dua tahun pelaksanaan ran – grk dan rad –...

50
1 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Upload: vudan

Post on 06-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

1Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Page 2: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

2 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Page 3: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

iDua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Kata Pengantar

Komitmen Pemerintah Indonesia pada tahun 2009 yang untuk penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen dengan usaha sendiri dan sampai dengan 41 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2020 telah dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 61 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional GRK (RAN-GRK).

Sesuai dengan amanat Perpres tersebut dan dengan diterbitkannya buku Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD-GRK), maka pada tahun 2012 telah dilakukan pendampingan penyusunan dokumen tersebut di seluruh propinsi. Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah tersebut maka telah ditetapkan peraturan gubernur mengenai RAD GRK yang kemudian disampaikan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS dan Menteri Dalam Negeri.

Peraturan Presiden tersebut juga mengamanatkan bahwa Menteri/pimpinan lembaga melaporkan pelaksanaan kegiatan RAN-GRK kepada Menteri Koordinator Perekonomian dengan tembusan kepada Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala BAPPENAS dan Menteri Lingkungan Hidup secara berkala paling sedikit 1 (satu) tahun sekali atau sewaktu-waktu apabila diperlukan. Untuk membantu pemerintah daerah dalam melaporkan pelaksanaan kegiatan RAD-GRK, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS telah menerbitkan Buku Pedoman Umum Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK serta Buku Petunjuk Teknis Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan RAD-GRK. Sistem Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan dan Peraturan Pemerintah Nomo 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan PP tersebut.

Page 4: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

ii Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Dengan seluruh rangkaian langkah di atas, sampai dengan akhir tahun 2013 telah dilaporkan kegiatan pembangunan baik di tingkat nasional maupun di daerah yang memberikan kontribusi dalam menurunkan emisi gas rumah kaca. Buku laporan ini memberikan gambaran pelaksanaan penurunan emisi setelah pernyataan komitmen Presiden tentang penurunan emisi GRK tersebut.

Jakarta, Januari 2014Deputi Bidang SumberDaya Alam Dan Lingkungan Hidup/

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS

Sebagai Penanggungjawab Sekretariat RAN - GRK

Page 5: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

iiiDua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Daftar Isi

Kata Pengantar ......................................................................................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................................................................... iv

I. KOMITMEN DAN RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA ................................. 1

II. INTEGRASI RAN-GRK DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN ............................................................................ 5

III. PENYUSUNAN RAD-GRK ............................................................................................................................................................ 11

IV. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN RAN-GRK DAN RAD-GRK .............................................................. 17

V. INDIKASI PENURUNAN EMISI GRK MELALUI PELAKSANAAN RAN DAN RAD-GRK ....................................... 23

VI. PENDANAAN PERUBAHAN IKLIM .......................................................................................................................................... 35

VII. PERMASALAHAN DAN KENDALA DALAM PELAKSANAAN PEP RAN/RAD-GRK SERTA TINDAK LANJUT ............................................................................................................................................................................. 39

Page 6: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

iv Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Daftar Gambar

Gambar 1 Komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pertemuan G-20 di Pittsburgh ................... 2Gambar 2 Peraturan Presiden No.61 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas

Rumah Kaca ........................................................................................................................................................................ 3Gambar 3 Peluncuran Peraturan Presiden No.61/2011, 28 Oktober 2011 di Jakarta ........................................... 4Gambar 4 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2010 – 2014 ............................................... 7Gambar 5 Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim ................................................................................................................. 8Gambar 6 Pelaksanaan RAN-GRK dalam Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah ...................................... 9Gambar 7 Hubungan antara Rencana Aksi Nasional dengan Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional ............................................................................................................................................................................... 10Gambar 8 Buku Pedoman Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi Gas

Rumah Kaca ........................................................................................................................................................................ 12Gambar 9 Rangkaian Sosialisasi Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas

Rumah Kaca (RAD-GRK) .............................................................................................................................................. 13Gambar 10 Serangkaian Kegiatan Koordinasi, Sosialisasi dan Pelatihan Pemantauan, Evaluasi dan

Pelaporan (PEP) RAN-GRK dan RAD-GRK .......................................................................................................... 20Gambar 11 Buku Pedoman umum dan Pedoman Teknis Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan

Pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK .................................................................................................................... 21Gambar 12 Tampilan Sistem Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Online .................................................................. 34Gambar 13 Institusi yang terlibat dalam pendanaan perubahan iklim .......................................................................... 37

Page 7: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

1Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

I. KOMITMEN DAN RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA

Page 8: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

2 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

I. KOMITMEN DAN RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA

Komitmen Indonesia. Pemerintah Indonesia berkomitmen secara sungguh-sungguh untuk penanggulangan perubahan iklim sebagaimana disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya pada pertemuan G-20 di Pittsburgh, Amerika Serikat, 25 September 2009, yang menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26% pada tahun 2020 dari tingkat Business as Usual (BAU) dengan usaha sendiri, dan mencapai 41% apabila mendapat dukungan internasional. Komitmen ini diperkuat lagi pada saat COP 15 di Copenhagen dan secara nasional diwujudkan dengan diterbitkannya Peraturan Presiden No.61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Komitmen Presiden kemudian menjadi momentum penting untuk menegaskan target dan program sektoral yang berkontribusi terhadap penurunan emisi. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2010-2014 menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan pengarusutamaan, yang berarti setiap sektor harus mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program.

Gambar 1 Komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pertemuan G-20 di Pittsburgh

Page 9: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

3Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Sebagai wujud komitmen penurunan emisi GRK tersebut, telah disusun Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) yang dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 61 Tahun 2011. Perpres tersebut diluncurkan pada tanggal 28 Oktober 2011 di Jakarta oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan dihadiri pula oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim serta Kementerian/Lembaga terkait, LSM, dan Mitra Pembangunan,

RAN-GRK tersebut bertujuan untuk memberikan kerangka kebijakan bagi pemerintah pusat dan pemerintah

daerah, serta menjadi acuan bagi pelaku usaha (swasta), masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan kegiatan penurunan emisi GRK dalam jangka waktu 2010-2020. Upaya penurunan emisi GRK, selain pelaksanaannya dilakukan oleh Kementerian/Lembaga di tingkat pusat, juga dilakukan pula di tingkat daerah agar daerah berkontribusi pula dalam pencapaian target nasional. Untuk itu, pemerintah daerah di 33 provinsi wajib menyusun Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) sesuai dengan potensi dan kemampuan masing-masing wilayah.

