drs. h. moch. amin mahfud, m.pd.i kebersahajaan hidup sang ... · kabupaten/kota se-jawa timur....

60
1 MPA 3/368 / 2017 NO. 3/368 / 2017 / TH. XXXXII Mendisain Wajah Baru Madrasah Kebersahajaan Hidup Sang Anak Petani Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I

Upload: hadung

Post on 18-Mar-2019

273 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

1MPA 3/368 / 2017

NO

. 3/3

68 /

2017

/ TH

. XX

XX

II

Mendisain Wajah Baru Madrasah

Kebersahajaan HidupSang Anak Petani

Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I

Page 2: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

2 MPA 3/368 / 2017

Kakanwil mendampingi Menpora saat menutup Festival Anak Shaleh X Jatim pada 16 April 2017 di Surabaya.

Kakanwil membuka workshop kompetensi pegawai KUAdi Surabaya tanggal 18 April 2017.

Didampingi Kabid PHU, Kakanwil Membuka Kegiatan Penyusunan Pagu Anggaran Indikatif bidang PHU di Surabaya tanggal 18 April 2017.

Kakanwil Memberikan Pencerahan di hadapan ASN Kemenag Kab.Pasuruan pada 20 April 2017.

Page 3: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

3MPA 3/368 / 2017

MEDIA INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI, KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI JAWA TIMUR

MPA 3/368 / 2017

PENANGGUNG JAWAB:Drs. H. Syamsul Bahri, M. Pd.I

REDAKTUR:Drs. H. Moch Amin Mahfud, M. Pd.I

H. Ramin Abd. WahidH. Abd. Hadi AR

H. Athor SubrotoH. Hartoyo

H. Ahmad Husein ARMahsun Zain, S.Ag, M.Si

PENYUNTING/EDITOR:Choirul Mustofa

SupriantoM. Hisyam

Syahriel MohiAnnie Athi’ah

DESAIN GRAFIS:Muhammad Munib

M. Tajuddin NurcholisNuris Setiahadi

M. Mufl in

FOTOGRAFER: Isnawati

Bagus BudimanRizki Diani

KORESPONDEN:Berkedudukan di setiap Kankemenag

Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

ALAMAT REDAKSI:Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo,

Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

e-mail: [email protected]

DITERBITKAN OLEH:Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Jawa Timur.

Pembaca budiman, sudah lama pemerintah mencanangkan Program Indonesia Pintar (PIP). Program tersebut dimaksudkan, agar siswa-siswi sekolah tak mengalami kendala dalam menempuh

pendidikannya hingga lulus nanti. Dari PIP inilah para siswa diharuskan memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP), agar mereka dapat mengakses bantuan dari PIP tersebut.

Sayangnya, di madrasah KIP masih menyisakan sejumlah persoalan. Sebab tak semua siswa madrasah dapat dengan mudah mengantongi kartu tersebut. Sebagian madrasah memang banyak siswanya yang sudah mengantongi “kartu pintar” tersebut. Namun di sebagian madrasah yang lain, tak sedikit siswa yang belum mempunyai KIP sebagai syarat utama untuk mencairkan dana pendidikan buat mereka.

Ambil misal MTsN Tambakberas Jombang. Madrasah yang berada di lingkungan pondok pesantren ini cukup beruntung. Dari jumlah siswanya 2.242 anak, 500 dari mereka sudah memiliki KIP. Hal itu sangat bertolak belakang dengan yang dialami oleh MIN Kedamean Gresik. Dari total 454 siswa yang ada, hanya 10 anak yang mengantongi KIP. Itupun yang dua siswa sudah lulus dari madrasah tersebut.

Begitupun yang dialami MAN Sidoarjo. Dari seribu lebih jumlah siswanya, cuma dua anak yang mempunyai KIP. Itulah pasalnya, madrasah ini masih lebih akrab dengan BSM ketimbang KIP. Oleh karenanya, pihak madrasah beralasan bahwa madrasahnya tak memiliki DIPA terkait KIP tersebut. ”Kalau mengambil di madrasah, kami tak memiliki DIPA terkait KIP. DIPA hanya menyediakan dana BSM,” kilah Drs. H. Abdul Jalil, MPd.I selaku Kepala Madrasah.

Permasalahan itulah Pembaca, yang hendak kami angkat dalam rubrik Lensa Utama edisi ini. Tentu saja, kami juga meminta klarifi kasi dari bidang Pendma Kanwil Kemenag Prov, Jawa Timur. Sebab dari sanalah kita akan mengetahui duduk perkara yang sebenarnya. Semoga dengan ulasan tersebut, kita bisa lebih memahami seputar masalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) di madrasah dengan sebenarnya.

Rubrik-rubrik lain pada edisi ini juga menyuguhkan sesuatu yang tak kalah menariknya. Di rubrik Keluarga ada tulisan yang mengupas bagaimana cara ‘Menemukan Jati Diri Anak Kembar’. Lalu bagaima cara mengatasi siswa bandel, Anda bisa membacanya di rubrik Edukasi. Mengenai sosok Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur yang baru, bisa Anda simak di rubrik Ta’aruf.

Akhirnya, kami ucapkan selamat membaca. Semoga Pembaca Budiman banyak menemukan mutiara hikmah dari sajian kami kali ini.

Teropong ------------------------------- 4Lensa Utama --------------------------- 5Lensa Khusus --------------------------- 17Agama ---------------------------------- 22Khotbah -------------------------------- 28Ta’aruf ---------------------------------- 30Bilik Santri ----------------------------- 32Serambi Madrasah --------------------- 34

Edukasi --------------------------------- 36Keluarga -------------------------------- 42Figur ------------------------------------ 43Selasar ----------------------------------- 44Syifa ------------------------------------ 46Annisa’ --------------------------------- 48Lintas Peristiwa ------------------------ 49Dunia Islam ---------------------------- 57

Page 4: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

4 MPA 3/368 / 2017

Peningkatan Mutu Pendidikan

Salah satu dari dua hal yang mesti dipilih oleh para pengambil kebijakan dalam pendidikan pemerataan atau

peningkatan mutu pendidikan. Sudah saatnya dewasa ini pilihan itu jatuh pada peningkatan mutu pendidikan. Di samping pemerintah sebagai pengambil keputusan dan kebijakan pendidikan, semua institusi, instansi dan orang-orang yang terlibat dalam dunia pendidikan harus ikut serta berpartisipasi dan berperan di dalamnya.

Diantaranya adalah guru yang berada di garda depan sebagai penentu keberhasilan semua program pendidikan. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Suatu ungkapan yang tepat bagi semua pejuang dalam dunia pandidikan. Mereka bekerja tanpa pamrih, dengan tujuan mulia, “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Itulah harapan dan cita-cita yang didambakan.

Dengan motivasi yang tulus seperti itu ribuan guru dan tenaga kependidikan berjuang hingga ke daerah-daerah terpencil. Pujian dan penghargaan tidak pernah diterimanya. Bahkan namanya pun tidak begitu dikenal. Setiap hari pukul tujuh pagi sudah siap di depan kelas. Hingga siang bahkan sore hari mereka memutar otak mengatur strategi, bagaimana proses belajar berjalan baik.

Mereka para pendidik dan tenaga kependidikan terus berpikir bagaimana mengatur strategi, taktik dan teknis mendidik. Mereka melakukan inovasi-inovasi sesuai dengan kondisi di lapangan. Di era kontemporer dunia pendidikan dikejutkan oleh perubahan model penge lolan pendidikan. Disamping saat ini marak inovasi pendidikan berbasis digital, juga inovasi model pengelolaan pendidikan. Model ini berbasis Industri. Suatu penerapan manajemen mutu yang telah berhasil memajukan dunia perusahaan.Manajemen yang dikenal dengan istilah Total Quality Education kini diterapkan dalam manajemen pendidikan. Institusi pendidikan mempo-

sisi kan dirinya sebagai institusi jasa.Manajemen modern ini berorientasi

pada kepuasan customer. Ada dua macam customer atau pelanggan dalam dunia pendidikan. Pertama, Internal Customer. Mereka adalah para pimpinan, staf pendi-dikan, guru dan penyelenggara sekolah. Kedua, External Customer. Mereka adalah masyarakat pengguna (user ), pemerintah, dunia kerja dan industri. Suatu lembaga pendidikan dikata kan berhasil bila telah memenuhi kebutu han dan kepuasan baik terhadap internal customer maupun eksternal customer.

Suatu institusi pendidikan disebut bermutu bila dalam konsep manaje-mennya telah memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Dua macam mutu yang menjadi tolok ukur. Mutu sesungguhnya dan mutu persepsi. Mutu sebenarnya berupa profil lulusan dari lembaga pendidikan yang sesuai dengan kualifikasi tujuan pendidikan. Profil itu dapat berwujud standar kemampuan dasar, kualifikasi akademik minimal yang dimiliki oleh peserta didik. Sedangkan mutu persepsi diukur dari kepuasan pelanggan dan pengguna. Makin me-ningkat, minat, harapan dan kepuasan penggu na nenunjukkan keberhasilan lem baga pendidikan tersebut

Secara operasional manajemen mutu pendidikan ini dapat ditetapkan strategi dan taktis sebagai berikut. Peruba-han terus menerus diupayakan oleh pengelola. Konsep ini mengandung pengertian, pihak pengelola senantiasa melakukan berbagai perbaikan dan pening katan secara terus menerus. Sasa rannya untuk mencapai standar mutu yang telah dirumuskan. Lem-baga pendidikan terus menerus mem-berikan motivasi dalam proses belajar mengajar berdasarkan kebutu han dan tuntutan customer.

Jika tuntutan dan kebutuhan pe-langgan dan pengguna berubah, maka pihak pengelola lembaga dengan sendi-rinya harus merubah pula standar

mutu dan memperbaharui komponen-komponen pendidikannya.

Berikutnya institusi pendidikan menentukan standar mutu. Standar yang dimaksud adalah standar mutu dari semua komponen yang ikut berproses dalam kegiatan belajar mengajar dan transformasi lulusan institusi pendidikan. Misalnya akuisisi kemampuan dasar pada masing-masing bidang pembelajaran sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuh. Standar lain yang ditentukan adalah mutu materi kurikulum dan standar evaluasi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai standar kemampuan dasar.

Standar mutu proses pembelajaran juga harus ditetapkan. Pihak pengelola pendidikan diharapkan mampu menyu-sun standar mutu proses pembelajaran dalam rangka optimalisasi proses dan kegiatan belajar mengajar sehingga menghasilkan lulusan (out put dan out come) yang memiliki kemampuan dasar yang telah ditetapkan. Dalam proses belajar mengajar menggunakan pende-katan pembelajaran siswa aktif atau student active learning, pembelajaran kooperatif dan kolaboratif, pembelajaran knstruktif dan pembelajaran tuntas (mastery learning).

Ada beberapa hal yang perlu diingat agar program peningkatan mutu ini berhasil. Pertama, peran manajemen menengah. Mereka mempunyai peran penting karena mereka adalah petugas operasional harian institusi dan bertindak sebagai petugas komunikasi yang sangat penting. Kedua, staf pelaksana dan para guru. Mereka adalah pasukan di garda depan yang mesti menghayati adanya pembaharuan tersebut. Sifat pesimis dan khawatir dari pelaksana akan membuat kegagalan suatu program. Maka komunikasi yang baik antara pembuat kebijakan (manajer senior), manajer menengah dan para pelaksana harus berlangsung baik, memiliki bahasa dan persepsi yang sama terhadap inovasi yang sedang dilaksanakan. •RAW

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraannya). Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah

dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar” (An-Nisa’ 9).

TEROPONG

Page 5: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

5MPA 3/368 / 2017

Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan program pemerintah yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas anak bangsa. Sehingga dengan bantuan yang diberikan, anak-anak yang

tergolong kurang mampu tidak lagi terkendala biaya untuk melanjutkan pendidikannya.

Mendongkrak Prestasi SiswaMelalui KIP

Program Indonesia Pintar

MTsN Tambakberas merasa bersyukur dengan adanya program tersebut. Sebab pada pertengahan tahun 2016 kemarin, dari 2.242 jumlah siswa 500 di

antaranya mendapatkan manfaat dari program ini. Menurut H. Moch. Syuaib, S.Ag., M.Pd.I, Program Indonesia Pintar sangat berpengaruh terhadap prestasi yang diraih siswa-siswinya. Baik yang bersifat regional, provinsi, nasional, bahkan internasional. “Karena di samping dukungan masyarakat dan wali murid, juga ada dukungan PIP yang bertujuan untuk meningkatkan mutu prestasi anak-anak kami,” ungkapnya.

Dengan adanya Program Indonesia Pintar, lanjut Kepala MTsN Tambakberas ini, beban madrasah dan siswa dalam melaksanakan pendidikan akan terasa lebih ringan. Mengingat latar belakang siswa yang dipimpinnya tak sedikit yang orangtuanya berasal dari keluarga kurang mampu; seperti tukang becak, maupun yang berstatus yatim piatu.

Dalam penerimaan PIP tersebut, diutamakan para siswa yang telah lama berada di MTsN Tambakberas. Dari jumlah 500 anak, yang diutamakan adalah siswa yang sudah lama ada di madrasah. “Jadi untuk yang baru-baru semisal kelas

7, kita sampaikan bahwa kuotanya kurang dan mereka bisa memahami,” tukasnya.

Menurut Magister lulusan IKAHA ini, dari sisi administrasi maupun pelayanan pencairan dana PIP dirasa tidak ada hambatan. Hal itu lantaran adanya kerjasama yang baik antara Bidang Pendidikan Madrasah Kabupaten Jombang dan wali murid, serta ditunjang dengan teknologi yang ada. Kelancaran tersebut juga karena petunjuk teknis yang ditentukan pemerintah dapat dijalankan dengan baik.

Yang sangat ditekankan Moch. Syuaib pada para siswa, agar dana PIP dipergunakan sebagaimana mestinya. Dan sepanjang pemantauan mereka telah menggunakan dana tersebut untuk kepentingan belajar mengajar. Pihak madrasah melarang keras jika dana PIP digunakan orangtua siswa untuk kepentingan belanja atau kredit sepeda motor misalnya. Sebab dana PIP benar-benar harus fokus untuk kepentingan belajar siswa-siswi; seperti untuk membeli sepatu, seragam, buku, transportasi dan sebagainya. “Hingga saat ini tidak ada laporan terkait penyalahgunaan dana PIP. Semuanya sudah kita salurkan sesuai dengan petunjuk yang ada,” ujar suami Hj. Lilis Siatin, S.Ag ini menegaskan.

Page 6: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

6 MPA 3/368 / 2017

Intinya, ada solusi-solusi yang meringan kan beban para siswa. Ini dila-kukan karena sesuai juknis dana PIP memang harus langsung diberikan kepada rekening siswa yang berhak mene rimanya. Di sisi lain, pada momen-momen tertentu seperti bulan Ramadhan, pihak madrasah menganjurkan agar para guru berzakat fitrah/mal pada madra sah. Dari dana yang terkumpul nantinya disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Bagi lelaki kelahiran 11 April 1970 ini,

dana PIP sangat membantu para siswa. Manfaat dana PIP dirasakan langsung siswa-siswi yang berlatar belakang kurang mampu. Adanya dana tersebut benar-benar sangat menunjang prestasi mereka.

H. Moch. Syuaib, S.Ag., M.Pd.I

Kepala MTsN Tambakberas Jombang

Agar dana PIP dipergunakan sebagaimana mestinya. Dan sepanjang pemantauan mereka telah menggunakan dana tersebut untuk kepentingan belajar mengajar. Pihak madrasah melarang keras jika dana PIP digunakan orangtua siswa untuk kepentingan belanja atau kredit sepeda motor misalnya. Sebab dana PIP benar-benar harus fokus untuk kepentingan belajar siswa-siswi; seperti untuk membeli sepatu, seragam, buku, transportasi dan sebagainya.

H. Moch. Syuaib, S.Ag., M.Pd.IKepala MTsN Tambakberas Jombang

Untuk itulah, Kepala Madrasah yang sedang menempuh program doktoral di UIN Malik Ibrahim Malang ini berharap, agar pada tahun-tahun berikutnya PIP diteruskan. Bahkan kalau perlu ditam bah lagi nominalnya. Sebab para siswa masih membutuhkan penambahan buku-buku bacaan dan dana operasional lainnya. “Masih banyak siswa-siswi yang berasal dari kampung. Mereka sangat mem-butuhkan program tersebut,” tandasnya.

Pada realitas di lapangan, paparnya, siswa-siswa yang berhak mendapatkan program ini lebih besar daripada kuota yang ada. Sedangkan kuota yang ada di Kementerian Agama besarnya sudah ditentukan. Maka untuk menyikapi kekurangan tersebut, pihak madrasah yang berada di lingkungan pondok pesantren Bahrul Ulum Tambakberas ini berusaha mencari dari sumber lain. Semisal dari Lazis NU, para donatur, atau yang lewat Komite Madrasah.

Page 7: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

7MPA 3/368 / 2017

Terbukti, di tahun ajaran 2014 – 2015, salah satu siswa MTsN Tambakberas mampu meraih UN terbaik nomor 2 se-Jawa Timur. Pada tahun ini pihak madrasah bahkan berhasil mengirim siswa-siswinya ke Cina. “Untuk menuju ke sana, meskipun nominalnya tak besar PIP menjadi salah satu supportnya. Dengan adanya motivasi tersebut akan menggugah semangat belajar hingga sukses meraih prestasi,” bebernya.

Namun demikian, tak semua madrasah semujur MTsN Tambakberas. Seperti halnya yang dialami MIN Kedamean. Pada tahun kemarin siswa-siswi madrasah yang berada di Kabupaten Gresik ini, yang menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) tak lebih dari 10 anak. “Artinya, cuma 10 siswa miskin yang dikaver oleh PIP atau Program Indonesia Pintar,” ujar Mubin, M.Pd.I. “Dari 10 anak tersebut, dua diantaranya sudah lulus. Dan saya tak tahu pasti, apakah delapan sisanya itu bisa dicairkan tahun ini,” imbuhnya berterus terang.

Padahal jika merujuk pada penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebelumnya, sambung Kepala MIN Kedamean ini, siswa-siswinya mendapatkan kuota 114 dari total 454 siswa yang ada. Sedangkan di tahun 2017, madrasah yang beralamat di Jalan Raya Kedamean Nomor 52 ini mendapatkan kuota 130 siswa.

Diakuinya, memang sudah ada beberapa sosialisasi terkait PIP. Hanya saja, dirinya belum bisa memastikan apakah pencairan PIP hanya berda-sarkan KIP semata. Jika dasar pencai-rannya hanya berdasarkan kartu tersebut, tentu akan terjadi penyusustan penerima bantuan yang cukup drastis. “Kini kami sedang menunggu juknis pencairannya,” kata lelaki kelahiran Gresik 15 April 1969 ini maysgul.

Jika melihat persyaratan BSM selama ini, tuturnya, pencairannya didasarkan pada kuota yang telah dite tapkan sebelumnya. Proses penja-ringanya sendiri diperuntukkan bagi keluarga pemegang kartu Program Keluarga Harapan (PKH) atau Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang didapat dari Kementerian Sosial.

“Kalau wali murid memiliki kartu-kartu tersebut, maka otomatis anaknya berhak mendapatkan BSM,” terangnya.

Untuk memenuhi kuota tersebut, pihak madrasah memberikan edaran kepada seluruh wali murid. Dari penjaringan awal tersebut, jika kuota tidak terpenuhi maka diberlakukan kebijakan penggunaan Surat Keterangan Tanda Miskin (SKTM) dari pemerintah desa. “Jadi yang berlaku adalah SKTM yang dikeluarkan pihak kelurahan atau desa dan bukan yang dari RT atau RW,” tandasnya.

Dengan adanya BSM selama ini, menurutnya, sangat membantu siswa-siswi yang berasal dari keluarga tak mampu. Selain bisa dipergunakan untuk keperluan operasional siswa, juga mampu mengikis kesenjangan antar siswa. “Alhamdulillah.. wali murid sudah teredukasi dengan baik, sehingga dana BSM tidak digunakan untuk kebutuhan di luar kebutuhan siswa dalam menunjang pendidikannya,” akunya.

Berdasarkan pantauannya, kuota BSM yang diterima sudah mampu mengkaver seluruh siswa tidak mampu.

Dengan adanya BSM selama ini, menurutnya, sangat membantu siswa-siswi yang berasal dari keluarga tak mampu. Selain bisa dipergunakan untuk keperluan operasional siswa, juga mampu mengikis kesenjangan antar siswa. “Alhamdulillah.. wali murid sudah teredukasi dengan baik, sehingga dana BSM tidak digunakan untuk kebutuhan di luar kebutuhan siswa dalam menunjang pendidikannya.

Mubin, M.Pd.IKepala MIN Kedamean Gresik

Mubin, M.Pd.I

Kepala MIN Kedamean Gresik

Page 8: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

8 MPA 3/368 / 2017

Bahkan ada beberapa wali murid yang enggan menerima bantuan tersebut. Terbukti, tahun lalu dari total kuota yang diterima masih menyisakan empat siswa.

Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi wali murid menolak BSM. Salah satunya, wali murid selama ini sudah merasa terbantu. Apalagi dengan tiadanya beban SPP dan berbagai pungutan di madrasah. “Ada pula yang nyeletuk, masak untuk biaya transport anak saja masih harus minta bantuan pemerintah.,” tukasnya sambil melepas tawa. “Jadi sebenarnya wali murid merasa bahwa pendidikan anak-anak juga menjadi tanggungjawabnya,” tambahnya.

Sedangkan bagi pihak madrasah sendiri, BSM lebih akrab daripada KIP. Meski sama-sama berdasarkan kuota, tapi BSM sifatnya lebih terbuka. Pengajuannyapun juga melalui madrasah. Adapun KIP di madrasah didasarkan pada data dari educations management information system (EMIS).

Seperti yang termaktub dalam laman Tim Nasional Percepatan Penanggu-langan Kemiskinan (TNP2K), di sana disebutkan bahwa Program BSM yang telah berjalan sejak 2008 hingga 2014 kini disempurnakan menjadi Program Indonesia Pintar (PIP). PIP sendiri merupakan sebuah progam pemberian bantuan tunai pendidikan melalui pener-bitan KIP sebagai penanda identitas bagi anak dengan kreteria tertentu.

Perbedaannya, BSM hanya menjang-kau siswa miskin pemegang Kartu Penga-man Sosial (KPS) di sekolah formal. Pada tahun 2014 silam, jumlah penerima bantuan ini sebanyak 11,2 juta siswa miskin di seluruh Indonesia. Sedangkan PIP cakupannnya lebih luas, karena bisa diberikan kepada anak keluarga tidak mampu usia sekolah (6-21 tahun) yang menempuh pendidikan baik di lembaga formal maupun non formal. Dan sebagai

penanda, diberikan Kartu Indonesia Pintar atau KIP. Di tahun 2016 lalu, KIP diberikan kepada 19,5 juta anak usia sekolah (6-21 tahun). Mereka berasal dari keluarga/rumah tangga tidak mampu yang ditetapkan oleh pemerintah dan keluarga yang memenuhi kriteria sebelumnya.

Sementara besaran bantuan PIP sendiri masih sama seperti BSM. Jenjang MI sederajat sebesar 225.000,- per semester. Sedangkan besaran bantuan PIP untuk MTs sederajat sejumlah 375.000, per semester, serta jenjang MA sederajat sebesar 500.00,- per semsester. Adapun peruntukan bantuan tersebut, bisa digunakan untuk pembelian buku dan alat tulis sekolah, pakaian/seragam dan alat perlengkapan sekolah, serta biaya transportasi ke sekolah. Tak hanya itu, dana tersebut juga dapat dipergunakan

sebagai uang saku siswa/iuran bulanan siswa, biaya kursus/les tambahan dan keperluan lain yang berkaitan dengan kebutuhan pendidikan.

Namun demikian, Mubin berharap agar ke depan pemberian bantuan seperti KIP dilengkapi dengan juknis yang jelas sejak awal. Seperti halnya bantuan BSM sebelumya, juknis baru keluar menjelang pencairan persemester. Dirinya juga meminta, supaya pencairannya bisa lebih dipermudah lagi. Sebab merujuk pengalaman di MIN Kedamean tahun lalu, untuk pencairan BSM harus mendatangkan pihak bank dan wali murid. “Yang terpenting bagi saya, pengambilan lebih mudah dan tidak menyusahkan siswa,” tandasnya.

Laporan: Muhammad Hisyam,Suprianto (Surabaya)

Page 9: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

9MPA 3/368 / 2017

Memang sejauh ini, madrasah yang dinahkodainya hanya menerima dana BSM. Apalagi

menurut Kepala MAN Sidoarjo ini, DIPA masih menyebutkan BSM. Bahkan ketika ada monitoring terkait PIP, dijelaskannya dengan jujur bahwa tidak pernah menda-patkan PIP. Sebab di madrasah ini hanya ada 2 siswa yang memiliki KIP. “Ka lau memang bantuan diprioritaskan bagi pemilik KIP, maka banyak siswa tidak mampu yang pasti akan gigit jari,” imbuhnya.

Berdasarkan data penerima BSM, pada periode Juli-Desember 2016

Program Indonesia Pintar (PIP) telah digulirkan pemerintah sejak tahun 2014 silam. Program ini merupakan penyempurnaan dari Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebelumnya. Namun terkait penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP), MAN Sidoarjo merasa masghul. Pasalnya, selama ini madrasah tersebut tidak memiliki dana terkait KIP.

Sementara masyarakat beranggapan bahwa ketika memiliki KIP otomatis bisa dicairkan dananya. “Kalau mengambil di madrasah, kami tak memiliki DIPA terkait KIP. DIPA hanya menyediakan dana BSM,” tukas Drs. H. Abdul Jalil, MPd.I.

Banyak Siswa yang Tak Bisa Mengakses Bantuan

KIP di Madrasah

terdapat 272 siswa MAN Sidoarjo yang mendapatkan BSM. Sementara tahun 2017 menurun menjadi 218 siswa. Maka ketika hanya ada dua siswa yang memiliki KIP, tentu membuat pihak madrasah jadi kelimpungan. “Lha wong dari 272 siswa penerima BSM saja, masih terdapat beberapa siswa yang belum terkaver,” ungkapnya berterus terang.

Alhasil, MAN Sidoarjo harus memutar otak untuk mengatasinya, agar siswa yang belum terkaver tersebut bisa tetap melanjutkan menimba ilmu. Salah satunya, adalah beasiswa dari Komite

dan dana sosial yag dikumpulkan secara sukarela dari siswa maupun dewan guru. Tak hanya itu, pihak madrasah juga mencarikan beasiswa lain seperti beasiswa BAZNAS 900 ribu setahun, juga BKSM (Bantuan Khusus Siswa Miskin) sebesar 390 ribu persemester. Ada pula bantuan internal yang bersumber dari swadaya siswa melalui program infaq – sekaligus untuk mendidik kepedulian siswa. “Dana yang terkumpul itulah yang disubsidikan kepada siswa yang tidak mampu,” beber pria kelahiran Gresik 7 April 1966 ini.

Page 10: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

10 MPA 3/368 / 2017

Drs. H. Abdul Jalil, MPd.I

Kepala MAN Sidoarjo

dihitung sesuai jumlah siswa. Tapi BOS di madrasah swasta juga harus diperuntukkan untuk gaji guru dan operasional lainnya.

Semua kebutuhan madrasah swasta bisa jadi sedikit terbantu dengan adanya BOS. Tapi dengan catatan, jika pencai-rannya lancar. Sebab kerap terjadi ada keterlambatan pembayaran BOS dari pemerintah. “Kalau sekolah di luar madra sah masih beruntung karena peme rintah daerahnya memberikan BOSDA. Sayangnya, seperti Sidoarjo, madra sah tidak kecipratan dana tersebut,” tukasnya serius.

