eco district development plan -...

20
Urban Kota Yogyakarta Gajah Wong EcoDistrict Eco District Development Plan

Upload: lykhuong

Post on 17-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

Urban

Kota Yogyakarta

Gajah Wong EcoDistrict

Eco District Development Plan

Page 2: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

PENDAHULUAN

Dalam perancangan dan pengembangan untuk mewujudkan EcoDistrict yang

memiliki kualitas hidup, efsiensi dan sinergi yang tinggi, dapat digunakan skema

pengembangan kota hijau dengan 8 (delapan) atribut Program pengembangan Kota

Hijau (P2KH) , diantaranya:

1. Green Planning & Green Design

Upaya peningkatan kualitas perencanaan dan perancangan kota yang mengadopsi

prinsip konsep pembangunan kota berkelanjutan meliputi penyusunan RDTR, RTBL

atapun Masterplan kawasan yang telah mempertimbangkan rencana penyediaan

atau konservasi area hijau (RTH).

2. Green Community

Peran aktif masyarakat atau komunitas serta institusi swasta dalam pengembangan

kota hijau.

3. Green Open Space

Peningkatan mutu kualitas maupun kuantitas ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan

sesuai dengan karakter Kota atau Kabupaten dengan proporsi minimal RTH kota

adalah 30% dari luas kawasan.

4. Green Building (Bangunan Hijau) Upaya pengembangan bangunan hemat energi dan ramah lingkungan melalui

penerapan prinsip bangunan gedung hijau.

5. Green Energy

Pemanfaatan sumber energi yang tidak terbarukan secara efisien dan ramah

lingkungan dengan memanfaatkan sumber energi yang terbarukan (energi alternatif).

6. Green Transportation

Upaya mengatasi permasalahan sistem transportasi khususnya kemacetan

dan polusi kendaraan bermotor dengan mengembangkan transportasi

berkelanjutan yang berprinsip pada pengurangan dampak negatif terhadap

lingkungan.

7. Green Water Efisiensi pemanfaatan sumber daya air untuk keberlangsungan hidup dengan

memaksimalkan penyerapan air, mengurangi limpasan air, dan mengefisienkan

pemakaian air.

Page 3: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

8. Green Waste; Upaya pengelolaan limbah/sampah untuk menciptakan zero waste dengan

menerapkan konsep 3R : Reduse (mengurangi sampah), Reuse (memberi nilai

tambah bagi sampah hasil proses daur ulang), Recycle (mendaur ulang sampah).

Dari 8 atribut P2KH, kemudian ditambahkan atribut Green Economy untuk Ecodistrict

yaitu goal dari Ecodistrict nanti merupakan peningkatan ekonomi pada wilayah

Ecodistrict sehingga menjadikan kualitas hidup yang lebih baik.

Dalam perancangan EcoDistrict, penting memiliki gambaran proyek secara global,

memahami keterkaitan serta sinergi antar atribut untuk mencapai tujuan. Ecodistrict

merupakan solusi lokal untuk menjawab isu pembangunan global berkelanjutan yang

mencakup persoalan lingkungan, persoalan ekonomi dan sosial.

Terdapat beberapa definisi mengenai EcoDistrict, namun secara umum dijelaskan

sebagai berikut:

• Fokus pada hasil (outcome), bukan pada cara (method), karena penggunaan

teknologi yang canggih bukan merupakan satu-satunya cara untuk mewujudkan

EcoDistrict �

• Menciptakan sinergi setiap stakeholder untuk memiliki visi dan tujuan yang sama �

