Download - Teknik Pemodelan Sistem Informasi
© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi LuhurJl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected]
TEKNIK PEMODELAN SISTEM INFORMASI
Deni Mahdiana
MODEL Representasi dari sebuah obyek atau situasi aktual Penyederhanaan dari suatu realitas yang kompleks Model dikatakan lengkap apabila dapat mewakili berbagai
aspek dari realitas yang sedang dikaji Memperlihatkan hubungan-hubungan langsung maupun
tidak langsung serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab akibat.
Model berdasarkan jenisnya (umum)
Model Ikonik
Model Analog
Model Simbolik
Model ikonik
Perwakilan fisik dari beberapa hal: Berdimensi dua (foto, peta) Berdimensi tiga (prototipe alat atau mesin)
Model Analog (Model Diagramatik)
Mewakili situasi dinamik yaitu keadaanberubah menurut waktu.
Contoh :kurva permintaan, diagram alir
Model simbolik (Model Matematik)
Perwakilan dari realitas yang sedang dikajiFormat model simbolik dapat berupa bentuk
angka, simbol, dan rumus.Jenis model simbolik yang umum dipakai
adalah suatu persamaan (equation)
Model berdasarkan tujuan Model probabilistik
biasanya mengkaji ulang data atau informasi terdahulu untuk menduga peluang kejadian tersebut pada keadaan sekarang atau yang akan datang dengan asumsi terdapat relevansi pada jalur waktu
Model deterministikmodel kuantitatif yang tidak mempertimbangkan peluang kejadian.ex. PERT (Program Evaluation Review Technique)
Model berdasarkan tujuan
Model deskriptifmempermudah penelaahan suatu permasalahan Model ini dapat diselesaikan secara eksak serta
mampu mengevaluasi hasilnya dari berbagai pilihan data input
SISTEM
Komponen-komponen atau bagian-bagian yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan
Syarat sistem :Kesatuan (unity)Hubungan fungsionalTujuan yang berguna
StrukturInput,Proses,Output,Boundary,Environment,Feedback
Sistem dan Lingkungan Luarnya
Pemodelan sistem
Pemodelan Berdasarkan Skenario (Scenario Based Modelling)
Pemodelan Berorientasi Aliran (Flow-Oriented Modelling)
Pemodelan Berdasarkan Kelas (Class-Based Modelling)
Pemodelan Perilaku (Behavioral Modelling)
Pemodelan Berdasarkan Skenario
Merupakan pemodelan sistem yang dilakukan dari sudut pandang pengguna
Pemodelan ini menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang dijelaskan pada pertemuan lain
Pemodelan Berdasarkan Aliran
Pemodelan ini mendefinisikan bagaimana obyek – obyek data ditransformasikan oleh fungsi proses.
Biasanya dimodelkan dengan Data Flow Diagram
Pemodelan Berbasis Kelas
Pemodelan ini mendefinisikan obyek, atribut dan relasi
Biasanya menggunakan ERD (entity Relationship Diagram)
Pemodelan Berbasis Perilaku Pemodelan ini lebih mengarah pada perilaku
dari sistem atau produk. Menggambarkan bagaimana sistem atau
perangkat lunak akan merespon jika ada event dari luar.
Langkah dalam membuat model
Evaluasi semua use case untuk lebih memahami urutan interaksi dari sistem
Identifikasi event – event yang menyebabkan terjadinya urutan interaksi
Buat urutan dari setiap use case Buat state diagram dari system Review model perillaku untuk mengecek
ketepatan dan kekonsistenan
Tujuan pemodelan sistem
mempermudah dalam memahami gambaran sistem sesuai kebutuhan customer
Mempermudah mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan resiko dan biaya minimal
Merupakan jembatan penghubung antara gambaran sistem dan model design
Pendekatan pemodelan sistem Structured Analysis, memisahkan data dan proses
yang mentransformasikan data menjadi entitas yang beda Obyek data dimodelkan dalam atribut dan
relasinya Proses transform dimodelkan bagaimana
tranformasi data mengalir dalam sistem Object Oriented Analysis, berfokus pada definisi kelas
dan fungsinya yang berkolaborasi dengan kelas lain
Kesimpulan
Pemodelan berdasarkan aliran merupakan pendekatan pemodelan secara structured analysis.
