edisi 707 th.xv minggu ii 07-13 maret 2016 p. jawa rp. 5 ... · bondowoso, teropong – upt ......

12
Bersambung ke hal.10 c my k c my k c my k c my k Suratkabar Nasional "Investigasi, Hukum & Kriminalitas" "Investigasi, Hukum & Kriminalitas" "Investigasi, Hukum & Kriminalitas" "Investigasi, Hukum & Kriminalitas" "Investigasi, Hukum & Kriminalitas" P. Jawa Rp. 5.000,- [Luar Jawa Tambah Ongkos Kirim] email: [email protected] Edisi 707| Th.XV Minggu II| 07-13 Maret 2016| Pembangunan Rumah Susun POLRI Wilayah Jawa Timur TA 2015 Rp.25,860 Miliar Menelusuri Pengelolaan Anggaran TP OP di UPT PSDA Sampean Baru Bondowoso TA 2015, Kelola Anggaran Rp.15,412 Miliar 1 SURABAYA, TEROPONG - OPERASI Simpatik Semeru yang dilaksanakan pada Selasa (1/3) 2016 yang dipimpin langsung Kapolda Jatim Irjend Drs Anton Setiadji SH Mh di lapangan Polda Jatim dan disak- sikan para Pati dan Pamen. Anton juga menghimbau kepada seluruh anggota Polda Jatim berserta jajaran tidak lupa Operasi Kepolisian terpusat dengan Sandi Simpatik Semeru 2016, selama 21 hari, sejak 1 hingga 21 Maret. Operasi dalam bentuk Operasi Harkamtibmas SURABAYA, TEROPONG - Proyek pembangunan gedung yang berlokasi di lahan PT Pelindo III, persis berdekatan dengan gedung serba guna layak disorot, akhir-akhir ini. Karena di areal proyek yang dipagari dengan seng itu tidak terlihat papan nama proyek. Sehingga terkesan pihak PT. Pelindo III terkesan menutup- nutupi agar nilai proyek dan tanggal pelaksanaan yang di- biayai uang negara melalui Pembangunan Gedung Pelindo III Layak Disorot Tak Ada Papan Nama Proyek Bersambung ke hal.10 Bersambung ke hal.6 TIPIKOR Polda Jatim Gelar Operasi Simpatik Semeru 2016 Bersambung ke hal.10 Diduga Oknum UPT Sampean Baru Bondowoso Sewakan Lahan di Area Genangan Bendungan Sampean Baru Pembangunan Rusun Pinus Elok Diduga Tidak Sesuai Spek Bersambung ke hal.6 Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Embung Pule Trenggalek Patut Dipertanyakan SURABAYA, TEROPONG – TERKAIT Proyek “Pemba- ngunan Rumah Susun POLRI Wilayah Jawa Timur” TA 2015 Rp.25.860.000.000,- ini, Tim Investigasi Suratkabar Nasional TEROPONG, pada tanggal 18 Februari 2016 lalu telah mela- yangkan surat konfirmasi, de- ngan nomor: 01/Red-TRP/ Konf./II/2016. Surat konfirmasi tertulis itu ditujukan kepada : Kasatker Pe- nyediaan Perumahan di Jakarta, dengan tembusannya kepada: Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan di Jakarta, dan Di- rektur PT. Tirta Dhea Addonics Pratama di Jakarta. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.25.860.000.000,- se- lain di Perumahan Polri Bangki- ngan, apakah ada lokasi lain Pembangunan Rusun Polri TA 2015 ini di Jawa Timur?. Wartawan Suratkabar Na- sional TEROPONG, mencoba melakukan konfirmasi ke Kom- bes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Jatim, Selasa (1/3/2016) siang di ruang kerjanya. Kabid Humas ini mengata- kan, masalah lokasi memang koordinasi dengan daerah. Na- mun untuk TA 2015 ini, saya tidak tahu dimana lokasinya. “Masalah rusun ini, bisa juga bantuan hibah dari pusat, atau DIPA Polri,” ujar Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono yang suka dengan lagu-lagu yang dibawakan Trio Ambisi ini. Sementara, dari pihak pelak- sana (PT. Tirta Dhea Addonics Pratama,red), ketika dikonfirma- si melalui sambungan telepon kantornya di 021-84300797, BONDOWOSO, TEROPONG – UPT (Unit Pelaksana Teknis) PSDA (Pengelolaan Sumber Daya Air) Sampen Baru adalah merupakan salah satu UPT Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Provinsi Jawa Timur. Dalam Tahun Anggaran (TA) 2015 ini, UPT Sampean Baru mengelola anggaran dana Tugas Pembantuan di Bidang Operasi dan Pemeliharaan (TPOP). Dana ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) TA 2015. Melihat dari peruntukan angaran APBN ini, peruntukannya adalah untuk Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan jaringan pengairan lainnya. Sedangkan pelaksanaan pengelolaan anggaran uang rakyat ini, ada yang dilakukan pengelolaanya secara Swakelola yang terdiri dari 27 paket, kontraktual terdiri dari 28 paket, dan juga ada pengelolaannya untuk administrasi umum. Untuk paket pekerjaan Swakelola dan Kontraktual ini, Tim Investigasi mencoba akan melakukan penelusuran dilapangan. Apakah pelaksanan pekerjaan dilapangan sudah ssuap speksifikasi teknis dan material?. Dan bagaimana dengan lelang yang dibaah Rp 200 juta?. (tim ... Bersambung) Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs Anton Setiadji menyematkan tanda Operasi Simpatik JAKARTA, TEROPONG - BESARNYA anggaran yang digolontor-kan Gubernur DKI Jakarta kepada Pembangunan Rumah Susun (Rusun) di DKI Jakarta membuat Kepala Dinas Perumahan dan Gedung (Perum-ged) Ika Lestari Aji dan Kepala Bidang Pembangunan Sukmana terlalu percaya diri (Pede). Bahkan, untuk pejabat di Dinas Perumged tidak perlu dari Sarjana Pembangunan, cukup pejabat tersebut Asal Bapak Senang (ABS). Hal ini mungkin membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan email:[email protected] SURABAYA, TEROPONG – PENANGANAN kasus du- gaan korupsi Embung Pule Trenggalek oleh pihak Kejak- saan Negeri (Kejari) Trengga- lek, patut dipertanyakan. Pasal- nya, hingga kini kasus yang diduga merugikan keuangan negara ini, belum juga naik ke tingkat penuntutan. Apakah ka- sus ini mandek ditangan kejak- saan?. Untuk mengecek perjalanan penanganan kasus ini, Wartawan Suratkabar Nasional TEROPONG mencoba menemui, Faizal BONDOWOSO, TEROPONG - BENDU- NGAN Sampean Baru yang terletak pada DAS (Daerah Aliran Sungai) Sampean Baru, yang membendung Sungai Sampean yang mengalir melalui kota Bondowoso. Bendungan Sampean Baru ini dibangun tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan irigasi, dan pembangkit listrik mikro, akan tetapi juga dapat menjadi tujuan wisata ungulan Kab. Bondowoso. Namun kini, seiring perubahan tata guna lahan yang terjadi di wilayah DAS Sampean Baru, maka menyebabkan terjadinya erosi dan sedimentasi di sungai Sampean yang LAYAK DISOROT Elieser Sahat Maruli Hutagalung, SH., Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Tampak pekerja melakukan pekerjaan tanpa menggunakan alat bantu scafolding alias pakai bambu Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono bersama Wartawan Suratkabar Nasional TEROPONG Bersambung ke hal.6 Dandeni Herdiana, SH, Kasi Penyidikan Kejati Jatim Ika Lestari Aji Struktur pembangunan gedung Direksi Pelindo III

Upload: trinhmien

Post on 02-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi 707 Th.XV Minggu II 07-13 Maret 2016 P. Jawa Rp. 5 ... · BONDOWOSO, TEROPONG – UPT ... Banyak petani tembakau ... Burley). Dari areal tanaman temba-kau di Jember tahun ini

Bersambung ke hal.10

cmyk cmyk

cmykcmyk

Suratkabar Nasional

"Investigasi, Hukum & Kriminalitas""Investigasi, Hukum & Kriminalitas""Investigasi, Hukum & Kriminalitas""Investigasi, Hukum & Kriminalitas""Investigasi, Hukum & Kriminalitas"P. Jawa Rp. 5.000,- [Luar Jawa Tambah Ongkos Kirim]email: [email protected] 707||||| Th.XV Minggu II||||| 07-13 Maret 2016|||||

Pembangunan Rumah Susun POLRI Wilayah Jawa Timur TA 2015 Rp.25,860 Miliar

Menelusuri Pengelolaan Anggaran TP OP di UPT PSDA Sampean Baru BondowosoTA 2015, Kelola Anggaran Rp.15,412 Miliar

1

SURABAYA, TEROPONG- OPERASI Simpatik Semeruyang dilaksanakan pada Selasa(1/3) 2016 yang dipimpinlangsung Kapolda Jatim IrjendDrs Anton Setiadji SH Mh dilapangan Polda Jatim dan disak-sikan para Pati dan Pamen.

Anton juga menghimbaukepada seluruh anggota PoldaJatim berserta jajaran tidak lupaOperasi Kepolisian terpusatdengan Sandi Simpatik Semeru2016, selama 21 hari, sejak 1hingga 21 Maret. Operasi dalambentuk Operasi Harkamtibmas

SURABAYA, TEROPONG- Proyek pembangunan gedungyang berlokasi di lahan PTPelindo III, persis berdekatandengan gedung serba guna layakdisorot, akhir-akhir ini.

Karena di areal proyek yangdipagari dengan seng itu tidakterlihat papan nama proyek.Sehingga terkesan pihak PT.Pelindo III terkesan menutup-nutupi agar nilai proyek dantanggal pelaksanaan yang di-biayai uang negara melalui

Pembangunan Gedung Pelindo IIILayak DisorotTak Ada Papan Nama Proyek

Bersambung ke hal.10 Bersambung ke hal.6

T I P I K O R

Polda Jatim Gelar Operasi Simpatik Semeru 2016

Bersambung ke hal.10

Diduga Oknum UPT Sampean Baru BondowosoSewakan Lahan di Area Genangan Bendungan Sampean Baru

Pembangunan Rusun Pinus ElokDiduga Tidak Sesuai Spek

Bersambung ke hal.6

Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Embung Pule Trenggalek

Patut Dipertanyakan

SURABAYA, TEROPONG– TERKAIT Proyek “Pemba-ngunan Rumah Susun POLRIWilayah Jawa Timur” TA 2015Rp.25.860.000.000,- ini, TimInvestigasi Suratkabar NasionalTEROPONG, pada tanggal 18Februari 2016 lalu telah mela-yangkan surat konfirmasi, de-ngan nomor: 01/Red-TRP/Konf./II/2016.

Surat konfirmasi tertulis ituditujukan kepada : Kasatker Pe-nyediaan Perumahan di Jakarta,dengan tembusannya kepada:Direktur Jenderal PenyediaanPerumahan di Jakarta, dan Di-rektur PT. Tirta Dhea AddonicsPratama di Jakarta.

Dengan alokasi anggaransebesar Rp.25.860.000.000,- se-lain di Perumahan Polri Bangki-ngan, apakah ada lokasi lainPembangunan Rusun Polri TA2015 ini di Jawa Timur?.

Wartawan Suratkabar Na-sional TEROPONG, mencobamelakukan konfirmasi ke Kom-bes Pol Raden Prabowo ArgoYuwono, Kabid Humas PoldaJatim, Selasa (1/3/2016) siangdi ruang kerjanya.

Kabid Humas ini mengata-

kan, masalah lokasi memangkoordinasi dengan daerah. Na-mun untuk TA 2015 ini, sayatidak tahu dimana lokasinya.“Masalah rusun ini, bisa jugabantuan hibah dari pusat, atauDIPA Polri,” ujar Kombes PolRaden Prabowo Argo Yuwono

yang suka dengan lagu-laguyang dibawakan Trio Ambisi ini.

Sementara, dari pihak pelak-sana (PT. Tirta Dhea AddonicsPratama,red), ketika dikonfirma-si melalui sambungan teleponkantornya di 021-84300797,

BONDOWOSO, TEROPONG – UPT (Unit Pelaksana Teknis) PSDA (Pengelolaan SumberDaya Air) Sampen Baru adalah merupakan salah satu UPT Dinas Pekerjaan Umum (DPU) PengairanProvinsi Jawa Timur. Dalam Tahun Anggaran (TA) 2015 ini, UPT Sampean Baru mengelola anggarandana Tugas Pembantuan di Bidang Operasi dan Pemeliharaan (TPOP). Dana ini bersumber dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) TA 2015.

Melihat dari peruntukan angaran APBN ini, peruntukannya adalah untuk Pengembangan danPengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan jaringan pengairan lainnya.

Sedangkan pelaksanaan pengelolaan anggaran uang rakyat ini, ada yang dilakukan pengelolaanyasecara Swakelola yang terdiri dari 27 paket, kontraktual terdiri dari 28 paket, dan juga adapengelolaannya untuk administrasi umum.

Untuk paket pekerjaan Swakelola dan Kontraktual ini, Tim Investigasi mencoba akan melakukanpenelusuran dilapangan. Apakah pelaksanan pekerjaan dilapangan sudah ssuap speksifikasi teknisdan material?. Dan bagaimana dengan lelang yang dibaah Rp 200 juta?. (tim ... Bersambung)

Kapolda Jatim, Irjen Pol DrsAnton Setiadji menyematkantanda Operasi Simpatik

JAKARTA, TEROPONG - BESARNYAanggaran yang digolontor-kan Gubernur DKIJakarta kepada Pembangunan Rumah Susun(Rusun) di DKI Jakarta membuat Kepala DinasPerumahan dan Gedung (Perum-ged) Ika LestariAji dan Kepala Bidang Pembangunan Sukmanaterlalu percaya diri (Pede). Bahkan, untuk pejabatdi Dinas Perumged tidak perlu dari SarjanaPembangunan, cukup pejabat tersebut AsalBapak Senang (ABS).

Hal ini mungkin membuat Gubernur DKIJakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan

email:[email protected]

SURABAYA, TEROPONG– PENANGANAN kasus du-gaan korupsi Embung PuleTrenggalek oleh pihak Kejak-saan Negeri (Kejari) Trengga-lek, patut dipertanyakan. Pasal-nya, hingga kini kasus yangdiduga merugikan keuangannegara ini, belum juga naik ketingkat penuntutan. Apakah ka-sus ini mandek ditangan kejak-saan?.

Untuk mengecek perjalananpenanganan kasus ini, WartawanSuratkabar Nasional TEROPONGmencoba menemui, Faizal

BONDOWOSO, TEROPONG - BENDU-NGAN Sampean Baru yang terletak pada DAS(Daerah Aliran Sungai) Sampean Baru, yangmembendung Sungai Sampean yang mengalirmelalui kota Bondowoso.

Bendungan Sampean Baru ini dibangun tidakhanya untuk pemenuhan kebutuhan irigasi, danpembangkit listrik mikro, akan tetapi juga dapatmenjadi tujuan wisata ungulan Kab. Bondowoso.

Namun kini, seiring perubahan tata gunalahan yang terjadi di wilayah DAS SampeanBaru, maka menyebabkan terjadinya erosi dansedimentasi di sungai Sampean yang

LAYAK DISOROT

Elieser Sahat Maruli Hutagalung, SH., Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur

Tampak pekerja melakukan pekerjaan tanpa menggunakan alat bantu scafolding alias pakai bambu

Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono bersama WartawanSuratkabar Nasional TEROPONG

Bersambung ke hal.6

Dandeni Herdiana, SH, Kasi Penyidikan Kejati Jatim

Ika Lestari Aji

Struktur pembangunan gedungDireksi Pelindo III

Page 2: Edisi 707 Th.XV Minggu II 07-13 Maret 2016 P. Jawa Rp. 5 ... · BONDOWOSO, TEROPONG – UPT ... Banyak petani tembakau ... Burley). Dari areal tanaman temba-kau di Jember tahun ini

SURABAYA-SIDOARJO2 Edisi 707||||| 07-13 Maret 2016

Wartawan Suratkabar Nasional TEROPONG dalammenjalankan tugas dilengkapi Surat Tugas / Kartu Pers dan

namanya tercantum dalam susunan boks redaksi

Advokad Harus Dilindungi oleh Undang undang

Penerbit : PT. MEDIA TEROPONGDOR GROUPAkta Notaris : No. 20 Tanggal 14 JuniSK Menkum & HAM No: AHU-17864.40.10.2014, Tanggal 16 Juli 2014NPWP : 70.453.117.7-615.000Komisaris Utama : Bachtiar Sitorus, SHDirektur Utama : Johan Faktari Sitorus, SEPenanggung Jawab/Pem. Umum/Pem. Redaksi : Bachtiar Sitrorus, SHRedaktur Pelaksana : Yoyok KustaryoRedaktur : Yoyok K, Dedy Kusnomo, SH, Beduar Sitinjak, SHDewan Redaksi : Bachtiar Sitorus, Yoyok Kustaryo, Dedy Kusnomo, Beduar SitinjakSekretaris Redaksi : H. Basonta E.M.PPemasaran/Sirkulasi : Subakir, SiagianLay Out : Dany S, Nur HayatiWARTAWAN :Surabaya : M. Ifan Zamorano, Oyong Sandra Leo, Salmon Bakanaung, ArdianusFSP, Andre Peatric H., Bhayu Indarto. Sidoarjo: H.M. Shoumu HS. Tuban : GendutAshuri. Magetan : M. Kasim. Tulungagung : - Ngawi : Andik Yuliyanto. Kab/Kota Blitar : Zaenal Arifin, Rosi Muhaimin. Mojokerto : H. Husnan. Banyuwangi: Priyatna Kusumah. Kapuas : Nordin. Bondowoso:Bambang Sulistiono, EdyJunaedi. Kota Probolinggo : Totok Hariyanto. Kab. Probolinggo : Agus Salehuddin.Malang : Renno Tetelepta Bojonegoro: Agus Budiono. Sampang : Mat Pandi.Pamekasan : Nur Halis. Kab. Simalungun/Kota Pematang Siantar : K. Sitorus.BIRO :Situbondo : Suyono (Kepala), Syifaudin, Ervan Wahyono, Heru Sukaryadi, Misyadi.Sumenep : A. Gaffar Rifa’i (Kepala), Gatot Supriyadi, Andy Makki, Achmad Afandi,Koko Andryanto.PERWAKILAN :DKI Jakarta : Muller S (Kepala), Sukardi (Jakarta Utara), Benny Moniaga S(Jakarta Selatan), Norton S. (Bekasi)Kalimantan Selatan : Drs. H. Hariady Mulia (Kepala), Imran A.H (Tanah Bumbu),Jumanti Liany (Kotabaru).TIM INVESTIGASI : Bachtiar Sitorus, SH (Ketua), Beduar Sitinjak, SH, OyongSandra Leo.PENASEHAT HUKUM : Muara Harianja, SH, Azam Khan, SHAlamat Redaksi : Jalan Ketapang 2A No.19, Suko, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.Telp: 031-8541284. Email: [email protected]. Rekening : Bank BCAKCP Makro Pepelegi No. Rek : 465.003.1097 a/n. Bakhtiar Sitorus, SH.Percetakan : PT. Aksara Grafika Surabaya (isi diluar tanggungjawab percetakan)

Nasib 199 Pegawai Honorer K2 Makin Tak JelasSIDOARJO, TEROPONG - Meski beberapa kali dijanji-

kan Kementerian Pendayagunaan Paratur Negara dan ReformasiBirokrasi (Kemenpan RB), buktinya 199 pegawai honorerKategori 2 (K2) di Sidoarjo, hingga kini nasibnya masihterkatung-katung. Tak ada kejelasan kapan akan diangkatmenjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Menurut Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo H. Usman, ratusanhonorer itu kini menunggu kepastian nasibnya. Dari ribuanhonorer K2 yang menjadi tanggung jawab Kementrian Pen-dayagunaan Aparatur Negara saat itu dan masih tersisa 199 K2.

“Karena itu melalui sejumlah komunikasi dan koordinasidengan K2 di Jawa Timur kami mendesak pemerintah segeramemberikan kejelasan nasib K2,” katanya , Selasa (1/3/2016).

Dia mengungkapkan, sebanyak 199 K2 tersebut sebenarnyasudah masuk dalam data base pemerintah pusat. Namun, karenaadanya perubahan kebijakan serta pergantian menteri nasib199 K2 di Sidoarjo masih belum jelas. “Data base merekasudah masuk sebelum tahun 2005,” katanya.

Usman menambahkan, dari data base tersebut yang berhakmengangkat menjadi PNS adalah dari Kemenpan RB. Sehingga,Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tidak mimiliki wewenanguntuk menganggakt menjadi PNS. “Yang punya kewenanganmengangkat menjadi PNS, dari pusat,” tukas politisi PKB ini.

Menurutnya, dalam unjuk rasa yang dilakukan di istanakeperesidenan di Jakarta pada 10 Februari lalu, semua tuntutansudah disampaikan. Saat ini, pihaknya masih menunggukeputusan dari Kemenpan RB untuk tindak lanjut pengangkatanK2. “Kan kasihan meski saat ini sejumlah tunjangan jugaditerima oleh K2, tetapi nasibnya nggak jelas,” pungkas Usman.

(shoumu)

jawab dalam menegakkan hu-kum, perlu dijamin dan dilin-dungi oleh Undang undang.

“Semua itu demi terseleng-garanya upaya penegakkansupremasi hukum,” ujar RPSudjarwo SH.

Ditambahkan Sudjarwo,perlu diadakannya pendidikankhusus guna menjadikan ataumembentuk seorang advokadyang bisa menyesuaikanperkembangan hukum, sesuaidengan situasi perkembanganjaman. Dengan pertimbangan

SURABAYA,TEROPONG-Indonesia sebagai negarakesatuan RI, yang mana sebagainegara hukum yang berdasar-kan asas pancasila dan UUDNegara RI tahun 1045, yangbertujuan untuk mewujudkantata kehi-dupan bangsa yangsejahtera, aman, tertib danberkeadilan.

RP Sudjarwo SH MH saatmemberikan pendidikan khususkepada calon advokad di HotelGraha Cempaka, Sabtu (5/3)menjelaskan, menimbang bahwa

peraturan perundang undanganyang berlaku saat ini, maka perludiulas kembali atau dipertegasuntuk mengerti dan memahamitentang hukum acara pidanamaupun hukum acara perdatayang disesuaikan denganperkembangan hukum saat ini.

“Disini perlu diajarkan hu-kum acara pidana akan diberikanoleh sosok seorang instrukturatau tutor kepada para pesertaDiksus advokad,” ujar RP Su-djarwo SH.

(yok)

milik petani, terutama yangberada di Kabupaten Jember.

Banyak petani tembakauJember menggantungkan hi-dupnya dari bercocok tanamtembakau, sehingga Jemberdikenal sebagai salah satu sentratembakau di Jawa Timur, baiktembakau Voor Oogst maupuntembakau Na Oogst. Oleh ka-rena itu, dapat dipahami, jikapara petani merasa risau mana-kala tanaman tumpuan hidupnyaterkena dampak erupsi GunungRaung.

Wilayah yang terkena dam-pak akibat letusan Gunung Ra-ung meliputi beberapa kecama-tan di Kabupaten Jember, antaralain di wilayah Kecamatan Le-dokombo, Sumberjambe, Kali-sat, Sukowono, Arjasa, Rambi-puji, Jenggawah, Wuluhan, danAmbulu. Sedangkan jenis tana-man tembakau yang terkenadampak meliputi tembakau Be-suki Na Oogst maupun temba-kau Voor Oogst (Kasturi, WhiteBurley).

Dari areal tanaman temba-kau di Jember tahun ini seluas12.098 ha, yang terkena dampakerupsi Gunung Raung dengankerusakan berat adalah 1.300 haatau 10,74% dari total areatembakau di Jember.

Tingkat kerusakan yangdialami oleh tanaman tembakaumemang cukup beragam, daritingkat kerusakan ringan hinggaberat, sesuai dampak abu vulka-nik yang diterimanya. Sebagianbesar tanaman tembakau dengantingkat kerusakan ringan, namun

RP Sudjarwo, SH., MH

JEMBER, TEROPONG -Letusan gunung raung yangterjadi pada akhir Juni s/d akhirJuli 2015 lalu, menimbulkan be-berapa efek kerusakan terhadaptanaman perkebunan yang ber-ada di wilayah terdampak erupsidi sekitar Gunung Raung, khu-susnya adalah tanaman temb-akau yang saat itu bertepatandengan musim pertanamantembakau.

Wilayah jatuhnya abu vul-kanik Gunung Raung memangmenyasar tanaman tembakau

Dampak Erupsi Gunung Raung Terhadap Komoditi Perkebunanada pula yang mengalami keru-sakan berat.

Kondisi tanaman yang me-ngalami kerusakan berat, akanmengakibatkan produksi danmutunya menurun tajam, se-dangkan tanaman yang rusakringan tidak akan banyak mem-pengaruhi produksi, tetapi mututembakau akan turun.

Turunnya mutu ini karenadaun terkena abu vulkanik yangmengandung silika (SiO2) danmenempel di daun. Debu silikatersebut dikawatirkan dapatmenyebabkan penyakit Silikosispada saluran pernapasan.

Saat ini sedang dilakukanidentifikasi atau pendataan dilapangan terhadap areal tanamantembakau yang terdampak erup-si Gunung Raung oleh Tim Tek-nis Kabupaten.

Data areal terdampak ini,disiapkan secara rinci by nameby address, untuk diajukan seba-gai permohonan bantuan kepadaGubernur Jawa Timur. Mes-kipun pemerintah memahami

atas kerugian yang dialami pe-tani tembakau di KabupatenJember akibat erupsi GunungRaung dan siap memberikanbantuan, namun bantuan kepadapetani tersebut belum bisadirealisasikan tahun ini juga(2015), karena sesuai prosedurpenganggaran APBD, bantuantersebut harus diusulkan dulupada rancangan anggaran tahundepan (2016).

Gubernur Jawa Timur me-lalui Dinas Perkebunan ProvinsiJawa Timur, siap meluncurkanbantuan kepada petani ter-dampak, berupa bibit tembakaudan pupuk yang akan direa-lisasikan pada anggaran APBDProvinsi tahun 2016 mendatang. Proses pendataan tim kabu-paten yang sedang dilaksanakanmemang harus rinci dengan byname by addres, agar pemberianbantuan tepat sasaran, jika tidakdilakukan identifikasi secaracermat sangat mungkin terjadisalah sasaran dalam pelaksa-naannya. (hms/adv/osleo)

SURABAYA, TEROPONG- Pengangkatan sumpah sebagaiadvokad yang tergabung dalamPerhimpunan Advokat Indonesia(PERADI) Jawa-Timur (Jatim),disumpah oleh Ketua Pengadi-lan Tinggi (PT) Jawa- Timur diSurabaya.