• Dapat dijelaskan secara sederhana untuk menjaga komunikasi yang baik di antara

stakeholder �

• Dapat digunakan sebagai panduan sederhana untuk mempermudah proses

pengambilan keputusan �

EcoDistrict utamanya dibangun untuk mencapai 3 (tiga) tujuan yang saling

berkaitan sebagai berikut: �

• Kualitas hidup yang tinggi �

• E siensi yang tinggi �

• Ketahanan yang tinggi dan berkelanjutan �

Kualitas hidup yang tinggi: EcoDistrict menjadi tempat yang aman untuk hidup dan

bekerja, berekreasi dan berinteraksi sosial

E siensi yang tinggi: EcoDistrict memiliki sarana dan prasarana, serta pelayanan

publik yang baik sehingga mendukung berbagai kegiatan ekonomi dan sosial

Page 4: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

Ketahanan yang tinggi: EcoDistrict memiliki “kualitas hidup tinggi” dan “efsiensi

tinggi” yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengkompromikan kemampuan

generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri”

1. VISI ECODISTRICT YOGYAKARTA

Proses perencanaan untuk wilayah percontohan Ecodistrict sudah berlangsung sejak

tahun 2015 (berdasarkan pada masukan hasil diskusi dengan pemangku

kepentingan, analisis lokasi dan target yang akan dicapai) untuk mendapatkan visi

sesungguhnya dari Gadjah Wong Ecodistrict (GWE). Visi Program Ecodistrict Kota

Yogyakarta, sebagai berikut:

1. Menjadikan Ruang Terbuka public dan properties swasta lebih harmonis;

2. Upaya pencegahan terjadinya bencana alam;

3. Identitas dan pengembangan ekonomi;

4. Penataan dan preservasi Sungai Gadjah Wong;

5. Mobilitas yang berkelanjutan;

6. Perbaikan kualitas hidup masyarakat dalam Kawasan Ecodistrict;

7. Perbaikan kualitas lingkungan.

Pada skala Nasional, GWE akan menjadi percontohan yang menginspirasi dari

Program Ecodistrict dalam pencapaian rekonsialiasi tujuan pembangunan

berkelanjutan dan kepedulian terhadap komunitas yang ada. Proses penentuan visi

dari GWE melibatkan para pemangku kepentingan, diantaranya Pemerintah Kota

Yogyakarta, pihak Kraton Yogyakarta, Pemerintah Pusat dan Komunitas yang

berada didalam kawasan Ecodistrict. Pembangunan perkotaan yang berkelanjutan

dan berwawasan lingkungan memerlukan proses yang sangat panjang, dan visi yang

akan dicapai diperlukan dalam menentukan arah dan kekuatan baik Masyarakat

Lokal dan Nasional untuk 5 – 10 tahun mendatang. Keberlanjutan seperti ini

merupakan salah satu persyaratan untuk dapat memberikan koherensi dan

keamanan bagi masyarakat serta mitra swasta yang terlibat dalam pelaksanaan

proyek.

Page 5: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

Keterangan foto: 1. Pasar Giwangan, 2. Terminal Bis Giwangan, 3. Jembatan Kotagede, 4. Kawasan Cagar Budaya Kotagede, 5. XT Square, 6. Situs Warungboto, 7. Kebun binatang Gembiraloka. 8. Taman Pintar 2

7

6

2

1p

4

3p

5

8

Page 6: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung
Page 7: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

7 GadjahwongEcodistrictKotaYogyakarta2016

2. IMPLEMENTASI VISI

Partisipasi Stakehoder Berdasarkan pertimbangan visi di atas, para stakeholder membutuhkan cara

mengimplementasikan EcoDistrict. Hal ini akan berpengaruh pada masterplan yang

telah dibuat bahwa menentukan peruangan yang tepat merupakan inti dari proyek

EcoDistrict. Selanjutnya aspek dalam memenuhi EcoDistrict dapat dikatagorikan

dalam:

1. Infrastruktur (jalan, talud, pengelolaan limbah, Instalasi Pengolahan Air

Limbah (IPAL), jaringan listrik dll termasuk fasilitas pendidikan, fasilitas parkir,

dsb.

2. Pengembangan fasilitas komersial seperti XT Square, Taman pintar, dll.

3. Fasilitas berbasis masyarakat seperti pertanian lahan sempit di perkotaan,

pedagang kaki lima, rumah usaha dan sebagainya.

