Download - Teknik Berpidato
Pidato
o penyampaian gagasan, pikiran atau informasi serta tujuan dari pembicara kepada orang lain (audience) dengan cara lisan.
o the art of persuasion, yaitu sebagai seni membujuk/ mempengaruhi.
o Berpidato ada hubungannya dengan retorika(rhetorica), yaitu seni menggunakan bahasa dengan efektif.
Berpidato bukanlah suatu pekerjaan yang sederhana karena dalam berpidato menyangkut beberapa unsur penting seperti :
o pembicara, o pendengar, o tujuan dan isi pidato, o persiapan, o terknik dan o etika dalam berpidato
Tujuan Pidato
a) informatif, bertujuan memberikan laporan/ pengetahuan atau sesuatu yang menarik untuk pendengar;
b) persuasif and instruktif, berisi tentang usaha untuk mendorong, meyakinkan dan mengajak audience untuk melakukan sesuatu hal;
c) edukatif, berupaya menekankan pada aspek-aspek pendidikan, misalnya tentang pentingnya hidup sehat, ber KB, hidup rukun antar umat bergama dan lain-lain;
d) entertain, bertujuan memberikan penyegaran kepada audience yang sifatnya lebih santai.
Teknik Berpidato
1) Metode Naskah, yaitu pidato yang digunakan untuk pidato resmi dan dibacakan secara langsung. Cara demikian dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan, karena setiap kata yang diucapkan dalam situasi resmi, akan disebarluaskan dan dijadikan figur oleh masyarakat dan dikutuip oleh media massa;
2) Menghafal, yaitu naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya bukan untuk dibaca, melainkan untuk dihafal;
Teknik Berpidato.....
3) Metode Spontanitas, yaitu metode pidato yang tidak dilakukan persiapan/pembuatan naskah tertulis terlebih dahulu. Biasanya dilakukan hanya oleh orang-orang yang akan tampil secara mendadak;
4) Metode Penjabaran Kerangka. materi yang akan disampaikan harus disiapkan garis-grais besar isinya dengan menuliskan hal-hal yang dianggap paling penting untuk disampaikan.
Materi Pidato Pendahuluan,
yang berfungsi untuk mengantar ke arah pokok persoalan yang akan dibahas dan sebagai upaya menyiapkan mental audience. Pada bagian ini yang terpenting kita berusaha membangkitkan dan mengarahkan perhatian audience pada pokok permasalahan yang akan dibicarakan;
Isi. Pada bagian ini pokok pembahasan ditampilkan dengan terlebih dahulu mengemukakan latar belakang permasalahannya.Pokok pembicaraan dikemukakan sedemikian rupa sehingga tampak jelas kaitannya dengan kepentingan para audience.
Materi Pidato.......
Pembahasan. Bagian ini merupakan kesatuan, yang berisi alasan-alasan yang mendukung hal-hal yang dikemukakan pada bagian isi. Pada bagian isi ini biasanya berisi berbagai hal tentang penjelasan, alasan-alasan, bukti-bukti yang mendukung, ilustrasi, angka-angka dan perbandingan, kontras-kontras, bagan-bagan, model, dan humor yang relevan;
KesimpulanIni adalah bagian akhir dari sebuah pidato, yang merupakan kesimpulan dari keseluruhan uraian sebelumnya.
Persiapan Sebelum Berpidato
a) Menentukan Tujuan Pidato; b) Memilih Pokok Persoalan; c) Mengetahui dan Menganalisa audience dan suasananya; d) Mengumpulkan materi pidato; e) Menyusun Kerangka Materi Pidato;f) elakukan Latihan Pidato; g) Menghilangkan Perasaan “Demam” Panggung yaitu dengan
cara: memfokuskan pikiran pada diri sendiri, percaya diri(PD), menganggap audience tidak tahu tentang apa yang kita bicarakan, memperdalam materi dengan baik, mempersiapkan konsep pidato beberapa hari sebelumnya, membaca berulang-ulang materi pidato, mempersiapkan diri beberapa jam sebelum tampil dan jangan tergesa-gesa, serta istirahat yang cukup. Terakhir sudah tentu adalah dengan berdoa.
Persiapan Saat Berpidato
a) Pembukaan. Pembukaan pidato merupakan bagian penting dan meainkan peranan bagi pembicara, karena bagian ini dapat memeberikan kesan pertama bagi para audience.. Ada beberapa cara yang dapat digunakan seorang pembicara untuk membuka pidatonya: o dengan memperkenalkan diri; atau o Membuka pidato dengan humor; atau o membuka pidato dengan pendahuluan
secara umum.
