durian

Upload: okti-dewi-chaidir

Post on 15-Oct-2015

56 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

buah

TRANSCRIPT

Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.

Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.

1. Vitamin A- sumber vitamin A =susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A =rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.

2. Vitamin B1- sumber yang mengandung vitamin B1 =gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 =kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.

3. Vitamin B2- sumber yang mengandung vitamin B2 =sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 =turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.

4. Vitamin B3- sumber yang mengandung vitamin B3 =buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 =terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain

5. Vitamin B5- sumber yang mengandung vitamin B5 =daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 =otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain

6. Vitamin B6- sumber yang mengandung vitamin B6 =kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 =pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya.

7. Vitamin B12- sumber yang mengandung vitamin B12 =telur, hati, daging, dan lainnya- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 =kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya

8. Vitamin C- sumber yang mengandung vitamin C =jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C =mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain

9. Vitamin D- sumber yang mengandung vitamin D =minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D =gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.

10. Vitamin E- sumber yang mengandung vitamin E =ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E =bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll

11. Vitamin K- sumber yang mengandung vitamin K =susu, kuning telur, sayuran segar, dkk- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K =darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainyahttp://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-dan-definisi-vitamin-fungsi-guna-sumber-akibat-kekurangan-macam-dan-jenis-vitamin.html

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme,[1] yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian.[2] Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.[3]Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).[3] Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Sumber berbagai vitamin ini dapat berasal dari makanan, seperti buah-buahan, sayuran, dan suplemen makanan.[3]Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit.[3] Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.[2] Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis.[4] Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.[5]Daftar isi 1 Sejarah 1.1 Era penyembuhan empiris 1.2 Era karakterisasi defisiensi 1.3 Masa keemasan 1.4 Era karakterisasi fungsi dan produksi 1.5 Era penemuan nilai kesehatan vitamin 2 Berbagai vitamin 2.1 Vitamin A 2.2 Vitamin B 2.3 Vitamin B1 2.4 Vitamin B2 2.5 Vitamin B3 2.6 Vitamin B5 2.7 Vitamin B6 2.8 Vitamin B12 2.9 Vitamin C 2.10 Vitamin D 2.11 Vitamin E 2.12 Vitamin K 3 Senyawa serupa vitamin 4 Vitamin sebagai antioksidan 5 Vitamin dan penuaan tubuh 6 Lihat pula 7 Catatan kaki 8 Pranala luarSejarahVitamin merupakan suatu senyawa yang telah lama dikenal oleh peradaban manusia. Sudah sejak ribuan tahun lalu, manusia telah mengenal vitamin sebagai salah satu senyawa yang dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh. Seiring dengan berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan, berbagai hal dan penelusuran lebih mendalam mengenai vitamin pun turut diperbaharui. Garis besar sejarah vitamin dapat dibagi menjadi 5 era penting.[6] Disetiap era tersebut, terjadi suatu kemajuan besar terhadap senyawa vitamin ini yang diakibatkan oleh adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.Era penyembuhan empirisEra pertama dimulai pada sekitar tahun 1500-1570 sebelum masehi.[6] Pada masa itu, banyak ahli pengobatan dari berbagai bangsa, seperti Mesir, Cina, Jepang, Yunani, Roma, Persia, dan Arab, telah menggunakan ekstrak senyawa (diduga vitamin) dari hati yang kemudian digunakan untuk menyembuhkan penyakit kerabunan pada malam hari. Penyakit ini kemudian diketahui disebabkan oleh defisiensi vitamin A.[2] Walau pada masa tersebut ekstrak hati tersebut banyak digunakan, para ahli pengobatan masih belum dapat mengidentifikasi senyawa yang dapat menyembuhkan penyakit kerabunan tersebut. Oleh karena itu, era ini dikenal dengan era penyembuhan empiris (berdasarkan pengalaman).[7]

