efektivitas anggaran biaya produksi terhadap · pdf filemenetapkan anggaran biaya produksi,...

15
eJournal Administrasi Bisnis, 2015, 3 (4): 994-1008 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2015 Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap Peningkatan Kinerja Produksi Pada PT.Roda Mas Timber Kalimantan di Samarinda Edwin Hadinata 1 Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah Untuk menganalisis efektivitas anggaran biaya produksi dalam meningkatkan kinerja produksi kayu bulat (kayu log) pada PT. Roda Mas Timber Kalimantan di Samarinda. Dan menganalisis ratio efektivitas anggaran terhadap kinerja produksi. Alat analisis yang digunakan adalah analisis ratio efektivitas anggaran terhadap kinerja produksi. Anggaran biaya produksi PT Roda Mas Timber Kalimantan Timur sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Pengelolaan Hutan Alam Produksi (HPH) maka anggaran yang dibuat dapat dikelompokkan biaya langsung dan biaya tak langsung. Anggaran biaya tak langsung pengelolaan HPH terdiri dari anggaran biaya perencanaan, penanaman, pemeliharaan dan pembinaan hutan, pengendalian kebakaran dan pengamanan hutan, pemungutan hasil hutan, pemenuhan kewajiban pada Negara, pemenuhan kewajiban pada masyarakat dan biaya sarana dan prasaranana. Kata Kunci : Efektivitas,Anggaran,Kinerja Produksi dan Realisasi Pendahuluan Perkembangan bisnis kehutanan di Indonesia yang semakin suram dewasa ini merupakan kenyataan yang sangat memprihatinkan. Untuk itu setiap perusahaan yang bergerak di bidang usaha kehutanan dituntut untuk mampu mengembangkan kebijakan untuk meningkatkan kinerja produksinya. Usaha yang ditempuh antara lain dengan membuat kebijakan pengalokasian dana yang lebih efektif dan efisien. Untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan kinerja perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan harus mampu menjaga kelestarian produksi hasil hutan dari segi kualitas (mutu) maupun kuantitas (jumlah). Hal tersebut hanya bisa dicapai dengan memanfaatkan sumber-sumber daya hutan produksi berupa hutan alam yang masih tersisa, dengan meminimalkan biaya operasional dan memaksimalkan produk (hasil). Kemampuan menjaga kelestarian produktivitas hasil hutan perusahaan terus mengembangkan manajemen hutan lestari. Selain itu diperlukan usaha keras dan cerdas agar mampu mempertahankan kinerja produksi dan kinerja 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Upload: phamque

Post on 06-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap · PDF filemenetapkan anggaran biaya produksi, sehingga biaya dan penggunaan alat ... Kerangka Dasar Teori Pengertian Anggaran Perusahaan

eJournal Administrasi Bisnis, 2015, 3 (4): 994-1008 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2015

Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap Peningkatan

Kinerja Produksi Pada PT.Roda Mas Timber Kalimantan

di Samarinda

Edwin Hadinata 1

Abstrak

Tujuan Penelitian ini adalah Untuk menganalisis efektivitas anggaran

biaya produksi dalam meningkatkan kinerja produksi kayu bulat (kayu log)

pada PT. Roda Mas Timber Kalimantan di Samarinda. Dan menganalisis

ratio efektivitas anggaran terhadap kinerja produksi. Alat analisis yang

digunakan adalah analisis ratio efektivitas anggaran terhadap kinerja

produksi. Anggaran biaya produksi PT Roda Mas Timber Kalimantan Timur

sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Pengelolaan Hutan Alam

Produksi (HPH) maka anggaran yang dibuat dapat dikelompokkan biaya

langsung dan biaya tak langsung. Anggaran biaya tak langsung pengelolaan

HPH terdiri dari anggaran biaya perencanaan, penanaman, pemeliharaan

dan pembinaan hutan, pengendalian kebakaran dan pengamanan hutan,

pemungutan hasil hutan, pemenuhan kewajiban pada Negara, pemenuhan

kewajiban pada masyarakat dan biaya sarana dan prasaranana.

Kata Kunci : Efektivitas,Anggaran,Kinerja Produksi dan Realisasi

Pendahuluan

Perkembangan bisnis kehutanan di Indonesia yang semakin suram

dewasa ini merupakan kenyataan yang sangat memprihatinkan. Untuk itu setiap

perusahaan yang bergerak di bidang usaha kehutanan dituntut untuk mampu

mengembangkan kebijakan untuk meningkatkan kinerja produksinya. Usaha

yang ditempuh antara lain dengan membuat kebijakan pengalokasian dana yang

lebih efektif dan efisien.

Untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan kinerja perusahaan yang

bergerak di bidang kehutanan harus mampu menjaga kelestarian produksi hasil

hutan dari segi kualitas (mutu) maupun kuantitas (jumlah). Hal tersebut hanya

bisa dicapai dengan memanfaatkan sumber-sumber daya hutan produksi berupa

hutan alam yang masih tersisa, dengan meminimalkan biaya operasional dan

memaksimalkan produk (hasil).

Kemampuan menjaga kelestarian produktivitas hasil hutan perusahaan

terus mengembangkan manajemen hutan lestari. Selain itu diperlukan usaha

keras dan cerdas agar mampu mempertahankan kinerja produksi dan kinerja

1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap · PDF filemenetapkan anggaran biaya produksi, sehingga biaya dan penggunaan alat ... Kerangka Dasar Teori Pengertian Anggaran Perusahaan

Efektivitas Anggaran Biaya Terhadap Peningkatan Kinerja Produksi (Edwin)

995

keuangan demi kelestarian usahanya dari masa ke masa. Kekuatan utama

perusahaan yang bergerak pada bidang kehutanan untuk mempertahankan

kelestarian produktifitasnya adalah dengan menjaga keseimbangan antara

pertumbuhan produksi dan kemampuan perusahaan meningkatkan efektivitas

anggaran biaya produksi. Pada dasarnya konsumen korporasi (perusahaan)

ataupun pribadi (perorangan) akan puas dalam menggunakan atau membeli

suatu produk, baik barang maupun jasa dari suatu perusahaan, jika produk

dan layanan yang dibelinya sesuai dengan yang kebutuhan dan keinginan.

