e. debit air limpasan.docx

3
97 LAMPIRAN E DEBIT AIR LIMPASAN Perhitungan debit air limpasan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus rasional sebagai berikut : Q = 0,00278 . C . I . A Penentuan harga koefisien limpasan dilakukan dengan memperkirakan kemiringan dan tata guna lahan tutupan (lihat table E.1), sehingga didapat koefisien limpasan sebagai berikut : Catchment area I memiliki kemiringan >15% dan tata guna lahan tutupannya adalah tanpa tumbuhan, lokasi tambang. Nilai koefisien = 0.9 Catchment area II memiliki kemiringan >15% dan tata guna lahan tutupannya adalah tanpa tumbuhan, lokasi tambang. Nilai koefisien = 0.9 Catchment area III memiliki kemiringan 3-15% dan tata guna lahan tutupannya adalah tanpa tumbuhan, daerah timbunan. Nilai koefisien = 0.7 Perhitungan debit air limpasan maksimum : 1. Catchment area I adalah luas secara keseluruhan pit Rawa Seribu Timur boundary tahun 2015 beserta catchment area luar (outpit), didapatkan data - data sebagai berikut :

Upload: tizhar-t-wijayanto

Post on 02-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: E. DEBIT AIR LIMPASAN.docx

97

LAMPIRAN EDEBIT AIR LIMPASAN

Perhitungan debit air limpasan dapat dilakukan dengan menggunakan

rumus rasional sebagai berikut :

Q = 0,00278 . C . I . A

Penentuan harga koefisien limpasan dilakukan dengan memperkirakan

kemiringan dan tata guna lahan tutupan (lihat table E.1), sehingga didapat

koefisien limpasan sebagai berikut :

Catchment area I memiliki kemiringan >15% dan tata guna lahan

tutupannya adalah tanpa tumbuhan, lokasi tambang. Nilai koefisien =

0.9

Catchment area II memiliki kemiringan >15% dan tata guna lahan

tutupannya adalah tanpa tumbuhan, lokasi tambang. Nilai koefisien =

0.9

Catchment area III memiliki kemiringan 3-15% dan tata guna lahan

tutupannya adalah tanpa tumbuhan, daerah timbunan. Nilai koefisien =

0.7

Perhitungan debit air limpasan maksimum :

1. Catchment area I adalah luas secara keseluruhan pit Rawa Seribu Timur

boundary tahun 2015 beserta catchment area luar (outpit), didapatkan data

- data sebagai berikut :

Luas catchment area (A) = 111,558 Ha (Lampiran A)

Intensitas curah hujan maksimum (I) = 33,742 mm/jam (Lampiran D)

Koefisien limpasan (C) = 0,9 (Tabel E.1)

Page 2: E. DEBIT AIR LIMPASAN.docx

98

Sehingga debit air limpasan maksimum

Q = 0,00278 x C x I x A

= 0,00278 x 0,9 x 33,742 x 111,558

= 9.4180 m3/detik

= 33904.84 m3/jam

2. Catchment area II adalah luas secara keseluruhan pit Rawa Seribu Barat

boundary tahun 2015 beserta catchment area luar (outpit), didapatkan

data-data sebagai berikut :

Luas catchment area (A) = 127,76 Ha (Lampiran A)

Intensitas curah hujan maksimum (I) = 33,742 mm/jam (Lampiran D)

Koefisien limpasan (C) = 0.9 (Tabel E.1)

Sehingga debit air limpasan maksimum

Q = 0,00278 x C x I x A

= 0,00278 x 0.9 x 33,742 x 127,76

= 10,785 m3/detik.

= 38829,34 m3/jam

3. Catchment area III adalah luas keseluruhan Disposal area, didapatkan

data -data sebagai berikut :

Luas catchment area (A) = 293,266 Ha (Lampiran A)

Intensitas curah hujan maksimum (I) = 33,742 mm/jam (Lampiran D)

Koefisien limpasan (C) = 0.7 (Tabel E.1)

Sehingga debit air limpasan maksimum

Q = 0,00278 x C x I x A

= 0,00278 x 0.7 x 33,742 x 293,266

= 19.2564 m3/detik.

= 69323.02 m3/jam