Teknik Eksplorasi Batubara
Akhmad Zamroni
TUJUAN
Untuk menemukan posisi, sebaran sampai pada titikdi ketahuinya jumlah cadangan dan kualitas batubara
Faktor yang mempengaruhi pemilihan metode Eksplorasi :
1. Kondisi umum keadaan mineral/batubara tersebut
2. Hasil penyelidikan sebelumnya
3. Bentuk informasi/data yang diharapkan
Metode Eksplorasi Tidak Langsung:
1. Foto udara / Citra satelit
2. Eksplorasi Geokimia
3. Eksplorasi Geofisika
EXPLORATION
• Literature Study
1. Studi literature dan makalah dari peneliti terdahulu, mengenai wilayah daerah penelitian
2. Peta Geologi mengenai sumber cadangan dari peneliti terdahulu
3. Geologi Citra Penginderaan Jauh yang terpotret oleh peneliti terdahulu
4. dan data-data yang relevan mengenai potensi wilayah yang di teliti oleh peneliti terdahulu
• Sumber data :
1. Direktorat Geologi dan Pertambangan
2. dan Literatur-literature serta makalah mengenai daerah penelitian
Surveying
adalah suatu kegiatan survey, pengecekan dan pemetaan mengenai suatu wilayah daerah telitian.
Peralatan :
• Peta Topografi
• Kompas
• Palu Geologi
Data :
• Plotting data ke peta Topografi
• Catatan lapangan mengenai potensi suatu wilayah, baik jenis batuan, sumber cadangan, dampak lingkungan dan lingkungan sosial.
• Outcrop dan channel sample untuk uji kualitas
Quality CheckingOutcrop sample : sample yang diambil di permukaan pada singkapan-singkapan Batubara
Channel sample : sample yang diambil dengan membuat channel-channel pada suatu Seam Batubara
Penyelidikan bahan galian dengan cara mengamati singkapan
(outcrop) yang dijumpai pada lembah-lembah sungai dan bentuk-
bentuk menonjol dipermukaan bumi.
FORMASI TANJUNG : Perselingan batupasir kuarsa, batulempung dan batulanau, bersisipan batugamping dankonglomerat. Batupasir bersisipan serpih dan grawak. Batupasir halus-kasar, terpilah baik; kuarsa, mika, mineral hitam, lapisan tipis batubara, sedikit pirit, berlapis baik, tebal tiap lapisan 2-100 cm. serpih, sedikit gampingan, tebal 7-25 cm. grewak , butir menengah-kasar, umumnya berlapis baik, satuan ditindih selaras oleh formasi tuyu. Umur diduga Eosen akhir (Tb). Lingkungan pengendapan litoral-rawa. Tebal satuan 1000m.
FORMASI KARAMUAN : Batulumpur abu-abu sebagian gampingan dan berfosil; batupasir kuarsa berlapis baik; batulanau abu-abu; batulanau tufan abu-abu kehijauan; bersisipan batugamping berfosil, batulanau serpihan danbatulanau carbonan. Lingkungan pengendapan laut dangkal sampai paparan luar.
Struktur Antiklin
Peta Geologi Regional
Drilling & Evaluation
adalah suatu kegiatan tahap lanjut dari Surveying, untuk pencarian data lebih detail dengan cara pemboran, dari beberapa pemboran di lakukan korelasi untuk evaluasi potensi cadangan.
Peralatan :
• Alat Bor
• Seismik
Data :
• Drill Core Sample
• Log Grafik jenis dan kondisi batuan (gamma ray, Resistivity, Neutron Log)
• Grafik seismik mengenai kondisi batuan dan struktur.
Penyelidikan ini membuat lubang pada lapisan endapan dengan
menggunakan alat bor rotary dengan menggunakan diamond bit
rongga dimana conto akan tersimpan dalam bit (core barel).
Hasil :
• Korelasi stratigrafi batuan dan struktur.
• Evaluasi potensi cadangan detail dan Stripping Ratio.
• Kualitas rata-rata Seam Batubara