Persiapan Saat Berpidato.....
b)Inti Pidato
Setelah selesai melakukan pembukaan dengan salah satu cara di atas, maka langsung dilanjutkan dengan menyajikan pokok permasalahannya.
Persiapan Saat Berpidato.....
c) Penutup
Penutup Pidato bisa dilakukan dengan:
o Membuat rangkuman atau simpulan; atauo menyatakan kembali prinsip-prinsip yang
terkandung dalam pidato; atau o menceritakan cerita singkat yang menarik; atau o mengutip kata-kata mutiara, ungkapan, atau
beberapa bait pantun; atau o mengajak atau menghimbau dan
mengemukakan sebuah pujian buat para pendengar
Berpidato Di Depan Umum
o Mengenakan pakaian yang sesuai dengan suasana pertemuan, rapi, bersih dan sopan;
o Tampil dengan bersahaja, sopan dan rendah hati; o Menyisipkan beberapa humor segar dalam
pidato; o Gunakan kata-kata yang sopan, halus, dan
sederhana;o Sebagai kata penutup jangan lupa mengucapkan
maaf bila terdapat tutur kata yang kurang berkenan dan lain-lain.
Berpidato Di Depan Pejabat
o Menghilangkan rasa rendah diri; o Jangan tampil seolah-olah
menggurui, sikap lebih tahu dan lain-lain;
o Jangan terlalu memberikan penghormatan yang berlebihan pada audience.
Berpidato di Depan Pemuka Agama
o Jangan mengeluarkan kata-kata yang bisa menyinggung umat beragama;
o Jangan ada nada merendahkan atau memuji agama tertentu;
o Perbanyak istilah-istilah keagamaan
Berpidato Di Depan Para Wanita
o Bila pembicara seorang laki-laki,hati-hati jangan sampai menyinggung harkat dan martabat wanita;
o menggunakan istilah-istilah yang tepat seperti ibu-ibu atau saudari sekalian;
o hindari kata-kata kasar, kurang senonoh dan kurang sopan;
Berpidato Di Depan Pemuda / Mahasiswa
o Pidato harus mengutamakan penalaran yang berikaitan dengan dunia anak-anak muda;
o Jangan mengeluarkan kata-kata yang bersifat menentang;
o Jangan mengkritik dan menyalahkan anak-anak muda
Berpidato Di Depan Masyarakat Desa
o Jangan berbohong;
o Gunakan kata-kata yang sopan dan sederhana,
o kapan perlu sisipkan beberapa istilah dalam bahasa stempat.
Posisi Berbicara
o Seorang pembicara harus sedapat mungkin dilihat oleh semua audience.
o Kalau boleh tidak duduk, usahakan untuk berdiri, agar semua audience dapat menatap wajah dan penampilan pembicara; .
Mengatur Suara Dalam Berpidato
o Usahakan mengeluarkan suara dengan jelas, tegas, dan nyaring dan sesuaikan dengan ruang pertemuan, apakah ruang kecil atau ruang aula yang luas dan besar
Volume, Intonasi dan Pelafalan
Pada saat berpidato, usaha mengatur: o volume suara, o intonasi, dan o pelafalan;
Gerak Tubuh
Gerak Tubuh seperti tangan, telapak tangan, jari, kepala, raut muka, dan lain-lain juga mendukung daya tarik dalam berpidato, namun jangan terlalu berlebihan, dan harus sesuai dengan apa yang sedang dibacarakan
Penggunaan Mikropon
Bila ada mikropon, o gunakanlah dengan sebaik-
baiknya, o jangan menempel di mulut, namun
agak jauh dari mulut pada saat berbicara agar suaranya bagus
Alat Peraga
Bila ada slide (berupa OHP dan LCD), alat peraga, papan tulis, sangat efektif untuk menunjang kegiatan saat berpidato
Penutup
Pada saat kita membaca sebuah buku atau mendengar ceramah tentang teknik berpidato, tampaknya sangat sederhana. Akan tetapi pada saat kita ingin mempraktekkannya, kita akan menemui berbagai kendala. Diantaranya : o kurang menguasai materi, o kurang menguasai massa, o tidak terbiasa berdiri di depan orang banyak, o bagaimana mengatur sistematika pembicaraan, o mengatur suara, dan lain-lain.
Semua syarat ini akan membuat suasana menjadi rumit.
Yang paling penting kita belajar dari sausana yang sederhana dan kecil.
Setiap ada orang berpidato, baik sebagai pemakalah maupun menyampaikan kata sambutan, sebaiknya kita perhatikan dan mencoba menilai kelebihan dan kelemahannya. Kelebihannya kita ambil sebagai contoh, sedangkan kelemahannya kita abaikan.