pemodelan berdasarkan skenario,kelas dan perilaku merupakan pendekatan pemodelan secara object oriented analysis
© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi LuhurJl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected]
ALAT ALAT PEMODELAN ALAT ALAT PEMODELAN SISTEMSISTEM
Deni Mahdiana
PEMODELAN SISTEM INFORMASI
METODOLOGI TERSTRUKTUR
ANALISADATA
ANALISAPROSES
ENTITYRELATIONSHIP
DIAGRAM
LOGICALRECORD
STRUCTURE
RELASI/ TABEL
RELASINORMAL
SPESIFIKASIBASIS DATA
DATA FLOWDIAGRAM
(BERJALAN)
DATA FLOWDIAGRAM
(RANCANGAN)
BAGANTERSTRUKTUR
DATA FLOWDIAGRAM
(PENYESUAIAN)
SPESIFIKASIMODUL /
PSEUDOCODE
NORMALISASI
PERMASALAHANENTITY
RELATIONSHIP ANALYSIS
DATA FLOWANALYSIS
KAMUS DATA
DIAGRAM ALIRAN DATA (DATA FLOW DIAGRAM)
DATA FLOW DIAGRAM
MEMPERLIHATKAN FUNGSI ATAU PROSES APA YANG ADA DI DALAM SEBUAH SISTEM MENUNJUKKAN BAGAIMANA DATA DIPROSES
NOTASI/SIMBOL YANG DIPAKAI
PROCESS PROSES
DATA STORE SIMPANAN DATA
DATA FLOW ALIRAN DATA
TERMINATOR EXTERNAL ENTITY
DATA FLOW DIAGRAM
1
2
34
4.1
4.2
4.3
2.2
2.1
DATA FLOW DIAGRAM
1
2
34
4.1
4.2
4.3
2.2
2.1
DIAGRAM KONTEKS
DIAGRAM 0DIAGRAM OVERVIEW
DIAGRAM 2DIAGRAM 4
DIAGRAM KONTEKS
SISTEMPENJUALAN
PELANGGAN PEMASOK
GUDANG
ORDER PEMBELIAN PESANAN BARANG
PERMINTAAN BARANG
TAGIHAN
DIAGRAM KONTEKS
FAKTUR
MANAJERPENJUALANDELIVERY ORDER
LAPORAN PERJUALAN
DATA FLOW
ALIRAN DATA BERISI DATA ATAU INFORMASI YANG MENGALIR
KTM SLIP TABUNGAN
NILAI GAJI BERSIH
PUSTAKA MAHASISWA BARANG
EXTERNAL ENTITY
ENTITAS LUAR TIDAK TERLIBAT DI DALAM SISTEM MEMBERI MASUKAN KEPADA SISTEM
MENERIMA KELUARAN DARI SISTEM
PESANAN FAKTURTAGIHANSURAT JALAN
PELANGGAN PEMASOK
BUKU TABUNGAN LAPORAN GAJIREKAPITULASI ABSENLAPORAN PEGAWAI
NASABAH MANAJERPERSONALIA
PROCESS
PROSES MENGGAMBARKAN FUNGSI-FUNGSI YANG ADA DI DALAM SISTEM
FUNGSI = KEGIATAN
NILAI-UTS
NILAI-UAS
NILAI-ABSEN
HITUNGNILAI NILAI AKHIR
GAJI BERSIH
GAJI POKOK
POTONGAN HITUNGGAJI
MHS
CETAKHSK
NILAIHSK
TUNJANGAN
BENTUK - BENTUK PENGGAMBARAN DAD
SALAH BENAR
CARA MEMBERIKAN NAMA PROSES DI DADCARA MEMBERIKAN NAMA PROSES DI DAD
X • Catat X• Terima X• Entry X
Y• Buat Y• Cetak Y
DIAGRAM 0
DISEBUT JUGA DIAGRAM OVERVIEW MENGGAMBARKAN
NILAI-UTS
NILAI-UAS
NILAI-ABSEN
HITUNGNILAI NILAI AKHIR
GAJI BERSIH
GAJI POKOK
POTONGAN HITUNGGAJI
MHS
CETAKHSK
NILAIHSK
TUNJANGAN
DATA FLOW DIAGRAM
1
2
34
4.1
4.2
4.3
2.2
2.1
LEVEL 0
LEVEL 1
LEVEL 2
DATA FLOW DIAGRAM
1
2
34
4.1
4.2
4.3
2.2
2.1
PERHATIKAN KONSISTENSI ATAU BALANCING
DATA FLOWIN & OUT
DATA FLOW DIAGRAM
1
2
3
4
4.1
4.2
4.3
2.2
2.1
PERHATIKAN KAPAN DATA STORE DIGAMBARKAN
Koperasi Budi Luhur adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya.
Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi Nomor FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Permohonan dan Keperluan. Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP, tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran, Jumlah Angsuran dan Bunga dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip BP
Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga kemudian rangkapnya disimpan dalam arsip BA
Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman berdasarkan arsip bukti pinjam dan Laporan Angsuran berdasarkan Arsip bukti angsur yang diberikan Kepada Ketua Koperasi.
STUDI KASUS DAD
Latihan !
PT. Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang elektronik. Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan.
1. Pemesanan barang Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan. Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat Jalan yang dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan rangkapnya disimpan sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan.
2. Pembuatan Kwitansi Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansi yang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi
3. Pembuatan Laporan Setiap akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan berdasarkan Arsip Faktur dan Laporan Pesanan berdasarkan Arsip Pesanan dan Laporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan
Diminta :Buatlah DAD dari cerita diatas !
