Download - Tugas i Pemerconto
TUGAS I
TEKNIK PEMERCONTO
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Teknik Pemerconto
Disusun oleh:
Muhammad Faizal Ali
10070112030
Kelas C
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1437 H / 2015 M
1.1 Geofisika
Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan
kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas
atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah
permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-
parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat
ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara
horizontal maupun vertikal.
Dalam skala yang berbeda, metode geofisika dapat diterapkan secara global yaitu
untuk menentukan struktur bumi, secara lokal yaitu untuk eksplorasi mineral dan
pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam skala kecil yaitu untuk aplikasi
geoteknik (penentuan pondasi bangunan dll). Cara penyelidikan geofisika terdiri dari :
1.1.1 Geo Magnetik
a. Pengertian Geo Magnetik adalah metode geofisika pasif yang mengukur variasi
intensitas medan magnetik yang disebabkan oleh adanya magnetisasi pada bawah
permukaan lapisan bumi. Metode magnetik didasararkan pada pengukuran variasi
kecil intensitas medan magnetik di permukaan bumi. Variasi ini disebabkan oleh
adanya variasi distribusi batuan termagnetisasi di bawah permukaan bumi. Selain
itu, variasi medan magnetik bisa disebabkan oleh adanya perubahan struktur
geologi di bawah permukaan bumi. Variasi intensitas magnetik yang terukur
(medan anomali) kemudian ditafsirkan dalam bentuk distribusi bahan magnetik di
bawah permukaan, yang kemudian dijadikan dasar bagi pendugaan keadaan geologi
yang mungkin.
Dalam Medan Magnet Berdasarkan sifat medan magnet bumi dan sifat kemagnetan
bahan pembentuk batuan, maka bentuk medan magnetik anomali yang ditimbulkan
oleh benda penyebabnya bergantung pada:
1. Inklinasi medan magnet bumi di sekitar benda penyebab
2. Geometri dari benda penyebab
3. Kecenderungan arah dipol-dipol magnet di dalam benda penyebab
4. Orientasi arah dipol-dipol magnet benda penyebab terhadap arah medan bumi
b. Alat
Foto 1.1Magnetometer
Alat yang digunakan dalam geo magnetik adalah magnetometer, dimana pada alat
ini hasil pengukurannya adalah medan magnet absolut, ketelitiannnya bisa sampai 1
nt( nano tesla).
c. Tipe endapan
Dalam endapan kali ini dapat mengeksplorasi air tanah dapat menyebabkan suatu
endapan yang menimbulkan arus lemah (battery action). Arus ini menghasilkan
magnet. Pengukuran tegangan voltase secara sistematis di permukaan dapat
memperlihatkan suatu perubahan yang signifikan jika terdalapat mineralisasi
permukaan.
d. Cara kerja magnetometer :
- Prinsip kerjanya menggunakan presesi dari proton.
- Medan magnet yg cukup kuat akan menginduksi proton (yg terdapat dalam cairan
kaya hidrogen) sumbu putar proton akan mengikuti sumbu dari magnet
medan magnet yg kuat dihilangkan sumbu putar proton akan berubah mengikuti
sumbu medan magnet bumi.
-Perubahan arah sumbu putar dari proton ini (dari medan yg Kuat ke medan magnet
bumi) disebut dengan presesi. Perubahan arah sumbu putar ini yang kemudian
diterjemahkan oleh alat menjadi pembacaan besarnya medan magnet bumi di lokasi
tsb.
1.1.2 Data Seismik
a. pengertian metode seismik merupakan metode geofisika yang umumnya digunakan
untuk penyelidikan hidrokarbon, biasanya metode ini digabung dengan metode
geomagnet.
b. alat
Foto 1.2Alat seismograf
alat yang digunakan adalah adalah alat seismograf yang dimana alat ukur
gelombang seismik permukaan yg di desain untuk keperluan geoteknik dan
eksplorasi dangkal. Alat seismik ini didesain dengan akurasi 16-bits, 12 channels
maupun 24 channels yang beroperasi pada sistem operasi Windows. Sumber
gelombang yang digunakan pada GEO-SAM 12/ 24 Ch-T bisa berupa dinamit,
hammer ataupun weight- drop dengan penerima geophone, beroperasi pada
lingkungan darat maupun rawa. Salah satu kelebihan yang kami kembangkan pada
sistem akuisisi adalah non-take out cable. Sehingga, user bebas menentukan lebar
spasi antar geophone.
