e-renggar.kemkes.go.id...jl melati nomor 20, telp. (0361) 222412, fax. (0361) 234922 keputusan...
TRANSCRIPT
-
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI
NOMOR 188/957 Sunprogevapor.Dikes
TENTANG
PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI
TAHUN 2018-2023
KEPALA DINAS KESEHATAN
Menimbang : a. bahwa untuk menentukan arah kebijakan pembangunan
kesehatan Provinsi Bali tahun 2018-2023 perlu
menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) pada Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 2018-2023;
b. bahwa untuk maksud tersebut huruf a perlu membentuk
Tim Teknis Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali tentang
Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Tim Teknis Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438 );
PEMERINTAH PROVINSI BALI
DINAS KESEHATAN e-mail : diskes@baliprov. go.id
Jl Melati Nomor 20, Telp. (0361) 222412, Fax. (0361) 234922
Denpasar – Bali 80233
-
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005–2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700 );
5. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 11); 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 3); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019;
12. Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
14. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Provinsi Bali Tahun 2016 Nomor 10 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 8);
-
15. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 12 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2018 (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2017 Nomor 12);
17. Peraturan Gubernur Bali Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penugasan Kepada Pemimpin Perangkat Daerah untuk
Menandatangani Keputusan tentang Pembentukan Tim/Panitia dan Kelompok Kerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali (Berita Daerah Provinsi Bali
Tahun 2009 Nomor 2); 18. Peraturan Gubernur Provinsi Bali Nomor 103 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
MEMUTUSKAN: Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Tim
Teknis Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Tim Teknis sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu
mempunyai tugas :
a. menghimpun materi-materi yang terkait dengan pelaksanaan dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-
2023; b. mengolah materi-materi dimaksud diatas dan menyusun
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023;
c. menggandakan dan menyampaikan hasil dokumen
Rencana Strategis (RENSTRA) kepada Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Bali; dan
d. melaporkan hasil kerja Tim Teknis kepada Gubernur melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
KETIGA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018.
-
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Denpasar Pada tanggal : 9 Agustus 2018 KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI BALI
dr.KETUT SUARJAYA,MPPM
Pembina Utama Madya
NIP.106201151987101001
-
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI
NOMOR 188/957/Sunprogevapor.Dikes TANGGAL 9 Agustus 2018
/02-C/HK/2015 TENTANG
PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM TEKNIS
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI Tahun 2018-2013
Susunan Keanggotaan Tim Teknis Penyusunan Rencana Strategis
(RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut :
Penanggung Jawab : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketua : Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Sekretaris : Kepala Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan
Anggota : 1. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
2. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
3. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan 4.
5. 6.
7.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
Kepala Bagian Bina Program RS Mata Bali Bandara Provinsi Bali Kepala Bagian Penyusunan Program dan
Laporan RSJ Provinsi Bali Kepala Bagian Bina Program RSUD Bali Mandara Provinsi Bali
8. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi 9. Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan
Masyarakat 10. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olah Raga
11. Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi 12. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular 13. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
14. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer 15. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan 16. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan
Tradisional 17. Kepala Seksi Kefarmasian
18. Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Perpekalan Kesehatan Rumah Tangga
19. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia
Kesehatan 20. Kepala Sub Bagian Umum dan
-
Kepegawaian 21.
22. 23.
24.
Kepala Sub Bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Perencanaan RS Mata Bali Mandara Provinsi Bali Kepala Sub Bagian Perencanaan dan
Pengembangan RS RSUD Bali Mandara Provinsi Bali
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program RSJ Bali Provinsi Bali
25. 2 (dua) Orang Staf pada Sub. Bagian
Perencanaan Program, Evaluasi dan Pelaporan: 1). Ni Luh Putu Lely Karnia Dewi,SKM,MHKes
2). Naning Krisyuli Astuti,S.Kep.Ns,MAP
KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI
dr.KETUT SUARJAYA,MPPM Pembina Utama Madya
NIP.196201151987101001
-
iRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023
merupakan perencanaan pembangunan kesehatan di Provinsi Bali dalam lima tahun. Penyusunan
RENSTRA mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 dan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun
2019, Renstra Kemeterian Kesehatan RI, Sistem Kesehatan Nasional, dan Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan.
Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dilakukan dengan
mengikutsertakan berbagai unsur di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali serta pemangku
kepentingan terkait lainnya. Diharapkan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023
dapat menjadi acuan resmi bagi penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali
Dengan tersusunnya Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 kami
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak atas
kontribusinya dalam penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023.
