STUDI DESKRIPTIF HARGA DIRI
PENYANYI WANITA SOLO ORGAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh:
Nama : Drian Warih Endro Gunanto
NIM : 019114121
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Orang yang berharap kepadaKu akan kuberkati selalu(Yeremia 17 : 7)
Sebab untuk Allah tidak ada yang mustahil(Lukas 1 : 37)
Aku mengasihi engkau dan itu sudah cukup untukmu;sebab kuasaKu justru paling kuat kalau kau dalam keadaan lemah
(2 Korintus 12 : 9)
PERSEMBAHAN
- Yesus Kristus Juru Selamatku
- Keluargaku terkasih, Bapak, Ibu, dan Kakak-kakakku
- Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRACT
Drian Warih Endro Gunanto (2008). The Descriptive Study Self EsteemWoman Vocalist Solo Organ. Yogyakarta : Departement of Psychology ;Sanata Dharma University.
Solo organ is a musical that became popular because of the consumerismneed. The essence of the solo organ was the way the singer perform the song onstage. Meanwhile, the self esteem is an individual judgment given to someone thatis resulted from interaction with other people and there surroundings, self esteemcategorized into two:high self esteem and low self esteem. The research involves a descriptive study which analysis of Javanesewoman’s self esteem who have job as solo organ singers. The population for thestudy comprised 47 female solo organ singers in Ambarawa who were in the age18 to 25 years old, the data were collected through scales which consist of 22valid items in r = 0.796.
The frequency of SPSS version 15.0 for windows was applied to analyzethe data. The result of this study confirms the self esteem of female solo organsingers was categorized low with 57 % and 43% self esteem of female solo organsingers was categorized high.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Drian Warih Endro Gunanto (2008). Studi Deskriptif Harga Diri PenyanyiWanita Solo Organ. Yogyakarta : Fakultas Psikologi ; Jurusan Psikologi ;Universitas Sanata Dharma.
Solo organ adalah sebuah musik yang menjadi populer karena kebutuhanmasyarakat. Dalam solo organ yang menjadi hal terpenting adalah penampilanpenyanyi yang menyanyi di atas panggung. Sementara itu harga diri adalahpenilaian individu yang diberikan kepada dirinya yang merupakan hasil interaksiindividu dengan orang lain maupun lingkungan sekitarnya, harga diri dibagimenjadi dua kategori yaitu harga diri tinggi dan harga diri rendah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana harga diri wanitajawa yang berprofesi sebagai penyanyi solo organ. Penelitian dilakukan dilingkungan Ambarawa dengan jumlah subjek 47 penyanyi wanita solo organdengan batasan usia antara 18-25 tahun, dan berdomisili di Ambarawa.Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran skala harga diri yang terdiri dari22 item valid dengan r = 0.796.
Data dianalisis menggunakan frequencies dengan bantuan SPSS versi 15.0for windows. Hasil penelitian menunjukkan prosentase sebesar 57% wanita yangberprofesi sebagai penyanyi solo organ memiliki harga diri dengan kategorirendah dan 43% wanita yang berprofesi sebagai penyanyi solo organ memilikiharga diri dengan kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas rahmat dan kasihNya hingga
penulisan Tugas Akhir Sarjana Strata Satu dengan judul “Studi Deskriptif Harga
Diri Penyanyi Wanita Solo Organ” ini dapat terselesaikan. Tugas akhir ini
merupakan salah satu prasyarat dalam mencapai tingkat Sarjana Satu (S1), pada
Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Banyak sekali bantuan dan dukungan yang diperoleh penulis selama
mengerjakan tugas akhir ini, maka dengan segala kerendahan hati perkenankanlah
penulis menghaturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak dan Ibu Kahono, untuk segala cinta, doa dan pengorbanan yang
telah diberikan dan boleh terima hingga saat ini.
2. Mas Whisnu atas kebersamaan dalam tawa dan sedih selama ini serta
mendukung untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Mas Bayu dan Mbak Desi serta Amrta yang selalu memberiku motivasi
agar aku cepat lulus.
4. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si., selaku dekan fakulatas Psikologi
Universitas Sanata Dharma serta dosen wali studi yang telah memberikan
saran selama aku belajar di USD.
5. Ibu Kristiana Dewayani, S.Psi., M.Si., selaku pembimbing utama yang
telah mengorbankan banyak waktu, tenaga, dan pikiran. Ibu menjadi
doronganku untuk terus berusaha dan tidak putus asa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
6. Ibu Agnes Indar Etikawati. S.Psi., M.Si., Psi. dan Ibu Passchedona
Henrietta P.D.A.D.S., S.Psi. selaku penguji yang telah memberikan saran
maupun kritikan.
7. Karyawan fakultas Psikologi di Sekertariat Psikologi (Bu Nanik, Mas
Gandung, Pak Gik) dan di Lab Fakultas Psikologi (Mas Muji ‘n Mas Doni)
serta karyawan perpustakaan. Terima kasih atas segala bantuan dan
kerjasamanya selama ini.
8. Kepada segenap penyanyi solo organ yang sudi meluangkan waktu untuk
mengisi angket penelitian ini.
9. My beloved person, Ika Angga Kurniasari. Makasih Chayank buat
perhatian dan kasih sayang yang selama ini aku terima, selalu menemaniku
dalam suka maupun duka. Makasih buat kisah yang sudah terjalin dengan
tulus dan indah.
10. Keluarga basar Eko Rusjanto yang seakan akan sudah menganggap penulis
sebagai keluarga sendiri, memberikan dukungan dan kasih sayang, dan
perhatian dan doa kepada penulis.
11. Sahabat yang sudah aku anggap sebagai kaka sendiri : Nugroho Agung
alias Bang Kebo yang selalu membrikan dukungan untuk menyaelesaikan
skripsi.
12. Teman-teman seperjuangan psikologi ’01 khususnya ; Wisa, Dian, Teki,
“aku nyusul kalian jadi sarjana oey……”. Shiro “ maturnuwun, bimbingan
skripsi selama ini” Dan teman-teman ’01 yang tidak bias disebutkan satu-
persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
13. Best friend “Olep and Ahonk”, terima kasih buat kebersamaan kita selama
ini dan dukungan untuk menyeleseikan skripsi ini.
14. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tugas akhir ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata denagn segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa masih
terdapat banyak kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini, namun inilah usaha
maksimal yang dapat penulis berikan dengan segala keterbatasan kemampun yang
ada. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan dapat memberikan manfaat bagi
banyak pihak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................ iv
LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH........................ v
ABSTRACT .................................................................................................. vi
ABSTRAK .................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ xi
DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................... 7
C. TUJUAN PENELITIAN ................................................................. 7
D. MANFAAT PENELITIAN ............................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 8
A. HARGA DIRI ................................................................................ 8
1. Pengertian Harga Diri ................................................................ 8
2. Karakteristik Harga Diri ............................................................ 11
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Diri .......................... 15
B. MASA DEWASA AWAL.............................................................. 17
1. Pengertian Dewasa Awal ........................................................... 17
2. Tugas Perkembangan Dewasa Awal .......................................... 18
3. Fase-Fase Kognitif Dewasa ....................................................... 18
C. EKSISTENSI WANITA DALAM BUDAYA JAWA..................... 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
D. AKTIFITAS PENYANYI SOLO ORGAN..................................... 27
E. HARGA DIRI PENYANYI SOLO ORGAN.................................. 28
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 30
A. JENIS PENELITIAN ..................................................................... 30
B. VARIABEL PENELITIAN............................................................ 30
C. DEFINISI OPERASIONAL ........................................................... 31
D. SUBJEK PENELITIAN ................................................................ 32
E. PENGEMBANGAN ALAT PENGUMPULAN DATA................. 33
F. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR ................ 38
1. Uji Validitas .............................................................................. 38
2. Seleksi Item............................................................................... 38
3. Uji Reliabilitas Alat Ukur .......................................................... 39
G. METODE PENGUMPULAN DATA ............................................. 40
H. ANALISIS DATA.......................................................................... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 43
A. ALAT PENELITIAN ..................................................................... 43
1. Pelaksanaan Uji Coba Penelitan................................................. 43
2. Hasil Uji Coba Alat Penelitian ................................................... 43
B. PELAKSANAAN PENELITIAN................................................... 44
C. ANALISIS DATA STATISTIK ..................................................... 46
1. Uji Normalitas ........................................................................... 46
2. Deskripsi Data Penelitian........................................................... 47
3. Data Deskripsi Harga Diri ......................................................... 48
D. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN......................................... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 52
A. KESIMPULAN .............................................................................. 52
B. SARAN.......................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
LAMPIRAN ................................................................................................. 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Skor item favourabel ............................................................. 36
Tabel 2 : Skor item unfavourabel.......................................................... 36
Tabel 3 : Blueprint skala harga diri sebelum tryout............................... 37
Tabel 4 : Blueprint skala harga diri sesudah tryout ............................... 37
Tabel 5 : Nomor item yang sahih dan gugur ......................................... 39
Tabel 6 : Nomer item yang sahih dan gugur ......................................... 44
Tabel 7 : Kategori jumlah subjek berdasarkan usia ............................... 45
Tabel 8 : Deskripsi data penelitian........................................................ 47
Tabel 9 : Deskripsi harga diri ............................................................... 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Angket harga diri tryout .................................................. 56
Lampiran 2 : Angket penelitian harga diri ............................................ 60
Lampiran 3 : Data mentah tryout harga diri .......................................... 63
Lampiran 4 : Uji validitas dan reliabilitas tryout harga diri ................... 72
Lampiran 5 : Data mentah angket penelitian harga diri ......................... 76
Lampiran 6 : Uji validitas dan reliabilitas angket harga diri .................. 85
Lampiran 7 : Data mentah angket harga diri sesudah valid ................... 88
Lampiran 8 : Kategorisasi berdasarkan percentile ................................. 97
Lampiran 9 : Uji normalitas.................................................................. 100
Lampiran 10: Uji anova........................................................................ 102
Lampiran 11: Surat ijin penelitian ........................................................ 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara tentang “pria” dan “wanita”, lebih daripada sekedar
perbincangan mengenai konsep sex atau jenis kelamin. Lebih jauh,
pembicaraan tentang “pria” dan “wanita” selalu dikaitkan dengan type-type
yang menyertainya. Misalnya, wanita digambarkan sebagai seorang “ibu”
yang merefleksikan dirinya sebagai “sosok yang memelihara”, sedangkan pria
digambarkan sebagai pekerja keras, penakluk, gemar berekspansi dan
mempunyai sifat agresivitas yang tinggi. Sementara, setiap budaya
mempunyai gagasan, premis, atau konsep yang berbeda tentang type-type yang
menyertai kedua jenis kelamin itu, terutama berkaitan dengan konsep diri,
orang lain, dan hubungan antara diri dengan orang lain (Matsumoto, 2004).
Di banyak kebudayaan Barat misalnya, ada suatu keyakinan yang kuat
tentang keterpisahan antar individu. Tugas normatif budaya-budaya ini adalah
untuk mempertahankan independensi atau kemandirian individu sebagai
entitas yang terpisah dan self-contained (terbatas pada diri). Dalam hal ini
Matsumoto (2004) memberikan contoh seperti yang terjadi dalam masyarakat
Amerika, di mana orang dibesarkan untuk menjadi unik, dapat
mengekspresikan diri sebebas-bebasnya, serta dapat mewujudkan dan
mengaktualisasikan diri yang sesungguhnya. Kebudayaan Amerika
menyediakan tugas-tugas seperti ini bagi anggotanya, baik pria maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
wanita. Banyak dari tugas kultural yang ada dalam budaya Amerika saat ini
dirancang dan diseleksi, melalui sejarah, untuk mendorong terbentuknya
independensi atau ketidaktergantungan masing-masing diri yang terpisah.
Dengan adanya tugas-tugas kultural seperti ini, pengertian orang Amerika
tentang harga diri atau nilai diri pun mengambil bentuk yang khas. Ketika
seorang pria atau wanita berhasil menjalin tugas-tugas kultural ini, mereka
akan sangat puas terhadap dirinya sendiri. Hal ini berdampak pada
meningkatnya harga diri mereka. Di bawah konsep independen tentang diri
ini, pria dan wanita cenderung memusatkan perhatian pada sifat-sifat diri
untuk selanjutnya diekspresikan dalam ruang publik dengan mendasarkan
serta mengkonfirmasikan sifat-sifat ini secara privat melalui perbandingan
sosial.
Berbeda dengan itu, banyak kebudayaan non-Barat yang tidak
mengasumsikan ataupun menghargai keterpisahan antara independensi dengan
self-contained. Sebaliknya, budaya-budaya ini menekankan pada apa yang
barangkali bisa disebut sebagai “kesalingterkaitan” yang mendasar pada
manusia. Tugas normatif utama dalam budaya-budaya semacam ini adalah
melakukan penyesuaian diri untuk menjadi sesuai dan mempertahankan
interdependensi di antara individu. Dengan demikian, banyak individu dalam
budaya-budaya ini dibesarkan untuk menyesuaikan diri dengan orang dalam
suatu hubungan atau kelompok, membaca maksud orang lain, menjadi orang
yang simpatik, menempati dan menjalani peran yang diberikan pada diri
seseorang, serta bertindak secara pantas sesuai nilai dan norma yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Hal-hal ini adalah tugas-tugas kultural yang dirancang dan terseleksi lewat
sejarah suatu kelompok budaya untuk mendorong terjadinya interdependensi
antara diri dengan orang lain (Matsumoto, 2004).
Contoh kebudayaan non-Barat dalam penelitian ini adalah Budaya
Jawa. Tujuan hidup tertinggi orang jawa adalah kesatuan abdi dan Tuhan
(manunggaling kawula Gusti), yang hanya dapat dicapai melalui penaklukan
dunia lahir dan pengembangan dunia batin. Penaklukan ini dapat dicapai oleh
manusia dengan olah roso, penghalusan, dan pendalaman terus-menerus.
Tuhan hanya ditemukan oleh individu yang sudah mampu menaklukan
dirinya, yang artinya memasuki dunia batin. Dunia batin adalah kenyataan
dalam diri manusia yang secara hakiki bersifat halus. Tolak ukur arti
pandangan orang jawa adalah untuk mencapai keharmonisan, ketenangan,
ketentraman,dan keseimbangan batin (Handayani dan Novianto, 2004).
Kondisi tersebut dapat diamati dalam ideologi gender yang terdapat
pada masyarakat feodal-aristokratik Jawa. Peran utama laki-laki adalah
sebagai penguasa utama rumah tangga yang memiliki hak-hak istimewa dan
otoritas terbesar dalam keluarga. Dengan demikian, anggota-anggota keluarga
lain, termasuk isteri harus tunduk kepada penguasa utama tersebut. Laki-laki
dalam posisinya sebagai suami dan ayah merupakan figur sentral dalam
keluarga. Ayah adalah pengayom dan pengambil keputusan utama dalam
keluarga. Karena posisinya yang sangat penting, figur ayah dan suami
memiliki otoritas yang besar dalam keluarga, serta kedudukan laki-laki dalam
keluarga memberikan legitimasi untuk mendapatkan prestise dan kekuasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dalam masyarakat. Sementara itu, peran utama wanita walaupun telah
mengalami redefinisi dan transformasi, esensi dari sebagian nilai yang
terkandung dalam ideologi tersebut tetap eksis dalam masyarakat Jawa masa
kini. Secara ideal masih terdapat anggapan bahwa peran utama wanita ada di
sekitar rumah tangga atau tugas-tugas domestik. “Kewanitaan” atau
“feminitas” wanita ditentukan oleh peran mereka di sektor-sektor domestik.
