Download - Teknologi WAN
Teknologi WAN
http://www.sysneta.com/tag/teknologi-wan
Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang
secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antar kota, propinsi, atau bahkan terpisahkan benua
melewati batas wilayah negara satu sama lain. Koneksi antar remote jaringan ini umumnya
dengan kecepatan yang sangat jauh lebih lambat dari koneksi jaringan local lewat kabel jaringan.
Saat ini banyak tersedia Teknologi WAN yang disediakan oleh banyak operator penyedia
layanan (ISP).
Menurut definisinya Teknologi WAN digunakan untuk:
Mengoperasikan jaringan area dengan batas geography yang sangat luas
Memungkinkan akses melalui interface serial yang beroperasi pada kecepatan yang
rendah.
Memberikan koneksi full-time (selalu ON) atau part-time (dial-on-demand)
Menghubungkan perangkat- perangkat yang terpisah melewati area global yang luas.
Teknologi WAN mendefinisikan koneksi perangkat-perangkat yang terpisah oleh area yang
luas menggunakan media transmisi, perangkat, dan protocol yang berbeda. Data transfer rate
pada komunikasi WAN umumnya jauh lebih lambat dibanding kecepatan jaringan local LAN.
Teknologi WAN menghubungkan perangkat- perangkat WAN yang termasuk didalamnya
adalah:
1. Router , menawarkan beberapa layanan interkoneksi jaringan-jaringan dan port-port
interface WAN
2. Switch, memberikan koneksi kepada bandwidth WAN untuk komunikasi data, voice, dan
juga video.
3. Modem, yang memberikan layanan interface voice, termasuk channel service units/digital
service units (CSU/DSU) yang memberikan interface layanan T1/E1; Terminal
Adapters/Network Termination 1 (TA/NT1) yang menginterface layanan Integrated
Services Digital Network (ISDN).
4. System komunikasi dalam teknologi WAN menggunakan pendekatan model layer OSI
untuk encapsulation frame seperti halnya LAN akan tetapi lebih difocuskan pada layer
Physical dan Data link.
Pendahuluan Teknologi WAN
Protocol WAN pada layer Physical menjelaskan bagaimana memberikan koneksi electric,
mekanik, operasional, dan fungsional dari layanan jaringan WAN. Layanan-layanan ini
kebanyakan didapatkan dari para penyedia layanan seperti Telkom, Lintas Artha, Indosat.
Data Link Layer WAN
Protocol WAN pada layer Data Link menjelaskan bagaimana frame dibawah antar system
melalui jalur tunggal. Protocol- protocol ini didesign untuk beroperasi melalui koneksi dedicated
Point-to-Point, multi-point, dan juga layanan akses multi-Switched seperti Frame relay. WAN
juga mendefenisikan standards WAN yang umumnya menjelaskan metoda- metoda pengiriman
layer physical dan juga kebutuhan-kebutuhan layer Data Link meliputi addressing dan
encapsulation flow control.
Layer Physical WAN
Layer Physical WAN menjelaskan interface antar data terminal equipment (DTE) dan data
circuit-terminating equipment (DCE). Umumnya DCE adalah penyedia layanan (ISP) dan DTE
adalah perangkat terhubung. Dalam model ini, layanan- layanan yang ditawarkan kepada DTE
disediakan melalui sebuah modem atau layanan channel service unit/data service unit
(CSU/DSU).
Beberapa standard layer Physical menspesifikasikan interface berikut ini:
EIA/TIA-232
EIA/TIA-449
V.24
V.35
X.21
G.703
EIA-530
Protocol WAN layer Data Link
WAN mendefinisikan umumnya encapsulation data link layer yang dihubungkan dengan line
serial synchronous seperti dijabarkan berikut ini:
Protocol WAN
High-Level Data Link Control (HDLC) – adalah standard ISO yang bisa saja tidak saling
kompatibel antar layanan yang berbeda. HDLC mendukung konfigurasi Point-to-Point
ataupun Multi-point.
Frame Relay – disbanding protocol2 WAN lainnya, layanan frame menggunakan framing
tanpa memberikan koreksi error melalui mekanisme lewat fasilitas digital berkualitas
tinggi. Frame relay bisa mentransmisikan data sangat cepat karena tanpa adanya perlunya
koreksi error.
Point-to-Point Protocol (PPP) – PPP mengandung field yang mengidentifikasikan
protocol layer Network.
