tata cahaya - materi : teknik audio 2

103
TEKNIK AUDIO Oleh: ISMANTORO, S.PT

Upload: diana-amelia-bagti

Post on 08-Aug-2015

45 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

TEKNIK AUDIO

Oleh:ISMANTORO, S.PT

Page 2: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

1. SUARA

Adalah getaran-getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi atau bunyi-bunyian yang dihantarkan oleh zat perantara yang disampaikan ke alat pendengar kita.

Zat perantara: udara, air, logam, kayu, dllFrequency range (ambang batas) suara yang

dapat didengar oleh telinga manusia antara 20 Hz-20 KHz

Page 3: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Ultra Sonic adalah suara dibawah ambang batas dari 20 Hz dan hanya dapat di dengar oleh binatang ( kelelawar dan tikus)Super sonic adalah suara yang melebihi ambang batas pendengaran telinga manusia diatas 20 KHz (suara jet)

Page 4: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Merekam Suara

Adalah suatu usaha atau kegiatan untuk menangkap infomormasi yang berupa suara dan menyimpan informasi itu pada suatu sarana penyimpanan dengan cara yang sebaik-baiknya

Tujuan: informasi tersebut dapat diperdengarkan kembali untuk suatu maksud tertentu.

Page 5: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Dalam rekaman

Gelombang suara tidak hanya ditangkap oleh selaput pendengaran kita, tapi juga ditangkap oleh microphone

Tidak seperti telinga kita yang memiliki selaput pendengaran, microphone menangkap getaran suara melalui lapisan tipis yang disebut membran

Page 6: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Membran

Mengubah getaran suara yang tertangkap menjadi getaran-getaran listrik yang masih lemah

Getaran ini disalurkan ke pre-amplifier yang terdapat dalam tape recorder dan atau mixer melalui kabel microphone untuk diperkuat

Page 7: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Getaran yang telah diperkuat dan dioleh kemudian diubah menjadi getaran magnetis yang terdapat pada head perekam pada tape recorder

Pada saat playback, getaran magnetis yang terkandung akan diubah kembali menjadi getaran listrik oleh head. Kemudian diperkuat lagi oleh amplifier; dan oleh loadspeaker, getaran ini diubah menjadi gelombang suara

Page 8: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Rekaman suara yang baik

Adalah rekaman yang mampu menyampaikan pesan kepada pendengarnya sesuai dengan imajinasi dari pembuatnya.

Harus memenuhi unsur-unsur keindahan dan persyaratan teknis. Baik rekaman musik, sandiwara, dokumenter, dll

Page 9: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Macam-macam rekaman suara

WawancaraMusikSandiwaraPidatoIlustrasi filmDll

Page 10: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Syarat rekaman yang baik

Pembawa suara atau pemain yang baik dan terlatih

Peralatan perekaman yang memenuhi persyaratan teknis

Pengoperasian peralatan yang profesionalKetelitian sutradara dan teknisiStudio mempunyai akustik dan sound proof

yang baik

Page 11: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Yang diperhatikan dalam perekaman suara

Rekaman harus jernih dari gangguan noise, suara kertas, humming, dll.

Kata-kata diucapkan dengan jelas dan tidak terlalu cepat.

Mempunyai nilai keindahan, termasuk didalamnya ketelitian teknisi.

Pembawa suara, sound effect dipilih dan dimasukan sesuai kondisi dan waktu yang tepat.

Page 12: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

2. TEKNIK PEREKAMAN SUARA

Sutradara harus memperhatikan hasil rekaman suara dari monitor dan bukan dari mendengar maupun melihat dari jendela kaca

Page 13: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Studio audio dan peralatan rekaman

Studio rekam yang sound proof dan mempunyai akustik yang baik

Control room, tempat peralatan rekam dipasang dan sutradara beserta teknisi menjalankan tugasnya

Tiga microphone atau lebih. Dua microphone untuk pemain dan lainnya menggunakan statif pendek untuk membuat sound effect

Page 14: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Audio mixer yang digunakan untuk mengatur kuat lemah suara yang akan direkam (microphone, tape recorder, dll)

Tape giver. Dipergunakan untuk memutar musik sound effect atau rekaman kering. Terdiri atas 2 tape reel atau 2 kaset.

Intercom. Untuk menyambungkan pembicaraan control room dengan studio rekam, dan atau sebaliknya.

Amplifier dan speaker untuk monitor hasil rekaman suara

Sumber listrik yang stabil

Page 15: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Studio rekaman

Terdapat teknisi studio yang berperan penting dalam proses pasca produksi, atau sebagai seniman musik.

Teknisi studio harus memiliki penguasaan tentang macam-macam musik, karakter musik, susunan musik, penggunaan musik.

Dalam program radio, teknisi juga tetap perlu mempunyai bekal pengetahuan musik.

Page 16: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

AUDIO RECORDING

Page 17: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

1. NASKAH

Yang perlu diperhatikan:Identitas naskah atau keterangan pelakuPemberian nomor urut yang akan

memudahkan dalam penandaanPenggunaan huruf besar untuk memudahkan

announcer

Page 18: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

2. FUNGSI SUTRADARA

Sutradara harus menguasai:Isi naskah yang akan direkam atau diproduksiSeni dialog atau actingCara pengambilan dalam rekamanCasting untuk pemilihan aktor/aktris, maupun

announcer

Page 19: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Tugas sutradara:Casting pemain yang tepatMempersiapkan musik atau sound effectChecking studio atau lokasi rekamanReading bersama pemain

Page 20: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

3. PROSES PEREKAMAN

Rekaman yang baik dan benar adalah:Jika sutradara menghayati naskah maupun

potensi studio/lokasi rekamanSeorang aktor/pemain menguasai naskah dan

tanggap atas perintah atau tanda dari sutradara

Operator harus menguasai alat-alat yang dipakai rekaman, menguasai karakter, dan cara pengoperasiannya

Page 21: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

4. TANDA-TANDA ATAU ABA-ABA SUTRADARAMenghentikan rekaman (stop/cut)Cara membaca naskah terlalu pelan, tempo

kurang cepatCara membaca terlalu cepat, tempo kurang

pelanPemain terlalu dekat dengan microphonePemain terlalu jauh dari microphoneSuara pemain kurang keras/lirih

Page 22: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Suara pemain telalu kerasTanda on mic/off micTanda siap untuk memulai rekamandll

Page 23: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
Page 24: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
Page 25: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
Page 26: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
Page 27: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

5. OPERATOR

Dibutuhkan:Bakat, hobi, dan kreatifitasDapat bekerja sama dengan sutradaraBekerja dengan efisien dan sempurna dengan

kemampuan perangkat yang ada

Page 28: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Studio rekaman dan peralatannya

Formasi studio rekaman: ruang rekaman (recording studio), dan ruang kontrol (control studio)

Dinding studio dengan akustik atau sound proof

Dinding dan plafon dibuat suatu sudut bayangan yang bertujuan untuk mematikan frekuensi bayangan (echo/gema)

Suhu ruang kontrol antara 20 derajat celcius

Page 29: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Microphone

Adalah suatu alat yang digunakan untuk merubah getaran suara menjadi getaran listrik atau aliran listrik

Microphone menjadi peralatan vital dalam studio rekaman sebagai alat input sinyal

Media getarannya melalui kabel atau wirring microphone

Pada umumnya untuk studio rekaman digunakan microphone kabel

Page 30: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Jenis microphone: DynamicRibon Mic (pita)Carbon/arangCondensor

Page 31: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

DYNAMIC

Mempunyai ciri khas Normal soundCara bekerjanya1. Menggunakan membran2. Lebih kuat dari pada condensor3. Cocok untuk di luar studio

Page 32: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Dynamic microphone

Menggunakan prinsip kerja induksiMicrophone menjadi sumber listrik induksiPrinsip kerja: getaran suara menggerakkan

membran, getaran membran menggerakkan moving coil yang berada dalam medan magnet, sehingga menyebabkan timbulnya gelombang listrik seirama dengan keras lemahnya getaran suara yang diterima