Kami menyadari bahwa Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-
2023 masih belum sempurna, karenanya masukan yang bersifat konstruktif sangat diharapkan.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa memberikan sinar suci-Nya dan
kekuatan bagi kita sekalian dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di Bali
KATA PENGANTAR
Denpasar, 12 Maret 2019KEPALA DINAS KESEHATANPROVINSI BALI
KETUT SUARJAYANIP. 19620115 198710 1 001
-
iiRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... iDAFTAR ISI................................................................................................................................... iiDAFTAR GAMBAR..................................................................................................................... iiiDAFTAR TABEL.......................................................................................................................... viBAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 11.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................... 11.2 LANDASAN HUKUM.................................................................................................. 31.3 MAKSUD DAN TUJUAN ............................................................................................ 41.4 SISTEMATIKA PENULISAN ...................................................................................... 5BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI ............... 72.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Kesehatan Provinsi Bali .......................................... 72.2 Sumber DayaDinas Kesehatan Provinsi Bali ............................................................... 212.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali....................................................... 28
2.3.1 Derajat Kesehatan..........................................................................................................28
2.3.2 Urusan Wajib Kesehatan...............................................................................................33
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.... 75BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI
BALI ............................................................................................................................ 773.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan......................... 77
3.1.1 Penyakit Menular.......................................................................................................... 77
3.1.2 Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa............................................................... 78
3.1.3 Kesehatan Ibu dan Anak............................................................................................... 79
3.1.4 Gizi Masyarakat............................................................................................................ 81
3.1.5 Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan.....................................................................81
3.1.6 Kesehatan Lingkungan..................................................................................................82
3.1.7 Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan..............................................................83
3.1.8 Sumber Daya Manusia Kesehatan.................................................................................83
3.2 Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah Terpilih ................................................................................................ 86
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan................................................................... 883.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis..... 893.5 Penentuan Isu-Isu Strategis .......................................................................................... 89BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ........................................................................................ 934.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Provinsi Bali ...................... 93BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PROVINSI BALI................................... 975.1 Strategi dan arah Kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Bali ....................................... 97BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN................... 98BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ...................................... 98BAB VIII PENUTUP .................................................................................................................. 98
DAFTAR ISI
-
iiiRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
1.1. Hubungan RENSTRA dengan Dokumen Perencanaan Lainnya…........................................2
2.1. Angka Harapan Hidup di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................28
2.2. Balita Gizi Buruk di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................29
2.3. Prevalensi Balita Gizi Kurang Provinsi Bali tahun 2013-2017............................................29
2.4. Angka Kematian Bayi per 1000 KH di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017........................................................................................................…..........................30
2.5 Jumlah Kematian Bayi Absolut di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................30
2.6. Angka Kematian Balita per 1000 KH di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................31
2.7. Jumlah Kematian Balita Absolut di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................31
2.8. Angka Kematian Ibu per 100.000 KH di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................32
2.9. Jumlah Kematian Ibu Absolut di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................32
2.10. Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran Hidup di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
..............................................................................................................................................32
2.11. Rasio Posyandu per Satuan Balita di Provisni Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................33
2.12. Rasio Puskesmas, Poliklinik, dan Pustu di Provisni Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................33
2.13. Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk di Provinsi Bali Tahun 2013-2017….................34
2.14. Rasio Dokter per 100.000 Penduduk…................................................................................34
2.15. Jumlah Dokter per Kabupaten/Kota Tahun 2013-2017........................................................35
2.16. Rasio Tenaga Perawat dan Bidan di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................35
2.17. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani di Provinsi bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................36
2.18. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di Provinsi Bali
Tahun.2013.sampai.2017......................................................................................................37
2.19. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di Provinsi Bali Tahun 2013-2017.
..............................................................................................................................................37
DAFTAR GAMBAR
-
ivRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2.20. Persentase Balita Usia 0-6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif Tahun 2013-2017…...............38
2.21. Jumlah Balita Ditimbang Tahun 2013-2017…....................................................................38
2.22. Persentase Cakupan Imunisasi Campak Tahun 2013-2017….............................................39
2.23. Non Polio AFP Rate per 100.000 Penduduk di Provinsi Bali Tahun 2013-2017…............40
2.24. Cakupan Balita Pneuminoa Yang Ditangani Tahun 2013-2017…......................................40
2.25. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA di Provinsi Bali Tahun
2013-2017….........................................................................................................................41
2.26. Jumlah Kasus TBC yang Dilaporkan Tahun 2013-2017…..................................................42
2.27. Tingkat Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 Penduduk di Provinsi Bali Tahun 2013-2017.
..............................................................................................................................................42
2.28. Tingkat kematian Karena Tuberkulosis per 100.000 Penduduk di Provinsi Bali Tahun
2013.sampai.2017.................................................................................................................43
2.29. Proporsi Jumlah Kasus Tuberkulosis Yang terdeteksi DOTS di Provinsi Bali Tahun 2013-
2016…..................................................................................................................................43
2.30. Proporsi Kasus Tuberkulosis Yang Diobati dan Sembuh Dalam Program DOTS di Provinsi
Bali Tahun 2013-2016…......................................................................................................44
2.31. Cakupan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD di Provinsi Bali Tahun 2013-2017.
..............................................................................................................................................44
2.32. Kasus DBD yang Dilaporkan Tahun 2013-2017…..............................................................45
2.33. Incidence Rate Kasus DBD per 100.000 Penduduk Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................45
2.34. Penderita Diare Yang Ditangani di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................45
2.35. Angka Kejadian Malaria di Provinsi Bali Tahun 2013-2017…...........................................46
2.36. Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari penduduk umur 15-49 tahun di Provinsi Bali Tahun
2013-2017….........................................................................................................................48
2.37. Jumlah Kumulatif Kasus HIV-AIDS yang Dilaporkan ke Dinas Kesehatan Tahun 1987-
Juli.2017…...........................................................................................................................48
2.38. Jumlah Kumulatif Kasus HIV-AIDS yang Dilaporkan ke Dinas Kesehatan dari Tahun
1987-Juli 2017 Berdasarkan Faktor Risiko
Penularan…..........................................................................................................................48
2.39. Prevalensi (dalam %) HIV+ pada Wanita Penjaja Seks Langsung dan Wanita Penjaja Seks
Tidak Langsung di Kota Denpasar per
Tahun…................................................................................................................................49
2.40. Cascade pemakaian ARV pada MSM dan WPS yang dilayani di YKP, Denpasar 15 Sept
2015.–.30.Sept2016…..........................................................................................................49
-
vRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2.41. Proporsi Jumlah Penduduk Usia 15-24 Tahun Yang Memiliki Pengetahuan Komprehensif
Tentang.HIV/AIDS…........ .................................................................................................50
2.42. Jumlah Kasus Rabies Pada Manusia Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................51
2.43. Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013-
2017….................................................................................................................................51
2.44. Cakupan Kunjungan Puskesmas di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017….................................................................................................................................52
2.45. Persentase Ibu Hamil Yang Memeriksakan Kehamilannya Minimal Satu Kali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................53
2.46. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4…..................................................................................53
2.47. Cakupan Pelayanan Nifas….................................................................................................54
2.48. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani di Provinsi Bali Tahun 2013-2017.
