efek sikap kewirausahaan terhadap minat berwirausaha

13
JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia p-ISSN 2722-8134, e-ISSN 2620-8466 Volume 4, No. 1, 2021 This is an open access article under the CCBY-SA license 116 Efek Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa: Moderasi Gender Indra Himayatul Asri* Pendidikan Biologi, Universitas Hamzanwadi, Selong, Indonesia [email protected] M. Khairul Wazni Pendidikan Biologi, Universitas Hamzanwadi, Selong, Indonesia [email protected] Nurul Fajri Pendidikan Biologi, Universitas Hamzanwadi, Selong, Indonesia [email protected] Sarwati Pendidikan Biologi, Universitas Hamzanwadi, Selong, Indonesia [email protected] Wawan Muliawan Pendidikan Biologi, Universitas Hamzanwadi, Selong, Indonesia [email protected] *Coresponding Author Info Artikel: Dikirim 31 Maret 2021 ; Direvisi: 30 April 2021; Diterima: 30 April 2021 Cara sitasi: Asri, I. A., Wazni, M. K., Fajri, N., Sarawati, & Muliawan, W. (2021). Efek Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa: Moderasi Gender. JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia, 4 (1), 116-128. Abstrak. Studi ini bertujuan untuk mengetahui efek sikap kewirausahaan dengan moderasi gender terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Studi ini merupakan penelitian eksploratif dengan subyek penelitian sebanyak 33 mahasiswa pendidikan biologi. Instrumen yang digunakan berupa angket tertutup dengan skala Likert dan yang telah divalidasi (validasi ahli). Data penelitian dianalisis secara deskriptif dan statistik inferensial dengan uji Moderat Regression Analysis (MRA) pada taraf signifikansi 5%. Hasil studi yaitu (1) ada pengaruh signifikan sikap kewirausahaan dengan moderasi gender terhadap minat berwirausaha mahasiswa dengan nilai F sebesar 6,490 dan nilai signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari nilai alpha pengujian 0,05; (2) sikap kewirausahaan mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa sebesar 24,5% dan sikap kewirausahaan dengan mederasi gender mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa sebesar 30,2%. Oleh sebab itu, ada peningkatan pengaruh sikap kewirausahaan dengan moderasi gender terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Kata kunci: sikap kewirausahaan, minat berwirausaha, gender PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara besar dengan jumlah penduduk yang diperkirakan sebanyak 271.349.889 hingga Desember 2020 (BPS, 2020). Disamping itu, Indonesia juga merupakan negara dengan sumber daya alam

Upload: others

Post on 13-Feb-2022

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Efek Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia

p-ISSN 2722-8134, e-ISSN 2620-8466

Volume 4, No. 1, 2021

This is an open access article under the CC–BY-SA license

116

Efek Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Mahasiswa: Moderasi Gender

Indra Himayatul Asri* Pendidikan Biologi, Universitas Hamzanwadi, Selong, Indonesia [email protected]

M. Khairul Wazni Pendidikan Biologi, Universitas Hamzanwadi, Selong, Indonesia [email protected]

Nurul Fajri Pendidikan Biologi, Universitas Hamzanwadi, Selong, Indonesia [email protected]

Sarwati Pendidikan Biologi, Universitas Hamzanwadi, Selong, Indonesia [email protected]

Wawan Muliawan Pendidikan Biologi, Universitas Hamzanwadi, Selong, Indonesia [email protected]

*Coresponding Author

Info Artikel: Dikirim 31 Maret 2021 ; Direvisi: 30 April 2021; Diterima: 30 April 2021

Cara sitasi: Asri, I. A., Wazni, M. K., Fajri, N., Sarawati, & Muliawan, W. (2021). Efek Sikap

Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa: Moderasi Gender. JPIn: Jurnal

Pendidik Indonesia, 4 (1), 116-128.

Abstrak. Studi ini bertujuan untuk mengetahui efek sikap kewirausahaan dengan

moderasi gender terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Studi ini merupakan

penelitian eksploratif dengan subyek penelitian sebanyak 33 mahasiswa pendidikan

biologi. Instrumen yang digunakan berupa angket tertutup dengan skala Likert dan

yang telah divalidasi (validasi ahli). Data penelitian dianalisis secara deskriptif dan

statistik inferensial dengan uji Moderat Regression Analysis (MRA) pada taraf

signifikansi 5%. Hasil studi yaitu (1) ada pengaruh signifikan sikap kewirausahaan

dengan moderasi gender terhadap minat berwirausaha mahasiswa dengan nilai F

sebesar 6,490 dan nilai signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari nilai alpha

pengujian 0,05; (2) sikap kewirausahaan mempengaruhi minat berwirausaha

mahasiswa sebesar 24,5% dan sikap kewirausahaan dengan mederasi gender

mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa sebesar 30,2%. Oleh sebab itu, ada

peningkatan pengaruh sikap kewirausahaan dengan moderasi gender terhadap

minat berwirausaha mahasiswa. Kata kunci: sikap kewirausahaan, minat berwirausaha, gender

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara besar dengan jumlah penduduk yang

diperkirakan sebanyak 271.349.889 hingga Desember 2020 (BPS, 2020).

