Download - TAK Menyusun Lirik Lagu Dan Menyanyi Bersama
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)TENTANG STIMULASI SENSORIK
“MENYUSUN LIRIK LAGU DAN MENYANYI BERSAMA”
DI WISMA CINTA KASIH
KELOMPOK L
Puji Yastuti Rahmatya, S.Kep Wisfi Desriyanti, S.Kep
Elfya Rohima, S.KepMeisyaf fitri, S.Kep
Yuliana, S.KepSelfi Fauzia, S.KepArini Elhuda, S.Kep
Restu Budi Susilo, S.KepAghnia Minjar Witma S.Kep
PEMBIMBING : Gusti Sumarsih, S.Kp
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALASPADANG
2014PRE PLANNING
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK( STIMULASI SENSORIK )
Topik : Stimulasi Sensorik
Terapis : 3 orang
Sasaran : Klien Penghuni Wisma Cinta Kasih
Tujuan Umum
Klien mampu berespon terhadap stimulus pancaindra yang diberikan.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti terapi aktivitas kelompok ini diharapkan klien mampu :
1. Klien mampu berespon terhadap tulisan yang dilihat
2. Klien mampu menyusun kata-kata menjadi sebuah kalimat yang dapat
dinyanyikan
3. Klien dapat menyanyikan kalimat/lirik yang telah disusun
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan meningkatnya umur harapan hidup yang ditandai
dengan banyaknya lanjut usia (lansia) yang hidup di tahun 2000 sebanyak 9,99
% dari 22.277.700 jiwa penduduk Indonesia dan diperkirakannya umur
harapan hidup tersebut akan meningkat pada tahun 2020 bagi kelompok umur
65 – 70 tahun menjadi 11,09 % dari 29.120.000 jiwa penduduk Indonesia.
Sesuai dengan program pemerintah yang menetapkan umur harapan
hidup yaitu 65 tahun diharapkan lansia dapat tetap mempertahankan
kesehatannya agar tetap produktif dalam kehidupannya. Secara individu, pada
usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan secara alamiah. Hal ini tentu saja
menimbulkan masalah fisik, mental, sosial, ekonomi, terutama psikologis.
Wisma Cinta Kasih merupakan salah satu tempat pengasuhan lansia
yang memerlukan perhatian khusus, karena lansia mengalami penurunan
fungsi, terutama fungsi panca indra. Selain itu penghuni WCK jauh dari
keluarga dan kerabat dekat. Oleh karena itu perlu adanya kegiatan yang dapat
memicu semangat penghuni WCK sehingga jauh dari kesepian dan dapat
menstimulasi panca indera lansia, salah alah satu contoh kegiatan yang dapat
dilakukan adalah kegiatan permainan sehingga lansia dapat menikmati
kehidupan senja yang lebih bermakna dan lebih berarti.
Dengan demikian kami dari kelompok L Praktek Profesi Keperawatan
Gerontik Fakultas Keperawatan Universitas Andalas akan melaksanakan
kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensorik “Menyusun Lirik
Lagu dan Menyanyi Bersama”, diharapkan setelah pelaksanaan kegiatan ini
dapat memberikan peningkatan rasa kebersamaan dan meningkatkan rerspon
sensorik terhadap stimulus yang diberikan.
B. LANDASAN TEORI
Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan satu
dengan yang lainnya serta mempunyai norma yang sama.
Fungsi kelompok secara umum :
1. Setiap anggota kelompok dapat bertukar pengalaman
2. Memberikan pengalaman dan penjelasan kepada anggota yang lain
3. Merupakan proses menerima umpan balik
Terapi aktivitas kelompok adalah metode yang efektif dalam
menyelesaikan masalah serta dapat dilihat keuntungannya, yaitu mendapat
dukungan, pendidikan dan meningkatkan kamampuan menyelesaikan masalah.
Penggunaan kelompok dalam Praktek Keperawatan Gerontik memberi
dampak positif dalam pencegahan, pengobatan dan terapi pemulihan kesehatan
lansia melalui terapi aktifitas kelompok. Salah satu bentuk dari terapi aktivitas
kelompok adalah dengan stimulus sensorik. Perawat sebagai pimpinan
kelompok dapat menilai respon klien selama berada dalam kelompok.
Pada dasarnya terapi aktivitas kelompok telah dipergunakan dalam
Praktek Kesehatan Gerontik yang juga merupakan bagian terpenting dari
keterampilan terapeutik dalam keperawatan. Terapi aktivitas kelompok sebagai
metode yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan masalah serta dapat
dilihat keuntungannya yaitu :
- Mendapat dukungan (suport)
- Pendidikan
- Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
Fokus Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi Sensorik
Terapi aktifitas kelompok pada klien yang menghuni wisma adalah sangat
penting untuk merangsang respon sensorik klien terhadap stimulus yang
diberikan yang akan berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.
C. KRITERIA KLIEN
Klien yang mengikuti kegiatan adalah :
1. Klien yang kooperatif dan tidak mengalami gangguan penglihatan yang
menghuni Wisma Cinta Kasih
2. Klien yang telah menyepakati kontrak dengan terapis sebelumnya
3. Klien yang tidak mempunyai masalah dalam mobilitas fisik
D. PROSES SELEKSI
1. Identifikasi klien yang sesuai dengan kriteria
2. Membuat kontrak dengan klien :
Menjelaskan tujuan kegiatan
Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan
E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN
a. Hari / Tanggal : Selasa / 18 Februari 2014
b. Tempat kegiatan : Ruang Tengah
c. Waktu kegiatan : 09.45 – 10.45 WIB
d. Metoda kegiatan : Menyusun Lirik Lagu dan Menyanyikan Bersama
e. Anggota kelompok : Klien penghuni Wisma Cinta Kasih
F. METODE PERMAINAN
Leader memperkenalkan terapis dan pembimbing
Leader menjelaskan tujuan permainan, cara permainan dan
peraturan permainan
Peserta dibagi menjadi dua kelompok, dimana tiap kelompok
terdiri dari 3 orang peserta
Terapis mencontohkan cara menyusun kata- kata menjadi sebuah
lirik lagu dan kemudian dinyanyikan.
Kelompok yang pertama menyusun kata ditentukan dengan
mengambil undian.
Kemudian kelompok yang pertama terpilih mengambil kertas lot
yang diberikan oleh fasilitator dan kemudian menyusun kata menjadi
sebuah lirik lagu.
Sementara kelompok pertama menyusun kata menjadi sebuah lirik
lagu, kelompok lainnya memperhatikan .
Selanjutnya kelompok pertama menyanyikan lagu diikuti oleh
kelompok kedua dan kemudian diiringi musik.
Permainan dilanjutkan dengan peraturan yang sama terhadap
kelompok lain yang akan menyusun lirik lagu
Leader akan meminta semua peserta menjelaskan manfaat
permainan
Leader menyimpulkan tanggapan klien tentang manfaat permainan
G. ANTISIPASI MASALAH
Jika terdapat peserta yang tidak mengikuti peraturan atau menunjukkan
gejala yang tidak kondusif lagi atau peserta ingin meninggalkan kegiatan
untuk bermain maka peserta tersebut digantikan oleh peserta cadangan.
Jika kelompok tidak mampu menyusun dan menyanyikan lagu walaupun
dengan bantuan, maka mahasiswa yang menyusun dan menyayikan
bersama peserta.
H. RENCANA JALANNYA ACARA
No. Waktu Kegiatan Therapis Kegiatan Peserta1. 5 menit Pembukaan
- Memberi salam- Memperkenalkan
terapis dan pembimbing
- Menjawab salam
- Mendengark
- Menjelaskan tujuan dan kontrak waktu permainan
an dan memperhatikan- Mendengark
an dan memperhatikan2. 50 menit Pelaksanaan
- Menjelaskan cara dan peraturan melakukan permainan
- Membagi peserta menjadi dua kelompok
- Terapis memperagakan menyusun kata menjadi sebuah lirik lagu
- Meminta kelompok pertama untuk maju kedepan dan mengambil kertas undian
- Meminta peserta dari kelompok pertama untuk menyusun kata menjadi sebuah lirik lagu dan menyanyikannya dan diiringi oleh musik
- Memberikan reinforcement positif
- Meminta kelompok kedua untuk maju kedepan dan mengambil kertas undian
- Meminta peserta untuk menyusun kata menjadi sebuah lirik lagu dan kemudian menyanyikannya dan diiringi oleh musik
- Memberikan reinforcement positif
- Memperhatikan.
-Memperhatikan
-Memperhatikan
-Mengambil kertas loting
-Menyusun kata menjadi sebuah lirik lagu dan menyanyikan lagu
-Mendengarkan
-Mengambil kertas loting
-Menyusun kata menjadi sebuah lirik lagu
-Mendengarkan
3. 5 menit Penutup- Meminta peserta
untuk memberikan tanggapan atas permainan yang telah dilaksanakan.
- Memberi reinforcement (+).
- Memotivasi
- Memberikan tanggapan/pendapat
- Mendengarkan
- Mengemuka
peserta menjelaskan manfaat kegiatan terapi aktivitas kelompok yang telah dilakukan
- Menyimpulkan manfaat kegiatan oleh leader
- Menutup permainan dan mengucapkan salam
kan pendapat
- Mendengarkan dan memperhatikan
- Menjawab salam
G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader : Selfi Fauzia, S. Kep.
Observer : Elfya Rohima, S.Kep
Fasilitator : Restu budi Susilo, S.Kep
Peran Leader :
a. Memimpin jalannya kegiatan
b. Menyampaikan tujuan dan waktu permainan
c. Menjelaskan cara dan peraturan kegiatan
d. Memberi respon yang sesuai dengan perilaku klien
e. Meminta tanggapan dari klien atas permainan yang telah dilakukan
f. Memberikan reinforcement positif pada klien
g. Menyimpulkan kegiatan
Peran Observer :
a. Mengobservasi jalannya acara
b. Mencatat jumlah klien yang hadir
c. Mencatat prilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
d. Mencatat tanggapan-tanggapan yang dikemukakan klien
e. Mencatat penyimpangan acara terapi aktifitas bermain
f. Membuat laporan hasil kegiatan
Peran Fasilitator :
a. Memfasilitasi jalannya kegiatan : persiapan dan pelaksanaan
b. Memfasilitasi klien yang kurang aktif
c. Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara
d. Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam / luar kelompok
Perilaku yang diharapkan dari kelompok :
a. Klien dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir sesuai aturan
b. Klien dapat ikut serta dalam seluruh kegiatan terapi aktifitas kelompok
c. Klien aktif dalam permainan
d. Klien mampu mengungkapkan pendapat
H. MEDIA DAN ALAT
Media dan alat, yang digunakan :
Flipchat/sterofoam
Kertas Kata
Jarum
Tape
Microphone
Kertas undian
I. ALOKASI WAKTU
a. Perkenalan : 5 menit
b. Proses Kegiatan : 50 menit
c. Penutup : 5 menit
J. SETTING TEMPAT
Keterangan :
O
L
P
P
P
P
P
P
Pembimbing
F
K. PROSES EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
Peserta 6 orang dibagi dalam 2 kelompok yang masing-masing
kelompok terdiri dari 3 orang
Setting tempat sesuai dengan rencana
Peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib
b. Evaluasi Proses
Klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
Klien dapat mengikuti peraturan permainan yang telah ditetapkan
Klien berpartisipasi aktif dalam permainan
Pengorganisasian dapat terlaksana sesuai rencana
Klien dapat memerankan tokoh sesuai dengan permintaan dan adanya
tanggapan dari peserta lain tentang permainan
c. Evaluasi Hasil
60% orang peserta mampu menyusun kembali lirik lagu
60% orang peserta mampu menyanyi bersama
L. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami ajukan dalam rangka memenuhi tugas
Praktek Profesi Keperawatan Gerontik di Wisma Cinta Kasih. Atas perhatian dan
kesempatan yang diberikan kami ucapkan terimakasih.
Padang, 12 Februari 2014
Pembimbing Akademik Ketua Kelompok
L
P
F
O
= Leader
= Peserta
= Fasilitator
= Observer
Gusti Sumarsih, S.Kp Restu Budi Susilo, S. Kep
REFERENSI
Budi Anna Keliat. (1998). Kumpulan Proses Keperawatan Jiwa. Jakarta:EGC.
Direktorat Kesehatan Jiwa Depkes. (1998). Buku Standar Keperawatan Jiwa.
Jakarta:Depkes RI.
Stuart, G. W. dan Laraia, M. T. (1998). Principle and Practice of Psychiatric
Nursing. (6th ed). St.Louis:Mosby Year Book.