efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe … · kata kunci: efektivitas, hasil belajar,...

148
i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK- PAIR-SHARE (TPS) YANG MENGAKOMODASI PENGGUNAAN MEDIA ADOBE FLASH CS3 PROFESSIONAL PADA MATERI LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Disusun Oleh : Disusun Oleh: Rani Karina (131414109) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: trannhi

Post on 02-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

i

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-

PAIR-SHARE (TPS) YANG MENGAKOMODASI PENGGUNAAN MEDIA

ADOBE FLASH CS3 PROFESSIONAL PADA MATERI LUAS PERMUKAAN

KUBUS DAN BALOK

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Matematika

Disusun Oleh :

Disusun Oleh:

Rani Karina

(131414109)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO

“Lakukan Yang Terbaik Bagi Tuhan dan

Sesama ”

Karya ini kupersembahkan untuk:

Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus

Orang tuaku tercinta, Bapakku Suratno dan Ibukku Wasini

Adikku Sigit Satriyo dan Pakdeku Hariawan

Sahabat – sahabatku yang selalu mendukungku

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

vii

ABSTRAK

Rani Karina. 2017. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-

Share (TPS) yang Mengakomodasi Penggunaan Media Adobe Flash CS3

Professional pada Materi Luas Permukaan Kubus dan Balok. Skripsi. Program

Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran

kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan media

Adobe Flash CS3 Professional ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa

pada pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian

ini adalah siswa kelas VIII A SMP N 3 Playen tahun ajaran 2016/2017, sedangkan

obyek penelitian ini adalah efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-

Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional

pada materi luas permukaan kubus dan balok. Data diambil pada tanggal 18 Maret 2017

sampai 1 April 2017. Data yang diperoleh berupa data hasil belajar dan aktivitas belajar

siswa. Data hasil belajar diperoleh dari tes tertulis, sedangkan data aktivitas belajar

siswa diperoleh dari kuesioner (angket) yang didukung oleh observasi.

Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe

Think-Pair-Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3

Professional efektif untuk diterapkan. Hal ini ditunjukkan dari 1) terdapat minimal 61

% siswa yang kriteria aktivitas belajarnya minimal tergolong tinggi, dan 2) terdapat

minimal 66 % siswa yang hasil belajarnya tuntas.

Kata Kunci : efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan

balok, model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS), media Adobe

Flash CS3 Professional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

viii

ABSTRACT

Rani Karina. 2017. The Effectiveness of Cooperative Learning Model with The Type

Think-Pair-Share (TPS) that Accommodates The Utilization of Adobe Flash CS3

Professional Media on The Topic of Surface Area of Cube and Cuboid. Thesis.

Mathematics Education Study Program. Department of Mathematics and Sciences.

Faculty of Teacher Training and Education. Sanata Dharma University,

Yogyakarta.

This research aims to know the effectiveness of cooperative learning model with

the type Think-Pair-Share (TPS) that accommodates the utilization of Adobe Flash CS3

Professional media approach on learning result and learning activities of students on

the topic of surface area of cube and cuboid.

The type of this research is descriptive quantitative research. The subject of this

research is students in class VIII A at SMP N 3 Playen school year 2016/2017, while

the object of this research is the effectiveness of cooperative learning model with the

type Think-Pair-Share (TPS) that accommodates the utilization of Adobe Flash CS3

Professional media on the topic of surface area of cube and cuboid. The data is

collected on March 18th, 2017 until April 1th, 2017. The data is about learning result

and student learning activities. The data of learning result is obtained from test, while

the data of the student learning activities is obtained from questionnaire that is

supported by observation.

The finding of this research states that cooperative learning model with the type Think-

Pair-Share (TPS) that accommodates the utilization of Adobe Flash CS3 Professional

media is effective to be applied because 1) there are minimal 61% students whose

minimal classified in high category for the learning activities criteria, and 2) there are

minimal 66% students who have reached the minimum completeness criteria

Keywords : effectiveness, learning result, learning activity, surface area of cube and

cuboid, cooperative learning model type Think-Pair-Share (TPS), Adobe Flash CS3

Professional media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan kasih dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share

(TPS) yang Mengakomodasi Penggunaan Media Adobe Flash CS3 Professional pada

Materi Luas Permukaan Kubus dan Balok”.

Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

2. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma

3. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Universitas Sanata Dharma

4. Bapak Beni Utomo, M.Sc. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika Universitas Sanata Dharma

5. Ibu Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan waktu, arahan, dan masukan yang sangat membantu peneliti sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Segenap dosen pendidikan matematika dan staf sekretariat JPMIPA yang telah

banyak membantu saya selama saya kuliah di Sanata Dharma.

7. Ibu Endang Wahyuni Nugroho, S.Pd. selaku kepala SMP Negeri 3 Playen yang

telah memberikan izin penelitian kepada saya.

8. Ibu Yuli Kaptini, S.Pd. selaku guru matematika yang telah memberikan waktu,

dukungan dan masukan kepada saya sehingga saya dapat melaksanakan penelitian

dengan baik

9. Siswa SMP Negeri 3 Playen khususnya siswa kelas VIII A atas segala

kerjasamanya selama penelitian berlangsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ...................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................. v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............................ vi

ABSTRAK ............................................................................................................... vii

ABSTRACT ............................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................................ 7

C. Pembatasan Masalah ....................................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ........................................................................................... 9

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 9

F. Batasan Istilah ................................................................................................. 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

xii

G. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 10

H. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 14

A. Kajian Teori .................................................................................................... 14

1. Pengertian Belajar ..................................................................................... 14

2. Pembelajaran Matematika ......................................................................... 16

3. Hasil Belajar .............................................................................................. 18

4. Aktivitas Belajar........................................................................................ 20

5. Model Pembelajaran Kooperatif ............................................................... 24

6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) ............... 26

7. Media Pembelajaran .................................................................................. 27

8. Media Adobe Flash CS3 Professional....................................................... 33

9. Efektivitas Pembelajaran ........................................................................... 36

10. Luas Permukaan Kubus dan Balok ........................................................... 39

B. Kerangka Berpikir ........................................................................................... 49

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 52

A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 52

B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 52

C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................................... 52

D. Bentuk Data ..................................................................................................... 53

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 53

F. Instrumen Penelitian........................................................................................ 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

xiii

G. Keabsahan Data ............................................................................................... 59

H. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 62

I. Rencana Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 74

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

PENELITIAN ......................................................................................................... 78

A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................... 78

B. Data Hasil Penelitian ...................................................................................... 95

C. Analisis Data .................................................................................................. 104

D. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................................... 119

E. Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 123

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 125

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 125

B. Saran ................................................................................................................ 126

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Banyak Sisi, Rusuk, dan Titik Sudut Pada Kubus dan Balok .................. 44

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Soal Tes .................................................................................. 56

Tabel 3.2 Kuesioner Aktivitas Belajar Siswa ........................................................... 57

Tabel 3.3 Kisi – Kisi Instrumen Observasi Belajar Siswa ........................................ 58

Tabel 3.4 Kriteria Validitas ....................................................................................... 61

Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas ................................................................................... 62

Tabel 3.6 Pedoman Pemberian Skor ......................................................................... 63

Tabel 3.7 Bobot dan Skor Maksimal dari Setiap Butir Soal ..................................... 63

Tabel 3.8 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ................................................... 65

Tabel 3.9 Skor Kuesioner Aktivitas Belajar menurut Skala Likert .......................... 66

Tabel 3.10 Pedoman Kriteria Aktivitas Belajar Setiap Siswa pada Kuesioner......... 67

Tabel 3.11 Skor Observasi Aktivitas Belajar menurut Skala Likert ......................... 70

Tabel 3.12 Pedoman Kriteria Aktivitas Belajar Setiap Siswa pada Observasi ......... 72

Tabel 3.13 Kriteria Efektivitas Ditinjau dari Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar.... 74

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Soal Tes Tertulis ........................................................ 79

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Soal Tes Tertulis .................................................... 81

Tabel 4.3 Data Hasil Tes Tertulis ............................................................................. 95

Tabel 4.4 Data Kuesioner Aktivitas Belajar Setiap Siswa ....................................... 98

Tabel 4.5 Data Observasi Aktivitas Belajar pada Pertemuan 1 ............................... 99

Tabel 4.6 Data Observasi Aktivitas Belajar pada Pertemuan 2 ............................... 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

xv

Tabel 4.7 Data Observasi Aktivitas Belajar pada Pertemuan 3 ............................... 102

Tabel 4.8 Daftar Nilai Siswa .................................................................................... 104

Tabel 4.9 Persentase Banyaknya Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas.................. 106

Tabel 4.10 Hasil Kuesioner berdasarkan Kriteria Aktivitas Belajar Setiap Siswa .. 107

Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Kuesioner berdasarkan Kriteria Aktivitas Belajar

Siswa ........................................................................................................................ 110

Tabel 4.12 Kriteria Aktivitas Belajar pada Masing – Masing Jenis Aktivitas Hasil

Kuesioner ................................................................................................................. 110

Tabel 4.13 Persentase Jumlah Skor Aktivitas Belajar Setiap Siswa Hasil Observasi

.................................................................................................................................. 112

Tabel 4.14 Kriteria Persentase Jumlah Skor Aktivitas Belajar Setiap Siswa Hasil

Observasi .................................................................................................................. 113

Tanel 4.15 Kriteria Aktivitas Belajar pada Masing – Masing Jenis Aktivitas Hasil

Observasi .................................................................................................................. 115

Tabel 4.16 Kesesuaian Hasil Kuesioner dengan Hasil Observasi............................ 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kubus ...................................................................................................... 39

Gambar 2.2 Kubus dan Unsur – Unsur Kubus ............................................................ 40

Gambar 2.3 Balok ....................................................................................................... 42

Gambar 2.4 Balok dan Unsur – Unsur Balok ............................................................. 42

Gambar 2.5 Jaring – Jaring Kubus .............................................................................. 45

Gambar 2.6 Jaring – Jaring Balok ............................................................................... 46

Gambar 2.7 Kubus dan Jaring – Jaring Kubus ............................................................ 47

Gambar 2.8 Balok dan Jaring – Jaring Balok ............................................................. 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Lampiran A1 Surat Ijin Melaksanakan Penelitian ................................................... 131

Lampiran A2 Surat Telah Melaksanakan Penelitian ................................................ 132

LAMPIRAN B

Lampiran B1 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran .............................................. 133

Lampiran B2 Lembar Tes Tertulis dan Kisi – Kisi .................................................. 153

Lampiran B3 Lembar Kuesioner dan Kisi – Kisi .................................................... 157

Lampiran B4 Lembar Observasi dan Kisi – Kisi ..................................................... 163

Lampiran B5 LKS 1, LKS 2, LKS 3 ........................................................................ 173

LAMPIRAN C

Lampiran C1 Hasil Analisis dan validitas dan reliabilitas ....................................... 179

Lampiran C2 Hasil Tes Tertulis ............................................................................... 181

Lampiran C3 Lembar hasil pengamatan .................................................................. 183

Lampiran C4 Lembar hasil validitas RPP, Tes, Kuesioner, dan Observasi ............ 204

Lampiran C5 Kunci Jawaban Tes Tertulis ............................................................... 212

Lampiran C6 Contoh Pekerjaan Siswa dari LKS 1, LKS2, dan LKS 3 ................... 215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

xviii

Lampiran C7 Contoh Pekerjaan Siswa dari Tes Tertulis ........................................ 237

Lampiran C8 Contoh Kuesioner yang Sudah Diisi oleh Siswa ............................... 250

Lampiran C9 Dokumentasi ...................................................................................... 262

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika memiliki peran penting dalam kemajuan Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi (IPTEK) serta berperan mengembangkan daya pikir manusia.

Melalui matematika, manusia dapat mengembangkan kemampuan menghitung,

mengukur, menalar, dan memecahkan masalah serta dapat menggunakan rumus

matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari – hari. Melihat pentingnya

peranan matematika maka matematika perlu dipahami oleh peserta didik sejak

dari sekolah dasar. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik memperoleh bekal

kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif dan inovatif.

Sehingga nantinya peserta didik mampu menghadapi tuntutan perkembangan

jaman seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

Berkenaan dengan hal tersebut maka dalam kegiatan pendidikan,

hendaknya perlu diperhatikan bagaimana proses pembelajaran matematika

sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan berdasarkan kurikulum.

Pembelajaran matematika yang efektif merupakan tolok ukur keberhasilan guru

dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran, guru

perlu menggunakan model dan media pembelajaran yang efektif agar proses

pembelajaran dapat terjadi secara interaktif, menyenangkan, menantang, dan

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Selain itu, pemilihan model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

2

dan media pembelajaran juga perlu disesuaikan dengan pokok materi yang akan

diajarkan atau dibahas dalam suatu proses pembelajaran. Disamping itu, guru

perlu memperhatikan bahwa kualitas pembelajaran tidak hanya dilihat dari segi

hasil saja melainkan juga dari segi proses. Dari segi hasil, dapat dilihat dari nilai

yang diperoleh siswa, sedangkan dari segi proses, dapat dilihat dari aktivitas

belajar siswa saat mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru

matematika kelas VIII SMP N 3 Playen, salah satu materi yang selama ini

kurang dipahami oleh siswa adalah mengenai luas permukaan bangun ruang.

Materi luas permukaan bangun ruang merupakan materi yang cukup sulit bagi

siswa. Hal ini dikarenakan, beberapa siswa mengalami kesulitan dalam

membayangkan bentuk bangun dimensi tiga dalam pikiran mereka dan juga

belum paham mengenai konsep dari luas permukaan sendiri. Sehingga hal ini

berpengaruh pada hasil belajar siswa yang tidak optimal atau tidak mencapai

ketuntasan.

Selanjutnya, dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh

peneliti di SMP Negeri 3 Playen, diperoleh informasi bahwa jarang sekali ada

guru yang menggunakan media pembelajaran dengan melibatkan teknologi

informasi dan komunikasi, sehingga ICT kurang dimanfaaatkan secara optimal

dalam pembelajaran. Begitu juga dengan pembelajaran matematika di kelas

VIII, guru menggunakan media konvensional dalam pembelajaran. Guru

menuliskan materi pada papan tulis dan kemudian menerangkan pada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

3

Penulisan materi yang cukup banyak pada papan tulis akan menghabiskan

banyak waktu sehingga pembelajaran kurang efisien. Guru tidak menggunakan

variasi media pembelajaran sehingga kurang menarik bagi siswa.

Selain itu, informasi lain yang diperoleh peneliti dari guru matematika

kelas VIII adalah mengenai model pembelajaran yang digunakan oleh guru

matematika yang mengajar di kelas VIII tersebut. Model pembelajaran yang

masih digunakan oleh guru matematika adalah model konvensional. Guru

menggunakan metode ceramah untuk menjelaskan materi dalam pembelajaran,

guru juga menuliskan materi di papan tulis dan membuat rangkuman. Sehingga

hal ini mengakibatkan aktivitas belajar siswa saat mengikuti proses

pembelajaran juga masih cenderung pasif. Situasi dalam proses pembelajaran

juga kadang masih menegangkan dan monoton.

Dalam proses pembelajaran matematika, model pembelajaran yang

masih sering atau bahkan selalu digunakan oleh beberapa guru adalah model

pembelajaran konvensional. Model pembelajaran ini kurang berorientasi pada

siswa dan cenderung didominasi oleh guru. Pembelajaran yang terjadi adalah

melalui proses penyampaian informasi satu arah yang berpusat pada guru

sementara siswa cenderung pasif. Selain itu, pemilihan media pembelajaran

juga berpengaruh terhadap keberhasilan suatu pembelajaran. Media

pembelajaran yang masih digunakan oleh kebanyakan guru adalah media

konvensional seperti papan tulis. Media konvensional memang memiliki

kelebihan tersendiri, akan tetapi pembelajaran yang hanya menggunakan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

4

konvensional saja cenderung monoton dan kurang menarik bagi siswa. Oleh

karena itu, diperlukan inovasi model dan media pembelajaran yang efektif agar

kegiatan pembelajaran menjadi lebih optimal.

Salah satu model pembelajaran yang dapat memberi kesempatan bagi

peserta didik untuk terlibat dalam diskusi, berpikir kritis, dan aktif adalah model

pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS). Dalam model

pembelajaran kooperatif ini, siswa diberi kesempatan untuk berpikir dengan

caranya sendiri secara aktif sedangkan pendidik berperan sebagai perancang,

fasilitator, dan pembimbing proses pembelajaran. Melalui model pembelajaran

tipe Think-Pair-Share (TPS), siswa dapat diberi kesempatan untuk berpikir

secara mandiri, berdiskusi dalam kelompok pasangan, dan saling berbagi

gagasan dengan pasangan lainnya.

Pada model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS)

terdapat 3 tahapan. Pada tahap Thinking, siswa diberi waktu untuk berpikir

secara individu terlebih dahulu dalam memecahkan suatu masalah, siswa akan

berusaha memahami masalah yang ditanyakan, selanjutnya berusaha

menemukan atau mencari ide/penyelesaian dari masalah yang ditanyakan. Pada

tahap Pairing, siswa akan berdiskusi dalam kelompok pasangan yang terdiri

dari 2 orang. Siswa akan menyampaikan gagasan/ide, menanggapi gagasan/ide

serta membuat keputusan akhir pemecahan masalah. Siswa akan melakukan

diskusi untuk mendapatkan penyelesaian dari permasalahan yang ditanyakan.

Pada tahap Sharing, setiap kelompok akan saling membagikan gagasan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

5

jawaban yang sudah diperolehnya dengan kelompok lain. Melalui Sharing,

siswa akan membandingkan jawabannya dengan jawaban kelompok lain,

sehingga apabila jawabannya berbeda maka siswa dapat mengecek kembali

jawaban yang diperoleh, sedangkan apabila jawabannya sudah sama maka

siswa akan lebih diyakinkan dengan jawaban yang sudah didapat. Melalui

ketiga tahap tersebut, siswa akan lebih memahami pokok permasalahan yang

ditanyakan dan lebih memahami penyelesaian masalah. Adapun, satu

kelompok yang hanya terdiri dari 2 orang akan lebih memberikan ruang bagi

setiap siswa untuk menyampaikan pendapat, bertanya, menjawab, serta

memberikan tanggapan sehingga setiap siswa akan lebih mudah memahami

materi yang dibahas. Selain itu, penggunaan model pembelajaran tipe Think-

Pair-Share (TPS) juga akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk

melakukan aktivitas belajar secara optimal serta diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Disamping itu, penggunaan media pembelajaran yang bervariasi akan

lebih menarik perhatian siswa dalam mempelajari suatu materi tertentu. Salah

satu media pembelajaran yang inovatif dan menarik untuk dipakai dalam

pembelajaran adalah media pembelajaran dengan komputer yakni dengan

menggunakan media Adobe Flash CS3 Professional. Melalui media Adobe

Flash CS3 Professional, siswa dapat terbantu dalam mempelajari luas

permukaan bangun ruang karena melalui media ini dapat dibuat gambar, sketsa,

animasi, dan pergerakan teks yang dapat membantu siswa dalam memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

6

materi tersebut. Dalam hal ini, siswa akan lebih mudah dalam membayangkan

bentuk bangun ruang karena melalui media Adobe Flash CS3 Professional

dapat dibuat gambar dan animasi tiga dimensi. Selain itu, guru juga tidak perlu

menggambar dan menuliskan materi atau pembahasan soal pada papan tulis

sehingga alokasi waktu pembelajaran dapat digunakan secara optimal. Selain

itu, penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dan kreatif dapat

menciptakan suasana kelas yang tidak monoton dan lebih menarik.