Dalam gelombang pertama,penyumpahan advokat yangtergabung dalam organisasiPeradi di Jatim, berjumlah 150orang yang terdiri dari beberapadisiplin ilmu. Baik ilmu hukumperdata, pidana,serta industrialdan beberapa ilmu hukum lainnya.

Dalam berita acara penyum-pahan di PT Jatim yang dibaca-

SIDOARJO, TEROPONG - Hingga enam bulan ke depan,pejabat yang menduduki jabatan “basah” bisa duduk tenang. Sebabbelum ada mutasi atau perombakan jabatan yang dilakukan olehBupati Sidoarjo H. Saiful llah.

Sesuai aturan yang ada, yakni sebelum dan sesudah Pilkada,bupati tidak boleh memutasi pejabat. “Sampai enam bulanmendatang, tidak ada mutasi jabatan,” katanya Rabu (2/3/2016).

Saiful mengaku jika saat tidak terbentur aturan, dia tentu sudahmerombak jabatan anak buahnya. Hal ini dilakukan untukpenyegaran dan menempatkan pejabat sesuai kompetensinya.

Ditanya apakah dalam mutasi itu dia akan menempatkan pejabatyang selama Pilkada mendukungnya? Saiful Ilah mengaku, Pilkadasudah selesai dan akan merangkul semua pihak untuk bersama-

SURABAYA,TEROPONG- Oknum dari Polsek Dukuh Pakisini tidak patut ditiru. Berani melepas pelaku judi bola dan togeldengan tebusan Rp 25 juta. Ketiga oknum dari unit Reskrim yangberinisial B, H dan E berani melawan atensi Kapolri. Merekaberani melepas pelaku perjudian.

Ketika TEROPONG menemui pelaku Agus Dower, banyakcerita yang hendak disampaikan. Menurutnya, dirinya di Smsoleh seseorang. Begitu ketemu, dirinya langsung ditangkap dandigelandang ke Polsek Dukuh Pakis, Senin (22/2). Seketika itu,dari pihak Agus diwakili adiknya dan seorang lawyer.

Dari hasil pertemuan disepakati, yakni pertemuannya di SPBUNgesong. Oknum B, H dan E dari Polsek Dukuh Pakis, ternyatasudah menunggu.

Begitu uang tebusan Rp 25 juta diserahkan, Agus Dower lang-sung dilepas. Menurut informasi yang berkembang, Agus Dowermemang bandar judi bola dan togel. Banyak kenalan oknum polisi.Mereka hanya minta jatah.

Ketika TEROPONG mendatangi Polsek Dukuh Pakis untukmencari ketiga oknum itu, ternyata tidak ada di tempat. Saat hendakdihubungi melalui selulernya, tapi tidak mau diangkat.

Seketika itu TEROPONG langsung menghubungi KapolsekDukuh Pakis Kompol Pramujo, namun hanya dijawab masih rapat.Untuk itu seyogyanya Ditserse Polda Jatim dan Propam PoldaJatim, segera memanggil oknum B, H dan E dari Polsek DukuhPakis untuk dimintai keterangan, sekaligus memanggil Agus Doweruntuk dimintai keterangan ulang, terkait praktek judi bola dantogel. (Bin)

kekuasaan kehakiman yangbebas dari segala campur tangandan pengaruh dari luar, memer-lukan profesi seorang advokadyang bebas mandiri dan bertang-gungjawab untuk terselenggara-nya suatu peradilan yang jujur,adil dan memiliki kepaskianhukum bagi pencari keadilan,dan menjunjung tinggi hakhukum, kebenaran, keadilan danmenjunjung tinggi tinggi hakasasi manusia. Untuk itudibutuhkan sosok advokad yangbebas mandiri dan bertanggung-

150 Advokad Disumpah Ketua Pengadilan Tinggi Jatim

Hariyanto, Ketua Panitia Abdul Kadir, Wakil Ketua PT JAtim Khorul, SH Setyo Busono, SH,Ketua DPC Peradi Surabaya

KETUA DPW PERADI JATIM SUTRISNO

kan Wakil Ketua PT Jatim, Ab-dul Kadir SH Mhum, menitikberatkan pada etika dalam ber-acara maupun dalam membelaklien tidak boleh menjanjikankemenangan.

Disamping itu profesi ad-vokat atau pengacara merupakanpilar ke lima dalam penegakansupremasi hukum di Indonesia.Oleh karenanya advokad harusprofessional serta proporsionaldalam menjalankan tugasnya.

Sementara itu, Ketua Dewanpimpinan Cabang Peradi Sura-baya Setio Busono SH, bahwapenyumpahan ini merupakangelombang pertama. Sedangkan

gelombang selanjutnya seba-nyak 160 orang advokat akanmenyusul untuk disumpah dalamakhir bulan ini.

Dalam penyumpahan kali iniyang menarik adalah banyaknyapara advokat dari berbagai disi-plin ilmu, juga terdapat Purna-wirawan Pomal TNI AL,KhoirulSH.

Menurutnya, dalam melaku-kan praktek beracara tidak hanyamenangani kasus perdata ataupidana saja. Akan tetapi juga adakasus Illegal logging serta Illegalfishing. “Yakni pembalakankayu serta pencurian ikan diperairan Indonesia,dan hal iniyang sedang di galakan oleh pe-merintah Indonesia,guna meng-amankan Devisa Negara yanglari di curi orang asing,” ujarKhoirul.

Dalam acara penyumpahanyang spectakuler dan kolosalini,diketuai panitia HariyantoSH yang juga sebagai KetuaDewan Pimpinan CabangIKADIN Surabaya. Dan dihadiriWakil Ketua Umum Dewan

Bersambung ke hal.10

Bupati Sidoarjo :“Hingga Enam Bulan Lagi,Tak Ada Mutasi Pejabat”

Bersambung ke hal.8

Oknum Polsek Dukuh PakisDiduga Lepas Pelaku Judi BolaSURABAYA, TEROPONG

- Surabaya Kota Pahlawanadalah julukan bagi Kota Su-rabaya. Julukan ini dipersem-bahkan langsung oleh Presidenpertama Republik Indonesia(RI) Dr. Ir. H Soekarno pada10 November1950, sebagai wu-jud Kepahlawanan Arek-arekSuroboyo.

Sebagai Ibu Kota ProvinsiJawa- Timur (Jatim), Surabayajuga terkenal sebagai kota M-etropolitan, kota perdagangan,dan jasa sebagai pintu gerbangIndonesia Timur, yang dipadatikendaraan yang menjadi sumberkemacetan lalu-lintas. KotaSurabaya tidak bisa melepaskandiri dari kemacetan lalu-lintas.

Disamping banyaknya ken-daraan roda empat dan roda duadi jalanan, juga akibat darirendahnya kesadaran pengemudiyang merasa bangga denganmelanggar rambu-rambu lalu-lintas.

Trio Wahyu Bowo

Surabaya Makin Macet, Taxi Parkir SeenaknyaSebagai bukti, yang telah

dilakukan Investigasi oleh Su-ratkabar Nasional TEROPONGdi beberapa lokasi di KotaSurabaya.

Pemerintah Kota (Pemkot)Surabaya telah membuatgebrakan pelebaran jalan, sepertidi Jalan A Yani. Sehingga peng-guna jalan tidak lagi mengalamikemacetan, tetapi masih di JalanA Yani persis nya di depanKantor Dinas Pertanian ProvinsiJatim terlihat taxi merek tertentuberbaris parkir seperti semut.

Dengan begitu, fasilitasumum (fasum) bagi pengendarakendaraan pasti terganggu dankembali macet.

Hal yang sama terjadi didepan gedung Cito, padahal dipinggir jalan terpampang denganjelas rambu-rambu dilarangparkir. Namun ada merek taxitertentu yang parkir dan ngetemseenaknya membuat pengendarakendaraan lain menjadi ter-

nangkap atau menilang mereka.“Kami hanya bisa mengusirmereka, namun tidak lama ke-mudian mereka kembali parkirlagi di sana,” ucapnya.

Karena untuk melakukanpenangkapan dan menilangmereka itu adalah tugas kepo-lisian. Informasinya disekitarlokasi itu dulu ada Pos Polisi,tapi sekarang sudah tidak adalagi. (osleo)

ganggu.Suratkabar Nasional TERO-

PONG mencoba untuk konfir-masi ke Dinas Perhubungan DanLLAJ Kota Surabaya, kebetulanPLT Kadishub Kota SurabayaIr Irvan Wahyudrajad, sedangtidak di tempat kerjanya.

Lantas, TEROPONG di-arahkan ke Bidang PenertipanDishubkota Surabaya, dan dite-rima oleh Kasi Penertipan Dis-hub Surabaya Trio WahyuBowo.

Dalam penjelasannya, Trio

mengatakan, taxi-taxi itu ngetempada tempat yang salah. “Seringkita melakukan patroli gabungandengan kepolisian, melihat kamiberpatroli. Mereka pergi, namuntidak lama kemudian merekakembali lagi, itu yang terjadisetiap hari. Kami sudah mem-buat surat kepada perusahaantaxi-taxi tersebut,”katanya.

Ditambahkan Trio, pihaknyatidak berwenang untuk me-

Page 3: Edisi 707 Th.XV Minggu II 07-13 Maret 2016 P. Jawa Rp. 5 ... · BONDOWOSO, TEROPONG – UPT ... Banyak petani tembakau ... Burley). Dari areal tanaman temba-kau di Jember tahun ini

3Edisi 707||||| 07-13 Maret 2016 TAPAL KUDAPolres Amankan Dua Pemilik Toko Penjual Miras

P R O B O L I N G G O ,TEROPONG - Razia pereda-ran minuman-keras (miras) diwilayah hukum Polres Pro-bolinggo belum lah selesai.Polres Probolinggo masihterus mengobrak - abrik tokoatau warung penyedia minu-man haram tersebut. Hal inidilakukan untuk menciptakanlingkungan Kabupaten Pro-bolinggo yang kondusif danbebas dari miras, narkotika,dan zat adiktif lainnya.

Dengan adanya razia ter-sebut, jajaran Polres Probo-

linggo kembali berhasil mengamankan 2 pemilik toko penyedia miras diKecamatan Tegal Siwalan dan Kecamatan Paiton.

Razia di dua tempat berbeda tersebut, dilakukan dua tim yaitu PolsekTegal Siwalan yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Ipda Ari Hartono, danSat Sabhara yang dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara AKP Istono, Rabu(2/3) pukul 13.00 WIB.

Dari hasil razia tersebut, regu dari Polsek Tegal Siwalan berhasil meng-amankan pemilik warung yang menyediakan miras di Desa Sumberbulu,Kecamatan Tegal Siwalan. Tersangka berinisial SA digiring menuju MapolsekTegal Siwalan dengan barang- bukti (BB) yang didapat di warung miliktersangka sebanyak 8 botol, berupa arak berukuran 1,5 liter dan 7 botolarak berukuran 600 mili liter. Selanjutnya tersangka akan ditindak sesuaidengan undang undang tindak pidana ringan akibat menjual bebas mirastersebut.

Dari regu yang beroprasi di Kecamatan Paiton, yaitu regu Sat SabharaPolres Probolinggo. Petugas berhasil mengamankan pemilik toko berinisialAS tersebut digiring menuju Mapolres Probolinggo, akibat kepemilikan 28botol anggur merah dan 18 botol arak berukuran 600 mililiter di toko miliknya.

Penyedia miras yang lain, tersangka AS tersebut ditindak sesuai denganundang - undang tindak pidana ringan. Karena telah didapat BB yang sudahdiamankan petugas. Razia peredaran miras tersebut memang sedang digencarkanoleh Polres Probolinggo, yang juga merazia narkotika dan zat adiktif. Halini dilakukan terkait maraknya kenakalan remaja yang ugal -ugalan akibatmenenggak miras dijual bebas di tengah lingkungan warga setempat.

Ke depannya Polres probolinggo akan mempersempit ruang peredaranmiras dengan melaksanakan patroli serentak di wilayah kabupaten Probolinggountuk memberi efek jera terhadap penjual miras. (totok)

Barang bukti miras

SITUBONDO, TEROPONG -Pembelian mobil travel di Desa CurahCotok, Kecamatan Kapongan, Kabu-paten Situbondo. yang menggunakananggaran dana desa sebesar Rp 375juta perlu dipertanyaan publik, bela-kangan ini. Sebab pembelian mobiltrevel tersebut yang dianggarkan me-lalui Dana Desa Curah Cotok didugapembeliannya dilakukan secara kredit,bahkan tanpa ada kesepakatan daripihak pengurus desa yang ada terlebihdahulu.

Pembelian mobil tersebut menya-lahi aturan yang ada, karena pembe-liannya diduga dilakukan dengansecara kredit dan tanpa ada koordinasidan kesepakatan dari pihak pengurusdesa. Padahal, menurut aturan peme-rintah yang ada bahwa bantuan danapemerintah untuk desa tidak diper-bolehkan dibelanjakan untuk kenda-raan bermotor, baik roda dua, rodatiga maupun roda empat.

Trkecuali bagi desa yang ada dipelosok pegunungan yang jauh dari

perkotaan diperbolehkan membelanja-kan kendaraan bermotor sesuai kebu-tuhan masyarakat untuk kepentinganfasilitas kesehatan masyarakat,misalnya seperti ambulan desa.

Diduga keputusan tersebut ataskebijakan dan keputusan dari kepaladesa sendiri, tanpa ada koordinasi dankesepakatan dari pihak pengurus desayang ada di desa curah cotok.

Padahal jika desa akan mengguna-kan anggaran desa untuk di belanjakanuntuk kepentigan desa seharusnya adakoordinasi dan kespakatan semuapengurus desa apalagi sampai ratusanjuta rupiah.dan anggaran pemerintahjika akan di belanjakan lebih dariseratus juta biasanya pembelian barangmobil trevel tersebut harus ditenderkan.

Sementara itu, menurut Budi,warga Desa Curah Cotok mengatakan,bahwa kepemilikan mobil treveltersebut penuh tanda tanya atau kurangjelas kepemilikannya. Apakah mobiltrevel tersebut milik desa apa milikperorangan. Kalau mobil trevel ter-

Mobil Travel yang dibeli Desa Curah Totok

sebut milik desa kenapa mobil tersebutsetiap hari berada atau parkir di rumahkepala desa.

Dijelaskan Budi, bahwa mobil ter-sebut memang milik desa namun yangbenar mobil tersebut dianggarkan

SITUBONDO, TEROPONG -Maksud pemerintah membantumasyarakat miskin pedesaan melaluiprogram pengadaan sapi perah padatahun 2014 silam di Kabupaten Situ-bondo. Khususnya mereka yang ting-gal di Desa Wonorejo, Kec. BanyuPutih, namun terancam gagal.

Pasalnya sapi- sapi yang kirimmelalui CV pemenang tender waktuitu diduga tidak memenuhi spesifikasi.

SITUBONDO, TEROPONG - Proyek Pembangunan jaringanpembangkit tenaga listrik mikro hidro (PLTMH) di Desa Sumber Argo,Kecamatan Sumber Malang, Kabupaten Situbondo dikeluhkan masyarakat,akhir-akhir ini. Pasalnya, proyek pembangunan jaringan tersebut yangdikerjakan oleh CV.Anugrah Mandiri Tehnik tahun 2015 dengan anggaransebesar Rp.1.742.38500,00. yang difungsinya untuk penerangan bagirumah warga Dusun Kalobeng, Desa Sumber Argo sebanyak 150 rumahwarga sampai saat sekarang ini masih belum dapat dioperasikan.

Menurut Pj. Desa Sumber Argo, Kecamatan Sumber Malang, wargaDusun Kalobeng merasa sangat kecewa karena pembangunan jaringanPLTMH yang di anggarkan oleh APBD Kabupaten Situbondo sampaisaat ini tidak dapat difungsikan.

Selain PLTMH tidak berfungsi, tiang listriknya ada yang roboh karenatiang di bagian bawah tidak semen atau tidak dico.

Bahkan, pemasangan instalasinya ke beberapa rumah warga ada yangtidak terpasang. “Oleh sebab itu, masyarakat sangat kecewa, karena bantuanuntuk penerangan di dusun tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh,”kata beberapa warga Desa Sumber Argo.

Sementara itu, Kepala Dinas Disperindag Kabupaten Situbondo, Dra.Hj.Tutik Margianti.st mengungkapkan, PLTMH sudah selesai uji coba maudi konekkan dengan masyarakat. Namun demikian, bangunannya adayang terkena bencana. Sehingga harus diperbaiki lebih dulu, supayabisa dioperasikan warga setempat.

Ada sebagian warga yang belum kebagian kabel. “Nanti akan dipenuhioleh desa. Yang terpasang sudah sesuai dengan anggaran dan peren-canaan,”kata Kepala Disperindag Kabupaten Situbondo Dra.Hj.TutikMargianti.ST.

Masih kata dia, tidak berfungsinya PLTMH bukan karena adanyabencana, akan tetapi tiang yang roboh di bawah tiangnya tidak di pasangisemen cor. Lagian, dinamo PLTMH-nya terbakar.

Sehingga PLTMH tersebut tidak dapat berfungsi. Bahkan keluhanwarga bersama PJ. Desa sumberargo di sini sudah minta tolong ke camatsetempat agar ditindak lanjuti ke Dinas terkait maupun ke CV.tersebut.“Namun sampai saat ini tidak ada keputusannya,”kata warga DusunKalobeng desa Sumber Anyar. (heru)

Proyek PLTMH DikeluhkanWarga Desa Sumber Argo

SITUBONDO, TEROPONG –Pembangunan Gedung Resi Gudangmulai jadi sorotan. Pasalnya, pemban-gunan gedung yang mengabiskananggaran dana hingga Rp.800 juta itunyaris tak berfungsi.

Sudah empat tahun gedung resigudang tersebut dibangun. Namunhanya sekali saja ditempati pameranekonomi kreatif batu akik. Saat ituKabupaten Situbondo melaunchingbatu akik pirus hitam. Selebihnya,gedung yang berada di Jalan BesukiRahmad, tepatnya di sebelah baratKantor Kejaksaan Negeri Situbondoitu tutup. Belakangan gedung resigudang kabarnya hanya jadi tempatpacaran pasangan ABG.

Mestinya pembangunan resigudang diproyeksikan menjadi pusatperekonomian agrobisnis hasil Perta-nian Situbondo. Sebab peruntukan resigudang sudah diatur di dalam Undang– Undang Nomor 9 Tahun 2006,Tentang Sistem Resi Gudang. Salahsatu fungsinya memperkuat daya tawarpetani serta menciptakan efisiensidunia agrobisnis.

Menurut Mujiono, Pemerhati Pe-nerapan Hukum dan Kebijakan Publikmengatakan, pembangunan gedungresi gudang sebenarnya hanya salahsatu gedung yang tak berfungsi. Masihbanyak proyek lain yang mengha-biskan anggaran ratusan juta rupiahnamun tak jelas manfaatnnya.

Oleh karena itu, Mujiono memintapemkab mengevaluasi tentang gedungresi gudang tersebut. Jika tak mampumemanfaatkan sebaiknya disewakan

Gedung Resi gudang tak befungsi

kepada pihak ketiga, atau bagaimanacaranya agar gedung tersebut ber-fungsi,” tegasnya.

(ervan)

Pembangunan Gedung Resi Gudang Rp 800 Juta Tak Bermanfaat

Jadi Tempat Pacaran ABG?

Pembelian Mobil Travel Diduga Kuat Sarat Penyimpangan

untuk Bumdes. “Tetapi yang saya lihatkalau memang mobil ini milikBUMDES desa curah cottok kenapakeberadaan mobil tersebut itu ada dirumah kepala desa tidak taruh di pe-ngurus bumdes,” ucapnya. (heru)

Program Sapi Perah Terancam Gagal, Separuh Lebih Telah Mati

Tetapi masih dipaksakan untuk di kir-im ke kelompok ternak sapi perahMaju Karya yang ada di desa Wono-rejo, Kec. Banyu Putih.

Menurut Misyani, salah satu ang-gota peternak sapi perah Maju Karya,sewaktu datang sapi itu banyak yangsakit. Kondisinya sangat memprihatin-kan, kurus sapi kurus- kering. Bahkan,ektika turun dari truk langsung takbisa berdiri. Terpaksa sapi-sapi itu

digotong beramai- ramai . “Sampaibeberapa hari di kandang sudahterbukti kekhawatiran kami sudah adabeberapa ekor sapi yang mati. Kamijelas merugi,” katanya.

Masih menurut Misyani, dari 40ekor sapi waktu itu hingga kurunwaktu satu tahun ini sudah tinggal 18sapi yang masih hidup. Artinya yangmati sudah lebih dari separuh yaknisebanyak 22 ekor sapi.

“Sapi milik saya juga mati. Tekorsaya selama setahun ini , harapan dariperahan susu juga tak berharap ba-nyak. Susunya banyak yang terbuangsia sia karena banyak yang tidak lakudan tak punya freezer (mesin pembeku).

Jadi, tak bisa disimpan lama. Hasilpenjualan anakan sapi juga begitumurah, paling mahal vuma sekitar 4jutaan,” katanya.

Lantas, bagaimana program inibisa berhasil jika sapi yang dikirimsaja tak memenuhi persyaratan begitu.

Hasil konfirmasi dari Surosoinsiminator dan pembina dari peternaksapi di desa tersebut mengatakan, sulituntuk berhasil sapi perah di sini karenasapinya tak memenuhi standar.

“Barang jelek tidak akan meng-hasilkan kualitas yang baik,” katanya.Menurutnya, kejadian ini konon sudahdi laporkan ke Polda Jatim dan sudahbanyak yang di mintai keterangantermasuk ketuanya yaitu saudaraAndri, sayang kami tak bisa konfir-masi karena sedang tidak ada di tem-pat. “Kalau ingin anakan sapi berkua-litas, indukan harus berkualitas juga,”ucap Suroso.

Hal senada diamini oleh KepalaDesa Wonorejo, Sunarto Adi. “Kondi-si di sini tidak cocok untuk usaha sapiperah. Karena di Desa Wonorejo inicuacanya cukup panas ketika musimkemarau sehingga tidak akan meng-hasilkan susu maksimal”,” cetus Ka-des. (mis)

Sapi perahSIDOARJO, TEROPONG - Revin (30), warga Jl Malabar No. 30,

Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Madya Bogor dan HerdiHidayat (38), warga Jl Kran II No. 182, Kelurahan Gunungsari, KecamatanKebayoran, Kota Madya Jakarta Pusat ditangkap Satreskrim Sidoarjo, setelahsalah kirim paket sabu-sabu (SS) sebanyak 2.881 kilogram.

AKBP Muhammad Anwar Nasir, Kapolres Sidoarjo menjelaskan,penangkapan dua tersangka ini berawal saat mendapatkan laporan dari AWyang saat itu disuruh Revin untuk mengambil barang di Cargo DHL Juanda.

Barang itu supaya dikirim kembali ke Bogor melalui jasa pengirimanTIKI karena menurut Revin alamat yang dikirim dari Hongkong tersebut

Polres Sidoarjo saat ekspos hasil tangkapan

Salah Kirim Paket SSDua Tersangka Narkoba Ditangkap

Bersambung ke hal.4

PROBOLINGGO, TEROPONG- Nasib malang menimpa Sukari (47),warga Dusun Klembun Timur RT 01RW 01, Desa Ranon Kec Pakuniran,Kabupaten Probolinggo. Korban te-was mengenaskan, akibat mengalamiluka bacok yang dilakukan pelakuSholihin (30), tetangganya sendiri.

Awal mula Sukari diduga memilikiilmu santet oleh warga setempat. Motifpembunuhan ini didasari dugaankorban mempunyai ilmu santet.

Informasi yang dihimpun Surat-kabar Nasional TEROPONG, terjadi-nya pembunuhan sadis itu terjadi

Sabtu (27/2), sekitar pukul 19.30. Saatitu, korban tengah duduk di ruangtamu rumahnya bersama keluarga.

Korban saat bercengkeramandengan keluarga, Sholihin tiba-tibamasuk ke dalam rumah.

Tanpa basa-basi, Sholihin lang-sung menyabet dengan sebilah cluritke tubuh Suhari.Tak kayal, seranganyang secara tiba-tiba itu mengenaidada kiri Suhari.

Setelah Suhari tidak berdaya aki-bat sabitan clurit yang di lakukan olehsholihin. Korban pun langsung am-bruk, namun pelaku tetap melakukan

aksinya terhadap Suhari. Pelaku tiadahenti-hentinya menyabetkan celuritnyake bagian tubuh lainnya.

Melihat korban sudah tak berdayalagi, pelaku langsung kabur ke arahhutan yang gelap gulita, yang tidakjauh dari tempat kejadian perkara(TKP).

“Menurut keterangan salah satukeluarga, pelaku secara spontan lang-sung menyerang korban. Setelah itupelaku langsung kabur dari tempatitu,” ujar Kepala Desa Ranon Sirra-hum, Minggu (28/2) pagi.

dengan adanya kejadian tersebuttidak lama kemudihan datang petugaskePolisian polsek pakuniran langsungmelakukan olah TKP.

Korban yang bersimpah darahkemudian dilarikan ke RSUD WaluyoJati Kraksaan untuk diotopsi. Kebera-daan pelaku yang melarikan diri usaimembunuh belum diketahui kebera-daannya sampai saat ini.

Menurut AKP Agus Heri, Ka-polsek Pakuniran beliau siap berupayamencari keberadaan pelaku yangselama ini jadi buron, sampai ketemu.Diduga motifnya terkait ilmu santet.Kami terus melakukan pengejaran danmemburu pelaku,” kata Kapolsek.

Sholihin, pelaku pembunuhanSukari masih belum tertangkap. Diamembunuh korban, dikarenakanRohmatul (23), istrinya meninggaldunia.

Kepala Desa Ranon, KecamatanPakuniran, Sirrahum menuturkan,dalam pemeriksaan sejumlah keluargapelaku diketahui bahwa motif Sholihinmembunuh karena ingin balas dendamatas meninggalnya istri Sholihin.

Satu jam sebelumnya, sekitar18.30, Rohmatul meninggal duniakarena sakit. Diketahui, Rohmatul su-dah lama sakit dan tidak kunjung sem-buh.

Antara pelaku dengan korbanmasih ada hubungan kekerabatan,Rohmatul merupakan keponakan dariSukari. Bahkan, tempat tinggal kedua-nya hanya berjarak sekitar 25 metersaja. “Jadi dia (pelaku) menyangkaistrinya disantet oleh korban, hinggadia gelap mata begitu,” ujar KadesSirrahum.

Menurut Kanit Rreskrim PolsekPakuniran Bripka Antono, hingga saatini pelaku masih diburu oleh jajaranpolres probolinggo sampai berhasilditangkap nantinya.

