Download - Website PHP

Transcript

Disain Website Perpustakaan Dengan PHP

Oleh Aroem Andajani Pustakawan Penyelia

Ruang Baca Fakultas Teknologi Kelautan ITS

Abstrak Perpustakaan adalah sebagai tempat penyimpanan informasi yang sangat berharga bagi pengguna yang membutuhkan akan informasi. Sementara itu masih banyak kita lihat bahwa sumber daya manusia yang bekerja pada perpustakaan belum sepenuhnya mengenal teknologi informasi sebagai alat untuk menyampaikan informasi. Sehingga banyaknya perpustakaan di wilayah Indonesia tidak dikenal keberadaannya melalui dunia maya. Sebagai langkah awal sebelum berbicara pada tataran database yang berhubungan dengan sistem informasi perpustakaan, alangkah baiknya para pustakawannya belajar dan berinisiatif untuk melakukan disain website suatu perpustakaan secara mandiri. Hal ini akan bermanfaat untuk menunjukkan bahwa keberadaan suatu perpustakaan dapat diketahui secara mudah oleh siapapun yang menginginkannya. Kita dapat menggunakan tool-tool yang ada pada peranti lunak dreamweaver yang berlesensi dan berbasis Windows, atau nvu yang dapat diperoleh secara gratis namun berbasis under Linux. Kedua peranti lunak tersebut dapat membantu melakukan disain website dengan bahasa pemrograman PHP, atau dapat langsung memanfaatkan perintah-perintah GUI yang telah tersedia. 1. PENDAHULUAN Acap kali kita selalu takut akan bayangan kegagalan untuk memulai suatu pekerjaan yang belum pernah dilakukan. Seharusnya bayangan tersebut dapat disederhanakan dalam proses kegiatannya. Pada kenyataannya berbagai permasalahan menghambat unit perpustakaan untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan promosi tentang keberadaan perpustakaan. Sehingga peran serta guna membantu masyarakat luas dalam mencari informasi kurang begitu optimal. Hal ini membuat apa yang telah di kelola dan sediakan oleh perpustakaan menjadi mubazir (sia-sia), karena energi yang dipergunakan untuk mengelola koleksi tidak sebanding dengan pemanfaatan bahan pustaka yang dilakukan oleh pengguna. Oleh sebab itu diperlukan sistem yang mampu mengatasi permasalahan tersebut dengan biaya murah atau zero cost. Dengan membangun website perpustakaan yang terhubung dengan jaringan internet adalah salah satu solusi yang dirasa tepat, dan merupakan langkah mudah serta sederhana. Perpustakaan dapat memanfaatkan provider yang memberikan fasilitas gratis untuk membuat alamat IP (domain) dan hosting yang berguna untuk meletakkan file-file lembar web perpustakaan pada server provider-nya. Dengan

__________________________________ Makalah Didokumentasikan Pada Perpustakaan ITS Pusat Surabaya

demikian minimal, masyarakat luas dapat mengetahui profil dari masing-masing perpustakaan. Selain itu dalam konsep melakukan disain website perpustakaan, sebaiknya harus memikirkan perencanaan secara cermat dan sistematis, mulai dari layout, style serta menu-menu yang akan divisualisasikan Sebagai ilustrasi tampilan website, pada lembar pertama dapat mecamtumkan menu-menu informasi tentang : Visi dan misi perpustakaan Cakupan materi yang dikoleksi Jasa Layanan yang disediakan, termasuk juga menyediakan kolom untuk kontak informasi yaitu dengan mencamtumkan no.telpon dan alamat email yang dapat dihubungi, atau tersedia kolom buku tamu. Info baru , berisi tentang kegiatan kegiatan yang dilakukan perpustakaan dan keikutsertaan aktif pengguna, Sosialisasi buku baru. Dengan begitu kelengkapan muatan informasi yang tersaji akan membuat web cepat dikenal, apalagi jika proses penulisan program web dengan menggunakan media teks, gambar, animasi dan suara. Terkait dengan hal tersebut, untuk melakukan kegiatan perencanaan disain website dibutuhkan piranti lunak pendukung. Bahasa pemrograman PHP adalah salah satu script yang dapat disisipkan kedalam dokumen HTML, dan dapat bekerja pada platform Windows ataupun Linux. 2. MASALAH Melihat keadaan perpustakaan sekarang ini, masih banyak pustakawan yang