..............................................................................................................................................54
2.49. Cakupan Pelayanan Anak Balita di Provinsi Bali Tahun 2013-2017...................................55
2.50. Cakupan Balita Pendek/Stunting Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................55
2.51. Jumlah Kepesertaan JKBM Tahun 2013-2016.....................................................................58
2.52. Cakupan Konsumsi Garam Beryodium di Rumah Tangga Tahun 2013-2017.....................61
-
viRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2.1. Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan ProvinsBali….....................................................21
2.2. Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun2017…....................24
2.3. Jumlah Puskesmas Pembantu dan Pusling
Tahun2017…............................................................................................................................
......24
2.4. Data Rumah Sakit Pemerintah di Provinsi Bali Tahun
2017…..................................................................................................................................24
2.5 Data Rumah Sakit Swasta di Provinsi Bali Tahun
2017…..................................................................................................................................25
2.6. Jumlah dan Realisasi Anggaran APBD Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013-
2017......................................................................................................................................26
2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan APBD Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013-
2016…..................................................................................................................................27
2.8. Jumlah Perawat dan Bidan Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013-2017…........................36
2.9. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2013-2017…..............................................................................................................36
2.10. Persentase Anak Usia 1 Tahun Yang Diimunisasi Campak Menurut Kabupaten/Kota
Tahun.2013.sampai.2017......................................................................................................39
2.11. Tingkat Kematian Akibat Malaria di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................46
2.12. Proporsi Anak Balita Dengan Demam Yang Diobati Dengan Obat Anti Malaria Yang
Tepat di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017….................................................................................................................................46
2.13. Persen Darah Donor yang HIV+ per Kab/Kota tahun
2015….................................................................................................................................49
2.14. Persen Ibu Hamil yang HIV+ per Kab/Kota tahun
2016….................................................................................................................................50
2.15. Cakupan Puskesmas Pembantu per Kab/Kota tahun 2013-
2017….................................................................................................................................52
2.16. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak Usia 6-24 Bulan keluarga
Miskin per Kab/Kota tahun 2013-2017................................................................................55
2.17. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat per Kab/Kota tahun 2013-
2017......................................................................................................................................56
DAFTAR TABEL
-
viiRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2.18. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin per Kab/Kota tahun 2013-
2017......................................................................................................................................56
2.19. Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat
Darurat (Gadar ) Level I per Kab/Kota tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................57
2.20. Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB Yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <
24 Jam per Kab/Kota tahun 2013-2017…...........................................................................57
2.21. Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat
Darurat (Gadar ) Level I per Kab/Kota tahun 2013-2017...................................................57
2.22. Jumlah Alokasi Anggaran JKBM Tahun 2013-2016...........................................................58
2.23. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di PKM yang Ditanggung JKBM Tahun 2013-
2016…..................................................................................................................................59
2.24. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di RS yang Ditanggung JKBM Tahun 2013-
2016…..................................................................................................................................59
2.25. Jumlah Kunjungan Rawat Inap RS dan Puskesmas yang Ditanggung JKBM Tahun 2013-
2016…..................................................................................................................................59
2.26. Kepesertaan JKN Tahun 2014-
2016…..................................................................................................................................60
2.27. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Mata Bali Mandara Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................60
2.28. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Mata Bali Mandara Kabupaten/Kota Tahun
2013-2017….........................................................................................................................61
2.29. Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi
Bali…...................................................................................................................................62
2.30. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi
Bali…...................................................................................................................................71
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan
Provinsi Bali….....................................................................................................................89
5.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan
Provinsi Bali….....................................................................................................................93
6.1. Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi
Bali….................................................................................................................................100
7.1. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran.RPJMD..................................................................................................................141
-
1Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
1.1 LATAR BELAKANG
Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama dalam kurun waktu tertentu secara sistematis dan berkesinambungan yang disusun
berdasarkan pemahaman lingkungan strategis baik dalam skala global, nasional, regional maupun
lokal dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin
timbul. Rencana strategis perangkat daerah adalah dokumen perencanaan taktis strategis yang
menjabarkan potret permasalahan pembangunan dan pemecahan permasalahan di daerah secara
terencana dan bertahap dengan mengutamakan kewenangan yang wajib disusun sesuai dengan
prioritas dan kebutuhan daerah.
Kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia yang harus dipenuhi sesuai dengan cita-
cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang
Dasar tahun 1945. Kesehatan menjadi salah satu penentu kesejahteraan manusia dan kualitas dari
sumber daya manusia. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan
berkesinambungann dengan tujuan guna meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diperlukan upaya yang dapat menyentuh
langsung kebutuhan masyarakat akan kesehatan yang paling mendasar untuk mencapai kualitas
hidup yang lebih baik melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi Bangsa Indonesia,
baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta, yang diorganisir baik oleh Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah. Penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan
memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam
sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka salah satu kewajiban Kepala Daerah/Wakil
Kepala sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, pada pasal 12 ayat(1) huruf b, Kesehatan adalah urusan wajib yang
bersifat pelayanan dasar yaitu pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara.
Mengacu kepada Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016, tentang
“Pembentukan Susunan Perangkat Daerah” dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 103 Tahun
2016, menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Bali merupakan unsur pelaksana
pemerintahan Bidang Kesehatan dipimpin Kepala Dinas, berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan memiliki tugas
membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi
BAB I
PENDAHULUAN
-
2Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
kewenangan daerah, serta melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat
Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang
tugasnya (Pasal 5 Bab III Peraturan Gubernur 103 Tahun 2016).
