dr. widodo hadisaputro, m · menjadi monopeptida dan asam amino tersedia bagi tubuh serta ... bal...
TRANSCRIPT
Dr. Widodo Hadisaputro, M.Sc
Proses perubahan bahan dasar menjadi produk yang diinginkan dengan menggunakan mikrobia atau enzim
Bahan dasar + Mikrobia Produk
(proses)
Prosesnya: Fermentasi,
Tempatnya: Fermentor
Fermentasi alkohol oleh khamir
Fermentasi asam oleh bakteri dan
Fermentasi menggunakan kapang
Syarat Fermetasi: 1. Substrat (bahan
dasar) 2. Starter fermentasi
(inokulum) 3. Kondisi fermentasi 4. Tempat inkubasi
(fermentor)
Bakteri asam laktat (BAL) adalah istilah umum untuk menyebut bakteri yang memfermentasi laktosa dan menghasilkan asam laktat sebagai produk utamanya
Bakteri ini sudah lama dikonsumsi dan diketahui
membawa efek menguntungkan bagi tubuh manusia
BAL berperan penting dalam industri fermentasi susu seperti pada proses fermentasi yoghurt, keju, mentega, yakult, susu asam dan sekarang ini digiatkan sebagai bakteri probiotik.
Yoghurt
Keju
Kefir
Susu asam (yakult)
Kiskh
Dalam bidang kesehatan telah diteliti pemanfaatan Lactobacillus casei strain Shirota (bakteri yakult) sebagai bakteri starter dalam fermentasi susu menjadi minuman kesehatan
Peranan BAL adalah kemampuannya memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa (mencegah lactose intolerance), memecah protein menjadi monopeptida dan asam amino tersedia bagi tubuh serta menghasilkan bakteriosin yang mampu menghambat bakteri
Sebagai probiotik, beberapa spesies BAL tumbuh
dan berkembang dalam sistem pencernaan manusia, mampu hidup pada kondisi pH rendah, menekan bakteri patogen, membantu mengeluarkan faeces atau kotoran, menyerap bahan penyebab kanker dan tumor serta memacu sistem kekebalan tubuh (Anonim, 1989; Shah, 1999; Butt, 1999).
BAKTERI ASAM LAKTAT (Salminen et al., 2004)
Aerococcus Carnobacterium Enterococcus Lactobacillus Lactococcus
Leuconostoc Oenococcus Pediococcus Streptococcus Tetragenococcus
Vagococcus Weissella Karakteristik BAL
(1) Gram positif dan non spora
(2) Katalase negatif
(3) Fakultatif anaerobik
(4) Fermentasi laktosa menjadi asam laktat
(5) BAL termasuk dalam kategori bakteri yang
aman dikonsumsi dan karenanya sering
disebut Generally Recognized as Safe (GRAS)
(6) Menurunkan pH (agen preservatif)
(Widodo, 2003).
http://www.google.co.id/search?q=Lact
ic acidbacteria.
Terkait dengan pemecahan bahan organik secara enzimatis oleh bakteri starter (BAL) dengan tujuan untuk mendapatkan energi (ATP)
Energi yang dihasilkan ini kemudian akan
digunakan untuk biosintesis protein sel dan makromolekul lainnya
Secara umum, semua anggota BAL kecuali
bifidobacteria bersifat aerotoleran tetapi dalam alur metabolismenya tidak mempunyai siklus Krebs atau siklus TCA (Tricarboxylic Acid) sehingga tidak mampu menghasilkan energi pada kondisi aerob
Metabolism
Metabolism
B Process
Engineering
B Process
Engineering
Glucose Catabolism Glucose
Aerobic metabolism
Anaerobic metabolism
Tricarboxylic acid (TCA) or (Krebs) or (Citric acid cycle)
Oxidative phosphorylation
Glycolysis or Embden-Meyerhof-Parnas (EMP)
Fermentation: ethanol, acetic acid, lactate.
B Process
Engineering
B Process
Engineering
Dua (2) mekanisme yang umum diketahui untuk transport laktosa ke dalam sel BAL adalah phosporilasi dan mekanisme enzimatis menggunakan enzim permease pada sitoplasma (Thompson, 1987)
Homolactic Fermentation
(Monnet et al., 1996)
Heterolactic Fermentation
(Monnet et al., 1996)
Pengasaman
Merusak ikatan phospho-calcic sehingga mengubah kelarutan kasein
Netralisir muatan pada
permukaan kasein Peningkatan H+
mengubah keseimbangan asam/basa dari H3PO4 memacu kelarutan Ca
Pada pH 4,6 kasein tidak
lagi bermuatan (titik isoelektrik) dan hidropobik sehingga menyebabkan koagulasi
Renneting
Renet memotong k-
kasein pada ikatan antara hidropobik dan hidrophilik sehingga kasein destabil
Bagian akhir gugus
hidropilik (106-169) terlarut dalam whey, sedang bagian hydropobik (1-105) tetap bergabung dalam curd
Yoghurt
Keju
Kefir
Susu asam (yakult)
Kiskh
Microorganisms
Quality Control:
– Microscopy
– Purity check
– Right mutant?
– Right gene still there? B Process
Engineering
B Process
Engineering
B Process
Engineering
B Process
Engineering
Products – Cells
– Enzymes (proteins)
– Pigment
– Polymer
– Organic acid
– Solvent
– Antigen
– rDNA
– etc.