(totok)

Warga Digegerkan Pembunuhan SadisKorban Dibacok Celurit Hingga Tewas

Sukari, korban pembacokan

Page 4: Edisi 707 Th.XV Minggu II 07-13 Maret 2016 P. Jawa Rp. 5 ... · BONDOWOSO, TEROPONG – UPT ... Banyak petani tembakau ... Burley). Dari areal tanaman temba-kau di Jember tahun ini

Sumenep Drs. H. Muhammad Junaidi,M.Si yang diwakili Sekretaris Keca-matan menegaskan, Musrembangcamsebagai upaya untuk menerapkansingkronisasi pelaksanaan programpembangunan yang bersumber dariAlokasi Dana Desa (ADD) maupunDana Desa (DD).

Sehingga dana yang terserap se-suai dengan kebutuhan dan keinginanmasyarakat di Desa. Pernyataan iniketika disampaikan pada acara Mus-rembangca di Pendopo KecamatanKota belum lama ini.

Dikatakannya pula, Musrembang-cam merupakan pertemuan duapendekatan. Di antaranya pendekatanButtom UP, atau perencanaan usulandari Desa dan pendekatan Top Downyang merupakan kegiatan perioritasdari SKPD yang selanjutnya akandilanjutkan pengusulannya ke tingkatMusrembang Kabupaten, Propinsihingga ke tingkat nasional

Akan tetapi beberapa kali dalampelaksanaan Musrembang sepertinyasia-sia belaka. Karena beberapa usulanyang disampaikan di tingkat Keca-

MADURA4 Edisi 707||||| 07-13 Maret 2016

SUMENEP, TEROPONG – Pe-laksanaan Musyawarah PerencanaanPembangunan (Musrembang) yangdilaksanakan setiap satu tahun sekali,yang sebelumnya dilaksanakan dimasing-masing Desa (Musrembang-des) yang dilanjutkan ke tingkat Ke-camatan (Musrembacam) ingga ketingkat Kabupaten, Propinsi, dantingkat nasional.

Sebagaimana perti yang dilaksana-kan Musrembangcam Kota belum la-ma ini, yang dibuka Sekretaris Keca-matan yang dihadiri Forpimcam Keca-matan kota, Pimpinan SKPD baik dariKabupaten maupun Kecamatan, Ke-pala Desa dan Lurah, serta Tokoh Ma-syarakat dinilai kurang memuaskan.

Pasalnya, seharusnya seusai acaradibuka dilanjutkan tanya jawab yangkebetulan acara ini dihadiri dari unsurBAPPEDA. Tetapi para pejabat useolah-olah menghindar dari perta-nyaan, baik dari Kepala Desa danLurah, karena masing-masing KepalaDesa dan Kelurahan membawa TokohMasyarakat untuk mewakilinya.

Dalam sambutannya, Camat Kota

Musrembang Prioritaskan Usulan Dari Desa dan Kelurahan

matan setelah di tingkat kabupatenhasilnya nihil.

Hal ini terbukti beberapa kaliusulan tersebut tidak pernah ter-wujud. Contoh kecil dalam pena-nganan banjir yang setiap musimhujan khususnya di KampungDamala Kelurahan Pajagalan se-

tiap tahun selalu kebanjiran, bahkan hinggamasuk kepemukiman warga. Apalagi dikampung ini bisa dikata terminal air.

“Karena di samping datarannya rendah,juga diseluruh jurusan semuanya masukke kampung ini,” ucap salah seorangttokoh Masyarakat Kelurahan Pajagalan.

(gaffar,gatot)

Hak JawabTerkait pemberitaan “Pengerjaan Kantor Balai Desa Grujugan Diduga

Asal-Asalan”, sebagaimana dimuat Suratkabar Nasional TEROPONGdisi 705 (22- 28 Agustus 2016), halaman 4.

Rabu (2 Maret 2016) siang, Redaksi Suratkabar Nasional TEROPONGmenerima surat yang berisi hak jawag dari Arifin (46 th), alamat DusunPancor Rt/Rw, 000/000, Desa Grujugan, Kecaamatan Larangan, KabupatenPamekasan, Pekerjaan: PNS.

Didalam hak jawab menurut versi Arifin mengatakan, “Bahwa benarpada akhir tahun 2015 saya menjabat sebagai penjabat Kepala DesaGrujugan (PJ) bukan PLT. Pada saat saya menjabat sebagai PJ KepalaDesa Grujugan tersebut saya mendapatkan kegiatan pembangunan BalaiDesa Grujugan dengan nilai kontrak sebesar Rp 187 juta, dan pembangunanBalai Desa tersebut telah saya selesaikan tepat waktu dengan berpedomanpetunjuk teknis.

Saya sangat menyayangkan pemberitaan yang memberitahukan kayudan genting tidak layak pakai, padahal kayu dan genting tersebut merupakanbahan yang sangat baik, yaitu barang baru, bukan barang bekas.

Dan saya sangat menyayangkan nara sumber (SANIMA), selaku KepalaDesa Grujugan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan yangmengatakan, bahwa Balai Desa yang saya bangun tidak layak ditempati.Padahal Balai Desa dimaksud pembangunannya telah mengikuti petunjukteknisnya. Bahkan perlu diketahui oleh masyarakat, dana yang ditransferke rekening desa terkait dengan kegiatan ADD dan DD Desa Grujugantersebut, sampai saat ini masih ngendap di SANIMA, selaku KepalaDesa Grujugan sebesar Rp 10.000.000,- dengan alasan masih dipergunakanuntuk kepentingan pribadinya”.

Itulah hak jawab yang ditulis oleh Arifin, dan dikirimkan ke redaksiSuratkabar Nasional TEROPONG. (redaksi)

SUMENEP, TEROPONG – Memang tidak semudah membalikkan telapaktangan untuk mencapai kesuksesan, tanpa didasari kerja keras.

Apalagi upaya untuk menurunkan angka buta aksara. Namun setelahkepemimpinan Bupati DR.KH. A. Busyro Karim periode pertama yang selalumenekan kepada Dinas Pendidikan terkait “Angka Buta Aksara” di KabupatenSumenep sebelumnya cukup memprihatinkan. Akan tetapi pada tahun 2016ini Dinas Pendidikan melalui Kabid Pendidikan Luar Sekolah telah membuktikanhal itu.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep melalui Kabid Pendidikanluar Sekolah (PLS) Drs. Misbahul Munir, M.Si kepada sejumlah wartawanmenjelaskan, angka buta aksara di Kabupaten Sumenep dalam lima tahunterakhir ini telah menunjukkan angka penurunan secara drastis.

Hal ini bisa dibuktikan dari jumlah angka buta aksara sebelumnya tepatnyadi tahun 2010 telah mencapai 134.000 orang. “Saat ini telah tersisa 64.865orang yang masih termasuk buta aksara,” ucapnya.

Menurut Kabid PLS Drs. Misbahul Munir, dari jumlah data yang adajika dibandingkan dengan data pada Badan Pusat Statistik (BPS) KabupatenSumenep cenderung lebih besar angkanya.

Dijelaskan Misbahul Munir, dalam lima tahun terus memacu meluncurkansejumlah program yang tujuannya agar masyarakat bebas dari buta aksara.

“Karena beberapa program yang dilaksanakan, diantaranya, programkeaksaraan fungsional (KF) yang saat ini telah tersebar diberbagai wilayahdi Kabupaten Sumenep termasuk didalamnya Bimbingan Belajar (Bimpel),”ucap Misbahul Munir.

Perlu diketahui, lanjut Kabid PLS, bahwa dari lima lokasi yang menjadikantong buta aksara tertinggi yang ada di Kabupaten Sumenep. Yakni diantaranya terbesar di Kecamatan Kepulauan Arjasa Kangian, berjumlah 7.000warga, Kecamatan Talango sebanyak 5.000 warga, disusul KecamatanPasongsongan, Kecamatan Gapura, dan Kecamatan Kangayan masing-masingsebanyak 4.000 warga.

Sementara itu, di luar Kecamatan tersebut hingga saat ini masih di bawah2.000 warga yang masih buta aksara. Akan tetapi, dia bersyukur dari sejumlahprogram yang telah diluncurkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep bisadikata telah mampu untuk menurunkan angka buta aksara sebanyak 70.035warga.

Diharapkannya, seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep bisa diajak kerjasama. “Karena tanpa adanya kerjasama yang baik, mustahil apa yang kitaharapkan tak akan terwujud. Oleh sebab itu kerjasama masyarakat denganpemerintah harus bersinergi,” cetusnya. (gaffar)

SUMENEP, TEROPONG –Kelurahan Pajagalan yang berkantordi jalan Kamboja, bahkan dikenalKelurahan ada di jantung kota patutdijadikan contoh. Terutama masalahpelayanan kepada masyarakat.

Pelayanan kepada masyarakatyang terus digenjot, meskipun kantorKelurahan hingga saat ini belum adarumah dinas nya. Tetapi masyarakattelah menilai Lurah beserta seluruhstafnya rela melayani dengan senang

hati kepada masyarakat.Hal ini terbukti Kepala Kelurahan Pajagalan Kecamatan Kota Drs. Moh.

Arsyad walaupun rumah kediamannya di Desa Patean Kecamatan Batuansetiap hari setiap ngantor membutuhkan waktu ke kantor Kelurahan. AndaikataKantor Kelurahan ini ada Rumah Dinasnya bisa jadi setiap malam melaksanakanronda demi keamanan diwilayahnya.

Kepala Kelurahan Pajagalan Kecamatan Kota Sumenep menjelaskan,hal ini merupakan kewajiban seorang Lurah untuk melayani masyarakat.

Diakuinya, tugas Lurah ini ada kesamaan dengan Kepala Desa tugasnyajuga 24 jam. “Terkadang, dia sedang bersenang-senang dengan keluarga,apabila dibutuhkan oleh masyarakat, harus rela mendatangi masyarakat,”ucap Moh. Arsyad.

Dijelaskannya pula, pelayanan kepada masyarakat adalah diutamakansebelum pelayanan kepada keluarga. Karena kalau dengan keluarga waktukapanpun tetap bisa, tetapi kalau masyarakat kan hanya pada saat butuh tandatangan. “Meskipun bukan jam dinas , tetap dilayani demi kepentingan masya-rakat,” katanya.

Perlu diketahui, lanjut Lurah yang satu ini, pihaknya mengaku selaluwanti-wanti kepada seluruh stafnya agar setiap permintaan apapun, baiksurat pindah, surat keterangan yang ada kaitannya dengan kepentinganmasyarakat harus dilayani dengan sungguh-sungguh.

“Jangan sampai ada yang ditolak, yang penting benar-benar masyarakatKelurahan Pajagalan. Oleh sebab itu setiap ada masyarakat meminta pelayanan,harus melalui RT/RW sebelum ke Kelurahan, hal ini menjaga kemungkinan,karena yang tahu persis adalah RT/RW setempat, apakah benar-benar warganyaatau tidak,” cetusnya. Diharapkannya, dia meminta kerja sama yang baik,karena walaupun bagaimana tanpa adanya kerjasama tak mungkin KelurahanPajagalan ini bisa aman dan tentram. (gaffar)

SUMENEP TEROPONG – Se-jak dilantiknya Bupati dan WakilBupati (Wabup)Sumenep oleh Guber-nur Jawa Timur, H Soekarwo bebe-rapa waktu lalu di Gedung GrahadiSurabaya. KH. A. Busyro Karim-Ach-mad Fauzi, langsung turun ke bawah(turba). Adapun yang menjadi sasaranadalah pelayanan terpadu. Hal initerbukti tepatnya Selasa (1/3) melak-sanakan kunjungan ke KecamatanKota Sumenep yang dihadiri sejumlahpejabat teras, Lurah dan Kepala Desaserta seluruh Pimpian UPT se- Keca-matan Kota.

Penempatan acara tersebut karenaKecamatan kota dinilai sebagai PilotProjek untuk dijadikan contoh kepadaKecamatan yang lain di KabupatenSumenep.

Dalam sambutannya, Bupati Su-menep DR. KH. A. Busyro Karim,M.Si menjelaskan, dia menempatkanacara ini di Kecamatan Kota, karenaKecamatan kota ini merupakan baro-meter kalau dibandingkan dengan ke-camatan yang ada di Kab Sumenep.

Dari sisi SDM- nya, dia yakin

Suasana Musrenbang tingkat kecamatan

Angka Buta Aksara Turun Drastis,Tersisa 64.865 Orang Buta Aksara

Djodi Supriatno, SE., MM Suasana kunjungan Bupati dan Wabup di kantor Kecamatan Kota Sumenep

Usai Dilantik, Bupati dan Wabup Tingkatkan Pelayanan Terpadu

mulai dari Camat hingga Kepala desa,diyakini pasti lebih mampu secaraumum kalau dibandingkan dari Keca-matan yang lain.

Perlu diketahui, lanjut dia, perpu-taran ekonomi di mana-mana, khu-susnya Kecamatan Kota pasti lebihbaik dibandingkan Kecamatan lain.Sehingga ketika bincang-bincangdengan Camat Kota, diakuinya, bahwaKecamatan Kota telah menunjukkankinerjanya.

Menurut Bupati KH. Busyro Ka-rim, Kecamatan kota ini bisa mewakilike Kolombia. Ini adalah satu-satunyaCamat yang bisa sampai ke Kolombiauntuk menerima penghargaan terkaitpaten. “Sehingga beberapa waktu yanglalu, Camat kota telah berprestasitingkat dunia dan sekarang harus lebihditingkatkan kembali,” ucapnyadisambut aplaus para hadirin.

Dijelaskan Bupati KH. A. BusyroKarim, sebelumnya Pelayan Terpadu(Paten) kepada masyarakat, kini telahditingkatkan dengan cara ePaten yangbekerja sama dengan PT. Telcom.

Seluruh masyarakat Kecama-tan

Kota tidak perlu repot lagi untukmeminta pelayanan kepadaKecamatan maupun masing-masing Desa dan Kelurahan.

Hanya tinggal mengaksesmelalui internet yang sekarangmasih dalam proses. Mungkinuntuk Kecamatan di Madurahanya satu-satunya Kecamatankota Sumenep yang melaksanakanhal ini. Oleh sebab itu, harapanBupati KH. A. Busyro Karim,dengan program ini bisa jadi tidakbertemu antara orang ke orang.

Seperti mengurusi Ijin masya-rakat tidak perlu repot lagi hanyatinggal menunggu di rumah. “Di-samping itu juga menghindariadanya pungutan liar (pungli) dansegala sesuatu yang diduga adapenyelewengan Aparatur Peme-rintah,” cetusnya.

Sementara itu, KakandaltelSumenep Djodi Supriyatno, SE,MM menjelaskan, pihaknya me-miliki Visi dan Misi ingin men-jadikan Sumenep menjadi Smart City.

Adapun program Smart City

ini bukan program yang sangat mudah,karena program Smart City harus didukungoleh Pemkab, khususnya untuk memban-gun Infrastruktur di bidang telekomunikasi.Oleh sebab itu, dia mengaku telah melaku-kan koordinasi dengan pihak-pihak terkait,termasuk dengan Bupati Sumenep. Djodiberkeinginan Sumenep ini menjadi kotaPintar (Smart City).

Adapun Smart City itu adalah mediamemberikan pelayanan kepada masyara-kat, bisa terintegrasi dan online sehinggabisa mempermodah pelayanan kepadamasyarakat. Pihak Telkom akan melayanijaringan yang ada di Sumenep serta masya-rakat yang ada di Kepulauan. Sehingganantinya tidak ada masyarakat yang tidakdilayani. “Sehingga Bupati sangat tertarikkarena tidak ada batasan baik masyarakatDaratan maupun Kepulauan,” cetusnya.

Ditambahkannya, pelayanan ini telahdisampaikan, baik dengan Dinas Kese-hatan, termasuk SKPD yang lain, sehinggadi seluruh instansi khususnya BidangKesehatan dan seluruh Puskesmas yangada, daratan dan Kepulauan walaupun di-atas gunung bisa terakses dan terintegrasi.

(anis,gaffar)

Drs. Moh. Arsyad

Kelurahan Pajagalan Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

salah. “Awalnya AW mendapat telepondari Revin yang meminta tolongmengambil sebuah barang di Sidoarjo(beritajatim.com) - Revin (30), wargaJl Malabar No. 30, Kelurahan Baba-kan, Kecamatan Bogor Tengah, KotaMadya Bogor dan Herdi Hidayat (38),warga Jl Kran II No. 182, KelurahanGunungsari, Kecamatan Kebayoran,Kota Madya Jakarta Pusat ditangkapSatreskrim Sidoarjo setelah salahkirim paketan SS 2.881 Kilogram,”katanya.

AKBP Muhammad Anwar Nasir,Kapolres Sidoarjo menjelaskan,

penangkapan dua tersangka iniberawal saat mendapat laporan dariAW yang saat itu disuruh Revin untukmengambil barang di Cargo DHLJuanda.

Barang itu supaya dikirim kembalike Bogor melalui jasa pengirimanTIKI karena menurut Revin alamatyang dikirim dari Hongkong tersebutsalah. “Awalnya AW mendapat telepondari Revin yang meminta tolongmengambil sebuah barang di cargoDHL Juanda yang dikirim dariHongkong,” katanya Kamis (3/3/2016).

Dia menambahkan, lantaranjasa pengiriman Tiki tutup, AWmembawanya pulang. Namun saatdirumah, salah satu barang yangdibawanya tersebut jatuh dan AWpun curiga. Karena sebelumnya,menurut Revin barang tersebutberisikan HP dan Laptop. “Setelahcarger yang jatuh tersebut dibukaAW, ternyata isinya serbuk putihyang diduga sabu. Dirinyalangsung melaporkan ke PolsekWaru,” tukasnya.

Anwar menegaskan, pascalaporan AW, petugas melakukan

pengecekan. Saat di lakukan pengecekan,polisi berhasil mengamankan barang buktiberupa 122 charger, masing-masingberisikan 18 gram shabu dengan beratkeseluruhan 2.501 kilogram, 10 bungkuskertas foil alumunium yang berisikan380.59 gam shabu dan dua lampu LEDmasing-masing berisikan 100 gram shabu.

“Dalam kasus ini, pelaku akan dijeratdengan pasal 113 ayat 2 juncto pasal 132ayat 1 UU RI No 35 tahun 2009 tentangnarkotika dengan ancaman kurunganmaksimal 20 tahun dan denda palingbanyak sebesar Rp 10 miliar.

(shoumu)

Dua Tersangka ... Sambungan dari Hal.3

SURABAYA, TEROPONG -Kapal Pesiar Roterdam kembali me-ngunjungi Pelabuhan Tanjung Perakdengan membawa 1.400 turis asingdengan 600 krunya, Senin (29/2).

Dengan 4 kapal yang sudah dijad-walkan sandar di Dermaga PelabuhanTanjung Perak pada tahun ini.

Oscar Yogi Yustiano, Kepala Hu-mas Pelindo III (Persero) CabangTanjung Perak kepada wartawan, Se-nin (29/2), di sela-sela acara penyam-butan kapal pesiar pertama yangsinggah di Pelabuhan Tanjung Perak.

Menurut Yogi, kapal pesiar me-wah berbendera Belanda yang singgahdi akhir Februari 2016 ini tidaklangsung meninggalkan Tanjung Peraksejak kedatangannya, Senin (29/2/2016) pagi.

Namun, kapal yang memilikipanjang 237 meter dengan draught

(draft) sedalam 7,8 meter itu berencanalebih lama menik-mati destinasi wisataSurabaya dan beberapa lokasi di Jawa

Timur.Rencana di Jawa Timur, para

wisatawan MS Rotterdam me-

Kapal Pesiar Rotterdam Kembali Kunjungi Pelabuhan Tj. Perakngunjungi lokasi wisata di Surabaya,Trowulan Mojokerto dan Gunung Bromodi Probolinggo,” katanya. (beduar)

Kapal Pesiar Roterdam saat berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak

Page 5: Edisi 707 Th.XV Minggu II 07-13 Maret 2016 P. Jawa Rp. 5 ... · BONDOWOSO, TEROPONG – UPT ... Banyak petani tembakau ... Burley). Dari areal tanaman temba-kau di Jember tahun ini

JAKARTA 5Edisi 707||||| 07-13 Maret 2016

Tanah Kas Desa Banyak Beralih FungsiDikuasai Oleh Oknum Kades, Duitnya Diambil

JAKARTA, TEROPONG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Utara,memusnahkan barang bukti yang kasus atau perkaranya sudah diputuskanvonisnya oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara dan memiliki vonisberkekuatan hukum tetap. Dari ratusan berbagai barang bukti yang dimusnahkanoleh ýýKejari Jakut dengan disaksikan oleh berbagai instansi terkait, barangbukti narkotika jenis shabu-shabu, putaw, daun ganja, dan ekstasi yang palingmendominasi dengan jumlah 650 kasus. Dalam pemusnahan barang bukti

Kajari Jakarta Utara Musnahkan Barang Bukti NarkotikaLelang Konsolidasi DinilaiBunuh Pengusaha KecilPaket Kegiatan Seharusnya di Lelang

JAKARTA, TEROPONG -Gubernur Basuki Tjahaja Purnama(Ahok) disarankan meninjau ulangwacana menerapkan lelang konso-lidasi tahun ini. Sebab, berpotensimematikan ribuan perusahaan jasakonstruksi dan penyedia jasa ber-kala menengah ke bawah.

“Ribuan perusahaan tidak bisaikut lelang”, ujar Ketua LSM SISIRM.Sitanggang.

Dia menilai, kebijakan Ahokyang akan menggabungkan proyeksejenis berskala kecil menjadi pro-yek berskala besar yang harus

ditangani perusahaan konstruksi besar bakal menyisakan masalah.Menurut M.Sitanggang, pemberlakukan lelang konsolidasi harusnya

dilakukan bertahap, serta disosialisasikan lebih dahulu agar pengusahamenengah ke bawah lebih siap dan tidak mati serta merta.

“Kalau mau fair, lelang saja semua paket kegiatan, termasuk yangnilainya di bawah Rp.200 juta. Seandainya, di kemudian hari perusahaanitu hasil pekerjaannya tidak beres kan gampang, tinggal blacklist”, ujarM.Sitanggang.

M.Sitanggang mengungkapkan, tudingan bahwa perusahaan menengahke bawah kerap melanggar atau curang juga tidak beralasan, karena tidaktertutup kemungkinan, perusahaan berskala besar juga melakukan kesalahanserupa.

“Kalau perusahaan kecil tidak bisa ikut lelang, lantas bagaimanaperusahaan itu bisa berkembang menjadi besar”, ujarnya.

Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa DKI Jakarta Blessmiyandamengatakan, dengan lelang konsolidasi ini akan semakin mengurangijumlah kontraktor yang terlibat dalam proses lelang, sehingga hanyakontraktor besar yang mampu mengikutinya. Hal ini mengakibatkan banyakkontraktor kecil ribut dan protes, karena mereka tidak bisa lagi bermainmengambil proyek pembangunan infrastruktur. (tim)

tersebut hadir pula jajaran pejabat di lingkungan Walikota Jakarta Utara,Badan POM, Polres Metro Jakarta Utara, Polres Pelabuhan Tanjung Priok,Kodim 0502/JU dan tokoh masyarakat.

Barang-barang bukti tersebut dihancurkan dengan berbagai macam cara,untuk narkotika dibakar dan didihkan di tong sampah besar, ýsedangkanuntuk barang-barang elektronik dihancurkan dengan cara di buldoser, danuntuk senjata api dan senjata tajam dipotong menggunakan gerindra listrik.Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Jakarta Utaraý,Dado Achmad Ekroni ýmengatakan, pemusnahan barang bukti yang dilakukaninstansinya merupakan kasus yang terjadi sepanjang kurun waktu 2015 yangsudah diputus perkaranya oleh hakim di tingkat PN Jakarta Utara.

“Kita melaksanakan ketetapan hakim yang sudah diatur sesuai undang-undang bahwa barang bukti hasil tindak kejahatan yang sudah diputuskanvonisnya di pengadilan harus dimusnahkan untuk mencegah disalahgunakan,”ujar Dado, Jumat (26/2) pagi di halaman kantor Kejari Jakarta Utara.

Menurutnya, dari berbagai kasus dan perkara yang ditangani oleh PNJakarta Utara, kasus narkotika paling banyak mendominasi dengan total 650perkara, menyusul 7 kasus uang palsu, 50 kasus senjata tajam, 6 kasus perkarasenjata api, dan tiga kasus komestik/pangan tanpa izin edar. Barang buktiyang dimusnahkan oleh pihak kepolisian terdiri dari : 1.500 lembar uangpalsu pecahan Rp.100.000; 598,75094 gram Shabu-Shabu; 2,3465 gram Putauatau Heroin; 125 butir pil ekstasi; 35 buah alat hisap (bong); 1 set alat pembuatShabu-Shabu; 65 jenis kosmetik tanpa izin edar; 35 jenis pangan tanpa izinedar; 55 buah senjata tajam berupa celurit, parang, samurai, badik; 3 senjataapi rakitan; 7 senjata api air soft gun; 230 buah pematik api palsu. (kardi)

JAKARTA, TEROPONG -Guna mencegah genangan danbanjir, puluhan petugas Penanga-nan Prasarana dan Sarana Umum(PPSU) Kelurahan Cilincing,dike-rahkan untuk membersihkansaluran air disepanjang Jalan Ke-lapa Dua, Cilincing, Jakarta Uta-ra, Selasa (1/3). Lurah Cilincing,Sugiman mengatakan, saluran airyang dibersihkan sepanjang 400meter.

Pengurasan dilakukan karenaselama ini saluran sudah penuhdengan sampah dan lumpur.

“Pengurasan saluran kamilakukan menindak lanjuti keluhanwarga yang resah karena lumpur

dan sampah padat dan mengeras. Warga juga khawatir jika tidak segeradikeruk saluran akan meluap,” ujar Sugiman.

Hasilnya, kata Lurah, petugas berhasil mengangkut sebanyak 50 karungberisi lumpur dan sampah.

“Setelah dibersihkan kami juga berharap tidak ada lagi warga yangbuang sampah sembarangan. Jika ini tetap dilakukan dipastikan akanberdampak banjir dan genangan,” ujarnya.