Gambar 2 Peraturan Presiden No.61 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Page 10: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

4 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Gambar 3 Peluncuran Peraturan Presiden No.61/2011, 28 Oktober 2011 di Jakarta

Page 11: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

5Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

II. INTEGRASI RAN-GRK DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Page 12: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

6 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

II. INTEGRASI RAN-GRK DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

RAN-GRK merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rencana pembangunan dan disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN 2005-2025) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2010-2014). Selain itu, penyusunan RAN-GRK ini juga memperhatikan prinsip-prinsip pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Pembiayaan pelaksanaan RAN/RAD-GRK berasal dari pendanaan pembangunan di Kementerian/Lembaga, daerah dan pihak-pihak lain yang tidak mengikat, serta terukur dan dapat diimplementasikan dalam jangka waktu 2010-2020. Di dalam RPJMN 2009-2014 dan di dalam RKP tahunannya, Perubahan Iklim menjadi salah satu isu lintas bidang yang dilaksanakan oleh berbagai Kementerian/Lembaga, baik dalam upaya mitigasi maupun adaptasi.

Dalam pelaksanaan RAN-GRK, diatur peran Kementerian/ Lembaga yang bertanggung jawab terhadap kegiatan penurunan emisi GRK di masing-masing bidang. Selanjutnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mempunyai tugas untuk mengkoordinasikan pelaksanaan dan pemantauan RAN-GRK, sedangkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas melakukan review atau kaji ulang RAN-GRK secara berkala, dan Menteri Dalam Negeri memfasilitasi daerah dalam penyusunan RAD-GRK. Selain itu, telah dibentuk pula Tim Koordinasi Penanganan Perubahan Iklim Tingkat Nasional yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Nomor.38/M.PPN/HK/03/2012 untuk mengoptimalkan pelaksanaan RAN-GRK, dan memudahkan koordinasi dalam penanganan perubahan iklim (mitigasi dan adaptasi). Untuk mempermudah pelaksanaan tugas dari Tim Koordinasi, Bappenas membentuk Sekretariat RAN-GRK yang memberikan dukungan terkait administrasi dan logistik sesuai penugasan dari Tim Koordinasi.

Page 13: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

7Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Gambar 4 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2010 – 2014

Page 14: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

8 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Gambar 5 Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Page 15: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

9Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Gambar 6 Pelaksanaan RAN-GRK dalam Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah

Page 16: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

10 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Gambar 7 Hubungan antara Rencana Aksi Nasional dengan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Page 17: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

11Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

III. PENYUSUNAN RAD-GRK

Page 18: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

12 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

III. PENYUSUNAN RAD-GRK

Penyusunan RAN/RAD-GRK dilakukan dengan pendekatan inklusif partisipatif dimana keterlibatan aktif pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pihak terkait sangat diperhatikan. Untuk membantu pemerintah daerah menyiapkan penyusunan RAD-GRK, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas telah menyusun “Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK)”, yang pada intinya menjelaskan secara ringkas tentang substansi dan sistemastika RAD-GRK, proses dan prosedur penyusunannya, dan cara mengorganisasikan kegiatan dan kelembagaan yang diperlukan. Buku Pedoman Penyusunan RAD-GRK telah diluncurkan pada tanggal 12 Januari 2012 di Jakarta. Acara tersebut dibuka oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, dan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Lingkungan Hidup, serta Gubernur se-Indonesia atau yang mewakili, Bappeda dan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) seluruh Indonesia, LSM, dan Mitra Pembangunan.

Peluncuran Pedoman RAD-GRK ini dilanjutkan dengan Sosialisasi Pedoman ke daerah-daerah untuk memastikan bahwa informasi mengenai RAN dan RAD-GRK

Gambar 8 Buku Pedoman Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Page 19: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

13Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

tersampaikan kepada daerah. Sosialisasi Pedoman Penyusunan RAD-GRK di tingkat daerah dilaksanakan dalam bulan Februari 2012 di lima wilayah, yaitu: Sumatera (di Palembang); Jawa (di Semarang); Sulawesi–Maluku–Papua (di Makassar); Bali dan Nusa Tenggara (di Denpasar); dan Kalimantan (di Balikpapan).

Dalam rangka membantu dan memfasilitasi penyusunan RAD-GRK bagi pemerintah daerah, telah dilaksanakan pula pelatihan, lokakarya dan asistensi, serta koordinasi; baik di tingkat pusat maupun pendampingan langsung ke daerah. Pelatihan tersebut dilakukan bersama-sama Kemen PPN/Bappenas dengan Kementerian/Lembaga terkait seperti: Kemendagri, Kemen PU, KESDM, Kemenperin, KLH, Kemenhub, dan ICRAF. Adapun, pelatihan-pelatihan yang diberikan sebagai berikut:

Gambar 9 Rangkaian Sosialisasi Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK)

a) Pelatihan Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca dan Penghitungan BAU Baseline

Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung, Jawa Barat, yang diikuti oleh wakil-wakil dari pemerintah daerah (Bappeda Provinsi, BPLHD Provinsi, Kepala Dinas, dan Universitas) dari seluruh Indonesia, serta perwakilan dari beberapa Kementerian/Lembaga terkait. Selain itu, hadir pula

Page 20: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

14 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

perwakilan dari Mitra Pembangunan (AFD, AUSAID, GIZ, ICCTF, ICRAF, JICA, SIDA, TNC, UKCCU, UNDP, USAID, dan WWF) untuk mendukung pelaksanaan pelatihan tersebut. Pelatihan Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca dan Penghitungan BAU Baseline dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada daerah dalam menentukan dasar BAU Baseline dan penentuan aksi-aksi mitigasi yang dapat dilakukan di daerah. Sejalan dengan ini, Kementerian Kehutanan juga memfasilitasi Pelatihan Penghitungan BAU Baseline untuk sektor mitigasi berbasis lahan di Bogor; dan Kementerian Dalam Negeri memfasilitasi Pelatihan Penghitungan BAU Baseline untuk sektor energi yang dilaksanakan di Yogyakarta dan di Surabaya.