Masterplan yang dibuat merupakan pedoman dasar agar setiap stakeholder

memantau bahwa visi EcoDistrict sejalan dengan implementasinya, baik lokasi

maupun capaian sesuai dengan jadwalnya. Tergantung dengan kebutuhannya

masterplan yang telah dibuat dapat dievaluasi per tahun atau dua tahun sekali agar

selalu sesuai dengan expetasi setiap stakeholder dan juga bila ada perubahan maka

setiap orang dapat melakukan updating dengan kondisi terbaru.

Page 8: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

8 GadjahwongEcodistrictKotaYogyakarta2016

Peta Deliniasi Gadjah Wong Ecodistrik

Page 9: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

9 GadjahwongEcodistrictKotaYogyakarta2016

Kota Yogyakarta mengusulkan lokasi Percontohan untuk Program EcoDistrict

dengan nama Gadjah Wong Ecodistrict, terdiri dari 2 (dua) kecamatan yang berada

pada bagian selatan Kota Yogyakarta yaitu Kecamatan Umbulharjo terdiri dari 6

(enam) kelurahan (Kelurahan Warungboto, Kelurahan Pandeyan, Kelurahan

Sorosutan dan Kelurahan Giwangan) dan Kecamatan Kotagede (Kelurahan

Rejowinangun dan Kelurahan Prenggan). Luas wilayah Percontohan Program

EcoDistrict sebesar 214,78 ha dengan prosentase keluasan sbb:

Tabel 1

Wilayah Gadjah Wong EcoDistrict Yogyakarta

NO

KECAMATAN/ KELURAHAN

Luas kelurahan

(ha)

Luas EcoDistrict

(ha)

Prosentase dari

kelurahan

Prosentase dari

Luas ED

Jumlah Total

Penduduk

Jumlah penduduk di kawasan ED

KEC. UMBULHARJO

1 Kel. Warungboto 86.83 16.33 18.81% 7.60%

8,825

671

2 Kel. Pandeyan 134.62 118.89 88.32% 55.36%

11,716

6,485

3 Kel. Giwangan 138.01 23.12 16.75% 10.76%

6,947

748

4 Kel. Sorosutan 161.97 10.77 6.65% 5.01%

14,107

707

KEC. KOTAGEDE

1 Kel. Rejowinangun 121.09 9.37 7.74% 4.36%

11,459

500

2 Kel. Prenggan 107.11 36.30 33.89% 16.90%

10,420

1,761

JUMLAH 214.78 100.00%

63,474

10,872 a. Pertimbangan Penetapan

Pertimbangan dalam menetapkan 2 (dua) Kecamatan pada wilayah selatan

untuk menjadi lokasi percontohan program EcoDistrict diantaranya:

1) mendukung pengembangan kawasan bagian selatan dari Kota Yogyakarta

untuk memecah konsentrasi kegiatan di pusat kota;

2) ekosistem yang lengkap pada kawasan tersebut, karena pada area tersebut

terdapat perdagangan, permukiman, sungai, taman (ruang terbuka hijau),

serta infrastruktur.

Page 10: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

10 GadjahwongEcodistrictKotaYogyakarta2016

3) letak lokasinya strategis dan terdapat beberapa tarikan seperti : Kebun

Binatang – Kebun Raya Gembiraloka, Kawasan Heritage Mataram Kuno

Kotagede, situs Cagar Budaya Warungboto, pusat kerajinan XT Square,

beberapa universitas, Terminal Bus Type A Giwangan, Pasar Grosir Sayur

dan Buah Giwangan terbesar di Provinsi DIY.

b. Kepariwisataan

Keberadaan Kawasan EcoDistrict sangat strategis untuk pengembangan

pariwisata baik untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, karena

terletak diantara Kota mataram kuno Kotagede, Kebun Raya dan Kebun

Binatang Gembiraloka, Situs Warungboto, Pusat Kerajinan XT Square. Dengan

tarikan yang sudah ada dan rencana penambahan tarikan berupa rencana

Taman Pintar 2 yang diusulkan menjadi salah satu kegiatan pada Program

EcoDistrict diharapkan akan mendongkrak wisatawan yang berkunjung ke Kota

Yogyakarta dan menciptakan ikon baru sehingga konsentrasi keramaian tidak

hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro.

