ebm terapi

5
Nama : Baiamal Marisa I. L NPM : 1102011059 Skenario Seorang laki-laki 37 tahun datang berobat ke dokter dengan keluhan utama keluar cairan putih kental dari kelaminnya sejak 1 minggu yang lalu. Selain keluar caairan, Tn. D juga mengeluh nyeri saat berkemih dan mempunyai riwayat sex bebas tanpa menggunakan kondom. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium ditemukan bakteri Neisseria Gonorrhoeae dan tidak ditemukan adanya komplikasi. Dari hasil pemeriksaan tersebut dokter mendiagnosis Tn. D menderita penyakit Gonorrhoea. Dokter memberikan terapi cefixime dengan kombinasi azithromycin. Tetapi Tn. D mengatakan pernah membaca salah satu literatur yang mengatakan penyakit tersebut dapat diterapi juga dengan ceftriaxone. Tn. D menanyakan terapi mana yang lebih baik diantara 2 obat tersebut. Pertanyaan (Foreground Question) Pemberian terapi apakah yang lebih efektif antara cefixime plus azithromycin dan ceftriaxone? PICO P : Laki-laki berumur 37 tahun dengan keluhan keluar cairan putih kental dari kelaminnya I : Ceftriaxone C : Kombinasi Cefixime plus azithromycin O : Keefektifan cefixime tablet 400 atau 800 mg sama dengan ceftriaxone 250 mg IM Pencarian bukti ilmiah Alamat website : http://www.nejm.org Kata kunci : Gonorrhea AND Cefixime AND Ceftriaxone Limitasi : 2009-2014 1

Upload: citra-nurul-aviandari

Post on 07-Feb-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

3

TRANSCRIPT

Page 1: ebm terapi

Nama : Baiamal Marisa I. LNPM : 1102011059

SkenarioSeorang laki-laki 37 tahun datang berobat ke dokter dengan keluhan utama keluar

cairan putih kental dari kelaminnya sejak 1 minggu yang lalu. Selain keluar caairan, Tn. D juga mengeluh nyeri saat berkemih dan mempunyai riwayat sex bebas tanpa menggunakan kondom. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium ditemukan bakteri Neisseria Gonorrhoeae dan tidak ditemukan adanya komplikasi. Dari hasil pemeriksaan tersebut dokter mendiagnosis Tn. D menderita penyakit Gonorrhoea. Dokter memberikan terapi cefixime dengan kombinasi azithromycin. Tetapi Tn. D mengatakan pernah membaca salah satu literatur yang mengatakan penyakit tersebut dapat diterapi juga dengan ceftriaxone. Tn. D menanyakan terapi mana yang lebih baik diantara 2 obat tersebut.

Pertanyaan (Foreground Question)Pemberian terapi apakah yang lebih efektif antara cefixime plus azithromycin dan ceftriaxone?

PICOP : Laki-laki berumur 37 tahun dengan keluhan keluar cairan putih kental dari

kelaminnya

I : Ceftriaxone

C : Kombinasi Cefixime plus azithromycin

O : Keefektifan cefixime tablet 400 atau 800 mg sama dengan ceftriaxone 250 mg IM

Pencarian bukti ilmiahAlamat website : http://www.nejm.org Kata kunci : Gonorrhea AND Cefixime AND CeftriaxoneLimitasi : 2009-2014Hasil Pencarian : 5 jurnal

Dipilih artikel berjudul :A Comparison Of Single Dose Cefixime With Ceftriaxone As Treatment For Uncomplicated Gonorrhea

1

Page 2: ebm terapi

Journal Appraisal

Validity1. Apakah terdapat randomisasi dalam kelompok dan teknik randomisasi yang

digunakan?Ya penilitian dilakukan dengan randomisasi.

2. Apakah terdapat pertimbangan dan penyertaan semua pasien dalam pembuatan kesimpulan?

a. Mengidentifikasi lengkap atau tidaknya follow up ? Tidak lengkap

b. Mengidentifikasi ada atau tidaknya analisis pasien pada kelompok randomisasi semula.Tidak ada

3. Apakah terdapat blinding pada pasien, klinisi dan peneliti?Tidak, pada penilitian ini menggunakan study design unblinded

4. Apakah terdapat persamaan pada kedua kelompok di awal penelitian?Ya, dalam penelitian ini rentang usia kelompok penilitian antara 16-18 tahun, pasien memiliki hasil pewarnaan gram pada urethral dan endocervical bakteri diplokokus gram negatif dengan gambaran leukosit polimorfonuklear. Pada wanita yang telah melakukan kontak terhadap pria yang terjangkit urethral gonorrheae

2

Page 3: ebm terapi

5. Apakah terdapat persamaan perlakuan pada kelompok selain perlakuan eksperimen?Tidak ada

Importance6. Berapa besar efek terapi (CER, EER, ARR, ARI, NNT)?

Outcome (perdarahan uterus) TotalYa Tidak

Ulipristal Asetat (intervention)

0 (a) 200 (b) 200

Leuprolide Asetat(compare)

1 (c) 100 (d) 101

Total 1 300 301

Experimental event rate (EER) = a/ (a+b) = 0/200 = 0

Control event rate (CER) = c/ (c+d) = 1/101 = 0.009

Relative Risk (RR) = EER / CER = 0/0.009 = 0

OR =ad/bc = 0/200 = 0

Relative risk reduction (RRR) = CER−EER

CER or 1-RR = 1

Absolute risk reduction (ARR) = CER−EER = 0.009

Number needed to treat (NNT) = 1

ARR = 111,1

7. Berapakah presisi estimasi efek terapi ?Interval kepercayaan 95% pada ulipristal asetal 5mg dengan leuprolide asetat perbedaannya yaitu 1,2% (-9,3 sampai 11,8) dan pada ulipristal asetat 10 mg dengan leuprolide asetat perbedaannya yaitu 8,8% (0,4 sampai 18,3).

3

Page 4: ebm terapi

Applicability8. Apakah ada kemungkinan penerapan pada pasien (spektrum pasien dan setting)?

Iya terapi dapat diterapkan pada pasien karena sesuai dengan kriteria inklusi. Efektivitas terapi untuk mengurangi ukuran tumor dan mengatasi perdarahan uterus sama halnya dengan pemakaian leurprolide asetat tetapi ulipristal asetat mempunyai efek samping yang lebih baik.

9. Apakah keuntungan dan kerugian bagi pasien ?Keuntungan pada pasien dengan menggunakan ulipristal asetat adalah mempunyai efek samping lebih sedikit.Kerugian pemakaian jangka lama akan menimbulkan penebalan endometrium.

4