b) Pendampingan dan Asistensi Penyusunan RAD-GRK kedaerah

Pendampingan penyusunan RAD-GRK dilakukan untuk membantu provinsi yang mengalami kesulitan dalam penyusunan RAD-GRK. Pendampingan dilakukan oleh Sekretariat RAN-GRK dan narasumber yang berasal dari Kementerian/Lembaga terkait, Universitas, Lembaga Penelitian, dan Mitra Pembangunan. Pendampingan telah dilakukan di Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Bangka-Belitung, Lampung, Jawa Barat, Gorontalo, Sulawesi Barat, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Selain itu, telah dilaksanakan “Lokakarya Pemantauan Status Penyusunan RAD-GRK” di Bali, untuk memaparkan perkembangan penyusunan RAD-GRK setiap Provinsi, yang kemudian diulas oleh narasumber dari kelompok kerja (Pokja) nasional.

c) Finalisasi dan Pemantauan Penyelesaian Penyusunan RAD-GRK

Lokakarya Finalisasi Penyusunan RAD-GRK dilaksanakan pada tanggal 10–14 September 2012 di Bandung. Dalam lokakarya ini, dilakukan pendampingan intensif bagi provinsi yang belum menyelesaikan penyusunan RAD-GRK-nya, khususnya untuk penghitungan BAU Baseline dan identifikasi aksi mitigasi, serta dilakukan pemaparan pengalaman oleh provinsi yang telah hampir selesai menyusun RAD-GRK.

Page 21: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

15Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Selanjutnya, pemantauan penyelesaian RAD-GRK telah dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober–2 November 2012 di Surabaya yang difasilitasi oleh Kementerian Dalam Negeri, dan didukung oleh beberapa mitra pembangunan (JICA, GIZ, dan AusAID). Dalam acara ini setiap provinsi memaparkan status penyelesaian penyusunan RAD-GRK di daerahnya, yang kemudian diulas oleh pokja nasional berdasarkan bidang-bidang yang ada.

Sampai dengan Desember 2013, sebanyak 33 (tiga puluh tiga) provinsi telah menyelesaikan RAD-GRK dan menerbitkannya dalam bentuk Peraturan Gubernur.

d) Karakteristik dan “Quick Win” KegiatanRAD-GRK

Mengacu pada Perpres No. 61 Tahun 2011, secara nasional sumber emisi GRK nasional terbesar berasal dari sektor kehutanan. Namun, berdasarkan hasil ulasan terhadap RAD-GRK terdapat variasi dari satu daerah dengan daerah lainnya. Contoh, sumber emisi terbesar di Pulau Jawa berasal dari sektor berbasis energi, yaitu: transportasi, energi, dan industri. Sementara, sumber emisi utama di luar Pulau Jawa secara umum masih berasal dari kegiatan berbasis lahan kehutanan, lahan gambut dan pertanian

Selain memuat hasil identifikasi sumber emisi dan status BAU baseline di tiap provinsi, dokumen RAD-GRK juga memuat rangkaian aksi mitigasi yang menjadi unggulan dan terfokus sebagai upaya/program “Quick Win”. Beberapa provinsi yang telah mencantumkan program “Quick Win” tersebut, antara lain:

a. DKI Jakarta: Sektor Transportasi dan Energi,

b. DI Yogyakarta: Sektor Transportasi melalui kegiatan Malioboro Integrated Transport,

c. Sulawesi Tengah: Sektor Kehutanan,

d. Sumatera Selatan: Sektor Pengolahan Sampah.

Page 22: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

16 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

e. Sumatera Utara: Sektor Transportasi dan Energi,

f. Kalimantan Timur: Sektor Kehutanan dan Energi,

g. NTT: Sektor energi melalui kegiatan biogas,

h. Bengkulu: Sektor Kehutanan,

i. Sulawesi Tengah: Sektor Kehutanan dan Lahan Gambut dan i. Jawa Tengah: Sektor Pertanian.

Page 23: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

17Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

IV. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN RAN-GRK DAN RAD-GRK

Page 24: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

18 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

VIII. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN RAN-GRK DAN RAD-GRK

Untuk memudahkan proses pemantauan, evaluasi, dan pelaporan atas pelaksanaan aksi mitigasi, telah disusun mekanisme Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan (PEP) RAN/RAD-GRK yang dilakukan berdasarkan pada kegiatan penurunan emisi GRK, dan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 dengan peraturan operasional-nya mengacu pada Permendagri No. 54 tahun 2010, serta tentunya pengembangan sistem monitoring, evaluasi, dan pelaporan ini pun juga mendasarkan pada prinsip-prinsip Transparency, Accuracy, Consistency, Completeness, dan Comparable (TACCC).

Dalam rangka membantu dan memfasilitasi proses PEP RAN-GRK dan RAD-GRK, telah dilaksanakan pula Focus Group Discussion, pelatihan, lokakarya dan asistensi, serta koordinasi; baik di tingkat pusat maupun pendampingan langsung ke daerah.

Page 25: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

19Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Page 26: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

20 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Gambar 10 Serangkaian Kegiatan Koordinasi, Sosialisasi dan Pelatihan Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAN-GRK dan RAD-GRK

a) Penyusunan Pedoman Umum Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK; dan Petunjuk Teknis Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan RAD-GRK

Untuk membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pemantauan, evaluasi dan pelaporan RAN-GRK dan RAD-GRK, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas telah menyusun draft “Pedoman Umum Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK”; dan “Petunjuk Teknis Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan RAD-GRK”, yang pada intinya menjelaskan secara ringkas tentang substansi, pengorganisasian dan mekanisme PEP di tingkat nasional dan tingkat daerah. Adapun Petunjuk Teknis memuat Lembar/Formulir Isian PEP beserta petunjuk pengisian untuk masing-masing bidang yang tercakup dalam RANGRK dan RAD-GRK yang disajikan secara rinci dengan penjelasannya agar mudah dipahami dan dilaksanakan. Selain itu Lembar/Formulir isian PEP ini digunakan juga untuk kebutuhan pelaporan inventarisasi GRK; penyelenggaraan inventarisasi GRK

Page 27: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

21Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

diatur dalam Peraturan Presiden No. 71/2011.

Penyusunan pedoman ini dilakukan melalui serangkaian diskusi yang melibatkan Tim Koordinasi Penanganan Perubahan Iklim yang mewakili Kementerian/Lembaga teknis terkait, yaitu Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Lingkungan Hidup yang dibantu oleh Sekretariat RAN-GRK.

b) Sosialisasi Pedoman Umum Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK; dan Petunjuk Teknis Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan RAD-GRK

Sosialisasi Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis dilaksanakan untuk memastikan bahwa informasi mengenai mekanisme PEP RAN-GRK dan RAD-GRK tersampaikan. Selain itu, masukan dari daerah juga diharapkan untuk penyempuranaan PEP. Sosialisasi Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis PEP di tingkat daerah dilaksanakan dalam bulan Mei – Juni 2013 di 3 wilayah, yaitu : Wilayah Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Maluku Utara (di Makassar) dihadiri 60 peserta; Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Papua dan Papua Barat (di Mataram) dihadiri 100 peserta; dan Sumatera (di Medan) dihadiri 110 peserta.