Disamping itu, Indonesia juga merupakan negara dengan sumber daya alam

Page 2: Efek Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Asri, Wazni, Fajri, Sarawati, & Muliawan, Fitriyah. Efek Sikap Kewirausahaan … 117

© 2020 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia

p-ISSN 2722-8134, e-ISSN 2620-8466

yang melimpah (Muliadi, Asri & Letarini, 2020). Kekayaan sumber daya

alam dan tingginya jumlah penduduk Indonesia menjadi potensi dan

kekuatan yang luar biasa, jika dapat dimanfaatkan secara optimal.

Pertumbuhan penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya akan

berdampak pada meningkatnya angka tenaga kerja, sehingga harus ada

peningkatkan lapangan pekerjaan yang harus disediakan pula (Rifkhan,

2017). Kondisi saat ini adalah adanya ketidaksesuaian antara jumlah tenaga

kerja dengan lapangan pekerjaan yang tersedia, sehingga menimbulkan

masalah penggangguran yang masih cukup tinggi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan Mei 2020 bahwa Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia sebesar 4,99% pada Februari 2020

dan turun dibandingkan Februari 2019 sebesar 5,01. Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) lulusan perguruan tinggi yaitu Diploma sebesar 6,76 dan

Universitas sebesar 5,73 (BPS, 2020). Data ini menunjukkan bahwa lulusan

setiap tingkatan pendidikan memberikan sumbangan terhadap angka

pengangguran termasuk lulusan pendidikan tinggi (Muliadi & Mirawati,

2020; Muliadi, Asri & Lestarini, 2020). Fakta ini menjelaskan bahwa adanya

lulusan perguruan tinggi yang kurang kompetitif dan mandiri dalam

membangun karir (job creator), tetapi masih hanya mampu sebagai pencari

kerja (job seeker) (Muliadi, 2020).

Ketidakseimbangan antara angka pencari kerja dengan lapangan kerja yang

tersedia, dapat dipengaruhi karena ketergantungan individu terhadap

peluang kerja (Santoso & Handoyo, 2019). Muliadi (2020) menjelaskan

bahwa lulusan perguruan tinggi masih ada kecenderungan memilih sebagai

pekerja pada instansi pemerintah dan swasta dibandingkan membangun

pekerjaan sendiri atau berwirausaha. Oleh sebab itu, dibutuhkan pemecahan

masalah yang konkrit dengan melakukan penguatan pengetahuan dan

keterampilan mahasiswa untuk berwirausaha agar dapat mengurangi angka

pengangguran dan memberi dampak positif terhadap perekonomian

bangsan (Listyawati, 2017; Mirawati, Wardana, & Sukaatmadja, 2016).

Pada era revolusi industri 4.0 saat ini, wirausaha memiliki peranan strategis

dalam kehidupan bernegara, khusunya dalam penyelesaian masalah

pengangguran dan ketengakerjaan (Munawar & Supriatna, 2018).

Kewirausahaan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap

pembangunan ekonomi suatu bangsa. Hal ini sesuai dengan pendapat

Listyawati (2017) dan Mirawati, Wardana, & Sukaatmadja (2016) bahwa

syarat negara maju harus ada minimal 2% wirausahawan dari total

penduduk negara. Peranan yang dimaksud seperti menciptakan lapangan

Page 3: Efek Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

118 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia, 4(1), 116-128, April 2021

© 2020 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia

p-ISSN 2722-8134, e-ISSN 2620-8466

kerja, membentuk perusahaan bisnis, mengubah kehidupan masyarakat dan

sebagainya (Munawar & Supriatna, 2018). Dewi (2016) menjelaskan bahwa

salah satu program penting untuk mengentaskan kemiskinan dan

pengangguran yaitu dengan menciptakan lapangan usaha dan mencetak

wirausaha.

Menghasilkan seseorang wirausahawan membutuhkan peran penting dunia

pendidikan. Pendidikan diharapkan dapat memfasilitasi lulusannya untuk

memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, dan minat dalam berwirausaha.

Lulusan diharapkan menjadi insan yang kreatif, inovatif, dan kemandirian

dalam mengembangkan usaha. Hal ini sesuai pendapat Dewi (2016) bahwa

seorang wirausaha harus memiliki kemampuan kreatif dan inovatif sebagai

dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju kesuksesan.

