drama

4
Di sudut kecil dari kota jakarta terdapat satu keluarga besar yang selalu di warnai kebahagiaan dan keluarga tersebut tidak pernah sepi selau ramai dengan gurauan dan canda tawa sayangnya bukan canda tawa dari anak” melainkan dari kedua istri dari pria sekaligus kepala keluara ia bernama fariz walaupun ia beristri dua namun ia selalu berusaha untuk tetap adil dalam memenuhi kebutuhan kedua istrinya tersebut, namun setelah lama menjalin rumah tangga dari kedua istrinya belum memberi ia keturunan. Pak.faris adalah orang yang dermawan ia selalu menyumbangkan sebagian kecil dari hartanya untuk membantu orang yang kurang beruntung, seperti panti asuhan dan beberapa sekolahan terdekat ia sangat mengenali pengurus panti yang bernama asri, pada suatu hari pak.fariz menceritakan kepada bunda.asri akan masalah dengan kedua istrinya yang belum memberinya kerturunan namun Pak.fariz: my gimana aku sangat ingin mempunyai seorang putra untuk mengobati lelah ku saat pulang dari kantor, dan menghiburku saat aku kesepian, menurut mu gimana ya solusi,nya? umy.asri: apakah pak,fariz pernah periksa ke dokter mungkin ada masalah dengan kedua istri bapak, atau malahan bapak yang ada masalah. Pak.fariz: iya juga ya mi kenapa aku tidak pernah memikirkan hal ini, terima kasih atas sarannya mi Umy: iya pak semoga bapak cepat di beri keturunan.amin Keesokan harinya pak.Friz dan kedua istrinya intan dan devi pergi menemui doker kandungan yaitu Dr.Frida. setelah sampai di tempat praktek Dr.frida satu persatu mereka di priksa dan setelah selesai mereka bertiga menanyakan hasilnya kepada Dr.frida Pak.fariz: bagaimana hasilnya dok apakah ada yang tidak beres? Dr.Frida : setelah saya priksa semua tidak ada masalah pada bapak dan kedua istri bapak? Pak.Fariz: lantas kenapa kami belum mendapatkan putra dok? Dr.frida: bapak bersabarlah dan terus berusaha pak. Pak.fariz terimakasih atas waktunya dok

Upload: khusnul

Post on 11-Jul-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

contoh drama bahasa jawa ngacoo

TRANSCRIPT

Page 1: Drama

Di sudut kecil dari kota jakarta terdapat satu keluarga besar yang selalu di warnai kebahagiaan dan keluarga tersebut tidak pernah sepi selau ramai dengan gurauan dan canda tawa sayangnya bukan canda tawa dari anak” melainkan dari kedua istri dari pria sekaligus kepala keluara ia bernama fariz walaupun ia beristri dua namun ia selalu berusaha untuk tetap adil dalam memenuhi kebutuhan kedua istrinya tersebut, namun setelah lama menjalin rumah tangga dari kedua istrinya belum memberi ia keturunan.

Pak.faris adalah orang yang dermawan ia selalu menyumbangkan sebagian kecil dari hartanya untuk membantu orang yang kurang beruntung, seperti panti asuhan dan beberapa sekolahan terdekat ia sangat mengenali pengurus panti yang bernama asri, pada suatu hari pak.fariz menceritakan kepada bunda.asri akan masalah dengan kedua istrinya yang belum memberinya kerturunan namun

Pak.fariz: my gimana aku sangat ingin mempunyai seorang putra untuk mengobati lelah ku saat pulang dari kantor, dan menghiburku saat aku kesepian, menurut mu gimana ya solusi,nya?

umy.asri: apakah pak,fariz pernah periksa ke dokter mungkin ada masalah dengan kedua istri bapak, atau malahan bapak yang ada masalah.

Pak.fariz: iya juga ya mi kenapa aku tidak pernah memikirkan hal ini, terima kasih atas sarannya mi

Umy: iya pak semoga bapak cepat di beri keturunan.amin

Keesokan harinya pak.Friz dan kedua istrinya intan dan devi pergi menemui doker kandungan yaitu Dr.Frida. setelah sampai di tempat praktek Dr.frida satu persatu mereka di priksa dan setelah selesai mereka bertiga menanyakan hasilnya kepada Dr.frida

Pak.fariz: bagaimana hasilnya dok apakah ada yang tidak beres?

Dr.Frida : setelah saya priksa semua tidak ada masalah pada bapak dan kedua istri bapak?

Pak.Fariz: lantas kenapa kami belum mendapatkan putra dok?

Dr.frida: bapak bersabarlah dan terus berusaha pak.

Pak.fariz terimakasih atas waktunya dok

Dr.frida: sama-sama pak.

Selepas dari klinik mereka berbincang-bincang kepada ibunda dari fariz yaitu bu.sari mertua dari devi dan intan mereka membicarakan mengenai fariz dan kedua istrinya ingin mempunyai seorang putra.

Pak.fariz: bagai mana ini bu aku belum juga mempunyai seorang putra dari kedua istri ku bu?

Bu.sari : gimana ya ibu juga bngung, iu juga sangat ingin mempunyai seorang cucu ibu sangat menantikan kehadiran cucu agar bisa ibu timang-timang

Page 2: Drama

Bu.sari: bagaimana kaau kau mengadopsi bayi yang sedang di kandung oleh bi.nanik dia orangnya baik lagi pula ia sudah ikut dengan keluarga kita sejak ia masih kecil sebelum ibunya meninggal ia sudah ikut dengan kami nak.

Pak.fariz: benar juga ya bu.

Devi: apa-apaan ini aku tidak mau mengurus bayi dari pembantu genit itu

Intan:iya lebih baik kita mencari jalan lain agar kita bisa cepat mempunyai keturunan.

Pada suatu hari intan da devi pergi ke acara syukuran temannya yang bernama anggi karena anggi baru mempunyai seorang putra. Intan dan devi tentunya sangat iri pada anggi karena ia begitu cepat mempunyai anak, kemudian anggi menghampiri mereka sambil menggendong putrinya.

Anggi: hay, gimana kabar kalian?, lihat la ini puti kecil ku.

Intan: Baik nggi eh kamu kok bisa secepat ini mempunyai keturunan ?

Anggi: aku tuh pergi kedukun tau

Devi: oh ya bisa kau beri tau kami, kita juga ingin punya anak juga

Anggi : di garut namanya mbah.uti.

Intan: percumah dev suami kita tidak akan percya yang kaya gituan

Devi: apa salahnya kita mencoba dulu dan kita pergi diam-diam saja

Intan: nanti aku pikir-pikir aja dulu.

Keesokan harinya mereka pergi ke garut bersama tina temen devi karena tina paham betul dengan daerah garut.

Tina: duuh jaman sekarang masih percaya dukun. Aneh banget kalian tuh, agian ni ya kalau allah sudah menghendaki kenapa tidak, kalian kalau ketipu baru tau rasa

Namun intan dan devi hanya terdiam dan menikmati perjalanan merek. Setelah sampai dirumah dukun itu intan dan devi tidak berani menceritakan semua itu pada dukun tersebut, dan tina pun yg menceritakannya

Tina: mbah perkenalkan saya tina dan ini kedua sahabat saya devi dan intan

Mbah.uti: iya mbah sudah tahu kalian mau apa datang kemari

Tina: wah mbh hebat ya, iya ni mbah mereka sudah lama menikah tetapi belum di beri keturunan

Mbah.uti: ini hal yang biasa, ngomong-ngomong kalian sudah pernah ke dokter

Intan: sudah mbah tetapi semua baik-baik saja tidak ada masalah

Mbah.uti: kalau mbah tidak bisa memberi seotang anak kepada kalian.

Devi: tapi mbah teman ku anggi bisa hamil

Page 3: Drama

Mbah.uti: oh anggi, dia itu ada masalah di perutnya dan mbah hanya bisa mengurut perut anggi. Kalau kalian normal tidak ada masalah jadi mbah tiak bisa membantu apa-apa

Deviz; tapi biasahnya dukun kan serba bisa mbah

Mbah.uti: mbah itu Cuma dukun urut nak tukang urut bayi dan orang hamil

Tina: yaaah sayang dong kita jauh-jauh ke garut

Mbah.uti: makanya kalau nyari informasi itu yang lengkap.

Intan: ya udah kita pamit aja ya mbah.

Setelah mereka beranjak dari rumah mbah uti suami intan dan devi itu terus menelfon intan karena dari tadi hand phone devi tidak aktif

Pak.fariz: kamu di mana ma? Apakah kamu dengan devi juga soalnya dari tadi aku menghubungi dia tapi tidak ada jawaban

Intan:ia dengan aku, ini aku lagi di jalan mau pulang

Sesampai di rumah devi dan intan menceritakan semua kepada suaminya.

Ya ampun kalian tu ya ada-ada saja, lebih baik kita berusaha dan terus berdo’a dan meminta kepada allah.