ebm project [antioxidan - preeklamsia] -revisi
DESCRIPTION
VVHVHJTRANSCRIPT
Skenario
seorang wanita 30 tahun G2 P1 A0, datang ke tempat praktek bidan langganannnya untuk memeriksakan kehamilannya. Setelah diperiksa, usia kehamilannya 9 minggu dengan kondisi lain-lain dalam batas normal. Bidan tersebut menyarankan untuk rutin memeriksakan kandunganya. Untuk berjaga-jaga bidan tersebut memberikan suplement antioksidan untuk mengurangi terjadinya preeklamsia seperti yang pernah terjadi pada kehamilan sebelumnya.
STEP 1 Asking answerable question
Apakah konsumsi antioksidant pada ibu hamil dapat membantu mengurangi terjadinya preeklamsi pada masa kehamilan.
STEP 2 search the best evidence
PICO
p : seorang wanita 30 tahun, dengan kehamil usia 9 mingguI : pemberian antioksidanC : tanpa pemberian antioksidanO : antioksidan dapat mencegah preeklamsia
Keyword : women AND antioxidant AND preeclampsia
Search engine : http://web.a.ebscohost.com/ehost
Result : 36 articles
Limitation : 2004 - 2013, full text
Selected article :
“Lower Rate of Preeclampsia After Antioxidant Supplementation in Pregnant Women with Low Antioxidant Status”
1
RIVIEW JURNAL
Tujuan
To investigate maternal and neonatal outcomes after antioxidant supplementation relatively early in pregnancy (8 to 12 weeks) for pregnant women with low antioxidant status
Metode
A randomized, double-blind, placebo-controlled trial of daily antioxidant supplementation was performed on pregnant women screening positive for low antioxidant status at 8 to 12 weeks of gestation. Low antioxidant status was defined as a superoxidedismutase (SOD) level below 1102 U/g Hb or 164 U/mL. The supplementation group received the following antioxidants daily: vitamins A (1000 IU), B6 (2.2 mg), B12 (2.2 μg), C (200 mg), and E (400 IU), folic acid (400 μg), N-acetylcysteine (200 mg), Cu (2 mg), Zn (15 mg), Mn (0.5 mg), Fe (30 mg), calcium (800 mg), and selenium (100 μg). The control group received Fe (30 mg) and folic acid (400 μg). Maternal (preeclampsia, abortion, and hypertension) and perinatal outcomes were assessed.
Hasil
In the supplementation group (29 subjects), we observed 2 cases of preeclampsia (6.8%, 1 mild and 1 severe), 1 of IUGR (birth weight 2300 g at 38 weeks), and 1 preterm delivery. In the control group (31 subjects), there were 8 abortions, 9 cases of preeclampsia (29%, 6 mild and 3 severe) with perinatal outcome: 3 preterm delivery cases and 1 IUGR (birth weight 2030 g at 39 weeks). Preeclampsia was significantly less frequent in the supplementation group when compared to the control group (2 vs. 9 cases, p = 0.043, OR = 0.18 [95% CI: 0.03, 0.92]). Finally we focused on the prediction of preeclampsia at 8 to 12 weeks. Combined sensitivity of markers of antioxidant status (SOD slutathione peroxidase, [GPx], and total anti-oxidant status [TAS]) was 33% (false-positive rate of 4.5%).
kesimpulan
Antioxidant supplementation was associated with better maternal and perinatal outcome in pregnant women with low antioxidant status than control supplementation with iron and folate alone. In a selected population already screened positive for low SOD, preeclampsia can be detected in 33% of asymptomatic cases in the first trimester using SOD, GPx, and TAS. It seems feasible that panels of both biochemical and molecular markers may be clinically useful in the prediction of this disease.
2
CRITICALLY APPRAISE THE EVIDENCE
VALIDITY
1. Apakah ada teknik randomisasi dalam kelompok dan teknik apa yang digunakan? Jawaban : YaAlasan : randomisasi dilakukan dengan menggunakan komputer oleh pihak ke tiga.
halaman 243, MATERIAL AND METHODS, paragraf 2
2. Apakah follow up pada peserta lengkap?Jawaban : YaAlasan : semua partisipan yang telah terdaftar terawasi hingga akhir penelitian.