Saat ini MAN Sidoarjo mengelola dana BOS yang diperuntukkan bagi 1.333 siswa. Padahal jumlah siswa total adalah 1.376. Artinya, masih ada 76 siswa yang belum terkaver BOS. Melihat kenyataan tersebut, Abdul Jalil hanya bisa pasrah. Sebab ada standar pemberian BOS seusai Permendikbud; bahwa hanya 9 rombel yang bisa dikaver melalui dana tersebut. “Jika lebih dari itu, tetap diberikan meski tidak penuh. Dan MAN Sidoarjo sendiri saat ini memiliki 39 rombel yang masing-masing kelas terdiri dari 13 rombel,” paparnya.

Melihat dana BOS yang tidak penuh, tentu ada kesulitian tersendiri. Sebab harus mampu mengkaver seluruh siswa. Seyogjanya, selain BOS dari pemerintah

Pusat, Pemdapun harus membuka mata degan kondisi pendidikan di daerah – teru tama madrasah. Sebab madrasah benar-benar butuh uluran. “Selama ini di Sidoarjo BOSDA hanya berlaku bagi seko lah umum saja,” tuturnya bernada kecewa.

Padahal dengan adanya BOS dan BOSDA, paling tidak ada kompetisi yang seimbang antara sekolah dan madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan itu pula, madrasah tidak akan merasa dianaktirikan. “Sebagai madrasah yang berada dalam lingkup Sidoarjo, tentu para siswanya juga berhak menikmati dana APBD demi perbaikan pendidikan,” tandasnya.

Sebagai Ketua Kelompok Kerja Madra sah (KKM) tingkat Aliyah di Sidoarjo, dirinya sudah berusaha menge tuk hati pemerintah daerah agar madrasah memperoleh hak yang sama seperti sekolah. Tapi kenyataannya, hingga kini hal itu belum ditanggapi.

Belum lagi ketika pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) beberapa waktu lalu. Seluruh pendidikan jenjang SMA sederajat diharuskan mengikutinya. Otomatis, madarahpun dituntut untuk menyediakan ruang kom puter dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Bisa dibayangkan, berapa jumlah yang dibutuhkan untuk meme-nuhinya. Padahal sebelumnya dana untuk itu belum teranggarkan. “Yang kita butuhkan empat lokal untuk labo-ratorium komputer. Per lokal dibutuhkan 40 komputer. Belum lagi pengadaan server. Kalau sandainya ada bantuan Pemda tentu akan banyak meringankan beban madrasah,” tukas mantan Kepala MAN 1 Gresik ini penuh harap.

Adanya madrasah yang minim memperoleh Kartu Indonesia Pintar (KIP), membuat pihak Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur merasa heran. Sebab sampai 21 April lalu, Kemenag sudah mencetak sebanyak 83.748 Kartu Indoensia Pintar (KIP). Dari jumlah itu, telah didistribusikan sebanyak 15.652 kartu untuk jenjang MI dengan total dana yang disalurkan berkisar Rp.3,5 miliar. Sedangkan untuk siswa MTs sebanyak

Sebagai Kepala Madrasah negeri, Abdul Jalil merasa beruntung karena memiliki dana operasional selain BOS yang bersumber dari pemerintah. Dirinya tak bisa membayangkan bagaimana nasib madrasah swasta, yang notabene memiliki tugas yang sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Memang semua sekolah dan madrasah sama-sama mendapatkan Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang

MAN Sidoarjo harus memutar otak untuk mengatasinya, agar siswa yang belum terkaver tersebut bisa tetap melanjutkan menimba ilmu. Salah satunya, adalah beasiswa dari Komite dan dana sosial yag dikumpulkan secara sukarela dari siswa maupun dewan guru. Tak hanya itu, pihak madrasah juga mencarikan beasiswa lain seperti beasiswa BAZNAS 900 ribu setahun, juga BKSM (Bantuan Khusus Siswa Miskin) sebesar 390 ribu persemester. Ada pula bantuan internal yang bersumber dari swadaya siswa melalui program infaq – sekaligus untuk mendidik kepedulian siswa.

Drs. H. Abdul Jalil, MPd.IKepala MAN Sidoarjo

Page 11: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

11MPA 3/368 / 2017

38.870 KIP untuk penyaluran anggaran lebih dari Rp14 miliar. Adapun sisanya, sebanyak 29.226 KIP didistribusikan kepada siswa MA dengan nilai anggaran Rp14,6 miliar.

Sementara itu, pada tahun anggaran 2016, Kemenag telah mencetak KIP bagi 1.377.253 siswa madrasah dan itu telah didistribusikan ke 34 Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi se-Nusantara. Adapun dana yang dapat disalurkan sebanyak Rp.908.842.400.000,- atau 96,71% dari target anggaran yang mencapai Rp.939.783.800.000,-.

Berdasarkan data dari laman Kemenag, tahun ini ditargetkan pence-takan katu KIP sebanyak 1,5 juta KIP untuk siswa madrasah. Rinciannya, 684.490 kartu untuk siswa MI, 589.936 kartu siswa MTs, dan 301.985 kartu untuk siswa MA. Total dana yang akan disalurkan adalah Rp.1.052.457.500.000.

Adapun KIP diberikan kepada anak usia sekolah (6-21 tahun) sebagai penanda untuk menjamin dan memas-tikan mereka mendapat bantuan Program Indonesia Pintar. Syaratnya, mereka telah terdaftar di lembaga pendi-dikan formal (madrasah/sekolah) atau lembaga pendidikan non formal di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Kemen-terian Agama (Kemenag). “Program

H. Supandi S.Pd, M.Pd

Kepala Bidang Pendidikan MadrasahKanwil Kemenag Prov. Jatim.

Kanwil Kemenag Prov. Jatim ini menjelaskan, bahwa program bantuan pendidikan melalui PIP ditandai dengan pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa atau anak usia sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu. KIP diberikan sebagai penanda (identitas) demi menjamin dan memastikan seluruh anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu terdaftar sebagai penerima bantuan tersebut. Baik melalui jalur pendidikan formal (mulai SD/MI hingga SMA/SMK/MA) maupun melalui jalur pendidikan informal dan non formal.

Adapun persyaratan penerima KIP, diantaranya adalah siswa penerima BSM dari keluarga pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS), siswa dari

Adapun KIP diberikan kepada anak usia sekolah (6-21 tahun) sebagai penanda untuk menjamin dan memas tikan mereka mendapat bantuan Program Indonesia Pintar. Syaratnya, mereka telah terdaftar di lembaga pendi dikan formal (madrasah/sekolah) atau lembaga pendidikan non formal di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Kemen terian Agama (Kemenag).

H. Supandi S.Pd, M.PdKepala Bidang Pendidikan MadrasahKanwil Kemenag Prov. Jatim.

Indonesia Pintar melalui KIP ini meru-pakan bagian dari penyempurnaan Program Bantuan Siswa Miskin (BSM),” tandas H. Supandi S.Pd, M.Pd.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah

Page 12: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

12 MPA 3/368 / 2017

keluarga pemegang KPS/KKS yang belum ditetapkan sebagai penerima manfaat BSM dan belum menerima BSM, serta siswa dari peserta Program Keluarga Harapan (PKH). Selain itu, siswa yatim piatu yang tinggal di Panti Asuhan dan siswa yang terancam putus sekolah karena kesulitan ekonomi atau korban musibah berkepanjangan. Para siswa atau santri Pondok Pesantren yang memiliki KPS/KKS – khusus untuk BSM Madra sah – juga bisa mendapatkan bantuan ini.

Sebagaimana BSM, tujuan KIP sangat mulia. Hanya saja dalam prakteknya tak jarang menimbulkan masalah khususnya di madrasah. Sebab kenyatannya jika membandingkan dengan penerima BSM, jumlah penerima PIP ini jauh lebih sedikit. Masalah lainnya, terkait ketersediaan anggaran PIP. Berdasarkan penelusuran Kanwil Kemenag Prov. Jatim, siswa madrasah peserta PIP di Jawa Timur untuk semua jenjang sejumlah 2.036.299 siswa. Jumlah tersebut terdiri dari 1.788.561 siswa madrasah swasta dan 247.738 siswa yang berasal dari madrasah negeri.

Adapun pagu anggaran yang tersedia di tahun 2017 ini, hanya cukup untuk mengkaver 282.732 siswa. Artinya ada 1.753.567 KIP yang tidak bisa dibayarkan. “Inilah yang kini sedang kami usulkan ke Pusat, agar semua penerima KIP bisa menerima bantuan,” ungkap Drs. H. Pardi, M.Pd.I. “Dipenuhi atau tidak, tergantung BAPPENAS,” imbuhnya.

Masalah lain yang muncul di lapangan, tutur Kasi Kesiswaan Bidang Pendma Kanwil Kemenag Prov. Jatim ini, terkait penyaluran kartu penerima PIP atau KIP. Dia mencontohkan, di Ponorogo terdapat 80 persen kartu tidak bisa disalurkan. Penyebabnya, salah satunya adalah siswa penerima KIP sudah lulus dari madrasah dan telah melanjutkan ke jenjang pendidikan

selan jutnya. “Seperti siswa MI yang me lan jutkan ke SMP atau siswa MTs melanjutkan ke SMA atau SMK. Ini tentu tidak terlacak oleh madrasah,” jelasnya.

Kenapa hal itu bisa terjadi, karena data penerima PIP di madrasah didasarkan data dari Education Management Information System (EMIS). Jadi tidak berasal dari usulan madrasah seperti halnya BSM. Padahal data EMIS sendiri biasanya lebih lambat enam bulan dari data riil di lapangan. Misalkan input data EMIS dilakukan pada bulan Juni, ini tentu termasuk siswa yang mau lulus. Sementara pencetakan kartu dilakukan pada bulan Oktober-Nopember. “Arti-nya, kartu baru keluar setelah siswa lulus. Inilah yang menyebabkan kartu tidak bisa disalurkan,” urainya.

Berdasarnya kenyataan inilah, Pardi menilai bahwa masih terjadi kontra-

produktif dalam pelaksanaan PIP di lapangan. Diakuinya, memang secara istilah PIP lebih menjanjikan daripada BSM. Sebab tidak ada kata miskin di sana. Namun kenyatanya, tidak seluruh siswa madrasah yang membutuhkan bisa terkaver. Realitas ini justru berkebalikan dengan yang terjadi di sekolah, dimana dana PIP begitu berlebih sehingga mam-pu menjangkau seluruh siswa.

Ke depan, dia berharap kepada para pengambil kebijakan tidak diskriminatif dalam memberikan bantuan. Selain itu, dalam membuat program hendaknya tidak sekedar mengganti istilah semata. Seperti Program Indoensia Pintar (PIP) yang menggantikan Bantuan Siswa Miskin (BSM). “Tapi kenyatannya, justru dengan bergantinya program ini makin banyak siswa miskin yang tak bisa mengakses bantuan,” pungkasnya. •Suprianto

Page 13: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

13MPA 3/368 / 2017

“Dan sebutlah Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diridan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang,dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (QS. al-A`raf: 205)

Korelasi Dzikir dan Kecerdasan Otak

Berdzikir kerapkali hanya dihu-bung kan dengan ibadah ritual semata. Atau sering pula ditelaah

dari sudut kesehatan jiwa. Namun ter-nyata, berdzikir juga berkorelasi dengan kecerdasan otak orang-orang yang gemar melakukan ritual dzikir.

Pengaruh dzikir bagi mereka yang secara rutin melakukan aktivitas berdzi-kir, kini mulai banyak diriset oleh para peneliti. Mereka dengan seksama mela-

ku kan penelitian tentang pengaruh dzikir terhadap otak orang yang tengah berdzikir.

Ketika seseorang tengah melakukan aktivitas dzikir, sejumlah sel saraf di bagian otak juga turut terlibat secara aktif. Semakin banyak seseorang mengulang-ulang bacaan dzikirnya, maka sel saraf tersebut semakin aktif pula. Inilah yang menyebabkan kian besarnya aliran energi bio listrik pada sel-sel saraf otak.

Dengan demikian, maka kinerja otak seseorang akan mengalami peningkatan yang luar biasa. Kreativitas yang semula buntu menjadi terbuka kembali, sehingga bermunculanlah ide-ide brilian. Sesuatu yang biasanya dipahami dengan biasa-biasa

saja, kini justru lahir pengertian-pengertian baru yang tak terduga sebelumnya.

Daya kritispun mulai terbuka, se-hinga bisa menelaah sesuatu jauh lebih kritis, lebih luas dan lebih mendalam. Itulah sebabnya, orang-orang yang gemar melakukan aktivitas dzikir kerapkali memiliki perspektif yang berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Intinya, ketika seseorang tengah pada kondisi berdzikir, maka kinerja otaknya jauh lebih aktif dibandingkan dengan kondisi yang biasa-biasa saja.

Di tahun 1993, beberapa peneliti di Amerika pernah melakukan riset tersebut. Hasilnya, bahwa seseorang yang tengah dalam kondisi berzikir, shalat atau berdoa, maka aktivitas kinerja otaknya sangat menakjubkan. Hal itu sangatlah berbeda ketika orang tersebut berada dalam kondisi normal. Dari penelitian semacam inilah, yang pada akhirnya melahirkan sederet teori tentang ‘spiritual transenden’.

Ketika spiritual seseorang berada dalam keadaan transenden, maka seluruh anggota tubuhnya mengirim sinyal ke daerah otak. Itulah yang membuat kinerja

otak mengalami peningkatan yang menakjubkan. Riset seperti ini menjadi penting, karena dapat menjelaskan korelasi dzikir dan kecerdasan otak.

Yang menjadi pertanyaannya seka-rang, dzikir yang semodel bagaimanakah sehingga memiliki korelasi dengan kecer dasan otak? Menurut Abu Sangkan (2006), dzikir yang dmaksud di atas adalah berdzikir yang dilakukan  dengan penuh kesadaran, dengan totalitas, baik kognitif maupun emosi.

Berdzikir yang semacam ini akan dapat mencapai taraf kesadaran yang membangkitkan gelombang alpha, yakni gelombang yang bekerja pada frekwensi 7 – 13 herz di dalam otak. Gelombang alpha mewakili kondisi saat santai dengan kesadaran tanpa beban. Gelombang alpha sangat kondusif untuk rileksasi, belajar cepat, meningkatkan kreativitas dan mencapai kinerja puncak.

Jadi, untuk dapat mencapai pada kondisi rileks dan tenang, gelombang otak harus mengarah pada alpha. Dan berdzikir akan menghasilkan gelombang alpha tersebut. •CM/berbagai sumber

JELAJAH ILMU

Page 14: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

14 MPA 3/368 / 2017

Kakanwil Kemenag Prov. Jatim bersama Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaa (BDK) Surabaya membuka Kegiatan Singkronisasi Data Kepegawaian pada 16 April lalu. Kegiatan yang digelar di Ruang Multimedia BDK Surabaya sendiri diikuti oleh 84 peserta.

Kakanwil Apresiasi KegiatanSingkronisasi Data Kepegawaian

Mereka terdiri dari 46 adminis-trator unit Sistem Informasi dan Manajemen Pendidikan

dan Pelatihan (Simdiklat) di lingkungan Kemenag se-Jatim, Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) se-Jatim. Selain itu, ada 38 administrator di linkungan BDK Surabaya yang turut bergabung dalam kegiatan ini.

Adapun tujuan kegiatan yang bertajuk Sosialisasi Peraturan Menteri Agama Nomor 43 Tahun 2016 tentang Simdiklat

pada Kemenag ini adalah agar peserta mamahami PMA ini dan meneruskannya kepada pimpinan unit kerja masing-masing. Selain itu peserta juga nantinay bisa memahami pentingnya validitas data pegawai dalam aplikasi Simdiklat karean berkaitan dengan proses perencanaan dan penagnggaran. “Dengan modal ini diharapkan ke depan bisa terus menerus dan berkelanjutan dilakukan pembaharuan data pegawai sesuai dengan dinamika yang ada,” tutur Kepala BDk

Surabaya, Dr. H. Muhamamd Toha, M.Si.Kakanwil Kemenag Prov. Jatim,

Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kakanwil juga menyam-paikan beberapa hal yang diantaranya adalah betapa pentingnya di era sekarang ini seseorang menguasai teknologi informasi terlebih seorang administrator Simdiklat. Menurutnya, sudah menjadi kemutlakan saat ini data kepegawaian terintegrasi melalui sistem ini.

LENSA KHUSUS

Page 15: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

15MPA 3/368 / 2017

LENSA KHUSUS

Selanjutnya Kakanwil menekankan bahwa semua peserta SIMDIKLAT yang hadir pada kegiatan Sinkronisasi data ini agar mengakrabi teknologi informasi salah satuanya melalui komputer jinjing atau laptop. Baginya, pintu masuk kepada berbagai data dan informasi adalah sarana laptop. “Jadi modal kita hari ini adalah Laptop. Jangan sampai tidak punya laptop karena ini sebagai sarana untuk masuk ke teknologi yang semakin canggih,” tukas mantan Kabang TU Kanwil Kemenag Prov. Bali ini

Syamsul Bahri pun cukup gembira

dengan kegiatan yang digagas BDK Surabaya ini. Dengan Bergama inovasi yang dimiliki mampu bersinergi dan mengajak semua komponen Kemenag maju dan menjadi terdepan. “Khusunya terkait peningkatan SDM termasuk juga para pengelola IT di kantor kemenag dan perguruan tinggi,” ucapnya.

Kakanwil pun berharap dengan kegiatan ini, wawasan dan ilmu para tenaga administrator kian bertambah. Hal ini penting agar nantinya bisa menerjemahkan program kegiatan yang ada di masing-masing lembaga dengan

mengakomodir semua data yang valid. Sehingga tidak dijumpai lagi data yang tidak singkron antar unit kerja.

Sebagai mantan Kabiro di IAIN Jember, dia kerap menjumpai data yang tidak valid. Akibatnya seringkali menyulitkan saat dilakukan audit. “Sebab kita menjadi bingung data yang benar itu yang mana. Lah masak dalam satu fakultas antara akademik dan jurusan berbeda,” ucapya heran.

Tak hanya itu, ketika dirinya melakukan montoring di sebuah kantor Kemenag pun menyaksikan hal yang sama. Disebutkan ada 500 jumlah pesantren, tapi ketiak di cek di lapangan ternyata hanay ada 150 pesantren. “Berarti banyak data fiktif berserakan,” katnya sedikit geram. “Sebagai aparatur negara, janganlah kita ini merekayasa data. Sebab sepandai-pandainya kita menutupi bangkai suatu saat pasti akan tercium juga,” tambahnya mengingatkan.

Semetara itu, Ir. Hj. Sunarini dalam paparannya mengatakan bahwa Simdiklat merupakan aplikasi berbasis tekonologi informasi. Aplikasi ini sangat membantu dalam kegiatan diklat terutama terkait perencanaan, penyelenggaraan, pengeva-luasian dan pendokumentasian. “Dengan aplikasi ini tidak akan dijumpai lagi SPd atau spesialis peserta diklat lagi,” tandas Kabag Keuangan Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI ini.

Tujuan mulai dari Simdiklat sendiri adalah demi memudahkan, mening-katkan kualitas proses dan pelayanan kedik latan. Selain itu juga demi menja-min hak yang sama kepada calon peserta diklat. “Jadi nanti akan diketahui tiap ASN itu telah mengikuti diklat apa saja selam ini,” katanya.

Disinilah menurutnaya pentingnay peran seorang administrator baik di pusat, balai maupun unit. Dan masing-masing admin ini saling terintegrasi. “Jadi saling mempengaruhi. Keberhasilan kita berpengaruh kepada keberhasilan pihak lain. Dan sebaliknya keberhasilan pihak lain akan berpengaruh kepada keberhasilan kita,” ucapnya memberikan motivasi kepada para peserta. •suprianto

Page 16: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

16 MPA 3/368 / 2017

Dalam acara pembukana yang dihadiri oleh Kepala Pusat Diklta Teknis Balitbang dan Diklta Kemenag RI dan Kepala BDK Surabayu itu, dia mengakui tidak bisa membayangkan jika tidak ada penyuluh. “Saya tidak bisa membayangkan

ketika kemlompok manusia yang bergerak kepada kebaikan tidak ada, sudah pasti perbuatan munkar akan marak terjadi di Jawa Timur,” ucapnya jujur.

Dengan tugas itu, dia pun berharap para penyuluh tidak mudah putus asa. Sebab memang tugas dan tangan penyuuh sangat berat di lapangan. Apalagi merekalah garda terdepan Kementerian Agama. “Ujian hidup itu pasti adanya. Tapi jangan pernah putus asa mengajak orang melakukan kebajikan,” pesannya.

Penyuluh agama merupakan profesi mulia. Hal ini ditegaskan Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I saat membukaDiklat PNS Non PNS di Balai Diklat Keagaman (BDK) Surabaya pada 10 April lalu. “Sebab andalah kelompok manusia

yang telah disebutkan dalam Surat Ali Imran ayat 110. Bahwa umat terbaik adalah yang melakukanamar makruf nahi mungkar. Itulah penyuluh,” tandas Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jatim ini.

Tugas Penyuluh Menyampaikan Program Pembangunan dengan Bahasa Agama

LENSA KHUSUS

Page 17: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

17MPA 3/368 / 2017

LENSA KHUSUS

Dengan tugas berat inilah, menurut mantan Kepala Biro IAIN Jember ini sudah selayaknya penyuluh menempati posisi yang mulia. Apalagi penyuluh merupakan ujung tombak Kementerian agama. Dirinya berharap ke depan para penyuluh lebih semangat, optimis dan memiliki keyakinan tinggi. Sebab di tangan penyuluhlah perubahan pada masya rakat bisa dilakukan. “Maka diper lu-kan sebuah strategi dan pemba caan sosial kemasyarakatan secara jitu,” katanya.

Dia pun mengingatkan bahwa sebagai pendakwah, penyuluh tidak boleh takut miskin. Sebab Allah sendiri melalui Surat at-Taubah ayat 20 sudah menjamin bagi orang-orang yang ber-juang menegakkan agama.

Sementara itu, dalam diklat yang dihelat pada 10-15 April ini sendiri diikuti oleh 280 penyuluh Non PNS se-Jawa Timur. Mereka terbagi menjadi delapan kelas. “Ini merupakan diklat Penyuluh Non PNS angkatan pertama selama 2017 ini,” ungkap Kepala BDK Surabaya, Dr. H. Muhammad Toha, MSi.

Direncanakan dalam tahun ini akan 2.100 orang Penyuluh Agama Non PNS

se-Jatim yang akan mengikuti program diklat. Secara teknis sebanyak 770 orang dengan total 22 kelas dilaksankan BDK Surabaya. Dan sisanya sekitar 1330 digelar di 38 Kabupaten/kota.

Pendidikan dan pelatihan bagi Penyu-luh Agama non PNS merupakan sesuatu yang penting dilakukan. Hal ini demi dalam rangka mengoptimalkan dan mengim plementasikan prisip-prinsip da-sar Undang-undang ASN. Diantarany adalah berupa peningkatan SDM dalam bidang kuaifikasi, kompetensi dan kinerja.

Adapaun tujuannya adalah menyiap-kan Penyuluh Agama Non PNS agar memiliki pengetahuan, kecakapan, kete-ram pilan, kepribadian dan sikap mental. Diharpakan dengan modal itu mampu memberi kontribusi untuk mendukung prioritas revolusi mental dalam upaya meningkatkan daya rekat sosial. Selain itu pula diharpakan para penyuluh agama bisa membina kema jemukan serta dapat menjadi teladan bagi masyarakat sekitarnya.

Senada dengan itu, Dr. H. Mahsusi, MM juga mengatakan bahwa sangat penting memebekali para pserta diklat

agar bias menunaikan tugas di tempat masing-masing dengan lebih baik. “Tugas penting penyuluh agama adalah menyam-paikan program pembangunan dengan bahasa agama,” ujarnya menegaskan.

Dalam kesempatan ini, Kepala Pusat Diklat Teknis Balitbang dan Diklat Kemenag RI ini menyampaikan beberapa hal. Diantaranay adalah terkati dengan tugas dan fungsi Kemenag, dan keseriusan diklat untuk membekali seluruh ASN dan pegawai honorer. Dia pun menekankan tentnag revolusi mental yang dikatikand engan 5 buaya kerja Kemenag. Dan terakhir adalah memotivasi para penyu-luh agar menguatkan hati dan niat untuk tetap istiqamah.

Sebab menurutnya, penyuluh meru-pakan etalase kerja Kemenag yang berhubungan langsung dengan masya-rakat. Dia pun tak menampik jika tantangan kerja penyuluh itu kerap mengiringi. “Tetapi setelah diklat di ha -rapakan para penyuluh agar bisa me-rubah tantangan sebagai peluang yang baik untuk melaksankana dakwah di masyarakat,” tandasnya.

•Suprianto

Page 18: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

18 MPA 3/368 / 2017

Kedua belas pejabat tersebut adalah Dr. Mustain, M.Ag yang dilantik sebagai Kepala kantor Kementerian Agama Kota Batu. Drs. Jamal, M.Pd.I sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mojokerto. Drs. H. Moch. Amin

Mahfud, M.Pd.I sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. Jatim. Drs. Abd. Haris M.Pd.I sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Jombang. Drs. Muchdar, MM sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Magetan.

Selanjutnaya adalah Drs. Atok Illah M.Pd yang dipercaya sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Situbondo. Drs. Sahid, MM sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Tuban. Drs. H. Suhadi, M.M sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Blitar. Drs. H. Zaenal Arifin M.Pd.I sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Ngawi. Moh. Nurul Huda, S.Ag, M.Pd sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Pacitan. Drs. Sholeh, M.Si sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Lamongan. Dan Drs. Mufi Imron Rosyadi, M.E.I sebagai kepala Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo.

Puluhan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota di Jatim memiliki nahkoda baru. Sebab pada 18 April lalu,telah dilakukan pelantikan sebanyak 12 pejabat eselon 3 di Aula Al-Ikhlas Kanwil Kemenag Prov. Jatim.

Kakanwil : ”Kita harus Bersinergidan Satu Komando”

LENSA KHUSUS

Page 19: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

19MPA 3/368 / 2017

LENSA KHUSUS

Dalam kegiatan yang dihadiri seluruh Kakankemenag se-Jatim, Kepala UPT Asrama Haji Surabay dan Kelapa BDK Surabaya ini, Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I mengingatkan bahwa rotasi dan mutasi jabatan di lingkunag birokrasi merupakan suatu keniscayaan. “Ini bukan sesuatu yang istimewa. Sebab pro-mosi amupun rotasi bisa berlaku kepada semua ASN. Dan ini merupakan proses alamiah di birokrasi,” tandasnya.

Kakanwil Kemenag Prov. Jatim ini hanay berharap kepada para pejabat yang baru dilantik senantiasa bisa menjalan kan amana negara dengan sebaik-baiknya. “Hal ini dibuktikan dengan penyelengga raan tata kelola administratif yang benar, baik dan akuntabel,” tukasnya mengingatkan.

Selain itu, mantan Kabag TU Kanwil

Kemenag Prov. Bali ini pun menghimbau kepada seluruh Kakankemenag se-Jatim agar senantiasa melakukan koordinasi kerja lintas sektoral terutama dengan pemeritnah daerah setempat. Dengan menjalin komuniksi dan koordinasi dengan bupati/walikota serta DPRD setempat demimenciptakan suata pola hubungan kerja yang hormonis. “Sebab selama ini ada kesan bahwa Pemda mupun DPRD tidak mengenal pejabat Kemenag di daerahnya,” sindirnya.

