STUDI TENTANG SELEKTIFITAS ALAT TANGKAP
STUDI TENTANG SELEKTIFITAS ALAT TANGKAP
JARING MILLENIUM ( GILLNET ) TERHADAP IKAN TONGKOL
(Euthynus affinis) DI PERAIRAN INDRAMAYU JAWA BARAT
LAPORAN SKRIPSI
PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN
PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
Oleh :
ISTI BACHTIAR LATAR
NIM.0410829002
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERIKANAN
MALANG
2008
RINGKASAN
ISTI BACHTIAR LATAR. STUDI TENTANG SELEKTIFITAS ALAT TANGKAP
JARING MILLENIUM (GILLNET) TERHADAP IKAN TONGKOL (Euthynus affinis)
DI PERAIRAN INDRAMAYU JAWA BARAT (Di bawah bimbingan Ir. GUNTUR
MS. Dan Ir. DADUK SETYOHADI , MP)
Penangkapan ikan tongkol dengan alat tangkap gillnet di Indramayu Jawa Barat
merupakan penangkapan yang produktifitasnya termasuk tinggi. Banyaknya alat tangkap
gillnet dengan berbagai macam ukuran di daerah penelitian menyebabkan beragam pula
ikan tongkol hasil tangkapan gillnet yang belum diketahui tingkat kematangan
gonadnya. Sehingga diperlukan informasi pada ukuran berapa ikan tongkol pertama kali
matang gonad dan boleh ditangkap dengan gillnet dengan ukuran mesh size tertentu.
Penelitian dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Karangsong dan Tempat
Pelelangan Ikan Indramayu Jawa Barat, pada bulan Maret 2006 - Mei 2006. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai Lm dan Lc yang digunakan untuk
menentukan tingkat selektifitas gillnet, mengetahui berapa nilai faktor seleksi ikan
tongkol terhadap alat tangkap gillnet, dan mengetahui ukuran mesh size optimum yang
ideal untuk menangkap ikan tongkol pada tingkat kematangan gonad tertentu agar
kelangsungan sumberdaya ikan tongkol tetap lestari.
Metode
penelitian
yang
digunakan
adalah
metode
deskriptif
dengan
pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi, wawancara, dan partisipasi aktif dari penulis.
Alat tangkap yang digunakan dalam penelitian ini adalah gillnet dengan ukuran
mesh size 4 cm dan 5 cm. Sedangkan bahan yang digunakan adalah ikan tongkol hasil
tangkapan dua alat tangkap gillnet yang berbeda. Kemudian dilakukan pengamatan
terhadap faktor biologi ikan tersebut yang meliputi panjang badan, lingkar tubuh, jenis
kelamin, TKG (Tingkat Kematangan Gonad), Lm (Length at first Maturated), dan Lc
(Length at first Captured).
Ikan tongkol hasil tangkapan Gillnet mesh size 4 cm yang memiliki nilai Lc yang
lebih kecil dari Lm ( 27,24 < 28,79 ). Hal ini apabila diteruskan akan menyebabkan
terjadinya growth overfishing. Sedangkan gillnet dengan mesh size 5 cm Lc < Lm (
28,60 < 28,77). Perbandingan antara Lm dan Lc merupakan parameter penentuan ukuran
panjang minimum ikan yang boleh ditangkap dengan alat tangkap tertentu berdasarkan
prinsip kelestarian. Dari hasil penelitian juga didapatkan nilai faktor seleksi dari ikan
tongkol terhadap alat tangkap gillnet dengan nilai SF (Selection Factor) dan Lm ikan
yang tertangkap dapat digunakan untuk menangkap ikan tongkol yaitu 6,18 cm.
Sehingga
untuk
mengelola
sumberdaya
ikan
tongkol
dengan
tetap
memperhatikan aspek biologis dan hasil tangkapan yang optimal mesh size
yang
diestimasikan adalah sebesar 6,1 sampai 6,12 cm. Tujuan dari manajemen mesh size ini
adalah agar sumberdaya perikanan tongkol pada tahun yang akan datang tidak
mengalami kepunahan dan tetap dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.