Download - TUGAS JURNAL IGD

Transcript

Tanggal 4 Maret 2015Nama MahasiswaLutfi Novida Supriyanti22020114210103Metodelogi penelitianLokasi PenelitianOttawa hospital and Canadian academic teaching hospital

Karakteristik RespondenYang berumur lebih dari 18 tahun dengan keluhan nyeri dada, sesak nafas, dengan skor triase CTAS 2 dan yang dipulangkan ke rumah.

Jumlah RespondenJumlah responden 500 orang

Tekhnik SamplingDeskriptif

Variabel yang DiukurPengaruh penetapan triase pada pasien dengan asma dan sesak napas

Prosedur penelitianSemua pasien yang berusia lebih dari 18 tahun yang mengalami sesak napas, asma dan dengan nilai skala CTAS 2. Skala CTAS merupakan skala yang digunakan dalam penentuan triase berdasarkan pada keluhan pasien, tanda gejala yang dialami, riwayat penyakit sebelumnya dan tingkat keparahan pasien. Triase, skor triase, tujuan triase, waktu penilaian awal dokter, arahan yang dibuat juga dicatat untuk hasil penelitianPasien diperiksa terlebih dahulu oleh dokter dan mereka ditempatkan pada triase yang sesuai dan terus menerus dilakukan pemantauan pernapasan.

Uji Statistik yang DigunakanAnalisis univariat adalah dilakukan dengan uji 2 untuk semua variabel dikotomi. Fisher exact test digunakan untuk menganalisis variabel nominal dan variabel kontinu dianalisis dengan Wilcoxon uji dua-sampel.

Informasi citasiPengarangErin OConnor, Mathieu Gatien, Cindy Weir1 and Lisa Calder

TujuanUntuk menentukan apakah penentuan triase di ruang emergency/UGD mempengaruhi intensitas yang terjadwal. Dan pada jurnal ini berfokus pada pasien dengan nyeri dada atau sesak napas.

Judul artikelEvaluating the effect of emergency department crowding on triage destination

Penerbit/ Nama JurnalInternational Journal of Emergency MedicineVolume Volume 7Issue/Nono 1HalamanHalaman 16

Latar BelakangKerumunan bagian kegawatdaruratan terfokus pada hal yang merugikan pasien. Triase merupakan bagian penting dari pelayanan pasien. Tujuan Triage dapat sangat mempengaruhi jalannya kunjungan pasien, termasuk waktu untuk penilaian, tingkat pemeriksaan, dan lama tinggal di bagian kegawatdaruratan. Bagian kegawatdaruratan berkaitan dengan keselamatan pasien, seperti yang telah dikaitkan dengan hasil yang merugikan pasien termasuk peningkatan mortalitas pasien, menunda upaya resusitasi, dan peningkatan efek samping. Kepenuhan dari ruang gawat darurat juga terkait dengan manajemen yang buruk dan dapat mengakibatkan penurunan kepuasan pasien.Penelitian ini menyajikan sebuah penelitiian pada pasien dengan nyeri dada atau sesak napas yang diprioritaskan sebagai kegawatdaruratan yang tinggi. Hasil PenelitianLebih dari setengah dari pasien, 260/500 (52,0%) disajikan pada kondisi IGD yang berkerumun. Lebih banyak pasien yang diprioritaskan ke daerah non-dipantau dari ED (emergency department) selama ED ramai (65/260 (25,0%) vs 39/240 (16,3%) bila tidak ramai, P = 0,02). Selama ED crowding, berarti waktu untuk penilaian awal dokter telah 132,0 menit di daerah non-dimonitor vs 99,1 menit pada daerah yang dipantau, P


Top Related