Pengunjung wisata di Kelurahan Rejowinangun tercatat 1.547.516 orang, 15.475

merupakan turis asing/manca negara. Jumlah uang yang masuk tercatat Rp

28.810.336.000 pada tahun 2013. Di Kelurahan Rejowinangun ada 7 buah hotel

dengan 138 kamar dan 224 tempat tidur. Tempat rekreasi yang menonjol adalah

Kebunraya Kebun Binatang di Kelurahan Warungboto. Sedangkan untuk

Kelurahan Pendeyan 16 hotel/losmen dan Kelurahan Warungboto 4

hotel/losmen. Masing-masing memiliki 415 dan 119 buah kamar dengan 616 dan

164 buah tempat tidur.

Di dalam kawasan EcoDistrict terdapat dua kampung wisata yaitu Kampung

Wisata Pandeyan dan Kampung Wisata Warungboto. Keduanya mengemukakan

aktivitas budaya sebagai andalannya, kegiatan ini dapat dilakukan tetapi dapat

dipromosikan pula oleh masyarakat setempat, murid sekolah maupun turis lokal

dan mancanegara. Kegiatan mereka didukung oleh pengelola XT Square dengan

menyediakan fasilitas untuk art performing dan didukung pula oleh Dinas

Pariwisata Daerah Yogyakarta untuk pelatihan, biaya dan juga didukung RT/RW

setempat. Disamping itu, beberapa event telah didukung dengan teknologi

komunikasi yang tepat sehingga fasilitas yang ada dapat dikerjasamakan dan

Page 11: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

11 GadjahwongEcodistrictKotaYogyakarta2016

juga digunakan oleh kelompok kesenian lain daerah yang ada di Yogyakarta,

misalnya kelompok kesenian dari Papua, Madura, NTT dan sebagainya. Jadi

fasilitas panggung terbuka yang ada di kawasan Eco District ada di Pandyan, XT

Square, Kampung Darakan, dan Warungboto.

Jadwal Pelaksanaan Ecodistrict

AlokasiWaktuEcoDistrict2015- 2018

Studi Pra-kelayakan

StudiKelayakan

GRANDDESIGNdanGRANDPLANNINGPROGRAMECODISTRICT

DETAILENGINEERINGDESIGN

Konstruksi /Implementasi

2015 2016 20172018 20192020

POSISISAATINIAGUSTUS2017

Page 12: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

12 GadjahwongEcodistrictKotaYogyakarta2016

3. Program EcoDistrict Kota Yogyakarta yang dibiayai loan Pemerintah Perancis melalui Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat

1. Area Parkir XT Square

GAMBAR ILUSTRASI PARKIR BERTINGKAT XT SQUARE

Area parkir XT Square akan memanfaatkan lahan pada kawasan XT Square

yang sudah ada saat ini dengan tidak merubah fungsi XT Square yang sudah

berjalan. Rencana area parkir di XT Square ini idenya adalah sebagai area

parkir kendaraan bagi pengunjung yang akan berwisata pada Kawasan

Gadjah Wong EcoDistrict dan dirancang mereka menggunakan mobilitas

tradisional (becak, andong, sepeda) untuk berkunjung ke Situs Warung Boto,

Kotagede dan rencana pedestrian di Jalan Pramuka. Hal ini sekaligus

mengambil salah satu atribut EcoDistrict berupa green transportation.

Promote sustainable transportation Sejumlah aksi diperlukan dalam rangka mempromosikan green

transportatation yang berkelanjutan dengan cara:

1. Membuat alternatif pergantian mode seperti di XT Square.

2. Memperbaiki dan merawat halte trans Yogya yang telah ada.

3. Mempromosikan Becak, Andong dan sepeda kepada turis dan juga

dilengkapi dengan tempat-tempat menarik yang disarankan untuk

disingahi, peta, , turis guide book dan kantor informasi turisme.