c. Tipe endapan
Dalam endapan dari data seismik digunakan untuk eksplorasi minyak.
d. Cara kerja seismograf, Seismograf alat ukur gelombang seismik permukaan yg di
desain untuk keperluan geoteknik dan eksplorasi dangkal. Alat seismik ini didesain
dengan akurasi 16-bits, 12 channels maupun 24 channels yang beroperasi pada
sistem operasi Windows. Sumber gelombang yang digunakan pada GEO-SAM 12/
24 Ch-T bisa berupa dinamit, hammer ataupun weight- drop dengan penerima
geophone, beroperasi pada lingkungan darat maupun rawa. Salah satu kelebihan
yang kami kembangkan pada sistem akuisisi adalah non-take out cable. Sehingga,
user bebas menentukan lebar spasi antar geophone.
1.1.3 Data geolistrik
a. Data geolistrik adalah salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat aliran
listrik yang diinjeksikan dalam bumi melalui dua elektroda arus. Kemudian pada
beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial, diketahui harga
hambatan jenis masing-masing lapisan dibawah titik ukur.
b. Alat
Foto 1.3Resistivity Meter
Alat yang digunakan adalah Multichannel Resistivity (S-Field)
S-Field adalah alat ukur resistivity dengan sentuhan teknologi terdepan. Instrumen
didesain dengan sistem pengukuran elektroda banyak channel (multichannel), full
automatis dengan sampling arus injeksi dilakukan setiap 2-5 detik. Alat ini
memberikan hasil dengan tingkat akurasi tinggi dan bising yang rendah. Dengan
hadirnya alat ini pengukuran resistivitas bisa dilakukan secara simultan sampai 16
elektroda, dan dapat pula di-upgrade menjadi 32, 64, 128 elekroda atau lebih (max
1000 channel). Dengan demikian akan menghemat waktu dan tenaga dalam
pengukuran resistivitas bawah permukaan. Melalui instrumen resistivity
multichannel pengukuran data resistivitas 2D dan 3D menjadi lebih efisian.
Teknologi Curent Source (pembangkit arus) yang terdapat pada S-Field
menjadikannya handal, berpengaman sistem anti short circuit, sehingga aman
digunakan pada saat jarak elektroda arus terlalu rapat atau impedansi sangat rendah.
Output format file hasil pengukuran 2D sesuai (compatible) dengan format
software Res2Dinv.
c. Tipe endapan
Dalam endapan geolistrik untuk mencari endapan dibawah permukaan
d. Cara kerja resistivity adalah Arus dari sumber DC dimasukkan ke dalam bagian
komutator, untuk diubah menjadi arus bolak-balik dengan frekuensi yang bisa
diatur. Kemudian arus ini diinjeksikan ke dalam bumi melalui elektroda-elektroda
arus . Tanggapan tegangan sebagai akibat dari injeksi arus, diukur melalui
elektroda potensial oleh bagian potensiometer.
1.2 Geokimia
GEOKIMIA ialah dapat diartikan secara luas sebagai pengukuran jumlah relatip
yang absolut dari unsur-unsur kimia pada bagian – bagian bumi. Pada dasarnya
studi geokimia mempelajari tentang jumlah dan penyebaran dari unsur-unsur kimia
di dalam mineral, batuan, cebakan, tanah, airtanah dan di atmosfer serta daur dari
unsur-unsur kimia di alam berdasarkan sifat-sifat atom atau ionnya.