Diakui oleh Lurah, memang saat ini pihaknya terus melakukan antisipasibanjir dengan cara melakukan pengurasan saluran. (kardi/benny)

Gubernur DKI Hadiri HUT DPKP DKI

JAKARTA, TEROPONG -Sejarawan Betawi JJ Rizal kembalimenyindir kebijakan Gubernur Bas-uki Tjahaja Purnama (Ahok). Rizalmempertanyakan konsistensi Ahokdalam mengembalikan fungsi RuangTerbuka Hijau (RTH) di Jakarta. Ri-zal dalam media sosial menggugahkicauan tentang alih fungsi RTHmenjadi rumah-rumah mewah, pusat

JAKARTA, TEROPONG -Sebanyak 50 perahu karet disiagakanSudin Penanggulangan Kebakaran danPenyelamatan (PKP) Jakarta Utara.Selain perahu karet, juga disiagakansebanyak 130 personil Sudin Penang-gulangan Kebakaran dan Penyela-matan (PKP) untuk membantu eva-kuasi warga bila terjadi banjir. Kasu-din PKP Jakarta Utara Satriadi Guna-wan mengatakan, pihaknya sengajamenyiagakan sebanyak 50 perahukaret yang saat ini standby di KantorSudin PKP di Jalan Raya PemadamKebakaran, Semper Barat dan 130personil.

“Perahu karet dan personil sengajakhusus kami siagakan untuk mem-bantu mengevakuasi warga yang huni-annya terendam banjir mengingat saatini musim hujan,” ujar Satriadi, Jumat(26/2). Meski hujan terus-menerusmengguyur Ibukota, kata dia, tapisejauh ini belum ada wilayah hunianwarga yang terendam air denganketinggian yang mengkhawatirkan,sehingga belum diperlukan bantuanatau evakuasi warga.

“Hanya satu warga saja yang kitaevakuasi yakni, saat hujan deras yangterjadi, Kamis (25/2) lalu. Perahu karetyang disia-gakan dikerahkan untuk

mengevakuasi Lastri (71) yangmatanya buta, warga RT 02/10,Kelurahan Sukapura yang huniannyajuga tergenang 50 sentimeter lebihuntuk dibawa ke RS Islam Sukapura,”ujarnya.

Namun, dengan kondisi wilayahJakarta Utara yang 60 persen di bawahpermukaan laut hingga rawan ter-genang, khususnya warga yang tinggaldi bantaran kali, seperti di kawasanKali Cakung Lama dan Cakung Drain(Cilincing), Kali Sunter (Koja), KaliAngke (Penjaringan) dan lain seba-gainya untuk membantu serta mem-percepat proses evakui jika dibutuh-

BEKASI, TEROPONG - WargaKabupaten Bekasi mempertanyakanlahan tanah Kas Daerah (TKD) yangsaat ini kabarnya sudah beralih fungsi,tanpa prosedur yang jelas. Buktinya,sudah banyak dibangun menjadikantor Kelurahan dan ada pula yang

disewakan oleh petani garap dari luastanah dengan kisara sebesar 11-14hektar per desa. Kondisi ini mengun-dang tanda tanya besar. Pertama, me-ngenai soal status dari tanah TKDtersebut pada saat ini, apakah sudahpindah kelola ke pihak PemerintahKabupaten (Pemkab) Bekasi atau be-lum?. Yang kedua, jika memang diga-

rap oleh petani garap, maka apakahsifatnya disewakan atau hanya dipin-jamkan saja?.

“Ya, kami atas nama masyarakatKabupaten Bekasi akan mempertanya-kan kepada pihak Badan Pemberda-yaan Masyarakat dan PemerintahanDesa terkait pengelolaan lahan TKDsejumlah Desa yang sudah menjadi

Kelurahan dalam waktu dekat ini”,ujar Saman Hadi, Ketua Komite Na-sional Penyelamat Aset Negara(Komnas-Pan) Kabupaten Bekasi diBilangan Bekasi, pekan lalu.

Namun, ia cenderung menduga,bahwa lahan TKD di sejumlah Desaitu sudah disewakan ke sejumlahpenggarap.

Sudin PKP Jakut Siagakan 50 Perahu Karet

Sejarawan Betawi Sindir Konsistensi AhokTerungkap, RTH Banyak Berubah Fungsi

Neneng Hasanah Yasin

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama saat menjadiInspektur Upacara pada perinagatan HUT ke 97 DPKP

JAKARTA, TEROPONG - GubernurDKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menjadiInspektur upacara pada peringatan Hari UlangTahun ke-97 Dinas Penanggulangan Kebakarandan Penyelamatan Provinsi (DPKP) DKIJakarta, di Halaman Kantor Suku DinasPenanggulangan Kebakaran dan PenyelamatanJakarta Utara, Jl. Sungai Brantas, KelurahanMarunda, Kecamatan Cilincing, Selasa (01/03). Dalam amanatnya, Gubernur DKI BasukiTjahaja Purnama meminta kepada jajaranDPKP cepat merespon keadaan darurat.

“Saya meminta agar Dinas PKP, satuansukarela, selalu siaga, jangan lengah, harussigap, cepat, cekatan dan cerdas dalam meng-

hadapi kebakaran. Selain itu, setiap keadaanyang ada di masyarakat cepat ditanggulangi,”ujar Ahok.

Untuk menanggapi kebutuhan bantuanmasyarakat dan melaporkan kejadian, DinasPKP miliki nomor darurat yang dapatdihubungi, tanpa dikenakan tarif. Bila adakejadian atau membutuhkan petugas DinasPKP, masyarakat bisa mengakses nomor 112.“Kita tidak kalah dengan 911 nyapunyaAmerika. Sekarang kita punya 112 nantinyamasyarakat yang tidak punya pulsa tetap bisatelfon ke nomor itu untuk mendapatkanlayanan darurat,” ujar Ahok.

(Kardi)

Satriadi Gunawan

Basuki Tjahaja Purnama

PPSU Kelurahan CilincingKuras Saluran Jalan

PPSU Kel. Cilincing menguras saluran

JAKARTA, TEROPONG - Warga RW 09, Kelurahan Koja, Kecama-tan Koja, Jakarta Utara meminta aparat terkait untuk dapat memperbaikipintu air yang berada di Jalan Inspeksi Kali Sindang mengingat saatini pintu air dilokasi tersebut tidak berfungsi.

“Kami sudah usulkan ke Sudin PU Tata Air agar pintu air di JalanInspeksi Kali Sindang sebanyak 6 unit diperbaiki, karena saat ini pintuair tersebut tidak bisa dibuka atau di tutup alis mati total, akibat tidakberfungsinya pintu air tersebut, jika air di Kali Sindang lagi pasang airmeluap ke Jalan Inspeksi Kali Sindang,” kata Ketua RW 09, Ali Akbar,Jumat (26/02).

Lurah Koja, Depika Romadi mengakui, adanya permintaan wargaterkait perbikan pintu air. Pintu air yang rusak tersebut kondisi sudahlama terjadi. “Kami sudah berkirim surat ke pihak Sudin PU Tata Airagar dapat memperbaiki pintu air tersebut, namun hingga kini belummendapatkan jawaban,” ujar Depika. (kardi/muller)

Warga Koja Minta Pintu Air Diperbaiki

Pintu Air di Koja

Suasana pemusnahan barang bukti

kan, pihaknya menyiagakan perahukaret dan personil. (kardi)

belanja, serta properti komersial. “Ka-lau digusur dengan alasan menyela-matkan ruang hijau Jakarta, nggakcuma yang miskin yang digebah, iniyang kaya kuat koq nggak”, tulisnya.

Kicauan Rizal tersebut disertaifoto daftar kawasan resapan air danRTH yang telah beralih fungsi menjadirumah-rumah mewah, pusat belanja,dan properti komersial lainnya.

“Di daftar itu ada juga tuh kawasanrumah Pak Basuki, tapi sebagai ruanghijau yang beralih fungsi, kapan balikinPak”, lanjutnya.

Daftar yang dimaksud Rizal adalahproperti-properti yang dinilai telahmelanggar Rencana Tata RuangWilayah (RTRW) Provinsi DKIJakarta sejak 1985-2005.

Berikut daftar properti-properti

mewah tersebut : Kelapa Gadingseba-gai area resapan air PerumahanBukit Gading Villa Residences,Gading Ki-rana Residences, GadingMediterania Residences, Villa ArthaGading Resi-dences Apartemen:Palladian Park Apartment, KelapaGading Square Apartment PusatBelanja: Kelapa Gading Trade

Sehingga, lanjutnya, uang sewalahan TKD tersebut harus jelas, siapayang menerimanya?, apakah sudahditerima oleh Pemkab Bekasi melaluirekening kas Daerah Kabupaten Beka-si atau masih dikelola oleh para oknumyang tidak bertanggungjawab?.

“Harus jelas dong, kemana uang Bersambung ke hal.10

Pemenang lomba paduan suara

Lomba Paduan Suara Antar Sekolah DigelarBEKASI, TEROPONG - Untuk memeriahkan hari ulang tahun (HUT)

Ke-19 Kota Bekasi yang jatuh pada tanggal 10 Maret nanti, lomba paduansuara antar sekolah tingkat SMP, SMA/SMK Negeri dan swasta se - KotaBekasi digelar di Gedung Balai Patriot selama dua hari berturut - turut.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, M Ali Fauzi, menuturkan kegiatanitu dilakukan untuk memotivasi siswa - siswi dalam pengembangan bakatseni. “Tujuan diadakannya lomba paduan suara ini, tentunya untuk memberikanmotivasi anak - anak didik, serta bisa mengembangkan bakatnya dibidangseni,” kata Ali Fauzi kepada TEROPONG, Rabu (2/3).

Menurut dia, kegiatan lomba paduan suara, jangan ada hanya di HUTKota Bekasi saja, tetapi haruslah lebih ditingkatkan lagi, melihat potensiyang dimiliki pelajar Kota Bekasi dalam seni, yang bisa dimanfaatkan meng-angkat budaya indonesia. “Harapannya dengan HUT Kota Bekasi ini, semuasiswa bisa lebih tampil kreatif lagi dalam bidang seni dan budaya, khususnyabudaya Kota Bekasi harus lebih diangkat lagi,” tutur mantan Kabid BinaProgram ini.

Bersambung ke hal.10

Bersambung ke hal.10

Page 6: Edisi 707 Th.XV Minggu II 07-13 Maret 2016 P. Jawa Rp. 5 ... · BONDOWOSO, TEROPONG – UPT ... Banyak petani tembakau ... Burley). Dari areal tanaman temba-kau di Jember tahun ini

6

Suratkabar Nasional

"Investigasi, Hukum & Kriminalitas""Investigasi, Hukum & Kriminalitas""Investigasi, Hukum & Kriminalitas""Investigasi, Hukum & Kriminalitas""Investigasi, Hukum & Kriminalitas"P. Jawa Rp. 5.000,- [Luar Jawa Tambah Ongkos Kirim]email: [email protected] 707||||| Th.XV Minggu II||||| 07-13 Maret 2016|||||

Layak Disorot ... Sambungan dari Hal.1

Kamis (3/3/2016), sipenerimatelepon yang mengatakan,bahwa Kepala Proyek (proyekmanajer,red) Perumahan RusunPolri di Jawa Timur disebutkanbernama Rori. Namun ketikaWartawan Suratkabar NasionalTEROPONG mencoba memin-ta nomor Hpnya, si penerimatelepon mengatakan tidak tahu.

Pada hari yang sama, terkaitpengadaan mebelair, WartawanSuratkabar Nasional TEROPONGjuga mencoba melakukan kon-firmasi melalui sambungan tele-pon kantor PT. Srdo Mitra Se-jati, 021-86613374, yang diteri-ma oleh yang mengaku bernama

Titi, dia mengatakan, bahwayang mengerjakan pengadaanmebelair adalah bapak Efendi,yang berada di daerah Cipinang.

Ketika ditanya, pemenanglelangkan PT Sardo Mitra Sejati,kok bisa orang lain yang menger-jakan, Titi mengatakan, Bendera(PT. Sardo Mitra Sejati,red) kitadi pinjam.

Ketika diminta nomor HPbapak Efendi, Titi si penerimatelepon ini mengatakan bahwadia tidak tahu no Hp bapakEfendi.

Ketika Wartawan SuratkabarNasional TEROPONG mengat-akan, kalau begitu tolong di-

Pada tahap pembukaan pe-nawaran harga ini, dari keduapenawar, semestinya yangseharusnya yang menang adalahPT. Sagita Utama Lestari, ka-rena melakukan penawaranterendah di bawa penawaranPT. Tirta Dhea Addonics Pra-tama. Namun kenapa PT, TirtaDhea Addonics Pratama yangditunjuk sebagai pemenang?.

Kalau dilihat pada tahaphasil evaluasi penawaran harga/biaya, PT. Sagita Utama Lestari,pada keterangan disebutkan,tenaga ahli yang disampaikantidak sesuai, telah diundanguntuk negoisasi teknis danbiaya, dan tidak memenuhiundangan negoisasi teknis danbiaya/harga.

Dengan dasar keterangan(tenaga ahli yang disampaikantidak sesuai, telah diundanguntuk negoisasi teknis danbiaya, dan tidak memenuhiundangan negoisasi teknis danbiaya/harga ), sehingga PT.Sagita Utama Lestari tidakditunjuk sebagai pemenang.Walaupun perusahaan jasakonstruksi ini melakukan pe-nawaran terendah dibawahpenawaran PT. Tirta DheaAddonics Pratama.

Sehingga sesuai denganSurat Penujukkan No:KU.08.01/PKRSKPOLRI1/S A T K E R - P R S R K /RUSUNPOLRI 15-03B/688,tanggal 13 Juli 2015, disebutkanbahwa pemenang untuk paket

pekerjaan “Pembangunan Ru-mah Susun POLRI Wilayah JawaTimur (RUSUN POLRI 15-03B)” pemenangnya adalah PT.Tirta Dhea Addonics Prata-ma, Jalan Kramat Aris Nomor77-80, Satu, Cipayung, JakartaTimur, dengan nilai kontrakRp.24.243.750.000,-, tanggalkontrak: 28 Juli 2015, masapelaksanaan 190 hari kalender.

Dengan ditunjuknya PT. TirtaDhea Addonics Pratama sebagaipemenang, PT. Sagita UtamaLestari melakukan sanggahkepada Pokja Penyediaan RumahSusun dan Rumah Khusus TNIdan Polri.

Didalam sanggahan tersebut,dengan tegas Direktur Utama PT.Sagita Utama Lestari mengata-kan, bahwa pihaknya (PT. SagitaUtama Lestari,red) bahwa sebe-narnya tidak pernah diundanguntuk negoisasi atas paket ini.

Pengadaan MebelairRp.15,794 Miliar

Selain pekerjaan konstruksi,didalam pembangunan RusunPolri ini, Kemen PU-PERA/Ditjen Penyediaan Rumah,Satker/PPK Penyediaan RumahSusun dan Rumah KhususPOLRI dan TNI, juga mengalo-kasikan anggaran (HPS) sebesarRp.15.794.000.000,- untuk paket“Pengadaan Mebelair RumahSusun Sewa POLRI Wilayah I(RSNMBLPLR15-03).

Untuk paket pekerjaan pe-ngadaan ini, ditunjuk sebagai pe-

menang adalah PT. Sardo MitraSejati, dengan harga penawaran/nilai kontrak Rp.15.243.300.000,-, nomor kontrak: KU.08.08./PK-RSRKPOLRI WIL1/SATKER-P R R S K T N I D A N P O L R I /RSNMBLPLR15-03/1201,tanggal kontrak: 3 Desember2015, dengan masa pelaksanaan28 hari kalender. Hal ini sesuaidengan Surat PenujukkanNo:03/SPPL/RSNMBLPLR15-03/XII/2015, tanggal suratpenujukkan 2 Desember 2015.

Penelusuran DilapanganMelihat dari jadwal/masa

pelaksanaan, pekerjaan “Pem-bangunan Rumah Susun POLRIWilayah Jawa Timur (RUSUNPOLRI 15-03B)” ini semestinyapelaksanaannya hingga 31 De-sember 2015. Namun kenyata-annya, sesuai dengan hasilpenelusuran Tim InvestigasiWartawan Suratkabar NasionalTEROPONG dilapangan, Rabu(17/2/2016) siang, tampak pe-kerja msih dalam tahap penye-lesaian pekerjaan.

Dan yang lebih aneh, paker-jaan bangunan negara ini, di-mana pada pekerjaan pengacianmenggunakan alat bantu bambu,buka alat bantu scaffolding (lihatgambar,red). Tentu ini patut di-pertanyakan.

Bangunan rumah susun satutwin block ini, tampak berlantaitiga, dindingnya menggunakanbatu bata ringan. Begitu jugapada lantai tengah (gang),

sambungkan ke Direktur Utamanya (Rajin Tajom Sihombing,red), Titi mengatakan, Direktursedang ke luar kota.

Sebagaimana diberitakandalam edisi 706 lalu, dalam Ta-hun Anggaran (TA) 2015 ini,Kementerian Pekerjaan UmumPerumahan Rakyat (Kemen PU-PERA)/Direktorat Jenderal Pe-nyediaan Perumahan/SatuanKerja (Satker) Penyediaan Ru-mah Susun dan Rumah KhususPOLRI dan TNI//PPK (PejabatPembuat Komitmen) Penyedia-an Rumah Susun dan RumahKhusus POLRI Wilayah I, telahmengalokasikan anggaran (HPS)sebesar Rp.25.860.000.000,- un-tuk paket pekerjaan “Pembangu-nan Rumah Susun POLRIWilayah Jawa Timur (RUSUNPOLRI 15-03B)”.

Menurut sumber data yangberhasil dikutip Tim Investiga-si Wartawan Suratkabar Nasio-nal TEROPONG, pada proseslelang, tepatnya pada tahapaanwijzing, terdapat ada tigapuluh perusahaan penyedia jasayang terdaftar.

Sementara pada tahap pem-bukaan penawaran harga, terda-pat hanya dua perusahaan penye-dia jasa yang melakukan pena-waran, masing-masing PT. TirtaDhea Addonics Pratama, mela-kukan penawaran (harga ter-koreksi) Rp.24.260.346.000,-.Sedangkan PT. Sagita UtamaLestari, melakukan penawaran(harga terkoreksi) Rp.24.249.190.000,-

terdapat pembesian, yang didugatidak menggunakan besi betonalias menggunakan wiremesh.Tentu spesifikasi material patutdipertanyakan.

Bangunan rusun yang beradadi Komplek Perumahan PoriBangkingan Surabaya ini, di-mana dilokasi ini pun tidaktampak terlihat direksi kitt,maupun papan nama proyek.Tentu ini patut juga diperta-nyakan.

Beberapa pekerja yang adadilapangan, ketika ditanya taksatu pun bisa memberikan ko-mentar, terkesan membisu. Be-gitu juga ketika ditanya mapadari pihak pelaksana, namun takseorangpun memberikan ja-waban.

Sementara dilokasi juga,persis disebelah bangunan rusunini, ada bangunan rusun, yangmenurut informasi rusin inidibangun TA 2014, namunhingga kini belum ditempati.Sehingga bangunan ini, jaditempat hunian para pekerjanrusun 2015.

Begitu juga mebelair, di lo-kasi juga tidak tampak keliha-tan. Bahklan Tim InvestigasiWartawan Suratkabar nasionalTEROPONG melakukan penge-cekan di bangunan rumah susun(rusun) 2014, juga tidak tampakada mebelair. Padahal anggaranpengadaan mebelair-nya sudahdianggarkan dan sudah adapemenangnya . (bacht iar,beduar, osleo… bersambung)

Diduga Tidak ... Sambungan dari Hal.1Kadis Perumged Ika LestariAji memilih pejabat EselonIII dan IV di Dinas Peruma-han berasal dari pejabat Ke-pala Panti Sosial DKI, ter-masuk Ika Lestari sendiri.Hal ini membuat penga-wasan bobot pelaksanaanbangunan menjadi tidakmaksimal.

Salah satu proyek 2015yang disorot adalah Pem-bangunan Rusun PinusElok 1 Blok (pelaksanaanfisik). Pembangunan ge-dung ini, menurut sumberTEROPONG, mempunyaianggaran HPS senilaiRp.12.035.011.411,75,dengan nomor rekening

5.2.3.26.14, kode lelang27768127 tanggal 03 Agus-tus 2015 oleh LKPP Pem-prov DKI Jakarta, Peme-nang lelang PT.Tirta DheaAddonics Pratama, denganpenawaran terkoreksiRp.10.111.751.000,00.

Ketua LSM SISIRM.Sitanggang mengatakankepada TEROPONG, bah-wa pembangunan gedungRusun Pinus Elok 1 Blok inididuga tidak sesuai speck.Bahkan, Ketua LSM SISIRmeminta kepada GubernurDKI Jakarta Ahok, melihatlangsung ke lokasi di JalanKomarudin, Jakarta Timur.Kepala Perwakilan koran ini

di Kantor Dinas PerumgedDKI Jakarta, Jatibaru,Jakarta Pusat mendapatinformasi dari berbagaisumber, bahwa KabidPembangunan Ir. Sukmanaselama ini membagi-bagiuang kepada berbagaigolongan, supaya masalahpembangunan rusun ber-masalah tidak diekspos.Sebelum berita ini direlease,Wartawan Koran iniberusaha menemui KadisPerumged Ika Lestari danKabid PembangunanSukmana, tapi yangbesangkutan tidak dapatdihubungi.

(benny/kardi) Struktur bangunan Rusun Pinus Elok

Page 7: Edisi 707 Th.XV Minggu II 07-13 Maret 2016 P. Jawa Rp. 5 ... · BONDOWOSO, TEROPONG – UPT ... Banyak petani tembakau ... Burley). Dari areal tanaman temba-kau di Jember tahun ini

7

Suratkabar Nasional

"Investigasi, Hukum & Kriminalitas""Investigasi, Hukum & Kriminalitas""Investigasi, Hukum & Kriminalitas""Investigasi, Hukum & Kriminalitas""Investigasi, Hukum & Kriminalitas"P. Jawa Rp. 5.000,- [Luar Jawa Tambah Ongkos Kirim]email: [email protected] 707||||| Th.XV Minggu II||||| 07-13 Maret 2016|||||

TANBU, TEROPONG – Acarapisah sambut sekaligus serah terimajabatan (Sertijab), Penjabat BupatiTanah Bumbu (Tanbu) kepada Bupatidan Wakil Bupati Tanbu terpilih akhir-nya digelar di lokasi Kawasan Per-ekonimian Terpadu (Kapet) Batulicin,Rabu (2/3).,

Turut menghadiri acara Sertijab,tersebut Anggota Dewan PerwakilanDaerah (DPD) RI, Habib AbdurrahmanBahasyim, Gubernur Kalimantan Sela-tan yang diwakili oleh Staf Ahli Gu-bernur Bidang Ekonomi dan Pemba-

ngunan, Said Achmad Abdul Malik,dan Wakil Ketua DPRD KalimantanSelatan H Hamsuri.,

Termasuk Ketua DPRD TanahBumbu (Tanbu), Supiansyah, Sekre-taris Daerah Tanbu, Said Akhmad,seluruh Anggota Forum PimpinanDaerah dan Pejabat dilingkunganPemerintah Kabupaten Tanbu besertaTokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dantamu undangan lainnya.

Prosesi pisah sambut dimulai de-ngan persembahan tarian tradisionalKalimantan Selatan yang diperagakan

DIBUTUHKAN WARTAWAN:Untuk Wilayah : Tulungagung,Trenggalek, Kediri, Ngawi, Madiun,Jombang, Nganjuk, Pacitan, Ponorogo,Tuban, Lamongan, Bangkalan,Lumajang, Jember, Malang, Mojokerto,Batu, Pasuruan.

Lamaran ditujukan ke:Redaksi Suratkabar Nasional TEROPONG

Jl. Ketapang IIA No. 19, Suko-Sukodono-SidoarjoHp. 081332446700

Kemen PU-PERA Bangun Rusundi Gunung Anyar Surabaya

SURABAYA, TEROPONG– KEMENTERIAN PekerjaanUmum Perumahan Rakyat(Kemen PU-PERA)/DirektoratJenderal (Ditjen)/Satker Pe-nyediaan Perumahan, dalamtahun anggaran (TA) 2015 lalutelah mengalokasikan anggaran(APBN) sebesar Rp. 144.735.000.000,-

untuk Pembangunan RumahSusun (Rusun) Provinsi JawaTimur (Rusun 15-07).

Adapun sebagai pelaksanauntuk paket pekerjaan Kons-truksi bangunan ini adalah PT.Adhi Karya, Jakarta, denganharga penawaran Rp.140.943.639.000,-

Pengamatan Wartawan Su-

ratkabar Nasional TEROPONGdilapangan beberapa waktu lalu,pembangunan rusun ini terdiridari 1 (satu) twin block, dan 5(lima) lantai.

Pembangunan rusun yangberada di wilayah KecamatanGununganyar, Kota Surabayaini, tentu untuk membantu

masyarakat/buruh yang belummemiliki rumah. Sebagaialternative, rusun ini merupakansalah satu pilihan untuk hunian.

Rusun ini selain dilengkapifasilitas mebelair, juga dileng-kapi listrik, PDAM dan jalanakses masuk maupun keluar.

(bachtiar)

Sertijab Bupati Tanah Bumbu Digelar Dilokasi KapetSaat memberi sambutan, Wahyud-

din yang didampingi oleh istrinyatersebut mengatakan tidak sedikitkenangan positif yang didapat selamalima bulan menjabat sebagai bupati diKabupaten Tanbu, .

Dikatakan H. Wahyuddin, saat per-tama ditunjuk sebagai Pj Bupati Tanbu,dirinya menerimakan penyerahanjabatan tersebut dari Wakil BupatiTanbu yang saat itu adalah H DifriadiDarjad. Dan sekarang pun jabatan itukembali diserahkan kepada Bupatimelalui Wakil Bupati Tanbu terpilih,H Sudian Noor.,

oleh para penari dibawah bi-naan Dinas Pemuda Olahraga

Kebudayaan dan Pariwisata Tanbu., Sertijab dilakukan oleh Penjabat

(Pj) Bupati, Drs Wahyuddin, M.APkepada Bupati Tanbu terpillih, MardaniH Maming melalui Wakil Bupati, HSudian Noor dengan diawali pemba-caan surat keputusan Menteri DalamNegeri RI, Tjahjo Kumolo yang kemu-dian dilanjutkan dengan proses penan-datanganan berita acara.,

Suasana sempat haru ketika prosesiserah terima kenang-kenangan danpiagam penghargaan kepada Pj Bupati,Drs Wahyuddin.

Sertijab dari Pj. Bupati Tanbu, H. Wahyuddin kepada Bupatiterpilih Mardani H Maming yang diterima oleh Wakil Bupati H.Sudian Noor, Rabu (2/3) di Mahligai Bersujud Bersambung ke hal.8

Helmi, SH, Kepala Seksi Pe-nuntutan Kejaksaan Tinggi JawaTimur, Selasa (1/3/2016) lalu,untuk konfirmasi terkait kasusini, dia mengatakan, bahwa pi-haknya belum ada menerimalaporan penuntutan kasus ini dariKejari Trenggalek. Silahkan di-tanyakan ke Kejari yang ber-sangkutan (Trenggalek,red).