Gambar 11 Buku Pedoman umum dan Pedoman Teknis Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK

Page 28: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

22 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

c) Pendampingan dan Asistensi PEP RAD-GRK ke daerah

Pendampingan dan asistensi PEP RAD-GRK dilakukan untuk membantu provinsi yang mengalami kesulitan. Pendampingan dilakukan oleh Sekretariat RAN-GRK dan narasumber yang berasal dari Kementerian/Lembaga terkait, Universitas, Lembaga Penelitian dan Mitra Pembangunan. Pendampingan telah dilakukan di Provinsi Yogyakarta, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Maluku, Aceh, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, dan Banten.

d) Workshop/Pelatihan Bekerjasama dengan Kementerian/ Lembaga

Selain pendampingan dan asistensi, workshop/pelatihan juga dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga bekerja sama dengan Bappenas, diantaranya:

- Rakornis RAN dan RAD-GRK untuk Sektor Transportasi seluruh provinsi oleh Kementerian Perhubungan : Yogyakarta, dan Batam.

- Workshop bersama Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Bina Bangda) mengundang 33 provinsi yang dilaksanakan di Jakarta, Bandung dan Lombok.

- Pendidikan dan Pelatihan Teknis Penyelenggaraan Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Perhitungan Gas Rumah Kaca (GRK), bekerjasama dengan Pusdiklat EBTKE Kementerian ESDM untuk sektor berbasis energi: Bandung (untuk wilayah Jawa), Manado (untuk wilayah Sulawesi), Surabaya (untuk wilayah kepulauan), Pontianak (untuk wilayah Kalimantan), Palembang (untuk wilayah sebagian sumatera), dan Denpasar (untuk wilayah Papua dan sebagian Sumatera).

Page 29: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

23Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

V. INDIKASI PENURUNAN EMISI GRK MELALUI PELAKSANAAN RAN DAN RAD-GRK

Page 30: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

24 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

IX. INDIKASI PENURUNAN EMISI GRK MELALUI PELAKSANAAN RAN DAN RAD-GRK

A. Indikasi Penurunan Emisi GRK melalui pelaksanaan RAN GRK

Pelaporan indikasi penurunan emisi gas rumah kaca dari RAN GRK ini berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Kementrian dan Lembaga terkait di masing-masing bidang. Untuk bidang berbasis lahan, Kementrian Kehutanan telah menyampaikan laporan melalui surat dari Sekretaris Jenderal Kehutanan No S.258/II-REN/2013 tertanggal 26 Maret 2013. Untuk bidang berbasis energi sektor energi telah dilaporkan oleh Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Sekjen Kementrian ESDM no 7065/04/SJR/2013 tertanggal 16 Oktober 2013. Sementara untuk bidang berbasis energi sektor industri disampaikan oleh Kepala Badan Pengkajian Kebijakan dan Mutu Industri no 416/BPKIMI/10/2013 tertanggal 16 Oktober 2013. Kementrian Perhubungan melalui Sekretaris Jenderal juga telah menyampaikan indikasi penurunan emisi GRK melalui surat no UM.007/6/13.PHB.2014 tertanggal 7 Februari 2014 untuk bidang berbasis energi sektor transportasi.

Indikasi penurunan emisi GRK berdasarkan pemantauan Kementrian Kehutanan dengan laju rata-rata deforestrasi tahun 2009-2011 adalah seluas 0,45 juta hektare pertahun, menunjukkan penurunan yang semula rata-rata deforestrasi pada tahun 2000-2006 sebesar 1,125 juta hektar per tahun atau menurun 0,675 juta hektar per tahun. Besarnya penurunan rata-rata laju deforestrasi ini setara dengan penurunan emisi sebesar 0,489 giga ton CO2e atau setara dengan 72,8% dari target penurunan emisi di bidang kehutanan dan lahan gambut RAN GRK.

Penurunan tersebut dicapai melalui 10 kegiatan inti yaitu (1) Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan; (2) Perencanaan pemanfaatan dan peningkatan usaha kawasan hutan; (3) Pengembangan pemanfaatan

Page 31: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

25Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

jasa lingkungan; (4) Pengukuhan Kawasan Hutan; (5) Penyelenggaraan rehabilitasi hutan dan lahan, dan reklamasi hutan di DAS prioritas; (6) Pengembangan perhutanan sosial; (7) Pengendalian kebakaran; (8) Penyidikan dan pengamanan hutan; (9) Pengembangan kawasan konservasi, ekosistem esensial dan pembinaan hutan lindung; (10) Peningkatan usaha hutan tanaman. Selain itu juga diperkuat dengan 3 kegiatan pendukung yaitu (1) Pengendalian Penggunaan Kawasan; (2) Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan (SDH) dan (3) Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Kehutanan.

Indikasi penurunan emisi gas rumah kaca di sektor berbasis energi bidang energi sampai dengan tahun 2012 berdasarkan Pelaporan, Evaluasi dan Pelaporan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebesar 3,7 juta ton CO2e. Penurunan emisi gas rumah kaca tersebut diperoleh dari 6 kegiatan inti Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca. Kegiatan tersebut adalah (1) Penerapan program kemitraan konservasi energi (820.000 CO2e); (2) Penyediaan dan pengelolaan energi baru dan terbarukan: PLTMH (848 CO2e), PLTS (467 CO2e), PLTBayu (57,79 CO2e), PLTBiomassa (694.482 CO2e), DME (37.041 CO2e); (3) Pemanfaatan biogas (12.413 CO2e); (4) Penggunaan gas alam sebagai bahan bakar angkutan umum perkotaan (92.900 CO2e); (5) Penggunaan sambungan rumah yang teraliri gas bumi melalui pipa (12.600 CO2e); (6) Reklamasi lahan pasca tambang (953.221 CO2e); (7) Pemanfaatan biodesel (1.072.376 CO2e).