Christiaan Eijkman, salah satu tokoh penting dalam sejarah penemuan vitamin.Era karakterisasi defisiensiPerkembangan besar berikutnya mengenai vitamin baru kembali muncul pada tahun 1890-an.[7] Penemuan ini diprakarsai oleh Lunin dan Christiaan Eijkman yang melakukan penelitian mengenai penyakit defisiensi pada hewan. Penemuan inilah yang kemudian memulai era kedua dari lima garis besar sejarah vitamin di dunia.[6] Penelitian mereka terfokus pada pengamatan penyakit akibat defisiensi senyawa tertentu. Beberapa tahun berselang, ilmuwan Sir Frederick G. Hopkins yang sedang melakukan analisis penyakit beri-beri pada hewan menemukan bahwa hal ini disebabkan oleh kekurangan suatu senyawa faktor pertumbuhan (growth factor).[8] Pada tahun 1911, seorang ilmuwan kelahiran Amerika bernama Dr. Casimir Funk berhasil mengisolasi suatu senyawa yang telah dibuktikan dapat mencegah peradangan saraf (neuritis) untuk pertama kalinya.[9] Dr. Casimir juga berhasil mengisolasi senyawa aktif dari sekam beras yang diyakini memiliki aktivitas antiberi-beri pada tahun berikutnya. Pada saat itulah (dan untuk pertama kalinya), Dr Funk mempublikasikan senyawa aktif hasil temuannya tersebut dengan istilah vitamine (vital dan amines). Pemberian nama amines pada senyawa vitamin ini karena diduga semua jenis senyawa aktif ini memiliki gugus amina (amine). Hal tersebut kemudian segera disanggah dan diganti menjadi vitamin (dengan penghilangan akhiran huruf "e") pada tahun 1920.[10]Masa keemasanEra ketiga sejarah vitamin terjadi beberapa dekade berikutnya.[7] Pada masa tersebut, terjadi banyak penemuan besar mengenai vitamin itu sendiri, meliputi penemuan vitamin jenis baru, metode penapisan yang diperbahurui, penggambaran struktur lengkap vitamin, dan sntesis vitamin B12. Oleh karena hal tersebutlah, era ketiga dari garis besar sejarah vitamin ini dikenal dengan masa keemasan (golden age).[7] Banyak penelti yang mendapatkan hadiah nobel atas penemuannya di bidang vitamin ini. Sir Walter N. Hawort mendapatkan nobel di bidang kimia atas penemuan vitamin C pada tahun 1937. Hadiah nobel lainnya diperoleh oleh Carl Peter Henrik Dam di bidang Fisiologi - Pengobatan pada tahun 1943 atas penemuan vitamin K.[11] Fritz A Litmann juga turut memenangkan nobel atas dedikasinya dibidang penelitian mengenai penemuan koenzim A dan perannya di dalam metabolisme tubuh.[11]

Tadeus Reichstein, seorang ahli kimia yang berhasil memproduksi vitamin C secara massal untuk pertama kalinya dalam sejarah.Era karakterisasi fungsi dan produksiEra keempat ditandai dengan banyaknya penemuan mengenai fungsi biokimia vitamin di dalam tubuh, perannya dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari, dan produksi komersial vitamin untuk pertama kalinya dalam sejarah.[7] Pada tahun 1930-an, para peneliti menemukan bahwa vitamin B2 merupakan bagian dari enzim kuning. Vitamin B2 ini sendiri diperoleh dari ekstrak ragi.[12] Melalui penelitian ini juga, kelompok vitamin B diketahui berperan sebagai koenzim yang penting di dalam tubuh manusia. Produksi masal vitamin untuk pertama kalinya juga terjadi pada era ini. Dikomersilkan pertama kali oleh Tadeus Reichstein pada tahun 1933, vitamin C telah dijual kepada masyarakat luas dengan harga yang relatif murah sehingga terjangkau bagi khalayak ramai.[13] Vitamin C yang juga dikenal dengan istilah asam askorbat ini kemudian banyak dipakai sebagai suplemen makanan, penelitian, dan gizi tambahan bagi hewan ternak. Atas hasil penemuan ini, Tadeus Reichstein mendapatkan nobel di bidang Fisiologi Pengobatan pada tahun 1950.[14]Era penemuan nilai kesehatan vitaminHanya dalam waktu 1 dekade berikutnya setelah era vitamin keempat, perkembangan ilmu pengetahuan telah membawa vitamin keera berikutnya, yaitu era kelima dimana banyak ditemukan nilai kesehatan dari masing-masing jenis vitamin dan penemuan baru mengenai fungsi biokimia vitamin bagi tubuh.[7] Masa ini dimulai pada tahun 1955 ketika Rudolf Altschul menemukan bahwa niasin (vitamin B3) dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.[15] Peranan kesehatan ini terlepas dari efek defisiensi vitamin B3 itu sendiri maupun perannya sebagai koenzim dalam metabolisme tubuh.[16]Berbagai vitaminSecara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan vitamin lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K bersifat larut dalam lemak.[17] Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.[17]Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin.[18] Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.Vitamin AVitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.[17] Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Vitamin A banyak ditemukan pada susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).[1]Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, dan penurunan daya tahan tubuh. Kelebihan vitamin A di dalam tubuh dapat menyebabkan keracunan.[1] Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan.[19] Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut, hal ini dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.[1]

Sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan sebagai sumber vitamin A dan vitamin B yang tinggi.Vitamin BSecara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas.[18] Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.[19]Vitamin B1Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik.[17] Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak mengonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.[1]Vitamin B2Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh manusia.[1] Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.[6] Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.Vitamin B3

Beri-beri, penyakit yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B1Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein.[20] Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.[20] Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan.[17] Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.[19]Vitamin B5Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak.[6] Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh. [20] Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.[1]Vitamin B6Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid.[20][6] Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh.[20] Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.[19]Vitamin B12Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini.[20] Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.[6] Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.[1]Vitamin C

Buah jeruk, terkenal atas kandungan vitamin C-nya yang tinggi.Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. [21] Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan.[22] Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen.[21] Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.[21]Vitamin DVitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang.[23] Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X.[24] Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan.[1] Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.[17]Vitamin E