Page 13: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

13 GadjahwongEcodistrictKotaYogyakarta2016

4. Mengijinkan pangkalan becak di setiap spot di kawasan Eco District.

5. Menyewakan sepeda untuk digunakan pada site yang menarik seperti

menyusuri sungai, keliling-keling taman pintar, enjelajah kampung wisata

dsb.

6. Memastikan tersedianya garis khusus sepeda (bicycle line) yang tidak

digunakan oleh kendaraan lain. Hal ini memerlukan pengawasan

implementasi dari peraturan daerah tentang kendaraan tradisional di

Yogyakarta.

2. Taman Pintar 2

Taman Pintar 2 akan dibangun di kawasan ecoDistrict pada Kelurahan

Giwangan, kecamatan Umbulharjo, adapun fasilitas yang akan dibangun

adalah:

• Fasilitas retention pond

• Mini hydro for electricity

• Fasilitas panggung terbuka

• Taman

• Jalur sepeda

Taman Pintar 2 akan merupakan percontohan skala kecil dengan

menggunakan beberapa atribut EcoDistrict dari 8 (delapan) atribut EcoDistrict

berupa green planning and design, green open space, green building, green

waste, green energy, green transportation, green water, dan secara tidak

langsung akan menggunakan green economy sebagai pendapatan dari

pengunjung yang berkunjung ke Taman Pintar 2.

3. Pembuatan talud sepanjang sungai Gajah Wong yang masuk dalam Kawasan EcoDistrict Pembangunan talud di sepanjang Sungai Gajah Wong termasuk didalamnya

adalah kawasan EcoDistrict sepanjang 2000 m meliputi sisi kanan kiri sungai

pada segmen 3, 4 dan 5 (Kelurahan Warungboto, Pandeyan dan Prenggan).

Pembuatan talud disepanjang Sungai yang masuk pada kawasan EcoDistrict

bertujuan:

Page 14: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

14 GadjahwongEcodistrictKotaYogyakarta2016

• Mewujudkan Kawasan Bantaran Sungai Gajahwong sebagai kawasan

lindung setempat serta sebagai kawasan nyaman dan ramah lingkungan

sehingga dapat dikembangkan menjadi area wisata Sungai Gajahwong

serta Meningkatkan kelembagaan pengelolaan Sungai Gajahwong

berbasis masyarakat.

4. Pilot Project Kawasan EcoDistrict skala Kampung

Pada pilot project Kawasan EcoDistrict skala kampung bersinergi dengan

pembangunan talud, karena akan saling mengkait satu sama lain.

Pembangunan Pilot Project Kawasan EcoDistrict di Kawasan Kampung

Darakan setidaknya akan menata kisaran 26 (dua puluh enam) rumah di atas

wedi kengser Sungai Gadjah Wong pada segmen 5.

Pilot project kawasan EcoDistrict skala Kampung sebenarnya terinspirasi dari

Kampung Darakan yang terletak di Kelurahan Prenggan dan di segmen 5

Sungai Gadjah Wong sekitar 15 (lima belas) tahun lalu merupakan Tempat

Pembuangan Sampah ilegal bagi asyarakat sekitaran Kotagede dan sekaran

menjadi Kampung ramah lingkungan yang dibangun murni dari swadaya

masyarakt. Sebagai kampong yang terletak di pinggir sungai, banyak

infrastruktur dasar yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan hidup

masyarakat. Diantara infrastruktur dasar tersebut seperti sarana sanitasi

(pengelolaan sampah, pengolahan limbah, drainase, air bersih), jalan

lingkungan, penerangan jalan umum, sarana tanggap darurat kebencanaan

dan lainnya. Sebagai warga yang tinggal dibantaran sungai, mereka

mempunyai kesadaran bahwa mereka tinggal pada daerah illegal. Sebagai

dampaknya, sangat sulit bagi Pemerintah untuk membangun segala sarana

infrastruktur dasar pada permukiman illegal. Berangkat dari hal tersebut,

mereka berupaya untuk memenuhi infrastruktur dasar mereka dengan cara

swadaya masyarakat.