Konsep wanita sebagai ibu dan isteri merupakan tema sentral dalam
pembicaraan tentang wanita yang seolah-olah tidak dapat dilepaskan dari
kehidupan wanita. Aktivitas wanita dalam sektor lain, yaitu peran publik yang
hanya sebatas tugas sekunder. Ideologi tersebut disosialisasikan dan berusaha
diwujudkan dalam setiap kegiatan dan institusi-institusi sosial yang formal.
Dalam hal ini, harga diri wanita tidak dapat dilepaskan dari peranannya
sebagai ibu dan isteri, wanita dianggap sebagai mahluk sosial dan budaya
yang utuh apabila telah memainkan kedua peranan yang disebut oleh Abdullah
(1997) sebagai fenomena “housewifization”. Di mana wanita adalah sebagai
ibu rumah tangga yang harus memberikan tenaga dan perhatiannya demi
kepentingan keluarga tanpa boleh mengharapkan imbalan, prestise, serta
kekuasaan.
Meskipun demikian, secara mendasar integrasi sifat dinamika yang
dibingkai oleh sifat keseimbangan yang menjadi paradigma kebudayaan Jawa,
merupakan satu modal kebudayaan yang sangat potensial mendukung
pengembangan peranan wanita, sehingga wanita Jawa dengan penuh rasa
percaya diri dapat memasuki era kebangkitan wanita. Bertumpu pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
konfigurasi, paradigma dan makna kebudayaan Jawa tersebut maka sosok
wanita Jawa dari tinjauan budaya secara pokok dapat digambarkan sebagai
wanita yang memiliki jati diri, terikat, fungsional dan dinamik (Abdullah,
1997). Sebagai suatu konstruk psikologis, budaya Jawa yang dianut oleh
sekelompok orang yang mengaku dirinya sebagai “orang Jawa” dalam suatu
rangkaian sikap, nilai, keyakinan, dan perilaku.
Dari uraian tersebut salah satu contoh peran publik yang dijalankan
wanita untuk membantu memenuhi kebutuhan adalah sebagai penyanyi solo
organ. Solo organ merupakan suatu kesenian yang lahir dari suatu kebutuhan
konsumerisme. Pemaknaan kesenian solo organ terletak pada sosok biduan
dalam cara-cara membawakan suatu lagu di atas panggung. Oleh karena
kesenian ini berasal dari kebutuhan konsumerisme, tidak jarang pihak
pimpinan solo organ memberikan batasan usia pada para penyanyinya.
Menurut penuturan pihak manajemen yang berhasil diperoleh dari hasil pra
penelitian, pemberian batasan usia dilakukan untuk menjaga konsistensi
penyanyi maupun penonton, karena umumnya penonton (yang sebagian besar
pria) lebih menyukai penyanyi yang berusia muda. Hal ini menjadi alasan bagi
sejumlah penyanyi yang memiliki bakat, hanya menjadikan solo organ sebagai
batu loncatan. Sementara, bagi penyanyi dengan bakat yang kurang menonjol,
menjadikan aktivitas di solo organ hanya sebagai kegiatan sebelum “akhirnya”
mereka menikah.
Penelitian ini akan menganalisis harga diri wanita Jawa sebagai
penyanyi solo organ. Disebut wanita Jawa, karena sample penelitian ini akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
menggunakan penyanyi dengan latar belakang budaya Jawa. Dalam hal ini
analisis akan dikaitkan dengan konteks cultural dan histories. Tanpa
pertimbangan terhadap konteks budaya dan sejarah, maka analisis dalam
penelitian ini dapat menyesatkan dan bersifat parsial. Hal ini mengarahkan
penulis untuk melakukan suatu kajian secara komprehensif mengenai ”studi
deskriptif harga diri penyanyi wanita solo organ”.
Uraian sebelumnya terlihat masyarakat di Jawa termasuk dalam tradisi
patriarkat, menurut Field (2003) tradisi masyarakat patriarkat telah
mewariskan banyak pertanyaan dan masalah. Selama berabad-abad, kekuasaan
pribadi kaum wanita telah dikerdilkan dan peran mereka telah dijadikan
marginal dalam suatu kultur yang hanya mengutamakan energi maskulin
(mental dan fisik) serta mengerdilkan energi feminim (emosional dan
spiritual). Pudjijogyanti (1985) menyatakan bahwa perbedaan peran seksual
yang kurang menguntungkan peran wanita mengakibatkan wanita selalu
bersikap negatif terhadap dirinya. Wanita juga kurang percaya diri apabila dia
diminta menunjukkan seluruh kemampuannya. Adanya perasaan kurang
percaya terhadap kemampuan, tingkat aspirasi yang rendah dan locus of
control eksternal telah menunjukkan bahwa wanita bersikap negatif terhadap
dirinya sendiri. Martono (2000) mengatakan penilaian umum seseorang
mengenai diri, pengalaman dan kemampuannya disebut juga harga diri.
Menurut Zukav (dalam Ubaydillah 2007) harga diri terkait dengan
kualitas emosi seseorang, menjadi lebih bisa mengoptimalkan potensi dirinya,
keunggulan, dan keunikan dirinya atau disebut aktualisasi diri, juga bagaimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
harga diri itu terkait erat dengan kepercayaan diri, hal itu juga akan
berpengaruh pada problem solving atau kemampuannya menyelesaikan
masalah. Hal ini jelas terlihat bahwa harga diri wanita sangat penting.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Bagaimana harga diri penyanyi wanita solo organ?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini, yaitu untuk
mengetahui tingkat harga diri penyanyi wanita solo organ.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang
berharga, baik secara praktis maupun teoritis.
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah kajian-kajian ilmiah bagi dunia
ilmu pengetahuan, khususnya ilmu psikologi sosial agar dapat
mengembangkan wilayah keilmuannya terutama yang berkaitan dengan harga
diri dalam perspektif budaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Manfaat praktis
Memberikan suatu pandangan dan penilaian bagi masyarakat
khususnya penyanyi solo organ tentang harga diri seorang wanita yang
berprofesi sebagai penyanyi solo organ sehingga seorang wanita yang
memiliki profesi sebagai penyanyi solo organ dapat mengembangkan diri
mereka secara optimal dengan cara meningkatkan harga dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Harga diri
1. Pengertian Harga diri
Coopersmith (dalam Handayani, 2002) mendefinisikan harga diri
sebagai evaluasi yang dibuat individu mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan dirinya, yang mengekspresikan suatu sikap setuju atau tidak setuju
dan menunjukkan tingkat keyakinan bahwa dirinya sendiri mampu,
penting, berhasil dan berharga. Dengan kata lain harga diri merupakan
suatu penilaian pribadi terhadap perasaan berharga yang diekspresikan di
dalam sikap-sikap yang dipegang oleh individu tersebut. Walaupun
tampak mengacu pada pengalaman subjektif, harga diri akan muncul
dalam perilaku yang dapat diamati.
Branden (2001) mengartikan harga diri sebagai pengalaman intim
yang berada dalam inti kehidupan. Harga diri adalah apa yang dipikirkan
dan rasakan tentang diri sendiri, bukanlah apa yang dipikirkan dan
dirasakan orang lain tentang siapa diri kita sebenarnya.
Menurut Hurlock (1999), harga diri merupakan evaluasi diri yang
dibuat dan dipertahankan oleh seseorang yang berasal dari interaksi sosial
dalam keluarga serta penghargaan, perlakuan dan penerimaannya dari
orang lain. Selaras dengan pendapat diatas Berne dan Savary (1988)
mendefinisikan harga diri sebagai penopang rasa percaya diri sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
seseorang dapat membina hubungan yang sehat dengan orang lain, melihat
diri mereka sebagai orang yang berhasil dan memperlakukan orang lain
tanpa kekerasaan.
Calhoun (1990) berpendapat bahwa harga diri merupakan hasil dari
salah satu dimensi dari konsep diri, yang dimaksud adalah penilaian
terhadap diri sendiri melawan apa yang dirasakan dapat dilakukan dan
harus dapat dilakukan. Jadi evaluasi diri merupakan penilaian terhadap diri
yang nyata dan yang dicita-citakan. Hasil dari penilaian ini menunjukkan
tingkat harga diri seseorang. Maslow melihat harga diri sebagai sesuatu
yang merupakan kebutuhan setiap orang dan terasa mulai dari tingkat yang
rendah hingga tinggi. Kebutuhan untuk dihargai ini di dalam kehidupan
bermasyarakat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perilaku
seseorang dan mendorong untuk melakukan bermacam-macam hal demi
mendapatkan penghargaan dari orang lain
Menurut Tambunan (2001) harga diri itu sendiri mengandung arti
suatu hasil penilaian individu terhadap dirinya yang diungkapkan dalam
sikap–sikap yang dapat bersifat positif dan negatif. Bagaimana seseorang
menilai tentang dirinya akan mempengaruhi perilaku dalam kehidupannya
sehari–hari. Harga diri yang positif akan membangkitkan rasa percaya diri,
penghargaan diri, rasa yakin akan kemampuan diri, rasa berguna serta rasa
bahwa kehadirannya diperlukan di dunia ini.
Dalam penelitian ini harga diri dapat disimpulkan sebagai evaluasi
yang dibuat individu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dirinya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
yang mengekspresikan suatu sikap setuju atau tidak setuju dan
menunjukkan tingkat keyakinan bahwa dirinya sendiri mampu, penting,
berhasil dan berharga. Dengan kata lain harga diri merupakan suatu
penilaian pribadi terhadap perasaan berharga yang diekspresikan di dalam
sikap-sikap yang dipegang oleh individu tersebut. Walaupun tampak
mengacu pada pengalaman subjektif, harga diri akan muncul dalam
perilaku yang dapat diamati.
2. Karakteristik Harga Diri
Coopersmith (1976) membedakan dua jenis harga diri menurut
karakteristik individu, yaitu rendah dan tinggi. Karakteristik-karakteristik
tersebut adalah :
a. Karakteristik harga diri tinggi
1. Aktif dan dapat mengekspresikan dirinya dengan baik.
2. Berhasil dalam bidang akademik, terlebih dalam mengadakan
hubungan sosial.
3. Dapat menerima kritik dengan baik.
4. Tidak terpaku pada dirinya atau tidak hanya memikirkan
kesulitannya sendiri.
5. Keyakinan akan dirinya tidak berdasarkan pada fantasinya karena
memang mempunyai kemampuan, kecakapan sosial dan kualitas
diri yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
6. Tidak terpengaruh pada penilaian dari orang lain tentang sifat atau
kepribadiannya, baik itu positif ataupun negatif.
7. Akan menyesuaikan diri dengan mudah pada suatu lingkungan
yang belum jelas.
8. Akan lebih banyak menghasilkan suasana yang berhubungan
dengan kesukaan sehingga tercipta tingkat kecemasan dan perasaan
tidak aman yang rendah serta memiliki daya pertahanan yang
seimbang.
b. Karateristik harga diri rendah
1. Memilki perasaan inferior.
2. Takut dan mengalami kegagalan dalam mengadakan hubungan
sosial.
3. Terlihat sebagai orang yang putus asa dan depresi.
4. Merasa diasingkan dan tidak diperhatikan.
5. Kurang dapat mengekspresikan diri.
6. Tidak konsisten.
7. Secara positif akan selalu mengikuti apa yang ada
dilingkungannya.
8. Menggunakan banyak taktik pertahanan diri.
9. Mudah mengakui kesalahan.
Menurut Clemes, dkk (1995) karakteristik harga diri terbagi
menjadi dua, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Harga Diri Tinggi
1. Bertindak mandiri. Ia akan membuat pilihan dan mengambil
keputusan tentang masalah seperti pemanfaatan waktu, uang,
pekerjaan, pikiran, dan lain-lain. Ia akan mencari teman dan
kesenangannya sendiri.
2. Menerima tanggung jawab. Ia akan bertindak dengan segera dan
penuh keyakinan dan kadang-kadang menerima tanggung jawab
untuk tugas atau kebutuhan sehari-hai.
3. Merasa bangga akan prestasinya. Ia akan menerima pengakuan
terhadap prestasi yang dicapainya dengan gembira dan kadang-
kadang memuji dirinya sendiri.
4. Mendekati tantangan baru dengan penuh antusias. Tugas yang
belum diketahui, belajar dan melakukan aktifitas baru, menarik
perhatiannya dan ia mau melibatkan dirinya dengan penuh percaya
diri.
5. Menunjukkan sederet perasaan dan emosi yang luas. Ia mampu
tertawa, berteriak, menangis, mengungkapkan kasih sayangnya
secara spontan dan secara umum, mengalami berbagai perasaan,
emosi tanpa menyadarinya.
6. Mentolerir prestasi dengan baik. Ia akan mampu menghadapi
frustasi dengan berbagai reaksi seperti menertawakan diri sendiri,
berteriak keras-keras dan sebagainya, dan dapat berbicara tentang
apa saja yang membuatnya frustasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
7. Merasa mampu mempengaruhi orang lain. Ia merasa percaya diri
akan kesan yang diperolehnya dan mampu mempengaruhi anggota
keluarga, teman bahkan para pemimpin seperti guru, mentor,
direktur dan lain-lain.
b. Harga Diri Rendah
1. Meremehkan bakatnya sendiri. Ia akan mengatakan “saya tidak
bisa melakukan ini atau itu……..saya tidak tau bagaimana……...,
saya tidak pernah belajar itu”
2. Merasa bahwa orang lain tidak menghargainya. Ia akan merasa
tidak yakin dan selalu bersikap negatif terhadap dukungan dan
kasih sayang orang tuanya atau teman.
3. Merasa tidak berdaya. Kurang percaya diri atau bahkan
ketidakberdayaannya akan tampak dalam sikap dan tindakan. Ia
tidak mau berusaha keras menghadapi tantangan atau masalah.
4. Mudah dipengaruhi orang lain. Gagasan dan perilakunya sering
kali berubah mengikuti orang banyak bergaul dengannya.
Seringkali ia dimanipulasi orang yang berkepribadian kuat.
5. Menunjukkan deretan emosi dan perasaan yang sempit. Betapa
emosi yang khas seperti misalnya : tidak sopan, keras kepala,
histeria. Orang tua dapat meramalkan reaksi yang akan
diperlihatkan dalam situasi tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
6. Menghindari situasi yang menimbulkan kecemasan. Toleransi yang
rendah terhadap stess terutama rasa takut, amarah, lingkungan yang
menimbulkan kekacauan.
7. Menjadi defensif dan mudah frustasi.ia akan mudah tersinggung
tidak mempu menerima kritikan atau perintah yang tidak diduga
dan slalu mempunyai dalih mengapa ia tidak dapat
melaksanakannya.
8. Menyalahkan orang lain karena kesalahannya sendiri. Ia jaranag
mau mengakui kesalahannya atau kelemahannya dan kerap kali
menyalahkan orang lain atau keadaaan yang tidak menguntungkan
sebagai penyebab kesulitannya.
Karakteristik harga diri mengacu pada teori Coopersmith dimana
hanya dijelaskan dalam dua tingkat harga diri, yaitu harga diri tinggi dan
rendah. Harga diri tinggi misalnya berhasil di bidang akademik, lebih
mampu mengadakan hubungan sosial termasuk dalam hubungan keluarga,
dan dapat mengekspresikan dirinya dengan baik, sedangkan harga diri
rendah misalnya mengalami ketakutan akan kegagalan dalam hubungan
sosial, memiliki tingkat kecemasan tinggi sehingga merasa diasingkan dan
tidak diperhatikan, juga kurang dapat mengkspresikan dirinya.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga diri
Menurut Dusek (1996) ada beberapa faktor yang sangat
mempengaruhi tinggi rendahnya harga diri seseorang antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
a. Jenis Kelamin
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa remaja putri mudah terkena
gangguan terhadap bentuk tubuh dibanding dengan kelompok usia
lainnya. Secara khusus harga diri mereka cenderung rendah.