Pada hari yang sama, diru-angan terpisah, Dandeni Her-diana, SH, Kepala Seksi Penyi-dikan Kejaksaan Tinggi JawaTimur, ketika dikonfirmasi me-ngatakan, terhadap penganankasus kita tiap bulan melakukanevaluasi. Dan program kita tahunini “Sero Tunggakan”. Jadi ter-kait penanganan kasus ini masihdalam penghitungan kerugiannegara dari BPKP.

Sementara Kepala Seksi Tin-dak Pidana Khusus KejariTrenggalek, Moh. Adri, SHketika dikonfirmasi Kamis (3/3) siang, melalui pesan singkat/sms masalah ini, apakah sudahmasuk ke tahap penuntutan, na-mun saying hingga berita naik

PKSDA dari Balai Besar Wila-yah Sungai (BBWS) Brantasbernama Sht, dan dari pelaksanabernama Sn dijadikan sebagaitersangka.

Bagaimana perkembanganpenanganan kasus ini?. Ber-dasarkan hasil informasi yangdidapat oleh Wartawan Surat-kabar Nasional TEROPONGhingga Selasa (23/2/2016) sore,bahwa penanganan kasus inibelum sampai ke penuntutan diPengadilan Tindak PidanaKorupsi (Tipikor).

Kepala Seksi PeneranganHukum (Kasi Penkum) Kejak-saan Tinggi Jawa Timur (KejatiJatim), Romy Arizyanto, SH.,MH ketika dikonfirmasi Warta-wan Suratkabar Nasional TE-RO-ONG di Kejati, Senin (22/2/2016) siang mengatakan, bah-wa dia belum mengetahui sam-pai sejauh mana perkembanganpenanganan kasus ini. Biar lebihjelas, silahkan ditanya ke KejariTrenggalek, ujar Romy.

Sementara ditempat terpisah,sebuah sumber mengatakan,

bahwa kasus ini belum pernahdisidangkan di PengadilanTIPIKOR, berarti belum masukke tahap penuntutan. Didugadari pihak BPKP belum selesaimelakukan penghitungan keru-gian negara, imbuh sumber itu.

Sebelumnya, Kepala BBWSBrantas, Ir. Amir Hamzah, ketikadikonfirmasi terkait masalah inidiruang kerjanya beberapa wak-tu lalu, mengharapkan agar ka-sus ini segera disidangkan. Kankasihan yang bersangkutantermasuk keluarganya, bila su-dah pensiun di sidangkan.

Saya selaku kepala balai su-dah melakukan koordinasi de-ngan pihak Kejati Jatim, agarkasus ini segera disidangkan.Biar status hukumnya jelas, ujarIr. Amir Hamzah, kepada War-tawan Suratkabar Nasional TE-ROPONG dan Tabloid ModusOperandi.

MoU dengan Kejari Trengga-lek Dipertanyakan

Pada bulan September 2015,tepatnya tangga 22 September2015 lalu, pihak BBWS Brantastelah melakukan MoU/Kesepa-katan Bersama di Bidang Ma-salah Hukum Perdata dan TataUsaha Negara.

Melihat dari konteks MoUini, tentu berlaku bagi seluruhjajaran Kejari di wilayah hukumKejati Jatim. Namun pada tang-gal 25 Nopember 2015, pihakBBWS Brantas melakukanMoU dengan Kejari Trenggalek,dengan konteks yang sama, yaitu

Penaganan Masalah HukumPerdata dan Tata Usaha Negera.

Timbul pertanyaan, bukan-kah penandatanganan MoUdengan Kejati scope nya berlakuuntuk seluruh jajaran kejari yangada di wilayah Kejati Jatim?.Dan kenapa ada MoU lagi de-ngan Kejari Trenggalek?. Apa-kah ada kaitannya dengan pe-nanganan kasus Embung Pule?.

Kasi Penkum Kejati Jatim,Romy Arizyanto, SH., MH ke-tika dimintai komentarnya ter-kait adanya MoU ini, dia menga-takan, kan hak nya pihak BBWSBrantas meminta LO (LegalOpinion) kepada siapa saja, ter-masuk kepada Kejari Trenggalek.

Ketika disinggung, bukan-kah sebelumnya pihak BBSBrantas sudah melakukan MoU

Patut Dipertanyakan ... Sambungan dari Hal.1

Romy Arizyanto, SH., MH,Kasi Penkum Kejati Jatim

dengan pihak Kejati Jatim de-ngan kontek yang sama?. Biarlebih jelas silahkan tanya ke Ke-jari Trenggalek aja bang, ujarnyasingkat.

Sementara sebuah sumberdikantor Kejati Jatim mengata-kan, kalau sudah ada MoU an-tara BBWS Brantas denganKejati Jatim di bidang penanga-nan hukum perdata dan TataUsaha Negara, ngapain lagi adaMoU BBWS Brantas denganKejari Trenggalek?. Perlu diingat, MoU tidak menyangkutmasalah Pidana. Jadi, kalau adapenyimpangan pengelolaananggaran atau penyimpanganpelaksanaan pekerjaan dilapa-ngan berdasarkan laporan darimasyarakat (LSM) dan berda-sarkan informasi dari media

cetak, belum ada balasan samasekali.

Diharapkan, Kepala Kejak-saan Tinggi Jawa Timur, ElieserSahat Maruli Hutagalung SH,dapat memberikan kepastianhokum terhadap penanganankasus ini.

Sementara, Nur Achmad,SH.,MHum, Panitera Muda Pe-ngadilan Tindak Pidana Korupsi(Tipikor) ketika dikonfirmasiWartawan Suratkabar NasionalTEROPONG masalah ini me-ngatakan, pihak belum ada me-nerima berkas kasus ini untukke tahap penuntutan.

Sebagaimnana diberitakanSuratkabar Nasional TEROPONGedisi 706 pekan lalu, mungkinkita masih ingat, terkait pemba-ngunan Embung Pule di Kabu-paten Trenggalek TA 2013 lalu,yang diduga terjadi penyimpa-ngan, sehingga hal ini diperiksaoleh pihak Kejaksaan Negeri(Kejari) Trenggalek pada tahun2015.

Dalam kasus ini, pihak Ke-jari Trenggalek menjadikan PPK

massa, kita (kejaksaan,red) siapmelakukan penyelidikan sesuaidengan aturan, tegas sumberyang enggan disebutkan nama-nya ini.

Kepala BBWS Brantas, Ir.Amir Hamzah, ketika dikonfir-masi melalui SMS (shortmassage service) terkait masalahMoU dengan Kejari Trenggalek,Selasa (23/2) mengaku bahwapihaknya melakukan MoUdengan Kejari Trenggalek.

Dalam pembangunan Ben-dungan Tugu banyak masalahpembebasan lahan. Itulah yangmendasari kita melakukan MoUdengan Kejari Trenggalek. Jaditidak ada kaitannya denganpenanganan kasus Embung Pule,jawab Amir Hamzah.

(bachtiar, ifan)

Page 8: Edisi 707 Th.XV Minggu II 07-13 Maret 2016 P. Jawa Rp. 5 ... · BONDOWOSO, TEROPONG – UPT ... Banyak petani tembakau ... Burley). Dari areal tanaman temba-kau di Jember tahun ini

operasional oleh Kapolres KapuasAKBP Hendra Rochmawan didampi-ngi Wakapolres Kompol Sukamatserta Kasat Lantas AKP Yudha Setia-wan dan dari Dishubkominfo Kabu-paten Kapuas. Proses launching jugadiikuti oleh ratusan anggota PolresKapuas dari berbagai fungsi.

Kapolres Kapuas, AKBP HendraRochmawan, Rabu (2/3) mengatakan,layanan SIM keliling ini bertujuanuntuk memberikan pelayanan kepadamasyarakat yang melakukan perpan-jangan SIM. Adapun daerah yangmenjadi tempat nongkrongnya mobilSIM keliling, seperti di kawasan Keca-matan Basarang, Anjir KecamatanKapuas Timur, maupun di pusat kota,di mana banyak masyarakat yangnongkrong, seperti di ruang publik.

Untuk sementara, layanan dilaksa-nakan dari Senin sampai Sabtu. Se-dangkan layanan hari Minggu ditia-dakan. “Mobil SIM keliling nantinyaakan mendatanggi daerah perdesaan,namun di tempat tersebut harus ada

sinyal karena pembuatan tetap secaraonline. Di samping itu apabila adagangguan sinyal di pusat, maka laya-nan SIM keliling tak beroperasi se-mentara,” jelas kapolres.

Ditambahkan Kasat Lantas, AKPYudha, layanan ini mulai beroperasiSenin (7/3) depan karena pihaknyamasih melakukan pembuatan programdan data-data. “Insya Allah pada Seninmendatang pelayanan SIM kelilingsudah bisa berjalan sebagaimanamestinya. Namun untuk pelayanan dimobil keliling ini hanya melayaniperpanjangan SIM A dan SIM C, kalaumembuat SIM baru harus datang keSatlantas Polres Kapuas,” tukas AKP Yudha.

Sementara itu, Ijai, warga Basa-rang mengaku menyambut baik ada-nya pelayanan SIM keliling ini. Selaindapat menghemat waktu juga dapatmenghemat biaya.”Saya tak perlu lagiperpanjangan SIM datang dan antreke Kantor Lantas dan bisa datang ketempat standby nya mobil itu,” ujar-nya. (nordin)

dilaksanakan, ”Selain bertugas diTanah Bumbu saya juga merangkapsebagai kepala Badan Diklat Ban-jarbaru, maka tiga hari harus di TanahBumbu dan tiga hari saya harus keBanjarbaru,”ucapnya.,

Dikesempatan itu dia katakan,hampir 5 bulan ditugaskan sebagaiPenjabat Bupati, tiada lain merupakantugas pengantar dalam mengisi keko-songan selama proses Pemilukada ber-langsung, hingga di lantiknya Bupatidan Wakil Bupati secara difinitif.,

“Alhamdulilah proses Pemilukadadi Kabupaten Tanah Bumbu berjalanaman dengan situasi yang kondusif,walaupun ada sedikit ketidakpuasandari berbagai pihak, menurut saya itu

hal yang lumrah dalam dinamikahajatan demokrasi,” terangnya.,

Terkait suksesnya pelaksanaantersebut katanya tidak akan berjalanmaksimal tanpa bantuan berbagaipihak, terutama peran KPU, Bawasludan unsur Polri maupun TNI, dan un-sur SKPD dengan segenap tenaga danpikiran sehingga roda pemerintahanmaupun proses demokrasi berjalan“Terkhusus kepada Bupati dan WakilBupati Tanah Bumbu selamat atasdilantiknya sebagai pembawa amanah5 tahun kedepan, semoga dapat men-jalankan tugas dengan baik demi ke-majuan pembangunan dan kesejah-teraan masyarakat,” pungkasnya.

(hms/imran)

KALIMANTAN8 Edisi 707||||| 07-13 Maret 2016

KAPUAS, TEROPONG - PolresKapuas, melalui Unit Sabhara kinimemberikan pelayanan di ruang pu-blik, dengan mendirikan tenda Sa-bhara. Pendirian tenda ini dilaksana-kan, Rabu (2/3) pagi. Tenda yang diba-ngun pihak polres cukup sederhanaini yakni berukuran sekitar 4 X 5 meter.Setiap hari, petugas berjaga secarabergantian.

Lokasi berdirinya tenda tepat diruang publik kawasan Jalan PatihRumbih, tepatnya di seberang rumah

KAPUAS, TEROPONG - Hampir seluruh media cetak dan elektronikse Kabupaten Kapuas, dipastikan akan turut ambil bagian dalam PameranFoto Terbanyak yang akan digelar pada 21 Maret 2016 mendatang. Halini terungkap dalam rapat koordinasi yang digelar Selasa (1/3) pagi diruang rapat Bupati Kapuas.

Rapat yang dipimpin Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kapuas,Suwarno Muriyat, dan diikuti Ketua PWI Kabupaten Kapuas Sri Hayatiberikut Pengurus dan Anggotanya, juga awak media lainnya yang bertugasdi Kuala Kapuas.

Dalam kesempatan itu mengajak seluruh awak media menyukseskankedua event dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Ke-210 Kota KualaKapuas dan HUT Ke-65 Pemerintah Kabupaten Kapuas berupa menariManasai dan Nusantara Masal serta Pameran Foto Terbanyak.

“Pemerintah Kabupaten Kapuas mengharapkan partisipasi rekan-rekanwartawan, berupa berita tentang Kabupaten Kapuas juga foto hasil karyajurnalis. Harapan kami pemberitaan yang dilengkapi dengan foto danditerbitkan ketika upacara peringatan juga disertai dengan foto dan dicetakdengan ukuran 14 R sehingga menambah jumlah foto pada pameran fototerbanyak,” pinta Suwarno.

Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Kapuas, Sri Hayati, menyatakanseluruh awak media yang tergabung dalam organisasi wartawan yangdipimpinnya menyatakan kesiapan untuk menyukseskan kedua event besaritu. “Agar tidak terjadi kesamaan dalam pemberitaan, kami telah membagibidang garapan masing-masing media, juga foto yang akan dipamerkanakan kami tampilkan yang terbaik” ucap Sri.

Hal senada diutarakan pula oleh Hartoyo, Irfan, Ali Surachman, Jimydan sejumlah awak media cetak maupun elektronik yang nampak sangatantusias dalam menyukseskan kegiatan ini. “Saya atas nama pemerintahKabupaten Kapuas mengucapkan terima kasih atas partisipasi rekan-rekan wartawan, semoga pada saatnya nanti seluruh kegiatan dapat berjalanlancar sesuai yang direncanakan”pungkas Suwarno. (nordin)

Polisi Dirikan Tenda Sabhara Sebagai Layanan Publikpublik, ketika masyarakat memintapertolongan jadilah Polisi Humanis.

“Jadi Satuan Sabhara itu adalahkebanggaan karena menjadi tulangpunggung Polri dan jangan berpikirbahwa Sabhara itu sabar dan sengsara,tetapi jadikan motivasi untuk lebihmeningkatkan mental dan disiplinmenjadi anggota kepolisian yang ber-integritas dan menjadi polisi simpatikserta membawa kebanggaan bagi citrakepolisian terutama Polres Kapuas,”ungkapnya.

Kemudian lanjutnya, keberadaanwarung pelayanan publik ini janganlagi ada kesan di masyarakat akan ada-nya kecemasan dan rasa takut, tetapijadi pengayom masyarakat dan mem-berikan rasa aman dengan keberadaanpolisi.

Usai acara dilakukan pemberianbunga kepada pengendara yang me-lintas di Jalan Patih Rumbih. Semuakendaraan yang melintas di jalan itudiberi bunga oleh petugas sabhara.Kapolres berkesempatan memberikanbunga kepada tiga orang penggunajalan.

(nordin)

Wakil Bupati Kapuas dan rumahDinas Ketua DPRD Kapuas, KotaKualakapuas Kalteng.

Tempat ini merupakan lokasiruang publik yang cukup ramai, sepertiStadion Panunjung Tarung dan GORKapuas. Setiap sore masyarakatberolahraga dan khusus Minggu pagidipenuhi oleh pedagang musiman.

Di depan puluhan petugas sabhara,Kapolres Kapuas AKBP HendraRochmawan mengatakan, denganberdirinya Pos Sabhara, maka diharap-

KAPUAS, TEROPONG - Rapat Koordinasi Program Adipura KabupatenKapuas dipimpin langsung oleh Bupati Kapuas, Ir Ben Brahim S Bahat MMMT, di dampingi Wakil Bupati Kapuas, Ir Muhajirin MP, serta Asisten Per-ekonomian dan Pembangunan, H Masrani, di Aula Kantor Bappeda KualaKapuas, Selasa (01/03) pagi.

Selain pihak SKPD Kabupaten Kapuas, kegiatan Rakoor tersebut jugadi ikuti oleh Forkopimda serta para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Kapuas tersebutmenyampaikan bahwa penghargaan Adipura tidaklah penting, karena yangterpenting adalah wujud dari apa yang di dapatkan dalam mewujudkan adipuratersebut.

Ia juga menyampaikan, bahwa perlu adanya upaya melaksanakan gotongroyong agar lingkungan menjadi bersih dan sehat serta meminta kepada paratokoh agama agar dapat menyampaikan di rumah-rumah ibadah begitu pulapara tokoh masyarakat ataupun para camat, RW dan RT agar dapat menyampai-kan penting serta perlunya hidup dilingkungan yang sehat, teratur, bersih,indah untuk membawa masyarakat yang sehat, tentram dan rukun.

“Kerja sama serta gotong royong untuk melaksanakan kebersihan untukmenciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman pasti akan membawa keseha-tan kepada seluruh masyarakat syukur-syukur jika bisa mendapat penghargaanAdipura sebagai pelengkap,” ungkap Ben.

Masih ditempat yang sama ia menghimbau agar pihak Badan LingkunganHidup agar diskusi secara betul-betul agar tau apa yang harus dilakukan.Pada kesempatan tersebut ia menyampaikan selamat berdiskusi dalam rangkameraih lingkungan yang bersih, indah, sejuk serta dalam rangka meraih Adipura2016 dan membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Program AdipuraKabupaten Kapuas 2016.

Sebelumnya, di sampaikan laporan oleh Kepala BLH Kabupaten KapuasDrs. M Saleh Makki, M.AP bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satuupaya mempersatukan gerak dalam peninjauan Adipura yabg nanti akandilaksanakan pada minggu ke tiga bulan maret atau awal bulan april nanti

Mari Kita Ciptakan Lingkungan Yang Bersih dan Nyaman

dengan dilakukan kegiatan tersebut diharapkan dapat melakukan perbaikanbersama menuju Indonesia Bebas Sampah 2020. Pada kesempatan tersebutia jua menyampaikan jenis-jenis adipura apa saja yang nanti akan diberikan.

Adapun indikator Adipura antara lain RTH dan Sampah, PengendalianPencemaran Air, Pengendalian Pencemaran Udara, Adaptasi dan Mitigasidalam perubahan iklim, Pencegahan dan Pengendalian Kabakaran Hutandan Lahan, Pencegahan dan Pengelolaan Pertambangan serta Beyond Adipura.

Pada Rapat Koordinasi Program Adipura Kabupatrmen Kapuas 2016tersebut mengundang tiga narasumber yaitu dari BLH Provinsi Kalimantan,P3EK (Pusat Pengelolaan Pembangunan Ekoregion Kalimantan) Balikpapan,dan narasumber langsung dari Jakarta Wilda Yanti Social Entrepreneur DirekturTPST dan Bank sampah Taman Ismail Marzuki yabg meraih Kartini nextgeneration as Agent & Health serta Founder & CEO PT.Xaviera Global SynergyJakarta. (nordin)

Bupati Kapuas, Ir Ben Brahim S Bahat MM MT saam memberikan sambutan padaRakoor Program Adipura

KAPUAS, TEROPONG - Pem-buatan Surat Izin Mengemudi (SIM)kini sudah bisa dinikmati hingga kekecamatan, ini setelah hadirnya pe-layanan mobil SIM keliling di Kabu-paten Kapuas. Sehingga nantinyamempermudah masyarakat yang inginmembuat SIM, tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke Satlantas Polres Kapuasuntuk membuat SIM.

kan petugas dapat memberikan pela-yanan kepada masyarakat. Laporanmasyarakat misalnya ada kejadian,maka petugas akan cepat mendatanggike lokasi kejadian.

Di sisi lain lanjut Kapolres, adanyaPos Pelayanan Publik di area JalanPatih Rumbih, menunjukan bahwaPolri sebagai motor penggerak revol-usi mental dan pelopor tertib sosialdi ruang publik dan menjadikan polisibukan lagi terlihat sangar dan disiplin,tetapi menjadi simpatik terhadapmasyarakat.

“Harus membuang momok polisiyang sangar dan membatasi ruangkebebasan masyarakat, sekarangbuktikan bahwa kita adalah polisisimpatik, senyum terus sapa salam danramah,” tutur AKBP Hendra.

Ia menyampaikan, Satuan Sabharamerupakan tulang punggung kepoli-sian tanpa Sabhara tidak ada artinyadan harus bangga dengan sekarangditunjang dengan segala fasilitas yangmemadai dalam menjalankan tugasdan fungsi dalam memberikan pelaya-nan keamanan bagi masyarakat ter-utama dengan adanya pos pelayanan

Pers Kapuas Siap Tampilkan Karya Jurnalisme Foto

Pelayanan Mobil SIM Keliling Dilaunching

Di mana mobil SIM keliling inisistemnya sama, yakni online danoperatornya dari anggota SatlantasPolres Kapuas. Mobil SIM kelilingakan mulai dioperasionalkan, ditandaidengan launching yang dilaksanakandi halaman Mapolres Kapuas, Selasa (1/3).

Proses launching ditandai denganpengguyuran air kembang kepada tigaoperator SIM keliling dan ke mobil

Lebih lanjut, H. Wahyuddin mengatakan, sebagai Penjabat Bupati TanahBumbu, dirinya menjalankan tugas untuk mensukseskan pemilihan kepaladaerah (pilkada) agar berjalan dengan aman dan lancar, “Alhamdulillah pilkadasudah selesai dan berjalan dengan lancar dan aman. Kami ucapkan selamatdan sukses kepada Bupati dan Wakil Bupati yang baru,” ujar H. Wahyuddin.,

H. Wahyuddin juga menyampaikan, jika ada hal yang kurang berkesansaat menjalankan tugas saya meminta maaf dan jika ada hal yang poisitifdiharap terus dijalankan.,

Sementara itu, Bupati Tanbu, Mardani H Maming dalam sambutan tertulis-nya yang dibacakan oleh Wakil Bupati, H Sudian Noor mengucapkan terima-kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh elemenyang telah ikut menjaga jalannya proses demokrasi yang sejak awal prosespilkada hingga saat ini sehingga kembali terpilih untuk periode kedua memimpinKabupaten Tanah Bumbu., Namun hal ini tentunya juga merupakan amanahyang berat karena seluruh masyarakat Tanah Bumbu sangat berharap agarsaya bisa membangun daerah ini menjadi lebih maju dan sejahtera.,

“Sesuai dengan komitmen, Saya akan langsung bekerja, terjun kelapangan,dan tetap akan focus pada permasalahan pendidikan, kesehatan, infrastruktur,meningkatkan kesejahteraan para petani, nelayan dan sektor-sektor yangperlu dikembangkan kualitasnya didaerah ini sebagaimana visi misi dan programkerja kami,” ucapnya. “Untuk itulah saya mengajak seluruh masyarakat diBumi Bersujud ini agar bersama-sama menyatukan visi dalam membangunKabupaten Tanah Bumbu. Bekerja berama, berkarya bersama demi TanahBumbu yang semakin sejahtera. Karena hanya bersama, kita dapat membangunKabupaten ini menjadi lebih baik”, tegas Sudian Noor.,

Pada sisi lain, H. Sudian Noor secara pribadi dan atas nama pemerintahserta mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Tanbu menyampaikan rasaterimakasih yang sangat mendalam kepada, H Wahyuddin.,

Dimana sejak kepemimpinan H. Wahyuddin, banyak kebijakan tepat yangsudah dilakukan terutama dalam hal pemberian pelayanan optimal kepadaseluruh masyarakat. “Semoga dengan karya dan karsa yang telah beliaudedikasikan untuk Kabupaten Tanah Bumbu menjadi amal ibadah bagi kitasemua dan mendapat imbalan pahala serta ridho dari Allah SWT Tuhan YangMaha Esa,” ucapnya.,

Pada saat bersamaan, juga dilaksanakan sertijab, Tim Penggerak Pember-dayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tanah Bumbu serta pengukuhanKetua TP PKK Tanah Bumbu dan Pelantikan Pengurus TP PKK KabupatenTanbu. Adapun serah terima jabatan Ketua TP PKK Tanbu diserahkan olehHj. Etty Noor Sa’adah kepada Hj. Erwinda Mardani, kemudian dilanjutkandengan penandatanganan berita acara sertijab Ketua TP PKK Tanah Bumbu.,

Acara dilanjutkan dengan pengukuhan Ketua TP PKK Tanbu dan PelantikanPengurus TP PKK Kabupaten Tanbu oleh Wakil Bupati Tanah Bumbu H.Sudian Noor, sekaligus pengukuhan pengurus Dewan Kerajinan NasionalDaerah (Dekranasda) Kabupaten Tanbu periode 2016 – 2021.(hum/adv/imran)

Sertijab ... Sambungan dari Hal.7

Kapolres Kapuas, AKBP Hendra Rochmawan, saat memberikan bunga kepada tigapengendara yang melintas di Jalan Patih Rumbih

TANBU, TEROPONG - Setelahberakhirnya masa tugas sebagaiPenjabat (Pj) Bupati Tanah Bumbu(Tanbu), Drs. H. Wahyudin. M.AP

mengucapkan kata perpisahan kepadaseluruh warga masyarakat KabupatenTanbu.

“Perpisahan dan ucap pamit inisekaligus saya ucapkan kata maaf yangsebesar besarnya, bilamana selamamenjabat telah ada sikap dan tindakansaya sebagai Penjabat Bupati tidakmemberikan kepuasan pelayanankepada semua pihak,”kata Wahyudinsaat memberikan sambutan dalamacara Sertijab Bupati Tanbu dan WakilBupati Tanbu di aula Mahligai Ber-sujud kawasan Kapet Batulicin, Rabu(2 /3).

Menurutnya, selama menjalankantugas sebagai Penjabat Bupati adabenturan tugas lain yang harus

Pj. Bupati Tanbu, Drs. H. Wahyudin. M.AP

Suasana rapat persiapan pameran foto

Kapolres Kapuas, AKBP Hendra Rochmawan, saat menyiramkan air kembang kepadaoperator SIM keliling, tanda di launching pelayanan mobil SIM keliling, Selasa (1/3)

Pj Bupati Tanbu Pamit Pada WargaHingga ... Sambungan dari Hal.2sama membangun Sidoarjo.

Kalaupun nanti ada mutasi pejabat, lanjut Saiful llah, tentunya denganpertimbangan Baperjakat (Badan Pertimban-gan Jabatan dan Kepangkatan).Mutasi jabatan dilakukan untuk mengisi kekosongan pejabat yang pensiunatau berhalangan.“Harapannya dengan mutasi nantinya bisa menambahsemangat baru dalam membangun Sidoarjo,” harap pria yang menjabat kalikedua sebagai Bupati Sidoarjo itu.

Terakhir kali mutasi pejabat dige-lar awal Tahun 2015, itupun tidak adapejabat setingkat kepala dinas yang dimutasi. Berarti rata-rata pejabat yangmenduduki jabatan kadis, kabag dan kepala badan dan kantor sudah empattahun tidak dimutasi.Sedangkan tahun ini belum ada pejabat setingkat kadis,kabag, kepala kantor dan badan yang memasuki masa pensiun. Hal inilahyang membuat PNS golongan IV dan III di lingkungan Pemkab Sidoarjojangan harap bisa segera mendu-duki jabatan camat, kepala bagian dan kepala dinas.