Kepuasan konsumen tidak lain adalah hasil dari kenerja produk yang

digunakannya, dan kinerja produk adalah hasil akhir dari kemampuan

perusahaan dalam mengelola biaya produksinya. Jika kinerja produksi suatu

perusahaan makin bagus perusahaan, perusahaan akan mampu meningkatkan

penjualan yang dapat menghasilkan laba maksimal sesuai dengan targer

perusahaan.

Fungsi bagian produksi dalam suatu organisasi perusahaan memegang

peran penting dalam usaha menciptakan kinerja produksi yang efektif dan

efisien. Bagian produksi sering dilihat sebagai salah satu fungsi

manajemen paling yang banyak menggunakan biaya, menentukan penciptaan

produk serta kinerja produksi, sehingga menentukan peningkatan dan

penurunan kinerja perusahaan.

Kinerja produksi unggulan dari suatu perusahaan harus selalu

mengikuti standar industri yang ada. Produksi bukan hanya atas dasar

mengejar target kuantitas semata. Bagi perusahaan bisnis lebih baik mengejar

menjaga keunggulan kenerja produktifitas yang continue dibandingkan

mengejar profit yang tinggi dalam waktu singkat. Karena dengan

kontinuitas yang stabil diharapkan mampu mewujudkan perolehan

keuntungan yang stabil. Stabilitas keuntungan tersebut dapat dimanfaatkan

untuk perencanaan investasi sesuai dengan waktu yang direncanakan. Jika

tanpa stabilitas keuntungan yang continue maka rencana investasi menjadi

sulit untuk diwujudkan.

Biaya produksi yang ditingkatkan tidak selalu diikuti dengan

peningkatan kinerja produksi yang besar (meningkat), begitu pula sebaliknya

penurunan biaya produksi yang kecil juga tidak selalu di ikuti penurunan

kinerja produksi. Oleh sebab itu, dengan anggaran biaya produksi yang

ada, perusahaan harus mengelola anggaran biaya secara lebih berdaya-guna dan

berhasil-guna, dengan penempatan dan penggunaan media atau sarana

produksi yang dipilih oleh perusahaan dan dianggap tepat dengan sasaran

bisnis yang dituju, sehingga mampu meningkatkan produksi perusahaan

dan sesuai dengan target dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Untuk mengukur efektivitas usaha PT. Roda Mas Timber Kalimanatan

menetapkan anggaran biaya produksi, sehingga biaya dan penggunaan alat

dan sarana produksi tepat dan sesuai dengan sasaran bisnis yang dituju

harus dilaksanakan sebaik-baiknya.Dalam kenyataannya produktivitas

Page 3: Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap · PDF filemenetapkan anggaran biaya produksi, sehingga biaya dan penggunaan alat ... Kerangka Dasar Teori Pengertian Anggaran Perusahaan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: 994-1008

996

perusahaan mengalami fluktuasi dan cenderung menurun, dari tahun ke tahun.

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan maka penulis mengangkat

persoalan penelitian ini dengan judul “Analisis Efektivitas Anggaran Biaya

Produksi dalam Meningkatkan Kinerja Produksi pada PT. Roda Mas

Timber Kalimanatan di Samarinda”

Kerangka Dasar Teori

Pengertian Anggaran Perusahaan

Ada beberapa definisi yang dikemukakan para ahli mengenai anggaran

perusahaan. diantaranya dikemukakan Munandar (2001:1), yang

mendefinisikan tentang anggaran sebagai “Suatu rencana yang disusun secara

sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam

unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang

akan datang”.

Definisi anggaran menurut Mulyadi (2001:488), adalah sebagai berikut :

“Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kualitatif,

yang diukur dalam satuan moneter standard dan satuan yang lain, yang

mencakup jangka waktu satu tahun. Anggaran merupakan suatu rencana kerja

jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana kegiatan jangka panjang yang

di tetapkan dalam proses penyusunan program”.

Pengertian Anggaran Produksi

Anggaran produksi adalah kebijakan mengenai perencanaan dan

pengorganisasian sebelumnya mengenai orang-orang, bahan-bahan, mesin-

mesin, dan peralatan lain serta modal yang diperlukan untuk memproduksi

barang pada suatu priode tertentu dimasa depan sesuai dengan apa yang

dibutuhkan atau diramalkan.

Produksi adalah sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan baik

berbentuk barang maupun jasa dalam suatu periode waktu yang selanjutnya

dihitung sebagai nilai tambah bagi perusahaan. Anggaran biaya produksi.

Menurut Welsch et.al. yang dialih bahasakan oleh Purwatiningsih (2000:181)

mengemukakan anggaran produksi yaitu : “Anggaran produksi adalah langkah

awal dalam penyusunan kegiatan operasi produksi”

Pengertian Anggaran Biaya Produksi

Menurut Welsch et.al. yang dialih bahasakan oleh Purwatiningsih

(2000:180), dikemukana bahwa ada beberapa tujuan anggaran biaya produksi

yaitu :

a. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang dapat disediakan sesuai

permintaan.

b. Menjaga tingkat persediaan yang memadai, dalam artian bahwa tingkat

persediaan yang tidak terlalu besar atau tidak pula terlalu kecil.

c. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya-biaya produksi yang

ditanggung akan seminimal mungkin. Pengendalian diperlukan agar

kegiatan yang dilaksanakan perusahaan tidak menyimpang dari rencana

Page 4: Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap · PDF filemenetapkan anggaran biaya produksi, sehingga biaya dan penggunaan alat ... Kerangka Dasar Teori Pengertian Anggaran Perusahaan

Efektivitas Anggaran Biaya Terhadap Peningkatan Kinerja Produksi (Edwin)

997

yang telah ditetapkan sebelumnya dan memungkinkan dilakukannya

tindakan perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi secepat mungkin

sehingga diharapkan perusahaan tidak mengalami kerugian yang terlalu

besar.