Integrated Services Digital Network (ISDN) – adalah suatu sekelompok layanan digital
yang mentransmisikan voice dan data melalui line telpon yang sudah ada.
Protocol2 WAN Data Link Layer mendukung protocol- protocol baik protocol- protocol
connectionless maupun connection-oriented layer tinggi.
Komunikasi WAN
Teknologi WAN tegantung pada fihak penyelenggara layanan seperti Telkom, Indosat untuk
koneksi jarak jauh. Tidak seperti pada jaringan local LAN yang mentransmisikan data melalui
koneksi fisik digital antar komputer, teknologi WAN menggunakan kombinasi signal analog dan
digital dalam mentransmisikan data.
Berikut ini adalah diagram yang menjelaskan elemen-elemen dan fungsi-fungsi konsep teknologi
WAN.
Teknologi WAN - Elemen dan fungsi
Penjelasan masing-masing elemen bisa dilihat pada artikel Koneksi WAN.
Message berjalan dari point ke point secara berbeda tergantung pada koneksi fisik dan protocol
yang digunakan yang meliputi:
1. Dedicated connections
2. Circuit-switched networks
3. Packet-switched networks
Jaringan-jaringan Dedicated dan Switched mempunyai sifat koneksi yang selalu tersedia pada
jaringan sementara Circuit Swithed perlu membangun koneksi terlebih dahulu melalui
mekanisme dial-up antar perangkat yang berkomunikasi. Pada routing Dial-on-Demand router
membuka koneksi secara automatis jika ada data yang perlu dikirim, dan akan menutup secara
automatis jika line idle alias tidak ada lagi data yang dikirim.
Layanan-layanan WAN
Ada beberapa teknologi WAN yang diberikan oleh penyedia layanan WAN seperti berikut ini:
PSTN
Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan komunikasi WAN yang kuno dan
banyak dipakai diseluruh dunia. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan
Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) menggunakan line telpon
dimana data dari digital pada sisi komputer di konversikan ke analog menggunakan modem, dan
data berjalan dengan kecepatan terbatas sampai 56 kbps saja.
Leased lines
Leased line atau biasa disebut Dedicated line adalah teknologi WAN menggunakan koneksi
langsung permanen antar perangkat dan memberikan koneksi kualitas line konstan. Layanan ini
lebih mahal tentunya dibandingkan PSTN menurut kebutuhan.
X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T suatu teknologi paket Switching melalui PSTN. X.25 dibangun
berdasarkan pada layer Physical dan Data Link pada model OSI. Awalnya X.25 menggunakan
line analog untuk membentuk jaringan paket switching, walaupun X.25 bisa saja dibangun
melalui jaringan digital. Protocol2 X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antar DTE dan DCE
di setup dan di maintain dalam PDN – public data network.
Anda perlu berlangganan untuk layanan X.25 ini yang bisa menggunakan line dedicated
kepada PDN untuk membuat koneksi WAN.
X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 kbps pada line analog.
X.25 menggunakan frame sebagai variable ukuran paket.
Menyediakan deteksi error dan juga koreksinya untuk menjamin kehandalan melalui line
analog yang berkualitas rendah.
Frame relay
Frame relay adalah salah satu Teknologi WAN dalam paket Switching dimana komunikasi WAN
melalui line digital berkualitas tinggi. Lebih jelasnya bisa dilihat di Frame relay.
ISDN
ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standard dalam menggunakan line
telpon analog untuk transmisi data baik analog maupun digital. Lebih jelasnya lihat di ISDN
disini.
ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan
menggunakan teknologi paket switching dengan speed sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps.
ATM bisa mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized video baik
melalui LAN maupun WAN.
ATM menggunakan cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih mudah diproses
dibandingkan cell variable pada X.25 atau frame relay.
Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit.
Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error
checking.
Bisa menggunakan media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic.
Bisa tansmit data secara simultan
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah
negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan
program-program aplikasi. Mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang
juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup
disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya
sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host),
rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen
switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari
satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel
transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel
pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart
dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching
node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi
perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini.
Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.4 setiap host dihubungkan ke LAN tempat
dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat
dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan
host) akan membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan
saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tatapi, beberpa
tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang
menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan
melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router
lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router
perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai
saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-and-forward,
atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet
store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah pemilihan
jenis topologi interkoneksi router.