Struktur molekul vitamin EVitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami. Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.[19]Vitamin KVitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat.[25] Oleh karena itu, kita perlu banyak mengonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.[17]Berikut adalah senyawa-senyawa yang tergolong vitamin alami.Tahun penemuan vitamin alami dan sumbernya

Tahun penemuanVitaminNama biokimiaDitemukan di

1909Vitamin ARetinolWortel

1912Vitamin B1TiaminSusu

1912Vitamin CAsam askorbatJeruk sitrun

1918Vitamin DKalsiferolKeju

1920Vitamin B2RiboflavinTelur

1922Vitamin ETokoferolMinyak mata bulir gandum,

1926Vitamin B12SianokobalaminTelur

1929Vitamin KFilokuinonaKuning telur

1931Vitamin B5Asam pantotenatSusu

1931Vitamin B7BiotinHati

1934Vitamin B6PiridoksinKacang

1936Vitamin B3NiasinRagi

1941Vitamin B9Asam folatHati

Senyawa serupa vitamin

Sel darah merah, terbentuk sempurna oleh kontribusi vitamin B, C, dan E, serta asam para-aminobenzoatSelain vitamin, tubuh juga memproduksi senyawa lain yang juga berperan dalam kelancaran metabolisme di dalam tubuh. Senyawa ini memiliki karakteristik dan aktivitas yang mirip dengan vitamin sehingga seringkali disebut dengan istilah senyawa serupa vitamin ({{lang-en|vitamin like substances).[26] Perbedaan utamanya dengan vitamin adalah senyawa ini diproduksi tubuh dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Beberapa senyawa ini pernah diklasifikasikan ke dalam kelompok vitamin B kompleks karena kemiripan fungsi dan sumber makanannya. Akan tetapi, secara umum peranan senyawa serupa vitamin ini tidaklah sepenting vitamin.[27]Kolina merupakan salah satu senyawa yang termasuk dalam golongan senyawa serupa vitamin. Senyawa ini dapat ditemukan di setiap sel mahluk hidup dan berperan dalam pengaturan sistem saraf yang baik dan beberapa metabolisme sel.[28] Mioinositol (myoinositol) juga termasuk dalam golongan senyawa serupa vitamin yang larut dalam air.[29] Peranannya dalam tubuh secara spesifik belum diketahui. Contoh lain dari senyawa serupa vitamin ini adalah asam para-aminobenzoat (4-aminobenzoic acid, PABA) yang berperan sebagai senyawa antioksidan dan penyusun sel darah merah. Karnitina merupakan senyawa lain yang berperan dalam sistem transportasi asam lemak dan pembentukkan otot tubuh.[28]Vitamin sebagai antioksidanSemua jenis kehidupan di bumi memerlukan energi untuk dapat bertahan hidup. Untuk menghasilkan energi ini, makhluk hidup memerlukan bantuan berbagai substansi, salah satunya adalah oksigen. Oksigen terlibat secara langsung dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Sebagai produk sampingannya, oksigen dilepaskan dalam bentuk yang tidak stabil. Molekul inilah yang dikenal dengan nama radikal bebas (free radicals).[30] Oksigen yang tidak stabil memiliki elektron bebas yang tidak berpasangan sehingga bersifat reaktif. Kereaktifan oksigen ini sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat mengoksidasi dan merusak DNA, protein, karbohidrat, asam lemak, dan membran sel di dalam tubuh. Sumber radikal bebas lainnya adalah asap rokok, polusi lingkungan, dan sinar ultraviolet.[31]

Asap rokok, salah satu sumber radikal bebas yang dapat merusak jaringan tubuh, terutama paru-paru.Tubuh memiliki beberapa mekanisme pertahanan terhadap senyawa radikal bebas ini untuk menetralkan efek negatifnya. Kebanyakan diantaranya adalah senyawa antioksidan alami, seperti enzim superoksida dismutase, katalase, dan glutation peroksidase. Antioksidan sendiri berarti senyawa yang dapat mencegah terjadinya peristiwa oksidasi atau reaksi kimia lain yang melibatkan molekul oksigen (O2).[32] Senyawa lain yang juga dapat berperan sebagai antioksidan adalah glutation, CoQ10, dan gugus tiol pada protein, serta vitamin.[33] Beberapa jenis vitamin telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi. Contoh vitamin yang banyak berperan sebagai senyawa antioksidan di dalam tubuh adalah vitamin C dan vitamin E.[6]Vitamin E dapat membantu melindungi tubuh dari oksidasi senyawa radikal bebas.[33] Vitamin ini juga mampu bekerja dalam kondisi kadar senyawa radikal bebas yang tinggi sehingga mampu dengan efisien dan efektif menekan reaksi perusakan jaringan di dalam tubuh melalui proses oksidasi. Di samping vitamin E, terdapat satu jenis vitamin lagi yang juga memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, yaitu vitamin C. Vitamin ini berinteraksi dengan senyawa radikal bebas di bagian cairan sel. Selain itu, vitamin C juga dapat memulihkan kondisi tubuh akibat adanya reaksi oksidasi dari berbagai senyawa berbahaya.[33]Bila kadar radikal bebas di dalam tubuh menjadi sangat berlebih dan tidak lagi dapat diantisipasi oleh senyawa antioksidan maka akan timbul berbagai penyakit kronis, seperti kanker, arterosklerosis, penyakit jantung, katarak, alzhemeir, dan rematik.[30] Bagi orang yang memiliki sejarah penyakit kronis tersebut dalam garis keturunannya, dianjurkan untuk mengonsumsi banyak makanan yang mengandung vitamin C dan E sebagai sumber senyawa antioksidan. Selain itu, suplemen makanan juga dapat turut membantu mengatasi masalah tersebut.Vitamin dan penuaan tubuh