Page 15: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

15 GadjahwongEcodistrictKotaYogyakarta2016

PETA KAMPUNG DARAKAN DAN SEKITARNYA

Page 16: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

16 GadjahwongEcodistrictKotaYogyakarta2016

Diagram pembuatan Bangunan M3K Kampung Darakan untuk memperoleh

public space

5. Gadjah Wong Learning Center Gajah Wong Learning Center merupakan program penyemaian budaya cinta

sungai yang aktivitasnya cukup beragam, mulai dari mensistematiskan,

melatih dan mengintegrasikan pelestarian sungai dengan sistem pendidikan

sekolah. Termasuk didalamnya menciptakan bahan-bahan promosi

EcoDistrict dengan 9 (sembilan) atributnya pada semua masyarakat

Yogyakarta pada umumnya dan turis yang akan datang maupun yang telah

datang di kawasan ini. Di tempat ini pula disediakan bahan-bahan untuk

museum Sungai Gajah Wong, hasil produksi rumah tangga masyarakat yang

tinggal di pinggiran sungai, atraksi wisata, perpustakaan yang terkait dengan

sejarah dan peran sungai terhadap berdirinya Kraton Yogyakarta, bahan

audio visual dan sebagainya.

6. Percontohan Pedestrian Jl. Pramuka Jalan Pramuka merupakan jalan arteri sekunder di Kawasan EcoDistrict,

mempunyai panjang sekitar 700 m. Pada mulanya jalan ini mempunyai lebar

7 m dan dikiri maupun kanan jalan terdapat trotoir selebar 1,5 m dengan

rintisan penghijauan di kiri dan kanan jalan. Di sepanjang jalan ini telah

berkembang bangunan komersial dan universitas. Jalan juga seringkali

digunakan sebagai area mencari nafkah bagi pedagang kaki lima maupun

pengemudi becak atau ojek.

Terkait dengan adanya drainase dengan lebar 3 s/d 5 m maka diusulkan

penutupan permukaan dranaise tersebut agar dapat dibuat pedestrian atau

untuk menambah public space bagi pejalan kaki, pedagang kak lima dan

pesepeda.

Page 17: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

17 GadjahwongEcodistrictKotaYogyakarta2016

4. Program EcoDistrict Kota Yogyakarta, diluar yang loan oleh Pemrintah Perancis melalui Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat

1. Situs Rejowinangun Warungboto Situs ini terletak di Rejawinangun, Kelurahan, Warungboto, Kecamatan

Umbulharja, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara

astronomis, letak pesanggrahan berdasarkan konsentrasi tinggalan yang ada

saat ini pada koordinat 7048’2” LS dan 1100 23’ 4” BT. Pesanggrahan

Warungbata atau Rejowinangun merupakan salah satu peninggalan

bangunan cagar Budaya tinggalan Sri Sultan Hamengku Bwuana II yang

masih dapat dijumpai perlu dilindungi dan lestarikan. Melidungi dan

menyelamatkan Pesanggrahan Warung Bata dari kerusakan lebih lanjut,

sehingga bangunan dapat bertahan lebih lama dan kelestarian nya dapat

terjaga berdasarkan prinsip-prinsip pemugaran.

Situs warung boto akan diselenggarakan

Penataan konservasi kawasan inti ,

Pengembangan kawasan RTH penyangga,

Penyediaan RTH untuk aktivitas masyarakat dan

Pengembangan Heritage trailing (sosial budaya,

transportasi)

Situs Warungboto dan sekitarnya termasuk dalam program revitalisasi Sungai

Gajah Wong tahun 2013 dan mempunyai potensi sebagai berikut:

• Adanya situs bersejarah seperti situs tuk umbul

• Terdapat sumber mata air.

• Terdapat situs Tuk Umbul yang merupakan sumber mata air (namun

sudah tidak aktif lagi), sisi sebelah barat berbatasan langsung dengan

jalan Veteran. Dikatakan Tuk Umbul karena memiliki alilran menuju ke sisi

sebelah timur sungai Gajah Wong (Umbul Naga). Umbul Lanang berada

di tepat di pinggir jalan sehingga dapat diakses secara umum sedangkan

Umbul Wadong bermasalah karena berada di tanah milik pribadi, dan kini

digunakan sebagai usaha laundry.