Pemilihan model dan media pembelajaran yang tepat, sesuai dan kreatif

diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi luas permukaan

bangun ruang. Dengan kata lain, diharapkan kegiatan pembelajaran yang

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS),

dengan penggunaan media pembelajaran Adobe Flash CS3 Professional pada

materi luas permukaan bangun ruang, dapat mencapai hasil belajar dan aktivitas

belajar siswa yang optimal. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk

mengambil judul “EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) YANG

MENGAKOMODASI PENGGUNAAN MEDIA ADOBE FLASH CS3

PROFESSIONAL PADA MATERI LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN

BALOK”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti melakukan

identifikasi masalah yaitu :

1. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru matematika adalah model

konvensional yaitu melalui metode ceramah.

2. Guru matematika kurang mengoptimalkan pemanfaatan ICT dalam

pembelajaran.

3. Siswa mengalami kesulitan dalam membayangkan bentuk bangun dimensi

tiga dalam pikiran mereka dan kurang memahami materi mengenai luas

permukaan bangun ruang.

4. Hasil belajar yang diperoleh siswa mengenai luas permukaan bangun ruang

kurang optimal.

5. Aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran masih belum

optimal.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut serta mempertimbangkan

kemampuan, pengetahuan dan waktu maka penelitian akan dibatasi pada

masalah – masalah sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan di kelas VIII A SMP Negeri 3 Playen tahun ajaran

2016/2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

8

2. Penelitian ini membahas mengenai efektivitas model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan

media Adobe Flash CS3 Professional pada pokok bahasan luas permukaan

kubus dan balok ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa.

3. Pada penelitian ini, hasil belajar dibatasi pada ranah kognitif saja. Hasil

belajar yang dimaksud adalah nilai akademik siswa sesudah mengikuti

pembelajaran.

4. Aktivitas belajar siswa yang dimaksud adalah jenis – jenis aktivitas belajar

berdasarkan teori Paul B. Dierich. Peneliti membatasi 4 jenis aktivitas

belajar yaitu :

a. Visual activities; memperhatikan gambar dan penjelasan guru atau

teman

b. Oral activities; menjelaskan, bertanya, menjawab dan mengajukan

pendapat

c. Writing activities; menuliskan materi dan menuliskan jawaban

d. Mental activities; menanggapi, mengingat, memecahkan masalah,

melihat hubungan – hubungan dan membuat keputusan.

5. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah mengenai luas

permukaan kubus dan balok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

9

D. Rumusan Masalah

Bagaimana efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share

(TPS) yang mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional

ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada pokok bahasan luas

permukaan kubus dan balok ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

Mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share

(TPS) yang mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional

ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada pokok bahasan luas

permukaan kubus dan balok.

F. Batasan Istilah

Dalam penelitian ini dijelaskan beberapa istilah agar penelitian ini

mempunyai makna yang jelas.

1. Efektivitas

Efektivitas dalam pembelajaran adalah keberhasilan siswa dalam

proses dan hasil pembelajaran yang ditandai dengan pembelajaran yang

efektif dari segi proses dan pembelajaran yang efektif dari segi hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

10

2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS)

Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) adalah

model pembelajaran yang menerapkan tiga strategi yaitu, Thinking yakni

siswa diberi kesempatan untuk berpikir secara mandiri, Pairing yakni siswa

duduk berpasangan dan diberi kesempatan untuk berdiskusi, dan Sharing

yakni siswa menjelaskan dan membagikan hasil jawaban yang telah

diperoleh.

3. Aktivitas belajar

Aktivitas belajar adalah segala kegiatan atau perbuatan yang

dilakukan secara sadar oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun

sosialnya dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dapat mengakibatkan

perubahan pengetahuan atau kemahiran pada siswa tersebut.

4. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan atau tingkat keberhasilan yang

diperoleh siswa dalam menguasai isi materi pembelajaran setelah mengikuti

kegiatan belajar.

G. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi guru dan sekolah

Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif model

pembelajaran dan media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

11

hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika di

sekolah.

2. Bagi siswa

Dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-

Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3

Professional dapat memberikan manfaat dalam membangun motivasi

belajar siswa dalam pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan

hasil belajar dan aktivitas belajar siswa.

3. Bagi peneliti

Melalui penelitian ini, peneliti dapat menambah pengetahuan serta

pengalaman dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think-

Pair-Share dalam pembelajaran dan dapat melatih kemampuan dalam

pembuatan bahan ajar menggunakan media Adobe Flash CS3

Professional.

4. Bagi pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian dan bahan referensi

yang selanjutnya dapat diadakan penelitian lebih lanjut.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan pada penelitian ini yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

12

Bab I berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, batasan istilah, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan di uraikan kajian teori mengenai pengertian

belajar, pembelajaran matematika, hasil belajar, aktivitas

belajar, model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran

kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS), media pembelajaran,

Media Adobe Flash CS3 Professional, efektivitas

pembelajaran, luas permukaan kubus dan balok, dan kerangka

berpikir

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab III ini, berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subjek dan objek penelitian, bentuk data, teknik

pengumpulan data, instrumen penelitian, keabsahan data, teknik

analisis data dan rencana pelaksanaan penelitian.

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, ANALISIS DATA DAN

PEMBAHASAN PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang uraian pelaksanaan penelitian

meliputi persiapan sebelum penelitian, deskripsi pelaksanaan

penelitian, dan proses pelaksanaan penelitian, kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

13

mengenai data hasil penelitian, analisis data, pembahasan hasil

penelitian dan keterbatasan penelitian.

BAB V PENUTUP

Pada bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian

yang dilakukan serta saran dari peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengertian Belajar

Dalam kehidupan manusia, aktivitas yang dilakukan sehari – hari

tidak pernah terlepas dari kegiatan belajar, baik dalam melaksanakan

aktivitas sendiri maupun dalam suatu kelompok. Sebagian besar aktivitas

dalam kehidupan sehari – hari merupakan kegiatan belajar, sehingga tidak

ada manusia yang dapat melepaskan dirinya dari kegiatan belajar. Belajar

tidak pernah dibatasi oleh usia, tempat, maupun waktu karena perubahan

yang menuntut terjadinya aktivitas belajar itu juga tidak pernah berhenti

(Aunurrahman, 2012: 33).

Adapun beberapa pengertian belajar menurut para ahli yaitu sebagai

berikut :

a. Burton (dalam Amir dan Risnawati, 2016:4) menyatakan bahwa belajar

merupakan proses perubahan tingkah laku pada diri individu dari

adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan

lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan

lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

15

b. Slameto (dalam Jihad dan Haris, 2013 : 2) merumuskan belajar sebagai

suatu proses usaha untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

sebagai hasil pengalaman dalam interaksi dengan lingkungannya.

c. Muhibbin (dalam Khairani, M 2014:4) mengemukakan bahwa belajar

merupakan tahapan perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman

dan interaksi dengan lingkungannya yang melibatkan proses kognitif.

d. Khairani (2014:4) menyatakan bahwa belajar adalah proses menuju

perubahan baik fisik maupun mental melalui proses latihan dalam

interaksi dengan lingkungan. Khairani (2014:13) mengemukakan pula

bahwa belajar adalah suatu usaha atau perbuatan yang dilakukan secara

sistematis dengan mendayagunakan fisik, mental, panca indera, otak,

dan anggota tubuh lainya.

e. W.S Winkel (dalam Susanto, 2013:4) merumuskan pengertian belajar

sebagai suatu aktivitas mental dalam interaksi aktif antara seseorang

dengan lingkungan sehingga menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

suatu proses usaha yang mendayagunakan fisik maupun mental dalam

interaksi dengan lingkungannya sehingga menghasilkan perubahan

pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan tingkah laku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

16

2. Pembelajaran Matematika

Suherman (dalam Jihad dan Haris, 2013:11) mengemukakan bahwa

pembelajaran merupakan proses komunikasi antara peserta didik dengan

pendidik, dan antar peserta didik dalam rangka perubahan sikap. Menurut

Suherman (dalam Jihad dan Haris, 2013:11), komunikasi diartikan sebagai

proses dimana para peserta didik menciptakan dan saling berbagi informasi

satu dengan yang lain untuk mencapai pengertian timbal balik. Dalam suatu

kegiatan pembelajaran, terjadi interaksi antara guru dengan siswa, dan

antara siswa dengan siswa lainnya yang saling menciptakan dan berbagi

informasi satu sama lain. Dengan kata lain, pembelajaran matematika

adalah proses komunikasi antara peserta didik dengan pendidik, dan antar

peserta didik yang saling berbagi/bertukar informasi mengenai matematika

dalam rangka perubahan tingkah laku.

Adapun pengertian menurut Amir dan Risnawati (2016:8) yang

menyatakan bahwa pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar

mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas

berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa

tersebut, dan dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi

pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan terhadap materi

matematika. Hendriana dan Soemarmo ( 2014 : 9 ) menyatakan bahwa

dalam proses pembelajaran matematika, siswa ditempatkan sebagai subjek

yang membangun pengetahuannya dengan memahami kondisi dalam diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

17

siswa tersebut maupun lingkungan sekitarnya. Siswa aktif mencari,

menyelidiki, merumuskan, membuktikan, dan mengaplikasikan materi

yang dipelajari. Selain itu, siswa tidak hanya memahami dan menguasai

konsep matematika saja, melainkan juga akan terlatih dalam bekerja

mandiri maupun bekerja sama dalam kelompok, bersikap kritis, kreatif,

konsisten, berpikir logis, sistematis, menghargai pendapat, jujur, percaya

diri, dan bertanggung jawab.

Dalam suatu proses pembelajaran matematika, model dan media

pembelajaran merupakan unsur penting dalam kegiatan belajar mengajar.

Menurut Jihad dan Haris (2013 : 12 ), pembelajaran hendaknya tidak

menganut paradigma transfer of knowledge, melainkan fokus pada upaya

untuk membelajarkan siswa yang ditandai dengan perencanaan

pembelajaran yakni dalam kegiatan pemilihan, penetapan, dan

pengembangan model dan metode pembelajaran untuk mencapai hasil

pembelajaran yang diinginkan. Disamping itu, pembelajaran perlu

dirancang secara optimal agar dapat memenuhi tujuan yang telah

ditetapkan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam membuat

rancangan pembelajaran adalah tersedianya media pembelajaran yang

dibutuhkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

18

3. Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang

menyangkut aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor sebagai hasil dari

proses kegiatan belajar. Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang

diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar ( Susanto, 2013 : 5 )

Benyamin Bloom (dalam Sudjana, 2001 : 22) mengklasifikasikan hasil

belajar dalam tiga ranah yaitu :

a) Ranah kognitif

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri

dari enam aspek, yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,

sintesis, dan evaluasi.

b) Ranah afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu

penerimaan, jawaban, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

c) Ranah psikomotoris

Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan, dan

kemampuan dalam bertindak yang terdiri dari enam aspek, yaitu

gerakan reflex, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual,

keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan

gerakan ekspresif dan interpretatif.

Dari ketiga ranah tersebut, ranah kognitif paling banyak dinilai

oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

19

dalam menguasai isi bahan pengajaran (Sudjana, 2001 : 23). Ranah

kognitif merupakan tujuan pembelajaran yang berkaitan dengan

pengembangan aspek intelektual terhadap penguasaan pengetahuan dan

informasi. Disamping itu, semakin kuat seseorang dalam menguasai

pengetahuan, maka semakin mudah juga pelaksanaan aktivitas

belajarnya (Sanjaya, 2010:41).

Namawi (dalam Susanto, 2013 : 5) mengemukakan bahwa hasil

belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi

pembelajaran dan dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes

mengenai materi pelajaran tertentu. Salah satu indikator yang digunakan

untuk mengukur keberhasilan belajar adalah hasil belajar siswa, dimana

hasil belajar yang dimaksud adalah pencapaian prestasi belajar yang

diperoleh siswa dengan kriteria atau nilai yang telah ditetapkan melalui

penilaian acuan patokan atau penilaian acuan norma ( Supardi, 2015 :

137).

Berdasarkan uraian diatas, hasil belajar yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah hasil belajar ranah kognitif karena berkaitan

dengan penguasaan materi pembelajaran, merupakan salah satu

indikator tingkat keberhasilan belajar siswa, dan memiliki keterkaitan

dengan aktivitas belajar siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah kemampuan atau tingkat keberhasilan yang diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

20

siswa dalam menguasai isi materi pembelajaran setelah mengikuti

kegiatan belajar.

4. Aktivitas Belajar

a. Pengertian Aktivitas Belajar

Pada dasarnya, hakekat belajar merupakan suatu proses usaha

secara sadar yang dilakukan terus menerus melalui bermacam – macam

aktivitas dan pengalaman (Khairani, 2014:12). Pada prinsipnya belajar

adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan

kegiatan. Sardiman (2008:96) menyatakan bahwa belajar ada apabila

terdapat aktivitas. Aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting

dalam interaksi belajar mengajar. Piaget (dalam Sardiman, 2008:100)

merumuskan bahwa seorang anak berpikir selama dia berbuat. Dalam

belajar perlu ada aktivitas, sesuai dengan prinsip Learning by doing

(Sardiman, 2008:103).

Berikut ini beberapa pengertian aktivitas belajar menurut para

ahli:

1) Menurut Sardiman (2007 : 100), aktivitas belajar adalah aktivitas

yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan pembelajaran,

kedua aktivitas tersebut harus saling berkaitan agar aktivitas belajar

menjadi optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

21

2) Menurut Mulyono (2000:26), aktivitas artinya “kegiatan/keaktifan”.

Semua kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik,

merupakan suatu aktivitas.

3) Menurut Sanjaya (2008:170), aktivitas dirumuskan sebagai aktivitas

yang tidak terbatas pada aktivitas fisik saja, melainkan juga yang

bersifat psikis seperti aktivitas mental.

4) Menurut Sriyono (dalam Rosalia, 2005:2), aktivitas dapat diartikan

sebagai segala kegiatan yang dilaksanakan secara jasmani maupun

rohani. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran adalah salah

satu indikator adanya keinginan siswa dalam belajar.

5) Menurut Aunurrahman (2012:32), aktivitas belajar adalah

rangkaian kegiatan yang secara sadar dilakukan seseorang sehingga

mengakibatkan perubahan dalam diri berupa perubahan

pengetahuan, tingkah laku atau kemahiran.

6) Menurut Zain, dkk ( 2010 : 45 ), aktivitas siswa dirumuskan sebagai

aktivias secara individual maupun aktivitas dalam kelompok sosial.

Aktivitas yang dilakukan siswa dalam kelompok sosial akan

membuahkan interaksi dalam kelompok.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas

belajar merupakan segala kegiatan atau perbuatan yang dilakukan

secara sadar oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun

sosialnya dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

22

mengakibatkan perubahan pengetahuan atau kemahiran pada siswa

tersebut.

b. Jenis – Jenis Aktivitas Belajar

Sekolah merupakan salah satu pusat kegiatan belajar untuk

mengembangkan aktivitas (Sardiman, 2007:100). Oleh karena itu,

banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah. Paul

B. Diedrich (dalam Sardiman, 2008:101) menggolongkan delapan

aktivitas berdasarkan 177 macam kegiatan siswa yakni sebagai berikut

:

1) Aktivitas visual

Membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan,

pekerjaan atau pendapat orang lain.

2) Aktivitas berbicara

Menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan

pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.

3) Aktivitas mendengarkan

Mendengarkan : uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.

4) Aktivitas menulis

Menulis cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin.

5) Aktivitas menggambar

Menggambar, membuat grafik, chart, diagram, dan pola.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

23

6) Aktivitas metrik

Melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi

7) Aktivitas mental

Menanggapi, mengingat, memecahkan masalah atau soal,

menganalisis, melihat hubungan – hubungan dan membuat

keputusan

8) Aktivitas emosional

Minat, bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang,

gugup.

Siswa melakukan aktivitas belajar dengan gaya belajar mereka

masing – masing, akan tetapi aktivitas belajar siswa juga dapat

dikembangkan melalui penerapan strategi pembelajaran yang

digunakan oleh guru baik itu model pembelajaran maupun media yang

digunakan dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu

menggunakan model dan media pembelajaran yang tepat agar aktivitas

belajar siswa dapat terjadi secara optimal.

Dalam penelitian ini, penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe Think-Pair-Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan media

Adobe Flash CS3 Professional lebih mengutamakan kegiatan – kegiatan

seperti mengamati atau memperhatikan gambar/animasi, berdiskusi

dalam kelompok, serta menuliskan jawaban pada lembar LKS sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

24

jenis – jenis aktivitas belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1) Aktivitas visual; memperhatikan gambar dan penjelasan guru atau

teman.

2) Aktivitas berbicara; menjelaskan, bertanya, menjawab dan

mengajukan pendapat.

3) Aktivitas menulis; menuliskan materi dan menuliskan jawaban

4) Aktivitas mental; menanggapi, mengingat, memecahkan masalah,

melihat hubungan – hubungan dan membuat keputusan.

5. Model Pembelajaran Kooperatif

Cooperative berarti bersama – sama mengerjakan sesuatu dengan

saling membantu satu sama lain sebagai sebuah tim. Sehingga,

pembelajaran kooperatif dapat diartikan sebagai belajar bersama – sama,

saling membantu antar anggota kelompok, dan memastikan setiap orang

dalam kelompok mampu mencapai tujuan atau dapat menyelesaikan tugas

yang telah ditentukan (Isjoni dalam Asmani, 2016:37).

Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran

dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang memiliki tingkat

kemampuan yang berbeda. Setiap anggota kelompok saling bekerja sama

dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran dalam

menyelesaikan tugas kelompok (Asmani, 2016:40).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

25

Model pembelajaran kooperatif berbeda dengan metode pengajaran

langsung. Selain dikembangkan untuk mencapai hasil belajar akademik,

model pembelajaran ini juga efektif untuk meningkatkan keterampilan

sosial siswa. Disamping itu, beberapa ahli juga menyatakan bahwa model

pembelajaran kooperatif mempunyai keunggulan dalam membantu siswa

memahami konsep – konsep yang sulit (Asmani, 2016:41).

Pembelajaran kooperatif mampu menggugah dan menyembangkan

potensi para siswa secara optimal dalam suasana belajar pada kelompok –

kelompok kecil yang terdiri atas 2 - 6 orang siswa. Melalui kelompok akan

berkembang suasana belajar yang terbuka sehingga dapat menumbuhkan

dan mengembangkan pola belajar tutor sebaya (peer group) serta melatih

kerja sama (Asmani, 2016:43).

Ada beberapa macam model pembelajaran kooperatif diantaranya

seperti Jigsaw, Numbered Heads Together (NHT), Group Investigation,

Two Stay Two Stray, Make a Match, Inside-Outside Circle, Point-Counter-

Point, Student Teams Achievement Division (STAD), Teams Games

Tournament (TGT), dan Think-Pair-Share (TPS). Dalam penelitian ini,

model pembelajaran kooperatif yang akan digunakan adalah model

pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

26

6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS)

Suprijono (2009:91) mengemukakan bahwa pada model

pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) ini terdiri atas tiga

kegiatan, yaitu thinking, pairing, dan sharing. Kemudian, Arends (dalam

Asmani, 2016:123) menyatakan bahwa teknik think-pair-share merupakan

suatu cara yang efektif untuk membuat variasi pola diskusi di dalam kelas.

Asmani (2016:123) menjelaskan bahwa prosedur yang digunakan dalam

think-pair-share mampu memberikan banyak waktu bagi siswa untuk

berpikir, merespon, dan saling membantu satu sama lain. Penjelasan lebih

rinci mengenai teknik pembelajaran think-pair-share adalah sebagai berikut

:

1) Berpikir (Thinking)

Pada tahap thinking, guru mengajukan suatu pertanyaan atau

masalah yang berhubungan dengan pelajaran kepada siswa. Kemudian,

guru meminta mereka untuk memikirkan penyelesaian atau jawabannya

selama beberapa menit.

2) Berpasangan (Pairing)

Pada tahap pairing, guru meminta para siswa untuk berpasangan

dan mendiskusikan sesuatu yang telah mereka peroleh. Umumnya,

waktu yang diberikan untuk berpasangan berkisar empat atau lima

menit. Interaksi selama waktu yang disediakan dapat memudahkan

siswa untuk menemukan penyelesaian atau jawaban dari pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

27

atau masalah yang diajukan serta dapat menyatukan gagasan dengan

pasangan masing – masing.

3) Berbagi ( Sharing )

Pada tahap sharing, guru meminta setiap pasangan untuk

berbagi gagasan dengan pasangan lainnya. Hal ini dapat dilakukan

dengan cara berkeliling di dalam ruang kelas.

Adapun, Asmani (2016:88) menyatakan bahwa pengelompokkan

yang paling umum digunakan terdiri dari dua atau tiga anggota yang

terbukti mampu meningkatkan efisiensi pembelajaran.

7. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Sadiman (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2013:3) menyatakan

bahwa media merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim

ke penerima pesan. Selanjutnya, Raharjo (dalam Kustandi dan Sutjipto,

2013:3) menjelaskan bahwa media adalah wadah dari pesan yang ingin

disampaikan oleh sumbernya kepada sasaran atau penerima pesan

tersebut.

Adapun pengertian lain yang dikemukakan oleh para ahli dan

lembaga (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2013:4) diantaranya adalah

sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

28

1) Menurut AECT, media dapat diartikan sebagai segala bentuk

saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.

2) Menurut Fleming, selain sebagai sistem penyampai atau pengantar,

media atau mediator adalah penyebab atau alat yang turut campur

tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Yang dimaksud

dengan mediator adalah media yang menunjukkan fungsi atau

perannya sebagai pengatur hubungan yang efektif antara dua pihak

utama dalam proses belajar siswa dan isi pelajaran

3) Menurut Heinich dan kawan – kawan, media diartikan sebagai

perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.

Lebih lanjut, apabila media itu membawa pesan atau informasi yang

bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud pembelajaran

maka media itu disebut media pembelajaran.

4) Menurut Hamidjojo dalam Latuheru, media merupakan semua

bentuk perantara yang digunakan manusia untuk menyampaikan

atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan,

atau pendapat tersebut sampai kepada penerima yang dituju.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah alat atau perantara dalam membantu proses

pembelajaran yang berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang

disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran sekaligus

dapat meningkatkan kualias kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

29

b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

1) Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu

pembelajaran yang memengaruhi situasi, kondisi, dan lingkungan

belajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran (Angkowo dan

Kosasih, 2007 :27 ).

Adapun Levie dan Lentz (dalam Kustandi dan Sutjipto,

2013:19) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran,

khususnya media visual, yaitu sebagai berikut :

a) Fungsi atensi

Fungsi atensi merupakan inti yaitu menarik dan mengarahkan

perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran

berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau yang

disertai teks materi.

b) Fungsi afektif

Fungsi afektif dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa

ketika belajar atau membaca teks yang bergambar.

c) Fungsi kognitif

Fungsi kognitif terlihat dari temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar

memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan

mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

30

d) Fungsi kompensatoris

Fungsi kompensatoris terlihat dari hasil penelitian bahwa media

visual yang memberikan konteks untuk memahami teks

membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk

mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya

kembali.

2) Manfaat Media Pembelajaran

Sudjana dan Riva’I (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2013 : 22)

mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses

pembelajaran, yaitu sebagai berikut :

a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga

dapat menumbuhkan motivasi belajar.

b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat

lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai

serta dapat mencapai tujuan pembelajaran.

c) Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak

bosan dan gurupun tidak kehabisan tenaga, apalagi jika guru

mengajar pada setiap jam pelajaran.

d) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar karena

mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan guru saja,

melainkan juga melakukan aktivitas lain, seperti mengamati,

melakukan, mendemonstrasikan dan lain- lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

31

Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran

memiliki manfaat dalam membangkitkan keinginan, minat,

motivasi, rangsangan kegiatan belajar, dan dapat membawa

pengaruh psikologis terhadap siswa (Angkowo dan Kosasih, 2007

:27 ).

c. Macam atau Jenis Media Pembelajaran

Berikut klasifikasi dan macam – macam media pembelajaran

menurut Sanjaya (2008 :211) :

1) Dilihat dari sifatnya

a) Media Auditif

Media auditif adalah media yang hanya dapat didengar saja, atau

media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan

rekaman suara.

b) Media Visual

Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat saja, tidak

mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam media ini

adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan

berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis.

c) Media Audiovisual

Media audiovisual adalah media yang selain mengandung unsur

suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

32

rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain

sebagainya.

2) Dilihat dari kemampuan jangkauan

a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti

radio dan televisi.

b) Media yang mempunyai daya liput terbatas oleh ruang dan

waktu, seperti film slide, film, video, dan lain sebagainya

3) Dilihat dari cara atau teknik pemakaian

a) Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip,

transparansi, dan lain sebagainya. Jenis media ini memerlukan

alat proyeksi khusus.

b) Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan,

radio, dan lain sebagainya.

Adapun menurut Rudy Brets (dalam Sanjaya, 2008: 212 ),

terdapat 7 klasifikasi media, yaitu :

1) Media audiovisual gerak, seperti film suara, pita video, film tv.

2) Media audiovisual diam, seperti film rangkai suara.

3) Audio semigerak, seperti tulisan jauh bersuara.

4) Media visual bergerak, seperti film bisu.

5) Media visual diam, seperti halaman cetak, foto, microphone, slide

bisu.

6) Media audio, seperti radio, telepon, pita audio.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

33

7) Media cetak, seperti buku, modul, bahan ajar mandiri.

8. Media Adobe Flash CS3 Professional

Flash CS3 Proffesional adalah suatu program yang dirancang untuk

memenuhi kebutuhan para programmer Web, perancang grafis, pembuat

animasi, dan pembuat permainan dalam pembuatan berbagai format

animasi. Flash CS3 Proffesional merupakan versi Flash kesembilan yang

diproduksi oleh sebuah perusahaan perangkat lunak ternama dari Amerika

Serikat, Adobe System Incorporated. Animasi yang dihasilkan dari Flash

CS3 Professional tidak hanya dapat digunakan pada Web saja tetapi juga

dapat diaplikasikan dalam format Video Streaming (Wahana Komputer,

2009 : 1 ).

Berikut proses kerja menggunakan Adobe Flash CS3 Professional

dan komponen lingkungan kerja Adobe Flash CS3 Professional menurut

buku Teknik Pembuatan Animasi dengan Adobe Flash CS3 karangan

lembaga Wahana Komputer tahun 2009.

a. Proses Kerja Menggunakan Adobe Flash CS3 Professional

1) Menentukan jenis aplikasi yang akan dibuat. Ada 3 macam aplikasi

Flash menurut jenisnya, yaitu a) Animasi, biasanya berupa film

kartun singkat, animasi logo, dan sebagainya, b) Interaktif, banyak

digunakan untuk pembuatan formulir atau poling online di Internet,

c) Gabungan animasi dan interaktif, sering ditemukan berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

34

permainan Flash. Sedangkan berdasarkan file, ada beberapa aplikasi

yaitu File Flash dengan ActionScript 3.0, File Flash dengan

ActionScript 2.0, File Flash dengn ActionScript 1.0, File Flash

Mobile dengan Flash Lite 2.0 atau 1.0.

2) Membuat atau menambahkan unsur – unsur media seperti gambar,

video, suara, atau teks.

3) Menyusun unsur – unsur media yang telah dibuat atau ditambahkan.

Unsur – unsur media disusun dan diatur pada stage dan timeline

untuk menentukan kapan dan bagaimana semua unsur tersebut akan

ditampilkan.

4) Memberi efek khusus seperti filter grafis, blend, dan efek khusus

lainnya.

5) Menentukan behavior dengan ActionScript. Kode ActionScript

ditambahkan untuk menentukan cara animasi bekerja atau respon

yang muncul saat terjadi interaksi dengan pengguna.

6) Menguji aplikasi yang telah dibuat. Pengujian hasil aplikasi harus

dilakukan untuk melihat apakah semua proses animasi maupun

interaktif bekerja dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

7) Memublikasikan hasil akhir aplikasi. Hasil akhir aplikasi dapat

dipublikasikan dalam bentuk dokumen .SWF, .EXE, atau format

lain sesuai tujuan pembuatan aplikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

35

b. Komponen Lingkungan Kerja Adobe Flash CS3 Professional

Terdapat lima bagian penting pada Flash CS3 Professional yang

harus diketahui dalam membuat animasi dengan program tersebut.

Bagian-bagian tersebut adalah :

1) Stage adalah daerah segi empat untuk menyusun unsur-unsur media.

Stage akan tampil sebagai latar belakang saat animasi Flash dengan

Flash Player dijalankan atau saat Flash diaplikasikan dengan Web.

2) Panel Tool adalah panel yang berisi berbagai tool untuk membuat

gambar atau artwork pada stage. Di dalam Panel Tool tersedia tool-

tool untuk memodifikasi artwork yang sudah ada sebelumnya.

3) Timeline adalah panel untuk mengatur dan menyusun isi dokumen

berdasarkan satuan waktu dalam bentuk layer dan frame.

4) Property Inspector secara default adalah sebuah panel panjang di

bagian bawah jendela kerja. Property Inspector menyediakan

berbagai akses cepat ke berbagai atribut objek ataupun tool yang

sedang dipilih (seleksi). Property Inspector berisi informasi dan

pengaturan yang berhubungan dengan dokumen, teks, simbol,

artwork, garis, video klip, grup, frame pada timeline dan bahkan

tool.

5) Panel-panel Utama adalah panel-panel yang berhubungan dengan

fungsi tool, modifikasi objek, pembuatan animasi dan penyimpanan

unsur-unsur media. Panel-panel tersebut adalah panel Property

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

36

Inspector, Timeline, dan panel Library (tempat untuk menyimpan

media yang digunakan dalam pembuatan animasi). Selain ketiga

panel tersebut, masih ada dua panel lain yaitu panel Action Script

dan panel Color.

9. Efektivitas Pembelajaran

Berikut beberapa pengertian dari berbagai sumber berkaitan dengan

efektivitas pembelajaran. Susanto (2013:53) menyatakan bahwa

pembelajaran efektif merupakan tolok ukur keberhasilan guru dalam

mengelola kelas, dan kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses

dan dari segi hasil. Masih menurut Susanto (2013:53) yang menyatakan

bahwa dari segi proses, pembelajaran dikatakan efektif atau berhasil dan

berkualitas apabila seluruh atau sebagian besar peserta didik terlibat aktif,

baik secara fisik, mental, maupun sosialnya, selain itu dapat menunjukkan

semangat belajar yang besar dan percaya diri. Sedangkan dari segi hasil,

pembelajaran dikatakan efektif apabila terjadi perubahan tingkah laku yang

positif atau dapat tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Efektif adalah suatu keadaan yang menunjukkan adanya suatu

keberhasilan atau tercapainya tujuan yang telah direncanakan (Depdikbud,

2007). Lebih lanjut Supardi (2015: 137) menyatakan bahwa salah satu

indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar adalah hasil

belajar siswa, dimana hasil belajar yang dimaksud adalah pencapaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

37

prestasi belajar yang diperoleh siswa dengan kriteria atau nilai yang telah

ditetapkan melalui penilaian acuan patokan atau penilaian acuan norma.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dari segi proses,

pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruhnya atau sebagian besar

peserta didik terlibat aktif, baik secara fisik, mental, maupun sosialnya.

Sedangkan dari segi hasil, pembelajaran dikatakan efektif apabila dapat

menunjukkan adanya suatu keberhasilan atau tercapainya tujuan

pembelajaran dengan indikator pencapaian hasil belajar tuntas atau

mencapai kriteria atau nilai yang telah ditetapkan sebagai acuan patokan.

Dalam hal ini, efektivitas dalam pembelajaran adalah keberhasilan siswa

dalam proses dan hasil pembelajaran yang ditandai dengan pembelajaran

yang efektif dari segi proses dan pembelajaran yang efektif dari segi hasil

belajar.

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan suatu

pembelajaran yang efektif adalah bahwa proses pembelajaran harus

berkualitas tinggi yang ditunjukkan dari adanya penyampaian materi oleh

guru secara sistematis dengan menggunakan berbagai variasi dalam

penyampaian, baik itu media, metode, suara maupun gerak (Susanto,

2013:54). Menurut Kustandi dan Sutjipto (2011:19), dua unsur yang sangat

penting dalam suatu proses pembelajaran adalah metode dan media

pembelajaran. Dalam penelitian ini, keberhasilan atau efektivitas

penggunaan model dan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

38

ditinjau dari segi hasil dan proses pembelajaran pada tingkat ketuntasan

tertentu.

Selanjutnya peneliti mengacu pada kesimpulan bahwa pembelajaran

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang

mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional

dikatakan efektif apabila efektif dari segi proses pembelajaran dan efektif

dari segi hasil pembelajarannya. Dari segi hasil, dapat dilihat dari nilai yang

dicapai siswa melalui tes atau ujian, sedangkan dari segi proses

pembelajaran dapat dilihat dari aktivitas belajar siswa saat mengikuti

pembelajaran.

Menurut Budi (2001:53), apabila kriteria banyaknya siswa (dalam

persen) yang terlibat dalam proses pembelajaran dan kriteria banyaknya

siswa (dalam persen) yang berhasil dalam hasil belajar, minimal tergolong

dalam kriteria tinggi, maka strategi dalam pembelajaran dapat dikatakan

efektif. Masih menurut Budi (2001:53), kriteria banyaknya siswa yang

terlibat dalam proses pembelajaran dikatakan minimal tergolong dalam

kriteria tinggi jika terdapat minimal 61% siswa yang terlibat dalam proses

pembelajaran tersebut, sedangkan kriteria banyaknya siswa yang berhasil

dalam hasil belajar dikatakan minimal tergolong dalam kriteria tinggi jika

terdapat minimal 66% siswa yang berhasil memperoleh nilai cukup.

Sehingga dalam penelitian ini, yang dimaksud efektif dari segi hasil

pembelajaran yakni jika terdapat minimal 66 % siswa yang hasil belajarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

39

tuntas, dan yang dimaksud efektif dari segi proses pembelajaran yakni jika

terdapat minimal 61 % siswa yang kriteria aktivitas belajarnya minimal

tergolong tinggi.

Pada penelitian ini, model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-

Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3

Professional dikatakan efektif apabila memenuhi dua indikator, yaitu 1)

terdapat minimal 66 % siswa yang hasil belajarnya tuntas dan 2) terdapat

minimal 61 % siswa yang kriteria aktivitas belajarnya minimal tergolong

tinggi.

10. Luas Permukaan Kubus dan Balok

Materi pelajaran diperoleh dari buku Matematika untuk SMP Kelas

VIII karangan Sukino dan Wilson Simangunsong, Penerbit Erlangga Tahun

2006.

a. Kubus dan Balok

1) Kubus

a) Definisi Kubus

Gambar 2.1 Kubus A B

C D

E F

H G

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

40

Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 buah

persegi. Pemberian nama kubus diurutkan menurut titik sudut

sisi alas dan sisi atapnya dengan menggunakan huruf kapital.

Setiap persegi pembentuk kubus masing – masing akan

berpotongan tegak lurus dengan persegi lainnya tepat pada

tepinya.

b) Unsur – Unsur Kubus

Kubus mempunyai beberapa unsur utama. Unsur –

unsur utama itu adalah sisi, rusuk, dan titik sudut.

i. Sisi kubus

Sisi kubus adalah suatu bidang persegi (permukaan

kubus) yang membatasi bangun ruang kubus. Kubus terdiri

dari enam sisi yang bentuk dan ukurannya sama.