Penyebabnya adalah sangat bermaknanya harga diri fisik agar dapat
diterima oleh kelompoknya.
b. Kelas Sosial
Penelitian menunjukkan bahwa kelas sosial remaja yang ditandai oleh
pekerjaan, pendidikan dan penghasilan orang tua merupakan penentu
yang penting dari harga diri, khususnya individu yang berpindah dari
tahap remaja mengarah keremaja akhir. Pada umumnya, dengan kelas
sosial menengah memiliki harga diri yang lebih tinggi dibanding
kelompok menengah kebawah.
c. Pengasuhan
Salah satu faktor yang menentukan tinggi rendahnya harga diri adalah
pengasuhan. Dari penelitaian yang dilakukan Coopersmith ditemukan
bahwa individu yang diasuh dengan penerimaan dan kehangatan serta
memiliki suasana rumah yang memahami dan toleran memilki harga
diri yang tinggi dibandingkan dengan yang diasuh dengan orang tua
yang otoriter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
B. Masa Dewasa Awal
1. Pengertian Dewasa Awal
Istilah adult berasal dari kata kerja latin yang berarti “tumbuh
menjadi kedewasaan”. Akan tetapi kata “adult” berasal dari bentuk lampau
dari kata kerja adultus yang berarti “telah tumbuh menjadi kekuatan dan
ukuran yang sempurna” atau “telah menjadi dewasa”. Orang dewasa
adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap
menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa
lainnya, masa dewasa muda dimulai pada umur 18 tahun sampai 40 tahun,
disaat perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya
kemampuan produktif (Hurlock,1999).
Hurlock (1999) berpendapat bahwa individu disebut dewasa bila telah
memiliki kekuatan tubuh secara maksimal, siap bereproduksi dan memilki
kesiapan kognitif, afektif, dan psikomotor serta diharapkan dapat
memainkan perannya bersama dengan individu-individu lain dalam
masyarakat.
Menurut Piaget (dalam Hurlock,1999) secara psikologis masa dewasa
adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat luas. Masa
dewasa adalah usia dimana individu mengalami perubahan intelektual
yang mencolok, transformasi yang khas dari cara berpikir memungkinkan
untuk mencapai integrasi dalam hubungan sosial orang dewasa yang
kenyataannya merupakan ciri khas yang umum dari periode
perkembangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Salah satu ciri-ciri perkembangan masa dewasa awal menurut
Hurlock (1999) adalah masa dewasa awal sebagai masa penyesuaian diri
dengan cara hidup baru dimana seorang pada masa dewasa awal sedang
melakukan penyesuaian terhadap pola peran seks atas dasar persamaan
derajat yang menggantikan pola tradisional serta pola baru dalam
kehidupan keluarga.
2. Tugas Perkembangan Dewasa Awal
Havigurst (Hurlock,1999) membagi tugas–tugas sebagai berikut,
mulai bekerja, memilih pasangan hidup, belajar hidup dengan tunangan,
mulai membina keluarga, mengasuh anak, mengelola rumah tangga,
mengambil tanggung jawab sebagai warga negara, dan mencari kelompok
sosial yang menyenangkan.
3. Fase-Fase Kognitif Dewasa
Piaget (dalam Santrock, 1995) percaya bahwa seorang remaja dan
seorang dewasa berpikir dengan cara yang sama. Namun beberapa ahli
perkembangan percaya bahwa baru pada saat masa dewasalah individu
mengatur pemikiran operasional formal mereka. Mereka mungkin
merencanakan dan membuat hipotesis tentang masalah-masalah seperti
remaja, tetapi mereka menjadi lebih sistematis ketika mendekati masalah
sebagai orang dewasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Fase-fase kognitif masa dewasa menurut Schaie (dalam Santrock,
1995) adalah:
a. Fase mencapai prestasi (Achieving Stage)
Fase dimasa dewasa awal yang menurut Schaie (1977), melibatkan
penerapan inteletualitas pada situasi yang memiliki konsekuensi
besar dalam mencapai tujuan jangka panjang, seperti pencapaian
karier dan pengetahuan. Solusi ini harus diintegrasikan dalam
rencana hidup yang mencakup masa depan.
b. Fase tanggung jawab (The Responsibility Stage)
Fase yang terjadi ketika keluarga terbentuk dan perhatian diberikan
kepada keperluan-keperluan pasangan dan keturunan. Fase tanggung
jawab sering dimulai pada masa dewasa awal dan terus berlanjut ke
masa dewasa tengah.
c. Fase eksekutif (The executive Stage)
Fase yang terjadi di masa dewasa tengah dimana seseorang
bertanggung jawab pada sistem kemasyarakatan dan organisasi
sosial.
d. Fase reintegratif (The reintregrative Stage)
Terjadi pada bagian akhir dewasa fase terakir dimana orang dewasa
yang lebih tua memilih untuk memfokuskan tenaga mereka pada
tugas dan kegiatan yang bermakna bagi mereka.
Usia dewasa awal merupakan masa yang paling menentukan pada
sosok wanita. Masa dewasa awal manusia harus sudah memutuskan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
bekerja atau menjalin hubungan hingga ke jenjang pernikahan. Karena itu
masa dewasa awal merupakan masa yang sangat penting karena pada masa ini
seseorang perlu membuat pilihan yang tepat demi menjalin masa depannya.
Pada masa ini seseorang akan menghadapi dilemma antara kerja dan keluarga,
mereka sudah mulai menerima dan memikul tanggung jawab yang lebih berat.
Masa dewasa awal disebut juga golden age dimana pada masa ini semangat
hidup seorang wanita tidak dapat ditunggu lagi. Pada usia emas ini hidup
harus diputuskan saat ini demi mewujudkan citi-citanya (Prasetyadi, 2008)
C. Eksistensi Wanita Dalam Budaya Jawa
Menurut Handayani dan Novianto (2004) kata wanita dalam masyarakat
Jawa lebih dipilih daripada perempuan, sebab berdasarkan pemaknaan, kata
“wanita” lebih dekat dengan kesadaran praktis masyarakat Jawa, dalam artian
‘Wanita” berasal dari kata wani (berani) dan tata (diatur), artinya seorang
wanita adalah sosok yang berani ditata dan diatur.
Analisis terhadap status dan peran wanita Jawa, terutama dalam
hubungannya dengan pola pembagian kerja menghasilkan dua kesimpulan
yang bertolak belakang. Hal tersebut menurut Kusujiarti (dalam Abdullah,
1997) disebabkan adanya perbedaan persepsi dan pendekatan yang digunakan
dalam mencermati hubungan gender dan dinamika interaksi yang terjadi
dalam hubungan gender pada masyarakat Jawa.
Analisis pertama mengemukakan bahwa perempuan Jawa memiliki
kekuasaan yang besar dan status yang tinggi, baik dalam masyarakat luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
maupun keluarga. Posisi tersebut dicapai perempuan antara lain karena adanya
struktur keluarga yang bilateral, anggapan umum yang menyatakan bahwa
laki-laki dan perempuan atau suami-istri adalah dua mahluk yang saling
melengkapi, serta sumbangan perempuan yang cukup besar dalam ekonomi
keluarga yang dicapai melalui partisipasi aktif mereka dalam kegiatan
produktif (Handayani dan Novianto, 2004).
Menurut Koentjaraningrat (1984) peranan penting perempuan juga
ditunjukkan dengan adanya kenyataan bahwa di sebagian besar rumah tangga
Jawa, perempuanlah yang bertanggung jawab dalam pengelolaan pendapatan
dan pengeluaran rumah tangga. Selain itu, perempuan juga berperan penting
dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini sangat berbeda dengan keadaan
dan status perempuan di negara-negara berkembang lainnya, seperti
Banglades, India, dan Cina, bahkan di antara kelompok masyarakat lain di
wilayah Indonesia. Faktor-faktor itu menunjukkan bahwa perempuan
mempunyai akses yang cukup besar terhadap berbagai jenis sumber daya, baik
yang ada dalam keluarga maupun masyarakat. Sedangkan kemampuan dan
kesempatan untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya ekonomi, sosial,
dan kultural merupakan faktor-faktor yang sangat penting dalam menentukan
status dan peranan perempuan
Analisis kedua menyangkal pendapat tersebut. Menurut analisis ini,
peranan penting perempuan dalam sektor ekonomi dan pengelolaan rumah
tangga belum tentu menunjukkan tingginya status dan kekuasaan perempuan.
Perempuan memiliki beban ganda karena mereka harus mencari nafkah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
keluarga dan juga dituntut untuk menyelesaikan sebagian besar pekerjaan
domestik, sehingga mereka harus membagi waktu dan sumber daya untuk
memenuhi kedua kewajiban tersebut secara bersamaan (Murniati, 1998).
Menurut Mukmin (1980) wanita Indonesia memiliki berbagai macam
motivasi yang mendorong mereka untuk bekerja diluar rumah, antara lain
ekonomi material, misalnya untuk menambah penghasilan keluarga, motivasi
mental spiritual, yaitu untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan yang diperoleh
guna meningkatkan karier dan kepuasan mental atuapun hanya sekedar
keisengan yaitu bekerja sebagai suatu hoby tanpa tujuan tertentu hanya untuk
mengisi waktu luang saja. Pada umumnya motivasi wanita Indonesia bekerja
adalah karena adanya motivasi ekomoni dan spiritual. Wanita memandang
pekerjaan hanya sebagai hal sampingan sedangkan pria memandang pekerjaan
sebagai hal pokok bahkan mereka mengidentifikasikan diri dengan pekerjaan.
Dalam masyarakat Jawa banyak ditemukan wanita Jawa justru dapat
bertindak lebih taktis dan lebih rasional dalam situasi yang penuh tekanan
terutama secara sosial. Hal ini disebabkan karena posisi laki-laki ada di
wilayah publik, biasanya kaum laki-lakilah yang paling merasa terdesak untuk
membawa diri sesuai dengan tuntutan-tuntutan tata karma yang tepat. Dengan
demikian, karena dia berada di posisi publik maka laki-laki Jawa menanggung
beban publik untuk selalu bisa membawakan diri. Oleh karena itu, dalam
situasi penh tekanan sosial dia akan cenderung tidak spontan dan kurang
jernih. Adapun kaum wanita jauh lebih mudah mengikuti rasa spontannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
mengingat posisinya di wilayah privat sehingga ia cenderung bebas dan lebih
jernih untuk mengemukakan pendapatnya . (Handayani dan Novianto, 2004).
Dari dua analisis tersebut dapat diketahui bahwa kondisi kekuasaan
dan peran perempuan Jawa dalam masyarakat dan keluarga merupakan
kenyataan semu yang masih membutuhkan kajian yang lebih kritis. Para
penganut analisis kedua berpendapat bahwa sistem patriarki merupakan
halangan terbesar bagi perempuan Jawa untuk mendapatkan status dan peran
yang setara dengan laki-laki. Sistem patriarki dengan nilai-nilai yang
mengutamakan laki-laki ini, mempengaruhi cara perempuan dan laki-laki
dalam mempersepsikan status dan peranannya dalam keluarga dan masyarakat
serta menentukan citra masing-masing jenis kelamin dalam tatanan
masyarakat (Budiman, 1985).
Dalam tatanan sosial yang dilandasi pada sistem hubungan yang
patriarkis, walaupun perempuan aktif dalam proses produksi dan tidak
menghadapi hambatan kultural dan sosial yang sangat berarti dalam pola
pembagian kerja secara domestik ataupun publik, namun pada dasarnya segala
aktivitas perempuan dan persepsi masyarakat terhadap status dan posisi
perempuan dilingkupi oleh nilai-nilai patriarkis yang memihak pada laki-laki.
Nilai-nilai yang patriarkis tersebut diinternalisasikan dan dilanggengkan
melalui berbagai institusi sosial seperti lembaga politik, pendidikan, maupun
kepercayaan-kepercayaan, sehingga subordinasi tersebut tidak dirasakan
sebagai suatu sistem yang secara langsung sangat menekan dan memojokkan
perempuan (Abdullah, 1997).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Kedua analisis tersebut, meskipun nampaknya sangat berlawanan, namun
sesungguhnya merupakan perspektif yang saling melengkapi. Di satu pihak,
perempuan Jawa, khususnya perempuan Jawa yang berada di pedesaan
menempati posisi yang penting dalam keluarga dan masyarakat. Namun, di
pihak lain perempuan tidak mendapatkan prestise, kesempatan, dan kekuasaan
yang sebanding dengan laki-laki. Ideologi gender yang hegemonis, ideologi
familialisme, yang menekankan peranan perempuan sebagai ibu dan istri,
merasuk dan mempengaruhi cara pandang maupun persepsi perempuan dan
laki-laki terhadap pengalaman kesehariannya. Kedua analisis tersebut berguna
untuk menganalisis status dan peranan perempuan Jawa dalam masyarakat dan
keluarga.
Pendekatan pertama lebih menitikberatkan pada segi positif dan faktor-
faktor yang menguntungkan bagi perempuan Jawa untuk berperan dalam
keluarga dan masyarakat, tanpa melihat secara kritis mekanisme dan struktur
yang memojokkan serta menghambat perempuan. Pendekatan kedua
menitikberatkan pada adanya mekanisme struktural dan kultural, serta ideologi
yang hegemonik yang melahirkan subordinasi terhadap perempuan. Sebagai
akibatnya, perspektif ini kurang melihat perempuan sebagai mahluk yang
aktif, yang tidak begitu saja menyerah pada ketentuan struktur dan kultur.
Cara pandang ini juga kurang melihat hubungan gender sebagai suatu interaksi
yang dinamis. Secara implisit paradigma ini memprapersepsikan atau
mengasumsikan bahwa setiap hubungan gender bersifat eksploitatif dan
mensubordinasikan perempuan dan menganggap bahwa laki-laki secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
konspiratif bersepakat, serempak, dan sadar berusaha menempatkan
perempuan pada posisi yang tidak menguntungkan (Budiman, 1985).
Hubungan gender dan analisis terhadap hubungan tersebut harus
dikaitkan dengan konteks kultural dan historis. Tanpa pertimbangan terhadap
konteks budaya dan sejarah dari hubungan tersebut, analisis hubungan gender
dapat menyesatkan dan bersifat parsial. Kaitan antarbudaya serta wacana-
wacana yang hegemonik serta kenyataan faktual dalam kehidupan sehari-hari
perlu dipandang sebagai dua hal yang saling berinteraksi secara dinamik dan
dialektika. Praktek hubungan gender yang secara nyata dapat diamati sehari-
hari berkaitan dan mempengaruhi wacana dan ideologi yang dominan, begitu
pula sebaliknya (Budiman, 1985).
Ideologi yang menekankan bahwa peran perempuan yang utama
adalah di sekitar rumah tangga, sebagai ibu dan istri, telah lama
disosialisasikan dan diinternalisasikan dalam masyarakat Jawa. Ideologi ini
telah bersatu dan menjadi elemen dalam budaya Jawa. Dalam masyarakat
Jawa, ideologi tersebut dilestarikan dan secara terus menerus diredefinisikan
melalui hukum-hukum adat yang berlaku, kepercayaan-kepercayaan, serta
negara dan pemerintah yang pernah ada dalam sejarah masyarakat Jawa.