Fungsi perencanaan dan fungsi pengendalian tidak dapat dipisahkan

karena keduanya saling berkaitan. Suatu rencana akan dapat terlaksana dengan

baik dengan adanya pengendalian. Alat perencanaan dan juga alat pengendalian

yang dapat digunakan manajemen dalam kegiatan sehari – hari adalah

anggaran.

Anggaran Penjualan dan Anggaran Produksi.

Anggaran penjualan tak terpisahkan dengan anggaran produksi, karena

anggran penjualan menjadi dasar untuk menyususn anggaran produksi.

Anggaran penjualan dalam usaha dagang merupakan anggran produksi.

Anggaran penjualan merupakan suatu penentuan jumlah unit penjualan yang

diperkirakan akan dijual di dalam suatu perusahaan untuk periode yang akan

datang. Pada umumnya anggaran penjualan ini akan menyebutkan jumlah unit

yang dijual serta harga jual per unit produk tersebut untuk masing-masing

daerah penjualan yang ada. Dengan demikian, maka dari anggaran penjualan

yang disusun tersebut akan dapat diketahui proyeksi penerimaan pendapatan

perusahaan dari penjualan produk serta jumlah unit untuk masing-masing jenis

produk yang dijual.

Untuk menyusun anggaran penjualan ini perlu disusun peramalan

penjualan perusahaan dengan mempergunakan model yang paling sesuai

dengan situasi dan kondisi dari penjualan produk perusahaan. Beberapa model

yang dapat dipergunakan untuk mengadakan penyusunan anggaran penjualan

produk perusahaan ini antara lain model tren pangkat tunggal, tren pangkat dua,

regresi, dan lain-lain.

Anggaran produksi dapat disusun setelah mengetahui berapa besar

rencana penjualan untuk masing-masing produk. Rencana penjualan ini dapat

dilihat dalam anggaran penjualan. Berdasarkan rencana penjualan yang telah

tersusun tersebut serta dengan mempertimbangkan perubahan persediaan

produk akhir yang ada di dalam menyusun anggaran produksi bulanan, maka

akan dikenal penerapan dari pola produksi yang ada di dalam perusahaan. Di

dalam pemilihan pola produksi untuk perusahaan, maka manajemen selayaknya

mempertimbangkan berbagai macam faktor yang berhubungan dengan biaya-

biaya yang harus menjadi tanggungan perusahaan apabila perusahaan tersebut

memilih salah satu dari pola produksi tersebut.

Pengertian Efektivitas Anggaran

Anggaran sebagai sebuah kebijakan manajemen, maka untuk

mengevaluasi kebijakan manajemen maka parameter utama yang digunakan

ukuran efektivitas (hasil guna) dari kebijakan tersebut dalam memecahkan

masalah dan pencapaian tujuan yang ditentukan. Dalam setiap kegiatan yang

dilakukan organisasi atau perusahaan memiliki suatu tujuan yang sangat

Page 5: Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap · PDF filemenetapkan anggaran biaya produksi, sehingga biaya dan penggunaan alat ... Kerangka Dasar Teori Pengertian Anggaran Perusahaan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: 994-1008

998

penting dan harus ditetapkan sebelum perusahaan atau organisasi mengambil

suatu tindakan/strategi. Tujuan dapat memberi pengarahan dengan

menggambarkan keadaan masa yang akan datang yang sangat diharapkan untuk

menjadi kenyataan. Di samping itu pula tujuan dapat dijadikan alat untuk

menilai efektifitas perusahaan dalam menjalankan operasi-operasinya,

efektifitas perusahaan diukur dari dari tingkat sejauh mana perusahaan mampu

untuk mewujudkan tujuannya.

Soekanto (1999:271) berpendapat mengenai efektifitas sebagai berikut :

”efektifitas adalah pencapaian tujuan akan hasil yang dikehendaki tanpa

menghiraukan faktor-faktor tenaga,waktu, biaya, pikiran, alat-alat, dan lain-lain

yang telah dikeluarkan atau digunakan” Berdasrkan pengertian diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa efektifitas merupakan suatu keadaan dimana

perusahaan mampu mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan atau

direncanakan sebelumnya. Adapun indikator yang menentukan efektifitas

pengendalian biaya produksi yaitu perbandingan biaya produksi yang

sesungguhnya dengan yang dianggarkan sebelumnya dan selisih perbandingan

antara anggaran dengan realisasi.

Pencapaian sebuah nilai efektifitas berawal dari bagaimana sebuah

perusahaan menjalankan suatu pengendalian. Pengendalian pada dasarnya

adalah membandingkan antara rencana dengan pelaksanaannya sehingga dapat

ditentukan penyimpangan yang timbul apakah sudah menjadi tanda bahawa

bagi organisasi atau unit-unit lainnya. penyimpangan tersebut digunakan dasar

evaluasi atau penilaian prestasi dan umpan balik untuk perbaikan di masa yang

akan datang (Supriyono,2000:43).

James D.Wilson dan Jhon B. Campbell yang dialih bahasakan oleh

Tjintjin Fenix Tjendra (1997:241) mengemukakan sebagai berikut :

“pengendalian (control) mengasumsikan bahwa telah ditetapkan suatu rencana

tindakan atau standar untuk mengukur prestasi pelaksana”. Sedangkan menurut

Henry Simamora (2002:329) adalah sebagai berikut: “pengendalian biaya (cost

control) adalah perbandingan kerja actual dengan kinerja standar,

penganalisaan selisih-selisih yang timbul guna mengidentifikasikan penyebab-

penyebab yang dapat dikendallikan dan pengambilan tindakan untuk dapat

membenahi atau menyesuaikan perencanaan dan pengendalian pada masa yang

akan datang”.