Struktur mitokondria, salah satu organel sel penghasil energi bagi tubuhPenuaan tubuh merupakan hasil akumulasi dari berbagai kerusakan sel dan jaringan yang tidak dapat diperbaiki. Pada keadaan normal, kerusakan pada sel dan jaringan tubuh dapat diperbaiki melalui proses replikasi sel tubuh yang juga dikenal dengan istilah mitosis.[34] Akan tetapi, pada berbagai kasus sel yang rusak tidak lagi dapat diperbaharui, melainkan terus terakumulasi. Hal inilah yang berpotensi menyebabkan penuaan pada tubuh.[33] Senyawa radikal bebas merupakan salah satu agen yang berkontribusi besar dalam peristiwa ini.Mitokondria merupakan salah satu organel sel yang paling rentan mengalami kerusakan oleh senyawa oksigen reaktif (radikal bebas). Hal ini terkait dengan banyaknya reaksi pelepasan oksigen bebas di dalam organel ini yang merupakan pusat metabolisme energi tubuh.[30] Banyak penelitian telah membuktikan bahwa tingkat kerusakan mitokondria ini berhubungan langsung dengan proses penuaan tubuh atau panjangnya umur suatu makhluk hidup. Selain itu, kerusakan DNA akibat reaksi oksidasi oleh radikal bebas juga turut berperan besar dalam peristiwa ini.[30] Oleh karena itu, tubuh memerlukan suatu senyawa untuk menekan efek perusakan oleh radikal bebas.Vitamin merupakan satu dari berbagai jenis senyawa yang dapat menghambat reaksi perusakan tubuh best bodybuilding supplements oleh senyawa radikal bebas terkait dengan aktivitas antioksidannya. Asupan vitamin antioksidan yang cukup akan membantu tubuh mengurangi efek penuaan oleh radikal bebas, terutama oleh oksigen bebas yang reaktif.[35] Selain itu, vitamin juga berkontribusi dalam menyokong sistem imun yang baik sehingga risiko terkena berbagai penyakit degeneratif dan penyakit lainnya dapat ditekan, terutama pada manula. Jadi, secara tidak langsung, asupan vitamin yang cukup dan seimbang dapat menciptakan kondisi tubuh yang sehat dan berumur panjang.http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin

Gen22.net - Buah durian dikenal karena daging buahnya yang lezat dan aromanya yang khas. Namun di balik kelezatannya, buah durian ternyata memiliki kandungan gizi dan manfaat buat kesehatan. Tapi sebelum kita membahas lebih jauh mengenai manfaatnya, ada baiknya kita kenalan dulu lebih dekat dengan buah berduri ini.

Durian memiliki nama latin Durio zibenthinus Murr. Buah ini berasal dari hutan Sumatra, kalimantan, dan Malaysia. Meskipun daging buahnya sangat lezat, namun banyak yang tidak menyukainya dikarenakan aromanya. Bahkan seorang turis asing yang mencobanya berkata "Smells like hell, but tastes like heaven.."Kandungan Gizi Buah Durian

Selain mendapat julukan The King of Fruit durian juga mendapatkan julukan sebagai buah bintang lima karena kandungan gizinya yang lengkap dibanding buah yang lain. Di antara kandungan nutrisi yang penting tersebut adalah vitamin B, vitamin C, zat besi, kalium, magnesium, fosfor, seng, thiamin, riblofavin, omega 3 dan 6. Selain itu durian juga banyak mengandung phytonurient, polyphenol, phytosterol, antioksidan, organosulfur, dan tryptophan. Disamping itu juga ada zat gizi utama seperti karbohidrat, lemak tak jenuh, dan protein.

Menurut tim peneliti dari Ohio State University, phytonutrient yang terkandung dalam buah durian diklaim mampu mematikan zat penyebab kanker, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah kanker, diabetes, serta penyakit jantung.

Durian juga diperkaya dengan polifenol dan antioksidan seperti vitamin C. Kandungan vitamin C pada buah durian bisa mencapai 200 mg/100 gr daging buah. Angka tersebut merupakan nilai tertinggi kandungan vitamin C pada buah.

