Download - Struktur sosial-IPS-Sosiologi
IDENTITAS PROGRAMIDENTITAS PROGRAM Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas : XI Semester : Ganjil
Standar Kompetensi Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas
sosial
Kompetensi Dasar Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan
masyarakat
Indikator Mendeskripsikan pengertian struktur sosial Mendeskripsikan diferensiasi sosial. Mendeskripsikan stratifikasi sosial. Mengidentifikasi diferensiasi sosial berdasarkan ras, etnis, agama, dan jender. Mengidentifikasi macam-macam kriteria stratifikasi sosial di masyarakat. Mendeskripsikan berbagai pengaruh diferensiasi sosial yang terdapat di
masyarakat. Membedakan konsolidasi dan interseksi yang terjadi di dalam masyarakat.
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosialdandan
Diferensiasi SosialDiferensiasi Sosial
STRUKTUR SOSIAL
PENGARUHDIFERENSIASI SOSIAL
DANSTRATIFIKASI SOSIAL
Pengertian1
Proses Terjadinya Stratifikasi2
Dasar-dasar Stratifikasi3
Sifat-sifat Stratifikasi4
Unsur-unsur Stratifikasi5
Bentuk Diferensiasi Sosial1
Bentuk Stratifikasi Sosial2
Pengaruh Diferensiasi Sosial Berdasarkan Kasus dalam Masyarakat3
Pengaruh Stratifikasi SosialBerdasarkan Kasus dalam Masyarakat4
Adalah sebuah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat. Di dalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan dengan batas-batas perangkat unsur-unsur sosial yang menunjuk pada suatu keteraturan perilaku sehingga dapat memberikan bentuk sebagai suatu masyarakat
Tatanan-tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial yang pokok seperti kelompok sosial, kebudayaan, lembaga sosial, kekuasaan dan wewenang
Pengertian1
FUNGSIFUNGSI1. Pengawas Sosial (menekan kemungkinan
pelanggaran norma, nilai dan peraturan kelompok2. Dasar penanaman disiplin (penanaman pengetahuan
dan kesadaran tentang sikap, kebiasaan dan kepercayaan kelompok
BENTUKBENTUK1. Intersected, dengan keanggotaan menyilang
(interseksi)2. Consolidated, Jika terjadi tumpang tindih
parameter sehingga terjadi penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok
Pengertian1
KETIDAKSAMAAN SOSIALMasyarakat dibentuk oleh sekumpulan individu yang memiliki ciri fisik (jenis kelamin, bentuk tubuh, raut muka, warna kulit, dll) dan non fisik (kecerdasan, motivasi, ketrampilan, minat, bakat, dll) yang berbeda.
Dalam sosiologi, ketidaksamaan sosial dilihat dalam dua aspek, - secara horizontal; tidak membedakan tingkatan - secara vertikal; ada kelas sosial
PengertianPengertian1
a. Terjadi dengan sendirinya, karena perbedaan kepandaian, tingkat umur, harta, dll
a. Sengaja disusun untuk tujuan bersama, berkaitan dengan pembagian kekuasaan dan wewenang dalam sebuah organisasi formal seperti pemerintah, perusahaan, partai politik, angkatan bersenjata, dan perkumpulan
Proses Terjadinya StratifikasiProses Terjadinya Stratifikasi2
a. Kekayaan, orang yang memiliki kekayaan atau harta paling banyak atau berpenghasilan tinggi akan memasuki lapisan atas. Kekayaan dapat dilihat pada bentuk rumah, mobil pribadi, gaya hidup, cara berpakaian, kebiasaan belanja barang mewah
b.Kekuasaan, seseorang yang mempunyai kekuasaan ata wewenang besar akan berada pada lapisan atas
c. Kehormatan, ukuran ini banyak dijumpai pada masyarakat tradisional, dimana orang yang paling disegani dan dihormati dalam kehidupan sehar-hari akan mendapatkan tempat teratas
d. Ilmu Pengetahuan, orang yang berpendidikan tinggi dianggap memiliki tempat yang tinggi dalam masyarakat
(Soerjono Soekanto)
Dasar-dasar StratifikasiDasar-dasar Stratifikasi3
a.Open Social Stratification, dengan ciri-ciri :1) Setiap anggota masyarakat mempunyai
kesempatan untuk menuju lapisan yang lebih tinggi
2) Memberi perangsang yang lebih besar kepada setiap anggota masyarakat
3) Bagi yang kurang beruntung ada kemungkinan jatuh ke lapisan yang lebih rendah
Sifat-sifat StratifikasiSifat-sifat Stratifikasi4
a. Open Social StratificationSifat-sifat StratifikasiSifat-sifat Stratifikasi4
Setiap individu mempunyai kesempatan mengadakan mobilitas sosial dari berbagai lapisan sosial secara vertikal