Sedangkan untuk PNS golo-ngan IV seharusnya sudah bisa promosi jabatankepala dinas. “ Meski dari kepangkatan sudah golongan IV saat ini sulituntuk menjabat kepala dinas, karena tidak ada posisi yang lowong,” ujarsalah satu PNS di lingkungan Pemkab Sidoarjo.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) SidoarjoSri Witarsih juga mengakui jika saat ini untuk pejabat eselon II masih stagnan.Penyebabnya kare na masa pensiun PNS diperpanjang sampai usia 58 tahun.Saat ini banyak pejabat eselon II yang belum memasuki masa pensiun. “Kalautidak ada pejabat yang pensiun, promosi jabatan sulit dilakukan,” tandasWitarsih. (shoumu)

Page 9: Edisi 707 Th.XV Minggu II 07-13 Maret 2016 P. Jawa Rp. 5 ... · BONDOWOSO, TEROPONG – UPT ... Banyak petani tembakau ... Burley). Dari areal tanaman temba-kau di Jember tahun ini

NUSANTARA 9Edisi 707||||| 07-13 Maret 2016

puluhan aparat gabungan inigiliran mengobrak-abrik sejum-lah hotel melati di kawasan Bypass.

Saat razia di hotel SP, jalanbypass, aparat tidak menemukansasaran. Di hotel yang didugamenjadi ajang berbuat mesum,terlihat ‘bersih’. Hotel yang me-milih puluhan kamar itu ‘hanya’didapati satu tamu hotel.

Begitu juga saat razia di ho-tel AS, aparat kembali dengantangan hampa. Kondisi ini ber-beda saat razia di hotel SM, se-

MAGETAN,TEROPONG -Menjelang per-gantian pengu-rus organisasiPengurus Dae-rah Muhamma-diyah (PDM)M a g e t a n ,Minggu (20/3)m e n d a t a n g ,para calon kan-didat yang di-usulkan dariwilayah masing-masing mulaibermunculan.Kini, kuranglebih sudah ada62 kandidat kuat

yang akan maju sebagai pengurus.Saat ini Pengurus Daearah Muhammadiyah Magetan

dipegang oleh Drs H Nur Salim yang telah habis masajabatannya. Sehingga instruksi dari PP Muhammadiyah akhirbulan ini harus sudah ada laporan kepengurusan yang baruperiode 2016 - 2020.

“Sehingga Musda Muhammadiyah ke- 13 yang diselenggarakan akhir bulan ini sudah mulai penjaringan seleksibakal calon oleh panitia dengan berbagai tahapan yang jelasdalam pemilihan nanti akan mengerucut menjadi 13 orang,”kata Sumarsono Spd I selaku ketua panitia kepada wartawan,pekan lalu.

Menurut Marsono, pengkaderan regenerasi pergantianpengurus adalah suatu hal yang wajar. Sehingga sudah se-pantasnya kalau terjadi sebuah pergantian kepengurusan demikemajuan organusasi. Jika organisasi Muhammadiyah ada-lah organisasi yang besar tetapi akan sia- sia jika tidak diim-bangi dengan pengkaderan yang dilakukan dari dalam atauintern.

“Selama ini nama besar Muhammadiyah hanya dijadikankendaraan politik kelompok tertentu untuk meraih kepentinganpolitik,” ucapnya. Perkembangan terakhir yang mulai memanasadalah munculnya larangan merokok bagi panitia Musydadan pengurus, hal ini muncul di medsos group. Hal tersebutmembuat telinga merah para pengurus maupun panitia yangnotabenenya perokok semua.kalimat tersebut di munculkanH Nur Salim yang saat ini masih menjabat sebagai ketua PDMdan juga kandidat. Berdasarkan pantauan banyak pengurusyang keberatan dan cenderung sebagai peserta penggembirakalau larangan aturan merokok benar -benar di berlakukan.

Marsono berharap siapa pun nanti yang akan terpilihmenahkodai PDM Magetan harus bisa mengakomodir semuaelemen yang ada di PDM Magetan.”Jangan asal pilih penguruscap sendok cap piring,” cetusnya.

Pengurus harus bisa bekerja membesarkan organisasi dannanti setelah dilantik harus aktif turun ke bawah untuk mela-kukan pengkaderan. (kasim)

Jelang Musda Ke-13Ketua Terpilih Harus Akomodir Semua Elemen

MOJOKERTO, TEROPONG- Satuan Polisi Pamongpaja(SatPol PP) Kota Mojokertokembali menggelar razia pe-nyakit masyarakat (pekat),Jum’at (26/2) malam.

Sasaran razia adalah kaferemang-remang dan tempat yangdiduga menjadi ajang mesum.Sebanyak 11 pasangan mesumterjaring razia pekat saat tengahberduaan di kamar-kamar hotelwilayah Kota Mojokerto.

Selain itu satu orang penjual

Satpol PP Gelar Razia Pekat, Garuk 11 Pasangan Mesum

banyak 9 pasangan berlainanjenis tanpa ikatan pernikahandiamankan di hotel ini.

Sasaran berikutnya adalahhotel SL. Aparat menjaring duapasangan mesum di hotel yangberada di kawasan PanglimaSudirman Kota Mojokerto ter-sebut. Belasan pasangan me-sum tersebut kemudian diangkutmenggunakan truk dalmas me-nuju kantor Satpol PP.

Dari pendataan, diketahuisebagian merupakan warga Kota

Mojokerto, sebagian lagi berasaldari luar kota.

“Operasi penyakit masyara-kat (pekat) ini merupakan operasiyang sifatnya rutin. Sasaranoperasi antara lain kafe remang-remang yang diindikasi menjualmiras illegal serta hotel yangdiduga menjadi ajang mesum.Sebanyak 11 pasangan bukansuami istri serta satu orang pen-jual miras illegal kita amankan,”kata Sekretaris Satpol PP KotaMojokerto, Imam Susadi.

Menurut Imam, terhadappasangan mesum yang baru satudua kali terjaring razia yangsama, pihaknya sebatas memberipembinaan. Namun jika terbuktilebih dari tiga kali terjaring,maka akan dijerat pasal tindakpidana ringan. “Tetapi kalau adayang terindikasi pidana, kitaserahkan ke polisi,” tandasnya.Usai dilakukan pendataan dikantor Satpol PP, ke-11 pasanganmesum ini dikeler ke MapolresMojokerto. (husnan)

NGAWI, TEROPONG -Dinas Sosial Ketenagakerjaandan Transmbigrasi (Dinsosna-kertrans) Kabupaten Ngawikembali mengadakan pelatihanmelalui Balai Latihan Kerja(BLK) yang dilaksanakan digedung BLK DinsosnakertransKabupaten Ngawi.

Pelatihan tersebut dimulaisejak 22 Februari 2016 yangdilaksanakan setiap hari dari jam08.00-14.00, selama satu bulan.

Para peserta pelatihan terdiridari berbagai kalangan masyara-kat Ngawi dan memang kegiatantersebut dikhususkan untukmasyarakat Ngawi. “Sebagaipersyaratan mengikuti pelatihan

Dinsosnakertrans Gelar Pelatihan Komputer dan Bengkel Motorini calon peserta diwajibkanmengisi formulir pendaftarandan harus memiliki KTP Ngawijelas,” kata Edy Kabid BLK.

Ada banyak bidang pelatihanyang bisa dipilih oleh para pe-serta yang antara lain pelatihanbengkel motor, bengkel las,komputer, menjahit, tataboga/memasak, salon kecantikan, pe-latihan bahasa (bahasa manda-rin, bahasa Jepang, bahasa Ko-rea, bahasa Inggris), perhotelandan sablon yang dibimbing olehinstruktur-instruktur berpe-ngalaman di bidangnya.

Salah satu pelatihan yangbayak diminati adalah pelatihancomputer.Di sini mereka dapat

minuman keras (miras) illegaldiciduk dalam operasi yangdimulai sekira pukul 22:00 WIBtersebut.

Satpol PP yang dibantuPolisi dan TNI mengawali raziadengan menyisir kawasan jog-ging track di jalan Hayamwurukhingga ke kawasan jalan MayjenSungkono.

Seorang penjual miras ilegalterpaksa diamankan karena tidakmengantongi kartu identitas.

Setelah menyisir kawasan,

Sumarsono, SPd I

Fenomena kegaduhan dariDewan Perwakilan Rakyat ber-geser ke arena menteri kabinetkerja. Semangat “ayo kerja,kerja, kerja, dan kerja” sebagaiikon kabinet kerja Presiden JokoWidodo di awal pemerintahanseolah tidak ada pengaruhnya.Maraknya media pemberitaanmenjadi ajang show of force bagipara menteri kabinet dan DPRyang tidak mampu menunjuk-kan karya yang diamanatkanoleh rakyat dan negara kepadamereka.

Berbagai masalah munculsilih berganti. Wacana besaryang menjadi harapan baru bagibangsa ini yaitu “Daulat Ke-maritiman” dengan rencanamembuat tol laut dan penataanpelabuhan-pelabuhan sesuaidengan regulasi dan standarinternasional UNCLOS (UnitedNations Convention on the Lawof the Sea) di PBB juga belumdirealisasikan. Sekarang munculpolemik Blok Masela di Kepu-lauan Maluku, yang sebagianbesar wilayahnya laut. Pasti adayang kurang tepat dengan tatapemerintahan dan tata hukumnegara kita? Sampai saat ini tatahukum dan tata pemerintahankita masih menggunakan wari-san penjajah. Ironisnya tataperundangan tersebut justrudianggap sakral dan sempurna.Mulai kapan kita bisa memilikitata hukum dan tata negara yangberdaulat?

Benahi Peraturan Tata Hu-kum Laut agar Tidak Tum-pang Tindih

DPR bersama pemerintahmemiliki pekerjaan rumah yangamat besar untuk mewujudkankedaulatan negara sebagai ne-

Dinsosnakertrans Ngawi saat melakukan pelatihan di BLK

manfaat bagi masyarakat Ngawiuntuk membuka lapangan kerjasendiri ataupun mempermudahpara pencari kerja keluar kota

sesuai bidang dan keteram-pilannya. Bagus lagi bila bisaberkembang ke dunia Inter-nasional. (andik/wati)

mengejar ketertinggalan penge-tahuan tentang computer.

Program-program yang di-latihkan pada gelombang per-tama kali ini, antara lain po-werpoint, word dan excel. Parapeserta pun antusias dan seriusmengikuti pelatihan karenaditunjang dengan fasilitas dantempat yang sangat memadai.Juga Instruktur yang profesional.

Menurut Rudi Sulisdiana,Ketua Pelaksana dan mewakilikepala Dinsosnakertrans Sunar-to, untuk memfasilitasi BLK ter-sebut diperoleh dari Dana Alo-kasi Umum (DAU). Dan diha-rapkan dari kegiatan pelatihanini bisa membantu dan ber-

TUBAN, TEROPONG - Dugàan korupsi dana kompensasiPT Holcim Indonesia dengan tersangka NÌ, Kades Sawir ïan SQperangkat desà, Keçamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban sebesarRp 1,3 miliar ïaài total Rp 1,5 milìar, Senin (7/3) depan akandilimpàhkàn ke Pengaïilan Tindakan Pidana Korupsi (Tipikor)Surabayà.

Widiyanto Nugroho SH, Kasi Pidana Khusus (Pidsus) ketikadikonfirmasi diruang kerjanya mèngatakan, hari ini (3 /3) SQdiperiksaan pada tahap kedua.

Sedangkan Ni diperiksa Senin (7/3) mendatang, keduanyabeààda di Lèmabàga Pemasyarakatan sejak 26 Pebruari 2016hingga 26 Maret 216. Senin (7/3) berkas akan dilimpahkan kePengadilan Tindakan Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya.

Menurut Wiïi, konpensasi tanah seluas 25 hektar yang dibeliPT Holcim Tbk seharga Rp 55.000 dari penawaran semula sehargaRp 100.000 per meter persegi. Total nilainya sebesar Rp1.375.000.000.

Sehingga 9 Agustus 2014 diadakan rapat yang dihadiri kades,perangkat desa dan anggota BPD untuk penggunaan danakompensasi dengan hasil kesepakatan dana digunakan sebesarRp 1.208.000.000.

Pada saat itu, Ni menetapkan APBDes desa Sawir 2014 kedalamPeraturan Desa Nomor 1 Tahun 2014 yang dibuat SQ, tanpa adanyapersetujuan rancangan APBDes. Seharusnya sesuai denganPermendagri Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan DesaPasal 6 ayat 6 itupun tidak pernah dilaksanakan,sehingga cacathukum.

“Dengan demikian perbuatan NI dan SQ sebagaimana diaturdan diancam pidana pasal 2 ayat 1Jo pasal 18 ayat (1), ayat(2),ayat(3), Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 TentangPerubahan atas Undang Undang Nomor Tahun 1999 TentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP,” katanya.

(ashuri)

Berkas NI Kades Sawià dan SQSiap Dilimpahkan PengadilanTipikor

gara maritim. Langkah pemben-tukan Badan Keamanan Laut(Bakamla), sebagai konsekuensidisahkannya Undang-undangKelautan yang diinisiasi DewanPerwakilan Daerah (DPD),menggantikan Badan Koordi-nasi Keamanan Laut (Bakor-kamla) menimbulkan polemik.Kehadiran badan ini bertenta-ngan dengan Sea and coastguard atau Kesatuan PengamanLaut dan Pantai (KPLP) standarinternasional oleh UNCLOS.Untuk mengakhiri polemik dantumpang tindih peraturan pene-gakan hukum di laut dan pantaisebagai langkah awal menja-dikan negara maritim adalahmerumuskan tata hukum lautyang berdaulat.

Bung Karno pernah berpe-san bahwa UUD’45 itu tidaksempurna, perlu disempurnakanuntuk terwujudnya kedaulatantanah dan air. Tampaknya paraelit politik tidak menyadaribahwa UUD’45 itu mengandungkesenjangan antara Pancasiladan pasal-pasal dalam KUHP.Mari kita simak kembaliUUD’45 dalam merumuskanwilayah negara, sebagaimanatercantum dalam pasal 25aadalah: “Negara kesatuanRepublik Indonesia adalahsebuah Negara kepulauan yangberciri Nusantara denganwilayah yang batas-batas danhak-haknya ditetapkan olehundang-undang.” Dalam pasaltersebut belum dijelaskan regu-lasi yang menunjukkan kedau-latan tanah, udara, dan air. Olehkarena itu, sulit bagi bangsa In-donesia untuk mempertahankankedaulatan tanah, air, dan udara.Ini menuntut para elit untukmenyempurnakan agar Negara

kita memiliki kedaulatan yangdijamin oleh hukum danundang-undang.

Dari pada para legislatifgaduh mengubah UU KPK yangujung-ujungnya untuk menye-lamatkan diri dari jeratan KPK,atau membuat undang-undangLGBT, akan lebih terhormat jikaberinisiatif untuk merumuskantata hukum yang mengaturregulasi “Tanah Air” dan tidaksekedar “Tanah” saja (memin-jam istilah W.S. Rendra). Sam-pai saat ini ketatanegaraan kitamasih ketatanegaraan negaradaratan.

Negara kita memiliki banyakpemikir dan pakar di bidang tatahukum dan tata kemaritiman.Dari pada uang rakyat dihabis-kan untuk kunjungan kerja yangtidak ada manfaatnya, lebih baikuntuk meninjau dan merumus-kan kembali tata hukum kema-ritiman yang sesuai dengan ke-pribadian bangsa dan berdaulatrakyat. Dengan berkolaborasidan bersinergi bersama parapakar di bidangnya akan ter-wujud tata hukum kemaritimanberdaulat rakyat, sesuai denganamanah Pancasila dan UUD1945. Tanpa tata hukum dan tatanegara yang berdaulat danmemadai, maka regulasi untukmengatasi berbagai polemikkedaulatan kemaritiman tetapmenyisakan masalah.

Menko Kemaritiman, JanganHanya Gaduh, TunjukkanKaryamu

Menko Kemaritiman kitasepertinya lebih asyik bercuap-cuap di depan layar dari padafokus membenahi tata kemari-timan demi kedaulatan dan ke-jayaan negara. Beliau seolahtidak mau peduli terhadap ek-sistensi negara sebagai NegaraKesatuan Maritim RepublikIndonesia. Bagaimana itu bisadiabaikan, luas wilayah NegaraIndonesia 2/3 berupa lautan dangaris pantai terpanjang nomor

dua di dunia, tetapi produksitangkap dan budidaya ikannya1/5 dari negara yang jauh lebihkecil.

Negara kita adalah satu-satunya negara di dunia yangmemiliki banyak laut. Indonesiamempunyai Laut Natuna, LautJawa, Laut Sulawesi, LautFlores, Laut Banda, Laut Aru,Laut Maluku, Laut Seram, LautHalmahera, Laut Timor dan LautSawu. Negara-negara lain hanyamempunyai pantai. SayangMenko Kemaritiman hanya pin-tar mengkritik sejawat namunbelum mampu menunjukkan ki-nerjanya di bidang yang dina-unginya.

Ironis. Negara yang sudahdiakui oleh dunia sebagai negaramaritim justru belum mem-bentuk “Sea and Coast Guard”,sehingga secara Internasionalkita tidak boleh mengamankanlaut kita dengan polisi atauangkatan laut. Padahal ini adalahpersyaratan Internasional agarbisa diakui bahwa negara kitabisa mengamankan lautnya. Apasih sulitnya membentuk “Seaand Coast Guard”? Kita sebagaibangsa harus bersyukur kepada

Perdana Menteri Juanda danMenteri Luar Negeri MuchtarKusumaatmaja yang dengangigih telah memperjuangkankedaulatan maritim kita di duniainternasional sehingga diakuioleh PBB dan UNCLOS. Mesti-nya Bapak meneruskan perju-angan Beliau, sehingga ada im-plementasi pengakuan duniainternasional menjadi sebuahkedaulatan yang nyata. ApabilaBapak benar-benar berjiwapatriotik, mengutamakan kepen-tingan bangsa dan negara, bu-kankah tidak kurang akal untukmencari “win-win solution”bersama para pakar dan legislatifmenyusun tata perundanagnkemaritiman. Dengan tata perun-dangan tersebut, negara dapatmenyelesaikan soal perbatasandi laut yang telah lama lengah,dengan melakukan pemetaan,pendirian mercusuar, pemberda-yaan hasil laut, dan mengumum-kan claim yang jelas dan rationalmengenai batas-batas wilayahnegara kita, terutama yang me-nyangkut wilayah laut berdasar-kan tata hukum yang berdaulat.

(Penulis adalah Akademisdan Pengamat Sosial- Politik)

Widiyanto Nugroho, SH

Jangan Hanya Gaduh, Tunjukkan Karya Dan Jiwa PatriotismuTata Hukum Kemaritiman Negara Kita Masih Lemah (2,habis)

Oleh: Umi SalamahO, akal sehat zaman ini!Bagaimana mesti kusebut kamu?Kalau lelaki kenapa seperti kuwe lapis?Kalau perempuan kenapa tidak keibuan?Dan kalau banci kenapa tidak punya keuletan? (W.S.Rendra)

Page 10: Edisi 707 Th.XV Minggu II 07-13 Maret 2016 P. Jawa Rp. 5 ... · BONDOWOSO, TEROPONG – UPT ... Banyak petani tembakau ... Burley). Dari areal tanaman temba-kau di Jember tahun ini

SAMBUNGAN10 Edisi 707||||| 07-13 Maret 2016

Tanah Kas ... Sambungan dari Hal.5

Polda Jatim ... Sambungan dari Hal.1

sewa lahan TKD tersebut, sudah ditransfer ke kas Daerah atau masih dita-ngan oknum yang tidak bertanggung-jawab?”, ujarnya. Ketika di konfirmasimelalui telepon selulernya, Lurah Ke-balen Ganda, S.AP kepada Wartawanmengakui, bahwa lahan TKD milikKelurahan Kebalen, KecamatanKebalen sebelumnya sudah diserahkanke Pemkab Bekasi sebagai asset Pem-kab Bekasi. Namun, ujarnya, denganadanya Peraturan baru yakni UUNo.23 Tahun 2014, maka lahan TKDtersebut dikembalikan ke masing-masing Kelurahan yang sebelumnyaberstatus Desa untuk dikelola dandimanfaatkan untuk kegiatan yangdilakukan masing-masing Kelurahan.

“Dengan adanya UU No.23 Tahun2014, TKD tersebut sudah dikemba-likan pengelolaannya ke masing-masing Kelurahan agar dapat diman-faatkan untuk sejumlah kegiatan diKelurahan”, ujarnya.

Ironisnya, lanjut Ganda, hinggasaat ini pihak Kelurahan Kebalen ti-dak bisa mengelola dan memanfaat-kan hasil dari TKD milik Kelurahan

Kebalen yang terletak di Desa KarangSegar, Kecamatan Pebayuran, Kebu-paten Bekasi seluas 11,8 hektar, lan-taran diduga masih dikuasai oleh okn-um Kepala Desa Karang Segar.

“Oknum Kepala Desa tersebutdiduga masih terus menguasai kebera-daan lahan TKD Kelurahan Kebalen,sehingga kami tidak memiliki ke-wenangan untuk mengelola dan me-manfaatkannya”, keluh Ganda.

Disinggung bagaimana BPMPDKabupaten Bekasi menyikapi haltersebut, Ganda membeberkan, pihakBPMPD pernah memfasilitasi perte-muan antara dirinya selaku LurahKebalen dengan Kades Karangsambung.Namun, sambung Ganda,Kades Karang Sambung tidak hadirdalam pertemuan tersebut, sehinggatidak ada keputusan yang jelas.

“BPMPD memfasilitasi pertemuankami, tapi sayangnya Kades KarangSambung tidak hadir”, ungkapnya.

Tanah Kas Daerah sendiri merupa-kan suatu tanah yang dimiliki olehPemerintah Daerah dan dikelola untukkegiatan usaha, sehingga menjadi sa-

lah satu sumber pendapatan Desa yangbersangkutan berupa tanah bengkok,titisara, kuburan, jalan-jalan Desa,danau-danau, tanah pasa Desa, tanahkeramat, lapangan-lapangan dan lain-lain, hal ini sesuai dengan Pasal 1Peraturan Bupati Bekasi No.12 Tahun2010 tentang Pedoman Teknis Peng-elolaan Tanah Kas Daerah di Kabupa-ten Bekasi. Pengelolaan TKD sendiriadalah usaha mengoptimalkan dayaguna dan hasil guna TKD melalui ke-giatan perencanaan, pemanfaatan danpengawasan, serta pengendaliannyauntuk kepentingan penyelenggaraanPemerintahan, pembangunan, danpelayanan masyarakat Desa. Se-mentara itu, pemanfaatan TKD adalahpendayagunaan kekayaan Desa yangtidak dipergunakan dalam bentuksewa, pinjam pakai, kerjasama peman-faatan, dan bangun serah guna dengantidak mengubah status kekayaanDesa.(Pasal 1 Peraturan Menteri Da-lam Negeri No.4 Tahun 2007 tentangPedoman Pengelolaan KekayaanDesa).

(norton/muller)

mengakibatkan terjadinya pendang-kalan Bendungan Sampean Baru.Ditambah lagi kurangnya perhatiandari Dinas PU Pengairan Prov. Jatim/BBWS Brantas, maka pendangkalandi area Bendungan Sampean Barutidak terkendali. Akan tetapi bukannyadi keruk guna untuk mempertahankanBendungan Sampean Baru sebagaipemenuhan kebutuhan irigasi, danpembangkit listrik mikro, namun jugamenjadi tujuan wisata ungulan Kab.Bondowoso. akan tetapi pendangkalanyang terjadi justru di alih fungsikanmenjadi area lahan pertanian.

Tokoh masyarakat disekitar areaBendungan Sampean Baru, ketikadikonfirmasi sangat menyesalkan

sikap dari para oknum-oknum dariDinas UPT Pengairan Prov. Jatim,yang telah dengan sengaja mengambilmanfaatkan dari penumpukan sedimentersebut menjadi area pertanian, danitu di sewakan kepada masyarakat.Sehingga tanaman pertanian yang adadi area genangan Bendungan SampeanBaru itu merupakan milik dari masya-rakat penyewa, jelasnya.

Sumber informasi di Disparpora-hub Kab. Bondowoso menjelaskankepada Wartawan Suratkabar NasionalTEROPONG mengatakan, sehubu-ngan dengan Bendung Sampean Barupihak dari Pemkab Bondowoso tidakbisa berbuat banyak mengingat statusdari Bendung Sampean Baru yang

merupakan tanggungjawab dari UPTDinas PU Pengairan Prov. Jatim.

Sementara Bp. Boddy Pribantoro,Kepala UPT PU Pengairan Prov.Jatim, Kab. Bondowoso pada saat ditemui oleh Wartawan SuratkabarNasional TEROPONG saying belumberhasil.

Petugas Satpam mengatakan,kepala UPT ini sedang memimpinrapat dan juga ada tamu dinas dariSurabaya. Sedangkan Dim, bagianPerencanaan juga tidak ada ditempat.Yang bersangkutan keluar, mungkinmelakukan survey dilapangan, dansaya tidak tahu kapan yang bersang-kutan kembalinya, ujar Satpam terse-but. (edy)

Sewakan Lahan ... Sambungan dari Hal.1

yang mengedepan kegiatan preventifdan yang didukung oleh masyarakatdan penegak hukum.

“Semua itu untuk optimalkanpenerapan kawasan tertib lalu lintas,guna menciptakan tertib lalu lintastertib marka tertib rambu, tertib parkirguna menciptakan suasana aman dankondusif dalam rangka Kamseltibcar-lantas,” ujar Kapolda.

Para personil yang dilibatkanOperasi Simpatik Semeru 2016 seba-nyak 240 personil juga Satwil JajaranPolda Jatim 2,565 personil. Daerahoperasi meliputi seluruh wilayahhukum Polda Jatim dan juga fungsiLantas Polda Jatim. Target operasimeliputi gangguan keamanan dan jugasurat surat kendaraan, dan juga ken-daraan yang memakai knalpot brongatau juga kendaraan yang tidak sesuai

standar. Tidak lupa juga helm SNI danlokasi yang dianggap rawan kejahatandan rawan pelanggaran yang seringterjadi kecelakaan dan kemacetan lalulintas. Pengemudi kendaraan yangtidak memakai sabuk atau tidakmemakai helm dan berlawanan arahcara mengemudi. Mereka akan ditin-

dak tegas dan di tilang, apabila terjadipelanggaran di jalan raya. Obyek vitalyang selalu di pantau dan rawankecelakaan dan pelanggaran. Bandaradan pelabuhan, lingkungan sekolah,serta Mall, semua dipantau agar sua-sana aman dan kondusif.