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)
KWITANSI
KSS
ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM
UNARY RELATIONSHIP
BINARY RELATIONSHIP
N-ARY RELATIONSHIP
ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM
ENTITY ENTITY
RELATIONSHIP
KATABENDA
KATABENDA
KATA KERJA
ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM
PEGAWAI JABATANPUNYA
PEGAWAI MEMPUNYAI JABATAN
PEGAWAI DIPUNYAI OLEH JABATAN
PROYEK PEGAWAIKERJA
PROYEK DIKERJAKAN OLEH PEGAWAI
PROYEK MENGERJAKAN PEGAWAI
ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM
NASABAH REKENINGPUNYA
PELANGGAN BARANGBELI
MAHASISWA MT-KULIAHIKUT
PEGAWAI PINJAMANPUNYA
ANGGOTA BUKUPINJAM
FAKTUR STOCKTAMBAH
ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM
PEGAWAI JABATANPUNYA1 1
1 1
1 1
PROYEK PEGAWAIKERJA1 M
1 M
1 1
MHSISWA MT-KULIAHIKUTM N
1 M
M 1
ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM
NIMNAMAALAMAT
KD-MATKULNM-MATKULSKS
MHSISWA MT-KULIAHIKUTM N
NIMKD-MATKULNILAI
PEGAWAI JABATANPUNYA1 1
NO-PEGNAMAALAMAT
KD-JABURAIANTUNJANGAN
NO-PEGKD-JAB
PROYEK PEGAWAIKERJA1 M
KD-PROYNM-PROYANGGARAN
NO-PEGNAMAHONOR
KD-PROYNO-PEG
ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM
JENIS ENTITY
PEGAWAI ABSEN ISI1 M
STRONG ENTITY WEAK ENTITY
PEGAWAI ABSEN ISI1 M
NO-PEGNAMAALAMAT
TANGGALJAM-MASUKJAM-PULANG
NO-PEG
TIDAK MEMPUNYAI KEY
ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM
PEGAWAI KERJA PROYEK
M
1
BAGIAN
PUNYA
N
M
BARANG
PAKAI
1 M
NO-PEGNAMAGAPOKLAMA-KERJAJABATAN
NO-PROYNAMA-PROYBIAYA
NO-PROYKD-BARJUMLAH
KD-BARHARGA-BARNAMA-BAR
KD-BAGNAMA-BAG
NO-PEGKD-BAG
NO-PEGNO-PROY
TRANSFORMASI ERD KE LOGICAL RECORD STRUCTURE (LRS)
PEDOMAN
SETIAP ENTITY AKAN DIUBAH KEBENTUK SEBUAH KOTAK DENGAN NAMA ENTITY BERADA DILUAR KOTAK DAN ATTIBUTE BERADA DI DALAM KOTAK
SEBUAH RELATIONSHIP KADANG DISATUKAN DALAM SEBUAH KOTAK BERSAMA ENTITY, KADANG DIPISAH MENJADI SEBUAH KOTAK TERSENDIRI
PERHATIKAN !
CARDINALITY (TINGKAT HUBUNGAN) 1 : 1 ONE-TO-ONE 1 : M ONE-TO-MANY M :N MANY-TO-MANY
SANGAT BERPENGARUH PADA TRANSFORMASI
PEGAWAI
ALAMAT
TG-LAHIR
STATUS
ALAMATTG-LAHIRSTATUS
PEGAWAI
TRANSFORMASI D-ER KE LRS
TRANSFORMASI 1:1 ONE-TO-ONE
PILIH SALAH SATU
PEDOMAN PENGGABUNGAN
KEARAH WEAK ENTITY KE ENTITY YANG MEMBUTUHKAN REFERENSI
ATAU
KE ENTITY DENGAN JUMLAH ATRIBUT YANG LEBIH SEDIKIT
1 1
1 1
TRANSFORMASI D-ER KE LRS
TRANSFORMASI 1:1 ONE-TO-ONE
KD-JABDESKRIPSITUNJANGAN
NO-PEGTGL-LAHIRNAMAALAMATSTATUSGA-POK
1 1PEGAWAI JABATANPUNYA
NO-PEGTGL-LAHIRNAMAALAMATSTATUSGA-POKKD-JAB
KD-JABDESKRIPSITINJANGAN
PEGAWAI
JABATAN
KD-JABNO-PEGTGL-LAHIRNAMAALAMATSTATUSGA-POK
KD-JABDESKRIPSITINJANGANNO-PEG
PEGAWAIJABATAN
NO-PEG
?
TRANSFORMASI D-ER KE LRS
TRANSFORMASI 1:M ONE-TO-MANY
SELALU KE ARAH MANY
PEDOMAN PENGGABUNGAN
TIDAK PERLU MELIHAT JUMLAH ATRIBUT YANG LEBIH SEDIKIT SELALU DIGABUNG KE ARAH MANY
M 1
1 M
M 1
TRANSFORMASI D-ER KE LRS
TRANSFORMASI 1:M ONE-TO-MANY
KD-PROYDESKRIPSITGL-MULAI
NO-PEGTGL-LAHIRNAMAALAMATSTATUSGA-POK
M 1PEGAWAI PROYEKKERJA
NO-PEGTGL-LAHIRNAMAALAMATSTATUSGA-POKKD-PROY
KD-PROYDESKRIPSITGL-MULAI
PEGAWAI PROYEK
KD-PROY
TRANSFORMASI D-ER KE LRS
TRANSFORMASI M :N MANY-TO-MANY
RELATIONSHIP BERDIRI SENDIRI
PEDOMAN TRANSFORMASI
TIAP ENTITY MENJADI SEBUAH LOGICAL RECORD STRUCTURE RELATIONSHIP JUGA MENJADI SEBUAH LOGICAL RECORD STRUCTURE
M N
TRANSFORMASI M :N MANY-TO-MANY
KD-MATKULDESKRIPSISKS
NIMTGL-LAHIRNAMAALAMATJEN-KEL
M NMHSISWA MAT-KULIKUT
NIMKD-MATKULNILAI
NIMTGL-LAHIRNAMAALAMATJEN-KEL
MHSISWA
NIMKD-MATKULNILAI
IKUT
NIM KD-MATKULDESKRIPSISKS
MAT-KUL
KD-MATKUL
TRANSFORMASI D-ER KE LRS
ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM
KD-PROYLOKASIJENIS
KD-PROYKD-BRNGJUMLAH
KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT
M
1
N 1
1
M
PEGAWAI KERJA PROYEK
BARANGMOBIL
PAKAIDAPAT
NO-PEGNAMAALAMATHONOR
NO-PEGKD-PROY
NO-POLMEREKTAHUNWARNATGL-PAKAI
NO-PEGNO-POL
M
1
N 1
1
M
PEGAWAI KERJA PROYEK
BARANGMOBIL
PAKAIDAPAT
NO-PEGNAMAALAMATHONOR
KD-PROYLOKASIJENIS
NO-PEGKD-PROY
KD-PROYKD-BRNGJUMLAH
KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT
NO-POLMEREKTAHUNWARNATGL-PAKAI
NO-PEGNO-POL
TRANSFORMASI D-ER KE LRS
CONTOH
M
1
N 1
1
M
PEGAWAI KERJA PROYEK
BARANGJABATAN
PAKAIPUNYA
NO-PEGNAMAALAMAT
KD-PROYLOKASIJENIS
NO-PEGKD-PROY
KD-PROYKD-BRNGJUMLAH
KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT
NO-PEGKD-JAB
KD-JABURAIANTUNJANGAN
M
1
N 1
1
M
PEGAWAI KERJA PROYEK
BARANGJABATAN
PAKAIPUNYA
NO-PEGNAMAALAMAT
KD-PROYLOKASIJENIS
NO-PEGKD-PROY
KD-PROYKD-BRNGJUMLAH
KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT
NO-PEGKD-JAB
KD-JABURAIANTUNJANGAN
TRANSFORMASI D-ER KE LRS
NO-PEGNAMAALAMATKD-PROYKD-JAB
PEGAWAI
KD-JABURAIANTUNJANGAN
JABATAN
KD-PROY
KD-JAB
KD-PROYLOKASIJENIS
PROYEK
KD-PROYKD-BRNGJUMLAH
PAKAI
KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT
BARANG
KD-PROY
KD-BRNG
M
1
N 1
1
M
PEGAWAI KERJA PROYEK
BARANGJABATAN
PAKAIPUNYA
NO-PEGNAMAALAMAT
KD-PROYLOKASIJENIS
NO-PEGKD-PROY
KD-PROYKD-BRNGJUMLAH
KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT
NO-PEGKD-JAB
KD-JABURAIANTUNJANGAN
TRANSFORMASI D-ER KE LRS
TRANSFORMASI LRS KE TABEL ATAU RELASI
TIAP SATU LRS AKAN MENJADI SATU TABEL
NAMA LRS MENJADI NAMA TABEL
TIAP 1 (SATU) ATRIBUT AKAN MENJADI 1 (SATU) KOLOM
NAMA ATRIBUT AKAN MENJADI NAMA KOLOM
MAHASISWA
NIMNAMAALAMATTEMPAT-LAHIRTGL-LAHIRJ-KELAMIN
ATURAN TRANSFORMASI LRS KE RELASI/TABEL
MAHASISWA
CONTOH
BARANGKD-BRNG NAMA-BR HARSAT
NO-PEGNAMAALAMATKD-PROYKD-JAB
PEGAWAI
KD-JABURAIANTUNJANGAN
JABATAN
KD-PROY
KD-JAB
KD-PROYLOKASIJENIS
PROYEK
KD-PROYKD-BRNGJUMLAH
PAKAI
KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT
BARANG
KD-PROY
KD-BRNG
TRANSFORMASI LRS KE RELASI
CONTOH
PAKAIKD-PROY KD-BRNG JUMLAH
NO-PEGNAMAALAMATKD-PROYKD-JAB
PEGAWAI
KD-JABURAIANTUNJANGAN
JABATAN
KD-PROY
KD-JAB
KD-PROYLOKASIJENIS
PROYEK
KD-PROYKD-BRNGJUMLAH
PAKAI
KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT
BARANG
KD-PROY
KD-BRNG
TRANSFORMASI LRS KE RELASI
CONTOH
PROYEKKD-PROY LOKASI JENIS
TRANSFORMASI LRS KE RELASI
NO-PEGNAMAALAMATKD-PROYKD-JAB
PEGAWAI
KD-JABURAIANTUNJANGAN
JABATAN
KD-PROY
KD-JAB
KD-PROYLOKASIJENIS
PROYEK
KD-PROYKD-BRNGJUMLAH
PAKAI
KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT
BARANG
KD-PROY
KD-BRNG
CONTOH
JABATANKD-JAB URAIAN TUNJANGAN
NO-PEGNAMAALAMATKD-PROYKD-JAB
PEGAWAI
KD-JABURAIANTUNJANGAN
JABATAN
KD-PROY
KD-JAB
KD-PROYLOKASIJENIS
PROYEK
KD-PROYKD-BRNGJUMLAH
PAKAI
KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT
BARANG
KD-PROY
KD-BRNG
TRANSFORMASI LRS KE RELASI
CONTOH
PEGAWAINO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB
NO-PEGNAMAALAMATKD-PROYKD-JAB
PEGAWAI
KD-JABURAIANTUNJANGAN
JABATAN
KD-PROY
KD-JAB
KD-PROYLOKASIJENIS
PROYEK
KD-PROYKD-BRNGJUMLAH
PAKAI
KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT
BARANG
KD-PROY
KD-BRNG
TRANSFORMASI LRS KE RELASI
CONTOHPEGAWAINO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB
PROYEKKD-PROY LOKASI JENIS
PAKAIKD-PROY KD-BRNG JUMLAH
BARANGKD-BRNG NAMA-BR HARSAT
JABATANKD-JAB URAIAN TUNJANGAN
NO-PEGNAMAALAMATKD-PROYKD-JAB
PEGAWAI
KD-JABURAIANTUNJANGAN
JABATAN
KD-PROY
KD-JAB
KD-PROYLOKASIJENIS
PROYEK
KD-PROYKD-BRNGJUMLAH
PAKAI
KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT
BARANG
KD-PROY
KD-BRNG
TRANSFORMASI LRS KE RELASI
PEGAWAINO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB
PROYEKKD-PROY LOKASI JENIS
PAKAIKD-PROY KD-BRNG JUMLAH
BARANGKD-BRNG NAMA-BR HARSAT
JABATANKD-JAB URAIAN TUNJANGAN
TRANSFORMASI LRS KE RELASI
PEGAWAINO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB
PROYEKKD-PROY LOKASI JENIS
PAKAIKD-PROY KD-BRNG JUMLAH
BARANGKD-BRNG NAMA-BR HARSAT
JABATANKD-JAB URAIAN TUNJANGAN
CARA LAIN
MENUNJUKKAN
PRIMARY KEY
PK
PK
PK
PK
PK
TRANSFORMASI LRS KE RELASI
ADA YANG
MERASA PERLU
MEMPERLIHATKAN
FOREIGN KEY
PEGAWAINO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB
PROYEKKD-PROY LOKASI JENIS
PAKAIKD-PROY KD-BRNG JUMLAH
BARANGKD-BRNG NAMA-BR HARSAT
JABATANKD-JAB URAIAN TUNJANGAN
PK
PK
PK
PK
PK
FK FK
FK FK
NORMALISASI(FUNCTIONAL DEPENDENCY DIAGRAM)
NO-PEG
NAMA
ALAMAT
KD-PROY
KD-JAB
KD_PROY
LOKASI
JENIS
KD_PROY
JUMLAH
KD_BRG
KD_BRG
NAMA_BRG
HARSAT
PEGAWAI
PROYEK
PAKAI
BARANG
SPESIFIKASI BASIS DATA
Nama File Media Isi Organisasi File Primary Key Panjang Record Jumlah Record Struktur Data
Parameter
Nama File : ProyekMedia : HarddiskIsi : Data Proyek yang dimiliki perusahaan Organisasi File : Index SequentialPrimary key : KD_PROYPanjang record : 39 byteJumlah record : 13 RecordStruktur :
No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 KD_PROY Text 4 Kode Proyek
2 JENIS Text 15 Jenis Proyek
3 LOKASI Text 20 Lokasi Proyek
SPESIFIKASI BASIS DATA
RANCANGAN KODE Semua Primary Key yang dipakai didalam sistem Menjelaskan Arti setiap digit yang dipakai dalam Pengkodean
Contoh :
NIM Character (10)
Digit 1 dan 2 Menunjukkan Tahun MasukDigit ke 3 dan Ke 4 Menunjukkan Program StudiDigit Ke 5 dan Ke 6 Menunjukkan Jenjang Digit Ke 7 sampai ke 10 menunjukkan Nomor Pendaftaran
RUMUS JUMLAH RECORD
JENIS FILE
MASTER
TRANSAKSI
Jumlah yang sudah Ada + Perkembangan selama Umur system
Jumlah dalam 1 Periode * Umur system
Ingat !CARDINALITY mempengaruhi Perhitungan Jumlah Record
TAHAP MEMBUAT ERD1. Keluarkan semua atribut yang dimiliki oleh
dokumen sumber2. Tentukan Atribut yang dapat menjadi Primary
Key jika TIDAK ADA boleh DIBUAT BARU lalu tentukan ketergantungan atribut terhadap primary key nya
3. Tentukan nama entitas dari kelompok atribut yang telah bergantung terhadap primary keynya.
4. Gambarkan hubungan masing-masing entitas beserta atribut – atributnya.
5. Tentukan Cardinality/tingkat hubungan dari masing-masing Entitas yang telah terhubung.
PT. BUDI LUHUR
FORM PERMINTAAN ATK No. Fpb : F001 Tgl. Fpb : 4 Mei 2004 Nama Unit : Accounting Keperluan : Pembuatan Laporan Keuangan Tgl. Pakai : 7 Mei 2004 Tolong disiapkan barang-barag sebagai berikut :
NO NAMA BARANG SATUAN JUMLAH MINTA
1. Disket Box 10 2. Kertas HVS 70 gr Rim 5 3. Tinta Printer Canon Unit 2
BAGIAN ACCOUNTING ( Deni Mahdiana )
PT. BUDI LUHUR
BUKTI SERAH ATK NO. BSB : B001 TGL. BSB : 7 Mei 2004 Nama Unit : Accounting Berdasarkan Permintaan Bagian Saudara No. F001 tertanggal 4 Mei 2004, berikut ini kami kirimkan barang – barang sebagai berikut :
NO NAMA BARANG SATUAN JUMLAH SERAH
1. Disket Box 8 2. Kertas HVS 70 gr Rim 4 3. Tinta Printer Canon Unit 2
BAGIAN GUDANG ( Bobby Reza )
Asumsi :• Setiap Unit dapat membuat Lebih dari satu Form Permintaan Barang. • Satu Form Permintaan Barang dapat membuat Lebih dari satu Bukti
Penyerahan Barang, karena dapat dimungkinkan Jumlah yang diminta dapat tidak sama
dengan jumlah yang diserahkan.
© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi LuhurJl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected]
PEMODELAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI
OBYEK
Apa itu UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi
standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.
UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis
aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.
SEJARAH UML
MASUKAN-MASUKAN UNTUK UML
Fusion
Operation descriptions,Message numbering
Meyer
Before and after conditions
Harel
State charts
Wirfs-Brock
ResponsibilitiesOdell
Classification
Shlaer - Mellor
Object Lifecycles
Gamma, et.al
Frameworks, patterns,notes
Booch
JacobsonRumbaugh
ARTIFACT UML
Actor A
Use Case 1
Use Case 2
Actor B
user : »ç¿ëÀÚ
mainWnd : MainWnd
fileMgr : FileMgr
repository : Repositorydocument : Document
gFile : GrpFile
9: sortByName ( )
L1: Doc view request ( )
2: fetchDoc( )
5: readDoc ( )
7: readFile ( )
3: create ( )
6: fillDocument ( )
4: create ( )
8: fillFile ( )
GrpFile
read( )open( )create( )fillFile( )
rep
Repository
name : char * = 0
readDoc( )readFile( )
(from Persistence)
FileMgr
fetchDoc( )sortByName( )
DocumentList
add( )delete( )
Document
name : intdocid : intnumField : int
get( )open( )close( )read( )sortFileList( )create( )fillDocument( )
fList
1
FileList
add( )delete( )
1
File
read( )
read() fill the code..
UI
MFC
RogueWave
global
DocumentApp
Persistence Window95
¹®¼ °ü¸® Ŭ¶óÀ̾ðÆ®.EXE
WindowsNT
¹®¼ °ü¸® ¿£Áø.EXE
WindowsNT
Windows95
Solaris
ÀÀ¿ë¼ ¹ö.EXE
AlphaUNIX
IBM Mainframe
µ¥ÀÌŸº£À̽º¼ ¹ö
Windows95
¹®¼ °ü¸® ¾ÖÇø´
ºÐ»ê ȯ°æÀÇ Çϵå¿þ¾î¹× ³×Æ®¿÷À¸·ÎÀÇ Á¤º¸ ½Ã½ºÅÛ ¿¬°á ¸ðµ¨ - À©µµ¿ì 95 : Ŭ¶óÀ̾ðÆ® - À©µµ¿ì NT: ÀÀ¿ë¼ ¹ö - À¯´Ð½º ¸Ó½Å: ÀÀ¿ë ¼ ¹ö ¹× µ¥ÀÌŸ ¼ ¹ö, Åë½Å ¼ ¹ö - IBM ¸ÞÀÎÇÁ·¹ÀÓ: µ¥ÀÌŸ ¼ ¹ö, Åë½Å ¼ ¹ö
Document
FileManager
GraphicFileFile
Repository DocumentList
FileList
user
mainWnd fileMgr : FileMgr
repositorydocument : Document
gFile
1: Doc view request ( )
2: fetchDoc( )
3: create ( )
4: create ( )
5: readDoc ( )
6: fillDocument ( )
7: readFile ( )
8: fillFile ( )
9: sortByName ( )
ƯÁ¤¹®¼ ¿¡ ´ëÇÑ º¸±â¸¦ »ç¿ëÀÚ°¡ ¿äûÇÑ´Ù.
È ÀÏ°ü¸®ÀÚ´Â Àоî¿Â ¹®¼ ÀÇ Á¤º¸¸¦ ÇØ´ç ¹®¼ °´Ã¼¿¡ ¼³Á¤À» ¿äûÇÑ´Ù.
È ̧é °´Ã¼´Â ÀоîµéÀÎ °´Ã¼µé¿¡ ´ëÇØ À̸§º°·Î Á¤·ÄÀ» ½ÃÄÑ È ̧é¿¡ º¸¿©ÁØ´Ù.
Customernameaddr
withdraw()fetch()send()
receive()
<<entity>>
Forward Engineering(Code Generation)and
Reverse Engineering
Executable System
User InterfaceDefinition
Domain Expert
Openning
Writing
ReadingClosing
add file [ numberOffile==MAX ] / flag OFF
add file
close file
close file
Use Case 3
Source Code edit, compile, debug, link
Use-Case Diagram
Class Diagram
Collaboration Diagram
Sequence Diagram
Component Diagram
State Diagram
Package Diagram
Deployment DiagramClass
DIAGRAM-DIAGRAM DI UML
DeploymentDiagram
DeploymentDiagram
Use CaseDiagrams
Use CaseDiagramsUse Case
Diagrams
Use CaseDiagramsUse Case
Diagrams
Use CaseDiagrams
ScenarioDiagrams
ScenarioDiagramsScenario
Diagrams
ScenarioDiagramsSequence
Diagrams
SequenceDiagrams
StateDiagrams
StateDiagramsState
Diagrams
StateDiagramsState
Diagrams
StateDiagrams
ComponentDiagrams
ComponentDiagramsComponent
Diagrams
ComponentDiagramsComponentDiagrams
ComponentDiagrams
Model
StateDiagrams
StateDiagramsState
Diagrams
StateDiagramsObject
Diagrams
ObjectDiagrams
ScenarioDiagrams
ScenarioDiagramsScenario
Diagrams
ScenarioDiagramsCollaboration
Diagrams
CollaborationDiagrams
Use CaseDiagrams
Use CaseDiagramsUse Case
Diagrams
Use CaseDiagramsActivity
Diagrams
ActivityDiagrams
StateDiagrams
StateDiagramsState
Diagrams
StateDiagramsClass
Diagrams
ClassDiagrams
Class Diagram Object Diagram Component
Diagram Deployment
Diagram
Use Case Diagram Sequence Diagram Collaboration
Diagram Statechart Diagram Activity Diagram
Structural DiagramsStructural Diagrams
Behavioral DiagramsBehavioral Diagrams
9 DIAGRAM UML
SequenceDiagrams
Dynamic views Static views
CollaborationDiagrams
ActivityDiagrams
StatechartDiagrams
ClassDiagrams
ObjectDiagrams
ComponentDiagrams
DeploymentDiagrams
Use CaseDiagrams
Model
Some part ofthe model might not be visible on
any diagram
© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi LuhurJl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected]
USE CASE DIAGRAMUSE CASE DIAGRAM
USE CASE DIAGRAM Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan
adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes) Menggambarkan hubungan antara use case dan actor Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user) Secara umum use case adalah:
Pola perilaku system Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor
Use case diagram terdiri dari Use case Actors Relationship System boundary boxes (optional) Packages (optional)
USE CASE
Use case dibuat berdasar keperluan actor, merupakan “apa” yang dikerjakan system, bukan “bagaimana” system mengerjakannya
Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor.
Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse) Use case biasanya menggunakan kata kerja Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh
ada 2 use case yang memiliki nama yang sama
ACTOR Actor menggambarkan orang, system atau external entitas /
stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari system
Actor menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan
Actor memberi input atau menerima informasi dari system Actor biasanya menggunakan Kata benda Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan
sebuah system Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikan scheduled
events (suatu kejadian yang terjadi secara periodik/bulanan) Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram
Association Associations bukan menggambarkan aliran
data/informasi Associations digunakan untuk
menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case
Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram
1. Association antara actor dan use case2. Association antara use case3. Generalization/Inheritance antara use case4. Generalization/Inheritance antara actors
Association antara actor dan use case Ujung panah pada association antara actor dan use
case mengindikasikan siapa/apa yang meminta interaksi dan bukannya mengindikasikan aliran data
Sebaiknya gunakan Garis tanpa panah untuk association antara actor dan use case
association antara actor dan use case yang menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila actor berinteraksi secara pasif dengan system anda
Association antara use case <<include>> termasuk didalam use case lain (required) /
(diharuskan) Pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah
pemanggilan sebuah fungsi program Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case Gambarkan association include secara horizontal
B uk aR ek en ing
< < inc lude> > ca ta tda ta p ribad i
N asabah
Register for courses
<<include>>
Logon validation<<include>>
Maintain curriculum
Association antara use case (Lanjut)
B uk aR ek en ing
< < ex tend> >
B uk aD epos ito
N asabah
<<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak
pemakaian association ini membuat diagram sulit dipahami. Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case Gambarkan association extend secara vertical
Generalization/inheritance antara use case
Generalization/inheritance digambarkan dengan sebuah garis berpanah tertutup pada salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih umum
Gambarkan generalization/inheritance antara use case secara vertical dengan inheriting use case dibawah base/parent use case
Generalization/inheritance dipakai ketika ada sebuah keadaan yang lain sendiri/perlakuan khusus (single condition)
B uk aR ek en ing
N asabah B uk aD epos ito
Generalization/inheritance antara actor Gambarkan generalization/inheritance antara
actors secara vertical dengan inheriting actor dibawah base/parent use case
Use case System boundary boxes Digambarkan dengan kotak disekitar use case, untuk
menggambarkan jangkauan system anda (scope of of your system).
Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa alternative system yang dapat dijadikan pilihan
System boundary boxes dalam penggunaannya optional
Koperasi Budi Luhur adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya.
Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi Nomor FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Permohonan dan Keperluan. Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP, tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran, Jumlah Angsuran dan Bunga.
Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga
Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman dan Laporan Angsuran yang diberikan Kepada Ketua Koperasi.
STUDI KASUS USE CASE DIAGRAM
Latihan Use Case Diagram !
PT. Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang elektronik. Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan.
1. Pemesanan barang Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan. Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat Jalan yang dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan rangkapnya disimpan sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan.
2. Pembuatan Kwitansi Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansi yang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi
3. Pembuatan Laporan Setiap akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan berdasarkan Arsip Faktur dan Laporan Pesanan berdasarkan Arsip Pesanan dan Laporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan
Diminta :Buatlah Use case diagram dari data diatas !
ACTIVITY DIAGRAM
ACTIVITY DIAGRAM Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam
sebuah proses Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan
aktifitas proses bisnis Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram
pada perancangan terstruktur Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih
dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan
Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Keterangan
Start Point
End Point
Activities
Fork (Percabangan)
Join (Penggabungan)
Decision
Swimlane
Sebuah cara untuk mengelompokkan activity berdasarkan Actor (mengelompokkan activity dalam sebuah urutan yang sama)
CONTOH ACTIVITY DIAGRAM
Penarikan Uang dari
Account Bank Melalui ATM
Koperasi Budi Luhur adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya.
Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi Nomor FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Permohonan dan Keperluan. Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP, tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran, Jumlah Angsuran dan Bunga.
Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga
Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman dan Laporan Angsuran yang diberikan Kepada Ketua Koperasi.
STUDI KASUS ACTIVITY DIAGRAM
Latihan Activity Diagram !
PT. Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang elektronik. Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan.
1. Pemesanan barang Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan. Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat Jalan yang dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan rangkapnya disimpan sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan.
2. Pembuatan Kwitansi Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansi yang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi
3. Pembuatan Laporan Setiap akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan berdasarkan Arsip Faktur dan Laporan Pesanan berdasarkan Arsip Pesanan dan Laporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan
Diminta :Buatlah Activity diagram dari data diatas !
Tugas dikumpulkan hari Kamis !
Buat bisnis proses dari kegiatan KRS Buat Use case dan Activity Diagram dari
kegiatan pengisian KRS sampai dengan Pemilihan Kelompok.
CLASS DIAGRAMCLASS DIAGRAM
CLASS DIAGRAM Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.
Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut 3. Metoda
CLASS DIAGRAM (LANJUTAN)
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang
bersangkutan Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang
bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Nama Class
Atribut
Metode/operasi
HUBUNGAN ANTAR CLASS1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan
class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan
dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.
CONTOH CLASS DIAGRAM
MULTIPLICITY Unspecified Exactly one Zero or more (many, unlimited)
One or more Zero or one (optional scalar role) Specified range Multiple, disjoint ranges
2..4
0..1
1..*
0..*
1
*
2, 4..6
PT. BUDI LUHUR
FORM PERMINTAAN ATK No. Fpb : F001 Tgl. Fpb : 4 Mei 2004 Nama Unit : Accounting Keperluan : Pembuatan Laporan Keuangan Tgl. Pakai : 7 Mei 2004 Tolong disiapkan barang-barag sebagai berikut :
NO NAMA BARANG SATUAN JUMLAH MINTA
1. Disket Box 10 2. Kertas HVS 70 gr Rim 5 3. Tinta Printer Canon Unit 2
BAGIAN ACCOUNTING ( Deni Mahdiana )
PT. BUDI LUHUR
BUKTI SERAH ATK NO. BSB : B001 TGL. BSB : 7 Mei 2004 Nama Unit : Accounting Berdasarkan Permintaan Bagian Saudara No. F001 tertanggal 4 Mei 2004, berikut ini kami kirimkan barang – barang sebagai berikut :
NO NAMA BARANG SATUAN JUMLAH SERAH
1. Disket Box 8 2. Kertas HVS 70 gr Rim 4 3. Tinta Printer Canon Unit 2
BAGIAN GUDANG ( Bobby Reza )
Asumsi :• Setiap Unit dapat membuat Lebih dari satu Form Permintaan Barang. • Satu Form Permintaan Barang dapat membuat Lebih dari satu Bukti Penyerahan
Barang, karena dapat dimungkinkan Jumlah yang diminta dapat tidak sama dengan jumlah yang diserahkan.
INTERACTION DIAGRAM
Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan
di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram Memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk
menghasilkan sesuatu didalam use case
Simbol Sequence Diagram
Contoh Sequence Diagram
Save SPP( )
: Bagian Pembalian
: Form SPP : Control SPP : Supplier : Barang : SPP : Pesan
Entry SPP( )Entry SPP( ) Find kd_spl( )
Display Supplier( )Display Supplier( )
Find kd_brg( )
Display Barang( )Display Barang( )
Jumlah( )
Total( )
Save Pesan ( )Save Pesan( ) Save Pesan( )
Save SPP( ) Save SPP( )
Contoh Sequence Diagram
Collaboration Diagram
Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu Penyampaian message.
Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.
Contoh Collaboration Diagram
Deployment Diagram
Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal
Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.
Component Diagram Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan
antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.
Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time.
Pada umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.
Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.
Contoh : Component Diagram
applet1.class
Demo.html applet2.class
logo.gif
applet1.java
applet2.java
Contoh : Component & Deployment Diagram
Referensi Materi UML
Sebagai referensi dalam mempelajari dan menggunakan UML, situs-situs yang merupakan pointer http://www.cetus-links.org/oo_uml.html http://www.omg.org http://www.omg.org/technology/uml/ http://www.rational.com/uml http://www.uml.org/
SELESAI