b.Close Social Stratification, dengan ciri-ciri :1) Membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari
satu lapisan ke lapisan yang lain
1) Satu-satunya jalan untuk masuk menjadi anggota lapisan ini hanya melalui kelahiran
1) Sistem tertutup ini dapat dijumpai pada masyarakat feodal, menerapkan sistem kasta
Sifat-sifat StratifikasiSifat-sifat Stratifikasi4
Selain kedua sifat tersebut, ada pula yang menambahkan satu sifat lagi yaitu stratifikasi sosial campuran, yang mempunyai ciri gabungan antara keduanya :
Sifat-sifat StratifikasiSifat-sifat Stratifikasi4
a. Kedudukan (Satus), tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial.Dilihat dari aspeknya ada dua yaitu :1) Aspek statis, yaitu kedudukan seseorang
dalam suatu kelompok yang dapat dibedakan dengan kedudukan individu lainnya; petani dengan pedagang
2) Aspek dinamis, berhubungan dengan peranan sosial tertentu seperti jabatan, fungsi, tingkah laku formal ; jabatan camat, bupati, gubernur, kepala sekolah
Unsur-unsur StratifikasiUnsur-unsur Stratifikasi5
a. Kedudukan (Satus), Dilihat dari macamnya ada tiga, yaitu :
1) Ascribed status (status kelahiran), yaitu kedudukan yang diperoleh seseorang secara otomatis sejak dilahirkan, tanpa upaya untuk memperoleh; kelas kasta, gelar bangsawan, jenis kelamin
2) Achieved status (status prestasi), kedudukan yang diperoleh seseorang berkat kerja keras dan kemampuan diri atau berdasarkan prestasi yang diraih; hakim, dokter, dll
3) Assigned status (status pemberian), masyarakat atau pemerintah memberikan kdudukan atau penghargaan kepada orang yang telah berjasa; pahlawan
Unsur-unsur StratifikasiUnsur-unsur Stratifikasi5
a. Kedudukan (Satus), Adakalanya dengan status yang dimiliki seseorang dalam kelompoknya, menimbulkan pertentangan atau konflik (status conflic) yaitu :
1) Konflik individual, yaitu konflik internal yang dialami dalam batinnya karena beberapa status yang dimiliki; seorang kepala sekolah harus menghukum anak sendiri karena melanggar, seorang hakim harus memvonis keluarganya karena melanggar hukum
2) Konflik antar kelompok, konflik yang muncul antar kelompok atau lebih disebabkan faktor-faktor tertentu; etnis Dayak dengan etnis Madura di Sampit
3) Konflik antar individu, yang terjadi antar individu karena perbedaan sikap atau pendapat
Unsur-unsur StratifikasiUnsur-unsur Stratifikasi5
a. Kedudukan (Satus), Status yang dimiliki seseorang dapat terlihat pada kehidupan sehari-hari melalui ciri-ciri tertentu yang dalam sosiologi disebut simbol status. Misalnya : cara menyapa, cara berbahasa, gaya bicara, penyebutan gelar, pangkat atau jabatan, perlengapan, perhiasan pribadi, tipe dan letak tempat tinggal, jenis rekreasi, jenis hobi, busana yang dikenakan, serta komunikasi non verbal
Unsur-unsur StratifikasiUnsur-unsur Stratifikasi5
PT. ISAKUIKI, TbkPT. ISAKUIKI, TbkContractor, Supplier, Maintenance
Ir. R. M. SUTJIPTO HADI KUSUMO, M.ScGeneral Manager
Office :Jl. Raya A. Yani 128 Surabaya032 - 3513511 (hunting)
Residence :Komplek Pakuwon 135 031 – 3213211 Hp 08123456789
b. Peranan (Role)Tingkah laku yang diharapkan diperbuat oleh seseorang sesuai dengan status yang dimilikinya.Menurut Levinson yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, suatu peranan mencakup tiga aspek, yaitu :1) Meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan
posisi seseorang dalam masyarakat2) Merupakan suatu konsep tentang apa saja yang
dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat3) Peranan dapat dikatakan sebagai perilaku individu
yang penting bagi struktur sosial masyarakat
Unsur-unsur StratifikasiUnsur-unsur Stratifikasi5
b. Peranan (Role)Peranan dapat dibagi menjadi empat, yaitu :
1) Peran bawaan (ascribed roles), peran yang diperoleh seseorang dengan sendirinya bukan karena suatu usaha tertentu. Mis; Pangeran Charles adalah putra mahkota
2) Peran pilihan (achieved roles), peran yang hanya diperoleh melalui usaha tertentu. Mis; Dokter, Insinyur
3) Peran yang diharapkan (expected roles), peran yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang telah ditetapkan demi ketertiban masyarakat. Peran ini biasanya dijalankan oleh petugas hukum dan pejabat pemerintah.