Gambar 2.2 Kubus dan Unsur – unsur Kubus

ii. Rusuk Kubus

Rusuk kubus adalah ruas garis yang merupakan

perpotongan dua bidang sisi pada sebuah kubus. Sebuah

A B

C D

E F

H G

s

Titik Sudut

Rusuk

Sisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

41

kubus memiliki 12 rusuk yang masing – masing rusuknya

sama panjang.

iii. Titik Sudut

Titik sudut kubus adalah titik pertemuan dari tiga

rusuk kubus.

c) Diagonal Kubus

i. Diagonal Sisi ( diagonal bidang )

Diagonal sisi kubus merupakan ruas garis yang

menghubungkan dua titik sudut sebidang yang tidak

terletak pada rusuk yang sama.

ii. Bidang diagonal Kubus

Bidang diagonal merupakan bidang di dalam kubus

yang dibuat melalui dua buah rusuk yang saling sejajar

tetapi tidak terletak pada satu sisi.

iii. Diagonal Ruang

Diagonal ruang adalah ruas garis yang

menghubungkan dua titik sudut yang tidak sebidang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

42

2) Balok

a) Definisi Balok

Gambar 2.3 Balok

Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh tiga

pasang persegi panjang. Balok mempunyai nama dengan

penamaan diurutkan menurut nama sisi alas dan sisi atasnya.

b) Unsur – unsur Balok

Seperti halnya kubus, balok juga mempunyai tiga unsur

utama yang merupakan pembentuk balok tersebut. Unsur –

unsur utama itu adalah sisi balok, rusuk balok, dan titik sudut

balok.

Gambar 2.4 Balok dan Unsur – unsur Balok

A

C D

E F

H G

𝑝

𝑙

𝑡

Titik Sudut

Rusuk

Sisi

A

C D

E F

H G

𝑝

𝑙

𝑡

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

43

i. Sisi Balok

Sisi balok adalah suatu bidang persegi panjang

(permukaan balok) yang membatasi bangun ruang balok.

Balok mempunyai tiga pasang sisi, yang masing – masing

pasang berbentuk persegi panjang yang sama bentuk dan

ukurannya. Sisi balok dapat dikelompokkan dalam dua

bagian, yaitu sisi datar dan sisi tegak.

ii. Rusuk Balok

Rusuk balok adalah ruas garis yang merupakan

perpotongan dua bidang sisi pada sebuah balok. Sebuah balok

mempunyai 12 rusuk. Rusuk – rusuk tersebut terbagi dalam

tiga bagian yang masing – masing terdiri atas empat rusuk

yang sejajar dan sama panjang.

iii. Titik Sudut Balok

Titik sudut balok adalah titik pertemuan dari tiga

rusuk balok. Tiga buah rusuk balok akan bertemu pada satu

titik. Titik pertemuan itu disebut titik sudut balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

44

c) Diagonal Balok

i. Diagonal Sisi

Diagonal sisi balok merupakan ruas garis yang

menghubungkan dua titik sudut sebidang yang tidak terletak

pada rusuk yang sama.

ii. Bidang Diagonal

Bidang diagonal balok merupakan bidang di dalam

balok yang dibuat melalui dua buah rusuk yang saling sejajar

tetapi tidak terletak pada satu sisi.

iii. Diagonal Ruang

Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan

dua titik sudut yang tidak sebidang.

Tabel 2. 1 Banyak Sisi, Rusuk, dan Titik sudut Pada Kubus

dan Balok

Bangun Ruang Sisi Rusuk Titik sudut

Kubus 6 12 8

Balok 6 12 8

b. Jaring – Jaring Kubus dan Balok

1) Jaring-jaring Kubus

Jaring – jaring kubus adalah rangkaian sisi – sisi kubus yang

jika dibentangkan akan terbentuk sebuah bidang datar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

45

Gambar 2.5 Jaring – jaring Kubus

2) Jaring-jaring Balok

Jaring – jaring balok adalah rangkaian sisi – sisi balok yang

jika dibentangkan akan terbentuk sebuah bidang datar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

46

Gambar 2.6 Jaring – jaring Balok

c. Luas Permukaan Kubus dan Balok

Luas permukaan bangun ruang adalah jumlah dari luas

keseluruhan masing – masing sisi pada bangun ruang tersebut. Untuk

menentukan luas permukaan kubus dan balok, perlu diketahui hal-hal

berikut:

- Banyak bidang pada kubus atau balok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

47

- Bentuk dari masing-masing bidang tersebut

Kemudian gunakan rumus luas bangun datar yang telah

dipelajari, yaitu luas persegi dan persegi panjang.

1) Luas Permukaan Kubus

Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 buah

persegi. Berdasarkan definisi kubus, yaitu kubus dibatasi 6 buah

persegi yang kongruen, jadi luas permukaan kubus adalah:

Gambar 2.7 Kubus dan Jaring – jaring Kubus

Luas Permukaan Kubus = 6 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖

= 6 × ( 𝑠 × 𝑠)

= 6 𝑠2

Keterangan :

𝑠 = panjang rusuk pada kubus

𝑠

A B

C D

E F

H G

𝑠

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

48

2) Luas Permukaan Balok

Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh tiga pasang

persegi panjang. Berdasarkan definisi balok, balok dibatasi tiga

pasang persegi panjang sehingga setiap pasangnya kongruen (sifat),

tiga pasang persegi panjang tersebut adalah:

Gambar 2.8 Balok dan Jaring – jaring Balok

a) Bidang alas (i) kongruen dengan bidang atas (ii), maka:

Luas bidang alas dan bidang atas = 2 × (𝑝 × 𝑙) = 2𝑝𝑙

b) Bidang depan (iii) kongruen dengan bidang belakang (iv), maka:

Luas bidang depan dan bidang belakang= 2 × (𝑝 × 𝑡) = 2𝑝𝑡

c) Bidang kiri (v) kongruen dengan bidang kanan (vi), maka:

Luas bidang kiri dan bidang kanan= 2 × (𝑙 × 𝑡) = 2𝑙𝑡

Jadi luas permukaan balok adalah = 2𝑝𝑙 + 2𝑝𝑡 + 2𝑙𝑡

= 2(𝑝𝑙 + 𝑝𝑡 + 𝑙𝑡)

𝑝

𝑡

𝑙

A

C D

E F

H G

𝑝 𝑙

𝑡

B

i ii

iii

iv

v vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

49

Keterangan :

𝑝 : Panjang ; 𝑙 : Lebar ; 𝑡 : Tinggi

B. Kerangka Berpikir

Penelitian yang dilakukan di SMP N 3 Playen ini, dilatarbelakangi oleh

adanya masalah bahwa 1) model pembelajaran yang digunakan oleh guru

matematika kelas VIII adalah model pembelajaran konvensional sehingga

siswa cenderung pasif dalam pembelajaran, 2) guru matematika kelas VIII

kurang mengoptimalkan pemanfaatan ICT, 3) siswa mengalami kesulitan

dalam membayangkan bentuk bangun dimensi tiga dalam pikiran mereka dan

kurang memahami materi mengenai luas permukaan bangun ruang, 4)

rendahnya hasil belajar ranah kognitif mengenai luas permukaan bangun ruang,

dan 5) rendahnya aktivitas belajar siswa yang meliputi aktivitas visual, aktivitas

berbicara, aktivitas menulis, dan aktivitas mental.

Model dan media pembelajaran merupakan unsur penting dalam proses

belajar mengajar. Penggunaan model dan media pembelajaran yang tepat dan

sesuai dapat membantu serta mendukung siswa dalam memahami materi

tertentu termasuk materi luas permukaan bangun ruang. Salah satu model

pembelajaran yang dapat memberi peluang peserta didik untuk terlibat dalam

diskusi, berpikir kritis, dan aktif adalah model pembelajaran kooperatif tipe

Think-Pair-Share (TPS). Disamping itu, penggunaan media Adobe Flash CS3

Professional sebagai variasi media pembelajaran yang inovatif akan lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

50

menarik perhatian siswa dalam pembelajaran dan siswa juga dapat terbantu

dalam mempelajari bangun dimensi tiga. Sehingga penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang mengakomodasi

penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional, diharapkan dapat

mengoptimalkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaan

matematika pada pokok bahasan luas permukaan bangun ruang.

Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-

Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3

Professional ini dilaksanakan di kelas VIII A. Bagian inti dalam penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang

mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional adalah

penerapan tiga tahapan yakni Thinking, Pairing, dan Sharing serta penggunaan

media Adobe Flash CS3 Professional untuk menampilkan gambar/animasi,

materi pembelajaran, dan jawaban dari pertanyaan pada LKS. Pada tahap

Thinking, siswa diberi kesempatan untuk berpikir secara mandiri, kemudian

pada tahap Pairing, siswa duduk berpasangan dan diberi kesempatan untuk

berdiskusi, selanjutnya pada tahap Sharing, siswa menjelaskan dan

membagikan hasil jawaban yang telah diperoleh.

Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-

Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3

Professional ini diharapkan dapat membuat siswa memahami materi luas

permukaan bangun ruang, karena siswa ikut dilibatkan secara aktif dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

51

proses pembelajaran dan kegiatan belajar juga lebih kreatif dan tidak monoton

karena terdapat variasi media pembelajaran yang juga membantu siswa

mempelajari materi luas permukaan bangun ruang. Dengan adanya keterlibatan

siswa secara aktif maka aktivitas belajar siswa dapat tercipta dan berkembang

secara optimal. Selain itu, proses pembelajaran yang terjadi juga akan

berpengaruh pada hasil pembelajarannya. Dengan meningkatnya pemahaman

yang diperoleh siswa mengenai luas permukaan bangun ruang yang didukung

aktivitas belajar siswa yang optimal akan membuat hasil belajar siswa juga

menjadi lebih optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

52

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian

deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar untuk memberikan jawaban

terhadap suatu masalah atau mendapatkan informasi lebih mendalam dan

luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap – tahap

penelitian dengan pendekatan kuantitatif (Yusuf, 2014:62).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu

Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret 2017 sampai April

2017 semester genap tahun ajaran 2016/2017.

2. Tempat

Pengambilan data dilaksanakan di SMP N 3 Playen yang berlokasi di

Jalan Yogyakarta – Wonosari Km. 33, Bandung, Playen, Kabupaten

Gunungkidul, Yogyakarta 55861

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah 32 siswa kelas VIII A SMP N 3 Playen tahun

ajaran 2016/2017. Objek penelitian adalah efektivitas model pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

53

kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan

media Adobe Flash CS3 Professional pada materi luas permukaan kubus

dan balok.

D. Bentuk Data

Bentuk data pada penelitian ini ada dua macam yaitu data hasil belajar dan

data aktivitas belajar siswa.

1. Data hasil belajar siswa

Data hasil belajar siswa ditinjau dari aspek pengetahuan atau aspek

kognitif yakni melalui penilaian tes tertulis.

2. Data aktivitas belajar siswa

Data aktivitas belajar siswa diperoleh dari observasi kegiatan

pembelajaran dan hasil dari kuesioner.

E. Teknik Pengumpulan Data

Diperlukan teknik pengumpulan data dalam penelitian untuk memperoleh

data yang optimal. Hal ini bertujuan untuk mengukur efektivitas model

pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang

mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional.

1. Tes Tertulis

Pemberian tes tertulis yakni tes akhir pembelajaran digunakan untuk

memperoleh data hasil belajar siswa setelah mengikuti proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

54

pembelajaran. Hasil tes tertulis akan dinilai dari segi pengetahuan

(kognitif) saja. Hasil belajar ini digunakan untuk melihat sejauh mana

keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan untuk

mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-

Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash

CS3 Professional.

2. Penyebaran Kuesioner (Angket)

Kuesioner (angket) diberikan kepada siswa untuk memperoleh

data aktivitas belajar yang dilakukan siswa pada saat pembelajaran

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS)

yang mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3

Professional. Penyebaran kuesioner (angket) dilaksanakan di akhir

pertemuan pembelajaran.

3. Observasi

Perngamatan selama pembelajaran dilakukan untuk

memperoleh data aktivitas belajar dengan tujuan untuk

mendukung/memperkuat hasil dari kuesioner (angket). Observasi akan

dilakukan oleh satu observer, dimana observer tersebut menjadi

pengamat selama 3 pertemuan pembelajaran. Observasi dilakukan

dengan tujuan untuk memeriksa kesesuaian atau

memperkuat/mendukung hasil dari kuesioner (angket).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

55

F. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat agar setiap

kegiatan yang akan dilakukan dalam setiap pertemuan pembelajaran

memiliki acuan dalam rangka penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang mengakomodasi

penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam penelitian ini

didasarkan pada kurikulum 2006 yang berisi tentang rancangan dalam

kegiatan pembelajaran yang meliputi pokok bahasan materi, standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran, model pembelajaran, media pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, penilaian, pedoman penskoran, lampiran Lembar Kerja

Siswa (LKS), dan lampiran lain – lain. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang digunakan pada penelitian ini terlampir pada

lampiran B1.

2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Soal Tes

Soal tes merupakan instrumen yang digunakan untuk memperoleh

data hasil belajar siswa. Soal tes berisi pertanyaan – pertanyaan

mengenai materi luas permukaan kubus dan balok. Soal tes terdiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

56

dari 4 butir soal/pertanyaan. Soal tes beracuan pada kisi – kisi yang

telah dibuat mengenai materi luas permukaan kubus dan balok. Kisi

– kisi soal tes adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 1 Kisi - Kisi Soal Tes

Indikator Nomor Soal

Menghitung luas permukaan kubus 1a dan 1b

Menghitung luas permukaan balok 3a dan 3b

Menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan luas permukaan kubus 2

Menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan luas permukaan balok 4

Uraian lebih jelas mengenai kisi – kisi soal tes dan lembar soal tes

terlampir pada lampiran B2.

b. Lembar Kuesioner (Angket)

Kuesioner (angket) digunakan untuk memperoleh data aktivitas

belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang

mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional.

Instrumen kuesioner ini merupakan instrumen utama dalam

memperoleh data aktivitas belajar siswa yang digunakan untuk

mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Think-

Pair-Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan media Adobe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

57

Flash CS3 Professional . Lembar kuesioner (angket) berisi tentang

pernyataan – pernyataan mengenai aktivitas belajar yang dilakukan

siswa pada saat pembelajaran. Lembar kuesioner terdiri dari 20

pernyataan yang beracuan pada empat jenis aktivitas belajar yakni

aktivitas visual, aktivitas berbicara, aktivitas menulis, dan aktivitas

mental.

Kuesioner (angket) ini beracuan pada skala Likert. Kuesioner

akan diisi oleh siswa dengan tujuan untuk melihat dari sudut

pandang siswa sendiri mengenai aktivitas belajar yang terjadi

selama pembelajaran. Kisi – kisi kuesioner aktivitas belajar siswa

adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 2 Kuesioner Aktivitas Belajar Siswa

No Aktivitas Belajar

Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif

1 Aktivitas Visual 1, 5, dan 9 13 dan 17

2 Aktivitas Berbicara 2, 6, dan 10 14 dan 18

3 Aktivitas Menulis 3, 7, dan 11 15 dan 19

4 Aktivitas Mental 4, 8, dan 12 16 dan 20

Jumlah 12 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

58

Uraian lebih jelas mengenai instrumen kuesioner (angket)

aktivitas belajar siswa dan lembar kuesioner aktivitas belajar siswa

terlampir pada lampiran B3.

c. Lembar Observasi

Instrumen observasi ini merupakan instrumen pendukung data

aktivitas belajar siswa yang diperoleh dari instrumen kuesioner.

Lembar observasi terdiri dari 12 pernyataan yang beracuan pada

empat jenis aktivitas belajar yang diamati yakni aktivitas visual,

aktivitas berbicara, aktivitas menulis, dan aktivitas mental. Berikut

kisi – kisi instrumen observasi aktivitas belajar siswa :

Tabel 3. 3 Kisi - Kisi Instrumen Observasi Belajar Siswa

No Aktivitas Belajar Pernyataan

1 Aktivitas Visual 1, 2, dan 3

2 Aktivitas Berbicara 4, 5, dan 6

3 Aktivitas Menulis 7, 8, dan 9

4 Aktivitas Mental 10, 11 dan 12

Jumlah 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

59

Uraian lebih jelas mengenai instrumen observasi aktivitas

belajar siswa dan lembar observasi aktivitas belajar siswa terlampir

pada lampiran B4.

G. Keabsahan Data

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini divalidasi

terlebih dahulu agar dapat mengetahui valid atau tidaknya instrumen yang

telah dibuat oleh peneliti, sehingga instrumen penelitian dapat mengukur

hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran luas permukaan

kubus dan balok. Validasi instrumen dilakukan oleh para pakar yaitu 2

dosen Pendidikan Matematika. Para pakar tersebut akan memberikan

penilaian, pertimbangan, dan masukan/saran terhadap instrumen yang akan

digunakan dalam penelitian.

Selain itu, peneliti juga melakukan uji coba instrumen soal tes untuk

memperkuat hasil validasi instrumen oleh para pakar. Dari hasil uji coba

instrumen soal tes, akan diketahui bahwa soal – soal tes yang telah dibuat

valid dan reliabel. Peneliti juga ingin mengetahui kriteria validitas dan

reliabilitas pada instrumen soal tes yang akan digunakan pada penelitian.

1. Validitas

Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat

mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur (Widoyoko, 2009 : 128

). Validitas instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

60

internal. Dalam validitas internal yang dipermasalahkan adalah validitas

butir atau item suatu instrumen dengan menggunakan hasil ukur

instrumen sebagai suatu kesatuan dan sebagai kriteria sehingga bisa

juga disebut sebagai validitas butir. Validitas butir tercermin dalam

besaran koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total instrumen.

(Hamzah, 2014 : 220 ).

Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi

product moment (r) sebagai berikut :

𝑟𝑥𝑦 =𝑁 ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)

√(𝑁 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2)(𝑁 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦)2)

Keterangan :

𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi antara variabel 𝑋 dan variabel 𝑌, dua variabel

yang dikorelasikan

𝑥 = Skor item

𝑦 = Skor total

𝑁 = Banyaknya siswa

Selanjutnya, kriteria validitas yang digunakan pada penelitian

ini adalah menurut Nurgana (dalam Jihad dan Haris, 2013 : 180 ).

Kriteria validitas adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

61

Tabel 3. 4 Kriteria Validitas

Koefisien Korelasi Kriteria Validitas

0,80 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 1,00 Sangat Tingi

0,60 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,80 Tinggi

0,40 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,60 Cukup

0,20 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,40 Rendah

0 ≤ 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,20 Sangat Rendah

2. Reliabilitas

Reliabilitas alat ukur adalah ketetapan atau keajegan alat

tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya, dengan kata lain, kapan

pun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama

(Widoyoko, 2009 : 143). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini

menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :

𝑟11 = (𝑘

𝑘 − 1) (1 −

𝜎𝑖2

𝜎𝑡2 )

Keterangan :

𝑟11 : reliabilitas Instrumen

𝑘 : banyaknya butir pertanyaan

𝜎𝑖2 : jumlah varians butir (tiap item)

𝜎𝑡2 : varians total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

62

Selanjutnya, kriteria reliabilitas yang digunakan pada penelitian

ini adalah menurut Guilford (dalam Jihad dan Haris, 2013 : 180 ).