Department of Pharmacology & Toxicology, School of Medicine, State University of New York di Buffalo juga memberikan catatan penting tentang kandungan durian. Berdasarkan hasil riset mereka, kandungan zat phytosterol dalam durian berguna antara lain untuk memperbaiki reaksi anti tumor pada tubuh, memperbaiki daya tahan tubuh terhadap serangan kanker, dan membantu menghambat pertumbuhan tumor.Manfaat Buah Durian untuk Kesehatan

1. Mencegah Penuaan DiniVitamin C yang terkandung dalam durian merupakan bahan baku pembuatan kolagen. Seperti kita ketahui bahwa kolagen adalah faktor penting dalam menjaga keremajaan kulit. Tak hanya itu, kolagen juga berperan penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah, tulang tendon, dan ligamen.

2. Mencegah DepresiKandungan vitamin B6 yang terdapat dalam buah durian juga dapat membantu memproduksi hormon serotonin. Hormon penting yang membuat suasana hati Anda menjadi lebih baik sehingga mencegah Anda dari risiko stres dan depresi.

3. Meningkatkan Kemampuan OtakSebuah studi yang dilakukan di Twickenham, London, Inggris, menyebutkan bahwa 200 pelajar diminta untuk mengonsumsi buah durian dalam jumlah cukup pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Hasilnya, lebih dari 80 persen siswa mengalami peningkatan kemampuan otak dalam menyerap pelajaran dan lebih berkonsentrasi terhadap pelajaran yang diberikan.

4. Obat Tidur AlamiBagi Anda yang susah tidur dan jarang mendapatkan tidur berkualitas, mungkin mengonsumsi durian bisa menjadi solusi alternatif yang tepat. Kandungan amino triptofan dalam durian dapat meringankan kecemasan, insomnia, dan menciptakan perasaan euforia dengan cara meningkatkan kadar serotonin pada otak. Serotonin merupakan zat penting untuk mengatur siklus tidur yang bekerja sama dengan zat lain yakni melatonin.

Benarkah buah durian dapat menyebabkan kematian?

Buah durian dapat mengganggu kesehatan jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan. Bahkan bisa mengakibatkan kematian jika Anda mengonsumsinya bersama dengan minuman beralkohol. Agar buah durian dapat dirasakan manfaat sehatnya, cukup konsumsi 100-200 gr saja sekali makan. Hmmh, segala sesuatu yang berlebihan memang tidak akan baik, termasuk mengkonsumsi buah durianhttp://www.gen22.net/2013/04/manfaat-buah-durian-dan-kandungan.html

Manfaat vitamin dalam buah durian Manfaat vitamin dalam buah durian Buah durian yang lezat ini mempunyai banyak manfaat dan banyak vitamin terkandung di dalam buah durian, misalnya manfaat dari buah duriannya, kulit buah duriannya, serta bijinya juga bisa bermanfaat. Buah durian ada yang berwarna kuning, ada yang berwarna agak putih, bahkan ada yang durian berwarna merah (kalau yang jenis durian merah ini saya belum pernah makan). Buah durian mengandung banyak vitamin yang sangat bermanfaat bagi manusia, Buahnya yang manis dan harum cenderung menyengat karena mengandung alcohol jika dimakan akan membuat badan terasa hangat. Maka dari itu buah durian paling banyak dijumpai di daerah yang bertemperatur agak dingin bukan di daerah berudara panas sepanjang tahun. Pohon durian mempunyai batang yang kuat dan akar yang kuat menancap ke tanah, dahan-dahannya bisa menyebar ke samping pohon ke segala penjuru. Buah durian yang harum dan manis ini menjadi kegemaran tersendiri bagi orang-orang tertentu yang suka makan durian meskipun harga buah durian ini tergolong mahal.

Buah durian bermanfaat bagi kesehatan manusia karena di dalam buah durian terdapat berbagai macam vitamin diantaranya mengandung vitamin B, C, E dan zat besi. Kandungan vitamin dan manfaat buah durian tersebut tidak hanya pada buahnya saja, tetapi kulit serta daun buah durian ternyata juga mempunyai manfaat yang baik bagi manusia. Menurut sebagian besar orang bahwa makan buah durian bisa menyebabkan tekanan darah naik karena memang dalam buah durianmengandung kolesterol yang cukup tinggi. Hal itu berbahaya jika kita menginsumsi buah durian dalam jumlah banyak, tetapi kalau hanya sekedarnya saja tidak berlebihan insya Allah tidak akan membahayakan kesehatan.

Perlu diketahui juga bahwa buah durian pada bagian daging buahnya mengandung banyak zat gizi yang diantarnya : karbohidrat, lemak, protein, serat, kalsium (Ca), fosfor (P), asam folat, magnesium (Mg), potasium/kalium (K), zat besi (Fe), zinc, mangaan (Mn), tembaga (Cu), karoten, vitamin C, thiamin, niacin, riboflavin dan zat gula.

Rasa manis didalam buah durian bisa menimbulkan zat panas di dalam tubuh sehingga buah durian tidak dianjurkan untuk dimakan oleh penderita diabetes dan ibu hamil supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Kandungan zat fosfor dalam buah durian ternyata 10 kalinya dari zat fosfor yang ada di buah pisang. Secara lebih terinci untuk kandungan vitamin dan gizi dari 100 gram buah durian sebagai berikut :67 gram air, 2,5 gram lemak, 28,3 gram karbohidrat, 1,4 gram serat, 2,5 gram protein, dan menghasilkan energi sebesar kurang lebih 520 kJ.