(bayu)

pengelolahan perusahaan BUMN olehPT. Pelindo III, sebagai siasat supayatidak diketahui umum.

Selain proyek gedung itu, masihbanyak proyek yang tidak memakaipapan nama, termasuk saat ini di-kerjakan proyek drainase Jalan Prapatkurung. Padahal, pihak Pelindo IIIsudah pernah kesandung masalahhukum sekitar lima tahun silam, terkaitpengerjaan proyek paving.

Juga jalan prapat kurung sampingkantor BJTI oleh penyidik KejaksaanNegeri (Kejari) Tanjung Perak.

Hasil investigasi TEROPONG dilokasi proyek pembangunan gedungitu, sudah terlihat fisik kira-kira men-capai 60 persen dan yang dikerjakansekitar lima tingkat. Sedangkan didepan proyek gedung tampakdipampang banner keselamatan kerja

dan lambang kontraktor Sasmito.Informasi yang diterima TERO-

PONG dari pekerja proyek bahwapelaksana yang mengerjakan adalahPT. Sasmito milik Santoso.

Tetapi jarang datang ke lokasiproyek. Sedangkan sumber lain dariPegawai Pelindo yang tidak maudisebut namanya mengatakan,lamanya pekerjaan proyek itu, sudahdimulai sejak oktober 2015 tahun lalu,dibangun peruntukannya untukgedung IT (informasi dan teknologi)Center. “Kalau nilai kontrak kurangbegitu tahu,” ucapnya.

Adanya proyek pembangunangedung tersebut, Suratkabar NasionalTEROPONG mencoba konfirmasipihak Direksi PT. Pelindo III melaluiHumas Edi Priyanto (18/2-2016).

Tetapi menurut reception Wulan

setelah diberitahu ke ruang kehumasanbahwa, Edi Priyanto saat ini tidakdapat diganggu, karena masihmenerima tamu lainnya.

Dengan alasan tidak bisa digangguoleh penjelasan Wulan reception Di-reksi Pelindo III, Suratkabar NasionalTeropong kembali Konfirmasi (2/3-2016) melalui sms telepon selulernya.

Namun jawabnya mengatakan,silahkan pertanyaan bisa di sms-kanlangsung atau di emailkan. “Karenasore ini saya masih persiapan kegiatanrapat kerja untuk besok,” katanya.Tetapi sangat disayangkan, sampaiberita ini ditulis, seluruh pertanyaanWartawan Suratkabar NasionalTeropong melalui sms, juga belumterjawab oleh Edi Priyanto selakuhumas.

(beduar)

Pembangunan ... Sambungan dari Hal.1

melupakan status keberadaan YayasanUniversitas Wiraraja yang kini beru-bah menjadi Yayasan Arya Wiraraja.

Padahal yang melahirkan yayasanini adalah Pemkab Sumenep, berartitelah melupakan siapa pendirinya.

Bahkan mempertahankan statussebagai Pembina yang identik denganpemilik Yayasan Arya Wiraraja danhingga saat ini masih belum menye-rahkan kepada Bupati yang baru,dalam hal ini KH. A. Busyro Karim.

Menurut Kepala Desa (Kades)Kebunagung. Kecamatan Kota Sume-nep, tanah yang ditempati UniversitasWiraraja Sumenep statusnya adalahtanah ks desa.

Padahal desa beserta masyarakatKebunagung hingga saat ini tidak per-nah melepaskan tanah kas desa ters-ebut. Alasannya, tanah tersebut adalahmerupakan penghasilan desa dan di-manfaatkan yang sebaik-baiknya un-tuk kepentingan masyarakat desaKebunagung.

Karena untuk melepaskan tanahkas desa harus ada rembuk desa dulu,dan harus ada persetujuan Gubernurdulu.

Selama ini masyarakat Kebun-agung beserta Kepala Desa Kebuna-gung masih membiarkan tanah kasdesa dibangun oleh Yayasan Univer-sitas Wiraraja.

Karena kala itu mengingat sema-ngat Pemkab Sumenep yang kepinginmemiliki Perguruan Tinggi di Kabu-paten Sumenep.

Tetapi kalau kemudian ternyataYayasan Universitas Wiraraja dirubahmenjadi Yayasan Arya Wiraraja. Ber-arti tidak ada lagi dalam pengawasanPemkab Sumenep.

Kalau demikian caranya, tentunyadia akan melaporkan ke Polres Sume-nep atau ke Polda terkait adanya tanahkas desa yang kini tanah tersebutdirubah haknya menjadi hak pakaiYayasan Universitas Wiraraja denganhak pakai No.06, SU Tgl 9-3-1999.No. 871/1999 dengan luas tanah21.830 M2.

Hal ini juga perlu diketahui dariKeputusan Menteri Agraria/ KepalaBadan Pertanahan Nasional Nomor.31/HP/BPN/99, yang menyatakandalam diktumnya telah menegaskanbahwa, tanah kas desa KebunagungKecamatan kota Sumenep, landasankeluarnya Keputusan tersebut berda-sarkan “Permohonan”.

Dijelaskannya, berkenaan denganaset Pemerintah Kabupaten Sumenepberupa Yayasan Universitas WirarajaSumenep, yang mengelola PendidikanTinggi berupa Universitas WirarajaSumenep. Hal ditengarai ada rekayasatanah kas desa tersebut akan dimilikioleh perorangan, atau dengan kata lainakan menghilangkan status kepemili-kan Pemkab Sumenep, hal ini perludijelaskan kronologisnya.

Pada tahun 1986 lahirlah YayasanUniversitas Wiraraja Sumenep kalaitu diprakarsai oleh Pemkab. Sumenepwaktu itu Bupatinya adalah Soegondoyang ditunjuk sebagai Ketua UmumYayasan Universitas Wiraraja Sume-nep dengan Akta Notaris No. 159 ta-hun 1986 dihadapan Notaris A. Kahar.SH. Adapun Yayasan UniversitasWiraraja Sumenep tujuannya untukmengelola Pendidikan Tinggi bernamaUniversitas Wiraraja Sumenep.

Kala itu masih meminjam GedungSanggar Kegiatan Belajar (SKB) milik

Pemkab. Sumenep sebagai tempatkegiatan perkuliahan, ungkap H. Ach.Novel. SH kepada TEROPONG.

Selanjutnya kata dia guna untukmemenuhi kebutuhan sarana perkulia-han atau Kampus, sehingga tanah assetPemkab Sumenep yang berupa tanahpecaton Desa Kebunagung yang kiniterletak di Desa Patean KecamatanBatuan, lalu dipindah tangankankepada Yayasan Universitas Wiraraja,sehingga terbitlah sertifikat atas nama,“Yayasan Universitas Wiraraja”. “Halini tentunya pihak Pemkab Sumenepbersama masyarakat tidak memperso-alkan permasalahan ini, karena Yaya-san Universitas Wiraraja merupakanasset Pemkab. Sumenep,” ucapnya.

Dijelaskannya,dalam perjalanan-nya pada tahun 1995 Yayasan Unive-rsitas Wiraraja Sumenep diadakanperubahan Pengurus Yayasan yangbaru. Ini mengingat pengurus yanglama ada yang pension dan juga adayang meninggal dunia. Ini tentunyaYayasan ini perlu diadakan perubahandengan Akta Notaris No, 21 tahun1995 dihadapan Notaris Kartika Dewi.SH selaku Notaris di Sumenep denganKetua Yayasan Universitas Wirarajtetap Bupati Sumenep Soegondo

Akan tetapi ketika Masa BatiBupati Sumenep Soegondo telah ber-akhir, maka Bupati Sumenep berikut-nya adalah H. Soekarno Marsaid.

Sehingga perlu dilakukan peru-bahan lagi ke Pengurus Yayasan Uni-versitas Wiraraja Sumenep. Berda-sarkan Akta Notaris Kartika Dewi. SHNo. 7 tahun 1997 Bupati SumenepH. Soekarno Marsaid otomatis sebagaiKetua Yayasan Universitas WirarajaSumenep, tegas H. Ach. Novel. SH.

Hal senada juga disampaikan H.Moh. Sajali, SH.M.Hum Masa BaktiBupati Sumenep H.Soekarno Marsaidmasa jabatannya berakhir, maka Bu-pati berikutnya dijabat KH. RamdlanSyiraj, maka perlu diadakan peruba-han pengurus lagi terhadap asset milikPemkab Sumenep, berupa YayasanUniversitas Wiraraja Sumenep.

Sehingga pada Agustus tahun 2000diadakan perubahan lagi, hal iniberdasarkan Akta Notaris No. 4 tahun2000 dihadapan Notaris Syeh, SHdengan susunan Pengurus, PelindungBupati Sumenep KH. Moh. RamdlanSyiraj, dan Ketua Umum YayasanUniversitas Wiraraja Sumenep.

Akan tetapi dengan cara iktikattidak baik, dengan cara diadakan peru-bahan nama Yayasan, yang semulabernama “Yayasan Universitas Wi-raraja Sumenep. Lalu berubah menjadiYayasan Aryawiraraja Sumenep de-ngan menggunakan Akta Notaris IraAngraini. SH No. 21 tahun 2006 de-ngan susunan Pengurus KH. Moh.Ramdlan Syiraj menjabat Pembina,H. Fen A. Effendi sebagai Pengawasyang kala itu menjabat SekretarisDaerah, dan Drs.H.Kurniadi WijayaMenjabat Ketua Umum. Tetapi AktaNotaris tersebut tidak dilaporkan keDepkum Ham, sehingga keberadaanAkta Notaris tersebut tidak sah, karenatelah dinilai melanggar pasal 71Undang-undang Yayasan No. 28 tahun2004. Adapun dengan tidak dilapor-kannya Akta Notaris tersebut, ini jelastidak terlepas dari etikat tidak baik,ucapnya.

Dijelaskannya pula, bahwa padaBulan Juni tahun 2010 empat bulansebelum berakhir masa jabatan KH.

Moh. Ramdlan Syiraj sebagai BupatiSumenep, kemudian KH. RamdlanSyiraj dan H. Kurniadi Wijaya men-dirikan Yayasan Baru yaitu “ YayasanArya Wiraraja Sumenep dengan aktanotaries. No. 11 tahun 2010 dihadapanNotaris Syaifurrah-man, SH, MH, dandidaftarkan ke Depkum Ham, dengansusunan Pengurus KH. Moh. RamdlanSyiraj selaku Pembina, sehinggakeberadaanyayasan Arya WirarajaSumenep sebagai Badan Hukum SahKeberadaannya.

Pada Oktober 2010 berakhir masajabatannya sebagai Bupati Sumenep,maka diganti dengan Bupati yang baruKH. Abuya Busyro Karim. Tetapi Ya-yasan universitas Wiraraja Sumenepyang adalah asset Pemerintah Kab.Sumenep hingga saat ini masih belumdiserahkan oleh Bupati yang lama KH.Ramdlan Syiraj kepada Bupati yangbaru KH. Abuya Busyro Karim.Sehingga pada saat siding paripurnaDPRD Sumenep, Bupati KH. AbuyaBusyro Karim sempat menyinggung“Ada Aset Pemerintah KabupatenSumenep Yang Hilang”.

Sehingga keberadaan YayasanArya Wiraraja yang didirikan oleh KH.Ramdlan Syiraj dalam mengelolaUniversitas Wiraraja Sumenep adalah“Tidak Sah”. Konon untuk menyiasatiKopertis VII dan Dirjen Dikti yangmelampirkan Yayasan Arya WirarajaAkta Notaris No. 21 tahun 2006 yangdibuat oleh Ira Angraini, SH yang tidaksah karena tidak didaftarkan keDepkum Ham.

Sehingga sampai saat ini berda-sarkan data yang ada di KOPERTISVII dan Dirjen DIKTI belum ada pe-limpahan atau Hibah/Akte penyerahanasset dari Yayasan Universitas Wira-raja Sumenep. Sehingga hal ini patutdipertanyakan keberadaan YayasanArya Wiraraja.

Berkaitan dengan hal tersebut te-gas dia KH. Ramdlan Syiraj dalammengelola Yayasan Universitas Wi-raraja (UNIJA) dapat ditengai adamanipulasi data secara tersrukturdalam rangka untuk memindahkanasset Yayasan Universitas Wirarajamilik Pemkab. Sumenep yang dipin-dahkan kepada Yayasan Arya WirarajaSumenep yang dibentuk KH. RamdlanSyiraj dengan cara menggunakankekuasaannya pada saat menjabatBupati Sumenep kala itu, sehinggapengelolahan Universitas WirarajaSumenep secara Hukum Patut Dite-ngarai dan dipertanyakan, tegasnyapula.

Perlu diketahui aspek Hukum yangakan diperjuangkan adalah, Memintakkepada KLH. Ramdlan Syiraj untukmengembalikan asset UniversitasWiraraja kepada Pemkab Sumenep,atau menindak lanjuti secara HukumPidana tentang Penggelapan danPenyalagunaan Kewenangan pada saatKH. Ramdlan Syiraj menjabat sebagaiBupati Sumenep, dan secara HukumPerdata memintak untuk mengemba-likan asset Pemerintah Kabupaten Su-menep. Tambahnya.

Adapun yang mengadu kepadaBupati Sumenep diantaranya H. Ach.Novel, SH, Hasan Basri, H. Ach.Sajali, SH, MH, Moh. Dayat, FajarNur Alam, Kades Kebunagung, Ju-naidi, KH. Imam Khuzid, AinurRahman, Tajul Arifin, Sudarto, M. Ba-sori, Suhardi, Maswan, Moh. Ahsandan Sukri. (gaffar)

Diduga Aset ... Sambungan dari Hal.12

Selain lomba paduan suara, sebutAli, Disdik juga mengadakan lombakompetensi siswa tingkat SMP sepertilomba bahasa inggris dan lain seba-gainya. Bagi siswa yang berprestasiakan diberikan bea siswa “Dinas hanyamenfasilitasi untuk mendorong siswayang kreatif, ini murni anggaran dari

sekolah melalui Bos Pusat,” ujarnya.Dikesempatan itu, panitia lomba

mengumumkan pemenang paduansuara posisi pertama direbut SMAN2 Kota Bekasi, disusul SMAN 1 danSMA Kristen Marsudirini diposisi duadan tiga. Sementara juara harapan 1ditempati SMAN 4, harapan 2 oleh

SMA Marhanaem dan terakhir hara-pan 3 oleh SMAN 3. “Ahamdulillah,saya bangga dan patut bersykukurakan prestasi anak - anak kembali me-raih juara lomba paduan suara. Ini ber-kat kedisiplinan siswa, tim paduan sua-ra dalam latihan” tutur Eko Wati Kep-sek SMAN 2 Kota Bekasi. (norton)

Lomba ... Sambungan dari Hal.5

Center, La Piazza, Kelapa GadingMall, Artha Gading Mall PropertiKomersial : Makro Supermarket,Gading Food City, Mitra KeluargaHospital, Universal School PantaiIndah Kapuk sebagai area hutanlindung Perumahan: Pantai IndahKapuk, Pantai Mutiara Residences,Mutiara Indah Properti Komersial :

Damai Indah Golf Pusat Belanja: PluitMega Mall (sekarang Pluit Village)Sunter sebagai area resapan airPerumahan: Sunter Agung PropertiKomersial : Pabrik Otomotif Senayansebagai area hijau Apartemen : Su-dirman Place, Senayan Residences,Permata Senayan Pusat Belanja :Plaza Senayan, Senayan Trade Center,

Sudirman Place (sekarangFXSenayan), Permata Senayan,Senayan City Hotel Century Hotel,Mulia Hotel

Tomang sebagai hutan kotaApartemen: Mediterania GardenResidences, Taman Anggrek PusatBelanja : Taman Anggrek Mall.

(muller)

Terungkap ... Sambungan dari Hal.5

pimpinan Daerah Peradi Jatim, H. Su-trisno SH,jajaran Muspida serta paramajelis hakim tinggi dari PT Jatim.Tak lupa pula turut hadir para hakimpengawas ( KIM WAS ) se- Jatim.

Sedikit catatan perjalananPERADI sesuai UU Advokat no 70tahun 2010,bahwa wadah tunggalprofesi advokat adalah satu yakni Pe-radi. Namun dalam kurun waktu ber-jalan telah terjadi perpecahan dalam

tubuh peradi, sepeninggalnya KetuaUmum Peradi Otto Hasibuan SH,yakni terdapat dua kubu yaitu kubuFauzi Hasibuan SH serta kubu JuniverGirsang SH.

Kedua kubu tersebut legal sertamemiliki cabang pula di Surabaya,yakni Kubu Setio Busono SH,sertakubu Abdul Salam SH. Peradi KubuSetio Busono SH berafiliasi padaKetua Umum Fauzi Hasibuan SH.

Sedangkan Peradi Kubu Abdul SalamSH berafiliasi pada ketua umum Ju-niver Girsang SH. Sedangkan menurutanggota konsorsium perlindungankonsumen Bernad Manurung SH yangturut serta di ambil sumpahnya,seharusnya pengacara atau advokatitu idealis,menegakan hukum sertakeadilan dan kebenaran sesuai amanatUUD 1945 dan Pancasila.

(ifan)

150 Advokad ... Sambungan dari Hal.2

Page 11: Edisi 707 Th.XV Minggu II 07-13 Maret 2016 P. Jawa Rp. 5 ... · BONDOWOSO, TEROPONG – UPT ... Banyak petani tembakau ... Burley). Dari areal tanaman temba-kau di Jember tahun ini

SAMBUNGAN 11Edisi 707||||| 07-13 Maret 2016

Disinyalir ... Sambungan dari Hal.12yang dipimpin Sudung Situmorang,SH.MH memeriksapejabat tersebut. Demikian disampaikan Ketua LSM SISIRkepada TEROPONG.

Ketua LSM SISIR M.Sitanggang menyatakan, bahwaKasudin Damkar & PB Jakarta Selatan Drs.Irwan danmantan Kasudin Mardani telah dilaporkan kepada KejariJakarta Selatan tertanggal 15 Februari 2016 dengan nomor305/KN/LSM SISIR/II/2016.

Menurut LSM SISIR tersebut, bahwa Damkar & PBtersebut dilaporkan terkait dugaan dalam pelaksanaankegiatan pekerjaan pengadaan mengandung unsur KKNdan mark-up dalam pengadaan / kegiatan terdiri dari :

terhadap program Pemeliharaan Trotoar Bus TransjakartaTahun Anggaran 2013. Proyek bernilai pagu pekerjaandiatas Rp.12 miliar tersebut, menurut Koordinator JCWManat Gultom kepada TEROPONG, Kamis (19/11) diGedung bundar Kejaksaan Agung menyatakan, bahwadugaan penyelewengan anggaran Pemeliharaan TrotoarBus Transjakarta pada koridor satu hingga koridor sepuluhitu sudah didiskusikan pihaknya dengan jajaran JaksaAgung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) padaKejagung.

Sesuai prinsip penatausahaan pelaporan dugaanperistiwa tindak pidana korupsi, jelas Manat, bahwakedatangan elemen masyarakat kepada Penyidik Hukumkorupsi dalam rangka pengujian materi data dan buktihukum pelaporan memang diperbolehkan Undang-Undang. Dalam rangka peningkatan materi pelaporandugaan peristiwa tindak pidan korupsi pada Dinas PU

Kejagung ... Sambungan dari Hal.12DKI Jakarta pada proyek Pemeliharaan Trotoar BusTransjakarta tersebut, sesuai data dan dokumen dinyatakanmemenuhi penanganan perkara korupsi.

Dengan demikian, tegasnya Manat, pulbaket dengandata dokumen terkait kekuasaan atas pengeloaan danasebesar Rp.12.421.805.400 sesuai Harga Penawaran Sen-diri (HPS) atau pagu kontrak hukum senilai Rp.9,8 miliaroleh Kadis PU dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)adalah rentan di korupsikan. Pembuktian data/dokumenbahwa sejak penyusunan mata anggaran hingga penerapanpaket pekerjaan terjadi unsur pasif maupun bentuk-bentukkorupsi yakni terpenuhi dalam pelaporan JCW. Secepatnya,JCW menyampaikan perkara dugaan korupsi tersebut kepihak Jampidsus Kejagung.

“Kita komit terhadap pertemuan Kamis (19/11) denganpihak jajaran Gedung Bundar”, tegasnya.

(tim)

Irbanko ... Sambungan dari Hal.12(Irbanko) Jakarta Selatan supaya memeriksa mantanKasudin Sosial Jakarta Selatan Drs.Kismoyohadi, Msiserta Kasubag TU Siti Djulaeha,S.Sos, hal terkait anggarantahun 2015 yang baru saja dilaksanakan. Adapun dugaankorupsi yang yang merebak adalah Belanja Bahan danPangan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Lanjut Usia yangmencapai Rp.2.282.280.200, Belanja Bahan dan PanganPemenuhan Kebutuhan Dasar Penyandang DisabilitasRp.276.607.500, Belanja Bahan dan Pangan PemenuhanKebutuhan Dasar Anak Bermasalah SosialRp.4.306.304.000. Dan menurut informasi melalui stafnyayang tidak ingin disebutkan namanya bahwa di SeksiRehabilitasi Sosial (Rehsos) yang dikomandoi Maria AprilAstuti,S.Sos.M,Si yang sekarang di KDSK sempatbermasalah juga dan berurusan dengan aparat hukum.

Menurut M.Sitanggang, bahwa pengadaan barangtersebut terkesan tidak masuk akal, dikarenakan DinasSosial DKI Jakarta yang notaben memilik Panti yangkhusus untuk membatu yang Lanjut Usia serta PemerintahPusat pun sudah ada Kementerian Sosial dan Belanja Bahandan Pangan Pemenuhan Kebutuhan Dasar AnakBermasalah Sosial sudah ada di Dinas Sosial DKI Jakarta.Anggaran yang mana Pemda DKI Jakarta bisa mintabantuan dari Kemensos, kenapa ini ada anggaran sampaiRp.2 Milyar. Dan diminta juga Ahok Gubernur DKIJakarta, supaya Kasubag TU Siti Djulaeha,S.Sos dicopotdan Kasudin Sosial Jakarta Selatan yang baru Mursidinterkesan tutup mata kepada anak buahnya, ujar M.Sitang-gang kepada TEROPONG.

(benny)

(3/3), menurutnya pihak kelurahan hanya bisa menampungaspirasi warga. Pemilik pabrik sendiri sulit untuk dihubungi,apalagi ditemui. Mereka menganggap dirinya kebal hukum,karena banyak kenal dari tingkat bawah sampai atas.“Pemilik pabrik , tidak menghiraukan jeritan warga,” ujarKamari SH.

Yang biasa mengurusi, kalau ada masalah, hanya Lilikperwakilan dari pabrik. “Selama 5 tahun tidak pernahada surat pembaharuan dari kelurahan,” ujar Kamari.

Diduga Tidak ... Sambungan dari Hal.12

“Inspektorat harus segera periksa ‘YH’ yang sekarangmenjabat Kadis Perindustrian dan Energi Provinsi DKIJakarta”, ujar M.Sitanggang, Ketua LSM ‘SISIR’ DKI Jakarta.

Terkait 135 paket Belanja langsung Komisi D DPRDProvinsi DKI Jakarta di Sudin Perumged Jakarta Timur,proyek itu merupakan proyek titipan oknum anggotaDewan dengan mengatas namakan Komisi D DPRDProvinsi DKI Jakarta. Proyek itu disinyalir adalah pokokpikiran anggota Dewan yang tidak memiliki dasar hukumyang kuat. Sementara itu, ke-135 paket Belanja langsungKomisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta itu dipecah menjadiproyek Penunjukan Langsung yang pengerjaannyadimonopoli oleh oknum Rekanan B dan PS yang didugaharus menyetor 10% hingga 30% tiap paketnya”, lanjutnya.

Menurut M.Sitanggang, kualitas pekerjaan di beberapalokasi juga ditenggarai tidak sesuai spesifikasi diantaranyapekerjaan Pengaspalan di Jl.Sepakat IV KelurahanCilangkap, Kecamatan Cipayung hanya memakaimakadam (aspal kasar), seharusnya pakai aspal sand sheetdengan persentase 93%-94% dengan lastum dan teak

Kadis Perindustrian ... Sambungan dari Hal.12

Sujak perwakilan dari warga saat ditemui TEROPONGmenjelaskan, bahwa PT MCP tidak mengantongi ijin IPAL.

Pemilik pabrik Warsono Ali Hadi dinilai oleh warga,tidak punya hati nurani. Mereka hanya memperkaya diridan warga sekitar dijadikan korban. “Harusnya pabrikbisa memberi kontribusi yang baik bagi warga sekitar,”ujar Sujak mantan Satpam PT MCP.

Menurutnya, PT MCP telah melakukan pencemaranlingkungan. Pemilik pabrik bisa dikenakan sanksi. KetikaTEROPONG akan melakukan investigasi ke dalam pabrik,namun tidak ada satu pun yang mau memberikan ketera-ngan, bahkan pintunya ditutup rapat rapat. (Bin)

Rp.4.986.883.575 yang dimenangkan PT.KAK dengannilai penawaran Rp.4.379.717.973.

Diduga kuat ada beberapa item pekerjaan tidakdilaksanakan sebagaimana mestinya, melanggar Bill ofQuantity (BOQ) serta tidak sesuai spesifikasi, antara lain: pekerjaan pagar pengaman sementara dari senggelombang setinggi 2 meter plus banner dengan volume6000 m2 diduga tidak dikerjakan sampai batas waktuperjanjian kontrak. Pada perpanjangan waktu pun takmampu diselesaikan.Item pekerjaan pembuatan pagarpengaman sementara terbuat dari seng bergelombang punsudah merugikan keuangan Negara. Begitu punmenyangkut ketebalan lantai turap beton tulang readymixK 175 slump 12 ukuran tinggi 1,5 m dengan tebal 20cm sisi kanan dan kiri tidak sama.

Lantai untuk pemasangan turap beton tulang readymixhanya berupa adukan pasir dan semen.Kemudian diratakandalam genangan air.Selain itu, kedalaman galian tanahkuran dari 1 meter.Galian tanah pada saluran penghubungJalan Raya Halim Perdana Kusuma di sisi kanan dan kirihanya digali sekitar 10 cm dan cenderung tidak berkualitasdan titahan getaran gempa dan tekanan air.Seharusnya,lantai untuk tulip beton tulang readymix digali sedalam1 meter, kemudian dimasukkan batu kali dan campuransemen.Sebelum dimasukkan batu kali dan campuran semen,galian tidak bisa digenangi air dan galian harus kering.