Ayah dua anak ini pun berharap kepada seluruh pejabat agar ke depan bisa meminimalisir kasus-kasus yang berdampak bagi Kemenag secara kelem-bagaan. Apalagi saat ini, kemen terian ini saat ini menempati posisi terbaik kedua dalam hal pelayanan diantra kementerian

yang ada. “Mari kita pertahankan pres-tasi ini baik dari sisi penyelenggaraan keuangan dan pelayanan. Hal ini bisa dilakukan mulai KUA, madrasah hingga kantor Kemenag,” ajaknya.

Kakanwil juga mengajak kepada seluruh pejabat di lingkungan Kanwil Kemenga Prov. Jatim untuk mem bangun team work bersama. Suasana kekeluar-ganan harus dibangun di kementerian ini. Dia pun tak menginginkan muncul fitnah-fitnah diatara apartur Kemenag. “Kita harus bersinergi dan satu komando atau Unity of commond. Dan ada kesala-han mari kita saling mengingatkan agar bisa dilakukan perbaikan bersama,” pintanya serius.

Lantana itulah, dia berharap kepada selurh pejabat agar senantiasa melaporkan sekecil apapun kejadian di daerahnya. Jangan sampai sampai justru Mentri Agama atau Istana Presiden yang lebih pertama kali dari pada pejabat di daerah. Sebab, ini menjadi sensistif karena kementerian ini berkaitan dengan pelayanan umat dan kegiatan sosial di masyarakat. “Oleh karean itu kerahkan seuruh pejabat dan staf di bawah untuk mendeteksi tiap kejadian. Jangankan persoalan keumatan, persoalan bencana sekalipun mohon segera dilaporkan segera,” tandas pria asal Jembrana Bali ini. “Saya tidak ingin Kemenag dianggap sebagai kementerian yang tidak populis hanya karena tidakmampu melakukan pendeteksian tiap kejadian,” imbuhnya.

Selain itu, dia pun mengungatkan bahwa Jawa timur merupakan daerah yang besar. Dengan jumlah penduduk yang mencapi 41 juta jiwa dan 38 kab/ko tentu dibutuhkan kesetian dan ketulusan seluruh aparatur Kemenag dalam mengabdikan diri. Selain itu kesamaan sikap bagi seluruh aparatur Kemenag juga dibutuhkan. “Bagi teman-teman yang barangkali selama ini tidak sejalan atau mungkin ada perseteruan di hati, mari kita sudahi. Kelemben-kelemben, roti-roti. Biyen biyen, saiki saiki,” tukas Kakanwil mengutip pepatah Jawa. “Dan marikita jadikan Kanwil Kemenag Prov. Jatim ini ke depan lebih baik dan lebih kompak,” sambungnya. •Suprianto

Page 20: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

20 MPA 3/368 / 2017

LKTI PenghuluTingkat Provinsi Jawa Timur 2017

Pada tanggal 26-27 April 2017, telah diselenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) bagi Penghulu tingkat Provinsi Jawa Timur. Acara yang digelar di Puncak AYANNA Hotel Trawas Mojokerto tersebut, diikuti oleh 25 orang Penghulu.

J umlah peserta kegiatan yang dihelat oleh bidang URAIS dan Binsyar Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur

ini, lebih meningkat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. “Kami sangat mengapresiasi hal itu. Dari tahun ke tahun antuasiasme peserta mengalami peningkatan yang menggembirakan. Baik secara kuantitas maupun kualitas,” tukas H. Amanullah, S.Ag, MHI selaku Ketua Panitia.

Penyelenggaraan kegiatan LKTI tersebut menjadi penting karena lomba semacam ini dapat meningkatkan kualitaas SDM Penghulu. Apalagi kinerja layanan penghulu pada KUA Kecamatan, performance penghulu, serta pelayanan administrasi nikah dan rujuk secara prima, adalah merupakan salah satu indikator keberhasilan Kemenag RI dalam pembangunan bidang agama. Dengan kata lain, keberhasilan pelayanan KUA Kecamatan yang tercermin pada tingkat indeks kepuasan masyarakat terhadap KUA akan mengangkat Kementerian Agama secara nasional.

Di sisi lain, menurut Drs. Rosyadi BR, M.PdI, selama ini telah dilakukan penataan birokrasi Kepenghuluan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme, transparansi dan akun-ta bilitas layanan Penghulu kepada masya rakat. Ini seiring dengan semangat refor masi birokrasi pemerintahan dan tuntu tan masyarakat dalam pelaksanaan reformasi birokrasi yang telah menetap-kan arah kebijakan penataan dan pengem-bangan jabatan fungsional Penghulu.

Oleh karenanya, sambung Kabid URAIS dan Binsyar ini, upaya pengem-bangan profesi Penghulu melalui kegiatan penulisan karya ilmiah menjadi sesuatu yang harus mendapatkan perhatian penting didalam meningkatkan kualitas layanan Penghulu kepada masyarakat. Sebab dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Penghulu bukan hanya menjadi petugas administrasi yang menga wasi proses pencatatan pernikahan semata.

Namun di sisi lain, juga memiliki tugas dan tanggung jawab mengembangkan visi, wawasan keilmuan dan pemahaman

agama untuk memenuhi tuntutan masyarakat di bidang Urusan Agama Islam yang semakin kompleks. “Dengan begitu akan terwujud pelayanan prima di bidang penasehatan, pembinaan dan kelestarian keluarga, serta pelayanan pencatatan nikah-rujuk,” tegasnya.

Sebagai pegawai pencatat nikah, ujar Rosyadi, para Penghulu dan Kepala KUA harus termotivasi untuk bekerja secara profesional, penuh kedisiplinan dan tanggunga jawab, serta percaya diri dalam melaksanakan tugas-tugasnya terutama pengembangan karir pemangku jabatan fungsional Penghulu.

Latar belakang semacam itulah, yang membuat bidang URAIS dan Binsyar Kanwil Kemenag Prov. Jatim menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang dikhususkan bagi para Penghulu di Jawa Timur. Ini merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas kompetensi dan wawasan keilmuan para Penghulu/Kepala KUA. “Kita sangat berharap kegiatan ini akan dapat meningkatkan kualitas karya

Dewan juri dan para peserta LKTI saat foto bersama.

LENSA KHUSUS

Page 21: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

21MPA 3/368 / 2017

LENSA KHUSUS

tulis ilmiah Penghulu secara signifikan,” tukasnya serius.

Adapun tujuan kegiatan tersebut, lanjut Rosyadi, dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat dan kecintaan para Penghulu/Kepala KUA untuk mempunyai gagasan-gagasan ilmiah, serta meningkatkan kemampuan Peng-hulu dalam mengkaji dan menda lami ilmu-ilmu melalui penelitian, pengujian, survei dan evaluasi.

Tujuan lainnya, adalah dimaksudkan agar dapat menghasilkan karya ilmiah yang bermutu di bidang kepenghuluan. “Saya yakin kegiatan ini akan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan keilmuan para Penghulu/Kepala KUA dalam mengembangkan profesinya. Khususnya dalam penulisan karya ilmiah di bidang kepenghuluan,” katanya. “Semoga LKTI ini dapat meng-hasilkan karya yang optimal, sehingga mampu melaksanakan tugas sehari-hari dengan sebaik-baiknya,” ujarnya menambahkan.

Harapan itu kiranya bukan isapan jempol semata. Terbukti, dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) bagi Penghulu tingkat Provinsi Jawa Timur kali ini, tak

sedikit karya yang cukup apik. Seperti telaah Dr. Syaeful Bahar, M.Ag, M.PdI – salah seorang juri, bahwa banyak karya-karya peserta yang cukup bermutu. “Banyak ide-ide brilian yang mereka tawarkan. Ide-ide tersebut bahkan cukup mengagetkan. Baik dari sisi orisinalitas temuan maupun dari angle pemba-hasannya,” tandasnya.

Hanya saja, sambung dosen FISIP Universitas Islam Negeri SUNAN AMPEL Suabaya ini, dari sisi kemasan dan pengembangannya yang perlu untuk ditingkatkan lagi. Sebab tak sedikit peserta yang masih kurang dalam mengembangkan dan mengemas ide-ide yang brilian tersebut. “Kebanyakan peserta masih membahas tema-tema tersebut dari sisi yang sempit. Padahal kalau pembahasannya bisa dikem-bangkan dengan sisi-sisi lain yang mendu kungnya, tentu akan jauh lebih bagus,” tegasnya.

Choirul Mustofa – yang lebih dikenal dengan nama Ilung – lebih menelaahnya dari sisi teknik penulisan. Menurut editor senior majalah MIMBAR Pembangunan Agama Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur ini, tak sedikit gaya

selingkung teknik penulisan yang kurang diperhatikan oleh para peserta. “Soal abstrak saja masih banyak yang kurang sempurna. Padahal dari abstrak inilah, kita bisa mengetahui dengan singkat apa yang menjadi konten dari tulisan tersebut,” ulasnya. “Abstrak itu sama dengan kita mengekstrak seluruh isi tulisan,” tukasnya menggarisbawahi.

Namun demikian, tutur H. Amanullah, S.Ag, MHI, secara garis besar karya-karya dari peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) bagi Penghulu tingkat Provinsi Jawa Timur kali ini cukup bagus. Dibandingkan dengan LKTI tahun-tahun sebelumnya, tahun ini sudah mengalami peningkatan yang cukup membanggakan. “Terus terang, saya merasa puas membaca karya-karya mereka. Kualitasnya cukup membanggakan. Meski tentu saja, dari beberapa sisi memang masih perlu ditingkatkan kembali,” ujar Kasi Kepeng-huluan ini penuh semangat.

Setelah melalui proses sidang dewan juri yang cukup alot, akhirnya diputuskanlah para pemenang dari 25 peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) bagi Penghulu tingkat Provinsi Jawa Timur ini. Juara I diraih oleh Nasichun Amin, S.Ag, M.Ag (Kabupaten Gresik), Juara II M. Badrus Sholeh, MA (Kabupaten Lamongan), dan Juara III H. Buhadi, MHI (Kabupaten Situbondo). Sedangkan Juara Harapan I diraih oleh Drs. Didik Kurniawan (Kabupaten Jember), Juara Harapan II Mahrus Zamroni S.Ag (Kabupaten Sampang), dan Juara Harapan III adalah Ahmad Imam Muttaqien, M.Ag (Kota Malang). •CM

Pembukaan LKTI Penghulu di Hall Puncak AYANNA Hotel.

Salah seorang peserta saat mempresentasikan karya tulisnya.

Dewan juri bersidang menentukan para pemenang.

Page 22: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

22 MPA 3/368 / 2017

Muslim dan TantanganUmat Islam Indonesia seolah tak pernah sepi didera ujian. Ujian yang bertubi-tubi itu datang silih berganti.

Terkadang atas nama terorisme, pelecehan agama, hingga tebang pilih aparat dalam beberapa kasus, seperti perusakan dan pembakaran masjid di Sumatera Utara yang tak kunjung diselesaikan secara hukum.

kekerasan. Padahal, terorisme itu bisa terjadi dengan banyak se bab. Ketimpangan sosial, keadilan yang tidak merata, tebang pilih, sulitnya men cari pekerjaan, bisa menjadi sumber terorisme.

Adanya terorisme yang tak kunjung usai itu menyisakan stigma paling jahat di masyarakat. Simbol-simbol keislaman dicurigai. Orang pake jenggot, celana isbal, muslimah pake kerudung besar, dan cadar, dianggap kaum radikal yang berbahaya dan patut dicurigai.

Bahkan, banyak anggapan pesantren sekarang sarang teroris. Ada cerita teman, dua tahun lalu selepas pulang nyantri di pesantren salafiah di Jawa Timur, ia bukannya disambut baik, malah dicurigai. Tasnya digeledah. Bahkan, yang menggeledah itu ayahnya sendiri dengan diawasi warga setempat.

Sekarang, bisa dibilang, anggapan sebagian masyarakat telah kebalik. Orang saleh dan rajin ke masjid dianggap lebih bahaya dibanding yang sehari-harinya nongkrong atau dugem di klub-klub malam. Wajar saja jika kini banyak orang lebih suka ke dugem ketimbang ke mushola dan ikut kajian keagamaan.

Hal sama terjadi saat kemurnian Islam dinodai oleh Ahmadiyah dengan mengatakan Mirza Ghulam Ahmad nabi terakhir. Ahmadiyah yang jelas-jelas sesat dan menyesatkan, di negara ini masih diperlakukan baik oleh pemerintah. Pemerintah bahkan belum membubarkan aliran sesat dari India ini meski gelombang protes dan tekanan terus mengalir.

Demo besar-besaran yang dilakukan umat Islam berkali-kali seolah-olah tidak

Di negara mayoritas muslim ini, umat Islam memang paling seksi dijadikan alat. Entah

itu untuk motif politik, ekonomi hingga kekuasaan. Hal itu terjadi sejak orde baru hingga era keterbukaan sekarang. Jika ada kejadian yang dianggap merugikan, pasti ujung-ujungnya Islam jadi sasaran: tidak toleran, radikal, dan sebagainya. Umat Islam bagai hidangan.

Seperti terorisme yang tak pernah berakhir. Dalam Islam sendiri, terorisme dilarang. Tindakan kejam itu tidak bisa dibenarkan dengan dalih apapun. Tapi, masalahnya, jika menelaah kejanggalan yang selama ini terjadi, terorisme seolah direkayasa dan dipelihara.

Anehnya, ketika hal itu terjadi, se-muanya justru menunjuk Islam. Seolah-olah, Islam sumber masalah. Islam agama

Page 23: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

23MPA 3/368 / 2017

sekalipun tak membuat ciut nyali. Sebab, mati dalam perjuangan imbalannya surga. Itulah yang membuat takut musuh-musuh Islam sejak dulu hingga sekarang. Dan, kenyakinan itulah yang dilakukan para pejuang kita dalam merebut kemerdekaan dari penjajah Belanda dan Jepang.

Tapi, itu dulu. Kini, keberanian memelihara izah Islam itu seakan redup bahkan mati. Seperti yang digambarkan hadist di atas, umat Islam ini mengidap penyakit alwahn, cinta dunia dan takut mati (hubbuddunya wakarihayatulmaut).

Zaman sekarang, dua gambaran jenis manusia seperti ini banyak didapati. Umat Islam sendiri lebih banyak menumpuk harta dan lupa agamanya. Bahkan, tak sedikit yang menjual agamanya demi kepentingan kekuasaan, harta dan negara asing. Orang semacam inilah yang menjadi duri perjuangan. Seperti musang berbulu domba.

Begitu juga, kini umat Islam lebih suka berada di zona aman ketimbang melakukan pembelaan terhadap hak-hak umat Islam. Mereka lebih suka berdiam diri di rumah bermesraan dengan keluarga. Takut menghadapi ancaman dan tantangan. Jika hal ini terus terjadi, maka selamanya umat Islam akan menjadi makanan yang diperebutkan musuh. Tinggal menunggu drama apa lagi yang akan diterima umat Islam berikutnya. Cepat atau lambat. Tunggu saja.

(diolah dari Admin Hidcom,dan sumber lain). AS

ada artinya. Suara lantang dan teriakan takbir umat Islam yang bergemuruh di bundaran HI dan di berbagai daerah tak membuat gemetar hati para pembuat kebijakan. Bahkan kaum non muslim-pun justreru hilang rasa takutnya terhadap kekuatan Muslim. Muslim, mereka anggap kecil dan enteng. Gak ada apa-apanya. Mereka mengatakan, muslim hanya besar jumlahnya. Namun kecil kekuatannya. Atau ndak mempunyai kekuatan.

Padahal, kemurnian dan keotentikan Islam itu harga mati yang harus dijaga. Umat Islam tidak boleh hanya berleha-leha berpangku tangan menyaksikan drama penistaan agama yang dilakukan oleh siapapun. Mereka harus diluruskan. Kalau perlu diberi tindakan yang sesuai dengan perbuatannya oleh yang berwajib.

Negara ini penduduknya mayoritas muslim. Para pemimpinya dari jajaran bawah hingga atas juga mayoritas muslim. Di eksekutif, legislatif, dan yudikatif mayoritas muslim. Kita punya presiden dan wakil presiden yang muslim. Bahkan berkali-kali pergi haji dan umrah. Tapi, meski mayoritas muslim, faktanya, tak mampu membela hak-hak umat Islam.

"Alwahn"Fenomena yang terjadi di Indonesia

nampak sesuai dengan apa yang digam-bar kan Rasulullah beberapa waktu silam.

Rasulullah bersabda, “Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membina-sakan kalian, seperti halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring.” Seseorang berkata, “Apakah karena sediki tnya kami waktu itu?” Beliau ber-sabda, “Bahkan kalian waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta men-jang kit kan di dalam hatimu penyakit wahn.” Seseorang bertanya, “Apakah wahn itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud)

Cukup jelas hadist di atas. Umat Islam kini ibarat buih. Banyak, tapi tak ada arti apa-apa. Keberadaanya seperti tak ada wujudnya (wujuduhu ka’adamihi). Parahnya lagi, umat Islam tak lebih seperti

Rasulullah bersabda, “Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membina sakan kalian, seperti halnya orang-orang

yang menyerbu makanan di atas piring.” Seseorang berkata,

“Apakah karena sediki tnya kami waktu itu?” Beliau ber-sabda, “Bahkan kalian waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap

kalian serta men jang kit kan di dalam hatimu penyakit wahn.” Seseorang bertanya, “Apakah wahn itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.”

(HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud)

hidangan yang diserbu oleh musuh dari arah manapun tanpa perlawanan.

Padahal, sejak dulu umat Islam memiliki izzah yang kuat dan ditakuti musuh-musuhnya. Umat Islam paling berani melawan maut di medan perang. Moncong senjata atau bahkan nuklir

Page 24: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

24 MPA 3/368 / 2017

Mendidik AnakDi era global ini, tidak sedikit kaum remaja menjadi masalah. Ada yang suia berkalahi. Ngebut-ngebutan. Minuman keras.

Narkoba, berjudi, dls. Sumber masalah itu berfariasi. Yang paling berpengaruh adalah faktor pendidikkan. Utamanya pendidikan agama. Bila faktor ini lemah dan lengah, bisa jadi pengaruhnya terhadap perilaku anak akan berbeda.

Pendidikan agama sejak dini hendak lah sudah ada di rumah keluarga muslim. Didikan tersebut

bukan menunggu dari pengajaran di sekolah atau di taman pembelajaran Al Qur’an (TPA). Namun sejak di rumah, orang tua sepatutnya sudah mendidik anak tentang akidah dan cara beribadah yang benar. Kalau memang orang tua tidak bisa mendidik demikian, hendaklah

anak diarahkan ke pre-school atau sekolah yang Islami -sehingga ia sudah punya bekal agama sejak kecil. Setiap orang tua tentu sangat menginginkan sekali anak penyejuk mata.

Dalam Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah (13: 11) disebutkan, “Bapak dan ibu serta seorang wali dari anak hendaknya sudah mengajarkan sejak dini hal-hal yang diperlukan anak ketika ia baligh

nanti. Hendaklah anak sudah diajarkan akidah yang benar mengenai keimanan kepada Allah, malaikat, Al Qur’an, Rasul dan hari akhir. Begitu pula hendaknya anak diajarkan ibadah yang benar. Anak semestinya diarahkan untuk mengerti shalat, puasa, thoharoh (bersuci) dan semacamnya.”

Perintah yang disebutkan di atas adalah pengamalan dari sabda Rasul

Oleh : Drs. H. M. Bisri Djalil, M. PdI*)

Page 25: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

25MPA 3/368 / 2017

shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini.Dari Amr bin Syu’aib, dari bapaknya

dari kakeknya radhiyallahu ‘anhu, beliau meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur 7 tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka berumur 10 tahun. Pisahkanlah tempat-tempat tidur mereka“. (HR. Abu Daud no. 495. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Kembali dilanjutkan dalam Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, “Hendaklah anak juga diperkenalkan haramnya zina dan liwath, juga diterangkan mengenai haramnya mencuri, meminum khomr (miras), haramnya dusta, ghibah dan maksiat semacam itu. Sebagaimana pula diajarkan bahwa jika sudah baligh (dewasa), maka sang anak akan dibe bankan berbagai kewajiban. Dan diajar kan pula pada anak kapan ia disebut baligh.” (idem)

Perintah untuk mendidik anak di sini berdasarkan ayat,

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At Tahrim: 6).

Disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir (7: 321), ‘Ali mengatakan bahwa yang dimaksud ayat ini adalah, “Beritahu-kanlah adab dan ajarilah keluargamu.”

Di atas telah disebutkan tentang perintah mengajak anak untuk shalat. Di masa para sahabat, mereka juga mendidik anak-anak mereka untuk berpuasa. Mereka sengaja memberikan mainan pada anak-anak supaya sibuk bermain ketika mereka rasakan lapar. Tak tahunya, mereka terus sibuk bermain hingga waktu berbuka (waktu Maghrib) tiba.

anak dikenalkan dengan kisah-kisah para Nabi dan sahabat. Dari kisah ini, anak-anak akan tahu akhlaq dan perilaku serta sifat-sifat manusia pilihan dan teladan itu. Hal ini bisa membentuk akhlaq yang baik serta mulia.

Begitu pula anak-anak perlu ditanam kan dalam otaknya –betapa pentingnya seseorang suka berderma. Membantu orang lemah. Memberi makan orang miskin. Menolong orang yang mengalami kesulitan, dan lain sebagainya. Dari sini akan tumbuh jiwa anak yang mulia dan ter hor mat. Suka berkasih sayang dengan sesama.

Semoga Allah menganugerahi kepada anak-anak kita sebagai penyejuk mata bagi orang tua. Mudah-mudahkan kita diberi taufik untuk mendidik mereka menjadi generasi yang lebih baik.

Hanya Allah yang memberi hidayah dan kemudahan.

(diolah dari https://rumaysho.com/4959dan sumber lain).

*) Penulis, dosen STAIN Kediri.

Begitu pula dalam rangka mendidik anak, para sahabat dahulu mendahulukan anak-anak untuk menjadi imam ketika mereka telah banyak hafalan Al Qur’an.

Begitu pula Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendidik ‘Umar bin Abi Salamah adab makan yang benar. Beliau berkata pada ‘Umar,

“Wahai anak kecil, sebutlah nama Allah (bacalah bismillah) ketika makan. Makanlah dengan tangan kananmu. Makanlah yang ada di dekatmu.” (HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022).

Praktek dari Ibnu ‘Abbas, ia sampai-sampai mengikat kaki muridnya yang masih belia yaitu ‘Ikrimah supaya muridnya tersebut bisa dengan mudah menghafal Al Qur’an dan hadits. Lihat bahasan ini di Fiqh Tarbiyatil Abna’ karya Syaikh Musthofa Al ‘Adawi, hal. 86-87.

Tidak kalah pentingnya bahwa anak-

Page 26: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

26 MPA 3/368 / 2017

Itu semua terjadi, sesungguhnya, karena manusia terlampau cinta terhadap dunia. Perasaan tamak

terhadap gemerlap harta benda, membuat dirinya selalu berada dalam kekurangan. Seperti yang disinyalir Rasulullah SAW: “Sekiranya anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu dia menginginkan dua lembah lainnya. Dan itupun sama sekali tak akan membuatnya merasa puas; selain tanah (kematian). Dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Seorang bijak bestari pernah berujar: “Dunia ini mencukupi buat makan semua orang. Tapi dunia ini tak bisa mencukupi buat makan satu orang yang serakah.” Keserakahan memang tak pernah menge nyangkan. Sebab ketamakan selalu membuat orang berada dalam kedahagaan. Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah dua ekor serigala lapar yang digiring ke kumpulan kambing lebih berba haya, dibandingkan

kerakusan manu sia pada harta dan kemegahan dalam membahayakan agamanya.” (HR. Turmudzi)

Rasa tak puas dengan apa yang diperoleh inilah, yang membuat jiwa tak pernah tenang. Hati yang tak pernah lapang. Itulah pasalnya, beliau senantiasa mendorong umatnya agar bersikap qana’ah. Sebab orang yang qana’ah, hidupnya selalu merasa berkecukupan; ridha atas karunia rezekiNya. Dari sifat qana’ah inilah, akan muncul mataair jiwa yang menenangkan, mendamaikan dan menenteramkan. Sebab qana’ah merupakan harta yang tak pernah hilang dan kekayaan yang tak pernah sirna.

Orang-orang yang menjalani hidup dengan qana’ah, dirinya tak mungkin dijajah oleh keinginan yang bersarungkan keingi nan. Sebab dirinya waspada, bah-wa ketakmampuan seseorang dalam mengen dalikan keinginan menjadi muasal dari berbagai kebuasan dan keberingasan.

Buya Hamka pernah mendefinisikan qana’ah dengan sangat piawai. Dalam rumusannya, Buya membingkai qana’ah ke dalam lima hal. Pertama, orang yang hidup qana’ah senantiasa menerima dengan rela segala rezeki yang ada. Yang kedua, dirinya berusaha dan memohon tambahan yang pantas kepada Allah. Dan yang ketiga, menerima dengan sabar

semua ketentuan Allah. Yang keempat, bertawakal kepada Allah. Sedangkan yang kelima, dirinya tidak tertarik lagi oleh tipu daya dunia.

Ibnu Suni dalam karyanya ‘al-Qanaah’ mendefiniskannya secara ringkas, bahwa qana’ah adalah sikap ridla terhadap pembagian. Ketika ditanya tentang taqwa, Sayyidina Ali karramallahu wajha menjawab: “Taqwa adalah takut kepada Allah, mengamalkan al-Qur’an, merasa cukup dengan yang sedikit (qona’ah) dan menyiapkan diri untuk menyambut kematian”.

Abu Hurairah r.a. pernah mendapat nasehat dari Rasulullah SAW: “Jauhilah segala yang haram, niscaya engkau akan menjadi orang yang paling baik ibadahnya. Puaslah dengan setiap rezeki yang Allah berikan kepadamu, niscaya engkau akan menjadi orang yang paling kaya.”

Agar dapar meraih sifat qanaah tersebut, ada baiknya kita mengetahui hakekat dunia yang sesungguhnya. Menurut sebuah Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, bahwa dunia ini dibandingkan akhirat seperti halnya ketika seseorang mencelupkan jemarinya ke lautan. Maka air yang menempel di jemarinya itulah dunia. Maka “Sungguh beruntung orang yang masuk Islam dan rezekinya cukup, dan dirinya merasa cukup dengan pemberian Allah,” (HR. Muslim). •CM

Mataair Jiwa yang MenenteramkanDi era kekinian, banyak orang hidup dalam kegamangan. Penuh kebimbangan. Kehidupannya terombang-ambing,

hanya gara-gara soal ekonomi. Hari-harinya murung. Dilanda kesedihan. Diliputi rasa was-was yang seolah tak berujung dan tak berpangkal. Rezeki yang sedikit, membuat dadanya merasa sempit. Dan jiwanya selalu terasa terjepit.

CAHAYA HATI

Page 27: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

27MPA 3/368 / 2017

INSPIRASI

Penemu Media Tanam OrganikTahukah jika limbah buah siwalan bisa digunakan sebagai pengganti batu bara? Hal ini telah dibuktikan oleh

para siswa MAN Babat Lamongan beberapa waktu lalu. Bahkan karya ilmiah berjudul “Briket Batok Biji Siwalan sebagai Upaya Mewujudkan Green Energi” ini berhasil menyabet Juara 2 dalam Innovative Science Project

Competition (Inspect) 2017 di Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta pada Maret lalu.

Masih di ajang yang sama, karya lain siswa MAN bertajuk “Bioeceran : Biogas Murah dan

Ramah Lingkungan dari Eceng Gondok dan Sampah Sayuran” juga diganjar sebagai juara ke-3. “Jadi praktis juara 2 dan 3 berhasil dibawah pulang anak-anak,” tutur Choridah, S.Pd bangga.

Bagi Pembina KIR MAN Babat ini, ajang ini begitu istimewa. Sebab mengadu bakat serta minat siswa jenjang SMS/MA dan SMK se-Jawa. Keberhasilan tim dari madrasah yang kini bernama MAN 2 Lamongan ini membuktikan bahwa karya tulis dan penelitian siswa madrasah tidak bisa dianggap enteng.

Bahkan di ajang Sience Project Awards Se-Jawa tengah, DIY dan Jawa Timur di Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta pada November tahun lalu, lagi-lagi siswa madrasah yang beralamat di Jl. Bulaksari Nomor No.269, Sogo, Babat ini juga berhasil unjuk gigi. Sebab, karya Ilmiah berjudul “Pemanfaatan Limbah Batang Pepaya Sebagai Mol (Mikroorganisme Lokal)” dinobatkan sebagai juara III.

Rupanya, prestasi bidang riset madra-sah ini tidak hanya mampu berbicara di skala regional saja. Sebab beberapa kali juga mampu menunjukkan kualitasnya di level nasional. Salah satunya adalah menjadi juara II Lomba Agrikultur Engineering Event (AEE) 2017. “Dalam lomba ini ada 4 tim dari MAN Babat yang berhasil lolos ke tahap final,” ungkap Edi Puwanto, S.Pd. “Berbekal penelitian tongkol jagung dan limbah tahu, satu tim madrasah ini berhasil mendapatkan

titel juara III,” imbuhnya dengan wajah sumringah.

Menurut salah satu Pembina KIR yang berencana menjalin kerjasama dengan LIPI ini, melimpahnya limbah hasil pertanian jagung yang berupa tongkol jagung ketika musim panen, menjadi perhatian khusus para siswa. Apalagi kandungan nitrogennya ternyata menjadi salah satu unsur hara yang dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman. Di sisi lain, limbah ampas tahu dengan tekstur yang lembek dan berair juga sama-sama memiliki kadar nitrogen.

“Dua limah inilah yang dikembangkan para siswa sehingamenemukan “metaor” atau media tanam organik,” ujarnya menjelaskan.

Metaor ini sendiri bisa diterapkan pada beragam jenis tanaman, terutama dalam masa penyemaian. Tak hanya itu, metaor juga bisa digunakan oleh semua kalangan dari usia anak-anak hingga dewasa karena aman dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. “Metaor bisa digunakan di semua daerah, di kota maupun di desa, di dataran tinggi maupun di dataran rendah,” tandasnya.

Terkait hasil penelitian dan torehan prestasi para siswanya, Drs. H. Abd. Hakim, MPd pun sangat membangga-kannya. Dan Kepala MAN Babat ini pun berharap pemerintah daerah memberikan perhatian lebih. “Ketika siswa sudah berhasil menemukan hasil penelitian seharusnya diapresiasi sehingga bisa dimanfaatkan. Sebab banyak hasil penelitan siswa itu memiliki nilai ekonomi tinggi,” tutur Mantan Waka Kurikulum MAN Lamongan ini. •Suprianto

Drs. H. Abd. Hakim, MPdKepala MAN Babat, Lamongan

Page 28: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

28 MPA 3/368 / 2017

Page 29: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

29MPA 3/368 / 2017

Page 30: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

30 MPA 3/368 / 2017

dinas. Ketika mengharuskan memakai mobil untuk kegiatan kedinasan, dirinya juga menggunakan kendaraan kantor tersebut. “Saya tak terlalu ribet, kok. Mana yang bisa dijangkau dengan motor, ya.. pakai motor. Kalaupun ada kegiatan kedinasan, ya memakai mobil dinas,” ujarnya.

Terkait pemanfaatan rumah dinas pun dirinya juga tak mau ambil pusing. Lantaran jarak rumah dengan kantor tak terlalu jauh, ayah Atik Qurrota A’yunin dan Ahmad Ilham Fanani ini memilih tinggal di rumah pribadi bersama keluarga. ”Lha jarak rumah saya dengan kantor emang

Kebersahajaan HidupSang Anak Petani

Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I

Sosok Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I begitu akrab dengan motor. Kendaraan roda dua inilah, yang sehari-hari menyertainya saat berangkat dan pulang dari kantor. Meski ada fasilitas mobil dinas, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur ini merasa lebih enjoy dengan motornya. “Motor itu lebih praktis dan luwes.

Apalagi untuk menembus kemacetan kota,” kilahnya memberikan alasan.

cukup dekat, kok. Yaa.. biarlah teman-teman yang berasal dari luar kota bisa memanfaatkannya,” ucapnya tulus.

Orang nomor dua di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jatim ini, memang dikenal sebagai sosok bersa-haja. Kesederhanaan hidup benar-benar dijunjungnya tinggi-tinggi. “Ini adalah petuah warisan dari kedua orangtua yang senantiasa saya pegang erat-erat. Hidup itu nggak usah neko-neko. Jalani saja apa adanya,” tuturnya penuh takdhim.

Kesederhanaan hidup itulah, yang membuatnya hingga kini merasa asyik-asyik saja saat bertani di sawah-ladang. Setiap Sabtu dan Minggu pria murah senyum ini berjibaku mengolah tanah seluas 1000 m2 yang terletak 100 meter dari rumahnya itu. Ketika mentari masih ranum di ufuk timur dirinya berangkat berladang. Dan saat keringat mulai terasa mem-ba sahi badan, dirinya beranjak pulang beriringan dengan matahari yang hampir tegak lurus memanasi bumi. “Bertani itu sama halnya dengan olah-raga. Manfaat lainnya, sanggup mere-fresh kepenatan,” tukasnya serius.

Ketika melihat jagung yang tum-buh subur, terong, tomat dan cabai yang merekah, ada kenikmatan tersen diri yang tak terungkap melalui kata-kata. Di sisi lain, subur-nya tanaman yang siap panen sama artinya dengan menjemput rezekiNya. Apalagi ketika harga cabai

J auh sebelum menduduki jabatan strategis di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jatim,

ayah dua anak ini memang sudah karib dengan motornya itu. Tak saja saat menahkodai Kantor Kemenag Bangkalan dan Jombang, ketika menjadi Kakankemenag Magetan-pun dirinya berpulang-pergi juga mengendarai motor. Tentu saja tak mengendarainya langsung ke Mage-tan, melainkan memarkirnya di ter-minal Mojokerto dan melanjut kannya dengan transportasi bus antar kota.

Namun demikian, Amin Mahfud tak berarti menolak fasilitas mobil

TA’ARUF

Page 31: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

31MPA 3/368 / 2017

sedang melambung beberapa waktu lalu. “Bagi saya, menikmati rezeki dari hasil sawah jauh lebih nikmat ketimbang gaji sebagai pegawai. Di situ kita benar-benar mengeluarkan segala daya upaya. Baik tenaga, pikiran maupun modal,” terangnya.

Amin Mahfud memang berlatar-belakang keluarga petani yang seder-hana di daerah Kesamben Jombang. Pada ghalibnya anak petani, suami Dr. dr. Hj. Siti Nur Asyiah, M.Ag ini harus membantu orangtua di sawah atau ‘angon kambing’ di ladang-ladang peternakan. Itu dilakoninya hingga usianya menginjak lulus SMA. “Inilah pelajaran tentang tanggung jawab yang saya terima. Dari hasil menggembala kambing, berkahnya saya bisa melanjutkan kuliah,” ung kap nya sambil ter-senyum simpul.

Selepas SMA perahu takdir membawanya ke jurusan Penerangan dan Penyiaran Agama Islam (PPAI) Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya (kini Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya). Di sanalah dirinya mulai menggambar mimpi indahnya menjadi seorang dosen. Maka selepas

kuliah, pria kelahiran Jombang 10 Mei 1968 ini mengikuti seleksi Program Pembibitan Dosen. “Tapi saya tidak lolos,” katanya berterus terang.

‘Untung tak dapat diraih dan malangpun tak dapat ditolak’, tangan takdir memang punya kuasaNya sendiri. Di tahun 1994, Amin Mahfud dinyatakan lulus dalam tes Calon Pegawai Pencatat Nikah (CPPN) angkatan pertama. Tempat tugas pertamanya sebagai ASN di KUA Galis Bangkalan. Empat tahun berselang, pindah ke KUA Kecamatan Kota Bangkalan.

Dari sini karirnya terus menanjak. Pada tahun 2002 dipromosikan seba gai Kepala KUA Konang. Lalu pria berkumis tipis ini dimutasi ke KUA Geger Bangkalan. Selang sem-bilan bulan pindah ke KUA Bur-neh. Dan pada tahun 2007, dirinya dipromosikan sebagai Kasi Penye-lenggara Haji dan Umroh Kanke-menag Bangkalan.

Tiga tahun kemudian, jabatan sebagai Kasubbag TU diamanahkan kepa danya. Berbarengan dengan itu, juga didaulat sebagai Plt Kepala Kankemenag Bangkalan. Baru tahun 2012 didefinitifkan hingga tahun

2014. Pria ramah ini kemudian dilan-tik sebagai Kakankemenag Mage tan. Dan pada akhir 2016 lalu, dirinya dikukuhkan sebagai Kakankemenag Jombang.

Perjalanan karir seorang Amin Mahfud memang cukup moncer. Di beberapa tempat tugasnya dia-pun meninggalkan jejak harum. Seperti di Bangkalan, pada masa kepe mim pinannya berhasil menjadi Pilot Project Zona Integritas. Hal yang sama juga diraih Kankemenag Magetan saat dinahkodainya. “Bah-kan Kankemenag Magetan juga menjadi pemilik skor tertinggi Audit Kinerja se-Jawa Timur dengan nilai 84,” ungkapnya bangga.

Semangat inilah yang ingin diwu-jud kannya di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jatim. Paling tidak, katanya, dari hasil audit kinerja Kanwil sebelumnya yang mencapai skor 69 ke depan bisa mencapai minimal nilai 80. Lantaran itulah dirinya butuh dukungan semua pihak terutama Kakanwil, para pejabat dan seluruh staf.

Diapun memahami, bahwa tanggung jawab ASN saat ini jauh lebih berat. Intinya, seorang ASN bisa memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Demi memenuhi tuntutan tersebut, ada empat hal yang harus dimiliki seorang aparatur; yakni smart (cerdas), good, strong (tangguh) dan care (peduli).

Prinsipnya, dalam berkarir bagi seorang ASN adalah bekerja dengan sebaik-baiknya. Jadi tidak berorien-tasikan materi dan jabatan. Sebab jabatan bersifat sementara. Diapun berfilosofi, bahwa jabatan itu harus diletakkan di telapak tangan dan bukan di dalam hati. “Dengan sekedar meletakkaan jabatan di telapak tangan, maka ketika jabatan harus lepas dari genggaman ya santai saja. Lha wong sekedar di tangan,” ujarnya. “Kalau jabatan ditaruh di dalam hati, pasti akan sakit hati ketika jabatan itu lepas,” pungkas Pengurus IKA UINSA ini mengingatkan. •Suprianto

TA’ARUF

Page 32: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

32 MPA 3/368 / 2017

Ada beragam unit usaha yang dimiliki pesantren seperti kebun, sawah, fotocopy, Travel hingga outlet frinchise. “Kami ingin memberikan life skill bagi mereka,” ucap Gus Atok. “Keuntungan lain, dari tiap unit usaha santri juga diberikan aji yang layak,” tambahnya.

Menurutnya, saat ini dunia pesantren rata-rata hanya memfokuskan diri pada tataram pengetahuan semata. Bahkan ada beberapa pesantren yang hanya fikus pada pendidikan formal ataupun pendidikan diniyah semata. Padahal ketika santri terjun di masyarakat kelak, life skill ini sangat mereka butuhkan. “Mau ustad ataupun kiai kalau sudah terlilit hutang, bisa-bisa apa yang didapat waktu mondok bisa sirna seketika,” tandasnya beralasan.

Inilah yang tidak diinginkan pesan-tren yang berada di Desa Banyuurip Ujung Pangkah ini. Maka sedari awal, pesantren ini sudah melibatkan santri dalam beragam usaha. Bahkan tak hanya para santri, masyarakat pun merasakan

Pada ghalibnya beasiswa diberian oleh lembaga pendidikan formal. Tapi itu diruntuhkan oleh Pondok Pesantren Mambaul Ihsan (PPMI) Gresik. Sebab sejak tahun 2015 lalu,

pesantren ini membuka program bertajuk “Beasiswa 100 Santri SMART”.

PP. MAMBAUL IHSAN UJUNGPANGKAH GRESIK

Program beasiswa ini sendiri dipe run tukkan bagi santri yang menga lami keterbataan dalam

pembiayaan pendidikan. Tidak hanya menya sar santri yang ingin melanjutkan pendidikan jenjang menengah – MTs dan MA, beasiswa ini juga membidik santri yang ingin melanjutkan pendidikan sarjana. “Program ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang religius sekaligus pintar,” tandas H. Nafisul Athok, M.Ag.

Menurut Pengasuh Pesantren Mam-baul Ihsan ini, hal ini sesuai dengan tujuan pendirian dari pesantren yang dirintis oleh Alm. KH. Mahsun Masyhudi sejak tahun 1974 silam. Selain demi mengisi kekurangan sistem pendidikan formal yang hanya menekankan teori dan konsep tanpa disertai praktik terhadap teori dan konsep tersebut, pesantren ini juga bertekad menampung dan memfasilitasi banyaknya peserta didik yang kurang mampu secara finansial untuk tetap bisa bertahan belajar dan mengaji.

Tentu saja beasiswa yang diberikan pesantren ini bukan beasiswa biasa yang bersifat pasif. Artinya bagi santri penerima manfaat program ini, mereka juga dididik dengan kewirausahaan.

Pesantren Wisata Entrepreneur

Gus Athok (H. Nafisul Athok, M.Ag.)bersama sang Ibunda.

Kegiatan diskusi santri di gubuk bambu sederhana.

Page 33: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

33MPA 3/368 / 2017

upaya pemberdayaan ekonomi pesan-tren. Salah satunya adalah dengan penanaman pohon sengon.

Pada tahun 2004 silam, pesantren telah menjalin kerjasama dengan PT. Kutai Timber Indonesia (KTI) dalam penanaman pohon sengon. Perusa han polywood yang bermarkas di Probo-linggo ini melatih ketrampilan santri dan masyarakat dalam bidang kehutanan dan pertanian. “Ketika itu santri diajari penyemaian bibit pohon sengon. Dari bibit yang dihasilkan lalu dibeli pihak perusahaan. Sudah ribuan bibit yang dihasilkan santri,” beber Gus Athok.

Adapaun masyarakat sekitar pesan-tren dilibatkan dalam penyiapan lahan tanam. Kerjasama ini melibatkan petani sebanyak 20 petani dengan luas lahan 50 ha. Sedangkan dariunsur santri ada 50 orang yang turut dalam program pemberdayaan ini.

Tak hanya dengan PT. KTI, pesantren ini juga pernah bekerjasama dengan PT. Wira Jatim. Sebuah BUMD milik Pemprov. Jatim. Ketika itu, pesantren yang secara resmi didirikan tahun 1996 ini bekerjasama dalam penanaman sing-kong sebagai bahan pembuatan tepung tapioka. “Kita bahkan sempat menyewa lahan seluas 250 hektar,” ungkap Ketua Lakspedam PCNU Gresik ini.

Lahan seluas itu tersebar di empat kecamatan yakni Ujung Pangkah, Sedayu, Dukun dan panceng. Adapaun pekerja yang dilibatkan hingga 400 orang

perhari. Ini untuk memenuhi kebutuhan pembukaan lahan, pembajakan lahan, penanaman, pemupukan hingga pengai-ran. “Jadi dengan kerjasama ini, tidak hanya santri yang ikut merasakan, tapi juga masyarakat sekitar,” tukas Wakil Seketaris PCNU Gresik ini bangga.

Tidak hanya skill perkebunan, santri Mambaul Ihsan juga dibekali dengan aneka ketrampilan lain. Diantaranya adalah tata boga, tata busana, hingga programmer. Ini pun dilengkapi dengan pendidikan formal berupa Sekolah Menengah Kejuruan. Inilah satu-satunya lembaga formal tingkat menengah yang dirikan pesantren sebagai bukti kese-riusan menggarap skill santri.

Dan ke depan, ada impian prestisius yang akan diwujudkan yakni menjadi

pesan tren Wisata Entreprenurship. Ini bukan impian yang mengada-ada. Sebab dengan luas lahan pesantren yang men capai 5 ha sangat strategis untuk mewujudkannya. Belum lagi lahan khu-sus perkebunan dan sawah produktif yang mencapai 13 ha. “Jadi seperti wisata agro di Batu, pengunjung yang datang bisa memetik hasil kebun seperti terong, ketela dan aneka produk pertanian lainnya,” tutur pria kelahiran Gresik 3 Maret 1977 ini mantab.

Dalam konsep pesantren ini pun akan menyediakan tempat olahan masakan cepat saji. Tentu bahan dasar yang digunkan berbasis hasil pertanian. Untuk kebutuhan SDM, cukup mengandalkan para sntri yang menempuh pendidikan SMK Jasa Boga yang sudah terbiasa magang di banyak perusahan makanan fast food. Kemampuan santri ini sudah dibuktikan dengan keberhasilan pesan-tren ini juga sudah banyak menjalin kerjasama dengan perusahanan cate ring dan bagian gizi di Rumah Sakit Peme-rintah maupun swasta.

Sebagai layaknya tempat wisata, tentu dibutukan pusat ole-ole dan cidramata. Maka santri jurusan tata busana bisa diandalkan. Masalah promosi? Santri jurusan programmer bisa membantu melalui promosi baik offline maupun online. “Inilah mimpi saya ke depan. Tentu akan kita matangkan dengan melaku kan komunikasi dengan berbagai pihak,” pungkasnya. •Suprianto.

Aktivitas santri melayani pelangangdi outlet pentol milik pesantren.

Salah satu gedung santri bernuansa modern.

Aktivitas santri memanen terong.

Salah satu kegitanan olah raga santri di sore hari.

Page 34: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

34 MPA 3/368 / 2017

Mendisain Wajah Baru MadrasahBerbicara mengenai MAN 3 Kota Kediri, sudah tidak asing bagi kalangan madrasah. Sederet prestasi

akademik maupun non akademik sudah tidak terhitung banyaknya. Hal tersebut tidak terlepasdari tersedianya berbagai fasilitas yang menunjang di lahan seluas 4 hektare.

MAN 3 KEDIRI

Di Karesidenan Kediri, madrasah yang dulunya merupakan PGA (Pendidikan Guru Agama) ini

masuk dalam deretan lembaga pendi-dikan terfavorit. Dari sekian ribu pelajar yang ingin menimba ilmu, hanya sebagian kecil yang berkesempatan merasakan atmosfer keilmuan dan pengem bangan bakat minat di madrasah yang biasa dikenal dengan sebutan MANDIGA ini.

Prestasi-prestasi yang telah me-lambungkan nama madrasah ini juga ditunjang oleh pembina-pembina yang berkompeten di bidangnya. Yang mem-banggakan, pembinaan terhadap bakat dan minat siswa tersebut langsung ditangani oleh guru yang ada dan bukan dari luar. Hanya ada satu kegiatan ekstra – dari 26 kegiatan ekstra yang adayang ditangani dari luar guru. Apalagi kebanyakan dari guru pembina ini, adalah alumnus MAN kebanggan Kota Kediri tersebut. “Kalau ditarik ke belakang, ini adalah anugerah Allah. Sehingga rasa me-miliki mereka ke madrasah sangat kuat sekali,” ungkap Drs. H. Nursalim, M.Pd.I

Kepala MAN 3 Kota Kediri yang dilantik sejak akhir tahun 2016 ini lantas memberikan contoh. Jika berbicara pramuka, banyak guru yang menjadi pembina pramuka. Jika bicara PMR, ada guru yang menjadi pengurus PMI

bulu tangkis. Sebab paling banyak meraih piala. Sedang di bidang jurnalistik, pembi-nanya merupakan jebolan editor surat kabar terkemuka di Jawa Timur, sehingga sangat menunjang solidnya kegia tan ekstra tersebut. Ini juga terjadi pada kegiatan-kegiatan ekstra yang lainnya.

Kegiatan ekstra memang rata-rata berjalan dengan grade-grade yang beragam. Dalam beberapa bulan me-mim pin madrasah ini, mantan Kepala MTsN 2 Kota Kediri ini sudah merasakan betapa padatnya kegiatan ekstra yang silih berganti dilaksanakan. Saking padatnya, dirinyapun seakan “merasa capek” membiayainya.

Ambil missal kegiatan ekstra Karya Ilmiah Remaja yang berturut-turut berlaga di Gresik, Malang, Semarang dan terakhir masuk ke final di tingkat

Drs. H. Nursalim, M.Pd.IKepala MAN 3 (MANDIGA) Kota Kediri

Kota. Jikalau bicara futsal, guru olahraga MAN sudah sangat piawai. Apalagi kalau berbicara olahraga bulu tangkis, MAN 3 Kota Kediri adalah pusatnya bulu tangkis.

Ketika ada ajang Aksioma, bisa dibaratkan madrasah ini adalah bosnya

SERAMBI MADRASAH

Page 35: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

35MPA 3/368 / 2017

nasional di Universitas Gajah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Konsep karya-karya ilmiah yang dimiliki oleh para siswa MAN 3 Kota Kediri ini memang mempunyai nilai yang bagus. Apalagi pada sejarahnya, pernah menjadi juara II di LIPI. “Ini yang ingin saya bangkitkan kembali. Salah satu revitalisasinya adalah di situ,” ungkap salah satu sosok yang dijadikan guru madrasah inspiratif oleh Direktorat Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) pada tahun 2015 lalu.

Bagi Kamad peraih predikat Juara 1 Lomba Kepala Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2016 ini, ada banyak hal yang ingin direvitalisasi selama dirinya menjabat sebagai Kepala MAN 3 Kota Kediri. Terutama dari sisi manajemen. Potensi-potensi yang sudah baik di madra-sah, perlu penguatan-penguatan lagi. Sehingga lebih menguatkan arus ke arah yang lebih positif dan berprestasi. Ini mengingat ekspektasi masyarakat yang begitu besar terhadap MAN 3 Kota Kediri.

Menurutnya, salah satu forum yang dapat dipakai sebagai saluran revitalisasi adalah DGS atau Dialog Guru dan Siswa. Dalam forum yang digawangi oleh MPK (Musyawarah Perwakilan Kelas) atau MPR-nya madrasah ini, bisa dijadikan ajang untuk mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan para siswa sebagai customer madrasah. Karena kepuasan customer adalah tujuan dari pelayanan madrasah. “Kalau kita dengarkan kelu-hannya lalu kita jawab dengan kegiatan nyata dan layanan lebih baik, saya yakin mereka akan merasa puas,” tandasnya.

DGS sudah menjadi forum yang lama dilaksanakan untuk dengar pendapat di madrasah yang berada di Jalan Letjend Soeprapto Nomor 58 ini. Forum tersebut

memberi kesempatan siswa untuk memberikan masukan kepada guru di hadapan kepala madrasah namun dengan bahasa yang santun dan bijak. Dalam prakteknya, semua pejabat di madrasah diundang oleh MPK di aula madrasah untuk sharing dengan siswa tentang banyak hal. Seperti yang berkaitan dengan program madrasah, proses pembelajaran, fasilitas dan sebagainya. DGS juga menjadi wadah pembelajaran bagi para siswa untuk menjadi anak-anak yang bisa berorganisasi, bekerjasama, menghargai orang lain, serta berpikir kritis tetapi tetap dengan rasa tanggung jawab.

Melihat potensi yang besar dari forum DGS tersebut, kebijakan pria asli Nganjuk ini juga akan mendasarkan diri pada apa yang berkembang di DGS. Baginya, forum DGS memberikan banyak masukan kebijakan yang harus diberikan untuk MAN 3 Kediri ke depan yang lebih baik. Bisa dikatakan bahwa konsep revitalisasi MAN 3 Kediri akan banyak mendengarkan forum DGS. Hal penting yang harus dilakukan adalah semuanya siap dengan manajemen keterbukaan.

Di samping itu, sinergi dengan orangtua siswa juga terus dilakukan. Melalui wadah PAGOS (Paguyuban Orang Tua Siswa), pihak madrasah biasa mendengarkan masukan dan saran yang diinginkan oleh orangtua siswa. Terutama orangtua siswa yang anaknya berada di kelas 12. Bagaimana persiapan menghadapi ujian, bagaimana pemahaman orangtua terhadap pergu ruan tinggi, dan seterusnya. Sebab ma dra sah perlu untuk menggenjot anak agar siap, dan orangtua harus punya daya dukungnya sehingga hal tersebut bisa sambung. “Karena ujung kita adalah kepuasan bagi customer kita, yaitu siswa dan orangtuanya,” ujarnya.

Kini kepala madrasah yang turut aktif di PPKB (Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) Dirjen Pendis Kemenag RI ini juga berancang-ancang merevitalisasi fasilitas gedung MAN 3 Kota Kediri. Hal itu mengingat rata-rata bangunan yang ada sekarang ini dibangun pada tahun 1965-an. Grand design pem-bangu nannyapun sudah disiap kannya. Langkah awal revitalisasi sarana gedung ini adalah gedung di bagian depan yang berupa perkantoran dan selanjutnya akan merambah ke kelas-kelas.

Gedung perkantoran yang ada sekarang ini akan dibangun dua lantai dengan ditambah bangunan yang ditarik serong dengan view MAN 3 Kota Kediri ada di bagian atas. Nantinya di atas gedung akan ada kubah-kubah sebagai ciri khas madrasah, yang bersinergi dengan masjid yang ada di depan madrasah. Ditargetkan akhir tahun 2018, bangunan tersebut sudah berdiri dengan cantik dan kokoh. “Minimal dengan desain yang baru, wajah MAN 3 Kediri sudah terlihat. Orang menengoknya sudah tahu kalau itu madrasah,” ujarnya tersenyum lepas.

Tentunya, apresiasi dari pusat terhadap madrasah ini muncul tatkala prestasi anak-anak juga bagus. Oleh karenanya, dirinya terus mendorong guru-guru agar berjariah melalui prestasi-prestasi. Madrasah harus dikelola dengan “profit oriented”, profitnya nanti diambil di akhirat, bukan di dunia. Dan hal penting yang harus dilaksanakan adalah transparansi manajemen, keuangan, akuntabilitas, juga uswah hasanah dari seluruh stakeholder madrasah. “Orientasinya adalah menda-patkan ridho Allah, karena itulah koor madrasah,” tegas alumnus MAN 3 Kota Kediri ini meyakinkan. •Hisyam

Juara Catur se-Kota Kediri. Juara 3 lomba KIR pada Essay Competition Telemotiondi Institus Teknologi Bandung (ITB).

Page 36: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

36 MPA 3/368 / 2017

yakni IPS dan dengan materi yang sama pula tentang benua dan negara-negara yang ada di dalamnya. Namun di kelas ini sang guru membawa peta. Setelah membuka pelajaran, sang guru segera mengambil peta yang dibawanya dan menempelkannya di depan papan tulis. Apa reaksi para siswa di kelas tersebut? Rernyata, sejak guru mengambil peta, menempelkan peta di depan papan tulis, mengatur letak peta tersebut, mata para siswa berbinar penasaran dan tertarik untuk mengetahuinya.