Setelah kita mengetahui berbagai gizi dan vitamin yang terkandung dalam buah durian tentunya kita perlu juga tahu manfaat dari buah durian itu sendiri kan, maka tidak ada salahnya kalo kita sekarang kita pelajari bersama manfaat buah durian ini, diantaranya adalah : Ekstrak kulit dan buah dapat digunakan untuk mengobati bengkak dan penyakit kulit. Buah durian bermanfaat untuk membantu menghambat penuaan dini karena mengandung vitamin C sebagai antioksidan. Bagi penderita darah rendah buah durian bermanfaat meningkatkan tekanan darah yang rendah karena mengandung zat besi dan sifatnya yang panas. Mengatasi bengkak. Buah durian dapat untuk mengobati penyakit ruam pada kulit (kurap). Menurut banyak pakar ternyata durian justru membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Buah Durian bermanfaat sebagai pembersih darah. Buah Durian mengandung banyak asam amino triptofan, yang manfaat banget untuk mengurangi rasa gelisah, depresi dan mengobati insomnia. Makan buah durian juga akan menimbulkan rasa bahagia karena buah ini meningkatkan kadar serotonin dalam otak. Buah durianbermanfaat sebagai obat penyakit kuning. Bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan karena mengandung niasin dan thiamin. Riboflavin (vitamin B2) dalam buah durian bermanfaat membantu mengatasi migrain. Buah durian memelihara kesehatan tiroid karena kandungan tembaganya. Buah Durian mengandung banyak protein yang lembut, yang memungkinkan untuk dikonsumsi oleh mereka yang ingin membentuk otot, wauuuww Buah Durian merupakan afrodisiak kelas wahid. Buah durian direkomendasikan sebagai sumber lemak mentah. Buah Durian dapat bermanfaat untuk mengatasi anemia karena durian kaya akan asam folat dan zat besi. Kulit buah durian dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk. Akar dan air seduhan daun durian dapat sebagai antipiretik. Akarnya dapat untuk mengobati infeksi pada kuku. Buah durian dapat untuk mengatasi sembelit karena durian banyak mengandung serat. Selain itu kulit durian yang dilumatkan dan dioleskan ke perut bermanfaat untuk memudahkan buang air besar. Buah durian sangat baik untuk kesehatan tulang dan persendian karena mengandung kalsium, potasium, dan berbagai vitamin B. Dalam buah durian ada zat mangaan yang bermanfaat untuk menjaga kestabilan kadar gula dalam darah. Kulit durian yang dibakar lalu dijadikan abu, airnya dapat melancarkan haid, tetapi juga bersifat abortif. Manfaat buah durian dapat mengurangi stres dan depresi karena kandungan piridoksin (B6). Buah durian bagus untuk kesehatan gigi karena mengandung fosfor (P).Meskipun kita sudah mengetahui manfaat buah durian dan kandungan vitamin buah durian ini ternyata banyak banget, tetapi tentu saja tidak diperkenankan mengonsumsi buah durian secara berlebihan karena tentunya makan apapun yang berlebihan hanya akan menjadi emicu munculnya penyakit tertentu, jadi waja saja dalam mengonsumsi buah durian yach.. demikian ulasan mengenai manfaat vitamin dalam buah durian, si kuning yang lezat dan kaya vitamin.http://www.jatger.net/2013/05/manfaat-vitamin-dalam-buah-durian.html

KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT BUAH DUREN Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Duren - Buah yang satu ini banyak di jumpai di indonesia dan disenangi oleh rakyat indonesia, buah ini memiliki bentuk yang mengerikan karena duri duri yang tajem. namun didalam duri yang tajem itu terdapat biji yang dilindungi apa ya., pokoknya rasanya enak lah. selain buah duren yang mempunyai banyak kandungan gizi dan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh kita mudah juga kita temukan namun harganya terkadang mahal. kalau punya pohonya sendiri gak mahal deng.. hehehe.. eh buah duren ini mempunyai aroma yang mak nyus tenan lho... sampean beberapa meter baunya itu masih terasa sedap sekali.

Kandungan Buah Duren yang Tidak Baik

Mengkonsumsi durian dapat berbahaya bagi kesehatan.?? Ada banyak berita mengenai orang yang meninggal dunia setelah memakan durian. Sebenarnya hal berikut yang perlu di perhatikan bagi pecinta durian. Kandungan durian yang utama perlu di waspadai adalah kalorinya. Setiap 100 gram durian memiliki kalori sekitar 120-180 kalori. Satu durian dengan daging buah seberat 500 gram mengandung 600 900 kalori. Bila Anda memakan empat buah durian itu, maka tubuh Anda akan mendapatkan ledakan energi instan sebesar 2.400 -3.600 kalori, jauh melebihi kebutuhan harian rata-rata. Oleh karena itu, bila Anda memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, menderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, Anda harus berhati-hati bila mengkonsumsi durian.