Kinerja Produksi

Kinerja merupakan sesuatu capaian kerja yang dihasilkan oleh suatu

seseorang atau organisasi/perusahaan baik berbentuk barang maupun jasa.

Dalam suatu perusahaan pengertian kinerja produksi dalam arti sempit, yaitu

mengubah bentuk barang menjadi barang baru. Pengertian kinerja produksi

dalam arti luas,yaitu usaha yang menghasilkan kegunaan waktu dan posisi.

Anggaran kinerja produksi adalah realisasi produksi dan penjualan kayu bulat

yaitu keseluruhan penerimaan atau pendapatan yang diperoleh perusahaan dari

penjualan kayu bulat yang dapat berupa kayu bulat untuk bahan plywood dan

Page 6: Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap · PDF filemenetapkan anggaran biaya produksi, sehingga biaya dan penggunaan alat ... Kerangka Dasar Teori Pengertian Anggaran Perusahaan

Efektivitas Anggaran Biaya Terhadap Peningkatan Kinerja Produksi (Edwin)

999

lain-lain.Indikatornya adalah jumlah nilai proyek produksi kayu bulat yang

dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp).

Kerangka Pikir

Setiap perusahaan untuk dapat menghasilkan produk/jasa yang

direncanakan,maka perusahaan tersebut harus melakukan kegiatan produksi.

Namun, sebelum melakukan kegiatan produksi tersebut, maka perusahaan

harus menyediakan dan mengeluarkan sejumlah dana atau uang untuk

membiayai kegiatan produksi tersebut. Besarnya dana yang akan di keluarkan

untuk biaya produksi sebaiknya dianggarkan dengan tepat agar penggunaan

media dan biaya yang dikeluarkan dapat lebih efektif serta tepat dan

mampu menjangkau sasaran pasar yang dituju sehingga mampu menarik

konsumen dan mampu meningkatkan penjualan perusahaan.

Penelitian tentang efektifitas ada pada PT. Roda Mas Timber Kalimantan

dapat digambarkan dalam kerangka pikir sebagai berikut:

Gambar Kerangka Pikir Penelitian

Sumber : PT.Roda Mas Timber Kalimantan.

Yang terkait dalam kerangka pikir penelitian, yaitu :

1. Variabel pertama adalah anggaran biaya produksi.

Dalam hal ini variabel anggaran biaya produksi yaitu suatu kebijakan atau

keputusan yang diambil oleh perusahaan untuk menyisihkan uang untuk

kegiatan produksi agar dapat mencapai target produksi sesuai rencana.

2. Variabel ke dua adalah kenerja produksi.

ANGGARAN BIAYA

PRODUKSI

Biaya Fix/Tetap

-Biaya tidak langsung Biaya variabel -Biaya langsung

TARGET KINERJA

PRODUKSI

EFEKTIF

RASIO/PERBANDINGAN

ANTARA ANGGARAN BIAYA

PRODUKSI DAN KINERJA

TIDAK /KURANG

EFEKTIF

Page 7: Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap · PDF filemenetapkan anggaran biaya produksi, sehingga biaya dan penggunaan alat ... Kerangka Dasar Teori Pengertian Anggaran Perusahaan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: 994-1008

1000

Dalam hal ini variabel tergantungnya adalah penjualan perusahaan yaitu

kinerja produk kayu bulat yang berhasil diproyeksikan dan diproduksikan

dan dijual perusahaan kepada konsumen atau manufaktur.

Penjualan atau produksi kayu bulat ini dapat dilihat dari besarnya nilai

proyek dalam rupiah (Rp) yang disepakati atau ditandatangani oleh kedua

belah pihak.

Nilai proyek dalam rupiah (Rp) adalah nilai atau harga jual produksi kayu

bulat yang dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp) atau uang yang dibayar oleh

perseorangan atau lembaga yang memakai dan menggunakan kayu bulat

tersebut.

Definisi Konsepsional

Definisi konsepsional merupakan unsur pokok dari suatu penelitian,

penentuannya sangat penting agar persoalan tidak jadi kabur, juga

menghindarkan terjadinya salah pengertian dari konsep yang akan digunakan

serta membatasi ruang lingkup penulisan dan permasalahan.

Jadi definisi konsepsional dalam penulisan skripsi ini adalah merupakan

suatu analisa ilmiah yang mencakup bagaimana efektifitas anggaran biaya

produksi terhadap kinerja produksi kayu bulat pada tahun 2010 sampai tahun

2012 pada PT. Roda Mas Timber Kalimantan di samarinda.

Dengan merujuk beberapa teori ada, maka berikut ini penulis dapat

merumuskan defenisi konsepsional dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Anggaran Biaya Produksi adalah “Rencana pengeluaran perusahaan

untuk membiayai kegiatan produksi yang disusun secara sistematis,

yang dinyatakan dalam satuan moneter yang akan dilaksanakan dalam

jangka waktu periode tertentu.

2. Peningkatan kinerja produksi adalah pencapaian volume produksi yang

bertambah (lebih besar) jika dibandingkan dengan produksi tahun lalu,

dengan menggunakan sejumlah sumber-sumber daya produksi tertentu.

3. Efektifitas anggaran biaya produksi terhadap peningkatan kinerja

produksi adalah kemampuan perusahaan dalam penggunaan anggaran

secara berhasil guna, yang ditunjukkan dengan perbandingan (ratio)

antara jumlah biaya produksi yang digunakan dengan peningkatan

produk kayu bulat dari dari tahun ke tahun “.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan ini tergolong penelitian diskriptif

kuantitatif, yakni penelitian yang dilakasanakan dengan maksud untuk

mendiskripsikan atau menjabarkan fenomena kebijakan anggaran produksi

yang dibuat dan dilaksanakan pada suatu perusahaan. Penelitian ini dilakukan

dengan menjabarkan seberapa efektivitas anggaran biaya produksi dalam

menciptakan peningkatan kinerja produksi pada perusahaan.