Kriteria reliabilitas adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 5 Kriteria Reliabilitas

Reliabilitas Instrumen Kriteria

0,90 < 𝑟11 ≤ 1,00 Sangat Tinggi

0,70 < 𝑟11 ≤ 0,90 Tinggi

0,40 < 𝑟11 ≤ 0,70 Sedang

0,20 < 𝑟11 ≤ 0,40 Rendah

0 ≤ 𝑟11 ≤ 0,20 Sangat Rendah

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Hasil Belajar

Hasil dari analisis hasil belajar siswa adalah nilai yang ditinjau

dari aspek pengetahuan (kognitif). Hasil belajar yang ditinjau dari aspek

kognitif ini yaitu hasil dari tes tertulis (tes akhir pembelajaran).

Penilaian hasil tes tertulis mengenai luas permukaan kubus dan

balok berdasarkan kriteria berikut ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

63

Tabel 3. 6 Pedoman Pemberian Skor

No Kualitas Hasil Kerja Siswa Skor

1 Mengerjakan dengan langkah yang lengkap, benar,

dan hasil akhir benar

5

2 Mengerjakan dengan langkah yang lengkap dan

benar tetapi hasil akhir salah

4

3 Mengerjakan dengan langkah yang tidak lengkap

dan hasil akhir benar

3

4 Mengerjakan dengan langkah yang tidak lengkap

(atau ada langkah yang salah ) dan hasil akhir salah

2

5 Hanya menuliskan diketahui dan ditanyakan atau

menuliskan langkah yang tidak lengkap (atau ada

yang salah) tetapi tidak menuliskan hasil akhir

1

6 Tidak mengerjakan sama sekali 0

Tabel 3.7 Bobot dan Skor Maksimal dari Setiap Butir Soal

Soal

Nomor Indikator Bobot SM

𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡

× 𝑆𝑀

1a Menghitung luas permukaan kubus 1 5 5

1b Menghitung luas permukaan kubus 1 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

64

2

Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan luas permukaan

kubus

1 5 5

3a Menghitung luas permukaan balok 1 5 5

3b Mnghitung luas permukaan balok 1,5 5 7,5

4

Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan luas permukaan

balok

1 5 5

Skor Total 32,5

Keterangan :

SM = skor maksimal

Setelah dilakukan perhitungan skor yang diperoleh dari hasil tes

tertulis setiap siswa, maka selanjutnya dalam menentukan nilai setiap

siswa, dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

N(U) = JS

32,5 × 100

Keterangan :

Skor maksimal : 32,5 ( Lampiran B1)

JS : Jumlah Skor yang Diperoleh Siswa

N(U) : Nilai dari Tes Tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

65

Setelah diperoleh hasil nilai tes tertulis setiap siswa, selanjutnya

dilakukan analisis dengan membandingkan hasil nilai yang diperoleh

siswa dengan nilai minimal ketuntasan atau KKM yakni 75 sesuai

dengan yang sudah ditetapkan oleh SMP Negeri 3 Playen.

Tabel 3. 8 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Nilai Keterangan

Nilai < 75 Tidak Tuntas

Nilai ≥ 75 Tuntas

Setelah itu, dilakukan perhitungan untuk memperoleh

persentase banyaknya siswa yang memperoleh nilai tuntas dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Persentase BST = BST

BS × 100%

Keterangan :

BS = Banyaknya siswa yang mengikuti tes

BST = Banyaknya siswa yang mendapatkan nilai tuntas

2. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa

a. Analisis Data Kuesioner (Angket) Aktivitas Belajar Siswa

Kuesioner (Angket) berisi pernyataan – pernyataan

mengenai aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran

yang akan direspon/ditanggapi oleh siswa. Hasil analisis dari data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

66

kuesioner ini adalah persentase banyaknya siswa yang kriteria

aktivitas belajarnya minimal tergolong tinggi. Terdapat 20 butir

pernyataan dalam kuesioner (angket) aktivitas belajar, yaitu 12

pernyataan positif dan 8 pernyataan negatif.

Setiap item dalam instrumen kuisioner aktivitas belajar

memiliki 4 alternatif jawaban yakni Selalu (SL), Sering (SR), Jarang

(JR), dan Tidak Pernah (TP). Setiap alternatif jawaban tersebut

memiliki skor yang berbeda. Setiap pernyataan yang dijawab siswa

diberi skor seperti yang ditetapkan/dituliskan pada tabel berikut ini

:

Tabel 3. 9 Skor Kuesioner Aktivitas Belajar

menurut Skala Likert

Pilihan Pernyataan

Skor

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

SL (Selalu) 4 1

SR (Sering) 3 2

JR (Jarang ) 2 3

TP (Tidak Pernah) 1 4

( Riduwan, 2002 : 13)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

67

Setelah diperoleh skor total dari kuesioner aktivitas belajar

pada masing - masing siswa, maka selanjutnya dihitung persentase

jumlah skor aktivitas belajar yang diperoleh setiap siswa dengan

menggunakan rumus :

Persentase JSAS = JSAS

80 × 100%

Keterangan :

JSAS = jumlah skor aktivitas belajar yang diperoleh setiap

siswa

Setelah diperoleh persentase berdasarkan rumus diatas,

maka selanjutnya ditentukan kriteria sesuai dengan persentase

tersebut berdasarkan pedoman kriteria aktivitas belajar siswa.

Pedoman kriteria aktivitas belajar siswa adalah menurut Budi (2001:

53 ) tetapi dengan modifikasi oleh peneliti yakni sebagai berikut :

Tabel 3. 10 Pedoman Kriteria Aktivitas Belajar Setiap Siswa

pada Kuesioner

Jumlah Skor Aktivitas (%) Kriteria

0 < 𝑥 ≤ 20 Sangat Rendah

20 < 𝑥 ≤ 40 Rendah

40 < 𝑥 ≤ 60 Cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

68

60 < 𝑥 ≤ 80 Tinggi

80 < 𝑥 ≤ 100 Sangat Tinggi

Keterangan :

𝑥 = persentase jumlah skor aktivitas belajar yang diperoleh setiap

siswa

Kemudian akan diperoleh data setiap siswa dengan kriteria

aktivitas belajarnya masing - masing, sehingga dapat diketahui

banyaknya siswa yang kriteria aktivitas belajarnya minimal

tergolong tinggi. Selanjutnya, dihitung persentase banyaknya siswa

yang kriteria aktivitas belajarnya minimal tergolong tinggi..

Sehingga akan didapat persentase dengan rumus sebagai berikut :

PBST = BST

N × 100%

Keterangan :

PBST = persentase banyaknya siswa yang kriteria aktivitas

belajarnya minimal tergolong tinggi

BST = banyaknya siswa yang kriteria aktivitas belajarnya

minimal tergolong tinggi

N = banyaknya siswa yang mengisi kuesioner (angket)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

69

b. Analisis Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Dalam penelitian ini, dilakukan observasi terhadap aktivitas

belajar siswa dalam pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang mengakomodasi

penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional. Hasil analisis

data observasi aktivitas belajar siswa selama pembelajaran dilihat

melalui persentase (beserta kriteria) jumlah skor aktivitas belajar

yang diperoleh setiap siswa dari keseluruhan pertemuan. Hasil

analisis data observasi akan digunakan untuk memeriksa kesesuaian

atau memperkuat hasil dari kuesioner (angket).

Pada lembar observasi, terdapat 12 pernyataan yang

digunakan dalam melakukan observasi aktivitas belajar di kelas.

Masing – masing pernyataan diisi sesuai dengan yang dilakukan dan

dialami siswa yaitu Sering (S), Jarang (J), atau Tidak Pernah (T).

Observasi dilakukan selama 3 kali pertemuan pada saat

pembelajaran berlangsung. Setelah data hasil observasi aktivitas

belajar diperoleh, selanjutnya diberi skor untuk setiap pilihan sesuai

dengan tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

70

Tabel 3. 11 Skor Observasi Aktivitas Belajar

menurut Skala Likert

Pilihan Pernyataan Skor

Sering (S) 2

Jarang (J) 1

Tidak Pernah (T) 0

Setelah diperoleh skor total dari observasi aktivitas belajar

masing - masing siswa pada setiap pertemuan, selanjutnya dicari

jumlah skor aktivitas belajar yang diperoleh masing – masing siswa

dari keseluruhan pertemuan. Rumus yang digunakan adalah sebagai

berikut:

JSAB = ST 1 + ST 2 + ST 3

Keterangan :

JSAB = jumlah skor aktivitas belajar yang diperoleh setiap

siswa dari keseluruhan pertemuan

ST 1 = skor total aktivitas belajar yang diperoleh setiap siswa

pada pertemuan 1

ST 2 = skor total aktivitas belajar yang diperoleh setiap siswa

pada pertemuan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

71

ST 3 = skor total aktivitas belajar yang diperoleh setiap siswa

pada pertemuan 3

Setelah itu, dicari persentase (beserta kriteria) jumlah skor

aktivitas belajar yang diperoleh setiap siswa dari keseluruhan

pertemuan. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Persentase JSAB = JSAB

72 × 100%

Keterangan :

JSAB = jumlah skor aktivitas belajar yang diperoleh setiap

siswa dari keseluruhan pertemuan

Setelah diperoleh persentase berdasarkan rumus diatas,

maka selanjutnya ditentukan kriteria sesuai dengan persentase

tersebut berdasarkan pedoman kriteria aktivitas belajar siswa.

Pedoman kriteria aktivitas belajar siswa adalah menurut Budi (2001:

53) tetapi dengan modifikasi oleh peneliti yakni sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

72

Tabel 3. 12 Pedoman Kriteria Aktivitas Belajar Setiap Siswa

pada Observasi

Jumlah Skor Aktivitas (%) Kriteria

0 < 𝑥 ≤ 20 Sangat Rendah

20 < 𝑥 ≤ 40 Rendah

40 < 𝑥 ≤ 60 Cukup

60 < 𝑥 ≤ 80 Tinggi

80 < 𝑥 ≤ 100 Sangat Tinggi

Keterangan :

𝑥 = persentase jumlah skor aktivitas belajar yang diperoleh setiap

siswa dari keseluruhan pertemuan

Dari hasil analisis diatas, akan diperoleh data setiap siswa

dengan kriteria aktivitas belajarnya sesuai dengan persentase jumlah

skor aktivitas belajar yang diperoleh setiap siswa dari keseluruhan

pertemuan.

c. Perbandingan Hasil Kuesioner dengan Hasil Observasi

Hasil kuesioner digunakan untuk melihat aktivitas belajar

yang dilakukan setiap siswa dalam rangka mengetahui efektivitas

model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang

mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

73

sedangkan hasil observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas

belajar dengan tujuan untuk memeriksa kesesuaian atau

mendukung/memperkuat hasil dari kuesioner. Perbandingan hasil

kuesioner dengan hasil observasi dilihat dari kesesuaian kriteria

yang diperoleh masing – masing siswa berdasarkan kriteria aktivitas

belajar. Kesesuaian yang dimaksud adalah data hasil kuesioner yang

didukung oleh hasil observasi. Apabila kriteria yang diperoleh siswa

pada hasil observasi lebih baik atau sama baiknya dari kriteria yang

diperoleh siswa pada hasil kuesioner maka hasil perbandingan

antara hasil kuesioner dengan hasil observasi dikatakan sesuai,

sedangkan apabila kriteria yang diperoleh siswa pada hasil

observasi tidak lebih baik dari kriteria yang diperoleh siswa pada

hasil kuesioner maka hasil perbandingan antara hasil kuesioner

dengan hasil observasi dikatakan kurang sesuai.

3. Analisis Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think-Pair-

Share (TPS) yang Mengakomodasi Penggunaan Media Adobe Flash

CS3 Professional Ditinjau dari Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar

Siswa

Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS)

yang mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3

Professional dikatakan efektif apabila memenuhi dua indikator, yaitu 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

74

terdapat minimal 66 % siswa yang hasil belajarnya tuntas dan 2)

terdapat minimal 61 % siswa yang kriteria aktivitas belajarnya minimal

tergolong tinggi.

Setelah dilakukan analisis terhadap hasil belajar siswa dan aktivitas

belajar siswa, selanjutnya dicari kriteria efektivitas model pembelajaran

kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang mengakomodasi

penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional ditinjau dari hasil

belajar dan aktivitas belajar siswa. Kriteria efektivitas yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 13 Kriteria Efektivitas

Ditinjau dari Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar

Hasil belajar dan Aktivitas belajar Efektivitas

Kedua Indikator terpenuhi Efektif

Salah satu Indikator terpenuhi Cukup Efektif

Tidak ada indikator yang terpenuhi Tidak Efektif

I. Rencana Pelaksanaan Penelitian

Sebelum pelaksanaan penelitian ini, peneliti terlebih dulu telah

melaksanakan observasi di SMP N 3 Playen, wawancara dengan guru

matematika kelas VIII dan wawancara dengan siswa pada bulan November

2016. Tujuan pelaksanaan observasi dan wawancara tersebut adalah untuk

mengetahui masalah – masalah yang berkaitan dengan proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

75

Setelah itu, peneliti merencanakan tahap penelitian dan kemudian

melaksanakan tahap perencanaan tersebut secara terurut.

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti menyiapkan hal – hal yang

diperlukan dalam penelitian ini antara lain :

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan

kesepakatan dengan guru matematika kelas VIII mengenai materi

yang akan diajarkan, kelas yang akan digunakan, dan jumlah

pertemuan pembelajaran. RPP yang dibuat mengacu pada tahap –

tahap pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Think-Pair-Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan media

Adobe Flash CS3 Professional. RPP juga harus disesuaikan dengan

kurikulum yang berlaku di SMP N 3 Playen yaitu KTSP.

b. Menyiapkan bahan ajar dalam media Adobe Flash CS3 Professional

dan lembar Kerja Siswa (LKS) untuk kegiatan pembelajaran.

c. Menyiapkan instrumen tes tertulis yang akan diberikan pada

pertemuan terakhir setelah selesai melaksanakan pembelajaran.

Sebelumnya, instrumen tersebut dikonsultasikan pada para pakar

yaitu dosen pendidikan matematika. Selanjutnya, peneliti

melaksanakan uji coba instrumen pada salah satu kelas IX SMP N

3 Playen, dimana kelas tersebut adalah kelas yang menurut guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

76

matematika kelas VIII memiliki persamaan karakteristik dengan

kelas VIII yang akan digunakan sebagai penelitian.

d. Menyiapkan instrumen observasi mengenai aktivitas belajar siswa.

Sebelum instrumen observasi digunakan dalam penelitian, terlebih

dulu dikonsultasikan dengan dosen pendidikan matematika agar

setiap butir pernyataan pada lembar observasi valid dan sesuai

dengan tujuan penelitian.

e. Menyiapkan instrumen kuesioner (angket) aktivitas belajar siswa.

Sebelum kuesioner (angket) diberikan pada siswa, terlebih dulu

dikonsultasikan dengan dosen pendidikan matematika agar setiap

butir pernyataan pada kuesioner (angket) valid dan sesuai dengan

tujuan penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan dan Observasi

a. Peneliti melaksanakan pembelajaran berpedoman RPP yang telah

dibuat

b. Observer melakukan pengamatan dan pengambilan data mengenai

aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran selama 3

pertemuan.

c. Peneliti membagikan kuesioner (angket) pada siswa mengenai

aktivitas belajar (satu kali ).

d. Peneliti mengadakan tes tertulis pada akhir pertemuan sesuai

dengan materi yang telah dibahas pada pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

77

3. Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian, peneliti

melakukan pengolahan data hingga diperoleh kesimpulan sesuai dengan

tujuan penelitian. Setelah itu, data – data penelitian yang telah diolah

sampai dengan kesimpulan tersebut akan disajikan pada bab 4 dan 5.

Selanjutnya, peneliti menyusun laporan penelitian dalam bentuk skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

78

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Penelitian

a. Penyusunan Instrumen

Sebelum pelaksanaan pembelajaran di kelas VIII A SMP Negeri

3 Playen, peneliti mempersiapkan instrumen yang digunakan dalam

penelitian. Instrumen yang disiapkan diantaranya Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Instrumen tes tertulis

dan rubrik penilaiannya, pedoman observasi aktivitas belajar siswa, dan

pedoman kuesioner (angket) aktivitas belajar siswa. Dalam penyusunan

instrumen tersebut, peneliti telah berkonsultasi dengan dosen

pembimbing dan para pakar atau ahli untuk menganalisa kelayakan

butir – butir instrumen yang akan digunakan dalam penelitian.

b. Uji Coba Instrumen

Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti terlebih dahulu

mengadakan uji coba instrumen tes. Pelaksanaan uji coba instrumen

dilaksanakan sebanyak satu kali. Uji coba instrumen tes diadakan pada

hari Selasa, 21 Maret 2017. Uji coba instrumen tes dilakukan di kelas

IX B dimana siswa di kelas tersebut telah menerima materi mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

79

luas permukaan kubus dan balok. Terdapat 4 butir soal yang diuji

cobakan kepada 30 siswa kelas IX B di SMP Negeri 3 Playen.

c. Hasil Uji Coba Instrumen

Peneliti menganalisis hasil tes tertulis yang telah dikerjakan

siswa. Hasil analisis yang diperoleh adalah mengenai validitas butir soal

dan reliabilitas soal tes tertulis tersebut. Dari hasil uji validitas,

diperoleh bahwa kriteria validitas butir soal nomor satu dan dua

tergolong tinggi, kriteria validitas butir soal nomor tiga tergolong sangat

tinggi, dan kriteria validitas butir soal nomor empat tergolong cukup.

Sedangkan dari hasil uji reliabilitas, diperoleh bahwa kriteria reliabilitas

soal tes tersebut tergolong sedang.

