Download - tipus PEB IUGR
-
7/26/2019 tipus PEB IUGR
1/16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PRE EKLAMPSIA
1. Definisi
Preeklampsia adalah penyakit hipertensi dan proteinuria yang
didapatkan setelah umur kehamilan 20 minggu. (POGI, 2005). Dulu,
preeklampsia didefinisikan seagai penyakit dengan tanda!tanda
hipertensi, edema dan proteinuria yang timul karena kehamilan. Penyakit
ini ter"adi pada tri#ulan ke $ kehamilan tetapi dapat "uga ter"adi
seelumnya, misalnya pada mola hidatidosa (%ar#ono, 2002).
Preeklampsia adalah sindrom spesifik kehamilan erupa
erkurangnya perfusi organ akiat &asospasme dan akti&asi endotel.
Proteinuria adalah tanda penting preeklampsia, dan apaila tidak terdapat
proteinuria maka diagnosisnya dipertanyakan. Proteinuria didefinisikanseagai terdapatnya $00mg atau leih protein dalam urin per 2' "am atau
pada dipstick se*ara menetap pada sampel urin se*ara a*ak. +riteria
minimum untuk mendiagnosis preeklamsi adalah hipertensi plus proteinuri
minimal. %emakin parah hipertensi atau proteinuri maka semakin pasti
diagnosis preeklamsi. emuruknya hipertensi terutama apaila disertai
proteinuri merupakan pertanda uruk,sealiknya proteinuri tanpa
hipertensi hanyamenimulkan efek keseluruhan yang ke*il angka kematian
pada ayi. Proteinuri 2 atau leih yang menetap atau eksresi proteinuri 2'
"am seesar 2g atau leih adalah preeklamsi erat. -paila kelainan gin"al
parah, filtrasi glomerulus dapat terganggu dan kreatinin plasma dapat
meningkatPada kasus yang diaaikan atau yang leih "arang ter"adi, pada
kasus hipertensi karena kehamilan apapun dapat ter"adi eklampsia. entuk
serangan ke"angnya ada ke"ang /grand mal dan dapat timul pertama kali
seelum, selama, atau setelah persalinan. +e"ang yang timul leih dari '
"am setelah persalinan leih esar kemungkinannya diseakan lesi lain
yang ukan terdapat pada susunan saraf pusat (1unningham, et al., 2005).
-
7/26/2019 tipus PEB IUGR
2/16
klampsia yang ter"adi dalam kehamilan menyeakan kelainan
pada susunan saraf. Penyea eklampsia adalah kurangnya *airan darah ke
otak, hipoksia otak atau edema otak (3ustam o*htar, 200).
2. Etiologi
Penyea pre eklampsia sampai sekarang elum diketahui
dengan "elas. anyak teori telah dikemukakan tentang hipertensi dalam
kehamilan, tetapi tidak ada satu punteori terseut yang dianggap mutlak
enar. 4eori!teori yang sekarang anyak dianut adalah seagai erikut
. 4eori kelainan &askularisasi plasenta
4idak ter"adinya in&asi trofolas pada arteri spiralis dan
"aringan matriks di sekitarnya sehingga lumen arteri spiralis tidak
mengalami distensi dan &asodilatasi sehingga ter"adi kegagalan
remodeling arteri spiralis. 6al ini menyeakan aliran darah
uteroplasenta menurun dan ter"adilah hipoksia dan iskemia plasenta.
