draft edisi 3 pintar jambi edit · sistem peredaran darah buatan siswa mts tanjab barat pukau...

8
Wakil Bupati Tanjab Timur Bapak Robby Nahliansyah menyampaikan apresiasinya pa “Saya da hasil kreativitas siswa. melihat sendiri anak-anak kita yang biasanya takut menjawab pertanyaan orang dewasa, justru saat ini mereka Jambi - Sekolah dan madrasah mitra di Tanjung Jabung (Tanjab) Timur, Batang Hari, dan Tanjab Barat menunjukkan kemajuan pembelajaran, manajemen sekolah, dan budaya baca. Mereka memamerkan kemajuan sekolahnya di acara Showcase atau Unjuk Karya Praktik baik Program PINTAR di daerahnya. Tanjab Timur, Batang Hari, dan Tanjab Barat Pamerkan Keberhasilan Unjuk Karya Praktik Baik Program PINTAR Hasil karya pohon literasi bahasa Indonesia siswa SMP IT Ash-Shiddiqi, Batang Hari. NEWSLETTER LIPUTAN UTAMA PINTAR Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran PROVINSI JAMBI Forum Peningkatan Kualitas Pendidikan www.pintar.tanotofoundation.org Edisi III/Mei - Agustus 2019 ISSN: 2655-0784 percaya diri dan mampu berpresentasi dengan baik hasil belajarnya. Ini lompatan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Tanjung Jabung Timur," katanya saat acara showcase di Tanjab Timur (2/5/2019). Wabup bersama CEO Global Tanoto Foundation, Bapak Satrijo Tanudjojo, juga meresmikan diseminasi Program PINTAR dengan APBD Tanjab Timur Rp770 juta. Sekretaris Daerah Batang Hari Bapak Bakhtiar, mengajak para guru dan kepala sekolah untuk terus mengembangkan inovasi pembelajaran yang dia lihat pada Wakil Bupati Tanjab Barat, Bapak Amir Sakib mengatakan Program PINTAR diharapkan dapat menyebar ke sekolah dan madrasah lainnya. “Pemkab Tanjabbar tidak segan menganggarkan peningkatan mutu pendidikan,” ujarnya di showcase di Tanjab Barat (12/8/2019). Direktur Program PINTAR, Stuart Weston menyebut siswa tampak percaya diri menampilkan hasil belajar di kelas. “Hal ini yang kita harapkan terjadi dalam pembelajaran. Kami percaya pendidikan berkualitas akan mempercepat kesetaraan peluang,” ujarnya.* showcase. “Pembelajaran seperti ini membuat siswa lebih kreatif, produktif, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman,” katanya (25/7/2019). Wakil Bupati Tanjab Barat, Bapak Amir Sakib (kanan) dan Direktur Pembinaan SD Kemdikbud, Bapak Khamim (kiri) menyimak penjelasan percobaan perubahan wujud zat dari siswa MIN 1 Tanjab Barat pada unjuk karya praktik baik Program PINTAR di Kabupaten Tanjab Barat.

Upload: others

Post on 26-Dec-2019

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DRAFT EDISI 3 PINTAR JAMBI edit · Sistem Peredaran Darah Buatan Siswa MTs Tanjab Barat Pukau Pengunjung Showcase “Kami membuat sendiri miniatur sistem peredaran darah manusia ini

Wakil Bupati Tanjab Timur Bapak Robby Nahliansyah menyampaikan apresiasinya pa “Saya da hasil kreativitas siswa. melihat sendiri anak-anak kita yang biasanya takut menjawab pertanyaan orang dewasa, justru saat ini mereka

Jambi - Sekolah dan madrasah mitra di Tanjung Jabung (Tanjab) Timur, Batang Hari, dan Tanjab Barat menunjukkan kemajuan pembelajaran, manajemen sekolah, dan budaya baca. Mereka memamerkan kemajuan sekolahnya di acara Showcase atau Unjuk Karya Praktik baik Program PINTAR di daerahnya.

Tanjab Timur, Batang Hari, dan Tanjab Barat Pamerkan Keberhasilan

Unjuk Karya Praktik Baik Program PINTAR

Hasil karya pohon literasi bahasa Indonesia siswa SMP IT Ash-Shiddiqi, Batang Hari.