Ideologi yang menekankan pada peran rperoduksi dan domestik perempuan
sangat ditekankan pada perempuan kelas atas pada jaman kerajaan-kerajaan
Jawa. Perempuan digambarkan sebagai mahluk yang anggun, halus, rapi,
tetapi tidak memiliki daya pikir yang tinggi dan kurang memiliki kemampuan
serta kekuatan spiritual, sehingga ia dianggap tidak mampu menduduki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
jabatan-jabatan strategis dalam pemerintahan dan masyarakat. Dengan
demikian perempuan dianggap sebagai mahluk yang sekunder atau the
second sex, sehingga perempuan dianggap perlu mendapatkan perlindungan
dan pengarahan dari laki-laki (Abdullah, 1997).
Status dan peran perempuan dalam masyarakat Jawa sangat
ditentukan oleh status laki-laki atau suaminya, karena perempuan
mendapatkan perlindungan, pengarahan dan status dari laki-laki maka
sebagai imbalannya perempuan harus tunduk dan memenuhi kebutuhan laki-
laki, serta mendukung keinginan dan kepentingan laki-laki. Dalam
masyarakat feodal yang aristokratik, ideologi ini sangat penting untuk
mendukung kelestarian suatu dinasti. Kesetiaan dan ketundukan perempuan
dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan keturunan dan mendapatkan
kepastian bahwa keturunan yang ada adalah pewaris yang sah dari raja yang
berkuasa (Abdullah, 1997).
Walaupun ideologi gender telah mengalami redefinisi dan modifikasi,
namun esensi sebagian nilai yang terkandung dalam ideologi tersebut tetap
eksis dalam masyarakat Jawa masa kini. Secara ideal masih terdapat
anggapan bahwa peran utama perempuan ada di sekitar rumah tangga dan
tugas-tugas domestik. Aktivitas perempuan dalam sektor lain, seperti sektor
produksi dianggap sebagai tugas sekunder. “Keperempuanan” atau
“feminitas” perempuan ditentukan oleh peran mereka di sektor-sektor
domestic (Abdullah, 1997).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Konsep perempuan sebagai ibu dan istri merupakan tema sentral dalam
pembicaraan tentang perempuan. Kedua konsep tersebut seolah-olah tidak
dapat dilepaskan dari kehidupan perempuan. Ideology familialisme (ideology
of familialism) atau ibuisme melingkupi kehidupan sosial, politik, ekonomi,
dan budaya. Ideologi tersebut disosialisasikan dan berusaha diwujudkan
dalam setiap kegiatan dan institusi-institusi yang formal. Kedirian perempuan
tidak dapat dilepaskan dari peranannya sebagai ibu dan istri, perempuan
dianggap sebagai mahluk sosial dan budaya yang utuh apabila telah
memainkan kedua peranan tersebut dengan baik (Abdullah, 1997).
D. Aktivitas Penyanyi Wanita Solo Organ
Solo organ adalah salah satu kesenian yang termasuk dalam budaya
pop. Budaya pop adalah suatu budaya yang diproduksi secara komersial dan
tidak ada alasan untuk berpikir bahwa tampaknya budaya pop akan berubah
dimasa yang akan datang. Namun, dinyatakan bahwa audience pop
menciptakan makna mereka sendiri melalui teks budaya pop dan melahirkan
kompetensi budaya dan sumber daya diskursif mereka sendiri. Budaya pop
dipandang sebagai makna dan praktik yang dihasilkan oleh audien pop pada
saat konsumsi dan studi tentang budaya pop terpusat pada bagaimana dia
digunakan (Barker, 2005).
Hall (2001) memberikan batasan bahwa budaya pop adalah arena
konsensus dan resistensi dalam memperjuangkan makna budaya. Lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
lanjut, dikatakan pula bahwa budaya pop adalah tempat di mana hegemoni
budaya dimapankan atau ditentangkan.
E. Harga Diri Penyanyi Wanita Solo Organ
Dalam kehidupan sehari-hari pada umumnya kita mengenal dua jenis
kelamin yaitu pria dan wanita. Pria digambarkan sebagai sosok pekerja keras
yang memiliki sifat agresifitas yang tinggi, sedangkan wanita digambarkan
sebagai sosok yang memelihara. Secara umum kita juga mengenal dua
budaya yang berbeda yaitu budaya barat dan timur. Wanita jawa termasuk
dalam budaya timur, dalam penelitian ini wanita jawa yang dalam kehidupan
sehari-harinya dipengaruhi oleh adat jawa yang berlaku misalnya wanita jawa
tunduk pada suami, tidak keluar malam, juga berpenampilan yang anggun.
Wanita dikatakan sebagai makluk sosial yang utuh apabila mampu
melakukan kedua perannya yaitu peran domestik dan peran publik. Peran
domestik dalam budaya jawa misalnya peran wanita dalam rumah tangga
seperti memasak, melayani suami, mengatur pendapatan, mengasuh anak.
Namun wanita juga memiliki peran publik yang tidak kalah penting, misalnya
hubungan dengan masyarakat sekitar untuk bersosialisasi (nyumbang,
biasanya dilakukan oleh ibu-ibu) dan bekerja untuk membantu memenuhi
kebutuhan hidup keluarga.
Salah satu pekerjaan yang dipilih wanita jawa adalah penyanyi solo
organ, dalam menjalankan profesi ini wanita dituntut untuk berpenampilan
menarik yang kadang menjurus ke arah seksi, mau bekerja di malam hari,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
mampu berkomunikasi dan yang lebih penting lagi masih berusia muda,
kebanyakan dari penyanyi solo organ adalah wanita karena wanita secara
umum lebih menarik daripada pria. Tuntutan profesi yang dia geluti
seringkali bertolak belakang dengan budaya timur atau adat jawa yang ada
dilingkungan masyarakat, sehingga hal ini mempengaruhi harga diri wanita
yang berprofesi sebagai penyanyi solo organ.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan
menggunakan metode deskriptif. Mardalis (1990), penelitian deskrptif
merupakan penelitian yang bertujuan mendiskripsikan, mencatat, menganalisis
dan mengintepretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi. Soemanto
(1999) berpendapat penelitian diskriptif berusaha mendiskripsikan dan
mengintepretasikan apa yang ada atau dapat mengenai kondisi yang ada,
pendapat yang sedang tumbuh, proses yang sedang berlangsung, akibat atau
efek yang terjadi atau kecenderungan yang tengah berlangsung. Penelitian ini
tidak menggunakan hipotesa tetapi hanya mendeskripsikan informasi apa
adanya sesuai variabel yang diteliti. Penelitian ini berusaha menggambarkan
fenomena yang terjadi tentang masalah harga diri penyanyi wanita solo organ
di Ambarawa.
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang,
obyek, atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan dicari kesimpulannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Bentuk penelitian ini adalah studi deskriptif karena itu tidak ada
kontrol terhadap variabel. Variabel dalam penelitian ini adalah harga diri
wanita penyanyi solo organ.
C. Definisi Operasional
Pada penelitian ini dirumuskan batasan operasional untuk variabel
yang ada. Hal ini bertujuan untuk memperoleh pengertian yang jelas mengenai
variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian ini serta menghindari salah
pengertian dan penafsiran. Harga diri sebagai evaluasi yang dibuat subjek
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dirinya, yang mengekspresikan suatu
sikap setuju atau tidak setuju dan menunjukkan tingkat keyakinan bahwa
dirinya sendiri mampu, penting, berhasil dan berharga. Dengan kata lain harga
diri merupakan suatu penilaian pribadi terhadap perasaan berharga yang
diekspresikan di dalam sikap-sikap yang dipegang oleh subjek tersebut.
Walaupun tampak mengacu pada pengalaman subjektif, harga diri akan
muncul dalam perilaku yang dapat diamati.
Bentuk data harga diri dalam penelitian ini adalah berupa skor total
penelitian yang diperoleh dari pengisian skala harga diri yang diisi oleh
subjek. Subjek penelitian ini adalah wanita yang berprofesi sebagai penyanyi
solo organ. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka akan semakin tinggi
harga dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
D. Subyek Penelitian
Menurut Hadi (1996) sampel penelitian adalah sebagian atau wakil
dari populasi yang akan diteliti, yang menjadi sumbangan data sebenarnya.
Subjek penelitian ini adalah wanita dewasa awal yang mempunyai profesi
sebagai penyanyi solo organ khususnya yang ada di kota Ambarawa.
Karakteristik subyek yang mejadi sasaran dalam penelitian ini adalah:
1. Penyanyi perempuan solo organ dengan latar belakang budaya Jawa.
2. Penyanyi perempuan solo organ yang masih menjalani profesinya.
3. Penyanyi perempuan solo organ yang berumur antara 18 sampai 25 tahun
(dewasa awal).
4. Penyanyi perempuan solo organ yang bertempat tinggal di Ambarawa.
Subyek yang digunakan pada penelitian ini hanyalah penyanyi
perempuan solo organ yang masih aktif menjalani profesinya dengan usia
antara 18 sampai 25 tahun. Menurut Prasetyadi, 2008 pada usia ini seseorang
sudah memasuki masa dewasa awal dimana masa ini merupakan masa yang
paling menentukan pada sosok wanita. Masa dewasa awal manusia harus
sudah memutuskan untuk bekerja atau menjalin hubungan hingga ke jenjang
pernikahan. Karena itu masa dewasa awal merupakan masa yang sangat
penting karena pada masa ini seseorang perlu membuat pilihan yang tepat
demi menjalin masa depannya. Selain itu solo organ adalah budaya pop yang
lahir dari permintaan pasar yang menuntut adanya kesempurnaan baik dari
segi fisik maupun kualitas suara, jadi diasumsikan bahwa pada usia tersebut
penyanyi masih bisa eksis dalam dunia pertunjukan solo organ. Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
penyanyi perempuan solo organ di Ambarawa cukuplah banyak. Oleh karena
itu, tidak mungkin semua individu penyanyi perempuan solo organ dipakai
sebagai subyek penelitian.
Subjek penelitian dipilih melalui teknik sampling Snowball. Teknik
Snowball yaitu peneliti memilih orang tertentu yang dipertimbangkan dapat
mmberikan data yang diperlukan, kemudian selanjutnya berdasarkan data atau
informasi yang diperoleh dari sampel sebelumnya, maka peneliti dapat
menetapkan sampel lain, yang dipertimbangkan akan memberikan data yang
lebih lengkap (Sugiyono, 2002).
E. Pengembangan Alat Pengumpulan Data
Suatu instrumen adalah alat pengungkuran pengetahuan, ketrampilan,
perasaan, kecerdasaan, atau sikap individu dan kelompok. Instrumen dapat
berupa tes, angket, wawancara, dan sebagainya (Soemanto, 1999).
Dalam penelitian ini alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah skala yang diberikan pada subjek penelitian. Skala yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Skala Harga Diri. Skala ini diadaptasi dari skala
harga diri yang dibuat Coopersmith (dalam Azwar, 1999) yang berisi item-
item yang menyajikan pernyataan-pernyataan harga diri dengan reabilitas
skala versi bahasa Indonesia adalah 0,530.
Dasar anggapan digunakannya metode skala ini, seperti
yang dikemukakan Hadi (2000) yaitu:
1. Bahwa subjek adalah orang yang paling tahu dirinya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar
dapat dipercaya.
3. Bahwa interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan
kepadanya sama dengan yang dimaksud oleh peneliti.
Dalam penelitian ini digunakan skala langsung. Skala langsung
menurut Hadi (2000) yaitu bahwa skala tersebut secara langsung diberikan
kepada orang yang dimintai pendapat atas keyakinannya untuk menceritakan
tentang keadaan dirinya sendiri.
Kelebihan menggunakan metode skala (Suryabrata, 1998) adalah
sebagai berikut:
1. Tidak membutuhkan waktu yang relatif lama
2. Dapat dilakukan terhadap banyak subjek pada waktu yang bersamaan
3. Biaya relatif murah
4. Untuk pelaksanaannya tidak dibutuhkan keahlian mengenai lapangan yang
sedang diselidiki.
Meskipun begitu metode skala ini juga memiliki kelemahan
(Hadi, 2000) antara lain:
1. Unsur-unsur yang tidak disadari kurang bisa terungkap
2. Besar kemungkinan jawaban-jawaban yang diberikan dipengaruhi oleh
keinginan pribadi, tidak apa adanya
3. Ada hal-hal yang dirasa tidak perlu ditanyakan seperti hal-hal yang
memalukan atau tidak penting untuk dikemukakan.
4. Ada kesukaran merumuskan keadaaan diri sendiri ke dalam bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Untuk mengatasi kelemahan tersebut Hadi mengatakan
bahwa perlu mengupayakan penyusunan skala tersebut seperti di bawah ini:
1. Menggunakan bahasa yang sederhana sehingga subjek mengerti hal-hal
yang ditanyakan
2. Subjek tidak diwajibkan menuliskan namanya, sehingga subjek tidak perlu
kuatir dan takut hal-hal yang ada pada dirinya akan diketahui oleh orang
lain
3. Jawaban terdiri dari beberapa pilihan dan subjek tinggal memilih jawaban
yang paling sesuai dengan keadaan dirinya sehingga subjek tidak perlu
merumuskan sendiri jawabanya.
Metode penskalaan yang digunakan adalah metode summated ratings,
dengan menggunakan skala Likert. Selain itu, skala ini disusun dengan
menggunakan format respon dua pilihan jawaban yakni ya dan tidak. Skor
jawaban ya item favorable bernilai 1, dan jawaban tidak bernilai 0. Sedangkan
item unfavorable jawaban ya bernilai 0 dan jawaban tidak bernilai 1.
Alasan menggunakan respon dua pilihan karena respon dua pilihan
menuntut subyek untuk mampu memberi jawaban definitif atas keadaan
dirinya yang sebenarnya. Dengan kata lain, subyek harus mampu berdisposisi
atas realitas dirinya dan tidak terjebak pada pernyataan ambigu atau ragu-ragu.
Diasumsikan, individu yang sudah berusia 18 sampai 25 tahun yang telah
memasuki usia dewasa awal, subyek mampu berdisposisi dan secara jujur
mendeskripsikan dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Dengan adanya kategori pemberian skor tersebut maka pernyataan-
pernyataan yang akan disajikan mendapat skor atau nilai dari 0 sampai 1
berdasarkan kategori pernyataan. Ada dua alternatif jawaban yang disajikan
dalam penelitian ini, yaitu ya dan tidak. Berikut tabel yang akan menjelaskan:
Tabel 1Skor Item Favorabel
Pernyataan Skor
Ya 1
Tidak 0
Tabel 2 Skor Item Unfavorabel
Pernyataan Skor
Ya 0
Tidak 1
Skala harga diri dalam penelitian ini mengadaptasi skala harga diri dari
Coopersmith (dalam Azwar, 1999). Definisi harga diri menurut Coopersmith
yaitu harga diri sebagai evaluasi yang dibuat individu mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan dirinya, yang mengekspresikan suatu sikap setuju atau tidak
setuju dan menunjukkan tingkat keyakinan bahwa dirinya sendiri mampu,
penting, berhasil dan berharga. Dengan kata lain harga diri merupakan suatu
penilaian pribadi terhadap perasaan berharga yang diekspresikan di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
sikap-sikap yang dipegang oleh individu tersebut. Walaupun tampak mengacu
pada pengalaman subjektif, harga diri akan muncul dalam perilaku yang dapat
diamati.
