efektivitas metode jigsaw pada mata pelajaran...

174
EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS XI IPS II SISWA MA PEMBANGUNAN UIN JAKARTA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhui Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd) Oleh : Nur Putri Maulidia NIM. 1112011000002 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M/1438 H

Upload: dangtu

Post on 08-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA

PELAJARAN FIQIH KELAS XI IPS II SISWA MA

PEMBANGUNAN UIN JAKARTA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhui Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd)

Oleh :

Nur Putri Maulidia

NIM. 1112011000002

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M/1438 H

Page 2: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 3: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 4: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 5: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 6: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

i

ABSTRAK

Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas XI IPS II Siswa

MA Pembangunan UIN Jakarta

Kata kunci : Efektivitas, Metode Jigsaw, Fiqih

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata

Pelajaran Fiqih Kelas XI IPS II Siswa MA Pembangunan UIN Jakarta. Penelitian

ini dilaksanakan di MA Pembangunan UIN Jakarta, dengan subjek penelitian

yaitu semua siswa kelas XI IPS II sebanyak 33 orang siswa. Penelitian ini

menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua

siklus, tiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Siklus dihentikan ketika indikator keberhasilan, yakni semua siswa telah

mencapai ketuntasan belajar yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran Fiqih

kelas XI IPS II yaitu 75. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil

belajar Fiqih siswa pada setiap siklus. Peningkatan hasil belajar ditunjukan

dengan rata-rata N-Gain pada siklus I sebesar 32% dan terjadi peningkatan pada

siklus II menjadi 74%, siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 59% pada

siklus I ke II dikarenakan perbaikan dalam implementasi metode Jigsaw setelah

mengevaluasi kegiatan proses belajar dan hasil belajar. Dari hasil observasi pada

proses pembelajaran, menunjukkan bahwa implementasi metode pembelajaran

Jigsaw pada mata pelajaran Fiqih membuat siswa merasa senang dalam belajar.

Siswa menjadi lebih aktif, semangat dan motivasi siswa dalam belajar meningkat.

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw

efektif, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar Fiqih.

Page 7: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

ii

ABSTRACK

The Effectiveness Method of Jigsaw on Fiqih Subject Class XI IPS II Student

of MA Pembangunan UIN Jakarta

Keywords : The Effectiveness, Method of Jigsaw, Fiqih

This research aims to know The Effectiveness Method of Jigsaw on Fiqih Subject

Class XI IPS II Student of MA Pembangunan UIN Jakarta. This research

implemented in MA Pembangunan UIN Jakarta, with the subject of research is all

students of class XI IPS II as much as 33 students. This research using a method is

Classroom Active Research which consists of two cycle, every cycle covering

planning, acting, observing and reflecting. Cycle stopped when achieved

indicator, it is all students who have achieved mastery of learning which is

assigned by the school for Fiqih subject class XI IPS II that 75. Result of the

research show an increase student learning outcome on Fiqih subject in every

cycle. The improvement of learning outcomes is shown by average of N-Gain on

cycle I is 32% and an increase become 74% on cycle II, the students who

achieved mastery learning of implementation Jigsaw method 59% on cycle I and

II after evaluation activities of learning process and learning outcomes. So an

observation result of learning process is the implementation method of Jigsaw on

Fiqih subject it is makes students enjoyable. Then students become more active,

spirit up and motivated in their study. It is concluded that learn using method of

Jigsaw is effective, because it can improve the learning result on Fiqih subject.

Page 8: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

iii

KATA PENGANTAR

بسم الله الرحمن الرحيم

Puji Syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kemampuan

bagi penulis untuk menyusun skripsi ini. Serta berkat rahmat dan karunia-Nya,

penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik dan lancar. Sholawat dan

salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah Saw. yang telah menjadi

suri teladan bagi umatnya terutama dalam hal mendidik.

Dalam menyusun dan menyelesaikan penelitian ini tentunya, penulis tidak

terlepas dari bantuan berbagai pihak yang tanpa lelah memberikan dorongan baik

moril maupun materil. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada:

1. Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA.

2. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah,

Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA.

3. Ketua Jurusan dan Sekertaris Jurusan Pendidikan Agama Islam, Dr. H.

Abdul Majid Khon, M.Ag dan Marhamah Saleh, Lc, MA.

4. Dosen Pembimbing Akademik, Tanenji Sagma, MA yang selalu

meluangkan waktu dan memberikan bimbingan akademik penulis.

5. Dosen Pembimbing Skripsi, Drs. H. Ghufron Ihsan, MA yang selalu

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran di tengah kesibukannya untuk

memberikan bimbingan, motivasi serta saran sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.

6. Bapak ibu dosen dan staf akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah menjadi fasilitator dalam

memperoleh ilmu selama belajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Segenap staf perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan

perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah

memberikan kemudahan dalam penggunaan sarana perpustakaan.

Page 9: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

iv

8. Kepala Sekolah MA Pembangunan, Drs. Rusli Ishaq, M.Pd dan Yayat

Hidayatul Mutaqin, S.Pd.I, Guru Mata Pelajaran Fiqih MA Pembangunan

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9. Guru-guru, staf TU serta siswa/i kelas XI IPS II MA Pembangunan UIN

Jakarta yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan

penelitian.

10. Kedua orang tua penulis, Bapak Drs. Misro Sholih dan Ibu Dahlia

Fardiana Sari. Ketiga adik tercinta Nur Suci Hanifa, Nur Arsyi Himmatul

Ulya dan Nur Citra Humairo Lestari serta keluarga besar yang telah

memberikan banyak nasehat, kasih sayang dan curahan perhatian baik

berupa moril maupun materil serta do’a yang selalu teriring setiap waktu.

11. Sukmana Galih Maulana, S.Kom.I, sahabat sekaligus lelaki yang telah

meluangkan waktunya, memberi motivasi, do’a dan inspirasi dalam segala

hal. Terima kasih untuk kasih sayangnya, semoga Allah selalu menjaga

dan memelihara.

12. Keluarga kecilku tercinta “NANINU” Rina Winarni, Puji Ni’matul Ulya,

Umi Hafizhah, Dhea Izzati Farhani, Karimah, Sarah Hayatin Nufus dan

Vionia Gemifanny. Keluarga yang selalu ku jadikan tempat mengeluh dan

berbagi keceriaan, menghabiskan waktu dengan hanya mengobrol hal

penting sampai hal tidak penting, keluarga yang memberi warna, nasehat

dan dukungan dalam hal apapun. Terima kasih untuk kebersamaan,

semoga ukhuwah islamiyah kita kembali utuh dan tetap terpelihara seperti

kali pertama duduk dibangku perkuliahan dan layaknya biasa kita selalu

menerima satu sama lain meskipun ada saja hal-hal yang tidak disukai dan

dibicarakan di belakang keluarga kita sendiri.

13. Keluarga besarku terkasih, Keluarga Besar Prodi Pendidikan Agama Islam

(PAI) 2012 UIN Jakarta yang selalu terupdate dalam memberikan bantuan,

dukungan, dan kerja samanya. Semoga rahmat serta hidayah-Nya tak

pernah terputus kepada kita.

14. Keluarga besarku PMII Rayon PAI, PMII KOMFAKTAR dan PMII

Cabang Ciputat. Wadah dan keluarga yang selalu membantu

Page 10: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

v

perkembangan pribadi penulis, mendidik penulis sejak penulis menjadi

mahasiswa baru hingga sekarang. Banyak hal yang penulis pelajari dalam

PMII. Semoga Allah melimpakan banyak barakah-Nya kepada kita semua,

sahabat/i. “Zikir, Fikir, Amal Shaleh”

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih

telah membantu, memberikan dukungan serta saran kepada peneliti sampai

skripsi ini selesai dengan baik.

Penulis panjatkan do’a dan rasa syukur kepada Allah SWT. semoga jasa

yang telah diberikan menjadi amal sholeh dan mendapatkan balasan yang jauh

lebih baik dari-Nya.

Banyak hal yang perlu diperbaiki dan dipelajari oleh penulis untuk

menjadi guru profesional dan dapat berperan sebagai pengajar dan juga pendidik.

Oleh sebab itu, penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang dapat

membangun dan mengembangkan kegiatan pendidikan dikemudian hari, terlebih

apabila penulis benar-benar memegang amanah untuk melaksanakan tugas

sebagai agen pembelajar, pengajar dan pendidik. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi pembaca dan peneliti selanjutnya.

Jakarta, 3 Oktober 2016

Nur Putri Maulidia

Page 11: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

vi

DAFTAR ISI

PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG MUNAQASAH

ABSTRAK ...................................................................................... i

ABSTRACT ..................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .......................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................. 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................ 5

D. Perumusan Masalah .................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI ........................................................... 8

A. Acuan Teori tentang Area dan Fokus yang Diteliti .................. 8

1. Belajar dan Hasil Belajar ................................................... 8

a. Pengertian Belajar ...................................................... 8

b. Pengertian Hasil Belajar ............................................ 9

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ....... 10

Page 12: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

vii

d. Pengukuran Hasil Belajar .......................................... 11

2. Metode Pembelajaran ......................................................... 13

a. Pengertian Metode Pembelajaran Kooperatif ............ 13

b. Metode Pembelajaran Kooperatif Jigsaw .................. 14

1) Pengertian Metode Kooperatif Jigsaw .............. 14

2) Tujuan Metode Kooperatif Jigsaw .................... 16

3) Prinsip-prinsip Belajar Kooperatif Jigsaw ........ 17

4) Pelaksanaan Belajar Berdasarkan

Kooperatif Jigsaw ............................................. 18

3. Mata Pelajaran Fiqih MA ................................................... 21

a. Pengertian Bidang Studi Fiqih di MA ........................ 21

b. Tujuan Pembelajaran Fiqih di MA ............................ 22

c. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Fiqih di MA ............. 23

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata

Pelajaran Fiqih di MA ............................................... 24

e. Materi Jinayah dan Hikmahnya ................................. 25

B. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................. 34

C. Hipotesis Tindakan ................................................................... 36

D. Kerangka Berfikir ..................................................................... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................. 37

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 37

B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian ................................ 37

C. Subjek yang Terlibat dalam Penelitian ..................................... 39

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian .............................. 39

E. Tahapan Intervensi Tindakan ................................................... 39

1. Tahap Pra Penelitian ......................................................... 39

2. Tahap Penelitian Siklus I .................................................. 39

a. Perencanaan (Planning) ............................................. 39

b. Pelaksanaan Tindakan (Acting) .................................. 40

c. Pengamatan (Observing) ............................................ 40

Page 13: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

viii

d. Refleksi (Reflecting) .................................................. 40

3. Tahap Penelitian Siklus II ................................................. 41

a. Perencanaan (Planning) ............................................. 41

b. Pelaksanaan Tindakan (Acting) .................................. 41

c. Pengamatan (Observing) ............................................ 41

d. Refleksi (Reflecting) .................................................. 41

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ............................. 42

G. Data dan Sumber Data .............................................................. 42

H. Instrumen Penelitian ................................................................. 42

1. Instrumen Tes .................................................................... 42

2. Instrumen Non Tes ............................................................ 43

I. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 44

J. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis ............................ 44

K. Tindak Lanjut /Pengembangan Perencanaan Tindakan ............ 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............ 46

A. Kondisi Objektif Sasaran Penelitian ........................................ 46

1. Sejarah MA Pembangunan ................................................ 46

2. Visi, Misi, dan Tujuan ....................................................... 48

3. Tenaga Pendidik dan Kependidikan ................................. 50

4. Data Siswa ......................................................................... 54

5. Sarana dan Prasarana ........................................................ 54

B. Deskripsi Data Sebelum Tindakan ........................................... 55

C. Interpretasi Hasil Analisis ........................................................ 60

1. Tindakan Pembelajaran Siklus I ....................................... 60

a. Tahap Perencanaan ..................................................... 60

b. Tahap Pelaksanaan ..................................................... 60

c. Tahap Observasi ......................................................... 62

1) Catatan Lapangan .............................................. 62

2) Wawancara ........................................................ 66

3) Hasil Belajar ...................................................... 67

Page 14: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

ix

d. Tahap Refleksi ........................................................... 70

e. Keputusan Siklus I ..................................................... 70

2. Tindakan Pembelajaran Siklus II ...................................... 70

a. Tahap Perencanaan ..................................................... 70

b. Tahap Pelaksanaan ..................................................... 71

c. Tahap Observasi ......................................................... 73

1) Catatan Lapangan .............................................. 73

2) Wawancara ........................................................ 77

3) Hasil Belajar ...................................................... 77

d. Tahap Refleksi ........................................................... 81

e. Keputusan Siklus II .................................................... 81

D. Pembahasan .............................................................................. 81

E. Keterbatasan Peneliti ................................................................ 83

BAB V PENUTUP ...................................................................... 84

A. Kesimpulan .............................................................................. 84

B. Implikasi ................................................................................... 84

C. Saran ......................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ............................................... 25

Tabel 2 Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

MA Pembangunan UIN Jakarta ........................................................... 56

Tabel 3 Keadaan Siswa MA Pembangunan UIN Tahun Pelajaran

2016/2017 ............................................................................................ 59

Tabel 4 Aktivitas Siswa Siklus I ........................................................................ 67

Tabel 5 Aktivitas Guru Siklus I ......................................................................... 69

Tabel 6 Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kelas XI IPS II Pada Siklus I ....... 72

Tabel 7 Aktivitas Siswa Siklus II ....................................................................... 78

Tabel 8 Aktivitas Guru Siklus II ........................................................................ 79

Tabel 9 Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kelas XI IPS II Pada Siklus II ...... 82

Tabel 10 Skor Rata-rata Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II .................... 85

Page 16: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Ilustrasi yang Menunjukkan Tim Jigsaw .......................................... 19

Gambar 2 Siklus PTK menurut Kurt Lewin ...................................................... 40

Gambar 3 Struktur Organisasi MA Pembangunan UIN Jakarta

Tahun Pelajaran 2016/2017 ............................................................. 56

Page 17: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Uji Referensi

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II

Lampiran 3 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I

Lampiran 4 Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I

Lampiran 5 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II

Lampiran 7 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II

Lampiran 8 Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II

Lampiran 9 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II

Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 12 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Lampiran 13 Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 14 Catatan Lapangan Siklus I

Lampiran 15 Catatan Lapangan Siklus II

Lampiran 16 Lembar Wawancara Guru

Lampiran 17 Lembar Wawancara Siswa

Page 18: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

xiii

Lampiran 18 Perhitungan Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran dan Daya

Pembeda Butir Soal

Lampiran 19 Dokumentasi

Page 19: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting bagi kehidupan

manusia dalam mengembangkan kepribadian dan kemampuannya yang

berlangsung seumur hidup. Melalui pendidikan, pengetahuan, keterampilan,

pengalaman, dan wawasan manusia akan terus berkembang, guna

memperoleh ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Peranan pendidikan juga sama sekali tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan, baik dalam kehidupan keluarga maupun kehidupan bangsa dan

negara. Dalam agamapun pendidikan merupakan kewajiban yang harus

ditempuh agar manusia memperoleh derajat yang tinggi dihadapan Allah

SWT. seperti dalam firman-Nya:

......

“....Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah

Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Mujadalah (58): 11)1

Ayat di atas menunjukkan bahwa orang berilmu akan diberikan

derajat yang tinggi oleh Allah SWT, karena orang berilmu memiliki sesuatu

yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Orang beriman dan

berilmu pengetahuan luas akan dihormati oleh orang lain, akan dipercaya

untuk mengendalikan dan mengelola apapun dalam kehidupan. Ini berarti

1Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid X Juz 28-29-30, (Universitas

Islam Indonesia), h. 24.

Page 20: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

2

tingkatan orang yang beriman dan berilmu lebih tinggi dibandingkan dengan

orang yang tidak berilmu.

Pendidikan Nasional menurut Undang-undang Republik Indonesia

tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Nomor 20 Tahun 2003 Pasal

3, berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, “bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.2

Dalam menyelenggarakan pendidikan di sekolah yang melibatkan

guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan

adanya kegiatan belajar mengajar atau proses pembelajaran. Dalam hal ini,

guru berperan sebagai pendidik yang secara sadar merencanakan pelaksanaan

pembelajaran sesuai dengan bidang studinya masing-masing dengan

berpedoman pada seperangkat aturan yang dikenal dengan istilah kurikulum.

Hasil belajar siswa yang baik didapat dari pendidikan yang baik.

Peningkatan hasil belajar siswa merupakan gambaran dari keberhasilan mutu

pendidikan. Keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan perlu adanya

perkembangan dan pembaharuan, yakni melaksanakan kegiatan belajar

mengajar dengan menggunakan berbagai macam metode belajar yang dalam

penggunaannya perlu disesuaikan dengan karakteristik, materi, kondisi

lingkungan di mana proses pembelajaran berlangsung, sarana dan prasarana

yang digunakan, kemampuan guru itu sendiri sebagai pelaksana metode serta

kemampuan murid yang kesemuanya itu disesuaikan dengan tujuan yang

hendak dicapai.

Salah satu mata pelajaran agama di tingkat Madrasah Aliyah (MA)

adalah mata pelajaran fiqih. Fiqih berguna untuk pengetahuan terhadap

masalah-masalah agama (syari’at) tentang perbuatan manusia dalam

2Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, (Jakarta: CV. Tamita

Utama, 2004), h. 7.

Page 21: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

3

kehidupan sehari-hari, seperti pengetahuan terhadap masalah thaharah, shalat,

puasa, zakat, haji dan ibadah lainnya. Selain itu, fiqih juga berguna sebagai

patokan dalam menjalani kehidupan serta mengetahui status hukum, seperti

halal, haram, mubah, makruh, sunnah, dan wajibnya sesuatu.

Berdasarkan uraian di atas dan realita yang didapat dari lapangan

tentang masalah pendidikan khususnya pembelajaran Pendidikan Agama

Islam mata pelajaran Fiqih masih monoton, yaitu guru cenderung

menggunakan metode ceramah saja dan masih bersifat teacher centered

learning di mana pada kegiatan belajar mengajar banyak interaksi yang

berjalan satu arah, sehingga guru mendominasi dalam kegiatan belajar

mengajar. Hal ini, dikarenakan kurangnya variasi guru dalam memilih strategi

pembelajaran, metode maupun model-model dalam proses pembelajaran.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kemudian siswa menjadi kurang

aktif (cenderung pasif) dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini tentunya

menyebabkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih rendah.3

Untuk itu diperlukan solusi pembelajaran yang tepat, agar siswa aktif

dan mampu mengembangkan pikirannya terhadap materi yang dipelajari,

serta solusi pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar yang

lebih baik bagi siswa, agar hasil belajar fiqih mengalami peningkatan, salah

satunya dengan menggunakan pembelajaran koperatif tipe Jigsaw. Teknik

Jigsaw ini serupa dengan pertukaran kelompok dengan kelompok, namun ada

satu perbedaan penting: yakni tiap siswa mengajarkan sesuatu.4

Dalam jurnal pendidikan Joel M. Mokowitz mengemukakan defenisi

Jigsaw, dapat diuraikan bahwa “Jigsaw is a cooperative learning technique

whereby students teach part of the regular curriculum to a small group of

interdependent peers. Prior research on Jigsaw has found positive effects on

elementary students' achievement, self-esteem, and attitudes toward peers

3Hasil Observasi tentang Masalah Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Fiqih) di MA

Pembangunan UIN Jakarta dengan Guru Mata Pelajaran Fiqih pada hari Senin, 18 Juli 2016 pukul

13.00 Wib. 4Melvin L. Siberman, Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung:

Nusamedia dan Nuansa Cendekia, 2013), h. 180.

Page 22: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

4

and school.”5 Jigsaw adalah teknik pembelajaran kooperatif dengan siswa

yang dapat mengajar beberapa dari materi ajar kepada siswa-siswa lain yang

telah di kelompokkan menjadi kelompok-kelompok kecil, yang di mana

mereka saling bergantung satu sama lainnya. Penelitian sebelumnya pada

Jigsaw menghasilkan efek positif pada prestasi belajar siswa SD, yakni siswa

lebih menghargai diri sendiri, antar siswa, dan sekolah.

Oleh karena itu, penulis ingin mencoba dan mengetahui apakah

implementasi metode Jigsaw pada mata pelajaran fiqih kelas XI IPS II dalam

meningkatkan hasil belajar siswa MA Pembangunan dapat berjalan dengan

baik, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena melalui metode

ini siswa dapat berperan aktif, kreatif dan inovatif dalam belajar.

Atas dasar uraian di atas, penulis bermaksud untuk meneliti lebih

jauh mengenai hal tersebut dalam sebuah tulisan dengan judul,

EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN

FIQIH KELAS XI IPS II SISWA MA PEMBANGUNAN UIN

JAKARTA.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah dalam penelitian, antara lain:

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih masih rendah.

2. Pembelajaran fiqih masih berpusat pada guru (teacher centered

learning).

3. Guru cenderung menggunakan metode ceramah saja.

4. Kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran fiqih.

5. Beberapa metode yang dapat mengaktifkan siswa masih belum

diterapkan, seperti metode Jigsaw, Poster comment, Number head

together, dll.

5Joel M. Mokowitz., et al., Evaluation of a Cooperative Learning Strategy, American

Educational Research Journal, 20, 1983, pp. 687-696.

Page 23: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

5

C. Pembatasan Masalah

Karena setiap masalah pada hakikatnya kompleks, maka agar tidak

menyimpang dan agar memperjelas objek penelitian ini, maka penulis perlu

membatasinya. Masalah yang akan diteliti penulis terbatas pada:

Efektivitas metode Jigsaw pada mata pelajaran fiqih kelas XI IPS II siswa

MA Pembangunan UIN Jakarta.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah di atas, masalah penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut:

Bagaimana efektivitas metode Jigsaw pada mata pelajaran fiqih kelas XI IPS

II siswa MA Pembangunan UIN Jakarta?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah, sebagai berikut:

Untuk mengetahui efektivitas metode Jigsaw pada mata pelajaran fiqih kelas

XI IPS II siswa MA Pembangunan UIN Jakarta.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan baik secara

langsung bagi penulis atau secara tidak langsung bagi pihak lain yang

memerlukannya, antara lain sebagai berikut:

Page 24: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

6

1. Bagi Peneliti

Peneliti berharap hasil penelitian ini akan berguna untuk menambah

pengetahuan dan wawasan dalam hal metode pembelajaran yang tepat untuk

menyajikan mata pelajaran fiqih di sekolah.

2. Bagi Siswa

a. Memberikan pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw dalam

upaya pemantapan belajar siswa.

b. Memberikan solusi alternatif siswa untuk mengatasi permasalahan dalam

proses pembelajaran fiqih.

3. Bagi Guru Fiqih

a. Meningkatkan kopetensi pedagogik guru fiqih dalam melakukan aktivitas

belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien.

b. Membantu guru mata pelajaran fiqih dalam melakukan perbaikan metode

mengajar yang digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang bermutu

dan bermakna.

4. Bagi Sekolah

a. Memberikan masukan terkait dalam mengambil kebijakan terutama

kebijakan pembelajaran.

b. Membantu sekolah dalam meningkatkan profesionalitas para guru

khususnya guru mata pelajaran fiqih.

c. Memberi sumbangsih pada sekolah dalam menghasilkan guru-guru yang

kreatif.

5. Bagi Fakultas

a. Memberikan masukan dalam penyusunan program penelitian di perguruan

tinggi.

b. Memberikan motivasi pada mahasiswa lain agar melakukan penelitian

dengan metode yang lebih baik.

c. Memberikan kontribusi hasil penelitian yang relevan terhadap mahasiswa-

mahasiswa lain yang akan melakukan penelitian.

Page 25: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Acuan Teori tentang Area dan Fokus yang Diteliti

1. Belajar dan Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu kata yang sudah akrab dengan semua

lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata belajar

merupakan kata yang tidak asing, bahkan sudah merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam menuntut ilmu di

lembaga pendidikan formal. Kegiatan belajar mereka lakukan setiap

waktu sesuai dengan keinginan, baik malam hari, siang hari, sore hari

atau pagi hari.6

Menurut Robert M. Gagne yang dikutip oleh Rachman Abror,

“Pengertian belajar ialah sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam

perubahan tingkah laku, yang keadaannya berbeda dari sebelum

individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan

yang serupa itu.”7

Belajar adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam

interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan

psikomotor.8

Oleh karena itu, belajar merupakan proses dasar dari pada

perkembangan hidup manusia. Dengan melakukan aktivitas belajar

manusia melakukan perubahan-perubahan individu sehingga tingkah

lakunya berkembang. Perubahan dapat dilihat dari perubahan tingkah

6Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), h. 12.

7Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1993),

h. 67. 8Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., h. 13.

Page 26: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

9

laku menjadi lebih baik (misalnya dari tidak tahu menjadi tahu) yang

diperoleh dari aktivitas pengalaman belajar peserta didik. Hal ini

menyangkut tiga ranah perubahan dalam diri individu, yaitu ranah

kognitif, afektif dan psikomotor.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah suatu kegiatan untuk mengukur perubahan

perilaku yang telah terjadi pada diri peserta didik. Hasil belajar akan

memberikan pengaruh dalam dua bentuk, yakni: Pertama, peserta didik

akan mengetahui sejauh mana kekuatan dan kelemahan atas perilaku

dan hasil belajar yang diinginkan. Kedua, peserta didik akan mengalami

perubahan perilaku menjadi lebih baik. Kesinambungan tersebut

merupakan dinamika proses belajar sepanjang hayat.9

Menurut Benyamin Bloom sebagaimana yang dikutip A. Tabrani

Rusyan, dkk, hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah yaitu:

1) Kognitif, hal ini berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari enam jenis, yaitu pengamatan atau perseptual, hafalan

atau ingatan, pengertian atau pemahaman, aplikasi atau penggunaan,

analisis, sintesis, dan evaluasi.

2) Afektif, berkenaan dengan hasil belajar sikap yang terdiri dari lima

jenis, yaitu penerimaan, sambutan, penghargaan atau apresiasi,

internalisasi atau pendalaman, dan karakterisasi atau penghayatan.

3) Psikomotorik, ini berkenaan dengan hasil belajar keterampilan yang

terdiri dari dua jenis, yaitu keterampilan bergerak atau bertindak dan

keterampilan ekspresi verbal serta non verbal.10

Berdasarkan uraian di atas, hasil belajar merupakan taraf

keberhasilan tujuan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru dan

peserta didik. Adapun perubahan hasil belajar yang menyangkut aspek

kognitif, yakni dengan bertambah kembangnya ilmu pengetahuan serta

pola berpikirnya individu, hal ini biasanya dibuktikan dengan

perubahan normatif (angka) misalnya pada nilai ulangan yang

tercantum di rapor dari nilai 7 menjadi nilai 8. Sedang perubahan yang

9E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru

dan Kepala Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 208. 10

A. Tabrani Rusyan, dkk., Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung:

Remadja Karya CV, 1989), h. 22-23.

Page 27: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

10

menyangkut afektif, yaitu perubahan tingkah laku atau watak individu

menjadi lebih baik. Kemudian, psikomotorik yaitu ditandai dengan

terlihatnya kemampuan atau skill seorang individu.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berikut faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa

dapat dibedakan menjadi dua faktor, yaitu:

1) Faktor Internal

a) Aspek Fisiologis

Kondisi umum jasmani dan panca indera siswa dapat

mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar siswa. Sehat

berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-

bagiannya bebas dari penyakit. Kesehatan seseorang

berpengaruh terhadap belajarnya.

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan

seseorang terganggu. Agar seseorang dapat belajar dengan

baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap

terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-

ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan

olahraga rekreasi dan ibadah.

b) Aspek Psikologis

Aspek psikologis dapat mempengaruhi proses dan

perolehan hasil belajar siswa, di antaranya intelegensi,

perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan.

Jika terdapat siswa yang kurang berminat terhadap belajar,

dapat diusahakan agar ia mempunyai minat yang lebih besar

dengan cara mengusahakan bahan pelajaran selalu menarik

perhatian, disesuaikan dengan hobi atau bakatnya, dan perlu

tanamkan motif-motif dalam rangka memusatkan perhatian,

Page 28: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

11

merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang

berhubungan/menunjang belajar siswa.11

2) Faktor Eksternal

a) Aspek Lingkungan

Kondisi lingkungan alam dan sosial dapat

mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa. Misalnya

keluarga, sekolah dan masyarakat.

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari

keluarga berupa; cara orang tua mendidik, relasi antara

anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan

ekonomi keluarga.12

Sedang sekolah berupa; cara guru

mendidik dan suasana teman dan sekolah, kemudian

masyarakat yaitu segala hal yang berkaitan dengan teman

bermain dan lingkungan tempat tinggal kita.

b) Aspek Instrumental

Yang termasuk faktor instrumental ialah faktor-faktor

yang sengaja dirancang dan dimanipulasi, seperti kurikulum

dan bahan pelajaran, guru yang memberikan pengajaran,

sarana dan fasilitas sekolah yang memadai sehingga segala

aktivitas sekolah dapat berlangsung dengan baik, serta

manajemen yang berlaku di sekolah yang bersangkutan.13

e. Pengukuran Hasil Belajar

Pengukuran hasil belajar dapat disebut juga dengan evaluasi hasil

belajar. Pengukuran hasil belajar yakni merupakan kegiatan menilai

11

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), h. 54-57. 12

Ibid. 13

M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remadja Karya CV, 1984), h.

107.

Page 29: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

12

sampai sejauh mana keberhasilan perencanaan pembelajaran terhadap

pencapaian tujuan.14

Dalam hal ini pengukuran mempunyai peranan yang sangat

penting, yaitu untuk mendapatkan data dan informasi yang sesuai

dengan tujuan penilaian yang bersangkutan. Oleh karena itu,

pengukuran dengan sifatnya yang lebih objektif, dapat mendukung

objektivitas suatu proses penilaian hasil belajar.15

Pengukuran merupakan penilaian hasil belajar. Evaluasinya ada

yang bersifat hasil belajar jangka pendek dan hasil belajar jangka

panjang. Keberhasilan belajar jangka pendek dapat diketahui dari

pelaksanaan evaluasi formatif, sedangkan keberhasilan belajar jangka

panjang dapat diketahui melalui evaluasi sumatif.16

Di samping evaluasi formatif, hasil evaluasi proses dan

kemampuan melaksanakan pekerjaan dalam lembaran kerja siswa pun

dapat dijadikan acuan keberhasilan jangka pendek. Dengan sasaran

yang hendak dicapai adalah untuk menilai keberhasilan proses

pembelajaran untuk suatu materi pembelajaran tertentu.17

Demikian pula keberhasilan jangka panjang, di samping dapat

digunakan acuan hasil evaluasi sumatif, juga dapat digunakan

kumpulan hasil evaluasi baik melalui evaluasi formatif maupun hasil

evaluasi proses. Manfaat yang hendak dicapai adalah menilai

keberhasilan program belajar atau perencanaan pembelajaran

berdasarkan pengalaman belajar yang diperoleh siswa.18

Tes hasil belajar dibagi menjadi tiga jenis yaitu: 1) tes lisan (oral

test), 2) tes tertulis (written test), dan 3) tes tindakan atau perbuatan

(performance test). Penggunaan setiap jenis tes tersebut seyogianya

disesuaikan dengan kawasan (domain) perilaku siswa yang hendak

14

Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009), h.

165. 15

Mudjijo, Tes Hasil Belajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 27. 16

Lukmanul Hakim, loc. cit. 17

Ibid., h. 166. 18

Ibid.

Page 30: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

13

diukur. Misalnya tes tertulis atau lisan dapat digunakan untuk

mengukur kawasan kognitif, sedangkan kawasan psikomotor tepat bila

diukur dengan tes tindakan, dan kawasan afektif biasanya diukur

dengan skala penilaian, seperti skala sikap.19

Dalam tes tertulis dapat digunakan beberapa bentuk butir soal,

yaitu: 1) tes berbentuk uraian (essay test), yang terdiri atas tes uraian

bebas dan terikat; 2) tes bentuk objektif (objective test), yang terdiri atas

butir soal benar-salah (true-false), pilihan berganda (multiple choice),

isian (completion), jawaban singkat (short answer), dan menjodohkan

(matching).20

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk

mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan

sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan

memperbaiki proses pembelajaran. Hal ini dilakukan secara konsisten,

sistematis, dan terprogram dengan menggunakan Standar Penilaian

Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.21

2. Metode Pembelajaran

a. Pengertian Metode Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran aktif yang

menekankan aktivitas siswa bersama-sama secara berkelompok dan

tidak individual. Siswa secara berkelompok mengembangkan

kecakapan hidupnya, seperti menemukan dan memecahkan masalah,

pengambilan keputusan, berpikir logis, berkomunikasi efektif, dan

bekerja sama.22

Pembelajaran kooperatif ialah pembelajaran yang melibatkan

siswa dengan berbagai kemampuan untuk bekerja sama guna mencapai

19

Mudjijo, op. cit., h. 29. 20

Ibid., h. 29-30. 21

Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta,

Rajawali Pers, 2012), h. 13. 22

Lukmanul Hakim, op. cit., h. 54.

Page 31: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

14

satu tujuan yang sama. “Pembelajaran kooperatif (cooperative learning)

merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja

dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya

terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang

bersifat heterogen”.23

Keberhasilan belajar ditentukan bukan hanya

berdasarkan aktivitas individu melainkan masing-masing anggota

kelompok.

Jadi pembelajaran kooperatif adalah suatu metode pembelajaran

yang saat ini digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar

yang berpusat pada siswa (student centered learning), terutama untuk

mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan

siswa pada proses kegiatan belajar mengajar serta memiliki pengaruh

positif terhadap perkembangan siswa misalnya, dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif siswa menjadi lebih berani dalam

mengemukakan pendapat, siswa menjadi lebih aktif dalam dikusinya

dan siswa dapat memecahkan permasalahannya dalam pembelajaran.

b. Metode Pembelajaran Kooperatif Jigsaw

1) Pengertian Metode Kooperatif Jigsaw

Metode cooperative learning tipe Jigsaw ini pertama kali

dikembangkan dan diujicoba oleh Elliot Aronson dan teman-

temannya di Universitas Texas.

Arti Jigsaw dalam bahasa Inggris adalah gergaji ukir dan ada

juga yang menyebutnya dengan istilah puzzle yaitu sebuah teka-teki

menyusun potongan gambar. Pembelajaran kooperatif metode

Jigsaw ini mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji (zigzag),

yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja

sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama.24

23

Rusman, op. cit., h. 202. 24

Ibid., h. 217.

Page 32: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

15

Belajar ala Jigsaw merupakan teknik yang paling banyak

dipraktikkan. Teknik ini serupa dengan pertukaran kelompok-

dengan-kelompok, namun ada satu perbedaan penting, yakni tiap

siswa mengajarkan sesuatu. Ini merupakan alternatif menarik bila

ada materi belajar yang bisa disegmentasikan atau dibagi-bagi dan

bila bagian-bagiannya harus diajarkan secara berurutan. Tiap siswa

mempelajari sesuatu yang bila digabungkan dengan materi yang

dipelajari oleh siswa lain, membentuk kumpulan pengetahuan atau

keterampilan yang padu.25

Siswa bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya

dalam: (a) belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya; (b)

merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada

anggota kelompoknya semula. Setelah itu, siswa tersebut kembali

lagi ke kelompok masing-masing sebagai “ahli” dalam subtopiknya

dan mengajarkan informasi penting dalam subtopik tersebut kepada

temannya. Ahli dalam subtopik lainnya juga bertindak serupa.

Sehingga seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan

penguasaannya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru.

Dengan demikian, setiap siswa dalam kelompok harus menguasai

topik secara keseluruhan.26

Dalam jurnal Pendidikan, yang diterbitkan oleh Electronic

Journal of Ecological Society of America diuraikan bahwa Jigsaw is

for implementing jigsaw, the students must be comfortable and

effective with group work to use jigsaws in large classes. At the

beginning of the semester, students form permanent groups

composed of four or five students. Everyone reads the entire

paper as homework, but each student in a group becomes an

„expert‟ on part of the paper. During the next class session, all

the experts for each section of the paper meet, share their

knowledge, and clarify their understanding. After 15 minutes,

groups reform and discuss the paper. All members of the group

learn from each other and put together different parts of the

25

Melvin L. Siberman. loc. cit. 26

Rusman, loc. cit.

Page 33: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

16

paper.27

Para siswa harus nyaman dan efektif dalam penerapan

metode Jigsaw di kelas. Di awal pembelajaran, siswa membentuk

kelompok asli yang terdiri dari empat hingga lima siswa. Setiap

kelompok mendapatkan topik dan masing-masing siswa mendapat

kertas berisi materi untuk dipelajari. Kemudian, dari kelompok

asli berkembanglah menjadi kelompok „pakar‟ (ahli), yakni

dengan cara menunjuk salah satu siswa dari anggota kelompok

aslinya. Selama sesi kelas selanjutnya, semua ahli berbagi

pengetahuan, dan mengklarifikasi pemahaman mereka tentang

masing-masing topik yang telah diperoleh pada kelompok asli.

Setelah 15 menit, kelompok mengomunikasikan dan

mendiskusikan topik. Maka, terjadilah proses pembelajaran antar

siswa/ siswa dengan siswa.

Dengan demikian, pembelajaran kooperatif Jigsaw

merupakan pembelajaran dengan belajar bersama dan berdiskusi

secara kelompok. Jigsaw memiliki perbedaan dengan diskusi

kelompok lainnya, yaitu dengan adanya pembagian dua kelompok;

kelompok ahli dan kelompok asal. Tim atau kelompok ahli bertugas

untuk membahas permasalahan yang dihadapi, selanjutnya hasil

pembahasan itu dibawa ke kelompok asal dan dipresentasikan pada

anggota kelompoknya. Dalam Jigsaw siswa memiliki peran ganda

dalam kelasnya, yakni pertama, siswa berperan sebagai guru, di

mana dalam Jigsaw siswa dituntut untuk dapat mempresentasikan

hasil dari diskusi dan pemahamannya sendiri secara individu.

Kemudian yang kedua, siswa berperan sebagai siswa itu sendiri, di

mana siswa harus memerhatikan siswa lain yang sedang presentasi.

2) Tujuan Metode Kooperatif Jigsaw

Di atas telah disebutkan, bahwa ide utama dari pembelajaran

kooperatif adalah siswa bekerja sama untuk belajar dan bertanggung

jawab pada kemajuan belajar temannya. Oleh karena itu,

sebagaimana Johnson & Johnson yang dikutip oleh Trianto

menyatakan bahwa tujuan pokok pembelajaran kooperatif adalah

27

Christopher Finelli., et al., Collaborative Learning: A Jigsaw, Electronic Journal of

Ecological Society of America, 3, 2005, pp. 220-221.

Page 34: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

17

memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik

dan pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok.

Karena siswa bekerja dalam satu tim, maka dengan sendirinya dapat

memperbaiki hubungan di antara para siswa dari berbagai latar

belakang etnis dan kemampuan, mengembangkan keterampilan-

keterampilan proses kelompok dan pemecahan masalah.28

Dalam model kooperatif Jigsaw ini siswa memiliki banyak

kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan mengolah informasi

yang didapat dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi,

anggota kelompok bertanggung jawab terhadap keberhasilan

kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari dan dapat

menyampaikan informasinya kepada kelompok lain.29

3) Prinsip-prinsip Belajar Kooperatif Jigsaw

Menurut Johnson & Johnson dan Sutton yang dikutip oleh

Trianto, terdapat lima prinsip belajar kooperatif, yaitu:

a) Saling ketergantungan yang bersifat positif antara siswa. Dalam

belajar kooperatif siswa merasa bahwa mereka sedang bekerja

sama untuk mencapai satu tujuan dan terikat satu sama lain.

Seorang siswa tidak akan merasa sukses kecuali semua anggota

kelompoknya juga sukses.

b) Interaksi antara siswa yang semakin meningkat. Hal ini terjadi

dalam hal seorang siswa akan membantu siswa lain untuk sukses

sebagai anggota kelompok

c) Tanggung jawab individual. Tanggung jawab individual siswa

dalam hal: (1) membantu siswa yang membutuhkan bantuan dan

(2) siswa tidak dapat hanya sekadar “membonceng” pada hasil

kerja teman jawab siswa dan teman sekelompoknya.

28

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2009), h. 57. 29

Rusman, op.cit. h. 218.

Page 35: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

18

d) Keterampilan interpersonal dan kelompok kecil. Dalam hal ini,

seorang siswa dituntut untuk belajar berinteraksi dengan siswa

lain dalam kelompoknya, bersikap dan menyampaikan ide.

e) Proses kelompok. Proses kelompok terjadi ketika anggota

kelompok mendiskusikan bagaimana mereka akan mencapai

tujuan dengan baik dan membuat hubungan kerja yang baik.30

4) Pelaksanaan Belajar Berdasarkan Kooperatif Jigsaw

Berikut langkah-langkah pembelajaran kooperatif Jigsaw,

sebagai berikut:

a) Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya

5-6 orang).

b) Materi pelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks yang

telah dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab.

c) Setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan

bertanggung jawab untuk mempelajarinya. Misalnya, jika materi

yang disampaikan mengenai sistem ekskresi. Maka seorang siswa

dari satu kelompok mempelajari tentang ginjal, siswa yang lain

dari kelompok satunya mempelajari tentang paru-paru, begitu pun

siswa lainnya mempelajari kulit, dan lainnya lagi mempelajari

hati.

d) Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang

sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk

mendiskusikannya.

e) Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya

bertugas mengajar teman-temannya.

f) Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa-siswa dikenai

tagihan berupa kuis individu.31

30

Trianto, op. cit., h. 60-61. 31

Ibid., h. 73-74.

Page 36: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

19

Gambar 1

Ilustrasi yang Menunjukkan Tim Jigsaw

Jurnal Pendidikan Timothy Hedeen dengan judul The Reverse

Jigsaw menyebutkan terdapat langkah-langkah pembelajaran

kooperatif Jigsaw, yakni The Jigsaw is similar to other cooperative

learning exercises, and may be summarized in four steps:

a) Students gather in "jigsaw groups" or "learning groups"

of three to six and the instructor divides the material to be

covered into the same number of sections.

b) Each member of the group is provided materials related to

one of the sections, so that all materials will be covered

within the group. Students are provided sufficient time to

review their respective sections.

c) Students form "expert groups" or "preparation groups" by

gathering with members of other jigsaw groups who were

provided the same section of the material. In these expert

groups, students discuss their materials and plan how they

will teach the material to other members of their

respective jigsaw groups.

d) Students return to their jigsaw groups with two tasks: (1)

to teach their material to their group with appropriate

time for clarifying questions and discussion and (2) to

learn the materials taught by other members.

The above process outlines the four essentialstages of the

Jigsaw process.32

Pada jurnal The Reverse Jigsaw di atas,

menjelaskan tentang empat proses penting yang terdapat dalam

metode pembelajaran tipe Jigsaw, yakni (a) Siswa berkumpul dalam

32

Timothy Hedeen,The Reverse Jigsaw: A Process of Cooperative Learning and

Discussion, Journal of Teaching Sociology, 31, 2003, pp. 325-332.

Kelompok Asal

5 atau 6 anggota yang heterogen dikelompokkan

Kelompok Ahli

(tiap kelompok ahli memiliki satu anggota dari tim-tim asal)

® ® ® •

® ® ®

• • • •

• • • •

® ® ® •

® ® ®

® ® ® •

® ® ®

® ® ® •

® ® ®

Page 37: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

20

"kelompok jigsaw" atau "kelompok belajar" tiga sampai enam dan

instruktur membagi materi yang akan dibahas dalam jumlah yang

sama dari bagian. (b) Setiap anggota kelompok diberikan materi

yang berhubungan, sehingga semua materi akan dibahas dalam

kelompok. Siswa diberikan waktu yang cukup untuk meninjau

bagian masing-masing. (c) Siswa membentuk "kelompok ahli" atau

"kelompok persiapan" dengan mengumpulkan dengan anggota

kelompok jigsaw lain yang diberikan bagian yang sama dari materi.

Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan materi mereka dan

merencanakan bagaimana mereka akan mengajarkan materi kepada

anggota lain dari kelompok jigsaw mereka masing-masing. (d) Siswa

kembali ke kelompok jigsaw mereka dengan dua tugas: 1) untuk

mengajar materi mereka ke kelompok mereka dengan waktu yang

tepat untuk mengklarifikasi pertanyaan dan diskusi, dan 2) untuk

mempelajari materi yang diajarkan oleh anggota lain.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam metode

pembelajaran Jigsaw sebagai berikut.

a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim.

b) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda.

c) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.

d) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari

bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru

(kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.

e) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke

kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka

tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya

mendengarkannya.

f) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.

g) Guru memberi evaluasi.

h) Penutup.33

33

Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, (Bandung: Refika Aditama, 2014), h. 48-

49.

Page 38: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

21

3. Mata Pelajaran Fiqih MA

a. Pengertian Bidang Studi Fiqih di MA

Kata fiqih dalam bahasa Arab berasal dari kata اه فق -يفقه –فقه ,

artinya paham atau tahu betul tentang sesuatu. Sedangkan, ilmu fiqih

menurut istilah berarti ilmu yang menerangkan tentang hukum-hukum

syara‟ yang berkenaan dengan amal perbuatan manusia yang diperoleh

dari dalil-dalil tafsil (jelas dan terperinci). Orang yang mendalami fiqih

disebut dengan fakih, jamaknya adalah fukaha.34

Karena itu mengenai

definisi ilmu fiqih dikemukakan:

لية ة العم فعلم الفقه فى الصطلح الشرعي : هو العلم بالحكام الشرعي

المكتسب من أدلتها الت فصيلية أو هو مجموعة الحكام الشرعية العملية

المست فادة من أدلتها الت فصيلية “Maka ilmu fiqih menurut istilah syara‟: ialah ilmu tentang

hukum-hukum syariat praktis yang diperoleh dari dalil-dalilnya

yang terperinci atau ia adalah kumpulan hukum-hukum syari‟at

praktis yang diperoleh dari dalil-dalilnya yang terperinci.”35

Dari definisi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Pengetahuan tentang hukum-hukum syariat yang berkaitan dengan

perbuatan dan perkataan mukallaf (orang yang sudah terbebani/diberi

tugas menjalankan syariat agama), yang diambil dari dalil-dalilnya

yang bersifat terperinci, berupa nas-nas Al-Qur‟an dan As-Sunnah

serta yang bercabang darinya yang berupa ijma‟ dan ijtihad.

2) Hukum-hukum syariat itu sendiri.36

Jadi perbedaan antara kedua definisi tersebut ialah bahwa yang

pertama digunakan untuk mengetahui hukum-hukum (seperti seseorang

34

Djedjen Zainuddin, Pendidikan Agama Islam Fikih Madrasah Aliyah Kelas X

Kurikulum 2013, (Semarang: PT. Karya Toha Putra, 2014), h. 4. 35

Zainal Abidin Ahmad, Ushul Fiqih, (Jakarta: PT Bulan Bintang, 1987), h. 11. 36

Djedjen Zainuddin, loc. cit.

Page 39: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

22

yang ingin mengetahui apakah suatu perbuatan itu wajib atau sunah,

haram atau makruh, ataukah mubah, ditinjau dari dalil-dalil yang ada).

Sedangkan, yang kedua adalah untuk hukum-hukum syariat itu sendiri

(yaitu hukum apa saja yang terkandung dalam salat, zakat, puasa, haji,

dan lainnya berupa syarat-syarat, rukun-rukun kewajiban-kewajiban,

atau sunah-sunahnya).

Berdasarkan uraian di atas ilmu fiqih adalah ilmu tentang

sekumpulan hukum-hukum syara‟ atau agama yang berkenaan dengan

masalah amal perbuatan manusia (mukallaf), seperti shalat, zakat,

puasa, haji dan amalan perbuatan keseharian lainnya yang diperoleh

melalui dalil-dalil terperinci.

b. Tujuan Pembelajaran Fiqih di MA

Adapun tujuan mata pelajaran fiqih di Madrasah Aliyah, yaitu:

1) Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan

tatacara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek

ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam

kehidupan pribadi dan sosial.

2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan

benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam

menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia

dengan Allah SWT., dengan diri manusia itu sendiri, sesama

manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan

lingkungannya.

3) Mengenal, memahami, dan menghayati terhadap sumber hukum

Islam dengan memanfaatkan usul fikih sebagai metode penetapan

dan pengembangan hukum Islam dari sumbernya.

Page 40: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

23

4) Menerapkan kaidah-kaidah pembahasan dalil-dalil syara‟ dalam

rangka melahirkan hukum Islam yang diambil dari dalil-dalilnya

untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.37

Maka tujuan ilmu fiqih adalah untuk mengetahui dan menerapkan

hukum-hukum syara‟ dari amal perbuatan manusia, yaitu apa saja yang

wajib dikerjakan maupun apa saja yang wajib ditinggalkan manusia

yang diperoleh dari dalil-dalil terperinci ke dalam kehidupan sehari-

hari, demi untuk kemaslahatan manusia dan mencegah timbulnya

kerusakan di tengah-tengah mereka.

c. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Fiqih di MA

Fiqih Islam mencakup seluruh perbuatan manusia, karena

kehidupan manusia meliputi segala aspek. Fiqih Islam membahas

hukum-hukum yang Allah syariatkan kepada para hamba-Nya, demi

mengayomi seluruh kemaslahatan mereka dan mencegah tindakan

timbulnya kerusakan di tengah-tengah mereka. Maka fiqih Islam datang

memperhatikan aspek tersebut dan mengatur seluruh kebutuhan beserta

hukum-hukumnya.38

Adapun, ruang lingkup pada mata pelajaran Fiqih di Madrasah

Aliyah meliputi: kajian tentang prinsip-prinsip ibadah dan syari‟at

dalam Islam; hukum Islam dan perundang-undangan tentang zakat dan

haji serta hikmah dan cara pengelolaannya; hikmah qurban dan aqiqah;

ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah; hukum Islam

tentang kepemilikan; konsep perekonomian dalam Islam dan

hikmahnya; hukum Islam tentang pelepasan perubahan harta beserta

hikmahnya; hukum Islam tentang wakalah dan sulhu beserta

hikmahnya; hukum Islam tentang daman dan kafalah beserta

hikmahnya; riba, bank dan asuransi; ketentuan Islam tentang jinayah,

37

Lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2676 Tahun 2013 Tentang Kurikulum

2013Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah, h. 63-64. 38

Djedjen Zainuddin, op. cit., h. 5.

Page 41: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

24

hudud dan hikmahnya; ketentuan Islam tentang peradilan dan

hikmahnya; hukum Islam tentang keluarga, waris; ketentuan Islam

tentang siyasah syar‟iyah; sumber hukum Islam dan hukum taklifi;

dasar-dasar istinbath dalam fiqih Islam; kaidah-kaidah ushul fiqih dan

penerapannya.39

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) tingkat

Madrasah Aliyah (MA) Fiqih kelas XI Bab I dengan materi jinayat dan

hikmahnya di Semester Ganjil.40

Tabel 1

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya

1.1.

Meyakini syariat Islam tentang

hukum jinayat

2. Menghayati dan mengamalkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong,

kerja sama, toleran, damai),

santun, responsif dan proaktif dan

menunjukkan sikap sebagai

bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai

2.1. Menunjukkan sikap adil dan

tanggung jawab dalam

penerapan materi hukum jinayat

39

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Standar

Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. 40

Djedjen Zainuddin dan Mundzier Suparta, Pendidikan Agama Islam Fikih Madrasah

Aliyah Kelas XI Kurikulum 2013, (Semarang: PT. Karya Toha Putra, 2014), h. 2.

Page 42: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

25

cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia

3. Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat

dan minatnya untuk memecahkan

masalah

3.1. Menelaah ketentuan Allah

tentang jinayat dan hikmahnya

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan

mencipta dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara

mandiri serta bertindak secara

efektif dan kreatif, mampu

menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan

4.1. Menunjukkan contoh

pelanggaran yang terkena

ketentuan jinayat

e. Materi Jinayah dan Hikmahnya

Materi bab I ini tentang jinayah dan hikmahnya yang berisikan

hukum pembunuhan, qisas dan hikmahnya, diyat dan kaffarat, yakni

sebagai berikut:

Page 43: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

26

1) Hukum Pembunuhan

a) Pengertian dan Dasar Hukum Pembunuhan

Pembunuhan yaitu melenyapkan nyawa seseorang

sehingga menjadi mati, baik disengaja maupun tidak, baik

memakai alat maupun tidak. Dasar hukum larangan

pembunuhan yang disengaja adalah dosa besar. Karena Allah

dan Rasul-Nya melarang dengan tegas perbuatan tersebut.

Firman Allah Swt.

“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan

Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan)

yang benar. dan Barangsiapa dibunuh secara zalim, Maka

Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli

warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas

dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang

mendapat pertolongan.” (QS. Al-Isra/17: 33)

Pembunuhan yang disengaja adalah dosa besar. Bahkan

orang-orang yang bersekongkol dalam pembunuhan, baik

ikut merencanakan, menyediakan alat, ikut membuat teknik

pembunuhan dan lain-lain, diancam dengan sanksi yang

berat.

b) Macam-macam Pembunuhan

Pertama, Pembunuhan yang disengaja ( القتل العمد), yaitu

pembunuhan yang dilakukan seseorang dengan alat yang

lazim dipakai untuk membunuh, atau alat yang bisa

membunuh, dengan anggota badan yang membunuh, maupun

tanpa menggunakan alat. Pembunuhan jenis ini biasanya

terencana. Misalnya, seseorang membunuh dengan meracuni,

Page 44: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

27

membunuh dengan menyiksa dengan batu, atau membiarkan

seseorang tanpa makan dan minum, dan sebagainya.

Kedua, pembunuhan seperti disengaja ( العمد شبه القتل ),

yakni pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang dengan

alat yang menurut perkiraan tidak akan menyebabkan

kematian, dan orang yang membunuhnya tidak bermaksud

membunuh orang lain. Misalnya, seseorang memukul kepala

orang lain tetapi tiba-tiba yang dipukul mati, seseorang

mendorong temannya ke belakang, lalu jatuh dan

mengakibatkan kematian, dan lain-lain.

Ketiga, pembunuhan yang tidak disengaja ( طا الخ القتل ),

merupakan pembunuhan yang sama sekali tidak disengaja

membunuh. Contohnya, seseorang sedang menembak

binatang buruan, tetapi terkena manusia sehingga mati.

Seseorang melempar mangga di atas pohon dengan batu,

tetapi batunya mengenai kepala orang sehingga

mengakibatkan kematian, dan lainnya.

c) Hukuman Bagi Pembunuh

Pembunuhan adalah perbuatan tercela dan dosa besar.

Oleh karena itu, pelakunya harus diberikan balasan

(hukuman) yang setimpal berdasarkan keadilan yang

digariskan oleh agama. Bentuk-bentuk hukuman tersebut

adalah qisas, diyat dan kafarat.41

d) Hikmah Larangan Membunuh

Adanya syariat yang melarang melakukan pembunuhan

ini mengandung beberapa hikmah, antara lain: Pertama,

manusia tidak berbuat semena-mena terhadap harga diri

manusia. Sebaliknya ia akan menghargai keberadaan

manusia. Kedua, manusia akan menempatkan manusia yang

41

Ibid., h. 5-7.

Page 45: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

28

lain dalam kedudukan yang tinggi baik di mata hukum

maupun di hadapan Allah Swt. dan Ketiga, menjaga dan

menyelamatkan jiwa manusia.42

2) Qisas dan Hikmahnya

a) Pengertian dan Dasar Hukum Qisas

Qisas adalah hukuman balasan yang seimbang bagi

pelaku pembunuhan maupun pengrusakan anggota badan

seseorang yang dilakukan dengan sengaja. Yang dimaksud

balasan hukuman yang seimbang adalah apabila seseorang

membunuh dengan sengaja, maka hukumannya dibunuh pula.

Apabila merusak atau menghilangkan anggota badan orang

lain dengan sengaja atau aniaya, maka balasannya diberikan

seperti pelaku berbuat pada korbannya. Membunuh dengan

sengaja hukumnya haram, dan pelakunya selain di dunia

harus dijatuhi hukuman, kelak di akhirat mendapat siksa yang

pedih. Dasar hukum dilaksanakannya qisas telah ditegaskan

dalam Al-Qur‟an surat Al-Baqarah/2 ayat 178, sebagai

berikut.

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu

qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh;

orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan

hamba, dan wanita dengan wanita. Maka Barangsiapa

42

Ibid., h. 9.

Page 46: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

29

yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya,

hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara

yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar

(diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik

(pula). yang demikian itu adalah suatu keringanan dari

Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang

melampaui batas sesudah itu, Maka baginya siksa yang

sangat pedih.”43

Ayat ini berisikan tentang hukuman qisas bagi

pembunuh yang melakukan kejahatannya secara sengaja dan

pihak keluarga korban tidak memaafkan pelaku. Kalau

keluarga korban ternyata memaafkan pelaku, maka sanksi

qisas tidak berlaku dan beralih menjadi hukuman diyat.44

b) Syarat-syarat Qisas

Hukuman qisas wajib dilaksanakan apabila memenuhi

syarat-syarat sebagai berikut: (1) Pembunuh sudah balig dan

berakal sehat, maka anak-anak dan orang gila tidak

dikenakan hukum qisas. (2) Pembunuh bukan orang tua dari

orang yang dibunuh. (3) Jenis pembunuhan adalah

pembunuhan yang disengaja. (4) Orang yang terbunuh

terpelihara darahnya, artinya bukan orang jahat. (5) Orang

yang dibunuh sama derajatnya misalnya, Islam dengan orang

Islam, merdeka dengan merdeka, dan (6) Qisas dilakukan

dalam hal yang sama; jiwa dengan jiwa, mata dengan mata,

dsb.45

c) Hapusnya Hukuman Qisas

Hukuman qisas dapat hapus karena, sebagai berikut:

Pertama, Hilangnya tempat untuk diqisas, maksudnya adalah

hilangnya anggota badan atau jiwa orang yang diqisas

sebelum dilaksanakannya hukuman qisas.46

Kedua,

Pemaafan, menurut Imam Syari‟i dan Imam Ahmad artinya

43

Ibid., 10-11. 44

M. Nurul Irfan dan Masyrofah, Fiqh Jinayah, (Jakarta: AMZAH, 2013), h. 5. 45

Djedjen Zainuddin dan Mundzier Suparta, op. cit. h. 12-13. 46

A. Djazuli, Fiqh Jinayah, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1997), h. 150.

Page 47: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

30

pemaafan qisas tanpa imbalan. Sedang menurut Imam Malik

dan Abu Hanifah pemaafan bisa dilaksanakan bila ada

kerelaan pelaku/terhukum.47

Ketiga, Perdamaian yaitu

dengan melalui perdamaian pihak pembunuh bisa membayar

tanggungan yang lebih kecil, sama atau lebih besar daripada

diyat. Keempat, Diwariskan hak qisas.

Memaafkan orang yang melakukan pembunuhan dan

atau pelukaan dari si korban atau keluarganya sangat

didorong dan terpuji, walaupun demikian tidak berarti si

pembunuh atau orang yang melukai tidak kena hukuman.

Sanksinya diserahkan kepada Ulil Amri, karena si pembunuh

ini melanggar dua hak yaitu perorangan (hak damai) dan hak

masyarakat/jamaah/Allah.48

d) Hikmah Hukum Qisas

Di antara hikmah hukum qisas antara lain: (1)

Memberikan pelajaran kepada manusia untuk tidak

melakukan kejahatan, ataupun mempermainkan nyawa

manusia. (2) Manusia akan merasa takut berbuat jahat pada

orang lain, terutama penganiayaan tubuh dan jiwa manusia.

(3) Melindungi jiwa dan raga manusia. (4) Timbulnya

ketertiban, keamanan, dan kedamaian dalam masyarakat,

sebagai bukti janji Allah. (5) Menunjukkan bahwa syariat

Islam itu luwes dalam menangani masalah dan keadilan dapat

ditegakkan dengan merata.49

3) Diyat

a) Pengertian dan Dasar Hukum Diyat

Diyat adalah harta benda yang wajib ditunaikan oleh

sebab tindakan kejahatan, kemudian diberikan kepada si

47

Ibid., h. 152. 48

Ibid., h. 153. 49

Djedjen Zainuddin dan Mundzier Suparta, op. cit. h. 15.

Page 48: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

31

korban kejahatan atau kepada walinya.50

Diyat dalam

pembunuhan sengaja itu bukan hukuman pokok , melainkan

hukuman pengganti dari qisas bila qisas itu tidak dapat

dilaksanakan atau dihapus dengan sebab-sebab yang telah

disebut di muka.51

Diyat artinya denda, yaitu denda yang diwajibkan

kepada pembunuh yang tidak dikenakan hukum/qisas,

dengan membayar sejumlah barang atau uang sebagai

pengganti hukum qisas karena dimaafkan oleh anggota

keluarga.52

Dasar hukum wajibnya diyat adalah firman Allah:

“Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh

seorang mukmin (yang lain), kecuali karena tersalah

(tidak sengaja), dan Barangsiapa membunuh seorang

mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan

seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat

yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu),

kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. jika

ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada Perjanjian

(damai) antara mereka dengan kamu, Maka (hendaklah si

pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada

50

Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, (Bandung: Alma‟arif, 1987), h. 90. 51

A. Djazuli, op. cit. h. 156. 52

Djedjen Zainuddin dan Mundzier Suparta, op. cit., h. 16.

Page 49: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

32

keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba

sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak

memperolehnya, Maka hendaklah ia (si pembunuh)

berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan

taubat dari pada Allah. dan adalah Allah Maha

mengetahui lagi Maha Bijaksana.”53

b) Macam-macam Diyat

Diyat ada dua macam, yaitu: (1) Diyat mugallazah atau

denda yang berat. Ialah harus membayar denda 100 ekor unta

terdiri dari 30 ekor hiqaq (unta betina berumur 3-4 tahun 30

ekor jaza‟ah (unta betina berumur 4-5 tahun), dan 40 ekor

khalifah (unta betina yang bunting), dan (2) Diyat

mukhaffafah atau denda yang ringan. Yaitu dengan

membayar 100 ekor unta yang terdiri dari; 20 ekor hiqqah, 20

ekor jaza‟ah, 20 ekor binta labun (unta betina berumur lebih

dua tahun), 20 ekor unta ibnu labun (unta jantan unmur lebih

dua tahun), dan 20 ekor unta binta makhad (unta betina

berumur lebih dari satu tahun).54

c) Hikmah Diyat

Hikmah diyat, antara lain: (1) Dapat mencegah

kejahatan terhadap jiwa dan raga manusia. (2) Diyat menjadi

obat pelipur lara korban atau keluarga korban. (3) Timbulnya

ketenangan dan ketentraman dalam kehidupan masyarakat.

(4) memberi kesempatan pembunuh untuk bertaubat dan

lebih berhati-hati dalam melakukan suatu perbuatan, serta (5)

Mendidik jiwa pemaaf, baik bagi keluarga maupun pelaksana

diyat.55

4) Kaffarat

a) Pengertian Kaffarat dan Dasar Hukum Kaffarat

Kaffarat adalah tebusan dengan melakukan perbuatan-

perbuatan yang telah ditentukan oleh syari‟at Islam, karena

53

A. Djazuli, op. cit. h. 155. 54

Djedjen Zainuddin dan Mundzier Suparta, op. cit., h. 16-17. 55

Ibid., h. 19-20.

Page 50: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

33

melakukan kesalahan atau pelanggaran yang diharamkan

Allah swt. Kaffarat wajib dilakukan, dan dalam hal

pembunuhan, kaffarat merupakan perbuatan untuk memenuhi

rida-Nya. Sedangkan pembayaran diyat, selain untuk

memperoleh rida-Nya juga guna memuaskan ahli waris yang

menjadi korban.56

b) Macam-macam Kaffarat

Macam-macam kaffarat, sebagai berikut: (1) Kaffarat

karena pembunuhan, dengan memerdekakan hamba sahaya

atau berpuasa dua bulan berturut-turut. (2) Kaffarat karena

melanggar sumpah, dengan menggunakan nama Allah, lalu

melanggarnya, maka baginya kaffarat yaitu memberi makan

10 orang miskin atau memberi pakaian, memerdekakan

seorang budak, atau puasa tiga hari. (3) Kaffarat karena

membunuh binatang buruan pada waktu melaksanakan

ihram, dengan mengganti dengan binatang ternak yang

seimbang atau memberi makan orang miskin atau dengan

berpuasa. (4) Kaffarat karena zihar, yaitu menyerupai isteri

dengan ibu suami. Dengan memerdekakan hamba sahaya,

atau berpuasa dua bulan berturut-turut, atau jika tidak bisa

yaitu memberikan makanan kepada 60 orang miskin. (5)

Kaffarat karena melakukan hubungan intim suami isteri di

siang hari pada bulan Ramadhan, kaffaratnya sama dengan

kaffarat zihar ditambah qada pada hari di mana ia bergaul.

(6) Kaffarat illa‟ yaitu suami yang berjanji tidak akan

menggauli isterinya selama masa tertentu maka kaffaratnya

sama dengan kaffarat melanggar sumpah.

c) Hikmah Kaffarat Pembunuhan

Disyariatkan adanya kaffarat pembunuhan ini

mempunyai beberapa hikmah, antara lain: (1) Manusia benar-

56

Ibid.

Page 51: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

34

benar jera dan menyesali perbuatannya yang keliru. (2) Agar

manusia lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. untuk

selanjutnya bertaubat kepada-Nya, serta (3) Memberikan

ketenangan kepada pembunuh.57

B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Peningkatan Prestasi Belajar PAI melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw Siswa Kelas X SMAN 90 Jakarta, Oleh Dewi Puspasari

(1110011000146), Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tahun 2015.

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terbukti dapat

meningkatkan prestasi belajar PAI siswa kelas X SMAN 90 Jakarta. Pada

siklus I pencapaian nilai rata-rata prestasi belajar siswa yaitu 77, 58 dan

siklus II meningkat menjadi 81,82 dengan presentase nilai KKM pada

siklus I yaitu 66,67% dan pada siklus II meningkat menjadi 90,91%.

Peningkatan prestasi belajar PAI menggunakan pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw adalah sebesar 24,24%. Dalam penelitian ini menekankan pada

prestasi belajar PAI siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw.

2. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SD

Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw (Penelitian Tindakan

Kelas IV di SDI Hudatul Khairiyah), oleh Mohammad Rido

(18100110000025), Program Studi Pendidikan Agama Islam Dual Mode,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Tahun 2014. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada pelajaran PAI dengan

pencapaian hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari rata-rata siswa

71,25 pada siklus I menjadi 78, 12 pada siklus II. Dalam penelitian ini

57

Ibid., h. 20-22.

Page 52: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

35

menekankan pada perolehan hasil belajar PAI siswa dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

3. Penerapan Metode Aktif Learning Tipe Jigsaw dalam Meningkatkan Hasil

Belajar IPS Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal Kota Tangerang,

oleh Muhaeni (809018300354), Program Studi PGMI Dual Mode System,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Tahun 2014. Melalui model kooperatif tipe Jigsaw, hasil belajar IPS

mengalami peningkatan 47,06% dari 41,17% menjadi 88,23% siswa sudah

mencapai KKM yang signifikan. Maka dapat dinyatakan bahwa metode

aktif learning tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi

lebih baik, karena metode ini dapat meningkatkan kerjasama dan interaksi

aktif siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

C. Hipotesis Tindakan

Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat peningkatan

hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada

mata pelajaran Fiqih kelas XI IPS II MA Pembangunan UIN Jakarta.

D. Kerangka Berfikir

Pelajaran fiqih merupakan perwujudan dari ketaatan dalam

menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah

SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya

maupun hubungan dengan lingkungannya. Pembelajaran fiqih di Madrasah

Aliyah (MA) bertujuan untuk mengetahui dan memahami pokok-pokok

ajaran agama Islam, meliputi prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tatacara

pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah, muamalah,

munakahat dan jinayah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan

pribadi dan sosial.

Dalam pembelajaran yang dilakukan di kelas harus diupayakan

mampu menuntut siswa untuk dapat berpikir kreatif, membentuk sikap

positif, memecahkan masalah dan memungkinkan siswa untuk

mengorganisasikan dirinya sendiri, sehingga akhirnya siswa dapat memahami

Page 53: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

36

konsep Fiqih secara benar dan utuh serta dapat mengamalkannya di

kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, diperlukan proses pembelajaran yang dapat

mengembangkan kemampuan siswa. Hal ini dapat dibantu dengan proses

belajar bersama dengan teman sebaya dan guru berperan sebagai fasilitator

atau pembimbing melalui implementasi metode pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw. Dalam model pembelajaran ini siswa diberi kesempatan untuk

mengungkapkan kemampuannya dan berpikir sendiri untuk memberikan ilmu

kepada yang lain yang belum mengerti. Di samping itu, siswa dapat

mengembangkan kepekaan sosial tanpa menghambat dirinya sendiri karena

siswa lebih leluasa untuk menghargai pendapat orang lain, memotivasi,

bersikap positif sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar.

Page 54: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada kelas XI IPS II MA Pembangunan

UIN Jakarta, Pisangan, Ciputat Timur, Banten. Adapun pelaksanaannya pada

bulan Juli sampai dengan September 2016.

B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) atau Classroom Action Research, yaitu sebuah kegiatan penelitian

yang dilakukan di kelas terhadap proses belajar mengajar dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang terdiri

dari beberapa siklus. Masing-masing siklus tediri dari empat tahapan,

yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan dan

mengevaluasi hasil tindakan (observing) dan melakukan refleksi

(reflecting) sampai perbaikan dan peningkatan yang diharapkan.

Arikunto mendefinisikan penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai

suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar mengajar berupa sebuah

tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas

secara bersama.59

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan kegiatan yang

bertujuan memperbaiki kinerja, sifatnya kontekstual dan hasilnya tidak

untuk digeneralisasi. Hasil penelitian tindakan kelas dapat diterapkan

oleh orang lain yang mempunyai latar belakang mirip dengan peneliti.60

59

Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2007), h. 3. 60

Wijaya Kusumah & Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta,

PT Indeks, 2012), h. 10.

Page 55: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

38

2. Rancangan Siklus Penelitian

Model penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan dalam

penelitian ini adalah merujuk pada model yang diperkenalkan oleh Kurt

Lewin. Kurt Lewin mengelompokkan penelitian tindakan menjadi empat

komponen, yaitu: a) perencanaan (planning), b) tindakan (acting), c)

pengamatan (observing), dan d) refleksi (reflecting). Hubungan keempat

komponen tersebut dipandang sebagai siklus yang dapat digambarkan,

sebagai berikut:61

Gambar 2 Siklus PTK menurut Kurt Lewin

61

Ibid., h. 20.

Perencanaan

Tindakan Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

Tindakan

Pengamatan

Refleksi

PERUBAHAN

Page 56: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

39

C. Subjek yang Terlibat dalam Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS II MA Pembangunan

UIN Jakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 33 siswa.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan penelitian. Peneliti membuat rencana kegiatan,

melaksanakan kegiatan, melakukan pengamatan, mengumpulkan dan

menganalisis data serta melaporkan hasil penelitian. Dalam penelitian ini

peneliti dibantu oleh seorang guru sebagai mitra koloborasi (kolobolator).

Guru tersebut adalah guru yang mengajar mata pelajaran fiqih yang bertindak

sebagai pengamat (observer).

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahap penelitian ini dimulai dengan tahap pra penelitian yang

dilanjutkan dengan siklus I. Setelah melakukan analisis dan refleksi pada

siklus I dilanjutkan ke siklus II dan seterusnya jika diperlukan.

Adapun tahapannya, sebagai berikut:

1. Tahap Pra Penelitian

Peneliti merencanakan kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK)

dengan menentukan kegiatan serta model pembelajaran yang

dilaksanakan. Pada perencanaan awal ini, guru mengidentifikasi masalah

yang terjadi di kelas serta menentukan tindakan penyelesaian dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

2. Tahap Penelitian Siklus I

a. Perencanaan (Planning)

1) Menyiapkan kelas tempat penelitian

2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

3) Menyiapkan materi ajar

4) Menyiapkan media pembelajaran

Page 57: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

40

5) Menyiapkan lembar observasi kegiatan siswa, kegiatan guru dan

kegiatan pembelajaran

6) Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS)

7) Menyiapkan instrumen tes

8) Melakukan uji tes

9) Menyiapkan alat dokumentasi

b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

1) Pemberian pre test di awal pembelajaran

2) Menyampaikan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw

3) Melaksanakan proses belajar mengajar

4) Melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

5) Pemberian post test dilaksanakan di akhir kegiatan belajar

mengajar

c. Pengamatan (Observing)

Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang

terdiri dari observasi terhadap siswa dan guru, yakni mencatat semua

hal yang terjadi selama proses pembelajaran dengan cara:

1) Melakukan pengamatan terhadap implementasi pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw

2) Mencatat perubahan yang terjadi

3) Berdiskusi dengan guru koloborator membahas masalah yang

dihadapi saat pembelajaran

d. Refleksi (Reflecting)

Peneliti mengadakan refleksi untuk mengetahui tingkat

keberhasilan siswa terhadap penelitian yang telah dilaksanakan

sebagai pedoman atau acuan dalam pelaksanaan siklus berikutnya.

Page 58: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

41

3. Tahap Penelitian Siklus II

a. Perencanaan (Planning)

1) Hasil refleksi siklus I dievaluasi, didiskusikan dengan guru fiqih

dan mencari upaya perbaikan untuk diterapkan pada

pembelajaran berikutnya

2) Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat pembelajaran

siklus I

3) Merancang rencana perbaikan berdasarkan refleksi siklus I

b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

1) Pemberian pre test di awal pembelajaran

2) Menyampaikan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw

3) Pemberian motivasi belajar kepada siswa

4) Melaksanakan proses belajar mengajar

5) Penggunaan dan pemaksimalan media belajar

6) Proses implementasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw

7) Pemberian post test dilaksanakan di akhir kegiatan belajar

mengajar

c. Pengamatan (Observing)

1) Melakukan pengamatan terhadap implementasi pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw

2) Mencatat perubahan yang terjadi

3) Berdiskusi dengan guru koloborator membahas masalah yang

dihadapi saat pembelajaran

d. Refleksi (Reflecting)

Peneliti mengadakan refleksi untuk mengetahui tingkat

keberhasilan siswa terhadap penelitian yang telah dilaksanakan

sebagai pedoman atau acuan dalam pelaksanaan siklus berikutnya

jika diperlukan.

Page 59: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

42

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil intervensi yang diharapkan dari penelitian tindakan kelas

(PTK) ini adalah peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di

MA Pembangunan UIN Jakarta, setelah mengalami pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Adapun yang

menjadi indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa telah

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditentukan sekolah

untuk mata pelajaran Fiqih, yaitu 75.00.62

G. Data dan Sumber Data

1. Data Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua jenis data, yaitu

data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif.

Data kuantitatif berupa nilai hasil pre test dan post test. Adapun

data kualitatif berupa hasil observasi proses pembelajaran, hasil

wawancara terhadap guru mata pelajaran Fiqih dan siswa kelas XI IPS II

dan dokumentasi (foto kegiatan pembelajaran).

2. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah guru mata pelajaran Fiqih

dan siswa kelas XI IPS II.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis,

yaitu:

1. Instrumen Tes

Tes tertulis ini berupa tes awal (pre test) dan tes akhir (post test).

Tes awal (pre test) adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran

diberikan kepada peserta didik dengan tujuan untuk mengetahui sejauh

62

Hasil Wawancara tentang Masalah KKM Pendidikan Agama Islam (Fiqih) di MA

Pembangunan UIN Jakarta dengan Guru Mata Pelajaran Fiqih pada hari Rabu, 20 Juli 2016 pukul

10.00 Wib.

Page 60: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

43

mana pengetahuan siswa mengenai materi yang akan dipelajari.

Sedangkan, tes akhir (post test) adalah tes yang dilaksanakan di akhir

siklus dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

mengikuti proses pembelajaran. Soal tes merupakan bahan-bahan pelajaran

yang tergolong penting dan telah diajarkan kepada peserta didik. Naskah

tes akhir ini dibuat sama dengan naskah tes awal.

2. Instrumen Non Tes

Dalam instrumen non tes yang digunakan adalah:

a. Lembar observasi

Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara

sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena

baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk

mencapai tujuan tertentu.63

Lembar observasi terdiri dari tiga jenis, yaitu lembar observasi

aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi

proses pembelajaran. Lembar observasi digunakan untuk mengadakan

pencatatan secara sistematis mengenai aktivitas belajar siswa, aktivitas

guru dan proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

b. Catatan lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk mengamati seluruh kegiatan

dalam proses pembelajaran berlangsung. Berbagai hasil pengamatan

tentang aspek pembelajaran di kelas yang meliputi kegiatan siswa,

kegiatan guru dan kegiatan pembelajaran yang perlu dicatat.

c. Pedoman wawancara

Wawancara adalah bentuk alat evaluasi jenis non tes yang

dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun

tidak langsung.64

63

Zaenal Arifin, Evaluai Pembelajaran (Prinsip, Teknik, Prosedur), (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 153. 64

Ibid., h. 157.

Page 61: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

44

Wawancara pada awal penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

kondisi siswa serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai

pelaksanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang dihadapi di kelas.

Sedangkan, wawancara setelah tindakan dilakukan untuk mengetahui

respon siswa terhadap kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar fiqih

siswa. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran fiqih dan

siswa sebelum dan setelah penelitian.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

melakukan wawancara terhadap murid dan guru, observasi terhadap aktivitas

siswa, aktivitas guru, aktivitas proses pembelajaran dan catatan lapangan,

serta merekapitulasi nilai hasil belajar yang diperoleh siswa dari tes pada

setiap akhir siklus. Setelah semua data terkumpul, peneliti bersama

koloborator melakukan analisis dan evaluasi data untuk membuat kesimpulan

mengenai peningkatan hasil belajar siswa serta keunggulan penelitian

tindakan kelas yang telah dilaksanakan untuk membuat tindakan pada siklus

berikutnya.

J. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Setelah data terkumpul maka dilakukan teknik analisis data, yaitu

peneliti memberi uraian mengenai hasil penelitian. Menganalisis data

merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang

diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya orang yang meneliti, tetapi juga

orang yang ingin mengetahui hasil penelitian. Data yang didapat berupa hasil

belajar siswa pada ranah kognitif, lembar observasi kegiatan siswa, kegiatan

guru, kegiatan proses pembelajaran dan catatan lapangan mengenai

implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

Dalam menganalisis data hasil belajar siswa pada aspek kognitif atau

penguasaan konsep menggunakan analisis deskriptif dari setiap siklus

Page 62: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

45

menggunakan gain skor. Gain adalah selisih antara nilai post test dan pre test,

gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa

setelah pembelajaran yang dilakukan guru. Untuk mengetahui selisih nilai

tersebut, menggunakan Normalizet Gain.65

Dengan Kategori:

G tinggi : nilai (g) > 0,70

G sedang : 0,70 > (g) > 0,30

G rendah : nilai (g) < 0,30

K. Tindak Lanjut /Pengembangan Perencanaan Tindakan

Sebagaimana yang telah dikemukakan di awal, bahwa penelitian ini

merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang memiliki tahapan-

tahapan dalam siklusnya. Tahapan tersebut meliputi perencanaan (planning),

tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).

Sedangkan, prosedur pelaksanaan perbaikan apabila setelah tindakan siklus I

selesai dilakukan dan belum terjadi peningkatan hasil belajar siswa, maka

akan ditindak lanjuti untuk melakukan tindakan selanjutnya pada siklus II

sebagai perbaikan pembelajaran. Jika hasil penelitian telah mencukupi

indikator keberhasilan, maka dicukupkan dan dianggap penelitian tindakan

kelas (PTK) berhasil dilaksanakan.

65

https://sciencemathematicseducation.wordpress.com/2014/01/11/ dengan judul Tehnik

Analisis Data yang diakses pada Senin, 3 Oktober pukul 12.05.

Page 63: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Objektif Sasaran Penelitian

1. Sejarah MA Pembangunan

Lahirnya Madrasah Pembangunan UIN Jakarta berawal dari

keinginan akan adanya lembaga pendidikan Islam yang representatif dari

para tokoh di Departemen Agama dan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada awal tahun 1972, Panitia Pembangunan Gedung Madrasah

Komprehensif dibentuk oleh Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Prof. H.M. Toha Yahya Omar (alm).

Bulan Juni 1972, bertepatan dengan Lustrum III IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dimulai pembangunan gedung madrasah yang

ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Agama RI pada masa

itu, yaitu Prof. H.A. Mukti Ali dan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah.

Tanggal 17 November 1973, gedung madrasah diserahterimakan

dari Pimpinan Bagian Proyek Pembinaan Bantuan Untuk Madrasah Swasta

Pemda DKI Jakarta kepada IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tahun 1974, pertama kali Madrasah Pembangunan membuka

tingkat Ibtidaiyah. Jumlah muridnya baru 58 orang, terdiri dari Kelas I: 43

orang, Kelas II: 8 orang, dan Kelas III: 7 orang. Permulaan kegiatan

belajar mengajar dimulai pada tanggal 7 Januari 1974. Tanggal inilah yang

kemudian ditetapkan sebagai ‘Hari Kelahiran’ Madrasah Pembangunan.

Pada awal tahun 1977, Madrasah Pembangunan membuka tingkat

Tsanawiyah. Peserta didik angkatan pertama berjumlah 19 orang. Bulan

Juli 1991, dibuka kelas jauh tingkat Ibtidaiyah di Pamulang, bekerja sama

dengan Yayasan Al Hidayah sebagai penyedia lahan.

Sesuai dengan keputusan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

sejak awal September 1974 pembinaan Madrasah Pembangunan

Page 64: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

47

dilaksanakan oleh Tim Pembinaan yang dipimpin oleh Dekan Fakultas

Tarbiyah. Tugas tim ini di antaranya adalah menyiapkan Madrasah

Pembangunan sebagai ‘madrasah laboratorium’ Fakultas Tarbiyah IAIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada tahun 1978, Madrasah Pembangunan ditetapkan sebagai

Madrasah Pilot Proyek Percontohan (yakni madrasah dengan kurikulum

yang bermuatan pendidikan umum dan agama sehingga lulusan madrasah

dapat melanjutkan ke sekolah umum sederajat) oleh Departemen Agama

RI melalui Surat Keputusan Dirjen Bimas Islam Depag RI Nomor:

Kep/D/03/1978. Berdasarkan keputusan tersebut, kemudian

diselenggarakan kegiatan penataran penulisan modul dan uji coba

pembelajaran dengan sistem modul. Empat modul bidang studi Al-Qur’an

Hadits, Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Matematika telah

diujicobakan sampai dengan tahun 1985.

Mulai tahun 1988, berdasarkan Surat Keputusan Rektor IAIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor: 06 Tahun 2008, wewenang pembinaan

dan pengelolaan Madrasah Pembangunan dilimpahkan kepada Yayasan

Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengembanan sebagai ‘madrasah

laboratorium’ dilaksanakan bersama-sama dengan Fakultas Tarbiyah IAIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tahun Pelajaran 1991/1992 Madrasah Pembangunan membuka

tingkat Aliyah. Peserta didik yang diterima pertama kali sebanyak 32

orang terdiri dari 10 laki-laki dan 22 perempuan. Setelah empat tahun

berjalan, berkenaan dengan kebijakan pemerintah dalam hal pendidikan

(khususnya Madrasah Aliyah), pada Tahun Pelajaran 1995/1996 MA

Pembangunan tidak menerima pendaftaran peserta didik baru lagi. Tahun

1996/1997, sebanyak 31 orang peserta didik terakhir lulus dari MA

Pembangunan IAIN Jakarta.

Seiring dengan perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak

Page 65: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

48

tahun 2002 Madrasah Pembangunan IAIN Jakarta mengikuti perubahan

nama menjadi Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.

Tahun pelajaran 2006/2007 atas dorongan Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan banyaknya permintaan masyarakat, Madrasah

Pembangunan UIN Jakarta kembali membuka tingkat Aliyah. Jumlah

peserta didik pertama yang diterima adalah 47 peserta didik terbagi dalam

2 rombongan belajar. Setelah tiga tahun berjalan, akhir tahun 2009

Madrasah Pembangunan UIN Jakarta telah diakreditasi dengan hasil grade

A kategori Memuaskan, sama dengan perolehan akreditasi MI dan MTs.

Tahun 2008 Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah

Pembangunan UIN Jakarta ditetapkan sebagai Madrasah Standar

Nasional (MSN) di lingkungan Kantor Wilayah Departemen Agama

Provinsi DKI Jakarta dengan SK Nomor: Kw.09.4/4/5/HK.005/2081/2008

dan Madrasah Aliyah pun telah diverifikasi MSN pada 25 Desember 2010.

Tahun 2011 Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta kembali mengukuhkan

status MSN melalui Surat Keputusan Nomor:

Kw.09.4/1/HK.005/2293/2011.

Pada tahun pelajaran 2010/2011 telah dimulai rintisan program

bilingual di tingkat tsanawiyah yang secara intens dievaluasi dan

disempurnakan. Pada aspek manajemen Madrasah Pembangunan UIN

mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan telah

memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 No.QSC:00863 untuk pelayanan

pendidikan pada seluruh satuan pendidikan.72

2. Visi, Misi, dan Tujuan

a. Visi

Menjadi lembaga pendidikan dasar dan menengah yang unggul dan

terkemuka dalam pembinaan keislaman, keilmuan, dan keindonesiaan,

72

TU MA Pembanguan UIN Jakarta.

Page 66: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

49

dengan mengapresiasi potensi peserta didik serta perkembangan era

global.73

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah yang akan

melahirkan lulusan beriman dan bertaqwa serta memiliki

kemampuan kompetitif dan keunggulan komparatif;

2) Melakukan pembinaan kesehatan fisik sehingga terbentuk

keseimbangan antara kekuatan keilmuan dengan perkembangan

jasmani peserta didik serta dapat melahirkan lulusan yang cerdas,

kuat dan sehat;

3) Melakukan inovasi kurikulum dengan aksentuasi pada pembinaan

keislaman, sains dan teknologi serta apresiatif terhadap

kecenderungan globalisasi dengan tetap berpijak pada kepribadian

Indonesia;

4) Melakukan pembinaan tenaga pendidik sebagai tenaga proffesional

yang menguasai aspek keilmuan, keterampilan mengajar,

kepribadian pedagogis serta komunikasi global yang dijiwai akhlak

mulia;

5) Melakukan pembinaan tenaga kependidikan yang profesional yang

menguasai bidang ilmu yang mendukung tugasnya, etos kerja yang

tinggi, serta kepribadian yang Islami;

6) Mengupayakan tersedianya sarana prasarana dan fasilitas belajar

mengajar yang dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk dapat mengikuti kegiatan belajar seluas-luasnya, sehingga

madrasah benar-benar berfungsi sebagai pusat pembelajaran;

7) Melakukan pembinaan kemandirian dan team work melalui

berbagai aktivitas belajar baik intra maupun ekstrakurikuler.74

73

Ibid. 74

Ibid.

Page 67: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

50

c. Tujuan

Madrasah Pembangunan UIN Jakarta mempunyai tujuan:

1) Terselenggaranya pendidikan dasar dan menengah yang akan

melahirkan lulusan beriman dan bertaqwa serta memiliki

kemampuan kompetitif dan keunggulan komparatif;

2) Terwujudnya peserta didik yang memiliki keseimbangan antara

kekuatan jasmani dan rohani serta kepekaan dan kepedulian sosial;

3) Terwujudnya kurikulum yang memiliki kekuatan pada pembinaan

keislaman, sains dan teknologi serta apresiatif terhadap

kecenderungan globalisasi dengan tetap berpijak pada kepribadian

Indonesia dan kemampuan potensi anak;

4) Tersedianya pendidik sebagai tenaga profesional yang menguasai

bidang keilmuan yang diasuhnya secara luas, mendalam dan

komprehensif serta memiliki kemampuan untuk mengajarkannya

(teaching skill), berkepribadian pedagogis, dan berakhlak mulia;

5) Tersedianya tenaga kependidikan profesional yang dalam

melaksanakan tugasnya didukung oleh ilmu pengetahuan yang

relevan, memiliki etos kerja, loyalitas, dan dedikasi yang tinggi

yang dilandasi akhlak mulia;

6) Tersedianya sarana prasarana dan fasilitas sumber belajar yang

dapat memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk

dapat belajar seluas-luasnya, sehingga madrasah benar-benar

berfungsi sebagai pusat pembelajaran;

7) Terwujudnya peserta didik yang mandiri yang mampu melakukan

team work melalui berbagai aktivitas belajar baik intra maupun

ekstrakurikuler.75

3. Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan memerlukan adanya

struktur organisasi yang baik agar kegiatan sekolah berjalan lancar sesuai

75

Ibid.

Page 68: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

51

dengan tujuannya. Struktur organisasi MA Pembangunan UIN Jakarta

dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3

STRUKTUR ORGANISASI MA PEMBANGUNAN UIN JAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Sumber Data: TU MA Pembangunan UIN

Pada tahun pelajaran 2016/2017 jumlah tenaga pendidik dan

kependidikan di MA Pembangunan UIN Jakarta sebanyak 36 orang yang

terdiri dari laki-laki dan perempuan. Untuk lebih jelas mengenai data

tenaga pendidik dan kependidikan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2

Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

MA Pembangunan UIN Jakarta

No Nama Pelajaran Jabatan

1 Drs. Rusli Ishaq, M.Pd - Kepala Sekolah

2 A. Shohibul Wafa ZA. M.Pd Matematika Waka Kurikulum

Kepala MA

Drs. Rusli Ishaq, M.Pd

WaKa Bid. Kesiswaan

Zakariya, MA

WaKa Bid. Kurikulum

A. Shohibul Wafa ZA., M.Pd

Siswa

Guru

Page 69: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

52

3 Zakariya, MA Bahasa Arab Waka Kesiswaan

4 Sartana, S.H - Kepala TU

5 Drs. H. Samingan - Kepala Perpus

6 Momon Mujiburahman, MA - Kepala

Laboratorium

7 Drs. Dani Wahyudi - Kepala Pusat SIDP

8 Ali Ridho, S.Ag - Kepala Pusat

Litbang JM

9 Efron Faulusia, S.E - Kasubag Dikjar

10 M. Agung Sya’ban, S.E - Kasubag Keu. Dan

Kepeg.

11 Hanafi Harris, S.S - Kasubag Umum

12 Dra. Tri Sunarsih Geografi Wali Kelas 12 IPS 2

13 Ridwan, S.Ag

Bahasa

Indonesia Guru

14 Dini Andriyani, S.S

Bahasa

Jepang dan

Seni Budaya Wali Kelas 11 IPA 2

15 Mardiana, S.Pd BK Guru

16 Isma Maryam, S.Pd

Bahasa

Inggris

Pembina KBS

Bahasa Inggris

17 Fitriyuni M. Siregar, S.Pd Kimia Wali Kelas 12 IPA 2

18 Putri Nuryani, S.Pd Biologi Wali Kelas 11 IPA 1

19 Wahyu Ramdhani, S.Pd Olahraga

Pembina Ekskul

Bidang Olahraga

20 Denden Permana Sidik, S.Pd Matematika Wali Kelas 12 IPS 1

21 Zaki Mubarak, S.Pd PKn Wali Kelas 10 C

22 Yayat Hidayatul M., S.Pd.I

Qurdis dan

Fikih Wali Kelas 11 IPS 2

Page 70: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

53

23 Nidya Khoerina, S.Pd

Bahasa

Indonesia Wali Kelas 10 D

24 Halimatussa'Dyah, S.Pd

Ekonomi/Ak

untansi Wali Kelas 11 IPS 1

25 Yanuar Anas Bolkiah, S.Si Fisika Wali Kelas 12 IPA 1

26 Asep Mutaqin Abror, S.Pd

Bahasa

Inggris Wali Kelas 10A

27 Tendi, S.Pd Sosiologi

Pembina Ekskul

Bidang Seni

28 Dwi Kurniawan, S.Pd.I

SKI dan

Aqidah

Akhlak Wali Kelas 10 B

29 Rifatun Naily, S.Kom Komputer

Pembina KBS

Komputer

30 Muhammad Idham Khalid,

S.Pd.I

Qur’an

Hadits

dan Fikih Pembina Tahfiz

31 Endang Purwanto, S.Pd.I Bahasa Arab Guru

32 Drs. Muttaqilah, M.Pd

Bahasa

Indonesia Guru

33 Muhammad Dani, S.Pd Sejarah Guru

34 Diana Martiana, S.Pd Matematika Guru

35 Ubay Baijuri, S.Pd.I Bahasa Arab Guru

36 Inayah Mardi'ah, S.Psi BK Guru

Sumber Data: TU MA Pembangunan UIN

Page 71: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

54

4. Data Siswa

Data peserta didik MA Pembangunan UIN Jakarta tahun pelajaran

2016/2017 berjumlah 342 orang, terdiri dari 157 orang laki-laki dan 185

orang perempuan. Sebagaimana yang terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3

Keadaan Siswa MA Pembangunan UIN Tahun Pelajaran 2016/2017

No. Jurusan

Kelas 10 JML

Kelas 11 JML

Kelas 12 JML

L P L P L P

1. IPA 1 11 12 23 14 19 33 18 12 30

2. IPA 2 8 16 24 17 16 33 17 14 31

3. IPS 1 8 18 26 12 20 32 13 12 25

4. IPS 2 12 14 26 13 20 33 14 12 26

TOTAL 39 60 99 56 75 131 50 50 112

342

Sumber Data: TU MA Pembangunan UIN

5. Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang kelancaran proses pembelajaran di MA

Pembangunan UIN Jakarta, tersedia sarana dan prasarana sebagai berikut:

a. Ruang kelas ber-AC

b. Bimbingan membaca Al-Qur’an

c. Perpustakaan

d. Laboratorium Komputer dilengkapi jaringan internet

e. Laboratorium MIPA

f. Laboratorium Bahasa

g. Laboratorium Keterampilan/ Kitchen Lab

h. Masjid dan Aula

Page 72: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

55

i. Sarana audio visual

j. UKS dan perawat RS Syarif Hidayatullah

k. Ruang bimbingan dan konseling

l. Ruang musik

m. Tabungan amal shaleh (TAS)

n. Sarana antar jemput

o. Kantin

p. Satuan pengaman (Satpam)

q. Koperasi Sekolah

r. Sarana olahraga (futsal, basket, tenis meja, dll)

s. Bank76

B. Deskripsi Data Sebelum Tindakan

Kegiatan ini dilakukan sebelum peneliti melakukan proses

pembelajaran. Kegiatan pada penelitian ini yaitu observasi dengan mengamati

pembelajaran di kelas dan melakukan diskusi dengan guru Fiqih tersebut. Dan

guru Fiqih tersebut akan berperan sebagai koloborator dan observer dengan

tujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang menjadi penyebab

rendahnya hasil belajar Fiqih siswa serta kendala yang dialami ketika proses

pembelajaran terjadi.

Berdasarkan observasi dan diskusi peneliti dan guru kolaborator

diperoleh informasi sebagai berikut:

1. Pembelajaran fiqih masih berpusat pada guru (teacher centered

learning).

2. Metode yang digunakan guru masih bersifat metode tradisional, seperti

ceramah, tanya jawab dan diskusi.

3. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran fiqih.

4. Kurangnya keterlibatan siswa pada proses pembelajaran, sehingga siswa

cenderung kurang fokus pada saat proses pembelajaran.77

76

TU MA Pembangunan UIN Jakarta.

Page 73: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

56

Berdasarkan masalah-masalah tersebut di atas maka peneliti mencoba

mengimplementasikan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Oleh

karena itu, objek penelitian tindakan ini adalah metode pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw dan hasil belajar Fiqih siswa. Penelitian dilakukan

sebanyak dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan

dan refleksi.

Pada tahap perencanaan, peneliti bersama guru yang juga mengajar

mata pelajaran fiqih, merencanakan tindakan berdasarkan hasil identifikasi

awal terhadap proses pembelajaran fiqih dalam rangka meningkatkan hasil

belajar fiqih siswa. Sebelum melakukan tindakan, pada tahap ini peneliti

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyiapkan media

video dan gambar sebagai media pembelajaran, menyiapkan instrumen hasil

belajar, lembar observasi aktifitas siswa, aktifitas guru, kegiatan

pembelajaran, catatan lapangan dan melakukan uji instrumen.

Selanjutnya adalah tahap pelaksanaan tindakan. Tindakan dilakukan

bertujuan untuk memperbaiki keadaan proses pembelajaran fiqih. Pada tahap

pelaksanaan tindakan ini, dalam satu siklus terdiri dari dua kali pertemuan.

Pada siklus pertama, peneliti yang bertindak sebagai guru melalui

proses pembelajaran dengan menjelaskan tujuan pembelajaran, kemudian

guru memberikan soal pre test kepada siswa yang harus mereka kerjakan

sebelum guru menjelaskan mata pelajaran. Pre test diberikan dengan tujuan

untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa mengenai materi yang

akan dipelajari.

Kegiatan berikutnya guru mengimplementasikan metode Jigsaw

dengan membagi siswa ke dalam 4 kelompok besar yang disebut kelompok

asal di mana masing-masing kelompok terdiri dari 8-9 orang siswa.

Selanjutnya guru membagi materi kepada setiap kelompok, guru

menginstruksikan kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan poin-poin

77

Hasil Observasi tentang Masalah Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Fiqih di MA

Pembangunan UIN Jakarta dengan Guru Mata Pelajaran Fiqih pada hari Senin, 18 Juli 2016 pukul

13.00 Wib.

Page 74: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

57

penting yang terdapat dalam buku paket dan memahami materi dengan

pemahaman individu.

Setelah ke empat kelompok mengerti dengan sub materi berdasarkan

kelompoknya masing-masing maka guru membagi 4 kelompok besar tersebut

menjadi kelompok baru yang disebut kelompok ahli sehingga nantinya akan

terbentuk 8 kelompok yang beranggotakan empat orang. Setiap anggota

kelompok mengajarkan satu sama lain tentang apa yang siswa telah pelajari di

kelompok asal. Guru menginstruksikan kepada seluruh kelompok untuk

kembali ke kelompok asal. Kemudian setiap kelompok menyelaraskan

pemahaman siswa yang dihasilkan dari kelompok tadi, dan menanyakan

apabila ada materi yang belum dipahami baik kepada guru atau teman

kelompoknya. Setelah itu guru menjelaskan materi pelajaran guna

memperbaiki dan meningkatkan pemahaman siswa.

Di akhir kegiatan pembelajaran guru memberikan soal post test

kepada siswa yang harus mereka kerjakan setelah guru menjelaskan mata

pelajaran. Post test diberikan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana

penguasaan materi siswa mengenai pelajaran yang telah dipelajari.

Pada tahap observasi, guru mengobservasi proses pembelajaran

dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sekaligus mengamati

aktivitas siswa dan aktivitas guru dengan melakukan dokumentasi berupa

foto-foto dan catatan lapangan serta menilai hasil belajar fiqih siswa setelah

diadakan tes awal (pre test) dan tes akhir (post test).

Terakhir adalah kegiatan analisis dan refleksi, di mana peneliti dan

guru koloborator menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran pada

siklus I, apakah tindakan yang dilakukan sesuai dengan konsep penelitian

atau belum, tahap refleksi tujuannya untuk memperbaiki dan

menyempurnakan tindakan yang akan diberikan di siklus berikutnya. Melalui

refleksi, berbagai kendala yang muncul di kelas pada saat pemberian tindakan

didiskusikan untuk mencari solusi yang dapat memperbaiki mutu

pembelajaran fiqih. Kendala yang muncul pada saat pembelajaran, di

antaranya adalah masih banyak siswa yang tidak mendengarkan penjelasan

Page 75: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

58

materi yang disampaikan oleh guru ketika proses pembelajaran terjadi, masih

belum pahamnya siswa tentang metode pembelajaran Jigsaw sehingga

banyak siswa yang masih kurang aktif dalam melakukan diskusi, kurangnya

arahan dari guru dalam pengimplementasian metode Jigsaw, dan kurangnya

waktu pembelajaran yang menyebabkan langkah-langkah dalam metode

Jigsaw kurang efisien.

Berdasarkan penjelasan mengenai hasil penelitian pada siklus I di atas,

maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus II karena guru belum berhasil

mengimplementasikan metode pembelajaran Jigsaw pada mata pelajaran fiqih

secara optimal, selain itu hasil belajar siswa pun masih perlu ditingkatkan.

Pada siklus kedua peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan

perencanaan yang dibuat sebelumnya, setelah refleksi pada siklus I. Tahap

awal adalah perencanaan, di mana peneliti dan guru koloborator

mengembangkan rencana tindakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.

Sebelum melakukan tindakan, pada tahap ini peneliti membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyiapkan media video dan gambar

sebagai media pembelajaran, menyiapkan instrumen hasil belajar, lembar

observasi aktifitas siswa, aktifitas guru, kegiatan pembelajaran, catatan

lapangan dan melakukan uji instrumen.

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sedikit berbeda dengan

pembelajaran pada siklus I, hal ini dilakukan agar siswa tidak merasa bosan

dalam pembelajaran fiqih dan agar siswa semangat serta antusias dalam

belajar. Peneliti yang bertindak sebagai guru memulai proses pembelajaran

dengan memberikan penghargaan kepada siswa yang mendapat nilai tertinggi

pada soal instrumen tes hasil belajar siklus I serta memberikan ice breaking

sebelum pembelajaran dimulai, kemudian tujuan pembelajaran, memberikan

soal pre test kepada siswa, menjelaskan kembali langkah-langkah metode

pembelajaran Jigsaw agar siswa lebih paham di setiap tahap pelaksanaannya.

Kegiatan berikutnya guru mengimplementasikan metode Jigsaw

dengan membagi siswa ke dalam 4 kelompok besar yang disebut kelompok

asal di mana masing-masing kelompok terdiri dari 8-9 orang siswa.

Page 76: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

59

Selanjutnya guru membagi materi kepada setiap kelompok, guru

menginstruksikan kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan poin-poin

penting yang terdapat dalam buku paket dan memahami materi dengan

pemahaman individu.

Setelah ke empat kelompok mengerti dengan sub materi berdasarkan

kelompoknya masing-masing maka guru membagi 4 kelompok besar tersebut

menjadi kelompok baru yang disebut kelompok ahli sehingga nantinya akan

terbentuk 8 kelompok yang beranggotakan empat orang. Setiap anggota

kelompok mengajarkan satu sama lain tentang apa yang siswa telah pelajari di

kelompok asal. Guru menginstruksikan kepada seluruh kelompok untuk

kembali ke kelompok asal. Kemudian setiap kelompok menyelaraskan

pemahaman siswa yang dihasilkan dari kelompok tadi, dan menanyakan

apabila ada materi yang belum dipahami baik kepada guru atau teman

kelompoknya. Setelah itu guru menjelaskan materi pelajaran guna

memperbaiki dan meningkatkan pemahaman siswa. Kegiatan seperti ini

dilakukan sebanyak dua kali pertemuan hingga pertemuan di akhiri dengan

post test (tes akhir).

Pada tahap observasi, guru (peneliti) mengobservasi proses

pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sekaligus

mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru dengan melakukan dokumentasi

berupa foto-foto dan catatan lapangan serta menilai hasil belajar fiqih siswa

setelah diadakan tes awal (pre test) dan tes akhir (post test).

Pada tahap terakhir yaitu analisis dan refleksi, di mana peneliti dan

guru koloborator menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran

pada siklus II, apakah tindakan yang telah diberikan sudah sesuai atau belum

dengan konsep penelitian yang direncanakan. Kemudian hasil penelitian

siklus II dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Proses pembelajaran

metode pembelajaran Jigsaw sudah berjalan dengan baik karena semua siswa

dapat mengatasi permasalahan dalam belajar, meskipun belum mencapai

kesempurnaan, akan tetapi guru dianggap sudah berhasil dalam melaksanakan

proses pembelajaran metode Jigsaw.

Page 77: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

60

Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar fiqih

siswa, sehingga peneliti memutuskan tindakannya sudah berhasil mencapai

indikator keberhasilan dan peneliti dihentikan pada siklus II.

C. Interpretasi Hasil Analisis

Hasil penelitian akan diuraikan dalam beberapa tahapan yang berupa

siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses pembelajaran di

kelas. Dalam penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam dua siklus.

1. Tindakan Pembelajaran Siklus I

Siklus I ini terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi, penjelasannya adalah sebagai berikut.

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti bersama guru yang juga

mengajar mata pelajaran fiqih yang menjadi koloborator dan observer,

merencanakan tindakan berdasarkan hasil identifikasi awal terhadap

proses pembelajaran fiqih dalam rangka meningkatkan hasil belajar

fiqih siswa. Sebelum melakukan tindakan, pada tahap ini peneliti

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran

fiqih materi bab I Jinayah dengan menggunakan metode pembelajaran

kooperatif Jigsaw, menyiapkan materi ajar, menyiapkan media

pembelajaran berupa gambar dan power point, menyiapkan instrumen

tes hasil belajar, lembar observasi aktifitas siswa, lembar observasi

aktifitas guru, dan lembar catatan lapangan.

b. Tahap Pelaksanaan

Proses pembelajaran siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali

pertemuan, yaitu pada tanggal 1 dan 8 Agustus 2016.

1) Pertemuan Pertama

Peneliti yang bertindak sebagai guru sebelum proses

pembelajaran mengajak siswa untuk berdoa bersama,

memperkenalkan diri dan maksud mengadakan penelitian,

menampilkan gambar dan mengajukan pertanyaan secara

Page 78: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

61

komunikatif tentang materi sesuai dengan pokok bahasan,

menjelaskan tujuan pembelajaran dan metode pembelajaran

Jigsaw. Selanjutnya guru memberikan soal pre test kepada siswa

yang harus mereka kerjakan sebelum guru menjelaskan materi

pembelajaran. Pre test diberikan dengan tujuan untuk mengetahui

sejauh mana pengetahuan siswa mengenai materi yang akan

dipelajari.

Kegiatan berikutnya guru mengimplementasikan metode

Jigsaw dengan membagi siswa ke dalam 4 kelompok besar yang

disebut kelompok asal di mana masing-masing kelompok terdiri

dari 8-9 orang siswa. Selanjutnya guru membagi materi kepada

setiap kelompok, guru menginstruksikan kepada setiap kelompok

untuk mendiskusikan poin-poin penting yang terdapat dalam buku

paket dan memahami materi dengan pemahaman individu.

Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru bersama siswa

menyimpulkan materi yang telah dipelajari kemudian menutup

pembelajaran dengan berdoa.

2) Pertemuan Kedua

Sebelum proses pembelajaran dimulai guru mengajak

siswa untuk berdoa bersama, mengecek kehadiran siswa kemudian

menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa agar

lebih bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Kemudian guru

memberikan soal pre test kepada siswa, soal pre test guru berikan

sebanyak dua kali, yaitu pada pertemuan pertama dan pertemuan

kedua, akan tetapi guru menggabungkan hasil belajar pre test

menjadi satu dalam hasil belajar siswa pada siklus I.

Kegiatan setelah ini yaitu melanjutkan kegiatan dari

kegiatan pertemuan pertama yakni guru membagi 4 kelompok

besar tersebut menjadi kelompok baru yang disebut kelompok ahli

sehingga nantinya akan terbentuk 8 kelompok yang beranggotakan

empat orang. Setiap anggota kelompok mempresentasikan

Page 79: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

62

sekaligus mengajarkan satu sama lain tentang apa yang siswa telah

pelajari di kelompok asal. Guru menginstruksikan kepada seluruh

kelompok untuk kembali ke kelompok asal. Kemudian setiap

kelompok menyelaraskan pemahaman siswa yang dihasilkan dari

kelompok tadi, dan menanyakan apabila ada materi yang belum

dipahami baik kepada guru atau teman kelompoknya. Setelah itu

guru menjelaskan materi pelajaran guna memperbaiki dan

meningkatkan pemahaman siswa.

Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru bersama siswa

menyimpulkan pelajaran pada hari itu, kemudian guru memberikan

post test dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan siswa

terhadap materi yang telah dipelajari. Guru memberikan post test

kepada siswa pada pertemuan kedua siklus pertama.

c. Tahap Observasi

1) Catatan Lapangan

Pada tahap observasi, peneliti melakukan observasi dengan

menyiapkan lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi

aktivitas siswa, aktivitas guru, dan catatan lapangan.

Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam proses pembelajaran

dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw pada siklus I

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4

AKTIVITAS SISWA SIKLUS I

No Aspek yang Diobservasi

Keterangan Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Melaksanakan tes awal

(pre test)

Page 80: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

63

2

Mendengarkan penjelasan

materi yang disampaikan

oleh guru

3

Semangat dan antusias

mengikuti kegiatan

pembelajaran

4 Implementasi metode

Jigsaw

5 Komunikasi dan kerjasama

6 Aktif dalam diskusi

kelompok

7 Aktif dalam mengajukan

pertanyaan

8 Aktif mengungkapkan

pendapat

9 Menjawab pertanyaan dari

guru

10 Melaksanakan tes akhir

(post test)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aktivitas

siswa pada proses pembelajaran fiqih masih perlu ditingkatkan

karena masih banyak siswa yang kurang memerhatikan penjelasan

guru, implementasi metode Jigsaw masih kurang dipahami siswa,

serta kurangnya semangat dan antusias siswa dalam mengikuti

Page 81: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

64

kegiatan pembelajaran, dan sebagian siswa masih kurang aktif

dalam diskusi kelompok.78

Hasil Observasi Aktivitas Guru pada siklus I dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5

AKTIVITAS GURU SIKLUS I

No Aspek yang Diobservasi

Keterangan Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Mengondisikan situasi

pembelajaran dan kesiapan

siswa untuk mengikuti proses

pembelajaran

2 Apersepsi

3 Membangkitkan minat atau

rasa ingin tahu siswa

(motivasi)

4 Menyampaikan tujuan

indikator yang ingin dicapai

5 Penggunaan media atau alat

pembelajaran yang sesuai

dengan indikator bahan ajar

6 Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran kooperatif tipe

78

Hasil Observasi tentang Aktivitas Siswa pada Siklus I di MA Pembangunan UIN

Jakarta dengan Observer Guru Mata Pelajaran Fiqih pada hari Senin, 1 dan 8 Agustus 2016 pukul

13.20 Wib.

Page 82: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

65

Jigsaw

7 Teknik menjelaskan atau

menyampaikan materi

8 Pengelolaan kegiatan

pembelajaran dengan metode

kooperatif tipe Jigsaw

9 Memberi bimbingan kepada

kelompok

10 Pemberian kesempatan

kepada siswa untuk berpikir

11 Pemberian kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

dan mengungkapkan jawaban

12 Mengalami kesulitan dan

kemajuan belajar siswa

13 Keterampilan menerangkan

kembali atau menyimpulkan

materi yang disampaikan

14 Keterampilan memberikan

kegiatan tindakan lanjut

setelah penyampaian materi

15 Kemampuan memberi

evaluasi pembelajaran yang

sesuai dengan indikator yang

ingin dicapai

Page 83: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

66

Hasil observasi aktivitas guru dalam proses pembelajaran

pada siklus I masih rendah. Hal ini terjadi karena guru kurang

mengondisikan siswa dalam belajar, kurang membangkitkan minat

dan motivasi siswa dalam belajar, kurang dalam pengimplementasi

metode pembelajaran Jigsaw, serta masih kurang terampil dalam

menerangkan dan menyimpulkan materi pembelajaran. Dalam hal

ini dapat dilihat bahwa guru belum terbiasa menciptakan suasana

pembelajaran yang mengarah pada metode pembelajaran Jigsaw

sehingga guru harus beradaptasi dengan keadaan siswa dan kelas.79

2) Wawancara

a) Wawancara Guru Mata Pelajaran Fiqih dengan Bapak Yayat

Hidayatul Mutaqin

Dari hasil wawancara guru terlihat bahwa pembelajaran

metode Jigsaw sangat bagus diterapkan dalam mata pelajaran

Fiqih, karena belajar dengan metode Jigsaw membuat siswa

berpikir untuk memecahkan masalah antar teman diskusinya,

serta siswa menjadi ikut terlibat dalam pembelajaran bahkan

menjadi pusatnya atau student centered.80

b) Wawancara Siswa dengan Muhammad Paundra dan Nur Arsyi

Himmatul Ulya

Dalam wawancara ditemukan, siswa merasa senang dan

termotivasi untuk belajar Fiqih dengan menggunakan metode

pembelajaran Jigsaw. Dalam Jigsaw setiap siswa mendapat

kesempatan untuk presentasi secara bergantian, hal ini berarti

siswa berperan menjadi guru dan siswa bagi temannya. Dan

79

Hasil Observasi tentang Aktivitas Guru pada Siklus I di MA Pembangunan UIN Jakarta

dengan Observer Guru Mata Pelajaran Fiqih pada hari Senin, 1 dan 8 Agustus 2016 pukul 13.20

Wib. 80

Hasil Wawancara Guru dengan Guru Mata Pelajaran Fiqih, Bapak Yayat Hidayatul

Mutaqin di MA Pembangunan UIN Jakarta pada hari Jumat, 16 September 2016 pukul 11.00 Wib.

Page 84: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

67

nilai pada mata pelajaran Fiqih siswa cenderung meningkat

(baik).81

3) Hasil Belajar

Pembelajaran fiqih dengan menggunakan Metode

Pembelajaran Kooperatif Jigsaw bertujuan untuk meningkatkan

hasil belajar fiqih siswa. Data hasil belajar fiqih siswa berdasarkan

hasil pre test dan post test pada siklus I dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 6

HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS

XI IPS II PADA SIKLUS I

No Nama Pre test Post test N-Gain Kriteria Ketercapaian

KKM (75)

1 Ahmad Rafi Farhan Noor 50 70 0,4 Sedang Belum

Tercapai

2 Ahmad Watsiq Ahdillah 60 70 0,17 Rendah Belum

Tercapai

3 Ananda Ruby Nurcantika 70 80 0,33 Sedang Tercapai

4 Anindya Nurhasna Putri 70 80 0,33 Sedang Tercapai

5 Aulia Ratna Pramesti N. 70 80 0,33 Sedang Tercapai

6 Cahya Zenitha 60 70 0,17 Rendah Belum

Tercapai

7 Dandi Akmal Rizki 60 80 0,5 Sedang Tercapai

8 Dylan Arrifqi Qadrian 30 60 0,43 Sedang Belum

Tercapai

81

Hasil Wawancara Siswa dengan Siswa/i Kelas XI IPS II, Muhammad Paundra dan Nur

Arsyi Himmatul Ulya di MA Pembangunan UIN Jakarta pada hari Senin, 5 September 2016 pukul

10.35 Wib.

Page 85: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

68

9 Eriska Razilhija 60 70 0,17 Rendah Belum

Tercapai

10 Ferdinan Sultan 60 70 0,17 Rendah Belum

Tercapai

11 Fiona Daffa Darmawan 60 80 0,5 Sedang Tercapai

12 Imadinna Marsha D. 40 60 0,33 Sedang Belum

Tercapai

13 Luthfialdi Nouval 70 80 0,33 Sedang Tercapai

14 Maulana Rafly Al Fadzry 50 60 0,2 Rendah Belum

Tercapai

15 Miftah Farid Hasan 60 70 0,17 Rendah Belum

Tercapai

16 Mohammad Satria B. 70 80 0,33 Sedang Tercapai

17 Muhammad Alifian R. 70 80 0,33 Sedang Tercapai

18 Muhammad Arraf B. 50 60 0,2 Rendah Belum

Tercapai

19 Muhammad Herdin H. 70 80 0,33 Sedang Tercapai

20 Muhammad Paundra B. 50 70 0,4 Sedang Belum

Tercapai

21 Muhammad Raihansyah 50 70 0,4 Sedang Belum

Tercapai

22 Muhammad Valdy Putra 40 70 0,5 Sedang Belum

Tercapai

23 Nishita Amalia 70 80 0,33 Sedang Tercapai

24 Nur Arsyi Himmatul U. 70 80 0,33 Sedang Tercapai

25 Pranggara Dimassiwi 60 70 0,17 Rendah Belum

Tercapai

Page 86: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

69

26 Qurrata Akyun 70 80 0,33 Sedang Tercapai

27 Rafli Al Fayyad 60 70 0,17 Rendah Belum

Tercapai

28 Rayhan Naufaldi Hidayat 70 80 0,33 Sedang Tercapai

29 Rizky Satria Perdana 60 70 0,17 Rendah Belum

Tercapai

30 Rukmini Puspita Sari 70 100 1 Tinggi Tercapai

31 Safira Talitha Anzani 60 70 0,17 Rendah Belum

Tercapai

32 Syifa Nurul Amira 70 90 0,67 Sedang Tercapai

33 Varrel Raflyanda Ridwan 40 50 0,16 Rendah Belum

Tercapai

JUMLAH 1970 2430 10,85

RATA-RATA 59,69 73,63 0,32

Hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan rata-rata nilai pre

test sebesar 59,69 , dan rata-rata nilai post test sebesar 73,63 dengan

nilai terendah adalah 30 dan nilai tertinggi sebesar 100. Siswa yang

memperoleh nilai kurang dari KKM sebanyak 18 siswa (59%),

sedangkan siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 15 siswa

(41%). Hal ini berarti metode pembelajaran Jigsaw belum efektif dalam

meningkatkan hasil belajar. Dengan demikian, indikator keberhasilan

belum tercapai, untuk itu peneliti melanjutkan ke siklus II untuk

memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan yang terdapat pada

siklus I. Oleh sebab itu perlu adanya perbaikan-perbaikan dari

kekurangan yang terdapat pada siklus I untuk kegiatan pada siklus II,

dan seterusnya.

Page 87: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

70

d. Tahap Refleksi

Hasil refleksi pada siklus I ini, masih banyak kekurangan yang

harus diperbaiki dalam melaksanakan pembelajaran dengan Metode

Pembelajaran Jigsaw. Adapun kekurangan pada siklus I berdasarkan

lembar observasi adalah sebagai berikut:

1) Guru belum terbiasa menciptakan suasana pembelajaran yang

mengarah pada metode pembelajaran Jigsaw sehingga guru harus

membiasakan dengan keadaan siswa dan suasana kelas.

2) Guru kurang mengondisikan siswa pada setiap langkah

pembelajaran Jigsaw. Sehingga pembelajaran Jigsaw kurang

maksimal.

3) Guru kurang terampil dalam menerangkan materi dan kurang

memotivasi siswa dalam belajar. Sehingga siswa cenderung kurang

aktif dalam kegiatan pembelajaran.

4) Kurangnya antusias siswa ketika pembelajaran Jigsaw.

e. Keputusan Siklus I

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I, masih banyak yang

harus diperbaiki dalam pemberian tindakan maka kemudian dapat

dikatakan penelitian pada siklus I ini belum berhasil. Sehingga untuk

memperbaiki kelemahan tersebut penelitian akan dilanjutkan pada

siklus II di mana perlu dibuat pengembangan perencanaan pemberian

tindakan berdasarkan hasil refleksi siklus I.

2. Tindakan Pembelajaran Siklus II

Seperti pada siklus I, siklus II terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi.

a. Tahap Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka perencanaan pada

siklus II ini lebih dikembangkan agar indikator keberhasilannya

tercapai. Perencanaan dimulai dengan membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) mata pelajaran fiqih dengan sub materi jinayah dan

Page 88: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

71

hikmahnya dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw,

menyiapkan materi ajar, menyiapkan media pembelajaran, menyiapkan

instrumen tes hasil belajar, lembar observasi aktifitas siswa, lembar

aktifitas guru dan catatan lapangan.

b. Tahap Pelaksanaan

Proses pelaksanaan siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan,

yaitu pada tanggal 15-22 Agustus 2016.

1) Pertemuan Pertama

Sebelum proses pembelajaran guru mengajak siswa untuk

berdoa bersama, mengecek kehadiran siswa kemudian melakukan

apersepsi materi yang telah disampaikan pada siklus I. Guru

memberikan ice breaking terlebih dahulu kemudian guru

memberikan soal pre test kepada siswa untuk dikerjakan. Setelah

siswa mengerjakan soal pre test, guru menjelaskan tujuan

pembelajaran dan menjelaskan kembali metode pembelajaran

Jigsaw agar dalam pelaksanaan pembelajaran siswa lebih paham

dan mengerti metode tersebut. Setelah itu dengan menggunakan

media gambar dalam power point tentang jinayah, guru

mengajukan pertanyaan yang komunikatif tentang materi tersebut.

Kegiatan berikutnya guru mengimplementasikan metode

Jigsaw dengan membagi siswa ke dalam 4 kelompok besar yang

disebut kelompok asal di mana masing-masing kelompok terdiri

dari 8-9 orang siswa. Selanjutnya guru membagi materi kepada

setiap kelompok, guru menginstruksikan kepada setiap kelompok

untuk mendiskusikan poin-poin penting yang terdapat dalam buku

paket dan memahami materi dengan pemahaman individu.

Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru bersama siswa

menyimpulkan materi yang telah dipelajari kemudian menutup

pembelajaran dengan berdoa.

Page 89: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

72

2) Pertemuan Kedua

Sebelum proses pembelajaran dimulai guru mengajak

siswa untuk berdoa bersama, mengecek kehadiran siswa kemudian

menyampaikan tujuan pembelajaran serta memberikan ice breaking

guna memotivasi siswa agar lebih bersemangat mengikuti proses

pembelajaran. Kemudian guru memberikan soal pre test kepada

siswa, soal pre test guru berikan sebanyak dua kali, yaitu pada

pertemuan pertama dan pertemuan kedua, akan tetapi guru

menggabungkan hasil belajar pre test menjadi satu dalam hasil

belajar siswa pada siklus I.

Kegiatan selanjutnya yaitu merupakan kegiatan lanjutan

dari kegiatan pada pertemuan pertama, yakni guru membagi 4

kelompok besar tersebut menjadi kelompok baru yang disebut

kelompok ahli sehingga nantinya akan terbentuk 8 kelompok yang

beranggotakan empat orang. Setiap anggota kelompok

mempresentasikan sekaligus mengajarkan satu sama lain tentang

apa yang siswa telah pelajari di kelompok asal. Guru

menginstruksikan kepada seluruh kelompok untuk kembali ke

kelompok asal. Kemudian setiap kelompok menyelaraskan

pemahaman siswa yang dihasilkan dari kelompok tadi, dan

menanyakan apabila ada materi yang belum dipahami baik kepada

guru atau teman kelompoknya. Setelah itu guru menjelaskan materi

pelajaran dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan

pemahaman siswa.

Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru bersama siswa

menyimpulkan pelajaran pada hari itu, kemudian guru memberikan

post test dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan siswa

terhadap materi yang telah dipelajari. Guru memberikan post test

kepada siswa pada pertemuan kedua siklus pertama.

Page 90: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

73

c. Tahap Observasi

1) Catatan Lapangan

Seperti halnya pada siklus I, pada tahap observasi ini

peneliti melakukan observasi dengan menyampaikan lembar

observasi yang terdiri dari lembar observasi aktivitas siswa,

aktivitas guru dan catatan lapangan.

Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam proses pembelajaran

dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw pada siklus II

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 7

AKTIVITAS SISWA SIKLUS II

No Aspek yang Diobservasi

Keterangan Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Melaksanakan tes awal

(pre test)

2

Mendengarkan penjelasan

materi yang disampaikan

oleh guru

3

Semangat dan antusias

mengikuti kegiatan

pembelajaran

4 Implementasi metode

Jigsaw

5 Komunikasi dan kerjasama

6 Aktif dalam diskusi

Page 91: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

74

kelompok

7 Aktif dalam mengajukan

pertanyaan

8 Aktif mengungkapkan

pendapat

9 Menjawab pertanyaan dari

guru

10 Melaksanakan tes akhir

(post test)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa

aktivitas belajar siswa semakin meningkat dibanding dengan

aktivitas siswa pada siklus I. Hal ini terbukti dari siswa aktif dalam

diskusi kelompok, siswa sangat baik dalam memerhatikan

penjelasan yang disampaikan guru, serta sangat baik semangat dan

antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan metode Jigsaw. Hal lainnya yaitu siswa sudah

memahami langkah-langkah pembelajaran Jigsaw.82

Hasil Observasi Aktivitas Guru pada siklus II dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

82

Hasil Observasi tentang Aktivitas Siswa pada Siklus II di MA Pembangunan UIN

Jakarta dengan Observer Guru Mata Pelajaran Fiqih pada hari Senin, 15 dan 22 Agustus 2016

pukul 13.20 Wib.

Page 92: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

75

Tabel 8

AKTIVITAS GURU SIKLUS II

No Aspek yang Diobservasi

Keterangan Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Mengondisikan situasi

pembelajaran dan kesiapan

siswa untuk mengikuti proses

pembelajaran

2 Apersepsi

3 Membangkitkan minat atau

rasa ingin tahu siswa

(motivasi)

4 Menyampaikan tujuan

indikator yang ingin dicapai

5 Penggunaan media atau alat

pembelajaran yang sesuai

dengan indikator bahan ajar

6 Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw

7 Teknik menjelaskan atau

menyampaikan materi

8 Pengelolaan kegiatan

pembelajaran dengan metode

kooperatif tipe Jigsaw

Page 93: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

76

9 Memberi bimbingan kepada

kelompok

10 Pemberian kesempatan

kepada siswa untuk berpikir

11 Pemberian kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

dan mengungkapkan jawaban

12 Mengalami kesulitan dan

kemajuan belajar siswa

13 Keterampilan menerangkan

kembali atau menyimpulkan

materi yang disampaikan

14 Keterampilan memberikan

kegiatan tindakan lanjut

setelah penyampaian materi

15 Kemampuan memberi

evaluasi pembelajaran yang

sesuai dengan indikator yang

ingin dicapai

Dilihat dari hasil observasi di atas guru telah dapat menjalankan

pembelajaran dengan metode Jigsaw. Guru sudah dapat beradaptasi

dengan siswa secara baik, guru membuat ruang kelas menjadi lebih

kondusif, dan guru telah dapat terampil dalam menyampaikan materi

Page 94: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

77

serta memotivasi semangat belajar siswa dengan sangat baik

dibandingkan dengan siklus sebelumnya.83

2) Wawancara

a) Wawancara Guru

Dari hasil wawancara guru terlihat bahwa pembelajaran

metode Jigsaw sangat bagus diterapkan dalam mata pelajaran

Fiqih, karena belajar dengan metode Jigsaw membuat siswa

berpikir untuk memecahkan masalah antar teman diskusinya,

serta siswa menjadi ikut terlibat dalam pembelajaran bahkan

menjadi pusatnya atau student centered.84

b) Wawancara Siswa

Dalam wawancara ditemukan, siswa merasa senang dan

termotivasi untuk belajar Fiqih dengan menggunakan metode

pembelajaran Jigsaw. Dalam Jigsaw setiap siswa mendapat

kesempatan untuk presentasi secara bergantian, hal ini berarti

siswa berperan menjadi guru dan siswa bagi temannya. Dan

nilai pada mata pelajaran Fiqih siswa cenderung meningkat

(baik).85

3) Hasil Belajar

Pembelajaran fiqih dengan menggunakan Metode

Pembelajaran Kooperatif Jigsaw bertujuan untuk meningkatkan

hasil belajar fiqih siswa. Berikut hasil belajar fiqih siswa

berdasarkan hasil pre test dan post test pada siklus II dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

83

Hasil Observasi tentang Aktivitas Guru pada Siklus II di MA Pembangunan UIN

Jakarta dengan Observer Guru Mata Pelajaran Fiqih pada hari Senin, 15 dan 22 Agustus 2016

pukul 13.20 Wib. 84

Hasil Wawancara Guru dengan Guru Mata Pelajaran Fiqih, Bapak Yayat Hidayatul

Mutaqin di MA Pembangunan UIN Jakarta pada hari Jumat, 16 September 2016 pukul 11.00 Wib. 85

Hasil Wawancara Siswa dengan Siswa/i Kelas XI IPS II, Muhammad Paundra dan Nur

Arsyi Himmatul Ulya di MA Pembangunan UIN Jakarta pada hari Senin, 5 September 2016 pukul

10.35 Wib.

Page 95: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

78

Tabel 9

HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS XI IPS II

PADA SIKLUS II

No Nama Pre test Post test N-Gain Kriteria Ketercapaian

KKM (75)

1 Ahmad Rafi Farhan Noor 70 80 0,33 Sedang Tercapai

2 Ahmad Watsiq Ahdillah 60 90 0,75 Tinggi Tercapai

3 Ananda Ruby Nurcantika 60 90 0,75 Tinggi Tercapai

4 Anindya Nurhasna Putri 70 100 1 Tinggi Tercapai

5 Aulia Ratna Pramesti N. 70 80 0,33 Sedang Tercapai

6 Cahya Zenitha 70 100 1 Tinggi Tercapai

7 Dandi Akmal Rizki 70 80 0,33 Sedang Tercapai

8 Dylan Arrifqi Qadrian 60 80 0,5 Sedang Tercapai

9 Eriska Razilhija 70 100 1 Tinggi Tercapai

10 Ferdinan Sultan 50 80 0,6 Sedang Tercapai

11 Fiona Daffa Darmawan 70 90 0,67 Sedang Tercapai

12 Imadinna Marsha D. 70 100 1 Tinggi Tercapai

13 Luthfialdi Nouval 70 100 1 Tinggi Tercapai

14 Maulana Rafly Al Fadzry 60 80 0,5 Sedang Tercapai

15 Miftah Farid Hasan 60 80 0,5 Sedang Tercapai

16 Mohammad Satria B. 70 80 0,33 Sedang Tercapai

17 Muhammad Alifian R. 50 100 1 Tinggi Tercapai

18 Muhammad Arraf B. 70 80 0,33 Sedang Tercapai

Page 96: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

79

19 Muhammad Herdin H. 60 100 1 Tinggi Tercapai

20 Muhammad Paundra B. 60 90 0,75 Tinggi Tercapai

21 Muhammad Raihansyah 40 80 0,67 Sedang Tercapai

22 Muhammad Valdy Putra 60 90 0,75 Tinggi Tercapai

23 Nishita Amalia 60 100 1 Tinggi Tercapai

24 Nur Arsyi Himmatul U. 70 90 0,67 Sedang Tercapai

25 Pranggara Dimassiwi 60 90 0,75 Tinggi Tercapai

26 Qurrata Akyun 60 90 0,75 Tinggi Tercapai

27 Rafli Al Fayyad 70 90 0,67 Sedang Tercapai

28 Rayhan Naufaldi Hidayat 70 100 1 Tinggi Tercapai

29 Rizky Satria Perdana 70 100 1 Tinggi Tercapai

30 Rukmini Puspita Sari 70 100 1 Tinggi Tercapai

31 Safira Talitha Anzani 70 100 1 Tinggi Tercapai

32 Syifa Nurul Amira 60 90 0,75 Tinggi Tercapai

33 Varrel Raflyanda Ridwan 60 90 0,75 Tinggi Tercapai

JUMLAH 2110 2890 24,43

RATA-RATA 63,93 90,60 0,74

Hasil belajar fiqih siswa siklus II mengalami peningkatan dari

siklus I, hal ini dapat dibuktikan dengan berkurangnya siswa yang

mendapatkan nilai di bawah rata-rata. Dari tabel di atas, dapat dilihat skor

paling rendah yang diperoleh siswa pada saat pre test adalah 40,

sedangkan skor tertinggi pada saat pre test adalah 70 dan rata-rata nilai pre

test pada siklus II yakni 63,93. Nilai terendah pada post test yaitu 80,

Page 97: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

80

sedangkan nilai tertinggi post test yaitu 100 dan rata-rata post test yaitu

90,60. Dari data tersebut kita bisa lihat semua hasil belajarnya meningkat.

Untuk hasil belajar siklus II diperoleh rata-rata N-Gain sebesar 74%.

Berdasarkan nilai tersebut metode pembelajaran Jigsaw dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian indikator keberhasilan

penelitian ini telah tercapai.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

implementasi metode pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada tiap

siklus, maka skor belajar siswa dianalisis dengan menggunakan N-Gain.

Gain adalah selisih antara nilai pre test dan post test, gain menunjukkan

peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah mengikuti

kegiatan pembelajaran.

Tabel 10

Skor Rata-rata Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II

Pre test Post test N-Gain Pre test Post test N-Gain

59,69 73,63 0,32 63,93 90,60 0,74

Berdasarkan tabel skor rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I

dan siklus II tersebut dapat dilihat perbedaan yang nyata antara nilai rata-

rata pre test siklus I dengan pre test siklus II, rata-rata post test siklus I

dengan rata-rata post test II. Nilai rata-rata pre test pada siklus I adalah

59,69 sedangkan pre test pada siklus II rata-ratanya sebesar 63,93. Post

test pada siklus I rata-ratanya 73,63 sedang post test pada siklus II sebesar

90,60. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai nominal gain,

yakni N-Gain siklus I 0,32 dan N-Gain siklus II 0,74. Pada siklus I rata-

rata N-Gain tergolong sedang, kemudian meningkat menjadi N-Gain tinggi

pada siklus II.

Page 98: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

81

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan observasi pada saat proses pembelajaran maka

dapat disimpulkan keberhasilan yang dicapai pada siklus II adalah

sebagai berikut:

1) Aktivitas guru semakin meningkat, guru mulai terbiasa

menggunakan metode pembelajaran Jigsaw.

2) Guru membuat ruang kelas menjadi lebih aktif dan kondusif.

3) Guru terampil dalam menyampaikan materi ajar, sehingga siswa

dapat memerhatikan penjelasan guru dengan sangat baik.

4) Siswa antusias, semangat, dan percaya diri dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran.

e. Keputusan Siklus II

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II di atas, dapat

dikatakan bahwa telah terjadi peningkatan pada hasil belajar fiqih

siswa, sehingga peneliti memutuskan tindakannya sudah berhasil

mencapai indikator keberhasilan dan peneliti dihentikan pada siklus II.

D. Pembahasan

Tindakan pembelajaran dalam penelitian ini dilakukan pada siswa

kelas XI IPS II MA Pembangunan UIN Jakarta dengan menggunakan Metode

Pembelajaran Kooperatif Jigsaw. Sebelum dilakukan tindakan pembelajaran

dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif Jigsaw, proses

pembelajaran Fiqih kelas XI IPS II di MA Pembangunan UIN Jakarta masih

bersifat tradisional, yakni masih berpusat pada guru (teacher centered

learning) sehingga terjadi kurangnya keaktifan siswa. Oleh karena itu,

akibatnya hasil belajar siswa masih rendah.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pada siklus I dilakukan

sebanyak dua kali pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 1 dan 8

Agustus 2016 dan siklus II juga dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan

yang dilaksanakan pada tanggal 15 dan 22 Agustus 2016.

Page 99: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

82

Temuan pada siklus I, masih terdapat beberapa kendala yang muncul

pada saat pembelajaran di antaranya adalah siswa masih kurang aktif dalam

diskusi kelompok, siswa masih banyak yang kurang memerhatikan penjelasan

guru, implementasi metode Jigsaw masih kurang dipahami siswa, serta

kurangnya semangat dan antusias siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran.

Berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan pada siklus I diperoleh nilai

paling rendah siswa pada saat pre test adalah 30 dan nilai tertinggi pada pre

test adalah 70. Sedang nilai yang terendah siswa pada saat post test adalah 50

dan nilai tertinggi post test adalah 100. Hal ini dapat dilihat bahwa sebagian

besar siswa hasil belajarnya meningkat. Untuk hasil belajar siklus I diperoleh

rata-rata N-Gain sebesar 32%. Dari hasil tes tersebut dapat dilihat bahwa

sebagian besar hasil belajar siswa belum efektif dalam meningkatkan hasil

belajar. Dan indikator keberhasilan penelitian ini belum tercapai, oleh karena

itu peneliti melanjutkan ke siklus II guna memperbaiki dan menyempurnakan

kekurangan pada siklus I.

Pada pelaksanaan siklus II menunjukkan proses pembelajaran dengan

Metode Pembelajaran Jigsaw sudah berjalan dengan baik. Hasil belajar siswa

pada siklus II, yaitu nilai terendah pada pre test adalah 40 dan nilai tertinggi

pada pre test adalah 70. Sedang nilai terendah pada saat post test sebesar 80,

dan skor tertinggi pada saat post test sebesar 100. Untuk hasil belajar siklus II

diperoleh rata-rata N-Gain sebesar 74%. Dari hasil belajar siswa pada siklus

II dapat dilihat bahwa semua siswa mencapai ketuntasan dalam belajar.

Demikian keberhasilan indikator penelitian telah tercapai.

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi, dapat dikatakan bahwa

jalannya pembelajaran pada siklus II telah berhasil memperbaiki kelemahan

yang terjadi pada siklus I. Perbaikan tersebut menimbulkan peningkatan

aktivitas siswa selama pembelajaran menggunakan Metode Pembelajaran

Jigsaw, yaitu siswa telah memahami langkah-langkah Metode Pembelajaran

Jigsaw. Sehingga siswa antusias, semangat dan percaya diri dalam mengikuti

Page 100: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

83

kegiatan pembelajaran. Aktivitas siswa yang aktif dalam kegiatan diskusi

kelompok dan lebih memerhatikan materi yang disampaikan oleh guru.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa menunjukkan

bahwa implementasi metode pembelajaran Jigsaw membuat semangat dan

motivasi siswa dalam belajar meningkat.86

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa senang

pembelajaran fiqih dengan menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw.

Karena pembelajaran dengan metode Jigsaw membuat siswa berperan

sebagai guru sekaligus siswa di mana setiap siswa mendapat kesempatan

presentasi secara bergantian. Metode Pembelajaran Jigsaw dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, peningkatan hasil belajar siswa diikuti pula

dengan peningkatan aktivitas belajar siswa.

E. Keterbatasan Peneliti

Gambaran penelitian di sini, bahwa kemampuan peneliti hanya sampai

pada tahap ini. Oleh karena itu, penulis mempersilakan peneliti yang lainnya

untuk mengadakan penelitian lanjutan berkaitan tentang hal ini, serta

mengembangkan penelitian menjadi lebih sempurna.

86

Hasil Wawancara dengan Siswa Kelas XI IPS II, Muhammad Paundra dan Nur Arsyi

Himmatul Ulya.

Page 101: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, Metode

Jigsaw efektif diterapkan pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas XI IPS II Siswa

MA Pembangunan UIN Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari jalannya

pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw dapat meningkatkan hasil

belajar, dibuktikan dengan nilai rata-rata N-Gain pada siklus I sebesar 32%

meningkat pada siklus II menjadi 74%. Siswa yang mencapai ketuntasan

belajar adalah 41% pada siklus I dan pada siklus II semua siswa telah

mencapai ketuntasan belajar.

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi, bahwa pembelajaran

dengan menggunakan Metode Jigsaw telah berhasil meningkatkan aktivitas

siswa. Aktivitas siswa menjadi lebih aktif dengan siswa menjadi antusias,

semangat dan percaya diri dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, dalam kegiatan pembelajaran untuk materi

pembelajaran tertentu, metode Jigsaw ini perlu dilakukan dan kurangi metode

konvensional. Secara teoritis, penelitian ini dapat digunakan sebagai berikut.

1. Bahan pertimbangan dalam pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran

Pendidikan Agama Islam (Fiqih).

2. Hasil penelitian ini dapat diterapkan pada kegiatan pembelajaran di MA

Pembangunan UIN Jakarta guna peningkatan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Fiqih.

3. Bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya.

Page 102: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

85

C. Saran

Setelah melakukan penelitian ini, peneliti dapat memberikan saran

sebagai berikut:

1. Guru mata pelajaran Fiqih dan guru-guru mata pelajaran lain pada

umumnya dapat menjadi bahan acuan pada proses pembelajaran serta

dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode

pembelajaran Jigsaw.

2. Sekolah diharapkan dapat menjadi masukan dalam upaya meningkatkan

kreatifitas dan profesionalitas guru, khususnya guru mata pelajaran Fiqih.

3. Siswa/i diharapkan dapat lebih termotivasi dan antusias dalam mengikuti

serta memahami pelajaran Fiqih.

4. Bagi peneliti selanjutnya untuk dapat mengadakan penelitian lanjutan

berkaitan tentang hal ini, serta mengembangkan penelitian menjadi lebih

sempurna.

Page 103: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

91

DAFTAR PUSTAKA

Abror, Abd. Rachman. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya,

1993.

Ahmad, Zainal Abidin. Ushul Fiqih. Jakarta: PT Bulan Bintang, 1987.

Arifin, Zaenal. Evaluasi Pembelajaran (Prinsip, Teknik, Prosedur). Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2009.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2006.

-------., dkk., Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid X Juz 28-29-30.

Universitas Islam Indonesia.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2011.

Djazuli, A. Fiqh Jinayah. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1997.

Finelli, Christopher., et al., Collaborative Learning: A Jigsaw. Electronic Journal

of Ecological Society of America. 3, 2005.

Hakim, Lukmanul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima,

2009.

Hedeen, Timothy. The Reverse Jigsaw: A Process of Cooperative Learning and

Discussion. Journal of Teaching Sociology. 31, 2003.

https://sciencemathematicseducation.wordpress.com/2014/01/11/ dengan judul

Tehnik Analisis Data yang diakses pada Senin, 3 Oktober pukul 12.05.

Irfan, M. Nurul., dan Masyrofah. Fiqh Jinayah. Jakarta: AMZAH, 2013.

Kusumah, Wijaya & Dedi Dwitagama. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: PT Indeks, 2012.

Lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2676 Tahun 2013 Tentang

Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab

di Madrasah.

Mokowitz, Joel M., et al., Evaluation of a Cooperative Learning Strategy.

American Educational Research Journal. 20, 1983.

Mudjijo. Tes Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Aksara, 1995.

Mulyasa, E. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian

Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009.

Mutaqin, Yayat Hidayatul. Wawancara. Jakarta, 16 September 2016.

Page 104: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

92

-------. Wawancara. Jakarta, 20 Juli 2016.

Paundra, Muhammad dan Nur Arsyi Himmatul Ulya. Wawancara. Jakarta, 5

September 2016.

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang

Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan

Bahasa Arab di Madrasah.

Purwanto, M. Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remadja Karya CV,

1984.

Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Rusyan, A. Tabrani., dkk., Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Remadja Karya CV, 1989.

Sabiq, Sayyid. Fikih Sunnah. Bandung: Alma’arif, 1987.

Siberman, Melvin L. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung:

Nusamedia dan Nuansa Cendekia, 2013.

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta, 2010.

Suhana, Cucu. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama, 2014.

Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:

PT. Bumi Aksara, 2008.

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2009.

Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003. Tentang SISDIKNAS. Jakarta: CV.

Tamita Utama, 2004.

Zainuddin, Djedjen. Pendidikan Agama Islam Fikih Madrasah Aliyah Kelas X

Kurikulum 2013. Semarang: PT. Karya Toha Putra, 2014.

Zainuddin, Djedjen., dan Mundzier Suparta. Pendidikan Agama Islam Fikih

Madrasah Aliyah Kelas XI Kurikulum 2013. Semarang: PT. Karya Toha

Putra, 2014

Page 105: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 106: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 107: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 108: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 109: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Siklus I Pertemuan Ke 1)

Satuan Pendidikan : MA Pembangunan UIN Jakarta

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/ Semester : XI (Sebelas)/ Ganjil

Materi Pokok : Jinayah dan Hikmahnya

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, mampu menggunakan

metode sesuai kaidah keilmuan

Page 110: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

B. Kompetensi Dasar (KD)

1.1 Meyakini syariat Islam tentang hukum jinayat

2.1 Menunjukkan sikap adil dan tanggung jawab dalam penerapan materi hukum

jinayat

3.1 Menelaah ketentuan Allah tentang jinayat dan hikmahnya

4.1 Menunjukkan contoh pelanggaran yang terkena ketentuan jinayat

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian jinayah

2. Menjelaskan tentang hukum pembunuhan dalam Islam

3. Mengidentifikasi hikmah larangan membunuh

4. Menjelaskan hukum dan pelaksanaan qisas

5. Mengidentifikasi hikmah dilaksanakan qisas

6. Menjelaskan ketentuan Islam tentang diyat

7. Mengidentifikasi hukmah dilaksanakan diyat

8. Menjelaskan ketentuan Islam tentang kaffarat

9. Mengidentifikasikan hikmah dilaksanakan kaffarat

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian jinayah

2. Siswa mampu menjelaskan tentang hukum pembunuhan dalam Islam

3. Siswa mampu mengidentifikasi hikmah larangan membunuh

4. Siswa mampu menjelaskan hukum dan pelaksanaan qisas

5. Siswa mampu mengidentifikasi hikmah dilaksanakan qisas

6. Siswa mampu menjelaskan ketentuan Islam tentang diyat

7. Siswa mampu mengidentifikasi hukmah dilaksanakan diyat

8. Siswa mampu menjelaskan ketentuan Islam tentang kaffarat

9. Siswa mampu mengidentifikasikan hikmah dilaksanakan kaffarat

D. MATERI PEMBELAJARAN

Terlampir

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik (Scientific Aproach)

Page 111: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Metode : Poster Session dan Jigsaw

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media

a) Power Point

b) Gambar tentang Jinayah

2. Alat

No. Jenis Jumlah

1 Laptop 1

2 LCD Proyektor 1

3. Sumber Pembelajaran

a) Al-Qur’an

b) Buku Pendidikan Agama Islam Fikih Madrasah Aliyah Kelas XI Kurikulum

2008

c) Buku Pendidikan Agama Islam Fikih Madrasah Aliyah Kelas XI Kurikulum

2013

d) Akses internet yang sesuai kebutuhan

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam.

b. Siswa menjawab salam guru, berdo’a dan mengondisikan

diri untuk siap belajar.

c. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian dan posisi

tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

d. Guru menampilkan gambar dan mengajukan pertanyaan

secara komunikatif tentang materi sesuai dengan pokok

bahasan.

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

f. Guru memberikan soal Pre test.

2x10

menit

Page 112: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

2. Kegiatan Inti

a. Mengamati

Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok besar yang setiap

kelompok terdiri dari 8 orang. Setiap kelompok membahas

satu sub materi, yaitu:

Kelompok 1: tentang Pembunuhan

Kelompok 2: tentang Qisas

Kelompok 3: tentang Diyat

Kelompok 4: tentang Kaffarat

Setelah guru membagi kelompok dan membagi materi

kepada setiap kelompok, maka guru menginstruksikan

kepada setiap kelompok untuk membaca sub materi tersebut

yang terdapat dalam buku paket.

b. Menanya

Setelah semua siswa membaca sub materi sesuai

kelompoknya maka guru menginstruksikan siswa untuk

mendiskusikan poin-poin penting yang terdapat dari sub

materi berdasarkan kelompoknya masing-masing.

c. Mencoba

Setelah mendapatkan poin-poin penting dari sub materi yang

siswa telah diskusikan, maka siswa mencoba untuk

memahami poin-poin tersebut sesuai dengan pemahaman

individu.

d. Menalar /Mengasosiasikan

Setelah ke empat kelompok mengerti dengan sub materi

berdasarkan kelompoknya masing-masing maka guru

membagi 4 kelompok besar tersebut menjadi kelompok baru

dengan berhitung 1, 2, 3, dan 4 sehingga nantinya akan

terbentuk 8 kelompok yang beranggotakan empat orang.

Setiap anggota kelompok mengajarkan satu sama lain

tentang apa yang siswa telah pelajari di kelompok asal.

e. Mengomunikasikan

Guru menginstruksikan kepada seluruh kelompok untuk

2x70

menit

Page 113: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

kembali ke kelompok asal. Kemudian setiap kelompok

menyelaraskan pemahaman siswa yang dihasilkan dari

kelompok tadi, dan menanyakan apabila ada materi yang

belum dipahami baik kepada guru atau teman kelompoknya.

3. Kegiatan Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran

berupa umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

b. Siswa merenungkan /merefleksikan aktivitas pembelajaran

yang telah dilaksanakan.

c. Guru dan siswa berdo’a bersama.

d. Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik

sebelum keluar kelas.

2x10

menit

H. PENILAIAN

a) Soal

1. Sebutkan macam-macam pembunuhan dan berikan contohnya masing-

masing!

2. Apa hukuman bagi pembunuh?

3. Sebutkan tiga syarat-syarat hukuman qisas!

b) Kriteria Penilaian

1. Produk (Hasil diskusi)

No Aspek Kriteria Skor

1 Konsep Semua Benar

Sebagian besar benar

Sebagian kecil benar

Semua salah

4

3

2

1

2. Performasi

No Aspek Kriteria Skor

1

Kerjasama

Bekerjasama

Kadang-kadang

Tidak bekerjasama

4

2

1

Page 114: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 115: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Siklus I Pertemuan Ke 2)

Satuan Pendidikan : MA Pembangunan UIN Jakarta

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/ Semester : XI (Sebelas)/ Ganjil

Materi Pokok : Jinayah dan Hikmahnya

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, mampu menggunakan

metode sesuai kaidah keilmuan

Page 116: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

B. Kompetensi Dasar (KD)

1.1 Meyakini syariat Islam tentang hukum jinayat

2.1 Menunjukkan sikap adil dan tanggung jawab dalam penerapan materi hukum

jinayat

3.1 Menelaah ketentuan Allah tentang jinayat dan hikmahnya

4.1 Menunjukkan contoh pelanggaran yang terkena ketentuan jinayat

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian jinayah

2. Menjelaskan tentang hukum pembunuhan dalam Islam

3. Mengidentifikasi hikmah larangan membunuh

4. Menjelaskan hukum dan pelaksanaan qisas

5. Mengidentifikasi hikmah dilaksanakan qisas

6. Menjelaskan ketentuan Islam tentang diyat

7. Mengidentifikasi hukmah dilaksanakan diyat

8. Menjelaskan ketentuan Islam tentang kaffarat

9. Mengidentifikasikan hikmah dilaksanakan kaffarat

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian jinayah

2. Siswa mampu menjelaskan tentang hukum pembunuhan dalam Islam

3. Siswa mampu mengidentifikasi hikmah larangan membunuh

4. Siswa mampu menjelaskan hukum dan pelaksanaan qisas

5. Siswa mampu mengidentifikasi hikmah dilaksanakan qisas

6. Siswa mampu menjelaskan ketentuan Islam tentang diyat

7. Siswa mampu mengidentifikasi hukmah dilaksanakan diyat

8. Siswa mampu menjelaskan ketentuan Islam tentang kaffarat

9. Siswa mampu mengidentifikasikan hikmah dilaksanakan kaffarat

D. MATERI PEMBELAJARAN

Terlampir

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik (Scientific Aproach)

Page 117: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Metode : Diskusi dan Jigsaw

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media

a) Power Point

2. Alat

No. Jenis Jumlah

1 Laptop 1

2 LCD Proyektor 1

3. Sumber Pembelajaran

a) Al-Qur’an

b) Buku Pendidikan Agama Islam Fikih Madrasah Aliyah Kelas XI Kurikulum

2008

c) Buku Pendidikan Agama Islam Fikih Madrasah Aliyah Kelas XI Kurikulum

2013

d) Akses internet yang sesuai kebutuhan

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam.

b. Siswa menjawab salam guru, berdo’a dan mengondisikan

diri untuk siap belajar.

c. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian dan posisi

tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

d. Guru menampilkan gambar dan mengajukan pertanyaan

secara komunikatif tentang materi sesuai dengan pokok

bahasan.

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

f. Guru memberikan soal Pre test.

2x10

menit

Page 118: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

2. Kegiatan Inti

a. Mengamati

Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok besar yang setiap

kelompok terdiri dari 8 orang. Setiap kelompok membahas

satu sub materi, yaitu:

Kelompok 1: tentang Pembunuhan

Kelompok 2: tentang Qisas

Kelompok 3: tentang Diyat

Kelompok 4: tentang Kaffarat

Setelah guru membagi kelompok dan membagi materi

kepada setiap kelompok, maka guru menginstruksikan

kepada setiap kelompok untuk membaca sub materi tersebut

yang terdapat dalam buku paket.

b. Menanya

Setelah semua siswa membaca sub materi sesuai

kelompoknya maka guru menginstruksikan siswa untuk

mendiskusikan poin-poin penting yang terdapat dari sub

materi berdasarkan kelompoknya masing-masing.

c. Mencoba

Setelah mendapatkan poin-poin penting dari sub materi yang

siswa telah diskusikan, maka siswa mencoba untuk

memahami poin-poin tersebut sesuai dengan pemahaman

individu.

d. Menalar /Mengasosiasikan

Setelah ke empat kelompok mengerti dengan sub materi

berdasarkan kelompoknya masing-masing maka guru

membagi 4 kelompok besar tersebut menjadi kelompok baru

dengan berhitung 1, 2, 3, dan 4 sehingga nantinya akan

terbentuk 8 kelompok yang beranggotakan empat orang.

Setiap anggota kelompok mengajarkan satu sama lain

tentang apa yang siswa telah pelajari di kelompok asal.

e. Mengomunikasikan

Guru menginstruksikan kepada seluruh kelompok untuk

2x70

menit

Page 119: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

kembali ke kelompok asal. Kemudian setiap kelompok

menyelaraskan pemahaman siswa yang dihasilkan dari

kelompok tadi, dan menanyakan apabila ada materi yang

belum dipahami baik kepada guru atau teman kelompoknya.

3. Kegiatan Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran

berupa umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

b. Guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk melihat

sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

c. Guru bersama siswa merenungkan /merefleksikan aktivitas

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

d. Guru dan siswa berdo’a bersama.

e. Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik

sebelum keluar kelas.

2x10

menit

H. PENILAIAN

a) Soal

1. Tuliskan ayat Al-Qur’an yang menjadi dasar hukum qisas!

2. Bagaimana kaffaratnya orang yang melakukan zihar?

b) Kriteria Penilaian

1. Produk (Hasil diskusi)

No Aspek Kriteria Skor

1 Konsep Semua Benar

Sebagian besar benar

Sebagian kecil benar

Semua salah

4

3

2

1

2. Performasi

No Aspek Kriteria Skor

1

Kerjasama

Bekerjasama

Kadang-kadang

Tidak bekerjasama

4

2

1

Page 120: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 121: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Lampiran 3

KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR SIKLUS I

Kompetensi

Inti

Kompetensi

Dasar Indikator

Nomor

Soal

Bentuk

Soal

1. Menghayati

dan mengamalkan

ajaran agama yang

dianutnya

2. Menghayati

dan mengamalkan

perilaku jujur,

disiplin, tanggung

jawab, peduli

(gotong royong,

kerja sama,

toleran, damai),

santun, responsif

dan proaktif dan

menunjukkan

sikap sebagai

bagian dari solusi

atas berbagai

permasalahan

dalam berinteraksi

secara efektif

dengan lingkungan

sosial dan alam

serta dalam

menempatkan diri

sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulan dunia

1.1 Meyakini

syariat Islam

tentang hukum

jinayat

2.1

Menunjukkan

sikap adil dan

tanggung jawab

dalam penerapan

materi hukum

jinayat

1. Menjelaskan

pengertian jinayah

2. Menjelaskan

tentang hukum

pembunuhan dalam

Islam

3. Mengidentifikasi

hikmah larangan

membunuh

4. Menjelaskan hukum

dan pelaksanaan

qisas

5. Mengidentifikasi

hikmah

dilaksanakan qisas

6. Menjelaskan

ketentuan Islam

tentang diyat

7. Mengidentifikasi

hukmah

dilaksanakan diyat

8. Menjelaskan

ketentuan Islam

tentang kaffarat

9. Mengidentifikasikan

hikmah

dilaksanakan kafarat

1

2

3

4

5

6

7

8, 9

10

PG

PG

PG

PG

PG

PG

PG

PG

PG

Page 122: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

3. Memahami,

menerapkan, dan

menganalisis

pengetahuan

faktual,

konseptual,

prosedural, dan

metakognitif

berdasarkan rasa

ingin tahunya

tentang ilmu

pengetahuan, seni,

budaya, dan

humaniora dengan

wawasan

kemanusiaan,

kebangsaan,

kenegaraan, dan

peradaban terkait

penyebab

fenomena dan

kejadian, serta

menerapkan

pengetahuan

prosedural pada

bidang kajian yang

spesifik sesuai

dengan bakat dan

minatnya untuk

memecahkan

masalah

4. Mengolah,

menalar, menyaji,

3.1 Menelaah

ketentuan Allah

tentang jinayat

dan hikmahnya

4.1Menunjukkan

contoh

Page 123: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

dan mencipta

dalam ranah

konkret dan ranah

abstrak terkait

dengan

pengembangan

dari yang

dipelajarinya di

sekolah secara

mandiri serta

bertindak secara

efektif dan kreatif,

mampu

menggunakan

metode sesuai

kaidah keilmuan

pelanggaran

yang terkena

ketentuan jinayat

Page 124: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Lampiran 4

INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR SIKLUS I

Nama : ................................ Kelas : ..............................

1. Yang dimaksud dengan qathlu syibhil ‘amdi adalah ....

a. pembunuhan yang disengaja

b. pembunuhan seperti disengaja

c. pembunuhan yang tidak disengaja

d. pembunuhan yang dilakukan karena terpaksa

2. Pembunuhan merupakan perbuatan tercela, pembunuhan hukumnya adalah ....

a. dibolehkan

b. makruh

c. dosa besar

d. sunnah

3. Berikut ini yang termasuk hikmah larangan membunuh, kecuali ....

a. manusia dapat berbuat semena-mena terhadap harga diri manusia

b. menjaga dan menyelamatkan jiwa manusia

c. manusia akan menempatkan manusia lain dalam kedudukan yang tinggi

d. manusia akan menghargai keberadaan manusia lain

4. Dasar hukum dilaksanakannya qisas terdapat dalam Al-Qur’an surat ....

a. Al-Baqarah: 178

b. Al-Baqarah: 179

c. Al-Baqarah: 180

d. Al-Baqarah: 181

5. Dalam kasus pembunuhan di bawah ini, maka pembunuhnya harus diqisas ....

a. pak Somad membunuh anaknya berusia lima tahun

b. waktu Bella melempar batu, ternyata batu itu menimpa kepala anak TK, dan

anak TK tersebut meninggal

c. dalam sebuah perkelahian antar pelajar, siswa SMP kelas satu membunuh

lawan tandingnya

d. Anton membunuh Joni karena dianggapnya telah merebut pacarnya

Page 125: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

6. Diyat mugallazah yaitu harus membayar 100 ekor unta dengan perincian

sebagimana di bawah ini, kecuali ....

a. 30 ekor hiqqah

b. 30 ekor jadza’ah

c. 40 ekor bintan labun

d. 40 ekor khafalah

7. Berikut ini merupakan sebab diyatnya seseorang adalah ....

a. pelaku pembunuhan disengaja yang dimaafkan oleh keluarga terbunuh

b. pelaku pembunuhan disengaja yang tidak dimaafkan oleh keluarga terbunuh

c. memotong anggota badan seseorang

d. pelaku pembunuhan berantai

8. Kaffarat adalah ....

a. balasan yang seimbang bagi pelaku pembunuhan

b. tebusan dengan melakukan perbuatan-perbuatan tertentu yang telah digariskan

oleh agama

c. hukuman terhadap pelaku pengrusakan anggota tubuh manusia

d. denda yang dikenakan kepada pembunuh yang tidak diqisas

9. Kaffarat orang yang bersumpah dengan menggunakan nama Allah, lalu

melanggarnya adalah ....

a. memerdekakan hamba sahaya atau berpuasa dua bulan berturut-turut

b. memberi makan 60 orang miskin atau dengan berpuasa kapan saja

c. memberi makan 10 orang miskin, atau memerdekakan seorang budak, atau

berpuasa tiga hari

d. memerdekakan hamba sahaya atau berpuasa dua bulan berturut-turut atau

memberi makan 60 orang miskin

10. Hikmah adanya kaffarat pembunuhan adalah ....

a. manusia merasa dirinya lebih jauh dengan Allah SWT.

b. manusia cenderung selalu berbuat dosa dan menyepelekan perbuatan

pembunuhannya

c. dapat menimbulkan perbuatan pembunuhan yang selanjutnya

d. manusia benar-benar jera dan menyesali perbuatannya yang keliru, serta

mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.

Page 126: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

KUNCI JAWABAN

INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR SIKLUS I

1. b

2. c

3. a

4. a

5. d

6. c

7. a

8. b

9. c

10. d

Page 127: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Lampiran 5

HASIL BELAJAR SISWA PADA SIKLUS I

No Nama Pre test Post test N-Gain Kriteria Ketercapaian

KKM (75)

1 Ahmad Rafi Farhan Noor 50 70 0,4 Sedang Belum Tercapai

2 Ahmad Watsiq Ahdillah 60 70 0,17 Rendah Belum Tercapai

3 Ananda Ruby Nurcantika 70 80 0,33 Sedang Tercapai

4 Anindya Nurhasna Putri 70 80 0,33 Sedang Tercapai

5 Aulia Ratna Pramesti N. 70 80 0,33 Sedang Tercapai

6 Cahya Zenitha 60 70 0,17 Rendah Belum Tercapai

7 Dandi Akmal Rizki 60 80 0,5 Sedang Tercapai

8 Dylan Arrifqi Qadrian 30 60 0,43 Sedang Belum Tercapai

9 Eriska Razilhija 60 70 0,17 Rendah Belum Tercapai

10 Ferdinan Sultan 60 70 0,17 Rendah Belum Tercapai

11 Fiona Daffa Darmawan 60 80 0,5 Sedang Tercapai

12 Imadinna Marsha D. 40 60 0,33 Sedang Belum Tercapai

13 Luthfialdi Nouval 70 80 0,33 Sedang Tercapai

14 Maulana Rafly Al Fadzry 50 60 0,2 Rendah Belum Tercapai

15 Miftah Farid Hasan 60 70 0,17 Rendah Belum Tercapai

16 Mohammad Satria B. 70 80 0,33 Sedang Tercapai

17 Muhammad Alifian R. 70 80 0,33 Sedang Tercapai

18 Muhammad Arraf B. 50 60 0,2 Rendah Belum Tercapai

19 Muhammad Herdin H. 70 80 0,33 Sedang Tercapai

20 Muhammad Paundra B. 50 70 0,4 Sedang Belum Tercapai

Page 128: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 129: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Siklus II Pertemuan Ke 1)

Satuan Pendidikan : MA Pembangunan UIN Jakarta

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/ Semester : XI (Sebelas)/ Ganjil

Materi Pokok : Jinayah dan Hikmahnya

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, mampu menggunakan

metode sesuai kaidah keilmuan

Page 130: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

B. Kompetensi Dasar (KD)

1.1 Meyakini syariat Islam tentang hukum jinayat

2.1 Menunjukkan sikap adil dan tanggung jawab dalam penerapan materi hukum

jinayat

3.1 Menelaah ketentuan Allah tentang jinayat dan hikmahnya

4.1 Menunjukkan contoh pelanggaran yang terkena ketentuan jinayat

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian jinayah

2. Menjelaskan tentang hukum pembunuhan dalam Islam

3. Mengidentifikasi hikmah larangan membunuh

4. Menjelaskan hukum dan pelaksanaan qisas

5. Mengidentifikasi hikmah dilaksanakan qisas

6. Menjelaskan ketentuan Islam tentang diyat

7. Mengidentifikasi hukmah dilaksanakan diyat

8. Menjelaskan ketentuan Islam tentang kaffarat

9. Mengidentifikasikan hikmah dilaksanakan kafarat

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian jinayah

2. Siswa mampu menjelaskan tentang hukum pembunuhan dalam Islam

3. Siswa mampu mengidentifikasi hikmah larangan membunuh

4. Siswa mampu menjelaskan hukum dan pelaksanaan qisas

5. Siswa mampu mengidentifikasi hikmah dilaksanakan qisas

6. Siswa mampu menjelaskan ketentuan Islam tentang diyat

7. Siswa mampu mengidentifikasi hukmah dilaksanakan diyat

8. Siswa mampu menjelaskan ketentuan Islam tentang kaffarat

9. Siswa mampu mengidentifikasikan hikmah dilaksanakan kafarat

D. MATERI PEMBELAJARAN

Terlampir

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik (Scientific Aproach)

Page 131: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Metode : Tanya jawab dan Jigsaw

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media

a) Power Point

2. Alat

No. Jenis Jumlah

1 Laptop 1

2 LCD Proyektor 1

3. Sumber Pembelajaran

a) Al-Qur’an

b) Buku Pendidikan Agama Islam Fikih Madrasah Aliyah Kelas XI Kurikulum

2008

c) Buku Pendidikan Agama Islam Fikih Madrasah Aliyah Kelas XI Kurikulum

2013

d) Akses internet yang sesuai kebutuhan

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam.

b. Siswa menjawab salam guru, berdo’a dan mengondisikan

diri untuk siap belajar.

c. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian dan posisi

tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

d. Guru memberikan ice breaking kepada siswa

e. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang

materi sesuai dengan pokok bahasan.

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

g. Guru memberikan soal Pre test.

2x10

menit

Page 132: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

2. Kegiatan Inti

a. Mengamati

Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok besar yang setiap

kelompok terdiri dari 8 orang. Setiap kelompok membahas

satu sub materi, yaitu:

Kelompok 1: tentang Pembunuhan

Kelompok 2: tentang Qisas

Kelompok 3: tentang Diyat

Kelompok 4: tentang Kaffarat

Setelah guru membagi kelompok dan membagi materi

kepada setiap kelompok, maka guru menginstruksikan

kepada setiap kelompok untuk membaca sub materi tersebut

yang terdapat dalam buku paket.

b. Menanya

Setelah semua siswa membaca sub materi sesuai

kelompoknya maka guru menginstruksikan siswa untuk

mendiskusikan poin-poin penting yang terdapat dari sub

materi berdasarkan kelompoknya masing-masing.

c. Mencoba

Setelah mendapatkan poin-poin penting dari sub materi yang

siswa telah diskusikan, maka siswa mencoba untuk

memahami poin-poin tersebut sesuai dengan pemahaman

individu.

d. Menalar /Mengasosiasikan

Setelah ke empat kelompok mengerti dengan sub materi

berdasarkan kelompoknya masing-masing maka guru

membagi 4 kelompok besar tersebut menjadi kelompok baru

dengan berhitung 1, 2, 3, dan 4 sehingga nantinya akan

terbentuk 8 kelompok yang beranggotakan empat orang.

Setiap anggota kelompok mengajarkan satu sama lain

tentang apa yang siswa telah pelajari di kelompok asal.

e. Mengomunikasikan

Guru menginstruksikan kepada seluruh kelompok untuk

2x60

menit

Page 133: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

kembali ke kelompok asal. Kemudian setiap kelompok

menyelaraskan pemahaman siswa yang dihasilkan dari

kelompok tadi, dan menanyakan apabila ada materi yang

belum dipahami baik kepada guru atau teman kelompoknya.

3. Kegiatan Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran

berupa umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

b. Siswa merenungkan /merefleksikan aktivitas pembelajaran

yang telah dilaksanakan.

c. Guru dan siswa berdo’a bersama.

d. Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik

sebelum keluar kelas.

2x10

menit

H. PENILAIAN

a) Soal

1. Apa maksud hadis Nabi saw. bahwa orang yang membunuh dan orang yang

dibunuh sama-sama masuk neraka?

2. Sebutkan 3 hikmah dilaksanakannya hukum qisas!

3. Bagaimana kaffarat bagi orang yang membunuh?

b) Kriteria Penilaian

1. Produk (Hasil diskusi)

No Aspek Kriteria Skor

1 Konsep Semua Benar

Sebagian besar benar

Sebagian kecil benar

Semua salah

4

3

2

1

2. Performasi

No Aspek Kriteria Skor

1

Kerjasama

Bekerjasama

Kadang-kadang

Tidak bekerjasama

4

2

1

Page 134: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 135: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Siklus II Pertemuan Ke 2)

Satuan Pendidikan : MA Pembangunan UIN Jakarta

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/ Semester : XI (Sebelas)/ Ganjil

Materi Pokok : Jinayah dan Hikmahnya

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, mampu menggunakan

metode sesuai kaidah keilmuan

Page 136: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

B. Kompetensi Dasar (KD)

1.1 Meyakini syariat Islam tentang hukum jinayat

2.1 Menunjukkan sikap adil dan tanggung jawab dalam penerapan materi hukum

jinayat

3.1 Menelaah ketentuan Allah tentang jinayat dan hikmahnya

4.1 Menunjukkan contoh pelanggaran yang terkena ketentuan jinayat

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian jinayah

2. Menjelaskan tentang hukum pembunuhan dalam Islam

3. Mengidentifikasi hikmah larangan membunuh

4. Menjelaskan hukum dan pelaksanaan qisas

5. Mengidentifikasi hikmah dilaksanakan qisas

6. Menjelaskan ketentuan Islam tentang diyat

7. Mengidentifikasi hukmah dilaksanakan diyat

8. Menjelaskan ketentuan Islam tentang kaffarat

9. Mengidentifikasikan hikmah dilaksanakan kafarat

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian jinayah

2. Siswa mampu menjelaskan tentang hukum pembunuhan dalam Islam

3. Siswa mampu mengidentifikasi hikmah larangan membunuh

4. Siswa mampu menjelaskan hukum dan pelaksanaan qisas

5. Siswa mampu mengidentifikasi hikmah dilaksanakan qisas

6. Siswa mampu menjelaskan ketentuan Islam tentang diyat

7. Siswa mampu mengidentifikasi hukmah dilaksanakan diyat

8. Siswa mampu menjelaskan ketentuan Islam tentang kaffarat

9. Siswa mampu mengidentifikasikan hikmah dilaksanakan kafarat

D. MATERI PEMBELAJARAN

Terlampir

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik (Scientific Aproach)

Page 137: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Metode : Jigsaw

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media

a) Power Point

2. Alat

No. Jenis Jumlah

1 Laptop 1

2 LCD Proyektor 1

3. Sumber Pembelajaran

a) Al-Qur’an

b) Buku Pendidikan Agama Islam Fikih Madrasah Aliyah Kelas XI Kurikulum

2008

c) Buku Pendidikan Agama Islam Fikih Madrasah Aliyah Kelas XI Kurikulum

2013

d) Akses internet yang sesuai kebutuhan

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam.

b. Siswa menjawab salam guru, berdo’a dan mengondisikan

diri untuk siap belajar.

c. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian dan posisi

tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

d. Guru memberikan ice breaking kepada siswa

e. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang

materi sesuai dengan pokok bahasan.

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

g. Guru memberikan soal Pre test.

2x10

menit

Page 138: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

2. Kegiatan Inti

a. Mengamati

Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok besar yang setiap

kelompok terdiri dari 8 orang. Setiap kelompok membahas

satu sub materi, yaitu:

Kelompok 1: tentang Pembunuhan

Kelompok 2: tentang Qisas

Kelompok 3: tentang Diyat

Kelompok 4: tentang Kaffarat

Setelah guru membagi kelompok dan membagi materi

kepada setiap kelompok, maka guru menginstruksikan

kepada setiap kelompok untuk membaca sub materi tersebut

yang terdapat dalam buku paket.

b. Menanya

Setelah semua siswa membaca sub materi sesuai

kelompoknya maka guru menginstruksikan siswa untuk

mendiskusikan poin-poin penting yang terdapat dari sub

materi berdasarkan kelompoknya masing-masing.

c. Mencoba

Setelah mendapatkan poin-poin penting dari sub materi yang

siswa telah diskusikan, maka siswa mencoba untuk

memahami poin-poin tersebut sesuai dengan pemahaman

individu.

d. Menalar /Mengasosiasikan

Setelah ke empat kelompok mengerti dengan sub materi

berdasarkan kelompoknya masing-masing maka guru

membagi 4 kelompok besar tersebut menjadi kelompok baru

dengan berhitung 1, 2, 3, dan 4 sehingga nantinya akan

terbentuk 8 kelompok yang beranggotakan empat orang.

Setiap anggota kelompok mengajarkan satu sama lain

tentang apa yang siswa telah pelajari di kelompok asal.

e. Mengomunikasikan

Guru menginstruksikan kepada seluruh kelompok untuk

2x60

menit

Page 139: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

kembali ke kelompok asal. Kemudian setiap kelompok

menyelaraskan pemahaman siswa yang dihasilkan dari

kelompok tadi, dan menanyakan apabila ada materi yang

belum dipahami baik kepada guru atau teman kelompoknya.

3. Kegiatan Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran

berupa umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

b. Guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk melihat

sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

c. Guru bersama siswa merenungkan /merefleksikan aktivitas

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

d. Guru dan siswa berdo’a bersama.

e. Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik

sebelum keluar kelas.

2x10

menit

H. PENILAIAN

a) Soal

1. Jelaskan hikmah dari larangan pembunuhan!

2. Jika orang tua membunuh anaknya, maka wajibkah membayar diyat,

jelaskan!

b) Kriteria Penilaian

1. Produk (Hasil diskusi)

No Aspek Kriteria Skor

1 Konsep Semua Benar

Sebagian besar benar

Sebagian kecil benar

Semua salah

4

3

2

1

2. Performasi

No Aspek Kriteria Skor

1

Kerjasama

Bekerjasama

Kadang-kadang

4

2

Page 140: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 141: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Lampiran 7

KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR SIKLUS II

Kompetensi

Inti

Kompetensi

Dasar Indikator

Nomor

Soal

Bentuk

Soal

1. Menghayati

dan mengamalkan

ajaran agama yang

dianutnya

2. Menghayati

dan mengamalkan

perilaku jujur,

disiplin, tanggung

jawab, peduli

(gotong royong,

kerja sama,

toleran, damai),

santun, responsif

dan proaktif dan

menunjukkan

sikap sebagai

bagian dari solusi

atas berbagai

permasalahan

dalam berinteraksi

secara efektif

dengan lingkungan

sosial dan alam

serta dalam

menempatkan diri

sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulan dunia

1.1 Meyakini

syariat Islam

tentang hukum

jinayat

2.1

Menunjukkan

sikap adil dan

tanggung jawab

dalam penerapan

materi hukum

jinayat

1. Menjelaskan

pengertian jinayah

2. Menjelaskan

tentang hukum

pembunuhan dalam

Islam

3. Mengidentifikasi

hikmah larangan

membunuh

4. Menjelaskan hukum

dan pelaksanaan

qisas

5. Mengidentifikasi

hikmah

dilaksanakan qisas

6. Menjelaskan

ketentuan Islam

tentang diyat

7. Mengidentifikasi

hukmah

dilaksanakan diyat

8. Menjelaskan

ketentuan Islam

tentang kaffarat

9. Mengidentifikasikan

hikmah

dilaksanakan kafarat

1

3

2

4, 5

6

7

8

10

9

PG

PG

PG

PG

PG

PG

PG

PG

PG

Page 142: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

3. Memahami,

menerapkan, dan

menganalisis

pengetahuan

faktual,

konseptual,

prosedural, dan

metakognitif

berdasarkan rasa

ingin tahunya

tentang ilmu

pengetahuan, seni,

budaya, dan

humaniora dengan

wawasan

kemanusiaan,

kebangsaan,

kenegaraan, dan

peradaban terkait

penyebab

fenomena dan

kejadian, serta

menerapkan

pengetahuan

prosedural pada

bidang kajian yang

spesifik sesuai

dengan bakat dan

minatnya untuk

memecahkan

masalah

4. Mengolah,

menalar, menyaji,

3.1 Menelaah

ketentuan Allah

tentang jinayat

dan hikmahnya

4.1Menunjukkan

contoh

Page 143: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

dan mencipta

dalam ranah

konkret dan ranah

abstrak terkait

dengan

pengembangan

dari yang

dipelajarinya di

sekolah secara

mandiri serta

bertindak secara

efektif dan kreatif,

mampu

menggunakan

metode sesuai

kaidah keilmuan

pelanggaran

yang terkena

ketentuan jinayat

Page 144: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Lampiran 8

INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR SIKLUS II

Nama : ................................ Kelas : ..............................

.... Hadis di samping menegaskan bahwa القاتل والمقتول فى النار .1

a. pembunuh dan yang terbunuh masuk neraka

b. pembunuh dan yang terbunuh masuk surga

c. pembunuh dan pembunuh lainnya masuk surga

d. pembunuh dan yang ikut merencanakan pembunuhan masuk neraka

2. Berikut ini yang termasuk hikmah larangan membunuh ....

a. manusia cenderung menyepelekan keberadaan manusia lain

b. manusia dapat berbuat semena-mena terhadap harga diri manusia

c. manusia tidak akan jera terhadap perbuatannya

d. menjaga dan menyelamatkan jiwa manusia

3. Jika seseorang sedang menembak binatang buruan, tetapi terkena manusia

sehingga mati merupakan contoh dari pembunuhan ....

a. pembunuhan yang dilakukan karena terpaksa

b. pembunuhan yang tidak disengaja

c. pembunuhan seperti disengaja

d. pembunuhan disengaja

4. Hukuman balasan yang seimbang bagi pelaku pembunuhan maupun

pengrusakan anggota badan seseorang yang dilakukan dengan sengaja adalah

pengertian dari ....

a. pembunuhan

b. qisas

c. diyat

d. kaffarat

5. Yang merupakan syarat-syarat qisas, kecuali ....

a. jenis pembunuhan adalah pembunuhan yang disengaja

b. pembunuh bukan orang tua dari orang yang dibunuh

c. pembunuh memiliki akal sehat

d. pembunuh masih anak-anak

Page 145: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

6. Hikmah dilaksanakannya hukum qisas di kehidupan manusia adalah ....

a. timbulnya kerusakan dalam masyarakat

b. hancurnya kehidupan manusia

c. memberikan pelajaran kepada manusia untuk tidak melakukan kejahatan

d. membuat manusia cenderung mempermainkan nyawa manusia lain

7. Diyat artinya ....

a. pengganti kaffarat

b. pengganti qisas

c. tebusan

d. denda

8. Orang yang melukai orang lain hingga putus jari tangan atau kakinya, maka

diyatnya adalah membayar ....

a. 5 ekor unta

b. 10 ekor unta

c. 15 ekor unta

d. 20 ekor unta

9. Kaffarat ‘ila adalah ....

a. kaffarat suami karena berjanji tidak akan menggauli isteri selama masa

tertentu

b. kaffarat suami karena menyamakan isterinya dengan ibunya (ibu suami)

c. kaffarat suami isteri yang melkukan hubungan intim di siang hari bulan

Ramadhan

d. kaffarat seseorang karena menganiaya, tapi dimaafkan oleh korban atau

keluarga korban

10. Kaffaratnya orang yang zihar ....

a. berpuasa tiga hari atau memberi makan kepada 10 orang miskin

b. memerdekakan budak atau berpuasa dua bulan berturut-turut atau memberi

makanan kepada 60 orang miskin

c. memberi makanan 10 orang miskin, atau memerdekakan seorang budak, atau

puasa tiga hari

d. memerdekakan hamba sahaya atau berpuasa dua bulan berturut-turut

Page 146: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

KUNCI JAWABAN

INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR SIKLUS II

1. a

2. d

3. b

4. b

5. d

6. c

7. d

8. c

9. a

10. b

Page 147: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Lampiran 9

HASIL BELAJAR SISWA PADA SIKLUS II

No Nama Pre test Post test N-Gain Kriteria Ketercapaian

KKM (75)

1 Ahmad Rafi Farhan Noor 70 80 0,33 Sedang Tercapai

2 Ahmad Watsiq Ahdillah 60 90 0,75 Tinggi Tercapai

3 Ananda Ruby Nurcantika 60 90 0,75 Tinggi Tercapai

4 Anindya Nurhasna Putri 70 100 1 Tinggi Tercapai

5 Aulia Ratna Pramesti N. 70 80 0,33 Sedang Tercapai

6 Cahya Zenitha 70 100 1 Tinggi Tercapai

7 Dandi Akmal Rizki 70 80 0,33 Sedang Tercapai

8 Dylan Arrifqi Qadrian 60 80 0,5 Sedang Tercapai

9 Eriska Razilhija 70 100 1 Tinggi Tercapai

10 Ferdinan Sultan 50 80 0,6 Sedang Tercapai

11 Fiona Daffa Darmawan 70 90 0,67 Sedang Tercapai

12 Imadinna Marsha D. 70 100 1 Tinggi Tercapai

13 Luthfialdi Nouval 70 100 1 Tinggi Tercapai

14 Maulana Rafly Al Fadzry 60 80 0,5 Sedang Tercapai

15 Miftah Farid Hasan 60 80 0,5 Sedang Tercapai

16 Mohammad Satria B. 70 80 0,33 Sedang Tercapai

17 Muhammad Alifian R. 50 100 1 Tinggi Tercapai

18 Muhammad Arraf B. 70 80 0,33 Sedang Tercapai

19 Muhammad Herdin H. 60 100 1 Tinggi Tercapai

20 Muhammad Paundra B. 60 90 0,75 Tinggi Tercapai

Page 148: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 149: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 150: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 151: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 152: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 153: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 154: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 155: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 156: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 157: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 158: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 159: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Lampiran 14

Catatan Lapangan

Penelitian Tindakan Kelas di MA Pembangunan UIN Jakarta

Siklus I

AKTIVITAS SISWA

1. Masih banyak siswa yang kurang aktif dalam

berdiskusi, serta siswa masih banyak yang kurang

memerhatikan penjelasan guru pada proses

pembelajaran fiqih berlangsung.

2. Pemahaman siswa terhadap langkah-langkah

pembelajaran Jigsaw masih kurang.

3. Kurangnya semangat dan antusias siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran.

AKTIVITAS GURU

1. Guru kurang mengondisikan siswa dalam belajar

karena guru masih beradaptasi dengan keadaan

siswa dan kelas.

2. Guru masih kurang terampil dalam menerangkan

dan menyimpulkan materi pembelajaran,

sehingga kurang membangkitkan minat dan

motivasi siswa dalam belajar.

3. Guru belum terbiasa menciptakan suasana

pembelajaran yang mengarah pada metode

pembelajaran Jigsaw.

AKTIVITAS

PEMBELAJARAN

1. Pelaksanaan proses pembelajaran belum kondusif

karena guru masih beradaptasi dengan siswa dan

kelas.

2. Implementasi metode Jigsaw pada pembelajaran

fiqih masih kurang baik, dikarenakan guru belum

terbiasa menggunakan dan siswa belum

memahami.

Page 160: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 161: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Lampiran 15

Catatan Lapangan

Penelitian Tindakan Kelas di MA Pembangunan UIN Jakarta

Siklus II

AKTIVITAS SISWA

1. Siswa mulai aktif dalam berdiskusi, serta sangat

baik dalam memerhatikan penjelasan guru.

2. Pemahaman siswa terhadap langkah-langkah

pembelajaran Jigsaw sangat baik.

3. Siswa semangat dan antusias dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran.

AKTIVITAS GURU

1. Guru sudah mampu beradaptasi dengan keadaan

siswa dan kelas.

2. Guru telah dapat terampil dalam menerangkan

dan menyimpulkan materi pembelajaran,

sehingga dapat membangkitkan minat dan

motivasi siswa dalam belajar.

3. Guru mulai terbiasa menciptakan suasana

pembelajaran yang mengarah pada metode

pembelajaran Jigsaw.

AKTIVITAS

PEMBELAJARAN

1. Aktivitas pembelajaran telah kondusif karena

guru sudah mampu beradaptasi dengan siswa dan

kelas.

2. Implementasi metode Jigsaw pada pembelajaran

fiqih berjalan dengan baik, sehingga timbul

semangat dan antusias siswa dalam pembelajaran

serta siswa dapat berperan aktif dalam berdiskusi.

Page 162: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 163: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Lampiran 16

LEMBAR WAWANCARA GURU

Nama : Yayat Hidayatul Mutaqin, S.Pd.I

Jabatan : Guru Mata Pelajaran Fiqih

Hari/ Tanggal : 16 September 2016

Waktu : 11.00 WIB

1. Apa yang memotivasi bapak mengajar Fiqih?

Jawab: Karena mengajar Fiqih merupakan panggilan jiwa di mana saya sendiri sudah

mempunyai modal dasar dalam mengajar Fiqih. Fiqih juga dapat mengasah

pikiran kita dalam memecahkan permasalahan di kehidupan sehari-hari, baik

permasalahan dalam ruang lingkup Fiqih ibadah, siyasah, munakahat, dsb.

2. Metode apa yang sering bapak gunakan dalam pembelajaran Fiqih?

Jawab: Diskusi, tanya jawab dan ceramah.

3. Apa saja hambatan yang bapak temui dalam mengajar pelajaran Fiqih?

Jawab: Kurangnya motivasi siswa dalam membaca pelajaran Fiqih, kemudian latar

belakang siswa yang beragam dan terkadang perencanaan pembelajaran tidak

sesuai dengan kondisi kelas.

4. Bagaimana pendapat bapak mengenai pembelajaran Fiqih dengan menggunakan metode

Jigsaw?

Jawab: Sangat bagus, karena dapat membuat siswa berpikir untuk memecahkan masalah

antar teman diskusinya.

5. Bagaimana harapan bapak untuk pembelajaran Fiqih bagi siswa di MA Pembangunan?

Jawab: Harapan saya kepada siswa/i MA Pembangunan agar dapat memahami Fiqih

yang sebenarnya, Fiqih yang berlandaskan pada dalil –dalil yang qath’i , akan

tetapi juga mengetahui dalil-dalil yang zhanni. Kemudian, agar siswa/i dapat

menerapkannnya dalam kehidupan sehari-hari.

Page 164: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 165: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Lampiran 17

LEMBAR WAWANCARA SISWA

Responden : Nur Arsyi Himmatul Ulya

Jabatan : Siswi XI IPS II

Hari/ Tanggal : 5 September 2016

Waktu : 10.00 WIB

1. Apakah kamu merasa senang dengan pembelajaran Fiqih dengan menggunakan metode

Jigsaw dibanding metode yang diterapkan sebelumnya?

Jawab: Ya, senang karena pembelajaran sebelumnya terkadang membosankan.

2. Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran Fiqih dengan menggunakan metode

Jigsaw?

Jawab: Sangat bagus, karena semua orang mendapat giliran menjelaskan di kelompoknya

masing-masing.

3. Apakah kamu merasa kesulitan selama proses pembelajaran berlangsung?

Jawab: Ya, sedikit sulit saat menjelaskan pelajaran kepada teman-teman.

4. Bagaimana nilai hasil belajar Fiqih kamu setelah diterapkannya metode Jigsaw?

Jawab: Bagus.

5. Apakah kamu merasa termotivasi untuk belajar Fiqih setelah diterapkannya metode

Jigsaw?

Jawab: Ya, termotivasi.

6. Apa yang kamu harapkan setelah metode Jigsaw diterapkan di kelas?

Jawab: Agar metode Jigsaw dapat digunakan lagi pada materi dan pelajaran lainnya.

Page 166: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 167: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

LEMBAR WAWANCARA SISWA

Responden : Muhammad Paundra B.

Jabatan : Siswa XI IPS II

Hari/ Tanggal : 5 September 2016

Waktu : 10.35 WIB

1. Apakah kamu merasa senang dengan pembelajaran Fiqih dengan menggunakan metode

Jigsaw dibanding metode yang diterapkan sebelumnya?

Jawab: Ya, senang.

2. Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran Fiqih dengan menggunakan metode

Jigsaw?

Jawab: Bagus, karena seru dapat mendengarkan teman sendiri menjelaskan pelajaran.

3. Apakah kamu merasa kesulitan selama proses pembelajaran berlangsung?

Jawab: Ya, sulit menjelaskan pelajaran kepada teman-teman.

4. Bagaimana nilai hasil belajar Fiqih kamu setelah diterapkannya metode Jigsaw?

Jawab: Bagus.

5. Apakah kamu merasa termotivasi untuk belajar Fiqih setelah diterapkannya metode

Jigsaw?

Jawab: Ya.

6. Apa yang kamu harapkan setelah metode Jigsaw diterapkan di kelas?

Jawab: Agar bukan hanya kelas XI IPS II saja yang mendapat pembelajaran dengan

menggunakan metode Jigsaw, akan tetapi kelas lainnya juga. Kemudian, metode

yang lain bisa diterapkan agar seru dan tidak mengantuk di kelas.

Page 168: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 169: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

Lampiran 18

DOKUMENTASI

PEMBELAJARAN FIQIH KELAS XI IPS II DENGAN

MENGGUNAKAN METODE JIGSAW

Page 170: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 171: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 172: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 173: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih
Page 174: EFEKTIVITAS METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33636/1/SKRIPSI... · i ABSTRAK Efektivitas Metode Jigsaw pada Mata Pelajaran Fiqih

BIODATA PENULIS

Nur Putri Maulidia, kelahiran Tangerang, 31 Agustus

1994. Penulis berdomisili di Jalan Kertamukti No.17 B Rt.

001/08 Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Ketika

menjadi mahasiswa, penulis aktif di organisasi PMII

(Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Penulis pernah

menjadi bendahara PMII Rayon PAI, Wakil Bendahara II PMII

KOMFAKTAR Cab. Ciputat, dan anggota Bidang Advokasi

KOPRI PMII Cab. Ciputat.