belum mengenal tentang : 1. Apa yang perlu dipersiapkan untuk melakukan disain website yang baik 2. Memilih peranti lunak yang murah dan memiliki koneksi yang dapat berjalan dengan berbagai sistem operasi. 3. TUJUAN Tujuan dan prioritas utama dibangunnya website perpustakaan dimaksud agar : __________________________________ Makalah Didokumentasikan Pada Perpustakaan ITS Pusat Surabaya

1. Koleksi yang dimiliki perpustakaan dapat diketahui oleh masyarakat luas. 2. Membantu dan mempermudah kepada pengguna yang ingin memanfaatkan koleksi yang tersedia di perpustakaan, melalui fasilitas layanan online. 3. Menjadikan perpustakaan mengenal waktu dan ruang. memiliki icon sebagai tempat belajar yang tidak

4. KAJIAN PUSTAKA Website adalah halaman web di Internet yang menyediakan informasi. Alamat dari website, biasanya ditunjukan berdasarkan URL-nya. Sebuah tempat yang berada dalam World Wide Web dimana lembar web merupakan sebuah media untuk dapat menyebarkan informasi individual, kelompok, suatu badan atau lembaga. Menurut (Bustami: 1999) Bila kita mengunjungi sebuah situs web di internet, browser akan menampilkan halaman pembuka dari situs web. Halaman pembuka ini sebenarnya merupakan sebuah web page yang mewakili sekian banyak web page-web page lain yang terdapat pada suatu lingkungan situs web. Biasanya halaman pertama ini berisi tentang apa dan siapa, dari suatu perusahaan atau organisasi pemilik

website. Dan pada halaman pertama ini juga sering memiliki link-link yang membawa kita ke page-page lainnya dari sebuah situs web. Halaman pembuka ini juga disebut dengan homepage atau dengan kata lain, homepage adalah halaman

pembuka/pertama dari sekian banyak web page-web page yang terdapat pada suatu website. Sedang pengertian dari browser adalah sebuah program aplikasi yang dipergunakan untuk menjelajah dunia maya di internet. Aplikasi ini mempunyai kemampuan menampilkan suatu web page yang ditulis dalam bentuk HTML. HTML sendiri merupakan akronim/ singkatan dari Hypertext Markup Language, sebuah dokumen dalam format ASCII, dan bisa dibuat dengan peranti lunak editor naskah seperti Notepad, MSwork, Open Office dan lainnya. Intinya struktur dokumen HTML agar dapat ditelusur melalui browser, terdapat 3 buah tag yang harus

diproses (isi) yaitu tag HTML, head dan body. Masing-masing tag ini mempunyai fungsi yang berbeda, diantaranya : __________________________________ Makalah Didokumentasikan Pada Perpustakaan ITS Pusat Surabaya

1. . Berfungsi untuk menandai awal dan akhir dokumen HTML 2. ................... Merupakan bagian head yang berisi tentang berbagai informasi dokumen HTML 3. < Body> ................. Berfungsi untuk menerangkan suatu dokumen yang berisi semua format yang akan ditampilkan pada browser. Apa dan mengapa PHP ?. PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan script untuk pemrograman script web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, yaitu dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan

dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan script PHP (Sidik ; 2004) Kemampuan PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti proses mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik dan menerima cookies. Kemampuan yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database, membuat halaman web yang menggunakan data dari database dapat dilakukan

dengan mudah. Adapun database yang di dukung oleh PHP dan yang sering dipergunakan oleh para programmer antara lain ; Dbase, MySQL, PostgreSQL, Oracle dan lainnya. (Olson ; 2007) Untuk memulai melakukan pemrograman dengan bahasa PHP, perintah awal yang harus ada adalah tag . Kemudian setiap baris perintah/ statement harus diakhiri dengan menggunakan tanda titik koma ( ;) ( Kadir : www.totorial). Menurut (Adam ; 2004) keunggulan pada beberapa fitur yang dimiliki PHP dan tidak dimiliki bahasa pemrograman web lain adalah pada kecepatan, ampuh (power

__________________________________ Makalah Didokumentasikan Pada Perpustakaan ITS Pusat Surabaya

full) dan murah (gratis). PHP dikatakan cepat karena modul PHP berjalan di dalam ruang memorinya sendiri.