NEWSLETTER

LIPUTAN UTAMA

PINTARPengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran

PROVINSI JAMBI

Forum Peningkatan Kualitas Pendidikanwww.pintar.tanotofoundation.org

Edisi III/Mei - Agustus 2019

ISSN: 2655-0784

percaya diri dan mampu berpresentasi dengan baik hasil belajarnya. Ini lompatan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Tanjung Jabung Timur," katanya saat acara showcase di Tanjab Timur (2/5/2019). Wabup bersama CEO Global Tanoto Foundation, Bapak Satrijo Tanudjojo, juga meresmikan diseminasi Program PINTAR dengan APBD Tanjab Timur Rp770 juta.

Sekretaris Daerah Batang Hari Bapak Bakhtiar, mengajak para guru dan kepala sekolah untuk terus mengembangkan inovasi pembelajaran yang dia lihat pada

Wakil Bupati Tanjab Barat, Bapak Amir Sakib mengatakan Program PINTAR diharapkan dapat menyebar ke sekolah dan madrasah lainnya. “Pemkab Tanjabbar tidak segan menganggarkan peningkatan mutu pendidikan,” ujarnya di showcase di Tanjab Barat (12/8/2019).

Direktur Program PINTAR, Stuart Weston menyebut siswa tampak percaya diri menampilkan hasil belajar di kelas. “Hal ini yang kita harapkan terjadi dalam pembelajaran. Kami percaya pendidikan berkualitas akan mempercepat kesetaraan peluang,” ujarnya.*

showcase. “Pembelajaran seperti ini membuat siswa lebih kreatif, produktif, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman,” katanya (25/7/2019).

Wakil Bupati Tanjab Barat, Bapak Amir Sakib (kanan) dan Direktur Pembinaan SD Kemdikbud, Bapak Khamim (kiri) menyimak penjelasan percobaan perubahan wujud zat dari siswa MIN 1 Tanjab Barat pada unjuk karya praktik baik Program PINTAR di Kabupaten Tanjab Barat.

Page 2: DRAFT EDISI 3 PINTAR JAMBI edit · Sistem Peredaran Darah Buatan Siswa MTs Tanjab Barat Pukau Pengunjung Showcase “Kami membuat sendiri miniatur sistem peredaran darah manusia ini

2

Dadu Literasi merupakan media pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam memahami buku yang telah dibaca. Dadu literasi dibuat dari bahan sederhana, mulai dari kardus bekas, kertas HVS warna putih yang tidak terpakai atau kertas kado, dan lem. “Media ini bisa didapatkan di sekitar kita,

Tanjab Timur - Dadu ternyata bisa dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran. Ibu Siti Hardiyanti, guru Kelas IV SDN 150/X Bukit Tempurung Tanjab Timur, berinovasi membuat media pembelajaran yang kreatif dan murah, berupa Dadu Literasi.

Irwandi Siagian (kiri) siswa SDN 150/X Bukit Tempurung sedang bermain dadu literasi bersama Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Robby Nahliansyah.

kardus bekas air mineral maupun kertas bekas di kantor yang belakangnya bisa kita gunakan,” tukasnya.

Setelah menjadi dadu yang dilapisi kertas, tugas berikutnya adalah menulis keenam sisi dadu tersebut dengan tulisan Judul, Tokoh, Watak, Amanat, Latar, dan Tema. Cara menggunakannya dadu dilempar dan dilihat tampilan dadu yang paling atas. Bila yang keluar ‘Tokoh’ maka siswa menceritakan tokoh dari buku yang dibacanya. Dengan bantuan dadu tersebut, siswa yang telah membaca buku cerita termotivasi untuk menceritakan kembali isi bacaan.

Dadu LiterasiInovasi Guru di Tanjab Timur Dorong Siswa Gemar Membaca

PRAKTIK BAIK

Sistem Peredaran Darah Buatan Siswa MTs Tanjab Barat Pukau Pengunjung Showcase

“Kami membuat sendiri miniatur sistem peredaran darah manusia ini agar mudah dipahami cara kerjanya,” ungkapnya.

Barang bekas seperti botol bisa menjadi media pembelajaran dalam mempelajari sistem peredaran darah manusia. Nazwa dan Nur Asiah, kedua siswa Kelas VIII itu dengan cekatan menjelaskan setiap pengunjung yang datang mengunjungi stannya. Mereka sigap menjawab setiap ada pertanyaan dari pengunjung tentang media yang dibuatnya tersebut.