Pembangunan kesehatan di Provinsi Bali dalam satu dekade terakhir cukup berhasil
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bali yang ditandai dengan peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia Kesehatan (IPKM) Provinsi Bali. Walaupun begitu, Provinsi Bali masih
mempunyai permasalah kesehatan yang harus dituntaskan seperti masih tingginya kasus penyakit
menular disamping semakin meningkatnya kasus penyakit tidak menular, masih ditemukannya
permasalahan gizi masyarakat, masih adanya kematian ibu, bayi dan balita serta belum
optimalnya pemenuhan akses dan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
menjadi kewajiban provinsi/ kabupaten/kota untuk menyusun perencanaan pembangunan daerah
sebagai salah satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Dokumen Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Bali sangat terkait dengan berbagai dokumen perencanaan baik di
tingkat nasional maupun dengan perencanaan di tingkat kabupaten/kota. Adapun keterkaitan
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali dengan dokumen perencanaan di pusat dan
kabupaten/kota dapat dilihat dalam gambar 1.1.
Gambar 1.1Hubungan RENSTRA dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
RPJM-Nasional(5 Tahun)
RPJP-Nasional
(20 Tahun)
RPJP-Daerah Provinsi(20 Tahun)
RPJP-Daerah Kab.(20 Tahun)
RPJM- Daerah Provinsi/Renstrada-Provinsi dan
Standar Pelayanan Minimal
RPJM-DaerahKab. (5 Tahun)
RancanganRenstra-SKPD
Renstra-SKPD(5 Tahun)
RKPD
(1 Tahun)
Renja-SKPD(1 Tahun)
RAPBD(1 Tahun)
RKP
Pedoman
MemperhatikanAcuan
Acuan
Acuan
Pedoman
Pedoman
Input
Pedoman
Memperhatikan
Penjabaran
AcuanAcuan
AcuanInput
Pedoman
Pedoman
-
3Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali menjadi penting untuk
disusun karena dalam masa lima tahun tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Bali berkewajiban
untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya sesuai perencanaan ini. Disamping itu urgensi dari
penyusunan rencana strategik ini adalah antara lain:
1. Sebagai acuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali didalam menyusun Rencana Kerja
Tahunan sehingga perencanaan lebih terarah.
2. Sebagai media akuntabilitas dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance)
3. Agar terjalin sinergitas, sinkronisasi dan integritas Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Provinsi Bali dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Bali tahun
2018-2023.
1.2 LANDASAN HUKUM
Landasan Hukum Penyusunan Rencana Strategik Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun
2018 - 2023 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);.
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan
Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4438 );
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700 );
5. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (LembaranNegara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor
5063);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587 ), sebagaimana telahdiubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun2016 Nomor 11 );
-
4Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun2018 Nomor 2 );
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan
Nasional (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 193);
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara
RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 3);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
13. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019;
14. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2016 Nomor 16);
15. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023;
16. Peraturan Gubernur Nomor 103 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali;
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud disusunnya Renstra ini adalah untuk mengoptimalkan peran Dinas Kesehatan
Provinsi Bali didalam menjalankan fungsi pelayanan pembangunan kesehatan kepada
masyarakat, meningkatkan dan mengembangkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah
dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Selain itu,
penyusunan Renstra ini digunakan sebagai acuan didalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan kesehatan di Provinsi Bali periode 2018-2023.
Tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali antara lain:
1. Sebagai Dokumen Perencanaan dalam penjabaran program dan menentukan arah kebijakan
pembangunan kesehatan 5 Tahun dan acuan dalam menetapkan Rencana KerjaDinas
Kesehatan Provinsi Bali.
-
5Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2. Mewujudkan keterpaduan arah kebijakan pembangunan Kesehatan Nasional maupun daerah
sesuai dengan Tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.
3. Tersusunnya instrumen rencana strategis yang merupakan dokumen untuk meningkatkan
kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
4. Sebagai alat ukur keberhasilan pembangunan kesehatan di Provinsi Bali.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018–2023 disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan yang memuat latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum dan
sistematika penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
BAB II : Gambaran Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Pemerintah Daerah Provinsi Bali yang memuat Tentang Gambaran Umum Kondisi
Daerah yang Tertuang dalam Perubahan RPJMD Tahun 2013-2018, Pengelolaan
Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan Pemerintah Daerah, Fungsi dan
Struktur, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan, Tantang dan Peluang Pengembangan
Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali
BAB III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Pada bab ini, dipaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan Dinas
kesehatan Provinsi Bali ditinjau dari:
1. Isu-isu global, nasional dan lokal
2. Gambaran pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali
3. Sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian Kesehatan RI
4. Sasaran jangka menengah dari Renstra Kabupaten/Kota
5. Implikasi RTRW dan KLHS bagi pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali
BAB IV : Tujuan dan Sasaran
Dirumuskan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Provinsi Bali
tahun 2018-2023 yang mengacu pada RPJMD serta Kebijakan Umum dan Program
Pembangunan Daerah Provinsi Bali.
BAB V : Strategi dan Arah Kebijakan
Pada bagian ini dikemukakan rumusan strategi dan arah kebijakan Dinas Kesehatan
Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dengan berpedoman pada Visi dan Misi RPJMD
Provinsi Bali Tahun 2018-2023
BAB VI : Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan
Pada bagian ini dikemukakan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
BAB VII : Kinerja Penyelenggaraan Bidang Kesehatan
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang
-
6Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Kesehatan Provinsi
Bali dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VIII : Penutup
-
7Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016, tentang
“Pembentukan Susunan Perangkat Daerah” dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 103 Tahun
2016, menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Bali merupakan unsur pelaksana
pemerintahan Bidang Kesehatan dipimpin kepala Dinas,berkedudukan dibawah dan bertanggung
jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan memiliki tugas membantu
Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan
daerah, serta melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat Gubernur
sebagai Wakil Pemerintah Pusat dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya
(Pasal 5 Bab IIIPeraturan GubernurBali Nomor 103 Tahun 2016).
Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada pasal 6
Bab IV Peraturan Gubernur Bali Nomor 103 Tahun 2016, menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan dibidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit,
pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga
(PKRT) serta sumber daya kesehatan;
b. Pelaksanaan evalusasi dan pelaporan dibidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;
c. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan bidang kesehatan.
Susunan organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sesuai pasal 3 Bab II Bagian Kedua
Peraturan Gubernur Nomor 103 Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
a. Sekretariat;
b. Bidang;
c. Sub Bagian;
d. Seksi;
e. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
f. UPT.
Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Bali terdiri dari: a) Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian; b) Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan;
dan 3) Sub Bagian Keuangan. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, berada dibawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN DINASKESEHATAN PROVINSI BALI
-
8Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Bidang pada Dinas Kesehatan Provinsi Bali terdiri dari: a). Bidang Sumber Daya
Kesehatan; b). Bidang Kesehatan Masyarakat; c). Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit; dan d). Bidang Pelayanan Kesehatan. Bidang dipimpin Kepala Bidang, berada dibawah
dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
Provinsi Bali sebagai berikut:
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Sesuai Peraturan Gubernur Bali No. 103 Tahun 2016
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 103 Tahun 2016, tentang
Rincian Tugas Pokok Dinas Kesehatan Provinsi Bali, masing-masing pejabat memiliki tugas
sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas
a. Menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja dinas;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan;
-
9Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
e. Menyelenggarakan urusan pemerintahan provinsi dibidang kesehatan, meliputi bidang
kesehatan masyarakat, bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, bidang pelayanan
kesehatan dan bidang sumber daya kesehatan, serta koordinasi dan pembinaan terhadap
UPT Dinas;
f. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi dibidang
kesehatan;
g. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian teknis serta pelaksanaan urusan
pemerintahan provinsi dibidang kesehatan;
h. Menyelenggarakan pengembangan dibidang kesehatan, serta UPT Dinas;
i. Menyelenggarkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan
lembaga terkait lainnya, dalam dan luar negeri dibidang kesehatan;
j. Menyelenggarakan monitoring pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi dibidang
kesehatan;
k. Menyelenggarakan pembinaan administrasi dan pengadministrasian Dinas;
l. Menyelenggarakan perumusan bahan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU),
Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan
(RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA),
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja, serta Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ),
dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) lingkup Dinas;
m. Menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Dinas;
n. Menyelenggarakan verifikasi, menyampaikan rekomendasi dan pemantauan terhadap
permohonan dan realisasi bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial dibidang
kesehatan;
o. Menyelenggarakan penyampaian saran pertimbangan mengenai bidang kesehatansebagai
bahan penetapan kebijakan Pemerintah Daerah;
p. Menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPT Dinas;
q. Menyediakan dukungan kerjasama antar Kabupaten/Kota;
r. Menyampaikanrekomendasiditerimaatauditolaknyaperizinan/nonperizinankepada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
s. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Dinas;
t. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
u. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
v. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
-
10Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2. Sekretariat
Sekretaris mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja kesekretariatan
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing sub bagian
c. Mengkoordinasikan para Kepala Sub Bagian.
d. Menilai prestasi kerja bawahan
e. Membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian dan bawahan
f. Menghimpun dan menyusun rencana kerja dan program pembangunan bidang kesehatan
g. Melakukan koordinasi dengan para Kepala Bidang dan Kepala UPT
h. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan berdasar rencana kerja yang telah disusun
i. Melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengelolaan urusan umum dan kepegawaian,
penyusunan program dan keuangan
j. Mengumpulkan dan menyusun laporan Sekretariat, Bidang, UPT sebagai bahan laporan
Dinas
k. Melaksanakan sistem pengendalian intern
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas
2.1 Kepala Sub Bagian
2.1.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
a. Menyusunrencana dan programkerja Sub Bagian;
b. Membimbing dan memberipetunjukkepadabawahan sesuaidenganpedoman dan ketentuan
yang berlaku;
c. Menilaiprestasikerjabawahan;
d. Melakukan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan di Sub Bagian untuk disampaikan
kepada Sekretaris;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Sub Bagian
setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Sekretaris;
f. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat;
g. Melaksanakan urusan rumah tangga;
h. Melaksanakan administrasiPegawai ASN;
i. Penatausahaan barang milik daerah;
j. Menyiapkan bahan telaahan, kajian dan analisis pelaksanaan struktur organisasi,
ketatalaksanaan, analisis jabatan dan pengukuran beban kerja;
k. Menyiapkan dan meneliti bahan penyusunan produk hukum daerah, kehumasan dan
keprotokolan;
l. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
-
11Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan
sesuaidenganpedoman dan ketentuanyang berlaku; dan
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.
2.2.2 Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Melakukan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan di Sub Bagian untuk disampaikan
kepada Sekretaris;
e. Menghimpun penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada sekretariat dan masing-
masing bidang untuk disampaikan kepada Sekretaris;
f. Menghimpun dan memverifikasi hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan pada sekretariat dan masing-masing bidang serta UPT Dinassetiap; bulan,
triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Sekretaris;
g. Menghimpun bahan kebijakan dan menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana
Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT),
Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja, serta Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), dan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) lingkup Dinas;
h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan
sesuaidenganpedoman dan ketentuanyang berlaku; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.
