Download - Ventricular Septal Defect
LAPORAN TUTORIAL
10 Mei 2011
PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
Nama : Moh Rivaldi
Stambuk : 09 777 027
Kelompok : 2 (dua)
Tutor : dr. Nurhaedah, Sp.A
dr. Ahmad Nizami
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSUTAS ALKHAIRAT
PALU
2011
Skenario
Seorang anak perempuan 10 tahun datang dengan keluhan : bibir dan kuku
terlihat kebiruan. Hal ini sudah dialami sejak masa bayi. Bila menangis atau bermain,
anak terlihat bertambah biru. Anak sering jongkok bila capek bermain.
Kata kunci
1. Perempuan,10 tahun
2. Cyanosis central
3. Congenital
4. Bertambah jika activitas
5. Posisi knee chest bila capek.
VENTRICULAR SEPTAL DEFECT
(VSD)
DEFINISI
Adalah kelainan jantung bawaann berupa lubang pada septum interventrikular. Lubang tersebut dapat hanya 1 atau lebih (swiss cheese VSD) yang terjadi akibat kegagalan fusi septum interventrikular semasa janin dan kandungan.1
Frekuensinya lebih kurang 25% (terbanyak pada PJB), dinding pemisah antara kedua ventrikel tidak tertutup sempurna pada VSD, akibatnya ialah darah dari ventrikel kiri mengalir ke ventrikel kanan.2
ANGKA KEJADIAN
VSD merupakan penyakit jantung bawaan yang paiing banyak ditemukan, yaitu 33% dari seluruh penyakit jantung bawaan. Diindonesia tipe perimemnbranous yang paling banyak ditemukan (60%), kedua adalah subarterial (37%), dan terjarang adalah tipe muskuler (3%)
PATOMEKANISME
Pada VSD darah dari ventrikel kiri langsung mengalir keventrikel kanan ini dikarenakan tekanan pada ventrikel kiri lebih besar dari ventrikel kanan. Kelainan ini umumnya congenital 2. Adanya lubang pada septum interventrikular memungkinkan terjadinya aliran dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan sehingga aliran darah yang keparu bertambah 1.
Berdasarakan lokasi lubang, VSD diklasifikasikan dalam 3 tipe yaitu : 1) perimembranous, bila lubang terletak diseptum membranous dan sekitarnya ; 2) subarterial, bila lubang terletak di septum infundibular ; 3) muskuler, bila lubang terletak septum muskuler. Letak-letak tersebut bisa dapat dilihat pada gambar berikut
subarterial
perimembranous
muscular
ETIOLOGI 3
Sulit ditentukan, terjadi akibat interaksi genetic yang multi factorial dan
system lingkungan, sehingga sulit untuk ditentukan satu penyebab yang spesifik.
GEJALA KLINIK 3,2
Bergantung pada besarnya pitau kiri ke kanan. Makin besar pirau makin kurang
darah yang malalui katub aorta dan makin banyak volume darah jaringan intratorakal.
Berkurangnya darah pada system sirkulasi menyebabkan pertumbuhan badan
terlambat; volume darah intratorakal yang selalu bertambah menyebabkan infeksi
saluran nafas yang berulang.
Pada VSD kecil anak dapat tumbuh sempurna tanpa keluhan, sedangkan pada
VSD yang besar dapat terjadi gagal jantung yang dini yang memerlukan pengobatan
medis intensif. VSD dapat disertai sesak dan gangguan pembuluh darah akibat
meningkatnya aliran pulmonal.
DAFTAR PUSTAKA
1) Ismudiati LR. Buku ajar kardiologi. Jakarta: FKUI; 2006.
2) Wahidayat I. Buku kuliah ilmu kesehatan anak. Cetakan ke-9. Jilid 2. Jakarta:
FKUI: 2007
3) Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S. Buku ajar ilmu
penyakit dalam. Ed V. Jilid 2. Jakarta: Interna Publishing; 2009