Penelitian deskriptif kuantitatif terhadap efektivitas anggaran biaya

Page 8: Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap · PDF filemenetapkan anggaran biaya produksi, sehingga biaya dan penggunaan alat ... Kerangka Dasar Teori Pengertian Anggaran Perusahaan

Efektivitas Anggaran Biaya Terhadap Peningkatan Kinerja Produksi (Edwin)

1001

produksi merupakan penelitian yang berkaitan dengan analisis statistik yang

digunakan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa efektif variabel

kebijakan anggaran biaya produksi yang disusun perusahaan terhadap

peningkatan kinerja produksi. Data yang diperlukan dalam penelitian ini

menggunakan data kuantitatif yaitu data yang berupa anggaran biaya produksi

dan capaian/ kinerja produksi dalam besaran unit produk dan dalam jumlah

produk jika dikonversi dalam bentuk uang (rupiah).

Sedangkan sumber data penelitian diperoleh melalui data primer dan data

sekunder. Hasan (2003 : 33) mendefinisikan data primer dan data sekunder

adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan oleh orang yang melakukan

penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya, sedangkan data

sekunder adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan dari sumber-sumber data

yang telah disediakan oleh pihak lain”.

Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan unsur-unsur dalam kegiatan

produksi,merupakan variabel yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi

satu sama lain,sehingga jika salah satu variabel tidak tepat pengorganisasiannya

maka akan mempengaruhi strategi produksi secara keseluruhan. Oleh sebab itu,

keberhasilan dalam bidang produksi akan membawa dampak positif terhadap

pendapatan dan kinerja produksi.

Dalam kegiatan operasional perencanaan hutan terdapat 2 (dua) periode

atau jangka, yaitu jangka panjang (10 tahun), jangka pendek (1 tahun).

Perencanaan jangka panjang disebut (RKUPHHK) rencana kerja usaha

pemanfaatan hasil hutan kayu.RKUPHHK dibagi dalam rencana kerja jangka

pendek disebut RKTUPHHK(Rencana Kerja Tahunan).Dalam RKTUPHHK

didalamnya terdapat anggaran biaya produksi pemanfaatan hutan,untuk

mengukur efektifitas anggaran biaya produksi digunakan ukuran berupa kinerja

produksi.

Agar memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai variabel-variabel

serta indikator-indikator, maka penulis akan menjabarkan variabel-variabel

kedalam indikator-indikatornya, yaitu sebagai berikut :

1. Anggaran Biaya Produksi

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha pengelolaan hasil hutan

kayu (UPHHK) maka anggaran biaya produksi dilihat dari besarnya biaya

yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan produksi kayu

bulat. Indikator-indikator anggaran biaya produksi tersebut meliputi :

a. Biaya penebangan, penyaradan, dan pengangkutan.

b. Biaya penggunaan alatberat, dilakukan secara mekanis menerapkan

metode Reduce Impact Logging(RTL).

c. Penggunaan tenaga operasional.Melaksanakan kegiatan pembinaan

hutan yaitu pengadaan bibit,pengayaan,rehabilitasi dan penanaman.

2. Peningkatan Kinerja Produksi

Page 9: Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap · PDF filemenetapkan anggaran biaya produksi, sehingga biaya dan penggunaan alat ... Kerangka Dasar Teori Pengertian Anggaran Perusahaan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: 994-1008

1002

Peningkatan kinerja produksi dalam hal ini diukur dari tingkat kinerja tahun

ini diperbandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dalam penelitian ini

peningkatan perbandingan realisasi produksi kayu bulat tahun 2012,

dibandingkan dengan realisasi produksi tahun 2011 dan realisasi produksi

tahun 2010.

Hasil Penelitian

Anggaran Biaya Produksi Anggaran biaya produksi PT Roda Mas Timber Kalimantan Timur

sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Pengelolaan Hutan Alam Produksi

(HPH) maka anggaran yang dibuat dapat dikelompokkan biaya langsung dan

biaya tak langsung. Anggaran biaya tak langsung pengelolaan HPH terdiri dari

anggaran biaya perencanaan, penanaman, pemeliharaan dan pembinaan hutan,

pengendalian kebakaran dan pengamanan hutan, pemungutan hasil hutan,

pemenuhan kewajiban pada Negara, pemenuhan kewajiban pada masyarakat

dan biaya sarana dan prasaranana. Sedangkan biaya langsung yakni biaya

pemungutan Hasil Hutan Kayu, yang terdiri dari biaya penebangan,

penyaradan, pengupasan dan pengulitan, bongkar muat angkut, pelegoan dan

perakitan, penarikan rakit, pengangkutan dan pengurusan, bahan bakar,

pengurusan dokumen, keperluan log pond administrasi camp.

