Download - Studi Kasus Koperasi(Meet 2)
STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN
1. Koperasi Argo Makmur membagikan bunga simpanan koperasi kepada anggotanya setiap bulan
yang dibayarkan setiap tanggal 25, anggota koperasi yang memperoleh bunga simpanan, antara
lain Yayuk Nuraeni dan Koperasi Sumber Rezeki (bukan merupakan koperasi simpan pinjam).
Dari data yang ada, Yayuk Nuraeni mendapatkan bunga simpanan sebagai berikut:
Januari 2013 : Rp 350.000,00
Februari 2013 : Rp 200.000,00
Maret 2013 : Rp 500.000,00
April 2013 : Rp 240.000,00
Mei 2013 : Rp 250.000,00
Juni 2013 : Rp 300.000,00
Sedangkan Koperasi Sumber Rezeki mendapatkan bunga simpanan sebagai berikut:
Januari 2013 : Rp1.000.000,00
Februari 2013 : Rp 600.000,00
Maret 2013 : Rp1.300.000,00
April 2013 : Rp 650.000,00
Mei 2013 : Rp 700.000,00
Juni 2013 : Rp 850.000,00
Bagaimana kewajiban pemotongan atau pemungutan PPh atas bunga simpanan tersebut?
JAWAB:
Atas penghasilan yang diterima Yayuk Nuraeni dari pembagian bunga simpanan koperasi
tersebut wajib dipotong PPh yang bersifat final oleh Koperasi Argo Makmur.
Tarif PPh bunga simpanan koperasi yang dibayarkan kepada orang pribadi adalah sebagai
berikut:
0% (nol persen) untuk penghasilan berupa bunga simpanan sampai dengan Rp240.000,00 (dua
ratus empat puluh ribu rupiah) per bulan; atau
10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto bunga untuk penghasilan berupa bunga simpanan lebih
dari Rp240.000,00 (dua ratus empat puluh ribu rupiah) per bulan.
Sehingga penghitungan PPh atas bunga simpanan koperasi yang diperoleh Yayuk Nuraeni adalah sebagai
berikut:
Januari 2013 : 10% x Rp350.000,00 = Rp35.000,00
Februari 2013 : 0% x Rp200.000,00 = Rp 0,00
Maret 2013 : 10% x Rp500.000,00 = Rp50.000,00
April 2013 : 0% x Rp240.000,00 = Rp 0,00
Mei 2013 : 10% x Rp250.000,00 = Rp25.000,00
Juni 2013 : 10% x Rp300.000,00 = Rp30.000,00
Sedangkan atas penghasilan yang diterima oleh Koperasi Sumber Rezeki dari pembagian bunga
simpanan koperasi tersebut tidak termasuk yang dikenai PPh yang bersifat final.
Namun sesuai dengan Pasal 23 ayat (4) UU PPh jo. PMK Nomor 251/PMK.03/2008 Koperasi Sumber
Rezeki bukan merupakan koperasi simpan pinjam, sehingga atas penghasilan bunga simpanan termasuk
dalam pengertian bunga yang wajib dipotong PPh Pasal 23 oleh Koperasi Argo Makmur sebesar 15%.
Pemotongan PPh Pasal 23 setiap bulannya oleh Koperasi Argo Makmur sebagai berikut:
Januari 2013 : 15% x Rp1.000.000,00 = Rp150.000,00
Februari 2013 : 15% x Rp 600.000,00 = Rp 90.000,00
Maret 2013 : 15% x Rp1.300.000,00 = Rp195.000,00
April 2013 : 15% x Rp 650.000,00 = Rp 97.500,00
Mei 2013 : 15% x Rp 700.000,00 = Rp105.000,00
Juni 2013 : 15% x Rp 850.000,00 = Rp127.500,00
Kewajiban Koperasi Argo Makmur sebagai pemotong PPh atas pembagian bunga simpanan adalah
melakukan pemotongan PPh Pasal 4 ayat (2) atas bunga simpanan Yayuk Nuraeni setiap bulan
sebagai berikut:
Januari 2013 sebesar Rp 35.000,00;
Februari 2013 sebesar Rp 0,00;
Maret 2013 sebesar Rp 50.000,00;
April 2013 sebesar Rp 0,00;
Mei 2013 sebesar Rp 25.000,00; -
Juni 2013 sebesar Rp 30.000,00.