2. 4eori iskemia plasenta, radikal eas, dan disfungsi endotel
Iskemia plasenta akan menyeakan terentuknya radikal
eas atau oksidan yang eredar dalam sirkulasi sehingga diseut
toxaemia. 3adikal eas akan mengikat asam lemak tak "enuh men"adi
peroksida lemak yang akan merusak endotel pemuluh
darah.+erusakan endotel pemuluh darah menyeakan disfungsi
endotel dan erakiat seagai erikut
Gangguan metaolisme prostaglandin sehingga protasiklin seagai
&asodilator kuat menurun
-gregasi tromosit pada endotel yang rusak dan produksi
tromoksan seagai &asokonstriktor kuat
Peruahan endotel glomerolus gin"al
Peningkatan permeailitas kapiler
Peningkatan ahan &asopresor endotelin dan penurunan nitrit
oksida (7O)
Peningkatan faktor koagulasi
$. 4eori intoleransi imunologis antara iu dan "anin
-
7/26/2019 tipus PEB IUGR
3/16
6asil konsepsi pada kehamilan normal tidak ter"adi
penolakan karena adanya 68-!G pada plasenta sehingga melindungi
trofolas dari lisis oleh sel 7+ iu. 68-!G "uga akan memantu
in&asi trofolas pada "aringan desidua iu. Pada penurunan 68-!G,
in&asi trofolas terhamat sehingga tidak ter"adi dilatasi arteri spiralis.
'. 4eori adaptasi kardio&askuler genetik
Pada #anita hamil normal, ter"adi refrakter pemuluh darah
terhadap ahan &asopresor sehingga memutuhkan kadar yang tinggi
untuk menyeakan &asokonstriksi, hal terseut ter"adi karena adanya
perlindungan protasiklin. Pada keadaan menurunnya protasiklin maka
kepekaan terhadap &asokonstriktor meningkat sehingga mudah ter"adi
&asokonstriksi.
5. 4eori Genetik
-danya faktor keturunan dan familial dengan gen tunggal.
Iu dengan preeklampsi memungkinkan 29: anak perempuannya
"uga mengalami preeklampsi.
9. 4eori defisiensi gi;i
Diet yang dian"urkan untuk mengurangi resiko ter"adinya
preeklampsi adalah makanan kaya asam lemak tak "enuh yang akan
menghamat terentuknya tromoksan, akti&asi tromosit dan
&asokonstriksi pemuluh darah. +onsumsi kalsium menurut penelitian
"uga menurunkan insidensi preeklampsi.
-
7/26/2019 tipus PEB IUGR
4/16
semakin anyak dan ter"adi reaksi sistemik inflamasi pada iu.
(%ar#ono, 2002)
3. Patofisiologi
Pada preeklampsia ter"adi spasme pemuluh darah disertai dengan
retensi garam dan air. =ika semua arteriolae pada tuuh mengalami spasme,
maka tekanan darah akan naik, seagai usaha untuk mengatasi kenaikan
tekanan perifer agar oksigenasi "aringan tetap ter*ukupi. %edangkan
kenaikan erat adan dan oedem yang diseakan oleh penimunan air
yang erleihan dalam ruang interstisial elum diketahui seanya,
mungkin karena retensi garam dan air. Proteinuria dapat diseakan oleh
spasme arteriolae sehingga ter"adi peruahan pada glomerulus.
Patogenesis ter"adinya preeklampsia dapat di"elaskan seagai
erikut
a. Penurunan kadar angiotensin II dan peningkatan kepekaan &askuler
Pada preeklampsia ter"adi penurunan kadar angiotensin II
yang menyeakan pemuluh darah men"adi sangat peka terhadap
ahan!ahan &asoaktif (&asopresor), sehingga pemerian &asoaktif
dalam "umlah sedikit sa"a sudah dapat menimulkan &asokonstriksi
pemuluh darah yang menimulkan hipertensi. Pada kehamilan
normal kadar angiotensin II *ukup tinggi. Pada preeklampsia
ter"adi penurunan kadar prosta*y*lin dengan akiat meningkatnya
thromo>ane yang mengakiatkan menurunnya sintesis angiotensin
II sehingga peka terhadap rangsangan ahan &asoaktif dan akhirnya
ter"adi hipertensi.