Tanjab Barat - Dua siswa MTsN 1 Tanjung Jabung Barat membuat miniatur sistem peredaran darah sederhana yang ada di tubuh manusia. Hasil karya siswa dalam pembelajaran IPA tersebut mereka tampilkan pada acara Unjuk Karya Praktik Baik Program PINTAR Tanoto Foundation di Aula Kantor Bupati Tanjab Barat (12/8/2019).

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat sistem peredaran darah manusia ini adalah 2 buah balon, selang infus secukupnya, 6 buah botol minuman bekas, satu papan triplek, air dan pewarna merah.

Nazwa menjelaskan cara membuatnya dengan melubangi botol plastik pada

Kemudian, mereka merangkai botol plastik tersebut, empat botol sebagai bagian-bagian dari jantung (serambi kanan, bilik kanan, serambi kiri, bilik kiri),

”Nama organ ditempel agar lebih mudah memahaminya,” katanya.

bagian tengah sisi atas dan bawah. Kemudian tulis nama-nama organ pada sistem peredaran darah dan menempelkan pada botol plastik.

satu botol sebagai paru-paru dan satu botol sebagai seluruh tubuh).

Selain botol, balon juga menjadi alat penting dalam membuat media sistem peredaran manusia ini, balon diletakkan di ujung selang sebagai pemompa.

Kemudian, balon tersebut diisi dengan air yang sudah dicampur warna merah, hal ini karena sesuai dengan warna darah.*

Siswa MTsN 1 Tanjung Jabung Barat sedang menjelaskan cara kerja sistem peredaran darah yang ada di tubuh manusia dengan menggunakan miniatur peredaran darah yang mereka buat.

Page 3: DRAFT EDISI 3 PINTAR JAMBI edit · Sistem Peredaran Darah Buatan Siswa MTs Tanjab Barat Pukau Pengunjung Showcase “Kami membuat sendiri miniatur sistem peredaran darah manusia ini

Oleh Khairunnisa

Tanjab Timur - Dalam pembelajaran Kelas VI Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar Subtema 1 Keteraturan Tata Surya yang Menakjubkan, saya memeragakan susunan planet dalam tata surya, gerakan rotasi, dan revolusi planet terhadap matahari. Tujuannya agar siswa memahami pergerakan planet sehingga tidak bertabrakan satu sama lainnya.

Saya mengawali kegiatan dengan membagi kelas menjadi dua kelompok besar, masing-masing kelompok berjumlah 9 orang. Penentuan jumlah anggota kelompok sesuai dengan jumlah planet 8 dan 1 matahari.

Kemudian saya menjelaskan tujuan pembelajaran dan memberi informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa.

Untuk memberi pengetahuan awal tentang tata surya, saya mempersilahkan siswa untuk mencari dari buku maupun sumber lainnya tentang rotasi, revoluasi dan informasi terkait planet. Informasi tersebut kemudian akan digunakan untuk melakukan simulasi pergerakan benda langit dalam tata surya.

Tidak lupa, saya mengingatkan kembali setiap kelompok untuk berbagi peran, masing-masing siswa mempelajari satu planet dan ada satu yang mempelajari matahari.

Setiap siswa yang mendapatkan

Guru MIN 4 Tanjung Jabung Timurtugasnya mengamati dan mempelajari planet, saya meminta mereka untuk menggambarkannya dengan kertas ukuran A3 yang telah saya siapkan. Agar tampak seperti aslinya, saya juga meminta siswa untuk mewarnai planet yang mereka gambar. Kemudian tidak lupa diberikan keterangan karakteristik planet atau matahari tersebut.

Setelah siswa selesai menggambar dan mewarnai, lalu saya meminta mereka menempelkan di kardus yang ukurannya disesuaikan dengan kertas A3, kemudian atasnya ditambahkan tali sebagai gantungan.

Beberapa siswa yang telah selesai tugasnya, diminta membuat garis edar planet di lapangan sekolah untuk memperagakan susunan planet dan pergerakannya, yaitu rotasi dan revolusi bumi.

Setelah seluruh siswa menyelesaikan tugasnya, mereka diminta mengamati kembali gambar tata surya di papan tulis, kemudian setiap kelompok mendiskusikan cara memperagakan rotasi dan revolusi planet terhadap matahari. Untuk memantapkan presentasi, siswa dipersilahkan berlatih dulu.

Kegiatan berikutnya adalah mengajak siswa ke lapangan. Semua siswa ke lapangan yang telah dibuat garis edar planet. Setiap anak dalam kelompok membacakan karakteristik matahari atau planet yang telah dibuatnya. Kemudian siswa bersama teman di kelompoknya

memperagakan rotasi dan revolusi planet terhadap matahari sesuai garis edar masing-masing. Kelompok lain mengamati dan mencatat temuannya.

“Wah seru ya,” ujar beberapa siswa kepada temannya.

Setelah dirasa cukup, saya mengajak siswa kembali ke kelas untuk melakukan evaluasi pembelajaran yang telah selesai. Evaluasi yang saya lakukan adalah dengan mengajukan pertanyaan sesuai dengan pembelajaran matahari dan 8 planet.

“Jupiter bu,” jawab para siswa.

Catatan: Pertanyaan tingkat tinggi yang

dapat diberikan pada siswa. Ketika hari

sedang malam, dimanakah sebenarnya

matahari berada? Dapatkah kamu

gambarkan dari hasil praktik tadi?

Dalam proses pembelajaran ini, saya mengingatkan siswa untuk fokus mengamati rotasi dan revolusi planet. Dalam kegiatan tersebut juga antar kelompok saling memberikan tanggapan.

Lalu saya minta kelompok yang memiliki gambar planet Jupiter agar maju ke depan kelas dan menceritakan tentang karakteristik planetnya. Sebagai penutup dan refleksi pembelajaran, saya meminta setiap siswa menggambar bentuk wajah yang tampak senang atau sedih terhadap pembelajaran yang telah berlangsung lalu ditempel di dinding kelas.*

“Anak-anak, apa planet terbesar dalam tata surya kita?”

Asyiknya Belajar Tata Surya PRAKTIK BAIK

PINTAR - PENGEMBANGAN INOVASI UNTUK KUALITAS PEMBELAJARAN | www.tanotofoundation.org | Forum Peningkatan Kualitas Pendidikan | 3

Para siswa MIN 2 Tanjab Timur sedang belajar tata surya di halaman madrasah. Dengan mempraktikkan langsung pemodelan tata surya, membuat siswa dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran.

Page 4: DRAFT EDISI 3 PINTAR JAMBI edit · Sistem Peredaran Darah Buatan Siswa MTs Tanjab Barat Pukau Pengunjung Showcase “Kami membuat sendiri miniatur sistem peredaran darah manusia ini

Oleh Fibrika Rahmat Basuki, M.PdDosen FKIP Universitas Jambi

Jambi - Saya menerapkan unsur pembelajaran aktif MIKiR (mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi) dalam setiap perkuliahan. Salah satunya pada mata kuliah Alat-Alat Ukur. Mahasiswa saya bagi menjadi 12 kelompok, setiap kelompok terdiri dari tiga orang mahasiswa. Mereka mendapat topik penugasan yang berbeda.

Topik yang dipelajari diantaranya Sound Level Meter, Luxmeter, Anemometer, Barometer, Psycrometer Standar, Thermohygrograph, Ombrometer, Evaporimeter, Actinograph, Campbel Stokes, MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan CT SCAN (sinar X).

Penerapan MIKiR ini dilakukan dalam dua sesi pertemuan. Pertemuan pertama kegiatan yang dilakukan yaitu Mengalami dan Interaksi. Pada pertemuan kedua melakukan Komunikasi dan Refleksi.

Pada pertemuan pertama mahasiswa saja ajak melakukan kunjungan belajar ke Stasiun Klimatologi Sungai Duren. Mereka mempelajari alat-alat ukur yang terdapat di Stasiun Klimatologi Sungai Duren. Mahasiswa juga dapat belajar melakukan pengukuran dengan alat-alat yang ada. Mahasiswa bisa bertanya langsung kepada ahli yang ada di Stasiun Klimatologi Sungai Duren.

Setelah melakukan kunjungan, mahasiswa di dalam kelompoknya mendiskusikan hasil praktik lapangan.

Setiap kelompok juga membuat laporan dalam bentuk makalah dan presentasi power point. Laporannya berisi fungsi alat, jenis-jenis alat, bagian-bagian alat, cara kerja, cara kalibrasi, cara memakai, dan data hasil pengukuran yang didapat.

Pembelajaran yang dilakukan juga mamanfaatkan ICT khususnya media social seperti Youtube dan grup Facebook. Setiap kelompok harus mengunggah laporan yang telah dikerjakan ke grup Facebook Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Jambi

Salah satu strategi yang dilakukan agar diskusi dapat berjalan dengan baik, mahasiswa wajib me-review materi yang akan didiskusikan pada setiap pertemuan. Hal itu menjadi prasyarat mengikuti perkuliahan. Mahasiswa wajib membuat portofolio kemajuan belajar yang dikumpulkan di setiap pertemuan.