Anggaran Biaya Produksi PT Roda Mas Timber Kaltim Guna pengelolaan hutan alam produksi pada area HPH PT Roda Mas

Timber Kaltim telah menyusun anggaran (rencana) antara lain berupa anggaran

biaya produksi. Adapun anggaran biaya produksi PT Roda Mas Timber Kaltim

sebagai berikut :

Anggaran Biaya Produksi

Tabel Anggaran Biaya Produksi PT Roda Mas Timber Kaltim Tahun 2010-

2013 Mata Anggaran

Biaya Produksi Tahun 2010

(000)

Tahun 2011

(000)

+/_

%

Tahun

2012

(000)

+/_

%

Penebangan, 115.663 231.211 99 295.735 27

Penyaradan, 80.149 156.631 95 200.343 27

Kupas Kulit 54.724 84.058 53 107.517 27

Muat/angkut/ bongkar, 80.767 154.315 91 197.380 11

Pelegoan/ perakitan 1.629.173 2.469.300 51 3.619.000 46

Pengurusan Dokumen 1.041.797 1.187.507 13 1.284.125 8

Page 10: Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap · PDF filemenetapkan anggaran biaya produksi, sehingga biaya dan penggunaan alat ... Kerangka Dasar Teori Pengertian Anggaran Perusahaan

Efektivitas Anggaran Biaya Terhadap Peningkatan Kinerja Produksi (Edwin)

1003

TPK (Log Pond) 84.268 153.425 82 168.650 9

Biaya Pengangkutan

Barang

158.752 164.417 4 180.950 10

Biaya Bahan Bakar 3.398.131 13.650.734 300 14.659.100 5

Administrasi camp 4.115.808 5.762.829 40 5.720.570 9

Jumlah 11.481.035 25.121.951 118 28.172.370 12

Sumber PT Roda Mas Timber (diolah)

Data tabel diatas tersebut menunjukkan bahwa anggaran biaya produksi

pada PT Roda Mas Timber selama tiga tahun berturut turut mengalami

peningkatan. Dengan peningkatan anggaran biaya produksi selayaknya realisasi

kinerja produksi kayu log pada PT Roda Mas Timber tentunya ada beban bagi

manajer produksi untuk meningkatkan realisasi kinerja produksinya dari than

ke tahun.

Anggaran Kinerja Produksi Kayu Log

Selama periode 2010-2012 Anggaran Produksi produksi kayu log pada

PT.Roda Mas Timber Kalimantan menunjukkan angka-angka sebagai berikut.

Tabel Anggaran /rencana Produksi Kayu Log PT Roda Mas Timber

Anggaran /rencana Produksi Tahun 2010

(m3)

Tahun 2011

(m3)

Tahun 2012

(m3)

Floater (Meranti/Nyatoh) 32.698 36.276 40.180

Sinker (Bengkirai, Kapur,

Keruing, Rimba Campuran,

Kayu Indah)

2.978 3.728 4.820

Anggaran Produksi (Kayu

Bulat)

35.676 43.154 44.750

Sumber PT Roda Mas Timber (diolah)

Tabel data di atas menunjukkan bahwa perusahaan masih menunjukkan

optimisme untuk terus berencana meningkatkan produksi kayu bulat di tengah

kondisi persediaan kayu hutan alam yang semakin menipis.

Realisasi Kinerja Produksi Kayu Log

Selama periode 2010-2012 Anggaran Produksi produksi kayu log pada

PT.Roda Mas Timber menunjukkan realisasi angka-angka sebagai berikut.

Tabel Realisasi Kinerja Produksi Kayu Log PT Roda Mas Timber Kalimantan

2010-2012

Realisasi Kinerja

Produksi Kayu Log

Tahun 2010

(m3)

Tahun 2011

(m3)

Tahun 2012

(m3)

Realisasi Anggaran

(kinerja Produksi) 18.143 M

3 40.004 M

3 45.108 M

3

Page 11: Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap · PDF filemenetapkan anggaran biaya produksi, sehingga biaya dan penggunaan alat ... Kerangka Dasar Teori Pengertian Anggaran Perusahaan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: 994-1008

1004

Kayu bulat (m3)

Realisasi Kinerja

Anggaran Produksi

(dalam Rupian)

34.961.287.648 45.463.332.417 49.409.282.713

Sumber PT Roda Mas Timber (diolah)

Tabel data di atas menunjukkan bahwa perusahaan masih menunjukkan

adanya peningkatan produksi kayu bulat di tengah kondisi usaha perkayuan pada

hutan alam yang semakin lesu. Data juga menunjukkan bahwa peningkatan

produksi PT Roda Mas Timber 2010-2012 cenderung makin menurun, dalam arti

bahwa anggaran biaya produksi makin bertambah banyak, namun tidak diikuti

peningkatan produksi yang seimbang dengan peningkatan biaya.

Analisis dan Pembahasan

Analisis efektivitas anggaran biaya produksi terhadap kinerja produksi

dilkukan dengan membuat Perbandingan Anggaran Biaya Produksi dan

Realisasi Kinerja Produksi PT Roda Mas Timber Tahun 2010-2012. Rencana

anggaran produksi dibuat dengan tujuan untuk mencapai target kinerja

produksi. Anggaran biaya produksi merupakan penjabaran dari sasaran dan

program-program yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan produksi

tahunan.

Analisisis efektivitas Anggaran Biaya Produduksi dan Kinerja Produksi Tahun

2010-2012

Dengan menggunakan perbandingan antara anggaran biaya produksi dan

realisasi anggaran dalam periode anggaran 2010-2012 dapat diperoleh angka

tingkat efektivitas anggaran biaya produksi PT Roda Mas timber sebagai

berikut :

Tabel Anggaran Realisasi Produksi PT Roda Mas Timber Tahun 2010-2012

Realisasi Anggaran

Realiasan Kinerja Periode

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Realisasi Kinerja

Anggaran Produksi

(dalam Rupian)

34.961.287.648 45.463.332.417 49.409.282.713

Realisasi Peningkatan

kinerja (dalam %)

Realisasi Nilai

Produksi

- 30% 8%

Realisasi Anggaran

(kinerja Produksi)

Kayu bulat (m3)

18.143 M3 40.004 M

3 45.108 M

3

Peningkatan (dalam %)

Realisasi Produksi

Kayu Log

- 120% 20%

Page 12: Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap · PDF filemenetapkan anggaran biaya produksi, sehingga biaya dan penggunaan alat ... Kerangka Dasar Teori Pengertian Anggaran Perusahaan

Efektivitas Anggaran Biaya Terhadap Peningkatan Kinerja Produksi (Edwin)

