Download - Tata cahaya iii
Lighting Untuk Produksi TV
Unsur fleksibilitas, kemudahan set up dan transportasi juga menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan
Besarnya kapasitas dan ukuran peralatan lighting yang dibutuhkan bergantung dari
beberapa faktor:
1. Tipe kamera dan sensitifitas dari alat imaging yang digunakan
2. Jarak antara lighting instrument dengan obyek/scene location
3. Refleksi yang ada dilokasi yang dapat berasal dari obyek, pakaian yang digunakan, lantai dan dinding studio, dll
4. efek yang ingin dihasilkan
Konsep Dasar: Teknik pencahayaan pada produksi TV harus dapat
mendukung kamera dalam menghasilkan gambar yang memenuhi unsur estetika seperti perbedaan kondisi outdoor dan indoor, siang dan sore, dll.
Pencahayaan pada studio membutuhkan teknik dan peralatan yang dapat mensimulasi kondisi pencahayaan sinar matahari pada siang hari lampu penerangan jalan, ruang operasi rumah sakit, dsb.
LIGHTING STUDIO TELEVISI DIBAGI JENIS 2
1. Studio Lighting Instruments
- Technically called Luminaires,
- Dirancang untuk dapat beroperasi di studio ceiling ataupun floorstand
- Biasanya memiliki Lensa untuk mengatur ketajaman Pencahayaan
Dua kategori utama lampu yang digunakan adalah:
a. Spotlight
Gambar 2. Macam-macam Spotlight
Gambar 2. Macam-macam Spotlight
Gambar 3. Fresnel Spotlight
Gambar 4.Beam Control of Fresnel Spotlight
Gambar 5. Ellipsoidal Spotlight
Gambar 6. Follow Spot
• I.2 Floodlights• Beberapa macam tipe floodlight:• 1. The Scoop• 2. The Softlight dan The Broad• 3. The Fluorescent Floodlight Bank• 4. The Strip/CYC Light
Gambar 7.Floodlight – The Scoop
Gambar 8. loodlight – Softlight and Broad
Gambar 9. Floodlight – Fluorescent Floodlight Bank
Gambar 10. Floodlight – Strip / CYC Light
Kelebihan Strip/CYC light;1. Dapat mudah ditempatkan dimana saja dalam
lokasi karena ukurannya yang kecil2. Dapat mudah dipindah-pindah sesuai
kebutuhan shooting3. Membutuhkan listrik yang tidak terlalu besar4. Tidak terlalu panas
II. Fields Lighting Instrument
Gambar 11. Macam-macam Fields Lighting Instrument
Gambar 12. Camera Light
II.1 Portable Spotlight
Gambar 13. Macam Macam Portable Spotlight
Gambar 14. Portable Spotlight – Small Fresnel
Gambar 15. Portable Spotlight – HMI
Kelemahan HMI:1. Ballast box nya cukup berat, mudah panas, dan
menghasilkan suara humming2. Lampunya dapat mengthasilkan noise frekuensi
tinggi3. Butuh waktu 1-3 menit untuk beroperasional
penuh4. Dapat menyebabkan flicker pada kondisi high
shutter speed5. Harganya cukup mahal
Gambar 16. Portable Spotlight – The Small Focusable Spotlight
Gambar 17. Portable Spotlight – The Open-Face Spot
Gambar 18. Portable Spotlight – The Internal Reflector Spot
II. 2 Portable FloodlightBeberapa macam portable floodlight yang popular:1. The V light2. The Portable Softlight3. The Portable Fluorescent Bank4. LED light
Gambar 19. Portable Floodlight – The V-Light
Gambar 20. Portable Floodlight – The Portable Softlight
Gambar 21. Portable Floodlight – Portable Fluorescent Bank
III. Lighting Control Equipment
Gambar 22. Lighting Control Equipment
III. 1 Mounting DevicesBeberapa peralatan yang biasa
digunakan sebagai mounting devices:1. The Pipe Grid2. The C-Clamp3. The Sliding Rod dan Pantograph4. Berbagai macam floorstands
Gambar 23. Macam macam Mounting Devices
Gambar 24. Mounting Devices – The Pipe Grid
Gambar 25. Mounting Devices – Counterweight Batten
Gambar 26. Mounting Devices – The C-Clamps
Gambar 27. Mounting Devices – Sliding Rod
Gambar 28. Mounting Devices – Pantograph
Gambar 29. Mounting Devices – Floorstands
III.2 Directional Control Equipment
Gambar 30. Directional Control Equipments
• Beberapa metode lain untuk melakukan penyebaran cahaya:
• 1. Bouncing• 2. Menggunakan Scrim
Gambar 31. Directional Control – Barn Doors
Gambar 32. Directional Control – Flag
Gambar 33. Directional Control – Reflector
Gambar 34. Directional Control – Others Diffusion Method Using Umbrella or
Scrim
III.3 Intensity ControlTiga metode mengontrol intensitas cahaya tanpa menggunakan Dimmer:1. Pemilihan alat dengan ukuran dan kapasitas
yang sesuai2. Pengaturan jarak antara alat dan obyek
Gambar 35. Intensity Control – Using Dimmer