efektivitas metode index card match (icm) …repository.umrah.ac.id/2417/1/e jurnal indri.pdfadalah...
TRANSCRIPT
EFEKTIVITAS METODE INDEX CARD MATCH (ICM) TERHADAP
KEMAHIRAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN MANAGEMENT TRAINING
SYSTEMS BATAM TAHUN PELAJARAN
2018/2019
ARTIKEL E-JOURNAL
diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
OLEH:
CHRISTY INDRIANI
NIM 140388201002
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2019
ABSTRAK
Indriani, Christy. 2019. Efektivitas Metode Index Card Match (ICM) Terhadap
Kemahiran Menulis Puisi Siswa Kelas X SMK Management Training
Systems Batam Tahun Perlajaran 2018/2019, skripsi. Tanjungpinang:
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universditas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Legi
Elfitra, M.Pd. Pembimbing II: Dian Lestari, M.A.
Kata Kunci: Index Card Match (ICM), Kemahiran Menulis Puisi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode Index Card
Match (ICM) terhadap kemahiran menulis puisi. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian Nonequivalen Control
Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Management
Training Systems Batam yang tersebar ke dalam 3 kelas. Sampel penelitian ini
adalah siswa kelas X Perhotelan yang terdiri dari 28 siswa yang dibagi menjadi 2
kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling.
Data yang diperoleh telah melalui uji homogenitas, uji normalitas, dan uji
kesamaan rata-rata. Berdasarkan uji normalitas data pretest diketahui Lhitung =
0,22574 dan Ltabel = 0,227, yaitu Lhitung < Ltabel hal ini menunjukan bahwa data
kelompok penelitian berdistribusi normal. Berdasarkan perhitungan uji
homogenitas diperoleh Fhitung = 1 dan Ftabel = 2,54. Dengan demikian diperoleh
Fhitung < Ftabel maka dinyatakan data Pretest mempunyai varians yang sama.
Berdasarkan analisis hasil diperoleh Thitung = 5,2911 dan Ttabel = 1,706, yaitu Thitung
> Ttabel. Hal ini menunjukan hipotesis (H0) dalam penelitian ini diterima, yang
berarti bahwa metode Index card Match (ICM) efektif terhadap pembelajaran
menulis puisi.
ABSTRACT
Indriani, Christy. 2019. The Effectiveness Index Card Match (ICM) Method On
The Ability To Write Poetry Of The Class X SMK Management Training
Systems Batam of 2018/2019, Essay. Tanjungpinang: Indonesian Art and
Language Education Department, Teacher Training and Cducation
Faculty, University of Maritim Raja Ali Haji. Advisor: Legi Elfitra, M. Pd.
Co-Advisor: Dian Lestari, M.A.
Key Word: Index Card Match (ICM), Ability to Write Poetry
The study aims to determine the effectiveness of Index Card Match (ICM)
method on the ability to write poetry. The method Index Card Match within the
targeted context would then be assessed in a Quasy Eksperimental research with
Nonequivalen Control Grroup Design. The population of this reseach were
students of X class Of SMK Management Training Systems Batam involving 3
class. The study sample is the students of the X class of 28 students divided into 2
groups of experimental group and control group. The sample was taken by using
Purposive Sampling technique.
The data gained through the evolition of homogenity, the normaliy, and
the role of similarities mean. Based on the normalizoation of data pretest is know
for the Lcount =0,22574 and Ltable = 0,227, that is Lcount < Ltable, this indicates that
the normal body of being is normalised. Based on interpretation of the
homogenity of homogenity is obitained by Fcount = 1 adn Ftable = 1,2,54. It is thus
obitained Fcount < Ftabel is then declared a number of pretest has the same variants.
Based on analysis of the data, it is found that tcount = 5,2911 and ttable = 1,706,
that’s tcount > ttable. This represents the hypothesis (H0) in this tudy was acceptes,
which means that Index Card Match method was effective against the divisin
writing poems.
1. Pendahuluan
Sistem pendidikan Indonesia sudah banyak melakukan perubahan
kurikulum. Mulai dari awal kemerdekaan Indonesia hingga sekarang ini
setidaknya pendidikan di negara kita sudah melakukan sepuluh kali perubahan
kurikulum. Seperti yang kita ketahui, kurikulum yang digunakan dalam sistem
pendidikan saat ini adalah Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini dibuat
dengan tujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang
mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik
secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai dengan kompetensi lulusan pada
setiap satuan pendidikan (Mulyasa, 2015).
Di dalam kurikulum 2013 dibutuhkan strategi pembelajara aktif (Active
Learning Strategy) yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan
semua potensi yang dimiliki oleh anak didik (Amri, 2015). Dengan adanya
Active Learning Strategy diharapkan semua peserta didik dapat mencapai hasil
belajar yang memuaskan, dan tidak hanya sekedar datang, duduk, diam, dan
pulang. Pembelajaran aktif ini juga dapat menjaga perhatian peserta didik
dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran tidak berlalu begitu
saja. Namun pada kenyataannya guru terkesan masih mengunakan metode
lama yaitu ceramah, padahal pada Kurikulum 2013 metode ceramah
merupakan metode yang tidak tepat untuk digunakan karena masih terpaku
pada guru.
Peneliti memilih Sekolah Menengah Kejuruan Management Training
Systems Batam yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian. Karena SMK
Management Training Systems Batam sudah menggunakan kurikulum 2013.
Peneliti juga melihat sekolah tersebut tepat untuk dijadikan sebagai tempat
penelitian karena sesuai dengan judul penelitian peneliti yaitu pengaruh
pembelajaran Active Learning Strategy.
Setelah melakukan observasi pada awal Februari 2018 di kelas X,
peneliti menyimpulkan bahwa kurangnya keterampilan siswa dalam menulis
teks puisi. Hal ini terbukti dari presentasi ketuntasan siswa, yaitu 25% dari
100%. Materi menulis puisi merupakan materi yang tergolong mudah, siswa
hanya dituntut untuk berpikir kreatif dalam membuat sebuah puisi. Namun
pada kenyataannya karena kurangnya pemahaman siswa terhadap unsur unsur
pembangun puisi memicu terhambatnya kemahiran menulis puisi siswa kelas
X. Apalagi guru yang seharusnya sebagai fasilitator terkesan hanya
memaparkan materi melalui satu arah dengan metode yang membosankan
yaitu ceramah.
Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan tersebut, penelitian ini
penting untuk dilakukan. Agar siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis
puisi yang baik dan benar menjadi mahir. Dan dengan penelitian ini
diharapkan guru dapat lebih kreatif dalam memilih metode pembelajaran yang
sesuai dengan kurikulum saat ini. Dengan demikian, semua siswa dapat
memahami materi dengan mudah dan cepat.
Banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran diantaranya dengan membentuk strategi pembelajaran aktif
(Active Learning Strategy). Active Learning Strategy merupakan salah satu
strategi belajar yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan
siswa sebagai orang yang paling berperan dalam proses pembelajaran.
Menurut Machmudah (dalam Amri, 2015), pembelajaran aktif merupakan
suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk berperan secara
aktif dalam proses pembelajaran, baik dalam bentuk interaksi sesama siswa
maupun siswa dengan pengajar pada proses pembelajaran aktif tersebut. Hal
ini bersesuaian dengan Silberman (dalam Hamdani, 2011) yang mengatakan
bahwa active learning strategy merupakan sebuah kesatuan sumber kumpulan
strategi pembelajaran yang komprehensif, meliputi berbagai cara untuk
membuat peserta didik menjadi aktif.
Metode Index Card Match “mencari pasangan kartu” merupakan salah
satu metode pembelajaran aktif yang cukup menyenangkan digunakan untuk
mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya (Suprijono,
2012). Sama seperti metode pembelajaran lainnya, metode pembelajaran ICM
ini juga membutuhkan persiapan matang sebelum kegiatan pembelajaran
diadakan. Adapun persiapan persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Perangkat Pembelajaran, sebelum melakukan kegiatan pembelajaran aktif
dengan menggunakan metode ICM ini, perlu dipersiapkan perangkat
pembelajarannya terlebih dahulu.
2. Membentuk kelompok belajar secara acak, kelas dibagi menjadi sepasang
kelompok belajar agar memudahkan penerapan metode ICM.
Langkah-langkah penerapan metode ICM adalah sebegai berikut:
1. Siswa yang menjadi kelompok eksperimen diberikan kartu indeks yang
telah dipersiapkan
2. Siswa diminta untuk mencari pasangan kartu yang dipegang siswa lain
3. Siswa diminta untuk menjelaskan alasan mereka memilih kartu
tersebut
3. Menentukan skor dengan melakukan tes setelah penerapan metode ICM.
Dapat disimpulkan, kelebihan metode ICM ini adalah dapat
membangkitkan semangat siswa dalam belajar, dan memberikan pemahaman
konsep terhadap materi pelajaran yang diajarkan diantaranya adalah kegiatan
menulis. Banyak kegiatan menulis yang dapat kita lakukan diantaranya adalah
menulis puisi. Puisi merupakan bentuk kesusastraan yang paling tua. Secara
harfiah, puisi adalah jenis teks sastra yang mengungkapkan pikiran dan
perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan
semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan batinnya
(Waluyo dalam Mulyadi, 2016). Sedangkan menurut Dresden dalam
(Rahmawati, 2015) puisi adalah dunia dalam kata. Isi yang terkandung di
dalam puisi berupa cerminan pengalaman, pengetahuan, dan perasaan penyair
yang membentuk sebuah dunia yaitu puisi. Sedangkan menurut Suyuti puisi
adalah pengucapan bahasa yang memperhitungkan adanya aspek bunyi di
dalamnya, yang mengungkapkan pengalaman imajinatif, emosional, dan
intelektual penyair yang ditimba dari kehidupan individu dan sosialnya, yang
diungkapkan dengan teknik tertentu, sehingga puisi itu dapat membangkitkan
pengalaman tertentu pula dalam diri pembaca atau pendengarnya.
Unsur unsur puisi menurut Dick Hartoko dalam (Rahmawati, 2015)
ada dua, yaitu: unsur tematik atau unsur sematik dan unsur sintaksis puisi.
Unsur tematik atau unsur semantik puisi menuju pada struktur batin yang
berupa tema, perasaan, nada dan suasana, amanat atau pesan. Sedangkan unsur
sintaksis puisi menuju pada unsur fisik puisi yang terdiri dari diksi, kata
konkret, versifikasi, pengimajian, bahasa figuratif atau majas, tata wajah.
Ada dua unsur pembangun puisi yaitu unsur fisik dan nonfisik. Unsur
fisik meliputi citraan, diksi, kata konkret, bahasa figuratif, verifikasi, dan
tipografi sedangkan unsur batin meliputi tema, nada, sasana, rasa, dan amanat.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan unsur fisik yaitu citraan, bahasa
figuratif (majas dan pelambangan) dan unsur batin yaitu tema dalam puisi
sebagai indikator ketercapaian kompetensi dasar. Berdasarkan kerangka di
atas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian: Hipotesis dalam penelitian
ini adalah penerapan metode Index Card Match (ICM) berpengaruh secara
signifikan terhadap rata rata kemahiran menulis puisi siswa kelas X SMK
Management Training Systems.
2. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Management
Training Systems Batam, Komplek Grand California Blok B1/1-4 & B2/9-11
Batam Centere, Provinsi Kepulauan Riau. Populasi penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Management Training
Systems Batam tahun pelajaran 2018/2019. Jumlah siswa kelas X pada tahun
pelajaran tersebut adalah 60 siswa yang tersebar dalam 3 kelas. Dalam
penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah kelas X Akomodasi
Perhotelan dengan alasan tertentu.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yang dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono, 2014). Desain penelitian ini adalah Nonequivalen
Control Group Design (Sugiyono, 2014) yaitu dengan cara melakukan dua
tahapan tes (tes awal dan tes akhir) dengan memberikan penerapan sebelum
melakukan tes akhir. Rancangan penelitian ini ada tiga langkah yaitu, (1)
Pretest (2) perlakuan, dan (3) Posttest.
Instrumen penelitian adalah tes. Dalam penelitian ini tes berbentuk tes
unjuk kerja, yitu siswa diharapkan menulis puisi sesuai dengan instruksi dan
indikator yang harus dicapai baik sebelum maupu sesudah diterapkannya
metode Index Card Match (ICM). Sistematika penganalisisan data awal dan
data akhir penelitian ini sebagai berikut: (1) penskoran data, (2) menghitung
Mean, Varians, dan Simpangan Baku, (3) melakukan uji normalitas dan
homogenitas, (4) melakukan pengujian hipotesis, dan (5) membandingkan
data sebelum dan sesudah penerapan metode pembelajaran.
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
a. Hasil Deskripsi Nilai Pretest
Analisis deskripsi untuk Pretest yang dilakukan dalam penelitian
yaitu nilai rata-rata. Hasil yang diperoleh sebagai berikut:
�̅� =∑ 𝑋𝑖
𝑁
=808,33
14
= 57,74
Dari perhitungan di atas, dapat diketahui jumlah skor perolehan nilai
siswa keseluruhan yaitu 808,33. Kemudian dibagi dengan jumlah siswa
kelompok penelitian sebanyak 14 siswa sehingga diperoleh rata-rata nilai
siswa yaitu 57,74 baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.
Adapun kualifikasi nilai kemahiran menulis puisi seswa sebelum
diterapkannya metode Index Card Match (ICM) adalah:
Pencapaian Tujuan
Pembelajaran
(dari skala interval)
Kualifikasi
(dikonversi menjadi
oridinal)
Tingkat
Keberhasilan
>80 A = Sangat Baik Berhasil
66-80 B =Baik Berhasil
56-65 C = Cukup Tidak Berhasil
<56 D= Kurang Tidak Behasil
b. Hasil Deskripsi Nilai posttest
Sama halnya dengan analisis nilai Pretest, analisis deskriptif untuk nilai
Posttest yaitu dengan mencari nilai rata-rata siswa. Hasil yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
Perhitungan Rata-Rata Kelompok Eksperimen
�̅� =∑ 𝑋𝑖
𝑁
=1058,33
14
= 75,60
Perhitungan Rata-Rata Kelompok Kontrol
�̅� =∑ 𝑋𝑖
𝑁
=808,33
14
= 57,74
Dari perhitungan di, atas dapat diketahui nilai rata-rata nilai siswa
kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol.
Adapun kualifikasi nilai kemahiran menulis puisi siswa seelah
diterapkannya metode pembelajaran:
Pencapaian Tujuan
Pembelajaran
(dari skala interval)
Kualifikasi
(dikonversi menjadi
oridinal)
Tingkat
Keberhasilan
>80 A = Sangat Baik Berhasil
66-80 B =Baik Berhasil
56-65 C = Cukup Tidak Berhasil
<56 D= Kurang Tidak Behasil
c. Uji t-test (Uji Hipotesis)
Hipotesis:
H0 : µ1 ≤ µ2
Ha : µ1 > µ2
Uji hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑋1̅̅̅̅ −𝑋2̅̅̅̅
𝑠√1
𝑛1+
1
𝑛2
Yang mana:
𝑆 = √(𝑛1 − 1)𝑆1
2 + (𝑛2 − 1)𝑆22
𝑛1 + 𝑛2 − 2
H0 diterima apabila thitung < ttabel
Dari data diperoleh:
Sumber Variasi X Y
Jumlah 1058,33 808,33
N 14 14
�̅� 75,60 57,74
Varians 47,6572 111,804
Standart deviasi 6,90342 10,5737
Berdasarkan rumusan di atas diperoleh:
𝑆 = √(14 − 1)47,6572 + (14 − 1)111,804
14 + 14 − 2
𝑆 = 8,9292
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 75,60−57,74
8,9292√1
14+
1
14
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 5,2911
Pada α = 5% dengan dk =14+14 -2 =26 diperoleh ttabel = 1,706
Karena thitung = 5,2911 berada pada daerah penerimaan Ha dengan ttabel
= 1,706 , maka H0 ditolak dan Ha diterima dapat disimpulkan bahwa
kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata rata kelompok kontrol.
d. Kesimpulan Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh penerapan metode Index Card Match (ICM) terhadap
kemahiran menulis puisi siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan
Management Training Systems Batam pada α = 5% dengan dk n-2.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima karena hasil pengujian membuktikan bahwa thitung > ttabel yaitu
5,2911 > 1,706.
4. Simpulan dan Saran
Berdasarkan analisis data kemahiran menulis puisi siswa kelas X
Sekolah Menengah Kejuruan Management Training Systems Batam sebelum
dan sesudah diterapkannya metode Index Card Match (ICM), maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1. Tingkat kemahiran menulis puisi siswa kelas X Sekolah Menengah
Kejuruan Management Training Systems Batam sebelum
diterapkannya metode Index Card Match (ICM), diperoleh rata-rata
hitung (M) adalah 57,74. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan
kemahiran menulis puisi siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan
Management Training Systems Batam tergolong kurang (76).
2. Tingkat kemahiran menulis puisi siswa kelas X Sekolah Menengah
Kejuruan Management Training Systems Batam setelah diterapkannya
metode Index Card Match (ICM), diperoleh rata-rata hitung (M)
adalah75,60. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan kemahiran
menulis puisi siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Management
Training Systems Batam tergolong baik (76).
3. Setelah dilakukan pengujian hipotesis melalui pengukuran
menggunakan uji-t diperoleh thitung =5,2911 dan ttabel = 1,706 pada α =
5%. Perbandingan antara thitung dengan ttabel menunjukan bahwa thitung
lebih besar dari ttabel. Hal ini berarti hipotesis (H0) ditolak dan Ha
diterima.
Berdasarkan simpulan di atas, diajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Penerapan Metode Index Card Match (ICM) dengan sebaiknya
dikembangkan pada pokok bahasan yang lain untuk meningkatkan
hasil belajar siswa.
2. Pembelajaran bahasa Indonesia dengan mengunakan media kartu perlu
dikembangkan sehingga mempermudah siswa dalam mengingat materi
pelajaran.
3. Metode Index Card Match ini sangat tepat diterapkan di sekolah-
sekolah yang sudah menggunakan kurikulum 2013 karena dianggap
lebih tepat dan efektif.
4. Guru hendaknya mulai menciptakan variasi mengajar yang
merangsang interaksi antar peserta didik dalam lingkungan belajar,
sehinggaa siswa lebih aktif dalam belajar dan tujuan pembelajaran
Kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik.
5. Daftar Pustaka
Mulyadi, Yadi. 2016. Intisari Sastr Indonesia. Bandung: Yrama Widya
Mulyasa. 2015. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
PT. Remaja Rodakarya
Rahmawati, Fitri. 2015. Jurus Kilat Mnguasai Sastra Indonesia. Jakarta
Timur: Laskar Aksara
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitaatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Suprijono, Agus. 2016. Cooperaative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Belajar