Page 33: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Gb. Dynamic Mic

Page 34: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Dynamic Mic

Jenis mic dinamic (Natural Sound)Lebih tahan getaranLebih tahan letupanCocok sebagai hand mic baik in/out door

Page 35: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Condensor

Sound ClearBeberapa kelebihan/kekurangan1. Respon yang baik musik/voice2. Tidak tahan bunyi letupan (distorsi)3. Tidak tahan kelembaban tinggi4. Memerlukan catu daya5. Digunakan didalam studio

Page 36: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Gb. Condenser Mic

Page 37: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Condenser microphone Menggunakan cara kerja dengan kondensator. Prinsip: getaran suara menggerakkan membran,

getaran membran mengakibatkan gerakan maju dan mundur lempengan penghantar pada condensator. Dengan perubahan ini maka nilai kapasitas dari condensator berubah-ubah sesuai dengan getaran suara. Dengan suatu teknik elektronika, perubahan nilai condensator akan menyebabkan terjadinya getaran listrik yang kemudian diperkuat oleh amplifier.

Page 38: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Condenser microphone Menggunakan cara kerja dengan kondensator. Prinsip: getaran suara menggerakkan membran,

getaran membran mengakibatkan gerakan maju dan mundur lempengan penghantar pada condensator. Dengan perubahan ini maka nilai kapasitas dari condensator berubah-ubah sesuai dengan getaran suara. Dengan suatu teknik elektronika, perubahan nilai condensator akan menyebabkan terjadinya getaran listrik yang kemudian diperkuat oleh amplifier.

Page 39: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Panthom(fasilitas catu daya)

Panthom adalah fasilitas catu daya (power) untuk michrophone

Page 40: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Carbon/cardiode microphone Menggunakan prinsip kerja dengan pelawan (R) yang

berubah-ubah dari serbuk arang Prinsip kerja: getaran suara menggerakkan membran,

getaran membram menyebabkan kerenggangan dan kerapatan arang, sehingga menyebabkan besar kecilnya harga atau nilai resistensi arus listrik yang lewat pada gulungan primer. Arus listrik pada gelombang primer akan menginduksi pada gulungan sekunder. Besar kecilnya tergantung pada getarang membran yang diakibatkan oleh getaran suara yang diterima.

Page 41: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Ribon Mic

Low sensitivityCocok untuk musikAlih suara/DubingUntuk di dalam studio

Page 42: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Condensor Mic (Peka krn memp.2 pre Amp)

Kelemahan Condensor Mic :Tdk tahan thd bunyi letupan (distrorsi)Tdk tahan kelembaban yang tinggiMemerlukan catu dayaCenderung bagus digunakan untuk musik, Vois

dan untuk ukuran-ukuran yg besar digunakan di dalam studio

Tdk bagus untuk digunakan dengan dipegang kemana-2

Page 43: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Ribon

Mild Sound/poping1. Low Sensitivity2. Pola arah bie3. Digunakan di dalam studio4. Tidak tahan kelembaban tinggi

Page 44: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Gb. Carbon Mic

Page 45: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

KATOGORI MICROPHONE

MUSICVOICE

Page 46: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Statis Mic

• Microphone yang mampu menangkap sumber suara -30 dB dan tidak akan distorsi

Page 47: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

M I C R O P H O N E

(GUN MIC, HAND HELD & CLIP ON MIC)

Page 48: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Berbicara di depan mic Relatif, karena dipengaruhi oleh beberapa katagori :

1.Noice Poping Noice, suara kecapan lidah dan atau suara bass yang menonjol

2. Kategori 2 (Echonoing Place)Suatu ruangan yang ber echo (gedung cor beton) tanpa accoustic jarak antara 15-20 cm

Page 49: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

3. Kategori antara ( 5-10 cm) apabila dipengaruhi oleh atmosfir atau noise yang besar

Page 50: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Mana yang lebih jelas di dengar

Mic voice yang cocok untuk voice dipakai untuk voice

Page 51: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Polaritas microphone:

Omni directional, mempunyai kepekaan ke segala arah

Bidirectional microphone, memiliki kepekaan dua arah

Uni directional microphone, mempunyai kepekaan hanya satu arah

Page 52: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

TEKNIK PENGGUNAAN MICROPHONE( Untuk Announcer)

Untuk orang yang berbicaraa langsung di depan microphone digunakan jenis condensor yang berkualitas tinggi

Pola arah uni directionalJarak antara 25-60 cm dari pembicara Berbicara lebih dekat untuk ruangan yang

banyak gangguanTergantung juga dengan kekerasan pembicara,

akustik, AC dll)

Page 53: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Microphone Untuk Dialog (Wawancara)

Untuk pembicara berdampingan maka, pembicara yang lebih keras suaranya lebih menjauh dari microphone

Cara yang paling baik adalah kedua pembicara saling berhadapan

Pola arah Bi atau Omni directional

Page 54: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Microphone Untuk Drama

Pergunakan 2 buah mic (Bi ataau Omni) untuk setiap orang pemain

Untuk acara TV agar tidak terlihat microphonenya, maka gunakanlah Gun microphone

Menggantungkan Gun mic pada ketinggian tertentu pada Boom mic dengan sudut 30º kearah pembicara

Page 55: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Vocalis (Penyanyi)

Tempatkan microphone 1 inch atau lebih dari mulut si penyanyi untuk menghasilkan sound nafas

Tempatkan microphone 1 inch sampai 6 inch dari penyanyi dan kecilkan suara nafas serta suara yang pecah dari penyanyi

Page 56: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Chorus (Koor)

Tempatkan microphone 6-8 feet dari chorusMembagi chorus dalam beberapa grup kecil

dan membagi mic pada tiap grup dengan jarak 1 atau 2 feet

Page 57: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Obo, Clarinet, Flute

Tempatkan microphone diatas jari tempat menutup lubang alat musik tersebut. Adapun jaraknya disesuaikan

Page 58: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Timpani

Tempatkan microphone 8 feet di atas alat musik

PercusionTempatkan microphone 2-6 feet dari alat musik VibraphoneTempatkan microphone 4-6 feet dari atas alat

musik

Page 59: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Drum Set 2 microphone diletakkan di atas perangkat drum

untuk mendapatkan effect stereo ( dikiri dan kanan masing-masing 1 buah)

Microphone untuk snare drum dengan jarak kira-kira 10 cm (dengan mic diatas snare ) dapat juga menagkap Hit Hat

Misc untuk Tom Tom dengan jarak 10 cm dapat juga menangkap cymbal

Drum Bass mic dapat dipasang di dalam Bass drum dengan jarak 10 cm

Page 60: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Audio mixing console/ mixer

Suatu alat studio rekaman audio untuk memperkuat, memperkuat, mencampur, mengolah sumber suara dan mengontrol segala input yang akan direkam

Page 61: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Amplifier

Adalah suatu alat yang berfungsi untuk memperkuat getaran suara berupa getaran listrik yang berasal dari frekuensi audio

Page 62: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Equalizer

• Suatu alat untuk menyelaraskan suara meliputi : over harmonic, warna suara, balance. Equalisasi harus dapat dilakukan dengan menggunakan telinga, untuk mendapatkan frekuensi dan efect yang diinginkan

Page 63: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Loadspeaker

Adalah suatu alat yang diperguanakan untuk merubah getaran suara berupa getaran listrik yang berasal dari amplifier menjadi getaran suara (audio) lagi berupa kerenggangan dan kerapatan suara

Page 64: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Teknik Pelaksanaan Rekaman Suara (2 macam)

Rekaman kering : yang direkam terlebih dahulu adalah Voice Over-nya saja (narator, announcer, pemain)

Rekaman basah/langsung : Semua yang ada pada naskah direkam saat itu juga, sesuai urutan nomornya

Page 65: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Keuntungan Rekaman Kering

Waktu yang dibutuhkan untuk merekam narator/pemain tidak terlalu lama, hari itu juga diselesaikan (hanya satu/dua pemain)

Waktu merekam narator/pemain dapat pada saat yang bersamaan

Page 66: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Kerugian Rekaman Kering

Penyimpanan pita/file harus hati-hati jangan sampai terhapus

Operator sangat repot dalam merekam dan memontage/mixing

Mengalami penurunan kualitas , harus teliti dan hati-hati dalam mengadjust parametric equalizer

Page 67: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Keuntungan Rekaman Basah/Langsung

Waktu yang dibutuhkan untuk merekam tidak berhari-hari

Hasil rekaman pada saat itu juga dapat di play back untuk di cek

Kalau ada kesalahan, langsung dapat diulangi

Page 68: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Kerugian Rekaman Basah

Semua yang terlibat dalam rekaman harus perfect

Salah satu pemain tidak hadir bisa kacau balauSebelum rekaman dimulai persiapan

sutradara dan operator harus matang

Page 69: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Penggunaan Musik

Dalam pementasan drama biasanya lakon dibawakan berdasarkan sebuah lakon (naskah merupakan bahan yang sangat penting)

Musik hanya sekedar pendukung agar naskah dapat diresapi oleh penonton

Tetapi penonton tidak boleh tergoda oleh musik yang ditampilkan/mengganggu perhatian

Musik yang tepat dapat mengarahkan perhatian penonton kepada naskah yang dibawakan

Page 70: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Musik yang tdk Mendukung Naskah

Bila menggunakan musik vocal, suaranya lebih menonjol

Melodinya sangat terkenal, karena perhatian penonton akan terpecah

Lagu yang terkenal dapat digunakan karena syair dan lagunya mendukung cerita yang ditampilkan

Page 71: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Musik yang tepat untuk ilustrasi

Musik yang diciptakan oleh komponis ExtrovetAlasannya karena selalu menyertakan : situasi,

perasaan dan suasana kedalam musik mereka.Musik introvet dapat digunakan pada

suasanya riang gembira

Page 72: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Musik Intro dan Extro

Musik intro biasanya diletakkan pada saat permulaan dan extro pada akhir.

Intro harus menampilkan kesan suasana sedang dimulai, sedangkan extro menciptakan suasana sudah selesai

Pemilihan suasana untuk musik intro dan extro harus disesuaikan dengan suasana rata-rata dalam karya anda

Page 73: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

TuneAdalah tema musik yang spesifik

digunakan dalam filmJingle

Tema musik yang digunakan dalam iklan

Page 74: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Tema Musik

Sebagai musik ingatan, untuk menekankan suasana, tokoh tertentu dalam naskah

Digunakan untuk watak tokoh atau situasi yang paling penting dalam drama

Kadang-kadang terdapat dua tema didalam sebuah drama untuk dunia watak pokok. Hal ini untuk membuat kontras antara satu dengan lainnya

Page 75: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Smash Adalah titik berat didalam musik maka biasanya singkat

dan tepat pada tempat yang di titik beratkan, yang harus diperhatikan :

Smash harus pendek, tidak terlalu keras dan kasar Smash tidak terlalu sering, karena semuanya akan

menjadi biasa saja Musik smash adalah mulainya bagaikan pukulan atau

kejutan

Page 76: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Back Ground Music(Musik Latar Belakang)

Penggunaannya : Untuk memberi variasi pada seorang pemain atau pencerita,

bila terlalu lama bercerita Untuk membuat penekanan pada suasana dan situasi

tertentu, misalnya di ruangan pesta dansa dengan latar belakang musik dansa

Untuk menghangatkan suasana (suasana kisah cinta dengan musik romantis, perkelahian diperhebat dengan musik tegang)

Page 77: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

PENGGUNAAN MUSIK

Musik seperti halnya lighting efect pentas, mampu merubah susunan dengan cepat, seperti :- Dari suasana sedih ke gembira- Dari suasana tegang ke suasana santai- Dari suasana perang ke suasana damaiDengan demikian kekuatan musik dapat di simpulkan/dikatakan terletak dalam alam imajinasi

Page 78: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

MUSIK BERMANFAAT UNTUK

1. Membuka acara, menciptakan suasana2. Jembatan antara 2 adegan/memperkuat

suatu suasana sebelum memasuki adegan berikutnya/sebagai pemisah adegan

3. Penutup acara guna mempertegas suatu kondisi emosional yang sudah tercipta

4. Back ground suatu adegan/naration membantu membangkitkan emosi yang diinginkan oleh adegan/naration ybs

Page 79: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

SEBAGAI BACK GROUND

Musik sebaiknya lebih banyak digunakan mengiringi naration dari pada dialog, kecuali umpamanya dalam suatu adegan penciptaan yang mesra dan sedih

Page 80: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

MUSIK YANG KITA PERLUKAN UNTUK MEMBUAT PROGRAM

Programa MusikProgram Dengan Musik

Page 81: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Programa Musik

Page 82: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

KATOGORI MICROPHONE

MUSICVOICE

Page 83: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

JENIS MICROPHONE

DYNAMICCONDENSORRIBONKRISTAL

Page 84: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

DYNAMIC

Mempunyai ciri khas Normal soundCara bekerjanya1.Menggunakan membran2.Lebih kuat dari pada condensor3.Cocok untuk di luar studio

Page 85: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Condensor

• Sound ClearBeberapa kelebihan/kekurangan1. Respon yang baik musik/voice2. Tidak tahan bunyi letupan (distorsi)3. Tidak tahan kelembaban tinggi4. Memerlukan catu daya5. Digunakan didalam studio

Page 86: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

PHANTOM

• Pengganti catu daya yang ada pada microphone

Page 87: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Ribon

Mild Sound/poping1. Low Sensitivity2. Pola arah bie3. Digunakan di dalam studio4. Tidak tahan kelembaban tinggi

Page 88: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

ATTENUATOR

Makin kecil, makin kecil pula kepekaannya

Page 89: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

POLARITY MIC

UniBieOmniSuper cardiode

Page 90: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

PAD

Fungsi sama dengan Attenuator di alat perekam

Page 91: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

OMNI

Tdk cocok untuk membaca beritaCocok untuk penyiarTidak cocok untuk lebih dari 2 orangMudah feed back

Page 92: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

OMNY TDK COCOK UTK PENYIAR

Karena di dalam announcer terdapat kaca sebagai bbidang datar yang rata sehingga mudah menimbulkan feed back

Page 93: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

TEKNIK MENEKAN NOISE

Menggunakan pengaturan atenuatorLimiter off

Page 94: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

LIMITER

Untuk menekan distorsi suara yang over sesaat (suara mobil yang lewat)

Page 95: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

SENSITIVITY MIC

Dipengaruhi oleh 4 hal:– Musik lebih peka dari vokal– Condenser lebih peka dari Dynamic– PAD (0 dB)– Attenuator

Page 96: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

PAD (PRESS AMPLIFIER DIVIDER)

Fungsinya untuk menurunkan kepekaan microphone

Page 97: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

IMPEDANCE MICROPHONE

Z LOW 50-300 Ω (SENSITIVE)/MAHALZ MIDLE 600 ΩHIGH 1 KΩ-10 KΩ

Page 98: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Z LOW cocok untuk vocalCiri-ciri khususKabel 4 buahKepekaan hingga 100 M tetap sensitif

Page 99: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Z MIDLE 600 Ω

Panjang kabel belasan meter, lebih terjadi lossis

Page 100: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

Z High 1 KΩ -10 KΩ

Kabel pendek ( 2 m)

Page 101: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

SPEAKER

LOW Z - 4 ΩHIGH Z - 16Ω

Page 102: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

SIMBUL PERALATAN DAN MICROPHONE

1 2

1 BASS CUT FILTER, HIGH PASS

2 LOW PASS FILTER

10 khZ 8 KHz

Low cut High cut

Untuk Mic

Page 103: TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2

RATIO SENSITIVITY

OMNI 1UNI 1,7BIE 1,7SUPER CARDIODE 2