Kandungan Gizi Buah DurianSelain mendapat julukan The King of Fruit durian juga mendapatkan julukan sebagai buah bintang lima karena kandungan gizinya yang lengkap dibanding buah yang lain. Di antara kandungan nutrisi yang penting tersebut adalah vitamin B, vitamin C, zat besi, kalium, magnesium, fosfor, seng, thiamin, riblofavin, omega 3 dan 6. Selain itu durian juga banyak mengandung phytonurient, polyphenol, phytosterol, antioksidan, organosulfur, dan tryptophan. Disamping itu juga ada zat gizi utama seperti karbohidrat, lemak tak jenuh, dan protein.

Menurut tim peneliti dari Ohio State University, phytonutrient yang terkandung dalam buah durian diklaim mampu mematikan zat penyebab kanker, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah kanker, diabetes, serta penyakit jantung.

Durian juga diperkaya dengan polifenol dan antioksidan seperti vitamin C. Kandungan vitamin C pada buah durian bisa mencapai 200 mg/100 gr daging buah. Angka tersebut merupakan nilai tertinggi kandungan vitamin C pada buah.

Department of Pharmacology & Toxicology, School of Medicine, State University of New York di Buffalo juga memberikan catatan penting tentang kandungan durian. Berdasarkan hasil riset mereka, kandungan zat phytosterol dalam durian berguna antara lain untuk memperbaiki reaksi anti tumor pada tubuh, memperbaiki daya tahan tubuh terhadap serangan kanker, dan membantu menghambat pertumbuhan tumor.Advertise

style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> Manfaat buah Durian bagi kesehatanDurian, seperti buah-buahan tropis lainnya seperti pisang, alpukat, dan nangka, kaya energi, mineral dan vitamin. 100 g buah durian segar mengandung 147 kalori.

Sumber energiBuah durian teksturnya lembut,sehingga mudah dicerna karena terbuat dari gula sederhana seperti fruktosa dan sukrosa. Ketika durian dimakan, maka ia akan segera menghasilkan energi dan merevitalisasi tubuh secara langsung. Meskipun mengandung lemak yang relatuf lebih tinggi daripada buah-buahan lain, durian bebas lemak jenuh dan kolesterol. Buah tinggi seratDurian kaya serat makanan, sehingga bisa menjadi pencahar yang baik. Serat dari durian akan membantu melindungi selaput lendir usus dengan mengurangi waktu paparan, serta mengikat bahan kimia penyebab kanker usus besar. Kaya AntioksidanBuah durian merupakan sumber yang baik antioksidan dari vitamin C (sekitar 33% dari RDA). Konsumsi makanan yang kaya vitamin C akan membantu tubuh menjadi kebal infeksi dan radikal bebas berbahaya.Buah durian juga merupakan sumber kelompok vitamin B-kompleks, seperti niacin, riboflavin, asam pantotenat (vitamin B5), piridoksin (vitamin B-6) dan thiamin (vitamin B-1) . Vitamin ini penting bagi tubuh dan hanya bisa diperoleh dari sumber luar, yaitu makanan. Sumber kaya mineralMineral yang dimiliki buah durian juga baik, seperti mangan, tembaga, besi dan magnesium. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai co-faktor enzim antioksidan, superoksida dismutase. Tembaga diperlukan tubuh dalam memproduksi sel darah merah, sementara Zat Besi diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Sumber KaliumBuah durian adalah sumber yang sangat kaya kalium. Kalium adalah elektrolit yang penting dalam sel dan cairan tubuh yang membantu untuk mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Baca: Manfaat kalium Sumber asam amino esensialTak hanya itu saja, sebab durian juga mengandung asam amino esensial dengan kadar yang tinggi, yaitu triptofan (juga dikenal sebagai pil tidur alami) , yang didalam tubuh akan dimetabolisme menjadi serotonin dan melatonin. Ini adalah senyawa kimia yang memiliki fungsi penting, berguna sebagai induksi tidur pada pengobatan epilepsi.

Kandungan Gizi Buah DurianNilai nurtrisi per 100 g (3.5 oz)Energi 615 kJ (147 kcal)Karbohidrat 27.09 g- Serat pangan 3.8 gLemak 5.33 gProtein 1.47 gAir 65gVitamin C 19.7 mg (33%)Potassium 436 mg (9%)Hanya bagian yang dapat dimakan, mentah atau beku.Brangkasan: 68% (Shell and seeds)Sumber: USDA Nutrient databasePersentase merujuk kepada rekomendasi Amerika Serikat untuk dewasa.

http://nangimam.blogspot.com/2013/12/kandungan-gizi-dan-manfaat-buah-duren.html

Buah Durian adalah buah yang dari namanya saja kita sudah bisa membayangkan jika buah ini akan sama dengan namanya yakni Berduri, tapi jangan salah buah ini ternyata memiliki manfaat yang sangat berguna untuk Tubuh, Maka dari itu pada kesempatan kali ini kita kan membahas mengenai Manfaat Buah Durian, Buah ini memiliki ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. buah ini jika matang memiliki aroma yang sangat menyengat sebagian orang tidak menyukai aroma ini namun kebanyakan orang indonesia menyukainya, buah durian di percaya berasal dari Asia Tenggara dan tidak di ketahui dengan pasti di daerah mana buah ini pertama kali tumbuh.