Pada pertemuan kedua, mahasiswa mempresentasikan hasil praktik lapangan. Pada pertemuan ini topik yang dibahas yaitu sound level meter dan luxmeter. Dua kelompok yang mendapat topik tersebut mempresentasikan hasil praktik kunjungan lapangan. Mahasiswa sangat antusias dalam diskusi, mereka saling menanggapi jawaban dari kelompok lain.

Di akhir pertemuan dosen mengajak mahasiswa melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah dilakukan. Saya menanyakan hal-hal yang telah mahasiswa pelajari atau kuasai tentang alat ukur sound level meter dan luxmeter.

Belajar dengan MIKiR Kuasai Keterampilan Abad 21

4

PRAKTIK BAIK

Perkuliahan dengan MIKiR ini, dapat mendorong kerja sama dan komunikasi, membudayakan kreativitas dan inovasi dalam belajar, mendesain aktivitas belajar yang relevan dengan dunia nyata, memberdayakan metakognisi, serta mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Hal ini sangat relevan dalam menyiapkan mahasiswa calon guru memiliki keterampilan abad 21 yang dapat berdampak untuk para siswanya kelak.

dan Youtube. Pajangan karya mahasiswa dengan memanfaatkan media sosial ini cukup efektif dan digunakan sebagai sumber belajar.

Kompetensi kognitif meliputi pemikiran kritis dan inovasi; atribut antarpribadi termasuk komunikasi, kolaborasi, dan tanggung jawab; dan sifat intrapersonal termasuk fleksibilitas, inisiatif, dan metakognisi (National Research Council, 2014).

Kegiatan pembelajaran dengan unsur MIKIR yang diterapkan sangat relevan untuk mengembangan keterampilan abad 21 mahasiswa calon guru. Kompetensi abad 21 adalah perpaduan antara kognitif, interpersonal, dan karakteristik intrapersonal yang dapat mendukung pembelajaran lebih dalam dan transfer pengetahuan.

Sedangkan keterampilan yang dibutuhkan generasi muda di abad 21 yaitu creativity, critical thinking, collaboration and digital literacies (Ball, Joyce, and Anderson-Butcher, 2016).

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi belajar di ruang kelas dengan menerapkan unsur MIKiR. Mereka melakukan pengamatan ke Stasiun Klimatologi untuk praktik alat-alat ukur. Setelah berdiskusi membuat laporan mereka mempresentasikan hasilnya.

Page 5: DRAFT EDISI 3 PINTAR JAMBI edit · Sistem Peredaran Darah Buatan Siswa MTs Tanjab Barat Pukau Pengunjung Showcase “Kami membuat sendiri miniatur sistem peredaran darah manusia ini

Oleh Dedi Hendriyanto, Guru Bahasa Inggris SMPN 19 Batanghari

Kompetensi yang ingin dicapai dengan menggunakan aplikasi ini yaitu tentang menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks: interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan menyatakan harapan, doa, dan ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, serta menanggapinya. Melalui aplikasi Natural Reader ini, siswa diharapkan bisa lebih percaya diri, semangat, dan termotivasi berbicara dalam bahasa Inggris.

Batang Hari - Hampir semua kalangan menggunakan gawai (smartphone) dan aplikasi yang terdapat di dalamnya, termasuk siswa saya di kelas IX.3. Hal itu yang membuat saya tertarik untuk memanfaatkan aplikasi gawai dalam pembelajaran bahasa Inggris. Saya menggunakan aplikasi bernama Natural Reader. Aplikasi ini untuk melatih siswa mengucapkan kata dalam bahasa Inggris. Natural Reader adalah aplikasi yang digunakan untuk mengubah teks menjadi ucapan dengan bunyi suara manusia.

Saya memulai pembelajaran dengan memberi salam, mengecek kehadiran siswa, memberikan motivasi, serta menyampaikan topik bahasan sekaligus tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Saya membagi siswa ke dalam enam kelompok yang beranggotakan 3 atau 4 siswa. Kemudian saya memperkenalkan aplikasi Natural Reader. Saya meminta siswa meng-install aplikasi tersebut di gawainya masing-masing.

