Download - TBC Paru
![Page 1: TBC Paru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c851b1a28abe054bbb66d/html5/thumbnails/1.jpg)
Asuhan Keperawatan Tuberkolosis Paru Pada Klien Tn. S.,
di Ruang Paru Laki RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Nama Mahasiswa : Subhan
Tempat Praktek : Ruang Paru Laki
Tanggal : 12 – 14 April 2001
I. Identitas Klien
I. NAMA : TN. S TANGGAL MRS :
09 – 04 – 2001
Sumber Informasi : Pasien dan Keluarga
Jenis Kelamin : Laki – Laki Keluarga Terdekat : Ibu
Alamat : Sumerejo Sari B9/12 A Pendidikan : SD
Status Perkawinan: Belum Kawin Pekerjaan : -
II. Status Kesehatan Saat ini :
1. Alasan kunjungan/keluhan utama : sesak napas, batuk kurang lebih 1 minggu,
Diare Terus - menerus + 3 – 5 Kali / hari , Badan terasa lemah.
2. Faktor pencetus : Kalau Beraktivitas
3. Lama keluhan : 1 bulan sebelum MRS
4. Timbulnya keluhan : bertahap
5. Faktor yang memperberat : Sesak napas bertambah bila tidur / berbaring, waktu
berjalan-jalan/berdiri kaki semakin bengkak.
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : sendiri : Pergi ke IRD RSUD Dr.
Soetomo Surabaya.
7. Diagnosa medik : TB Paru
III.Riwayat kesehatan yang lalu
1. Penyakit yang pernah dialami
kanak-kanak , panas, batuk, pilek
Kecelakaan , tidak pernah
![Page 2: TBC Paru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c851b1a28abe054bbb66d/html5/thumbnails/2.jpg)
Operasi : Tidak pernah
2. Alergi : --
3. Imunisasi : --
4. Kebiasaan : merokok
5. Obat-obatan :--
6. Pola nutrisi :
Frekwensi makan : 3 kali sehari
Berat badan : 33 kg
Tinggi badan : 164 cm
Jenis makanan : nasi, sayur, lauk, buah
Makanan yang disukai : semua makanan suka
Makanan yang tidak diskai : tidak ada
Makanan pantang : Tidak Ada
Nafsu makan : kurang alasan : mual/muntah dan makan terasa tidak enak
Perubahan berat badan 6 bulan terakhir : Tidak pernah menimbang berta
badan
7. Pola eliminasi :
Buang air besar
Frekuensi : 3-6 x per hari Penggunaan pencahar : tidak ada
Waktu : pagi hari dan siang hari
Warna : kuning
Konsistensi : lembek
Buang air kecil
Frekuensi : 4-5 x per hari
Warna : kuning
Bau : amoniak
8. Pola tidur dan istirahat
Waktu tidur (jam) : 21.00 sampai 05.00 Wib
Lama tidur/hari : 8 jam
Kebiasaan pengantar tidur : tidak ada
kebiasaan tidur : memakai bantal lebih dari tiga
kesulitan dalam hal tidur : ( X) menjelang tidur
9. Pola aktifitas dan latihan
Kegiatan dalam pekerjaan : tidak ada
Olah raga
Jenis : Jalan kaki
Freakuensi : tidak tentu
![Page 3: TBC Paru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c851b1a28abe054bbb66d/html5/thumbnails/3.jpg)
Kegiatan di waktu luang :
Kesulitan dalam hal :(X) mudah merasa lelah
10. Pola bekerja
Jenis pekerjaan : ringan lama 3 tahun
Jumlah jam kerja : 07.00 - 14.00 lama : 7 jam
Jadwal kerja : teratur
Lain-lain (sebutkan) : tidak ada
IV. Riwayat Keluaga
Genogram
.
V. Riwayat lingkungan
Kebersihan : kurang
Bahaya : tidak ada
Polusi : jalan besar dan tempat sampah
VI. Aspek Psikososial
1. Pola pikir dan persepsi
Alat bantu yang digunakan : Tidak Ada
Kesulitan yang dialami : sering pusing
2. Persepsi diri
Hal yang amat dipikirkan saat ini : apakah penyakitnya dapat
sembuh/tidak ?