Kewajiban Koperasi Argo Makmur sebagai pemotong PPh Pasal 23 atas atas bunga simpanan
Koperasi Sumber Rezeki setiap bulan:
Januari 2013 sebesar Rp 150.000,00;
Februari 2013 sebesar Rp 90.000,00;
Maret 2013 sebesar Rp195.000,00;
April 2013 sebesar Rp 97.500,00;
Mei 2013 sebesar Rp105.000,00;
Juni 2013 sebesar Rp127.500,00.
Koperasi Argo Makmur wajib memberikan bukti pemotongan PPh Pasal 4 ayat (2) kepada Yayuk Nuraeni
dan bukti pemotongan PPh Pasal 23 kepada Koperasi Sumber Rezeki;
Koperasi Argo Makmur juga wajib melakukan penyetoran PPh Pasal 4 ayat (2) paling lambat
tanggal:
11 Februari 2013 untuk masa Januari 2013;
11 Maret 2013 untuk masa Februari 2013;
10 April 2013 untuk masa Maret 2013;
10 Mei 2013 untuk masa April 2013;
10 Juni 2013 untuk masa Mei 2013;
10 Juli 2013 untuk masa Juni 2013.
Koperasi Argo Makmur wajib melakukan penyetoran PPh Pasal 23 yang telah dipotong tersebut
paling lambat tanggal:
11 Februari 2013 untuk masa Januari 2013;
11 Maret 2013 untuk masa Februari 2013;
10 April 2013 untuk masa Maret 2013;
10 Mei 2013 untuk masa April 2013;
10 Juni 2013 untuk masa Mei 2013;
10 Juli 2013 untuk masa Juni 2013.
Koperasi Argo Makmur wajib melaporkan pemotongan PPh Pasal 4 ayat (2) dalam SPT Masa PPh
Pasal 4 ayat (2) paling lambat tanggal:
20 Februari 2013 untuk Masa Januari 2013;
20 Maret 2013 untuk Masa Februari 2013;
22 April 2013 untuk Masa Maret 2013;
20 Mei 2013 untuk Masa April 2013;
20 Juni 2013untuk Masa Mei 2013;
22 Juli 2013 untuk Masa Juni 2013.
Koperasi Argo Makmur wajib melaporkan pemotongan PPh Pasal 23 dalam SPT Masa PPh Pasal 23
paling lambat tanggal:
20 Februari 2013 untuk Masa Januari 2013;
20 Maret 2013 untuk Masa Februari 2013;
22 April 2013 untuk Masa Maret 2013;
20 Mei 2013 untuk Masa April 2013;
20 Juni 2013 untuk Masa Mei 2013;
22 Juli 2013 untuk Masa Juni 2013.
2. SHU KOPERASI IRA MANDIRI setelah Pajak adalah Rp. 10.000.000,-
Maka hitungan prosentase Pembagian SHU KOPERASI seperti contoh
Cadangan : 40 % = 40% x Rp.10.000.000,- = Rp. 4.000.000,-
SHU KOPERASI Dibagi pada anggota : 40 % = 40% x Rp.10.000.000,- = Rp. 4.000.000,-
Dana pengurus : 5 % = 5% x Rp.10.000.000,- = Rp. 500.000,-
Dana karyawan : 5 % = 5% x Rp.10.000.000,- = Rp. 500.000,-
Dana Pembangunan Daerah kerja / Pendidikan : 5 %= 5% x Rp.10.000.000,- = Rp. 500.000,-
Dana sosial : 5 % = 5% x Rp.10.000.000,- = Rp. 500.000,-
SHU KOPERASI dibagi pada anggota : 40 %
Atau dalam contoh diatas senilai Rp.4.000.000,-
Maka Langkah-langkah pembagian SHU KOPERASI adalah sebagai berikut:
Di RAT ditentukan berapa persentasi SHU KOPERASI yang dibagikan untuk aktivitas ekonomi
(transaksi anggota) dan berapa prosentase untuk SHU KOPERASI modal usaha (simpanan
anggota) prosentase ini tidak dimasukan kedalam AD/ART karena perbandingan antara
keduanya sangat mudah berubah tergantung posisi keuangan dan dominasi pengaruh atas
usaha koperasi, maka harus diputuskan setiap tahun . Biasanya prosentase SHU KOPERASI yang
dibagi atas Aktivitas Ekonomi ( Y) adalah 70% dan prosentase SHU KOPERASI yang dibagi atas
Modal Usaha adalah 30%. Jika demikian maka sesuai contoh diatas
Y = 70% x Rp.4.000.000,-
= Rp. 2.800.000,-
X= 30% x Rp.4.000.000,-
= Rp. 1.200.000,-
Hitung Total transaksi tiap anggota, total simpanan tiap anggota dan total transaksi seluruh
anggota serta total simpanan seluruh anggota. Sebagi contoh kita akan menghitung SHU
KOPERASI USAMA MANDIRI. Dari data transaksi anggota diketahui USAMA MANDIRI
bertransaksi sebesar Rp. 200.000,- dengan simpanan Rp. 100.000,- sedangkan total transaksi
seluruh anggota adalah Rp.40.000.000,- dengan total simpanan anggota adalah
Rp.6.000.000,Koperasi EMPAT SAUDARA jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib
anggotanya sebesar Rp 100.000.000,- menyajikan perhitungan laba rugi singkat pada 31
Desember 2010 sebagai berikut :
- Penjualan Rp 920.000.000,-
- Harga Pokok Penjualan Rp 800.000.000,-
- Laba Kotor Rp 120.000.000,-
- Biaya Usaha Rp 40.000.000,-
- Laba Bersih Rp 80.000.000,-
Berdasarkan RAT, SHU dibagi sebagai berikut:
- Cadangan Koperasi 40%
- Jasa Anggota 25%
- Jasa Modal 20%
- Jasa Lain-lain 15%
Buatlah:
a. Perhitungan pembagian SHU
b. Jurnal pembagian SHU
c. Perhitungan persentase jasa modal
d. Perhitungan persentase jasa anggota
e. Hitung berapa yang diterima Tuan ROBERT ( anggota koperasi) jika jumlah simpanan pokok
dan simpanan wajibnya Rp 1000.000,- dan ia telah berbelanja di koperasi EMPAT SAUDARA
senilai Rp 1840.000,-
JAWABAN :
a. Perhitungan pembagian SHU
Keterangan SHU Rp 80.000.000,-
Cadangan Koperasi 40% = Rp 32.000.000,-
Jasa Anggota 25% = Rp 20.000.000,-
Jasa Modal 20% = Rp 16.000.000,-
Jasa Lain-lain 15% = Rp 12.000.000,- +
Total 100% Rp 80.000.000,-
b. Jurnal
SHU Rp 80.000.000,-
Cadangan Koperasi Rp 32.000.000,-
Jasa Anggota Rp 20.000.000,-
Jasa Modal Rp 16.000.000,-
Jasa Lain-lain Rp 12.000.000,-
c. Persentase jasa modal = (Bagian SHU untuk jasa modal : Total modal) x 100%
