siswa dapat mendeskripsikan kebaikan dan keburukan kredit
Materi Pelajaran
1. Pengertian bank
2. Fungsi Bank
3. Peran bank umum dan bank sentral
4. Produk-produk perbankan
5. 5C
6. Kebaikan dan keburukan kredit
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah dan tanya jawab
Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Pembelajaran Karakter Alokasi
158
Waktu
A. Kegiatan Awal
a. Memberi salam, berdoa
b. Mengabsen
c. Apresiasi
Menjelaskan bahwa akan
dilaksanakan pre-test
menjelaskan tujuan
pembelajaran
d. Motivasi
Religius, Disiplin
10 menit
B. Kegiatan Inti
a. Guru memberikan soal pre-test
untuk mengetahui kemampuan
awal peserta didik tentang materi
peran bank umum dan bank
sentral.
b. Guru menjelaskan materi peran
bank umum dan bank sentral.
c. Guru melakukan tanya jawab
kepada siswa mengenai materi
pelajaran.
d. Guru menanyakan kepada peserta
didik jika ada yang kurang paham
dan menjelaskan bagian materi
yang dianggap susah.
Jujur, Rasa Ingin
Tahu, Kerja
Keras,
Komunikatif
70 menit
C. Penutup
a. Guru bersama siswa
menyimpulakan materi yang telah
dibahas
b. Guru menutup pelajaran
c. mengucapkan salam
Religius, Rasa
Ingin Tahu
10 menit
Pertemuan 2
Kegiatan Pembelajaran Karakter Alokasi
Waktu
A. Kegiatan Awal
a. Memberi salam, berdoa
b. Mengabsen
c. Apresiasi
Menjelaskan tujuan
pembelajaran
d. Motivasi
Religius Disiplin
10 menit
B. Kegiatan Inti
a. Guru mereview tentang materi
peran bank umum dan bank
sentral.
Rasa Ingin Tahu,
Kerja Keras,
Komunikatif
70 menit
159
b. Guru dan siswa melakukan tanya
jawab.
c. Guru memberikan tugas kepada
siswa untuk mengerjakan soal.
d. Guru dan siswa membahas soal
bersama.
e. Guru menanyakan kepada
peserta didik jika ada yang
kurang paham dan menjelaskan
bagian materi yang dianggap
susah.
C. Penutup
a. Guru bersama siswa
menyimpulkan materi yang telah
dibahas.
b. Guru menutup pelajaran.
c. Mengucapkan salam
Religius, Rasa
Ingin Tahu
10 menit
Pertemuan 3
Kegiatan Pembelajaran Karakter Alokasi
Waktu
A. Kegiatan Awal
a. Memberi salam, berdoa
b. Mengabsen
c. Apresiasi
Memberitahukan siswa bahwa
akan dilaksanakan post-test
d. Motivasi
Religius, Disiplin
10 menit
B. Kegiatan Inti
a. Guru Mereview materi pelajaran.
b. Siswa mengerjakan soal post-test
dengan mandiri dan tidak boleh
saling membantu.
Rasa Ingin Tahu,
Kerja Keras, Jujur
70 menit
C. Penutup
a. Guru bersama siswa
menyimpulkan materi yang telah
dibahas
b. Guru menutup pelajaran
c. Mengucapkan salam
Religius, Rasa
Ingin Tahu
10 menit
Alat (Bahan) / Sumber Belajar
a. Alat/Bahan :Whiteboard
Spidol
160
b. Sumber Belajar : Modul Ekonomi kelas X Semester 2
Penilaian
1. Prosedur
a. Penilaian Pre-test
b. Penilaian latihan soal
c. Penilaian soal dalam Kokami
d. Penilaian proses belajar mengajar
e. Penilaian Post-test
2. Alat penilaian
a. Soal Pre-test
b. Tabel skor
c. Lembar observasi
d. Soal Post-test
Temanggung, Mei 2015
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Putri Jatra Sani Reni Pulungsari
NIP - NIM 7101411295
161
Lampiran 18
Lampiran RPP Materi Peran Bank Umum dan Bank Sentral
Peran Bank Umum dan Bank Sentral
A. Pengertian Bank
Bank adalah Badan Usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
B. Pengelompokan Bank
1. Bank digolongkan menurut fungsinya
a. Bank Sentral,
bank of bank adalah bank yang merupakan badan hukum milik negara
yang tugas pokoknya membantu pemerintah, contoh: Bank Indonesia,
bank of China, Bank of Japan, Bank of England
Kewenangan atau Peran Utama bank sentral
1. melaksanakan dan menetapkan kebijakan moneter
2. mengatur dan menjaga sistem pembayaran
3. mengatur dan mengawai bank
4. sebagai penyedia dana terakhir
b. Bank Umum,
adalah bank yang sumber utama dananya berasal dari simpanan pihak
ketiga, serta pemberian kredit jangka pendek dalam penyaluran dana,
sebagai contoh: BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Bukopin BTN, BCA,
Bank Mega, Bank Danamon, Bank Swadesi, Bank Permata, dan Bank
Panin.