Harapan setelah menjalani perawatan : ingin merubah semua
kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatannya.
Perubahan yang dirasa setelah sakit : semua kebiasaan dibatasi
3. Suasana hati : cemas, pasrah dengan penyakitnya
Renyang perhatian : sangat rentang
4. Hubungan/komunikasi
Bicara : kurang jelas, Bahasa utama : Indonesia Bahasa daerah :
Jawa
Tempat tinggal : Dengan saudara
![Page 4: TBC Paru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c851b1a28abe054bbb66d/html5/thumbnails/4.jpg)
Kehidupan keluarga :
adat yang dianut : Jawa
pembuatan keputusan : Sendiri, kadang dibantu saudara.
pola komunikasi : baik
keuangan : memadai
kesulitan dalam keluarga : hubungan dengan suami kakak
perempuannya
Yang dilakukan jika stres : (X) memecahkan masalah (X) lain-lain :
marah
1. Kebiasaan seksual
Gangguan kebiasaan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
( X) fertilitas (X) Libido (X) ereksi
Pemahaman terhadap fungsi seksual : kurang terbuka.
2. Pertahanan koping
Pengambilan keputusan : (X) sendiri (X) dibantu oleh Saudara
Yang disukai tentang diri sendiri : Tidak banya mengeluh
Yang ingin dirubah dari kehidupan : Pola kebiasaan yang kurang
menguntungkan.
Apa yang dilakukan perawat agar anda nyaman dan aman : membantu
dalam pelayanan perawatan
3. Sistem nilai dan kepercayaan
Siapa atau apa sumber kekuatan : Tuhan dan keluarga
Apakah agama, kepercayaan, Tuhan penting buat anda ? (X) Ya
Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan
frekuensi)sebutkan : Pengajian 1 kali seminggu.
Kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama di rumah
sakit, sebutkan : sholat lima waktu.
4. Tingkat perkembangan
Usia : 19 thn Karakteristik :
![Page 5: TBC Paru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c851b1a28abe054bbb66d/html5/thumbnails/5.jpg)
VII. PENGKAJIAN FISIK
A. KEPALA, MATA, KUPING, HIDUNG, DAN TENGGOROKAN
Kepala :
Bentuk bulat lonjong
Keluhan yang berhubungan : pusing
Mata :
Ukuran pupil : isokor : - Reaksi terhadap cahaya : baik, akomodasi :
baik, bentuk: simetris, Konjungtiva : anemis, Fungsi penglihatan : baik, Tanda-
tanda radang : tidak ada, Pemeriksaan mata terakhir : tidak pernah , operasi :
tidak, Kaca mata : (-) ,
lensa kotak : tidak.
Hidung :
Reaksi alergi : tidak ada , pernah mengalami flu : pernah, bagaimana
frekuensinya dalam setahun : 3 X setahun, sinus : - , perdarahan : tidak ada
Mulut dan tenggorokan:
Gigi geligi : Kesulitan/gangguan pembicaraan : tidak, kesulitan menelan : tidak,
pemeriksaan gigi terakhir : tidak pernah.
Pernafasan :
Suara paru : whezing (-), Ronchi basah (+), pola napas : teratur, Batuk (+),
sputum :(-), nyeri : (-), kemampuan melakukan aktifitas : terbatas, Batuk darah :
(-), Ro terakhir : MRS, Hasil : ada di dokter.
Sirkulasi:
Nadi perifer : baik, Capilary refilling : Kurang dari 2 detik, Distensi vena
jugularis :tidak ada , Suara jantung : aritmia (-), Suara jantung tambahan : (-),
Irama jantung (monitor) : (-), Nyeri :(-), Edema : (+), Palpitasi : (-), Baal : (+),
Perubahan warna kulit : icterus/pucat, Clubbing : (-), Keadaan ektremitas : edem
perifer tidak ada , Syncope :kadang , Rasa pusing : (+), Monitoring
hemodinamika : CVP: tidak dipasang.