. 6ipo&olemia intra&askuler
Pada kehamilan normal ter"adi kenaikan &olume plasma
hingga men*apai '5:, sealiknya pada preeklampsia ter"adi
penyusutan &olume plasma hingga men*apai $0!'0: kehamilan
normal. enurunnya &olume plasma menimulkan
hemokonsentrasi dan peningkatan &iskositas darah. -kiatnya
-
7/26/2019 tipus PEB IUGR
5/16
perfusi pada "aringan atau organ penting men"adi menurun
(hipoperfusi) sehingga ter"adi gangguan pada pertukaran ahan!
ahan metaolik dan oksigenasi "aringan. Penurunan perfusi ke
dalam "aringan utero!plasenta mengakiatkan oksigenasi "anin
menurun sehingga sering ter"adi pertumuhan "anin yang terhamat
(Intrauterine gro#th retardation), ga#at "anin, ahkan kematian
"anin intrauterin.
*. ?asokonstriksi pemuluh darah
Pada kehamilan normal tekanan darah dapat diatur tetap
meskipun *ardia* output meningkat, karena ter"adinya penurunantahanan perifer. Pada kehamilan dengan hipertensi ter"adi
peningkatan kepekaan terhadap ahan!ahan &asokonstriktor
sehingga keluarnya ahan!ahan &asoaktif dalam tuuh dengan
*epat menimulkan &asokonstriksi. -danya &asokonstriksi
menyeluruh pada sistem pemuluh darah artiole dan pra kapiler
pada hakekatnya merupakan suatu sistem kompensasi terhadap
ter"adinya hipo&olemik. %ea ila tidak ter"adi &asokonstriksi, iu
hamil dengan hipertensi akan erada dalam syok kronik (6ariadi,
20').
4. Pe!alensi
@ntuk tiap negara ereda karena anyak faktor yang
mempengaruhinyaA "umlah primigra&ida, kedaan sosial ekonomi,
peredaan dalam penentuan diagnosa. Dalam kepustakaan frekuensi di
lapangan erkisar antara $!0:.
". #a$to Risi$o
Baktor risiko preeklampsia meliputi kondisi medis yang erpotensi
menyeakan kelainan mikro&askular, seperti diaetes melitus,hipertensi
kronis dan kelainan &askular serta "aringan ikat, sindrom antiodi
fosfolipid dan nefropati. Baktor risiko lain erhuungan dengankehamilan
itu sendiri atau dapat spesifik terhadap iu atau ayah dari "anin.
eragai faktor risiko preeklampsia
a. Baktor yang erhuungan dengan kehamilan
% +elainan kromosom
% ola hydatidosa
-
7/26/2019 tipus PEB IUGR
6/16
% 6ydrops fetalis
% +ehamilan multifetus
% Inseminasi donor atau donor oosit% +elainan struktur kongenital
&. Baktor spesifik maternal
% Primigra&ida
% @sia C $5 tahun
% @sia 20 tahun
% 3as kulit hitam
% 3i#ayat preeklampsia pada keluarga
% 7ullipara
% Preeklampsia pada kehamilan seelumnya
% +ondisi medis khusus diaetes gestational, diaetes tipe , oesitas,
hipertensi kronis, penyakit gin"al, tromofilia
% %tress
'. Baktor spesifik paternal
% Primipatemitas
% Patner pria yang pernah menikahi #anita yang kemudian hamildan
mengalami preeklampsia.
(. Klasifi$asi
Preeklampsia termasuk kelainan hipertensi dalam kehamilan.
Penggolongan kelainan hipertensi dalam kehamilan antara lain hipertensi
kronis, Preeklampsia, superimposed eklampsiapada hipertensi kronis dan
hipertensi gestasional. 6ipertensi kronik adalah peningkatan tekanan darah
yang timul seelum kehamilan, ter"adi seelum usia kehamilan 20
minggu, atau menetap setelah 2 minggu post partum. %ealiknya,
6ipertensi gestasional didiagnosa "ika ter"adi kenaikan tekanan
darah tanpa proteinuria setelah usia kehamilan 20 minggu dan tekanan
darah kemali normal dalam 2 minggu post partum. %eperempat #anita
dengan hipertensi gestasional mengalami proteinuria dan elakangan
erkemang men"adi preeklampsia (ari, 2000).
Pre eklampsia diagi men"adi 2 golongan, yaitu
Pre eklampsia ringan
-
7/26/2019 tipus PEB IUGR
7/16
! 4ekanan darah '0EF0 mm6g yang diukur pada posisi terlentangA
atau kenaikan sistolik $0 mm6gA atau kenaikan tekanan diastolik
5 mm6g.
