Download - ToxoPlasma
TOXOPLASMA
OLEH :
Putra Anugrah
Agung Kusasti
KLASIFIKASI
Kerajaan: protista
Filum: apicomplexa
Kelas: conoidasida
Upakelas: coccidiasina
Ordo: eucoccidiorida
Famili: sarcocystidae
Genus: toxoplasma
Spesies: T. gondii
MORFOLOGI
Toxoplasmosis disebabkan oleh Toxoplasma gondii
Ookista, terbentuk hanya didalam sel epitel villi usus halus
kucing dan felidae lainnya. Ookista keluar bersama tinja dalam
keadaan belum bersporulasi berbentuk bundar, setelah
bersporulasi bentuknya akan agak bundar (subspherical)
berukuran 11 – 14 X 9 – 11 (rata-rata 12,5 – 11 mikron) tanpa
mikrofil, residuum atau butir folar dan berisi 2 sporokista
elipsoid berukuran kira-kira 8,5 X 6 mikron tanpa suatu benda
stidea dengan residuum.
Hospes Definitif
Hanya anggota famili karnivora Felidae (kucing, jaguar,
singa dan mungkin cheetah
Hospes intermedier
Mula-mula ditemukan menginfeksi Rodensia (Ctenodactylus
gundi) di Afrika Utara. Sejak saat itu sampai saat ini dari
hasil penelitian telah diketahui lebih dari 200 mamalia dan
burung terinfeksi oleh protozoa ini.
SIKLUS HIDUP
LANJUTAN....
Ookista kelaur bersama tinja kucing atau felidae
lainnya, di luar tubuh penderita ookista mengalami
Sporogony (pembentukan sporozoit), sehingga di
dalam setiap ookista akan terbentuk 2 sporokista,
masing-masing mengandung 4 sporozoit (ookista
bersporulasi atau ookista infektif ).
1. BENTUK TROPOZOIT / PROLIFERATIF.
Adalah bentuk dewasa yang pada pengecatatan terlihat intinya
berwarna merah dengan sitoplasma berwarna biru terdapat
didalam jaringan tubuh hospes pada kejadian infeksi akut berlanjut
2. BENTUK PSEUDOCYSTA.
Pada bentuk ini Toxoplasma terdapat hampir disemua jaringan
tubuh penderita pada saat bersifat infeksi kronis. Pada siklus inilah
Toxoplasma dapat menular ke hewan karnivora atau manusia yang
memakan daging penderita / tercemar parasit.
3. BENTUK OOCYSTA.
Pada bentuk inilah parasit terdapat didalam sel
muchosa usus halus kucing dan akan dikeluarkan
bersama kotoran. Siklus ini sangat penting pada
penularan per-oral
Jadi kucing memegang peranan penting sebagai
penghasil dan penyebar bentuk oocysta ke
lingkungan sekitarnya.
Hospes Isidentil terkena infeksi karena tertelannya
ookista bersporulasi atau daging hewan terinfeksi
(mengandung kista Bradizoit) atau memperoleh
infeksi melalui plasenta.
Bilamana ookista bersporulasi ditelan oleh hewan
peka, karena enzim percernaan ookista dan
sporokista tercerna sehingga terbebaslah sporozoit,
selanjutnya melalui peredaran darah dan limfe
sporozoit masuk ke dalam sel.
Didalam sel sporozoit berkembang dengan penguncupan
(endodyogeni) sehingga terbentuk merozoit takizoi,
sering ditemukan pada :
• sel darah putih (lekosit)
• eksudat peritoneum, tetapi juga ditemukan didalam hati,
• paru-paru dan submukosa),
penemuan ini menandakan toxoplasmosis akut
Takizoit yang terbentuk dengan jumlah berlipat
menyebabkan sel akan pecah, takizoit kemudian
memasuki sel yang lain,
Perkembangan Takizoit secara penguncupan
(endodyogeni) berlangsung terus beberapa kali,
sampai akhirnya takizoit memasuki sel lain,
kemudian melindungi dirinya dengan membuat
dinding disekitarnya sehingga terbentuklah kista
bradizoit.
Terima Kasih