5. PEMBAHASAN 5.1. Apa yang diperlukan dalam melakukan disain website yang baik Website merupakan alat komunikasi yang efektif dan andal ketika perpustakaan ingin menyampaikan informasi (pesan), yang dapat dilihat/ dibaca oleh masyarakat umum, dalam waktu yang bersamaan namun pada ruang yang berbeda. Perencanaan dengan disain yang simple, elegan dan informatif tentunya

membuat website banyak dikunjungi oleh para mencari informasi. Sehingga dalam hal ini untuk melakukan kegiatan disain diperlukan tahapan yaitu : 1. Pada tahap persiapan awal tentunya perpustakaan menyediakan kebutuhan minimal hardware berupa komputer, modem dan telpon. 2. Tahap kedua, ditentukan piranti lunak apa yang akan di instalasi pada komputer guna mendukung kegiatan disain website. 3. Tahap ketiga merupakan tahap perencanaan disain yaitu, menentukan tata letak (layout) yang meliputi : a. Menyusun posisi gambar pada tempat yang dianggap tepat dan mengatur besar kecilnya pixel gambar, agar pada saat proses browsing melalui (Explorer, Firefox, Mozilla) dapat cepat ditampilkan. b. Menyusun besar kecil dan memilih style dari masing-masing tulisan/ teks browser

pada posisi yang disesuaikan dengan letak gambar. c. Contents/ isi website, ditulis dalam bahasa yang padat, singkat dan tepat. d. Membuat pilihan untuk melakukan link pada website yang berperan sebagai mesin mencari informasi seperti google atau yahoo, agar website yang dimiliki perpustakaan dapat terekam pada mesin pencari google ataupun yahoo. e. Memberi judul (title) pada setiap lembar web, agar ketika melakukan pencarian melalui google atau yahoo, akan mendapatkan umpan balik dari mesin tersebut. __________________________________ Makalah Didokumentasikan Pada Perpustakaan ITS Pusat Surabaya

f. Menyusun stuktur database koleksi yang dimiliki perpustakaan, tabel-tabel apa yang akan ditampilkan ketika mengklik pada kolom yang tersedia. 4. Tahap selanjutnya menterjemahkan konsep perencanaan disain website ke dalam dokumen HTML. Dalam kaitan itu pustakawan harus mengukur kemampuan finansial yang di miliki perpustakaan. Apabila saat ini masih harus dilakukan dengan cara yang murah (zero cost), maka pustakawan dapat menyusun perencanaan website tersebut mulai dari point a s/d e. 5. Tahap terakhir, melakukan upload file-file HTML pada provider yang

menyediakan ruang (space) untuk menyimpan file-file HTML perpustakaan secara gratis (cuma-cuma), misalnya disimpan pada provider www.

fredomain.co.nr. Hasil upload website sederhana itu dapat dicontohkan dengan melihat, pada www.gabunpustaka.co.nr atau melalui google dengan menulis

Gabun Pustaka, maka website dengan judul Gabun Pustaka: media kumunikasi pustakawan dan peminat Linux di dunia maya, akan langsung terlihat pada tampilan layar. Dan uraian lengkap proses penulisan program dapat dilihat pada listing source code dalam dukumen HTML-nya pada lampiran 1, contoh 1. Kemudian bagaimana dengan website yang dikembangkan dengan web

database?, atau sering disebut dengan sistem informasi perpustkaan. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan pada tahapan ini, yaitu : a. Memahami teknologi database yang akan dipergunakan b. Belajar lebih detail cara membuat situs database web pintar yang dikendalikan data. c. Disain dan implementasi database yaitu proses merancang tabel dan fieldfield-nya, kemudian menerapkan pada peranti lunak database-nya (misalnya menggunakan PostgreSQL), dan selanjutnya menambah dan mengelompokan data. d. Melihat dan mempelajari contoh script program, kemudian menulis program dengan bahasa pemrogramannya, misalnya menggunakan bahasa

pemrograman PHP. __________________________________ Makalah Didokumentasikan Pada Perpustakaan ITS Pusat Surabaya

Untuk lebih jelasnya sebagai contoh penggunaan database ini dapat dilihat pada lampiran 2, tampilan grafis dari administrator PostgreSQL yang tersimpan pada server admin, dimana format struktur datanya di setting hanya untuk diakses dari address localhost-nya atau alamat IP yang diijinkan.Contohnya pada lampiran 2, gambar 3 dan 4 melihat tabel login. Tabel itu berfungsi untuk merekam data pengunjung yang melakukan kegiatan login dan password. Dan untuk tabel pengunjung, dipergunakan untuk merekam jumlah pengunjung yang membuka website. Sebagai gambaran implementasi database web ini dapat dilihat pada

lampiran 3. Contoh tersebut merupakan tampilan waktu melakukan browsing melalui localhost yaitu dengan menulis www/localhost/login_d.php, maka akan terlihat seperti lampiran 3 gambar 2, ada form yang dapat di isi. Namun untuk jumlah pengunjung di program secara otomatis yaitu menambah data angka ketika website dibuka. Website tersebut ditulis dengan script PHP yang disisipkan pada dokumen HTML, dan koneksi SQL-nya dengan menggunakan PostgreSQL. Untuk melihat urutan penulisan program secara lengkap dan bagaimana script PHP disisipkan

dalam dokumen HTML, hal ini dapat di lihat pada listing source code programya. Tentunya pada penerapan database ini dibutuhkan space yang besar untuk menampung perkembangan penambahan data, sehingga tidak mungkin kita akan memanfaatkan provider yang memberi layanan hosting gratis dengan space yang terbatas. Sehingga pada tahapan penerapan database ini, sedikit banyak perpustakaan harus mengeluarkan anggaran untuk menyewa hosting untuk menempatkan database atau berlanggan IP visible melalui provider, misalnya telkomnet atau indonet, agar ketika melakukan browsing website perpustakaan dapat langsung diarahkan ke server perpustakaan.

5.2. Memilih peranti lunak yang murah dan memiliki koneksi yang dapat berjalan dengan berbagai sistem operasi. Ada banyak jenis piranti lunak pendukung untuk melakukan kegiatan

perancangan website. Tetapi perlu pertimbangan yang matang ketika memilih piranti lunak apa yang akan di instalasi dan dimanfaatkan untuk membangun suatu website. __________________________________ Makalah Didokumentasikan Pada Perpustakaan ITS Pusat Surabaya

Tentunya

dari segi kecepatan, keamanan, dan kemudahan dalam sistem operasi

program menjadi faktor pilihan pertama. Selanjutnya melihat dari sisi anggaran perpustakaan, sekiranya perpustakaan memiliki cukup anggaran, memilih peranti lunak yang berlisensi dan legal bukan suatu persoalan yang mendasar, namun ketika harus berbagi antara pertumbuhan koleksi dan peningkatan sistem layanan berbasis komputerisasi, maka memanfaatkan peranti lunak yang berbasis open source menjadi suatu pilihan pertama. Dapat dibandingkan disini, dari tabel dibawah jenis jenis piranti lunak yang dipergunakan untuk membangun website antara Windows dan Linux. No 1 Windows Sistem operasi Keterangan Berlisensi dan legal Linux Sistem Operasi Debian, Suse, Kubuntu dll Web Server Apache Keterangan Open Source, murah (gratis) dan dapat di download. Open Source, murah (gratis) dan dapat di download.

2

Web Server Apache

Open Source, murah (gratis) dan dapat di download. Berlisensi dan legal

3

Windows Server 2003 Bahasa Pemrograman PHP

Bahasa Pemrograman Open Source, PHP murah (gratis) dan dapat di download. Berlisensi dan legal NVU

Open Source, murah (gratis) dan dapat di download. Open Source, murah (gratis) dan dapat di download. Open Source, murah (gratis) dan dapat di download. Open Source, murah (gratis) dan dapat di download. Open Source,

Visual Basic Macro Media

Berlisensi dan legal Quanta

Bluefish editor

4

Database MySQL

Open

Database Source, MySQL

__________________________________ Makalah Didokumentasikan Pada Perpustakaan ITS Pusat Surabaya

murah (gratis) dan dapat di download. PostgreSQL Open Source, murah (gratis) dan dapat di download. Berlisensi dan legal PostgreSQL

murah (gratis) dan dapat di download. Open Source, murah (gratis) dan dapat di download.

5

Acces

Pengolah kata & Pengolah kata & angka, gambar angka, gambar Source, Open Office Open Source, Open Office Open murah (gratis) dan murah (gratis) dan dapat di download. dapat di download. MS Office Berlisensi dan legal Abiword Open Source, murah (gratis) dan dapat di download. Open Source, murah (gratis) dan dapat di download. Open Source, murah (gratis) dan dapat di download. Open Source, murah (gratis) dan dapat di download. Open Source, murah (gratis) dan dapat di download

PhotoShop

Berlisensi dan legal

Take Screenshot

CorelDraw

Berlisensi dan legal GIMP

Capture A Berlisensi dan legal Screenshot

Lyx, Latex Inkscape SVG Vector

6

Internet Internet browser

Berlisensi dan legal

Internet Konqueror

Open Source, murah (gratis) dan dapat di download. Open Source, murah (gratis) dan dapat di download.

Mozilla

Open Source, murah (gratis) dan dapat di download.

Mozilla

__________________________________ Makalah Didokumentasikan Pada Perpustakaan ITS Pusat Surabaya

Firefox

Open Source, murah (gratis) dan dapat di download.

Firefox

Open Source, murah (gratis) dan dapat di download. Open Source, murah (gratis) dan dapat di download

Iceweasel web

Dari paparan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan miminal dalam rangkaian kegiatan membangun suatu website, tidak ada salahnya dalam instalasi untuk kebutuhan Server web menggunakan Apache, bahasa pemrograman dengan menggunakan PHP dan proses penyimpanan data menggunakan MySQL atau PostgreSQL. Karena masing-masing peranti lunak tersebut bersifat open source dan dapat berjalan pada platform Windows ataupun Linux. Kemudian untuk sistem operasi dan peranti aplikasi pendukung lainnya, tergantung dari kemampuan sumber daya manusia yang ada di perpustakaan. Misalnya proses pengaturan / edit gambar/ photo, dengan menggunakan piranti lunak Photoshop (Windows) tentunya lebih cepat prosesnya, daripada menggunakan GIMP atau Inkscape SVG (Linux). Demikian juga ketika kita membuat screenshot melalui fasilitas Linux yaitu dengan menggunakan Take Screenshot , ekstensi yang dihasilkan dalam format (*.png). Agar supaya dapat dibaca pada platform Windows atau Linux maka format (*.png) harus diubah dahulu ke format (*.pdf), kemudian baru diubah lagi ke format (*.jpg). Contoh tersebut dapat di lihat pada gambar 2, Lampiran 3, pada gambar 2 itu merupakan hasil sreenshot yang diolah dari tampilan disain website yang ditulis pada o.s Linux Debian, setting servernya menggunakan Apache, bahasa pemrogramannya menggunakan PHP dan tool yang dipergunakan dengan memanfaatkan NVU dan Quanta Plus serta proses penyimpanan data menggunakan PostgreSQL. Berbeda dengan proses sreenshot pada gambar 1, lampiran 1. Pada gambar tersebut merupakan hasil olahan sreenshot dari disain website yang ditulis dengan menggunakan o.s WindowsXp, dan penulisan dokumen HTML-nya menggunakan tool Macro Media (Dreamweaver8). Hasil screenshot dari peranti lunak Windows langsung __________________________________ Makalah Didokumentasikan Pada Perpustakaan ITS Pusat Surabaya

terbentuk dalam format (*.jpg), dan kemudian dapat dimanfaatkan untuk suatu kepentingan penulisan dokumen atau disain website yang lain.