Halaman 244
Figure 1
3
3. Apakah ada analisis pasien pada kelompok randomisasi semula ?Jawaban : Ya Alasan : pada setiap pasien dilakukan analisa kadar antioksidan superoxide dismutase
(SOD) dalam darah.
Halaman 243
4. Apakah ada blinding pada pasien, klinisi, dan peneliti?
4
Jawaban : YaAlasan : Terapi dilakukan secara double blind. Dimana peneliti dan pasien tidak
mengetahui kandungan tablet yang digunakan selama penelitian ini.
Halaman 244
5. Apakah ada persamaan pada kedua kelompok di awal penelitian ?Jawaban : YaAlasan : Tidak ada perbadan yang signifikan diantara kedua kelompok (kelompok
supplementasi dan kelompok kontrol).
Halaman 245
Halaman 246
5
6. Apakah ada persamaan perlakuan pada kedua kelompok tersebut selain perlakuan eksperimen ?Jawaban : YaAlasan : semua pasien dari masing-masing grup disarankan untuk meminum tablet
pada pagi hari dan sore hari. semua pasien dari masing-masing grup dilarang untuk mengkonsumsi suplemen antioksidan lain.
Halaman 244, MATERIAL AND METHODS
6
IMPORTANCE
7
1. Apakah efek besar dari terapi tersebut ?
Normal preeclampsia jumlahSupplementation 27 2 29Control 22 9 31jumlah 49 11 60
Experience Event Rate
EER : 2/29 = 0,0689655 = 6,89 %
Control Event Rate
CER : 9/31 = 0,2903226 = 29,03 %
Relative Risk Reduction
RRR : (CER – EER) / CER (0,2903226 – 0,0689655) / 0,2903226 = 0,7624522 = 76,24 %
“Supplementasi dengan antioksidan dapat menurunkan angka preeklamsia sebesar 76,24% dibandingkan dengan kontrol yang tanpa pemberian suplemen antioksidan”
Absolute Risk Reduction
ARR : CER - EER 0,2903226 – 0,0689655 = 0,2213571
“Perbedaan kegagalan yang faktual antara pemberian suplemen antioksidan dengan control tanpa pemberian suplemen antioksidan adalah senilai 0,22”
Number Needed to Treat
NNT : 1 / ARR 1 / 0,2213571 = 4,5175872
“Setiap kita terapi 4-5 pasien dengan pemberian suplemen antioksidan, maka akan diperoleh tambahan 1 pasien yang normal (tanpa preeklamsia)”.
2. Apakah presisi estimasi efek terapi ?
95% CI ARR : ARR ± 1,96 √ ( p1q 1)n1
+(p 2q 2)
n2
0,22 ± 1,96 √ (0,07 x 0,93)29
+(0,29 x 0,71)
31
0,22 ± 1,96 x 0,008886762
0,22 ± 0,017418054 = - 0,202581946 - 0,237418054 = - 0,21 - 0,24
95% CI NNT : 1/- 0,21 : 1/0,24 -4,761904762 : 4,166666667 = -5 : 4
8
“Dengan kata lain nilai NNT yang nilainya 4-5 pada sample, pada populasi 95% berkisar antara -5 hingga 4”
APPLICABILITY
1. Apakah ada kemungkinan penerapan pada pasien?Jawaban : YaAlasan : Karena kondisi pasien berumur 30 tahun dengan usia kehamilan 9 bulan dan
memiliki riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya, kurang lebih sama dengan keadaan pasien dalam penelitian ini.
2. Adakah potensi keuntungan dan kerugian terhadap pasien ?
9
Jawaban : AdaAlasan : Dari segi keuntungan, dengan menggunakan antioxidan pada masa kehamilan
pasien dapat mencegah terjadinya preeklamsi.
10