Nutrisi:
Jenis diet : Tingi kalori, tinggi protein , nafsu Kurang , rasa mual : kadang-
kadang, muntah , intake cairan : Peroral 1500 - 2000 cc/24 jam
Eliminasi:
Pola rutin : b.a.b. penggunaan laksantia : (-), Colostomy : (-), Ileostomy :(-),
Konstipasi: (-)
Diare : Kurang Lebih Satu Bulan
Pola rutin : b.a.k. Inkontinensia : (-), Infeksi : ginjal, Hematuria :(-), Cateter :(-),
Urine out put : 500 cc/24 jam
![Page 6: TBC Paru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c851b1a28abe054bbb66d/html5/thumbnails/6.jpg)
Reproduksi
Krhamilan :(-), Perdarahan :(-), Pemeriksaan Pap smear terakhir :(-), Hasil:(-),
Keputihan : (-), Pemeriksaan sendiri: (-), Prostat : normal, Penggunaan kateter :
(-)
Neurologis
Tingkat kesadaran : compas mentis, Orientasi : kurang baik, Koordinasi : kurang,
Pola tingkah laku : masih dalam batas normal, Riwayat epilepsi/kejang/parkinson
: (-), Refleks: baik, kekuatan menggenggam: menurun, Pergerakan ekstremitas :
terbatas
Muskuloskeletal
Nyeri : sendi (+), Pola latihan gerak : berkurang, Kekakuan : tidak ada
Kulit
Warna : pucat/icterus, Turgor : menurun, integritas : dalam batas normal.
Data Laboratorium
GD Puasa (84), Serm kreatinin (0,4Meq/dl ), BUN (10), SGOT (32), SGPT (12),
Protein total, BTA Positif, Hb, 10,6 mg/dl
Pengobatan
INH 1 x 1, RFC 1 x 1, PZA 750 mg, GG, Loperamid, Bisolvon, Amphicillin 4 x
1 gram
Persepsi klien trhadap penyakitnya
Penyakit yang diderita dapat sembuh.
Kesan perawat terhadap klien
Klien kooperatif disebabkan karena rasa ingin tahu tentang penyakitnya dan
keinginan untuk sembuh sangat besar.
Klien nampak gelisah karena proses penyakitnya
![Page 7: TBC Paru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c851b1a28abe054bbb66d/html5/thumbnails/7.jpg)
ANALISA DATA
KARATERSTIK DATA KEMUNGKINAN
PENYEBAB
MASALAH
Data Subyektif :
Klien mengatakan “ Saya merasa
lemah, kalau Jalan cepat lelah,
Saya merasa mual, Saya makan
sedikit karena kalau makan
banyak saya terus BAB, Makanan
yang saya makan kadang terasa
membosankan , Kalau melihat
makanan saya merasa kenyang,
Saya BAK 5 kali sehari walaupun
tidak makan.
Data Obyektif
Konjungtiva Anemis, Berat badan
33 Kg (tidak ideal), Kelihatan
Pucat, Mata Cekung, Tampak
Kurus, Tidak menghabiskan porsi
makanan yang di siapkan,
Terpang IVFD Destrose 5 %.
Protein total 6,0,
Intake Nutrisi yang Tidak
adekuat
Gangguan
Nutrisi
II.
III. DATA SUBYEKTIF
Klien mengatakan : “ Dokter
Mengatakan Bahwa penyakit saya
menular (TBC), Saya merasa
lemah.
Data Subtektif :
BTA Positif, Hasil Rotgen TB
Paru, Hb 10,6, Tekanan darah
90/60
Adanya agent infeksi yang
aktif dalam tubuh (Di Paru)
Resiko tinggi
infeksi dan
Penyebaran
Infeksi
![Page 8: TBC Paru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c851b1a28abe054bbb66d/html5/thumbnails/8.jpg)
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Gangguan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan Tubuh Sehubungan dengan Intake
yang inadekuat.
2. Resiko tinggi infeksi dan Penyebaran Infeksi sehubungan dengan Adanya agent
infeksi yang aktif didalam tubuh.