1005

Efektivitas Anggaran

Biaya Produksi

terhadap Peningkatan

Kinerja Produksi Kayu

Bulat (rupiah/M3 kayu

log)

Rp 632.807: 1M3 Rp 627.985: 1M

3 Rp 624.553:1

M3

Efektivitas Anggaran

Biaya Produksi

terhadap Peningkatan

Kinerja Produksi Kayu

Bulat (rupiah/M3 kayu

log)

1: 3

(300 %)

11 481 035 000

1: 1,8

(180%)

25 121 951 000

1: 1,75

(175 %)

28 172370 000

Sumber PT Roda Mas Timber (diolah )

Tabel data di atas menunjukkan bahwa efektivitas anggaran biaya produksi

PT Roda Mas Timber mengalami adanya penurunan. Realisasi produksi kayu

bulat di tengah kondisi usaha perkayuan pada hutan alam yang semakin lesu

namun PT.Roda Mas Timber Kalimantan masih mampu meningkatkan volume

produksi. Tabel tersebut juga menunjukkan bahwa efektivitas anggaran biaya

produksi untuk meningkatkan kinerja produksi kayu PT Roda Mas Timber 2010-

2012 cenderung makin menurun, dalam arti bahwa anggaran biaya produksi

makin bertambah banyak, namun tidak diikuti peningkatan produksi yang

seimbang dengan peningkatan biaya.

Pembahasan

Hasil penelitian ini seperti menegaskan adanya penurunan dan kelesuan

dalam iklim usaha perkayuan di bidang Pengelolaan Hutan alam Produksi. Hal ini

terjadi karena persediaan kayu pada hutan alam sudah makin menipis, dan lokasi

persediaankayu pada hutan alampun makin jauh sehingga biaya produksi makin

besar. Dengan demikian hasil analisis yang menunjukkan adanyan penurunan

efektivitas anggaran biaya produksi untuk meningkatkan. kinerja bisa dipahami.

Jika anggaran biaya produksi PT Roda Mas Timber Kalimantan tahun

2010-2011 ditingkatkan 118 % mampu meningkatkan produktivitas kayu bulat

sebanyak 120%.Namun jika kinerja produksi tersebut diukur dengan nilai rupiah

yang didapat maka peningkatan produkivitas hanya sebanyak 30%. Semua itu

menunjukkan berlakunya hokum hasil yang berkenaikan kurang (the low of

deminissing return). Hal ini terjadi karena biaya produksi yang semakin lama

semakin semakin meningkat. Peningkatan biaya produksi banyak terjadi pada

biaya bahan bakar untuk penebangan, pengangkutan, dan TPK (log Pond).

Efektifitas usaha yang dilakukan PT Roda Mas Timber Kalimantan untuk

meningkatkan kinerja produksi nampak pada biaya produksi per M3 kayu log

pada tahun 2010 yakni Rp 632.807: 1M3 ke tahun 2011 yang menunjukkan

angka Rp 627.985: 1M3 walaupun pada tahun 2012 terjadi sedikit peningkatan

efektivitas dalam biaya produksi, yakni jika dilihat dari biaya produksi per M3

kayu log menjadi Rp 624.553:1 M3.

Page 13: Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap · PDF filemenetapkan anggaran biaya produksi, sehingga biaya dan penggunaan alat ... Kerangka Dasar Teori Pengertian Anggaran Perusahaan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: 994-1008

1006

Dengan memahami persoalan usaha perkayuan di Kalimantan Timur

khususnya dan di Indonesia pada umumnya, karena persoalan biaya produksi

yang sangat rumit, yakni banyaknya biaya-biaya yang tak terduga. Angka-

angka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen produksi pada PT

Roda Mas timber telah bekerja dengan baik. Karena pada tahun 2011 ke tahun

2012 terjadi peningkatan kinerja biaya produksi, dengan demikian peningkatan

kinerja produktivitas sekecil apapun dalan situasi krisis usaha kehutanan berarti

manajemen bekerja sangat luar biasa baik.

Hancurnya usaha kehutanan yang mengelola hutan alam produksi di

Indonesia yang mencapai angka diatas 80% menunjukkan usaha kehutanan

yang bergerak di bidang usaha kehutanan alam produksi makin tidak layak.

Biaya-biaya produksi yang dikeluarkan dalam usaha kehutanan sebagian besar

merupakan biaya langsung, yakni biaya-biaya penebangan, pengangktan,

administrasi dan lain lain yang tidak berdampak pada kelestarian usaha

kehutanan. Untuk kelestarian hutan dan usaha kehutanan memerlukan biaya

tak langsung langsung, seperti biaya reboisasi (penanaman kembali hutan),

pemeliharaan hutan agar siklus usaha kehutanan bisa berkelanjutan.

Jika gejala negatif usaha kehutanan tersebut berlanjut, dan tidak ada

kebijakan pemerintah yang efektif untuk mengatasi masalah yang ada dalam

usaha kehutanan, yakni melestarikan hutan alam produksi, bukan tidak

mungkin usaha kehutanan akan punah, bersamaan dengan punahnya hutan alam

yang tersisa.

Sudah saatnya hutan alam produksi yang merupakan bagian dari sumber

daya yang penting dan strategis bagi pemenuhan hajad hidup orang banyak,

dikuasai oleh Negara. Hutan alam sebagai penyangga lingkungan hidup

(ekosistem) dalam arti yang luas, tidak bisa hanya dijadikan sebagai sumber

penghasil kayu. Hasil hutan alam yang terbesar adalah hasil hutan non kayu,

seperti kekayaan keanekaragaman hayatinya, penyerapan karbon dan penghasil

oksigen, perlindungan dari ancaman bencana banjir dan erosi di musim hujan

dan sekaligus penyedia sumber air di musim kemarau.