Distribusi atau penyebaran pada skala Harga Diri tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3Blue Print Skala Harga Diri Sebelum Try Out
Pernyataan No. Item Jumlah Prosentase
Favorabel 4,5,8,10,14,19,20,24 8 32
Unfavorabel 1,2,3,6,7,9,11,12,13,15,16,17,
18,21,22,23,25
17 68
25 100 %
Tabel 4Blue Print Skala Harga Diri Sesudah Try Out
Pernyataan No. Item Jumlah Prosentase
Favorabel 4,5,8,10,13,17,18,21 8 36
Unfavorabel 1,2,3,6,7,9,11,12,14,15,16,
19,20,22
14 64
22 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
F. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Uji Validitas
Validitas merupakan kesahihan suatu alat ukur. Menurut Hadi
(1996) suatu alat pengukuran disebut jitu jika alat ukur tersebut jitu
mengenai sasarannya. Dalam penelitian ini, skala harga diri diadaptasi dari
skala Self Esteem Coopersmith dengan validitas 0,60 (dalam Azwar,
2002).
2. Seleksi Item
Seleksi ini pertama diambil dari data hasil uji coba item pada
obyek yang memiliki karakteristik setara dengan obyek yang akan diteliti.
Item-item tersebut dievaluasi dengan analisis butir menggunakan
parameter daya beda item. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana
item-item tersebut bisa membedakan antara individu atau kelompok
individu yang mempunyai dan yang tidak mempunyai atribut yang hendak
diukur (Azwar, 2000). Uji coba (Try Out) dalam penelitian ini dilakukan
pada tanggal 27 sampai 30 Agustus 2007 di kota Ambarawa. Skala setelah
uji coba kemudian diberikan kepada para wanita yang memeiliki profesi
sebagai penyanyi solo organ, yang berumur antara 18 sampai 25 tahun dan
bertempat tinggal di kota Ambarawa yag telah memenuhi kriteria sebagai
subjek penelitian.
Setelah data uji coba diperoleh, data tersebut kemudian dianalisis
dengan teknik Alpha. Jumlah item pada skala dilakukannya uji coba
adalah 25 item, setelah dilakukan penyortiran atu uji gugur item maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
terpilih menjadi 22 item yang dianggap baik berdasarkan 0.3 artinya item
diatas 0.3 dianggap baik dan dibawah 0.3 dianggap buruk dan tidak
terpakai. Batasan ini diperoleh dengan melihat table koefisien korelasi
yang berasal dari penghitungan jumlah subjek yaitu 40 orang
menghasilkan batasan untuk mendapatkan item yang baik adalah
berdasarkan taraf signifikasi 5 %.
Berikut ini adalah tabel nomor item yang sahih dan nomor item
yang gugur:
Tabel 5Tabel Nomor item Yang Sahih dan Gugur
Nomor ItemPernyataan
Sahih Gugur
Jumlah
Favorable 4,5,8,10,14,19,20,24 8
Unfavorable 1,2,3,6,7,9,11,13,
15,16,17,22,23,25
12,18,21 17
Hasil pengujian terhadap 25 item menunjukkan bahwa terdapat 22 item
yang sahih. 22 item yang sahih tersebut akan digunakan sebagai skala
penelitian.
3. Uji Reliabilitas Alat Ukur
Selain uji validitas, alat ukur dalam penelitian ini juga akan diuji
realibitasnya. Realibilitas yang dimaksud adalah keajegan atau keandalan dari
suatu alat ukur. Reliabilitas akan dicari menggunakan koefisien Alpha ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dari Cronbach. Dalam penelitian ini digunakan koefisien Alpha dengan alasan
koefisien dapat mengatasi kelemahan belah dua dan mengestimasi rata-rata
korelasi belah dua dari semua pembagian tes yang mungkin dilakukan. Selain
itu, pendekatan ini juga mempunyai nilai praktis dan efisien yang tinggi,
karena hanya dilakukan sekali pada sekelompok obyek (Azwar, 2000). Nilai
reliabilitas skala dianggap memuaskan bila koefisien Alpha ( ) lebih besar
atau sama dengan 0,90 karena berarti perbedaan (variasi) yang tampak pada
skor tersebut mampu mencerminkan 90% dari variasi yang terjadi pada skor
murni obyek, dan hanya 10% dari perbedaan skor yang tampak disebabkan
oleh variasi error pengukuran (Azwar, 2000).
Reliabilitas dalam penelitian ini adalah 0,796 dalam hal ini nilai
reliabilitas dapat dikatakan baik karena hampir mendekati nilai satu.
G. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan prosedur pengambilan data dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Uji Coba (Try Out)
a. Peneliti mempersiapkan uji coba dengan terlebih dahulu menentukan
jumlah dan kriteria item pada skala.
b. Membuat skala harga diri dengan metode summated rating skala
diadaptasi dari skala penelitian Coopersmith.
c. Menentukan kelompok subjek try out yang memilki karakteristik yang
hampir sama dengan subjek penelitian yang sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
d. Melaksanakan try out
e. Menganalisis data untuk menentukan tingkat kesahihan item (validitas
item). Item yang memenuhi kriteria keasahiahan item yang dibutuhkan
tidak dipakai sebagai item pada penelitian kepada subjek yang
sesungguhnya.
2. Penelitian
a. Menyusun skala penelitian dengan menggunakan item-item penelitian
yang memenuhi kriteria kesahihan item pada uji coba penelitian.
b. Memberikan skala kepada subjek penelitian yang telah ditentukan
c. Menganalisis data dengan analisis diskriptif untuk memberikan gambaran
mengnai subjek penelitian.
d. Membuat kesimpulan berdasarkan analisis tersebut.
e. Menyajikan kesimpulan dan seluruh hasil penelitian dalam bentuk sajian
diskriptif.
H. Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode statistik dengan metode analisis statistik deskriptif. Analisis deskriptif
digunakan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai suatu objek
yang akan diteliti melalui data populasi atau sampel yang telah dikumpulkan
dalam penelitian ini, kemudian dijadikan acuan membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum. Ukuran yang digunakan adalah rata-rata hitung atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
mean, standar deviasi, nilai maksimum serta nilai minimum, perhitungan
frekuensi dan prosentase.
Penentuan kategori tingkat harga diri didasarkan kategori jenjang.
Tujuan dari kategori jenjang ini adalah menempatkan individu ke dalam
kelompok-kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum
berdasarkan atribut yang diukur. Pengkategorian dibagi menjadi dua yaitu
tinggi dan rendah berdasarkan penghitungan percentile dengan bantuan
komputer statistical Packages for Social Sciece (SPSS) version 15.0 for
windows.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Alat Penelitian
1. Pelaksanaan Uji Coba Penelitian
Sebelum penelitian dilakukan peneliti telah melakukan uji coba
(tryout) kepada 40 orang wanita yang termasuk dalam usia dewasa awal
yaitu berusia antara 18 sampai 25 tahun dengan membagikan angket yang
disebarkan, peneliti melakukan uji coba ini untuk melihat apakah kalimat-
kalimat dalam penyataan setiap angket mampu dipahami dan sesuai
dengan apa yang dimasudkan peneliti.
Beberapa pertimbangan yang mendasari peneliti melakukan uji
coba penelitian di Ambarawa karena lokasi penelitian ini mudah dijangkau
oleh peneliti dan mengenal kondisi tempat penelitian sehingga
memudahkan dalam memberikan keefesienan waktu dalam melakukan
penelitian.
2. Hasil Uji Coba Alat Penelitian
Seleksi item dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan
komputer statistical Packages for Social Sciece (SPSS) version 15.0 for
windows. Standar validitas dalam penelitian ini menggunakan standar
validitas menurut Azwar (2000) yaitu item dikatakan valid jika nilai rix
0,30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Seleksi item terhadap 25 item dalam angket Harga Diri
menghasilkan 22 item valid sedangkan untuk item yang gugur berjumlah 3
item. Hal ini dikarenakan 3 item tersebut memiliki koefisien validitas <
0,30 Penjelasan item valid dan gugur dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 6Tabel Nomor item Yang Sahih dan Gugur
Nomor Item TotalPernyataan
Sahih Gugur Sahih Gugur Jumlah
Favorable 4,5,8,10,14,19,20,24 8 8
Unfavorable1,2,3,6,7,9,11,13,
15,16,17,22,23,2512,18,21 14 3 17
Total 22 3 22 3 25
Uji reliabilitas dilakukan setelah item-item yang tidak valid
dibuang. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dibantu dengan bantuan
komputer statistical Packages for Social Sciece (SPSS) version 15.0 for
windows.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 4 sampai 16 September 2007,
peneliti mendatangi satu persatu subjek untuk meneberikan skala penelitian
dan subjek langsung mengisi angket tersebut, tetapi ada beberapa subjek
yang meminta waktu satu atau dua hari untuk mengisi skala tersebut setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
itu peneliti kembali mendatangi subjek dan kembali meminta skala tersebut.
Dengan cara mendatangi satu per satu subjek peneliti mendapat informasi
tentang teman-teman subjek yang juga berprofesi sebagai penyanyi solo
organ, hal tersebut memudahkan peneliti untuk mencari sampel penelitian.
Penelitian dan pengambilan data dilakukan di Ambarawa yang
ditujukan kepada penyanyi solo organ dengan batasan usia antara 18
sampai 25 tahun. Jumlah sampel adalah 47 orang, dimana penyanyi solo
organ dengan jenis kelamin wanita yang berdomosili di kota Ambarawa.
Selain pertimbangan waktu pengambilan data dilakukan di Ambarawa
dikarenakan belum pernah diadakan penelitian mengenai tingkat harga diri
penyanyi wanita solo ogan di Ambarawa yang mana sebagian besar
masyarakatnya masih memegang teguh adat jawa yang berlaku.
Tabel 7Kategori jumlah subjek berdasarkan usia
UsiaKeterangan 18 19 20 21 22 23 24 25 Total
Jumlah 6 7 11 2 3 8 8 2 47
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala harga diri
yang terdiri dari 22 item. Sampel diberikan kebebasan untuk
mengembalikan skala penelitian sesuai dengan kesediannya. Beberapa
subjek mengisi skala yang disediakan saat skala dibagikan di tempat dan
langsung mengembalikannya saat itu juga pada peneliti. Tetapi ada juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
yang membawa skala penelitian itu pulang dan mengembalikan kurang
lebih satu sampai dua hari kemudian. Setelah semua skala terkumpul, tidak
terdapat skala yang terlewati atau tidak terisi, jadi jumlah skala yang
dianalisis sebanyak 47 lembar.
C. Analisis Data Statistik
1. Uji Normalitas
Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yaitu
normalitas untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari
sebuah distribusi normal. Dalam hal ini uji normalitas dilakukan dengan
teknik Kolmogorov-Smirnov yang menyatakan bahwa jika nilai signifikasi
lebih besar dari 0,05 (p > 0,05) maka sebarannya normal. Normal dalam
arti bahwa sampel atau data berasal dari distribusi normal atau populasi
yang normal sedangkan tidak normal berarti sampel atau data tidak pantas
untuk dijadikan sampel (Yonita, 2004).
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan teknik
Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan komputer statistical Packages for
Social Sciece (SPSS) version 15.0 for windows diperoleh nilai signifikasi
sebesar 0,184. angka ini menunjukkan bahwa penelitian ini dapat
dikatakan normal karena nilai p dihasilkan diatas 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Deskripsi Data Penelitian
Berikut ini disajikan tabel yang berisi data penelitian dengan
bantuan komputer statistical Packages for Social Sciece (SPSS) version
15.0 for windows.
Tabel 8Tabel Deskripsi Data Penelitian
N 47
Skor minimum teoritik 0
Skor minimum empiric 1
Skor maksimum teoritik 22
Skor maksimum empiric 22
Mean teoritik 11,5
Mean empiric 15,1277
Median 14
Modus 18
Standart deviasi 4,3967
Keterangan :
N adalah jumlah subjek
Skor minimum teoritik adalah skor paling rendah yang mungkin diperoleh
subjek
Skor minimum empiric adalah skor paling rendah yang diperoleh subjek
dalam penelitian
Skor maksimum teoritik adalah skor paling tinggi yang mungkin diperoleh
subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Skor maksimum empirik adalah skor paling tinggi yang diperoleh subjek
dalam penelitian
Mean teoritik adalah rata-rata teoritik dari skor maksimum dan skor
minimum yang merupakan titik tengah dari range
Mean empirik adalah rata-rata dari skor subjek penelitian, jika mean
empirik menunjukkan lebih besar dari mean teoritik maka dapat dikatakan
bahwa harga diri subjek tergolong tinggi.
Median adalah nilai tengah yang dihasilkan
Modus adalah Skor subjek yang paling sering muncul
Standart deviasi adalah suatu statistic yang digunakan untuk
menggambarkan variabilitas dalam suatu distribusi
3. Data Deskripsi Harga Diri
Tabel 9Tabel Deskripsi Harga Diri
N Rendah Tinggi
Jumlah(orang) % Jumlah
(orang) %47
27 57% 20 43%
Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 47 wanita yang berprofesi
sebagai penyanyi solo organ. Setelah dilakukan penelitian dihasilkan 27
wanita yang berprofesi sebagai penyanyi solo organ atau dengan prosentase
sebesar 57% memiliki harga diri dengan kategori rendah, sedangkan wanita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
yang berprofesi sebagai penyanyi solo organ dengan harga diri tinggi
berjumlah 20 orang atau dengan prosentase sebesar 43%.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Mengacu pada norma kategorisasi untuk skala Harga Diri dan dari data
yang ada, didapatkan bahwa subjek memiliki harga diri yang rendah sampai
dengan harga diri yang tinggi. Subjek yang termasuk dalam kategori skor
tinggi berjumlah 20 orang dengan prosentase 43%. Harga diri tinggi menurut
Tambunan (2001) mengarah pada rasa percaya diri, penghargaan diri, rasa
yakin akan kemampuan diri, rasa berguna serta rasa bahwa kehadirannya
diperlukan di dunia ini.
Didukung dengan apa yang dikatakan Coopersmith dimana subjek yang
memiliki harga diri tinggi akan mampu mengekspresikan dirinya dengan baik,
keyakinan akan berhasil di bidang akademik maupun sosial karena
kemampuannya dan kualitasnya yang tinggi, dapat menerima kritik dengan
baik, tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, dan akhirnya menghasilkan
suasana yang nantinya akan tercipta tingkat kecemasan yang rendah.
Dalam penelitian ini penyanyi solo organ termasuk dalam kategori
rendah karena 27 orang atau dengan prosentase 57% menggambarkan bahwa
dalam menjawab skala harga diri subjek penelitian termasuk ke dalam
kategori rendah. Hasil analisis diatas menjelaskan bahwa jika seorang
penyanyi solo organ memiliki harga diri yang rendah seperti yag dikatakan
Tambunan (2001) dimana harga diri yaitu suatu penilaian individu terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
dirinya yang diungkapkan dalam sikap-sikap yang bersifat positif dan negatif.
Bagaimana seseorang menilai tentang dirinya akan mempengaruhi perilaku
dalam kehidupannya sehari-hari. Harga diri yang rendah seperti juga yang
dikatakan Coopersmith jika seseorang memiliki perasaan inferior, takut dan
mengalami kegagalan dalam mengadakan hubungan sosial, terlihat sebagai
orang yang mudah putus asa dan mengalami depresi, merasa diasingkan dan
tidak diperhatikan, kurang dapat mengekspresikan dirinya, tidak konsisten,
selalu mengikuti apa yang ada dilingkungannya, menggunakan banyak
pertahanan diri dan mudah mengakui kesalahan.