Setelah aplikasi terpasang, saya menjelaskan beberapa simbol, fungsi simbol, dan cara mengoperasikan aplikasi Natural Reader tersebut. Siswa terlihat antusias latihan menggunakan aplikasi. Ketika mereka menemukan kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi, siswa langsung bertanya kepada saya. Siswa sangat senang ketika mereka mendengarkan suara native speaker dari aplikasi Natural Reader.

Setelah siswa memahami cara memakai aplikasi Natural Reader, saya menjelaskan materi ungkapan ucapan selamat. Saya memberi contoh percakapan singkat kepada siswa dan meminta mereka untuk mendengar dan menirukan cara pengucapan kata atau kalimat dari percakapan tersebut dari aplikasi Natural Reader. Siswa mendengarkan suara di gawai mereka dan berlatih bermain peran dengan menggunakan aplikasi.

Setelah itu saya mendistribusikan daftar kata (vocabulary list) dan kalimat terkait ungkapan ucapan selamat kepada siswa. Bahan ini untuk membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran yang sedang dipelajari sehingga mereka dapat menggunakan kata tersebut dalam penampilan kelompok ketika presentasi. Siswa secara berpasangan mengucapkan daftar kosa-kata bahasa Inggris tersebut dengan bantuan aplikasi Natural Reader.

PRAKTIK BAIK

PINTAR - PENGEMBANGAN INOVASI UNTUK KUALITAS PEMBELAJARAN | www.tanotofoundation.org | Forum Peningkatan Kualitas Pendidikan | 5

Belajar Bahasa Inggris dengan Aplikasi Smartphone Natural Reader

Para siswa SMPN 19 Batang Hari menggunakan aplikasi Natural Reader. Melalui aplikasi ini siswa berkesempatan mendengarkan langsung suara native speaker kata per kata dalam bahasa Inggris.

Sebagai penutup, saya memberi penguatan terkait materi ungkapan ucapan selamat dan melakukan refleksi. Saya bertanya tentang kesulitan yang siswa hadapi ketika belajar dan materi apa saja yang sudah mereka pahami.

Kegiatan selanjutnya siswa dalam kelompok diberikan dua potongan kertas berisi situasi percakapan. Mereka diminta untuk membuat percakapan singkat secara berpasangan tentang membuat ataupun merespons ucapan selamat berdasarkan situasi yang diberikan.

Setelah selesai membuat dan latihan mengucapkan percakapan singkat yang telah dibuat berdasarkan situasi yang ada. Mereka bekerja dengan potongan kertas di dan kelompok kecil. Kemudian secara acak siswa diminta untuk bermain peran berdasarkan percakapan yang telah mereka buat.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman dan keterampilan siswa dalam mengucapkan ungkapan selamat sesuai dengan materi yang di pelajari. Saya memberikan kesempatan siswa lain untuk berkomentar ataupun memberi saran kepada kelompok presenter.

Kemudian secara individu siswa bergantian mengucapkan kosa kata tersebut di depan kelas.

Siswa bisa mendengarkan suara native speaker melalui aplikasi Natural Reader.

Page 6: DRAFT EDISI 3 PINTAR JAMBI edit · Sistem Peredaran Darah Buatan Siswa MTs Tanjab Barat Pukau Pengunjung Showcase “Kami membuat sendiri miniatur sistem peredaran darah manusia ini

6

Batang Hari - Sekolah ini memang tidak hentinya melakukan inovasi dalam pembelajaran, budaya baca, dan mengajak peran serta masyarakat. Program sebelumnya, sekolah melibatkan keluarga dalam pendidikan yang dilakukan sekolah ini untuk memantau perkembangan siswa. Lalu kepala sekolah dan komite sekolah membuat saung literasi. Saung literasi ini dibuat tepat di samping kantor guru, memudahkan siswa untuk membaca buku kala melewati saung literasi tersebut.

“Saya selalu percaya bahwa keberhasilan dan apapun yang kami lakukan di

Pengadaan saung literasi ini atas kerja sama sekolah dengan komite dan orang tua siswa. Adalah M. Ilham, salah satu orang tua siswa yang memiliki keahlian membuat saung literasi. Ia diminta oleh sekolah membuat saung literasi. “Dana materialnya memang dari sekolah, tapi untuk jasa pengerjaannya adalah partisipasi saya sebagai orangtua siswa,” katanya.

Tujuan dibuatnya saung literasi, selain untuk estetika dan membuat sekolah lebih asri dan indah. Saung literasi juga memberi semangat positif membaca buku dan menyegarkan.

sekolah ini adalah berkat team work. Sehebat apapun Superman jauh lebih hebat lagi Superteam,” ungkap Ibu Rahmini, Kepala SMPN 3 Batang Hari.

“Sudah sangat banyak peran serta orangtua siswa dan komite. Mulai dari penyediaan buku, saung baca, hingga media pembelajaran,” tambahnya.

Ketua komite sekolah, Bapak Burhanudin memberi perhatian banyak kepada sekolah. Bahkan setiap awal bulan diadakan pertemuan orangtua dan guru. “Narasumbernya bergantian sesuai dengan topik dari orang-orang yang

Selain membuat saung literasi, komite sekolah juga menggalang buku bacaan untuk memenuhi pojok baca di setiap kelas. Paguyuban kelas yang mengoordinasikan hibah buku ini.

dianggap kompeten memberikan bimbingan atau pengarahan,” kata Pak Burhan, panggilan akrabnya.

Adanya saung literasi ini, membuat siswa lebih mudah mendapatkan buku-buku bacaan ketika akan memasuki kelas atau sedang menunggu bel masuk. Mereka antusias membaca buku yang mereka sukai.*

PRAKTIK BAIK

Saung literasi membuat siswa mudah mendapat buku dan tempat yang nyaman untuk membaca.

Saung Literasi, Bentuk Partisipasi Orangtua di SMPN 3 Batang Hari

Salah satu pembelajaran aktif bermain peran oleh siswa SDN 131/IV pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Semua guru di sekolah ini telah menerapkan pembelajaran aktif dengan unsur MIKiR.

Jambi - Selama ini proses pembelajaran belum optimal karena dua hal. Pertama, pembelajaran masih informatif. Siswa tidak didorong untuk aktif. Kedua, pembelajaran masih berpusat pada guru. SDN 131/IV Kota Jambi sudah mengatasi masalah tersebut. Guru bukan lagi pusat pembelajaran, namun siswa menjadi pusat pembelajaran, semua aktif dan semua terlibat. Apalagi SDN 131/IV ini merupakan sekolah inklusi bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Para siswa juga diberikan kesempatan bertanya. Kemudian siswa secara berkelompok menuliskan hasil menyimak paparan narasumber, dan mempresentasikan hasilnya. Terakhir, siswa menulis refleksi pembelajaran.*

Contohnya dalam pembelajaran IPS Kelas VI materi jenis-jenis niaga, Ibu Nurfaidah, sang guru mengundang Ibu penjaga kantin sekolah untuk menyampaikan kepada siswanya tentang pengalamannya berjualan. Mulai dari jenis-jenis barang yang dijual, sumber pembelian barang, sampai keuntungan yang diperoleh.

Melihat dari Dekat Pembelajaran Aktif di SDN 131 Kota Jambi

Undang Penjaga Kantin Sebagai Narasumber Pembelajaran

Page 7: DRAFT EDISI 3 PINTAR JAMBI edit · Sistem Peredaran Darah Buatan Siswa MTs Tanjab Barat Pukau Pengunjung Showcase “Kami membuat sendiri miniatur sistem peredaran darah manusia ini

PINTAR - PENGEMBANGAN INOVASI UNTUK KUALITAS PEMBELAJARAN | www.tanotofoundation.org | Forum Peningkatan Kualitas Pendidikan |7

PRAKTIK BAIK

Dia menjelaskan orangtua terlibat mendampingi anaknya belajar untuk membantu proses adaptasi. Siswa kelas I banyak yang masih malu-malu. Jika ditinggal orang tuanya di kelas mereka kurang bersemangat. Berbeda jika ditemani orangtua di kelas. Anak menjadi bersemangat belajar dan lebih berani.

Batang Hari - SDN 20/I Jembatan Mas melibatkan orangtua siswa kelas I mendampingi anaknya belajar di kelas. “Sejak tahun lalu, kami mengajak orangtua siswa kelas 1 terlibat dalam pembelajaran di kelas," ujar Ibu Arleli Kepala SDN 20/1 Jembatan Mas.

Ide awal keterlibatan orang tua tersebut berasal dari himbauan Kementerian

Seorang wali murid, Ibu Widyawati, mengaku senang bisa mendampingi anaknya belajar di kelas. "Saya senang mendampingi anak di kelas. Saya bisa tahu perkembangan anak saya," katanya.