4) Peran yang disesuaikan (actual roles), peran yang dilaksanakan sesuai dengan situasi yang sering berubah
Unsur-unsur StratifikasiUnsur-unsur Stratifikasi5
b. Peranan (Role)Peranan mempunyai tiga fungsi, yaitu :1) Mengatur perilaku seseorang sesuai dengan
status yang dimilikinya2) Dapat digunakan untuk memprediksi perbuatan
orang lain yang menjalankan suatu peran3) Digunakan untuk menyesuaikan perilaku sendiri
dengan perilaku orang lain dalam kehidupan sehari-hari
Unsur-unsur StratifikasiUnsur-unsur Stratifikasi5
b. Peranan (Role)Konflik juga dapat terjadi dalam peranan yang disebut dengan konflik peran (roles conflic).Ketika seseorang mengalami konflik peran, ia akan sulit menentukan hak dan kewajiban apa yang harus dilaksanakan.
Misalnya, seorang wanita yang ingin sekali bekerja di kantor setelah lulus kuliah. Tetapi keluarganya menginginkan untuk segera menikah dan menjalankan perannya sesuai dengan kedudukannya sebagai seorang istri
Unsur-unsur StratifikasiUnsur-unsur Stratifikasi5
Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi :1) Diferensiasi sosial berdasarkan ras, pengelompokan
masyarakat berdasarkan perbedaan ras yang dimiliki seseorang
2) Diferensiasi sosial berdasarkan agama, pengelompokan masyarakat berdasarkan perbedaan agama yang dianut
3) Diferensiasi sosial berdasarkan klan, pengelompokan masyarakat berdasarkan latar belakang kekerabatan
4) Diferensiasi sosial berdasarkan jenis kelamin, pengelompokan masyarakat berdasarkan perbedaan jenis kelamin
5) Diferensiasi sosial berdasarkan profesi, pengelompokan masyarakat berdasarkan profesi atau pekerjaan
Bentuk Diferensiasi SosialBentuk Diferensiasi Sosial1
a. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Ekonomi1) Upper class (kelas atas)2) Middle class (kelas
menengah)3) Lower class (kelas bawah)
Bentuk Stratifikasi SosialBentuk Stratifikasi Sosial2
Keterangan gambar :I. Upper class
a. Atas atas (Aa)b. Atas menengah (Am)c. Atas bawah (Ab)
II. Middle classa. Menengah atas (Ma)b. Menengah tengah (Mt)c. Menengah bawah (Mb)
III. Lower classa. Bawah atas (Ba)b. Bawah menengah (Bm)c. Bawah bawah (Bb)
Aa
Am
Ab
Ma
Mt
Mb
Ba
Bm
Bb
I
II
III
b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Mata Pencaharian1) Golongan elite; konglomerat, pengusaha dengan modal besar,
pejabat negara, direktur utama bank2) Golongan profesional; dokter, jaksa, hakim, akuntan3) Golongan semi profesional; pegawai kantor, tenaga teknisi,
mekanik, pengurus organisasi, sekretaris, pedagang4) Golongan tenaga terampil; fotografer, ahli kecantikan, montir5) Golongan tenaga tidak terlatih; tukang batu, kuli bangunan,
tukang becak, sopir angkutan
Bentuk Stratifikasi SosialBentuk Stratifikasi Sosial2
b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria PolitikStratifikasi ini dilandasi oleh adanya pembedaan anggota masyarakat berdasarkan tingkat kekuasaan yang dimiliki.Semakin besar kekuasaan yang dimiliki seseorang akan semakin tinggi posisinya dalam struktur sosial dan semakin besar pula kewenangan serta hak yang dimilikinya. Robert Mac Iver, menggambarkan pola kekuasaan dalam bentuk piramida dan terdiri atas tiga pola, yaitu :1) Tipe kasta2) Tipe oligarkhis3) Tipe demokratis
Bentuk Stratifikasi SosialBentuk Stratifikasi Sosial2
b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik1) Tipe kasta, adalah sistem stratifikasi kekuasaan dengan garis-
garis pemisah yang tegas dan kaku dan tidak mungkin dapat ditembus
Bentuk Stratifikasi SosialBentuk Stratifikasi Sosial2
Raja (penguasa)
BangsawanPegawai Pemerinahan
Pegawai Rendahan
Tukang dan nelayan
Petani dan buruh taniBudak-budak
b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik1) Tipe oligarkhis,
Merupakan tipe yang mempunyai garis pemisah yang tegas, tetapi dasar pembedaan kelas-kelas sosial ditentukan oleh kebudayaan masyarakat, khususnya dalam hal kesempatan yang diberikan kepada warga masyarakat, untuk memperoleh kekuasaan tertentu. Kedudukan warga masyarakat cenderung didasarkan pada aspek kelahiran (ascribed status), tetapi kepada idividu masih diberi kesempatan untuk naik ke lapisan atas
Bentuk Stratifikasi SosialBentuk Stratifikasi Sosial2
b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik1) Tipe oligarkhis,
Bentuk Stratifikasi SosialBentuk Stratifikasi Sosial2
Raja (penguasa)
Bangsawan dari macam-macam tingkatan
Pegawai Tinggi (sipil dan militer)
PengacaraTukang dan pedagangPetani
Buruh dan Budak
Orang-rang kaya, pengusaha
b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik3) Tipe demokratis, adalah tipe yang mempunyai garis-garis pemisah
antara lapisan yang bergerak, sehingga faktor kelahiran tidak menentukan kedudukan seseorang. Yang dipentingkan adalah prestasi dan keberuntungan seseorang
Bentuk Stratifikasi SosialBentuk Stratifikasi Sosial2
Pemimpin politik, pemimpin parpol, organisasi besar
Pejabat administratif, kelas-kelas atas dasar keahlian
Ahli-ahli teknik, petani, pedagang
Pekerja-pekerja rendahan dan petani rendahan
a. Konflik, yaitu suatu keadaan ketika dua pihak atau lebih berusaha menggagalkan tujuan pihak lain karena terdapat perbedaan pendapat, nilai maupun tuntutan.
Menurut tingkatannya dibedakan menjadi :1) Konflik ideologi, yang terwujud dalam bentuk pertentangan
antarpaham atau ideologi yang dianut2) Konflik politik, yang terwujud dalam bentuk pertentangan
antarkelompok dalam hal pembagian kekuasaan politik, penggunaan kekuasaan, hak-hak dan sumber-sumber ekonomi
Pengaruh Diferensiasi Sosial Pengaruh Diferensiasi Sosial Berdasarkan Kasus dalam MasyarakatBerdasarkan Kasus dalam Masyarakat3
a. Konflik Gejala-gejala munculnya konflik :
1) Tindakan yang dilakukan anggota masyarakat sudah tidak sesuai lagi dengan norma yang berlaku
2) Norma-norma tidak lagi berfungsi dengan baik3) Lemahnya sanksi sosial4) Tidak adanya kesamaan pandangan antaanggota masyarakat
tentang tujuan yang ingin dicapai5) Adanya pertentangan terhadap norma masyarakat yang telah
dihayati dan dijadikan pedoman hidup
Pengaruh Diferensiasi Sosial Pengaruh Diferensiasi Sosial Berdasarkan Kasus dalam MasyarakatBerdasarkan Kasus dalam Masyarakat3
a. Konflik Contoh konflik yang terjadi di Indonesia :
1) Konflik antara etnis Dayak dan etnis Madura di Kalimantan2) Konflik antara TNI dan GAM3) Konflik antara TNI dan Organisasi Papua Merdeka4) Kerusuhan massal pada bulan Mei 19985) Peristiwa Tanjung Priok tahun 1984 yang menelan banyak
korbanTawuran antar desa di beberapa tempat6) Tawuran anta suku di Papua
Pengaruh Diferensiasi Sosial Pengaruh Diferensiasi Sosial Berdasarkan Kasus dalam MasyarakatBerdasarkan Kasus dalam Masyarakat3