Latar belakang budaya yang masih sangat kental dan daerah tempat
tinggal yang kebanyakan berada di desa juga dapat dikatakan memiliki peran
yang tidak sedikit dalam pembentukan harga diri wanita dewasa awal
khususnya mereka yang berprofesi sebagai penyanyi solo organ di Ambarawa.
Banyak dari lingkungan juga masyarakat yang menganggap profesi sebagai
penyanyi solo organ sebagai suatu yang kurang dapat diperhitungkan sampai
akhirnya pendapat-pendapat negatif yang muncul dan sangat beragam akan
sangat mempengaruhi seorang khususnya penyanyi solo organ tersebut
menilai dirinya sendiri tidak dapat dibanggakan dan tidak berharga.
Berbeda dengan apa yang dikatakan oleh Mukmin (1980) yang mana
wanita Indonesia memiliki berbagai macam motivasi yang mendorong mereka
untuk bekerja di luar rumah, antara lain ekonomis material misalnya untuk
menambah penghasilan keluarga, motivasi mental spiritual yaitu untuk
mempraktekkan ilmu pengetahuan yang diperoleh guna meningkatkan karier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
dan kepuasan mental, ataupun bekerja sebagai suatu hoby atau kesenangan.
Dalam melakukan suatu pekerjaan apapun itu termasuk wanita dewasa awal
dengan profesi sebagai penyanyi solo organ di Ambarawa dilakukan dengan
mengarah pada tujuan yang jelas disertai dengan motivasi-motivasi seperti
yang telah disebutkan oleh Mukmin diatas, kemungkinan tingkat harga diri
yang rendah tidak akan terjadi mereka. Bahkan tidak menutup kemungkinan
tingkat harga diri yang tingi akan dirasakannya dan nantinya akan sangat
membantunya mencapai pekerjaan yang sukses dan tidak hanya berlangsung
sesaat sehingga rencana hidup untuk mencapai masa depan yang lebih baik
sesuai harapan menurut fase mencapai prestasi oleh Piaget dapat diwujudkan.
Berdasarkan keseluruhan pembahasan atas hasil penelitian ini
menghasilkan 57% penyanyi solo organ memiliki harga diri yang masuk
dalam ketegori rendah dan 43% penyanyi solo organ memiliki harga diri yang
masuk dalam ketegori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang harga diri penyanyi wanita solo organ
yang ada di Ambarawa dapat disimpulkan bahwa 57% penyanyi wanita
tersebut memiliki harga diri yang rendah. Hal ini ditunjukkan dengan hasil
penelitian, yang diambil dari 47 orang, terdapat 57 % yang masuk kategori
rendah dan 43 % termasuk dalam kategori tinggi. Pada penelitian ini, tinggi
rendahnya harga diri tidak dipengaruhi oleh faktor usia, hal ini kemungkinan
besar disebakan karena sampel usia yang diambil hanya berumur 18 tahun
sampai dengn 25 tahun, padahal rentan usia yang masuk kategori dewasa
awal dari usia 18 tahun sampai dengan 40 tahun.
B. Saran
1. Bagi Penyanyi Solo Organ di Ambarawa
Jika dilihat dari hasil penelitian secara umum, masih banyak
ditemukan penyanyi solo organ yang memiliki harga diri rendah
khususnya di Ambarawa. Penyanyi yang memiliki harga diri tinggi akan
membuat kepercayaan dirinya menjadi meningkat dan mampu
memperlihatkan bakat bernyanyi yang ia miliki. Peneliti berharap
penyanyi dapat meningkatkan harga diri dan mengembangkan diri secara
optimal dalam melakukan profesinya sebagai penyanyi solo organ dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
secara professional mampu melanjutkan ke jenjang karier yang lebih baik
misalnya rekaman dan membuat album.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Bagi pihak yang tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut
dengan topik yang serupa diharapkan untuk mengkaji lebih dalam dengan
melihat faktor-faktor lain yang mempengaruhi. Penelitian yang dilakukan
di kota lain juga disarankan untuk membandingkan tingkat harga diri di
daerah yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, I. 1997. Sangkan Peran Gender. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Azwar, S. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
2000. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Barker, C. 2005. Cultural Studies : Teori dan Praktek. Cetakan kedua.Diterjemahan oleh Nurhadi. Yogyakarta : Kreasi Wacana.
Berne dan Savary. 1988. Harga Diri Pada Remaja Obesitas.http://www.library.usu.ac.id.
Branden. 2001. Harga Diri. http://www.library.usu.ac.id.
Budiman, A. 1985. Pembagian Kerja Secara Seksual. Jakarta : PT GramediaPustaka Utama.
Calhoun, J.F.& Acocella.J.R. 1990. Psikologi tentang Penyesuaian danHubunganKemanusiaan (3r ed). Semarang : IKIP Semarang Press.
Chaplin, J.P. 2001. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada.
Clemes, Ph D. 1995. Bagaimana meningkatkan Harga Diri Remaja. Jakarta :Binarupa Aksara.
Coopersmith. 1976. Harga Diri Pada Remaja Obesitas.http://www.library.usu.ac.id.
Dusek. 1996. Harga Diri Pada Remaja Obesitas. http://www.library.usu.ac.id.
Field, Lynda. 2003. Self Esteem For Women. Bandung : PT. Kaifa.
Hadi, S. 1996. Statistik 2. Yogyakarta : Andi Offset.
Hall, C.S & Lindzey, G. 2001 Teori-Teori Psikodinamik : Klinis. Yogyakarta :Kanisius.
Handayani, Chatarina. 2004. Hubungan Harga Diri Dengan PemakaianKosmetika Pengharum Tubuh Pada Remaja. Skripsi. (Tidak Diterbitkan).Yogyakarta. Fakultas Psikologi Univeersitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Handayani, S. dan Novianto, A. 2004. Kuasa Wanita Jawa. Yogyakarta : LKIS.
Hurlock, E.B. 1999. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan SepanjangRentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.
Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta :PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mardalis. 1990. Metodologi Penelitian. Bandung : Airlangga.
Matsumoto, D. 2004. Pengantar Psikologi Lintas Budaya. Buku Teks UtamaDalam Kelas Psikologi Lintas Budaya Tingkat Awal. Diterjemahkan olehAnindita. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Mukmin, H. 1980. Beberapa Aspek Perjuangan Wanita Di Indonesia (SuatuPendekatan Deskriptif Komparatif). Bandung : Bina Cipta.
Murniati, 1998 Gerakan Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan. Yogyakarta :Kanisius.
Pudjijogyanti, Clara. 1985. Konsep Diri Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penelitian Unika Atma Jaya.
Rini, J.F. 2001. 2002. Konsep Diri. http://www.epsikologi.com.
Santoso, S. 2001. Latian SPSS Statistik Parametik. Jakarta : PT Gramedia PustakaUtama.
Santrock, J.W. 1995. Life Span Development : Perkembangan Masa Hidup. Jilidkedua. Jakarta : Erlangga.
Sugiyono. 2002. Statistical Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.
Soemanto. 1999. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta :Andi Offset.
Tambunan. R. 2001. Harga Diri Remaja. http://www.epsikologi.com.
Yonita. 2004. Studi Deskriptif Body Images Pria Dewasa Awal di Kota MagelangSkripsi. (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta. Fakultas Psikologi UniveersitasSanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
LAMPIRAN 1
ANGKET HARGA DIRI
TRYOUT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
ANGKET PENELITIAN
Angket ini diajukan dalam rangka penulisan skripsi kepada Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta guna memenuhi salah satu dari
persyaratan-persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Psikologi.
Identitas diri:
Nama / Inisial :
Usia :
Petunjuk Pengisian:
1. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk menjawab
pernyataan-pernyataan berikut dengan memilih salah satu jawaban yang
paling sesuai dengan keadaan Anda.
2. Berilah tanda (P) dalam kotak di salah satu pilihan jawaban yang tersedia
dengan pilihan sebagai berikut:
Y : Bila pernyataan tersebut sesuai dengan Anda.
T : Bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan Anda.
3. Semua pernyataan dimohon untuk diisi, usahakan agar jangan sampai ada
pernyataan yang terlewatkan dan jangan lupa untuk mengembalikan isian ini
kembali.
Seluruh jawaban yang Anda berikan tidak ada jawaban yang salah, oleh
karena itu jawablah seluruh pernyataan sesuai dengan keadaan Anda yang
sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
No. Pernyataan Y T
1. Saya sering membayangkan diri saya sebagai orang lain.
2. Saya merasa sangat sulit untuk berbicara di depan orang
banyak.
3. Sekiranya mungkin, banyak hal dalam diri saya yang ingin
saya ubah.
4. Saya dapat mengambil keputusan tanpa banyak kesulitan.
5. Orang senang dengan saya.
6. Saya mudah jengkel bila berada bersama keluarga.
7. Saya membutuhkan waktu yang lama untuk membiasakan
diri dalam hal-hal yang baru.
8. Saya populer diantara teman-teman sepergaulan.
9. Saya merasa keluarga saya mengharapkan terlalu banyak
dari diri saya.
10. Saya merasa keluarga saya memahami perasaan saya.
11. Saya mudah putus asa.
12. Tidak menyenangkan menjadi orang seperti saya.
13. Segalanya dalam kehidupan saya sangat sulit.
14. Orang-orang biasanya mengikuti gagasan saya.
15. Saya merasakan banyak kekurangan dalam diri saya.
16. Sudah beberapa kali saya merasa ingin meninggalkan
keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
No. Pernyataan Y T
17. Saya sering merasa jengkel dengan pekerjaan yang saya
lakukan.
18. Penampilan saya tidak semenarik orang lain.
19. Jika saya mempunyai sesuatu yang saya ingin katakan, saya
biasanya langsung mengatakannya.
20. Saya merasa kawan-kawan sepergaulan dan lingkungan
dapat memahami saya.
21. Saya merasa orang lain lebih disukai daripada saya.
22. Saya merasa seolah-olah kawan sekerja saya memaksa untuk
melakukan sesuatu yang tidak saya senangi.
23. Saya seringkali tidak yakin akan berhasil terhadap sesuatu
yang saya lakukan.
24. Biasanya saya tidak mudah terganggu dalam menghadapi
hal-hal sepele.
25. Saya tidak dapat diandalkan.
Terima Kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
LAMPIRAN 2
ANGKET HARGA DIRI
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
ANGKET PENELITIAN
Angket ini diajukan dalam rangka penulisan skripsi kepada Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta guna memenuhi salah satu dari
persyaratan-persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Psikologi.
Identitas diri:
Nama / Inisial :
Usia :
Petunjuk Pengisian:
4. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk menjawab
pernyataan-pernyataan berikut dengan memilih salah satu jawaban yang
paling sesuai dengan keadaan Anda.
5. Berilah tanda (P) dalam kotak di salah satu pilihan jawaban yang tersedia
dengan pilihan sebagai berikut:
Y : Bila pernyataan tersebut sesuai dengan Anda.
T : Bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan Anda.
6. Semua pernyataan dimohon untuk diisi, usahakan agar jangan sampai ada
pernyataan yang terlewatkan dan jangan lupa untuk mengembalikan isian ini
kembali.
Seluruh jawaban yang Anda berikan tidak ada jawaban yang salah, oleh
karena itu jawablah seluruh pernyataan sesuai dengan keadaan Anda yang
sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
No. Pernyataan Y T
1. Saya sering membayangkan diri saya sebagai orang lain.
2. Saya merasa sangat sulit untuk berbicara di depan orang
banyak.
3. Sekiranya mungkin, banyak hal dalam diri saya yang ingin
saya ubah.
4. Saya dapat mengambil keputusan tanpa banyak kesulitan.
5. Orang senang dengan saya.
6. Saya mudah jengkel bila berada bersama keluarga.
7. Saya membutuhkan waktu yang lama untuk membiasakan
diri dalam hal-hal yang baru.
8. Saya populer diantara teman-teman sepergaulan.
9. Saya merasa keluarga saya mengharapkan terlalu banyak
dari diri saya.
10. Saya merasa keluarga saya memahami perasaan saya.
11. Saya mudah putus asa.
12. Segalanya dalam kehidupan saya sangat sulit.
13. Orang-orang biasanya mengikuti gagasan saya.
14. Saya merasakan banyak kekurangan dalam diri saya.
15. Sudah beberapa kali saya merasa ingin meninggalkan
keluarga.
16. Saya sering merasa jengkel dengan pekerjaan yang saya lakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
No. Pernyataan Y T
17. Jika saya mempunyai sesuatu yang saya ingin katakan, saya
biasanya langsung mengatakannya.
18. Saya merasa kawan-kawan sepergaulan dan lingkungan
dapat memahami saya.
19. Saya merasa seolah-olah kawan sekerja saya memaksa untuk
melakukan sesuatu yang tidak saya senangi.
20. Saya seringkali tidak yakin akan berhasil terhadap sesuatu
yang saya lakukan.
21. Biasanya saya tidak mudah terganggu dalam menghadapi
hal-hal sepele.