Entrepreneurship are not only born but also made, yang artinya bahwa

kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan

pengalaman lapangan semata, namun juga dapat dipelajari dan diajarkan

(Suryana, 2011). Oleh karena itu, pendidikan memiliki peranan strategis

untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, minat dan bakat bidang

wirausaha. Mereka yang menjadi wirausaha adalah individu yang mengenal

potensi dan belajar mengembangkan potensinya untuk meraih peluang serta

mengorganisir usahanya dalam mewujudkan cita-citanya (Dewi, 2016).

Pendidikan menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi

keberhasilan dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan (Dewi, 2016).

Perguruan tinggi diharapkan dapat mengembangkan mahasiswa menjadi

seorang wirausahawan (Muliadi, 2019). Perguruan tinggi pada era revolusi

industri 4.0 saat ini, diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang cakap,

kreatif, inovatif, produktif, mandiri, memiliki self control dan kompetitif

(Muliadi, 2020; Primandaru, 2017; Darmawan & Warmika, 2016; Fatimah,

2013). Setiap lulusan perguruan tinggi diharapkan memiliki keterampilan

kewirausahaan, karena dipandang tepat sesuai kebutuhan kondisi saat ini.

Hal ini sesuai pendapat Wahyuni dan Hidayati (2017) bahwa kebijakan

perguruan tinggi harus berbasis masyarakat luas (Broad Based Education) dan

berorientasi pada kecakapan hidup (life skill) seperti keterampilan

berwirausaha. Lulusan dengan keterampilan bidang wirausaha akan mampu

menciptakan lapangan kerja secara mandiri (job creator) (Darmawan &

Warmika, 2016; Mirawati, Wardana, & Sukaatmadja, 2016).

Perguruan tinggi harus menerapkan pembelajaran kewirausahaan yang

kongkrit untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan

keterampilan yang bermakna agar dapat mendorong minat mahasiswa

Page 4: Efek Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Asri, Wazni, Fajri, Sarawati, & Muliawan, Fitriyah. Efek Sikap Kewirausahaan … 119

© 2020 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia

p-ISSN 2722-8134, e-ISSN 2620-8466

untuk berwirausaha (Dewi, 2016). Minat mahasiswa untuk berwirausaha

tidak terbentuk secara otomatis sejak lahir, namun penumbuhan minat

wirausaha tidak dapat dilakukan dengan tanpa adanya pendidikan dan

pelatihan yang dapat menggerakan jiwa kewirausahaan mahasiswa. Hal ini

sesuai pendapat Siswadi (2013) bahwa sejumlah faktor diprediksi dapat

mempengaruhi minat mahasiswa untuk berkarir sebagai wirausaha, baik

diantaranya dipengaruhi oleh faktor internal, faktor eksternal, dan

dipengaruhi oleh pembelajaran kewirausahaan. Oleh karena itu, diperlukan

adanya pola pembelajaran kewirausahaan yang terstruktur dan sistematis

agar dapat menumbuhkan minat wirausaha mahasiswa.

Pendidikan Biologi Universitas Hamzanwadi mewajibkan mahasiswanya

menempuh matakuliah pendidikan kewirausahan. Hal ini sebagai bentuk

langkah konkrit untuk memfasilitasi mahasiswa secara terstruktur dalam

mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan minat

berwirausaha (Muliadi, 2020; Supeni dan Efendi, 2017; Setyawan, 2016).

Pengetahuan kewirausahaan yang diperoleh mahasiswa melalui proses

pembelajaran, akan mengubah persepsi, sikap, dan self efficacy (keyakinan)

mahasiswa dalam bidang wirausaha, sehingga pada akhirnya akan

mempengaruhi minat berwirausaha (Muliadi, 2020). Hal ini sesuai dengan

pendapat Muliadi (2019) dan Hattab (2014) bahwa pengetahuan yang

diperoleh dalam pembelajaran kewirausahaan akan mempengaruhi sikap

dan minat entrepeneur mahasiswa. Didukung oleh hasil penelitian Munawar

& Supriatna (2018) bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap

terhadap minat berwirausaha. Tingkat pengetahuan kewirausahaan yang

dimiliki mahasiswa, akan meningkatkan minatnya berwirausaha (Sunarni,

Zulkarnain & Benty, 2017), sehingga akan mampu menciptakan suatu usaha

baru dan dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain

(masyarakat) (Alhaji, 2015).

