Download - Ventricular Septal Defect
• Kelainan kongenital• Insidensi: 1,5 – 2 per
1000 kelahiran hidup• Terbukanya septum
Ventrikel• Tekanan tinggi pada
V ki menyebabkan pasokan darah kembali ke V ka (left to right shunt)
Terjadinya left-to-right shunt -> konsekuensi hemodinamik
1.Meningkatnya volume ventrikel kiri2. Meningkatnya aliran darah pulmoner3. Sistem cardiac output yang terkompensasi
Manifestasi Klinik
Adanya tanda-tanda gagal jantung kanan :• sesak, terdapat murmur, distensi vena
jugularis, edema tungkai, hepatomegali• Diaphoresis• Tidak mau makan• Takipnea
Gambaran foto thorak VSD
1.Kebocoran yang sangat kecil “Maladi de Roger”Jantung tidak membesar. Pembuluh darah paru normal2.Kebocoran yang ringanHipertrofi jantung ke kiri, atrium kiri dilatasi. Jantung kanan belum tentu membesar3.Kebocoran yang sedang-beratVentrikel kanan dilatasi dan hipertrofi. Atrium kiri berdilatasi. A. Pulmonalisdengan cabang-cabangnya melebar. Atrium kanan tidak tampak kelainan.Ventrikel kiri hipertrofi. Aorta kecil.
Con’t
4.Kebocoran dengan hipertensi pulmonal• Ventrikel kanan tampak makin besar. • A. Pulmonalis dan cabang-cabangnya dibagian sentral melebar. Segmen pulmonal menonjol. Atrium kiri normal. Aortamengecil. • Pembuluh darah paru bagian perifer sangat
berkurang. Thoraks menjadi emfisematous. • secara klinis ditemukan Sindrom Eisenmenger.
Komplikasi Sindrom Eisenmenger
• sesak napas• nyeri dada• Sinkop• Hemoptisis• Sianosis• clubbing finger• dan polisitemia
CT scan VSD
RAO: esofagus terdorong ke posterior karena dilatasi atrium kiri. Pada fluoroskopi tampak hilar dance.
PA: pembesaran jantung dengan apek meluas ke dinding thorak kiri. Corakan bronkhovaskuler meningkat
VSD Large L-V Shunt
PA: pembesaran jantung dengan corakan bronkhovaskulerbertambah. Tampak air trapping di lobus medius kanan.
Foto oblique anterior dextra dan barium meal menunjukkan kompresi esophagus oleh atrium kiri, yang menandakan dilatasi
atrium kiri
Terapi
• penanganan pertama VSD pada bayi yang disertai gagal jantung -> terapi konservatif (kardiak glikosida (contoh:digoxin 10-20 µg/kgBB/hari), loop diuretik (contoh: furosemide 1-3 mg/kgBB/hari), dan ACE Inhibitors (contoh: captopril 0,5-2 mg/kgBB/hari).
• Bila gagal jantung tidak dapat teratasi -> dilakukan tindakan paliatif bedah pulmonary artery binding atau langsung penutupan VSD