! 1ara pengukuran sekurang!kurangnya pada dua kali pemeriksaan
dengan "arak periksa "am, seaiknya 9 "am.
! Oedem umum, kaki, "ari tangan dan muka, atau kenaikan erat
adan kg per minggu.
! Proteinuria kuantitatif 0,$ gramEliterA kualitatif atau 2 pada
urin kateter atau mid stream.
. Pre eklampsia erat! 4ekanan darah 90E0 mm6g.
! Proteinuria 5 gramEliter.
! Oligouria, yaitu "umlah urin kurang dari 500 **E2' "am.
! -danya gangguan sereral, gangguan &isus dan nyeri epigastrium.
! 4erdapat oedem paru dan sianosis.
! 4hromosytopenia erat
! +erusakan hepatoseluler
! Pertumuhan "anin intrauterin yang terhamat
+lasifikasi pre!eklampsia lain , yaitu
Genuinepre!eklampsia
Ge"ala pre!eklampsia yang timul setelah kehamilan 20
minggu disertai dengan oedem (pitting) dan kenaikan tekanan darah
'0EF0 mm6g sampai 90EF0. =uga terdapat proteinuria $00 mgE2'
"am (sa*h)
Superimposedpre!eklampsia
Ge"ala pre!eklampsia yang ter"adi kurang dari 20 minggu
disertai proteinuria $00 mgE2' "am (sa*h), dan isa disertai
oedem. iasanya disertai hipertensi kronis seelumnya (asri, 2002).
). Diagnosis Ban*ing
! 6ipertensi kronik
! 6ipertensi kronik dengan superimpose preeklamsi
! 6ipertensi gestasional
-
7/26/2019 tipus PEB IUGR
8/16
! klamsi
! pilepsi
8. Penanganan
Prinsip penatalaksanaan pre eklampsia erat adalah men*egah
timulnya ke"ang, mengendalikan hipertensi guna men*egah perdarahan
intrakranial serta kerusakan dari organ!organ &ital, pengelolaan *airan dan
saat yang tepat untuk melahirkan ayi dengan selamat (%ar#ono, 2002).
Pada pre eklampsia, penyemuhan dilakukan dengan ekspulsi yaitu
pengeluaran trofolast. Pada pre eklampsia erat, penundaan merupakan
tindakan yang salah. +arena pre eklampsia sendiri isa memunuh "anin
(1unningham, et al., 2005). P dira#at segera ersama dengan agian
Interna dan 7eurologi, dan kemudian ditentukan "enis pera#atan E
tindakannya. Pera#atannya dapat meliputi
a. %ikap terhadap penyakit erupa pemerian terapi medikamentosa
. %ikap terhadap kehamilan yaitu (%astra#inata, 200$)
a. Pea+atan a$tif, yang erarti kehamilan segera diakhiri
setelah mendapat terapi medikamentosa untuk stailisasi iu.
Indikasi ila didapatkan satu atau leih dari keadaan erikut
ini
a) Iu
+egagalan terapi pada pera#atan konser&atif
i. %etelah 9 "am se"ak dimulai pengoatan
medikamentosa, ter"adi kenaikan darah yang persisten.
ii. %etelah 2' "am se"ak dimulai pengoatan
medikamentosa, ter"adi kenaikan desakan darah yang
persisten
iii. -danya tanda!tanda ter"adinya impending eklampsia
i&. Gangguan fungsi hepar
&. Gangguan fungsi gin"al
&i. Di*urigai ter"adi solutio plasenta
&ii. 4imulnya onset partus, ketuan pe*ah dini, perdarahan
) =anin
i. @mur kehamilan leih dari $< minggu
ii. -danya tanda!tanda ga#at "anin (isa diketahui dari
7%4 nonreaktif dan profil iofisik anormal)
-
7/26/2019 tipus PEB IUGR
9/16
iii. -danya tanda!tanda pertumuhan "anin terhamat erat
(I@G3 erat) erdasarkan pemeriksaan @%G
i&. 4imulnya oligohidramnion
*) 8aoratorium
4romositopenia progresif yang men"urus ke 688P
syndrome (POGI, 2005).