Selanjutnya, siswa semakin tertarik ketika sang guru bercerita sambil sesekali menunjuk letak sebuah negara,

Media Pembelajaran BerbasisAplikasi Prezi dan Powtoon

Seorang guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menerangkan kepada para siswanya tentang benua dan negara-negara yang ada di belahan dunia. Tanpa menggunakan media apapun, sang guru menceritakan kepada para murid bahwa negara Cina berbatasan dengan Mongolia, Myanmar, India, Laut Cina Selatan dan

Laut Kuning. Sang guru juga bercerita banyak tentang letak negara-negara; baik yang ada di benua Asia, Amerika, Afrika, Australia, maupun Eropa.

Oleh :Muhammad Hisyam

Guru Madrasah Tsanawiyah Thoriqul Huda,Cetakgayam, Mojowarno - Jombang.

kota dan sesekali meminta siswa untuk maju ke depan kelas menunjukkan letak sebuah negara di peta tersebut. Dengan sangat antusias para siswa mengikuti proses pembelajaran tersebut. Alhasil, nilai para siswa di kelas ini relatif bagus untuk pelajaran tersebut.

Kisah di atas menggambarkan begitu besarnya manfaat sebuah peta untuk proses pembelajaran. Peta di sini adalah media yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran tentang batasan benua dan negara-negara yang ada di belahan dunia. Dalam pelajaran IPS tersebut, peta berfungsi untuk memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. Peta

Reaksi siswapun tampak berma-cam-macam. Beberapa dianta-ranya ada yang menyilangkan

tangan di atas meja sambil mendengarkan sang guru, yang awalnya serius dan lama-lama menguap. Sebagian siswa yang lainnya berpura-pura mendengar, tapi pikirannya melayang entah kemana. Bahkan ada pula yang tidak menghi-raukan cerita guru berkali-kali. Sang guru lantas berteriak mema rahi siswanya yang dinilai tidak mem perhatikannya. Alhasil, nilai mata pelaja ran IPS para siswa di kelas tersebut cukup rendah.

Di kelas yang lain, pada proses pembelajaran mata pelajaran yang sama

BAGIAN

1

EDUKASI

Page 37: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

37MPA 3/368 / 2017

juga menjawab keterbatasan ruang, yang menuangkan negara-negara di dunia hanya dalam selembar kertas. Lebih dari itu, dengan media peta, gairah belajar siswa semakin meningkat. Dan yang paling penting dengan peta tersebut, para siswa bisa belajar mandiri tanpa harus selalu didampingi sang guru.

Media, sebagaimana dinyatakan oleh Gagne, berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Media juga diartikan sebagai medium yang digunakan untuk membawa/menyam-paikan sesuatu pesan, di mana medium ini merupakan jalan atau alat dengan suatu pesan berjalan antara komunikator dengan komunikan. Jadi, media adalah segala sesuatu yang dapat diindra yang berfungsi sebagai perantara, sarana dan alat untuk proses komunikasi atau belajar mengajar. (Rohani, 1997:3).

Sedangkan media pembelajaran adalah alat bantu pengajaran yang diper-gunakan untuk memberikan perangsang bagi siswa agar proses belajar bisa terjadi (Briggs,1970). Media pembejaran juga dimaknai sebagai segala alat yang dapat menunjang keefektifan dan efesiensi pengajaran (Sudirman, 1987).

Tak jauh dari dua hal diatas, media pembelajaran juga diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan peserta didik, sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Begitupun rohani mengartikan media pembelajaran sebagai sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mencapai proses dan hasil pembelajaran secara efektif dan efisien, serta tujuan pembelajaran dapat

dicapai dengan mudah (Rohani, 1997:4).Siswa mudah memahami materi

pelajaran adalah prinsip pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pembelajaran. Setiap media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sesuai dengan karakteristiknya serta tujuan dari sebuah pembelajaran. Guru harus pandai-pandai dalam memilah dan memilih media pembelajaran. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan agar jangan sampai penggunaan media justru menjadi penghambat dalam proses belajar mengajar.

Dalam menggunakan media pembe-lajaran, perlu diperhatikan hal-hal seba-gai berikut: Pertama, tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Masing-masing jenis media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu,

EDUKASI

Page 38: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

38 MPA 3/368 / 2017

pemanfaatan kombinasi dua atau lebih media akan lebih mampu membantu tercapainyaa tujuan pembelajaran.

Kedua, penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi bagian integral dari penyajian pelajaran. Ketiga, penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan. Keempat, penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan seperti belajar secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar secara individual, atau belajar mandiri.

Sedangkan yang Kelima, penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti preview media yang dipakai, mempersiapkan berbagai pera-la tan yang dibutuhkan di ruang kelas sebelum pelajaran dimulai dan sebe lum peserta masuk. Dengan cara ini peman-faatan media diharapkan tidak akan mengganggu kelancaran proses belajar mengajar dan mengurangi waktu belajar.

Dan yang Keenam, peserta didik perlu disiapkan sebelum media pembe-lajaran digunakan, agar mereka dapat mengarahkan perhatian pada hal-hal yang penting selama penyajian dengan media berlangsung. Ketujuh, penggunaan media harus diusahkan agar senantiasa melibatkan partisifasi aktif peserta. Kedelapan, media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya(Miarso, 2004: 461).

Mengenal Ragam JenisMedia Pembelajaran

Jenis media pembelajaran sangat banyak. Mulai dari media pembelajaran manual dan sederhana, hingga media pembelajaran yang kompleks dan berteknologi tinggi. Secara sederhana kita bisa membedakan jenis media pembelajaran dari segi visual, audio dan gerakan. Anderson menggolongkan jenis media pembelajaran menjadi sepuluh macam jenis media pembelajaran; yakni audio, cetak, audio cetak, proyeksi visual

pesan dengan menggunakan alat berbasis penglihatan. Sehingga dalam media ini pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Agar penyampaian pesan dapat berhasil dengan efektif, maka simbol-simbol tersebut harus betul-betul dipahami dengan benar.

Beberapa contoh media Visual adalah Gambar foto, Sketsa, diagram, bahan, grafik, kartun, peta, papan flannel, papan tulis. Adapun karakteristik media visual adalah bersifat kongkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat memperjelas suatu masalah dalam berbagai bidang, relatif murah harganya, mudah didapat serta digunakan, ada beberapa yang memiliki ciri abstrak seperti diagram, merupakan ringkasan visual suatu proses, serta mengandung pesan yang bersifat interpretatif.

Selanjutnya adalah media audio, yakni sebuah media yang isi pesannya bisa diterima melalui indera pendengaran saja. Media audio digunakan dalam pengem bangan keterampilan-keteram-pilan mendengarkan untuk pesan-pesan lisan atau informasi yang akan disam-pai kan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif berupa kata-kata, musik dan efek suara.  Beberapa jenis media audio antara lain radio, alat perekam, serta berbagai alat pendengar di labora-torium bahasa (Rohani, 1997: 23).

Beberapa ciri khas media ini adalah mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, mudah dipindahkan dan jang kauannya luas, pesan/program dapat direkam dan diputar kembali, dapat mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif, dapat menga tasi masalah kekurangan guru, sifat komunikasinya hanya satu arah, sangat sesuai untuk pengajaran musik dan bahasa, dan untuk media radio, pesan atau pro gram terikat dengan jadwal penyiaran.

Media Proyeksi adalah media yang menyam paikan pesan lewat penglihatan, seperti Overhead Projektor (OHP) dan LCD. Media ini me mer lukan bahan transparan untuk dipro yeksikan, dan memerlukan pe-rang kat untuk mempro yeksikannya.

Pemilihan media pembelajaran,

terang Profesor Ely dalam

Arif Sadiman (1986: 86)

seharusnya tidak terlepas dari

konteksnya bahwasanya media

merupakan komponen dari

sistem pembelajaran secara

keseluruhan, sehingga ada

beberapa aspek yang perlu

dipertimbangkan, diantaranya

tujuan dan isinya harus sudah

diketahui, karakteristik siswa,

strategi belajar-mengajar,

organisasi kelompok belajar,

alokasi waktu, sumber, serta

prosedur penilaiannya.

diam, proyeksi audio visual diam, visual gerak, audio visual gerak, obyek fisik, komputer, manusia dan lingkungan.

Media audio bisa berupa kaset audio, siaran radio, CD, telepon. Sedangkan media cetak contohnya adalah buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar. Yang tergolong audio cetak adalah kaset yang dilengkapi bahan tulisan. Media proyeksi visual bisa dicontohkan oleh Overhead transparasi (OHT) dan film bingkai (slide). Adapaun proyeksi audio visual diam  misalnya film bingkai slide bersuara. Contoh media Visual gerak adalah film bisu tak bersuara. Sedangkan media audio visual gerak seperti film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi. Media objek fisik bisa diwakili oleh benda nyata, model, specimen. Sedangkan media manusia dan lingkungan dapat berupa guru, pustakawan, laboran (Anderson, 1994: 201).

Media Visual berfungsi untuk menya-lurkan pesan dari sumber ke penerima

EDUKASI

Page 39: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

39MPA 3/368 / 2017

Jenis media berikutnya adalah media berbasis komputer atau media teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa jenis media yang berbasis komputer adalah program atau CD interaktif, power point atau desain, serta software program aplikasi. Media ini sangat gampang dikenalinya, yakni harus menggunakan perangkat komputer. Kalau zaman sudah serba maju elektroniknya sekarang bisa menggunakan android atau handphone.

Dalam media jenis ini biasanya bisa meliputi tutorial, penyajian materi secara bertahap, latihan-latihan, permainan dan simulasi. Beberapa karakteristik media ini

adalah dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear, digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang, gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik, student center, dan interaktif (Azhar, 2008: 125).

Selain media berbasis komputer ada media yang dekat dengannya, yakni media berbasis internet. Media ini memfungsikan website/blog, pembe lajaran online, e-learning, dan lain. Beberapa karakteristik media ini adalah menciptakan solusi belajar formal dan informal; menyediakan akses ke berbagai macam sumber

pembelajaran, baik itu konten ataupun manusia: mendukung seke-lompok orang atau grup untuk belajar bersama; e-learning  membawa pem-be lajaran kepada pelajar bukan pela jar ke pembelajaran (Azhar, 2008: 127).

Kiat Memilih Media PembelajaranDalam memilih media pembelajaran,

guru seringkali menggunakan pertim-bangan yang paling gampang dan paling murah. Sebagai tenaga pendidik yang profesional, sebenarnya tak hanya itu yang dijadikan dasar dalam memilih media pembelajaran. Oemar Hamalik (1986: 80) menyebutkan ada beberapa kiat dalam memilih media pembelajaran yakni akrab dengan media tersebut; dapat menggambarkan dengan lebih baik dari pada dirinya sendiri; dapat menarik minat dan perhatian siswa, penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi, bermaksud mendemonstrasikan, serta memberi penjelasan dan gambaran yang lebih konkrit.

Selain beberapa hal di atas, perlu diperhatikan pula ; 1.Hambatan pengem-bangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, sumber-sumber yang tersedia. 2.Persyaratan isi, tugas dan jenis pembelajaran. Isi pelajaran beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan siswa. Setiap kategori pembelajaran itu menuntut perilaku yang berbeda-beda, dan dengan demikian akan memerlukan teknik dan media penyajian yang berbeda pula. 3.Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal. 4.Tingkat kesenangan dan keefektivan biaya.

Pemilihan media pembelajaran, te-rang Profesor Ely dalam Arif Sadiman (1986: 86) seharusnya tidak terlepas dari konteksnya bahwasanya media me -ru pakan komponen dari sistem pem-belajaran secara keseluruhan, se hingga ada beberapa aspek yang perlu diper-timbangkan, diantaranya tujuan dan isinya harus sudah diketahui, karak teristik siswa, strategi belajar-mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi waktu, sumber, serta prosedur penilaiannya.

EDUKASI

Page 40: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

40 MPA 3/368 / 2017

Menghadapi siswa bandel, memang tak dapat kita samakan dengan peserta didik pada umumnya. Sebab menangani siswa bandel punya keunikan tersendiri. Tak saja memerlukan komunikasi yang piawai, namun juga membutuhkan setrategi yang jitu. Yang menjadi pertanyaan pentingnya, apakah siswa bandel perlu kita berikan sanksi atau hukuman fisik yang setimpal?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu terlebih dahulu memperhatikan beberapa hal. Yang pertama, usia mereka masih kebilang anak-anak. Jadi.. senakal-nakalnya siswa

Mengatasi Siswa Bandel dengan Pendekatan Hati

Pernahkah Anda mendengar ungkapan ini: “Tak ada siswa yang bandel, yang ada adalah guru yangtak pintar mendidik.” Sepintas, ungkapan ini seakan memojokkan guru sebagai pendidik. Ungkapan tersebut

bahkan seolah menuduh gurulah yang menjadi penyebab anak menjadi bandel.

Oleh :M. Tajuddin Nurcholis

Guru Mapel Prakarya di MTs Amanatul Ummah,Pacet - Mojokerto.

bandel, mereka masih kebilang anak-anak yang memiliki persepsi dan perilaku, serta mimpi-mimpi hari depan yang khas. Dengan kata lain, ”kebandelan” itu merupakan tabiat asli anak-anak. Seperti halnya kata seorang bijak bestari: ”Kenakalan adalah kreativitas yang belum menemukan ruangnya”.

Yang kedua, siswa bandel bukanlah musuh seorang guru. Mereka adalah anak-anak kreatif yang belum menemukan ruangnya. Mereka adalah anak-anak yang sedang berjuang menemukan jati dirinya. Dan seorang guru hendaknya dapat membantu

Namun setelah saya renungi, ung-kapan tersebut justru memo-tivasi guru untuk pandai-

pandai dalam mengatasi siswa bandel. Ungkapan tersebut juga bisa menjadi semacam bahan intropeksi guru, agar tak gegabah dalam menghadapi siswa bandel. Apalagi siswa bandel selalu ada hampir di setiap lembaga pendidikan. Bukankah tindakan gegabah dalam menghadapi siswa bandel bisa menjadi bumerang bagi guru sendiri? Kasus-kasus yang menimpa guru hingga ke meja peradilan, cukuplah menjadi kenyataan yang jangan sampai hal itu terulang lagi.

EDUKASI

Page 41: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

41MPA 3/368 / 2017

mereka untuk menemukan jati diri itu.Sedangkan yang ketiga, sanksi

kekerasan fisik tak pernah mengun-tungkan. Dengan kata lain, hukuman bukanlah alat yang tepat jika tujuannya agar siswa yang bandel beranjak berubah menjadi siswa pada umumnya. Di sisi lain, sanksi kekerasan akan menimbulkan efek domino yang justru sama sekali tak kita inginkan. Alhasil, sanksi kekerasan terhadap siswa bandel justru dapat

menimbulkan ketraumaan. Bisa jadi, siswa yang telah mendapat hukuman kekerasan, ”bekas luka” itu kelak justru akan mengantarkannya menjadi orang yang selalu bersikap keras terhadap orang lain.

Itulah sebagian alasan yang membuat saya termasuk orang yang “tak sepen-dapat” siswa bandel harus diberi huku-man fisik. Bahkan dalam undang-undang perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002 Pasal 54 dengan jelas dinyatakan, bahwa ”Anak di dalam dan di lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau teman-temannya didalam sekolah yang bersangkutan, atau lembaga pendidikan lainnya”.

Demikian pula saya juga tak setuju jika para siswa yang bandel diberi sanksi semisal harus dipisahkan dari siswa lainnya alias dikeluarkan dari kelas – yang dimaksudkan agar tak mengganggu teman-teman sekelasnya. Sebab bagaima-napun juga kekerasan bukanlah jalan keluar terbaik bagi siswa bandel.

Maka saya menyarankan agar para guru tak gampang memberi label bandel kepada seorang siswa. Sebab label bandel yang telah dilekatkan pada mereka, hal itu justru akan membuatnya jauh lebih bandel lagi. Pasalnya, dia merasa sulit keluar dari label tersebut. Apapun yang mereka lakukan, dirinya akan merasa bahwa guru akan tetap menganggapnya sebagai siswa yang badel. Dengan begitu mereka merasa yakin bahwa bandel adalah merupakan watak aslinya.

Untuk itulah, saya lebih suka menga tasinya melalui beberapa cara. Diantaranya, adalah melakukan pende-katan dengan siswa tersebut. Dengan begitu kita akan dapat mengetahui alasan kenapa dia menjadi bandel. Setidaknya, kita bisa mengungkap latar belakang kehidupannya. Sebab rumah tangga yang tak harmonis dapat menjadi salah satu alasan kenapa seorang anak bersikap tak seperti umumnya peserta didik lainnya. Kurangnya perhatian dan kasih sayang orangtua di rumah, akan membuat mereka menjadi siswa yang bandel.

Cara mengatasi anak bandel yang

lain, adalah dengan mengidentifikasi tingkat kebandelan siswa tersebut. Dari sinilah kita akan dapat menerapkan cara yang tepat untuk mengatasi kebandelan tersebut. Dengan mengetahui penyebab secara tepat kenapa seorang siswa menjadi bandel, kita bisa melakukan pendekatan dan mengatasi kebandelan tersebut secara detil.

Seorang guru juga perlu memberikan ”perhatin khusus” pada setiap anak yang bandel. Sebab dengan perhatian semacam itulah, mereka akan memberikan per-hatian yang sama terhadap guru. Dari sikap seperti inilah, seorang guru akan bisa mulai memberikan nasehat-nasehat agar siswa tersebut bisa berubah ke arah yang lebih baik. Dan dia pasti dengan mudah akan menuruti nasehat gurunya karena kedekatan tersebut.

Guru juga bisa mulai mengubah siswa bandel dengan cara memberikan kepercayaan kepada mereka. Hal itu bisa dimulai dari sesuatu yang kecil atau bahkan bukan sesuatu yang penting. Namun dengan memberikan kepercayaan kepadanya, seorang siswa bandel merasa bahwa dirinya memiliki nilai guna bagi orang lain. Perasaan berguna inilah, yang lambat laun akan mem buatnya berbuat sesuatu yang bermanfaat baik bagi dirinya maupun orang lain. Sesekali responlah siswa bandel yang mulai berubah itu dengan pujian. Sebuah pujian – meski hanya berupa pujian ringan – akan menambah kepercayaan dirinya.

Yang terpenting dari itu semua, bahwa mengatasi siswa yang bandel hendaknya dengan menggunakan hati. Dari hati inilah akan tumbuh sifat kesabaran yang sempurna. Sifat kesabaran ini sangatlah dibutuhkan buat mendekati dan me-nangani kebandelannya. Sebab tanpa hati dan kesabaran, mengatasi siswa yang bandel cuma akan melahirkan solusi-solusi yang justru akan membuat mereka semakin bandel saja. Tapi dengan hati dan kesabaran, sebandel apapun siswa tersebut akan dapat didekati dan diatasi sehingga berubah menjadi siswa yang tak saja cerdas dan kreatif, namun juga akan tunduk dan patuh pada gurunya. (*)

Maka saya menyarankan

agar para guru tak gampang

memberi label bandel kepada

seorang siswa. Sebab label

bandel yang telah dilekatkan

pada mereka, hal itu justru

akan membuatnya jauh lebih

bandel lagi. Pasalnya, dia

merasa sulit keluar dari label

tersebut. Apapun yang mereka

lakukan, dirinya akan merasa

bahwa guru akan tetap

menganggapnya sebagai

siswa yang badel. Dengan

begitu mereka merasa

yakin bahwa bandel adalah

merupakan watak aslinya.

EDUKASI

Page 42: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

42 MPA 3/368 / 2017

Namun pernakah Anda berpikir, bagai mana suka-dukanya menga-suh anak kembar? Agaknya,

mendidik anak kembar itu gampang-gampang susah. Apalagi kehidupan anak kembar memiliki berbagai keunikan tersendiri. Kreasi dan keusilannya benar-benar menuntut orangtua agar cerdas dalam merawat dan mendidiknya. Sebab apa yang kita lihat ketika keduanya lagi asyik bermain, sesungguhnya masih menyisakan persoalan antar keduanya.

Permasalahan yang paling utama dari anak kembar, adalah kesulitan memunculkan identitas diri sebagai pribadi yang utuh. Oleh karenanya, orangtua berkewajiban mendorong dan membantunya untuk menemukan jati dirinya masing-masing. Antar keduanya haruslah menemukan dirinya sendiri dan tidak mengekor pada salah satunya, Seringkali anak yang disebut adik mengekor pada yang disebut kakak.

Terlepas dari hal itu, dalam mendidik anak kembar agar menemukan jati dirinya, orangtua hendaknya menghindarkan pola asuh yang senantiasa menyamakan antar keduanya. Yang demikian itu justru bisa menjadi awal kesulitan bagi si anak kembar. Sebab dalam realitas hidup kelak anak kembar akan dihadapkan kenyataan yang membuat dirinya menentukan pilihan yang berbeda.

Untuk itulah, dalam mengasuh dan mendidik anak kembar, orangtua seyog-janya tak menyamakan antar keduanya. Sejak pemberian nama ada baiknya tak diberi nama yang mirip atau terlalu dekat – semisal Ana-Ani, Abdurrahman-Abdurrahim, Tono-Toni dan seterusnya. Begitupun dengan mainan yang diberi kan, hendaknya orangtua tak selalu mem be li-kan mainan yang sama untuk keduanya.

Hal semacam itu dimaksudkan agar anak kembar dapat menyadari, bahwa mereka bukanlah satu paket pribadi. Meskipun anak kembar perlu menerima dengan lapang hati tentang kemiripannya, namun keduanya harus pula menyadari bahwa dalam kenyataannya mereka adalah berbeda. Dengan kata lain, keduanya adalah dua pribadi yang meski-pun mirip tapi sesungguhnya tak sama.

Di sisi lain, orangtua hendaknya sanggup meredam rasa cemburu antar keduanya. Maka penting sejak dini anak kembar diberi pengertian tentang kepe milikan barang-barang miliknya. Sehingga ketika si adik ingin menggu-nakan mainan kakaknya, tentu si adik terle bih dahulu meminta izin kepada sang kakak.

Alhasil, orangtua perlu mengagendir langkah-langkah dan solusi yang hendak diterapkan untuk mengasuh, merawat

dan mendidik anak kembar. Semisal langkah untuk mendukung ketika keduanya memilih minat yang berbeda. Namun demikian, tak semua kegiatan anak kembar harus dibedakan. Ambi contoh ketika keduanya memilih sekolah yang sama. Keinginan semacam ini bisa diiya kan. Hanya saja, keduanya bisa dimoti vasi untuk menentuakan kelas masing-masing.

Jadi, di satu sisi orangtua tak perlu selalu menyamakan antar keduanya. Namun di sisi lain, orangtua juga tak selalu membedakan keduanya. Yang terpenting, bagaimana antar keduanya menyadari bahwa dirinya bukanlah pribadi yang sama. Sebab dari karakter, kecenderungan, hobi, minat dan bakat mereka memang sesungguhnya tak sama. Sebagai target finalnya, bahwa anak kembar haruslah bisa tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang seutuhnya. •CM/berbagai sumber

Menemukan Jatidiri Anak KembarMasihkah Anda gemar menonton film anak ‘Ipin & Upin’? Menyaksikan perilaku anak kembar memang sangat menyenangkan. Apalagi jika si kembar itu seperti Ipin dan Upin. Ada-ada saja yang dilakukan; banyak ide, aktif, lincah, kreatif, lucu, atau terkadang bersikap centil, suka usil dan tampak agak nakal.

KELUARGA

Page 43: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

43MPA 3/368 / 2017

Kuncinya adalah KebersamaanDrs. H. Abdul Haris Hasan, MPdI, MHI

Impian menjadi seorang “Umar Bakri” memang begitu melekat. Apalagi latarbelakang keluarganya

memang seorang pendidik. Tak heran jika selepas menyelesaikan pendidikan menengah – MTs dan MA – di Pesantren Ihyaul Ulum Gresik, dirinya langsung memilih Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya – kini UIN Surabaya – sebagai tujuan pendidikan lanjutan. “Impian saya hanya satu ketika itu, yakni meneruskan perjuangan keluarga di lembaga pendidikan yang telah dirintis di rumah,” tukasnya menerawang masa lalu.

Selepas menyelesaikan studi S1-nya, impian menjadi seorang pendidik begitu nyata. Apalagi saat dirinya dinyatakan diterima dalam program pembibitan dosen. Hanya saja, satu syarat yang harus dipenuhi adalah bergelar master. Di saat mengikuti proses itu, tetiba alm. Drs KH. Abd. Jabbar Adlan memanggilnya. Rektor UINSA periode 1992-2000 itu pun mendorongnya untuk mengikuti seleksi CPPN (Calon Pegawai Pencatat Nikah) di Jakarta.

Sebagai seorang santri tentu dia tidak kuasa untuk menampik apapun permintaan sang kiai. Dia menyadari bahwa bakti seorang murid kepada guru ibarat pengabdian anak kepada orangtua. Meski pun resikonya dia harus mengubur dalam-dalam mimpi-mimpinya. “Likulli maqdurin bi hikmah. Bahwa setiap kejadian di dunia ini pasti beriringan dengan hikmah,” tandas pria kelahiran Gresik 12 Mei 1969 ini mantab.

Setelah dinyatakan lulus dalam tes CPPN pada 1995, dirinya pun harus hijrah dari Pantura ke Tapal Kuda. Sebab Situbondo sudah menantikan pengab diannya. Tempat pertama yang ditujunya adalah KUA Bungatan. Disinilah dia mengawali karir ASN

sebagai staf KUA. Selang tiga tahun kemu dian, dirinya pun dipromosikan sebagai Kepala KUA Sumbermalang.

Tahun 2002, dirinya dimutasi ke KUA Besuki. KUA Kapongan dan KUA Asembagus pun pernah dinahkodainya pada tahun 2006 dan 2007. Dan amanah yang lebih besar pun harus diembannya kala dilantik sebagai Kepala Seksi Pondok Pesantren Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Prov. Jatim pada 2010 silam.

Setahun kemudian, pria yang turut membidani pendirian STAI Walisongo Situbondo ini dipercaya sebagai Kepala Seksi Publikasi Dakwah dan HBI Bidang Penamas. Dan terakhir sebelum dilantik sebagai Kankemenag Jombang, tugas sebagai Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Bidang PHU pun dilakoninya sejak 2013.

Kini sebagai nahkoda baru Kantor Kementerian Kota Santri, Suami Husnul

Khotimah, SQ ini bertekad untuk bekerja dengan sebaik-baiknya. Namun yang pasti dia begitu menyakini bahwa idza asraqat bidayah asraqat nihayah. “Artinya langkah pertama itu sangat menentukan. Jika diawali dengan baik, pasti ke depan akan dipenuhi dengan kebaikan-kebai-kan” ucapnya meyakinkan.

Langkah awal yang dijalaninya adalah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal. Dia pun mafhum bahwa Kabupaten Jombang merupakan salah satu daerah dengan jumlah satker terbesar. Belum lagi jumlah pesantren dan lembaga pendidikan lainnya. “Kuncinya adalah kebersamaan. Karena kita bergerak di wilayah kolektif kolegial,” tandas ayah M. Fikri Ali

Aminullah dan Zuhdan Arif Fikrullah ini. “Dengan kebersamaan ini pula kita pasti bisa mewujudkan visi dan misi Kementerian Agama,” sambungnya. •Suprianto

Manusia bukanlah penentu takdir. Tapi sebaliknya, manusialah yang harus menjalankan titah Sang Penentu Takdir. Peran itulah yang kini tengah dilakoni Drs. H. Abdul Haris Hasan, MPdI, MHI sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Jombang. Meski sejatinya, cita-cita masa kecilnya hanya ingin menjadi seorang guru.

