Download - Swamed Buat Pkl Pkpa
SWAMEDIKASI
ALTERNATIF DIFFERENSIASIALTERNATIF DIFFERENSIASI
DI APOTEK DI APOTEK
MEMARKETINGI APOTEK
PRODUKPRODUK PEOPLEPEOPLE
PASARPASAR
PROFESIONALISM
PASAR
Makanan48%
Pakaian7%
Gas dll.13%
Kesehatan2%
Pendidikan4%
Transport4%
Lain lain22%
Makanan17%
Pakaian6%
Gas dll.17%
Kesehatan10%
Pendidikan7%
Transport9%
Lain lain34%
INDONESIAGDP 800 US/capita
JEPANGGDP > 30.000 US/capita
World Bank Report
Perbandingan struktur konsumsi pendapatan
TINGKAT PERSAINGAN SEMAKIN TINGGI.
APA HARAPAN PASAR TERHADAP FARMASIS?
• MAMPU MEMBACA PEROBAHAN PASAR.• MAMPU MENGIKUTI PEROBAHAN TEKNOLOGI.• MAMPU BEKERJA EFISIEN.• BERORIENTASI KEPADA PASIEN• MAMPU MEMBERIKAN “COMPREHENSIVE
PHARMACEUTICAL CARE”.• MAMPU MENJADI “HEALTH CARE SOLUTION”• MAMPU BERINTERAKSI DENGAN PROFESI
KESEHATAN LAIN.• PUNYA ETHIKA.
BAGAIMANA FARMASIS/APOTEKER MENYIKAPI PERUBAHAN YANG TERJADI
• Situasi eksternal industri farmasi• Perobahan paradigma sehat.• Perobahan orientasi industri farmasi• Adanya perobahan perilaku konsumen• Harapan pasar terhadap farmasis
- PERUBAHAN!!
• Farmasis harus siap melakukan perubahan
• Darimana mengawalinya?
• Farmasis harus mau meng “upgrade” kompetensinya.
• Farmasis harus mau menekuni profesinya,tidak hanya berperan sebagai orang yang tahu saja,tapi melaksanakan profesi tersebut.
• Farmasis harus faham manajemen.(Apotek,Rumahsakit)
• Farmasis harus meningkatkan kemampuan berkomunikasi efektif dg profesi kesehatan lainnya serta masyarakat.
SAATNYA FARMASIS TIDAK LAGI MINTA DIHARGAI OLEH:
MASYARAKAT,PROFESI KESEHATAN LAINNYA,OLEH PEMILIK MODAL.
TAPI FARMASIS DI APRESIASI KARENA APA YANG KITA LAKUKAN UNTUK MASYARAKAT ITU.
KARENA MASYARAKAT MEMANG MERASAKAN MAMFAAT KEBERADAAN KITA.
Resiko kesalahan Pengobatan
Jenis obat yang beresiko
Cont..
Dari seluruh apotek yang disurvei semuanya melakukan pelayanan Obat Bebas (OB), obat bebas terbatas (OBT) dan obat wajib apotek (OWA).Pelayanan OB dan OBT 100% dilakukan oleh asisten apoteker (AA). Hanya ada 19,1% apoteker yang berperan dalam pelayanan OWA, 73,5% pelayanan OWA dilakukan oleh AA. Terdapat 76,5% apotek yang disurvei melakukan penyerahan OBT sesuai ketentuan dan jumlah. Sedangkan 23,5% tidak sesuai dengan peraturan.Sebagian besar apotek yang disurvei 94,1% tidak melakukan dokumentasi pelayanan swamedikasi, hanya 5,9% yang melakukan dokumentasi.
Kriteria Sukses Ritel Farmasi
• Kompetisi Harga mix price (negosiasi dgn prinsipal)
• Diferensiasi beda, unik, dibutuhkan (inovasi ada value)
• Kekuatan Kompetisi product knowledge & information (variasi produk)
SWAMEDIKASIDefinisi
Self Medication:Self-medication adalah penggunaan dan pemilihan obat (meliputi pula herbal dan produk tradisional) oleh individu untuk mengatasi berbagai penyakit atau gejalanya .
Self-medication adalah satu unsur self-care.
studi tentang obat dan pengobatan secara sporadis telah dilakukan di Indonesia, baik daerah pedesaan maupun daerah perkotaan diketahui sekitar 60-70 persen masyarakat melakukan pengobatan mandiri
Dasar2 Hukum
1. Ordonansi Obat Keras (St. 1949 No. 419)2. UU No. 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana (
KUHP)3. UU No. 23/1992 tentang Kesehatan4. UU No. 5/1997 tentang Psikotropika5. UU No. 22/1997 tentang Narkotika6. UU No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen7. PP No. 72/1998 tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan8. PerMenKes 919 /1993 tentang Kriteria Obat yang
dapat diserahkan Tanpa Resep9. KepMenkes 924 / 1993 tentang OWA10.KepMenKes 925 / 1993 tentang Daftar perubahan
Gol Obat No.1
OpportunityRISET DEPKES RI• Perilaku masyarakat terhadap timbulnya gejala penyakit:• Dibiarkan 5 %• Diobati dengan cara sendiri 5%• Diobati dengan jamu 9%• Memakai obat yang dijual bebas 63%• Pergi ke dokter/puskesmas 18%
DI AMERIKA :• Dari 75% orang yang mengeluh sakit :• Tidak berbuat apa-apa 10%• Pergi ke dokter 25%• Mengobati sendiri 65%
ILUSTRASI:• Jika rata-rata orang sehat
datang ke dokter misalkan 9 kali dalam setahun dengan total waktu 1,5 jam konsultasi (10 menit/ konsultasi).
• Maka sisa waktunya dalam setahun (8.758,5 jam) adalah self care/self medication.
“Self care is the foundation in the pyramid of healthcare”
Layanan SWAMEDIKTools nya
1. Counter • Produk-2 Food Suplement
2. Rapid Test Lab• Tensi• Accure Test (glukose)• Cholesterol Test
3. Knowledge– Metode WWHAM– Program PIO– Software MIMS– Buku 2
4. Accessories– Jas Profesi + identity– Brosur, Poster dsb
PANDUAN KIE SWAMEDIKASI
A Age of the patient?S Self or for someone else?M Medicines the patient is taking?E Exactly what does the patient mean?T Time / duration of the symptomT Taken anything or seen the doctor?H History of any disease or condition?O Other symptoms being experienced?D Doing anything to aggravate or alleviate the
condition?
KIE SWAMEDIKASI dapat dilakukan dengan menggunakan metode 5 pertanyaan penuntun berikutW = who --- Untuk siapa obat tersebut?W = what symptoms --- Gejala apa yang dirasakan?H = how long --- Sudah berapa lama gejala tersebut berlangsung?A = action --- Tindakan apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi
gejala tersebut?M = medicine --- Obat-obat apa saja yang sedang digunakan oleh pasien?
MENANGGAPI GEJALA
METODE W W H A M
• W – Who ?
Siapa yang sakit
Usia
Penampilan fisik
W W H A M
• W – What ? (symptom)
Gejala tunggal / ganda
Gejala yang harus diwaspadai
W W H A M
• H – How long ?Jangka waktu dideritaPerkembangan kondisi pasien
• A – Action already ?SaranPengobatan
• M – Medications ? Obat bebas dan bebas terbatas yg lain ? Obat yang diresepkan ? Obat food suplement/herbal / tradisional ?
Special Care Groups
• Geriatric patients – menderita beberapa penyakit – melakukan beberapa alternatif pengobatan– apakah ada perubahan fisiologis?
• Paediatric patients– Rujuk yang umurnya belum 1 bulan– Sukar untuk mewawancarai pasien!– Gejala minor mungkin adalah serius– Perhatikan obat-2 yang boleh diberikan
• Pregnant patients – Efek obat atas janin– Trimester pertama – bentuk resiko cacad– trimesters 2& 3– pertumbuhan dan resiko perkembangan fungsional
• Breast feeding mothers– Hindari semua obat jika mungkin– Makan dahulu sebelum minum obat– Menghindari obat yang diketahui diekskresi di air susu
23 Februari 2005 25
Kategori kondisi untuk Self medication
1. Batuk, Flu2. Demam, Sakit Kepala3. Dermatitis/ eksim4. Diare5. Sariawan6. Insomnia 7. Jerawat8. Konjungtivitis9. Wasir, Konstipasi
Peny. ringan Peny. Degeneratif1. ALERGI2. ATRITIS3. ASAM URAT4. ASMA5. DIABETES MELITUS6. HIPERTENSI7. KOLESTEROL8. KULIT&JERAWAT9. OBESITAS
Obat-2 OTC– pasien lebih mandiri OTC-Food Supl–
pasien perlu arahan