PERENCANAAN
Gangguan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan Tubuh Sehubungan dengan Intake yang
inadekuat
Tujuan : Pasien akan meningkatkan dan mempertahankan kebutuhan utrisi
yang adekuat
Kriteria : Tidak mengeluh lemah, Hb : 12 Gr%, Konjungtiva tidak anemik,
Klien menghabiskan porsi makanan yang disiapkan
Intervensi :
1) Kaji terhadap adanya Mual, muntah dan anorexia.
Rasional : Keadaan – keadaan seperti ini akan meningkat kehilangan
kebutuhan nutrisi.
2) Jelaskan pada klien tentang pentignya nutrisi dan Keadaan – keadaan yang
akan timbul bila asuan nutrisi kurang.
Rasional : dengan penjelasan diharapkan klien terdorong untuk
mengkonsumsi makanan yang disediakan.
3) Monitor intake makanan dan perubahan berat badan ; Monitor data
laboratorium : Serum protein, Lemak, Kalium dan natrium.
Rasional : Untuk menentukkan diet yang tepat bagi pasien.
4) Berikan makanan sesuai diet yang dianjurkan dan modifikasi sesuai
kesukaan Klien.
Rasional : Meningkatkan kebuthan Nutrisi klien sesuai diet .
5) Bantu atau anjurkan pasien untuk melakukan oral hygiene sebelum makan.
Rasional : Menghilangkan rasa tidak enak dalam mulut sebelum makan
6) Tanyakan makanan kesukaan klien dan anjurkan keluarga untuk
membawanya
Rasional : Dengan tersedianya makanan kesukaannya akan menimgkatkan
![Page 9: TBC Paru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c851b1a28abe054bbb66d/html5/thumbnails/9.jpg)
selera sehingga makanan dapat di konsumsinya.
7) Kolaborasi denga ahli diet untuk pemberian diit yang tepat bagi pasien.
Rasional : Kerjasama dengan profesi lain akan meningkatan hasil kerja
yang baik.
Resiko Penyebaran Infeksi sehubungan dengan Adanya agent infeksi yang aktif
didalam tubuh.
Tujuan : Pasien bebas dari dan Tidak terjadinya Transmisi Mikroorganisme.
Kriteria : Tidak ada complikasi akibat infeksi TB Paru, Tanda – tanda vital
Dalam bats normal, Tidak terjadi Hb, HT dan Leukosit dalam Batas
Normal, Pasien Contact bebas dari infeksi.
Intervensi :
1) Monitor Nilai Laboratorium : Hb, HT, Leukosit.
Rasional : Indikator adanya Penyebaran / Infeksi yang meluas
2) Monitor tanda – tanda infeksi dan Tanda Vital setiap 6 – 8 Jam
Rasional : Deteksi dini terhadap adanya infeksi yang berkembang
3) Jelaskan pada klien tentang pentingnya menjaga kebersihan tubuh.
Rasional : Mengurangi terjadinya infeksi sekunder.
4) Gunakan / Perhatikan Prinsip Universal precaution dalam melakukan
tindakkan pada Klien.
Rasional : Mengurangi / mencegah tejadinya Transmisi Mikroorganisme.
5) Jelaskan pada klien cara- cara mencegah terjadinya penularan infeksi.
Rasinal : Membatasi penularan infeksi dari pasien ke orang lain.
6) Jelaskan dan motivasi klien untuk mengkonsumsi makanan tinggi protein
Rasional : Protein meningkatkan sistim imune.
![Page 10: TBC Paru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c851b1a28abe054bbb66d/html5/thumbnails/10.jpg)
Pelaksanaan :
Hari / Tanggal DX. Keperawatan Tindakkan TTD Perawat
Jumad, 13 April
2001
Dx. 1
Dx.2
Menimbang berat badan Pasien
Memberikan penjelasan Pada klien tentang pentingnya
mengkonsumsi nutrisi yang adekuat dan hal – hal yang
akan timbul bila tubuh kekurangan Nutrisi.