Usaha yang dapat dilakukan bank umum:
1. menghimpun dana dari masyarakt
2. memberikan kredit
3. memberikan surat pengakuan utang
4. memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri atau
kepentingan nasabah
5. menyediakan tempat penitipan barang atau dokumen berharga
6. menawarkan jasa perbankan
Usaha yang tidak boleh dilakukan oleh bank umum:
1. melakukan pernyertaan modal kecuali pada bank atau perusahaan
lain di bidang keuangan serta penyertaan modal permanen
2. melakukan usaha peransuransian
162
3. melakukan usaha lin diluar kegiatan usaha sebagaimana diuraikan
diatas.
c. Bank Pembangunan,
adalah bank yang dalam pengumpulan dananya berasal dari penerimaan
simpanan deposito, sebagai contoh: Bank Jatim, Bank Maluku, Bank DKI,
Bank Jabar, Bank Papua, dan Bank NTT
d. Bank Desa,
adalah kantor bank di suatu desa yang tugas utamanya adalah
melaksanakan fungsi perkreditan dan penghimpunan dana dalam rangka
program pemerintah memajukan pembangunan desa
e. BPR,
adalah kantor bank di kota kecamatan yang merupakan unsur penghimpun
dana masyarakat maupun menyalurkan dananya di sektor pertanian dan
pedesaan.
Kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh BPR
1) menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
2) memberikan kredit
3) menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip
Syariah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bank
Indonesia
4) Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia,
deposito berjangka, dan atau tabungan pada bank lain
kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh BPR:
1) menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas
pembayaran
2) melakukan usaha dalam valuta asing
3) melakukan penyertaan modal
4) melakukan usaha peransuransian
5) melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagai manay dimaksud
diatas.
2. Status Kepemilikan
a. Bank Milik Negara, adalah bank yang seluruh modalnya berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan dan pendiriannya di bawah UU
tersendiri, Contoh: BNI BRI, Bank Mandiri, Bank Bukopin BTN
b. Bank Milik Swasta Nasional, adalah milik swasta yang didirikan dalam
bentuk hukum perseroan terbatas, di mana seluruh sahamnya dimiliki oleh
WNI dan/atau badan badan hukum di Indonesia, sebagai contoh: BCA
163
Bank Mega, Bank Danamon, Bank Swadesi, Bank Permata, Bank Panin
dll
c. Bank Swasta Asing, adalah bank yang didirikan dalam bentuk cabang
bank yang sudah ada di luar negeri atau dalam bentuk campuran antara
bank asing dengan bank nasional yang ada di Indonesia. Bank asing ini
hanya diperkenankan menjalankan operasinya di lima kota besar di
Indonesia, sebagai contoh: Citibank, HSBN, ABN Amro, Rabobank,
Commonwealth dan Bank ANZ
d. Bank pembangunan Daerah, adalah bank yang pendiriannya berdasarkan
peraturan daerah propinsi dan sebagian besar sahamnya similiki oleh kota
dan pemerintah kabupaten, contoh: Bank Jatim, Bank Jabar, Bank DKI,
Bank Maluku, Bank NTT, dll
3. Penciptaan Uang
a. Bank Primer, bank primer adalah bank yang dapat menciptakan alat
pembayaran baik berupa uang kartal maupun uang giral, yang termasuk
bank primer yaitu bank sentral dan bank umum.
b. Bank Sekunder, bank yang tidak dapat menciptakan alat pembayaran dan
hanya berperan sebagai perantara dalam perkreditan yang tergolong dalam
bank ini adalah BPR.
C. Produk Bank
1. Electronik Banking,
2. Transfer
3. Tabungan, simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan
syarat tertentu yang disepakati, dan tidak dengan cek atau bilyet giro
atau alat lain yang dapat dipersamakan dengan itu.
4. Deposito berjangka, simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu sesuai tanggal yang diperjanjikan antara
deposan dan bank.
5. Giro, simapanan pihak ketiga (atas nama perorangan atau perusahaan
berbadan hukum) kepada bank yang dipercayakan untuk dibukukan
dalam rekening koran, dan hanya bisa diambil menggunakan cek.
6. Sertifikat deposito, deposito berjangka yang bukti simpananya dapat
diperjualbelikan.
7. Cek Perjalanan,
8. Kartu Kredit, alat pembayarann pengganti uang tunai atau cek.
9. Kotak Pengaman, jasa penyewaan tempat penyimpanan barang dan
surat berharga.
10. Automatic Teller Machine
164
D. Kredit
1. Kredit Pasif, cara-cara bank menghimpun dana dari masyarakat
a. giro
b. deposito berjangka
c. deposito on call
2. Kredit Aktif, cara bank menyalurkan dana ke masyarakat
a. kredit rekening koran, bank memberi jaminan kepada nasabah
yang dapat diambil sebagian sesuai kebutuhan.
b. kredit dengan jaminan surat-surat berharga
c. kredit usaha kecil
d. kredit perumahan rakyat
e. dll
E. Syarat Kredit (5C)
1. Character (watak)
cara mengumpulkan informasi dari referensi nasabah dan bank-bank lain
tentang perilaku, kejujuran, pergaulan, dan ketaatannya memenuhi
pembayaran transaksi.
2. Capacity (kemampuan)
kemampuan calon debitur perlu dianalisis apakah ia mampu memimpin
perusahaan dengan baik dan benar.
3. Capital (modal)
4. Condition (kondisi)
5. Collateral (jaminan)
165
Lampiran 19
Pembagian Kelompok dalam TGT
(Team Games Tournament)
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
1. Anggun Nora F 1. Nurul Hikmah 1. Risma Efiadah
2. Eli Kurniawati 2. Siti Alfiyah 2. Rochmatul C
3. Lia Khusniawati 3. Lisa Meiningsih 3.Mumluatul N
4. Bambang P 4. Priyo Sholeh 4. Soffan Maghfur
Kelomok 4 Kelompok 5 Kelompok 6
1. Anis Arifah 1. Arij Zaimah 1. Elsa Woro Siti
2. Ratna Khusni M 2. Puri Asti H 2. Nafha Muhanisah
3. Misbakhul Munir 3. M Iqbal 3. M Sholeh
4. Aziz Abrori 4 Indika Affa
Kelompok 7
1. Hanik Nurul F
2. Heni Dwi Hastuti
3. Riski Rahma D
4. Uliya Maysaroh
166
Lampiran 20
Skor Kelompok TGT
No Kelompok No Soal yang Berhasil
Dijawab
Total Skor
1 17, 25, 40
2 8, 14, 20, 21 55
3 1, 5, 3 35
4 7 5
5 12, 10 20
6 18, 24 10
7 9, 16 15
167
Lampiran 21
Soal-soal kokami
1. bank adalah....
skor 5
2. bank sentral
adalah.... skor: 5
3. tugas bank sentral meliputi
a. menetapkan dan
melaksanankan
kebijakan moneter
b. ....
c. ....
skor: 10
4. bank umum
adalah....
skor: 5
5. tujuan bank umum adalah:
a. ....
b. memberikan kredit
kepada masyarakat
c. ....
d. ....
skor:
20
6. bank perkreditan
rakyat (BPR)
adalah....
skor: 5
168
8. produk perbankan
meliputi....,.... dan jasa
layanan perbankan lainnya
skor: 10
7. bank syariah adalah....
skor: 5
9. contoh lembaga
keuangan bukan bank
adalah....
skor: 15
12. mengapa bank
diperlukan dalam
perekonomian?
skor: 15
11. syarat kredit adalah 5C,
yaitu Character,
capacity,.....,....,dan.....
skor: 20
10. kredit adalah....
skor: 5
169
13. berilah contoh produk
perbankan yang sering kamu
gunakan!
skor: 15
14. bagaimana
menentukan kredit
bagi kreditor?
skor: 20
15. sebutkan produk-
produk perbankan!
skor: 20
16. yang dimaksud
dengan bank
sirkulasi adalah...
skor: 10
17. sebutkan bentuk-
bentuk simpanan dari
masyarakat!
skor: 20
18. giro adalah....
skor: 5
170
21. sebutkan beberapa
kewenangan yang
dimiliki Bank Indonesia!
skor: 20
20. tabungan adalah....
skor: 5
19. deposito berjangka
adalah...
skor: 5
22. bagaimana hubungan antara
perubahan tingkat cadangan
minimum bank umum terhadap
jumlah uang beredar?
skor: 20
24. bank asing
adalah...
skor: 5
25. berikan contoh bank-
bank swasta nasional!
skor: 20
171
Lampiran 22
Lembar Pengamatan Aktivitas Kelas Eksperimen
Hari/Tanggal : Senin, 11 Mei 2015
Sekolah : SMA Islam Kandangan
Kelas : X-1
Keterangan Indikator
1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
2. Siswa Aktif dalam mengajukan pertanyaan
3. Siswa aktif dalam menjawab pertanyaan
4. Siswa aktif dalam bekerjasama dengan kelompok
5. Ketepatan dalam mengerjakan tugas
Pertemuan : ke-1
No
Nama
Indikator
1 2 3 4 5
1. Anggun Nora F √ √ √ √ √
2 Anis Arifah √ √ √ √ √
3 Arij Zaimah √ √ √ √
4 Aziz Abrori √ √
5 Bambang P √ √ √ √
6 Eli Kurniawati √ √ √ √
7 Elsa Woro Siti Ujiasih √ √ √ √
8 Hanik Nurul Fajriyah √ √ √ √
9 Heni Dwi Hastuti √ √
10 Lia Khusniawati √ √ √
11 Lisa Meiningsih √ √ √ √ √
12 Mamluatul Nginayah √ √ √ √
13 Misbakhul Munir J √ √ √
14 Muhammad Igbal M √ √ √ √
15 Muhammad Sholeh √ √ √ √
172
16 Nafha Muhandisa √ √ √ √
17 Nuruh Hikmah √ √
18 Priyo Sholeh Al Amin √ √ √
19 Puri Asti Hanifah √ √ √ √ √
20 Ratna Khusni M √ √ √ √
21 Riski Rahma Diyanti √ √ √
22 Risam Efiadah √ √ √ √ √
23 Rochmatul Chasanah √ √ √
24 Siti Alfiyah √ √ √ √ √
25 Soffan Maghfur √ √
26 Ulya Maysaroh √ √ √ √
27 Indika Affa Anaufal √ √ √
JUMLAH 20 19 20 21 20
PRESENTASE 71,42% 67,85% 71,42% 75% 71,42%
KRITERIA Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif
Pertemuan ke-2
No
Nama
Indikator
1 2 3 4 5
1. Anggun Nora F √ √ √ √ √
2 Anis Arifah √ √ √ √ √
3 Arij Zaimah √ √ √ √ √
4 Aziz Abrori √ √ √ √
5 Bambang P √ √ √
6 Eli Kurniawati √ √ √ √ √
7 Elsa Woro Siti Ujiasih √ √ √ √
8 Hanik Nurul Fajriyah √ √ √ √ √
9 Heni Dwi Hastuti √ √ √ √
10 Lia Khusniawati √ √ √ √ √
11 Lisa Meiningsih √ √ √ √
12 Mamluatul Nginayah √ √
13 Misbakhul Munir J √ √ √
14 Muhammad Igbal M √ √ √ √ √
15 Muhammad Sholeh √ √ √ √ √
16 Nafha Muhandisa √ √ √ √ √
17 Nuruh Hikmah √ √ √ √
18 Priyo Sholeh Al Amin √ √ √
19 Puri Asti Hanifah √ √ √ √ √
20 Ratna Khusni M √ √ √ √ √
21 Riski Rahma Diyanti √ √ √
22 Risam Efiadah √ √ √ √ √
23 Rochmatul Chasanah √ √ √ √
173
24 Siti Alfiyah √ √ √ √ √
25 Soffan Maghfur √ √ √ √ √
26 Ulya Maysaroh √ √ √ √ √
27 Indika Affa Anaufal √ √ √ √ √
JUMLAH 21 24 24 24 25
PRESENTASE 75% 88,88% 88,88% 88,88% 92,59%
KRITERIA Aktif Sangat
Aktif
Sangat
Aktif
Sangat
Aktif
Sangat
Aktif
Ketentuan pemberian skor aktivitas siswa
1. 16% - 32% = tidak aktif
2. 33% - 49% = kurang aktif
3. 50% - 66% = cukup aktif
4. 67% - 83% = aktif
5. 84% - 100% = sangat aktif
174
Lampiran 23
Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Kontrol
Hari/Tanggal : Senin 11 Mei 2015
Sekolah : SMA Islam Kandangan
Kelas : X-2
Keterangan Indikator
1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
2. Siswa Aktif dalam mengajukan pertanyaan
3. Siswa aktif dalam menjawab pertanyaan
4. Siswa aktif dalam bekerjasama dengan kelompok
5. Ketepatan dalam mengerjakan tugas
Pertemuan : ke-1
No
Nama
Indikator
1 2 3 4 5
1. Abdi Prasetyo √ √ √ √
2 Ahmad Afifi √ √ √ √ √
3 Anjar Saifudin √ √ √
4 Atingu Sholikhah √ √
5 Bisri Mustofa √ √ √ √ √
6 Dany A Ar Rayyan √ √ √ √
7 Fahrul Hariyadi √ √ √
8 Faisal Fatkhur R √ √ √
9 Fat Churozi √ √
10 Fatkhur Rahman √ √ √ √ √
11 Figri Ramadhani √ √ √ √
12 Galih Purnomo Aji √ √ √
175
13 Gus Rudin Yusuf √ √ √ √
14 Iin Mukholifah √ √ √ √
15 Muhammad Faiz A √
16 Muhammad Wahid √ √ √ √ √
17 M Zaenudin √ √ √ √ √
18 M Zulfikri √ √ √ √
19 Muzaroah √ √ √ √
20 Novian ma’arif √ √ √ √
21 Rika Istanti √ √ √
22 Siti Mabruroh √ √ √
23 Slamet Wahyu S √ √ √ √ √
24 Taufik √ √ √ √ √
25 Wahyu Pujianto √ √ √
26 Widodo √ √ √ √
27 Yusuf Sendi S √ √
28 Zunia Hartanti √ √
JUMLAH 20 19 20 21 22
PRESENTASE 71,42% 67,85% 71,42% 75% 67,85%
KRITERIA Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif
Pertemuan ke-2
No
Nama
Indikator
1 2 3 4 5
1. Abdi Prasetyo √ √ √ √ √
2 Ahmad Afifi √ √ √ √
3 Anjar Saifudin √ √ √ √
4 Atingu Sholikhah √ √ √ √
5 Bisri Mustofa √ √ √ √
6 Dany A Ar Rayyan √ √ √ √
7 Fahrul Hariyadi √ √ √
8 Faisal Fatkhur R √ √ √
9 Fat Churozi √ √ √
10 Fatkhur Rahman √ √ √ √
11 Figri Ramadhani √ √ √ √
12 Galih Purnomo Aji √ √ √ √ √
13 Gus Rudin Yusuf √ √ √
14 Iin Mukholifah √ √ √
15 Muhammad Faiz A √ √ √ √
16 Muhammad Wahid √ √ √ √
17 M Zaenudin √ √
176
18 M Zulfikri √ √ √ √ √
19 Muzaroah √ √ √ √
20 Novian ma’arif √ √ √
21 Rika Istanti √ √ √ √ √
22 Siti Mabruroh √ √ √ √
23 Slamet Wahyu S √ √ √ √
24 Taufik √ √ √
25 Wahyu Pujianto √ √ √ √
26 Widodo √ √ √ √
27 Yusuf Sendi S √ √ √ √
28 Zunia Hartanti √ √ √
JUMLAH 22 20 20 22 22
PRESENTASE 78,57% 71,42% 71,42% 78,57% 78,57%
KRITERIA Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif
Ketentuan pemberian skor aktivitas siswa
1. 16% - 32% = tidak aktif
2. 33% - 49% = kurang aktif
3. 50% - 66% = cukup aktif
4. 67% - 83% = aktif
5. 84% - 100% = sangat aktif
177
Lampiran 24
Kisi-kisi Soal Post-Test
Satuan Pendidikan :SMA Jumlah Soal : 27
Tahun Pelajaran : 2014/2015 Bentuk Soal :Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Ekonomi Waktu : 30 menit
No Indikator No Soal Jumlah Soal
1. Pengertian Bank 1, 3, 5, 8, 17, 21 5
2. Fungsi dan Peran bank umum
dan bank sentral
2, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 13
8
3. Produk-produk perbankan 4, 12 2
4. 5 C (Syarat kredit) 14, 15, 16, 18 4
5. Kredit Kebaikan dan keburukan
kredit
19, 20 2
Jumlah Soal 27
178
Lampiran 25
Soal Post Test
Mata Pelajaran : Ekonomi
Jenjang Sekolah : SMA
Kompetensi Dasar : Peran Bank Umum dan Bank Sentral
Kelas/Semester : X/(dua)
Alokasi Waktu : 30 menit
1. Bank yang bertindak sebagai bank of bank adalah...
a. Bank sentral
b. Bank swasta
c. Bank swasta asing
d. Bank umum
e. Bank perkreditan rakyat
2. Bank memanfaatkan uang simpanan nasabah dengan cara menyalurkan ke
pihak lain. Dalam hal ini, bank bertugas sebagai...
a. Pencetak uang
b. Penghimpun dana
c. Pemberi kredit
d. Pembentuk tingkat bunga
e. Pembentuk tabungan
3. Bank yang bertindak sebagai bank of bank adalah...
a. Bank sentral
b. Bank swasta
c. Bank swasta asing
d. Bank umum
e. Bank perkreditan rakyat
179
4. Simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan dengan syarat-syarat tertentu adalah....
a. Cek
b. Giro
c. Deposito
d. Tabungan
e. Aksep bank
5. Bank sentral Negara Republik Indonesia adalah...
a. Bank Rakyat Indonesia
b. Bank Negara Indonesia
c. Bank Indonesia
d. Bank Nasional
e. Bank Permata
6. Bank yang menciptakan uang kartal adalah...
a. Bank umum
b. Bank syariah
c. Bank sentral
d. bank perkreditan rakyat
e. Bank swasta
7. Berikut ini yang bukan merupakan tugas bank sentral adalah...
a. Penentu kebijakan
b. Pengawas bank umum
c. Penerima simpanan masyarakat
d. Pemberi kredit bank umum
e. Pencetak dan pengedar uang
8. Berikut ini adalah macam-macam bank yang ada di Indonesia, kecuali...
a. Bank Indonesia
180
b. Bank Perkreditan Rakyat
c. Bank Otonomi Daerah
d. Bank Umum
e. Bank asing
9. Kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh bank umum adalah...
a. Menyalurkan kredit produktif
b. Menghimpun dana dari masyarakat
c. Memberi jasa lalu lintas pembayaran
d. Penyertaan modal yang bersifat permanen
e. Mengadakan penjaminan surat-surat berharga
10.Tugas bank anatara lain:
1. Menerima tabungan, deposito, dan giro;
2. Menjaga kestabilan nilai uang;
3. Membantu mendorong kelancaran produksi dan pembangunan
4. Memberikan kredit likuidasai
5. Memberi kredit kepada pegusaha
Pernyataan yang merupakan tugas Bank Sentral, yaitu...
a. 1,2,dan 4
b. 1,2, dan 5
c. 2,3, dan 4
d. 2,3, dan 5
e. 2,4,dan 5
11. Bank sentral mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk
menyampaikan laporan kegiatannya. Tujuannya adalah..
a.. Mengendalikan inflasi
b. Menjaga kestabilan kurs
c. Mendukung kegiatan pemerintah
181
d. Menjaga kelancaran sistem pembayaran
e. Mengawasi kegiatan lembaga keuangan yang ada
12. Bank syariah dalam menyalurkan aktivitasnya memberikan modal kepada
nasabah dan nasabah memberikan keahliannya serta pembagian laba menurut
rasio yang disetujui, berarti menerima prinsip...
a. mudharabah
b. murabahah
c. musharakah
d. musyawarah
e. syariah
13. KUD dapat menyediakan segala macam obat-obatan pertanian yang
dibutuhkan petani setelah mendapatkan kredit dari salah satu perusahaan
penghasil pupuk hal ini menunjukkan fungsi kredit untuk...
a. meningkatkan daya guna modal
b. memperlancar arus barang
c. mempercepat peredaran uang
d. meningkatkan pendapatan nasional
e. menunjang stabilitas nasional
14. Nama baik calon debitur perlu diperhatikan dalam pemberian pinjaman,
hal ini merupakan syarat kelayakan kredit dari unsur....
a. character d. collateral
b. capacity e. condition
c. capital
15. Jaminan yang diberikan oleh peminjam untuk menjaga kemungkinan tidak
melunasi utangnya pada saat jatuh tempo merupakan salah satu syarat kredit
yang disebut...
a. capital
b. collateral
c. condition
d. character
182
e. capacity
16. Pertimbangan kredit yang didasarkan pada kemampuan seseorang dalam
mengelola kredit yang diterima disebut...
a. character
b. condition
c. capacity
d. capital
e. collateral
17. Persero asuransi kecelakaan Jasa Raharja termasuk lembaga keuangan
jenis...
a. perbankan
b. bukan bank
c. pegadaian
d. perasuransian
e. perkreditan
18. Berdasarkan penilaian dari bank, Andi memiliki kemampuan untuk
mengembalikan pinjaman yang diajukan. Keadaan tersebut merupakan
syarat...
a. condition
b. collacteral
c. capital
d. character
e. capacity
19. Kebaikan kredit dalam kehidupan perekonomian adalah...
a. dapat memperluas jaringan usaha
b. meningkatkan konsumsi masyarakat
c. dapat memberikan dana yang dibutuhkan masyarakat
d. memberikan kemudahan dalam transaksi tukar menukar
e. dapat meningkatkan produktifitas modal asing
183
20. Berikut ini yang bukan merupakan kegiatan pemanfaatan kredit konsumtif
adalah...
a. membayar SPP
b. membeli angkutan pedesaan
c. membayar listrik
d. membeli peralatan rumah tangga
e. membayar ledeng
21. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh bank perkreditan rakyat
adalah...
a. melakukan usaha peransuransian
b. menempatkan dana dalam bentuk SBI, deposito berjangka, dan/atau
tabungan pada pihak lain
c. melakukan kegiatan dalam valuta asing
d. melakukan penyertaan modal
e. menerima simpanan berupa giro
22. Produk perbankan yang tergolong kredit pasif dan surat buktinya dapat
diperjualbelikan adalah...