Minat mahasiswa dalam berwirausaha dapat pula dimoderasi oleh jenis

kelamin (gender). Menurut Adha, et al., (2020), gender terkadang

mempengaruhi perencanaan dan pemilihan suatu karir seseorang. Hal ini

didukung oleh hasil penelitian Azhar, et al., (2011) bahwa gender memiliki

hubungan signifikan dengan minat wirausaha. Gender memiliki peranan

dalam memoderasi pengaruh pengetahuan terhadap sikap dan minat

wirausaha (Setyawan, 2016). Selanjutnya Bae, et al., (2014) menegaskan

bahwa perbedaan biologis antara mahasiswa laki-laki dan perempuan,

memungkinkan mereka untuk mengembangkan sikap dan prilaku yang

berbeda. Oleh sebab itu, diperlukan adanya pemetaan untuk mengetahui

Page 5: Efek Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

120 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia, 4(1), 116-128, April 2021

© 2020 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia

p-ISSN 2722-8134, e-ISSN 2620-8466

pengaruh sikap kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa

dengan moderasi gender.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto dengan pendekatan

deskriptif korelatif. Penelitian ex post facto adalah untuk meneliti hubungan

sebab akibat yang tidak dimanipulasi atau tidak diberikan perlakukan oleh

peneliti, namun peneliti hanya merekam data dari kegiatan yang sudah

terjadi (Sugiyono, 2017; Arikunto, 2016; Singarimbun & Sofyan, 2009). Kajian

deskriptif eksploratif digunakan untuk mendeskripsikan efek sikap

kewirausahaan dengan moderasi gender terhadap minat berwirausaha

mahasiswa. Responden penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Biologi

di Universitas Hamzanwadi sebanyak 33 orang yang ditetapkan dengan

teknik convenience sampling dengan alasan mempertimbangkan waktu

penelitian dan tingkat aksesibilitas responden dalam mengisi angket secara

online pada masa pandemi covid-19 (Fink, 2011).

Intrumen penelitian yang digunakan adalah angket tertutup dengan jawaban

yang berdegradasi sesuai skala likert (Muliadi, 2020), dengan memanfaatkan

media google form (Adha, et al., 2020). Instrumen disusun mengacu pada

indikator sikap kewirausahaan dan minat berwirausaha mahasiswa yang

dikembangkan oleh Perwitasari (2017). Indikator sikap dan minat

berwirausaha dikembangkan menjadi butir pernyataan dalam angket yang

telah divalidasi oleh pakar (expert) serta dinyatakan valid.

Analisis data penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif dan

statistik inferensial. Statistik deskriptif kuantitatif digunakan untuk

mendeskripsikan sikap kewirausahaan dan minat berwirausaha mahasiswa

ditinjau berdasarkan gender. Rata-rata data sikap kewirausahaan dan minat

berwirausaha mahasiswa akan dikonversi dalam bentuk kategori

sebagaimana pedoman berikut ini.

Tabel 1. Pedoman Interpretasi Sikap dan Minat Mahasiswa

Rata-rata skor ( ) Interpretasi

3,51 – 4,00

2,51 – 3,50

1,51 – 2,50

1,00 – 1,50

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Statistik inferensial yang digunakan untuk mengetahui efek sikap

kewirausahaan dengan moderasi gender terhadap minat berwirausaha

mahasiswa. Analisis statistik inferensial yang digunakan adalah uji Moderat

Page 6: Efek Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Asri, Wazni, Fajri, Sarawati, & Muliawan, Fitriyah. Efek Sikap Kewirausahaan … 121

© 2020 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia

p-ISSN 2722-8134, e-ISSN 2620-8466

Regression Analysis (MRA) pada taraf signifikansi 5% (α=0,05) untuk

mengetahui efek sikap kewirausahaan (X) terhadap minat berwirausaha (Y)

mahasiswa dengan moderasi gender (M). Rumusan hipotesis statistik yaitu

H0: µ1 = µ2 (tidak ada efek sikap kewirausahaan dengan moderasi gender

terhadap minat berwirausaha mahasiswa dengan moderasi gender) dan H1:

µ1 ≠ µ2 (ada efek sikap kewirausahaan dengan moderasi gender terhadap

minat berwirausaha mahasiswa dengan moderasi gender). Jika hasil analisis

signifikan atau p-value uji regresi lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan

H1 terima atau sebaliknya. Adapun model persamaan regresi Cause and Effect

Relationships disajikan pada Gambar 1 yang berikut ini.

Gambar 1. Model Cause and Effect Relationships

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi sikap kewirausahaan dan minat berwirausaha mahasiswa

Pendidikan Biologi Universitas Hamzanwadi ditinjau berdasarkan gender

disajikan pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Data Sikap Kewirausahaan dan Minat Berwirausaha Mahasiswa

Variabel Gender N Σ Skor Kategori

Sikap Laki-laki 5 17 3,40 Baik

Perempuan 28 90,8 3,24 Baik

Minat Laki-laki 5 15 3,00 Baik

Perempuan 28 89 3,18 Baik

Deskripsi data hasil pengukuran pada tabel 2 di atas menunjukkan bahwa

rata-rata sikap kewirausahaan mahasiswa berjenis kelamin laki-laki sebesar

3,40 dengan kategori Baik dan perempuan sebesar 3,24 dengan kategori Baik,

sedangkan minat berwirausaha mahasiswa berjenis kelamin laki-laki sebesar

3,00 dengan kategori Baik dan perempuan sebesar 3,18 dengan kategori Baik.