Indikasi penurunan emisi gas rumah kaca di sektor berbasis energi bidang industri sampai dengan tahun 2012 berdasarkan PEP Kementrian Perindustrian adalah sebesar 820.072 CO2e. Penurunan tersebut diperoleh dari satu kegiatan inti yaitu Implementasi konservasi energi dan pengurangan emisi GRK sektor industri termasuk emisi GRK pada industri semen di Sumatera, Jawa dan Sulawesi (410.036 CO2e), industri baja di Sumatera dan Jawa (139.179 CO2e) dan industi pulp dan kertas di Sumatera dan Jawa (270.857 CO2e).

Page 32: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

26 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Indikasi penurunan emisi gas rumah kaca di sektor berbasis energi bidang transportasi sampai dengan tahun 2012 adalah 0,2769 mega ton CO2e yang terdiri dari sub sektor perhubungan darat sebesar 0,086 mega ton CO2e dan sub sektor perkeretapian sebesar 0,191 mega ton CO2e yang dilakukan melalui kegiatan peningkatan kapasitas penumpang di Jabotabek. Indikasi penurunan tersebut diperoleh dari kegiatan sebagai berikut: (1) Reformasi Sistem Bus Rapid Transport (BRT)/Semi BRT di 12 Kota dengan indikasi penurunan emisi sebesar 23.854 ton CO2e; (2) Pelatihan dan sosialisasi smart driving (eco-driving) di 12 kota dengan indikasi penurunan emisi sebesar 676 ton CO2e; (3) Membangun Non Motorized Transport (pedestarian dan jalur sepeda) di 12 kota dengan indikasi penurunan sebesar 1.548 ton CO2e; (4) Pembangunan Intelegent Transport System (ITS) di Jabodetabek dan 12 kota dengan indikasi penurunan sebesar 60.198 ton CO2e; (5) Penerapan Pengendalian Dampak Lalulintas Traffic Impact Control (TIC) di 12 kota dengan indikasi penurunan emisi sebesar 72 ton CO2e. Kedua belas kota yang dimaksud adalah Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Balikpapan dan Banjarmasin.

B. Indikasi Penurunan Emisi GRK melalui Pelaksanaan RAD-GRK

Indikasi penurunan emisi RAD-GRK ditelusuri berdasarkan dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Berdasarkan telaah LAKIP kemudian dilakukan transformasi dari Indikator Kinerja Keluaran menjadi Indikator Kinerja Utama. Misalnya: Indikator Kinerja Keluaran dari sektor energi adalah telah terbangunannya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro 1 Paket perlu ditransformasi menjadi Indikator Kinerja Utama, yaitu besarnya megawatt yang dibangkitkan. Selain itu, untuk menyempurnakan perhitungan juga diperlukan data pendukung lain seperti data DIPDA, data kegiatan instansi vertikal di daerah serta data pendukung lainnya disesuaikan dengan sektor terkait.

Page 33: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

27Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Adapun propinsi yang sudah melaporkan indikasi penurunan emisi sampai dengan bulan Januari 2014 adalah sebanyak 27 propinsi baik yang disampaikan secara formal maupun secara pengisian online. Propinsi-propinsi tersebut meliputi DI Yogyakarta, Bengkulu, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Kep Bangka Belitung, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Lampung, DKI Jakarta, Maluku, Nangroe Aceh Darussalam, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Bali, Kalimantan Timur, Papua Barat, Papua, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kepulauan Riau.

Indikasi penurunan emisi GRK dipilah ke dalam 3 kelompok yaitu sektor berbasis lahan, berbasis energi dan pengelolaan limbah.

1. Sektor Berbasis Lahan

Indikasi penurunan emisi GRK pada sektor berbasis lahan telah dilaporkan oleh 18 propinsi dengan besarnya penurunan emisi melalui berbagai kegiatan yaitu kegiatan pencegahan penurunan cadangan karbon (PPCK) sebesar 8.737 ton Co2e, kegiatan peningkatan cadangan karbon (PCK) sebesar 4.282.067 ton CO2e, kegiatan pengelolaan sawah (PS) sebesar 10.783.868 ton CO2e dan kegiatan pengelolaan ternak (PT) sebesar 61.636 ton CO2e. Adapun rincian kegiatan setiap propinsi adalah

(1) Nangroe Aceh Darussalam: 7 kegiatan PPCK, 4 kegiatan PT; (2) Sumatera Utara: 20 kegiatan PPCK, 3 kegiatan PCK, 19 kegiatan PS; (3) Jambi: 1 kegiatan PS; (4) Sumatera Selatan: 17 kegiatan PPCK, 17 kegiatan PCK, 10 kegiatan PS; (5) Bengkulu: 16 kegiatan PPCK, 6 kegiatan PS; (6) Lampung: 3 kegiatan PCK, 9 kegiatan PS, 1 kegiatan PT; (7) DKI Jakarta: 3 kegiatan PCK;

Page 34: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

28 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

(8) Jawa Barat: 2 kegiatan PPCK, 13 kegiatan PCK, 1 kegiatan PT; (9) DI Yogyakarta: 18 kegiatan PCK, 2 kegiatan PT; (10) Jawa Timur: 6 kegiatan PPCK, 9 kegiatan PCK; (11) Bali: 3 kegiatan PCK, 6 kegiatan PS, 3 kegiatan PT; (12) Kalimantan Tengah: 2 kegiatan PPCK, 4 kegiatan PCK; (13) Kalimantan Timur: 3 kegiatan PPCK, (14) Sulawesi Tengah: 4 kegiatan PPCK, 12 kegiatan PCK, 12 kegiatan PS, 4 kegiatan PT; (15) Sulawesi Selatan: 1 kegiatan PCK; (16) Sulawesi Barat: 5 kegiatan PPCK dan 1 kegiatan PS, (17) Papua Barat: 3 kegiatan PCK dan 1 kegiatan PT; (18) Papua: 12 kegiatan PPCK.

Quick win Propinsi Jawa Barat di sektor Kehutanan

RAD-GRK Jawa Barat ditetapkan melalui Peraturan Gubernur no 56/2012, yang kemudian diarusutamakan ke dalam RPJMD Propinsi. Melalui misi mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang Berkelanjutan, ditetapkan indikator kinerja capaian fungsi kawasan lindung terhadap luasan wilayah sebesar 43-45 persen dari luasan propinsi. Upaya menurunkan emisi tersebut dilakukan melalui rencana aksi pencegahan penurunan cadangan karbon (PPCK) dengan kegiatan pengendalian kebakaran dan pengamanan hutan, sedangkan rencana aksi peningkatan cadangan karbon melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan, gerakan rehabilitasi lahan kritis (GRLK), peningkatan pengelolaan Taman Hutan Raya Juanda dan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan DAS Prioritas. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, pemerintah provinsi telah mengalokasikan anggaran sebesar 68,9 milyar rupiah sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 dan diperkirakan meningkatkan serapan karbon sebesar 1,3 juta ton CO2e.