Pekerjaan pembuatan tulip beton tulangreadymix K175 slump 12 ukuran tinggi 1,5 m dengan tebal 20 cmpengerjaan tidak sesuai BOQ, sehingga patut diduga terjadipenyusutan volume pekerjaan sebab tulip beton tulangreadymix K175 dengan bekisting ringan exposed multiplextebal 9 mm (2x pakai) ditambah bauplang tidak dikerjakanhingga batas jembatan. Sampai saat ini masih berantakandan tak kunjung rampung.Sangat diharapkan terkait halitu Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dapat mencermati kinerjaKasudin Tata Air Jakarta Timur, terutama terkait banyakpekerjaan, tapi tak satu pun mampu diselesaikan tepat waktu.

Yang mengherankan, semua dibayar berdasarkantandatangani bobot pekerjaan ditandatangani pihak SudinTata Air Jakarta Timur. Belum lagi sejauh ini tak ada satupun Rekanan diberi sanksi administratif seperti masukdalam daftar blacklist. Bukan tidak mungkin semua ituterjadi karena Kasudin Tata Air Jakarta Timur H.AhmadYazied Bustomi diam-diam telah menerima upeti darikalangan Rekanan yang mengerjakan kegiatan pemba-ngunan saluran di Jakarta Timur. Gubernur DKI Jakartapun perlu memantau kinerja H.Ahmad Yazied Bustomi.

(muller)

Tebar Aroma ... Sambungan dari Hal.12

coating emulsi, ketebalannya pun melanggar spesifikasitidak lebih dari 1 cm. Sementara, pekerjaan saluran diGang Veteran Rt.001/Rw.007 Kelurahan Lubang BuayaKecamatan Cipayung dicor di tempat dengan cetakanbegesting tanpa menggunakan cor beton Ready Mix.Padahal, saluran harus memakai U Ditch yang sudahmemenuhi syarat Standar Nasional Indonesia (SNI), saluranbisa dicor di tempat asalkan memakai Ready Mix supayakualitasnya lebih dijamin.

M.Sitanggang menambahkan, rendah kualitas pekerjaandi 2 lokasi akibat pengerjaannya tidak sesuai spesifikasi.Pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi tersebut terkesanwajar dilakukan oleh penyedia barang dan jasa, supayatidak merugi.Jadi kuat dugaan kalau saudara ‘YH’ terlibatdengan proyek 135 paket tersebut. Untuk itu, pihakBalaikota harus benar-benar serius memeriksa proyektersebut, sebab terindikasi sarat KKN. Bila perlu GubernurDKI Jakarta mencopot ‘YH’ dari jabatannya yang barukalau terbukti terlibat, untuk mencegah terjadinya KKNyang lebih ramai lagi. (benny)

Modern SMAN 17 Rp.3.000.000.000 dengan penawaranRp.2.794.023.100; Pengadaan Perangkat sains ModernSMAN 19 Rp.3.000.000.000 dengan penawaranRp.2.773.994.300; Pengadaan Prangkat sains ModernSMAN 23 Rp.3.000.000.000 dengan penawaranRp.2.786.152.600. Sumber TEROPONG di DinasPendidikan DKI Jakarta menyebutkan, bahwa Pengadaanbarang dan jasa di Sudin Pendidikan Tinggi (Dikmen)Jakarta Utara TA 2014 rawan korupsi, beda tipis denganPengadaan UPS di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh Ketua LSM SISIRM.Sitanggang, mempertanyakan tindak lanjut pengusutan

Kejari Diminta ... Sambungan dari Hal.12dugaan korupsi pengadaan enam item yang dilaporkandan temuan BPK sebanyak 24 item pengadaan.M.Sitanggang sebagai Ketua LSM SISIR dengan resmitelah membuat laporan kepada Kejari Jakarta Utara tanggal15 Februari 2016 dengan nomor surat 305/KN/LSM SISIR/II/2016. M.Sitanggang juga mengkritik karena oknumPNS yang diduga bermasalah tersebut Mustapa Kemalmenjabat jabatan strategis sebagai Kasudin PendidikanWilayah I di Jakarta Utara. Ini sampai sekarang belumdisentuh hukum. Penegak Hukum jangan tebang pilih harusdiungkap karena kasus ini mirip dengan UPS, tegasnya.

(tim)

Pemeliharaan Halaman Kantor Sudin Damkar & PB JakartaSelatan Rp.1 miliar; Pengadaan Motor Pompa Apung untukmasyarakat sebesar Rp.1,175 miliar; Pengadaan AlatPemadam Kebakaran Portable untuk masyarakat sebesarRp.4,9 miliar; dan Pengadaan Selimut Anti Api untukmasyarakat sebesar Rp.2 miliar.

Ketua LSM SISIR M.Sitanggang menambahkan,meminta kepada Kajati yang baru di Kejati DKI JakartaSudung Situmorang,SH.MH dapat membuat kejutan untukmengusut dugaan korupsi di unit kerja Damkar & PBdi Jakarta Selatan, karena selama ini pejabat ini termasukKadis Damkar & PB Drs.Subejo dinilai kebal hukum. (tim)

Kapuas ... Sambungan dari Hal.12

Pasal (12 C) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Secara khusus, pasal gratifikasi ini mengatur adanyapemberian yang berhubungan dengan Jabatan sebagaiPegawai Publik. Dalam hal ini seperti yang terjadi padapembangunan menara BTS baru di Kel. Taman Sari Kec.Bondowoso, yang diduga tanpa melalui proses Perizinan,namun demikian menara BTS tersebut tetap berdiri kokoh,tanpa bisa di sentuh oleh Peraturan Perundang- Undangan.

Masih kata Edy, bahkan dia mensinyalir atau patutdi duga ada mafia perizinan di Kab. Bondowoso. SelakuKetua Ormas Bara JP, di amat prihatin terhadap sikapdari PPNS maupun POL PP Kab. Bondowoso yang terke-san menutup mata terhadap semua hal tersebut. Utamanyaterhadap menara Radio dan BTS yang berada di Kel.Tamansari Kec. Bondowoso, yang di duga kuat bodong,bahkan tidak menolak kemungkinan menara BTS diwilayah Kecamatan lain mengalami hal yang sama.

“Untuk itu saya berharap kepada Ketua DPRD, Cq.Komisi Satu DPRD Kab. Bondowoso untuk dapatnyasegera menertibkan menara Radio maupun menara BTSyang di duga tidak mengantongi Izin alias BODONG,” katanya.

Diduga Kuat ... Sambungan dari Hal.12

Sementara itu, Kadis. Parporahub Kab. Bondowoso(Hari Petriantono) menegaskan. memang benar dalamcatatan survei merekomindasikan untuk menolak terhadappembangunan Menara BTS Baru di Kel. Taman Sari.

“Jadi, kami sudah tidak punya tanggungjawab lagisehubungan dengan telah beroperasi atau tidaknya menaraBTS tersebut, karena memang otoritas dan kewenangannyahanya sampai di situ,” ujarnya. (bambang)

terinspirasi dari tokoh wanita yang hidupnya menyenangkanTuhan yaitu Nabiah Hulda (2 Raja-raja 22:13).

Ia menerangkan melalui inspirasi tersebut sebagaiwanita harus mempunyai peran yaitu menjadi garam danterang dunia, seorang wanita harus memiliki kehalusanbudi baik memiliki sensitifitas terhadap persoalan yangada di lingkungan sekitar dan hatinya harus terbuka untukTuhan dimana semua pelayanannya dipersembahkan untukTuhan.

“Mari kita bergandengan tangan dan berperan sertaagar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar sertadiatas semua kita dapat memuliakan nama Tuhan Yesussebagai Kepala Gereja bukan mengambil kemuliaanNyatetapi kita sebagai alat yang memuliakan nama Tuhan,”pesan Ary Egahni saat itu.

Kabupaten Kapuas selaku Tuan Rumah Perayaan HUTPWKI Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan AcaraPuncak Ibadah dan Perayaan HUT PWKI Ke 70 se Kaltengyang diadakan Pada Hari Sabtu Tanggal 5 Maret 2016Pukul 16.00 di Gedung Olahraga (GOR) Panunjung TarungKuala Kapuas dan dilayani oleh Pengkhotbah dari SurabayaPendeta Herman Pangalo serta menghadirkan Artis IbukotaSammy Simorangkir.

(nordin)

Proyek yang terkesan amburadul jalan Raya Halim Perdana Kusuma

Ary Egahni Ben Bahat SH. Ibadah saat itu dipimpin olehKetua Panitia Pendeta Meryam Purba SE STh.

Ketua DPD PWKI dalam sambutan dan arahannyamenyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepadaPemerintah Daerah Kabupaten Kapuas dan seluruh panitiaHUT PWKI yang bersedia melaksanakan dan mensukses-kan rangkaian kegiatan HUT PWKI ke 70 mulai tanggal4 Maret sampai dengan 5 Maret 2016 mendatang.

Ia mengatakan sebagai warga gereja sekaligus tuanrumah kegiatan dimana semua pihak dapat mempersembah-kan yang terbaik walaupun masih banyak memilikikekurangan dan keterbatasan. Ary mengungkapkan sekecilapapun perannya bukan sebagai jerih lelah melainkanyang terpenting semua dapat mengambil peran dansemuanya dapat dipersembahkan untuk kemuliaan namaTuhan, karena di dalam Tuhan tidak akan mengecewakan.

“Kalau kita hanya mempersembahkan buat manusiaakan dikecewakan, tapi semua kita harus melalukannyabuat Tuhan. Saya yakin apabila dilakukan dengan ketulusanmaka semuanya akan diperhitungkan dan membuahkansukacita,” katanya.

Dalan sambutannya pula, ada beberapa renungan yangia kutip pada saat menghadiri acara PWKI Nasional diJakarta yaitu para perempuan Kristiani harus belajar dan

Dua Oknum ... Sambungan dari Hal.12langsung dibawa ke Mapolsek. Pada saat itu Halim keluar-ga Ling Ling sempat datang. Diduga saat penyerahanuang tebusan kasus narkoba tersebut disaksikan Brigadir D.

Halim yang tinggal di kawasan jalan Libra Timur,Karang Empat Surabaya seketika itu meninggalkan ruang

penyidik. Seyogyanya Ditserse dan Propam Polda Jatimsegera memanggil kedua oknum anggota Polsek Sukolilosekaligusmemeriksa ulang Ling Ling yang tersangkutnarkoba.

(bin)

penawaran Rp2.063.2229.000.00 dengan kode lelang1223359 yang dimenangkan CV APP.

Masalahnya, lanjut dia, dalam pemenang lelang proyektertera CV Lajur Sejahtera menawar Rp1.747.316.485.00sedangkan pemenang yang ditetapkan adalah CV AnugerahPrima Persada (CV APP) dengan harga penawaranRp2.306.229.000.-.

Dari perbedaan harga penetapan lelang tersebut kuat

dugaan negara dirugikan Rp500 juta. apalagi pengerjaanproyek ini tidak ditemukan adanya perubahan sebagaihasil kegiatan sesuai anggaran.

Bukan hanya itu, sebut dia, jenis pekerjaan yangdilelang, tidak mengharuskan keahlian khusus sertamembandingkan dengan perusahaan pemenang lelang yangditetapkan oleh Disbimarta. (norton)

Kejari Diminta Usut ... Sambungan dari Hal.12

yang berada di wilayah Kec. Taman Krocok, Kec. Wringin,Kec. Cermi, Kec. Tegalampel, dll.

Pemerintah Propinsi Jatim melalui UPT Sampean Barudi Kab. Bondowoso patut di duga telah gagal melaksanakanamanah negara sehingga tidak hanya merugikan keuangannegara milyaran rupiah akan tetapi juga merugikanmasyarakat petani pengguna air.

Warsis, Kades Mandiro menyampaikan kepadaWartawan Suratkabar Nasional TEROPONG, pada waktupembangunan embung atau waduk di desa ini, saya selalumengikuti perkembangan pembangunannya. Yang manapada saat itu memang tidak di temukan adanya papanpengumuman di area pembangunan embung atau waduktersebut, sehingga saya selaku warga masyarakat Desa

Mandiro sangat sulit untuk mengetahui spesifikasinya.Lebih lanjut, Warsis mengatakan, kalau pada akhirnya

bangunan embung atau waduk di biarkan tidak berfungsiseperti ini, justru saya mempertanyakan sikap dari UPTSampean Baru. Karena saya merasa yakin kalau bangunanembung atau waduk yang tidak berfungsi tidak hanya diwilayah saya saja, walaupun pada musim penghujan sepertisaat ini, akan tetapi di wilayah kecamatan lain di dugajuga mungkin sama, ujarnya.

Sementara Boddy Pribantoro, kepala UPT SampeanBaru saat di temui oleh TEROPONG saying tidak adadi tempat. Bapak sedang ada rapat dengan tamu dari DinasProvinsi Jatim.

(bambang/edy)

Perencanaan ... Sambungan dari Hal.12

Page 12: Edisi 707 Th.XV Minggu II 07-13 Maret 2016 P. Jawa Rp. 5 ... · BONDOWOSO, TEROPONG – UPT ... Banyak petani tembakau ... Burley). Dari areal tanaman temba-kau di Jember tahun ini

JAKARTA, TEROPONG - TAHUN 2013lalu Suku Dinas (Sudin) Tata Air Jakarta Timurcukup banyak berkegiatan terkait denganpembangunan saluran berpatokan proses lelangULP. Namun, dari semua kegiatan itu santer dise-but-sebut tak satu pun berhasil diselesaikan sesuaibatas waktu yang ditentukan. Salah satu dianta-ranya adalah kegiatan Normaslisasi saluran PHBJalan Raya Halim Perdana Kusuma Sisi Timurdan Barat Kecamatan Makasar tahun angggaran2015 dengan nilai pagu Rp.5.999.187.563 dannilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

Edisi 707||||| Th.XV Minggu II||||| 07-13 Maret 2016||||| P. Jawa Rp. 5.000,- [Luar Jawa Tambah Ongkos Kirim]email: [email protected]

Suratkabar Nasional

"Investigasi, Hukum & Kriminalitas""Investigasi, Hukum & Kriminalitas""Investigasi, Hukum & Kriminalitas""Investigasi, Hukum & Kriminalitas""Investigasi, Hukum & Kriminalitas"

Bersambung ke hal.11

PT MCP Buang Limbah Biji Plastik di Saluran Warga

Diduga Tidak Mengantongi Ijin IPAL, Warga Resah

SURABAYA, TEROPONG - DUA oknum Polri yang satu ini tidakdapat ditiru, perihal hanya karena rupiah berani melepas pelaku narkoba.Kedua pelaku yang berdomosili di wilayah Surabaya Timur adalah Ling Ling(30). Mereka ditangkap unit Narkoba Polsek Sukolilo di sekitar rumahnya.Ling Ling sudah dinyatakan positif terlibat Narkoba, dilepas oleh dua oknumdari Polsek Sukolilo. Diduga pelaku telah memberi uang puluhan juta. Padahalkalau menganut Skep Kapolri tentang narkoba, tidak akan nembantu apabilaada oknum yang kesandung urusan narkoba, serta meloloskan perkara narkoba.Kapolri akan menindaktegas oknum yang bermain dalam dunia narkoba,apalagi ada transaksi uang atau istilahnya 86. Ketika TEROPONG komfirmasike Kanitreskrim Polsek Sukolilo mengenai oknum Polsek yang meloloskanpelaku narkoba, AKP Simun malah tidak tahu, kalau ada anggotamya menangkapnarkoba. Akhirnya masalah ini sampai terdengar Kapolsek Kompol Noryanto.Ironisnya, Kapolsek juga tidak tahu. Menurut investigasi TEROPONG dilapangan, seketika itu dilacak kedua oknum, yakni Brigadir D dan BrigadirG. Menurut petugas piket, mereka sedang keluar.

“Nanti kita konfirmasi mas sampai 1minggu,” ujar Kapolsek. TEROPONGterus mencari Brigadir D dan G yang berusaha menghindar dari wartawan.Menurut info yang diterima TEROPONG, pada saat penangkapan, Ling Ling

BONDOWOSO, TEROPONG- PENERIMAAN hadiah ataugratifikasi bukan merupakan halbaru di Indonesia. Bahkan keba-nyakan orang menganggap bahwapemberian hadiah sudah menjadisebuah kebiasaan dan kepatutan,terutama jika si penerima telah me-lakukan sesuatu yang dianggapmembantu kepentingan si pemberi.

Pasal gratifikasi yang dianggapsuap, kemudian dirumuskan seba-gai respon atas perilaku pegawaipublik yang kerapkali menerimahadiah atas pelayanan yang dilaku-kannya. Hal ini perlu diwaspadaidari bentuk-bentuk pemberian

seperti ini adalah upaya balas budi yang dapat ditagih di kemudian hari.Demikian diungkapkan oleh Ketua DPC Ormas Bara JP (Edy), kepadawartawan belum lama ini.

Dalam sisi kultur dan kebiasaan masyarakat, menerima gratifikasi adalahsebuah kehormatan. Begitu pula dengan pemberian gratifikasi, pada titiktertentu, hal tersebut adalah wujud kebaikan hati dan pengakuan atas kualitastertentu dari si pemberi maupun si penerima.

Dari sisi regulasi, pengaturan tentang penerimaan gratifikasi oleh PegawaiPublik sudah diatur sejak Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1971, jo. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 dan diatur pula dalam Pasal (12 B) jo.

Bersambung ke hal.11

SUMENEP, TEROPONG – MASYARAKAT Sumenep yang hidupdi era tahun 1986, diketahui Pemkab Sumenep pada saat itu Bupati dijabatSoegondo telah melahirkan Yayasan Universitas Wiraraja (UNIJA).

Konon kini telah berubah nama menjadi Yayasan Arya Wiraraja.Untuk lebih mengetahui apakah anak yang dilahirkan ke dunia apakah

menjadi anak yang durhaka atau menjadi anak yang baik. Hal ini tergantungdari kejujuran anak sendiri “Pengurus Yayasan Arya Wiraraja”.

Demikian disampaikan sejumlah Tokoh masyarakat Sumenep yang terdiriAkademisi, LSM, dan Ulama, belum lama ini.

Hal ini ditengarai mantan Bupati KH. Moh. Ramdlan Syiraj telah dinilai

Yayasan UNIJA Dipertanyakan PublikDiduga Aset Hilang Di EraPemerintahan KH. Ramdlan Syiraj

BEKASI, TEROPONG -KEJAKSAAN Negeri (Kejari) KotaBekasi diminta segera melakukanpengusutan dugaan Korupsi dalampermainan penetapan pemenangproses lelang proyek normalisasi kaliRawalumbu TA 2014 yang didugadilakukan jajaran Dinas Bina Margadan Tata Air (Disbimarta) Kota Be-kasi. Dugaan adanya permainan,sehingga berpotensi merugikan ke-uangan negara. Hal itu disampaikanDirektur Investigasi CorruptionInquiry and Prevent Society (CIPS),Baskoro SH, Rabu (2/3).

Menurutnya Kejari harus melaku-kan penyelidikan dan pengusutan terkait permainan nilai penawaran lelangkarena yang ditawarkan kontraktor sebagai pemenang lebih mahal.

Dari data yang dihimpun, sebut Baskoro, proyek normalisasi kaliRawalumbu TA dengan HPS sebesar Rp2.365.510.000.00 sedangkan harga

KAPUAS, TEROPONG - DALAM rangka mempersiapkan PerlombaanPaduan Suara dan Perayaan HUT Persatuan Wanita Kristen Indonesia(PWKI) Ke 70 Provinsi Kalimantan Tengah, PWKI Provinsi KalimantanTengah dibawah kepemimpinan Ny Ary Egahni Ben Bahat SH melaksanakan ibadah sekaligus gladi bersih bersama di Gedung Wanita Lawang Kameloh,Selasa (1/3) Sore.

Kabupaten Kapuas selaku tuan rumah mengadakan ibadah dan gladibersih bersama dengan dihadiri oleh semua peserta, pengisi acara baikdari anak-anak Sekolah Minggu dan Panitia PWKI Kabupaten Kapuasserta disaksikan langsung oleh Ketua DPD PWKI Provinsi Kalteng Ny

Bersambung ke hal.11

Bersambung ke hal.11

JAKARTA, TEROPONG - INSPEKTORATProvinsi DKI Jakarta diminta untuk meme-riksa ‘YH’ (Yuli Hartono) mantan KasudinPerumahan dan Gedung (Perumged) KotaAdministrasi Jakarta Timur, yang juga mantanKasudin Perumahan dan Gedung Kota Ad-ministrasi Jakarta Barat terkait 135 paketproyek Belanja langsung Komisi D DPRDProvinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2014,proyek bernilai Rp.19.935.000.000 tersebutdiduga sarat KKN dan merugikan Negara ter-utama Daerah.

Terkait Dugaan Korupsi Multi Media IAF SMAKejari Diminta Bidik Oknum PNS Dikmen

JAKARTA, TEROPONG - SEJUMLAH oknum PNS di lingkunganProvinsi DKI Jakarta diprediksi akan menjadi pesakitan pada awal 2016.Kabarnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Utara diminta berbagai LSMdi Jakarta mendalami temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkaitdugaan mark-up Pengadaan Alat Laboratorium Computer terintegrasi untuksekolah, Pengadaan Multimedia di Sudin Wilayah Kota Administrasi JakartaUtara tahun 2014 Dikmen. Dalam laporan Ketua LSM SISIR kepada KejariJakarta Utara merupakan seiring dengan temuan BPK tahun anggaran 2014.Ini juga dari pengadaan barang dan jasa sebanyak 24 paket dengan biaya± Rp.90 miliar.

Yang disoroti untuk dilakukan pemeriksaan oleh Kejari Jakarta Utaraterhadap PNS (mantan Kasudin Dikmen) Drs.Mustapa Kemal,MM, antaralain Pengadaan Multi Media Interaktif Assesment Fisika (IAF) SMA senilaiRp.2.999.205 oleh PT.Cemara Mandiri dengan penawaran Rp.2.738.472.000;Pengadaan Alat Laboratorium Computer Terintegrasi untuk sekolahRp.3.999.215.000 oleh PT.Ditaputri Waranawa dengan penawaranRp.3.375.000.000; Pengadaan Perangkat Sains Modern SMAN 16 Rp.3miliar dengan penawaran Rp.2.815.204.700; Pengadaan Perangkat Sains

email:[email protected]

Bersambung ke hal.11

JAKARTA, TEROPONG- TERKAIT Anggaran diSuku Dinas Sosial JakartaSelatan Tahun Anggaran2015, M.Sitanggang KetuaLSM “SISIR” DPW DKIJakarta mendesak supayaInspektorat Pembantu

12

Bersambung ke hal.11 Bersambung ke hal.11 Bersambung ke hal.11

Dua Oknum Polsek SukoliloDiduga Lepaskan Pelaku NarkobaPropam Polda Jatim Seyogyanya Panggil Brigadir D dan G

JAKARTA, TEROPONG -MARAKNYA dugaan korupsi dikantor wilayah Jakarta Selatan yangdibawahi Walikota Jakarta SelatanDrs.Tri Kurniadi Membuat golonganeksternal membuat laporan kepadaKejaksaan Tinggi (Kejati) DKIJakarta, maksudnya agar Kejati DKI

Diduga Kuat Ada Mafia PerijinanMenara BTS di Kel. Tamansari

Bersambung ke hal.11

Kasudin Damkar & PB Sering Dilaporkan ke KejaksaanDisinyalir Jadi Ladang Korupsi Berjamaah

JAKARTA, TEROPONG -JAKARTA Corruption Watch (JCW)dalam pelibatan dan partisipasinyasebagai salah satu LSM di Ibukotabidang antikorupsi telah pengumpulanbahan dan keterangan (Pulbaket)dengan data-data diperoleh/dimilikitentang proyek Dinas PekerjaanUmum (PU) Provinsi DKI Jakarta

Proyek Sudin Tata Air Jakarta TimurTebar Aroma Gratifikasi?

Kejari Diminta Usut Dugaan KorupsiNormalisasi Kali Rawalumbu TA. 2014

Bersambung ke hal.11

Kapuas Tuan Rumah HUT PWKI Provinsi Kalteng

LSM “SISIR” MendesakIrbanko Diminta Usut Anggaran Sudin Sosial 2015

Bersambung ke hal.11

Kadis Perindustrian dan EnergiLayak Diperiksa135 Paket Anggaran 2014 Diduga Sarat KKN

BONDOWOSO, TEROPONG - KEGIATAN konservasi air dan antisi-pasi anomali iklim difokuskan untuk menjaga ketersediaan air ditingkatusaha tani sebagai suplesi irigasi dengan menampung air hujan mata air

SURABAYA, TEROPONG-SEPAK terjang pabrik pengolahan bijiplastik PT Mutiara Cahaya Plastindo(MCP) yang berdomisili di KarangPilang ini sangat meresahkan warga,tepatnya wilayah RT 03 dan RT 01gang Teratai. Pabrik tersebut buanglimbah biji plastik sembarangan disaluran warga. Dampak buruk yangdirasakan warga sekitar, yakni sampahbiji plastik banyak berserakan di sa-luran warga, sehingga terjadi penyum-

batan saluran. Warga yang diwakili Sujak bersama dengan Lurah dan Camat,saat melakukan kerja bakti sempat mengeluh. Banyak sampah biji plastikmenumpuk tak karuan. Warga geram pada pemilik pabrik yang tidak menggubriskeluhan warga sekitar.

Ketika TEROPONG mendatangi Kamari SH Lurah Karang Pilang, Kamis

Kejagung Diminta Periksa Proyek Trotoar Bus Transjakarta

Bersambung ke hal.10

serta sumber air lainnya/dan ataumeninggikan muka air dalam skalamikro.

Embung adalah bangunan Kon-servasi air berbentuk kolam/ceku-ngan untuk menampung air darihujan, parit atau sungai kecil, mataair serta sumber air lainnya untukmendukung usaha pertanian (pa-ngan/hortikultura), perkebunan danpeternakan.

Namun tidak demikian halnyayang terjadi pada bangunan embungatau waduk yang berada di Kab.Bondowoso, mengingat keberadaan

bangunan embung atau waduk yang berada di beberapa wilayah Kecamatandi Kab. Bondowoso memang benar-benar memprihatinkan, seperti halnya

Pembangunan Waduk Mandiro Tak Bermanfaat Bagi Masyarakat

Perencanaan Patut Dipertanyakan Subejo Sudung Situmorang Ir. Juaini Yusuf H.M. Prasetyo, SH Mursidin Siti Djulaeha,S.SosKismoyo

Kamari, SH, Lurah Karang Pilang

Ahmad Yazied Bustomi Yuli Hartono

Staf Kominfo menujukkan catatan hasilsurvei tentang penolakan pembangunanMenara BTS baru di Kel. Tamansari

Ketua PWKI Prov. Kalteng, Ary Egahni Ben Bahat SH saat gladi bersih bersamadi Gedung Wanita Lawang Kameloh, Selasa (1/3) Sore

Inzet : H. Ach. Novel. SH

Baskoro, SH

Warsis, Kdes Mandiro

Bersambung ke hal.11