Model Cause and Effect Relationships dianalisis menggunakan uji Moderat

Regression Analysis (MRA) untuk mengetahui pengaruh Sikap

Kewirausahaan (X) dengan moderasi Gender (M) terhadap Mina

Berwirausaha (Y). Tahapan analisis yaitu (1) uji asumsi klasik yaitu uji

lineritas dan multikolinieritas; (2) uji-F digunakan untuk mengetahui

pengaruh Sikap Kewirausahaan (X) dengan moderasi Gender (M) terhadap

Minat Berwirausaha (Y); (3) uji koefisien determinasi untuk mengetahui

persentase sumbangan relatif pengaruh Sikap Kewirausahaan (X) dengan

moderasi Gender (M) terhadap Minat Berwirausaha (Y). Hasil uji Moderat

X

M

Y

Page 7: Efek Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

122 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia, 4(1), 116-128, April 2021

© 2020 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia

p-ISSN 2722-8134, e-ISSN 2620-8466

Regression Analysis (MRA) disajikan secara berturut-turut pada Tabel 3,4,5

berikut ini.

Tabel 3. Hasil Uji Lineritas dan Multikolinieritas

Model Deviation from Linearity Model Collinearity Statistics F Sig. Tolerance VIF

X*M – Y 1,492 0,222 X*M 0,196 5,112

Hasil uji linieritas dan colinieritas pada Tabel 3, diketahui bahwa (1) terdapat

hubungan yang linier antara sikap kewirausahaan dengan moderasi gender

terhadap minat berwirausaha mahasiswa, dimana nilai F sebesar 1,492

dengan nilai signifikansi (p-value) 0,222 lebih besar dari nilai alpha pengujian

0,05; (2) tidak terjadi gejala multikolinieritas antar variabel independent yaitu

sikap kewirausahaan dan gender dengan nilai VIF sebesar 5,112 lebih kecil

dari 10.

Tabel 4. Hasil Uji F Model Persamaan Regresi X*M → Y

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 22,404 2 11,202 6,490 0,005 Residual 51,778 30 1,726

Total 74,182 32 Berdasarkan uji F pada Tabel 4, diketahui bahwa ada pengaruh sikap

kewirausahaan dengan moderasi gender yang signifikan terhadap minat

berwirausaha mahasiswa dengan nilai F sebesar 6,490 dan nilai signifikansi

sebesar 0,005 lebih kecil dari nilai alpha pengujian 0,05.

Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Model Summary R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

X – Y 0,495 0,245

0,221

1,34391 X*M – Y 0,550 0,302 0,255 1,31374

Berdasarkan uji koefisien determinasi pada Tabel 5, diketahui bahwa nilai R

Square untuk pengaruh sikap kewirausahaan terhadap minat berwirausaha

mahasiswa sebesar 0,245 atau 24,5% yang bermakan bahwa sikap

kewirausahaan mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa sebesar

24,5% dan sisanya dipengaruhi variabel atau faktor lainnya. Sedangkan R

Square untuk pengaruh sikap kewirausahaan dengan moderasi gender

terhadap minat berwirausaha mahasiswa sebesar 0,302 atau 30,2% yang

bermakan bahwa sikap kewirausahaan dengan mederasi gender

mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa sebesar 30,2% dan sisanya

dipengaruhi variabel atau faktor lain. Hal ini menjelaskan bahwa gender

Page 8: Efek Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Asri, Wazni, Fajri, Sarawati, & Muliawan, Fitriyah. Efek Sikap Kewirausahaan … 123

© 2020 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia

p-ISSN 2722-8134, e-ISSN 2620-8466

dapat memoderasi peningkatan pengaruh sikap kewirausahaan terhadap

minat berwirausaha secara signifikan.

Elaborasi hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa mahasiswa pendidikan

biologi memiliki minat berwirausaha dalam kategori Baik dan ada efek yang

signifikan sikap kewirausahaan dengan moderasi gender terhadap minat

berwirausaha mahasiswa. Hal ini menjelaskan bahwa minat berwirausaha

mahasiswa pendidikan biologi yang Baik dipengaruhi oleh banyak faktor

salah satunya sikap dan gender. Sikap kewirausahaan terbentuk karena

adanya pengetahuan mahasiswa yang cukup baik tentang kewirausahaan

(Muliadi & Mirawati, 2020). Pengetahuan dapat diperoleh melalui proses

pembelajaran kewirausahaan yang diselenggarakan di Program Studi

Pendidikan Biologi, norma subjektif, dan pengalaman di lingkungan sekitar

(Muliadi, Asri & Lestarini, 2020). Pengetahuan yang dimiliki mahasiswa

akan mempengaruhi persepi, sikap, self efficacy, serta minat mahasiswa laki-

laki dan perempuan untuk berwirausaha (Muliadi, 2020).

Pembelajaran kewirausahaan yang diselenggarakan Pendidikan Biologi

dapat memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan,

keterampilan, dan minat bidang wirausaha. Pengetahuan kewirausahaan

yang diperoleh mahasiswa melalui proses pembelajaran, akan mengubah

persepsi, sikap, dan self efficacy (keyakinan) mahasiswa dalam bidang

wirausaha, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi minat

berwirausaha (Muliadi, 2020). Hal ini sesuai pendapat Dewi (2016) bahwa

seorang wirausaha harus memiliki kemampuan kreatif dan inovatif sebagai

dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari dan membangun peluang

menuju kesuksesan. Entrepreneurship are not only born but also made, yang

artinya bahwa kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau

urusan pengalaman lapangan semata, namun juga dapat dipelajari dan

diajarkan (Suryana, 2011). Mereka yang menjadi wirausaha adalah orang-

orang yang mengenal potensinya dan belajar mengembangkan potensinya

untuk meraih peluang serta mengorganisir usahanya dalam mewujudkan

cita-citanya (Dewi, 2016). Didukung oleh hasil penelitian Munawar &

Supriatna (2018) bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap

terhadap minat berwirausaha.

Pendidikan menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi

keberhasilan dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan (Dewi, 2016).

Perguruan tinggi diharapkan dapat mengembangkan mahasiswa menjadi

seorang wirausahawan (Alma, 2005). Perguruan tinggi pada era revolusi

industri 4.0 saat ini, diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang cakap,

Page 9: Efek Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

124 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia, 4(1), 116-128, April 2021

© 2020 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia

p-ISSN 2722-8134, e-ISSN 2620-8466

kreatif, inovatif, produktif, mandiri, memiliki self control dan kompetitif

(Muliadi, 2020; Primandaru, 2017; Darmawan & Warmika, 2016; Fatimah,

2013). Setiap lulusan perguruan tinggi diharapkan memiliki keterampilan

kewirausahaan, karena dipandang tepat sesuai kebutuhan kondisi saat ini.

Hal ini sesuai pendapat Wahyuni dan Hidayati (2017) bahwa kebijakan

perguruan tinggi harus berbasis masyarakat luas (Broad Based Education) dan

berorientasi pada kecakapan hidup (life skill) seperti keterampilan

berwirausaha. Lulusan dengan keterampilan bidang wirausaha akan mampu

menciptakan lapangan kerja secara mandiri (job creator) (Darmawan &

Warmika, 2016; Mirawati, Wardana, & Sukaatmadja, 2016).

Pembelajaran kewirausahaan yang kongkrit akan membekali mahasiswa

dengan pengetahuan dan keterampilan yang bermakna agar dapat

mendorong minat mahasiswa untuk berwirausaha (Muliadi, 2020; Supeni

dan Efendi, 2017; Setyawan, 2016). Minat mahasiswa untuk berwirausaha

tidak terbentuk secara otomatis sejak lahir, namun penumbuhan minat

wirausaha tidak terlepas dari proses pendidikan dan pelatihan yang dapat

menggerakan jiwa kewirausahaan mahasiswa (Muliadi, 2019). Siswadi (2013)

menegaskan bahwa sejumlah faktor diprediksi dapat mempengaruhi minat

mahasiswa untuk berkarir sebagai wirausaha, baik diantaranya dipengaruhi

oleh faktor internal, faktor eksternal, dan dipengaruhi oleh pembelajaran

kewirausahaan. Oleh karena itu, pembelajaran kewirausahaan pada Program

Studi Pendidikan Biologi Universitas Hamzanwadi dapat menumbuhkan

minat wirausaha mahasiswa.

Minat mahasiswa dalam berwirausaha dapat pula dimoderasi oleh jenis

kelamin (gender). Hal ini sesuai hasil penelitian yang menunjukkan bahwa

sikap kewirausahaan mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa

sebesar 24,5, sedangkan sikap kewirausahaan dengan mederasi gender

mempengaruhi peningkatan minat berwirausaha mahasiswa menjadi

sebesar 30,2% dan sisanya dipengaruhi variabel atau faktor lain. Oleh sebab

itu, gender dapat memoderasi peningkatan pengaruh sikap kewirausahaan

terhadap minat berwirausaha mahasiswa sebesar 5,7%. Menurut Adha, et al.,

(2020), gender terkadang mempengaruhi perencanaan dan pemilihan suatu

karir seseorang. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Azhar, et al., (2011)

bahwa gender memiliki hubungan signifikan dengan minat wirausaha.

Gender memiliki peranan dalam memoderasi pengaruh pengetahuan

terhadap sikap dan minat wirausaha (Setyawan, 2016). Selanjutnya Bae, et al.,

(2014) menegaskan bahwa perbedaan biologis antara mahasiswa laki-laki

dan perempuan, memungkinkan mereka untuk mengembangkan sikap dan

prilaku yang berbeda.