Page 35: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

29Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

2. Sektor Berbasis Energi

Indikasi penurunan emisi GRK pada sektor berbasis energi bidang energi telah dilaporkan oleh 15 propinsi dengan besarnya penurunan emisi sebesar 801.141 ton CO2e melalui 119 kegiatan inti. Kegiatan tersebut adalah kegiatan penyediaan dan pengelolaan energi baru dan terbarukan (pembangunan PLTMH, pembangunan PLTS) dan konservasi energi (efisiensi energi dan penerangan jalan umum) serta kegiatan pemanfaatan biogas. Rincian besaran penurunan emisi setiap propinsi adalah sebagai berikut: (1) DI Yogyakarta dengan 16 kegiatan menurunkan emisi sebesar 736.448 ton CO2e, (2) Bengkulu dengan 4 kegiatan menurunkan emisi sebesar 55.097 ton CO2e, (3) Sumatera Utara dengan 5 kegiatan menurunkan emisi sebesar 38,56 ton CO2e, (4)Jambi dengan 3 kegiatan menurunkan emisi sebesar 542,81ton CO2e, (5) Sumatera Selatan dengan 5 kegiatan menurunkan emisi sebesar 464 ton CO2e, (6) Kepulauan Bangka Belitung dengan 4 kegiatan menurunkan emisi sebesar 226ton CO2e, (7) Jawa Barat dengan 16 kegiatan menurunkan emisi sebesar 652 ton CO2e, (8) Kalimantan Tengah dengan 5 kegiatan menurunkan emisi sebesar 73 ton CO2e, (9) Sumatera Barat dengan 7 kegiatan menurunkan emisi sebesar 539 ton CO2e, (10) Sulawesi Tengah dengan 6 kegiatan menurunkan emisi sebesar 703 ton CO2e, (11) DKI Jakarta dengan 4 kegiatan menurunkan emisi sebesar 82 ton CO2e, (12) Maluku dengan 7 kegiatan menurunkan emisi sebesar 669 ton CO2e, (13) Nangroe Aceh Darussalam dengan 17 kegiatan menurunkan emisi sebesar 4223 ton CO2e, (14) Jawa Timur dengan 7 kegiatan menurunkan emisi sebesar 744ton CO2e, dan (15) Bali dengan 6 kegiatan menurunkan emisi sebesar 640 ton CO2e.

Page 36: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

30 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Aksi mitigasi sektor energi di Propinsi Sulawesi Tengah

Indikasi penurunan emisi GRK sampai dengan tahun 2012 adalah 702,65 ton CO2e melalui kegiatan Pembangunan PLTS tersebar di Kecamatan Bungku Selatan dan Kecamatan Menui Kepulauan dan Pembangunan PLTMH di Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali (tahun 2010), Pembangunan PLTS tersebar di Kecamatan Menuai Kepulauan Kabupaten Morowali, Pembangunan PLTH di Kecamatan Soyo Jaya, Kecamatan Bungku Timur dan Kecamatan Bahodopi (tahun 2011), Pembangunan PLTS tersebar di Kabupaten Toli-toli, Kabupaten Poso, Kabupaten Touna, Kabupaten Banggai Kepulauan dan Pembangunan PLTMH di Desa Lamantoli Kabupaten Bungku Selatan (tahun 2012).

Sementara untuk penurunan emisi GRK pada bidang transportasi adalah sebesar 378.033 ton CO2 dari 8 propinsi yang telah melaporkan PEP RAD-GRK-nya. Propinsi tersebut adalah (1) Sumatera Selatan menurunkan emisi sebesar 19.585 ton CO2 melalui kegiatan Semi Bus Transit System, Peremajaan Angkutan Umum, Ecodriving dan Car Free Day (CFD); (2) Kepulauan Bangka Belitung menurunkan emisi sebesar 1,72 ton CO2 melalui kegiatan ecodriving; (3) Lampung menurunkan emisi sebesar 25 ton CO2 melalui kegiatan eco driving; (4) Jawa Barat menurunkan emisi sebesar 7,2 ton CO2 melalui kegiatan eco driving; (5) DI Yogyakarta menurunkan emisi sebesar 43.093 ton CO2 melalui kegiatan ITS, Semi Bus Transit System, Peremajaan Angkutan Umum dan eco driving; (6) DKI Jakarta menurunkan emisi sebesar 306.006 ton CO2 melalui BRT System; dan (7)Maluku menurunkan emisi sebesar 3.537 ton CO2 melalui kegiatan Semi Bus Transit System, Peremajaan Angkutan Umum, Car Free Day dan Ecodriving; serta Kepulauan Riau menurunkan emisi sebesar 5.775 ton CO2 melalui kegiatan Semi bus Transit System, Peremajaan Angkutan umum, Ecodriving dan Car Free Day.

Page 37: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

31Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Quick win Daerah Istimewa Yogyakarta di sektor Transportasi

Penyusunan RAD-GRK sektor transportasi DIY menggunakan pemodelan transportasi: trip generation, trip distribution, modal split dan traffic assisgment. Berdasarkan hasil analisa tersebut maka disusunlah quick win dengan nama program Malioboro Integrated Transport. Untuk mewujudkan keberhasilan program tersebut beberapa kegiatan yang telah diselesaikan adalah pedestrianisasi koridor ruas Jalan Malioboro; penghijauan lahan parkir sepanjang Jalan Malioboro, pengaturan/penataan transportasi kawasan Malioboro untuk mengurangi kemacetan; kewajiban pengembangan green roof pada setiap tampak muka pertokoan serta penataan kawasan Malioboro yang terintegrasi dengan Stasiun Tugu (tahap konsultasi publik). Tindak lanjut yang akan dilaksanakan adalah menyusunan roadmap transportasi perkotaan DIY serta dukungan keistimewaan DIY dalam penataan kawasan Malioboro, pengembangan heritage city dan penataan ruang di kawasan DIY.