a. loan deposit
b. giro
c. deposit berjangka
d. sertifikat deposito
e. deposito on call
23. Bank primer meliputi...
a. bank umum dan bank tabungan
b. bank umum, bank pembangunan dan bank sentral
c. bank umum dan bank sentral
d. bank sekunder
e. lembaga keuangan bukan bank
24. Istilah bagi hasil atau imbalan hasil yang diterima nasabah dikenal pada...
184
a..Bank umum
b. Bank sentral
c. Bank syariah
d, Bank perkreditan rakyat
e. Bank Indonesia
25. Berikut ini yang bukan merupakan bank BUMN adalah...
a. BRI
b. BNI
c. BTN
d. BCA
e. Bank Mandiri
26. Bank sirkulasi adalah bank yang....
a. Memberi jasa dalam pembayaran dana penagihan
b. Menerima dana menyalurkan kredit
c. Diberi hak untuk menciptakan uang dan mengedarkannya dalam
perekonomian
d. Bertindak sebagai perantara dalam bidang keuangan
e. Bergerak dalam perkreditan jangka panjang dan penjualan saham dan
obligasi
27. Mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah adalah tugas...
a. Bank Umum
b. Bank Komersial
c. Bank Perkreditan Rakyat
d. Bank Indonesia
e. Bank Central Asia
185
Lampiran 26
Kunci Jawaban Soal Post Test
1. A 11. E 21. B
2. C 12. A 22. D
3. A 13. A 23. C
4. C 14. A 24. C
5. C 15. B 25. D
6.C 16. C 26. C
7.C 17. D 27. D
8. C 18. E
9. D 19. A
10.C 20. A
186
Lampiran 27
NILAI POST TES KELAS EKSPERIMEN
KKM: 75
NO KODE NILAI KETERANGAN
1. UE01 90 TUNTAS
2. UE02 86,7 TUNTAS
3. UE03 83,3 TUNTAS
4. UE04 60 TIDAK TUNTAS
5. UE05 90 TUNTAS
5. UE06 93,3 TUNTAS
7. UE07 90 TUNTAS
8. UE08 93,3 TUNTAS
9. UE09 80 TUNTAS
10. UE10 90 TUNTAS
11. UE11 86,7 TUNTAS
12. UE12 86,7 TUNTAS
13. UE13 90 TUNTAS
14. UE14 90 TUNTAS
15. UE15 86,7 TUNTAS
16. UE16 86,7 TUNTAS
17. UE17 83,3 TUNTAS
18. UE18 83,3 TUNTAS
19. UE19 90 TUNTAS
20. UE20 96,7 TUNTAS
21. UE21 80 TUNTAS
22. UE22 93,3 TUNTAS
23. UE23 90 TUNTAS
24. UE24 76,7 TUNTAS
25. UE25 90 TUNTAS
26. UE26 93,3 TUNTAS
27. UE27 70 TIDAK TUNTAS
RATA-RATA 86,29
187
Lampiran 28
NILAI POST TEST KELAS KONTROL
KKM: 75
NO KODE NILAI KETERANGAN
1. UK01 76,7 TUNTAS
2. UK02 76,7 TUNTAS
3. UK03 76,7 TUNTAS
4. UK04 83,3 TUNTAS
5. UK05 80 TUNTAS
6. UK06 76,7 TUNTAS
7. UK07 36,7 TIDAK TUNTAS
8. UK08 73,3 TIDAK TUNTAS
9. UK09 80 TUNTAS
10. UK10 76,7 TUNTAS
11. UK11 70 TIDAK TUNTAS
12. UK12 70 TIDAK TUNTAS
13. UK13 63,3 TIDAK TUNTAS
14. UK14 76,7 TUNTAS
15. UK15 76,7 TUNTAS
16. UK16 83,3 TUNTAS
17. UK17 83,3 TIDAK TUNTAS
18. UK18 40 TIDAK TUNTAS
19. UK19 83,3 TUNTAS
20. UK20 76,7 TUNTAS
21. UK21 83,3 TUNTAS
22. UK22 83,3 TUNTAS
23. UK23 83,3 TUNTAS
24. UK24 76,7 TUNTAS
25. UK25 73,3 TIDAK TUNTAS
26. UK26 80 TUNTAS
27. UK27 76,7 TUNTAS
28. UK28 80 TUNTAS
RATA-RATA 74,05
188
Lampiran 29
Hasil Uji SPSS Setelaah Perlakuan (Post-Test)
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
kelas_eksperim
en
kelas_kontrol
N 27 28
Normal Parametersa,b
Mean 86,2963 72,3036
Std. Deviation 7,80554 16,94812
Most Extreme Differences
Absolute ,224 ,314
Positive ,148 ,258
Negative -,224 -,314
Kolmogorov-Smirnov Z 1,166 1,663
Asymp. Sig. (2-tailed) ,132 ,008
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
posttest
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,563 1 53 ,457
189
3. Uji Paired Sample T-Test
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig.
(2-
taile
d)
Mean Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1
pretest_ek
sperimen -
posttest_e
ksperimen
-41,73333 10,36065 1,99391 -45,83187 -37,63480 -20,930 26 ,000
4. Uji Independent Sample T-Test
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t Df Sig.
(2-
taile
d)
Mean
Differenc
e
Std.
Error
Differen
ce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
posttest
Equal
varianc
es
assume
d
,567 ,455 4,323 53 ,000 11,41415 2,64051 6,11795 16,71035
Equal
varianc
es not
assume
d
4,352 47,931 ,000 11,41415 2,62297 6,14013 16,68818
190
5. Uji One Sample T-Test
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
posttest_eksperimen 27 86,2963 7,80554 1,50218
One-Sample Test
Test Value = 75
t Df Sig. (2-
tailed)
Mean Difference 95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
posttest_ekspe
rimen
7,520 26 ,000 11,29630 8,2085 14,3841