Page 10: Efek Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Asri, Wazni, Fajri, Sarawati, & Muliawan, Fitriyah. Efek Sikap Kewirausahaan … 125

© 2020 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia

p-ISSN 2722-8134, e-ISSN 2620-8466

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa (1) sikap kewirausahaan mahasiswa berjenis kelamin

laki-laki sebesar 3,40 dengan kategori Baik dan perempuan sebesar 3,24

dengan kategori Baik, sedangkan minat berwirausaha mahasiswa berjenis

kelamin laki-laki sebesar 3,00 dengan kategori Baik dan perempuan sebesar

3,18 dengan kategori Baik; (2) ada pengaruh signifikan sikap kewirausahaan

dengan moderasi gender terhadap minat berwirausaha mahasiswa dengan

nilai F sebesar 6,490 dan nilai signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari nilai

alpha pengujian 0,05; (3) ada peningkatan pengaruh sikap kewirausahaan

dengan moderasi gender terhadap minat berwirausaha mahasiswa sebesar

5,7%, dengan sikap kewirausahaan mempengaruhi minat berwirausaha

mahasiswa sebesar 24,5 dan sikap kewirausahaan dengan mederasi gender

mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa sebesar 30,2%.

DAFTAR PUSTAKA

Adha, M.A., Arifin, I., Maisyaroh, Sultoni & Sunarni. (2020). Perbedaan

Minat Berwirausaha Berdasarkan Jenis Kelamin Mahasiswa. JAMP:

Jurnal Adminitrasi dan Manajemen Pendidikan, 3 (3), 208-215.

http://dx.doi.org/10.17977/um027v3i32020p208

Alhaji, A. (2015). Entrepreneurship Education And Its Impact On Self

Employment Intention And Entrepreneurial Self-Efficacy. Journal

Humanities And Social Sciences, 3(1), 57–63.

Arikunto. 2016. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka

Cipta.

Azhar, A., Javaid, A., Rehman, M., & Hyder, A. (2011). Entrepreneurial

Intentions among Business Students in Pakistan. Journal of Business

System, Governance and Ethics, 5(2), 13–21.

https://doi.org/10.15209/jbsge.v5i2.181

Badan Pusat Statistik. (2020). Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2020.

Jakarta: Berita Resmi Statistik.

Bae, T.J., Qian, S., Miao, C., & Fiet, J.O. (2014). The Relationship Between

Entrepreneurship Education and Entrepreneurial Intentions. Sage

Jurnals, 38 (2), 217-254.

Darmawan, I.M.Y. & Warmika, I.G.T. 2016. Pengaruh Norma Subjektif,

Personal Attitude, Perceived Behavior Control, dan Aspek Psikologis

Terhadap Minat Wirausaha (Entrepreneurial Intention). Jurnal Manajemen

Unud, 5 (7), 4660-4689.

https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/22280

Page 11: Efek Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

126 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia, 4(1), 116-128, April 2021

© 2020 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia

p-ISSN 2722-8134, e-ISSN 2620-8466

Dewi, N.L.A. (2016). Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Kemampuan

Mengelola Usaha Pada Peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)

UNDIKSHA Tahun 2015, Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi

(JPPE), 7 (2), 1-11. http://dx.doi.org/10.23887/jjpe.v7i2.7741

Fatimah, S. 2013. Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Muda dalam Pembelajaran

Ekonomi. CRIKSETRA: Jurnal Pendidikan dan Kajian Sejarah, 3 (4), 1-9.

Fink, A. (2011). How to sample in surveys. In how to sample in surveys (2nd

edition). Thousand Oaks, CA: SAGE Publication.

https://us.sagepub.com/en-us/nam/how-to-sample-in-

surveys/book225416

Hattab, H. W. 2014. Impact of Entrepreneurship Education on

Entrepreneurial Intentions of University students in Egypt. The Journal

of Entrepreneurship, 23(1), 1-18.

https://doi.org/10.1177%2F0971355713513346

Listyawati, I.H.(2017). Pengaruh Sikap, Norma Subyektif dan Kontrol

Keperilakuan Terhadap Niat Berwirausaha pada Mahasiswa di

Yogyakarta. Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi, 4 (1), 57-68.

Mirawati, N.M., Wardana, I.M., & Sukaatmadja, I.P.G. 2016. Pengaruh Sikap,

Norma Subjektif, dan Persepsi Kontrol Keperilakuan, terhadap Niat

Siswa SMK di Kota Denpasar untuk Menjadi Wirausaha. Jurnal Ekonomi

dan Bisnis, 5 (7), 1981-2010.

https://ojs.unud.ac.id/index.php/EEB/article/view/16273

Muliadi, A. (2020). Sikap Entrepreneur Mahasiswa Pendidikan Biologi. Jurnal

Ilmu Sosial dan Pendidikan, 4 (3), 286-291.

http://dx.doi.org/10.36312/jisip.v4i3.1208

Muliadi, A. (2020). Perbedaan Gender dalam Sikap Entrepreneur Mahasiswa

Pendidikan Biologi. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6 (2), 329-334.

http://dx.doi.org/10.36312/jime.v6i2.1439

Muliadi, A. (2020). Perbedaan Gender dalam Sikap Entrepreneur Mahasiswa

Pendidikan Biologi. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6 (2), 329-334.

http://dx.doi.org/10.36312/jime.v6i2.1439

Muliadi, A., Asri, I.H. & Lestarini, Y. (2020). Efek Pengetahuan dan

Lingkungan Keluarga terhadap Sikap Entrepreneur Mahasiswa.

Educatio: Jurnal Ilmu Kependidikan, 15 (2), 65-67.

https://doi.org/10.29408/edc.v15i2.2836

Muliadi, A. & Mirawati, B. (2020). The Impact of Personal Attitude and

Subjective Norm on Entrepreneurial Interest of Biological Education

Students. E-Saintika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan, 4

(3), 342-351. https://doi.org/10.36312/e-saintika.v4i3.307

Page 12: Efek Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Asri, Wazni, Fajri, Sarawati, & Muliawan, Fitriyah. Efek Sikap Kewirausahaan … 127

© 2020 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia

p-ISSN 2722-8134, e-ISSN 2620-8466

Muliadi, A. (2019). Pembelajaran Biologi Berbasis Entrpreneurship.

Proceeding National Conference: Education, Social Science, and Humaniora, 1

(1), 269-275.

Munawar, A. & Supriatna, N. (2018). Pengaruh Sikap dan Motivasi Terhadap

Minat Berwirausaha Siswa. Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu

Ekonomi, 2 (1), 14-23. http://dx.doi.org/10.23969/oikos.v2i1.916

Nabi, G., Linan, F., Fayolle, A., Krueger, N., & Walmsley, A. (2017). The

Impact of Entrepreneurship Education in Higher Education: A

Systematic Review and Research Agenda. Academy of Management

Learning & Education, 16(2), 277-299.

https://doi.org/10.5465/amle.2015.0026

Perwitasari, C. 2017. Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, Efikasi Diri, dan

Lingkungan Keluarga terhadap Intensi Berwirausaha pada Mahasiswa UMY.

Skripsi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Primandaru, N. 2017. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Minat

Berwirausaha Mahasiswa. Jurnal Economia. Volume 13 Nomor 1: 68-78.

Rifkhan. (2017). Pengaruh Sikap, dan Motivasi terhadap Minat Berwirausaha

Mahasiswa Akuntasi Universitas Pamulang. Jurnal Ilmiah Akuntansi

Universitas Pamulang, 5 (1), 1-34.

http://dx.doi.org/10.32493/jiaup.v5i1.645

Santoso, S.A. & Handoyo, S.E. (2019). Pengaruh Sikap, Norma Subyektif,

Kontrol Perilaku Yang Dirasakan, Dan Orientasi Peran Gender

Terhadap Intensi Berwirausaha Di Kalangan Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Tarumanagara. Jurnal Manajerial dan

Kewirausahaan, 1 (1), 1-14.

Setyawan, A. 2016. Apakah Gender Bermakna Pada Model Pembentukan

Minat Berwirausaha?. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, 9 (2), 120-127.

http://dx.doi.org/10.20473/jmtt.v9i2.3017

Singarimbun, M. & Efendi, S. (2006). Metode Penelitian Survai (Edisi Revisi).

Jakarta Barat: Pustaka LP3ES Indonesia.

Siswadi, Y. (2013). Analisis Faktor Internal, Faktor Eksternal dan

Pembelajaran Kewirausahaan yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa

Dalam Berwirausaha. Jurnal Manajemen & Bisnis, 13 (1), 1-17.

http://dx.doi.org/10.30596%2Fjimb.v13i1.108

Sunarni, S., Zulkarnain, W., & Benty, D. D. N. (2017). Need Analysis

Mapping of Entrepreneurship Training of University Student. 3rd

International Conference on Education and Training (ICET 2017), 128(Icet),

23–28. https://doi.org/10.2991/icet-17.2017.4

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Page 13: Efek Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

128 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia, 4(1), 116-128, April 2021

© 2020 JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia

p-ISSN 2722-8134, e-ISSN 2620-8466

Supeni, R.E & Efendi, M. 2017. Minat Mahasiswa dalam Berwirausaha

Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten Jember. Prosiding Seminar

Nasional dan Call For Paper Ekonomi dan Bisnis. Jember, 27-28 Oktober

2017: 449-463.

Suryana, Y. (2011). Kewirausahaan Pendekatan Karaktersitik Wirausahaan Sukses.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.