3. Sektor Pengelolaan Limbah

Pada sektor pengelolaan limbah sebanyak 11 provinsi telah melaporkan PEP RAD-GRK-nya dengan penurunan emisi dengan besar 1,1 juta ton CO2e melalui 377 kegiatan inti dan 170 kegiatan pendukung. Kegiatan inti tersebut adalah pembangunan dan/atau rehabilitasi Tempat Pengelolaan Akhir, Pengelolaan Sampah Terpadu 3 R, Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah dengan sistem septic tank dan Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah Terpusat. Adapun besarnya indikasi penurunan emisi setiap propinsi sampai dengan tahun 2012 adalah (1) Bengkulu (3.971 ton CO2e) melalui 36 kegiatan inti;(2) Sumatera Utara (4.447 ton CO2e) melalui 28 kegiatan inti;(3) Sumatera Selatan (466tonCO2e) melalui 35 kegiatan inti;(4) Jawa Barat (674.591 ton CO2e) melalui 61 kegiatan inti;(5) Sulawesi Tengah (281.024tonCO2e) melalui 9 kegiatan inti;(6) DKI Jakarta (118.071 ton CO2e) melalui 10 kegiatan inti;(7) Jawa Tengah (13,917tonCO2e) melalui 103 kegiatan inti dan (8) Nangroe Aceh Darussalam (4.428ton CO2e)melalui 49 kegiatan inti.

Page 38: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

32 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Quick win Propinsi Sumatera Selatan di sektor Pengelolaan Limbah

Dalam dokumen RAD-GRK sektor pengelolaan sampah domestik potensi emisi berasal dari aktivtias direct burning sampah domestik, aktivitas pembuangan dan penimbunan sampah domestik ke TPA, aktivitas pembuangan sampah secara sembarangan oleh masyarakat di TPS, tepi sungai dan sebagainya. Dalam penyusunan rencana aksi mitigasi didasarkan pada karakteristik kota/kabupaten tersebut misalnya program komposting di Kota Palembang ditujukan untuk penyediaan pupuk organik di taman-taman kota, sedangkan program komposting di Kota Pagaralam ditujukan untuk penyediaan pupuk organik bagi keperluan pertanian dan perkebunan. Indikasi penurunan emisi GRK sampai dengan tahun 2012 adalah 456 ton CO2e atau 0,88% dari skenario yang direncanakan melalui peningkatan jumlah kegiatan dari 9 kegiatan inti pada tahun 2010 di Kabupaten OKU Timur, OKU, Muara Enim, Kabupaten Ogan Ilir dan Kota Palembang, menjadi 15 kegiatan inti pada tahun 2011 di Kota Palembang, Kota Prabumulih, Kabupaten Musi Banyuasin, dan Kabupaten Ogan Ilir.

C. Evaluasi dan Sinkronisasi Indikasi Penurunan Emisi Melalui Pelaksanaan RAN dan RAD-GRK

Evaluasi dan sinkronisasasi indikasi penurunan emisi melaui RAN dan RAD-GRK didasarkan pada kegiatan, anggaran, penurunan emisi GRK, kebutuhan data dan koordinasi dengan mengacu pada buku pedoman umum dan petunjuk teknis pemantauan, evaluasi dan pelaporan RAD-GRK. Sinkronisasi tersebut menggunakan kategori yang digunakan dalam proses perhitungan penurunan emisi, dimana kegiatan di RAD-GRK mengacu pada kegiatan di RAN GRK. Contoh untuk sektor berbasis lahan, Pencegahan Penurunan Cadangan Karbon (PPCK) terdiri dari kelompok kegiatan di RAD-GRK adalah Penurunan Deforestasi dan Degradasi Hutan merupakan kelompok kegiatan RAN GRK adalah (1) pengukuhan kawasan hutan, (2) pengendalian kebakaran hutan dan (3) penyidikan dan pengamanan hutan.

Page 39: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

33Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Pada sektor kehutanan dari 18 propinsi yang sudah melaporkan capaian PEP tersebut sebanyak 7 propinsi telah disinkronkan oleh Pokja Kehutanan yaitu (1) Bengkulu, (2) Jambi, (3) Lampung, (4) Jawa Barat, (5) DI Yogyakarta, (6) Sumatera Utara dan (7) Sulawesi Tengah. Kegiatan Rencana Aksi Nasional penyelenggaraan rehabilitasi hutan pada DAS prioritas seluas 500,000 hektar selama periode 2010 – 2014, dimana pada tahun 2010 telah tercapai seluas 100.737 ha. Kegiatan tersebut sinkron dengan kegiatan di RAD-GRK Jawa Barat berupa kegiatan rehabilitasi dan konservasi hulu DAS Prioritas (DAS Citarum, Cimanuk, Ciliwung dan Citanduy) seluas 125 ha dan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan seluas 1500 ha.

Untuk sektor energi, seluruh propinsi yang sudah melaporkan PEP-nya telah disinkronkan oleh Pokja Energi. Kegiatan-kegiatan tersebut penyediaan dan pengelolaan energi baru dan terbarukan dan konservasi energi di DI Yogyakarta, Bengkulu, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Maluku, Aceh, Jawa Timur dan Bali. Untuk kegiatan pemanfaatan biogas di DI Yogyakarta, Sumatera Utara, Jambi dan Maluku. Selain itu terdapat kegiatan yang di luar dari RAN GRK yaitu (1) substitusi minyak tanah ke gas di DI Yogyakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Sulawesi Tengah, (2) penggunaan lampu LED di DI Yogyakarta dan Sulawesi Utara, (3) penerangan lampu jalan dengan menggunakan LED di DKI Jakarta dan Jawa Tengah, (4) Efisiensi energi (termasuk pada gedung perkantoran di Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur dan Bali, (5) penetapan desa mandiri energi di Jambi dan (6) produk/industri bersih di Sulawesi Utara dan Jawa Timur.

D. Sistem Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Online

Untuk membantu daerah dalam melalukan PEP maka telah disiapkan Sistem Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan secara online dengan alamat http://pep.sekretariat-rangrk.org/web/. Setiap propinsi mendapatkan 4 nama pengguna yaitu untuk koordinator PEP RAD-GRK, Pokja berbasis lahan, Pokja

Page 40: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

34 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

berbasis energi dan Pokja pengelolaan limbah. Selain itu, untuk setiap kementrian dan lembaga yang terlibat dalam pelaporan RAN GRK juga memiliki nama pengguna yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah Direktorat atau Bidang yang terkait. Dalam website tersebut menampilkan jumlah kegiatan RAD-GRK per tahun berdasarkan kategorisasi dan jumlah kegiatan RAD-GRK per bidang untuk setiap propinsi.