22. Saya tidak dapat diandalkan.
Terima Kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
LAMPIRAN 3
DATA MENTAH
ANGKET HARGA DIRI
TRYOUT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
butir 1 butir 2 butir 3 butir 4 butir 5 butir 6 butir 71 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.002 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .003 .00 .00 .00 1.00 .00 .00 1.004 1.00 .00 .00 1.00 1.00 1.00 .005 .00 .00 .00 .00 .00 1.00 1.006 1.00 .00 1.00 .00 1.00 1.00 .007 .00 1.00 .00 1.00 .00 .00 1.008 1.00 .00 .00 1.00 1.00 .00 .009 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0010 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0011 .00 .00 1.00 .00 .00 .00 1.0012 .00 .00 1.00 1.00 .00 .00 1.0013 1.00 .00 1.00 .00 1.00 1.00 .0014 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.0015 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 .00 .0016 1.00 .00 .00 1.00 1.00 .00 1.0017 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0018 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .0019 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 1.0020 1.00 .00 .00 .00 1.00 1.00 .0021 1.00 .00 .00 1.00 1.00 .00 1.0022 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0023 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 1.0024 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0025 1.00 1.00 100 1.00 1.00 .00 1.0026 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 .00 .0027 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0028 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0029 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 .00 1.0030 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0031 .00 1.00 1.00 1.00 .00 .00 .0032 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 1.0033 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 1.0034 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0035 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 1.0036 1.00 .00 .00 1.00 1.00 .00 1.0037 .00 1.00 .00 .00 .00 1.00 1.0038 1.00 1.00 .00 .00 1.00 .00 1.0039 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0040 .00 1.00 1.00 1.00 .00 .00 1.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
butir 8 butir 9 butir 10 butir 11 butir 12 butir 13 butir 141 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.002 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 1.003 .00 .00 .0 1.00 .00 1.00 .004 .00 .00 .00 1.00 1.00 .00 .005 .00 .00 1.00 .00 .00 1.00 .006 .00 1.00 .00 1.00 1.00 .00 .007 1.00 .00 1.00 1.00 .00 1.00 1.008 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .009 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .0010 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 1.0011 .00 1.00 .00 .00 1.00 1.00 .0012 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .0013 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 .0014 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0015 .00 1.00 .00 1.00 .00 .00 .0016 .00 .00 .00 .00 1.00 1.00 .0017 .00 1.00 1.00 .00 .00 1.00 .0018 .00 .00 .00 1.00 1.00 .00 .0019 1.00 .00 1.00 1.00 .00 1.00 1.0020 .00 .00 .00 .00 1.00 .00 .0021 .00 .00 .00 1.00 1.00 1.00 .0022 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.0023 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 1.0024 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 1.0025 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0026 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 .00 1.0027 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0028 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.0029 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0030 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0031 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 .00 1.0032 1.00 .00 .00 1.00 1.00 1.00 1.0033 1.00 .00 .00 .00 1.00 1.00 1.0034 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0035 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0036 .00 .00 .00 1.00 .00 1.00 .0037 1.00 .00 .00 .00 1.00 1.00 1.0038 1.00 .00 .00 .00 1.00 1.00 1.0039 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0040 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
butir 15 butir 16 butir 17 butir 18 butir 19 butir 20 butir 211 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.002 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 .00 1.003 .00 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.004 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .005 .00 .00 1.00 .00 1.00 1.00 1.006 1.00 .00 1.00 .00 1.00 .00 1.007 .00 1.00 1.00 .00 .00 .00 1.008 .00 1.00 1.00 .00 1.00 .00 .009 1.00 .00 1.00 .00 1.00 1.00 1.0010 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0011 1.00 .00 1.00 .00 .00 .00 1.0012 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 .00 1.0013 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 .00 1.0014 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0015 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 .00 .0016 .00 1.00 1.00 1:00 1.00 .00 1.0017 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.0018 .00 .00 .00 .00 .00 .00 1.0019 .00 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.0020 .00 .00 1.00 1.00 1.00 .00 1.0021 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0022 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .0023 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 .0024 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0025 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0026 1.00 1.00 1.00 .00 .00 .00 1.0027 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.0028 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .0029 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .0030 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.003.1 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.0032 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 .0033 .00 .00 1.00 1.00 1.00 .00 1.0034 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0035 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0036 .00 1.00 .00 1.00 .00 .00 1.0037 .00 .00 1.00 1.00 1.00 .00 1.0038 .00 .00 1.00 1.00 1.00 .00 .0039 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0040 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
butir 22 butir 23 butir 24 butir 251 1.00 1.00 1.00 1.002 1.00 1.00 1.00 .003 .00 1.00 .00 1.004 .00 1.00 1.00 1.005 1.00 .00 1.00 1.006 .00 1.00 1.00 .007 1.00 1.00 .00 .008 .00 .00 1.00 .009 1.00 1.00 1.00 1.0010 .00 1.00 1.00 1.0011 .00 .00 .00 .0012 1.00 1.00 .00 .0013 1.00 1.00 1.00 .0014 1.00 1.00 1.00 1.0015 .00 1.00 .00 .0016 .00 .00 1.00 .0017 1.00 .00 1.00 1.0018 .00 1.00 .00 .0019 1.00 1.00 1.00 1.0020 .00 .00 1.00 .0021 .00 1.00 1.00 1.0022 1.00 1.00 1.00 1.0023 .00 1.00 1.00 1.0024 .00 1.00 1.00 1.0025 1.00 1.00 1.00 1.0026 1.00 .00 .00 .0027 1.00 1.00 1.00 1.0028 1.00 1.00 1.00 1.0029 1.00 1.00 1.00 1.0030 1.00 1.00 1.00 1.0031 .00 1.00 1.00 1.0032 .00 1.00 1.00 .0033 .00 .00 1.00 .0034 1.00 1.00 1.00 1.0035 1.00 1.00 1.00 1.0036 .00 1.00 .00 .0037 .00 .00 1.00 .0038 .00 .00 1.00 .0039 1.00 1.00 1.00 1.0040 1.00 1.00 1.00 1.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
LAMPIRAN 4
UJI VALIDITAS dan RELIABILITAS
ANGKET HARGA DIRI
TRYOUT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %Valid 40 100.0Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 40 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items.887 .884 25
Item Statistics
Mean Std. Deviation Nbutir_1 .7750 .42290 40butir_2 .6000 .49614 40butir_3 .6250 .49029 40butir_4 .7250 .45220 40butir_5 .7750 .42290 40butir_6 .5500 .50383 40butir_7 .7500 .43853 40butir_8 .6000 .49614 40butir_9 .6250 .49029 40butir_10 .5250 .50574 40butir_11 .7500 .43853 40butir_12 .7500 .43853 40butir_13 .7500 .43853 40butir_14 .6000 .49614 40butir_15 .6250 .49029 40butir_16 .7000 .46410 40butir_17 .9500 .22072 40butir_18 .6750 .47434 40butir_19 .8000 .40510 40butir_20 .5750 .50064 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
butir_21 .7750 .42290 40butir_22 .5250 .50574 40butir_23 .7500 .43853 40butir_24 .8000 .40510 40butir_25 .5750 .50064 40
Item-Total Statistics
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deletedbutir_1 16.3750 33.369 .361 . .885butir_2 16.5500 31.485 .643 . .878butir_3 16.5250 31.743 .602 . .879butir_4 16.4250 33.276 .351 . .885butir_5 16.3750 33.369 .361 . .885butir_6 16.6000 33.169 .325 . .886butir_7 16.4000 33.118 .396 . .884butir_8 16.5500 31.485 .643 . .878butir_9 16.5250 31.743 .602 . .879butir_10 16.6250 31.830 .565 . .880butir_11 16.4000 32.759 .470 . .882butir_12 16.4000 34.246 .170 . .889butir_13 16.4000 33.118 .396 . .884butir_14 16.5500 31.485 .643 . .878butir_15 16.5250 31.743 .602 . .879butir_16 16.4500 33.279 .339 . .886butir_17 16.2000 34.318 .365 . .885butir_18 16.4750 33.794 .234 . .888butir_19 16.3500 32.849 .495 . .882butir_20 16.5750 31.276 .676 . .877butir_21 16.3750 35.215 -.017 . .893butir_22 16.6250 31.830 .565 . .880butir_23 16.4000 32.759 .470 . .882butir_24 16.3500 32.849 .495 . .882butir_25 16.5750 31.276 .676 . .877
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items17.1500 35.310 5.94224 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
LAMPIRAN 5
DATA MENTAH
ANGKET PENELITIAN HARGA DIRI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Var001 Var002 Var003 Var004 Var005 Var006 Var0071 0 0 1 0 1 1 12 0 1 1 0 0 1 13 0 1 1 1 1 0 14 1 0 0 0 0 1 05 1 1 1 1 0 1 16 1 0 0 0 0 1 17 0 1 1 1 1 1 08 1 0 1 0 1 1 09 0 1 1 0 1 1 1
10 1 0 0 0 1 1 111 1 1 0 1 0 1 012 1 1 1 0 1 1 013 1 0 1 0 1 1 014 1 1 0 1 1 0 015 1 0 0 0 1 0 116 0 0 0 1 1 1 017 1 0 1 1 1 1 118 0 0 0 0 0 0 019 0 1 1 1 1 1 020 0 0 0 0 0 1 021 0 0 0 1 1 1 022 1 1 1 1 1 1 123 1 1 0 1 1 1 124 1 1 0 1 1 1 125 1 1 1 1 1 1 126 1 1 1 0 0 0 127 1 1 0 1 1 1 128 1 1 1 1 1 1 129 1 1 1 0 1 1 130 1 1 1 1 1 1 131 1 1 0 1 0 1 132 0 1 0 1 1 1 033 0 1 0 1 1 1 034 1 1 1 0 1 1 135 1 1 1 1 0 1 136 0 0 0 1 1 0 037 0 1 0 0 1 1 038 0 0 1 1 1 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
39 1 0 1 1 0 1 040 1 1 0 0 1 1 041 1 1 1 1 1 0 142 1 1 0 1 1 1 143 1 0 1 1 1 1 144 1 1 1 1 0 1 145 0 1 1 1 1 1 046 0 1 0 1 1 0 047 1 1 0 1 1 1 1
Var008 Var009 Var010 Var011 Var012 Var013 Var0141 0 1 1 1 1 1 12 0 0 1 0 1 0 13 1 0 0 0 0 1 04 0 1 0 0 1 0 15 1 1 1 1 1 0 16 0 1 0 1 1 0 17 1 0 1 1 0 1 08 0 1 1 1 1 0 19 0 0 1 1 1 1 1
10 0 0 0 0 1 1 111 1 1 0 1 1 0 112 1 1 1 1 1 0 113 1 1 0 1 1 1 114 1 0 0 1 0 1 015 1 1 0 1 0 1 016 0 0 0 0 1 1 117 0 1 1 0 1 1 118 0 0 0 1 0 0 019 1 0 1 1 1 1 120 0 0 0 0 1 0 121 0 0 0 1 1 1 122 1 1 1 1 0 1 123 1 1 0 1 1 0 124 1 1 0 1 1 1 125 1 1 1 1 1 1 126 1 1 1 0 0 0 027 1 1 1 1 1 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
28 1 1 1 1 1 1 129 1 1 0 1 1 1 130 1 1 1 1 1 1 131 1 1 0 1 1 0 132 1 0 0 1 1 1 133 1 0 0 0 1 1 134 1 1 1 1 1 1 135 1 1 1 1 1 1 136 0 0 0 1 0 1 037 1 0 0 0 1 1 138 1 0 1 0 1 1 139 1 1 1 0 1 0 140 0 1 0 1 1 1 141 0 1 1 1 1 1 142 1 1 0 1 1 1 143 1 1 1 1 1 1 144 1 1 1 1 1 0 145 1 0 1 1 1 1 146 1 0 0 0 0 1 047 1 1 0 1 1 1 1
Var015 Var016 Var017 Var018 Var019 Var020 Var0211 1 1 1 1 0 1 12 0 0 1 0 0 0 13 1 1 0 1 1 1 04 1 0 1 0 0 1 15 0 0 1 0 1 0 16 0 0 1 1 0 0 17 1 1 0 0 1 1 08 1 0 1 1 0 1 19 1 0 1 1 0 1 1
10 1 1 1 0 0 0 111 1 1 1 0 1 0 112 0 1 1 1 1 0 113 0 1 1 0 1 1 114 0 0 1 1 1 0 015 1 1 0 1 1 1 016 1 1 1 1 0 1 117 1 1 1 0 0 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
18 0 0 0 0 0 0 019 1 1 0 1 1 1 120 0 0 1 1 0 0 121 0 1 1 1 0 1 122 1 1 1 1 1 1 123 0 1 1 1 1 1 124 1 1 1 1 1 0 125 1 1 1 1 0 1 126 1 0 0 1 1 1 027 1 1 1 1 0 0 128 1 1 1 1 1 1 129 1 1 1 1 1 1 130 1 1 1 1 1 1 031 1 0 1 0 1 1 132 1 1 1 1 1 1 133 0 1 1 1 1 0 134 1 1 1 1 1 1 135 1 1 1 1 1 1 136 1 1 0 1 0 1 037 0 1 1 0 1 0 138 0 1 1 0 1 0 139 1 0 1 0 1 1 140 0 1 0 1 0 0 141 0 0 1 1 0 1 142 1 1 1 1 1 1 143 1 1 1 1 1 1 144 1 0 1 0 1 1 145 1 1 1 1 1 1 146 1 1 0 1 1 1 047 0 1 1 1 1 0 1
Var022 Total1 1 172 0 93 1 134 0 95 0 156 1 117 0 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
8 1 159 1 16
10 0 1111 1 1512 1 1713 0 1514 1 1115 1 1316 1 1317 1 1718 0 119 0 1720 1 721 1 1322 1 2123 1 1824 1 1925 1 2126 1 1227 1 1828 1 2229 1 2030 1 2131 0 1532 1 1733 1 1434 1 2135 1 2136 1 937 0 1138 0 1339 0 1440 1 1341 1 1742 1 2043 1 2144 0 1745 1 1946 1 1147 1 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LAMPIRAN 6
UJI VALIDITAS dan RELIABILITAS
ANGKET PENELITIAN HARGA DIRI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %Valid 47 100.0Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 47 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach'sAlpha N of Items
.796 22
Item Statistics
Mean Std. Deviation NVAR00001 .6383 .48569 47VAR00002 .6596 .47898 47VAR00003 .5319 .50437 47VAR00004 .6383 .48569 47VAR00005 .7447 .44075 47VAR00006 .8298 .37988 47VAR00007 .5532 .50254 47VAR00008 .6809 .47119 47VAR00009 .6170 .49137 47VAR00010 .4894 .50529 47VAR00011 .7234 .45215 47VAR00012 .8085 .39773 47VAR00013 .7021 .46227 47VAR00014 .8085 .39773 47VAR00015 .6596 .47898 47VAR00016 .7021 .46227 47VAR00017 .8085 .39773 47VAR00018 .7021 .46227 47VAR00019 .6383 .48569 47VAR00020 .6596 .47898 47VAR00021 .8085 .39773 47VAR00022 .7234 .45215 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Item-Total Statistics
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
DeletedVAR00001 14.4894 17.647 .355 .788VAR00002 14.4681 17.689 .351 .788VAR00003 14.5957 17.594 .350 .788VAR00004 14.4894 17.864 .300 .791VAR00005 14.3830 17.981 .309 .790VAR00006 14.2979 17.996 .369 .788VAR00007 14.5745 17.380 .405 .785VAR00008 14.4468 17.426 .428 .784VAR00009 14.5106 17.212 .461 .781VAR00010 14.6383 17.584 .352 .788VAR00011 14.4043 17.681 .380 .786VAR00012 14.3191 18.092 .320 .790VAR00013 14.4255 17.945 .299 .791VAR00014 14.3191 17.961 .359 .788VAR00015 14.4681 17.863 .306 .791VAR00016 14.4255 17.685 .369 .787VAR00017 14.3191 18.005 .346 .788VAR00018 14.4255 17.945 .299 .791VAR00019 14.4894 17.821 .311 .790VAR00020 14.4681 17.863 .306 .791VAR00021 14.3191 18.092 .320 .790VAR00022 14.4043 17.942 .309 .790
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items15.1277 19.331 4.39672 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN 7
DATA MENTAH ANGKET HARGA
DIRI
SESUDAH VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
VAR001 VAR002 VAR003 VAR004 VAR005 VAR006 VAR0071 .00 .00 .00 1.00 1.000 1.00 .002 .00 1.00 .00 .00 1.00 1.00 .003 .00 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.004 1.00 00 .00 .00 1.00 .00 .005 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.006 1.00 .00 .00 .00 1.00 1.00 .007 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 1.008 1.00 .00 .00 1.00 1.00 .00 .009 .00 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 .00
10 1.00 .00 .00 1.00 1.00 1.00 .0011 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 .00 1.0012 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 .00 1.0013 1.00 .00 .00 1.00 1.00 .00 1.0014 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 .00 1.0015 1.00 . 00 .00 1.00 .00 1.00 1.0016 00 . 00 1.00 1.00 1.00 .00 .0017 1.00 . 00 1.00 1.00 1.00 1.00 .0018 .00 . 00 .00 .00 .00 .00 .0019 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 1.0020 . 00 . 00 .00 .00 1.00 .00 .0021 . 00 . 00 1.00 1.00 1.00 .00 .0022 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0023 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0024 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0025 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0026 1.00 1.00 1.00 .00 .00 1.00 1.0027 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0028 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0029 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0030 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0031 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.0032 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 1.0033 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 1.0034 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0035 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.0036 .00 .00 .00 1.00 0.00 .00 .0037 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 1.0038 .00 .00 .00 1.00 1.00 .00 1.0039 1.00 .00 1.00 .00 1.00 .00 1.0040 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 .0041 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 .0042 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0043 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
44 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.0045 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 1.0046 .00 1.00 1.00 1.00 .00 .00 1.0047 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
VAR008 VAR009 VAR010 VAR011 VAR012 VAR013 VAR0141 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.002 .00 1.00 .00 1.00 1.00 .00 .003 .00 .00 .00 .00 .00 1.00 1.004 1.00 .00 .00 1.00 1.00 1.00 .005 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 .006 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 .00 .007 .00 1.00 1.00 .00 .00 1.00 1.008 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .009 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00
10 .00 .00 .00 1.00 1.00 1.00 1.0011 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0012 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 1.0013 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 .00 1.0014 .00 .00 1.00 .00 .00 .00 .0015 1.00 .00 1.00 .00 .00 1.00 1.0016 .00 .00 .00 1.00 1.00 1.00 1.0017 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 1.0018 .00 .00 1.00 .00 .00 .00 .0019 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0020 .00 .00 .00 1.00 1.00 .00 .0021 .00 .00 1.00 1.00 1.00 .00 1.0022 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.0023 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 .00 1.0024 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0025 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0026 1.00 1.00 .00 .00 .00 1.00 .0027 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.0028 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0029 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0030 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0031 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 .0032 .00 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0033 .00 .00 .00 1.00 1.00 .00 1.0034 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0035 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0036 .00 .00 1.00 .00 .00 1.00 1.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
37 .00 .00 .00 1.00 1.00 .00 1.0038 .00 1.00 .00 1.00 1.00 .00 1.0039 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 .0040 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 .00 1.0041 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 .0042 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0043 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0044 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .0045 .00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0046 .00 .00 .00 .00 .00 1.00 1.0047 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 .00 1.00
VAR015 VAR016 VAR017 VAR018 VAR019 Total1 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 14.002 1.00 .00 .00 1.00 .00 8.003 .00 1.00 1.00 .00 1.00 10.004 1.00 .00 1.00 1.00 .00 9.005 1.00 1.00 .00 1.00 .00 14.006 1.00 .00 .00 1.00 1.00 10.007 .00 1.00 1.00 .00 .00 11.008 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 13.009 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 13.00
10 1.00 .00 .00 1.00 .00 10.0011 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 15.0012 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 15.0013 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 13.0014 1.00 1.00 .00 .00 1.00 9.0015 .00 1.00 1.00 .00 1.00 11.0016 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 11.0017 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 15.0018 .00 .00 .00 .00 .00 1.0019 .00 1.00 1.00 1.00 .00 14.0020 1.00 .00 .00 1.00 1.00 6.0021 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 11.0022 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 18.0023 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 17.0024 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 17.0025 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 18.0026 .00 1.00 1.00 .00 1.00 10.0027 1.00 .00 .00 1.00 1.00 16.0028 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 19.0029 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 17.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
30 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 18.0031 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 15.0032 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 15.0033 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 12.0034 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 18.0035 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 18.0036 .00 .00 1.00 .00 1.00 7.0037 1.00 1.00 .00 1.00 .00 10.0038 1.00 1.00 .00 1.00 .00 11.0039 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 13.0040 .00 .00 .00 1.00 1.00 11.0041 1.00 .00 1.00 1.00 1.00 14.0042 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 18.0043 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 18.0044 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 16.0045 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 16.0046 .00 1.00 1.00 .00 1.00 9.0047 1.00 1.00 .00 1.00 1.00 16.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN 8
KATEGORI BERDASARKAN
PERCENTILE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Frequencies
Statistics
totalValid 47NMissing 0
Mean 13.1915Std. Error of Mean .56464Median 14.0000Mode 18.00Std. Deviation 3.87095Variance 14.984Skewness -.685Std. Error of Skewness .347Kurtosis .585Std. Error of Kurtosis .681Range 18.00Minimum 1.00Maximum 19.00
25 10.000050 14.0000
Percentiles
75 16.0000
total
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent1.00 1 2.1 2.1 2.16.00 1 2.1 2.1 4.37.00 1 2.1 2.1 6.48.00 1 2.1 2.1 8.59.00 3 6.4 6.4 14.910.00 5 10.6 10.6 25.511.00 6 12.8 12.8 38.312.00 1 2.1 2.1 40.413.00 4 8.5 8.5 48.914.00 4 8.5 8.5 57.415.00 5 10.6 10.6 68.116.00 4 8.5 8.5 76.617.00 3 6.4 6.4 83.018.00 7 14.9 14.9 97.919.00 1 2.1 2.1 100.0
Valid
Total 47 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LAMPIRAN 9
UJI NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Explore
Case Processing Summary
CasesValid Missing Total
N Percent N Percent N Percenttotal 47 100.0% 0 .0% 47 100.0%
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-WilkStatistic df Sig. Statistic df Sig.