Penutup

Anggaran Biaya Produksi tahun 2010-2012 telah efektif meningkatkan

kinerja produksi kayu bulat selama tiga tahun berturut-turut pada PT. Roda

Mas di Samarinda, walaupun peningkatan produksinya cenderung semakin

menurun. Penurunan kinerja produksi sejalan dengan makin menipisnya

persediaan kayu pada hutan alam dan makin sulitnya menjangkau lokasi

persediaan kayu yang semakin jauh berada di pedalaman.

Efektivitas anggaran biaya produksi telah terbukti mampu meningkatkan

kinerja produksi kayu log selama tahun 2010-2012. Namun jika diukur dari

efektivitas anggaran biaya produksi dalam meningkatkan kineja produksi

cenderung berkurang. Jika biya produksi kayu pada tahun 2010 sebesar Rp

Page 14: Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap · PDF filemenetapkan anggaran biaya produksi, sehingga biaya dan penggunaan alat ... Kerangka Dasar Teori Pengertian Anggaran Perusahaan

Efektivitas Anggaran Biaya Terhadap Peningkatan Kinerja Produksi (Edwin)

1007

632.807: 1M3 maka pada tahun 2011 menjai Rp 627.985: 1M3 , artinya

efektivitas meningkat berkisar Rp 4.822/M3 . Walaupun pada tahun berikutnya

(2011) ada peningkatan efektivitas Rp 624.553:1 M3. (Rp3.432/M3) yang

berarti ada penurunan peningkatan dari Rp 4822 ke Rp.3.432. Di tengah iklim

usaha kehutanan yang makin suram, kinerja produksi tersebut menunjukkan

prestasi manajemen yang sangat bagus.

Anggaran biaya produksi yang banyak dikeluarkan perusahaan sebagian

besar masih berorientasi pada biaya jangka pendek, untuk menghasilkan

produksi berupa kayu bulat, dan kurang memperhatikan biaya untuk kelestarian

produksi kayu dalam jangka panjang, agar hasil hutan produksi yang berupa

kayu bisa menghasilkan hutan produksi lestari (berkelanjutan). Biaya reboisasi

hutan bekas tebanganbelum menjadi prioritas dalam anggaran biaya, agar kelak

bisa menghasilkan siklus pengelolaan hutan alam produski lestari.

Anggaran produksi yang berupa anggaran biaya investasi produksi hutan

jangka panjang perlu ditingkatkan dan diefektifkan. Anggaran biaya yang perlu

ditingkatkan dan diefektifkan seperti anggaran penanaman kembali hutan

(rehabilitasi) terhadap hutan bekas tebangan, anggaran pemeliraan hutan hasil

rehabilitasi, pengamanan hutan hasil rehabilitasi dari bahaya kebakaran dan

kerusakan dari ulah tangan manusia. Dengan peningkatan anggaran investasi

produksi hutan jangka panjang dan efektivitasnya, yang pada saatnya hutan

hasil rehabilitasi (tanaman) akan bisa dipanen dengan siklus produksi

berkelanjutan.

Untuk produktivitas hutan berkelanjutan perlu melibatkan peran lembaga

birokrasi (pemerintan) dan korporasi kehutan di daerah (BUMN kehutanan di

Kabupaten/Kota dan Badan Usaha Kehutanan Swasta), secara terpadu untuk

mengembangkan efektivitas usaha kehutanan kayu dan non kayu, sehingga

produksi usaha kehutanan bukan saja menghasilkan kayu yang cenderung

berdampak negatif terhadap kelestarian hutan, namun juga menghasilkan

produk berupa jasa lingkungan (penyerapan emisi carbon), dan usaha jasa

kehutanan lainnya, seperti hutan wisata, hutan penelitian dan hutan

pendidikan.

Daftar Pustaka

Andrew Graham (2008).Bugjeting Pengertian Bugjeting/,diakses 26 April

2013.

Bringham dan Ehrhardt (2008). Penganggaran Perusahaan/,diakses 1 Juni 2015.

Deashinta, Nitha (2014).Akutansi Management Edisi 7.Jakarta Rineka Cipta.

unandar. 2001. Budgeting Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja,Pengawasan Kerja Edisi Kesatu. Yogyakarta : BPFE.

Page 15: Efektivitas Anggaran Biaya Produksi Terhadap · PDF filemenetapkan anggaran biaya produksi, sehingga biaya dan penggunaan alat ... Kerangka Dasar Teori Pengertian Anggaran Perusahaan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: 994-1008

1008

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah (Ed). 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Rayburn, Leticia.G.1999.Akuntansi Biaya Dengan Menggunakan Pendekatan Management Biaya Jilid 1 Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga.

Simamora,Henry. 2002. “Biaya(Berbagai Macam Pengertian

Biaya)”.(http://tryusnita.wordpress.com/2009/05/06/biaya-berbagai-macam-pengertian -biaya/, diakses 26 April 2013).

Swastha, Basu. 2001.Manajemen Penjualan. Yogyakarta : BPFE. Tunggal, Amin. W . 1995. Dasar-Dasar Budgeting. Jakarta : Rineka Cipta.

Usry, Milton dan Lawrence.1991. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian Jilid 1 Edisi Kesepuluh.Jakarta : Erlangga.

Tunggal, Amin. W . 1995. Dasar-dasar Budgeting. Jakarta : Rineka Cipta.

Nabila, D. Tialurra Della (2002).Kualitas Produk Jilid 1.Jakarta : Erlangga

M.Smith dan Shouse,( 2003) Akutansi Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Purwatiningsih,( 2000 ) Anggaran Operasi Produksi Malang: Erlangga

Munandar,(2001) Anggaran Produksi Yogyakarta Terbitan sekolah tinggi Ilmu Ekonomi

Soekanto (1999) Efektivitas Yogyakarta Raja Grafindo Persada.

Komaruddin .2000. “Efektifitas”.(file://H:/EFEKTIVITAS.pdf,diakses 25 April 2013).

Mulyadi.1993. Akutansi Biaya Edisi Kelima.Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.