= (Rp 16.000.000,- : Rp 200.000.000,-) x 100%
= 8%
-Keterangan:- Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok dan simpanan wajib
- Simpanan sukarela tidak termasuk modal tetapi utang
d. Persentase jasa anggota = (Bagian SHU untuk jasa anggota : Total Penjualan Koperasi)x 100%
= (Rp 20.000.000,- : Rp 920.000.000,-) x 100%
= 2,17%
Keterangan:
- perhitungan di atas adalah untuk koperasi konsumsi
- untuk koperasi simpan pinjam, total penjualan diganti dengan total pinjaman
e. Yang diterima Tuan ROBERT:
- jasa modal = (Bagian SHU untuk jasa modal : Total modal) x Modal TuanROBERT
= (Rp 16.000.000,- : Rp 200.000.000,-) x Rp 1000.000,- = Rp 80.000,-
- jasa anggota = (Bagian SHU untuk jasa anggota : Total Penjualan Koperasi)x Pembelian
Tuan ROBERT
= (Rp 20.000.000,- : Rp 920.000.000,-) x Rp 1840.000,-
= Rp 40.000,-
Jadi yang diterima Tuan ROBERT adalah Rp 80.000,- + Rp 40.000,- = Rp 120.000,-
Keterangan: untuk koperasi simpan pinjam, Pembelian Tuan ROBERT diganti Pinjaman Tuan
ROBERT pada koperasi
3. Koperasi “Maju Jaya” yang jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib anggotanya sebesar Rp
100.000.000,- menyajikan perhitungan laba rugi singkat pada 31 Desember 2001 sebagai
berikut:
Penjualan Rp 460.000.000,-
Harga Pokok Penjualan Rp 400.000.000,-
Laba Kotor Rp 60.000.000,-
Biaya Usaha Rp 20.000.000,-
Laba Bersih Rp 40.000.000,-
Berdasarkan RAT, SHU dibagi sebagai berikut:
_ Cadangan Koperasi 40%
_ Jasa Anggota 25%
_ Jasa Modal 20%
_ Jasa Lain-lain 15%
Buatlah:
a. Perhitungan pembagian SHU
b. Jurnal pembagian SHU
c. Perhitungan persentase jasa modal
d. Perhitungan persentase jasa anggota
e. Hitung berapa yang diterima Tuan Yohan (seorang anggota koperasi) jika jumlah simpanan
pokok dan simpanan wajibnya Rp 500.000,- dan ia telah berbelanja di koperasi Maju Jaya
senilai Rp 920.000,-
JAWABAN:
a. Perhitungan pembagian SHU
Keterangan SHU Rp 40.000.000,-
Cadangan Koperasi 40% Rp 16.000.000,-
Jasa Anggota 25% Rp 10.000.000,-
Jasa Modal 20% Rp 8.000.000,-
Jasa Lain-lain 15% Rp 6.000.000,-
Total 100% Rp 40.000.000,-
b. Jurnal
SHU Rp 40.000.000,-
Cadangan Koperasi Rp 16.000.000,-
Jasa Anggota Rp 10.000.000,-
Jasa Modal Rp 8.000.000,-
Jasa Lain-lain Rp 6.000.000,-
c. Persentase jasa modal = (Bagian SHU untuk jasa modal : Total modal) x 100%
= (Rp 8.000.000,- : Rp 100.000.000,-) x 100% = 8%
Keterangan:- Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok dan simpanan wajib
- Simpanan sukarela tidak termasuk modal tetapi utang
d. Persentase jasa anggota = (Bagian SHU untuk jasa anggota : Total Penjualan Koperasi)x 100%
= (Rp 10.000.000,- : Rp 460.000.000,-) x 100% = 2,17%
Keterangan:
- perhitungan di atas adalah untuk koperasi konsumsi
- untuk koperasi simpan pinjam, total penjualan diganti dengan total pinjaman
e. Yang diterima Tuan Yohan:
- jasa modal = (Bagian SHU untuk jasa modal : Total modal) x Modal Tuan Yohan
= (Rp 8.000.000,- : Rp 100.000.000,-) x Rpo 500.000,- = Rp 40.000,-
- jasa anggota = (Bagian SHU untuk jasa anggota : Total Penjualan Koperasi)x Pembelian
Tuan Yohan
= (Rp 10.000.000,- : Rp 460.000.000,-) x Rp 920.000,- = Rp 20.000,-
Jadi yang diterima Tuan Yohan adalah Rp 40.000,- + Rp 20.000,- = Rp 60.000,-
Keterangan: untuk koperasi simpan pinjam, Pembelian Tuan Yohan diganti Pinjaman Tuan
Yohan pada koperasi.