Adapun hasil perhitungan validitas dan reliabilitas soal tes

terlampir pada lampiran C1. Berikut rangkuman hasil uji validitas soal

tes :

Tabel 4. 1 Hasil Uji Validitas Soal Tes Tertulis

𝑌 685

𝑌2 16279

𝑋 248 84 247 106

𝑋2 2168 258 2213 410

𝑋𝑌 5844 1999,5 5932 2503,5

𝑟𝑥𝑦 0,6611 0,6756 0,8635 0,5528

No. Soal 1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

80

Keterangan :

𝑌 = Skor total yang diperoleh masing - masing siswa

𝑌 = Jumlah dari 𝑌

𝑌2 = Jumlah dari 𝑌 kuadrat

𝑋 = Skor yang diperoleh masing - masing siswa tiap item ( setiap

butir soal)

𝑋 = Jumlah dari 𝑋

𝑋2 = Jumlah dari 𝑋 kuadrat

𝑋𝑌 = Hasil kali 𝑋 dan 𝑌

𝑋𝑌 = Jumlah 𝑋𝑌

𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi antara variabel 𝑋 dan variabel 𝑌, dua

variabel yang dikorelasikan

Dari tabel 4.1 diatas, diperoleh bahwa koefisien korelasi atau 𝑟𝑥𝑦 butir

soal nomor 1 adalah 0,6611, butir soal nomor 2 adalah 0,6756, butir soal

nomor 3 adalah 0,8635, dan butir soal nomor 4 adalah 0,5528. Sehingga

dapat dikatakan bahwa kriteria validitas butir soal nomor 1 adalah

tinggi, kriteria validitas butir soal nomor 2 adalah tergolong tinggi,

kriteria validitas butir soal nomor 3 adalah tergolong sangat tinggi, dan

kriteria validitas butir soal nomor 4 adalah tergolong cukup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

81

Selanjutnya dilihat reliabilitasnya, berikut hasil uji reliabilitas

instrumen tes :

Tabel 4. 2 Hasil Uji Reliabilitas Soal Tes Tertulis

No. Soal 1 2 3 4

𝜎𝑖2 3,9288 0,76 5,9788 1,1822

𝜎𝑖2 11,8498

𝜎𝑡2 21,2722

𝑟11 0,5905

Keterangan:

𝑟11 : reliabilitas Instrumen

𝜎𝑖2 : varians butir

𝜎𝑖2 : jumlah varians butir (tiap item)

𝜎𝑡2 : varians total

Dari tabel 4.2 diatas, diperoleh bahwa nilai reliabilitas soal tes adalah

0,5905 sehingga dapat dikatakan bahwa kriteria reliabilitas soal tes

tersebut tergolong sedang.

2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan di kelas VIII A SMP Negeri 3 Playen yang

dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2017 sampai dengan 1 April 2017 pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

82

semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Jumlah siswa di kelas VIII A

SMP Negerti 3 Playen adalah 32 siswa yakni 18 siswa laki – laki dan 14

siswa perempuan. Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai guru

dalam pembelajaran pada materi luas permukaan kubus dan balok.

Penelitian ini diadakan selama 4 kali pertemuan, dimana ada 3 pertemuan

kegiatan pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk tes dan pengisian

kuesioner (angket). Disini, peneliti dibantu oleh satu orang rekan

mahasiswa yang berperan sebagai pengamat selama pembelajaran

berlangsung serta mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dalam

penelitian ini.

3. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian diadakan sebanyak 4 kali pertemuan.

Berikut akan dipaparkan secara garis besar mengenai pelaksanaan

penelitian dalam pembelajaran pada pokok bahasan luas permukaan kubus

dan balok dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-

Pair-Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash

CS3 Professional di kelas VIII A SMP Negeri 3 Playen.

a. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Maret

2017 pukul 09.40 - 10.20 WIB dan kemudian dilanjutkan kembali pukul

10.40 – 12.00 WIB. Pada pertemuan pertama ini, peneliti sudah tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

83

perlu memperkenalkan diri karena pada hari Selasa, 14 Maret 2017,

peneliti sudah diberi kesempatan mengisi kelas selama satu jam

pelajaran untuk berkenalan dengan siswa kelas VIII A SMP N 3 Playen.

Sehingga mulai pertemuan ini, peneliti langsung dapat melaksanakan

proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Think-Pair-Share (TPS) sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Pada

pertemuan ini, pokok materi yang dibahas adalah mengenai luas

permukaan kubus. Berikut uraian kegiatan pada pertemuan pertama

secara garis besar.

1) Pendahuluan

Guru mengawali pembelajaran dengan salam pembuka,

kemudian guru mengecek kehadiran, memastikan siswa siap untuk

memulai kegiatan pembelajaran dengan mengingatkan siswa untuk

mempersiapkan buku catatan dan buku paket atau materi serta

mengondisikan siswa. Selanjutnya, guru menyampaikan pokok

bahasan yang akan dibahas pada saat itu yaitu mengenai luas

permukaan kubus dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Inti

Pada tahap eksplorasi, siswa diminta untuk mencermati materi

mengenai kubus dan balok khususnya luas permukaan kubus dan

balok. Pada pertemuan pertama ini pokok bahasan yang dibahas

adalah mengenai luas permukaan kubus. Namun terlebih dahulu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

84

dilakukan pembahasan secara singkat mengenai pengertian kubus

dan balok. Selanjutnya, siswa mengamati animasi beberapa jaring –

jaring kubus yang ditampilkan pada layar LCD, disamping guru

memberikan penjelasan berkaitan dengan gambar kubus dan jaring

– jaring kubus. Setelah itu, guru membagikan Lembar Kerja Siswa

(LKS) 1 berisi materi luas permukaan kubus pada setiap siswa.

Pada tahap elaborasi, siswa diberi waktu untuk mencermati

pertanyaan – pertanyaan pada LKS berkaitan dengan luas

permukaan kubus, siswa diberi kesempatan untuk memikirkan

jawaban dari pertanyaan - pertanyaan tersebut. Selanjutnya, siswa

diberi waktu dan kesempatan untuk berdiskusi dengan teman satu

kelompoknya, dimana satu kelompok terdiri dari 2 orang yang

berada dalam satu bangku. Siswa melakukan diskusi mengenai

bentuk sisi – sisi pada kubus, jaring – jaring kubus, langkah –

langkah menemukan rumus luas permukaan kubus, dan beberapa

soal – soal berkaitan dengan luas permukaan kubus. Pada saat proses

diskusi, guru berkeliling mengamati hasil diskusi siswa, bertanya

pada siswa mengenai hasil diskusi yang sudah dituliskan,

memberikan kesempatan pada siswa apabila terdapat hal – hal yang

perlu ditanyakan pada guru. Setelah itu, masing – masing kelompok

saling berbagi jawaban yang sudah diperoleh dengan kelompok lain

( dalam 2 kelompok ). Kemudian 2 kelompok siswa ditunjuk untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

85

melakukan presentasi atau membagikan jawaban mereka di depan

kelas. Selain itu, siswa juga diberi kesempatan untuk bertanya atau

menyampaikan ide/jawabannya apabila memiliki jawaban yang

berbeda dengan hasil presentasi. Guru memberikan kesempatan

pada siswa lain untuk mengomentari dan memberikan tangapan

mengenai hasil presentasi yang sudah dilakukan. Dua kelompok

siswa yang ditunjuk terdiri dari satu kelompok yang jawabannya

kurang benar dan satu kelompok siswa lain yang jawabannya sudah

benar.

Pada tahap konfirmasi, guru memberikan tanggapan sebagai

penegasan kebenaran informasi dari yang disampaikan oleh siswa.

Guru menampilkan jawaban pada layar LCD (menggunakan

program Adobe Flash CS3 Professional). Siswa mencatat jawaban

yang ditampilkan pada layar LCD apabila jawaban siswa kurang

tepat. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya

apabila ada hal – hal yang belum dimengerti kemudian guru akan

memberikan penjelasan.

3) Penutup

Dalam bagian penutup ini, guru menanyakan pada siswa

mengenai materi yang sudah dipelajari pada pertemuan ini. Setelah

itu guru memberikan informasi pada siswa bahwa materi yang akan

dibahas pada pertemuan selanjutnya adalah mengenai luas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

86

permukaan balok sehingga siswa diminta untuk mempersiapkan

materi tersebut. Selain itu, siswa juga diminta untuk mengerjakan

soal – soal latihan dari buku paket mengenai luas permukaan kubus.

Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa penutup pembelajaran

dan ucapan salam.

b. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Maret 2017

pukul 11.20 – 12.00 WIB dan kemudian dilanjutkan kembali pukul

12.40 – 13.20 WIB. Pada pertemuan kedua ini, pokok materi yang

dibahas adalah mengenai luas permukaan balok yang pembelajarannya

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share

(TPS). Berikut uraian kegiatan pada pertemuan pertama secara garis

besar.

1) Pendahuluan

Guru mengawali pembelajaran dengan salam pembuka,

dilanjutkan dengan mengecek kehadiran. Kemudian, guru

mengemukakan pokok bahasan yang akan dibahas pada saat itu

yaitu mengenai luas permukaan balok.

2) Inti

Pada tahap eksplorasi, guru memberikan review terlebih dahulu

mengenai materi yang sudah dibahas pada pertemuan yang lalu.

Kemudian, siswa diminta untuk mencermati materi mengenai luas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

87

permukaan balok. Pada pertemuan kedua ini pokok bahasan yang

dibahas adalah mengenai luas permukaan balok. Selanjutnya, siswa

mengamati animasi beberapa jaring – jaring balok yang ditampilkan

pada layar LCD, disamping guru memberikan penjelasan berkaitan

dengan gambar balok dan jaring – jaring balok. Setelah itu, guru

membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) 2 berisi materi luas

permukaan balok pada setiap siswa.

Pada tahap elaborasi, siswa diberi waktu untuk mencermati

pertanyaan – pertanyaan pada LKS berkaitan dengan luas

permukaan balok, siswa diberi kesempatan untuk memikirkan

jawaban dari pertanyaan - pertanyaan tersebut secara mandiri

kurang lebih selama 10 menit. Selanjutnya, siswa diberi waktu dan

kesempatan untuk berdiskusi dengan teman satu kelompoknya,

dimana satu kelompok terdiri dari 2 orang dalam satu bangku. Siswa

melakukan diskusi mengenai banyaknya pasangan persegi panjang

pada balok, persegi panjang mana saja yang memiliki ukuran sama

dan rusuk- rusuk yang memiliki ukuran sama (siswa diminta

menyebutkan), jaring – jaring balok, langkah – langkah

menemukan rumus luas permukaan balok, dan beberapa soal – soal

berkaitan dengan luas permukaan balok. Pada saat proses diskusi,

guru berkeliling mengamati hasil diskusi siswa, memberikan

kesempatan pada siswa apabila terdapat hal – hal yang perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

88

ditanyakan pada guru. Setelah itu, masing – masing kelompok saling

berbagi jawaban yang sudah diperoleh dengan kelompok lain (

dalam 2 kelompok ). Kemudian 2 kelompok siswa ditunjuk untuk

melakukan presentasi atau membagikan jawaban mereka di depan

kelas. Selain itu, siswa juga diberi kesempatan untuk bertanya atau

menyampaikan ide/jawabannya apabila memiliki jawaban yang

berbeda dengan hasil presentasi. Dua kelompok yang ditunjuk

adalah kelompok yang jawabannya sudah benar, dimana kelompok

yang satu menjelaskan nomor 1 dan 2 sedangkan kelompok yang

lain menjelaskan nomor 3 dan 4. Hal ini dikarenakan waktu yang

kurang mencukupi apabila dua kelompok yang ditunjuk adalah satu

kelompok dengan jawaban kurang benar dan satu kelompok dengan

jawaban yang benar. Sehingga dua kelompok yang ditunjuk adalah

kelompok yang memiliki jawaban yang sudah benar.

Pada tahap konfirmasi, guru memberikan tanggapan sebagai

penegasan kebenaran informasi dari yang disampaikan oleh siswa.

Guru menampilkan jawaban pada layar LCD (menggunakan

program Adobe Flash CS3 Professional). Siswa mencatat jawaban

yang ditampilkan pada layar LCD apabila ada jawaban siswa yang

kurang tepat. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk

bertanya apabila ada hal – hal yang belum dimengerti kemudian

guru akan memberikan penjelasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

89

3) Penutup

Dalam bagian penutup ini, guru menanyakan pada siswa

mengenai materi yang sudah dipelajari pada pertemuan ini. Setelah

itu guru memberikan informasi pada siswa bahwa materi yang akan

dibahas pada pertemuan selanjutnya adalah mengenai luas

permukaan kubus dan balok sehingga siswa diminta untuk

mempersiapkan materi tersebut. Selain itu, siswa juga diminta untuk

mengerjakan soal – soal latihan dari buku paket mengenai luas

permukaan balok. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa

penutup pembelajaran dan ucapan salam.

c. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Maret 2017

pada pukul 09.40 - 10.20 WIB dan kemudian dilanjutkan kembali pukul

10.40 – 12.00 WIB. Pada pertemuan ketiga ini, pokok materi yang

dibahas adalah mengenai luas permukaan kubus dan balok yang

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Think-Pair-Share (TPS). Berikut uraian kegiatan pada pertemuan

pertama secara garis besar.

1) Pendahuluan

Guru mengawali pembelajaran dengan salam pembuka,

mengecek kehadiran dan mengondisikan siswa agar siap untuk

memulai kegiatan pembelajaran matematika. Selanjutnya, guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

90

menyampaikan bahwa pokok bahasan yang akan dibahas pada saat

itu yaitu mengenai luas permukaan kubus dan balok. Pada

pertemuan ketiga ini, siswa akan mengerjakan soal – soal mengenai

luas permukaan kubus dan balok.

2) Inti

Pada tahap eksplorasi, guru memberikan review terlebih dahulu

mengenai materi yang sudah dibahas pada pertemuan yang lalu.

Siswa diminta mengamati animasi beberapa jaring – jaring kubus

dan balok dan pembahasan mengenai luas permukaan kubus dan

balok yang ditampilkan pada layar LCD. Disamping guru

memberikan penjelasan berkaitan dengan luas permukaan kubus

dan balok, siswa juga diminta untuk mengingat kembali materi

mengenai luas permukaan kubus dan balok yang sudah dibahas pada

pertemuan pertama dan kedua. Pada pertemuan ketiga ini, siswa

akan mengerjakan latihan soal mengenai luas permukaan kubus dan

balok. Setelah itu, guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) 3

berisi soal - soal mengenai luas permukaan kubus dan balok pada

setiap siswa.

Pada tahap elaborasi, siswa diberi waktu untuk mencermati

pertanyaan – pertanyaan pada LKS berkaitan dengan luas

permukaan kubus dan balok, siswa diberi kesempatan untuk

memikirkan jawaban dari pertanyaan - pertanyaan tersebut secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

91

mandiri kurang lebih selama 10 menit. Selanjutnya, siswa diberi

waktu dan kesempatan untuk berdiskusi dengan teman satu

kelompoknya, dimana satu kelompok terdiri dari 2 orang dalam satu

bangku. Siswa melakukan diskusi mengenai beberapa soal – soal

berkaitan dengan luas permukaan kubus dan balok. Pada saat proses

diskusi, guru berkeliling mengamati hasil diskusi siswa, bertanya

pada siswa mengenai hasil diskusi yang sudah dituliskan,

memberikan kesempatan pada siswa apabila terdapat hal – hal yang

perlu ditanyakan pada guru. Setelah itu, masing – masing kelompok

saling berbagi jawaban yang sudah diperoleh dengan kelompok lain

( dalam 2 kelompok ). Kemudian 2 kelompok siswa ditunjuk untuk

melakukan presentasi atau membagikan jawaban mereka di depan

kelas. Selain itu, siswa juga diberi kesempatan untuk bertanya atau

menyampaikan ide/jawabannya apabila memiliki jawaban yang

berbeda dengan hasil presentasi. Dua kelompok yang ditunjuk

adalah kelompok yang jawabannya sudah benar, dimana kelompok

yang satu menjelaskan nomor 1, 2 dan 3 sedangkan kelompok yang

lain menjelaskan nomor 4 dan 5. Hal ini dikarenakan sebagian besar

siswa juga sudah dapat mengerjakan soal – soal tersebut dengan

benar. Sehingga dua kelompok yang ditunjuk adalah kelompok

yang memiliki jawaban yang sudah benar. Hal ini juga dilakukan

agar dapat menyisakan waktu untuk mengerjakan beberapa soal -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

92

soal latihan yang ada di buku paket (LKS) yang dimiliki oleh siswa,

mengingat pertemuan ketiga ini adalah pertemuan terakhir sebelum

tes.

Pada tahap konfirmasi, guru memberikan tanggapan sebagai

penegasan kebenaran informasi dari yang disampaikan oleh siswa.

Guru menampilkan jawaban pada layar LCD (menggunakan

program Adobe Flash CS3 Professional). Siswa mencatat jawaban

yang ditampilkan pada layar LCD apabila jawaban siswa kurang

tepat. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya

apabila ada hal – hal yang belum dimengerti kemudian guru akan

memberikan penjelasan.

3) Penutup

Dalam bagian penutup ini, guru memberikan penguatan sebagai

kesimpulan dari materi yang sudah diperlajari selama 3 pertemuan

yang sudah dilakukan termasuk hati ini. Setelah itu guru

memberikan informasi pada siswa bahwa pada pertemuan

selanjutnya yaitu pada tanggal 1 April 2017 akan diadakan tes/ujian

mengenai luas permukaan kubus dan balok sehingga siswa diminta

untuk mempersiapkan dengan semaksimal mungkin. Selain itu,

siswa juga diminta untuk melengkapi jawaban – jawaban pada

semua LKS yang sudah dibagikan apabila ada yang belum lengkap,

dan siswa diminta mengerjakan soal – soal latihan dari buku paket

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

93

mengenai luas permukaan kubus dan balok. Kegiatan pembelajaran

diakhiri dengan doa penutup pembelajaran dan ucapan salam.

d. Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 1 April 2017

pada pukul pada pukul 09.40 sampai 12.00 WIB. Pada pertemuan ini,

diadakan tes/ujian tertulis mengenai materi luas permukaan kubus dan

balok dan juga pengisian kuesioner (angket) mengenai aktivitas belajar.

1) Pendahuluan

Guru memberikan salam, mengecek kehadiran siswa dan

mengondisikan siswa. Ternyata pada pertemuan ini, ada satu siswa

dengan nomor presensi 25 yang tidak hadir karena sakit. Sehingga

tes/ujian tertulis dan pengisian kuesioner dikerjakan oleh 31 siswa.

Sebelum tes/ujian dimulai, peneliti memberikan waktu pada siswa

selama 40 menit, mulai dari pukul 09.40 sampai pukul 11.20 WIB

untuk belajar terlebih dahulu dan memberikan kesempatan bagi

siswa yang ingin menanyakan hal – hal yang berkaitan dengan

materi pada guru. Selanjutnya, jam pelajaran matematika terpotong

oleh jam istirahat dari pukul 10.20 sampai pukul 10.40 WIB.

2) Inti

Setelah jam istirahat berakhir, semua siswa kembali masuk ke

dalam ruang kelas. Guru meminta siswa untuk dapat segera menjaga

ketenangan sebelum tes/ujian dimulai. Siswa diminta untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

94

memasukkan semua buku kecuali alat tulis. Guru mulai

membagikan soal tes dan lembar jawaban pada semua siswa.