F I G U R

Page 44: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

44 MPA 3/368 / 2017

Ramadhan telah tiba. Saatnya untuk men-charge kembali keimanan kita. Dalam bulan istimewa inilah

Allah mempermudah akses dan fasilitas untuk beramal shalih dan beribadah. Suasana syahdu, tenang dan nikmat dalam taqarrub ilallah jarang dijumpai di bulan yang lain. Dalam kesempatan yang baik inilah kaum muslimin menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan pelatihan rohani. Semangat beribadah begitu inggi. Setan-setan penggoda pun sudah dibelenggu

Antara shoimun -orang-orang yang berpuasa- dengan Sang Pencipta -Allah swt- begitu dekat. Malam hari kita siapkan mental dengan berniat berpuasa hanya karena mencari ridho Allah. Dua pertiga malam kita bangun untuk makan sahur, berdzikir dan beristighfar hingga terbit fajar shodiq. Siang harinya kita tetap bekerja mencari rizki Allah. Etos kerja tidak turun sedikitpua, bahkan lebih disiplin. Di sela-sela waktu kita lakukan ibadah sunah sholat Duha dan berdzikir. Sholat ferdhu senantiasa kita laaksanakan secara berjamaah.

Pelatihan Ramadhan ini berjalan

secara otomatis tanpa ada komando dalam pelaksanaannya. Memang tidak ada panitianya. Begitu datang waktu maghrib, semua orang yang berpuasa menuju meja makan untuk ta’jil berbuka puasa, Ketika memasuki waktu Isya’ kaum muslimin dan muslimat berbondong-bondong pergi ke Mesjid atau Musholla, melaksanakan sholat Isya’ berjamaah. Dilanjut kan dengan sholat Tarwih. Disaat-saat waktu luang kaum muslimn mem-baca kitab sucinya menelaah kandungan-nya dan mendalami ajaran agamanya. Tidak ada waktu yang disia-siakan.

Semua orang beriman yakin, Ramadhan yang penuh fadhilah dan barakah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi orang-orang beiman untuk beribadah dan beramal shalih semaksimal mungkin. Banyak kaum muslimin membuat dirinya seolah-olah ibadah di bulan suci saat ini sebagai yang terakhir, karena khawatir tahun depan tidak menjumpai bulan yang penuh berkah itu lagi.

Maka dengan sungguh-sungguh melaksanakan puasa dan menjaga dirinya dari perbuatan yang sia-sia dapat

menambah nilai ibadahnya. Ayat-ayat suci al-Qur’an terus dilantunkan, karena meyakini bahwa bacaan al-Qur’annya itu akan dapat memberikan syafaat di akhirat kelak. Rutinitas ibadah di bulan Ramadhan ini menempa jiwa, mengasah rohani dan menyehatkan jasmaninya.

Puasa bagaikan tali kekang jiwa bagi orang-orang yang bertakwa. Seba gai-mana disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam Zad al-Maad, bahwa “maksud dilakukan puasa adalah untuk menge-kang jiwa dan syahwat, menyapih nafsu dari kebiasaan dan kemanjaan, menyeim-bangkan rohani agar jiwa siap meraih puncak kebahagiaan”.

Pelatihan Ramadhan merupakan olah jiwa yang dilaksanakan selama sebulan penuh setiap tahun. Pelatihan yang kita beri nama dengan madrasah Ramadhan ini diharapkan dapat menyucikan diri atau tazkiyatun-nafs dari daki-daki dan polusi akibat dari kesalahan-kesalahan dan kekhilafan-kekhi lafan serta dosa-dosa selama satu tahun. Insya Allah dengan pelatihan ini semua dosa-dosa kita diampuni oleh Allah. dan kita menga-khiri bulan suci ini dalam keadaan fi tri.

“Sesungguhnys rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik” (Al-A’raf 56).

SELASAR

Page 45: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

45MPA 3/368 / 2017

Orang yang berpuasa meninggalkan nafsu syahwat, makan dan minum serta hubungan biologis dengan isterinya pada siang hari dalam rangka taqarrub ilallah. Para shoimin rela meninggalkan keinginan biologis karena lebih menguta-makan mahabbah dan ridho Allah. Bagi orang-orang yang bertakwa puasanya menjadi tali kekang jiwanya dan perisai dirinya dari serangan musuh-musuhnya yaitu setan yang terkiutuk. Bagi orang yang bijak dan selalu mendekatkan diri kepada Allah puasanya menjadi media pelatihan dan olah jiwanya, Sebab puasa mereka total meliputi tiga macam puasa seperti yang disampaikan oleh Ibnul Jauzi. ‘Ada tiga macam puasa : puasa ruh yaitu pendeknya angan-angan. Puasa akal yaitu melawan hawa nafsu dan puasa anggota badan yaitu menahan diri dari makan, minum dan hubungan intim dengan isterinya disiang hari.”. Tidak ada satupun bagian dari diri manusia melainkan memilikii puasanya sendiri-sendiri.

Puasa yang dilaksanakan secara sempurna akan berdampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Mampukah kita merefleksikan ibadah kita di bulan Rama-dhan dalam kehidupan nyata? Tergan-tung pada diri kita masing-masing dalam menjalankannya. Apakah puasa yang kita laksanakan itu sempurna yang disebut oleh Imam Ghazali sebagai puasa yang istimewa (khawwasul khawas), Atau hanya setingkat dengan puasanya orang awam yang hanya sekedar menahan lapar dan dahaga? Dalam melaksanakan puasa secara fisik pun kita tetap harus menjaga lidah dari perkataan yang sia-sia. Sebalik-nya kita perbanyak berdzikir menyebut asma Allah dan kalimah thoyyibah.

Pendengaran dan pandangan mata kita pun harus dijaga. Kedua telinga hanya digunakan untuk mendengar hal-hal yang baik, seperti pengajian dan kajian-kajian al Islam, ayat-ayat suci al-Qur’an dan perkataan-perkataan yang baik. Harus dijauhi dari pendengarn kita sesuatu yang batil dan haram. Kedua mata orang-orang yang berpuasa mesti dijauhkan dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah, agar puasa dan ibadah kita di bulan suci itu tidak sia-sia. Sungguh

kita bahwa semua amal ibadah kita diterima dan dosa-dosa kita diampuni? Maka dari itu seorang Khalifah Umar bin Abdul Aziz menyampaikan dihadapan kaum muslimin, “Wahai umat manusia, sesungguhnya kalian telah berpuasa selama satu bulan penuh karena Allah. Kalian telah mengerjakan sholat tarawih selama tiga puluh malam. Dan hari ini kalian keluar untuk memohon kepada Allah agar amal-amal kaian diterima, Maka marilah kkita berdo’a “Ya Allah terimalah amal ibadah kami dan ampuni segala dosa-dosa kami’”.

Pada akhir malam bulan Ramadhan Abdullah ibnu Mas’ud berkata, “Barang siapa diantara kalian yang merasa amalnya telah diterima maka kami akan mengucapkan selamat kepadanya. Dan barang siapa yang merasa amalnya tidak diterima maka saya akan sampaikan

Puasa bagaikan tali kekang

jiwa bagi orang-orang

yang bertakwa. Seba gai-

mana disebutkan oleh Ibnul

Qayyim dalam Zad al-Maad,

bahwa “maksud dilakukan

puasa adalah untuk menge-

kang jiwa dan syahwat,

menyapih nafsu dari

kebiasaan dan kemanjaan,

menyeim bangkan rohani

agar jiwa siap meraih

puncak kebahagiaan”.

merugi orang yang beribadah di bulan yang penuh fadhilah itu, jika tidak menda-patkan keuntungan apa-apa. Dengan kata lain sangat celaka orang yang istighfar (permohonan ampun) nya tidak diterima oleh Allah dan ibadahnya tidak diterima alias tidak mendapatkan pahala sedikitpun.

Berbahagialah seluruh kaum musli-min ketika memasuki Idul Fithri. Jiwanya suci bagaikan jiwa bayi yang baru dila-hirkan. Bersih dari dosa dan noda. Itu jika puasa kita dan ibadah kita lainnya juga diterima oleh Allah. Sudah yakinkah

belasungkawa kepada meteka dan semoga Allah menghiburmu atas musibah yang menmpamu”.

Mudah-mudahan amal ibadah kita di bulan suci ini diterima oleh Allah dan segala dosa kita diampuni oleh-Nya. Sebab puasa adalah tameng untuk berlindung dari neraka dan azab Allah di akhirat, selama puasa kita tidak terkoyak. Sesuatu yang dapat merobek puasa kita adalah perkataan yang buruk dan istighfar dapat menambal puasa dan ibadah kita yang terkoyak tersebut

SELASAR

Page 46: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

46 MPA 3/368 / 2017

Klinik.Secara sederhana kecethit (HNP, Hernia

Nucleus Pulposus) itu dianggap sebagai sakit pinggang yang parah, walaupun keduanya dapat sagat berbeda. Sakit pinggang dapat hanya berupa nyeri karena otot pinggang yang mengalami kelelahan yang berkelanjutan, ataupun hanya merupakan petunjuk adanya sakit ginjal. Adapun kecethit itu berupa nyeri hebat karena syaraf perasa (sensoric) yang berada di sumsum tulang belakang (medulla spinalis) terangsang kuat oleh pengganggu atas jalur lintasannya. Sumsum pada tulang belakang ini tidaklah sama dengan yang ada di dalam tulang lain; bagian vertebra ini memang membentuk lubang yang dalam rangkaian ruas-ruas tulang dari atas (leher) ke bawah (kelangkang) membentuk satu lorong yang di dalamnyalah terdapat “sumsum tulang belakang” itu. Sebenarnya sumsum tulang belakang ini terutama berisi serat syaraf sensoris dan serta syaraf motoris di samping sejumlah “sel syaraf antara” dan sel penyangga.

Jika sumsum belakang ini terganggu oleh rangsangan hentakan ataupun tekanan, efeknya tergantung pada bagian mananya dan di daerah mana yang terganggu. Jika jalur syaraf rasa yag terganggu, maka muncullah ataupun hilangnya “kesan rasa”; misalnya rasa nyeri, raba, panas, kesemutan. Hal seperti ini mirip dengan jika syaraf yang berada di siku kita terbentur sesuatu, maka kita akan merasakan nyeri tangan sepertinya kita terpukul. Begitulah jika jalur motoris yang terganggu, mungkin akan muncul gerakan, sentakan, ataupun bahkan kejang karena ada sejumlah otot yang terangsang. Dari sinilah kita dapat mengetahui sejauh mana akibat gangguan atas sumsum belakang itu.

Apa yang dapat menimbulkan kecethit itu dapat kita fahami dari memperhatikan struktur tulang belakang. Secara umum dapat

Pengasuh :dr. H Rasyid M Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF.

Tidak sedikit orang yang mengeluhkan masalah “kecethit”; biasanya mereka itu bermula dari kegiatan mengangkat ataupun menahan barang yang berat. Dari mereka itu banyak yang sembuh, tetapi ada juga yag harus menjalani

tidakan operasi, bahkan ada yang sampai berujung ke kelumpuhan.

“Kecethit”, HNP

kita fahami bahwa sesuai dengan letaknya, maka tulang belakang merupakan bagian yang penting sebagai penyangga tubuh bagian atas; “tugas” ini menjadi lebih berat jika kita mengangkat atau menahan beban. Untuk tugas ini maka ruas-ruas tulang belakang di rangkaian bawah (sacral, kelangkang) menjadi menyatu. Adapun rangkaian yang lebih atas (lumbal, thoracal, cervical) tingginya aktivitas tubuh menjadikan ruas-ruas tulang belakang itu harus memungkinkan gerakan, yaitu rangkaian atas perlu mudah untuk gerakan. Ini dipenuhi dengan bentuk tulang yang “sedikit” berbeda, ditambah dengan adanya bantalan tulang rawan (discus intervertebralis) di sela antar ruas tulang. Otot dan tali sendi (ligament) juga lebih mengkokohkan fungsi tulang belakang. Gangguan yang mengakibatkan gangguan atas sumsum belakang dapat merupakan akibat dari berbagai struktur penyusun tulang belakang itu; misalnya sebagai akibat jatuh terduduk, benturan keras, menahan beban berat.

Bantalan antar sendi itu tersusun dari tulang rawan yang berada di dalam kantongan pembungkus; struktur bantalan ini mengalami sedikit perubahan kekenyalan sejalan dengan umur, makin tua makin keras dan rapuh. Jika beban berlebih maka bantalan ini dapat “menekan” pembungkusnya, meleset, dan menyebabkan tertekannya sumsum belakang. Tekanan inilah yang dapat menimbulkan rasa nyeri, dari ringan sampaipun berat. Bila tidak berlebihan maka nyeri segera hilang jika beban tidak ada lagi sehingga bentuk bantalan “pulih”. Jika lebih parah, dan kantong bantalan dapat teregang yang tidak dapat pulih, maka gangguan pada sumsum belakang menjadi berlangsung lebih lama; dan jika lebih parah lagi bantalan itu menjadi sama sekali tidak mungkin pulih tanpa tindakan operasi.

Pada orang yang tua ruas-ruas tulang belakang itu sendiri juga kian rapuh; tidak mustahil beban berat yang diterimanya menjadikannya mengalami patah “remuk“ tergencet (compression fracture). Jika ini terjadi maka gangguan rasa itu akan menjadi berkepanjangan dan biasanya juga disertai dengan berbagai kelumpuhan sebagai akibat gangguan jalur motorisnya; gangguan “ringannya” berupa tidak dapat mengendalikan berkemih ataupun juga berak.

Besarnya beban berat badan oleh kegemukan tidak jarang merupakan faktor penting yang memudahkan terjadinya kecethit ini. Meskipun jarang, ternyata ada petunjuk bahwa ada faktor keturunan (genetic) yang menunjukkan adanya sejumlah anggota keluarga yang mudah mengalami kecethit itu.

Diagnosa.Kecethit ringan mudah diketahui adanya

dengan mengetahui awal kejadiannya, ditambah dengan beberapa pemeriksaan sederhana; misalnya bagaimana berjalannya, kekuatan ototnya, ketajaman perasa terhadap rangsangan raba, nyeri, getaran. Pemeriksaan fungsi sistem syaraf seperti itu dimaksudkan untuk menelusuri di mana tempat adanya “kerusakan” yang memunculkan gejala gangguan itu. Untuk yang lebih parah, maka kepastian apanya yang terganggu dan sejauh mana parahnya perlu pemeriksaan pencitraan (imaging) yang sederhana (foto ronsen tulang belakang), CT Scan, ataupun yang lebih canggih lagi (MRI, myelography). Foto MRI dapat menunjukkan apakah ada kerusakan jaringan lunak di sekitar bantalan sendi itu ataukah tidak, dan seberapa parahnya. Dari hasil pencitraan inilah kemudian ditentukan tindakan lanjutnya, misalnya apakah ada keharusan tindakan operasi.

Page 47: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

47MPA 3/368 / 2017

Pengobatan.Untuk gangguan yang ringan maka

istirahat sebentar saja sudah memadai untuk menghilangkan rasa nyerinya; obat penghilang rasa nyeri (misalnya parasetamol, ibuprofen, asam mefenamat, antalgin) dapat lebih meringankan penderitaan. Untuk menghilangkan rasa nyerinya kadang-kadang penderita harus diberi obat yang jauh lebih kuat lagi yang sudah tergolong narkotika, semisal morfin.

Jika gangguan oleh kelainan bantalan sendi terhadap sistem syaraf terlalu kuat yang sampai menimbulkan kejang-kejang, beberapa obat lain perlu ditambahkan untuk mengatasi kejang ini. Untuk mengatasi peradangan yang terjadi di sekitar tempat terganggunya di sumsum belakang dan di sekitarnya dapat juga disuntikkan obat keluarga kortison.

Sebaiknya penderita ditidurkan telentang pada alas yang datar, tanpa kasur. Ini dilakukan untuk “menata” kembali letak ruas-ruas tulang belakang dan mengistirahatkannya. Dengan posisi yang benar ini maka akan terjadi proses penyembuhan alami untuk ganguan yang ringan. Jika dalam waktu sekitar enam jam nyeri belum hilang, ataupun bahkan bertambah, maka perlu pertolongan orang yang lebih ahli untuk menghindari hal buruk yang mungkin terjadi. Hindari “tukang pijat” (dukun) yang kurang berpengalaman agar keadaan tidak kian parah, yang berujug ke kelumpuhan ataupun nyeri yang berkepanjangan.

Bantalan sendi yang meleset dan merobek kantongnya boleh dikata tidak akan dapat pulih kembali, oleh karena itu tindakan yang terbaik untuk ini adalah operasi. Tindakan ini untuk membuang bagian bantalan yang menekan syaraf karena kerusakan itu, ataupun membuang sama sekali bantalan yang rusak itu, lalu mempertemukan dan menggandengkan dua ruas tulang belakang itu dengan menjahitnya menggunakan “benang” kawat. Tindakan yang serupa juga dilakukan jika ada ruas tulang belakang yang remuk (crushed). Dengan tersedianya ataupun dapat diupayakannya, bantalan sendi yang rusak itu dapat juga diganti dengan bantalan tiruan (artificial disk).

Jika sudah lebih dari enam pekan sakit dan keluhan masih juga ada padahal tindakan operasi tidak ada yang dilakukan, maka fisioterapis perlu diminta untuk membantu mencarikan posisi tubuh yang tepat agar nyeri akibat tercethit itu tidak muncul.

beberapa hari berlatih, maka akan terasa bahwa otot punggung terasa kaku. Rasa kaku ini akan lebih jelas dalam beberapa hari pertama latihan; jika sudah diteruskan beberpa pekan berlatih maka rasa nyeri ini akan menjadi tidak terasa lagi, karena otot sudah kuat.

Untuk mengangkat beban berat sebaik-nyalah tidak terlalu membebani punggung; ini dilakukan dengan cara semisal jika mengang-kat beban bukannya dengan membungkukkan badan, tetapi dengan cara jongkok dulu kemudian beban diangkat dengan membe-bankan pada otot dan tulang paha. Cara ini lebih menyelamatkan karena struktur paha lebih kuat ketimbang struktur punggung.

Penutup.Untuk menghindari hal-hal yang tidak

diinginkan, hendaknya kita dapat menjaga diri dengan “mengetahui” sebaik mungkin kemampuan tubuh kita, lalu kita berusaha membatasi diri dari melakukan pekerjaan yang melampaui batas kemampuan diri. Jika tantangan memang selalu ada, persiapkan diri dengan berlatih secara benar, yaitu memulai dari yang ringan-ringan saja dulu. Dengan cara begitu tubuh kian sehat, termasuk siap untuk mampu melakukan pekerjaan berat.

Semoga uraian di atas bermanfaat.

Pencegahan.Struktur tubuh manusia disesuaikan dan

berkembang dengan kebutuhan; dari situlah dapat kita ketahui bahwa ada orang yang tubuhnya (otot dan tulangnya) kuat, ada pula yang pas-pasan. Latihan (termasuk olah raga) akan menjadikan struktur tubuh kian kuat sesuai dengan yang diperlukan. Dengan pemahaman ini maka masing-masing kita dituntut untuk tahu batas sehingga kita tidak memaksa diri untuk membebani diri lebih dari kepantasan. Termasuk dalam upaya ini adalah melakukan kegiatan dengan benar.

Kekuatan sekitar otot punggung dapat diperkuat semisal dengan senam yang banyak melibatkan otot punggung, yaitu gerakan sit-ups. Ini dilakukan dengan berbaring telentang dengan kaki lurus, lalu berusaha untuk duduk tanpa menggunakan tangan sebagai penopang. Untuk gerakan senam ini diperlukan penolong untuk memegangi kaki ketika gerakan bangkit dari tidur. Sebagai ganti penolong ini, dapat menggunakan almari yang cukup berat, yaitu dengan memasukkan kedua punggung kaki ke bawah almari, sehingga kita tidak cenderung menggunakan lengan untuk mendorong duduk. Jika belum kuat, latihan dapat diperingan dengan memulainya bukan dengan kaki lurus tetapi dengan lutut sedikit tertekuk. Sesudah

Puasa bukanlah masa istirahat; kegiatan kerja produktif harus tetap berlangsung. Rasulullah Muhammad saw kadang-kadang berangkat berperang selagi berpuasa. Sumber energi kerja bukanlah hanya dari hasil pencernaan makanan yang baru dimakan, tetapi juga

dari cadangan yang telah ada dalam tubuh, terutama lemak. Rasa “tak enak” (lemah) pada hakikatnya lebih dipengaruhi oleh akibat kosongnya lambung walaupun rendahnya kadar gula darah juga berperan; bahkan kesiapan mental juga dapat berpengaruh. Untuk menjaga kesiapan fisik untuk tetap berprestasi, upayakan:

1. Makan sahurlah di akhir waktunya.2. Makan sahur dengan memenuhi syarat “4-Sehat, 5-Sempurna” dari segi macam dan jumlahnya.3. Makanan sahur sebaiknya yang kasar (jangan berupa bubur), dengan cukup banyak sayur (agar

makanan lebih lama tertahan di dalam lambung), tanpa kekurangan lemak dan protein.4. Cukupi kebutuhan air dengan minum cukup air atau makanan berkuah sejak berbuka; kurang air

akan melemahkan tubuh, memudahkan emosional.5. Segeralah berbuka dengan makanan ringan yang mudah dicerna (yang manis; misalnya kurma,

pisang, kolak). Cukupilah kebutuhan gizi nantinya belakangan saja tanpa harus terburu-buru.6. Lakukanlah pekerjaan dalam tingkat ringan (aerobic, yang membakar lemak); cadangan energi

yang berupa lemak ini “tak terbatas”. Pada tingkat ini tubuh tidak banyak mengeluarkan keringat, tak mudah lemah atau “haus” oleh kekurangan air.

7. Hindari kelemahan dini dengan menghindari kerja berat (anaerobic, yang akan banyak membakar cadangan karbohidrat dalam tubuh); cadangan ini (terutama glikogen di liver) biasanya sudah habis sekitar lohor jika tanpa makan sahur.

8. Mudahkan pembakaran lemak dengan bersikap ceria; sikap ini meningkatkan tersedianya hormon adrenalin yang memudahkan pemecahan lemak untuk dibakar.

9. Segarnya tubuh seusai minum ketika maghrib tiba adalah karena “kesegaran jiwa”; bahan yang baru saja disantap itu belum terserap!

KIAT KUAT BERPUASA

Page 48: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

48 MPA 3/368 / 2017

AN NISA’

Pernah terjadi seorang wanita setelah melakukan operasi plastik wajahnya berubah menjadi lebih

cantik. Akan tetapi sang orangtua protes karena wajah aslinya hilang dan meminta agar wajahnya dikembalikan lagi. Tentu tidak mungkin. Namun, tahukah jika ternyata tidur siang sangat bermanfaat untuk kecantikan.

Manfaat tidur siang untuk kecantikan. Seperti yang dilansir oleh laman

Boldsky beberapa manfaat tidur siang untuk kecantikan. Diantaranya adalah memperbaiki kulit. Sebab, seluruh sel tubuh diperbaiki selama tidur. Ini membuat kulit sanantiasa terlihat remaja dan awet muda. Semua sel mati akan diganti dengan sel baru selam proses tersebut.

Tidur siang juga mampu menyeim-bangkan hormone. Ketidakseimbangan hormon merupakan alasan timbulnya berbagai masalah kecantikan. Beristi-rahat sebentar selama tidur siang akan membuat hormon lebih seimbang, mengurangi timbulnya pigmentasi kulit.

Selain itu, manfaat lainnya adalah Anti Ageing. Tidur siang akan mencegah terjadinya penuaan dini dan masalah kulit seperti keriput dan kerutan pada wajah. Ini akan mengontrol hormon stress dan akan membuat kulit tampak lebih awet muda. Kulit akan lebih elastis karena selama tidur siang kolagen akan dibentuk.

Tidur siang juga bermanfaat untuk lebih langsing. Tidur siang selama 20-90 menit sebelum jam 4 sore ternyata dapat membantu menurunkan berat badan secara signifikan. Wanita akan tampak lebih langsing tanpa harus mengeluarkan effort lebih.

Disamping manfaat kecantikan tidur siang juga bermanfaat untuk kesehatan dianta ranya adalah meningkatkan stamina, mengurangi resiko pikun, mengem balikan tenaga yang hilang, dan meningkatkan efektifitas dalam bekerja. Fungsi kese-hatan lainnay adalah meningkatkan kebu garan tubuh, membuang toxin dalam tubuh, melancarkan metabolisme, menyem buhkan penyakit diabetes, dan menyembuhkan penyakit jantung.

Tips Tidur siang yang baik. Tidur siang harus dilakukan secara

baik, jika tidak maka bukan manfaat yang didapat tapi malah sebaliknya. Jika merasa perlu tidur siang demi menjaga kesehatan dan kecantikan maka anda dapat mengkondisikan suasana agar lebih mudah terlelap. Pertama, meminimalisir penerangan. Suasana siang hari yang terang terkadang menyebabkan seseorang

Wanita selalu ingin terlihat cantik, tidak perduli berapa pun umurnya. Bahkan wanita rela mengeluarkan uang dalam jumlah yang cukup banyak untuk membeli produk-produk

kecantikan. Ada juga yang rela menyakiti dirinya dengan melaksanakan operasi plastik untuk merubah penampilan agar terlihat lebih cantik.

Manfaat Tidur Siang Bagi Kecantikan

sulit untuk tidur. Untuk itu anda dapat mencoba mematikan lampu kamar atau menutup gorden sehingga ruangan menjadi cukup gelap.

Kedua, menghilangkan berbagai suara dan gangguan. Caranya adalah dengan mematikan televisi dan radio serta mematikan atau menyetel handphone pada konsisi silent. Dan tips yang ketiga adalah menciptakan suasana yang mendukung. Jadi bagi anda yang terbiasa mendengarkan musik sebagai pengantar tidur bisa juga menyetel musik-musik lembut dengan volume rendah sehingga lebih mudah tertidur. Selain itu bisa juga dengan menghidupkan AC atau kipas angin sehingga lebih nyaman dan rileks. Lalu yang keempat adalah berbaring dengan posisi tidur yang nyaman. Jadi, carilah posisi tidur senyaman mungkin sehingga anda merasa rileks dan lebih mudah tertidur.

Oleh : Dra. Fudlla. M.Pd.I

Page 49: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

49MPA 3/368 / 2017

GRESIK – Dengan balutan busana Kartini DWP Kemenag Gresik menyelenggarakan kegiatan. Mulai dari Pengukuhan Agen SPAK,

KAB. PROBOLINGGO – Gerakan pemberantasan korupsi memang terus digalakkan secara nasional oleh pengurus DWP

Sebagai bagian dari pencegahan terhadap tindakan korupsi, anggota DWP KankemenagKab. Probolinggo terus menggalakkan Saya Perempuan Anti Korup.

Nuansa Kartini Mewarnai Kegiatan Pengukuhan, Lomba SPAK dan Kecantikan

DWP Ulas UU Tipikor Hingga Simulasi Put-Put LK, Sosialisasikan SPAK

ceramah kecantikan dengan narasumber dr. Soraya Devi, lomba SPAK dan penilaian berbusana serasi.

Kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung di aula Kemenag Gresik diikuti 70 anggota DWP Kemenag Gresik, (19/4). Hj. Zumrotul Uzlifah Ketua DWP Kemenag Gresik mengatakan, kegiatan ini cukup padat namun semuanya bertujuan meningkatkan wawasan dan kecakapan anggota dalam permainan lomba SPAK. Juga pengetahuan tentang kecantikan kulit agar bisa merawat kulit dengan cantik sehat.

dr. Soraya Devi memberikan nasehat, agar jangan mudah terpengaruh iklan perawatan kulit terutama kulit wajah. Bertanyalah pada ahlinya, karena kulit wajah harus mendapatkan perawatan yang sesuai dengan jenis kulit.

Dirinya mengajurkan agar selalu menggunakan sunblock atau sunscreen yang dapat melindungi sinar UVA dan UVB sesuai kebutuhan dan jenis kulit serta rutin membersihkan wajah secara tepat.

Selanjutnya, Agen SPAK mengikuti lomba SPAK dengan juara pertama kelompok Pengawas, juara dua dari Kelompok Madrasah dan juara tiga dari ibu-ibu dari Kantor Kemenag. •Fudlla

Kemenag se-Indonesia. Ini sangat bagus jika dilakukan secara menyeluruh. Untuk itu, DWP Kankemenag Kab. Probolinggo terus melakukan Sosialisasi Perempuan Anti Korupsi melalui gerakan SPAK. Demikian poin penting yang disampaikan oleh Hj. Muzayyanah Santoso saat membuka kegiatan sosialisasi SPAK putaran kedua, (21/3).

Pada kesempatan ini, Hj. Umi Mahmudah salah seorang Penyuluh Agama Fungsional Kemenag secara mendetail menyampaikan materi UU Tindak Pidana Korupsi. Bersama Hj. Murni Ningtyas, dirinya juga melakukan permainan simulasi edukatif terkait pencegahan tindakan korupsi. Permainan tersebut berupa permainan majo (lima jodoh), permainan Semai (Sembilan Nilai Anti Korupsi), dan permainan Putar-putar Lingkaran Korupsi atau Put-put LK.

Sosialisasi Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) yang bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Kota Kraksaan ini diikuti ibu-ibu anggota DWP dari para istri Kepala KUA, Pengawas, guru dan pejabat fungsional lainnya dari empat kecamatan yaitu Pajarakan, Kraksaan, Krejengan dan Gading. •Ansori

NGAWI – Plt. Kakankemenag Kab. Ngawi H. Zaenal Arifin menye-rahkan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil (SK PNS) kepada 23 orang pegawai, (17/4), Penyerahan SK tersebut dilakukan pada saat pelaksanaan upacara rutin tanggal 17 yang disaksikan oleh seluruh peserta upacara yang terdiri dari para Kasi dan Penyelenggara, Pengawas, Kepala Madrasah, Kepala KUA dan seluruh pegawai pada Kankemenag Kab. Ngawi.

Zaenal Arifin selaku pembina upacara mengajak seluruh pegawai untuk selalu mengasah potensi diri sehingga bisa menyelesaikan tugas secara maksimal. Beliau juga menghimbau agar menjauhkan diri dari sifat hasud. Sebab dengan mempunyai sifat hasud itu sama halnya dengan membenci nikmat Allah yang telah diberikan kepada orang lain dan hal itu akan menjadikan diri seseorang menjadi tidak tenang.

Selain itu hasud juga akan menghapus kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan seseorang sebagaimana api yang membakar kayu yang hanya akan menyisakan abu tanpa guna.

“Untuk itu mari kita jauhi sifat Hasud, iri dan dengki. Sebab hal itu selain merugikan diri sendiri juga akan sangat merugikan lembaga yang kita cintai yaitu Kantor Kementerian Agama”. tuturnya. •Prie

Plt. Kakankemenag Kab. Ngawi Menyerahkan 23 SK PNS di Upacara Rutin

Ibu-ibu yang tergabung dalam DWP Kemenag Kab. Gresik dengan berbalut busana Kartini-andengan semangat dan ceria mengikuti serangkaian kegiatan yang ada.

Salah seorang pegawai sedang menerima SK PNS yang diserahkan langsungoleh Plt. Kakankemenag Kab. Ngawi di halaman depan Kankemenag Kab. Ngawi.

LINTAS PERISTIWA

Page 50: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

50 MPA 3/368 / 2017

JOMBANG – MAN 7 Jombang gelar sosialisasi ZIS (Zakat Infaq dan Sodaqoh) dalam rangka pemahaman ZIS tenaga pendidik dan

TULUNGAGUNG – Mengusung tema “Membangun Spiri-tualitas Insani Mendekatkan Diri pada Ilahi”, Kankemenag Kab.

Hidup Sukses dengan Zakat, Infaq dan Shodaqoh di Sosialisasi ZIS MAN Jombang

Dzikir Akbar Tingkatkan Kualitas Kehidupan Beragama di Kabupaten Tulungagung

kependidikan MAN 7 Jombang di MAN Jombang, (18/4). Kegiatan ini dihadiri oleh 25 peserta dari guru dan tenaga administrasi.

Dalam sambutannya, Kepala MAN 7 Jombang H. Ach. Muslich berharap agar hadirin bisa mengeluarkan ZIS 2,5% dari gaji bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Karena manfaat dan fungsi ZIS ini sangat besar. ASN juga bisa menjadi semakin sadar terhadap kewajiban zakat.

Dalam presentasinya, H. Ilham Rochim menyampaikan bahwa dengan zakat, infaq dan sodaqoh harta menjadi bersih dan akan berkembang dan bertambah. Beliau menjelaskan bahwa dalam QS al-Baqarah ayat 261, Allah mengumpmakan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Dengan membayar zakat infaq dan shodaqoh ini juga mampu menyelesaikan solusi ekonami umat dan pengentasan kemiskinan.

Dalam prakteknya, zakat infaq dan shodaqoh ini dikumpulkan dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kankemenag Kab. Jombang. Sedangkan pentasyarufaan dikelola oleh BAZNAS Jombang. •Tts

Tulungagung menggelar dzikir akbar bersama Bupati Syahri Mulyo, Kepala KUA, Kepala Satker, karyawan dan siswa madrasah di Masjid Agung Al Munawwar, (8/4).

Kakankemenag H. Nuril Huda mengatakan kegiatan ini ber-tujuan meningkatkan kualitas kehidupan beragama. Juga untuk menekan naiknya kenakalan remaja, peredaran narkoba yang semakin meningkatnya angka perceraian di Tulungagung. Acara ini, tambah Nuril, direncanakan akan rutin dilaksanakan setiap Sabtu Pon dan akan ditambah pesertanya dari majelis taklim.

Bupati Syahri Mulyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa dzikir akbar ini penting untuk meningkatkan tali silaturahmi, dakwah, dan menyampaikan informasi kepada umat dan masyarakat. Dia berharap agar dzikir yang dikumandangkan diterima Allah ta’ala.

Kepada seluruh peserta, Syahri Mulyo mengajak untuk ikut serta dan berperan aktif mengawal proses pembangunan. “Sebagai bangsa, kita terus membangun menjadi lebih baik menuju masyarakat baldatun thoyyibatun wa rofun ghofur. Sebagai bangsa kita harus tegar, kompak, rukun dan bersatu,” pintanya. •Fat

LUMAJANG – Ikatan Guru Raudlotul Atfal (IGRA) Kec. Lumajang adakan Lomba Mewarnai dalam rangka hari Kartini di Pemandian Alam Selokambang, (15/4). Kegiatan ini dihadiri Kakankemenag, Pengawas PAI, dewan guru, orang tua dan siswa. Sebanyak peserta yang berjumlah 997 siswa-siswi RA dari 15 lembaga se-Kecamatan Lumajang turut berpartisipasi dan mengikuti lomba ini.

Ketua IGRA Umi Alianah dalam sambutannya   menyampaikan bahwa lomba ini untuk meningkatkan kreativitas dan ajang silaturrahmi. Sehingga siswa-siswi, guru, orangtua serta mengenang dan meneladani perjuangan Raden Ajeng Kartini dengan semangatnya dalam mencari Ilmu. Kakankemenag Kab. Lumajang H. Muhammad saat sambutan berterima kasih kepada ketua panitia yang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan kegiatan ini. Beliau berharap  agar bapak, ibu dewan guru untuk selalu memberikan peningkatan kedisiplinan karena   kegiatan lomba akan lancar dan sukses jika kedisiplinan selalu dikedepankan.

Lebih lanjut Kakankemenag berpesan kepada peserta agar kegiatan   ini dijadikan ajang silaturrahmi dan memupuk Kebersa-maan,  serta kepada dewan juri agar bekerja dengan jujur. •Azz

Kakankemenag Kab. Lumajang Buka Lomba Mewarnai Tingkat Raudlatul Athfal

Suasana sosialiasi Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) yang diselenggarakan oleh MAN Jombangdengan tujuan agar ASN menjadi semakin sadar terhadap kewajiban zakat.

Anak-anak sedang asyik mendengarkan arahan dari panitia terkait lomba mewarnai gunameningkatkan kreativitas dan mengenang serta meneladani RA Kartini.

Dengan berbalut baju putih, Bupati, Kepala KUA, Kepala Satker dan karyawanserta siswa madrasah khusyuk mengikuti dzikir akbar di Masjid Agung al-Munawar.

LINTAS PERISTIWA

Page 51: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

51MPA 3/368 / 2017

KOTA KEDIRI – Kakankemenag Kota Kediri, Zuhri menandatangani nota kesepahaman dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)

SUMENEP – 50  siswa-siswi Madrasah Aliyah yang tergabung dalam SAKA WIRA KARTIKA Kabupaten Sumenep mengadakan latihan

Siswa-siswi MAN Sumenep seusai mengikuti pembinaan bela negara dalam kegiatan Saka Wira Kartika dalam rangka meningkatkan rasa cinta tanah air, dan nasionalisme.

Kemenag Kota Kediri Tandatangani MoU dengan BNN Cegah Narkoba

Bela Negara di Saka Wira Kartika Berorientasi Membangun Bangsa dan Negara

Kota Kediri, Lilik Dwi Indarwati terkait upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melalui peran Penyuluh Agama Islam. Acara ini bersamaan dengan kegiatan Binkarsital karyawan Kankemenag Kota Kediri yang bertempat di aula Al-Ikhlas kantor setempat, (17/4).

Kakankemenag Kota Kediri mengapresasi Pokja Penyuluh Agama Islam yang menginisiasi kerja sama dengan BNN Kota Kediri dalam rangka ikut memerangi dan mencegah peredaran narkoba dengan pendekatan agama. “Melihat kondisi masyarakat yang banyak mengalami krisis, Kemenag dituntut memiliki peran dan fungsi membimbing dan memecahkan persoalan yang ada di masyarakat, salah satunya persoalan penyalahgunaan narkoba,” ucapnya.

Senada dengan itu, Kepala BNN Kota Kediri, Lilik Dwi Indarwati menyambut baik peran Kankemenag Kota Kediri untuk ikut memerangi peredaran narkoba. “Sebab semua bandar dan pengedar narkoba berupaya masuk ke semua usia dan kalangan. Untuk itu pencegahan melalui pendekatan agama sangat dibutuhkan,” ujarnya. •Basith

rutin di halaman Kodem Brawijaya Sumenep, (10/4).Serka Santoso mengatakan kegiatan ini merupakan satu-

satunya kegiatan  yang dilakukan agar setiap siswa aktif dalam setiap kegiatan SAKA WIRA KARTIKA. Kegiatan ini bertujuan untuk membina dan mengerti arti disiplin serta mempunyai rasa kecintaan pada bangsa dan Negara.

Serma Agus Budiyono selaku pembina menambahkan bahwa kegiatan pramuka ini bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, melatih rasa nasionalisme. Kegiatan SAKA WIRA KARTIKA di Sumenep ini merupakan moment bagi siswa dan siswi agar dapat memupuk rasa kebersamaan dalam satu wadah. “Walaupun mereka berbeda-beda sekolah, tetapi di ajang ini mereka harus kompak dan menjadi satu keluarga,” tuturnya.

Dalam kegiatan Saka Wira Kartika Kabupaten Sumenep ini terdapat lima sekolah yang bergabung. Di antaranya adalah 10 orang siswa dari MAN, 10 orang siswa dari MA Robin, 10 orang siswa dari SMA NU, 10 orang siswa dari MA Aqidah Usmuny, dan 10 orang siswa dari SMAN 1 Sumenep. •Ujang

KAB. NGANJUK – Kankemenag Kab. Nganjuk Seksi Bimas Islam melaksanakan seleksi Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan Tahun 2017, (31/3). Kegiatan tersebut digelar di aula utama dan diikuti 7 peserta Penyuluh Agama Fungsional.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasubag TU Kankemenag Kab. Nganjuk H. Muksin, Kasi Bimas Islam Gunardianto, dan Kepala Urusan Kepegawaian Suprapto Mereka hadir sekaligus selaku dewan juri.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Kab. Nganjuk yang diwakili H. Muksin mengapresiasi Seksi Bimas Islam yang menyelenggarakan seleksi ini dan berharap agar kompetisi ini berjalan lancar dan dilaksanakan secara professional, fair dan transparan. Menurutnya, seluruh peserta tentunya sudah mempersiapkan semuanya dalam proses penyeleksian ini. “Siapapun yang menjadi pemenangnya, semua peserta harus berkomitmen memberikan dukungan dan semangat untuk melaju ke tingkat Jawa Timur,” ujarnya.

Hasil penilaian ketiga dewan juri dari 7 Peserta Penyuluh Agama Islam Teladan Tahun 2017 Tingkat Kabupaten dimenangkan oleh

Wilujeng Wahyudin Santosa PAF yang bertugas di wilayah Kecamatan Gondang yang berhak mewakili di tingkat Provinsi. •Nur

Sebanyak 7 Penyuluh Agama Fungsional (PAF) Ikuti Seleksi Penyuluh Teladan

Kakankemenag, Zuhri (tengah) saat menandatangani MoU dengan BNN Kota Kediri dan UPT RKW Prop. Jatim sebagai langkah partisipasi menanggulangi narkoba.

Suasana seleksi penyuluh teladan tingkat kabupaten Nganjuk yang diselenggarakandi aula utama untuk memilih penyuluh yang akan mewakili Kab. Nganjuk di provinsi.

LINTAS PERISTIWA

Page 52: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

52 MPA 3/368 / 2017

LINTAS PERISTIWA

KAB. MOJOKERTO – Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kankemenag Kab. Mojokerto menggelar Bimbingan Tekhnis (Bimtek)

KAB. PROBOLINGGO – Kabid Urais Binsyar Kanwil Kemenag Prov. Jatim berkenan hadir di Probolinggo dalam rangka monitoring

Bidang Pendidikan Madrasah Menggelar Bimbingan Teknis Aplikasi Simpatika

Kabid Urais Binsyar Kanwil Kemenag Jatim Lakukan Monitoring di Probolinggo

Aplikasi Simpatika Tahun 2017, (27/3). Kegiatan tersebut digelar di gedung serba guna Kemenag Kab. Mojokerto dan diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari pengawas dasar dan menengah, Kepala Satker dan KKM serta operator simpatika RA dan MI. Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya adalah Kakankemenag Kab. Mojokerto, H. Barnoto dan Kasi Pendma, Moh. Ali Mustofa.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Kab. Mojokerto, H. Barnoto menghimbau agar semua peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut sampai selesai dan dengan serius. “Kegiatan ini sangat penting karena aplikasi simpatika menentukan hajat hidup orang banyak”, ucapnya dan di sambut tertawa oleh para peserta.

H. Barnoto menambahkan bahwa sosialisasi aplikasi Simpatika ini sangat penting karena akan berpengaruh juga pada pencairan Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) yang ada di lingkungan Kankemenag Kab. Mojokerto.

Sedangkan narasumber kegiatan ini berjumlah 2 orang yakni dari Bidang Pendma Kanwil Kemenag Jatim yaitu Anung Hendhi Pramono dan Ka TU MTsN Mojosari, Imam Mustain. •Echo

dan evaluasi kinerja. Kehadirannya disambut hangat oleh Kasubag TU bersama Kasi Bimas Islam Kemenag di ruang kerja Bimas Islam, (27/3).

Pada kesempatan ini Kasubag TU, H. Fausi meminta masukan Kabid Urais Binsyar terkait hal urgen untuk mendapatkan penanganan khusus serta hal lain yang mendukung optimalisasi kinerja Bimas Islam, Penyelenggara Syari’ah dan KUA.

Dengan didampingi Kasubag TU dan Kasi Bimas Islam, Kepala Bidang Urais Binsyar Kanwil Kemenag Jatim menuju KUA Kecamatan Wonomerto untuk melakukan monitoring dan evaluasi perkembangan ajaran aliran agama suci yang ada di Desa Sumberkare. Kepala KUA, Penyuluh agama, Penghulu serta staf KUA yang lain telah menunggu untuk menyambutnyat.

Di KUA beliau melihat laporan progres penanganan aliran yang dianggap menyimpang karena bertentangan dengan Islam. Kepala KUA Wonomerto dan penyuluh agama Islam setempat menjelaskan secara detail perkembangan ajaran yang sekarang sudah tidak lagi melakukan penyebaran bahkan sudah kembali pada ajaran Islam yang benar. •Ansori

KAB. PASURUAN – Dalam rangka mensukseskan event MTQ yang dilaksanakan dua tahunan ini, segala sesuatunya harus dipersiapkan sedini mungkin dan sematang-matangnya, agar pada pelaksanaann-ya nanti segala permasalahan yang akan terjadi dapat diminimalisir. Untuk menunjang keberhasilan tersebut, panitia melaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan MTQ ke XXVII tahun 2017 di Ge-dung Serbaguna Pemkab Pasuruan yang dipimpin Asisten I H. Anang Saiful Hidayat, M.Si dan dihadiri LPTQ Prov. Jatim, Pemprov. Jatim, Kemenag Kab. Pasuruan dan lintas sektor Pemkab. Pasuruan.

Asisten I menjelaskan, dalam pelaksanaan MTQ nanti ada delapan bidang yang akan bertanggungjawab. Dan demi kesuksesan acara MTQ ini, kedelapan bidang tersebut diharap mampu melaksanakan tugasn-ya sesuai tupoksinya. Kerjasama antarlini diharapkan juga dapat ter-jalin dengan sebaik-baiknya.

Selanjutnya, Kakankemenag Kab. Pasuruan Drs. H. Mohammad As’adul Anam, M.Ag menuturkan demi kelancaran dan kesuksesan MTQ nanti masing-masing cabang ada koordinator dan pendamping,

dan 2 MC di tiap cabangnya. Sementara, ada 12 tempat yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini. •Fin

Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan MTQ XXVII Tingkat JawaTimur

Kakankemenag Kab. Mojokerto sedang memberikan arahan terkait dengan bimbingan teknis (Bimtek) Aplikasi Simpatika yang digelar di gedung serbaguna setempat.

Asisten I Pemkab Pasuruan H. Anang Saiful Hidayat, M.Si. memimpin rapat koordinasiuntuk persiapan MTQ yang akan dilangsungkan di Kabupaten Pasuruan.

Didampingi oleh jajaran Kankemenag Kab. Probolinggo, Kabid Urais Binsyar Kanwil Kemenag Prov. Jatim mengunjungi Kantor Urusan Agama Kecamatan Wonomerto.

Page 53: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

53MPA 3/368 / 2017

KAB. MOJOKERTO – Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) menggelar Seleksi Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan

SAMPANG – Dalam rangka meningkatkan pencapaian kinerja, Kankemenag Kab. Sampang menggelar tiga kegiatan sekaligus

Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Jatim H. Musta’in memberikan arahan terkait pentingnyamenjaga ketertiban administrasi pelaporan kerja dan keuangan.

Bimas Islam Gelar Seleksi Penyuluh Teladan Tahun 2017 Tingkat Kabupaten

Tingkatkan Pencapaian Kerja, Kemenag Sampang Gelar Tiga Kegiatan

Tahun 2017, (27/3). Kegiatan digelar di gedung sekretariat bersama DMI, MUI dan FKUB yang berada di samping Kankemenag Kab. Mojokerto dan diikuti 13 JFT Penyuluh Kemenag Mojokerto. Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Kakankemenag Kab. Mojokerto H. Barnoto, Kasi Bimas Islam, H. Abdul Aziz dan Kasubag TU, H. Mahmud Fauzi.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Kab. Mojokerto H. Barnoto berharap agar semua peserta seleksi sudah siap dengan semua persyaratan yang dibutuhkan. Dan dalam proses seleksi ini mampu berkompetisi secara fair dan sportif. “Saya juga doakan dan berharap siapapun nantinya yang menjadi juara dan mewakili Kab. Mojokerto, bisa berprestasi di tingkat-tingkat berikutnya baik di propinsi maupun nasional,” harap H. Barnoto kepada seluruh para peserta yang siap mengikuti seleksi.

Sedangkan juri dari proses seleksi ini adalah 2 orang Kepala KUA yakni Kepala KUA Puri H. Chasiru Zaenal Abidin (bergelar Doktor) dan Kepala KUA Dawar Blandong H. Mujid Ridwan (mantan ketua Pokjaluh) serta Kasubag TU H. Mahmud Fauzi. •Echo

yaitu Raker Penyusunan Program Kerja dan Anggaran Tahun 2018, Sosialisasi Penyusunan Laporan Keuangan, serta SIMAK BMN dan Persediaan serta Sosialisasi Tata Persuratan. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari di Hotel Samara Kota Batu, (29/3).

H. Mustain, Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Jatim dalam arahannya menyampaikan pentingnya menjaga ketertiban administrasi pelaporan kerja dan keuangan. Hal ini didasarkan pada hasil evaluasi BPK di tahun 2015 maupun tahun 2016. “Evaluasi BPK menunjukkan fakta bahwa seringkali kita abai dalam hal pengadministrasian pengelolaan aset. Hal ini menyebakan tidak balance nya data ketika dilakukan rekonsiliasi dan ini berdampak munculnya persoalan saat dilakukan input data Aplikasi SIMAK,”ujarnya.

Sedangkan Kakankemenag Kab. Sampang, H. Juhedi menyam-paikan bahwa kegiatan ini bertujuan melakukan evaluasi sekaligus mempertajam penyusunan program Kemenag. Sehingga ke depan bisa membangun sinergisitas dan rumusan kerja yang lebih baik untuk meningkatkan pencapaian kinerja Kemenag Sampang. •FR

KAB. NGANJUK – Dalam rangka mensosialisasikan program Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK), Ketua DWP Kankemenag Kab. Nganjuk bentuk Agen SPAK, (16/3). Kakankemenag Kab. Nganjuk mengukuhkan agen ini di aula yang dihadiri juga oleh Ketua DWP, Pengawas, pengurus DWP Kemenag Kabupaten Nganjuk, DWP MAN, DWP MTsN, DWP MIN, dan DWP KUA.

Hj. Iftitakhiyatur Rusdah Barozi selaku Ketua DWP mengatakan bahwa pengukuhan dan sosialisasi agen ini merupakan tindak lanjut sosialisasi SPAK DWP Kanwil Kemenag Provinsi Jatim. Agen ini diharapkan dapat mensosialisasikannya di Satker masing-masing dan hasilnya dilaporkan kepada DWP Kemenag Nganjuk yang akan diteruskan ke DWP Kemenag Provinsi. Sekretaris DWP Kankemenag Kab. Nganjuk Siti Nurochim membacakan anggota agen SPAK ini. Berdasarkan Lampiran Keputusan Ketua DWP Kankemenag Kab. Nganjuk, agen ini berjumlah 36 orang terdiri dari DWP Kemenag, Pengawas, Satker dan KUA.

Sementara itu Kakankemenag Kab. Nganjuk H. Barozi selaku Penasehat DWP Kemenag mengharapkan agar agen ini segera bertugas

dan melaporkannya ke DWP Kemenag Kab. Nganjuk. Agen ini diharap dapat mencegah penyalahgunaan wewenang dan korupsi. •Nur

Pengukuhan dan Sosialisasi Agen Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK)

Sebanyak 13 JFT Penyuluh Kemenag Kab. Mojokerto mengikuti seleksi penyuluh teladantingkat kabupaten sebagai proses penentuan yang akan maju di tingkat provinsi.

Kakankemenag Kab. Nganjuk sedang mengukuhkan 36 agen Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) sebagai tindak lanjut sosialiasi SPAK DWP Kanwil Kemenag Prov. Jatim.

LINTAS PERISTIWA

Page 54: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

54 MPA 3/368 / 2017

LINTAS PERISTIWA

GRESIK – OSIS MAN 1 Gresik mengadakan kegiatan donor darah dengan tema “Darahku bukti cinta untuk sesama” dalam

SAMPANG – PNS di lingkungan kerja Kankemenag Kab Sampang harus terus meningkatkan disiplin kerja, absensi kehadiran dan

Donor Darah MAN 1 Gresik Usung Tema Darahku Bukti Cinta Untuk Sesama

Kemenag Kab. Sampang Selenggarakan Pembinaan Disiplin Kerja PNS

rangka memperingati hari pendidikan Nasional, (17/4). Kegiatan kali ini bukan hanya siswa-siswi dan guru di MAN 1 Gresik yang berpartisipasi, melainkan juga masyarakat sekitar maupun siswa-siswi dan guru dari luar MAN 1.

Pada donor darah kali ini, MAN 1 Gresik bekerjasama dengan PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Gresik dan melibatkan 6 petugas. Darah yang terkumpul akan diserahkan kepada PMI untuk disumbangkan kepada masyarakat luas yang membutuhkan.

Peserta donor darah ini berjumlah 63 orang dari unsur guru, siswa-siswi, dan masyarakat sekitar. Mereka yang datang memang tidak semua bisa melakukan donor darah karena ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi. Di antaranya berumur sekitar 17 hingga 60 tahun, berat badan minimal 45 kg, dan tekanan darah normal. Sedangkan wanita yang sedang menstruasi dan hamil tidak diperkenankan berdonor darah. “Tolong menolong dapat dimulai dari hal yang sangat kecil, contohnya dengan setetes darah dapat membangkitkan setetes harapan mereka,” ucap Fais selaku ketua panitia. •Sania

kepulangan dalam rangka peningkatan kualitas serta mutu kerja seluruh PNS Kemenag Sampang. Hal ini disampaikan Kakankemenag Sampang, H. Juhedi saat memberikan sambutan dalam acara Pembinaan Disiplin Kerja PNS di lingkungan kerja Kankemenag Sampang, (21/3).

Juhedi mengatakan bahwa seorang PNS harus memiliki tingkat disiplin yang tinggi dan tulus. Karena PNS di lingkungan Kemenag memiliki kualitas pengabdian tinggi yang dapat dibanggakan. Acara yang dilaksanakan di aula Kankemenag Kab. Sampang ini melibatkan Kepala Satker, Kepala KUA, Pengawas, Penyuluh dan Kasi beserta segenap staf di lingkungan kerja Kankemenag Kab. Sampang yang dihadiri H. Farid Ma’ruf perwakilan dari Irjen Kemenag RI selaku nara sumber.

Saat penyampaian materi, Farid menyatakan bahwa disiplin bagi PNS jangan hanya dimaknai absensi saja. Ada 17 item kewajiban seorang PNS dalam PP No.53 Tahun 2010 yang harus dijalankan dam dipenuhi. Oleh karenanya, kesadaran PNS dalam memaksimalkan disiplin waktu hendaknya tidak tergantung dan terganggu dengan adanya finger. •FR

KAB. PASURUAN – Bertempat di aula utama Masyarakat Binaan Lapas Bangil, Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kankemenag Kab. Pasuruan melaksanakan pembinaan kepada seluruh warga binaan. Kegiatan ini dilaksanakan setelah adanya kesepakatan antara Kemenag dengan Lapas Bangil Nantinya, kegiatan ini akan dilaksanakan rutin setiap Selasa.