Dia mengaku anaknya semula kurang semangat belajar. Setelah didampingi menjadi lebih bersemangat. Ibu Widyawati juga mendampingi anaknya belajar di rumah. "Anak saya sekarang sudah bisa membaca," katanya lagi. *

Pendidikan dan Kebudayaan yang mengajak orangtua untuk mengantarkan anaknya pada hari pertama sekolah. Sekolah dan komite sekolah bersepakat, selama dua minggu orangtua siswa kelas I dapat mendampingi pembelajaran di kelas.

Jambi – Saya menanamkan pendidikan karakter kepada siswa di kelas. Salah satu caranya meminta siswa membuat catatan kebaikan yang dilakukannya setiap hari. Mereka menuliskan di secarik kertas tentang kebaikan yang sudah dilakukan.

Misalnya datang tepat waktu ke sekolah, membuang sampah pada tempatnya, membantu teman yang mengalami kesulitan, mengembalikan buku bacaan ke pojok baca, membantu orangtua di rumah, dan kebaikan lainnya.

Setelah ditulis, masing-masing siswa menempatkan catatan kebaikan tersebut seminggu sekali di amplop yang tersedia

di pojok kelas. Cara ini bisa membantu guru dalam membiasakan anak melakukan kebaikan setiap hari. Siswa juga termotivasi untuk melakukan kebaikan setiap hari yang berpengaruh terhadap karakternya.

Di akhir semester saya dan orangtua siswa membuka catatan kebaikan siswa. Catatan tersebut menjadi bahan kami untuk mengapresiasi siswa untuk terus melakukan banyak kebaikan lainnya.

Menurut para orangtua, menulis catatan kebaikan ini terbukti ampuh menurunkan kenakalan siswa. Perangai siswa di rumah juga menjadi lebih baik.*

Orangtua Kelas I Dampingi Anaknya Belajar di Kelas

Para orangtua siswa Kelas I SDN 20/I Jembatan Mas mendampingi anaknya membaca di kelas.

Salam PINTARMedi Yusva, Koordinator Provinsi Tanoto Foundation Jambi

Unjuk Karya atau showcase hasil pelatihan dan pendampingan Program PINTAR telah terlaksana dengan baik. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya acara tersebut.

Pada newsletter edisi ketiga ini, kami terus menyebarluaskan praktik-praktik baik dari sekolah dan madrasah sehingga bisa didiseminasikan di sekolah lain. Selamat membaca.

Salah seorang siswi memasukkan tulisan catatan kebaikan sehari-hari yang ditulisnya ke dalam amplop yang telah disediakan di belakang kelas. Setiap siswa memiliki amplopnya masing-masing.

Mengembangkan Karakter Siswa Melalui Catatan Kebaikan

Page 8: DRAFT EDISI 3 PINTAR JAMBI edit · Sistem Peredaran Darah Buatan Siswa MTs Tanjab Barat Pukau Pengunjung Showcase “Kami membuat sendiri miniatur sistem peredaran darah manusia ini

Temukan pengalaman praktik baik Program PINTAR Tanoto Foundation di:

Forum PeningkatanKualitas Pendidikan

Menunjukan dan menyebarkanPraktik Baik Pendidikan

GALERI FOTO

Orang tua siswa SMPN 17 Batang Hari melihat pengumuman laporan keuangan sekolah. Hal ini merupakan dampak dari pelatihan manajemen berbasis sekolah Program PINTAR.

Peran Serta Masyarakat Bantu SekolahOrang tua siswa kelas VI SDN 131/IV Kota Jambi bersama siswa ikut membaca pada kegiatan membaca di sekolah tersebut. Mereka antusias mendukung program gerakan literasi di sekolah tersebut.

Komite sekolah bersama paguyuban orangtua siswa memberikan bantuan buku bacaan untuk SDN 20/I Jembatan Mas, Batang Hari.

Para orangtua siswa SDN 01 Kuala Tungkal, Tanjab Barat mendampingi anaknya ketika belajar membaca di kelas.

Newsletter Program PINTAR diterbitkan oleh Tanoto Foundation sebagai media penyebarluasan informasi dan praktik baik di bidang pendidikan. Kunjungi website www.pintar.tanotofoundation.org dan Group Facebook Forum Peningkatan Kualitas Pendidikan untuk berbagi ide dan pengalaman manajemen sekolah, budaya baca, perkuliahan untuk calon guru, dan diskusi praktik baik pembelajaran.

Tanoto Foundation adalah sebuah organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto atas dasar keyakinan bahwa setiap individu harus mempunyai kesempatan untuk mewujudkan potensinya secara penuh.