Tes/ujian tertulis dilaksanakan dari pukul 10.45 sampai pukul 11.45

WIB. Guru juga sudah menyampaikan bahwa tes/ujian ini harus

dikerjakan secara individu.

Setelah 1 jam berlalu, guru meminta semua siswa

mengumpulkan lembar jawaban. Semua siswa langsung

mengumpulkan lembar jawabannya masing –masing. Selanjutnya,

guru membagikan lembar kuesoner (angket) aktivitas belajar pada

setiap siswa. Pengisian kuesioner (angket) dilaksanakan dari pukul

11.45 sampai pukul 11.55 WIB. Setelah semua siswa sudah selesai

mengisi kuesioner (angket), siswa diminta untuk segera

mengumpulkannya di meja guru.

3) Penutup

Guru memakai sisa waktu terakhir ini untuk berpamitan pada

siswa dengan menyampaikan beberapa hal yang perlu untuk

disampaikan. Kegiatan ini diakhiri dengan doa penutup dan ucapan

salam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

95

B. Data Hasil Penelitian

1. Data Hasil Belajar Siswa

Data hasil belajar siswa diambil dari skor tes/ujian. Skor tes/ujian

ini diperoleh dari hasil pekerjaan siswa pada materi luas permukaan kubus

dan balok. Siswa mengerjakan soal – soal tersebut setelah siswa mengikuti

proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-

Pair-Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash

CS3 Professional pada materi luas permukaan kubus dan balok selama 3

kali pertemuan. Berikut tabel hasil belajar siswa kelas VIII A SMP N 3

Playen :

Tabel 4. 3 Data Hasil Tes Tertulis

No.

Presensi

Nomor Soal Jumlah Skor

1 2 3 4

1 10 2 6 5 23

2 10 3 11,5 5 29,5

3 10 3 12,5 5 30,5

4 10 0 7,5 3 20,5

5 10 2 4,5 5 21,5

6 10 5 12,5 5 32,5

7 10 2 12,5 5 29,5

8 10 5 12,5 5 32,5

9 10 2 12,5 5 29,5

10 6 2 6 5 19

11 10 5 12,5 5 32,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

96

12 10 3 9,5 5 27,5

13 10 2 6 5 23

14 10 2 7,5 5 24,5

15 10 2 6 5 23

16 10 3 12,5 5 30,5

17 10 5 12,5 5 32,5

18 10 5 12,5 5 32,5

19 9 5 6 5 25

20 10 2 4,5 5 21,5

21 10 2 9,5 3 24,5

22 10 3 12,5 5 30,5

23 10 2 7,5 5 24,5

24 10 2 12,5 5 29,5

25 - - - - -

26 10 0 7,5 3 20,5

27 10 5 12,5 5 32,5

28 10 2 6 5 23

29 10 5 6 5 26

30 10 5 12,5 4 31,5

31 9 5 12,5 5 31,5

32 10 3 12,5 5 30,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

97

2. Data Aktivitas Belajar Siswa

Data aktivitas belajar siswa yang digunakan untuk mengetahui

efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS)

yang mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional

adalah data yang diperoleh dari kuesioner (angket) aktivitas belajar yang

diisi oleh siswa sendiri, sedangkan data aktivitas belajar yang diperoleh dari

hasil pengamatan (observasi) digunakan untuk memeriksa kesesuaian atau

memperkuat/mendukung hasil dari kuesioner. Berikut ini data aktivitas

belajar siswa yang diperoleh selama penelitian :

a. Data Kuesioner/Angket Aktivitas Belajar

Terdapat 20 butir pernyataan dalam kuesioner (angket) aktivitas

belajar. Setiap item dalam instrumen kuisioner aktivitas belajar

memiliki 4 alternatif jawaban yakni Selalu (SL), Sering (SR), Jarang

(JR), dan Tidak Pernah (TP). Hasil data kuesioner (angket ) di bawah

ini menggunakan skor yaitu “4” untuk selalu, “3” untuk sering, “2”

untuk jarang, dan “1” untuk tidak pernah. Berikut ini merupakan hasil

data angket aktivitas belajar siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

98

Tabel 4. 4 Data Kuesioner Aktivitas Belajar Setiap Siswa

No.

Presensi

Jumlah Skor Setiap Aktivitas

Jumlah Aktivitas

Visual

Aktivitas

Berbicara

Aktivitas

Menulis

Aktivitas

Mental

1 14 12 13 13 52

2 17 13 17 14 61

3 18 11 18 16 63

4 15 12 16 12 55

5 20 18 19 17 74

6 20 18 17 17 72

7 19 15 17 12 63

8 20 15 20 18 73

9 20 14 16 16 66

10 15 11 16 13 55

11 16 18 16 14 64

12 17 14 18 12 61

13 20 13 16 13 62

14 16 14 17 13 60

15 18 13 13 13 57

16 18 15 16 13 62

17 20 18 18 17 73

18 20 14 20 17 71

19 15 17 19 14 65

20 19 16 18 16 69

21 19 13 16 10 58

22 19 16 17 11 63

23 20 14 16 17 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

99

24 19 13 13 14 59

25 - - - - -

26 15 12 18 12 57

27 20 18 19 18 75

28 20 14 20 17 71

29 20 13 19 17 69

30 17 15 11 16 59

31 19 15 18 12 64

32 20 15 18 15 68

b. Data Observasi Aktivitas Belajar

Terdapat 12 pernyataan yang digunakan dalam melakukan

observasi aktivitas belajar di kelas. Masing – masing pernyataan diisi

sesuai dengan yang dilakukan dan dialami siswa yaitu Sering (S), Jarang

(J), atau Tidak Pernah (T). Hasil pengamatan di bawah ini disajikan

dalam bentuk skor yaitu “2” untuk sering, “1” untuk jarang, dan “0”

untuk tidak pernah. Berikut ini merupakan hasil pengamatan mengenai

aktivitas belajar siswa:

Tabel 4. 5 Data Observasi Aktivitas Belajar pada Pertemuan 1

No.

Presensi

Jumlah Skor Setiap Aktivitas

Jumlah Aktivitas

Visual

Aktivitas

Berbicara

Aktivitas

Menulis

Aktivitas

Mental

1 6 4 3 6 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

100

2 6 6 5 6 23

3 6 5 3 6 20

4 6 6 3 5 20

5 6 3 6 3 18

6 6 6 6 6 24

7 6 3 6 6 21

8 6 6 5 6 23

9 6 6 6 6 24

10 5 4 5 5 19

11 6 6 6 6 24

12 6 6 3 6 21

13 2 2 2 1 7

14 3 2 4 3 12

15 6 6 6 6 24

16 6 6 6 6 24

17 6 6 6 6 24

18 6 6 6 6 24

19 6 6 6 6 24

20 3 3 3 3 12

21 3 3 3 3 12

22 6 6 5 6 23

23 3 3 5 3 14

24 6 3 3 5 17

25 6 6 5 6 23

26 6 5 5 6 22

27 6 6 6 6 24

28 6 3 6 3 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

101

29 6 4 6 6 22

30 6 6 6 6 24

31 6 5 6 6 23

32 6 6 6 6 24

Tabel 4. 6 Data Observasi Aktivitas Belajar pada Pertemuan 2

No.

Presensi

Jumlah Skor Setiap Aktivitas

Jumlah Aktivitas

Visual

Aktivitas

Berbicara

Aktivitas

Menulis

Aktivitas

Mental

1 4 5 5 3 17

2 6 6 6 6 24

3 6 6 6 6 24

4 3 3 5 5 16

5 3 2 5 3 13

6 6 6 6 6 24

7 6 6 6 6 24

8 6 6 6 6 24

9 6 6 6 6 24

10 4 6 5 5 20

11 6 6 6 6 24

12 6 6 6 6 24

13 3 3 5 4 15

14 6 6 5 5 22

15 6 4 6 6 22

16 6 6 6 6 24

17 6 6 6 6 24

18 6 6 6 6 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

102

19 6 6 6 6 24

20 4 5 5 3 17

21 4 5 5 3 17

22 6 6 6 6 24

23 6 6 6 6 24

24 3 4 5 6 18

25 6 6 6 6 24

26 3 4 5 3 15

27 6 6 6 6 24

28 6 6 6 6 24

29 6 5 6 6 23

30 6 6 6 6 24

31 6 6 6 6 24

32 6 6 6 6 24

Tabel 4. 7 Data Observasi Aktivitas Belajar pada Pertemuan 3

No.

Presensi

Jumlah Skor Setiap Aktivitas

Jumlah Aktivitas

Visual

Aktivitas

Berbicara

Aktivitas

Menulis

Aktivitas

Mental

1 5 4 6 5 20

2 6 6 6 6 24

3 6 6 6 6 24

4 6 5 6 5 22

5 6 4 6 4 20

6 6 6 6 6 24

7 6 6 6 6 24

8 6 6 6 6 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

103

9 6 6 6 6 24

10 6 5 6 4 21

11 6 6 6 6 24

12 6 6 6 6 24

13 3 5 5 4 17

14 6 5 6 5 22

15 3 4 6 4 17

16 6 6 6 6 24

17 6 6 6 6 24

18 6 6 6 6 24

19 6 6 6 6 24

20 3 3 6 3 15

21 3 5 6 3 17

22 6 6 6 6 24

23 6 6 6 6 24

24 3 4 6 5 18

25 6 6 6 6 24

26 6 4 6 5 21

27 6 6 6 6 24

28 6 6 6 6 24

29 6 6 6 6 24

30 6 6 6 6 24

31 6 6 6 6 24

32 6 6 6 6 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

104

C. Analisis Data

1. Analisis Hasil Belajar Siswa

Berikut ini merupakan analisis hasil belajar siswa kelas VIII A SMP N

3 Playen :

Tabel 4. 8 Daftar Nilai Siswa

No.

Presensi Jumlah Skor Nilai Tuntas/Tidak Tuntas

1 23 71 Tidak Tuntas

2 29,5 91 Tuntas

3 30,5 94 Tuntas

4 20,5 63 Tidak Tuntas

5 21,5 66 Tidak Tuntas

6 32,5 100 Tuntas

7 29,5 91 Tuntas

8 32,5 100 Tuntas

9 29,5 91 Tuntas

10 19 58.5 Tidak Tuntas

11 32,5 100 Tuntas

12 27,5 85 Tuntas

13 23 71 Tidak Tuntas

14 24,5 75 Tuntas

15 23 71 Tidak Tuntas

16 30,5 94 Tuntas

17 32,5 100 Tuntas

18 32,5 100 Tuntas

19 25 77 Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

105

20 21,5 66 Tidak Tuntas

21 24,5 75 Tuntas

22 30,5 94 Tuntas

23 24,5 75 Tuntas

24 29,5 91 Tuntas

25 - - -

26 20,5 63 Tidak Tuntas

27 32,5 100 Tuntas

28 23 71 Tidak Tuntas

29 26 80 Tuntas

30 31,5 97 Tuntas

31 31,5 97 Tuntas

32 30,5 94 Tuntas

Berdasarkan data hasil belajar diatas, dapat dilihat bahwa ada 22

siswa yang mendapatkan nilai tuntas sedangkan 9 siswa lainnya

mendapatkan nilai yang tidak tuntas. Disamping itu, terdapat 1 siswa yang

tidak hadir pada saat tes/ujian, sehingga untuk perhitungan persentase

banyaknya siswa atau banyaknya siswa (dalam persen) yang memperoleh

nilai tuntas menggunakan rumus sebagai berikut :

Persentase BST = 𝐵𝑆𝑇

31 × 100%

= 22

31 × 100% = 70, 967 % ≈ 71 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

106

Keterangan :

BST = banyaknya siswa yang memperoleh nilai tuntas

Tabel 4. 9 Persentase Banyaknya Siswa yang Tuntas dan

Tidak Tuntas

Kriteria

Ketuntasan Nilai

Tes Tertulis

Banyak Siswa Persentase (%)

Tuntas ≥ 75 22 71 %

Tidak Tuntas < 75 9 29%

Total 31 100%

Dari tabel 4.9, dapat dilihat bahwa banyaknya siswa yang memenuhi

kriteria ketuntasan adalah 22 siswa dari seluruh siswa yang mengikuti tes

tertulis, sedangkan 9 siswa lainnya mendapat nilai yang tidak tuntas.

Sehingga persentase banyaknya siswa yang memperoleh nilai tuntas adalah

71 %.

Selain hasil analisis diatas, disajikan pula hasil analisis berupa

persentase rata - rata skor yang diperoleh setiap siswa pada tiap indikator.

Pada indikator pertama yaitu menghitung luas permukaan kubus, yang

terdapat pada butir soal nomor 1, diperoleh persentase sebesar 98%. Pada

indikator kedua yaitu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari – hari

yang berkaitan dengan luas permukaan kubus, yang terdapat pada butir soal

nomor 2, diperoleh persentase sebesar 61%. Pada indikator ketiga yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

107

menghitung luas permukaan balok, yang terdapat pada butir soal nomor 3,

diperoleh persentase sebesar 77%. Pada indikator keempat yaitu

menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari – hari yang berkaitan

dengan luas permukaan balok, yang terdapat pada butir soal nomor 4,

diperoleh persentase sebesar 95%.

2. Analisis Aktivitas Belajar Siswa

a) Data Kuesioner (Angket) Aktivitas Belajar

Berikut ini merupakan analisis hasil kuesioner mengenai aktivitas

belajar siswa :

Tabel 4. 10 Hasil Kuesioner berdasarkan Kriteria Aktivitas Belajar

Setiap Siswa

No.

Presensi

Jumlah Skor yang

diperoleh Persentase Kriteria

1 52 65 % Tinggi

2 61 76 % Tinggi

3 63 79 % Tinggi

4 55 69 % Tinggi

5 74 92,5 % Sangat Tinggi

6 72 90 % Sangat Tinggi

7 63 79 % Tinggi

8 73 91 % Sangat Tinggi

9 66 82,5 % Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

108

10 55 69 % Tinggi

11 64 80 % Tinggi

12 61 76 % Tinggi

13 62 77,5 % Tinggi

14 60 75 % Tinggi

15 57 71 % Tinggi

16 62 77,5 % Tinggi

17 73 91 % Sangat Tinggi

18 71 89 % Sangat Tinggi

19 65 81 % Sangat Tinggi

20 69 86 % Sangat Tinggi

21 58 72,5 % Tinggi

22 63 79 % Tinggi

23 67 84 % Sangat Tinggi

24 59 74 % Tinggi

25 - - -

26 57 71 % Tinggi

27 75 94 % Sangat Tinggi

28 71 89 % Sangat Tinggi

29 69 86 % Sangat Tinggi

30 59 74 % Tinggi

31 64 80 % Tinggi

32 68 85 % Sangat Tinggi

Berdasarkan hasil kuesioner (angket) yang diisi oleh siswa kelas

VIII A, dapat dilihat bahwa siswa melakukan aktivitas belajar baik itu

aktivitas visual, aktivitas berbicara, aktivitas menulis, maupun aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

109

mental. Sebagian besar siswa memiliki kriteria aktivitas belajar yang

tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah siswa yang melakukan aktivitas

belajar yaitu 13 siswa yang kriteria aktivitas belajarnya sangat tinggi,

dan 18 siswa yang kriteria aktivitas belajarnya tinggi. Namun, terdapat

1 siswa yang tidak hadir pada saat pengisian kuesioner (angket),

sehingga dalam perhitungan persentase banyaknya siswa yang kriteria

aktivitas belajarnya minimal tergolong tinggi menggunakan rumus

sebagai berikut :

PBST =BST

31 × 100% = 100%

Keterangan :

PBST = persentase banyaknya siswa yang kriteria aktivitas belajarnya

minimal tergolong tinggi

BST = banyaknya siswa yang kriteria aktivitas belajarnya minimal

tergolong tinggi

Sehingga diperoleh

PBST =31

31 × 100% = 100%

maka persentase banyaknya siswa yang kriteria aktivitas belajarnya

minimal tergolong tinggi adalah 100 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

110

Tabel 4. 11 Rangkuman Hasil Kuesioner

berdasarkan Kriteria Aktivitas Belajar Siswa

Kriteria Banyaknya Siswa Persentase

Sangat Tinggi 13

100 %

Tinggi 18

Cukup - -

Rendah - -

Sangat Rendah - -

Selain hasil analisis diatas, disajikan pula tabel yang berisi persentase

(beserta kriteria) skor yang diperoleh siswa untuk setiap item/pernyataan, rata

- rata persentase aktivitas belajar (beserta kriteria) untuk setiap jenis aktivitas.

Tabel 4.12 Kriteria Aktivitas Belajar Pada Masing – Masing Jenis

Aktivitas Hasil Kuesioner

Aspek Jenis Aktivitas Persentase Kriteria

Aktivitas Visual

N1 89,5 % Sangat Tinggi

N5 93 % Sangat Tinggi

N9 86 % Sangat Tinggi

N13 93 % Sangat Tinggi

N17 94 % Sangat Tinggi

Rata - Rata 91 % Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

111

Aktivitas Berbicara

N2 74 % Tinggi

N6 76 % Tinggi

N10 64,5 % Tinggi

N14 72 % Tinggi

N18 76 % Tinggi

Rata – Rata 72,5 % Tinggi

Aktivitas Menulis

N3 86 % Sangat Tinggi

N7 89,5 % Sangat Tinggi

N11 68 % Tinggi

N15 89,5 % Sangat Tinggi

N19 89,5 % Sangat Tinggi

Rata – Rata 84,5 % Sangat Tinggi

Aktivitas Mental

N4 65 % Tinggi

N8 75 % Tinggi

N12 77 % Tinggi

N16 72 % Tinggi

N20 71 % Tinggi

Rata – Rata 72 % Tinggi

Keterangan :

N = nomor

b) Data Observasi Aktivitas Belajar

1) Analisis Hasil Observasi dari Keseluruhan Pertemuan

Hasil observasi aktivitas belajar siswa dilihat dari persentase

(beserta kriteria) jumlah skor aktivitas belajar yang diperoleh setiap

siswa dari keseluruhan pertemuan. Persentase jumlah skor aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

112

belajar yang diperoleh setiap siswa dari keseluruhan pertemuan

adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 13 Persentase Jumlah Skor Aktivitas Belajar Setiap Siswa

Hasil Observasi

No.