2.2.3. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Melaksanakan pengurusan gaji pegawai dan tunjangan lainnya;
e. Melaksanakan penatausahaan keuangan;
f. Melaksanakan pengawasan keuangan;
g. Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan;
h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
-
12Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan
sesuaidenganpedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.
k. Melaksanakan sistem pengendalian intern
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.
3. Bidang
3.1.Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;
c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;
d. Membimbingdanmemberipetunjukkepada Kepala Seksidanbawahan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. Menilai prestasi kerja bawahan;
f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada Bidang untuk
disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;
g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan
di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris;
h. Melaksanakan perumusan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
i. Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan;
j. Membimbing dan memberi petunjuk kegiatan promosi kesehatan, penyelenggaraan
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat;
k. Melaksanakan bimbingan danpengendalian pemantauan, penyelidikan, serta
penanggulangan masalah gizi;
l. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kesehatan keluarga, penanggulangan masalah
kesehatan reproduksi serta pembinaan kesehatan dalam rangka kelangsungan hidup ibu,
bayi, anak, dan remaja;
m. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
n. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan
sesuaidenganpedoman dan ketentuanyang berlaku; dan
o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Kepala Dinas melaluiSekretaris.
3.1.1 Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
-
13Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksiuntuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan
gizi masyarakat;
g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kesehatan keluarga, penanggulangan
masalah kesehatan reproduksi serta pembinaan kesehatan dalam rangka kelangsungan
hidup ibu, bayi, anak, dan remaja;
h. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penanggulangan penyakit, kejadian luar
biasa (KLB) penyakit akibat masalah gizi;
i. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.2.2 Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
g. Membimbing dan memberi petunjuk kegiatan promosi kesehatan, penyelenggaraan
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat;
h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
-
14Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.1.3 Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Ragamempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga;
g. Melaksanakan bimbingan pengendalian penanggulangan kejadian luar biasa (KLB)
akibat pencemaran lingkungan;
h. Melaksanakan bimbingan, pengendalian dan pengawasan di bidang kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
i. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.2.Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;
c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;
d. Membimbingdanmemberi petunjukkepada Kepala Seksidanbawahan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. Menilai prestasi kerja bawahan;
f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada Bidang untuk
disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;
g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan
di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris;
h. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans
dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular, NAPZA dan kesehatan jiwa;
-
15Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
i. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan surveilans epidemiologi,
penyelidikan Kejadian Luar Biasa (KLB), pencegahan dan penanggulangan penyakit;
j. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kesehatan haji serta pengendalian
operasional penanggulangan penyakit akibat bencara dan wabah;
k. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan
sesuaidenganpedoman dan ketentuanyang berlaku; dan
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
3.2.1 Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, sertapemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi;
g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan surveilans epidemiologi penyakit,
penyelidikan Kejadian Luar Biasa (KLB), sistem kewaspadaan dini penyakit, imunisasi,
bimbingan teknis pencegahan penyakit dan kesehatan haji;
h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.3.2 Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai tugas:a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
-
16Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular;
g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penanggulangan penyakit, kejadian luar
biasa (KLB) penyakit akibat bencana dan wabah lintas Kabupaten/Kota;
h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.2.3 Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular, kesehatan jiwa dan NAPZA(narkotika
psikhotropika dan zat adiktif lainnya);
g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penanggulangan penyakit, kejadian luar
biasa (KLB) penyakit akibat bencana dan wabah lintas Kabupaten/Kota;
h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.3. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;
c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;
d. Membimbingdanmemberi petunjukkepada Kepala Seksidanbawahan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. Menilai prestasi kerja bawahan;
-
17Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada Bidang untuk
disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;
g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan
di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris;
h. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan
kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta
pelayanan kesehatan tradisional;
i. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan
primer, rujukan dan kesehatan tradisional;
j. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian wabah dan bencana, meliputi kesiapsiagaan,
mitigasi, tanggap darurat dan pemulihan;
k. Melaksanakan pengelolaan hibah bansos di bidang kesehatan;
l. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan
sesuaidenganpedoman dan ketentuanyang berlaku; dan
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melaluiSekretaris.
3.3.1 Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempuyai tugas
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu fasyankes di
bidang pelayanan kesehatan primer;
g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian pelayanan kesehatan primer dan upaya
kesehatan indera, program kesehatan gigi dan mulut serta pembinaan kelangsungan
hidup lansia;
h. Melaksanakan pengelolaan hibah dan bansos di bidang kesehatan;
i. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
-
18Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
3.3.2 Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu fasyankes di
bidang pelayanan kesehatan rujukan;
e. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian program pelayanan keehatan
rujukan/spesialistik dan sistem rujukan, pelayanan kesehatan swasta serta pengendalian
wabah dan bencana meliputi kesiapsiagaan, mitigasi, tanggapan darurat dan pemulihan;
f. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.3.3 Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional mempunyai tugas
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksiuntuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan
tradisional;
g. Melaksanakan koordinasi dan pengawasan di bidang pelayanan kesehatan tradisional;
h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.4. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;
-
19Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;
d. Membimbingdanmemberi petunjukkepada Kepala Seksidanbawahan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. Menilai prestasi kerja bawahan;
f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada Bidang untuk
disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;
g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan
di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris;
h. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kefarmasian,
alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan;
i. Melaksanakan penyediaan dan pengelolaan buffer stock obat provinsi, alat kesehatan,
sarana prasarana penunjang pelayanan kesehatan, reagensia dan vaksin lainnya;
j. Melakukan penyelenggaraan perijinan, registrasi, akreditasi, sertifikasi sumber daya
manusia kesehatan dan sarana kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
k. Mengkoordinasikan proses perizinan/nonperizinan untuk disampaikan rekomendasi
diterima atau ditolaknya perizinan/nonperizinan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;
l. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melaluiSekretaris.