1.1.1 Steam Sediment
a. Survey sedimen sungai aktif fraksi halus banyak digunakan untuk program
penyelidikan pendahuluan, khususnya pada daerah yang medannya sulit. Di daerah
tropis, pengambilan conto sedimen sungai dapat dilakukan bersamaan dengan
pengamatan geologi dari float dan singkapan . Metode ini telah lama digunakan di
berbagai belahan dunia. Alasannya adalah bahwa stream sediment merupakan
komposit produk pelapukan dan erosi yang mewakili sumber di daerah tangkapan
air dari suatu jaringan drainage sungai. Oleh karena itu, sampel stream sediment
dianggap dapat mewakili komposisi batuan dasar, over burden dan berbagai
kandungan dari mineralisasi logam yang terdapat pada daerah tangkapan air dari
suatu sistem drainage.
b. alat
Foto 1.4Proses Steam Sediment
Stream sediment terdiri dari komponen klastik dan hidromorfik, termasuk butiran
detrital , lempung, koloid, material organik dan lapisan Fe dan Mn pada
permukaan, retakan atau rongga butiran klastik.Karena keragaman komponennya,
maka penting untuk menentukan fraksi ukuran yang sesuai dengan tujuan survey,
yaitu fraksi ukuran yang menunjukkan kontras anomali paling baik (rasio peak vs
background) yang menunjang dalam identifikasi lokasi mineralsiasi.
c. Tipe endapan
Dalam proses kegiatan ini didapatkan mineral lateral( hasil transportasi)
d. Cara kerja, Cuci ayakan dan dulang sebelum digunakan . Ayakan dengan
bukaanyang sesuai, biasanya ukuran 80 mesh, ditaruh di atas dulang. Kumpulkan
sedimen dari beberapa tempat pada aliran sungai untuk mendapatkan komposit
yang representatif. Buang sedimen bagian atas (20 –10 cm) untuk menghindari
kandungan Fe dan Fe Coating. Tuangkan sedimen ke atas ayakan, dengan air
sesedikit mungkin. Buang butiran besar aduk dan tekan dengan tangan, gunakan
sarung tangan karet. Buang bagian yang kasar dan ulangi lagi , goyangkan ayakan,
gosok sampai diperoleh material halus sebanyak 100 - 120 g. Hindari kemungkinan
masuknya partikel kasar ke dalam partikel halus. Biarkan sample mengendap 15 –
20 menit. Sambil menunggu sample mengendap, dapat dilakukan pencatatan data
dan sampling untuk pan concentate dan air. Masukkan endapan sedimen ke dalam
kantong sample kertas yang telah disediakan, lapisi dengan plastik. Cuci bersih
semua peralatan sebelum di bawa ke lokasi berikutnya, Ambil sample duplikat
pada beberapa lokasi untuk memonitor variasi di lokasi. Dalam survey regional,
duplikat umumnya diambil dari tiap lokasi ke 100. Untuk survey yang lebih detil
diambil 4-5 duplikat tiap 100 sample.
1.3 Eksplorasi
1.3.1 Permukaan
a. Sumur uji dan Parit uji
Sumur uji dan Parit uji adalah bentuk lubang eksplorasi (exploration working)
dengan ukuran tertentu yang perbandingan antara lebar lubang dengan
kedalamannya relatif tidak begitu besar.
b. alat
Excavator (backhoe)
Foto 1.5Excavator
Kemampuan penggalian antara 3-4 m dan bisa sampai 6-7 m. Kemajuan rata-rata
6 m per jam, sudah termasuk penggalian, logging, sampling dan penimbunan
kembali.
c. Tipe endapan
Dalam proses kali ini alat berat ini mengambil material yang ada dibawah
permukaan, contoh batubara.
d. cara kerja, Penggunaan eksplorasi endapan bahan galian yang sebarannya secara
lateral dan vertikal tidak merata, ketebalan tanah penutup relatif kecil (dangkal)
antara 10 – 15 m (kadang-kadang sampai 20 m), tanah/batuan penutup relatif lunak.