Page 18: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

18 GadjahwongEcodistrictKotaYogyakarta2016

• Adanya potensi banyaknya pepohonan yang dapat menjadikan hutan

kota. Di segmen 3 terdapat banyak RTH yang dapat dikembangkan lebih

lanjut. Sebagai taman kota yang dilengkapi dengan jalan setapak dimana

sisi dari jalan setapak tersebut ditanam beragam bunga disamping

tanaman hijauan.

Fasilitas yang akan dibangun di sekitar situs Warungboto adalah jembatan

penghubung antara situs di bagian Barat sungai dengan situs yang ada di

Timur sungai yang bentuknya sesuai dengan anjuran Dinas Kepurbakalaan.

Stroomrichting

DENAH PESANGGRAHAN REDJOWINANGUN

Page 19: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

19 GadjahwongEcodistrictKotaYogyakarta2016

Disamping itu di situs ini juga akan dikembangkan fasilitas rekreasi malam

hari dengan menempatkan lampu-lampu sedemikian rupa sehingga tercipta

obyek wisata di malam hari yang sesuai dengan keberadaan situs ini. Fasilitas

lainnya adalah children playgrounds, solar cell micro-plants, herbal garden,

vegetable gardening, herbal gardening, educational parks, parkir area dan

pedagang kaki lima.

Pengelolaan pariwisata berbasis pelestarian situs arkeologi juga dianjurkan

untuk dimilik masyarakat agar masyarakat sekitar dapat meningkatkan

kesejahteraannya dan memberikan informasi serta promosi yang proporsional

kepada semua pengunjung situs Rejowinangun Warung Boto ini.

Melalui program EcoDistrict akan menghidupkan Situs Warungboto untuk

dapat dilakukan atraksi pada malam hari sehingga Kota Yogyakarta

mempunyai tempat wisata malam yang dapat didatangi oleh wisatawan.

5. Kantor Kelurahan Pandeyan dan Penyimpanan Gamelan Kampung seni Pandeyan sebagai lokasi pertunjukan

wisata yang berbasis masyarakat, di kampung ini

terdapat komunitas wayang orang, Komunitas

Campur sari, Karawitan, Thek-Thek, Gejlog Lesung,

Rebana, Keroncong, Panca Manunggal Rasa, Situs

Cinde Amoh, Situs Kyai Guno Mrico) . Kegiatan kesenian seperti nyinden,

wayang, kesenian tradisional berdampingan dengan kesenian modern dan

patung icon Pandeyan merupakan sebagian potensi yang telah dimilki.

Pengembangan event budaya di kampung dan juga kerjasama dengan

pengelola XT square.

Fasilitas yang akan dibangun adalah gudang gamelan dan kantor kelurahan

Pandeyan. Fasilitas ini selain digunakan keseharian untuk kegiatan pelatihan

Page 20: Eco District Development Plan - bappeda.jogjakota.go.idbappeda.jogjakota.go.id/menu/download_produk/produkbappeda2017... · hanya berada pada pusat kota Kawasan Malioboro. Pengunjung

20 GadjahwongEcodistrictKotaYogyakarta2016

seni dan perkantoran tetapi di luar acara rutin juga digunakan untuk kegiatan

pariwisata.

6. Jalur sepeda seluruh Kawasan EcoDistrict,

Prioritas Jalur Track Sepeda di Kawasan Eco District, meliputi: kerjasama

dengan kelompok pecinta sepeda, membuat event sepeda gembira, menutup

jalan pada waktu tertentu untuk kendaraan tak bermotor dan membuat

peraturan daerah untuk kendaraan tradisional serta melengkapi fasilitas

maupun sarana prasarana yang dibutuhkan demi penyelenggaraan jalur

sepeda atau green transportasi ini.

Peta Koridor Hijau dan Green Transportation