Presensi

Pertemuan Jumlah Persentase

Pertama Kedua Ketiga

1 19 17 20 56 78 %

2 23 24 24 71 99 %

3 20 24 24 68 94 %

4 20 16 22 58 80,5 %

5 18 13 20 51 71 %

6 24 24 24 72 100 %

7 21 24 24 69 96 %

8 23 24 24 71 99 %

9 24 24 24 72 100 %

10 19 20 21 60 83 %

11 24 24 24 72 100 %

12 21 24 24 69 96 %

13 7 15 17 39 54 %

14 12 22 22 56 78 %

15 24 22 17 63 87,5%

16 24 24 24 72 100%

17 24 24 24 72 100%

18 24 24 24 72 100%

19 24 24 24 72 100%

20 12 17 15 44 61 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

113

21 12 17 17 46 64 %

22 23 24 24 71 99 %

23 14 24 24 62 86 %

24 17 18 18 53 74 %

25 23 24 24 71 99 %

26 22 15 21 58 80,5%

27 24 24 24 72 100%

28 18 24 24 66 92 %

29 22 23 24 69 96 %

30 24 24 24 72 100%

31 23 24 24 71 99 %

32 24 24 24 72 100%

Selanjutnya, berdasarkan tabel 3.11 mengenai pedoman kriteria

aktivitas belajar, diperoleh bahwa hasil kriteria dari persentase jumlah

skor aktivitas belajar yang diperoleh setiap siswa dari keseluruhan

pertemuan adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 14 Kriteria Persentase Jumlah Skor Aktivitas Belajar

Setiap Siswa Hasil Observasi

No.

Presensi

Jumlah Skor yang

diperoleh Persentase Kriteria

1 56 78 % Tinggi

2 71 99 % Sangat Tinggi

3 68 94 % Sangat Tinggi

4 58 80,5% Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

114

5 51 71 % Tinggi

6 72 100% Sangat Tinggi

7 69 96 % Sangat Tinggi

8 71 99 % Sangat Tinggi

9 72 100% Sangat Tinggi

10 60 83 % Sangat Tinggi

11 72 100% Sangat Tinggi

12 69 96 % Sangat Tinggi

13 39 54 % Cukup

14 56 78 % Tinggi

15 63 87,5% Sangat Tinggi

16 72 100% Sangat Tinggi

17 72 100% Sangat Tinggi

18 72 100% Sangat Tinggi

19 72 100% Sangat Tinggi

20 44 61 % Tinggi

21 46 64 % Tinggi

22 71 99 % Sangat Tinggi

23 62 86 % Sangat Tinggi

24 53 74 % Tinggi

25 71 99 % Sangat Tinggi

26 58 80,5 % Sangat Tinggi

27 72 100% Sangat Tinggi

28 66 92 % Sangat Tinggi

29 69 96 % Sangat Tinggi

30 72 100% Sangat Tinggi

31 71 99 % Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

115

32 72 100% Sangat Tinggi

Selain hasil analisis diatas, disajikan pula tabel yang berisi

persentase (beserta kriteria) skor yang diperoleh siswa untuk setiap

item/pernyataan, rata - rata persentase aktivitas belajar (beserta kriteria)

untuk setiap jenis aktivitas.

Tabel 4.15 Kriteria Aktivitas Belajar Pada Masing –

Masing Jenis Aktivitas Hasil Observasi

Jenis Aktivitas

Pertemuan

I II III

Persentase Kriteria Persentase Kriteria Persentase Kriteria

Aktivitas

Visual

N1 92 % ST 86 % ST 92 % ST

N2 91 % ST 86 % ST 92 % ST

N3 91 % ST 92 % ST 91 % ST

R 91 % ST 88 % ST 92 % ST

Aktivitas

Berbicara

N4 81 % ST 91 % ST 95 % ST

N5 83 % ST 84 % ST 83 % ST

N6 78 % T 92 % ST 94 % ST

R 81 % ST 89 % ST 91 % ST

Aktivitas

Menulis

N7 98 % ST 100 % ST 100 % ST

N8 62,5 % T 84 % ST 100 % ST

N9 86 % ST 100 % ST 100 % ST

R 82 % ST 95 % ST 100 % ST

Aktivitas

Mental

N10 83% ST 86 % ST 83 % ST

N11 87,5 % ST 92 % ST 95 % ST

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

116

N12 89 % ST 91 % ST 92 % ST

R 86,5 % ST 90 % ST 90 % ST

Keterangan :

R = rata – rata

N = nomor

ST = sangat Tinggi

T = tinggi

c) Perbandingan Hasil Kuesioner dengan Hasil Observasi

Hasil kuesioner digunakan untuk mengetahui efektivitas model

pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang

mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional

ditinjau dari aktivitas belajar siswa, sedangkan hasil observasi

digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar dengan tujuan untuk

memeriksa kesesuaian atau mendukung/memperkuat hasil dari

kuesioner. Dari hasil kuesioner pada tabel 4.10, telah diperoleh kriteria

aktivitas belajar pada masing – masing siswa. Sedangkan dari hasil

observasi pada tabel 4.14, telah diperoleh kriteria dari persentase jumlah

skor aktivitas belajar yang diperoleh setiap siswa dari keseluruhan

pertemuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

117

Berikut perbandingan antara hasil kuesioner dengan hasil

observasi setiap siswa :

Tabel 4. 16 Kesesuaian Hasil Kuesioner dengan Hasil Observasi

No.

Presensi

Berdasarkan Hasil

Kuesioner

Berdasarkan

Hasil Observasi Kesesuaian

1 Tinggi Tinggi Sesuai

2 Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

3 Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

4 Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

5 Sangat Tinggi Tinggi Kurang Sesuai

6 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

7 Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

8 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

9 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

10 Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

11 Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

12 Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

13 Tinggi Cukup Kurang sesuai

14 Tinggi Tinggi Sesuai

15 Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

16 Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

17 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

18 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

19 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

20 Sangat Tinggi Tinggi Kurang Sesuai

21 Tinggi Tinggi Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

118

22 Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

23 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

24 Tinggi Tinggi Sesuai

25 - Sangat Tinggi -

26 Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

27 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

28 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

29 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

30 Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

31 Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

32 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sesuai

Keterangan :

Kesesuaian yang dimaksud adalah data hasil kuesioner yang

diperkuat/didukung oleh hasil observasi

Berdasarkan tabel 4.16, dapat diketahui bahwa sebagian besar

siswa memiliki data aktivitas belajar yang sesuai menurut hasil

kuesioner aktivitas belajar siswa yang didukung oleh hasil observasi

aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil kesesuaian

yang diperoleh tersebut, dimana terdapat 28 siswa atau 90% siswa yang

data aktivitas belajarnya sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

119

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hasil Belajar Siswa

Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang

mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional pada

pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok ini ditinjau dari hasil

belajar aspek kognitif. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata

pelajaran matematika kelas VIII A SMP N 3 Playen adalah 75. Berdasarkan

analisis hasil belajar pada tabel 4.9, diperoleh bahwa terdapat 22 siswa atau

71% siswa yang memperoleh nilai tuntas KKM, sedangkan 9 siswa lain atau

29% siswa memperoleh nilai yang tidak tuntas KKM. Sehingga persentase

banyaknya siswa yang memperoleh nilai tuntas adalah 71 % atau dapat

dikatakan bahwa terdapat minimal 66 % siswa yang hasil belajarnya tuntas.

Selain itu, dari hasil tes yang telah diperoleh siswa, dapat dilihat

juga kemampuan siswa pada masing - masing indikator. Berdasarkan hasil

persentase rata - rata skor yang diperoleh setiap siswa pada tiap indikator,

dapat diketahui bahwa rata - rata kemampuan siswa dalam menghitung luas

permukaan kubus adalah yang paling tinggi dari semua indikator hasil

belajar dengan persentase sebesar 98%, selanjutnya untuk rata – rata

kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari

– hari yang berkaitan dengan luas permukaan balok dapat dikatakan tinggi

dengan persentase sebesar 95%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

120

Sedangkan rata-rata kemampuan siswa dalam menyelesaikan

masalah dalam kehidupan sehari – hari yang berkaitan dengan luas

permukaan kubus adalah yang paling rendah dari semua indikator hasil

belajar dengan persentase sebesar 61%. Pada indikator ini, masih ada

beberapa siswa yang kurang tepat dalam menentukan rumus luas

permukaan kubus yang digunakan dalam menyelesaikan masalah pada butir

soal nomor 2, ada juga siswa yang salah dalam menghitung hasil kali, dan

ada juga siswa yang menuliskan jawaban dengan langkah yang tidak

lengkap/salah, bahkan ada yang tidak menuliskan jawaban sama sekali.

Selanjutnya, untuk rata – rata kemampuan siswa dalam menghitung

luas permukaan balok dapat dikatakan cukup tinggi dengan persentase

sebesar 77%. Pada indikator ini, ada beberapa kesalahan yang dilakukan

siswa yakni kurang tepat dalam menentukan ukuran panjang, lebar, dan

tinggi dari sebuah gambar jaring – jaring, kurang tepat dalam mensubstitusi

ukuran panjang, lebar, dan tinggi dalam rumus luas permukaan balok tanpa

tutup, menuliskan langkah yang tidak lengkap atau langkah yang salah,

tidak menuliskan hasil akhir, dan tidak menuliskan jawaban dari pertanyaan

mengenai luas permukaan balok tanpa tutup.

2. Aktivitas Belajar Siswa

Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang

mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional pada

pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok ini, juga ditinjau dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

121

aktivitas belajar siswa yang dilihat dari banyaknya siswa (dalam persen)

yang kriteria aktivitas belajarnya minimal tergolong tinggi.

Berdasarkan analisis hasil kuesioner (angket) aktivitas belajar,

terdapat 31 siswa atau 100% siswa yang kriteria aktivitas belajarnya

minimal tergolong tinggi. Hal ini didukung dengan hasil perbandingan pada

tabel 4.16 yang menunjukan bahwa terdapat 28 siswa atau 90% siswa yang

data aktivitas belajarnya menurut hasil kuesioner sesuai dengan hasil

observasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat minimal 61 % siswa

yang kriteria aktivitas belajarnya minimal tergolong tinggi.

Selain itu, aktivitas belajar untuk masing – masing jenis aktivitas

juga dapat dilihat berdasarkan hasil kuesioner maupun hasil observasi. Dari

hasil kuesioner, kriteria aktivitas belajar untuk aktivitas visual dan aktivitas

menulis tergolong dalam kriteria sangat tinggi, sedangkan kriteria aktivitas

belajar untuk aktivitas berbicara dan aktivitas mental tergolong dalam

kriteria tinggi (lihat tabel 4.12). Selanjutnya, dari hasil observasi, diperoleh

bahwa kriteria aktivitas belajar pada setiap jenis aktivitas untuk setiap

pertemuan tergolong dalam kriteria sangat tinggi (lihat tabel 4.15). Dari

hasil kuesioner dan hasil observasi, terdapat perbedaan hasil kriteria untuk

jenis aktivitas berbicara dan aktivitas mental. Pada hasil kuesioner, kriteria

aktivitas berbicara dan kriteria aktivitas mental dikatakan tergolong dalam

kriteria tinggi, sedangkan pada hasil observasi, kriteria kedua jenis aktivitas

belajar tersebut dikatakan tergolong dalam kriteria sangat tinggi. Perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

122

ini kemungkinan disebabkan karena proses observasi yang dilakukan

selama tiga pertemuan, hanya dilakukan oleh satu observer saja, sehingga

kurang optimal dalam mengamati aktivitas belajar siswa.

3. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS)

yang Mengakomodasi Penggunaan Media Adobe Flash CS3 Professional

Berdasarkan analisis data hasil belajar, diperoleh bahwa terdapat 22

siswa yang mendapatkan nilai tuntas dari 31 siswa yang mengikuti ujian.

Maka persentase banyaknya siswa yang memperoleh nilai tuntas adalah

71 % atau dapat dikatakan bahwa terdapat minimal 66 % siswa yang hasil

belajarnya tuntas.

Berdasarkan hasil kuesioner aktivitas belajar, diperoleh bahwa

persentase banyaknya siswa yang kriteria aktivitas belajarnya minimal

tergolong tinggi adalah sebesar 100 %. Hal ini diperkuat dengan data

observasi yang menunjukkan bahwa terdapat 90% siswa yang data aktivitas

belajarnya menurut hasil kuesioner sesuai dengan hasil observasi.

Sehingga, dapat dinyatakan bahwa terdapat minimal 61 % siswa yang

kriteria aktivitas belajarnya minimal tergolong tinggi.

Berdasarkan tabel 3.13, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang

mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional dapat

dikatakan efektif karena memenuhi dua indikator, yaitu 1) terdapat minimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

123

66 % siswa yang hasil belajarnya tuntas dan 2) terdapat minimal 61 % siswa

yang kriteria aktivitas belajarnya minimal tergolong tinggi. Jadi, model

pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang

mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional efektif

untuk diterapkan.

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa keterbatasan diantaranya :

1. Proses observasi aktivitas belajar siswa hanya dilakukan oleh 1 observer

saja dalam setiap pertemuan, sehingga observer harus mengamati 32 siswa

yang ada di kelas VIII A. Hal tersebut mengakibatkan, observer kurang

optimal dalam mengamati keseluruhan aktivitas belajar yang dilakukan

oleh siswa. Namun demikian, untuk meminimalisir kurang optimalnya

proses observasi, peneliti meminta setiap siswa untuk menempel potongan

kertas yang berisi nomor presensi siswa di pojok meja masing – masing

siswa, sehingga observer akan lebih mudah mengetahui posisi duduk setiap

siswa sesuai dengan nomor presensinya. Peneliti juga hanya meminta satu

observer yang sama untuk mengamati proses pembelajaran selama 3 kali

pertemuan, hal ini dilakukan agar observer tersebut dapat lebih cepat

menghafal semua siswa dan lebih memahami suasana yang terjadi di kelas

sehingga akan lebih mudah dalam melakukan pengamatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

124

2. Pada saat pertemuan keempat yaitu pemberian tes/ujian dan pengisian

kuesioner (angket), ada 1 siswa yang tidak hadir karena sakit. Sehingga data

yang diperoleh peneliti baik itu data kuesioner aktivitas belajar maupun data

hasil belajar dari tes/ujian berasal dari 31 siswa yang hadir pada hari itu

saja. Hal ini tidak sesuai dengan jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran

selama 3 kali pertemuan yaitu 32 siswa.

3. Kurang optimalnya pembuatan bahan ajar menggunakan media Adobe

Flash CS3 Professional sehingga penyajian medianya kurang mampu

memunculkan berbagai macam bentuk variasi jaring – jaring yang

ditampilkan dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan pembuatan bahan

ajar melalui media Adobe Flash CS3 Professional dikerjakan oleh peneliti

sendiri dan adanya keterbatasan waktu dalam pembuatan yang hanya

dikerjakan dalam waktu kurang lebih 3 minggu saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

125

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian “Efektivitas Model Pembelajaran

Kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang Mengakomodasi Penggunaan

Media Adobe Flash CS3 Professional pada Pokok Bahasan Luas

Permukaan Kubus dan Balok” dapat disimpulkan bahwa :

Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang

mengakomodasi penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional pada

pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok ditinjau dari hasil belajar

dan aktivitas belajar siswa dikatakan efektif untuk diterapkan. Dapat

dikatakan efektif karena pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan

media Adobe Flash CS3 Professional memenuhi dua indikator, yaitu 1)

terdapat minimal 66 % siswa yang hasil belajarnya tuntas dan 2) terdapat

minimal 61 % siswa yang kriteria aktivitas belajarnya minimal tergolong

tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

126

B. Saran

Berdasarkan penelitian “Efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe

Think-Pair-Share (TPS) yang mengakomodasi penggunaan media Adobe

Flash CS3 Professional pada pokok bahasan luas permukaan kubus dan

balok” , peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Perlunya persiapan yang lebih matang dalam pembuatan bahan ajar

menggunakan media Adobe Flash CS3 Professional agar tampilan

materi pada media Adobe Flash CS3 Professional lebih optimal.

2. Perlunya penambahan observer dalam penelitian sehingga pengamatan

terhadap aktivitas belajar siswa dapat teramati lebih rinci.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

127

DAFTAR PUSTAKA

Amir, Zubaidah dan Risnawati. 2016. Pengantar Psikologi Pembelajaran Matematika.

Yogyakarta : Aswaja Pressindo

Angkowo, Robertus dan A.Kosasih. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta:

PT Grasindo

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Asmani, J. Ma’mur. 2016. Tips Efektif Cooperative Learning (Pembelajaran Aktif,

Kreatif, dan Tidak Membosankan. Yogyakarta: DIVA Press

Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Budhi, W. Setya. 2007. Matematika untuk SMP Kelas VIII Semester 2. Jakarta:

Erlangga

Budi, Fr. Y. Kartika. 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa secara Aktif

dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitasnya, dan Sikap Mereka

pada Strategi tersebut. USD: Widya Dharma edisi April.

Daryanto dan Raharjo Mulyo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava

Media

Hamzah, Ali. 2014. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Rajawali Pers

Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung:

Refika Aditama

Hendriana, Heris dan Utari Soemarmo. 2014. Penilaian Pembelajaran Matematika.

Bandung : PT Refika Aditama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

128

Huda, Miftahul. (2014). Cooperative Learning (Metode, Teknik, Struktur dan Model

Penerapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Isjoni dan M. Arif Ismail. 2012. Model – Model Pembelajaran Mutakhir Perpaduan

Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Pressindo

Khairani, Makmun. 2014. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia

Indonesia

Mulyono, M. Anton. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Narbuko, Cholid dan Achmadi, H. Abu. 2010. Metodologi Penelitian ( Memberi bekal

teoritis pada mahasiswa tentang metodologi penelitian serta diharapkan dapat

melaksanakan penelitian dengan langkah – langkah benar). Jakarta: Bumi

Aksara

Riduwan. 2002. Skala Pengukuran Variabel – Variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta

Rosalia. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

129

Sudjana, Nana. 2001. Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D). Bandung: Alfabeta

Sukardi, H.M. 2008. Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya. Jakarta: PT

Bumi Aksara

Sukino dan Wilson Simangunsong. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta:

Erlangga

Supardi. 2013. Sekolah Efektif (Konsep Dasar dan Praktiknya). Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada

Supratiknya, A. 2014. Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: USD

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning : Teori & Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Surapranata, Sumarna. 2006. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil

Tes Implementasi kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana

Wahana Komputer. 2009. Teknik Pembuatan Animasi dengan Adobe Flash CS3.

Jakarta: Salemba Infotek

Widoyoko, S. Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran (Panduan Praktis

Bagi Pendidik dan Calon Pendidik). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · Kata Kunci: efektivitas, hasil belajar, aktivitas belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran kooperatif tipe

130

Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian

Gabungan). Jakarta: Kencana

Zain, Aswan dkk. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI