Download - Warisan Budi Luhur
7/15/2019 Warisan Budi Luhur
http://slidepdf.com/reader/full/warisan-budi-luhur 1/6
WARISAN BUDI LUHUR
Komang Deva Brekele
112090909
Universitas Pendidikan Breekele
7/15/2019 Warisan Budi Luhur
http://slidepdf.com/reader/full/warisan-budi-luhur 2/6
WARISAN LELUHUR TENTANG BUDI LUHUR
Dalam falsafah Jawa banyak sekali ajaran, ungkapan, ataupun larangan yang
diberikan oleh para pujangga tentang budi pekerti luhur. Dalam tulisan ini
akan diuraikan beberapa beberapa contoh warisan para leluhur tentang budi
luhur disertai dengan contoh pengamalannya.
1. Utamaning manungsa taiku sing sabar narima, welas asih, lan seneng tetulung
mring sapada.
Sabar;
Artinya: tidak mudah marah, emosi, jengkel, terprovokasi, ulet, dan tidak mudah
putus asa dalam berusaha.
Contoh:
Dulu ketika saya gagal mendapatkan pekerjaan di suatu
perusahaan, saya tidak berputus asa. Saya terus mencoba
kembali mencari pekerjaan di tempat lain. Akhirnya, saya
berhasil mendapatkan pekerjaan di tempat sekarang saya
bekerja.
Narima;
Artinya:tidak menyesali dan mengeluh dengan apa yang telah
diterima
Contoh:
Tetangga saya Ibu Joni adalah seorang pengusaha properti
yang cukup sukses. Setelah menikah selama 4 tahun akhirnya
ia dikaruniai seorang anak. Sayangnya, anaknya tersebut
terlahir buta. Meskipun anaknya terlahir buta tak pernah sekalipun Ibu Joni
mengeluh atau memersalahkan orang lain. Ia sama sekali tidak menyesal dan
menerima keadaan anaknya tersebut. Ia merawat anaknya dengan penuh kasih
sayang dan memperlakukanya layaknya anak normal lainnya.
7/15/2019 Warisan Budi Luhur
http://slidepdf.com/reader/full/warisan-budi-luhur 3/6
Welas;
Artinya: kasihan atau bersikap iba
Contoh:
Ketika saya menemui pengemis tua di jalanan, seringkali
saya memberikan santunan kepada pengemis tersebut.
Asih;
Artinya: mengasihi orang lain dan menganggapnya sebagai saudara sendiri
Contoh:
Saya memiliki seorang teman baik, sebut saja namanya Tino.
Suatu hari Tino sakit demam. Karena ia tinggal di rumah
kontrakan, tidak ada keluarga yang m erawatnya ketika ia
sakit. Akhirnya, sebagai teman baiknya, saya berkunjung
untuk merawatnya. Tidak lupa pula saya memabwakannya
obat dan makanan.
Seneng Tetulung;
Artinya: suka membantu dan menolong orang yang memerlukan bantuan tanpa
mengharapkan balas jasa.
Contoh:
Suatu hari ketika sedang bersantai di depan rumah, tiba-tiba saja melintas seorang
ibu-ibu tua yang sedang kebingungan mencari alamat anaknya. Akhirnya saya
menawarkan diri untuk membantu itu mencari alamat anaknya tersebut tana
mengharapkan balas jasa apapun.
2. Bisa Rumangsa Aja Rumangsa Bisa
Artinya: Bisa merasa tetapi jangan merasa bisa, berarti dalam hidup ini kita harus selalu
dapat merasa dan menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam diri kita sehingga
masih banyak yang perlu dipelajari.
Contoh:
Beberapa waktu yang lalu teman saya terpilih sebagai bendahara. Setelah dia
menduduki posisi tersebut, ia tidak serta merta merasa biasa dan berpuas diri. Dia
masih merasa bahwa dirinya memiliki banyak kekurangan untuk mengemban posisi
tersebut. Akhirnya dia membeli cukup banyak buku yang berkaitan dengan cara menjadi
7/15/2019 Warisan Budi Luhur
http://slidepdf.com/reader/full/warisan-budi-luhur 4/6
seorang bendahara yang baik dan meminta saran bendahara terdahulu mengenai hal-
hal yang perlu diperhatikan saat menjadi seorang bendahara.
3. Ngomong sing Waton, aja waton ngomong
Artinya: Ajakan untuk berbicara jangan asal. Berbicaralah
berdasarkan fakta, norma-norma dan aturan sopan
santun dalam pergaulan.
Contoh:
Ketika saya mengemukakan pendapat dalam forum
apapun, baik rapat maupun hanya sekadar berbicara
dengan teman, saya sebisa mungkin selalu berbicara
berdasarkan fakta yang ada.
4. Alon-alon Waton Kelakon
Artinya: Tidak tergesa-gesa tanpa perhitungan yang dapat merugikan orang lain
maupun diri sendiri.
Contoh:
Ketika saya membuat soal evaluasi untuk siswa, saya sellau mengerjakannya dengan
teliti dan tidak tergesa-gesa. Saya selalu memeriksa kembali validitas soal tersebut, baik
dari segi isi maupun konstruknya. Hal tersebut saya lakukan agar nilai yang saya peroleh
dari tes tersebut benar-benar mencerminkan kemampuan siswa yang saya evaluasi.
5. Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe
Artinya: Tanpa mengharapkan keuntungan pribadi, giat
bekeja dengan orang lain bukan untuk kepentingan
sendiri melainkan kepentingan bersama.
Contoh:
Ketika lingkungan sekitar rumah saya menyelenggarakan
kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan,
saya tidak ernah absen mengikutinya. Dalam kegiatan tersebut biasanya, saya bersama
warga lainnya bahu membahu membersihkan lingkungan, agar lingkungan kami
senantiasa bersih dan terbebas dari banjir.
6. Ajining Diri Gumantung Kedaling Lati
Artinya: Nilai keluhuran, kepribadian, atau martabat dilihat dari ucapan yang keluar dari
mulut.
Contoh:
Ketika berbicara dengan siapapun saya sebisa mungkin berbicara dengan menggunakan
bahasa yang sopan. Hal tersebut saya lakukan agar saya tidak dinilai oleh orang lainsebagai orang yang memiliki kepribadian yang buruk.
7/15/2019 Warisan Budi Luhur
http://slidepdf.com/reader/full/warisan-budi-luhur 5/6
7. Larangan Ma Lima
Main;
Artinya: berjudi atau bertaruh
Contoh:
Meskipun di daerah saya sering diselenggarakan tajen (judi
sabung ayam) sekalipun saya tidak pernah terlibat di
dalamnya.
Minum;
Artinya: minum-minuman keras yang menyebabkan
mabuk.
Contoh:
Meskipun saya pernah ditawari oleh rekan saya beberapa
waktu yang lalau untuk minum-minuman keras, tetapi saya
tidak menerima tawaran tersebut, karena saya tahu betul
efek yang didapatkan dari minum-minuman keras.
Madat;
Artinya: mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung
narkoba.
Contoh:
Narkoba adalah zat psikotropika yang dapat emmbuatorang menjadi ketagihan dan kecanduan, oleh karena itu
tidak pernah terlintas di pikiran saya untuk menggunakan
obat tersebut.
Maling;
Artinya: mencuri
Contoh:
Separah apapun kondisi keuangan saya, saya tidak pernah
memilih jalan pintas dengan mencuri.
Madon;
Artinya: berzina
Contoh:
Berzina adlaah perbuatan yang paling dibenci oleh Tuhan, oleh karena itu saya tidak
pernah melakukannya.
7/15/2019 Warisan Budi Luhur
http://slidepdf.com/reader/full/warisan-budi-luhur 6/6
8. Aja Dumeh
Artinya: Jangan mentang-mentang, artinya selagi berkuasa dan memiliki wewenang
jangan sewenang – wenang menggunakan kekuasaan yang dimiliki.
Contoh:
Pak Nyoman, adalah kepala lingkungan di daerah saya.
Meskipun dia m emiliki kekuasaan untuk mengatur
lingkungan daerahnya, tetapi dia tidak pernah
menyalahgunakan wewenangnya tersebut. Ia selalu
bertindak sesuai dengan aturan dan tata tertib yang
berlaku. Tidak heran jika kemudian waga lingkungan
kami sangat menghormatinya.