dukungan pemanfaatan bok dalam pencegahan stunting · 2021. 1. 3. · bok dalam pencegahan stunting...

28
DUKUNGAN PEMANFAATAN BOK DALAM PENCEGAHAN STUNTING KUWAT SRI HUDOYO SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT Jakarta, 14 November 2018 PERNAS STUNTING KESMAS 2018 1

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • DUKUNGAN PEMANFAATAN BOK DALAM PENCEGAHAN

    STUNTING KUWAT SRI HUDOYO

    SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

    Jakarta, 14 November 2018

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018 1

  • JUKNIS BOK

    •DASAR HUKUM :

    PERATURAN PEMERINTAH NO 55 TAHUN 2005 TENTANG DANA PERIMBANGAN pasal 59

    2

    Peraturan Menteri Kesehatan tentang

    Petunjuk Teknis Dana Alokasi Non Fisik

    Bidang Kesehatan merupakan amanat pp 55

    th 2005

  • AMANAT PP NO 55 TH 2005

    •Pasal 59

    (1) Berdasarkan penetapan alokasi DAK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58, MENTERI TEKNIS MENYUSUN PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DAK.

    (2) Petunjuk Teknis Penggunaan DAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri.

    3

  • JENIS BAANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN

    BOK KAB/KOTA

    BOK UKM SEKUNDER

    BOK STUNTING

    DUKMAN JAMPERSAL BOK OBAT

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018 4

    AKREDITASI PUSK

    AKREDITASI RS AKREDITASI LABKESDA

  • BOK STUNTING

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018 5

  • TUJUAN

    Umum

    Meningkatkan peran multi sektor dalam Percepatan penurunan prevalensi stunting

    Khusus 1. Terselenggaranya konvergensi, koordinasi dan konsolidasi

    perencanaan, penggerakan pelaksanaan percepatan penurunan prevalensi stunting

    2. Terlaksananya intervensi penanganan stunting

    3. Terselenggaranyan monitoring dan evaluasi

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018 6

  • 7

    NAD 1. Aceh tengah 2. Pidie 3. Aceh Timur

    SUMUT 1. Langkat 2. Padang Lawas 3. Gunung Sitoli 4. Nias Utara 5. Simalungun

    SUMBAR 1. Pasaman 2. Pasaman Barat 3. Solok

    KEPRI 1. Natuna 2. Lingga

    RIAU 1. Rokan hulu 2. Kampar

    BENGKULU 1. Kaur 2. Bengkulu

    Utara SUMSEL 1. Ogan Komering

    Ilir 2. Muara Enim

    LAMPUNG 1. Lampung

    Selatan 2. Lampung Tengah 3. Lampung Timur 4. Tanggamus

    BABEL 1. Bangka barat 2. Bangka

    BANTEN 1. Pandeglang 2. Lebak

    DKI JAKARTA 1. Kep. Seribu

    JABAR 1. Bandung 2. Sukabumi 3. Cianjur 4. Karawang 5. Cirebon 6. Bandung Barat

    6. Sumedang 7. Bogor 8. Tasikmalaya 9. Garut 10.Kuningan 11.Sumedang 12.Indramayu 13. Majalengka

    DIY 1. Kulonprogo 2. Bantul

    Bali 1. Gianyar 2. Buleleng

    NTB 1. Lombok Barat 2. Lombok Timur 3. Lombok

    Tengah 4. Lombok Utara

    NTT 1. Sumba Barat 2. Sumba Timur 3. Sumba Tengah 4. Alor 5. Lembata 6. Timor Tengah

    Selatan 7. Timor Tengah

    Utara

    8. Ngada 9. Manggarai 10. Rotendao 11. Sumba Barat Daya 12. Manggarai Timur 13. Sabu Raijua 14. Kab. Kupang 15. Kab. Belu 16. Kab. Flores Timur 17. Kab. Sikka 18. Kab. Ende 19. Kab. Manggarai

    Barat 20. Kab. Nagekeo 21. Malaka

    JATIM 1. Trenggalek 2. Malang 3. Jember 4. Bondowoso 5. Probolinggo 6. Lamongan

    7. bangkalan 8. Sampang 9. Nganjuk 10. Pamekasan 11.Sumenep 12. Kab. Kediri

    KALTENG 1. Barito

    Timur 2. Kotawarin

    gin Timur 3. Kab.

    Kapuas KALSEL 1. Hulu Sungai

    Selatan 2. Tanah

    Bumbu

    KALTIM 1. Panajam Paser

    Utara 2. Kab. Kutai

    KALTARA 1. Malinau 2. Nunukan

    SULUT 1. Bolmong Utara 2. Bolaang

    Mongondow SULTENG 1. Banggai 2. Parigi

    Moutong

    SULSEL 1. Enrekang 2. Bone

    SULTRA 1. Buton 2. Kolaka

    GORONTALO 1. Gorontalo 2. Boleamo 3. Pohuwato SULBAR

    1. Majene 2. Polman 3. Mamuju 4. Mamasa

    MALUKU 1. Maluku tengah 2. Seram bagian

    Barat 3. Kep. Aru

    MALUKU UTARA 1. Halmahera Selatan 2. Kep. Sula

    PAPUA BARAT 1. Tambraw 2. Sorong Selatan 3. Kab. Manokwari 4. Kota Sorong 5. Pegunungan

    Arfak

    PAPUA 1. Jayawijaya 2. Tolikara 3. Nduga 4. Lanny Jaya 5. Intan Jaya 6. Dogiyai 7. Kab. Nabire 8. Kab. Biak Numfor 9. Kab. Paniai 10. Kab. Puncak Jaya 11. Kab. Boven Digoel 12. Kab. Asmat 13. Kab. Yahukimo

    LOKUS 160 KAB/KOTA PENURUNAN STUNTING 2018-2019

    JAMBI 1. Kerinci 2. Tanjung

    Jabung Timur

    JATENG 1. Cilacap 2. Banyumas 3. Purbalingga 4. Kebumen 5. Wonosobo 6. Klaten

    7. Grobogan 8. Blora 9. Demak 10. Pemalang 11. Brebes 12. Pekalongan

    5. Sumbawa 6. Dompu 7. Kab. Bima 8. Sumbawa

    barat

    KALBAR 1. Ketapang 2. Kab. Sambas 3. Kab. Sintang

    14. Kab. Pegunungan Bintang

    15. Kab. Yapen 16. Kab. Supiori 17. Kab.

    Mamberamo Raya

    18. Kab. Mamberamo Tengah

    19. Kab. Yalimo 20. Kab. Puncak 21. Kab. Deiyai 22. Kab. Keerom

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018

  • BESARAN ALOKASI PERKABUPATEN

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018 8

    RP 750.000.000,-

  • PENGGUNAAN BOK STUNTING DI KABUPATEN/KOTA

    1. Koordinasi, konvergensi lintas program, lintas Sektor

    2. Penyediaan data sasaran program

    3. Identifikasi intervensi spesifik dan sensintif

    4. Penyusunan Rencana aksi daerah

    5. Penguatan, penggerakan pelaksanaan, intervensi spesifik dan sensitive di desa lokus

    9 PERNAS STUNTING KESMAS 2018

  • PENGGUNAAN BOK STUNTING DI KABUPATEN/KOTA

    6. Monitoring dan evaluasi lintas program dan multi sektor sampai ke Puskesmas lokus dan desa lokus

    7. Pencatatan pelaporan (termasuk dokumentasi) intervensi dan hasil

    8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dalam rangka penurunan stunting

    9. Orientasi strategi komunikasi perubahan perilaku, PMBA, STBM, KIA

    10. Kegiatan lain sesuai kebutuhan daerah

    10 PERNAS STUNTING KESMAS 2018

  • JENIS PEMBIAYAAN BOK STUNTING

    1. Belanja transport local

    2. Belanja perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah

    3. Belanja bahan pakai habis

    4. Belanja material

    5. Belanja makan dan minum

    6. Belanja pertemuan

    7. Belanja penggandaan dan percetakan

    8. Belanja honor pns dan non pns

    9. Belanja barang dan jasa lainnya sesuai kebutuhan

    11 PERNAS STUNTING KESMAS 2018

  • DAK FISIK PENUGASAN STUNTING

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018 12

  • DAK FISIK PENUGASAN STUNTING 2019 1. PMT BUMIL KEK diadakan di Provinsi untuk 160 kab/kota total Rp.

    108.350.781.826 ada 4 provinsi yang tidak mengusulkan yaitu:

    a) Nusa Tenggara Timur,

    b) Jawa Barat,

    c) Sulawesi Selatan

    d) Aceh

    2. SANITRIAN KIT diadakan untuk puskesmas di 160 kab/kota lokus stunting dengan total alokasi Rp. 196.000.000.000,- ada 28 kab/kota yang tidak mengusulkan

    3. CETAKAN JAMBAN diadakan untuk puskesmas 160 kab/kota lokus stunting dengan total alokasi Rp. 14.791.000.000,- ada 44 kab/kota yang tidak mengusulkan

    4. ANTROPOMETRI KIT diadakan untuk puskesmas di 160 kab/kota lokus stunting dengan total alokasi Rp.109.401.594.980,-, ada 11 kab/kota yang tidak mengusulkan

    5. KESLING KIT diadakan untuk 160 kab/kota lokus stunting dengan total alokasi Rp. 40.950.000.000, ada 44 kab/kota yang tidak mengusulkan

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018 13

  • BOK UNTUK PENGUATAN UKM

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018 14

  • BOK UNTUK UKM

    15

    PRIMER

    PUSKESMAS,

    SEKUNDER

    DINKES KAB/KOTA

    BALKESMAS

    TERSIER:

    DINKES , BALKESMAS BOK UKM TERSIER

    BOK UKM

    SEKUNDER

    BOK PUSKESMAS

  • DUKUNGAN BOK

    16

    BOK KELUARGA SEHAT

    RENSTRA/RKP

    GERMAS/PIS-PK

    SPM

    RAD STUNTING, TBC, IMUNISASI

    PROGRAM prioritas LAIN

    INTEGRASI

  • JENIS BOK PENGUATAN UKM

    •BOK PUSKESMAS

    •BOK KABUPATEN ( UKM SEKUNDER, DUKMAN, JAMPERSAL)

    •BOK PROVINSI (UKM TERSIER)

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018 17

  • PENGGUNAAN DI PUSKESMAS

    18

    1. Program Indonesia Sehat melalui PENDEKATAN KELUARGA

    2. UKM esensial dan UKM pengembangan termasuk pendukung kegiatan, pemberdayaan masyarakat, dan kerjasama lintas sektor

    3. Pelaksanaan Fungsi MANAJEMEN PUSKESMAS (P1,P2 dan P3 )

    4. Dukungan operasional UKM yang dilaksanakan oleh Tim NUSANTARA SEHAT Pelayanan kesehatan keluar gedung;dan sewa rumah tinggal

    5. Kegiatan untuk mewujudkan desa STBM; dan

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018

  • PENGGUNAAN DI PUSKESMAS

    19

    1. Kegiatan UKM lainnya untuk Stunting, Eliminasi , Eradikasi, Pembasmian Penyakit tertentu di wilayah Lokus yang telah ditetapkan

    2. Dukungan Operasional Surveilance terpadu Gizi, KIA, penyakit menular

    3. Dukungan Penyediaan PMT pemulihan local

    4. Dukungan Perubahan Perilaku melalui edukasi PMBA dan Ibu Hamil

    5. Dukungan Kegiatan Orientasi Kader Posyandu, Posbindu, Pos UKK, Poskestren

    6. Penyediaan tenaga dengan perjanjian kerja t.a promosi kesehatan/Kesling/Gizi/Kesmas lainnya/pembantu Pengelola keuangan maksimal 4 tenaga kontrak PERNAS STUNTING KESMAS 2018

  • JENIS PEMBIAYAAN BOK PUSKESMAS

    YANG BOLEH

    1. Belanja Transport petugas kesehatan dan kader serta lintas sektor

    2. Belanja Perjalanan dinas dalam dan luar daerah

    3. Belanja bahan pakai habis

    4. Belanja material pendukung kegiatan

    5. Belanja pencetakan dan penggandaan

    6. Belanja makan dan minum rapat

    7. Belanja kegiatan pertemuaan

    8. Belanja honor 9. Belanja barang dan jasa lainnya yang

    dibutuhkan sesuai perturan yang berlaku ( contoh iuran JKN, jasa pengiriman dll )

    TIDAK BOLEH

    1. Belanja Modal,

    2. Kegiatan kuratif dan rehabilitative,

    3. Pengadaan obat, vaksin, alat kesehatan,

    4. Retribusi,

    5. Pemeliharaan bangunan, kendaraan,

    6. Sarana dan prasarana

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018 20

  • PENGGUNAAN UKM SEKUNDER DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN/ KOTA

    21

    1. Penguatan dan percepatan pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga (PIS_PK)

    2. Rujukan pengujian sample kesehatan masyarakat (Ketika UKM Primer tidak mampu melakukan pemeriksaan baik dalam tenaga, sarana prasarana maupun teknologi) termasuk yang dilaksanakan oleh Balai Kesehatan Masyarakat sebagai UPT Dinas Kesehatan Kabupaten dan kota

    3. Fasilitasi tenaga, prasarana, dan teknologi dukungan UKM ke Puskesmas

    4. Pembinaan dan Bimbingan Teknis terpadu UKM Primer termasuk menghadiri kegiatan lokakarya mini Puskesmas

    5. Kampanye, sosialisasi, advokasi perilaku hidup sehat di tingkat kabupaten/kota dan pemberdayaan masyarakat

    6. Penyediaan tenaga kontrak sebagai fasilitator STBM kabupaten dan dukungan operasionalnya

    7. Koordinasi Terpadu lintas program/lintas sektor bidang kesehatan termasuk dengan Puskesmas

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018

  • JENIS PEMBIAYAAN UKM SEKUNDER DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