Ilustrasi Buah Durian

Banyak orang yang menjuluki Buah durian ini dengan Nama Raja dari segala Buah atau dalam bahasa Inggrisnya King of Fruit dan Buah ini memiliki Nama Latin Durio zibethinus, Nah terlepas dari Kontroversi tentang buah ini, ternyata buah ini memilki Manfaat yang banyak Banget, mau tau seperti apa, Yuk kita simak di artikel berkut.Manfaat Buah Durian Untuk Kesehatan1. Sementara vitamin B kompleks dalam durian memiliki kegunaan bagi kesehatan yang beragam seperti memperbaiki sistem syaraf dan meningkatkan mood.2. Kandungan mineral mangan, tembaga, zat besi dan magnesium bermanfaat dalam memproduksi dan pembentukan sel darah merah serta mencegah anemia.3. Buah durian segar merupakan sumber kalium yang berguna bagi tubuh. Kalium adalah elektrolit penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengontrol detak jantung serta tekanan darah.4. Bagi anda yang mengalami masalah susah tidur, mengkonsumsi durian dapat menjadi solusinya.5. Kandungan asam amino esensia dan tryptophan akan merangsang metabolisme tubuh sehingga lebih mudah untuk tidur (dikenal juga dengan "nature's sleeping pill").6. Selain itu, zat tryptophan juga memiliki manfaat untuk mencegah depresi, stress serta mengurangi rasa cemas berlebih secara alami.7. Bagi perokok aktif yang ingin berhenti, manfaat buah durian bagi kesehatan dapat dilihat dari kandungan vitamin B6, B12, magnesium serta kalium yang membantu tubuh untuk menghilangkan efek ketagihan nikotin 8. Seperti halnya buah-buahan tropis lainnya yaitu pisang, alpukat dan nangka, durian kaya akan energi, mineral serta vitamin. Dalam 100 g buah durian segar terdapat 147 kalori.9. Daging buah durian tersusun dari gula alami seperti fluktosa serta sukrosa dan saat dimakan dapat menghasilkan energi tubuh secara instan.10. Kandungan serat di dalam buah durian bermanfaat untuk melindungi selaput lendir usus serta mengikat bahan kimia penyebab kanker di usus besar.Khasiat zat anti-oksidan dan vitamin C buah durian berperan penting dalam membantu tubuh mengembangkan daya tahan terhadap infeksi dan radikal bebas berbahaya.nah untuk anda yang selama ini masih sungkan untuk mengkomsumsi buah Durian ini, mulai sekarang setelah anda membaca artikel Khasiat Buah Durian ini maka jangan sungkan lagi untuk memakannya, tapi ingat makanlah sekedarnya saja, dan kami juga berharap anda membagikan artikel ini kepada teman-teman anda melalui media sosial seperti Facebook dan juga Twitter atau pun Google Plus agar nantinya artikel ini lebih bermanfaat untuk sesama, terima kasih. dan jangan lupa untuk membaca artikel kami sebelumnya yakni Manfaat Buah Nangka.

Isi Kandungan Gizi Buah Durian - Komposisi Nutrisi Bahan Makanan Oleh godam64 pada 19 Desember 2012 | 23:12Buah Durian adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Buah Durian mengandung energi sebesar 134 kilokalori, protein 2,5 gram, karbohidrat 28 gram, lemak 3 gram, kalsium 7 miligram, fosfor 44 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Buah Durian juga terkandung vitamin A sebanyak 175 IU, vitamin B1 0,1 miligram dan vitamin C 53 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Buah Durian, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 22 %.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Buah Durian :

Nama Bahan Makanan : Buah DurianNama Lain / Alternatif : Buah Duren Banyaknya Buah Durian yang diteliti (Food Weight) = 100 gr Bagian Buah Durian yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 22 %Jumlah Kandungan Energi Buah Durian = 134 kkalJumlah Kandungan Protein Buah Durian = 2,5 grJumlah Kandungan Lemak Buah Durian = 3 grJumlah Kandungan Karbohidrat Buah Durian = 28 grJumlah Kandungan Kalsium Buah Durian = 7 mgJumlah Kandungan Fosfor Buah Durian = 44 mgJumlah Kandungan Zat Besi Buah Durian = 1 mgJumlah Kandungan Vitamin A Buah Durian = 175 IUJumlah Kandungan Vitamin B1 Buah Durian = 0,1 mgJumlah Kandungan Vitamin C Buah Durian = 53 mgKhasiat / Manfaat Buah Durian : - (Belum Tersedia) Huruf Awal Nama Bahan Makanan : B Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

Keterangan :Riset/penelitian pada Buah Durian yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena berbagai faktor yang mempengaruhi. Mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan pada informasi daftar komposisi bahan makanan Buah Durian ini. Semoga informasi kandungan gizi/nutrisi Buah Durian ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Terima Kasihhttp://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-buah-durian-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html