Substrates
Fermenter (Bioreactor)
Microorganisms: – Wild type
– Mutant
– Recombinant
Gaseous products
Fermentasi Yoghurt
• Yoghurt adalah produk pangan hasil fermentasi susu yang mempunyai cita rasa khas
• Bakteri starter adalah Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus
• Streptococcus thermophillus tumbuh karena distimulir adanya lisin dan histidin hasil degradasi protein oleh Lactobacillus bulgaricus. Sedangkan Lactobacillus bulgaricus tumbuh dengan cepat setelah Streptococcus thermophillus mencapai fase stasioner
Protein, karbohidrat, lemak dan kalsium dalam yoghurt lebih mudah tercerna dan diserap daripada dalam susu segar, karena:
a) pada proses fermentasi susu oleh BAL, protein
susu terdekomposisi sebagian menjadi berbagai monopeptida dan asam-asam amino tersedia sesdangkan laktosa dipecah menjadi glukosa dan galaktosa dan
b) asam laktat yang dihasilkan oleh fermentasi
mampu menggumpalkan protein sehingga memungkikan untuk lebih mudah dipecah oleh enzim-enzim dalam saluran pencernaan
Berbagai Jenis Yoghurt
Set Yogurt
Susu Fermentasi Probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme hidup (MOH) yang sengaja di konsumsi karena membawa efek menguntungkan bagi kesehatan tubuh manusia /hewan ternak . Misalnya : Lactobacillus, Bifidobacterium
PROBIOTIK
Enterococci
Lactobacillus
Bifidobacterium
http://www.zentrum-der-gesundheit.de/bifidusbakterien.enterococci.lactobacillus.html
Syarat probiotik:
(1) mempunyai viabilitas yang tinggi
tumbuh dan aktif dalam sistem
pencernaan
(2) berasal dari genus bakteri yang aman
dikonsumsi
(3) tahan terhadap asam, garam empedu
(bile salt) dan kondisi anaerobik
(4) mampu tumbuh dengan cepat dan
menempel (melakukan kolonisasi) pada
dinding saluran pencernaan
(5) mampu menghambat atau membunuh
bakteri patogen
(6) mampu mendegradasi laktosa dan
menurunkan kadar serum kolesterol,
(7) secara spesifik mampu memfermentasi
prebiotik
(8) mempunyai karakter pemacu kesehatan
tubuh
(9) secara genetik stabil
(Widodo, 2003)
Lactobaillus casei strain AP (Dr. Widodo Fapet) Lactobaillus casei strain AP (Dr. Widodo Fapet) Lactobacillus casei strain shirota Lactobacillus acidophillus Lactobacillus reuteri Bifidobacterium bifidum Bifidobacterium longum Bifidobacterium adolescentis Bifidobacterium infantis
Menekan MO patogen
Mencegah laktose intolerance
Meningkatkan ketersediaan kalsium bagi tubuh
Membantu produksi asam amino esensial
Menghambat komponen penyebab kanker atau tumor
Meningkatkan sistem imun dalam tubuh
Untuk mampu tumbuh pada medium buatan, Lactococcus lactis memerlukan 4 – 15 asam amino berbeda baik dalam bentuk bebas atau peptida yang dapat dicerna
Kandungan berbagai asam amino dan peptida pada susu diketahui hanya mampu dimanfaatkan untuk pertumbuhan 25% dari total biomasa sel (Haandrikman et al., 1994)
BAL tidak mampu mensintesis berbagai asam amino maupun vitamin di dalam sel. Hal ini dikarenakan BAL tidak mempunyai sistem atau mekanisme yang mengatur biosintesis asam – asam amino tersebut
Sebagai konsekuensinya, agar pertumbuhan dan
produksi asam laktat optimal, BAL harus mampu mendegradasi kasein susu sebagai sumber utama asam amino dan peptida
Degradasi kasein susu oleh BAL dan penggunaan
peptida hasil degradasi dalam sel sangat terkait dengan sistem proteolitik yang komplek yang melibatkan enzim proteinase, peptidase, amino acid-carriers dan peptide-carriers.
Proses degradasi kasein untuk menghasilkan asam – asam amino bagi sel BAL melibatkan 3 tahapan
Tahapan tersebut adalah degradasi kasein esktraseluler, sistem transport peptida dan degradasi peptida intraseluler
Proses pemecahan kasein ektraseluler utamanya melibatkan proteinase PrtP dan PrtM
Proses transport peptida ke dalam sel melibatkan protein Opp (oligopeptide transport system), DtpT (di-tri-peptide transport system) dan AA (amino acids transport system)
Sedangkan degradasi peptida dalam sel diduga melibatkan protein peptidase X-Pro (X-Pro Dipeptidyl Aminopeptidases), Aminopeptidase N (PepN), Aminopeptidase C (PepC) dan Aminopeptidase A (PepA). (Mulholland, 1994).
Asam – asam amino yang dihasilkan ini akan mengalami katabolisme menghasilkan berbagai komponen aromatik yang berperan dalam menentukan flavor dan citarasa berbagai produk susu
Asam amino merupakan substrat bagi berbagai
aktivitas deaminase, dekarboksilase dan transaminase (Monnet et al., 1996)
Pada Lactobacillus casei, deaminasi dari serin, cistein
dan asparagin menghasilkan ammonium Deaminasi dan dekarboksilasi dari asam amino bebas
diketahui juga mampu menghasilkan asetat, propionat, isobutirat, valerat dan isovalerat (Nakae and Elliot, 1965 cit Monnet et al., 1996)