3.4.1 Kepala Seksi Kefarmasian mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksiuntuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknisdan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kefarmasian;
g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan perijinan, registrasi,
akreditasi, sertifikasi di bidang kefarmasian;
h. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan pengelolaan pelayanan farmasi pada
sarana kesehatan, produsen dan distributor makanan, kosmetika, obat, obat tradisional,
-
20Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
narkotika, psikotropika, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT)
milik swasta dan pemerintah;
i. Melakukan penyediaan dan pengelolaan buffer stock obat provinsi, reagensia dan vaksin
lainnya;
j. Melakukan proses perizinan/nonperizinan untuk disampaikan rekomendasi diterima atau
ditolaknya perizinan/nonperizinan kepada Kepala Bidang dan diteruskan ke Kepala Dinas
melalui Sekretaris;
k. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.4.2 Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksiuntuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang alat kesehatan dan PKRT;
g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan perijinan, registrasi,
akreditasi, sertifikasi sarana pelayanan kesehatan, sertifikasi sarana produksi dan
distribusi alat kesehatan perbekalan rumah tangga (PKRT);
h. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan pengelolaan sarana kesehatan, alat
kesehatan dan PKRT;
i. Melaksanakan penyediaan dan pengelolaan alat kesehatan dan sarana prasarana
penunjang pelayanan kesehatan;
j. Melakukan proses perizinan/nonperizinan untuk disampaikan rekomendasi diterima atau
ditolaknya perizinan/nonperizinan kepada Kepala Bidang dan diteruskan ke Kepala Dinas
melalui Sekretaris;
k. Melaksanakan sisten pengendalian intern pemerintah;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
-
21Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
3.4.3 Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksiuntuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya manusia
kesehatan;
g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penelitian, pengkajian dan pengembangan
kesehatan;
h. Melaksanakan kegiatan bimbingan dan pengendalian perencanaan pendidikan dan latihan
sumber daya manusia kesehatan;
i. Menyusun rencana pendidikan dan latihan fungsional dan teknis tenaga kesehatan;
j. Menyelenggarakan registrasi, sertifikasi dan rekomendasi sumber daya manusia
kesehatan;
k. Melakukan bimbingan teknis, pengendalian dan pengawasan sumber daya manusia
kesehatan;
l. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
n. Melaporkan hasil pelaksanaan kepada Kepala Bidang.
2.2 Sumber DayaDinas Kesehatan Provinsi Bali
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Pegawai Negeri sipil (PNS) di Dinas Kesehatan Provinsi Bali berjumlah 415 orang dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 2. 1Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Unit/Bidang Jumlah Staf
Dinas Kesehatan Provinsi Bali 415
Kepala Dinas 1
Sekretaris Dinas Kesehatan 1
Subbag Umum dan Kepegawaian 40
Subbag Keuangan 13
-
22Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Subbag Penyususnan Program dan Evaluasi 10
Kabid Kesehatan Masyarakat 1
Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi 16
Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat 10
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olahraga
10
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1
Seksi Survailance dan Imunisasi 9
Seksi Pencegahan dan Pengendalian penyakit Menular 12
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular Kesehatan Jiwa
8
Kabid Pelayanan Kesehatan 1
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer 14
Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan 10
Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional 5
Kabid Sumber Daya Kesehatan 1
Seksi Kefarmasian 8
Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga
7
Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan 8
UPT BKKTK 22
UPT JKMB 22
UPT Balai Labkes 52
UPT RSBM 77
UPT RS Mata
UPT RS Jiwa
Berdasarkan Eselon sebagai sebagai berikut :
No Eselon Jumlah
1 2A 1
2 3A 19
3 4A 37
4 Fungsional 53
5 Staf non struktural 30
Jumlah Total 415
Berdasarkan perhitungan Analisis Beban Kerja (ABK) jenis-jenis SDM yang mengalami
kekurangan sebanyak 21 orang dengan rincian sebagai berikut :
NO JENIS SDM
Jumlah
SDMK Saat
Ini (PNS)
Jumlah
SDMK
Seharusn
ya
Kesenjang
anKeadaan
1 Bendahara 8 12 -4 K
-
23Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2 Pengolah Data 2 3 -1 K
3 Pengadministrasi perjalanan dinas 10 11 -1 K
4 Pengadministrasi umum 9 10 -1 K
5 Pengelolah program dan kegiatan 15 21 -6 K
6Pengelola sistem informasi
manajemen kepegawaian1 2 -1 K
7 Pengelola penyelengara diklat 1 2 -1 K
8 Pengelola kegiatan dan anggaran 5 6 -1 K
9Pengelola pelaporan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan APBN0 1 -1 K
10 Pengelola Keuangan 1 2 -1 K
11 Pengelola laporan keuangan 0 1 -1 K
12Pengelola sistem informasi dan
basis data (Database)0 1 -1 K
13 Pengelola website 0 1 -1 K
Berdasarkan tabel diatas, jumlah pegawai PNS yang ada pada Dinas Kesehatan Provinsi
Bali sebanyak 415 orang yang tersebar pada instansi induk 186 orang, pada UPT Laboratorium
Kesehatan 52 orang, di UPT. BPKKTK 22 orang, di UPT. AKBID Provinsi Bali 56 orang dan di
UPT. Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali (JKMB) berjumlah 22 orang. Berdasarkan Analisis
Beban Kerja (ABK) Dinas Kesehatan Provinsi Bali, terdapat kesenjangan pada masing-masing
jenis SDM yang berjumlah total 21 orang, salah satu jenis SDM yang masih banyak kekurangan
adalah Pengelola program dan kegiatan sebanyak 6 orang, Bendahara 4 orang dan jenis lainnya
masing-masing sebanyak 1 orang.
Dalam Upaya meningkatkan mutu pelayanan agar pelaksanaan program-program lebih
optimal, maka pengisian kekurangan pegawai tersebut telah diisi dengan tenaga kontrak.
2.2.2 Sarana Pelayanan Kesehatan
1. Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
Jumlah dan persebaran Puskesmas yang mencakup layanan rawat inap dan layanan rawat
jalan di Puskesmas yang ada di Provinsi Bali pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 2.2
berikut.
Tabel 2. 1Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2017
Kabupaten/ Kota Jumlah Puskesmas Dgn Fasilitas
Rawat Inap Non Rawat
Inap
Total
1. Buleleng 4 16 202. Jembrana 4 6 103. Tabanan 5 15 20
-
24Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
4. Badung 3 10 135. Denpasar 2 9 116. Gianyar 4 9 137. Klungkung 3 6 98. Bangli 5 7 129. Karangasem 6 6 12Total 38 82 120Sumber: Buku Sarana Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2017
Jumlah Puskesmas Pembantu di Provinsi Bali Tahun 2017 adalah 523 unit, dengan
perincian sesuai tabel 2.3 yaitu:
Tabel 2. 2Jumlah Puskesmas Pembantu dan Pusling Tahun 2017
No. Kab/Kota Pustu Pusling
1 Buleleng 74 20
2 Jembrana 44 10
3 Tabanan 78 14
4 Badung 54 13
5 Denpasar 25 11
6 Gianyar 65 13
7 Klungkung 53 9
8 Bangli 59 15
9 Karangasem 71 12
Jumlah Tahun 2017 523 117Sumber: Buku Sarana Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2017
2. Rumah Sakit
Data Rumah Sakit Pemerintah di Provinsi Bali Tahun 2017 disajikan pada tabel 2.4
yaitu:
Tabel 2. 3Data Rumah Sakit Pemerintah di Provinsi Bali Tahun 2017
No. Kab/Kota
Jumlah
TTRSU
RS
TNI/POLRIRSK Total
1 Buleleng 2 1 0 3 4462 Jembrana 1 0 0 1 1493 Tabanan 2 0 0 2 2474 Badung 1 0 0 1 2375 Denpasar 3 2 1 6 1.2646 Gianyar 1 0 0 1 2807 Klungkung 2 0 0 2 1858 Bangli 1 0 1 2 5779 Karangasem 2 0 0 2 271Tahun 2017 15 3 2 20 3.656
-
25Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Sumber: Buku Sarana Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2017
Jumlah Rumah Sakit Pemerintah ada 20 buah yang terdiri dari Rumah Sakit Umum
sebanyak 15 buah, Rumah Sakit TNI/POLRI ada 3 buah dan Rumah Sakit Khusus ada 2 Buah
(RS Mata dan RSJ Bangli). Jumlah tempat tidur seluruhnya yang ada di semua RS Pemerintah
sebanyak 3.656 buah
Sedangkan jumlah Rumah Sakit Swasta di Provinsi Bali tahun 2017 berjumlah 33 buah yg
tersebar di 6 Kabupaten/Kota, seperti disajikan tabel 2.5 berikut :
Tabel 2. 4Data Rumah Sakit Swasta di Provinsi BaliTahun 2017
No. Kab/Kota Jenis Rumah SakitRSU RSK Total TT1 Buleleng 4 0 4 2742 Jembrana 3 0 3 1733 Tabanan 6 0 6 2894 Badung 4 2 6 3515 Denpasar 10 4 14 10226 Gianyar 5 0 5 3857 Klungkung 2 0 2 1208 Bangli 1 0 1 569 Karangasem 1 0 1 64Tahun 2017 36 6 42 2.734
Sumber: Buku Sarana Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2017
2.2.3 Sumber Daya Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun
dengan pendekatan kinerja yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan
masyarakat secara optimal, dengan memperhatikan keseimbangan antara pembiayaan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat. Dengan
demikian penyusunan anggaran dilakukan berlandaskan asas efisiensi, efektivitas, ekonomi dan
akuntabel.
Secara keseluruhan target (rencana) dan realisasi anggaran APBD Dinas Kesehatan
Provinsi Bali dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017disajikan dalam tabel 2.6 sebagai
berikut:
-
26Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tabel 2. 5Jumlah dan Realisasi Anggaran APBD Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013-2018
NOTAHUN
ANGGARANJUMLAH REALISASI ( % )
1 2 3 4 5
1 2013 28.153.157.203 21.560.309.551 76,58
2 2014 31.566.830.290 26.152.592.890 82,82
3 2015 31.690.073.742 25.853.430.372 81,58
4 2016 91.514.994.400 74.218.607.863 81,10
5 2017 386.924.066.026 336.685.057.442,63 87,01
6 2018 365.966.828.385 278.861.983.120,55 76.20
Sumber: Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
-
27Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tabel 2. 7Anggaran dan Realisasi Pendanaan APBDDinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013-2018
NOTAHUN
ANGGARAN
PENDAPATAN
BELANJA
JUMLAH
BTLBL
PAGU REALISASI PAGU REALISASI PAGU REALISASI PAGU REALISASI
1 2013 2.567.078.400 3.171.405.200 33.341.894.852 29.104.121.260 345.733.981.331 347.972.019.577 28.153.157.203 21.560.309.551
2 2014 3.345.567.900 3.605.426.500 37.882.096.041 34.497.065.670 333.095.532.272 316.375.402.128 31.566.830.290 26.142.592.890
3 2015 3.778.600.000 5.121.382.200 41.502.185.765 35.474.070.810 322.994.274.120,36 313.019.749.837,07 31.690.073.742 25.853.430.372
4 2016 5.019.900.000 5.285.628.400 42.783.091.463 34.181.360.833 322.482.374.785,65 291.572.157.937,77 91.514.994.400 74.218.607.863
5