    22

    1. Belanja transport lokal

    2. Belanja perjalanan dinas dinas dalam dan luar daerah

    3. Belanja pembelian bahan habis pakai

    4. Belanja penggandaan dan pencetakan

    5. Belanja pembelian material pendukung kegiatan UKM sekunder

    6. Belanja kegiatan pertemuaan /meeting

    7. Belanja makan dan minun kegiatan rapat-rapat

    8. Belanja honor tenaga termasuk fasilitator kesehatan lingkungan di Kabupaten

    9. Belanja barang dan jasa lainnya sesuai kebutuhan berdasar peraturan yang berlaku (contoh iuran JKN)

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018

  • PENGGUNAAN UKM TERTIER DI DINAS KESEHATAN PROVINSI

    23

    1. Penguatan dan percepatan pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK) di wilayah provinsi

    2. Rujukan pengujian sample kesehatan masyarakat (Ketika UKM Primer tidak mampu melakukan pemeriksaan baik dalam tenaga, sarana prasarana maupun teknologi) termasuk yang dilaksanakan oleh Balai Kesehatan Masyarakat sebagai UPT Dinas Kesehatan Kabupaten dan kota

    3. Fasilitasi tenaga, prasarana, dan teknologi dukungan UKM ke kabupaten dan Puskesmas

    4. Koordinasi Terpadu lintas program/lintas sektor bidang kesehatan termasuk dengan Puskesmas

    5. Pembinaan dan Bimbingan Teknis terpadu UKM Primer termasuk menghadiri kegiatan Minilokakarya Puskesmas

    6. Kampanye, sosialisasi, advokasi perilaku hidup sehat di tingkat provinsi dan pemberdayaan masyarakat

    7. Dukungan Manajemen Satker PERNAS STUNTING KESMAS 2018

  • JENIS PEMBIAYAAN UKM TERTIER DI DINAS KESEHATAN PROVINSI

    24

    PEMANFAATAN 1. Belanja transport lokal

    2. Belanja perjalanan dinas dinas dalam dan luar daerah

    3. Belanja pembelian bahan habis pakai

    4. Belanja penggandaan dan pencetakan

    5. Belanja pembelian material pendukung kegiatan UKM sekunder

    6. Belanja kegiatan pertemuaan /meeting

    7. Belanja makan dan minun kegiatan rapat-rapat

    8. Belanja honor

    9. Belanja barang dan jasa lainnya sesuai kebutuhan berdasar peraturan yang berlaku (contoh iuran JKN)

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018

  • DUKUNGAN MANAJEMEN BOK DAN JAMPERSAL DINAS KES KAB/KOTA

    25

    PENGGUNAAN JENIS PEMBIAYAAN 1. Pengelolaan satuan

    kerja

    2. Sosialisasi BOK dan jampersal

    3. Pembinaan pengelolaan BOK di Puskesmas

    4. Kegiatan perencanaan, monitoring dan evaluasi

    5. Dukungan administrasi

    1. Belanja transport local

    2. Belanja perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah

    3. Belanja bahan pakai habis

    4. Belanja material

    5. Belanja makan dan minum

    6. Belanja pertemuan

    7. Belanja penggandaan dan percetakan

    8. Belanja honor

    9. Belanja barang dan jasa lainnya sesuai kebutuhan

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018

  • Ibu hamil miskin, tidak mampu dan tidak memiliki Jaminan Kesehatan

    PENGGUNAAN

    1. Rujukan persalinan dari rumah ke fasilitas pelayanan kesehatan yang kompeten

    2. Sewa dan operasional rumah tunggu kelahiran (RTK)

    3. Pertolongan persalinan,perawatan kehamilan risti, KB pasca salin dan perawatan bayi baru lahir

    26

    Pengelolaan Dana Jampersal tetap di Kab/Kota

    Seluruh ibu hamil yang membutuhkan

    JAMINAN PERSALINAN/JAMPERSAL

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018

  • JENIS PEMBIAYAAN JAMPERSAL 1. Transport lokal atau perjalanan dinas petugas kesehatan

    termasuk kader;

    2. Sewa mobilitas/sarana transportasi rujukan;

    3. Operasional Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) mencakup: 1) Sewa rumah, 2) Makan dan minum bagi ibu hamil dan pendamping yang ada di RTK, 3) Langganan air, listrik, kebersihan;

    4. Jasa pelayanan/pemeriksaan, perawatan dan pertolongan persalinan klas 3 mengacu pada Jaminan Kesehatan Nasional

    27

    Dana Jampersal tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja tidak langsung, belanja modal, pembelian obat dan vaksin serta bayar iuran/premi.

    PERNAS STUNTING KESMAS 2018

  • TERIMA KASIH

    28 PERNAS STUNTING KESMAS 2018