Gambar 12. Tampilan Sistem Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Online

Page 41: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

35Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

VI. PENDANAAN PERUBAHAN IKLIM

Page 42: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

36 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

VI. PENDANAAN PERUBAHAN IKLIM

Sebagai bukti komitmen pemerintah Indonesia telah menyiapkan anggaran untuk aktivitas terkait dengan perubahan iklim baik aksi adaptasi, mitigasi ataupun kegiatan pendukung. Pagu indikatif dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 – 2014 untuk ketiga aktivitas tersebut sebelum adanya Peraturan Presiden No 61 tahun 2011 adalah sebesar Rp. 110.270,37 milyar seperti dapat dilihat pada tabel 2. Dengan keluarnya Peraturan Presiden tersebut, sebanyak 16 kementerian telah menyelaraskan alokasi anggaran untuk perubahan iklim dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2011 – 2014 sebesar Rp 165.932,02 milyar yang artinya melebihi alokasi anggaran dalam RPJMN tahun 2010 – 2014.

Tabel 2 Pagu indikatif sebelum dan sesudah Perpres 61/2011 (dalam milyar rupiah)

No Aktivitas RPJMN 2010 – 2014 (sebelum)

Total 2011 – 2014 (sesudah)

1 Adaptasi 68.371,42 63.850,862 Mitigasi 37.899,01 96.681,543 Pendukung 4.049,90 5.399,70

110.270,37 165.932,02

Sumber: Bappenas, 2013

Selain menggunakan dana APBN melalui K/L dan APBD, ke depan pendanaan perubahan iklim juga dilakukan melalui sumber lain seperti Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF), Millenium Challenge Account Indonesia (MCAI), dan Fund for REDD+ Indonesia (FREDDI). Pada saat ini, semua

Page 43: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

37Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

lembaga tersebut memberikan pendanaan untuk mitigasi, namun ICCTF selain menyediakan dana untuk aksi mitigasi juga pendanaan untuk program/kegiatan adapatasi. Secara lengkap pendanaan untuk perubahan iklim tersebut serta ruang lingkup baik untuk adaptasi dan mitigasi dapat dilihat pada Gambar 13 dibawah.

Gambar 13 Institusi yang terlibat dalam pendanaan perubahan iklim

Page 44: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

38 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Page 45: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

39Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

VII. PERMASALAHAN DAN KENDALA DALAM PELAKSANAAN PEP RAN/RAD-GRK SERTA

TINDAK LANJUT

Page 46: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

40 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

VII. PERMASALAHAN DAN KENDALA DALAM PELAKSANAAN PEP RAN/RAD-GRK SERTA TINDAK LANJUT

A. Permasalahan dan kendala dalam Pelaksanaan PEP RAN/RAD-GRK

Sesuai dengan pedoman Rencana Aksi Daerah, kegiatan penurunan emisi merupakan kegiatan pembangunan, dengan demikian kegiatan pemantauan, evaluasi dan pelaporan (PEP) dilaksanakan berbasis kegiatan pembangunan tersebut. Dalam pelaksanaan PEP baik RAN dan RAD-GRK masih ditemukan permasalahan yaitu dalam memperoleh data yang diperlukan baik sumber maupun aksesnya terutama kegiatan mitigasi yang telah dilaksanakan. Permasalahan dan kendala lainnya adalah kesulitan dalam mengidentifikasi dan memilah kegiatan berdasarkan sumber pendanaannya, yaitu APBN, APBD Propinsi dan APBN Kabupaten/Kota. Pada tahun 2013, kegiatan PEP difokuskan kepada pelaporan kegiatan Propinsi di kabupaten dan kota, sedangkan pelaporan kegiatan kabupaten kota dalam menurunkan emisi gas rumah kaca memerlukan koordinasi lebih lanjut.

Selain kegiatan yang langsung menurunkan emisi gas rumah kaca juga diperlukan kegiatan pendukung dalam pelaksanaannya. Sinkronisasi antara kegiatan inti dan kegiatan pendukung tersebut merupakan permasalahan dan kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan PEP RAN/RAD-GRK. Hal lain adalah ditemukannya ketidakselarasan baik secara nomenklatur maupun pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan dokumen RAD-GRK.

Page 47: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

41Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

B. Tindak Lanjut

Sebagai tindak lanjut dalam menyelesaikan permasalahan dan kendala tersebut adalah diperlukan penguatan kapasitas sumber daya manusia pemerintah daerah dalam pelaksanaan PEP; penguatan koordinasi dengan kementrian dan lembaga, pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk sinkronisasi RAN dan RAD-GRK; serta peningkatan kualitas data pelaporan kegiatan dan penguatan database PEP RAN/RAD-GRK.

Page 48: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

42 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Lampiran Rekapitulasi kegiatan RAD-GRK

No PropinsiBidang berbasis lahan Bidang Energi

Pengelolaan Limbah TotalKehutanan

Lahan Gambut Pertanian Energi Transportasi

1 Aceh 7 4 41 35 69 1562 Bangka Belitung 5 1 16 223 Bali 3 9 11 2 4 294 Bengkulu 16 8 2 39 655 DIY 18 2 23 19 626 DKI Jakarta 3 9 3 12 277 Jambi 1 4 1 3 98 Jawa Barat 15 1 29 4 61 1109 Jawa Tengah 21 16 13 50

10 Jawa Timur 18 2 23 19 9 7111 Kalimantan Tengah 6 2 1 912 Kalimantan Timur 3 16 5 2413 Kalimantan Selatan 3 314 Kepulauan Riau 12 1215 Lampung 3 19 12 3 44 8116 Maluku 16 1617 Nusa Tenggara Barat 118 Papua 19 1 2019 Papua Barat 5 520 Sulawesi Tengah 5 1 10 56 7221 Sulawesi Barat 5 1 1 51 1 5922 Sulawesi Tenggara 25 2523 Sulawesi Utara 1 20 23 4424 Sumatera Barat 3 5 825 Sumatera Selatan 38 13 5 5 305 36626 Sumatera Utara 23 19 5 95 14227 Sulawesi Selatan 1 19 23 43

Total 207 82 261 184 727 1531

Page 49: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

43Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK

Page 50: Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRKranradgrk.bappenas.go.id/rangrk/admincms/downloads/publications/... · Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Bandung,

44 Dua Tahun Pelaksanaan RAN – GRK dan RAD – GRK