drainase perkotaan tugas 2

9
GORONG GORONG Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air (s irigasi atau pembuang) melewati bawah jalan air lainnya (biasanya saluran), di jalan, atau jalan kereta api. Gorong-gorong juga digunakan sebagai jembatan ukuran kecil, digunakan untuk mengalirkan sungai kecil atau sebagai bagian drainase a selokan jalan. Contoh gambar Gorong Gorong di Jembatan Konstruksi gorong-gorong Gorong-gorong dapat dibuat dari berbag ai jenis material dapat dari chlorida (PVC) atau dari beton. Gorong-gorong baja Gorong-gorong baja biasanya menggunakan Corrugated Steel Pipa, kalau diterjemahkan secara bebas berarti Pipa Baja Bergelombang. Gorong gorong baja terutama dari jenis Multi Plate Pipe telah menjadi alternative penggantikan je kayu dan box culvert beton , hal ini disebabkan gorong gorong baja memiliki beberapa keuntungan dibanding dengan penggunaan kayu ataupun beton, di antara keuntungan tersebut antara lain :

Upload: hendri-komara

Post on 22-Jul-2015

359 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

GORONG GORONG Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air (saluran irigasi atau pembuang) melewati bawah jalan air lainnya (biasanya saluran), di bawah jalan, atau jalan kereta api. Gorong-gorong juga digunakan sebagai jembatan ukuran kecil, digunakan untuk mengalirkan sungai kecil atau sebagai bagian drainase ataupun selokan jalan. Contoh gambar Gorong Gorong di Jembatan

Konstruksi gorong-gorong Gorong-gorong dapat dibuat dari berbag ai jenis material dapat dari baja, polyvinyl chlorida (PVC) atau dari beton. Gorong-gorong baja Gorong-gorong baja biasanya menggunakan Corrugated Steel Pipa, kalau diterjemahkan secara bebas berarti Pipa Baja Bergelombang. Gorong gorong baja ini terutama dari jenis Multi Plate Pipe telah menjadi alternative penggantikan jembatan kayu dan box culvert beton , hal ini disebabkan gorong gorong baja memiliki beberapa keuntungan dibanding dengan penggunaan kayu ataupun beton, di antara keuntungan tersebut antara lain :

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Harga murah Waktu pengerjaan cepat Instalasi yang mudah, tidak memerlukan tenaga ahli khusus Memiliki umur pakai yang panjang (bisa sampai 25 tahun) Mudah dalam pengangkutan Bisa dipindahkan dari satu titik ke titik lainnya apabila sudah tidak digunakan.

Gorong-gorong PVC Gorong-gorong PVC biasanya digunakan untuk gorong-gorong dengan ukuran kecil Gorong-gorong beton Gorong-gorong beton disebut juga culvert box adalah gorong-gorong cor di pabrik (precast) ataupun dicor ditempat, dimensi tergantung kepada debit air yang akan dialirkan melalui gorong-gorong. Gorong-gorong yang dicor di pabrik dapat utuh dengan bentuk profil bulat atau persegi ataupun trapesium, ataupun modular yang terpisah atas dengan bawah.

GK-1

Fungsi Gorong - Gorong Fungsi gorong-gorong adalah mengalirkan air dari sisi jalan ke sisi lainnya. Untuk itu desainnya harus juga mempertimbangkan faktor hidrolis dan struktur supaya goronggorong dapat berfungsi mengalirkan air dan mempunyai daya dukung terhadap beban lalu lintas dan timbunan tanah. Tipe/Jenis Konstruksi. Mengingat fungsinya maka gorong-gorong disarankan dibuat dengan tipe konstruksi yang permanen (pipa/kotak beton, pasangan batu, armco) dan desain umur rencana 10 tahun. Komposisi Gorong-gorong Bagian utama gorong-gorong terdiri atas: a.Pipa : kanal air utama. b.Tembok kepala: Tembok yang menopang ujung dan lereng jalan.Tembok penahan yang dipasang bersudut dengan tembok kepala, untuk menahan bahu dan kemiringan jalan. c.Apron (dasar): Lantai dasar dibuat pada tempat masuk untuk mencegah terjadinya erosi dan dapat berfungsi sebagai dinding penyekat lumpur. Bentuk gorong-gorong umumnya tergantung pada tempat yang ada dan tingginya timbunan. Penempatan Gorong-gorong Dalam perencanaan jalan, penempatan dan penentuan jumlah gorong-gorong harus diperhatikan terhadap fungsi dan medan setempat. Agar dapat berfungsi dengan baik,maka gorong-gorong ditempatkan pada : a. Lokasi jalan yang memotong aliran air. b. Daerah cekung, tempat air dapat menggenang. c. Tempat kemiringan jalan yang tajam tempat air dapat merusak lereng dan badan jalan. d. Kedalaman gorong-gorong yang aman terhadap permukaan jalan minimum 60 cm. Disamping itu juga harus memperhatikan faktor-faktor pertimbangan, yaitu: - aliran air alamiah - tempat air masuk - sudut yang tajam pada hagian pengeluaran (out let) lain sebagai bahan

Dengan memperhatikan faktor tersebut maka penempatan gorong-gorong disarankanuntuk daerah datar. Disarankan dengan jarak maksimum 300 m.

ARAH ALIRAN SUNGAI Seperti kita ketahui, sungai memiliki arah aliran yang selalu menuju ke tempat yang lebih rendah.Aliran sungai tersebut secara geografis berasal dari badan sungai, anak anak sungai, dan area tanah yang ada di sekitarnya Pola Aliran Sungai

Pola Aliran Sungai adalah hubungan keruangan sekitar daerah aliran sungai dengan sungai utama dalam menginterpretasikan kenampakan geologi dan geomoroflogi. Pola aliran tersebut diantaranya sebagai berikut : Dendritik : alirannya seperti cabang pohon, tidak teratur, dengan arah dan sudut yang beragam. Aliran ini biasa terdapat di daerah pantai atau plato. Paralel : alirannya anak sungai utama saling sejajar atau hampir sejajar bermuara pada sungai dengan sudut lancip atau langsung bermuara ke laut. Biasa di sekitar lereng atau daerah pantai Radial : aliran sungai mengalir ke segala arah dari satu titik terdapat 2 pola aliran yaitu : a. Aliran sungai radial sentrifugal : aliran sungainya menjari dan arah alirannya meninggalkan titik pusat. Biasanya terdapat di daerah puncak yang berbentuk kerucut. b. Aliran sungai radial sentripetal, aliran sungainya menjari dengan arah aliran menuju ke titik pusat. Biasanya terdapat di aliran sungai yang masuk ke danau atau daerah ledokan / basin.

Trellis : cabang anak sungai dan sungai utama hampir tegak lurus dan sungai sungai utama sejajar. Biasa terdapat di pegunungan lipatan. Annular : aliran sungai utama melingkar dengan anak sungai yang membentuk sudut hampir tegak lurus. Biasanya terdapat di pegunungan tua. Rektangular : pola alirannya berbentuk sudut siku siku. Biasa terdapat di daerah patahan.

POTONGAN MELINTANG (CROSS SECTION) Pengertian Umum Potongan melintang (cross section) adalah suatu potongan arah melintang yang tegak lurus terhadap sumbu jalan atau sungai , sehingga dengan potongan melintang ini dapat diperlihatkan elevasi serta bagian sungai atau saluran atau jalan arah vertikal. Contoh gambar Potongan Melintang Jalan

Contoh gambar Potongan Melintang Sungai / Saluran Drainase

Galian Timbunan Kupasan

: 11.62 m : 3.22 m : 5.86 m

2

2

0.75 1.50 3.00+0.997

C L1.00 2.40 13.86

0.75 2.40 1.00 2.00 1.50

+0.997 +0.477 -1.103

Potongan melintang atau cross section biasanya digambarkan dipeta ikhtisar atau peta situasi oleh penyurvai / juru ukur untuk lanjutan sebuah studi / proyek. Sehingga langkah berikutnya adalah menggambar cross section tersebut dengan mencantumkan elevasi elevasi sesuai kontur tanah yang di potong. Untuk jarak antar cross section di sungai ataupun di jalan berkisar antara 25 m 50 m, semakin dekat jarak cross section semakin teliti dan tingkat akurasinya pun akan semakin bagus. Namun waktu pengukuran pun akan membutuhkan waktu cukup lama pula. Untuk patokan cross section biasanya juru ukur memasang BM ( Bench Mark ) dan CP (Control Point), dari

titik titik yang sudah di tentukan koordinat tersebut yang sering disebut BM dan CP itulah dimulai membuat cross section. Elemen elemen Potongan Melintang Sungai Penampang kiri Penampang Kanan Titik As Muka air Elevasi masing masing cross section Jarak / Batas ruang antar Patok Elemen-Elemen Potongan Melintang Jalan Pemisah tengah atau median; Jalur lalu-lintas (travel way); Pemisah luar (separator); Jalur samping (frontage road); Bahu jalan (shoulder); Trotoar, sebagai jalur fasilitas untuk pejalan kaki; Parit tepi (side ditch), atau saluran drainase jalan; Talud timbunan atau talud galian; Ambang dan Batas Ruang Milik Jalan (Rumija/Right of Way)

KESIMPULAN Desain system drainase di suatu wilayah, harus memperhatikan filosofi drainase. Pada desain existing di wilayah tersebut, saluran drainase dari masing-masing saluran primer, sekunder sampai tertier. maka output saluran drainase dari masing-masing Sub DAS tidak langsung dialirkan ke sungai, aliran ini dialirkan melalui saluran utama drainase.