Menjelaskan pada Klien tentang pentingnya melakukan
oral hygiene sebelum makan dan menjelaskan
alasannya.
Menemani pasien dan memotivasi klien untuk
menghabiskan posrsi makanan yang dibagikan.
Memonitor Tetesan Infuus.
Menanyakan pada klien tentang makanan kesukaannya
dan disesuaikan atau dimodifikasikan sesuai dengan
diit yang dianjurkan.
Menjelaskan pada klien tentang pentingnya
mengkonsumsi makanan kecil dengan TKTP disela
waktu makan.
Mernganjurkan Pada keluarga untuk membawa
makanan tambahan dari rumah bagi klien.
Mengenakan masker saat kontak dengan pasien.
Menjaga Jarak pembicaraan saat memberikan
penjelasan dan berdiskusi dengan Klien.
Menjelaskan Pada klien dan keluarganya tentang
penyakitnya dan tindakan yang perlu dilakukan untuk
mencegah penularan dan penyebaran Infeksi (Cara
Batuk dan pembuangan Sputum)
Mengukut Tanda vital.
Menjelaskan pada Klien tentang Pentingya menjaga
kebersihan Tubuh.
![Page 11: TBC Paru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c851b1a28abe054bbb66d/html5/thumbnails/11.jpg)
Jumad, 13 April 2001
Diagnosa : Gangguan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan Tubuh Sehubungan
dengan Intake yang inadekuatSubyektif
Obyektif
Analisa
Perencanaan
Intervensi
Evaluasi
: Klien mengatakan Setelah menghabiskan makan tadi pagi mencret 3 kali
sehingga takut untuk makan banyak lagi. Masih merasa lemah, kalau
berjaan ke kmar mandi terasa mau jatuh.
: Klien tampak lemah, Nadi 60 X/ menit, Tensi 90/60
: Klien masih mengalami gangguan nutrisi
: Pertahankan dan Laksanakan rencana yang telah disusun
: Berikan pengertian dan pemahanan Klien yang masih keliru tentang nutrisi
dan keadaan sakitnya. Motivasi keluarga untuk selalu menemani pasien.
: Pemahaman Klien tentang Nurisi dan keadaan sakitnya masih kurang
Diagnosa Keperawatan : Resiko Penyebaran Infeksi sehubungan dengan Adanya
agent infeksi yang aktif didalam tubuh.
Subyektif
Obyektif
Analisa
Perencanaan
I
: Pasien dan keluarga mengatakan mengerti terhadap informasi yang diberikan
tentang cara – cara mencegah penularan infeksi. Klien mengatakan akan
selalu menjaga kebersihan dirinya.
: Klien Dapat mendemostrasikan cara batuk dan cara pembuangan sputum yang
baik.
: Pasien dan Keluarga telah memahami Informasi yang diberikan
: Tindakkan yang bersifat HE tentang penularan dan penyebaran infeksi
diakhiri
: Tetap Pertahankan Tekhnik dan Prinsip Universal Pre caution dalam
perawatan Pasien.
: Pasien dan Keluarga Telah memhami Tentang cara mencegah dan mengatasi
resiko penularan dan penyebaban infeksi.
Diangosa : Gangguan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan Tubuh Sehubungan
dengan Intake yang inadekuatSubyektif
Obyektif
Analisa
Perencanaan
Intervensi
Evaluasi
: Klien mengatakan tetap berusaha untuk makan banyak walaupun terus
mencret, Merasa agak kuat, Tidak terlalu pusing kalau ke kamar mandi.
: Klien berjalan kekamar mandi tanpa dibimbing, Nadi 72 X/ menit, Tensi
90/60, ekspresi wajah saat bertemu perawat agak ceriah.
: Klien masih mengalami gangguan nutrisi
: Pertahankan dan Laksanakan rencana yang telah disusun
: Anjurkan keluarga untuk terus memotivasi klien agar banya makan
Evaluasi Akhir :
Conjungtiva masih anemik, Nadi 76 kal / menit, ensi 90 / 60 mmHg, Tidak
mengeluh lemah.