b. IntegrasiDampak positif dari diferensiasi sosial adalah integrasi, yang merupakan proses penyatuan dua unsur yang berbeda sehingga mengakibatkan tercapainya suatu keinginan yang berjalan secara baik dan seimbang. Bentuknya adalah :
1) Integrasi Sosial, yang merupakan proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda terdapat dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi fungsinya bagi masyarakat
2) Integrasi Nasional, menurut Howard Wriggins, mengandung tiga pengertian
1) Proses penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah
2) Proses penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi satu kesatuan
3) Proses memadukan masyarakat-masyarakat kecil menjadi suatu bangsa
Pengaruh Diferensiasi Sosial Pengaruh Diferensiasi Sosial Berdasarkan Kasus dalam MasyarakatBerdasarkan Kasus dalam Masyarakat3
b. IntegrasiSyarat integrasi nasional (Myron Weiner) :
1. Penghapusan sifat-sifat kultural utama komunitas dan minoritas yang berbeda menjadi satu kebudayaan nasional
2. Penciptaan kesetiaan nasional tanpa menghapus kebudayaan-kebudayaan kecil
Pengaruh Diferensiasi Sosial Pengaruh Diferensiasi Sosial Berdasarkan Kasus dalam MasyarakatBerdasarkan Kasus dalam Masyarakat3
b. Integrasi Hal-hal yang dapat mendorong integrasi :
1. Adanya ancaman dari pihak luar2. Adanya pertumbuhan ekonomi yang luas dan merata3. Gaya politis pemimpin yang mempertipis perbedaan4. Ideologi nasional yang menentukan tujuan dan cara
pencapaiannya5. Adanya lembaga-lembaga politik dan administratif yang telah
terbentuk : TNI, Kepolisian, Kejaksaan, Kehakiman, DPR, MPR
Pengaruh Diferensiasi Sosial Pengaruh Diferensiasi Sosial Berdasarkan Kasus dalam MasyarakatBerdasarkan Kasus dalam Masyarakat3
a. Sistem KastaKasta yang ada di masyarakat, misalnya India ternyata masing sangat berpengaruh, misalnya :
1. Penghormatan kepada anggota kasta yang lebih tinggi2. Terhadap kasta yang lebih rendah selalu ditekankan inferioritas
yang melekat pada diri mereka3. Kasta yang lebih rendah kurang mendapat kesempatan yang baik4. Pria dengan kasta yang lebih tinggi dapat kawin dengan wanita
dalam kastanya dan kasta yang lebih rendah. Tetapi pria dengan kasta rendah hanya dapat kawin dengan wanita dalam kastanya
5. Kasta yang lebih rendah cenderung menentang kesahan inferior tetapi tidak bisa mengekspresikannya
Pengaruh Stratifikasi SosialPengaruh Stratifikasi SosialBerdasarkan Kasus dalam MasyarakatBerdasarkan Kasus dalam Masyarakat4
a. Sistem KelasRefleksi dari kelas sosial atas dasar kehormatan masih dapat terlihat pada masyarakat :
1. Jawa, golongan pertama diduduki golongan raja dan keturunannya, kedua para prrajurit dan keturunannya, ketiga rakyat jelata
2. Nias dan Mentawai, golongan pertama para bangsawan (Balo Siulu dan Siulu), kedua Ere (pemuka agama), ketiga Ono Mbanua (rakyat jelata), keempat Sawuyu
3. Batak, lapisan atas golongan raja, bangsawan, dan keturunan raja serta kepala wilayah. Golongan bawah orang yang memiliki kecakapan : pandai besi, pandai emas, tukang kayu
4. Minahasa, lapisan atas Makarua Soiw (pengatur agama), tengah Makatelupitu (pemerintah negeri), bawah (Pasiowan Telu) rakyat biasa
Pengaruh Stratifikasi SosialPengaruh Stratifikasi SosialBerdasarkan Kasus dalam MasyarakatBerdasarkan Kasus dalam Masyarakat4