1.3.2 Bawah Permukaan
Secara umum pengertian tambang bawah tanah adalah suatu sistim penambangan
mineral atau batubara dimana seluruh aktivitas penambangan tidak berhubungan
langsung dengan udara terbuka. Tambang bawah tanah mengacu pada metode
pengambilan bahan mineral yang dilakukan dengan membuat terowongan menuju
lokasi mineral tersebut. Berbagai macam logam bisa diambil melalui metode ini
seperti emas, tembaga, seng, nikel, dan timbal. Karena letak cadangan yang
umumnya berada jauh dibawah tanah, jalan masuk perlu dibuat untuk mencapai
lokasi cadangan :
Gambar 1.1Tambang bawah tanah
a. Syarat-syarat Penerapan tambang Bawah Tanah
Prinsip pokok eksploitasi tambang bawah tanah adalah memilih metode
penambangan yang paling cocok dengan keunikan karakter (sifat alamiah, geologi,
lingkungan, dll) endapan mineral dan batuan yang akan ditambang, dengan
memperhatikan batasan tentang keamanan, teknologi dan ekonomi. Batasan
keekonomian berarti bahwa dengan biaya produksi yang rendah tetapi diperoleh
keuntungan pengembalian yang maksimum (return the maximum profit ataupun
rate of return ROR) serta lingkungan.
Untuk menentukan tambang bawah tanah harus memperhatikan:
1. Karakteristik penyebaran deposit atau geometri deposit (massive, vein,
disseminated, tabular, platy, sill, dll)
2. Karakteristik geologi dan hidrologi (patahan, sesar, air tanah, permeabilitas)
3. Karakteristik geoteknik (kuat tekan, kuat tarik, kuat geser, kohesi, Rock Mass
Rating, Q-System, dll)
4. Faktor-faktor teknologi (hadirnya teknologi baru, penguasaan teknologi, Sumber
Daya Manusia, dll)
5. Faktor lingkungan (limbah pencucian, tailing, amblesan, sedimentasi, dll). Rate of
Return (ROR) secara umum diartikan sebagai tingkat pengembalian modal yang
dinyatakan dalam persen. Investasi dinyatakan menguntungkan apabila mempunyai
ROR diatas tingkat bunga bank saat itu. Cut-off grade: Kadar rata-rata minimum
suatu logam yang terdapat dalam bijih supaya dapat ditambang secara
menguntungkan berdasarkan ekonomi dan teknologi saat itu maupun lingkungan.
Kadar minimum suatu logam yang terdapat dalam bijih supaya dapat ditambang
secara menguntungkan berdasarkan ekonomi dan teknologi saat itu maupun
lingkungan.
b. Tambang Bawah Tanah dan Prospek Masa Depan, Kecenderungan umum di masa
yang akan datang, sistim tambang bawah tanah akan menjadi pilihan utama
eksploitasi mineral dan enerji (Hartman, 1987). Hal ini karena beberapa hal yaitu
Semakin berkurangnya deposit (cebakan) berkadar tinggi pada atau dekat
permukaan untuk ditambang. Dengan kata lain bertambahnya kedalaman deposit
akan menyulitkan bila ditambang dengan sistim tambang terbuka karena setiap
tambang terbuka dibatasi oleh besaran Stripping Ratio. Berkurangnya mobilitas
peralatan mekanik pada tambang terbuka apabila penambangan semakin dalam.
Pengetatan dan pembatasan mengenai masalah-masalah lingkungan, dimana
tambang terbuka akan memberikan dampak lingkungan yang lebih besar
dibandingkan tambang bawah tanah.Pengembangkan teknologi baru dalam
peralatan Tambang Bawah Tanah, khususnya dalam hal teknik penggalian dan
peralatan penambangan yang kontinyu, serta sistim konstruksi penyangga dan
perkuatan yang semakin baik. Stripping Ratio (SR) adalah perbandingan antara
volume over burden (tanah penutup) dalam Bank Cubic Meter (BCM) yang harus
digali untuk dapat menambang satu ton bijih. Pada tambang terbuka, penggalian
yang semakin dalam akan menghasilkan nilai SR yang semakin besar.
DAFTAR PUSTAKA
1. Parasnis, D.S., Mining Geophysics., Elsevier Scientifics Publishing Company, New York, 1973
2. Telford, W.M., L.P. Goldart., R.E. Sheriff., Applied Geophysics, Second Edition, Cambridge University Press., 1990
3. Anonim, Buku Pegangan Kuliah Lapangan Geofisika, edisi kedua, Program Studi Teknik Geofisika, Jurusan Teknik Geologi, FTM-ITB, 1997