Adapun pembina perdana dalam pembinaan ini adalah M. Farihin, S.Ag, M.Pd.I yang mengajak warga binaan untuk senantiasa menginstrospeksi masa lampau sehingga masa yang mendatang akan lebih baik. Dirinya juga mengingatkan bahwa pada dasarnya semua warga binaan ini tidak semua jelek. Malah tidak menutup kemungkinan di luar sana banyak orang yang lebih jelek dibandingkan yang di sini. Oleh karenanya, dirinya mengajak untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas segala kenikmatan yang telah dicurahkan dalam kondisi apapun dan dimana tempatnya. “Jika sudah dapat bersyukur, dengan sendirinya rasa iman akan muncul, pelan tapi pasti,” ujarnya.

Di akhir kegiatan, M. Farihin mendo’akan agar penghuni lapas sekeluarnya nanti dapat menjadi manusia yang berguna bagi dirinya, keluarganya dan masyarakat. •Fin

PAIF Adakan Pembinaan Perdana di Masyarakat Binaan Lapas Bangil

Salah satu guru MAN 1 Gresik sedang mengikuti prosesi pengambilan darah saat mengikuti donor darah yang diikuti sebanyak 63 orang bekerjasama dengan PMI.

PAIF Kemenag Kab. Pasuruan M. Farihin, S.Ag., M.Pd.I. sedang memberikan pembinaandi hadapan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bangil.

H. Farid Ma’ruf dari Irjen Kemenag RI menyampaikan materi terkait kedisiplinan PNSyang jangan hanya dimaknai dengan absensi saja tapi harus dengan menjalankan kewajiban.

Page 55: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

55MPA 3/368 / 2017

LINTAS PERISTIWA

DILANTIK, DUA KEPALA MADRASAHBANGKALAN - Kamis (2/3), bertempat

di aula al-Ikhlash Kankemenag Kab. Bangkalan telah dilaksanakan Pelantikan Pejabat di lingkungan Kankemenag Kab. Bangkalan. Dua pejabat yang dilantik adalah Ridha, M.Pd.I, sebagai Kepala MIN Sukolilo Labang, dan M. Rustam, S.Ag sebagai Kepala MTsN Bangkalan.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Kab. Bangkalan, Mudjalli, Drs. H. Mudjalli, M. HI., mengingatkan kembali bahwa mutasi dan promosi adalah hal yang biasa dalam organisasi dan merupakan amanah dari Allah SWT. Untuk itu, dirinya berharap agar amanah tersebut dapat benar-benar dilaksanakan dengan hati yang tulus dan ikhlas. Pejabat yang baru saja dilantik juga segera diharap agar segera beradaptasi di tempat tugas masing-masing. Sehingga dalam menjalankan tugasnya dapat berjalan optimal.

Seiring selesainya acara pelantikan, kemudian dilakukan pemberian ucapan selamat kepada pejabat yang baru dilantik yang diawali oleh Kakankemenag Kab. Bangkalan dan diikuti oleh pejabat lainnya yang hadir pada kesempatan yang berbahagia tersebut. 

Sementara itu, sehari sebelumnya di tempat yang sama telah berlangsung sosialisasi BOP Madin dan TPQ yang diikuti oleh 40 orang peserta. •Sulaiman

GENJOT DISIPLIN KERJA DENGAN SOSIALISASI PP. NO. 46 TAHUN 2011

BANGKALAN – Bertempat di aula al-Ikhlash Kankemenag Kab. Bangkalan, dilaksanakan Sosialisasi PP No 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS, (8/3). Acara ini diikuti 60 orang pegawai struktural dan fungsional di lingkungan Kan-kemenag Kab. Bangkalan. Sedangkan materi diberikan oleh narasumber dari Kanwil Kemenag Provinsi Jatim.

Dalam sambutannya, Drs. H. Syamsul Muarif, M.Pd.I, Kasubag TU mewakili Ka-kankemenag menyampaikan pentingnya acara ini dalam rangka mewujudkan pem-binaan PNS.

Pada sesi paparan materi dijelaskan bahwa penilaian prestasi kerja PNS terdiri atas unsur sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja yang harus relevan dengan tugas jabatan. Oleh karenanya, dari kegiatan ini para peserta bisa memahami apa yang disampaikan narasumber sehingga dalam memeberikan penilaian bisa objektif, terukur, aktual, partisipatif dan transparan.

Sementara itu, pada Sabtu (11/3) telah berlangsung program parenting skill di MIN 1 Bangkalan dengan mengambil tema “Anakku Generasi Quran bukan Generasi Gadgetan”. Acara ini menghadirkan dr. Vivid dan dihadiri dewan madrasah, kepala madrasah, guru, serta wali murid kelas 1-6. •Sulaiman

MTSN 2 BONDOWOSO RAIH JUARA UMUM LOMBA JSC SE-KABUPATEN BONDOWOSO

BONDOWOSO – Prestasi gemilang diraih oleh kelompok Pramuka Gramatsada MTsN 2 Bondowoso  dalam ajang Junior Scout Challenge (JSC), (9/4). Ajang yang dilaksanakan di SMK PP Bondowoso ini diikuti seluruh  MTs dan SMP se-Kabupaten Bondowoso. Diraihnya juara ini, tentunya membutuhkan kerjasama dan usaha yang solid untuk bersaing menghadapai puluhan peserta dari berbagai kelompok Pramuka. “Kemenangan bukan berasal dari kekuatan, perjuanganlah yang dapat melahirkan kekuatan. Ketika anda menghadapi kesulitan dan tidak menyerah, itulah kekuatan,” tegas Aisyah Hikmayanti.

Aisyah menambahkan, kerja keras tim Pramuka Gramatsada MTsN Bondowoso II menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah dan pengalaman berharga bagi masing-masing anggota. “Dengan latihan dan perjuangan, tim Gramatsada MTs Bondowoso II mampu meraih juara umum. Dengan proses yang baik akan menumbuhkan karakter yang baik,” tambahnya.

Di sisi lain, Achmad Taufiqirrohman selaku Waka Humas memberi semangat kepada anak didik agar tidak pantang mundur, dan selalu semangat. “Man Jadda Wajada, barangsiapa yang bersungguh-sungguh, pasti akan mendapatkan hasil yang baik,” tuturnya.

APEL KEMITRAAN KEMENAG DENGAN POLRESTA PASURUAN

KOTA PASURUAN – Bertempat di halaman muka Kankemenag Kota Pasuruan diadakan apel Kemitraan antara Polresta Pasuruan dengan Kemenag Kota Pasuruan, (30/3). Apel ini diikuti oleh seluruh karyawan dan karyawati Kankemenag Kota Pasuruan dan semua jajaran Polresta Pasuruan.

Waka Polresta Pasuruan selaku inspektur apel berterima kasih kepada seluruh karyawan karyawati khususnya Kakankemenag Kota Pasuruan yang menerima jajaran Polresta Pasuruan. Dirinya menjelaskan bahwa pelaksanaan apel kemitraan ini merupakan program dari Polresta Pasuruan yang dilaksanakan pada hari Kamis tiap pekannya yang bertujuan untuk semakin mengenalkan kepolisian kepada masyarakat dan juga kantor atau SKPD di Kota Pasuruan.

Sedangkan Kasubbag TU mewakili Kakankemenag berterima kasih kepada jajaran Polresta Pasuruan sekaligus mem-perkenalkan seluruh Kasi dan Penyelenggara Syari’ah serta seluruh karyawan-karyawati Kankemenag Kota Pasuruan. Dirinya menambahkan bahwa tujuan apel ini adalah saling mengenal antara satu dengan yang lainnya. “Yang jelas kita pasti meminta bantuan Polri satu tahun sekali. Minimal pada saat ada pemberangkat Calon Jamaah Haji,” tutur Mad Shodiq. •Mdk

 CJH KOTA PASURUAN MULAI MELAKUKAN

PELUNASAN BPIHKOTA PASURUAN – Mulai hari Senin

(10/4), Calon jamaah Haji (CJH) sudah bisa melunasi kouta Haji tahun 2017. Menurut Kakankemenag Kota Pasuruan melalui Kasi PHU (Penyelenggara Haji dan Umroh) H. Ismail bahwa besaran BPIH pada tahun 2017 ini terdapat kenaikan dari tahun sebelumnya yakni Rp. 35.666.250,- bagi calon jamaah haji yang reguler. Sedangkan bagi Tim Pemandu Haji Daerah sebesar Rp. 50.928.000,-.

Kasi PHU menjelaskan, CJH reguler Kota Pasuruan yang melunasi BPIH masih sangat kecil. Untuk itu bagi jama’ah agar segera melakukan pelunasan di bank-bank syari’ah yang telah ditunjuk oleh pemerintah yaitu Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah BNI, Bank Syariah BRI, Bank Muamalat. Kasih PHU ini juga menuturkan bahwa yang berhak melakukan pelunasan tahap pertama adalah mereka yang masuk estimasi keberangkatan tahun 2017 ditambah dengan CJH cadangan. Sedangkan bagi pelunasan tahap kedua adalah CJH yang pernah haji kemudian usulan pendamping atau mahrom, usulan calon jamaah lansia dan pendamping.

Dirinya mendoakan kepada semua CJH Kota Pasuruan khususnya, agar CJH Kota Pasuruan seratus persen bisa melunasi semuanya tidak ada yang tertinggal. •Mdk

 

KASI PD. PONTREN PANTAU LANGSUNG UN WAJAR DIKDAS DI PPS SALAFIYAH

KOTA PASURUAN –Ujian Nasional Wajar Dikdas di PPS Salafiyah se-Kota Pasuruan dilaksanakan serentak. Dan pada hari kedua, Kasi PD. Pontern Kemenag Kota Pasuruan memantau langsung jalannya ujian tersebut di PPS Salafiyah Kota Pasuruan, (19/4).

Didampingi oleh Ketua Penyelenggara Ustadz Sibaweh, pemantauan jalannya ujian dilakukan ke tempat ujian berlangsung namun hanya melihat dari luar jendela. Kasi PD Pontren berbincang dengan Ketua penyelenggara di antaranya terkait jumlah peserta, siswa yang tidak hadir dan mulai pelaksanaan ujian, juga kendalah dalam pelaksanaan ujian. Ternyata, didapati bahwa senuanya lancar-lancar saja tidak ada kendala. Semua peserta mengikuti ujian, tidak ada yang terlambat satupun.

Menurut ketua panitia, kelancaran pelak sanaan ujian di PPS ini ditunjang karena semua peserta adalah santri yang menetap di ponpes sehingga monitoring peserta lebih gampang. Sehingga panitia gampang untuk langsung menggiring peserta ke tempat ujian diadakan. Perlu diketahui bahwa pelak sanaan ujian nasioal wajar dikdas ini dilaksanakan serentak di pondok pesantren se-Kota Pasuruan mulai tanggal 17 hingga 23 April 2017. •Mdk

Page 56: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

56 MPA 3/368 / 2017

LINTAS PERISTIWA

RAT KOPERASI MAKMUR SEJAHTERATUTUP BUKU TH. 2016

KOTA PASURUAN - Selasa (18/4), dilak-sanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Makmur Sejahtera Kankemenag Kota Pasuruan yang bertempat di aula kantor setempat. Rapat ini dihadiri Ketua Koperasi Makmur Sejahtera, Ketua Koperasi dan UKM Kota Pasuruan, Kakankemenag yang diwakili oleh Kasi PD Pontren dan seluruh pengurus dan anggota koperasi Makmur.

Dalam sambutannya, Kakankemenag selaku Pembina yang diwakili Kasi PD. Pontren mengatakan bahwa RAT ini ber-tujuan mensejahterakan anggota koperasi yang semakin meningkat dan bertambah baik. Baginya, meski koperasi makmur Sejahtera ini baru berusia lima tahun jalan, namun sudah bisa memberikan pinjaman per anggota senilai lima puluh juta rupiah.

Menurutnya, pengurus saat ini telah melaksanakan tugas yang diamanatkan dan saatnya pengurus dan pengawas Kope-rasi melaporkan pertanggung jawaban kepada anggota. Pada kesempatan ini, dirinya juga berterima kasih kepada semua anggota koperasi yang berperan aktif dalam memajukan koperasi. Baik itu dengan cara berbelanja di koperasi maupun  memanfaatkan jasa keuangannya. “Berikan usulan yang membangun, agar koperasi kita lebih baik dan lebih maju,” ajaknya. •Mdk

IKUTI FASI-X, KONTINGEN PROBOLINGGORAIH DELAPAN PIALA

KAB. PROBOLINGGO – Bertempat di Hall Mina Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Lembaga Pengembangan dan Pembinaan Taman Kanak-kanak Al-Quran - Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (LPPTKA-BKPRMI) Jawa Timur, melaksanakan Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) ke-10 mulai tanggal 14 hingga 16 April 2017.

Kegiatan tingkat provinsi ini ditutup secara resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi didampingi Plt. Deputi Pemberdayaan Pemuda dan Kakanwil Kemenag Prov. Jatim, Anggota DPR RI Komisi XI Evi Zainal Abidin.  Dalam penutupan ini, Menpora mengatakan bahwa pemerintah memiliki perhatian terhadap pengembangan Al-Quran dengan menganggarkan lewat APBN dan APBD. “Kemenpora sendiri telah menganggarkan Rp 10 miliar untuk Nusantara Mengaji,” ujarnya.

Menpora alumnus IAIN Sunan Ampel Surabaya ini juga mengajak para orang tua   dan guru berjihad dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup anak-anak kita dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam ajang ini, kontingen Probolinggo berhasil meraih delapan (8) tropi dari beberapa cabang lomba. Diantaranya dari cabang kaligrafi, pidato umur 12, pidato umur 15, tahfidz juz Amma, dan tartil. •Ansori

PERKEMAHAN PRAMUKA MADRASAHTINGKAT SIAGA DAN PENGGALANG

KAB. PROBOLINGGO – Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Wonomerto menggelar Perkemahan Pramuka Madrasah Tingkat Siaga dan Penggalang di Bumi Sumberkare Wonomerto, (24/3). Acara yang dilaksanakan selama tiga hari ini diikuti oleh 210 siswa MI dan ditambah perwakilan dari MTs sebagai perwakilan tingkat penggalang.

M. Muslih sebagai Pengawas Madrasah Kecamatan Wonomerto saat membuka acara berpesan kepada peserta agar menjaga kesehatan juga motivasi untuk hidup mandiri. Sedangkan bagi pembina, dirinya berharap agar menjaga adik-adik siaga dan penggalang yang telah diamanahkan. “Melalui perkemahan juga bisa meningkatkan rasa nasionalisme, idealisme, dan patriotisme,” tegasnya mengingatkan.

M. Muslih menambahkan bahwa Keme-nag memiliki tanggungjawab untuk men didik mental generasi muda sebagai generasi yang islami, cinta tanah air dan meng hormati keberagaman Indonesia. Sudah sewajarnya jika kita mengingat kembali bahwa didirikannya pramuka di Indonesia bertujuan untuk mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-prinsip dan metode yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat Indonesia. •Ansori

KAKANKEMENAG KAB. SAMPANGBUKA ACARA PAMERAN SENI RUPA

SAMPANG – MTsN Sampang menggelar acara Pameran Seni Rupa, (25/3). Acara yang bekerjasama dengan Komunitas Perupa Sampang ini diikuti  oleh segenap siswa kelas IX MTsN Sampang di ruang kelas masing-masing.

Kakankemenag Kab. Sampang, H. Juhedi, saat membuka acara menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan ini sekaligus untuk menjawab persepsi masyarakat yang beranggapan bahwa madra-sah hanya khusus belajar agama. “Selain itu juga untuk memberikan tempat bagi siswa yang memiliki potensi dan kemampuan di bidang seni,” tuturnya

Dirinya pun berharap agar madrasah tidak hanya mencetak generasi yang alim dalam ilmu agama namun juga melahirkan pelukis-pelukis ulung dan ternama. “Se-hingga suatu saat nanti akan lahir para pelukis ternama baik di Indonesia maupun di dunia yang berasal dari bilik-bilik madrasah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala MTsN Sampang Mas Emmy Kaltsum menyampaikan bahwa diadakannya pameran ini untuk memperingati hari lahir MTsN Sampang yang ke-19. Selain itu,  bertujuan sebagai sarana pembelajaran untuk menanamkan kesadaran akan nilai nilai keindahan pada karya seni. •FR

PEMBINAAN PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURABAYA

SURABAYA – Bertempat di aula Kanke-menag Kota Surabaya, diselenggarakan pembinaan pegawai di lingkungan Kanke-menag Kota Surabaya yang diikuti sekitar 350 pegawai, (10/4). Kegiatan ini dilaksanakan untuk peningkatan kualitas pegawai.

Dalam kata sambutannya, Kakankemenag Kota Surabaya Dr. Haris Hasanudin, M.Ag menyampaikan dua hal. Pertama terkait sisi SDM Kankemenag Kota Surabaya yang berjumlah 744 orang, sudah cukup dan memadai. Meski perlu ada peningkatan dalam mengantisipasi perkembangan teknologi yang semakin canggih dan pesat. Juga kedisiplinan harus mendapat perhatian yang lebih, disamping budaya kerja Kemenag yang menjadi jargon bagi setiap pegawai yakni.

Sedangkan, Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Timur Drs.Syamsul Bahri, M.PdI menuturkan bahwa para pegawai harus yakin akan rezekinya, karena pada hakekatnya rezeki itu telah ditentukan oleh Allah, dan tidak akan ke mana kalau memang sudah rezekinya. Beliau menambahkan agar karyawan selalu mengajak kepada kebaikan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah mindset yang baik, sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga tidak ada benturan-benturan yang muncul yang tidak kita harapkan bersama. •Dori

KANKEMENAG KAB. TULUNGAGUNGBAHAS DESKRESI

DENGAN KAJARI DAN POLRESTULUNGAGUNG – Guna mendapatkan

pema haman yang menyeluruh terkait diskresi dan asas umum pemerintahan yang baik seperti tertuang dalam UU No 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, Kankemenag Kab. Tulungagung menggelar Pembinaan Administrasi Hukum dan KLN di aula Kankemenag setempat, (4/4).

Di hadapan Kepala Seksi, KUA dan Satker, Kakankemenag H. Nuril Huda menghimbau agar dalam menjalankan tugas, pimpinan menaati regulasi dan perundang-undangan. Karenanya, dia meminta nara sumber dari Kajari dan Polres menjadi mitra melalui arahan dan bimbingannya sehingga kebijakan Kankemenag tidak melanggar hukum.

Dalam paparannya, Idham Kholid dari Kajari mengatakan, deskresi dapat dilakukan pejabat pemerintahan untuk mengatasi persoalan dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam hal peraturan perun-dang-undangan yang memberikan pilihan, tidak mengatur, tidak lengkap atau tidak jelas, dan/atau adanya stagnasi pemerintahan. “Prinsipnya tidak bertentangan dengan keten tuan perundang-undangan, sesuai dengan prinsip pemerintahan yang baik, ber dasarkan alasan yang obyektif, tidak menimbulkan konflik kepentingan dan dengan iktikad baik,” katanya. •Fat

Page 57: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

57MPA 3/368 / 2017

DUNIA ISLAM

Masjid bersejarah yang berasi-tektur khas Tiongkok-Islam ini, juga menjadi titik awal

masuknya Islam di daratan Tiongkok. Mereka mengenal Islam dengan sebutan Yisilan Jiao, yang berarti agama yang murni. Diperkirakan ajaran Islam mulai masuk dan berkembang di dataran Tiongkok pada abad ke-5 Masehi. Pada waktu itu Khalifah Usman bin Affan menugaskan Sa’ad bin Abi Waqqas mem-bawa misi dagang ke daratan Tiongkok. Sa’ad bahkan menetap di sana hingga beliau wafar di tahun 635 M.

Kini masjid Niujie menjadi pusat kegiatan umat Islam Beijing, yang merupakan ibu kota Republik Rakyat Tiongkok. Jumlah Muslim di kota ini mencapai 200 ribu jiwa. Semula, tepatnya pada tahun 1474, masjid tersebut sebe-narnya dinamai oleh Kaisar Chenghua dengan sebutan Labàisì. Lantaran Masjid Niujie berada di kawasan Niujie, Distrik Xuanwu, yang terletak di Jalan Sapi (Niu berarti sapi dan Jie berarti jalan), lantas orang lebih mengenalnya dengan nama Masjid Niujie – hingga sekarang. Dinama-kan Niujie karena warga di wilayah ini men-jual masakan halal, terutama daging sapi.

Masjid tersebut juga dikenal sebagai kampung Muslim. Sebab di sekitar masjid terdapat permukiman yang menampung sekitar 18 ribu keluarga Muslim. Kawasan tersebut dipenuhi oleh restoran-restoran Muslim, serta toko-toko yang penjualnya mengenakan peci putih.

Menurut sejarah, Masjid Niujie dibangun di tahun 966 M. pada masa

pemerintahan Kaisar Tonghe dari Dinasti Liao (916-1125) oleh dua orang berkebangsaan Arab. Pada tahun 1215 dihancurkan tentara Mongol. Lantas dibangun kembali pada tahun 1443 periode Dinasti Ming dan diperluas kembali di tahun 1696 pada zaman Dinasti Qing. Masjid tersebut telah mengalami tiga kali renovasi sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949; masing-masing pada tahun 1955, 1979 dan 1996. Renovasi ini mencakup membangun tempat wudhu untuk wanita, ruang pameran dan ruang depan untuk pengunjung umum.

Renovasi terakhir dilakukan sejalan dengan penyelenggaraan Olimpiade 2000 ketika Beijing menjadi tuan rumah.

Renovasi dilakukan karena Masjid Niujie terdaftar sebagai situs warisan budaya Tiongkok. Hingga kini masjid tersebut sudah melintasi enam zaman; dari masa kekuasaan Dinasti Liao, Dinasti Song, Dinasti Yuan, Dinasti Ming, Dinasti Qing hingga era Cina modern.

Masjid yang terletak di tengah kota dan berada di area kompleks seluas 6.000 meter persegi ini memiliki arsitektur khas Tiongkok-Islam. Didominasi semburan cat berwarna merah dan ukiran-ukiran atau lukisan dinding seperti awan dan bunga. Juga kaligrafi ayat-ayat al-Qur’an dalam aksara Arab dan Tiongkok, serta hiasan kaca berwarna menghiasi ruangan ibadah.

Pada bulan Mei 2017, Presiden Joko Widodo mengunjungi Masjid Niujie, Beijing, Tiongkok. Pada tahun 2000, Gus Dur – Presiden RI waktu itu – juga pernah mengunjungi masjid yang sama. Masjid Niujie merupakan masjid

terbesar dan tertua di Beijing. Jumlah masjid di Beijing ada seratus unit lebih. Sedangkan di seluruh daratan Tiongkok mencapai 23 ribu unit masjid – dengan jumlah umat Islam yang mencapai 23 juta jiwa.

Masjid Terbesardan Tertua di Beijing

Page 58: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

58 MPA 3/368 / 2017

DUNIA ISLAM

Dari luar, arsitektur bangunan menunjukkan pengaruh Tiongkok tradisional, yakni tipikal bangunan istana Tiongkok. Sedangkan di dalam memperlihatkan gaya arsitektur Islam. Tulisan kaligrafi yang terukir di kayu-kayu penonggak gedung sangat mendominasi dekorasi bagian dalam masjid. Namun

struktur bangunan tradisional Tiongkok masih dipertahankan hingga ke dalam masjid, seperti pintu khas arsitektur Tiongkok.

Gerbang masuk menuju kompleks masjid yang tidak memiliki kubah dan menara tinggi – laiknya masjid-masjid yang lain – ini, berhadapan dengan

tembok besar sepanjang 40 meter yang berhiaskan marmer putih. Interior bangunan didekorasi dengan arsitektur khas Tiongkok dan sentuhan disain Arab. Itu sangat tampak pada disain ruangan ibadah berupa aula utama. Langit-langit di depan aula utama didekorasi dengan panel persegi, yang pada tiap sudutnya dilukis dengan disain lingkaran berwarna merah, kuning, hijau dan biru.

Ruangan tersebut dapat menampung sekitar seribu jamaah dan terdiri dari tiga koridor yang lapang. Di bagian dalam ruangan ibadah tersebut, terdapat 21 buah tiang yang menyangga bagian dalam bangunan. Ruangan ibadah ini dinamakan pula dengan sebutan Aula Tungku. Di bagian belakang ruangan terdapat paviliun berbentuk segi enam, yang membuat aula ini tampak seperti tungku.

Masjid Niujie terdiri dari ruang shalat utama, tempat wudhu, menara dengan paviliun di masing-masing sisi yang digunakan untuk kantor, perhiasan dan tempat pengajian, serta ruang shalat perempuan dan juga ruang pameran. Masjid yang merupakan salah satu masjid utama dari seratus unit lebih di Beijing ini, terbuka untuk pengunjung umum.

Setiap hari masjid ini tampak ramai dipenuhi para jamaah. Setidaknya, tercatat 200-an orang yang melakukan shalah jamaah saban waktu. Pada shalat Jum’at jumlahnya meningkat menjadi 700-an jamaah. Sedangkan pada hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha, jumlahnya bisa membengkak hingga 2.500-an jamaah.

Pada saat Idul Fitri, Masjid Niujie dihiasi dengan ucapan Selamat Hari Raya dalam bahasa Cina dan Arab. Ketika digelar pameran yang menampilkan seni budaya Tiongkok-Islam, bahkan penjelasan secara tertulis dalam ruang pameran dituangkan dalam tiga bahasa; Inggris, Cina dan Arab. Dalam pameran tersebut biasanya menampilkan barang-barang peninggalan para imam. Termasuk al-Qur’an, maket masjid, foto-foto kegiatan para imam, serta sejumlah cendera mata dari para tamu asing yang mengunjungi masjid.

•CM/berbagai sumber

Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya kepada Imam Masjid Niujie Ali Yang Gunjun, Ketua Asosiasi Islam Tiongkok Yang Faming atas pelayanannya kepada umat muslim Indonesia yang berada di Beijing.

Page 59: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

59MPA 3/368 / 2017

Kakanwil Mengapresiasi Kolam Penampungan AirMTsN Gresik saat kunjungannya pada 20 April 2017.

Kakanwil Beri Pembinaan ASN Kemenag Kota Probolinggo 27 April 2017.

Usai memberikan materi, Kakanwil Foto bersama peserta sosialisasi perangkat kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah

untuk angkatan 1 dan 2 di Surabaya tanggal 26 April 2017.

Kakanwil saat sampaikan sambutan di Dharma Santi Kab.Lumajang pada 29 April 2017.

Page 60: Drs. H. Moch. Amin Mahfud, M.Pd.I Kebersahajaan Hidup Sang ... · Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. ALAMAT REDAKSI: Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

60 MPA 3/368 / 2017

1. Kakanwil memberikan Pembinaan Selepas Pelantikan Pejabat Eselon 3 di Lingkungan Kanwil Kemenag Prov Jatim pada 18 April 2017.

2. Kakanwil bersama Kepala BDK Surabaya seusai melantik 12 pejabat Eselon 3 di Lingkungan Kanwil Kemenag Prov Jatim pada 18 April 2017.

3. Para Ibu DWP Kanwil Kemenag Prov Jatim pun bercengkrama usai mengikuti Pelantikan 12 Pejabat Eselon 3 pada 18 April 2017.

4. Seluruh Pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Prov Jatim juga memberikan ucapan selamat kepada pejabat eselon 3 usai pelantikan pada 18 April 2017.

1

2

3

4