total .112 47 .184 .950 47 .045a Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN 10
UJI ANOVA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Oneway
Descriptives
N Mean Std. Deviation Std. ErrorLower Bound Upper Bound Lower Bound Upper Bound
18.00 6 12.1667 2.13698 .8724219.00 7 11.7143 4.38613 1.6578020.00 11 11.2727 2.90141 .8748121.00 2 10.5000 3.53553 2.5000022.00 3 13.3333 2.51661 1.4529723.00 8 16.0000 1.69031 .5976124.00 8 14.8750 5.76783 2.0392425.00 2 16.5000 2.12132 1.50000Total 47 13.1915 3.87095 .56464
95% Confidence Interval for Mean Minimum MaximumLower Bound Upper Bound Lower Bound Upper Bound
18.00 9.9240 14.4093 10.00 15.0019.00 7.6578 15.7708 6.00 18.0020.00 9.3235 13.2219 7.00 18.0021.00 -21.2655 42.2655 8.00 13.0022.00 7.0817 19.5849 11.00 16.0023.00 14.5869 17.4131 14.00 19.0024.00 10.0530 19.6970 1.00 18.0025.00 -2.5593 35.5593 15.00 18.00Total 12.0549 14.3280 1.00 19.00
Test of Homogeneity of Variances
total
LeveneStatistic df1 df2 Sig.
.804 7 39 .589
ANOVA
total
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Between Groups 184.291 7 26.327 2.033 .075Within Groups 504.985 39 12.948Total 689.277 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Post Hoc Tests
Multiple ComparationsDependent Variable: total
(I) usia (J) usia Mean Difference (I-J) Std. ErrorTukeyHSD 18 19 0.452380952 2.001954183
20 0.893939394 1.82624733821 1.666666667 2.938065522 -1.166666667 2.54443936123 -3.833333333 1.94334766224 -2.708333333 1.94334766225 -4.333333333 2.9380655
19 18 -0.452380952 2.00195418320 0.441558442 1.73979465821 1.214285714 2.88512304722 -1.619047619 2.48311855823 -4.285714286 1.86233891824 -3.160714286 1.86233891825 -4.785714286 2.885123047
20 18 -0.893939394 1.82624733819 -0.441558442 1.73979465821 0.772727273 2.76609721122 -2.060606061 2.34376546623 -4.727272727 1.67202423324 -3.602272727 1.67202423325 -5.227272727 2.766097211
21 18 -1.666666667 2.938065519 -1.214285714 2.88512304720 -0.772727273 2.76609721122 -2.833333333 3.2848570923 -5.5 2.84476968824 -4.375 2.84476968825 -6 3.598380653
22 18 1.166666667 2.54443936119 1.619047619 2.48311855820 2.060606061 2.34376546621 2.833333333 3.2848570923 -2.666666667 2.43611521824 -1.541666667 2.436115218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
25 -3.166666667 3.2848570923 18 3.833333333 1.943347662
19 4.285714286 1.86233891820 4.727272727 1.67202423321 5.5 2.84476968822 2.666666667 2.43611521824 1.125 1.79919032625 -0.5 2.844769688
24 18 2.708333333 1.94334766219 3.160714286 1.86233891820 3.602272727 1.67202423321 4.375 2.84476968822 1.541666667 2.43611521823 -1.125 1.79919032625 -1.625 2.844769688
25 18 4.333333333 2.938065519 4.785714286 2.88512304720 5.227272727 2.76609721121 6 3.59838065322 3.166666667 3.2848570923 0.5 2.84476968824 1.625 2.844769688
Bonferroni 18 19 0.452380952 2.00195418320 0.893939394 1.82624733821 1.666666667 2.938065522 -1.166666667 2.54443936123 -3.833333333 1.94334766224 -2.708333333 1.94334766225 -4.333333333 2.9380655
19 18 -0.452380952 2.00195418320 0.441558442 1.73979465821 1.214285714 2.88512304722 -1.619047619 2.48311855823 -4.285714286 1.86233891824 -3.160714286 1.86233891825 -4.785714286 2.885123047
20 18 -0.893939394 1.82624733819 -0.441558442 1.73979465821 0.772727273 2.76609721122 -2.060606061 2.34376546623 -4.727272727 1.672024233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
24 -3.602272727 1.67202423325 -5.227272727 2.766097211
21 18 -1.666666667 2.938065519 -1.214285714 2.88512304720 -0.772727273 2.76609721122 -2.833333333 3.2848570923 -5.5 2.84476968824 -4.375 2.84476968825 -6 3.598380653
22 18 1.166666667 2.54443936119 1.619047619 2.48311855820 2.060606061 2.34376546621 2.833333333 3.2848570923 -2.666666667 2.43611521824 -1.541666667 2.43611521825 -3.166666667 3.28485709
23 18 3.833333333 1.94334766219 4.285714286 1.86233891820 4.727272727 1.67202423321 5.5 2.84476968822 2.666666667 2.43611521824 1.125 1.79919032625 -0.5 2.844769688
24 18 2.708333333 1.94334766219 3.160714286 1.86233891820 3.602272727 1.67202423321 4.375 2.84476968822 1.541666667 2.43611521823 -1.125 1.79919032625 -1.625 2.844769688
25 18 4.333333333 2.938065519 4.785714286 2.88512304720 5.227272727 2.76609721121 6 3.59838065322 3.166666667 3.2848570923 0.5 2.84476968824 1.625 2.844769688
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
95% Confidence Interval
(I) usia (J) usia Sig. Upper BoundLowerBound
TukeyHSD 18 19 0.999998165
-5.955603151 6.860365055
20 0.999649813-
4.951630904 6.73950969221 0.999081947 -7.73768293 11.07101626
22 0.999772895-
9.311072323 6.9777389923 0.51237292 -10.0537259 2.387059235
24 0.854624358-
8.928725902 3.512059235
25 0.815694974-
13.73768293 5.071016263
19 18 0.999998165-
6.860365055 5.95560315120 0.99999591 -5.12728854 6.010405423
21 0.999871789-
8.020602262 10.44917369
22 0.997765187-
9.567173694 6.329078455
23 0.31869243-
10.24680884 1.67538027
24 0.688913077-
9.121808842 2.80038027
25 0.712485737-
14.02060226 4.44917369
20 18 0.999649813-
6.739509692 4.951630904
19 0.99999591-
6.010405423 5.12728854
21 0.999992086-
8.081175131 9.626629676
22 0.986298642-
9.562681769 5.441469648
23 0.117398573-
10.07919576 0.62465030524 0.400182783 -8.95419576 1.749650305
25 0.565729808-
14.08117513 3.626629676
21 18 0.999081947-
11.07101626 7.73768293
19 0.999871789-
10.44917369 8.020602262
20 0.999992086-
9.626629676 8.081175131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
22 0.987737328-
13.34771582 7.681049158
23 0.537534573-
14.60572234 3.605722342
24 0.782436049-
13.48072234 4.730722342
25 0.707218166-
17.51792894 5.51792893722 18 0.999772895 -6.97773899 9.311072323
19 0.997765187-
6.329078455 9.567173694
20 0.986298642-
5.441469648 9.562681769
21 0.987737328-
7.681049158 13.34771582
23 0.954163976-
10.46434142 5.131008086
24 0.99814976-
9.339341419 6.256008086
25 0.976887582-
13.68104916 7.347715824
23 18 0.51237292-
2.387059235 10.053725919 0.31869243 -1.67538027 10.24680884
20 0.117398573-
0.624650305 10.07919576
21 0.537534573-
3.605722342 14.60572234
22 0.954163976-
5.131008086 10.46434142
24 0.998285656-
4.633964469 6.883964469
25 0.999999678-
9.605722342 8.605722342
24 18 0.854624358-
3.512059235 8.92872590219 0.688913077 -2.80038027 9.121808842
20 0.400182783-
1.749650305 8.95419576
21 0.782436049-
4.730722342 13.48072234
22 0.99814976-
6.256008086 9.339341419
23 0.998285656-
6.883964469 4.633964469
25 0.999039759-
10.73072234 7.480722342
25 18 0.815694974-
5.071016263 13.73768293
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
19 0.712485737 -4.44917369 14.02060226
20 0.565729808-
3.626629676 14.08117513
21 0.707218166-
5.517928937 17.51792894
22 0.976887582-
7.347715824 13.68104916
23 0.999999678-
8.605722342 9.605722342
24 0.999039759-
7.480722342 10.73072234
Bonferroni 18 19 1-
6.260991446 7.165753351
20 1-
5.230215982 7.01809477
21 1-
8.185870418 11.51920375
22 1-
9.699214073 7.36588074
23 1-
10.35017406 2.68350739424 1 -9.22517406 3.808507394
25 1-
14.18587042 5.519203751
19 18 1-
7.165753351 6.260991446
20 1-
5.392685685 6.275802568
21 1-
8.460713638 10.88928507
22 1-
9.945961256 6.707866018
23 0.750596493-
10.53089951 1.959470942
24 1-
9.405899513 3.084470942
25 1-
14.46071364 4.88928506620 18 1 -7.01809477 5.230215982
19 1-
6.275802568 5.392685685
21 1-
8.503129699 10.04858424
22 1-
9.920211701 5.798999579
23 0.206386375-
10.33425486 0.879709405
24 1-
9.209254859 2.004709405
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
25 1 -14.5031297 4.048584245
21 18 1-
11.51920375 8.185870418
19 1-
10.88928507 8.460713638
20 1-
10.04858424 8.503129699
22 1-
13.84880467 8.182138002
23 1-
15.03967801 4.039678011
24 1-
13.91467801 5.164678011
25 1-
18.06684426 6.06684426422 18 1 -7.36588074 9.699214073
19 1-
6.707866018 9.945961256
20 1-
5.798999579 9.920211701
21 1-
8.182138002 13.84880467
23 1-
10.83595885 5.502625519
24 1-
9.710958852 6.62762551925 1 -14.182138 7.848804669
23 18 1-
2.683507394 10.35017406
19 0.750596493-
1.959470942 10.53089951
20 0.206386375-
0.879709405 10.33425486
21 1-
4.039678011 15.03967801
22 1-
5.502625519 10.83595885
24 1-
4.908422132 7.158422132
25 1-
10.03967801 9.039678011
24 18 1-
3.808507394 9.22517406
19 1-
3.084470942 9.405899513
20 1-
2.004709405 9.209254859
21 1-
5.164678011 13.91467801
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
22 1-
6.627625519 9.710958852
23 1-
7.158422132 4.908422132
25 1-
11.16467801 7.914678011
25 18 1-
5.519203751 14.18587042
19 1-
4.889285066 14.46071364
20 1-
4.048584245 14.5031297
21 1-
6.066844264 18.06684426
22 1-
7.848804669 14.182138
23 1-
9.039678011 10.03967801
24 1-
7.914678011 11.16467801
Homogeneous Subsets
total
N
Subset foralpha =
.05
usia 1 121.00 2 10.500020.00 11 11.272719.00 7 11.714318.00 6 12.166722.00 3 13.333324.00 8 14.875023.00 8 16.000025.00 2 16.5000
TukeyHSD(a,b)
Sig. .285
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.a Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.033.b The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levelsare not guaranteed.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN 11
SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI