Download - Sudut Pandang Pengarang
-
7/22/2019 Sudut Pandang Pengarang
1/13
Sudut Pandang Pengarang
DHIKA GANANG (07)DIAN SATWIKO (08)
-
7/22/2019 Sudut Pandang Pengarang
2/13
Sudut Pandang
Dibagi Menjadi 3
Sudut Pandang Orang Kedua
Sudut Pandang Orang Ketiga
Sudut Pandang Orang Pertama
-
7/22/2019 Sudut Pandang Pengarang
3/13
1. Sudut Pandang Orang Pertama sebagai
Pelaku Utama
Dalam sudut pandang teknik ini, si akumengisahkan berbagai peristiwa dan
tingkah laku yang dialaminya, baik yangbersifat batiniah, dalam diri sendiri,maupun fisik, hubungannya dengan
sesuatu yang di luar dirinya. Si
akumenjadi fokus pusat kesadaran, pusatcerita
-
7/22/2019 Sudut Pandang Pengarang
4/13
Contoh:
Pagi ini begitu cerah hingga mampu
mengubah suasana jiwaku yang tadinya penat
karena setumpuk tugas yang masih
terbengkelai menjadi sedikit teringankan.
Namun, aku harus segera bangkit dari tidurkudan bergegas mandi karena pagi ini aku harus
meluncur ke Kedubes Australia untuk
mengumpulkan berita yang harus segera akulaporkan hari ini juga.
-
7/22/2019 Sudut Pandang Pengarang
5/13
2. Sudut Pandang Orang Pertama sebagai
Pelaku Sampingan
Dalam sudut pandang ini, tokoh aku muncul
bukan sebagai tokoh utama, melainkan
sebagai tokoh tambahan (first pesonalperipheral). Tokoh aku hadir untuk
membawakan cerita kepada pembaca,
sedangkan tokoh cerita yang dikisahkan itukemudian dibiarkan untuk mengisahkan
sendiri berbagai pengalamannya
-
7/22/2019 Sudut Pandang Pengarang
6/13
Contoh:Deru beribu-ribu kendaraan yang berlalu-
lalang serta amat membisingkan telingamenjadi santapan sehari-hariku setelah tigabulan aku tinggal di kota metropolitan ini.Memang tak mudah untuk menata hati dan
diriku menghadapi suasana kota besar,semacam Jakarta, bagi pendatang seperti aku.Dulu, aku sempat menolak untuk dipindahkan
ke kota ini. Tapi, kali ini aku tak kuasa untukmenghindar dari tugas ini, yang konon katanyaaku sangat dibutuhkan untuk ikut memajukanperusahaan tempatku bekerja.
-
7/22/2019 Sudut Pandang Pengarang
7/13
3. Sudut Pandang Orang Kedua
Sudut pandang orang kedua yaitu pengarang
menempatkan dirinya sebagai narator yangsedang berbicara kepada orang lain,
menggambarkan apa-apa yang dilakukan olehorang tersebut. Sudut pandang ini menggunakan
kata ganti orang kedua, Kau, Kamu atauAnda yang menjadi pusat pengisahan dalam
cerita.
-
7/22/2019 Sudut Pandang Pengarang
8/13
Contoh:
Ini hari pertamamu masuk kerja. Harussempurna! Maka sejak tiga jam lalu, kau sibuk
bolak-balik di depan cermin. Mengecek baju,
rambut, sampai riasan di wajahmu. Lalusetelah kau memulaskan lipgloss sebagai
sentuhan final yang kau rasa akan memesona
teman-teman barumu di kantor nanti, kau
mengambil parfum.
-
7/22/2019 Sudut Pandang Pengarang
9/13
4. Sudut Pandang Orang Ketiga Serbatahu
Dalam sudut pandang ini, cerita dikisahkandari sudut dia, namun pengarang, narator
dapat menceritakan apa saja hal-hal yang
menyangkut tokoh dia tersebut. Naratormengetahui segalanya, ia bersifat mahatahu
(omniscient). Ia mengetahui berbagai hal
tentang tokoh, peristiwa, dan tindakan,
termasuk motivasi yang melatarbelakanginya.
-
7/22/2019 Sudut Pandang Pengarang
10/13
Contoh:
Sudah genap satu bulan dia menjadi pendatang baru di
komplek perumahan ini. Tapi, belum satu kali pun diaterlihat keluar rumah untuk sekedar beramah-tamah
dengan tetangga yang lain, berbelanja, atau apalah
yang penting dia keluar rumah.
Apa mungkin dia terlalu sibuk, ya? celetuk salahseorang tetangganya. Tapi, masa bodoh! Aku tak rugi
karenanya dan dia juga tak akan rugi karenaku.
Pernah satu kali dia kedatangan tamu yang kata
tetangga sebelah adalah saudaranya. Memang diasosok introvert, jadi walaupun saudaranya yang datang
berkunjung, dia tidak bakal menyukainya.
-
7/22/2019 Sudut Pandang Pengarang
11/13
5. Sudut Pandang Orang Ketiga sebagai Pengamat
Dalam sudut pandang dia terbatas, sepertihalnya dalamdiamahatahu, pengarang
melukiskan apa yang dilihat, didengar, dialami,
dipikir, dan dirasakan oleh tokoh cerita, namun
terbatas hanya pada seorang tokoh saja atau
terbatas dalam jumlah yang sangat terbatas.
Tokoh cerita mungkin saja cukup banyak, yang
juga berupa tokoh dia, namun mereka tidakdiberi kesempatan untuk menunjukkan sosok
dirinya seperti halnya tokoh pertama.
-
7/22/2019 Sudut Pandang Pengarang
12/13
Contoh:
Entah apa yang terjadi dengannya. Datang-datang ia langsung marah. Memang
kelihatannya ia punya banyak masalah. Tapi
kalau dilihat dari raut mukanya, tak hanya ituyang ia rasakan. Tapi sepertinya ia juga sakit.
Bibirnya tampak kering, wajahnya pucat,dan
rambutnya kusut berminyak seperti satuminggu tidak terbasuh air. Tak satu pun dari
mereka berani untuk menegurnya, takut
menambah amarahnya.
-
7/22/2019 Sudut Pandang Pengarang
13/13