Pengoatan edisinal
). %egera masuk rumah sakit
2). 4irah aring ke kiri se*ara intermiten
$). Infus D5: yang tiap liternya diselingi dengan larutan 38 500
** (90!25 **E"am)
'). Pemerian oat anti ke"ang g%O' seagai pen*egahan dan
terapi. Pemerian diagi loading dose (dosis a#al) dan dosis
lan"utan.
5). -nti hipertensi dierikan ila tensi 0E0
9). Diuretikum dierikan atas indikasi edema paru, payah
"antung kongestif, edema anasarka
-
7/26/2019 tipus PEB IUGR
10/16
reflek patella positif, dan ke*epatan pernapasan leih dari 9 kali
per menit. (6idayat H., dkk., 200)
Penggunaan oat hipotensif pada pre eklampsia erat
diperlukan karena dengan menurunkan tekanan darah kemungkinan
ke"ang dan apopleksia sereri men"adi leih ke*il. -paila terdapat
oligouria, seaiknya penderita dieri glukosa 20 : se*ara
intra&ena. Oat diuretika tidak dierikan se*ara rutin.
@ntuk penderita pre eklampsia diperlukan anestesi dan
sedati&a leih anyak dalam persalinan. Pada kala II, pada
penderita dengan hipertensi, ahaya perdarahan dalam otak leih
esar, sehingga apaila syarat!syarat telah terpenuhi, hendaknya
persalinan diakhiri dengan *unam atau &akum. Pada ga#at "anin,
dalam kala I, dilakukan segera seksio sesareaA pada kala II
dilakukan ekstraksi dengan *unam atau ekstraktor &akum
(udiono, 200F).
,. Ko-li$asi
+omplikasi yang dapat timul akiat P diantaranya adalah
! 688P syndrom
! Perdarahan otak
! Gagal gin"al
! 6ipoaluminemia
! -latio retina
! dema paru! %olusio plasenta
! 6ipofirinogenemia
! 6emolisis
Prematuritas, I@G3 dan kematian "anin intrauterin (Hio#o, 200F)
B. Inta Uteine /o+t0 Resti'tion IU/R
1. Definisi
-
7/26/2019 tipus PEB IUGR
11/16
Definisi menurut H6O (F9F), "anin yang mengalami
pertumuhan yang terhamat adalah "anin yang mengalami kegagalan
dalam men*apai erat standar atau ukuran standar yang sesuai dengan usia
kehamilannya.
Pertumuhan =anin 4erhamat atau Intra Uterine Growth
Restriction(I@G3) adalah suatu keadaan dimana ter"adi gangguan nutrisi
dan pertumuhan "anin yang mengakiatkan erat adan lahir dia#ah
atasan tertentu dari usia kehamilannya (%uhaemi, 200).
Definisi yang sering dipakai adalah ayi!ayi yang mempunyai
erat adan dia#ah 0 persentil dari kur&a erat adan ayi yangnormal). Dalam 5 tahun terakhir, istilah 3etardation pada Intra Uterine
Growth Retardation(I@G3) telah eruah men"adi 3estri*tion oleh karena
3etardasi leih ditekankan untuk mental.
enurut Gordon, =O (2005) pertumuhan "anin terhamat!P=4
(Intrauterine growth restriction) diartikan seagai suatu kondisi dimana
"anin erukuran leih ke*il dari standar ukuran iometri normal pada usia
kehamilan. +adang pula istilah P=4 sering diartikan seagai ke*il untuk
masa kehamilan!++ (small for gestational age). @mumnya "anin
dengan P=4 memiliki taksiran erat dia#ah persentil ke!0. -rtinya "anin
memiliki erat kurang dari F0 : dari keseluruhan "anin dalam usia
kehamilan yang sama. =anin dengan P=4 pada umumnya akan lahir
prematur ($< minggu) atau dapat pula lahir *ukup ulan (aterm, C$