6. PENUTUP Semangat untuk memberikan layanan pengguna perpustakaan yang memuaskan, dan disisi lain agar ruang gerak para pustakawan tidak selalu terbebani oleh banyaknya koleksi yang ada di perpustakaan, maka diperlukan keberanian membuat keputusan, walaupun dilakukan secara tahap demi tahap, yaitu mulai melakukan disain website dari tingkat yang sederhana hingga ke tahap online dataweb. Walaupun kita ketahui bahwa masing-masing piranti lunak pada proses operasinya memiliki kelebihan dan kekurangan, namun pustakawan harus mampu memilih dan menentukan dari segi keandalan, keamanan dan kestabilan, sehingga nantinya karena adanya suatu sebab akhirnya melakukan migrasi ke sistem operasi lain.

Daftar Pustaka 1. Adam, Andhie Lala. Seri Open Source PHP dan PostgreSQL.Andi, Yogyakarta, 2004 2. Bustami, Ahmad. Internat homesite dan HTML, Dinastindo, Jakarta, 1999 3. Buyens, Jim. Web Database Development Step by Step, Elex Media Komputindo, 2001 4. Sidik, Betha. Pemrograman Web dengan PHP, Informatika: Bandung,2004 5. Seri PHP www.tutorial6.Syahputra, Andry. Apache Web Server, Andi : Yogyakarta, 2003 __________________________________ Makalah Didokumentasikan Pada Perpustakaan ITS Pusat Surabaya

Lampiran 1 Contoh 1 : Website ditulis dengan dokumen HTML

Gambar 1 Listing source code : Website ditulis dengan dokumen HTML

Gabun Pustaka: Media Komunikasi Pustakawan dan Peminat Linux

Beranda I n f o Pesona Lurik Kumpulan Artikel

Usaha untuk menjalin kerjasama antar pustakawan yang bekerja pada berbagai instansi, ingin belajar tentang Linux atau bagimana membuat database perpustakaan secara sederhana dan mandiri. Saatnya kita berbagi informasi pada ruang dan waktu yang tanpa batas ini. Bukan hanya untuk diri kita, namun dapat kita bagikan kepada yang berkepentingan. Untuk itu kami sediakan kolom "Kumpulan Artikel", guna menampung dari hasil tulisan/ gagasan rekan-rekan yang pernah dimuat di berbagai media offline, atau dapat dalam artikel lepas yang tidak terikat pada media alisan belum dipublikasikan. Tujuan disediakannya kolom ini, agar para pustakawan dapat mengetahui perkembangan hal-hal yang berhubungan dengan perpustakaan, terlebih lagi dengan tumbuh pesatnya perkembangan teknologi informasi, kita dapat melakukan sharing tentang bagaimana melakukan instal berbagai distro Linux dengan cara yang mudah. Dimungkinkan pula seandainya ada tulisan bertajuk tentang panduan sederhana cara menggunakan Lyx atau Latex dan bagaimana memanfaatkan database perpustakaan

dalam format bibtex, ini akan membantu atau berfungsi untuk memudahkan penulisan daftar pustaka/ daftar referensi suatu tulisan. Tulisan tersebut dapat dikirim melalui e-mail, selanjutnya tulisan yang dikirim di link pada kolom "kumpulan Artikel". Redaksi
email : [email protected]

Lampiran 2 : Proses menyusun database dari PostgreSQL

Gambar 3 : hasil rekam data login

Gambar 4 ; hasil rekam data pengunjung

LAMPIRAN 3 Contoh 2 : Membuat website yang ditulis dengan dokumen HTML dan PHP dan disertai koneksi ke database PostgreSQL

Gambar 2 : Listing source code : Membuat website yang dengan dokumen HTML dan PHP dan disertai koneksi ke database PostgreSQL

Pelatihan php


Top Related